Retorika

63
Retorika Hitler : Ich konnte reden. Jede grosse Bewegung auf dieser Erde verdank ihr Wachsen den grosseren Rednern und nicht den grossen schreibern. Keberhasilanku karena kemampuan berbicaraku. Setiap gerakan besar di dunia ini dikembangkan oleh ahli-ahli pidato dan bukan oleh jago-jago tulisan.

Transcript of Retorika

Page 1: Retorika

RetorikaHitler :

Ich konnte reden. Jede grosse Bewegung auf dieser Erde verdank ihr Wachsen den grosseren Rednern und nicht den grossen schreibern.

Keberhasilanku karena kemampuan berbicaraku. Setiap gerakan besar di dunia ini dikembangkan oleh ahli-ahli pidato dan bukan oleh jago-jago tulisan.

Page 2: Retorika

Dale Carnagie

We are judged each day by our spech.

Bicara menunjukan bangsa.

Bicara mengungkapkan apakah Anda orang

terpelajar atau kurang ajar.

Page 3: Retorika

Retorika sebagai public speaking, oral comunication, speech comunication

Bagi ahli komunikasi : conditio sine quo non

75 % waktu = berbicara

Page 4: Retorika

Sejarah

Lewis Copeland :

” Sejarah manusia, terutama sekali adalah catatan peristiwa penting yang dramatis, yang seringkali disebabkan oleh pidato-pidato besar.”

” Sejak Yunani dan Roma sampai zaman kita sekarang, kepandaian pidato dan kenegarawanan selalu berkaitan.”

” Banyak jago pedang juga terkenal jago bicara yang menawan”

Page 5: Retorika

Corax (465 SM):

”Techne Logon ” seni kata : makalah untuk membantu orang

memenangkan haknya di pengadilan.

Berisi : ” teknik kemungkinan ”

* Orang kaya :” Mungkinkah seorang yang berkecukupan

mengorbankan kehormatannya dengan mencuri ? Bukankah,

sepanjang hidupnya ia tidak pernah diajukan ke pengadilan

karena mencuri “

* Orang miskin: “ Ia pernah mencuri dan pernah dihukum. Mana

mungkin ia berani melakukan lagi pekerjaan yang sama “

Retorika ”ilmu silat lidah”

Page 6: Retorika

Gorgias (427 SM)

1. Berbicara jelas dan persuasif

2. Bahasa yang puitis

3. Teknik berbicara impromtu

4. Sastra , gramatika

5. Logika

Sekolah Retorika : ” Sophistai ”

Page 7: Retorika

Demosthenes (empat abad sebelum masehi)

• Gaya bicara yang tidak berbunga-bunga

• Jelas dan keras

• Menggabungkan narasi dan argumentasi

• Cara penyampaian (delivery)

• Akting (hypocrisis): berputar, membungkuk,

meletakan tangan di dahi,

Page 8: Retorika

Isocrates (391 SM)

1. Pelajaran yang elit

2. Hanya untuk orang tertentu/berbakat.

3. Menggunakan kata-kata tersusun jernih

dan tidak berlebihan

4. Rentetan kalimat yang seimbang dg

pergeseran suara/gagasan yg. Lancar.

5. Menulis dan menyebarkan risalah-risalah

(warisan prosa Yunani yg. menakjubkan)

Sekolah Retorika :

Page 9: Retorika

Pengertian Komunikasi

Dale Yoder dkk.Komunikasi adalah pertukaran informasi, ide sikap, pikiran, dan/ atau pendapat.

Dale S. BeachKomunikasi adalah Penyampaian informasi dan Pengertian dari orang yang satu kepada orang lain.

Page 10: Retorika

Pengertian Komunikasi

Edwin B. Flippo

Komunikasi adalah kegiatan mendorong orang-

orang lain untuk menafsirkan suatu ide dengan

cara yang diinginkan oleh si pembicara atau si

penulis.

Werther dan Keith Davis

• Komunikasi adalah penyampaian informasi dan

pengertian dari seseorang kepada orang lain.

Page 11: Retorika

Pentingnya Komunikasi

Dalam suatu organisasi kerja komunikasi menjalankan beberapa fungsi.

1. Komunikasi menyampaikan informasi dan pengetahuan dari orang yang satu kepada orang lain sehingga dapat terjadi tindakan kerjasama.

2. Komunikasi membantu mendorong dan mengarahkan orang-orang untuk melakukan sesuatu, seperti apabila seorang pengawas mendorong bawahan mengerjakan suatu proyek.

3. Komunikasi membantu membentuk sikap dan menanamkan kepercayaan untuk mengajak, menyakinkan, dan mempengaruhi perilaku.

4. Komunikasi membantu memperkenalkan pegawai dengan lingkungan fisik dan sosial mereka.

Page 12: Retorika

Stoner dan Wankel,

Komuniksi efektif penting bagi para manajer karena

dua alasan.

Komunikasi merupakan proses yang digunakan

untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajemen :

perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan,

dan pengawasan.

Komunikasi merupakan kegiatan untuk mana

manajer meluangkan sebagian besar waktunya.

Page 13: Retorika

Henry Mintzberg Komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam masing-masing peranan tersebut

peranan antar-perseorangan mereka.

peranan informasi mereka, mencari informasi dari teman yang

setingkat, bawahan, dan hubungan perseorangan tentang apa

saja yang dapat mempengaruhi jabatan dan tanggung jawab

mereka.

peranan keputusan mereka, melaksanakan proyek-proyek baru,

menangani gangguan-gangguan, dan menyediakan sumber daya

kepada anggota-anggota unit dan departemen-departemen

mereka.

