REWINDING MOTOR INDUKSI 3 FASA JENIS IMC...

23
REWINDING MOTOR INDUKSI 3 FASA JENIS IMC (INDUCTION MOTOR CAGE) DI PT. HOLCIM INDONESIA Tbk CILACAP PLANT Disusun oleh : Nama : Arif Andriansyah NPM : 11410068 Fakultas : Teknologi Industri Jurusan : Teknik Elektro Pembimbing : Dr. Debyo Saptono, ST., MT.

Transcript of REWINDING MOTOR INDUKSI 3 FASA JENIS IMC...

REWINDING MOTOR INDUKSI 3 FASA

JENIS IMC (INDUCTION MOTOR CAGE)

DI PT. HOLCIM INDONESIA Tbk

CILACAP PLANT

Disusun oleh :

Nama : Arif Andriansyah

NPM : 11410068

Fakultas : Teknologi Industri

Jurusan : Teknik Elektro

Pembimbing : Dr. Debyo Saptono, ST., MT.

• LATAR BELAKANG : Maintenance motor induksi 3 fasa jenis IMC

• BATASAN MASALAH :

1. Pembahasan umum tentang motor induksi 3 fasa tipe IMC (Induction Motor Cage).

2. Pembahasan tentang rewinding motor induksi 3 fasa tipe IMC.

• TUJUAN PENULISAN :Mempelajari dan memahami tentang mekanisme rewindingmotor induksi 3 fasa tipe IMC di PT. Holcim Indonesia Tbk Cilacap Plant.

PENDAHULUAN

Prinsip kerja motor induksi 3

fasa

Konstruksi Dasar Motor Induksi 3

Fasa

Stator motor induksi 3 fasa

Rotor Motor induksi 3 fasa

Motor Induksi 3 Fasa

TEORI DASAR

Celah Udara

Konstruksi Dasar Motor Induksi 3 Fasa

• Stator Motor Induksi 3 Fasa Jenis IMC

a. Lempengan inti stator.

b. Tumpukan inti stator dengan kertas isolasi pada beberapa alurnya.

c. Tumpukan inti stator dengan kumparan dalam cangkang stator.

Konstruksi Dasar Motor Induksi 3 Fasa

• Rotor Motor Induksi 3 Fasa Jenis IMC

a. Rotor sangkar tupai.

b. Motor induksi 3 fasa rotor sangkar tupai.

Konstruksi Dasar Motor Induksi 3 Fasa

•Rotor Motor Induksi 3 Fasa Jenis IMW

a. Tampilan Close-Up Bagian Slip Ring Rotor Belitan

b. Tampilan Motor Induksi 3 Fasa Jenis IMW

Konstruksi Dasar Motor Induksi 3 Fasa

• Celah Udara Antara Stator dan Rotor Motor Induksi 3 Fasa Jenis IMC

“Jarak Celah Udara berkisar antara 0.4mm s/d 4mm, Sebagai pemisah antara rotor dengan staror, serta sebagai ruang pembangkit fluks magnetik”

Prinsip Kerja Motor Induksi 3 Fasa

Motor Berputar

Pada saat motor mendapatkan sumber 3 fasa, maka pada lilitan stator dan celah udara akan terjadi perputaran medan stator, yang dapat di rumuskan :

Dimana,Ns = kecepatan sinkron medan putarF = frekuensi P = Jumlah kutub

Karena proses tersebut maka rotor terinduksi dan menimbulkan ggl induksi, karena kronstruksi lilitan riotor sangkar yang di hubung singkat, maka timbul arus listrik yang cukup besar, sehingga menimbulkan gaya yang dapat memutar rotor tersebut sehingga motor pun berputar.

Rewinding Motor Induksi 3 Fasa Jenis IMC (Induction Motor Cage)

Proses Dasar Rewinding

Langkah-langkah Rewinding

Menentukan Jarak Antar Fasa

Memahami kutub magnet

Menentukan Penyambungan antar kumparan

Menentukan Bentuk Gulungan

Menentukan Pemakaian Kawat

Pemeriksaan Motor

Membongkar Motor

Membongkar Coil

Pemeriksaan Slot

Pemasangan Insulation Paper

Membuat Cetakan Coil

Mencetak Coil

Memasukkan coil pada slot

Varnising

Persiapan Assembling

Running Test

Proses Dasar Rewinding• Menentukan Jarak antar Fasa 120 derajat listrik

Contoh: Motor induksi memiliki 72 Slot, dan 4 Kutub, mak jarak antar fasanya yaitu :

Jarak antar fasa = 120/Jarak antar slot

Jarak antar slot = 360 P/Jumlah slot

Jarak antar slot = 360 .2/72= 10 slot

Jarak antar fasa = 120/10= 12 slot

Proses Dasar Rewinding

• Memahami kutub magnet

Contoh: Motor induksi 3 fasa memiliki 36 Slot, dan 3 coil per grupKutub, maka jumlah kutubnya yaitu :

