Resume Mikrokontrol
-
Upload
muhammad-irfan-ardiansyah -
Category
Documents
-
view
51 -
download
0
description
Transcript of Resume Mikrokontrol
RESUME
SISTEM KENDALI BERBASIS MIKROPROSESOR
DISUSUN OLEH:
FAIRUS JAZILAH (5115 10 2599)
MUHAMAD IRFAN (5115 10 0201)
A.AJI PAMUNGKAS (5115 10 1596)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2013
BAB I
MENGENAL ATMEGA16
1.1. Pengenalan Mikrokontroler AVR
ATMEGA16 merupakan salah satu jenis mikrokontroler AVR. MirkokontrolerAVR (Alf and
Vegadr’s Risc processing) standar memiliki arsitektur 8 bit, dimana semua instruksi dikemas dalam
kode 16-bit, dan sebagian besar intruksi dieksekusi dalam 1(satu) siklus clock. AVR berteknologi
RISC (Reduced Instruction Set Computing), sedangkan MCS51 berteknologi CISC (Complex
Intruction Set Computing).
AVR dapat dikelompokkan menjadi empat kelas, yaitu keluarga Attiny, keluarga AT902xx,
keluarga Atmega, dan keluarga AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas
adalah memori, peripheral, dan fungsinya. Silahkan buka www.atmel.com untuk informasi lebih
lanjut tentang berbagai variasi AVR. Untuk mikrokontroler AVR yang berukuran lebih kecil, dapat
menggunakan Atmega8, Attiny2313 dengan ukuran Flash Memory 2KB dengan dua input analog.
Mikrokontroler pada dasarnya diprogram dengan bahasa assembler. Tetapi Saat ini
mikrokontroler dapat diprogram dengan menggunakan bahasa tingkat tinggi sepert BASIC, PASCAL
atau C. Bahasa tingkat tinggi tersebut memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan bahasa
asembler :
Lebih mudah membangun program dengan menggunakan bahasa tingkat tinggi
Perbaikan program lebih mudah jika program dibangun menggunakan bahasa
tingkat tinggi
Testing program didalam bahasa tingkat tinggi lebih mudah
Bahasa tingkat tinggi lebih banyak dikenal dan error program yang dibuat dapat
dihindari
Mudah mendokumentasikan sebuah program tingkat tingggi
Meskipun demikian, bahasa tingkat tinggi juga memiliki beberapa kelemahan, contohnya
ukuran kode memori biasanya besar, dan program yang dibangun menggunakan bahasa asembler
biasanya bekerja cepat dibangdingkan dengan program yang dibangun menggunakan bahasa tingkat
tinggi.
1.2 Fitur ATMEGA16
ATMega16 mempunyai throughput mendekati 1 MIPS per MHz membuat disainer sistem
untuk mengoptimasi konsumsi daya versus kecepatan proses. Beberapa keistimewaan dari AVR
ATMega16 antara lain:
Arsitektur RSIC
- 130 intruksi yang umumnya hanya membutuhkan 1 siklus clock.
- 32x8 general purpose register.
- Troughput hampir mencapai 16 MIPS pada frekuensi 16 MHz.
- CPU yang terdiri dari 32 register.
Nonvolatile Program and Data Memories
- Memory Flash sebesar 16KB dengan kemampuan Read While Write.
- Optional Boot Code Section with Independent Lock Bits
- EEPROM sebesar 512 byte dapat diprogram saat operasi.
- Internal SRAM sebesar 1KB.
Peripheral Features
- Dua buah timer/counter 8 bit dengan prescaler terpisah dan mode compare
- Satu buah timer/counter 16 bit dengan prescaler terpisah, mode compare dan mode capture
- Real Time Counter with Separate Oscillator
- 4 chanel PWM
- ADC (Analog to Digital Converter) 10 bit sebanyak 8 channel.
- Port antarmuka SPI.
- Port USART programmable untuk komunikasi serial.
- Watchdog Timer dengan oscilator internal.
Fitur spesial mikrokontroler
- Power-on Reset and Programmable Brown-out Detection
- Internal Calibrated RC Oscillator
- Unit interupsi internal dan eksternal.
