Reproduksi Wanita Bu Hilmi

8/16/2019 Reproduksi Wanita Bu Hilmi

1/41

ANATOMI FISIOLOGI

REPRODUKSI WANITA

Disampaikan pada perkuliahan DIII Keperawatan

Oleh Hilmi Yumni, M.Kep. Sp.Ma.


2/41

DIBAGI DUA

GENITALIAEXTERNA

GENITALIA

INTERNA


3/41

GENITALIA

EXTERNA

1.MONS VENERIS

2.LABIA MAYORA

3.LABIA MINORA4.KLITORIS

5.VESTIBULUM

6. FOURCHETTE

7. HYMEN

8. URETRA

9. DUA KELENJAR LENDIR (BARTHOLINI DAN SKENE)

10.PERINEUM


4/41

GENITALIA

INTERNA

1. VAGINA2. UTERUS

3. TUBA FALLOPII

4. OVARIUM


5/41


6/41


7/41


8/41

GENITALIAEXTERNA

MONS VENERIS

DISEBUT JUGA MONS PUBISBAGIAN YG MENONJOL TERDIRI DARI

JARINGAN LEMAK YG MENUTUPI BAGIAN

DEPAN SIMFISIS PUBIS.MENGANDUNG BANYAK KELENJAR SEBASEA

(MINYAK)DITUMBUHI RAMBUT BERWARNA HITAM

KASAR DAN IKAL PADA MASA PUBERTAS.BERPERAN DALAM SENSUALITAS DAN

MELINDUNGI SIMFISIS PUBIS SELAMA KOITUS.BERTAMBAH USIA JUMLAH JARINGAN

LEMAK DI TUBUH BERKURANG ! RAMBUT

PUBIS MENIPIS.


9/41

LABIA MAYORA

BERBENTUK LONJONG DAN MENONJOL BERASAL DARI MONS VENERIS DAN BERJALAN KE BAWAH

DAN BELAKANG. LABIA MAYORA SINISTRA DAN DEKSTRA BERSATU DISEBELAH

BELAKANG DAN MERUPAKAN BATAS DEPAN DARI PERINEUM

DISEBUT KOMISURA POSTERIOR (FRENULUM) TERDIRI DARI 2 PERMUKAAN "

A. BAGIAN LUAR MENYERUPAI KULIT BIASA DAN

DITUMBUHI RAMBUT

B. BAGIAN DALAM MENYERUPAI SELAPUT LENDIR

MENGANDUNG BANYAK KELENJAR SEBASEA SENSITIVITAS LABIA MAYORA THD SENTUHAN NYERI

DAN SUHU TINGGI KARENA ADANYA JARINGAN

SARAF YG MENYEBAR LUAS BERFUNGSI SELAMA

RANGSANGAN SEKSUAL


10/41

LABIA MINORA

o TERLETAK DI ANTARA 2 LABIA MAYORA.o MERUPAKAN LIPATAN KULIT YG PANJANG, SEMPIT,

DAN TDK BERAMBUT YG MEMANJANG KE ARAH BAWA

DARI BAWAH KLITORIS, MENYATU DG FOURCHETTE.o PEMBULUH DARAH SANGAT BANYAK, WARNA MERAH

KEMERAHAN DAN MEMBENGKAK BILA ADA STIMULUSEMOSIONAL/STIMULUS FISIK.

o SUPLAI SARAF SANGAT BANYAK SHG SENSITIF

(MENINGKATNYA FUNGSI EROTIK).o RUANGAN DI ANTARA KEDUA LABIA MINORA DISEBU VESTIBULUM.


11/41

KLITORIS

• ORGAN PENDEK BERBENTUK SILINDER DAN EREKTIL• TERLETAK TEPAT DI BAWAH ARKUS PUBIS.• UJUNG BADAN KLITORIS DISEBUT GLANS & LBH

SENSITIF DARI PD BADANNYA.• BILA SCR SEKSUAL TERANGSANG, GLANS DAN BADAN KLITORIS MEMBESAR.• KUNCI SEKSUALITAS WANITA.• JUMLAH PEMBULUH DARAH DAN SARAF BANYAK, SHG SANGAT SENSITIF THD SUHU, SENTUHAN.

