republika_20120415 20

1
Oleh Irwan Kelana S irah Nabawiyah adalah rekaman seluruh mata rantai perjalanan Nabi Besar Muhammad SAW dari kecil, remaja, de- wasa, pernikahan, menjadi nabi, perjuangannya yang heroik, dan tantangan-tantangan besar yang di- laluinya, hingga wafatnya. Membaca Sirah Nabawiyah bagaikan menelurusi tapak-tapak kehidupan Rasulullah SAW secara detail dan rinci. Membaca Sirah Nabawiyah laksana mengurai per- jalanan hidup Sang Nabi yang pe- nuh warna. Perjalanan hidup yang kaya nuansa. Perjalanan hidup yang penuh cita rasa. Tidak hanya berisi kisah-kisah suka, tapi juga duka, yang semuanya merupakan bagian dari perjuangan hidup Rasulullah SAW. Dan, salah satu hal yang san- gat penting terkait Sirah Nabawiyah adalah merekam prosesi turunnya ayat-ayat Alquran kepada Rasulul- lah SAW, sehingga kita bisa menge- tahui konteks ayat tersebut. Bicara mengenai Sirah Naba- wiyah, maka ada satu kitab yang paling layak untuk disebut paling dahulu. Yakni, Sirah Nabawiyah yang ditulis oleh Ibnu Ishaq, se- hingga disebut Sirah Ibnu Ishaq. Karena, kitab tersebut ditahqiq dan disyarah Ibnu Hisyam lalu dinamai olehnya Sirah Ibnu Hisyam. Kitab yang ditulis pada abad kedua Hi- jriah oleh ulama kontemporer dan ahli hadis terkemuka, Syekh Nashi- ruddin al-Albani ini diberi takhrij hadis. Kitab Sirah Ibnu Ishaq/Sirah Ibnu Hisyam yang telah ditakhrij in- ilah yang diindonesiakan dan diter- bitkan oleh Penerbit Akbar Media (cetakan I, Februari 2012). Paling representatif Sirah Ibnu Ishaq merupakan bu- ku paling representatif yang mem- bahas tentang perjalanan hidup Rasulullah SAW. Buku ini adalah buku sirah yang paling lengkap dan sumber paling awal dari sejarah Na- bi, bahkan menjadi sumber utama penulisan buku-buku sejarah sete- lahnya. Pembahasan dalam buku ini sangat detail, sehingga memuaskan dahaga siapa pun yang ingin mema- hami sejarah kehidupan Rasulullah secara lengkap dan terinci. Tak ada satu buku sirah pun yang ditulis setelah itu kecuali dia pasti merujuk pada buku Sirah Ibnu Ishaq ini. Semua sejarawan Islam telah berutang intelektual kepada Ibnu Ishaq dan Ibnu Hisyam, dua penulis buku sirah ini. Buku ini dimulai dengan bab mengenai asal-usul Nabi Muham- mad dan bangsa Arab. Bab ini men- gupas mata rantai kenabian dari Adam AS hingga Muhammad SAW. Bab kedua memaparkan rang- kaian peristiwa yang terjadi se- belum lahirnya Nabi Muhammad SAW, awal terbentangnya kenabian di tanah Arab. Pembahasan tersebut dimulai dari Rabi’ah bin Nashr Raja Yaman dan kisah Syiq dan Sathih si dukun, awal kemunculan agama Kristen di Najran, Abrahah men- guasai Yaman, peristiwa gajah dan pembangunan gereja, anak-anak Abdul Muthalib, penggalian dan silang sengketa tentang sumur zam- zam, nazar Abdul Muthalib untuk menyembelih salah seorang anaknya, wanita yang menawarkan diri untuk dinikahi Abdullah, dan apa yang dikatakan tentang Ami- nah saat mengandung Rasulullah. Bab ketiga menguraikan kelahir- an Rasulullah SAW dan kehidupan- nya sebelum menjadi nabi dan rasul. Di dalamnya termasuk peristiwa meninggalnya Aminah, Rasulullah diasuh kakeknya (Abdul Muthalib), wafatnya sang kakek, pertemuan dengan pendeta Bahira, pem- bangunan Ka’bah dan peletakan Hajar Aswad, Rasulullah menikah dengan Khadijah, kewaspadaan orang-orang Yahudi terhadap Rasu- lullah, hingga sifat Rasulullah SAW dalam Kitab Injil. Bab keempat, rahmatan lil’alamin. Bab utama mengenai Si- rah Nabawiyah — yang dalam versi terjemahan disajikan dalam 589 ha- laman ( hlm 145-734) — ini secara sangat rinci memaparkan diutusnya Muhammad sebagai nabi dan rasul serta turunnya Alquran secara bertahap mengiringi kehidupannya sebagai utusan Allah. Termasuk di dalamnya awal turunnya Alquran, tokoh-tokoh yang pertama masuk Islam, hijrah pertama ke Habasyah, Isra Mi’raj, Abu Thalib dan Khadi- jah meninggal dunia, hijrah Rasul- ullah ke Madinah, pembukaan Kota Makkah, dan berbagai