Page 14: Retorika

Tujuan komunikasi dalam pekerjaan yang lain dapat Tujuan komunikasi dalam pekerjaan yang lain dapat diikhtisarkan sebagai berikut :diikhtisarkan sebagai berikut :

1. meningkatkan kesetiaan, kerjasama, dan pengertian.1. meningkatkan kesetiaan, kerjasama, dan pengertian.2. memberikan informasi tentang suatu kebutuhan dan tujuan2. memberikan informasi tentang suatu kebutuhan dan tujuan3. memberikan informasi tentang reaksi pegawai terhadap tujuan 3. memberikan informasi tentang reaksi pegawai terhadap tujuan

kebijaksanaan, kebijaksanaan, 4. memberikan informasi, menjelaskan, dan menafsirkan program-4. memberikan informasi, menjelaskan, dan menafsirkan program-

program. program. 5. mencapai tujuan yang saling dapat diterima, diyakini kerjasama 5. mencapai tujuan yang saling dapat diterima, diyakini kerjasama

dan gotong-royong.dan gotong-royong.6. memberikan propaganda kepada dan merintangi propaganda6. memberikan propaganda kepada dan merintangi propaganda7. meningkatkan hubungan pribadi dan peran serta .7. meningkatkan hubungan pribadi dan peran serta .8. memberikan alat ekspresi dan penjelasan.8. memberikan alat ekspresi dan penjelasan.9. memenuhi kebutuhan pribadi dan kebutuhan jabatan .9. memenuhi kebutuhan pribadi dan kebutuhan jabatan .10. memotivasi.10. memotivasi.

Page 15: Retorika

Komunikasi dapat dilakukan dalam bentuk :

1. Perintah

2. Permintaan

3. Observasi

4. Informasi

5. Pelajaran

6. Pengambilan keputusan

Page 16: Retorika

Faktor yang mempengaruhi komunikasi yang efektif :Faktor yang mempengaruhi komunikasi yang efektif :

1.1. Kemampuan komunikatorKemampuan komunikator

2.2. Isi/ informasiIsi/ informasi

3.3. Saluran Saluran

4.4. MediaMedia

5.5. WaktuWaktu

6.6. Kemauan dan kemampuan Kemauan dan kemampuan komunikankomunikan

7.7. Penerimaan/penafsiran informasiPenerimaan/penafsiran informasi

Page 17: Retorika

Asas komunikasi (Dale S. Beach)Asas komunikasi (Dale S. Beach)

1.1. Kata-kata tidak mempunyai arti sendiri.Kata-kata tidak mempunyai arti sendiri.2.2. Kata mempunyai arti yang berlainan bagi Kata mempunyai arti yang berlainan bagi

orang yang berlainan.orang yang berlainan.3.3. Tanggapan terhadap kenyataan itu berbeda.Tanggapan terhadap kenyataan itu berbeda.4.4. Emosi mempengaruhi pengertian.Emosi mempengaruhi pengertian.5.5. Fakta harus dibedakan dengan pendapat.Fakta harus dibedakan dengan pendapat.6.6. Umpan balikUmpan balik7.7. Jaringan komunikasiJaringan komunikasi8.8. Komunikasi tatap muka adalah pentingKomunikasi tatap muka adalah penting

Page 18: Retorika

Asas komunikasi ( Chruden & Sherman)Asas komunikasi ( Chruden & Sherman)

1.1. Umpan balik dan mendengarkanUmpan balik dan mendengarkan

2.2. KejujuranKejujuran

3.3. Mengetahui kebutuhan manusiaMengetahui kebutuhan manusia

4.4. Pemilihan waktu yang tepat.Pemilihan waktu yang tepat.

5.5. Saluran dan media yang sesuaiSaluran dan media yang sesuai

Page 19: Retorika

Asas komunikasi (Asas komunikasi (Hicks & Gullet) :Hicks & Gullet) :

1.1. Kenyataan dan penglihatanKenyataan dan penglihatan

2.2. Pembatasan fisik.Pembatasan fisik.

3.3. Keunikan.Keunikan.

4.4. AbstraksiAbstraksi

5.5. KesimpulanKesimpulan

Page 20: Retorika

Manfaat mempelajari retorika :

A. Kemampuan pribadi :

Kesadaran tampil percaya diri,

Mengembangkan kemampuan berbicara

Mengembangkan keterampilan pedagogis & psikologis

Mengembangkan kemampuan mendengar

B. Keberhasilan pribadi

Mudah berkomunikasi

Membina sikap batin yang positif

Menanamkan pengaruh

C. Tugas dan jabatan

1. Memberi dan mempertahankan ide dengan efektif

2. Membina relasi

Page 21: Retorika

Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Komunikasi Retoris

A. Pada Komunikator :

1. Pengetahuan tentang komunikasi dan keterampilan

berkomunikasi

2. Sikap komunikator

3. Pengetahuan umum

4. Sistem sosial

5. Sistem kebudayaan

Page 22: Retorika

B. Faktor-faktor pada Resipiens

1. Pengetahuan tentang komunikasi dan

keterampilan berkomunikasi

2. Sikap resipiens

3. Sistem sosial dan kebudayaan

Page 23: Retorika

C. Faktor-faktor pada Pesan dan MediumC. Faktor-faktor pada Pesan dan Medium

1.1. Elemen-elemen PesanElemen-elemen Pesan

2.2. Struktur PesanStruktur Pesan

3.3. Isi PesanIsi Pesan

4.4. Proses PembeberanProses Pembeberan

Page 24: Retorika

Kegunaan komunikasi retoris

Konrad Lorenz :

” Apa yang diucapkan, tidak berarti juga didengar; apa

yang didengar, tidak berarti dimengerti; apa yang

dimengerti, tidak berarti juga disetujui; apa yang

didetujui, tidak berarti juga diterima; apa yang

diterima, tidak berarti juga dihayati; apa yang dihayati,

tidak berarti juga mengubah perilaku.”