- Six Sleep Modes: Idle, ADC Noise Reduction, Power-save, Power-down, Standby and Extended
Standby
Saluran I/O
- Saluran I/O ada 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D
- 40-pin PDIP, 44-lead TQFP, 44-lead PLCC, and 44-pad MLF
Tegangan operasi
- 2.7 - 5.5V untuk Atmega16L
- 4.5 - 5.5V untuk Atmega16
Spedd grade
- 0 - 8 MHz untuk ATMEGA16L
- 0 - 16 untuk ATMEGA16
1.3 Pin ATMEGA16
Atmega 16 memepunyai kaki standart 40 pin yang mempunyai fungsi sendiri - sendiri. Untuk
lebih jelas tentang konigurasi Pin Atmega 16 bisa di lihat pada gambar berikut:
Berikut penjelasan umum susunan kaki Atmega16 tersebut:
VCC merupakan pin masukan positif catudaya.
GND sebagai PIN ground.
Port A (PA0 ... PA7) merupakan pin I/O dua arah dan dapat diprogram sebagai pinmasukan
ADC.
Port B (PB0 ... PB7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaituTimer/Counter,
Komparator Analog, dan SPI.
Port C (PC0 ... PC7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaituTWI,
komparator analog, dan Timer Oscilator.
Port D (PD0 ... PD7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitukomparator
analog, interupsi eksternal, dan komunikasi serial.
Reset merupakan pin yang digunakan untuk mereset ke kondisi semula.
XTAL 1 dan XTAL 2 sebagai pin masukan clock eksternal.
AVCC sebagai pin masukan tegangan untuk ADC.
AREF sebagai pin masukan tegangan referensi.
BAB 2
SOFTWARE
1. SOFTWARE COMPILER CODEVISION AVR
1.1 PENGENALAN
CodeVisionAVR merupakan salah satu software gratis yang berfungsi sebagai text editor
dalam menulis baris perintah sekaligus sebagai compiler yang dapat mengubah file sumber
menjadi file hexa. Software CodeVisionAVR versi demo dapat di unduh dari
http://www.hpinfotech.ro/html/cvavr.html.
CodeVisionAVR menyediakan berbagai fasilitas yang memudahkan pengguna. Salah
satunya adalah CodeWizardAVR yang memberikan kemudahan dalam melakukan konfigurasi
fungsi-fungsi pin dan fitur yang yang ingin digunakan. Pengguna dapat membuat dan
menjalankan program yang ditulis, kemudian mengujinya langkah demi langkah sehingga
pengguna dapat mengamati perubahan data pada setiap register dan port I/O.
Selain itu juga CodeVisionAVR menyediakan toolbar yang memudahkan pengguna
untuk melakukan berbagai interaksi yang diinginkan dan juga memiliki arena kerja yang cukup
leluasa.
1.2 INSTALASI
Agar pengguna dapat menggunakan software CodeVisionAVR maka para pengguna
harus meng-instal-nya terlebih dahulu. Adapun proses instalasi software CodeVisionAVR ini
cukup mudah.
1. Klik dua kali master program CodeVisionAVR yang ada di komputer.
2. Ikuti langkah-langkah yang diminta dan lakukan perubahan seperlunya.
3. Setelah selesai, program dapat langsung dijalankan.
1.3 MEMBUAT PROGRAM BARU
Membuat program baru menggunakan CodeVisionAVR tidaklah sulit. Adapun langkah-
langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Jalankan program CodeVisionAVR. Dengan cara klik dua kali pada Icon
CodeVisionAVR seperti pada gambar 1.1.
Gambar 1.1 Icon CodeVisionAVR
2. Pada saat jalankan program CodeVisionAVR maka layar kosong tampak seperti pada gambar
1.2.
Gambar 1.2 Tampilan CodeVisionAVR
3. Klik Menu File dan pilih New, maka tampil jendela pilihan seperti pada gambar 1.3.
Gambar 1.3 Jendela Pilihan Tipe File
4. Untuk membuat program baru pilihlah Project kemudian klik OK, maka muncul
pertanyaan yang menanyakan apakah kita ingin menggunakan CodeWizardAVR seperti
pada gambar 1.4 berikut, kemudian pilih Yes.
Gambar 1.4 Jendela Confirm CodeWizardAVR
5. Pilih chip yang akan digunakan. Di sini kita menggunakan ATMEGA16dengan harga
clock 16 Mhz.
