Review Kasus Roll-Roy Limited
-
Upload
ihsan-miftachul-muhammad -
Category
Documents
-
view
218 -
download
3
description
Transcript of Review Kasus Roll-Roy Limited
Review Kasus Roll-Roy Limited
Rolls-Royce Limited merupakan perusahaan yang memproduksi mesin pesawat yang
mensupply perusahaan amerika (American Air Frame) sehingga memperoleh pendapatan
dalam mata uang Dollar. Pada tahun 1979 Rolls-Royce Limited mengalami kerugian akibat
terjadinya perubahan nilai tukar mata uang pound sterling terhadap dollar, dimana dollar
melemah terhadap pund sterling dari £1=$1.71 menjadi £1=$2.12 atau melemah sebesar
23,98%. Akibat dari pelemahan dollar tersebut Rolls-Royce Limited mengalami kerugian
sebesar £58 juta meskipun pada tahun tersebut memperoleh penjualan sebesar £848.
Kerugian tersebut terjadi karena biaya operasi yang timbul pada Rolls-Royce Limited
dalam mata uang pound sterling (gaji, komponen dan hutang). Pada tahun 1978-1979
memenangkan beberapa kontrak besar dalam mata uang dollar $1.80/£ Rolls-Royce Limited
dan memperkirakan pound sterling akan melemah terhadap dollar pada kurs $1.65/£ atau
menguat sebesar 9,09% sehingga Rolls-Royce Limited akan menikmati keuntungan yang
besar akan tetapi dollar melemah terhadap Pound Sterling sehingga Rolls-Royce Limited
mengalami kerugian.
Rekomendasi
Berkaitan dengan kasus Rolls-Royce Limited ada beberapa rekomendasi yang
diusulkan agar tidak mengalami kerugian.
1. Hedging
a. Membeli kontrak forward $
P/LSpot Long
Forward Short $
b. Membeli Opsi Jual $
2. Menggunakan Alternatif berikut:
a. Risk shifting, Rolls Royce LImited menggunakan transaksi dengan mata uang Pound
Sterling dengan begitu akan terhindar dari resiko perubahan Mata uang dollar, akan
tetapi hal hanya akan terjadi bila Rolls Royce Limited memiliki daya tawar yang
sangat kuat.
b. Currency risk sharing, membuat kontrak pembagian resiko dalam rentang tertentu,
untuk menentukan rentang harga dimana kerugian atau keuntungan harus ditanggung
oleh pembeli atau penjual dan ditanggung keduanya.
$/£
P/L
$/£
Spot Long
Short Put $
c. Currency collars, Menggunakan pihak ketiga atau bank untuk membentuk kontrak
kompensasi atas rentang perubahan kurs tertentu. Dengan tambahan biaya premi.
d. Cross-hedging, membuat kontrak forward/future pada mata uang yang memiliki
keterkaitan kuat dengan mata uang yang digunakan dalam transaksi, hanya saja opsi
ini hanya berlaku jika tidak adanya kontrak forward atau future untuk mata uang yang
digunakan dalam transaksi
e. Exposure netting, Mengambil posisi-posisi terbuka dalam dua mata uang yang
diharapkan akan seimbang satu sama lain. Posisi terbuka timbul ketika perusahaan
memiliki aktiva yang lebih besar dari pada pasiva atau sebaliknya dalam sebuah mata
uang. Sedanghkan posisi tertutup timbul apabila aktiva dan pasiva dalam suatu mata
uang adalah sama.
f. Forward market hedge, membuat kontrak forward untuk melindungi nilai mata uang
dari fluktuasi perubahan mata uang dimasa mendatang.
g. Foreign currency options, membuat kontrak opsi untuk memberikan hak untuk
melakukan pembelian atau penjualan mata uang tertentu yng digunakan dalam
transaksi dengan konsekuensi tambahan biaya premi.
h. Pricing Decision, membuat kontrak forward secara berkala untuk menghindari
fluktuasi perubahan harga secara periodik.