REVIEW JURNALEarning Management Using Discontinued OperationsAbhijit Barua, Steve Lin, Andrew M. SbaragliaFlorida University

Disusun sebagai TugasMata Kuliah Metodologi Penelitian

Oleh :Jean Suha Theresia Br. Aritonang120810301162 Akuntansi A

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS JEMBER20142.1. Critical ReviewPenelitian ini meneliti apakah manajer menggunakan classification shifting (pergeseran klasifikasi) untuk melakukan manajemen laba dengan melaporkan akun operasi yang dihentikan. Menggunakan cara yang mirip dengan model yang dilakukan McVay, peneliti menemukan bukti yang sesuai dengan hipotesis, yang menyatakan bahwa perusahaan menggeser atau mengalihkan beban operasinya ke dalam akun operasi yang dihentikan dan menyebabkan penurunan pendapatan dan membuat laba inti meningkat. Penelitian ini juga mengindikasi bahwa manajer menggunakan pergeseran klasifikasi untuk mencapai perkiraan analisis. Peneliti juga mengemukakan bahwa sejak adanya PSAK 144, frekuensi pelaporan akun operasi yang dihentikan meningkat sedangkan besarnya pergeseran klasifikasi menurun. Penelitian ini merupakan penelitian dasar yang bertujuan untuk menguji hipotesis melalui validasi teori atau pengujian aplikasi teori pada keadaan tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah manajer melakukan pergeseran klasifikasi dengan mengalokasikan beban operasi ke akun operasi yang dihentikan. Alasan dilakukannya penelitian ini antara lain adalah :1. Penelitian sebelumnya hanya menyajikan bukti pergeseran klasifikasi menggunakan pos pos luar biasa ( Ronen and Sadan 1975; Barnea et al. 1976) dan menggunakan pos pos khusus (McVay 2006; Fan et al. 2010) sedangkan tidak ada penelitian yang menggunakan operasi yang dihentikan.2. Kedua, karena tidak ada pengungkapan tentang operasi yang dihentikan secara rinci di dalam laporan keuangan.3. Adopsi dari SFAS 144 atau PSAK 144 secara tidak sengaja meningkatkan frekuensi pelaporan operasi yang dihentikan dengan mengurangi pengakuan atas aset aset yang tidak digunakan sebagai operasi yang dihentikan. Isi dari latar belakang yang disampaikan dalam penelitian ini kebanyakan hanya mengungkapkan alasan-alasan peneliti memilih topik masalah ini sehingga menyebabkan kurangnya hubungan antara rumusan masalah dengan latar belakang. Hal ini merupakan kelemahan dari penelitian ini. Selain itu rumusan masalah dalam penelitian ini tidak disampaikan secara eksplisit hanya secara implisit, tidak dijelaskan secara gamblang poin-poin rumusan masalahnya, ini juga termasuk kelemahan dalam penelitian ini.Hubungan rumusan masalah dengan latar belakang bisa dilihat pada paragraf ketiga, baris ke 7 , yaitu :Together, these resultsprovide evidence that managers shift core expenses to discontinued operations to inflate core earnings. Dan pada paragraf ketiga baris ke 8, yaitu :We also investigate the motivations for this form of classification shifting, finding evidence consistent with managers using classification shifting to meet or beat analysts forecasts. Hipotesis dari penelitian ini :H1 : Managers engage in classification shifting using discontinued operations to increase core earnings.H2a : Managers engage in classification shifting using discontinued operation to increase core earnings in order to avoid reporting negative core earnings.H2b : Managers engage in classification shifting using discontinued operations to increase core earnings in order to meet or beat prior years core earnings.H2c : Managers engage in classification shifting using discontinued operations to increase core earnings in order to meet or beat analytical forecast. Hipotesis dari penelitian ini cukup baik karena mengarah pada tujuan penelitian yaitu apakah manajer melakukan pergeseran klasifikasi (classification shifting) dengan mengalokasikan beban operasi ke akun operasi yang dihentikan, dan juga sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh McVay (2006) yaitu : McVay (2006) investigates whether managers engage in classification shifting, by reporting core