Revit Handout 102810 (by Tony Hartanto)

27
Revit Workshop Handout IMA-G Revit Architecture 2010 Workshop -- 102810 Handout User Interface Gambar 1 Revit Default User Interface Revit Application Menu : New : Membuat project baru ( project, family, annotation, titleblock, conceptual mass) -- fungsi dari masing - masing template ini tidak akan dijelaskan sekarang. Open Save ,dst dst (Fungsi - fungsi relatif standar, sama seperti software lain pada umumnya kecuali feature export) Gambar 2 Revit Start Menu Revit Application Menu Tools Tab Contextual Tab View Control Drawing Area Ribbon Option Bar Project Browser

description

Revit Handout 102810 (by Tony Hartanto)

Transcript of Revit Handout 102810 (by Tony Hartanto)

Page 1: Revit Handout 102810 (by Tony Hartanto)

Revit Workshop Handout IMA-G

Revit Architecture 2010 Workshop -- 102810 Handout

User Interface

Gambar 1 Revit Default User Interface

Revit Application Menu :

New : Membuat project baru ( project, family, annotation, titleblock, conceptual mass) --

fungsi dari masing - masing template ini tidak akan dijelaskan sekarang.

Open

Save ,dst dst

(Fungsi - fungsi relatif standar, sama seperti software lain pada umumnya kecuali feature export)

Gambar 2 Revit Start Menu

Revit Application Menu

Tools Tab Contextual Tab

View Control

Drawing Area

Ribbon

Option Bar

Project Browser

Page 2: Revit Handout 102810 (by Tony Hartanto)

Revit Workshop Handout IMA-G

Tools Tab :

Home Tab : berisi hampir seluruh objek umum yang dapat dibuat di Revit, tembok, tangga,

lantai, atap dll. Grid, room & area tag, dan juga mengatur workplane (tidak dijelaskan dalam

tutorial kali ini)

Insert Tab : mayoritas option yang ada di sini berfungsi untuk mengimport file. Revit family

(.rfa), image file (.png, .jpg, .dst). Termasuk project-linking antar Revit/AutoCAD project

Annotate : pemberian dimensi, anotasi, detailing pada project (sebagian besar garis 2 dimensi

yang tidak tampak pada model keseluruhan, hanya pada view spesifik)

Modify Tab : modifikasi geometri yang sudah ada -- editing tekstur pada tiap face, intersecting

/ splitting / union geometri. Align, trim, extend dll.

Massing & site Tab : membuat massa studi bangunan pada bangunan untuk dapat dikonversi

menjadi komponen - komponen bangunan, modifikasi topografi dan apapun yang berkaitan

dengan kondisi site, termasuk komponen outdoor bangunan (streetscape, parking, dll)

Collaborate Tab : menggabungkan (mengkolaborasikan) beberapa project revit (termasuk dari

revit structure / revit MEP)

View Tab : semua command yang berkaitan dengan membuat view project baru (co : tampak,

potongan, denah, schedule dll), atau UI Display.

Manage Tab : mengontrol preferensi unit, pembulatan desimal, daftar material dan

komponen yang ada di dalam project, posisi geografis model (berpengaruh dalam konteks

kondisi iklim dan arah sinar matahari, dll)

Contextual Tab

Seluruh bagian yang diberi blok adalah Tools Tab, sedangkan tab "Place Wall" disebut contextual tab

disebut demikian karena tab ini bersifat temporer, dan hanya akan muncul spesifik sesuai konteks

command yang sedang aktif. (Contextual Tab pada contoh tampil pada saat command "wall" aktif.

Option Bar

Sama seperti contextual tab, option bar juga akan muncul sesuai konteks tool yang sedang dipilih

Page 3: Revit Handout 102810 (by Tony Hartanto)

Revit Workshop Handout IMA-G

Ribbon Panel

Project Browser

Menunjukkan daftar gambar yang ada di dalam project.

Floor Plans ; denah & site plan

Ceiling Plans ; ductwork, electrical components, dll

Elevations ; tampak bangunan

3D View ; tampilan aksonometri / perspektif

bangunan

Sections ; potongan

Legends

Schedules ; Revit dapat melakukan kalkulasi dan

listing otomatis dari komponen apapun yang ada

di project.

Sheets ; layout gambar. View yang menunjukkan

posisi gambar di atas kertas

*Seluruh view ini (jika ingin membuat baru) dapat dibuat

dari tools yang ada di tab view.