peperangan. Bab kelima, saat kematian datang menjemput, menjelaskan episode-episode terakhir Rasulullah hidup di dunia. Di dalam bab yang mengharukan ini kita bisa menge- tahui, bahkan membayangkan, bagaimana perawatan Rasulullah SAW di rumah Aisyah, wasiat Rasu- lullah untuk kaum Anshar, Rasulul- lah memerintahkan Abu Bakar untuk menjadi imam shalat, dan Rasulullah wafat di pangkuan Aisyah. Banyak pesan ke- hidupan yang disam- paikan oleh Rasulullah SAW di bab ini. Salah satunya adalah, “… maka berbuat baiklah kepada siapa saja di antara mereka yang berbuat baik dan maafkan siapa saja di antara mereka yang melakukan kesalahan.” (hlm 738). Bab keenam, Abu Bakar Ash-Shidiq di- pilih secara aklamasi oleh mayoritas Muha- jirin dan Anshar menjadi khalifah (pengganti) Ra- sulullah SAW. Bab ini menunjukkan dengan jelas bagaimana suksesi pemerin- tahan kaum Muslimin sepeninggal Rasulullah SAW, dan sikap seorang pemimpin yang saleh tatkala diberi amanah menjadi pelayan umat. Pidato Abu Bakar — sahabat yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW — setelah diangkat sebagai khalifah bagaikan mutiara yang seharusnya diteladani oleh setiap pemimpin. “Amma ba’du. Wahai manusia, kalianlah yang telah memutuskan untuk memilihku menjadi pemim- pin kalian, namun aku bukanlah orang yang terbaik di tengah kalian semua. Oleh karena itu, jika aku berbuat yang benar maka tak ada alasan bagi kalian kecuali men- dukungku. Jika aku berbuat salah maka segera luruskanlah aku. Ber- bicara yang benar adalah amanah dan bicara dusta adalah khianat.” (hlm 751). Bab ketujuh membicarakan penyiapan dan pemakaman Rasulul- lah SAW. Di dalamnya disebutkan bagaimana Rasulullah SAW diman- dikan, dikafani, dan dikuburkan. Se- dangkan bab kedelapan atau penu- tup mengemukakan ujian berat bagi kaum Muslimin setelah Rasulullah SAW wafat. ed: wachidah handasah 10 REPUBLIKA AHAD, 15 APRIL 2012 PUSTAKA pembaca menulis S aya termasuk salah satu pembaca setia “Islam Digest” sejak kemunculan pertama kali. “Islam Digest” sangat berman- faat untuk menambah penge- tahuan saya tentang keislaman. Selain itu, karena kontennya yang tematik dan diulas ringkas, “Islam Digest” juga bermanfaat bagi pekerjaan saya. Saya pun mengoleksi tiap edisinya. Saya juga mengoleksi rubrik “Khaza- nah”, “Islamia”, dan Teraju. Saran saya, lanjutkan “Islam Digest”, perkaya lagi dengan tema lainnya. Juga adakan acara off air untuk komunitas pembaca “Islam Digest”. Aan Widiatman Staf Data dan Informasi Sekretariat ICMI Pusat Gelar Acara Off Air Media Pencerahan S emoga “Islam Digest” dapat terus men- jadi referensi yang menjawab kebutuhan Islam. Agar ke depannya semakin baik, saya mempunyai dua poin masukan yang berkait- an dengan konten. Pertama, saya berharap “Islam Digest” dapat mengedukasi ma- syarakat melalui kisah-kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW. Salah satunya, hubungan dan interaksi beliau dengan umat non-Muslim. Diharap- kan, lewat teladan-teladan yang diangkat dari kisah Rasulullah, Muslim dan umat be- ragama lainnya dapat meneladani dan men- erapkannya dalam pola hubungan antar- umat, pada masa kini maupun pada masa yang akan datang. Kedua, masih terkait konten, saya juga ingin “Islam Digest” mengangkat para il- muwan atau tokoh intelektual Islam. Kita tentu berharap Islam dapat mencapai kem- bali kejayaan peradabannya seperti dulu. Kisah-kisah mereka tentu akan menyun- tikkan spirit kebangkitan bagi tokoh dan cendekiawan Islam dari berbagai bidang. Pantja Nur Wahidin Ketua PP Pemuda Muhammadiyah R epublika memang koran yang mengerti akan kebutuhan publik. Salah satu yang membuat saya tertarik adalah ada- nya “Islam Digest” yang terbit setiap Ahad. Saya selaku mahasiswa merasa sangat terbantu dengan konten “Islam Di- gest”, terutama dalam hal menyiapkan referensi diskusi keagamaan yang bersifat kekinian. Dalam suatu organi- sasi, khususnya