Page 25: Retorika

Retorika : ilmu bina bicara (Retorika : ilmu bina bicara (sprecherziehung) sprecherziehung) mencakup :mencakup :

1.1. Monologika : pidato, kuliah, Monologika : pidato, kuliah,

referat/makalah, referat/makalah, ceramah, deklamasiceramah, deklamasi

2.2. Dialogika : diskusi, debatDialogika : diskusi, debat

3.3. Pembinaan teknik bicara : bernafas, Pembinaan teknik bicara : bernafas,

ucapan, ucapan, suara, membaca, berceritasuara, membaca, bercerita

Page 26: Retorika

Ciri pidato yang Ciri pidato yang baik :baik :

1.1. Saklik : objektif, indah, faktualSaklik : objektif, indah, faktual

2.2. Jelas : Moltke, ”Suatu perintah yang dapat menimbulkan Jelas : Moltke, ”Suatu perintah yang dapat menimbulkan salah pengertian, akan tetap dimengerti salah.”salah pengertian, akan tetap dimengerti salah.”

3.3. Hidup : ilustrasi, gambar, kenyataan, definisi, ekspresif, Hidup : ilustrasi, gambar, kenyataan, definisi, ekspresif, komunikatifkomunikatif

4.4. Tujuan : targetTujuan : target

5.5. Klimaks : titik-titik puncak untuk memperbesar Klimaks : titik-titik puncak untuk memperbesar ketegangan dan rasa ingin tahuketegangan dan rasa ingin tahu

6.6. Pengulangan (Pengulangan (redundansredundans) : pakaian baru dan menarik) : pakaian baru dan menarik

7.7. Mengejutkan : hal baru atau konteks baru, bukan sensasiMengejutkan : hal baru atau konteks baru, bukan sensasi

8.8. Pembatasan : Martin Luther, ” Naiklah ke mimbar, Pembatasan : Martin Luther, ” Naiklah ke mimbar, bukalah mulutmu dan berhentilah segera”bukalah mulutmu dan berhentilah segera”

9.9. Humor Humor

Page 27: Retorika

Skema pidatoSkema pidato

Tujuan : Tujuan :

Weller : “ Satu onggok besar batu Weller : “ Satu onggok besar batu

belum bisa disebut rumah. Untuk belum bisa disebut rumah. Untuk

membangun diperlukan perencanaan, membangun diperlukan perencanaan,

konstruksi, sistematisasi, statistik dan konstruksi, sistematisasi, statistik dan

logik.”logik.”

Page 28: Retorika

Beberapa skema pidato :Beberapa skema pidato :

1.1. Skema lima kalimat;Skema lima kalimat; A. Mata rantai : kronologis. Contoh :A. Mata rantai : kronologis. Contoh :

1. Tugas guru sangat berat1. Tugas guru sangat berat2. Diperlukan persyaratan untuk menjadi guru2. Diperlukan persyaratan untuk menjadi guru3. Selektif dalam rekruitmen3. Selektif dalam rekruitmen4. Pembinaan dan evaluasi4. Pembinaan dan evaluasi5. Tindak lanjut5. Tindak lanjut

B. Komparatif : membandingkan dua pendapatB. Komparatif : membandingkan dua pendapat1. Tugas guru sangat berat1. Tugas guru sangat berat2. Argumen : membentuk suatu generasi2. Argumen : membentuk suatu generasi3. Tugas orang dikantoran lebih ringan3. Tugas orang dikantoran lebih ringan4. Argumen : melayani administrasi4. Argumen : melayani administrasi5. Saya setuju……../ Saya tidak setuju…..5. Saya setuju……../ Saya tidak setuju…..

Page 29: Retorika

Lanjutan skema lima kalimatLanjutan skema lima kalimat

c. Skema deduktif : umum – khususc. Skema deduktif : umum – khususContoh :Contoh :1. Profesi guru hanya untuk orang-orang pilihan1. Profesi guru hanya untuk orang-orang pilihan2. Tidak semua orang dapat menjadi guru2. Tidak semua orang dapat menjadi guru3. Hanya orang yang memenuhi persyaratan3. Hanya orang yang memenuhi persyaratan4. Dibutuhkan persyaratan lahir dan batin4. Dibutuhkan persyaratan lahir dan batin5. Tidak semua guru mampu bertahan menjadi “guru”5. Tidak semua guru mampu bertahan menjadi “guru”

D. Skema induktif : khusus – umumD. Skema induktif : khusus – umumContoh :Contoh :1. Guru Bahasa Indonesia jarang mendapatkan up 1. Guru Bahasa Indonesia jarang mendapatkan up gradinggrading2. Guru Bahasa Indonesia dianggap sebagai pelengkap 2. Guru Bahasa Indonesia dianggap sebagai pelengkap 3. Pelajaran Bahasa Indonesia tidak menantang3. Pelajaran Bahasa Indonesia tidak menantang4. Materi pelajaran hanya mengulang-ulang4. Materi pelajaran hanya mengulang-ulang5. Maka……………5. Maka……………