View Control

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Gambar 3 Project Browser

Page 4: Revit Handout 102810 (by Tony Hartanto)

Revit Workshop Handout IMA-G

1. 1 : 100 ; mengatur skala tampilan pada gambar. Beberapa detail bangunan hanya terlihat

pada skala lebih kecil. Skala ini juga menentukan ukuran gambar pada project sheet.

2. Detail Control ; fine - medium - coarse, menentukan tingkat kedetailan suatu komponen

terlihat di view.

3. Viewing Mode ; wireframe - hidden line - shading - shading w/edge

4. Turn Shadow On/Off ; menyalakan bayangan pada view, graphic display option dapat

digunakan untuk mengatur intensitas bayangan dll, tapi arah sinar matahari hanya dapat

diubah dari tab Manage>Project Settings>Sun and Shadow Settings

5. Render (untuk sementara render screen dengan setting medium saja cukup)

6. Crop View

7. Show Crop Region

8. Temporary Hide/Isolate

9. Reveal Hidden Elements

Generic Modeling -- Basic Modeling Components

Covered Topic : wall, door, window, component, column, roof, floor, datum (elevation & grid), railing,

stairs, basic topography.

A. Topography

Pada saat membuat toposurface, titik - titik toposurface hanya dapat terlihat dari Site view, jadi

untuk permulaan, lakukan 2 hal ini :

1. Ganti project view ke Site dari project browser

2. Aktifkan toposurface tool dari tab Massing & Site

Page 5: Revit Handout 102810 (by Tony Hartanto)

Revit Workshop Handout IMA-G

Gambar 4 Site View (Project Browser) & Toposurface Tool (Massing & SIte)

Setelahnya Menu Ribbon akan otomatis berubah menjadi seperti di bawah ini :

Gambar 5 Edit Surface Tab

Untuk sementara, cukup perhatikan beberapa poin yang dihilight (Place point, elevation,

finish/cancel surface), lalu buat surface dengan beberapa point di elevasi 0.0 sampai terbentuk

bidang kira - kira seperti ini :

Point Elevation

Place Point

Finish/Cancel Surface

Page 6: Revit Handout 102810 (by Tony Hartanto)

Revit Workshop Handout IMA-G

Gambar 6 - Toposurface 0.0 Gambar 7 - Toposurface 0.0 - 5m

Perhatikan bahwa Kontur 0.0 - 3.0 masih dibuat secara manual, sedangkan kontur 4.0 dan 5.0

terbuat secara otomatis saat kontur 6.0 dibuat.Sesudahnya klik finish surface.

B. Building Pad

Selanjutnya, untuk meratakan sebagian kontur untuk memulai konstruksi, digunakan tool building

pad. Tool ini ada di tab massing and site, tepat di sebelah toposurface.

Gambar 8 Massing & Site Tab -- Building Pad

Aktifkan Tool Building Pad untuk kemudian ribbon akan berubah menjadi seperti ini :

Gambar 9 Building Pad Ribbon Menu

Dengan menggunakan Boundary Line tool, coba gambar sebuah bidang di atas kontur yang sudah

dibuat tadi, kemudian klik "finish building pad" ( lihat contoh gambar di halaman berikut).

Kontur 0.0

Kontur 1.0

Kontur 3.0

Kontur 6.0

Boundary Line Finish/Cancel Building Pad

Page 7: Revit Handout 102810 (by Tony Hartanto)

Revit Workshop Handout IMA-G

Untuk melihat lebih jelas building pad yang baru saja dibuat, klik tab view, lalu klik 3D View Rollout,

kemudian Default 3D.

Lalu ganti view mode dari hidden line ke shading w/ edges.

Default 3D

3D View Rollout

View Mode

Page 8: Revit Handout 102810 (by Tony Hartanto)

Revit Workshop Handout IMA-G

Gambar 10 Kontur yang sudah terpotong oleh Building Pad

3D View Navigation :

Scroll : Zoom Out/Zoom in

Mouse 3 : Pan View

Shift + Mouse 3 : Rotate View (jika dilakukan sambil memilih suatu objek, view akan diputar dengan

objek yang dipilih sebagai titik fokusnya)

Kembali lagi ke view Site di project browser, dan kembali ke Home Tab.Building Pad yang baru saja

dibuat dapat diubah lagi bentuknya dengan memilih building pad, lalu memilih edit boundary di

ribbon.

Page 9: Revit Handout 102810 (by Tony Hartanto)

Revit Workshop Handout IMA-G

Setelah icon edit boundary diklik, akan kembali tampak sketsa building pad yang tadi kita buat, klik

salah satu garis pink (boundary line) dari building pad.

