Responsi Fluida

download Responsi Fluida

of 12

description

Fluida

Transcript of Responsi Fluida

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam dunia komputer, khususnya yang berkaitan dengan pemprograman. Program komputer adalah perangkat lunak (software) yang sebenarnya merupakan runtunan istruksi yang ditulis dalam bentuk kode-kode menggunakan bahasa pemprograman tertentu, dan telah dikompilasi dengan menggunakan compiler yang sesuai. Program kemudian digunakan untuk keperluan-keperluan spesifik yang bersifat aplikatif di berbagai bidang tertentu, seperti telekomunikasi, bisnis, pendidikan maupun yang lainnya. Istilah pascal tentu bukanlah istilah asing yang baru terdengar oleh telinga kita.Bahasa pascal merupakan bahasa pemprograman terpopuler yang berkembang di lingkungan akademis. Pascal dapat dipakai untuk memecahkan masalah dari masalah yang banyak memerlukan perhitungan sampai kemasalah implementasi permainan. Oleh karena itu melihat seberapa pentingnya peranan bahasa pascal dalam dunia pemograman maupun dalam pendidikan, maka kami menulis makalah yang berjudul bahasa pascal. Tidak hanya itu salah satu latar belakang penulisan makalah ini adalah sebagai tugas yang diberikan pada mata kuliah pemograman komputer.Bahasa Pascal adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level language) yang cukup populer,khususnya di Indonesia.Hal ini disebabkan bahasa Pascal lebih mudah dipahami dibanding bahasa pemrograman lainnya, seperti bahasa C, bahasa assembler, dan lain sebagainya.Selain itu, bahasa Pascal adalah bahasa pemrograman yang terstruktur dan lebih mendekati bahasa manusia (bahasaInggris) sehingga sangat cocok diterapkan dalam dunia pendidikan.

Dalam mempelajari pemrograman dengan bahasa Pascal, penting untuk mengerti terlebih dahulu tentang konsep dan teknik pemrograman. Konsep pemrograman adalah bentuk dasar dari suatu program yaitu algoritma program. Algoritma adalah urutan proses yang dilakukan oleh sebuah program, umumnya algoritma ini berbentuk flowchart (diagram alir). Teknik pemrograman adalah cara mengubah suatu algoritma menjadi program yang sebenarnya dengan bahasa pemrograman tertentu. Konsep dan teknik pemrograman adalah dasar dari pemrograman komputer, dengan menguasai kedua hal tersebut .

Pascal adalah bahasa pemrograman yang pertama kali di buat oleh Profesor Niklaus Wirth, seorang anggota International Federation of Information Processing (IFIP) pada tahun 1971.Dengan mengambil nama dari matematikawan Perancis,Blaise Pascal,yang pertama kali menciptakan mesin penghitung,Profesor Niklaus Wirth membuat bahasa Pascal ini sebagai alat bantu untuk mengajarkan konsep pemrograman komputer kepada mahasiswanya. Selain itu,Profesor Niklaus Wirth membuat Pascal juga untuk melengkapi kekurangan-kekurangan bahasa pemograman yang ada pada saat itu.Kelebihan dari bahasa pemrograman Pascal adalah: *Tipe Data Standar, tipe-tipe data standar yang telah tersedia pada kebanyakan bahasa pemrograman. Pascal memiliki tipe data standar: boolean, integer, real, char, string,* Strongly-typed,programmer harus menentukan tipe data dari suatu variabel, dan variabel tersebut tidak dapat dipergunakan untuk menyimpan tipe data selain dari format yang ditentukan.*Terstruktur, memiliki sintaks yang memungkinkan penulisan program dipecah menjadi fungsi-fungsi kecil (procedure dan function) yang dapat dipergunakan berulang-ulang.*Sederhana dan Ekspresif,memiliki struktur yang sederhana dan sangat mendekati bahasa manusia (bahasaInggris) sehingga mudah dipelajari dan dipahami.1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan masalah yaitu :1. Bagaimana menyelesaikan kasus-kasus fisika dengan menggunakan bahasa Pascal?

