HIDROSEFALUS

By

ANDI RIMA KURNIATY

110 207 002

DEFENISIHidrosefalus berarti air yang berlebihan di dalam rongga tengkorak.Hidrosefalus adalah suatu kondisi dimana terjadi pembesaran sistem ventrikular akibat ketidakseiambangan antara produksi dan reabsorpsi cairan sereprospinal sehingga kepala menjadi lebih besar dan terjadi pelebaran sutura dan ubun-ubun

ETIOLOGIBiasa disebabkan oleh sumbatan aliran ke luar satu atau beberapa ventrikel yang menyebabkan pembengkakan ventrikel.Perkembangan pleksus koroideus yang berlebihan pada bayi neonatus, sehingga jauh lebih anyak cairan yang terbentuk daripada yang dapat memasuki kembali sistem vena melalui vili arakhnoidalis sehinga cairan terkumpul di dalam ventrikel dan di bagian luar otak.

PATOFISIOLOGIProduksi CSF terutama bergantung pada transpor aktif ion, terutama natrium melintasi membran epitel khusus dari pleksus koroideus ke dalam rongga ventrikel.Air secara pasif mengikuti untuk memulihkan keseimbangan osmotik, hasilnya adalah masuknya cairan ke dalam ventrikel otak.

FARMAKOLOGIPenderita hidrosefalus biasa diberi obat asetasolamida dan furosemida.Selain itu biasa juga dilakukan terapi yaitu operasi pirau (shunt) . Para dokter juga biasa melakukan ujian-ujian antara lain; CT scan, MRI,lumbar puncture,intracranial pressure monitoring, neurophysiological testing.

DIAGNOSIS KLINISUntuk mengetahui apakah seseorang menderita hidrosefaus,dapat dilakukan beberapa jeis pemeriksaan:

• Pemeriksaan luar : Kepala jauh lebih besar dari biasa serta menonjol di atas simfisis.Denyut jantung janin terdengar jelas di tempat yang lebih tinggi.Tulang kepala sangat tipis dan mudah ditekan.

• Pemeriksaan dalam: Teraba sutura-sutura dan ubun-ubun yang melebar dan tegang.

• Pemeriksaan rontgen: Kepala janin sangat besar dengan tulang yang sangat tipis. Muka janin sangat kecil dibandingkan tengkorak.kepala berbentuk bulat, berbeda dengan kepala biasa yang berbentuk ovoid. Bayangan tulang kepala sangat tipis.

PROGNOSISPrognosis hidrosefalus infantil mengalami perbaikan bermakna namun tidak dramatis dengan temuan operasi pirau. Jika tidak diterapi, 50-60% bayi hidrosefalik akan meninggal karena hidrosefalus sendiri ataupun penyakit penyerta. Sekitar 40% yang bertahan memiliki kecerdasan yang hampir normal . Dengan bedah saraf dan penatalaksanaan medis yang baik , sekitar 70% diharapkan dapat melampaui masa bayi , dari jumlah ini sekitar 40 % dengan intelek normal, dan sekitar 60 % dengan cacat intelek dan motorik bermakna. Prognosis bayi hidrosfales dengan meningomielokel lebih buruk.

TERIMA KASIH