Garis yang sedang dipilih akan terhilight biru, dengan dua buah titik biru di ujung - ujungnya.Untuk

merubah sketsa lantai, click & drag titik biru ini ke lokasi baru, lalu sambungkan lagi garis boundary

line sampai menjadi satu loop tertutup.

Edit Boundary Building Pad (elemen yang dipilih

akan terhilight biru)

Page 10: Revit Handout 102810 (by Tony Hartanto)

Revit Workshop Handout IMA-G

Misalnya seperti di atas, cara lain untuk merubah ukuran building pad adalah merubah temporary

dimension yang muncul secara otomatis saat garis sudah terbuat, dengan mengklik tulisan (misalnya)

6000, dan merubahnya secara manual ke 8000.

Kita juga bisa mengclick-hold-drag suatu garis ke lokasi baru yang kita inginkan.

Kembalikan sketsa building pad seperti semula menjadi bentuk persegi sederhana, lalu klik finish

building pad.

C. Datum-- Elevation & Grid

Dari view Site, dan home tab, klik icon grid yang ada di ribbon.

Temporary Dimension

Page 11: Revit Handout 102810 (by Tony Hartanto)

Revit Workshop Handout IMA-G

Setelahnya, coba bagi building slab yang sudah dibuat dengan tool grid menjadi seperti pada

gambar :

Gambar 11 Grid Lines

Selanjutnya, di project browser aktifkan view Elevation (elevation manapun), tapi sebisa mungkin,

pilih yang menunjukkan kemiringan kontur.

Gambar 12 Elevation View

Perhatikan icon Level yang ada di ribbon, tambahkan level baru di 4meter atas level 2 dengan tool

Level.

Page 12: Revit Handout 102810 (by Tony Hartanto)

Revit Workshop Handout IMA-G

Perhatikan bahwa angka yang muncul adalah angka selisih dari level

sebelumnya. Snap ujung awal dan ujung akhir notasi elevasi ke notasi

sebelumnya.

Gambar 13 Hasil dari penambahan elevasi baru -- kedua ujung disnap ke ujung elevasi sebelumnya.

Perhatikan bahwa begitu notasi elevasi yang baru selesai dibuat, Floor Plan dan Ceiling Plan View di

Project Browser juga otomatis bertambah. Nama dari view baru yang ada di project browser sama

dengan nama view di notasi elevasi.

Page 13: Revit Handout 102810 (by Tony Hartanto)

Revit Workshop Handout IMA-G

Elemen datum (grid dan elevasi) adalah elemen yang secara default akan terlihat di view manapun

yang memungkinkan(termasuk view baru). Grid yang dibuat di level 1 secara otomatis akan tetap

terlihat di lantai 2, 3 dan seterusnya kecuali diatur secara manual supaya tidak terlihat.

D. Columns

Kembali lagi ke view Floorplan level 1, lalu klik Tab Home, dan pilih Rollout column, kemudian

Architectural Column.

Gambar 14 Posisi Tool Architectural Column di Home Tab

Setelahnya Revit akan langsung membawa kita ke contextual tab dari tool column.

Gambar 15 Column Tool Contextual Tab

Element Properties ; merubah parameter dan spesifikasi komponen. Tekstur, tipe, ukuran, spesifikasi

bahan, posisi (base/top offset dll) (tidak akan dijelaskan lebih jauh untuk saat ini)

Element Properties Family Thumbnail

Column Height

Load Family

Page 14: Revit Handout 102810 (by Tony Hartanto)

Revit Workshop Handout IMA-G

Family Thumbnail ; preview tampak komponen, rollout tab berfungsi untuk merubah tipe komponen

(Element Type, bukan Family). Maksudnya kira - kira seperti ini : Sebuah family kolom persegi

memiliki 3 buah family type berdasarkan ukuran 475x475mm, 475x610mm, dan 610x610mm, tapi

seluruhnya bentuknya pasti kotak.

Load Family ; untuk meload family baru ke dalam project. Dalam hal ini, untuk meload family kolom

(column family) baru ke dalam project. Misalnya family kolom berbentuk bulat (atau yang lainnya).

Height ; mengatur ketinggian kolom yang akan dimasukkan ke dalam project

Sebagai awal, klik icon load family lalu di dalam folder Column, cari family Round Column.

