Responsi - Stroke- Apri Amalia

42
RESPONSI STROKE Pembimbing : dr. Usman G. Rangkuti., Sp.S Oleh: Apri Amalia Annisa Kinanti Asti Theodorus Kabosu FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA SMF ILMU PENYAKIT SARAF RSD dr. SOEBANDI JEMBER 2016

description

neuro

Transcript of Responsi - Stroke- Apri Amalia

Page 1: Responsi - Stroke- Apri Amalia

RESPONSISTROKEPembimbing :

dr. Usman G. Rangkuti., Sp.S Oleh:

Apri AmaliaAnnisa Kinanti AstiTheodorus Kabosu

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

SMF ILMU PENYAKIT SARAF RSD dr. SOEBANDI JEMBER2016

Page 2: Responsi - Stroke- Apri Amalia

Epidemiologi Morbiditas dan mortalitas Stroke hemoragik > stroke iskemik. Hanya 20% pasien - yang dapat melakukan

kegiatan mandirinya lagi. Angka mortalitas dalam bulan pertama pada

stroke hemoragik mencapai 40-80%. 50% kematian terjadi dalam 48 jam pertama.

Page 3: Responsi - Stroke- Apri Amalia

Anatomi

Page 4: Responsi - Stroke- Apri Amalia

Anatomi dan fisiologi susunan saraf pusat

www.themegallery.com

Page 5: Responsi - Stroke- Apri Amalia

Vascularisasi Otak Cabang a. carotis pada bagian Anterior a. vertebrobasilaris pada bagian Posterior

Circulluswillisi

Page 6: Responsi - Stroke- Apri Amalia
Page 7: Responsi - Stroke- Apri Amalia

Definisi stroke (WHO)

kumpulan gejala klinis baik fokal atau global ditandai dengan hilangnya fungsi otak secara tiba-tiba gejala-gejala yang berlangsung selama 24

jam atau lebih dapat menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain selain gangguan

vaskuler

Page 8: Responsi - Stroke- Apri Amalia

Faktor resiko stroke Hipertensi >> risk 4,5x pada umur <65tahun Penyakit jantung: MCI, aritmia, penyakit katup

jantung, gagal jantung kongestif. Sudah ada arterosklerosis: angina pectoris,

gangguan pembuluh darah karotis, klaudikasio intermitten.

Diabetes mellitus Polisitemia Hiperlipidemia Hematokrit yang tinggi Obesitas Kurang olah raga

Page 9: Responsi - Stroke- Apri Amalia

Faktor resiko stroke (non-modifikasi)Riwayat keluarga stroke, serangan jantung, atau TIA.

Riwayat terkena serangan jantung atau TIA sebelumnya

umur >55 tahun

Fisik tidak aktif.

Penyakit jantung gagal jantung, kelainan jantung kongenital, infeksi jantung, atau irama jantung yang abnormal.

Page 10: Responsi - Stroke- Apri Amalia

Faktor resiko

www.themegallery.com

Jenis kelamin

Perilaku Fisiologi

Meningkat dengan bertambahnya umur,

kelompok kulit hitam > kulit putih

Merokok, Diet tidak sehat: lemak, garam berlebihan, asam urat, Kolesterol, kurang buah, Alkoholik,

Penyakit HT, Jantung, DM, Infeksi, gangguan ginjal, Kegemukan, darah

Laki-laki > wanita 25% -30%

Umur Ras, suku bangsaFaktor

Resiko

Keturunan

Unmodified

Modified

Page 11: Responsi - Stroke- Apri Amalia

Kelainan PatologikStroke haemorhagik : Penderita rata-rata lebih muda Ada hipertensi Terjadi dalam keadaan aktif Didahului nyeri kepala Kesadaran menurun (tidak selalu) Ada meningismus (tidak selalu kecuali

subarachnoid)

Stroke iskemik : Penderita rata-rata lebih tua Terjadi dalam keadaan istirahat Ada lispidemia(LDL tinggi), DM,

disaritmia jantung Nyeri kepala Gangguan kesadaran jarang.