Page 30: Retorika

2. Skema lima W : 2. Skema lima W :

a.a. WhoWho

b.b. WhatWhat

c.c. WhereWhere

d.d. WhyWhy

e.e. WhenWhen

Jawaban pertanyaan sebagai bahan pidato

Page 31: Retorika

c. Skema APTHONIUS : ahli pidato Yunani abad ketiga SMc. Skema APTHONIUS : ahli pidato Yunani abad ketiga SM

Delapan langkah :Delapan langkah :1.1. Tema pidatoTema pidato2.2. PenjelasanPenjelasan3.3. PendasaranPendasaran4.4. Pikiran dan pendapat yang berlawananPikiran dan pendapat yang berlawanan5.5. PerbandinganPerbandingan6.6. ContohContoh7.7. PembuktianPembuktian8.8. PenutupPenutup

Page 32: Retorika

D. Skema CICERO (tiga bagian)D. Skema CICERO (tiga bagian)

A. Pendahuluan : A. Pendahuluan : 1.1. SalamSalam2.2. PembukaanPembukaan3.3. Titik tolakTitik tolak4.4. PengantarPengantar

Mengapa saya bicara? Apa alasan saya bicara?Mengapa saya bicara? Apa alasan saya bicara?B. Isi pidato : bahan utamaB. Isi pidato : bahan utama

1. target, anjuran1. target, anjuran2. argumen2. argumen3. pembuktian3. pembuktian

4. ….….4. ….….C. PenutupC. Penutup

1. rangkuman1. rangkuman2. permintaan/permohonan/harapan2. permintaan/permohonan/harapan3. tuntutan3. tuntutan4. tindakan konkret yang harus dijalankan4. tindakan konkret yang harus dijalankan5. pelaksanaan5. pelaksanaan

Page 33: Retorika

Sumber menemukan bahan pidato :Sumber menemukan bahan pidato :

1.1.Menemukan dan menyimpan bahan : buku harian, Menemukan dan menyimpan bahan : buku harian,

kartukartu

2.2.Sumber bahan : bibliotek, media masaa, katalog, Sumber bahan : bibliotek, media masaa, katalog,

3.3.Bantuan orang lain : kantor, organisasi, seminar/ Bantuan orang lain : kantor, organisasi, seminar/

konferensikonferensi

4.4.Tempat-tempat : pasar, mall, jalanan, toko buku….Tempat-tempat : pasar, mall, jalanan, toko buku….

5.5.Daftar literatur : daftar pustakaDaftar literatur : daftar pustaka

Page 34: Retorika

Teknik mempersiapkan pidato :

A. Persiapan umum :

Waktu : Claus Harms,” Saya menyiapkan

pidato selama 40 tahun”

Bekerja sistematis : Presiden Rosevelt,”Kalau

Anda tidak mengerti sesuatu dari pidato ini,

katakan saja.”, dan tukang cat menunjukan

tiga hal yang harus diperbaiki.

Page 35: Retorika

B. Persiapan khusus

Mengumpulkan bahan

Menyortir bahan dan menyusun skema pidato

Merenungi bahan

Rumusan pertama dengan menggunaan kata

kunci

Mengontrol secara umum

Menguasai pidato berdasarkan jalan pikiran yang

logis

Mencoba berpidato

Page 36: Retorika

C. Bagian Pendahuluan Pidato

1. Teknik menjadikan pendahuluan efektif

a. Memancing perhatian pendengar (jelas, sederhana, percakapan,

pengalaman pribadi dengan tokoh)

b. Cerita yang memukau ( cerita kejadian, anekdot, pengalaman pribadi)

c. Mengemukakan pertanyaan (Dimana kita berdiri sekarang?, Apa usaha

kita untuk mengubah dunia?)

d. Langsung ke tema : kampanye, rutinitas, waktu singkat

2. Sifat pendahuluan :

a. Tidak terlalu panjang ; meja makan siap & tepat = nafsu makan.

b. Jelas dan menyenangkan ; ” Pertanyaan ini akan dibahas…”, ” Saya akan

menguraikan tema ini menjadi tiga bagian,…..”

c. Jangan memulai pidato dengan ” kalau, andaikan, apabila”

Page 37: Retorika

Beberapa petunjuk untuk memulai pidatoBeberapa petunjuk untuk memulai pidato

a.a. Mulai setenang mungkin.Mulai setenang mungkin.

b.b. Berpikir positif untuk melenyapkan gugup.Berpikir positif untuk melenyapkan gugup.

c.c. Tidak memulai dengan membaca/ terikat pada Tidak memulai dengan membaca/ terikat pada

teks, berbicara bebas.teks, berbicara bebas.

d.d. Jangan memulai dengan meminta maaf.Jangan memulai dengan meminta maaf.

e.e. Mulai dengan nada positif.Mulai dengan nada positif.

f.f. Menarik perhatian pendengar dan menciptakan Menarik perhatian pendengar dan menciptakan

kontak.kontak.

g.g. Bernafaslah dalam-dalam sebelum memulai Bernafaslah dalam-dalam sebelum memulai

berbicara.berbicara.

h.h. Mulai bila ruangan sudah tenang.Mulai bila ruangan sudah tenang.

i.i. Memulai dengan rumusan lain, tetapi menarik.Memulai dengan rumusan lain, tetapi menarik.