• ANALOOG DG PENIS LAKI-LAKI.• FUNGSI UTAMA MENSTIMULASI & MENINGKATKAN KETEGANGAN SEKSUAL


12/41

VESTIBULUM

MERUPAKAN RONGGA, TERLETAK DI ANTARA LABIA MINORA, KLITORIS, DAN FOURCHETTE.TERDIRI DARI MUARA URETRA,

VAGINA DAN LUBANG KECIL YAITU 2 MUARA DARI KELENJAR BARTHOLIN YG TERDAP DISAMPING DAN AGAK KE BELAKANG DARI

INTROITUS VAGINA, 2 MUARA DARI KELENJAR SKENE DI SAMPING DAN AGAK DORSAL

DARI URETRA.


13/41

FOUR#HETTE

LIPATAN JARINGAN TRANSVERSAL YG PIPIH DAN TIPIS. TERLETAK PADA PERTEMUAN UJUNG BAWAH

LABIA MAYORA DAN MINORA DIGARIS TENGAH DI BAWAH ORIFISIUM VAGINA. SUATU CEKUNGAN KECIL DAN FOSA NAVIKULARIS TERLETAK DI ANTARA FOURCHETTE DAN HIMEN.


14/41

HIMEN!

SELAPUT DARA

BERUPA LAPISAN YG TIPIS DAN MENUTUPI SEBAGIAN BESAR

INTROITUS VAGINA.

HIMEN BERSIFAT ELASTIS, TETAPI KUAT SHG MEMUNGKINKAN

DISTENSI ATAU DAPAT ROBEK DG MUDAH.

KADANG-KADANG HIMEN MENUTUPI SELURUH ORIFISIUM,

MENYEBABKAN HIMEN TERTUTUP SECARA ABNORMAL,

DISEBUT HIMEN OCCLUSIVUM.

SETELAH MELAHIRKAN, HIMEN TINGGAL SISA-SISA KECIL

PADA PINGGIR INTROITUS & DISEBUT

CARUNCULAE MYRTIFORMIS.


15/41

GLANDULA VESTIBULARISMAJORIS BARTHOLINI

MERUPAKAN KELEN"AR

TERPENTING DI DAERAH

#UL#A DAN #AGINA.

MENGELUARKAN SEKRET

MU$US TERUTAMA PD

WAKTU $OITUS.

PERINEUMDAERAH MUSKULAR YG

DITUTUPI KULIT ANTARAINTROITUS VAGINA DAN ANUS.


16/41

GENITALIA INTERNA

#AGINA

SUATU SALURAN MUSCULO MEMBRANOSA YGMENGHUBUNGKAN UTERUS DG VULVA.

TERLETAK ANTARA KANDUNG KENCING DAN REKTUM. DINDING DEPAN VAGINA (! " CM) LEBIH PENDEK DARI DINDING BELAKANG (! ## CM). PD DINDING VAGINA TERDAPAT LIPATAN$LIPATAN YG BERJALAN CIRCULAIR DISEBUT RUGAE, TERUTAMA PD BAGIAN BAWAH VAGINA.KE DALAM PUNCAK VAGINA MENONJOL UJUNG DR CERVIX.


17/41

#AGINA

BAGIAN DR CERVIX YG MENONJOL KE DALAM VAGINA DISEBUT PORTIO.PUNCAK VAGINA DIBAGI DLM BAGIAN % FORNIX ANTERIOR, FORNIX POSTERIOR, FORNIX LATERAL KANAN DAN KIRI.