2. Bagaimana cara membuat listing program tentang Kontinuitas Fluida menggunakan bahasa Pascal?

BAB IIPEMBAHASANA. Persamaan KontinuitasKita sering mendengar istilahdebitair. Misalnya debit air PAM menurun di musim kemarau. Apakah yang dimaksud dengan debit?Debitadalah besaran yang menyatakan banyaknya air yang mengalir selama 1 detik yang melewati suatu penampang luas. Ambillah sebuah selang dan nyalakan kran, air akan mengalir melalui penampang ujung selang itu. Jika selama 5 detik air yang mengalir adalah lewat ujung selang adalah 10 m3, maka kita katakan debit air adalah (10/5) m3/detik = 2 m3/det.

Mari kita tinjau aliran fluida yang melalui pipa yang panjangnya L dengan kecepatan v. Luas penampang pipa adalah A. Selama t detik volume fluida yang mengalir adalah V = AL, sedang jarak L ditempuh selama t = L/v detik maka debit air adalah:

dengan:V= volume fluida yang mengalir (m3),

t= waktu (s),

A= luas penampang (m2),

v= kecepatan aliran (m/s), dan

Q= debit aliran fluida (m3/s).

Debit merupakan laju aliran volume. Sebuah pipa dialiri air. Perhatikan kecepatan air yang mengalir. Tutuplah sebagian permukaan selang dengan jari. Bagaimana kecepatan air? Mana yang lebih deras saat permukaan selang tidak ditutup atau saat ditutup? Kita akan melihat mengapa demikian.

Gambar 7.21 Pipa panjang luas penampang pipa A, panjang pipa L. Fluida mengalir dengan kecepatan v.

Selama waktu t maka volume fluida mengalir lewat pipa sebanyak V. Debit fluida adalah Q = A .v. Tinjau fluida yang mengalir di dalam pipa dengan luas penampang ujung-ujung pipa berbeda. Fluida mengalir dari kiri masuk ke pipa dan keluar melalui penampang di sebelah kanan seperti ditunjukkan Gambar

Air memasuki pipa dengan kecepatan v1. Volume air yang masuk dalam selang waktu t adalah:

Fluida tak termampatkan, dengan demikian bila ada V1volume air yang masuk pipa, sejumlah volume yang sama akan keluar dari pipa. Luas penampang ujung pipa yang lain adalah A2.

Dengan demikian:

Persamaan ini disebutpersamaan kontinuitas. Debit yang masuk pada suatu penampang luasan sama dengan debit yang keluar pada luasan yang lain meskipun luas penampangnya berbeda.

Gambar 7.23 Aliran air dalam fluida

Aliran air dalam pipa yang berbeda penampangnya dapat kita gambarkan sebagai berikut (Gambar 7.23). Di tempat yang penampangnya luas, maka aliran air kurang rapat dibanding bila melewati penampang yang lebih kecil.Bayangkan suatu permukaan yang berbatas dalam suatu fluida yang bergerak. Maka, pada umumnya, fluida yang mengalir masuk ke dalam volume yang dilingkupi permukaan tersebut di titik-titik tertentu dan keluar di titik-titik lain. Persamaan Kontinuitas adalah suatu ungkapan matematis mengenaihal bahwa jumlah netto massa yang mengalir ke dalam sebuah permukaan terbatas sama dengan pertambahan massa di dalam permukaan itu.

Gambar di atas menunjukkan aliran fluida dari kiri ke kanan ( fluida mengalir dari pipa yang berdiameter besar menuju diameter yang kecil ). Garis putus-putus merupakan garis arus.

Keterangan gambar :

A1 = luas penampang bagia pipa yang berdiameter besar.

A2 = luas penampang bagian pipa yang berdiameter kecil.

v1 = kecepatan aliran fluida pada bagian pipa yang berdiameter besar.

v2 = kecepatan aliran fluida pada bagian pipa yang berdiameter kecil.

L = jarak tempuh fluida.

Pada fluida dinamis, terdapat beberapa sub bab yang membahas tentang aliran fluida yang tak termampatkan, tak kental, tak berolak dan tunak.B. Persamaan Kontinuitas untuk Fluida Tunak

Pada aliran tunak, kecepatan aliran fluida di suatu titik sama dengan kecepatan aliran partikel fluida lain yang melewati titik itu. Aliran fluida juga tidak saling berpotongan ( garis arusnya sejajar ). Karenanya massa fluida yang masuk ke salah satu ujung pipa harus sama dengan massa fluida yang keluar di ujung lainnya. Jika fluida memiliki massa tertentu masuk pada pipa yang berdiameter besar, maka fluida tersebut akan keluar pada pipa yang berdiameter kecil dengan massa yang tetap.