kami se- laku Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Mu- hammadiyah Kabupaten Tasikmalaya, “Islam Digest” menjadi salah satu media pencerahan pemikiran in- telektual propetik yang nantinya akan mendukung per- wujudan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Kekurangan dan kelebihan memang selalu ada dalam setiap hal. Tetapi, saya yakin evaluasi dalam kon- ten dan tata letak pasti terus dilakukan oleh Republika. Teruslah berjuang memberikan yang terbaik. Riva Sahri Ramdani Sekretaris Umum PC IMM Kabupaten Tasikmalaya A lhamdulillah, keberadaan “Islam Digest” menjadi khaza- nah tersendiri ke- tika Islam diha- dapkan pada se- jumlah stigma, seperti terorisme, diskriminasi, dan lain sebagainya. Di samping advo- kasi melalui pem- beritaan, wawas- an Islam sangat penting tentunya untuk menyikapi semua itu. Selain itu, akan sangat baik jika “Islam Digest” mengangkat inovasi serta kreativitas yang muncul dan berkembang di dunia Islam. Pengembangan di bidang sastra, sains, ekonomi, atau teknologi merupakan warna Islam yang perlu diko- munikasikan. Semoga ke depan “Islam Digest” terus menjadi ba- caan inspiratif yang membawa pesan-pesan teladan. Kita harus tunjukkan bahwa dunia Islam itu kaya. Abdul Mun’im DZ Wasekjen PBNU S aya selalu meluangkan waktu untuk membaca harian Republika, terma- suk “Islam Digest” pada hari Ahad. Khusus untuk “Islam Digest”, saya meni- lai sudah bagus atau baik. Islam adalah agama rahmatan lil alamin, agama yang damai dan tak per- nah membedakan umatnya. Nah, sayang- nya, untuk Muslim yang berusia muda tampaknya belum terwakili dalam tulis- an-tulisan di “Islam Digest”. Digest yang memiliki arti mencerah- kan, menurut saya, juga bisa mengambil peran untuk mendidik atau member- dayakan kaum muda ini. Caranya, dengan menampilkan artikel atau tulisan pendek yang berisi pengalaman atau kiat untuk membuat hidup seseorang lebih bijak- sana dengan Islam dan bagaimana me- rengkuh kebahagiaan. Artikel ini bisa bersumber dari cendekiawan Muslim, ustaz, atau siapa saja yang memiliki peng- alaman mengenai hal itu. Contohnya, pengalaman orang-orang yang pernah terjerumus narkoba, tapi bisa bangkit dan bahagia dengan bersandar pada Islam. Jadi, menurut saya, “Islam Digest” jangan memberi kesan eksklusif untuk orang baik saja. Tapi, tulisan-tulisannya harus bisa dicacah dan dicerna oleh siapa saja, termasuk si orang baik dan orang yang ingin berubah menjadi baik. “Islam Digest” juga harus bisa menyentuh hati pembacanya. Bila hati sudah tersentuh maka si pembaca akan setia, bahkan akan bercerita kepada orang lain yang se- belumnya tak membaca “Islam Digest”. Shahnaz Haque Presenter dan bintang iklan Sajikan Kisah Keteladanan Rasulullah Belum Mewakili Kaum Muda TULISKAN KOMENTAR ANDA Redaksi menanti komentar, usulan, saran, atau kritik membangun Anda mengenai “Islam Digest” dengan mengirimkannya lewat e-mail ke i[email protected]. Jangan lupa sertakan foto diri Anda. P ada Ahad, saya begitu bersemangat karena telah tiba waktunya untuk membaca “Islam Digest”. Alhamdulillah, kehadiran “Islam Digest” sangat mem- bantu saya untuk belajar Islam lebih banyak lagi. Rubrik yang paling saya sukai adalah “Hujjatul Islam”, “Mualaf”, dan “Cerpen”. Saya berharap, ke depan bisa ditambah rubrik tanya jawab masalah- masalah keislaman, seperti masalah aki- dah dan fikih. Selain itu, kalau bisa dibuat “Islam Digest” versi elektronik supaya bisa diunduh secara bebas di internet. Akhir kata, semoga “Islam Digest” se- lalu istikamah dalam menyebarkan khaz- anah Islam di Bumi Indonesia. Ayu Novita Pramesti Guru di Cinere, Jawa Barat Ingin Rubrik Tanya Jawab Buku Induk Sirah Nabawiyah Sirah Ibnu Ishaq JUDUL: Sirah Nabawiyah PENULIS: Ibnu Ishaq/Ibnu Hisyam PENERBIT: Akbar Media CETAKAN: I, Februari 2012 TEBAL: xxxii+768 hlm Angkat Inovasi Dunia Islam mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus

description

pembaca menulis

Transcript of republika_20120415 20

Page 1: republika_20120415 20

■ Oleh Irwan Kelana

Sirah Nabawiyah adalahrekaman seluruh matarantai perjalanan NabiBesar Muhammad SAWdari kecil, remaja, de-

wasa, pernikahan, menjadi nabi,perjuangannya yang heroik, dantantangan-tantangan besar yang di-laluinya, hingga wafatnya.

Membaca Sirah Nabawiyahbagaikan menelurusi tapak-tapakkehidupan Rasulullah SAW secaradetail dan rinci. Membaca SirahNabawiyah laksana mengurai per-jalanan hidup Sang Nabi yang pe -nuh warna. Perjalanan hidup yangkaya nuansa. Perjalanan hidup yangpenuh cita rasa. Tidak hanya berisikisah-kisah suka, tapi juga duka,yang semuanya merupakan bagiandari perjuangan hidup RasulullahSAW. Dan, salah satu hal yang san-gat penting terkait Sirah Nabawiyahadalah merekam prosesi turunnyaayat-ayat Alquran kepada Rasulul-lah SAW, sehingga kita bisa menge-tahui konteks ayat tersebut.

Bicara mengenai Sirah Naba -wiyah, maka ada satu kitab yangpaling layak untuk disebut palingdahulu. Yakni, Sirah Nabawiyahyang ditulis oleh Ibnu Ishaq, se-hingga disebut Sirah Ibnu Ishaq.Karena, kitab tersebut ditahqiq dandisyarah Ibnu Hisyam lalu dinamaiolehnya Sirah Ibnu Hisyam. Kitabyang ditulis pada abad kedua Hi-jriah oleh ulama kontemporer danahli hadis terkemuka, Syekh Na shi -ruddin al-Albani ini diberi takhrij

hadis. Kitab Sirah Ibnu Ishaq/SirahIbnu Hisyam yang telah ditakhrij in-ilah yang diindonesiakan dan diter-bitkan oleh Penerbit Akbar Media(cetakan I, Februari 2012).

