REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM...
-
Upload
vuongkhanh -
Category
Documents
-
view
230 -
download
5
Transcript of REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM...
REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM “PK”
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Srjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh:
Nurleli
1111051000104
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1436H/2015 M
SKRIPSI
REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM “PK”
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh:
Nurleli
1111051000104
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1436H/2015 M
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi berjudul “Representasi Islam Dalam Film Pk” telah diajukan dalam sidang
munasaqah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta pada 10 Juni 2015. Skripsi ini telah diterima sebagai salahsatu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Program Studi
Komunikasi dan Penyiaran Islam
Jakarta, 10 Juni
2015
Sidang Munasaqah
Ketua
Rodonah
Sekertaris
Saprudin
Anggota
Penguji I
Rubiyanah, MA
Pengiji II
Zakaria
Pembimbing
Drs. Jumroni, M,Si.
NIP: 19630515199203100
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini peneliti menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli peneliti yang diajukan untuk
memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu, jenjang
sarjana di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang peneliti gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ciputat, Juni 2015
Nurleli
i
ABSTRAK
Nurleli
NIM : 1111051000104
Representasi Islam dalam film „Pk‟
Film merupakan salah satu media massa. Film memiliki daya hipnotis
tinggi. Film mampu membangkitkan desakan emosional ataupun proses lain yang
hampir tidak terkontrol oleh setiap individu, sifat stimulasi sebuah film telah
mampu menyebarkan makna yang seolah ada pada kehidupan nyata. Pk, sebuah
film bergendre komedi yang mengangkat tema religious. Dalam film yang
disutradarai oleh Rajkumar Hirani ini memberikan gambaran bagaimana agama-
agama hidup berdampingan di Negara India, yang merupakan Negara
multicultural dengan banyak agama serta kebudayaan yang kental. Salah satu
agama yang diangkat dalam film Pk adalah agama Islam. Film ini banyak
memberikan gambaran tentang kehudapan umat Islam dari sisi social maupun sisi
keagamaan.
Pertanyaan penelitian ini Bagaimana makna denotasi, konotasi dan mitos
Islam yang ada dalam cerita pengantar dan cerita inti dalam film Pk karya
Rajkumar Hirani?, Bagaimana Islam di representasikan dalam cerita pengantar
dan cerita inti di film Pk karya Rajkumar Hirani?
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis semiotika Roland
Barthes. Teknik pengumpulan data dengan meneliti scene- scene yang
ditampilkan dalam film Pk. Peneliti juga melakukan document research sebagai
teknik pengumpulan data, menelaah dan mengkaji buku, majalah, internet, dan
literature - literatur lainnya yang memiliki relevansi dengan materi dalam
penelitian ini.
Penelitian ini menggunakan teori representasi dan konsep semiotika Roland
Barthes. Representasi dapat berwujud gambar, kata, sekuen, cerita yang mewakili
ide, emosi, fakta, dan sebagainya. Dan bagaimana Representasi tersebut dikaitkan
dengan semiotika Roland Bartes yang mengembangkan semiotik menjadi dua
tingkatan pertandaan tentang makna yang terkadung dalam film ini. Dalam
kerangka Barthes, konotasi identik dengan ideologi yang di sebut sebagai mitos
dan berfungsi untuk mengungkapkan dan memberikan pembenaran pada nilai -
nilai dominan yang berlaku dalam suatu periode tertentu .
Hasil penelitian ini menampilkan beberapa tanda yang muncul dari scene-
scene di film ini. Peneliti menemukan beberapa elemen penting yang dapat
membangun makna dalam film sebagai representasi Islam. peneliti menyimpulkan
jika pada bagian pengantar cerita Menggambarkan bagaimana Islam ditengah
kehidupan sosial dan politik. Dan pada bagaian kisah utama banyak memberikan
gambaran tentang ketauhitan dan ajaran ajaran agama yang ada dalam agama
Islam. Keyword: Semiotika, Representasi, Film, Islam, PK.
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT.
Dialah tempat bersandar, dan sumber kenikmatan hidup yang tanpa batas,
Rahman dan Rahim tetap menghiasi asma-Nya, sehingga penulis diberikan
kekuatan fisik dan psikis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
Representasi Islam dalam film Pk.