Page 38: Retorika

Penutup pidatoPenutup pidato

Adalah :Adalah :

1.1. Bagian yang akan dibawa pulang.Bagian yang akan dibawa pulang.

2.2. Mengulang sambil merangkum bagian pidato yang terpenting (fakta, Mengulang sambil merangkum bagian pidato yang terpenting (fakta,

hal-hal merugikan/menguntungkan).hal-hal merugikan/menguntungkan).

3.3. Titik puncak, tujuan, dan cita-cita.Titik puncak, tujuan, dan cita-cita.

4.4. Pidato informatif : membeberkan masalah secara singkat dan jelas.Pidato informatif : membeberkan masalah secara singkat dan jelas.

5.5. Pidato persuasif : ajakan/dorongan untuk bertindak.Pidato persuasif : ajakan/dorongan untuk bertindak.

6.6. Pikiran yang padat isinya sehingga mampu meyakinkan dan Pikiran yang padat isinya sehingga mampu meyakinkan dan

menguasai pendengar.menguasai pendengar.

7.7. Dapat juga berbentuk : peringatan, permohonan, syukur. Dapat juga berbentuk : peringatan, permohonan, syukur.

8.8. Dirumuskan dalam bahasa yang jelas, kalimat pendek, padat, Dirumuskan dalam bahasa yang jelas, kalimat pendek, padat,

gampang dimengerti.gampang dimengerti.

Page 39: Retorika

Contoh penutup :Contoh penutup :

- ” Dengan ini saya merangkum……………….”- ” Dengan ini saya merangkum……………….”

- ” Akhirnya kita sampai pada bagian penutup dari uraian - ” Akhirnya kita sampai pada bagian penutup dari uraian ini……..”ini……..”

- ” Kiranya uraian ini dapat menjelaskan bahwa…………….”- ” Kiranya uraian ini dapat menjelaskan bahwa…………….”

- ” Semoga kita sadar/ tahu/ paham/ …………………”- ” Semoga kita sadar/ tahu/ paham/ …………………”

- ” Moga-moga….” , ” Semoga……..’’, ’’- ” Moga-moga….” , ” Semoga……..’’, ’’

Efek negatif :Efek negatif :- - ” Untuk menutup uraian ini, masih perlu disebut lagi…………….”- ” Untuk menutup uraian ini, masih perlu disebut lagi…………….”- - ” Barangkali saya berhasil menguarikan…………..”- ” Barangkali saya berhasil menguarikan…………..”- - ” Sekarang saya harap pada bagian penutup ini……………..”- ” Sekarang saya harap pada bagian penutup ini……………..”- - ” Sebenarnya saya senang, kalau Anda sekalian………..” - ” Sebenarnya saya senang, kalau Anda sekalian………..”

Efek positif :Efek positif :- ” ” Pada akhir pidato saya ini, saya mau merumuskan sekali lagi Pada akhir pidato saya ini, saya mau merumuskan sekali lagi

secara jelas….”secara jelas….”- - ” Berdasarkan reaksi positif Anda sekalian, dapat disimpulkan - ” Berdasarkan reaksi positif Anda sekalian, dapat disimpulkan

bahwa…….”bahwa…….”- - ” selain menyampaikan rasa terima kasih, pada penutup pidato - ” selain menyampaikan rasa terima kasih, pada penutup pidato

ini saya juga…..”ini saya juga…..”

Page 40: Retorika

Sepuluh aspek dalam mengembangkan konsep

1. Estetis : keindahan, kemuliaan, keistimewaan.

2. Definisi : pengertian dari berbagai sumber.

3. Geografis : perbedaan dimana dan bagaimana.

4. Kesehatan : faktor penyebab-akibat.

5. Historis : perkembangan dulu, kini dan mendatang.

6. Moralis : nilai-nilai yang dominan.

7. Ekonomis : keuntungan/ kerugian material.

8. Pedagogis : hal yang dipelajari, disimpulkan/hikmah.

9. Filosofis : renungan, pemikiran, kebenaran apa yang dapat diperoleh.

10. Fisikalis – kemis : ciri, tanda, sifat fisik.

Page 41: Retorika

Faktor nonkebahasaan dalam berpidato :

* Penampilan Sikap wajar, tenang, dan tidak kaku (correct) Pandangan terarah Menghargai pendapat orang lain Ekspresi tepat, sikap jiwa Suara jelas Lancar Rasional Menguasai Tulisan

Page 42: Retorika

Faktor Kebahasaan

1. Ketepatan Ucapan

2. Penempatan tekanan, nada, dan durasi

3. Diksi

4. Ketepatan kalimat :

Contoh :

Panitia HUT UB VI.

Page 43: Retorika

Dialogika : ilmu tetang berbagai hakikat dari Dialogika : ilmu tetang berbagai hakikat dari dialog dan penerapan praktis ilmu ini dalam dialog dan penerapan praktis ilmu ini dalam pembicaraan antar manusia.pembicaraan antar manusia.

1. Dialogika spisialis : dialog antar 3 - 4 1. Dialogika spisialis : dialog antar 3 - 4 orang/ kelompok kecil.orang/ kelompok kecil.