Paling representatifSirah Ibnu Ishaq merupakan bu -

ku paling representatif yang mem-bahas tentang perjalanan hidupRasulullah SAW. Buku ini adalahbuku sirah yang paling lengkap dansumber paling awal dari sejarah Na -bi, bahkan menjadi sumber utamapenulisan buku-buku sejarah sete-lahnya. Pembahasan dalam bu ku inisangat detail, sehingga me muas kandahaga siapa pun yang ingin mema-hami sejarah kehidupan Rasulullahsecara lengkap dan terinci.

Tak ada satu buku sirah punyang ditulis setelah itu kecuali diapasti merujuk pada buku Sirah IbnuIshaq ini. Semua sejarawan Islamtelah berutang intelektual kepadaIbnu Ishaq dan Ibnu Hisyam, duapenulis buku sirah ini.

Buku ini dimulai dengan babmengenai asal-usul Nabi Muham-mad dan bangsa Arab. Bab ini men-gupas mata rantai kenabian dariAdam AS hingga Muhammad SAW.

Bab kedua memaparkan rang -kai an peristiwa yang terjadi se-belum lahirnya Nabi MuhammadSAW, awal terbentangnya kenabiandi tanah Arab. Pembahasan tersebutdimulai dari Rabi’ah bin Nashr RajaYaman dan kisah Syiq dan Sathih sidukun, awal kemunculan agamaKristen di Najran, Abrahah men-guasai Yaman, peristiwa gajah danpembangunan gereja, anak-anakAbdul Muthalib, penggalian dan

silang sengketa tentang sumur zam-zam, nazar Abdul Muthalib untukme nyembelih salah seoranganaknya, wanita yang menawarkandiri untuk dinikahi Abdullah, danapa yang di ka ta kan tentang Ami -nah saat mengandung Rasulullah.

Bab ketiga menguraikan kelahir -an Rasulullah SAW dan kehidupan-nya sebelum menjadi nabi dan rasul.Di dalamnya termasuk peristiwameninggalnya Aminah, Rasulullahdiasuh kakeknya (Abdul Muthalib),wafatnya sang kakek, pertemuandengan pendeta Bahira, pem -bangun an Ka’bah dan peletakanHajar Aswad, Rasulullah menikahdengan Khadijah, kewaspadaanorang-orang Yahudi terhadap Rasu-lullah, hingga sifat Rasulullah SAWdalam Kitab Injil.

Bab keempat, rahmatanlil’alamin. Bab utama mengenai Si -rah Nabawiyah — yang dalam versi

terjemahan disajikan dalam 589 ha-laman ( hlm 145-734) — ini secarasangat rinci memaparkan diutusnyaMuhammad sebagai nabi dan rasulserta turunnya Alquran secarabertahap mengiringi kehidupannyasebagai utusan Allah. Termasuk didalamnya awal turunnya Alquran,tokoh-tokoh yang pertama masukIslam, hijrah pertama ke Habasyah,Isra Mi’raj, Abu Thalib dan Khadi-jah meninggal dunia, hijrah Rasul-ullah ke Madinah, pembukaan KotaMakkah, dan berbagai peperangan.

Bab kelima, saat kematiandatang menjemput, menjelaskanepisode-episode terakhir Rasulullahhidup di dunia. Di dalam bab yangmengharukan ini kita bisa menge-tahui, bahkan membayangkan,bagaimana perawatan RasulullahSAW di rumah Aisyah, wasiat Rasu-lullah untuk kaum Anshar, Rasulul-lah memerintahkan Abu Bakar

untuk menjadi imamshalat, dan Rasulullahwafat di pangkuanAisyah.

Banyak pesan ke-hidupan yang disam-paikan oleh RasulullahSAW di bab ini. Salahsatunya adalah, “…maka berbuat baiklahkepada siapa saja diantara mereka yang ber buat baik danmaafkan siapa saja diantara mereka yangmelakukan kesalahan.”(hlm 738).

