Respons Kognitif
-
Upload
novanurkkk -
Category
Documents
-
view
272 -
download
3
description
Transcript of Respons Kognitif
RESPON KOGNITIF DAN GANGGUAN JIWA ORGANIK
Oleh:Mariyono Sedyowinarso
PSIK – FK UGM
PENGERTIAN :
Kognitif :Yi. Kemampuan berpikir
dan memberi rasional termasuk proses mengingat,
menilai, orientasi, persepsidan memperhatikan
MODEL KOGNISI :1. Model Pembelajaran :
jika individu mengalami stimulus, tersedia beberapa respons perilaku (terkait dengan respons masa lalu)
2. Model Kognitif Sosial : suatu stimulus dialami sebagai tanda yang menimbulkan tuntutan,mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan (sesuai persepsi individu terhadap lingkungan)
(lanjut …..)
MODEL KOGNISI : (lanjut ….)
3. Model Perkembangan Piaget :tingkat perkembangan kognitifPiaget (sensomotorik, persiapan dan organisasi operasional konkrit dari tahap preoperasional,
operasional konkrit, operasional formal)
Tahap Usia KarakteristikSensorimotor Lahir – 2 tahun Berorientasi tindakan
Tidak berbahasaMengembangkan kesadaran tentang tubuh dalam ruangMengembangkan daya ingat tentang benda yang hilang
Persiapan dan organisasi operasi konkrit dari tahap operasional
2 tahun – 5 tahun
Tampak simbolismeBenda di definisikan sesuai fungsinyaPemikiran magis
Operasi konkrit 5 tahun – 12 tahun
Kemampuan berceritaMembuat dan mentaati peraturanPengumpulan pengalaman
Operasi Formal 12 tahun – 14 tahun dan lebih tua
AbstrakPengembangan hal-hal idealKritis terhadap orang lainKritis terhadap diri sendiri
Tingkat Perkembangan Piaget
RENTANG RESPON KOGNITIFRENTANG RESPON KOGNITIFR. ADAPTIF R. MALADAPTIFTegas
Ingatan utuh
Orientasi lengkap
Persepsi akuratPerhatian terfokusKoheren, Pikiran logis
Ketidaktegasan periodikMudah lupa
Kebingungan trasien ringanKadang mis-persepsiKadang berpikir tak jelas
Ketidakmampuan membuat keputusanKerusakan ingatan dan penilaianDisorientasi
Mispersepsi seriusKetidakmampuan untuk berfokus pada perhatianKesulitan dengan alasan logis
Gangguan Kognitif merupakan Respon Maladaptif Daya ingat terganggu Disorientasi Inkoheren Sukar berpikir logis
ASKEP GANGGUAN KOGNITIF1. Faktor Predisposisi
Disebabkan gangguan fungsi susunan saraf pusat : Gangguan suplai oksigen, glukosa, zat gizi Degenerasi berhubungan dengan penuaan Pengumpulan zat beracun dalan jaringan otak Penyakit HIV Penyakit hati kronik Penyakit ginjal kronik Defisiensi vitamin Malnutrisi Cacat genetik
2. Faktor Presipitasi :2. Faktor Presipitasi : Hipoksia :Hipoksia :
Anemi HipoksiaAnemi Hipoksia Histotoksik HipoksiaHistotoksik Hipoksia Hipoksemi HipoksiaHipoksemi Hipoksia Iskemi HipoksiaIskemi Hipoksia
Gangguan metabolisme :Gangguan metabolisme : HipotiroidismeHipotiroidisme HipertiroidismeHipertiroidisme HipopituitarismeHipopituitarisme HipoglikemiaHipoglikemia Penyakit adrenal Penyakit adrenal
Lanjut ………Lanjut ………
2. FAKTOR PRESIPITASI (Lanjut …..)2. FAKTOR PRESIPITASI (Lanjut …..) Racun, Virus, BakteriRacun, Virus, Bakteri
Menyerang OtakMenyerang Otak
Respons yang berlawanan Respons yang berlawanan terhadap obatterhadap obat
Perubahan Struktur OtakPerubahan Struktur Otak (Trauma, Tumor)(Trauma, Tumor)
Stimulus Kurang/LebihStimulus Kurang/Lebih
DeliriumFungsi kognitif yang kacau ditandai
dengan kesadaran berkabut, konsentrasi menurun, persepsi salah, dan gangguan pikir