Lokasi file Round Column pada folder pada umumnya berada di :

C:>ProgramData>Autodesk>RAC 2010>Metric Library>Column, lalu cari file Round Column.rfa

Gambar 16 Posisi Family Round Column di Folder

Setelahnya, jika dicek lagi pada change element type rollout, family yang baru saja diload akan

terlihat.

Page 15: Revit Handout 102810 (by Tony Hartanto)

Revit Workshop Handout IMA-G

Gambar 17 Family Round Column yang sudah diload - terlihat di rollout change element type

Pada option bar, ganti tulisan level 2 menjadi level 3, selanjutnya pilih kolom bulat yang baru saja

diload (tipe apapun) dan letakkan pada pertemuan antar grid.

Gambar 18 Round Column & Height Control di Option Bar

Setelah semua kolom diletakkan,buka kembali 3D view (dari project browser) untuk melihat kolom

yang sudah dipasang. Harusnya didapat hasil kira - kira seperti ini :

Page 16: Revit Handout 102810 (by Tony Hartanto)

Revit Workshop Handout IMA-G

E. Floor Slab

Kembali ke home tab, lalu klik tool floor. Prinsip untuk membuat floor ini sama persis dengan

building tab. Intinya, buat boundary line dari floor, lalu klik finish floor.

Gambar 19 Posisi Floor Tool di Home Tab

Gambar 20 Floor Contextual Tab

Buat outline sketsa lantai dari view site/level 1 (Site tidak akan terlihat di view Level 1, jadi lebih

disarankan untuk membuat sketsa outline lantai dari Site View) yang sesuai dengan building pad, lalu

klik finish floor.

Boundary Line Tool Finish/Cancel Floor

Page 17: Revit Handout 102810 (by Tony Hartanto)

Revit Workshop Handout IMA-G

Gambar 21 Proses Pembuatan Floor Slab di Revit

Pindah ke view level 2, lalu buat sketsa outline lantai (kali ini siluet lantai di level 1 terlihat). Klik

Finish floor sesudahnya. Lihat lagi pelat lantai yang sudah dibuat di 3D view.

Gambar 22 Basic Floor Slab di Revit

Untuk memodifikasi bentuk sketsa lantai, klik pelat lantai yang ingin dimodifikasi lalu klik edit

boundary.

Page 18: Revit Handout 102810 (by Tony Hartanto)

Revit Workshop Handout IMA-G

.

Gambar 23 Edit Boundary Tool Pada Modify Floor Contextual Tab

Lalu sketsa pelat lantai akan terlihat lagi, dan sisanya tinggal melanjutkan sketsa pelat lantai yang

ingin diubah, persis sama seperti pada building pad.

F. Circulation - Stairs

Pilih Tab Home, lalu kembali ke view Level 1. Pada tab home pilih tool stairs pada ribbon.

Gambar 24 Posisi Tool Stairs pada Home Tab

Gambar 25 Stairs Contextual Tab

Draw Ribbon ; berfungsi untuk menggambar sketsa tangga, di sebelah kiri terdapat 3 pilihan : run,

boundary, riser

Draw Ribbon Railing Type Finish/Cancel

Stairs

Page 19: Revit Handout 102810 (by Tony Hartanto)

Revit Workshop Handout IMA-G

Railing Type ; mengganti tipe railing tangga (alam terlihat jika tangga sudah selesai)

Untuk sementara,buat tangga dengan menggunakan garis run di pojok kanan bawah dari denah.

Tarik garis dari Perhatikan pada saat membuat tangga, terdapat tulisan "... risers created...

remaining". Tarik garis dari grid line terdekat sampai tulisan berubah menjadi " 12 risers created, 11

remaining” , yang tampak pada screen sekarang adalah tangga yang sudah setengah jadi.

Run

Boundary

Riser

Mulai buat lanjutan

tangga dari titik ini

Page 20: Revit Handout 102810 (by Tony Hartanto)

Revit Workshop Handout IMA-G

Garis pertama akan akan otomatis membentuk susunan anak tangga pertama yang arah naiknya

sesuai dengan cara kita menarik garis pada awalnya, lanjutkan menarik garis run, dimulai dari titik

yang ditunjukkan pada gambar. Bordes akan terbuat secara otomatis setelah garis kedua dibuat

Setelahnya, klik icon finish stairs di kanan atas, dan lihat tangga yang sudah dibuat dari 3D view.

Gambar 26 Tangga yang terbentuk oleh Stair Tool

Tangganya sendiri tidak memiliki masalah apapun, lebar anak tangga, tinggi anak tangga, arah naik

tangga, dan material dari tiap elemen tangga dapat diatur (tapi topik ini tidak akan dicover dalam

workshop kali ini).