Bab keenam, AbuBakar Ash-Shidiq di -pilih secara aklamasioleh ma yoritas Muha-jirin dan Anshar menjadikhalifah (pengganti) Ra-sulullah SAW. Bab inimenunjuk kan denganjelas bagai mana suksesipemerin - tah an kaumMuslimin sepe ninggalRasulullah SAW, dansikap seorang pe mimpinyang saleh tatkala diberiamanah menjadi pelayanumat. Pidato Abu Bakar— sahabat yang palingdicintai oleh RasulullahSAW — setelah di angkatsebagai khalifah bagaikanmutiara yang seharusnya

diteladani oleh setiap pe mimpin.“Amma ba’du. Wahai manusia,kalianlah yang telah memutuskanuntuk memilihku menjadi pemim -pin ka lian, namun aku bukanlahorang yang terbaik di tengah kaliansemua. Oleh karena itu, jika akuber buat yang benar maka tak adaalasan bagi kalian kecuali men-dukungku. Jika aku ber buat salahma ka segera luruskanlah aku. Ber -bicara yang benar ada lah amanahdan bicara dus ta adalah khianat.”(hlm 751).

Bab ketujuh membi cara kanpenyiapan dan pemakaman Rasulul-lah SAW. Di da lamnya disebutkanbagaimana Rasulullah SAW diman -dikan, dikafani, dan dikubur kan. Se -dangkan bab ke delapan atau penu -tup mengemu kakan ujian berat bagikaum Mus limin setelah RasulullahSAW wafat. ■ ed: wachidah handasah

10 REPUBLIKA AHAD, 15 APRIL 2012

PUSTAKA

pembaca menulis

S aya termasuk salah satupembaca setia “Islam Digest”

sejak kemunculan pertama kali.“Islam Digest” sangat ber man -faat untuk menambah penge-tahuan saya tentang keislaman.Selain itu, karena kontennya yangtematik dan diulas ringkas,“Islam Digest” juga bermanfaatbagi pekerjaan saya. Saya punmengoleksi tiap edisi nya. Saya

juga mengoleksi rubrik “Khaza -nah”, “Islamia”, dan Te raju.

Saran saya, lanjutkan “IslamDigest”, perkaya lagi dengantema lainnya. Juga adakan acaraoff air untuk komunitas pembaca“Islam Digest”.

Aan Widiatman Staf Data dan InformasiSekretariat ICMI Pusat

Gelar Acara Off Air Media Pencerahan

S emoga “Islam Digest” dapat terus men-jadi referensi yang menjawab kebutuhan

Islam. Agar ke depannya semakin baik, sayamempunyai dua poin masukan yang berkait -an dengan konten.

Pertama, saya ber harap “Islam Digest”da pat mengedukasi ma - syarakat melaluikisah-kisah keteladanan Nabi MuhammadSAW. Salah satunya, hubungan dan interaksibeliau dengan umat non-Muslim. Diharap-kan, lewat teladan-teladan yang diangkatdari kisah Rasulullah, Muslim dan umat be-ragama lainnya dapat meneladani dan men-erapkannya dalam pola hubungan antar -umat, pada masa kini maupun pada masayang akan datang.

Kedua, masih terkait konten, saya jugaingin “Islam Digest” mengangkat para il-muwan atau tokoh intelektual Islam. Kitatentu berharap Islam dapat mencapai kem-bali kejayaan peradabannya seperti dulu.Kisah-kisah mereka tentu akan menyun-tikkan spirit kebangkitan bagi tokoh dancendekiawan Islam dari berbagai bidang.

Pantja Nur Wahidin Ketua PP Pemuda Muhammadiyah

R epublika memangkoran yang mengerti

akan kebutuhan publik.Salah satu yang membuatsaya tertarik adalah ada -nya “Islam Digest” yangterbit setiap Ahad. Sayaselaku mahasiswamerasa sangat terbantudengan konten “Islam Di-gest”, ter utama dalamhal menyiapkan referensidiskusi ke agamaan yangbersifat kekinian.

Dalam suatu organi -sasi, khususnya kami se-laku Pimpinan CabangIkatan Mahasiswa Mu -

hammadiyah Kabupaten Tasikmalaya, “Islam Digest”menjadi salah satu media pencerahan pemikiran in-telektual propetik yang nantinya akan mendukung per-wujudan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Kekurangan dan kelebihan memang selalu adadalam setiap hal. Tetapi, saya yakin evaluasi dalam kon-ten dan tata letak pasti terus dilakukan oleh Republika.Teruslah berjuang memberikan yang terbaik.