2. Dialogika generalis : antar banyak 2. Dialogika generalis : antar banyak orang/ kelompok besar.orang/ kelompok besar.

Bentuk dialogika : wawancara, Bentuk dialogika : wawancara, perundingan. menelepon, perundingan. menelepon, berpacaran, diskusi, tanya jawab, berpacaran, diskusi, tanya jawab, konperensi, debat… konperensi, debat…

Page 44: Retorika

memberikan jawaban atas pertanyaan

pembicaraan serius tentang suatu masalah objektif

Diskusi = discutere (Latin) : membeberkan masalah.

Page 45: Retorika

Bentuk diskusi:Bentuk diskusi:

1. Diskusi fak : Tukar pikiran/ pendapat untuk mencapai 1. Diskusi fak : Tukar pikiran/ pendapat untuk mencapai pengetahuan lebih tinggi pengetahuan lebih tinggi

- Mengolah bahan secara bersama dg. Bimbingan - Mengolah bahan secara bersama dg. Bimbingan ahli. ahli.

- Pada akhir ceramah/ makalah tentang suatu topik - Pada akhir ceramah/ makalah tentang suatu topik dari sudut pandang tertentu.dari sudut pandang tertentu.

- Membimbing peserta berpikir jelas utk. - Membimbing peserta berpikir jelas utk. Menemukan argumentasi yang tepat.Menemukan argumentasi yang tepat.

2. Diskusi podium : penjelasan masalah oleh wakil dari 2. Diskusi podium : penjelasan masalah oleh wakil dari berbagai berbagai kelompok/ pendapat. kelompok/ pendapat.

- Setiap pembicara menyajikan pandangan dari sudut - Setiap pembicara menyajikan pandangan dari sudut berbeda.berbeda.

- Moderator mengatur jalannya diskusi- Moderator mengatur jalannya diskusi

Page 46: Retorika

Lanjutan Bentuk diskusi :Lanjutan Bentuk diskusi :

3. Forum Diskusi : kombinasi beberapa bentuk3. Forum Diskusi : kombinasi beberapa bentuk

- memiliki kadar demokratis yang tinggi- memiliki kadar demokratis yang tinggi

- bentuk yang sering diapakai di bidang politik- bentuk yang sering diapakai di bidang politik

- forum terbuka (media masa) menjelaskan - forum terbuka (media masa) menjelaskan program, ...program, ...

- publik memberi pertanyaan/ respon kepada - publik memberi pertanyaan/ respon kepada pembicarapembicara

- pembicara menrespon sesuai pandangan partai- pembicara menrespon sesuai pandangan partai

- peserta & publik berpegang pada tema/topik- peserta & publik berpegang pada tema/topik

- dipisahkan masalah pribadi dan tema/ topik. - dipisahkan masalah pribadi dan tema/ topik.

Page 47: Retorika

4. Diskusi kasualis : 4. Diskusi kasualis :

* penelitian bersama atas suatu * penelitian bersama atas suatu

masalah konkret yang mengandung masalah konkret yang mengandung

berbagai kemungkinan berbagai kemungkinan jalan keluar jalan keluar

guna mencari solusi yang lebih tepat. guna mencari solusi yang lebih tepat.

* Mengundang ahli yang menguasai * Mengundang ahli yang menguasai

masalah untuk menjadi pengarah masalah untuk menjadi pengarah

/pendamping./pendamping.

Lanjutan Bentuk diskusi :Lanjutan Bentuk diskusi :

Page 48: Retorika

Persiapan diskusiPersiapan diskusi

1.1. Persiapan bahan/ isi pembicaraan Persiapan bahan/ isi pembicaraan

- Membatasi tujuan, sasaran, pokok - Membatasi tujuan, sasaran, pokok pikiranpikiran

- Administrasi, …- Administrasi, …

2. Persiapan personal 2. Persiapan personal

- Pakar, pembicara, kelompok pendengar- Pakar, pembicara, kelompok pendengar

- jumlah ( peserta aktif, pasif)- jumlah ( peserta aktif, pasif)

3. Persiapan ruangan3. Persiapan ruangan

- aspek estetis, fungsi, - aspek estetis, fungsi,

- perangkat/ sarana- perangkat/ sarana

- aturan tempat duduk, lalu lintas personal- aturan tempat duduk, lalu lintas personal

Page 49: Retorika

PemimpinPemimpin diskusi / moderator diskusi / moderator

1.1. Sangat berperan hidup/ matinya Sangat berperan hidup/ matinya

diskusidiskusi

2.2. Fleksibel, (pemimpin – sejawat) Fleksibel, (pemimpin – sejawat)

3.3. Aceptabel dan kapabelAceptabel dan kapabel

4.4. Menahan diri, (show of personality)Menahan diri, (show of personality)

5.5. Menguasai/ menjalankan rule of Menguasai/ menjalankan rule of

playing playing

Page 50: Retorika

Proses diskusiProses diskusi1.1. Ucapan selamat datang dan perkenalanUcapan selamat datang dan perkenalan2.2. Pengantar ke dalam diskusiPengantar ke dalam diskusi

- Pembatasan masalah- Pembatasan masalah- Rumusan/ tujuan- Rumusan/ tujuan

3. Menciptakan situasi saling percaya3. Menciptakan situasi saling percaya4. Penjelasan aturan diskusi4. Penjelasan aturan diskusi5. Diskusi5. Diskusi

- Respon/ tanggapan- Respon/ tanggapan- Mengungkapkan kembali- Mengungkapkan kembali- Merumuskan tujuan yang sudah tercapai- Merumuskan tujuan yang sudah tercapai- Tawaran jalan keluar- Tawaran jalan keluar