Page 12: Responsi - Stroke- Apri Amalia

Berdasarkan waktu terjadinya Transient Ischemic Attack (TIA) Reversible Ischemic Neurologic Deficit

(RIND) Progressive Stroke Completed stroke/ serangan stroke iskemik

irreversible

Page 13: Responsi - Stroke- Apri Amalia

Membedakan jenis Stroke

Page 14: Responsi - Stroke- Apri Amalia

Diagnosis AnamnesisGejala Stroke hemoragik Stroke non hemoragik

Onset atau awitan Mendadak Mendadak

Saat onset Sedang aktif Istirahat

Nyeri kepala +++ +/-

Kejang + -

Muntah + -

Penurunan kesadaran +++ +/-

Page 15: Responsi - Stroke- Apri Amalia

Diagnosis Pemeriksaan Neurologis

Tanda Stroke hemoragik Stroke Infark

Bradikardi ++(dari awal) +/- (hari ke 4)

Udem papil Sering -

Kaku kuduk + -

Tanda kernig, brudzinky ++ -

Page 16: Responsi - Stroke- Apri Amalia

Patof Stroke Iskemik

1. Aterosklerosis

2. Emboli

3. Hiperperfusion systemic

Page 17: Responsi - Stroke- Apri Amalia

Patofisiologi seluler otak Aliran darah otak normal 15-20% dari cardiac output Jika terjadi oklusi atau hipoperfusi otak Bila CBF 8-10ml/menit/100gr otak: keadaan infark

timbul defisit neurologis kecatatan dan kematian. Daerah sekeliling yang terancam disebut daerah

penumbra Sasaran terapi stroke iskemik akut agar daerah

penumbra dapat direperfusi dan sel otak dapat berfungsi kembali.

Reversibilitas tergantung faktor waktu. Disekeliling daerah penumbra terdapat hyperemic area karena aliran darah kolateral/ luxury perfusion area.

Page 18: Responsi - Stroke- Apri Amalia
Page 19: Responsi - Stroke- Apri Amalia

Gejala Stroke Iskemik tergantung oleh lokasi penyumbatan:

Gejala-gejala penyumbatan a. karotis interna:

Gejala penyumbatan arteri karotis interna Buta mendadak (amaurosis fugaks) Disfasia bila gangguan terletak pada sisi

dominan Hemiparesis kontralateral dan dapat disertai

sindrom Horner

Page 20: Responsi - Stroke- Apri Amalia

Gejala sumbatan a.cerebri anterior: Hemiparesis kontralateral : kelumpuhan tungkai lebih

dominan Hemihipestesi bisa ada atau tidak Inkontinensia urine Gangguan mental Bisa kejang-kejang

Gejala sumbatan a. cerebri media: Hemiplegia kontralateral lengan lebih menonjol Hemihipestesi Afasia

Page 21: Responsi - Stroke- Apri Amalia

Gejala Stroke Iskemik tergantung oleh lokasi penyumbatan…2

Gejala-gejala gangguan system vertebro-basilarGejala sumbatan di a.cerebri posterior:

Hemianopsia homonym kontralateral dari sisi lesi Hemiparesis kontralateral Hilangnya rasa sakit, suhu, sensorik propioseptif kontralateral Bila salah satu cabang ke thalamus tersumbat, timbullah sindrom

talamikus: Nyeri talamik, suatu rasa nyeri yang terus menerus dan sukar

dihilangkan. Terdapat rasa anastesi, tetapi pada tes tusukan timbul nyeri (anastesi dolorosa)

Hemikhorea, disertaihemiparesis, disebut sindrom Dejerine Marie.

Page 22: Responsi - Stroke- Apri Amalia

Gejala Stroke Iskemik tergantung oleh lokasi penyumbatan…3

Gangguan sumbatan pada arteri vetebralis: Bila sumbatan pada sisi yang dominan dapat terjadi sindrom

Wallenberg. Sumbatan pada sisi yang tidak dominant sering tidak menimbulkan gejala.

Sumbatan / gangguan pada a. serebeli posterior inferior Sindroma Wallenberg berupa ataksia serebelar pada lengan dan

tungkai di sisi yang sama, gangguan N.II dan refleks kornea hilang pada sisi yang sama.

Sindroma Horner sesisi dengan lesi Disfagia, bila mengenai nucleus ambigus ipsilateral Nistagmus, bila mengenai nucleus vestibular Hemihipestesi alternansSumbatan / gangguan pada cabang kecil a.basilaris adalah paresis

nervi kranialis yang nukleusnya terletakdi tengah-tengah N.III,VI,XII, disertai hemiparesis kontralateral.