FUNGSI VAGINA % #. SBG SALURAN KELUAR DR UTERUS YG DPT

MENGALIRKAN DARAH WAKTU HAID DAN SEKRET DARI UTE 2. UNTUK KOITUS &. JALAN LAHIR PADA WAKTU MELAHIRKAN.SEL$SEL DARI LAPISAN ATAS EPITHEL VAGINA MENGANDUNG

GLYCOGEN DAN MENGHASILKAN ASAM SUSU KARENA ADANY BACIL$BACIL DODERLEIN SHG VAGINA MEMPUNYAI REAKSI ASAM DG P' ! ,. *+-- 0103 40401- 51*0- ' - K347+$347+.


18/41

UTERUS

UTERUS ADALAH ORGAN BERDINDING TEBAL,MUSKULAR,PIPIH, CEKUNG YG TAMPAK MIRIP BUAHPIR TERBALIK.

PD WANITA DEWASA YG BELUM PERNAH HAMIL, BERAT UTERUS ! ", TERDAPAT DALAM RUANGAN PELVIS MINOR DI ANTARA VESICA URINARIA DAN RECTUM.UTERUS TERDIRI DARI # BAGIAN $ %. FUNDUS $ TONJOLAN BULAT DI BAGIAN ATAS DAN TERLETAK DI ATAS INSERSI TUBA FALLOPII.

. KORPUS $ BAGIAN UTAMA YG MENGELILINGI KAVUM UTERI. #. ISTMUS $ BAGIAN SEDIKIT KONSTRIKSI YG MENGHUBUNGKAN KORPUS DG SERVIKS & DIKENAL DG SEGMEN BAWAH RAHIM 'SBR( PD MASA HAMIL.


19/41


20/41


21/41


22/41


23/41

UTERUS

o TIGA FUNGSI UTERUS : SIKLUS MENSTRUASI DGPEREMAJAAN ENDOMETRIUM, KEHAMILAN DANPERSALINAN.

o DINDING UTERUS TERDIRI DARI 3 LAPISAN :ENDOMETRIUM, MIOMETRIUM DAN PERIMETRIUM(LAPISAN LUAR PERITONEUM PARIETALIS).

o ENDOMETRIUM : SUATU LAPISAN MEMBRAN MUKOSA YG TERDIRI DARI 3 LAPISAN (LAPISAN PERMUKAAN

PADAT, LAPISAN TENGAH JARINGAN IKAT YGBERONGGA, DAN LAPISAN DALAM PADAT YG

MENGHUBUNGKAN ENDOMETRIUM DG MIOMETRIUM.SELAMA MENSTRUASI & SESUDAH MELAHIRKAN

LAPISAN PERMUKAAN YG PADAT & LAPISAN TENGAHYG BERONGGA TANGGAL (LEPAS).


24/41

UTERUS

MIOMETRIUM " TERSUSUN ATAS LAPISAN-LAPISAN SERABUT OTOT POLOS

YG MEMBENTANG KE TIGA ARAH (LONGITUDINAL,

TRANSVERSA, DAN OBLIK). SERABUT OTOT POLOS SALING MENJALIN DG JARINGAN IKAT

YG ELESTIS DAN PEMBULUH DARAH SEPANJANG DINDING

UTERUS & MENYATU DG LAPISAN DALAM ENDOMETRIUM YG PADAT. MIOMETRIUM TERUTAMA TEBAL DI FUNDUS, SEMAKIN

MENIPIS KE ARAH ISTMUS, DAN PALING TIPIS DI SERVIKS.

PERITONEUM PARIETALIS " SUATU MEMBRAN SEROSA, MELAPISI SELURUH KORPUS UTERI,

KECUALI SEPEREMPAT PERMUKAAN ANTERIOR BAGIAN BAWAH,

DIMANA TERDAPAT KANDUNG KEMIH DAN SERVIKS.