6. Klik tab Ports, pilih tab Port C seperti pada gambar, ubah setting bit 0 – bit 7 sebagai
out.
Hasil setting ini berpengaruh pada nilai register DDRxn, dan PORTxn.
7. Setting selesai, untuk mengenerate program pilih Program>> Generate, Save, and Exit.
8. Buat direktori dengan nama io1.
9. Save file CV AVR dengan nama io1.cwp pada direktori io1.
10. Save file .C dengan nama io1.c pada direktori io1.
11. Save file project dengan nama io1.prj pada direktori io1.
1.4 LISTING PROGRAM
1. Sekarang perhatikan kode bahasa C pada bagian setting register DDRxn, dan PORTxn,
tampak sebagai berikut :
DDRC = 0xFF yang berarti 8 bit port C difungsikan sebagai output. PORTC = 0x00
berarti nilai awalan output adalah 0(low).
2. Nilai register PORTC diatas adalah nilai awalan pada saat mikrokontroller start-up, kita
bisa mengubah nilai output port C dengan mengubah nilai register PORTC pada looping
while.
3. PORTC = 0xCD, nilai output port C adalah CD dalam bentuk hexa atau 11001101 dalam
bentuk biner.
4. Program chip dengan memilih menu Project >> Compileatau dengan menekan F9. Jika
pada kode masih terdapat kesalahan/error akan terlihat pada message.
5. Setting port ini dapat dilakukan bebas sesuai dengan keinginan programer dalam
membuat program.
- APLIKASI : INPUT
• Programming:
1. Buka CV AVR., pilih File->New->Project.
2. Klik YES ketika terdapat option untuk meggunakan codeWizardAVR.
3. Pilih chip yang akan digunakan ATMEGA16dengan harga clock 16 Mhz.
4. Setting port C sebagai output (out).
5. Setting port B sebagai Input (in) dan aktifkan pull-up resistor. (lihat gambar)
6. Setting selesai, untuk mengenerate program pilih File >> Generate, Save, and Exit.
7. Buat direktori dengan nama io2.
8. Save file CV AVR dengan nama io2.cwp pada direktori io2.
9. Save file .C dengan nama io2.c pada direktori io2.
10. Save file project dengan nama io2.prj pada direktori io2.
• Listing Program
1. Perhatikan setting register port B dan port C.
2. Port B difungsikan sebagai input (DDRB = 0x00) dengan 8 bit pull-up resistor
diaktifkan (PORTB=0xFF). Port C difungsikan sebagai output (DDRC=0xFF)
dengan nilai awalan pada tiap bit 1 (high).
3. Pada listing kode diatas kita telah men-set port B sebagai input dengan pull-up resistor
dan port C sebagai output. Untuk dapat menunjukkan funggsi input mikrokontroller
tambahkan listing kode berikut pada bagian looping while.
4. Listing program diatas adalahscan register PINB terus menerus dari PINB.0 – PINB.7.
Perhatikan bahwa untuk membaca perubahan keadaan input dari push-button dibaca
pada register PINxn bukan pada register PORTxn maupun DDRxn.
5. Program chip dengan memilih menu Project >> Compileatau dengan menekan F9.
Jika pada kode masih terdapat kesalahan/error akan terlihat pada message.
6. Kemudian pilih menu File lalu pilih Generat, Save and Exit. Lalu kita diminta
menyimpan tiga jenis file secara berurut. Dianjurkan simpan ketiga file tersebut dalam
sebuah folder yang sama.
7. Setelah selesai, maka program CodeVisionAVR akan tampak seperti gambar 1.7 yang
menunjukan bahwa sudah terdapat program yang telah dikonfigurasi dan siap
digunakan atau disisipkan program tambahan.
Gambar 1.7 Program CodeVisionAVR yang terkonfigurasi
Langlah-langkah diatas adalah proses untuk menghasilkan file dengan bahasa mesin yaitu file
dengan ekstensi hexa (*.hex). File ini dibutuhkan untuk diisi (download) ke IC mikrokontroler,
karena mikrokontroler hanya mengerti bahasa mesin. Tahap-tahap ini akan terus dilakukan setiap
membuat program baru.