Page 23: Responsi - Stroke- Apri Amalia

Lokasi Lesi di CerebriGejala lesi di cortex: Hemiplegia kontralateral Afasia Ada fase syok/fase akut yaitu dimana gejala kelumpuhan UMN

belum menunjukkan gangguan kelumpuhan tipe UMN.Gejala lesi di subcortex: Hemiplegia di kontralateral AfasiaGejala lesi di capsula interna: Hemiplegia Tidak ada afasia Disertai gangguan ekstrapiramidal berupa rigiditas atau

hiperefleksi- untuk membedakan dengan lesi di cortex. Gejala kelumpuhan tipe UMN sudah tampak pada fase akut.

Page 24: Responsi - Stroke- Apri Amalia

Gejala lesi di batang otak: Hemiplegia alternans: Parese nn cranialis setinggi lesi, sesisi dengan lesi

LMN Parese nn cranialis dibawah lesi, kontralateral lesi

UMN Hemiplegia kontralateral:

Sindroma Weber – lesi di mesensefalon Sindroma Millard – Gubler – lesi di pons Sindroma Wallenberg – lesi di medula oblongata

Page 25: Responsi - Stroke- Apri Amalia

STROKE HEMORAGIK pecahnya pembuluh darah otak. 70% kasus stroke hemoragik ~ penderita hipertensi. Pendarahan di dalam otak, mengganggu jaringan otak, oedem,

hematoma, TIK↑

Intracerebral hemoragik, PIS dapat disebabkan infark hemoragis, trauma, tumor, AVM, vaskulitis, koagulopati.

Subarachnoid hemoragik aneurisma kongenital

Berry Aneurysm akibat hipertensi tidak terkontrol yang membuat titik lemah dalam dinding arteri, mengubah morfologi arteriol otak atau

Page 26: Responsi - Stroke- Apri Amalia

Perdarahan Intracerebral (PIS)

>> ec pecahnya mikroaneurysma pada arteri lentikularis di capsula interna dan ganglia basales ec: kerusakan dindingnya akibat arteriosclerosis, peradangan (sifilis), trauma atau kelainan kongenital (aneurisma, AVM)

Pecahnya mikroaneurisma (Charcot- bourchat) akibat hipertensi lama dan paling sering terjadi didaerah subkortikal, serebellum dan pons.

Perdarahan di korteks sering terjadi akibat tumor yang berdarah atau malformasi pembuluh darah yang pecah.

Fc: usia lanjut, arterosklerosis, hipertensi kronis, tekanan darah naik mendadak, kejadian biasanya dalam keadaan sadar dan aktif.

Page 27: Responsi - Stroke- Apri Amalia

Gejala Perdarahan IntracerebralGejala umum Akut (menit-jam) hematom membesar, menekan, menembus,

merusak daerah sekitarnya. TIK→ sakit kepala sangat , muntah-muntah, kesadaran

menurun. Darah masuk ke ruang subarachnoidal → meningismus. Darah masuk ke ventrikel → deserebrasi (prognosa buruk),

timbulnya tegang/kaku.

Gejala fokal Tergantung tempat hematom odem kolateral, pergeseran dan

tekanan pada struktur lain (herniasi). Diagnosa tepat pungsi lumbal (dulu), sekarang dengan CT scan.

Page 28: Responsi - Stroke- Apri Amalia

Perdarahan SubArachnoid (PSA) E/ pecahnya: aneurisma kongenital (anastomose di

circulus arteriosus Willisi, seperti buah berry) AVM PSA sekunder: PIS yang masuk kedalam ruang sub

arachnoidales. Mendadak sakit kepala sangat, muntah-muntah,

meningismus, kejang, penurunan kesadaran cepat koma → kematian.

Gejala fokal jarang tergantung struktur sekitar aneurysma.

Page 29: Responsi - Stroke- Apri Amalia

Derajat Perdarahan Subarakhnoid (Hunt dan Hess) Derajat 0 : tidak ada gejala dan aneurisma belum

ruptur Derajat 1 : sakit kepala ringan Derajat 2 : sakit kepala hebat, tanda rangsang

meningeal, dan kemungkinan adanya defisit saraf kranialis

Derajat 3 : kesadaran menurun, defisit fokal neurologi ringan

Derajat 4 : stupor, hemiparesis sedang samapai berat, awal deserebrasi

Derajat 5 : koma dalam, deserebrasi

Page 30: Responsi - Stroke- Apri Amalia

Prinsip Manajemen Stroke Akut

1. Diagnosis cepat dan tepat terhadap stroke dan stroke mimics

2. Mengurangi meluasnya lesi di otak3. Mencegah dan mengobati komplikasi stroke akut4. Mencegah berulangnya serangan stroke5. Memaksimalkan kembalinya fungsi-fungsi

neurologik

Page 31: Responsi - Stroke- Apri Amalia

DiagnosisAnamnesis Onset Aktivitas fisik saat serangan Terjadi keluhan/ gejala defisit neurologi yang mendadak Tanpa trauma kepala Adanya faktor resiko