Dari gambar di atas dapat di lihat bagian pipa yag diameternya besar dan bagian pipa yag diameternya kecil. Selama selang waktu tertentu, sejumlah fluida mengalir melalui bagian pipa yang berdiameter besar (A1) sejauh L1 (L1 = v1t). Volume fluida yang mengalir adalah V1 = A1L1 = A1v1t. Nah, selama selang waktu yang sama, sejumlah fluida yang lain mengalir melalui bagian pipa yang diameternya keil (A2) seauh L2 (L2 = v2t). Volume fluida yang mengalir adalah V2 = A2L2t.C. Persamaan Kontinuitas untuk Fluida Tak-termampatkan (incompressible)

Pada fluida tak-termampatkan (incompressible), kerapatan alias massa jenis fluida selalu sama di setiap titik yang dilaluinya.

Massa fluida yang mengalir dalam pipa yang memiliki luas penampang A1 (diameter pipa yang besar) selama selang waktu tertentu adalah :

Demikian juga, massa fluida yang mengalir dalam pipa yang memiliki luas penamang A2 (diameter pipa yang kecil) selama selang waktu tertentu adalah :

Mengingat bahwa dalam aliran tunak, massa fluida yang masuk sama dengan massa fluida yang keluar, maka :

(massa jenis fluida dan selang waktu sama sehingga dilenyapkan)

Jadi, pada fluida tak-termampatkan, berlaku persamaan kontinuitas :

Keterangan :

A1 = Luas penampang 1

A2 = Luas penampang 2

v1 = Kecepatan aliran fluida pada penampang 1

v2 = Kecepatan aliran fluida pada penampang 2

Av = Laju aliran volume V/t alias debit

Persamaan 1 menunjukkan bahwa aliran volume alias debit selalu sama pada setiap titik sepanjang pipa/tabung aliran. Ketika penampang pipa mengecil, maka laju aliran fluida meningkat, sebaliknya ketika penampang pipa menjadi besar, laju aliran fluida menjadi kecil.

D. Persamaan Kontinuitas untuk Fluida Termampatkan (compressible)

Untuk kasus fluida yang termampatkan alias compressible, massa jenis fluida selalu sama. Dengan kata lain, massa jenis fluida berubah ketika dimampatkan. Kalau pada fluida Tak-termampatkan massa jenis fluida tersebut kita lenyapkan dari persamaan, maka pada kasus ini massa jenis fluida tetap disertakan. Dengan berpedoman pada persamaa yang telah diturunkan sebelumnya.

Mengingat bahwa dalam aliran tunak, massa fluida yang masuk sama dengan massa fluida yang keluar, maka :

Selang waktu aliran fluida sama sehingga bisa dilenyapkan. Persamaan berubah menjadi :

Ini adalah persamaan untuk kasus fluida termampatkan. Bedanya hanya terletak pada massa jenis fluida. Apabila fluida termampatkan, maka jenisnya berubah. Sebaliknya apabila fluida ta terampatkan, massa jenisnya selalu sama sehingga bisa kita lenyapkan.BAB III

PENUTUPA. Kesimpulan

1. Defenisi Komputer , Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.

2. Pemograman pascal dalam ilmu-ilmu fisika bisa diterapkan,dengan rumus-rumus fisika yang sedikit rumit,pada pascal bisa dikerjakan dengan cepat,dengan menginput variabel yang benar,kemudian membuat listing program . Listing program harus disusun secara sistematis dan benar,penggunaan titik koma (;) juga harus benar. Dalam Pascal antara huruf yang besar dan kecil itu sama,agar program dapat bekerja dengan benar gunakan. Rumus dituliskan dengan benar,agar program pascal tidak eror.

Daftar pustaka

Supiyanto. 2005.Fisika SMA untuk kelas XI. Jakarta : Erlangga.

Setya Nurachmandani. 2006.Fisika 2 untuk SMA/MA kelas XI. Surakarta : Grahadi

Tri widodo. 2009.Fisika untuk SMA dan MA kelas XI. (BSE). Jakarta: pusbuk.

Yohanes surya dan P. Ananta, S.Fisika 2a untuk SMA. Klanen : PT Intan pariwara.

Yohanes surya dan P. Ananta, S. 1989.Fisika 2b untuk SMA. Klanen : PT Intan pariwara.

Lampiran

11