expenses in income-decreasing special items. Penelitian ini walaupun berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya, melengkapi apa yang belum pernah diteliti sebelumnya, yaitu tentang operasi yang dihentikan sehingga hal ini menjadi kelebihan dari penelitian ini. Dan hipotesis juga mendukung tujuan penelitian sehingga bisa dikatakan sebagai salah satu kelebihan pula dalam penelitian ini.Penelitian dari McVay menunjukkan bahwa manajer menggunakan pergeseran klasifikasi untuk melakukan manajemen laba dengan mengalokasikan beban inti ( harga pokok penjualan, biaya penjualan, biaya umum, dan biaya administrasi) ke pos-pos khusus. Investor biasanya tidak terlalu memperhatikan pos-pos khusus sehingga manajemen laba ini tidak terdeteksi. Sedangkan pengalokasian biaya inti tersebut ke dalam operasi yang dihentikan akan membuat manajemen laba yang dilakukan manajer menjadi lebih tidak terdeteksi karena tidak akan mengubah laba bersih sehingga kemungkinan auditor dan regulator tidak akan meneliti dengan cermat akan kemungkinan adanya manajemen laba, kelebihan dari classification shifting lainnya adalah meningkatkan laba inti, pendapatan operasional, dan pendapatan dari akun operasi yang berjalan. Sehingga penelitian dari McVay ini bisa dijadikan sebagai pedoman untuk melakukan penelitian pergeseran klasifikasi yang menggunakan operasi yang dihentikan.Sampel penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data tahunan compustat tahun 2007 dan ringkasan I/B/E/S. Periode sampel ini berawal dari tahun 1988 sampai tahun 2006, akan tetapi analisis empirisnya menggunakan observasi tahun 1989 sampai tahun 2005, hal ini dikarenakan peneliti membutuhkan acuan awal dan akhir untuk data sampel. Penelitian ini tidak mengungkapkan penjelasan tentang penetapan populasi, bagaimana memilih populasi untuk menentukan sampel dan mengapa memilih populasi tersebut. Hal ini dinilai sebagai salah satu kelemahan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini terdapat variabel dependen, variabel independen dan variabel kontrol. Variabel dependennya antara lain adalah : core earning, change in core earning, unexpected core earnings, unexpected change in core earning, dan variabel independennya adalah core earning pada tahun sebelumnya, asset turnover ratio, change in asset turnover, percentage change in sales, discontinued operation, discontinued operation with overall gain and with overall losses. Sedangkan variabel kontrolnya antara lain adalah return on asset, operating cash flows, operating accruals, dan total asset.Penelitian ini menggunakan statistik deskriptif yang digunakan untuk mendeskripsikan data sampel dalam bentuk tabel untuk hasil perhitungan nilai rata-rata, nilai tengah dan sebagainya. Penelitian ini juga menggunakan analisis regresi linear berganda yang menguji hubungan antara dua atau lebih variabel dependen dengan variabel independen, dan menguji arah hubungan masing-masing variabel apakah positif atau negatif dan memprediksi masing-masing variabel apakah mengalami kenaikan atau penurunan.Pada bagian kesimpulan sudah menjawab rumusan masalah pertama yang tersirat pada penelitian, yang ditunjukkan pada bagian kesimpulan, paragraf pertama, baris pertama. This study examines whether managers use discontinued operations to increase core earnings by engaging in classification shifting.Dan rumusan masalah ke empat pada paragraf pertama baris ke 9, yaitu : We also investigate the motivations to manage earnings using discontinued operations, finding that firms reporting income-decreasing discontinued operations use classification shifting to meet or beat analyst forecast.Sedangkan rumusan masalah yang lain dalam penelitian ini tidak sepenuhnya terjawab pada bagian kesimpulan, hal ini merupakan kelemahan dari penelitian ini.Keterbatasan dari penelitian ini adalah kurangnya literatur atau pedoman dari penelitian-penelitian terdahulu. Penelitian yang dilakukan Barua, Lin, dan Sbaraglia (2010) merupakan penelitian pertama yang menggunakan operasi yang dihentikan .