25/41

UTERUS

SIKAP DAN LETAK UTERUS DI TENGAH$TENGAH RONGGA

PANGGUL DIPERTAHANKAN OLEH "

1. TONUS UTERUS SENDIRI

2. LIGAMENT$LIGAMENT DARI UTERUS

3. OTOT$OTOT DASAR PANGGUL

PEMBULUH DARAH UTERUS "

1. ARTERI UTERINA

2. ARTERI OVARI#A


26/41

SERVIKS

BAGIAN PALING BAWAH UTERUS. PANJANG SERVIKS 2% & 3 #M 1 #M MENONJOL KE DALAM

VAGINA PD WANITA TDK HAMIL. SERVIKS DISUSUN OLEH JARINGAN IKAT FIBROSA SERTA

SEJUMLAH KE#IL SERABUT OTOT ! JARINGAN ELASTIS. MUARA SEMPIT ANTARA KAVUM UTERI DAN KANAL

DI DALAM SERVIKS YG MENGHUBUNGKAN KAVUM UTERI

DG VAGINA DISEBUT OSTIUM INTERNA. MUARA SEMPIT ANTARA ENDOSERVIKS DAN VAGINA

DISEBUT OSTIUM EKSTERNA.

KARAKTERISTIK SERVIKS YG PALING SIGNIFIKAN ADALAH KEMAMPUANNYA MEREGANG PD SAAT MELAHIRKAN

ANAK PERVAGINAM.


27/41

TU%A FALLOPII

SEPASANG TUBA FALLOPII MELEKAT PD FUNDUS UTERI.TUBA INI MEMANJANG KE ARAH LATERAL MEN#APAI

UJUNG BEBAS LIGAMEN LEBAR DAN BERLEKUK$LEKUK

MENGELILINGI SETIAP OVARIUM.PANJANG TUBA 1' #M DIAMETER ' #M.TERBAGI MJD 4 SEGMEN " INFUNDIBULUM AMPULA

ISTMUS DAN INTERSTISIAL.

INFUNDIBULUM " BAGIAN YG PALING DISTALMUARANYA YG BERBENTUK SPT TEROMPET

DIKELILINGI SPT FIMBRIA. FIMBRIA MENJADI BENGKAK

DAN HAMPIR EREKTIL SAAT OVULASI.


28/41

TU%A FALLOPII

AMPULA MERUPAKAN BAGIAN TUBA YG PALING LEBAR DAN BERBENTUK S. TERLETAK ANTARA ISTMUS

DAN INFUNDIBULUM. SPERMA DAN OVUM BERSATU DAN FERTILISASI TERJADI DI AMPULA.ISTMUS TERLETAK PROKSIMAL THD AMPULA (BAGIANTUBA SETELAH KELUAR DARI DINDING UTERUS).INTERSTISIAL MELEWATI MIOMETRIUM ANTARA FUNDUS

DAN KORPUS UTERI. MEMPUNYAI LUMEN BERUKURAN PALING KECIL (DIAMETER KURANG DARI ! MM).


29/41

TU%A FALLOPII

TUBA FALLOPII MERUPAKAN JALAN BAGI OVUM. TONJOLAN$TONJOLAN INFUNDIBULUM (FIMBRIA) MENARIK OVUM KE DALAM TUBA DG GERAKAN$

GERAKAN SPT GELOMBANG. OVUM DIDORONGDI SEPANJANG TUBA, SEBAGIAN OLEH SILIA,TETAPI TERUTAMA OLEH GERAKAN PERISTALTISLAPISAN OTOT.

ESTROGEN DAN PROSTAGLANDIN MEMPENGARUHI GERAKAN PERISTALTIS. AKTIVITAS PERISTALTIS TUBA FALLOPII DAN FUNGSI SEKRESI LAPISAN MUKOSA YG TERBESAR ADALAH PD SAAT OVULASI.