Pemeriksaan fisik Adanya deficit neurology fokal Ditemukan faktor resiko

Pemeriksaan penunjang CT Scan Lumbal Pungsi (LP) Diagnosis Perdarahan atau Infark hanya dapat dibuat berdasarkan suatu

kumpulan gejala dan bukan adanya satu gejala. (one swallow does not make a summer)

Bila tidak ada gejala peningkatan TIK (bradikardia / papil edema) bisa dilakukan LP

Page 32: Responsi - Stroke- Apri Amalia

ANAMNESIS1.Bagaimana permulaaan : mendadak / beberapa jam2.Kapan permulaaan serangan: baru bangun / aktivitas3.Perjalanan penyakit: tambah buruk / berkurang4.Berapa kali serangan: pertama kali / pernah terjadi 5.Adakah nyeri kepala selama serangan6.Adakah Mual + Muntah7.Adakah Kejang8.Adakah Penurunan Intelek9.Adakah Penurunan Kesadaran10.Apakah Dapat Berbicara dan Menulis11.Apakah Lumpuh12.Apakah separuh Badan Gringgingan13.Adakah Gangguan penglihatan14.Apakah Sering Pusing – Jatuh15.Adakah DM, HTN, Anemi16.Apakah Sebelumnya minum obat-obatan (OAD, Anti Hipertensi)

Page 33: Responsi - Stroke- Apri Amalia

Manajement strokeTime is brain, Golden Hourmedical emergency, menyelamatkan nyawa dan mencegah kecatatan jangka panjang.Prahospital manajement

FAST Facial movement Arm movement Speech Test all three

Pengiriman pasien ke fasilitas yang tepat menangani stroke: ambulans

Transportasi/ ambulans (fasilitas SDM, alat-alat gawat darurat, EKG, resusitasi, obat neuroprotektan, telemedisin)

Pelayanan stroke komprehensif: ICU, stroke unit

Page 34: Responsi - Stroke- Apri Amalia

GUIDELINES STROKE 2011 (Pokdi Stroke, PERDOSSI)Penatalaksanaan Umum Stroke Akut Evaluasi cepat dan diagnosis ABC Pemeriksaan awal fisik umum:

1. Tekanan darah2. Pemeriksaan jantung3. Pemeriksaan neurologi umum awal: Derajat kesadaran, Pemeriksaaan

pupil dan okulomotor, Keparahan hemiparesis Pengendalian peninggian TIK Pengendalian Kejang Pengendalian suhu tubuh Pemeriksaan penunjang

Page 35: Responsi - Stroke- Apri Amalia

PENGOBATANI. PENGOBATAN UMUM

- 5 B (Breathing, Blood, Brain, Bladder, Bowel)

- Stroke Akut jangan diberi Antihipertensi (No Antihipertensi)

- Stroke Akut jangan diberi Infus glukose (No Glucose Infusion)

- Jangan beri Kortikosteroid (No Dexamethasone)

Page 36: Responsi - Stroke- Apri Amalia

PENGOBATAN SPESIFIK1. Pengobatan Stroke Infark

III. NEUROPROTECTIVE:

- Citicoline

- Piracetam

- Nimodipin

- Glutamat antagonis

II. KOLATERAL

- PentoxifilinI. RAPID REVASCULARIZATION

1. ANTI TROMBUS

- Trombolitik

- AntiKoagulan

- Anti Platelet

2. OPERASI

- Arterectomi

IV. FC. SISTEMIK

- Tensi

- Kontrol Gula

- Kontrol Lipid

- Rehab. Dini

TROMBUS

Page 37: Responsi - Stroke- Apri Amalia

PRINSIP TERAPI STROKE INFARK ANTI TROMBUS1. Trombolitik: r-TPA (recombinant- tissue plasminogen activator)

- < 3 jam setelah onset stroke- risiko perdarahan otak

2. Anti Koagulan- Heparin risiko perdarahan otak- LMWH Fraxiparin 1-2x, 0,4mg/sc 7-10 hari- Warfarin 10 mg/hari 2-4 bulan