Salawat beserta salam tetap tercurahkan atas penghulu umat islam Nabi
Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat dan para pengikutnya yang telah
membuka pintu keimanan yang bertauhidkan kebenaran, kearipan hidup manusia
dan pencerahan atas kegelapan manusia serta uswatun hasanah yang dijadikan
sebuah pelajaran bagi muslim dan muslimah hingga akhir zaman.
Pada kesempatan yang baik ini, izinkan penulis menyampakan rasa hormat
dan ucapan terimakasih pada semua pihak yang dengan tulus ikhlas telah
memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini, terutama kepada.
1. Dr. Arief Subhan M.A, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan
Komunikasi, beserta wakil-wakil Dekan.
2. Rachmat Baihaky, MA, selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam (KPI).
3. Fita Fakturokhmah, M.Si. Selaku Sekertaris Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam (KPI).
4. Drs. Jumroni M.Si , Selaku dosen pembimbing akademik sekaligus
dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk
iii
memberikan bimbingan dan pengarahan serta Inspirasi yang sangat
berharga untuk penulis.
5. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang selama ini telah
memberikan ilmu pengetahuan. Semoga ilmu yang diberikan
bermanfaat.
6. Segenap pemimpin dan karyawan Perpustakaan Utama dan
Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas
Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta. Yang telah melayani penulis
dalam mempergunakan buku-buku dan literatur yang penulis butuhkan
selama penyusunan skripsi ini.
7. Kedua orang tua tercinta, atas segala kasih sayang, perhatian , serta
semangat untuk menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.
8. Kakak-kakak tercinta, yang telah memberi semangat dan masukan-
masukan agar penulis tetap bersemangat dalam memenyelesaikan
skripsi ini.
9. Sahabat Seperjuangan, KPI D angkatan 2011-2012. Rya, Rina, Nay,
Dita, Tria, Itta, Zizah, Sifa, Susuk, Kiki, Rani, Uus, Hasna, Nadiroh,
Diva, Ical, Faiz, Ganjar, Lukman, Ajat, Aal,Wawi, Mamik, Zahid, Ican,
Anhar, Fauzan yang telah bersama-sama berjuang dari masuk ke
Universitas, dan selalu menjadi tempat untuk bertukar pikiran serta
berbagi pengalaman yang berharga selama berada di bangku kuliah.
10. Sahabat dari lahir, Agicta serta Fivi yang selalu memberikan semangat
dan masukan agar dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu, dan
iv
menjadi tempat penghilang stress yang paling ampuh saat menulis
skripsi.
11. Sahabat „Rumpi‟ yang sama-sama sedang berjuang di kampus masing
masing. Acil, Memey, Iman, Indah, Dewi, Lya. Yang sudah memberi
banyak masukan untuk penulisan skripsi ini.
12. Kawan- kawan KKN „Centaury‟ yang saat ini tengah berjuang juga
menghadapi skripsi di fakultas masing masing.
Harapan peneliti semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca,
khususnya mahasiswa Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas
Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidyatullah Jakarta.
Demikian pengantar dalam penelitian ini, akhir kata penulis berharap skripsi
ini dapat memberikan manfaat bagi siapapun yang membacanya.