6. Rangkuman6. Rangkuman- Mengemukakan pendapat yang telah disetujui- Mengemukakan pendapat yang telah disetujui- Mengemukakan pendapat pro dan kontra- Mengemukakan pendapat pro dan kontra- Merangkum hasil diskusi- Merangkum hasil diskusi

7. Penutup7. Penutup- Ucapan terima kasih dan penghargaan atas hasil yang dicapai- Ucapan terima kasih dan penghargaan atas hasil yang dicapai

8. Pengolahan notulen 8. Pengolahan notulen

Page 51: Retorika

Tanya Jawab Tanya Jawab

Proses dialog antara pencari dan pemberi Proses dialog antara pencari dan pemberi

informasiinformasi

Pemberi informasi : ahli, spesialisPemberi informasi : ahli, spesialis

Penanya mengaharap informasi baruPenanya mengaharap informasi baru

Pembicaraan informatifPembicaraan informatif

Tanya jawab : interview, konperensi pers, Tanya jawab : interview, konperensi pers,

tanya jawab pengadilan. tanya jawab pengadilan.

Page 52: Retorika

InterviewInterview

• Dialog antara pencari berita dengan tokoh/ Dialog antara pencari berita dengan tokoh/ sesorang mengenai masalah khusus/ menarik.sesorang mengenai masalah khusus/ menarik.

• Penanya memahami tema/ topikPenanya memahami tema/ topik• Nara sumber menguasai/ menjelaskan secara Nara sumber menguasai/ menjelaskan secara

mendetailmendetail

Page 53: Retorika

Aturan interviewAturan interview

1.1. Penanya mengenal pribadi sumber secara tepat.Penanya mengenal pribadi sumber secara tepat.

2.2. Antar pertanyaan mempunyai hubungan logis.Antar pertanyaan mempunyai hubungan logis.

3.3. Pertanyaan dirumuskan, jelas, ekspresi familiar.Pertanyaan dirumuskan, jelas, ekspresi familiar.

4.4. Untuk tema dan situasi tertentu, penanya Untuk tema dan situasi tertentu, penanya memberikan angket.memberikan angket.

5.5. Hasil interview dibaca nara sumber sebelum Hasil interview dibaca nara sumber sebelum dipublikasikan.dipublikasikan.

Page 54: Retorika

Fungsi pertanyaan Fungsi pertanyaan

1.1. Impuls untuk mengaktifkan, membangun Impuls untuk mengaktifkan, membangun

inisiatifinisiatif

2.2. Membantu untuk menjajagiMembantu untuk menjajagi

3.3. Mempengaruhi pendapatMempengaruhi pendapat

4.4. Alat untuk memberi sugesti, membakar Alat untuk memberi sugesti, membakar

semangat, semangat,

5.5. Dalam hal tertentu : memiliki daya paksaDalam hal tertentu : memiliki daya paksa

Page 55: Retorika

Jenis pertanyaanJenis pertanyaan

1.1. Apakah Anda siap menjalani profesi sebagai Apakah Anda siap menjalani profesi sebagai guru?guru?

2.2. Apa saja pertimbangan Anda memilih guru?Apa saja pertimbangan Anda memilih guru?

3.3. Dimana rumahmu?Dimana rumahmu?

4.4. Mengapa banyak guru yang tidak Mengapa banyak guru yang tidak berkompeten?berkompeten?

5.5. Apakah yang harus dilakukan untuk Apakah yang harus dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru?meningkatkan kompetensi guru?

6.6. Bagaimana pendapat Anda tentang Bagaimana pendapat Anda tentang mahasiswa FKIP yang tidak dapat lepas dari mahasiswa FKIP yang tidak dapat lepas dari telepon genggam?telepon genggam?

7.7. Apakah perbedaan antara profesi guru dengan Apakah perbedaan antara profesi guru dengan profesi lain?profesi lain?

Page 56: Retorika

Jenis pertanyaan :Jenis pertanyaan :

1.1. Pertanyaan penuhPertanyaan penuh

2.2. Pertanyaan sebagianPertanyaan sebagian

3.3. Pertanyaan retorisPertanyaan retoris

4.4. Pertanyaan konvergen : tertutupPertanyaan konvergen : tertutup

5.5. Pertanyaan devergen : why, howPertanyaan devergen : why, how

Page 57: Retorika

Jenis pertanyaan Jenis pertanyaan

1.1. Informatif : mendapatkan informasi/ penjelasanInformatif : mendapatkan informasi/ penjelasan

2.2. Mengontrol : mengetahui pendengar memperhatikan Mengontrol : mengetahui pendengar memperhatikan atau tidak.atau tidak.

3.3. Menjebak : menangkap/memancing reaksiMenjebak : menangkap/memancing reaksi

4.4. Mengaktifkan : agar pendengar merenungkanMengaktifkan : agar pendengar merenungkan

5.5. Socrates : untuk mengiakan, jawaban pasti ya. Saya Socrates : untuk mengiakan, jawaban pasti ya. Saya tahu Anda juga setuju….? Pasti Anda juga ingin….?tahu Anda juga setuju….? Pasti Anda juga ingin….?

6.6. Retoris : bersifat sugestif. Adakah sesorang disini Retoris : bersifat sugestif. Adakah sesorang disini yang berani menentang keputusan......?yang berani menentang keputusan......?