3. Anti Platelet - Aspirin: 160-325 gr/hari - Ticlopidine (Ticlid): 250 gr/tab - Clopidogrel - Pletaal 50 gr/tab

- Depyridamol 50 gr/tab

• MEMPERBAIKI SISTIM KOLATERALPentoksifilin: - Paling lama 12 jam setelah permulaan

gejala- 16 mg/KgBB/hari

• NEUROPROTECTIVE- Citocolin (Nicholine) 2-3x250 mg/hari- Piracetam (Nootropil) 4x3 gr/IV/hari- Nimodipine (Nimotop) 3-4 x 1 tab/hari (30 mg/tab)

Page 38: Responsi - Stroke- Apri Amalia

PRINSIP TERAPI STROKE PERDARAHAN

• PIS: 1. Medis: Cegah komplikasi + atur tensi hati-2

a. Atur Tensi - Tensi diturunkan bila TDS >180 TDD >100 - Tidak lebih dari 25% Tekanan Darah

Arterib. Kontrol Kenaikan TIK

- Gelisah: CPZ- Naikkan Kepala 300

- Hiperventilasi sampai PCO2 29-35mg/Hg- Manitol 20% Bolus 1 gr/KgBB/ 20 menit (0,25 gr-0,5 gr/KgBB/ 4-6 jam)- Furosemide 1 mg/KgBB/ I.V ( + Albumin)- Dexamethasone 10 mg/ I.V / awal

1 mg/ IV / 6 jamc. Kalau Kejang: Anti Konvulsid. Cegah Infeksie. Neuroprotektan: Nimodipine 4 x 1 tabf. Nutrisi yang Cukupg. Cegah Stress Ulcer: H2 Blockerh. Cegah Obstipasi: Laxanti. Cegah Decubitus: Phisio Terapi dini

2. Operasi setelah 12 – 24 jam, bila: - Besar Hematoma 10-30 cc

(non dominant subcortical

frontal / temporal

- > 30 cc (Subkortikal, Putaminal,

Cerebellar, tanpa herniasi)- Komplikasi Hidrocephalus

Page 39: Responsi - Stroke- Apri Amalia

PSA1. Medis: sama dengan PIS & tambahan: a. Anti Fibrinolitik

- Epsilon-aminocaproic acid (Amicar)

30-36 gr/hari/I.V- Tranexamic acid

(Transamin / Ditranex) 4-6 gr/hari/I.V

b. Anti Vasospasme Vasospasme dapat timbul sesudah hari ke 3 - 5

- Nimodipine (Nimotop) 30 mg/tablet 6 x 1-2 tablet/P.O selama 3 minggu- Infus: 5-10 cc/jam dengan perfussion-

Pump

2. Operasi setelah 1-2 hari sesudah onset untuk mencegah vasospasme, rebleeding dan hydrosefalus

2.1. Aneurysma. Clipping leher aneurysmb. Balloon occlussionc. Embolization: dengan

memasukkan coil platina yang halus ke dl kantong

aneurysm induksi clotting b + c Endovascular

surgery2.2. AVM

- Blocked-resection atau ligasi

- Embolization- Radiosurgery (proton beam

& Gamma knife

2.3. Bila terjadi komplikasi Hydrosefalus- VP Shunt

Page 40: Responsi - Stroke- Apri Amalia

Penanganan komprehensif Penanganan stroke akut Fisioterapi dan rehabilitasi medis Terapi psikologi pasien cegah depresi.

Page 41: Responsi - Stroke- Apri Amalia

Komplikasi Stroke Komplikasi neurologik dari stroke1. Hidrosefalus: akut/ obstruktif dan kronik/ komunikan2. Kejang epileptik (induced by stroke)3. Stroke berulang

Komplikasi non neurologik dari stroke1. Tractus urinarius : ISK2. Tractus respiratorius : bronchopneumonia, ateletaksis3. GIT : stress ulcerkonstipasi.4. Kulit : ulcus decubitus5. Musculoskeletal : spastisitas, osteoporosis, kontraktur, atrofi6. Hiponatremia7. Deep Vein Thrombosis8. Disfagia9. Disfungsi kandung kemih: inkontinensia urin, retensio urin, disfungsi

penceranaan: inkontinensia alvi, konstipasi10. Psikologis: Depresi

Page 42: Responsi - Stroke- Apri Amalia

TERIMA KASIH