Jumlah kutub = Jumlah Slot/(Jumlah coil per grup x Jumlah fasa)

Jumlah kutub = 36 /(3x3)= 4 kutub

Proses Dasar Rewinding

Menentukan penyambungan antar kumparan

1. Sambungan seri 2. Sambungan pararel

Proses Dasar Rewinding• Memahami bentuk gulungan atau belitan motor

1. Bentuk gulungan memusat

2. Bentuk gulungan merata

Proses Dasar Rewinding

• Menentukan pemakaian kawat

Dimana, A= luas penampangd = diameter kawat

Contoh: Suatu motor diharuskan menggunakan kawat dengan diameter

1,60 mm. Karena di pasaran tidak terdapat kawat dengan ukuran 1,60

mm, maka kawat tersebut dapat diganti dengan 4 buah kawat ukuran lain, dengan perhitungan :

Langkah-langkah rewinding

1. Ukur tahanan isolasi antara coil dengan bodi dengan menggunakan megger, apabila hasil pengukuran nol, berarti coil sudah rusak.

2. Ukur resistansi coil, pada motor tiga phase ketiga kumparannya memiliki resistansi yang sama (balance). Apabila tidak sama berarti coil sudah rusak, meskipun tahanan isolasinya baik.

Pemeriksaan motor

Langkah-langkah rewinding

Pada pembongkaran motor harus diberi tanda terlebih dahulu, hal ini harus dilakukan karena pada saat assembling tidak

mengalami kesulitan. Begitu juga dengan material yang lain ditempatkan pada suatu tempat tertentu agar tidak dipakai

untuk yang lain

Pembongkaran motor

Langkah-langkah rewinding

Pada pembongkaran coil haruslah kita terlebih dalu mencatat data-data motor,yang meliputi :

1. Jumlah grup kumparan2. Jumlah coit tiap grup3. Sambungan antar kumparan4. Jumlah langkah coil dan bentuk belitan5. Diameter kawat6. Hubungan yang terbentuk, serta tegangan kerja7. Jumlah slot/alur

Pembongkaran coil

Langkah-langkah rewinding

Setelah coil habis terbongkar, selanjutnya slot dibersihkan dari sisa-sisa isolasi maupun kotoran. Periksa slot atau inti besimungkin ada yang 35 rusak, bila ada kemudian di perbaiki. Slot harus benar-benar bersih dan rapi, sebab apabila terdapat kotoran logam dapat menyebabkan antar ini besi short dan dapat menimbulkan eddy current, yang selanjutnya menyebabkan motor mendengung dan cepat panas.

Pemeriksaan Slot

Langkah-langkah rewinding

1. Panjang kertas harus ditambah 2x1 cm (untuk motor kecil). Untuk motor besar dapat disesuaikan.

2. Lebar kertas tidak melebihi permukaan slot.

Pemasangan insulation paper pada slot

Langkah-langkah rewinding

1. Bentuk cetakan coil memusat2. Bentuk cetakan coil merata

Membuat cetakan Coil

Langkah-langkah rewinding

Gambaran alat untuk mencetak coil

MencetakCoil

Langkah-langkah rewinding

Untuk memasukkan coil pada slot membutuhkan isolasi atau kertas pandu yang dipasang pada bibir slot agar kawat tidak tergores oleh besi ini atau kern. Kemudian masukkan kawat secara berurutan kedalam slot dan usahakan serapi mungkin jangan sampai terjadi saling silang idalam slot sehingga memungkinkan kawat tidak bisa masuk semua kedalam slot. Setelah coil sudah masuk semua kedalam slot, pasang kertas isolasi diantara grup coil dan ikat dulu yang terletak pada bagian belakang, bagian yang tidak ada ujung-ujung coil dan kemudian dirapikan agar baik dan aman.

Memasukkan coil pada slot

Langkah-langkah rewinding

Varnising

Persiapan Assembling

Running test

Varnising haruslah melalui beberapa tahap pemanasan, untuk motor daya yang kecil setelah

pemanasan awal dapat langsung di varnish, namun kalau motor dengan daya besar, setelah pemanasan awal, motor haruslah di cek tahanan isolasinya, jika sudah bagus barulah dimulai vernising ,setelah itu

tahap pemanasan akhir.

Setelah proses varnising selesai, cek kembali tahanan isolasi motor dan resistansinya, jika di rasa sudah bagus, barurah mulai tahap assembling/perakitan

motor

Setelah motor sudah melalui tahap assembling , maka langkah selanjutnya adalah proses running test.

Apabila data-data motor sudah sesuai dengan ketentuan yang ada di name plat, maka proses ini

dapat di hentikan dan motor dinyatakan bagus.