30/41

O#ARIUM

OVARIUM ADA 2, KIRI DAN KANAN UTERUS, DIHUBUNG DENGAN UTERUS OLEH LIGAMEN.TERDIRI DARI BAGIAN LUAR (CORTEX) DAN BAGIAN

DALAM (MEDULLA).PADA CORTEX TERDAPAT FOLLIKEL$FOLLIKEL PRIMORDIPADA MEDULLA TERDAPAT PEMBULUH DARAH, SARAF DAN PEMBULUH LIYMPHA.OVARIUM HOMOLOG DG TESTIS PADA PRIA.

FUNGSI OVARIUM % MENYELENGGARAKAN OVULASI DA MEMPRODUKSI HORMON SEKS STEROID(ESTROGEN, PROGESTERON DAN ANDROGEN).


31/41

..

H*+, R-*/0 / 5,6H*+, R-*/0 / 5,6 ".". Ho#$o% FSH "%' #*+%' +%+/ $#"%'"%'Ho#$o% FSH "%' #*+%' +%+/ $#"%'"%'0#+$+1"% 2-2 *o2/2 /"# 2 o3+$.0#+$+1"% 2-2 *o2/2 /"# 2 o3+$.

. Ho#$o% E#o'% "%' #*+%' $#"%'"%' /#. Ho#$o% E#o'% "%' #*+%' $#"%'"%' /#

1o#$o% LH.1o#$o% LH. 4. Ho#$o% LH "%' #*+%' $#"%'"%' #5"6%"4. Ho#$o% LH "%' #*+%' $#"%'"%' #5"6%"

o3+2" ("+ 0#o 0$""%'"% 2 o3+$).o3+2" ("+ 0#o 0$""%'"% 2 o3+$).

6. Ho#$o% 0#o'#o% "%' #*+%' +%+/6. Ho#$o% 0#o'#o% "%' #*+%' +%+/

$%'1"$" /# FSH 6"% LH$%'1"$" /# FSH 6"% LH


32/41

S70 M-,6*0S70 M-,6*0

!. S"6+$ $%#+" (D7+"$"), 6$"%"!. S"6+$ $%#+" (D7+"$"), 6$"%"%6o$#+$ #20" 6"# #"1$ 6"% "6"%"%6o$#+$ #20" 6"# #"1$ 6"% "6"%"

0%6"#"1"% 2"$" 8 1"#.0%6"#"1"% 2"$" 8 1"#.

9. S"6+$ 0#o$%#++$ (#'%#"), 6$"%" #5"69. S"6+$ 0#o$%#++$ (#'%#"), 6$"%" #5"6

0#o #%+/%" %6o$#+$ 4"#" #"1"00#o #%+/%" %6o$#+$ 4"#" #"1"0

2"$" 81# 2"$" 81#

:.S"6+$ %#$%#++$ (0#o2*#"), 0%"2"%:.S"6+$ %#$%#++$ (0#o2*#"), 0%"2"%

%6o$#+$ 6"% /2%5"# +$+1%" 21 40".%6o$#+$ 6"% /2%5"# +$+1%" 21 40".

8.S"6+$ 0#"$%#++$ (/#), 0#+"1"% /2%5"#8.S"6+$ 0#"$%#++$ (/#), 0#+"1"% /2%5"#

6"% "6"%" 0%$+%"% '2/o'% '+%"6"% "6"%" 0%$+%"% '2/o'% '+%"

$$0#"0/"% %6o$#+$.$$0#"0/"% %6o$#+$.


33/41

H*+,$H*+, R-*/0H*+,$H*+, R-*/0

1. E6*8-,1. E6*8-, D1"2/"% o21 o3"#+$.D1"2/"% o21 o3"#+$.

B#'+%" +%+/ 0$%+/"% 4#-4# 0#/$"%'"%B#'+%" +%+/ 0$%+/"% 4#-4# 0#/$"%'"%

/+"2 0"6" ;"%" "+ 0$%+/"% 0"+6"#", 2/+//+"2 0"6" ;"%" "+ 0$%+/"% 0"+6"#", 2/+/++1, #"$+ /$"2+"%,622. 5+'" #'+%" 0"6" /2+++1, #"$+ /$"2+"%,622. 5+'" #'+%" 0"6" /2+