Riva Sahri Ramdani Sekretaris Umum PC IMM Kabupaten Tasikmalaya

A lhamdulillah,keberadaan

“Islam Digest”men jadi khaza -nah tersendiri ke -tika Islam diha -dapkan pada se-jumlah stig ma,seperti te ro risme,dis kri mi nasi, danlain se bagainya.Di sam ping advo -kasi me lalui pem-beritaan, wawas -an Islam sangatpenting ten tunyauntuk me nyikapisemua itu.

Selain itu,akan sangat baik jika “Islam Digest” mengangkat inovasiserta kreativitas yang muncul dan berkembang di duniaIslam. Pengembangan di bidang sastra, sains, ekonomi,atau teknologi merupakan warna Islam yang perlu diko-munikasikan.

Semoga ke depan “Islam Digest” terus menjadi ba-caan inspiratif yang membawa pesan-pesan teladan.Kita harus tunjukkan bahwa dunia Islam itu kaya.

Abdul Mun’im DZ Wasekjen PBNU

S aya selalu meluangkan waktu untukmembaca harian Republika, terma-

suk “Islam Digest” pada hari Ahad.Khusus untuk “Islam Digest”, saya meni-lai sudah bagus atau baik.

Islam adalah agama rahmatan lilalamin, agama yang damai dan tak per-nah membedakan umatnya. Nah, sayang -nya, untuk Muslim yang berusia mudatam paknya belum terwakili dalam tulis -an-tulisan di “Islam Digest”.

Digest yang memiliki arti mence rah -kan, menurut saya, juga bisa meng ambilperan untuk mendidik atau mem ber -dayakan kaum muda ini. Caranya, denganmenampilkan artikel atau tulisan pendekyang berisi pengalaman atau kiat untukmembuat hidup seseorang lebih bijak-sana dengan Islam dan bagaimana me -rengkuh kebahagiaan. Artikel ini bisabersumber dari cendekiawan Muslim,ustaz, atau siapa saja yang memiliki peng -alaman mengenai hal itu. Contohnya,pengalaman orang-orang yang pernahterjerumus narkoba, tapi bisa bangkit danbahagia dengan bersandar pada Islam.

Jadi, menurut saya, “Islam Digest”jangan memberi kesan eksklusif untuk

orang baik saja. Tapi, tulisan-tulisannyaharus bisa dicacah dan dicerna oleh siapasaja, termasuk si orang baik dan orangyang ingin berubah menjadi baik. “IslamDigest” juga harus bisa menyentuh hatipembacanya. Bila hati sudah tersentuhmaka si pembaca akan setia, bahkan akanbercerita kepada orang lain yang se-belumnya tak membaca “Islam Digest”.

Shahnaz Haque Presenter dan bintang iklan

Sajikan KisahKeteladanan Rasulullah

Belum MewakiliKaum Muda

TULISKAN KOMENTAR ANDA

Redaksi menanti komentar, usulan, saran, atau kritik membangun Anda mengenai “Islam Digest” dengan mengirimkannya lewat e-mail ke [email protected]. Jangan lupa sertakan foto diri Anda.

P ada Ahad, saya begitu bersemangatkarena telah tiba waktunya untuk

membaca “Islam Digest”. Alhamdulillah,

kehadiran “Islam Digest” sangat mem-bantu saya untuk belajar Islam lebihbanyak lagi. Rubrik yang paling saya sukaiadalah “Hujjatul Islam”, “Mualaf”, dan“Cerpen”. Saya berharap, ke depan bisaditambah rubrik tanya jawab masalah-masalah keislaman, seperti masalah aki-dah dan fikih. Selain itu, kalau bisa dibuat“Islam Digest” versi elektronik supayabisa diunduh secara bebas di internet.

Akhir kata, semoga “Islam Digest” se-lalu istikamah dalam menyebarkan khaz-anah Islam di Bumi Indonesia.

Ayu Novita Pramesti Guru di Cinere, Jawa Barat

Ingin Rubrik Tanya Jawab

Buku IndukSirah Nabawiyah

Sirah Ibnu Ishaq

JUDUL: Sirah Nabawiyah

PENULIS:Ibnu Ishaq/Ibnu

Hisyam

PENERBIT: Akbar Media

CETAKAN: I, Februari 2012

TEBAL: xxxii+768 hlm

Angkat Inovasi Dunia Islam

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus