Nama : Tjut Athaya

NIM : 1204103010053

Mata Kuliah : Operasi Teknik Kimia II

Tanggal Kuliah : 14 Maret 2014

HUMIDIFIKASI

Humidifikasi adalah proses perpindahan air dari fase cair ke dalam campuran gas yang terdiri dari udara dan uap air. Secara umum, humidifikasi adalah proses perpindahan/penguapan cairan ke dalam campuran gas dan uap cairan karena adanya kontak antara cairan yang temperaturnya lebih tinggi dengan campurannya. Sementara, dehumidifikasi adalah proses perpindahan uap air dari campuran uap air dan udara ke dalam air pada fase cair.

Humidity atau kelembapan sangat tergantung pada tekanan (P) dan temperatur (T). Jika jumlah atau kandungan uap air tinggi di udara, maka tidak akan terjadi kekeringan.

P = PA + PB

Setimbang adalah keadaan dimana PA = PA(T)

PA(s) = f (Tergantung sifat-sifat cairan)

Untuk campuran jenuh, PA = PA(T)

Sementara untuk campuran tidak jenuh, PA < PA(T)

Terdapat beberapa terminologi dalam humidifikasi, yaitu:

1. Dry bulb temperature (temperatur bola kering)= Temperatur udara yang diukur dalam keadaan bebas dari kandungan uap air. Dry bulb temperature adalah suhu yang ditunjukkan dengan termometer bulb biasa dengan bulb dalam keadaan kering. Satuan untuk suhu ini bisa dinyatakan dalam Celcius, Kelvin, dan Fahrenheit. Seperti yang diketahui bahwa termometer menggunakan prinsip pemuaian zat cair dalam termometer. Jika ingin mengukur suhu udara dengan termometer biasa maka terjadi perpindahan kalor dari udara ke bulb termometer. Karena mendapatkan kalor maka zat cair (misalkan: air raksa) yang ada di dalam termometer mengalami pemuaian sehingga tinggi air raksa tersebut naik.

2. Wet bulb temperature (temperatur bola basah)= Temperatur kesetimbangan yang dicapai apabila sejumlah kecil cairan diuapkan ke dalam jumlah besar campuran uap-gas yang tidak jenuh. Cara mengukur temperatur bola

basah adalah dengan menggunakan termometer yang bulbnya (bagian bawah thermometer) dilapisi dengan kain yang telah basah kemudian dialiri udara yang ingin diukur suhunya. Perpindahan kalor terjadi dari udara ke kain basah tersebut. Kalor dari udara akan digunakan untuk menguapkan air pada kain basah tersebut, setelah itu baru digunakan untuk memuaikan cairan yang ada dalam termometer.

3. Dew point (Titik embun)= Temperatur pada saat mulai terjadi kondensasi jika udara didinginkan pada tekanan konstan.

4. Enthalpy= Banyaknya kalor (energy) yang ada dalam udara setiap satu satuan massa. Enthalpy merupakan jumlah total energy yang ada dalam udara tersebut, baik dari udara maupun uap air yang terkandung di dalamnya.

5. Humid volume= Humid volume (vH) suatu campuran uap-gas adalah campuran per unit massa kering.

6. Humid heat= Humid heat (Cs) adalah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur campuran uap-gas per unit massa gas kering sebesar satu derajat pada tekanan total konstan.

7. Absolute humidity= Ukuran massa uap air yang ada dalam satu satuan udara kering. (Satuan Internasional: gram/kg)

8. Relative humidity (Kelembapan udara relatif)= Perbandingan antara fraksi mol uap dengan fraksi mol udara basah pada suhu dan tekanan yang sama.

9. Persen (absolute) humidity

Terdapat dua cara untuk mengukur humidity (kelembapan), yaitu:

- Cara tidak langsungMengukur td dan tw dengan bantuan diagram psikhrometrik sehingga didapat humidity

- Cara langsungMengukur berat H2O dan berat udara kering