$%#+" 6%'"% $$%+/ /"2"% %6o$#+$,$%#+" 6%'"% $$%+/ /"2"% %6o$#+$,

$%5"'" /+"2" 6"% /+"%" 4"#"% 4#3/ 6"%$%5"'" /+"2" 6"% /+"%" 4"#"% 4#3/ 6"%

3"'%" 1%''" +" +%+/ 0%#" 0#$".3"'%" 1%''" +" +%+/ 0%#" 0#$".


34/41

2. P*8-6-*,2. P*8-6-*,

Ho#$o% % 60#o6+/ o21 /o#0+ 2++$.Ho#$o% % 60#o6+/ o21 /o#0+ 2++$.

P#o'#o% $$0#"1"%/"% /"2"%P#o'#o% $$0#"1"%/"% /"2"%

%6o$#+$ 1%''" 6"0" $%#$"%6o$#+$ 1%''" 6"0" $%#$"

$02"%"


35/41

3.3. G,/6*, R-7-,8 H*+,-G,/6*, R-7-,8 H*+,-

Ho#$o% "%' 60#o6+/ o21 10o"2"$+Ho#$o% "%' 60#o6+/ o21 10o"2"$+6 o"/. GNRH "/"% $#"%'"%'6 o"/. GNRH "/"% $#"%'"%'

020""% FSH (*o2/2 $+2"%'020""% FSH (*o2/2 $+2"%'

1o#$o%) 6 10o*.1o#$o%) 6 10o*. B2" /"6"# #o'% %'', $"/" #o'%B2" /"6"# #o'% %'', $"/" #o'%

"/"% $$#/"% +$0"%"2/ /"/"% $$#/"% +$0"%"2/ /

10o"2"$+ 1%''" /"6"# GNRH "/"%10o"2"$+ 1%''" /"6"# GNRH "/"%$%5"6 #%6"1, '+0+% "2/%"$%5"6 #%6"1, '+0+% "2/%"..


36/41

4. FSH (97-7 6+076,8 :*+,-) /, LH4. FSH (97-7 6+076,8 :*+,-) /, LH

(706-,;,8 H*+,-)(706-,;,8 H*+,-)

K6+" 1o#$o% % 6%"$"/"% 'o%"6o#o0o%K6+" 1o#$o% % 6%"$"/"% 'o%"6o#o0o%

1o#$o% "%' 60#o6+/ o21 10o* "/"1o#$o% "%' 60#o6+/ o21 10o* "/"#"%'"%'"% 6"# GNRH.#"%'"%'"% 6"# GNRH.

FSH "/"% $%"/"% 0$""%'"% 6"#FSH "/"% $%"/"% 0$""%'"% 6"#

*o2/2. D"# *o2/2 "%' $""%' "/"% 6/2+"#/"%*o2/2. D"# *o2/2 "%' $""%' "/"% 6/2+"#/"%

o3+$. K$+6"% *o2/2 % "/"% $%5"6 /o#0+o3+$. K$+6"% *o2/2 % "/"% $%5"6 /o#0+

2++$ 6"% 60#"1"%/"% +%+/ ;"/+ #%+2++$ 6"% 60#"1"%/"% +%+/ ;"/+ #%+

o21 LH.o21 LH.


37/41

%. LH (L06-,;,8 H*+,-) < I#SH (I,6-*667%. LH (L06-,;,8 H*+,-) < I#SH (I,6-*667

#-77 S6+076,8 H*+,-)#-77 S6+076,8 H*+,-)

D0#o6+/ 6 10o* "%#o#.D0#o6+/ 6 10o* "%#o#.