2. SOFTWARE PROTEUS 7 PROFESSIONAL
2.1 PENGENALAN
Pada umumnya setiap pegguna yang baru mulai belajar mengalami kesulitan
untuk mempelajari mikrokontroler apabila tidak ada pendukung secara langsung seperti
pengajar dan peralatan yang memadai. Untuk itu dibutuhkan suatu sarana yang dapat
digunakan untuk mencoba suatu rangkaian mikrokontroler. Salah satunya adalah software
Proteus 7 Professional.
Software Proteus terdiri dari dua program utama yaitu ARES dan ISIS. Dimana
masing-masing program memiliki fungsi yang berbeda. ARES biasa digunakan untuk
membuat layout PCB (Printed Circuit Board), sedangkan ISIS biasa digunakan untuk
menggambar schematic rangkaian serta mensimulasikan program.
Pada bab ini hanya menggunakan program ISIS yang digunakan untuk
mensimulasikan rangkaian mikrokontroler. Sedangkan untuk membuat layoutnya
silahkan anda pilih sesuai selera mau menggunakan software mana.
2.2 INSTALASI
Untuk instalasi program, tidak jauh berbeda dengan cara menginstal program lain
pada umumnya. Yang diinstal disini adalah software Proteus-nya, namun pada
penggunaannya kita hanya akan menggunakan program ISIS-nya saja yang dapat
digunakan sebagai simulator, agar rangkaian mikrokontrolernya tampak seperti rangkaian
sesungguhnya.
Adapun proses instalasi nya adalah sebagai berikut :
1. Klik dua kali master program Proteus 7 Professional versi Demo yang sudah di
download dari http://www.labcenter.co.uk/download/prodemo_download.cfm
2. Ikuti langkah-langkah yang diminta dan lakukan perubahan seperlunya jika
dibutuhkan.
3. Setelah selesai, program dapat langsung dijalankan.
2.3 TAMPILAN PROGRAM
Pada software Proteus, kita menggunakan program ISIS yang berfungsi sebagai
simulator. Pada program ISIS banyak sekali fasilitas yang disajikan dan akan memakan
banyak waktu jika harus menjelaskan semuanya. Oleh karena itu saya hanya akan
menjelas beberapa saja yang diperlukan. Secara umum tampilan program ISIS pada
Software Proteus 7 Professional adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1 Tampilan Program ISIS
Keterangan :
1. Editing Window.
2. Overview Window.
3. Object Selector.
2.4 MEMBUAT SIMULASI PROGRAM
Dalam membuat simulasi program tidaklah sulit. Namun ada beberapa tahap yang
harus dilalui. Secara garis besar ada 3 tahap, yaitu :
Pemilihan komponen yang akan digunakan.
12
3
Peletakan komponen dan penyusunan rangkaian.
Download program pada rangkaian.
Namun sebelum pengguna membuat schematic rangkaian, pengguna harus paham
prinsip kerja dari rangkaian yang ingin dibuat, sehingga pengguna dapat memeriksa
kesalahan sedini mungkin pada rangkaian jika terdapat error atau ketidaksesuaian prinsip
kerja pada rangkaian. Untuk mensimulasikan rangkaian mikrokontroler menggunakan
program ISIS ini, pengguna tidak perlu membuat schematic secara ”lengkap”, tapi cukup
membuat rangkaian input/output-nya saja seperti pada gambar-gambar schematic yang
nanti akan anda temukan pada contoh-contoh rangkaian.
Pada rangkaian sebenarnya kita menggunakan IC mikrokontroler ATMega8535,
tetapi pada simulator tidak terdapat IC ATMega8535, maka kita menggunakan IC
mikrokontroler yang sekelas dengan ATMega8535 yaitu AT90S8535 dan untuk
seterusnya kita akan menggunakan IC tersebut dalam membuat simulasi-simulasi
rangkaian pada buku ini.
Berikut ini adalah langkah-langkah membuat simulasi program menggunakan
program ISIS :
1. Siapkan gambar rangkaian yang ingin disimulasikan. Contohnya seperti
gambar 2.2 berikut.
Gambar 2.2 Rangkaian ATMega8535
2. Jalankan program ISIS dan buka lembar baru. Tampak seperti gambar 2.3
berikut.
Gambar 2.3 Tampilan Jendela baru
Component Mode
Terminal Mode
3. Pilih komponen yang akan digunakan, klik Component Mode kemudian
tekan tombol Pick Devices. Seperti gambar 2.4 berikut. Dan cari komponen IC
Mikrokontroler AT90S8535 dan komponen LED.