LIPOWSKI :Gangguan pikir termasuk gangguan konsentrasi, daya ingat, orientsi dan persepsi
Etiologi : Racun Obat/Alkohol Infeksi Trauma
KEBANYAKAN KASUS BISA
PULIH
DimensiaGangguan kognitif yang ditandai
dengan hilangnya fungsi intelektual yang berat ditandai adanya disorientasi, daya ingat terganggu, gangguan penilaian dan afek labil
Etiologi : Trauma Infaksi kronis Gangguan peredaran darah
3. Mekanisme Koping Dipengaruhi pengalaman masa
lalu Koping yang efektif akan
mudah mengatasi Bentuk pertahanan ego :
Mengingkari Kompensasi Regresi
KARAKTERISTIK DELIRIUM – DIMENSIA
DELIRIUM DIMENSIAAwitan Cepat (jam – hari) Biasanya perlahan (tahunan)
Perjalanan gangguan
Fluktuasi luas, dapat berlangsung terus untuk beberapa minggu jika penyebab tidak diketahui
Kronik, lambat namun penurunan berkesinambungan
Umur Semua umur Paling banyak 65 tahun
Stresor Racun, Infeksi, Trauma Hipertensi, hipotensi, anemia, defisiensi vitamin, tumor, atrofi sel otak
Tingkat kesadaran
Berfluktuasi dari sangat waspada hingga sulit dibangunkan
Normal
KARAKTERISTIK DELIRIUM – DIMENSIA (Lanjut
DELIRIUM DIMENSIAOrientasi Disorientasi, bingung Disorientasi, bingung
Afek Fluktuasi Labil, apati pada tahap lanjut
Perhatian Selalu terganggu Mungkin utuh, pasien dapat memusatkan perhatian pada satu hal untuk waktu yang lama
Tidur Selalu terganggu Biasanya normal
Perilaku Agitasi, gelisah Mungkin agitasi atau apatetik, mungkin bengong
DELIRIUM DIMENSIAPembicaraan Jarang atau cepat,
mungkin inkoherenJarang atau cepat, berulang-ulang, mungkin inkoheren
Ingatan Terganggu, terutama untuk peristiwa yang baru terjadi
Kerusakan, terutama untuk kejadian kejadian terbaru
Kognisi Gangguan mengemukakan alasan
Gangguan mengemukakan alasan dan dalam menghitung
Isi pikir Inkoheren, bingung, waham, stereotipik
Tidak teratur, isi pikiran kaya, berwaham, paranoid
Persepsi Salah penafsiran, ilusi, halusinasi
Tidak berubah
KARAKTERISTIK DELIRIUM – DIMENSIA (Lanjut
Confusion : Akut Confusion : Kronis Risk for Acute Confusion Inseffctive Impulse Control Deficient Knowledge Readiness for Enhanced Knowledge Impaired Memory
DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG LAZIM
Delirium (dengan berbagai kondisi dan penyebab)
Dimensia (dengan berbagai kondisi dan penyebab)
DIAGNOSA MEDIS YANG TERKAIT DSM-IV
4. INTERVENSIDIARAHKAN PADA PENYEBAB DAN GG. PERILAKU
GANGGUAN FUNGSI FISIOLOGIS, PSIKOSOSIAL
PERAN SERTA KELUARAN
TUJUAN : PERBAIKAN KOGNITIF
MEMELIHARA PERAWATAN DIRI MENINGKATKAN ORIENTASI MEMENUHI KEBUTUHAN TIDUR MEMELIHARA STATUS NUTRISI MENDUKUNG FUNSI KOGNITIF YANG OPTIMAL MEMELIHARA POLA ELIMINASI
INTERVENSI DELIRIUM Penuhi Kebutuhan Fisiologis
Keselamatan hidup Makan minum Agitasi Disorientasi Gangguan tidur
Bila ada Halusinasi : hindari trauma
Komunikasi Pesan jelas Simple Pilihan terbatas
Pendidikan Kesehatan
INTERVENSI DIMENSIA Orientasi
Orientasi realita Bantu klien berfungsi di lingkungan Aktivitas kelompok
Komunikasi Topik pilihan klien Persepsi yang salah tentang situasi diatasi
dengan diplomatis
KONFRONTASI SECARA LANGSUNG TINGKATKAN KECEMASAN
Penguatan koping Kurangi agitasi
Penjelasan Penyaluran energi
Libatkan keluarga dan masyarakat Prinsip konservasi
K. Energi : penggunaan energi K. Integritas struktur : penggunaan
alat bantu K. Itegritas personal : penerimaan diri K. Sosial fokus : keterlibatan dalam
kegiatan sosial