Mulai buat lanjutan

tangga dari titik ini

Page 21: Revit Handout 102810 (by Tony Hartanto)

Revit Workshop Handout IMA-G

Masalahnya ada pada pelat lantai 2, yang tertutup dan tidak memberikan akses naik dari tangga.

Kembali ke view lantai 2 (Floorplan level 2). Pilih pelat lantai di level 2 dan klik edit boundary.

Gambar 27 Floorplan Lantai 2 yang Baru

Pindahkan boundary line di sebelah kiri ke tengah - tengah, dan tambahkan boundary line baru

berbentuk kotak di sekeliling proyeksi tangga yang terlihat setelah opsi edit boundary lantai

diaktifkan. Daerah yang dihilight akan berubah menjadi void. Klik finish floor, dan lihat pelat lantai 2

yang baru di 3D View.

Selanjutnya, terdapat beberapa tempat yang harus kita beri railing untuk keamanan.

Page 22: Revit Handout 102810 (by Tony Hartanto)

Revit Workshop Handout IMA-G

G. Railing

Gambar 28 Posisi railing baru di Lantai 2

Gambar 29 Posisi Railing Tool di Home Tab

Akan ,muncul pilihan garis mirip seperti pada command floor.Gambar railing pada view lantai 2

seperti posisi di bawah :

Gambar 30 Railing pada posisi di dalam bangunan

Page 23: Revit Handout 102810 (by Tony Hartanto)

Revit Workshop Handout IMA-G

H. Wall

Gambar 31 Posisi Wall Tool di Home Tab

Gambar 32 Place Wall Tab

Place Wall Tab, mirip seperti tampilan pada column, tapi wall memiliki draw tab seperti pada railing.

Buka view Floorplan Level 1, lalu atur wall height menjadi level 3, dan gambar di posisi yang

ditunjukkan pada gambar :

-

Gambar 33 Sketsa Tembok pada Bagian Belakang Bangunan

Gambar Tembok yang baru pada level 1 sesuai dengan highlight pada gambar. Lihat 3D view jika

sudah selesai.

Page 24: Revit Handout 102810 (by Tony Hartanto)

Revit Workshop Handout IMA-G

Lalu pilih lagi Wall Tool dari tembok, ganti tipe tembok pada rollout change element type menjadi

Curtain Wall - Storefront.

Lalu tutup sisi bangunan yang belum tertutup tembok (dihilight pada gambar)

Page 25: Revit Handout 102810 (by Tony Hartanto)

Revit Workshop Handout IMA-G

I. Roof Tool

Untuk membuat atap, buka floorplan level 3 dan pilih roof tool pada home tab.

Gambar 34 Posisi Roof Tool Pada Home Tab

Gambar 35 Roof Contextual Tab

Tampilan dari contextual tab roof tool, prinsipnya sama dengan floor tool. Poin yang sangat perlu

diperhatikan adalah checkbox "Defines Slope" pada Option Bar.

Page 26: Revit Handout 102810 (by Tony Hartanto)

Revit Workshop Handout IMA-G

Gambar 36 Dua Buah Sketsa Footprint Atap Berbentuk Persegi, Persegi di atas dibuat dengan opsi Defines Slope Aktif, Persegi di bawah dibuat dengan opsi Defines Slope tidak aktif

Note : roof tool tidak dapat membuat dua footprint (dua buah atap terpisah) sekaligus, gambar di

atas hanya untuk memperlihatkan perbedaan display dari kedua atap. Atap yang dibuat dengan opsi

Defines Slope aktif akan memiliki icon segitiga kecil di dekat garis footprintnya.

Klik finish roof. Untuk melihat perbedaannya, kembali pada 3D view.

Gambar 37 Atap (kiri) yang dibuat dengan opsi Defines Slope aktif, atap (kanan) yang dibuat denga opsi Defines Slope non-aktif

Page 27: Revit Handout 102810 (by Tony Hartanto)

Revit Workshop Handout IMA-G

Kembali pilih atap yang dibuat dengan opsi Defines Slope aktif. Lalu pilih menu Edit Footprint. Lihat

view Floorplan Level 3, lalu pilih salah satu di antara 4 garis - garis batas footprint atap.

Selain notasi temporary dimension (yang mendeskripsikan dimensi footprint atap), sketsa footprint

atap juga memiliki notasi slope, yang dapat diubah dengan mengklik angka 30.00® . Secara umum,

default slope dari atap adalah 30 derajat.