7.7. Ofensif : untuk bidang politik, ekonomi, industri. Apa Ofensif : untuk bidang politik, ekonomi, industri. Apa pertimbangan Anda dalam mengambil keputusan pertimbangan Anda dalam mengambil keputusan untuk Firma? Kepada siapa Anda menaruh untuk Firma? Kepada siapa Anda menaruh kepercayaan kalau tidak kepada kami.kepercayaan kalau tidak kepada kami.

Page 58: Retorika

Public speakingPublic speaking

Dapatkan Pelatihan Dasar AndaDapatkan Pelatihan Dasar Anda

Jangan terlalu diambil hati, apa yang Anda Jangan terlalu diambil hati, apa yang Anda alami bersama orang lainalami bersama orang lain

Jagalah sasaran dan target, agar selalu di Jagalah sasaran dan target, agar selalu di depan Andadepan Anda

Orientasikanlah pikiran Anda hanya kepada Orientasikanlah pikiran Anda hanya kepada suksessukses

Ambil setiap kesempatan sebagai media latihan Ambil setiap kesempatan sebagai media latihan AndaAnda

Page 59: Retorika

Public speakingPublic speaking

Mengembangkan Rasa Percaya Diri AndaMengembangkan Rasa Percaya Diri Anda- Pahami fakta tentang ketakutan Anda berbicara di depan Pahami fakta tentang ketakutan Anda berbicara di depan

publikpublik- Persiapkan diri Anda secukupnyaPersiapkan diri Anda secukupnya- Orientasikanlah pikiran Anda hanya kepada suksesOrientasikanlah pikiran Anda hanya kepada sukses

BBicaralah Dengan Cara yang Mudah dan Cepaticaralah Dengan Cara yang Mudah dan Cepat- Bicaralah tentang hal yang Anda telah mengalami atau Bicaralah tentang hal yang Anda telah mengalami atau

mempelajarimempelajari- Yakinkan diri Anda, bahwa Anda memang menyukai Yakinkan diri Anda, bahwa Anda memang menyukai

topiknyatopiknya- Berbagilah dengan audience Anda, jangan borong sendiriBerbagilah dengan audience Anda, jangan borong sendiri

Page 60: Retorika

Public speakingPublic speaking

Miliki Hak Untuk BicaraMiliki Hak Untuk Bicara

- Batasi 'wilayah bicara' Anda Batasi 'wilayah bicara' Anda - Kembangkan energi untuk bicaraKembangkan energi untuk bicara- Isi bicara Anda dengan ilustrasi dan contohIsi bicara Anda dengan ilustrasi dan contoh- Gunakan kata-kata yang konkritGunakan kata-kata yang konkrit

Vitalitas Pembicaraan AndaVitalitas Pembicaraan Anda- Pilih topik yang paling Anda kuasaiPilih topik yang paling Anda kuasai- Hidupkan perasaan dan emosi Anda tentang topikHidupkan perasaan dan emosi Anda tentang topik- Bersikaplah menguasai topik AndaBersikaplah menguasai topik Anda

Page 61: Retorika

Berbicara Untuk MeyakinkanBerbicara Untuk Meyakinkan

- Menangkanlah rasa percaya diri saat bicaraMenangkanlah rasa percaya diri saat bicara- Dapatkan sambutan "Ya”Dapatkan sambutan "Ya”- Bicaralah dengan antusiasBicaralah dengan antusias- Tunjukkan rasa hormat dan bersahabat dengan audienceTunjukkan rasa hormat dan bersahabat dengan audience- Mulailah bicara dengan keakrabanMulailah bicara dengan keakraban

Bicara Impromptu Alias MendadakBicara Impromptu Alias Mendadak- Berlatihlah untuk bicara mendadak- Berlatihlah untuk bicara mendadak- Utamakan kesiapan mental- Utamakan kesiapan mental- Segeralah masuk ke contoh-contoh- Segeralah masuk ke contoh-contoh- Bicaralah dengan gerak dan kekuatan- Bicaralah dengan gerak dan kekuatan- Selalulah terikat pada "here" dan "now”- Selalulah terikat pada "here" dan "now”- Jangan bicara mendadak, berilah pembicaraan - Jangan bicara mendadak, berilah pembicaraan mendadakmendadak

Public speakingPublic speaking

Page 62: Retorika

Menyampaikan Isi BicaraMenyampaikan Isi Bicara- Keluarlah dari berbagai ketakutan dan kekhawatiranKeluarlah dari berbagai ketakutan dan kekhawatiran- Be Yourself, jangan tiru orang lainBe Yourself, jangan tiru orang lain- Bicaralah dua arahBicaralah dua arah- Gunakan hati saat bicara, speak from the heartGunakan hati saat bicara, speak from the heart- Latih suara agar kuat, keras dan fleksibelLatih suara agar kuat, keras dan fleksibel

Memperkenalkan Pembicara, Presentasi, Menerima Memperkenalkan Pembicara, Presentasi, Menerima PenghargaanPenghargaan

- Bersiaplah untuk semua hal yang ingin Anda - Bersiaplah untuk semua hal yang ingin Anda sampaikansampaikan

- Bersikaplah antusias- Bersikaplah antusias

- Ekspresikan perasaan tulus Anda saat menerima - Ekspresikan perasaan tulus Anda saat menerima penghargaanpenghargaan

Public speakingPublic speaking

Page 63: Retorika

SelesaiSelesai