Gambar 2.4 Tombol Pick Devices
4. Pilih kategori, dan ambil komponen yang dibutuhkan dengan cara klik dua
kali nama komponen yang dipilih seperti gambar 2.5 berikut.
Gambar 2.5 Jendela Pick Devices
5. Setelah semua komponen terkumpul di bagian ObjectSelector, klik OK.
6. Pilih toolbar Terminal Mode, ambil komponen Power dan letakkan pada
rangkaian, atur posisi komponen pada EditingWindow. Seperti gambar 2.6
berikut.
Gambar 2.6 Posisi komponen
7. Hubungkan jalur pada masing-masing komponen sesuai gambar rangkaian
sehingga tampak seperti gambar 2.7.
Gambar 2.7 Hubungan Jalur Komponen
8. Gambar rangkaian tidak perlu lengkap seperti aslinya. Yang penting input
dan output rangkaian terhubung dengan komponen yang diinginkan seperti
contoh gambar 2.7. Setelah selesai, rangkaian siap disimulasikan dan lihatlah
tampilan yang dihasilkan pada gambar simulasi.
Gambar 2.8 Jendela Edit Component
9. Klik dua kali IC mikrokontroler pada rangkaian, akan muncul jendela
EditComponent. Pada bagian ProgramFile, klik lambang folder, maka
akan muncul jendela SelectFileName, pilih program LED.HEX yang telah
dibuat dan berhasil di compile sebelumnya. Klik Open, lalu Klik OK.
10. Jalankan simulasi rangkaian dengan cara menekan tombol Play pada bagian
sudut kiri bawah.
11. Jika LED pada rangkaian berkedap-kedip, maka berarti rangkaian anda telah
berhasil disimulasikan.
4. MEMBUAT SISTEM MINIMUM DENGAN SOFTWARE EAGLE
3.1 Pengenalan
Pada bab ini akan dijelaskan bagaimana menggambar PCB menggunakan
software EAGLE v.5.11.0 dari CADSoft. Software ini gratis dapat Anda download
pada situs http://www.cadsoft.de, setelah Anda mendownload program Eagle ini
silahkan Anda install dan ikuti petunjuk penginstalannya. Keunggulan software ini,
Anda dapat menggambar skema rangkaian dengan banyak pilihan komponen
elektronika dan dapat langsung mengkonvertnya kedalam Layout PCB dengan mudah
3.2. Instalasi
1. Membuat Schematic.
Pilih file-new-schematics
Kemudian akan tampil area kerja untuk membuat skematik
- Membuat pcb system minimum atmega 16 dan converter ttl ke rs232
- menambahkan komponen yang digunakan dengan menekan toolbar ADD pada samping kiri.
Pada menu ADD komponen kita dapat mencari komponen yang akan kita gunakan dengan mencari berdasarkan list yang ada atau dengan men-Search pada kolom search, misalnya kita mencari resistor dengan cukup mengetikkan pada kolom search.
- Menambahkan frame untuk schematics.
Pilih toolbar ADD- Pilih list FRAMES – Pilih A4L-LOC
- Menambahkan komponen komponen untuk Membuat pcb system minimum atmega 16 dan converter ttl ke rs232
Untuk mempermudah pembuatan skematik alat ini kita bagi menjadi beberapa blok
1. Blok power supply2. Blok system minimum3. Blok rangkaian led4. Blok rs232.
- Membuat blok power supply
Pada toolbar add,ambil dulu komponen komponen yang dipakai
- Mengambil T blok 2 pinAdd-con ptr 500- ak300 2
- Mengambil DIODEADD-discrete-diode 7.5
- Mengambil elcoADD-DISCRETE-ELC 5
- Mengambil regulator 5 vADD-VREG-78MXXS
- Mengambil resistorPada kotak search ketik “resistor”, kemudian pilihR EU-R EU 0207 2V
- Mengambil LEDPada kotak search ketik “LED”, kemudian pilihLED-LED3MM
- Menambahkan VCC dan GND Pada kotak serch ketik vcc kemudian pilih Supply1-vcc
Pada kotak search ketik gnd kemudian pilihSupply1-gnd
Perlu diketahui bahwa dalam menggambar pin Power (VCC, GND dll) tidak harus dihubungkan satu dengan yang lainnya menggunakan sebuah net. Karena pada akhirnya nanti, dalam Board Editor net-net atau pin-pin yang memiliki nama sama secara otomatis dianggap terhubung
- Mengaktifkan pin symbol skematik pada area kerja
Pilih Toolbar DISPLAY- PINS-OK
- Mengubungkan component menggunakan “NET”
Hubung semua komponen dengan menggunakan NET.