B#"$" FSH, LH #*+%' $$4+B#"$" FSH, LH #*+%' $$4+0#/$"%'"% *o2/2 (2-2 /" 6"% 2-20#/$"%'"% *o2/2 (2-2 /" 6"% 2-2

'#"%+2o") 6"% 5+'" $%4+/"% #5"6%"'#"%+2o") 6"% 5+'" $%4+/"% #5"6%"

o3+2" 6 0#%'"1"% /2+ (LH-+#').o3+2" 6 0#%'"1"% /2+ (LH-+#').

S2"$" *" 2+"2 /2+, LH $%%'/"/"% 6"%S2"$" *" 2+"2 /2+, LH $%%'/"/"% 6"%

$$0#"1"%/"% *+%' /o#0+ 2++$ 0"4"$$0#"1"%/"% *+%' /o#0+ 2++$ 0"4"

o3+2" 6"2"$ $%'1"2/"% 0#o'#o%.o3+2" 6"2"$ $%'1"2/"% 0#o'#o%.


38/41

.. H#G (H0+, #:*,= G,/6*:,)H#G (H0+, #:*,= G,/6*:,) M+2" 60#o6+/ 5"/ +" /1"$2"% :-8 $%''+ o21M+2" 60#o6+/ 5"/ +" /1"$2"% :-8 $%''+ o21

5"#%'"% #o*o2" (02"%"). K"6"#%" $"/% $%%'/" 5"#%'"% #o*o2" (02"%"). K"6"#%" $"/% $%%'/""$0" 6%'"% /1"$2"% !=-!9 $%''+ ("$0" /"#"$0" 6%'"% /1"$2"% !=-!9 $%''+ ("$0" /"#

!==.=== $U>$2), /$+6"% +#+% 0"6" #$# /6+"!==.=== $U>$2), /$+6"% +#+% 0"6" #$# /6+"

(/"# !=== $U>$2), /$+6"% %"/ /$"2 "$0"(/"# !=== $U>$2), /$+6"% %"/ /$"2 "$0"

"/1# #$# /'" (/"# !=.=== $U>$2)."/1# #$# /'" (/"# !=.=== $U>$2). B#*+%' $%%'/"/"% 6"% $$0#"1"%/"% *+%'B#*+%' $%%'/"/"% 6"% $$0#"1"%/"% *+%'

/o#0+ 2++$ 6"% 0#o6+/ 1o#$o%-1o#$o% #o6/o#0+ 2++$ 6"% 0#o6+/ 1o#$o%-1o#$o% #o6

#+"$" 0"6" $""-$"" /1"$2"% ";"2.#+"$" 0"6" $""-$"" /1"$2"% ";"2.

D/ HCG 0"6" 6"#"1 ""+ +#% 6"0" 65"6/"%D/ HCG 0"6" 6"#"1 ""+ +#% 6"0" 65"6/"%"'" "%6" /$+%'/%"% "6"%" /1"$2"%."'" "%6" /$+%'/%"% "6"%" /1"$2"%.


39/41

>.>. LTH (L=66*:= H*+,-) < P*7=6,LTH (L=66*:= H*+,-) < P*7=6,

D0#o6+/ 6 10o* "%#o#.D0#o6+/ 6 10o* "%#o#. M$2/ "/*" $$4+ > $%%'/"/"%M$2/ "/*" $$4+ > $%%'/"/"%

0#o6+/ 6"% /# "# ++ o21 /2%5"#0#o6+/ 6"% /# "# ++ o21 /2%5"#

0"+6"#".0"+6"#". D o3"#+$, 0#o2"/% /+ $$0%'"#+1D o3"#+$, 0#o2"/% /+ $$0%'"#+1

0$""%'"% 2 2+# 6"% $$0%'"#+1 *+%'0$""%'"% 2 2+# 6"% $$0%'"#+1 *+%'

/o#0+ 2++$./o#0+ 2++$.


40/41


41/41

SEE YOU88

Reproduksi Wanita Bu Hilmi

Documents

Transcript of Reproduksi Wanita Bu Hilmi