Resistensi jurnal
Transcript of Resistensi jurnal
7/23/2019 Resistensi jurnal
http://slidepdf.com/reader/full/resistensi-jurnal 1/2
Resistensi
Data dari control studi mengenai kurang optimalnya terapi pada pasien yang tidak memiliki
respon terhadap farmakoterapi awal dan secara klinik berguna sebagai balasan predictor terhadap
terapi khusus yang juga kurang. Penelitian klinik menganjurkan pada pasien yang tidak respon
terhadap satu medikasi mungkin akan berespon pada kelas yang sama atau berbeda atau mungkinlebih menguntungkan dengan terapi cognitive–behavioral . Penelitian klinik juga menganjurkan
respon parsial terhadap SSRI atau SNRI mungkin akan lebih besar dengan terapi cognitive–
behavioral atau dengan menggunakan benzodiazepine gabapentin atau pregabalin. !"#I
merupakan kontraindikasi jika dikombinasikan dengan SSRI atau SNRI karena menimbulkan
resiko sindrom serotonin yang merupakan karakteristik dari neuromuscular dan hiperakti$itas
otonom dan agitasi.
%erapi pada anak&anak dan remaja
'angguan ansietas social pada anak dan remaja kaang&kadang sulit untuk dibedakan dari age-appropriate social awkwardness tetapi terapi persisten dan untuk memperbaiki gejala harus
menunggu perbaikan social menjadi normal dan mencegah kerusakan lebih lanjut. (alaupun
terapi pada anak&anak lebih sedikit dipelajari dibandingkan terapi pada remaja terapi cognitive–
behavioral tampak efekitf pada anak&anak dan remaja dengan gangguan ansietas social.)eberapa percobaan control dengan placebo juga memberikan bukti mengenai efikasi
farmakoterapi dengan SSRI atau SNRI pada gangguan ansietas social pada anak&anak berumur *
sampai +, tahun. )aru&baru ini dilaporkan mengenai meningkatnya resiko munculnya ide bunuhdiri pada remaja yang menerima SSRI atau SNRI walaupun deri$ed primarily from studies of
depression in adolescence suggests that youths prescribed these medications for social an-iety
disorder must be closely monitored.
'uidelines
%idak ada pedoman resmi mengenai manajemen gangguan ansietas social dari S maupun
European professional societies.
/esimpulan dan rekomendasi
Social an-iety disorder is common impairing and responsi$e to treatment yet it remainsunderrecognized. Randomized controlled trials support the use of either cogniti$e0beha$ioral
therapy or pharmacotherapy.
Pada banyak pasien salah satunya menggambarkan $ignette saya akan memberikan terapi dasar
dengan terapi cognitive–behavioral data yang diberikan mendukung keuntungan potensial jangka panjang. SSRI atau $enlafa-ine merupakan terapi alternati$e lini pertama pada pasien
yang lebih menyukai medikasi memiliki depresi coe-isting prominen atau kurangnya aksesterhadap terapis yang terlatih. Dimulai dengan dosis paling rendah untuk + minggu untuk
meminimalkan efek samping kemudian ditingkatkan menjadi dosis efektif untuk beberapa
minggu dan jika responnya tidak lengkap maka berangsur&angsur ditingkatkan menjadi dosis
maksimal. Pasien seharusnya memiliki dorongan untuk mencoba berangsur&angsur
7/23/2019 Resistensi jurnal
http://slidepdf.com/reader/full/resistensi-jurnal 2/2
meningkatkan akti$itas sosial mereka and they may benefit from adjuncti$e use of self&help
literature oriented toward a cogniti$e0beha$ioral approach.
/arena data menunjukkan nilai rata&rata tertinggi terjadinya relaps durasi pendek pada terapiakan direkomendasikan bahwa pengobatan digunakan berkelanjutan selama * sampai +1 bulan
diikuti dengan pengurangan atau penghentian medikasi walaupun adanya resiko terjadinya
relaps. Pada pasien denngan gejala rekuren terapi seharusnya reinstituted untuk periode yanglebih lama.