- DELETE COMPONENT
Pilih toolbar delete, kemudian klik di komponen yang akan didelete
Jika sudah selesai membuat blok power supply kita lanjut dengan blok selanjutnya
- MEMBUAT BLOK SISTEM MINIMUM
Pada toolbar add,ambil dulu komponen komponen yang dipakai
- Mengambil ATMEGA16
Add-ATMEL-MEGA16 P
- Mengambil XTAL
ADD-CRSTAL-CRYSTAL-CRYSTAL HC49S
- Mengambil c 22pF
ADD-DISCRETE-CAP 2,5
- Mengambil c 100nF
ADD-discrete- cap 5
- Mengambil resistor
Pada kotak search ketik “resistor”, kemudian pilih
R EU-R EU 0207 7V
- Mengambil header 5pin
PINHEAD-PINHD1X5
- Menambahkan VCC dan GND
Pada kotak serch ketik vcc kemudian pilih
Supply1-vcc
Pada kotak search ketik gnd kemudian pilih
Supply1-gnd
Kemudian hubungkan semua component tersebut menggunakan tombol “NET”
- Menyambungkan component dengan menggunakan name.Contoh untuk pin reset.
Semua komponen yang dihubungkan dengan name yang sama, maka pada editor board semuanya akan tersambunng.
MEMBUAT BLOK RANGKAIAN LED
Pada toolbar add,ambil dulu komponen komponen yang dipakai
- Mengambil resistor
Pada kotak search ketik “resistor”, kemudian pilih
R EU-R EU 0207 7V
- Mengambil LED
ADD-LED-LED3MM
- Menghubungkan component menggunakan BUS
1.KLIK button “BUS”
2. letakan bus pada area kerja schematic
3. Memberi nama BUS tersebut dengan menggunakan tombol name
- klik name
- klik pada BUS kemudian beri nama, missal LED[0..7]
- Setelah itu hubungkan semua component ke bus dengan menyesuaikan nama komponennya.
- Menampilkan name pada bus dengan mengklik “LABEL” kemudian klik pada component yang ingin ditampilkan namanya
Hubungkan semua komponen pada blok rangkaian LED.
- Membuat blok rangkaian rs 232
Pada toolbar add,ambil dulu komponen komponen yang dipakai
- Mengambil elco 10 uf
ADD-DISCRETE-ELC2.5L
- Mengambil ic max232
Pada kotak search ketik “max232”, kemudian pilih
Maxim-max232
- Mengambil db9 female pcb
Consubd- f09 hp
Kemudian hubungkan semua komponen tersebut.
MENGUBAH DARI SKEMATIK KE BOARD PCB
Setelah beres membuat skematik, cara membuat board pcb nya adalah dengan mengklik
Setelah itu component akan tampak , kemudian kita rapihkan dengan cara memindahkan komponen komponen tersebut
ke area kerja menggunakan tombol move .
Rapihkan komponen komponen tersebut seperti gambar dibawah ini
Fungsi tombol route dan ripup
Tombol route berfungsi untuk merouting manual
Tombol rip up berfungsi untuk mengmbalikan wire yang sudah di routing.
MENGGUNAKAN FASILITAS AUTOROUTE
- KLIK TOMBOL AUTO
- KEMUDIAN AKAN MUNCUL WINDOW. KEMUDIAN LAKUKAN PENGATURAN
Membuat ground PCB
- Blok area kerja pcb menggunakan tombol polygon
- Kemudian klik ratsnet
- Mengatur jarak antara gnd dengan jalur sinyal
Blok semua area kerja pcb dengan menggunakn “group ”
Kemudian masuk change-isolate-0.05
Kemudian klik kanan.
- Klik tombol name pada gnd pcb kemudian ketik “gnd”
Nantinya jalur gnd component dengan jalur gnd pcb akan nyambung.
MENCETAK PCB
- PILIH FILE-PRINT
- Untuk mengatur margin masuk ke page