J
Jakarta, Juni 2015
p
Penulis
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Batasan dan Rumusan Masalah ....................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 6
E. Tinjauan Pustaka ............................................................................. 6
F. Metodelogi Penelitian ...................................................................... 8
G. Sistematika Penulisan .................................................................... 10
BAB II KERANGKA TEORITIS DAN KERANGKA KONSEP ...................... 12
A. Tinjauan Tentang Semiotika .......................................................... 12
1. Pengertian Semiotika ........................................................... 12
2. Semiotika Roland Barthes .................................................... 14
B. Representasi Islam ......................................................................... 17
1. Pengertian Representasi ....................................................... 17
2. Islam ..................................................................................... 18
3. Definisi representasi Islam .................................................. 20
C. Tinjauan tentang Film.................................................................... 21
1. Pengertian Film .................................................................... 21
2. Film sebagai Media Komunikasi Massa .............................. 22
3. Unsur- unsur pembentuk Film ............................................. 23
4. Struktur Film ........................................................................ 27
5. Jenis dan Klasifikasi Film .................................................... 29
BAB III GAMBARAN UMUM FILM PK .......................................................... 32
vi
A. Sekilas Tentang Film Pk ................................................................ 32
B. Sinopsis Pk .................................................................................... 33
C. Profil Sutradara Film Pk ................................................................ 36
D. Tim Produksi Film Pk ................................................................... 38
E. Profil Pemain Film Pk ................................................................... 39
BAB IV TEMUAN DAN HASIL PENELITIAN ............................................... 43
A. Semiotika Cerita Dalam Film Pk ................................................... 43
B. Representasi Makna Dalam Film Pk ............................................. 75
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 81
A. Kesimpulan .................................................................................... 81
B. Kritik dan Saran ............................................................................. 83
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 84
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
TABEL 4.1 Scene1…………………………………………………………..…..44
TABEL 4.2 Scene2……………………………………………………….…..….48
TABEL 4.3 Scene3………………………………………………………………51
TABEL 4.4 Scene4………………………………………………………………54
TABEL 4.5 Scene5…………………………………………………………...….57
TABEL 4.6 Scene6……………………………………………………………....62
TABEL 4.7 Scene7……………………………………………………..………..66
TABEL 4.8 Scene8………………………………………………………………70
TABEL 4.9 Scene9………………………………………………………………73
viii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 2.1 Peta Tanda Roland Barthes……………………………………...15
GAMBAR 3.1 Rajkumar Hirani………………………………………………....35
GAMBAR 3.2 Aamir Khan……………………………………………………...38
GAMBAR 3.3 Anuskha Sharma…………………………………………………39
GAMBAR 3.4 Sushant Singh Rajput…………………………………………....41
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia perfilman terus berkembang dari waktu kewaktu. Bisnis perfilman
kian tumbuh besar, Karena minat masyarakat akan film yang kian hari kian
besar. Film juga menjadi alat yang sangat mujarab untuk menyebarkan ide atau
opini tertentu.1 Masyarakat lebih mudah menyerap opini yang ingin
disampaikan melalui film dibandingkan dengan media lainnya, karena film
memiliki dua keunggulan yaitu bisa memengaruhi seseorang lewat visual dan
audio secara bersamaan.
Film terbukti dapat memengaruhi aspek afektif, kognitif, dan behavioral.2
Keefektifan tersebut terjadi karna untuk memahami isi film tidak diperlukan
kemapuan membaca, cukup melihat dan mendengarkan. Pada dasarnya dalam
kajian media, tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan pesan baik
sosial, politik, budaya maupun pesan lainnya.
Ketika sebuah realitas sosial telah diteguhkan dalam format realitas media
maka bayangan realitas sosial yang digambarkan dalam film, akan dianggap
sebagai realitas yang sesungguhnya yang terjadi ditengah masyarakat3. Film
memiliki daya hipnotis tinggi film mampu membangkitkan desakan emosional
ataupun proses lain yang hampir tidak terkontrol oleh setiap individu, sifat
1 Ekky Malaki, Why Not: Remaja Doyan Nonton , Seri Penuntun Remaja (Bandung:
Mizan bunaya kreatif,2004), h. 116. 2 Ari.S widodo. Beyond borders, communication modernity & history (Jakarta: STIKOM
the London School of Public Relation,2010), h. 200. 3 Sumbo Tinarbuko, Mendengarkan Dinding Fesbuker (Yogyakarta: galangpress group,
2009), h. 81.
2
stimulasi sebuah film telah mampu menyebarkan makna yang seolah ada pada
kehidupan nyata.
Akhir tahun 2014 tepatnya tanggal 19 Desember 2014, dunia perfilman
India atau yang dikenal dengan Bollywood meluncurkan film terbaru yang
bergendre komedi fantasi yang berjudul Pk. Film ini disutradarai oleh
Rajkumar Hirani dan dibintangi oleh Aamir Khan dan Anuskha Sharma.
Film bollywood ini bercerita tentang kisah yang dialami oleh Pk. Pk adalah
seorang alien yang mendarat di bumi tepanya di Rajastan, India. Film ini
mengisahkan bagaimana perjalanan Pk selama berada di bumi dimana bumi
merupakan tempat yang asing untuknya. Di bumi Pk melewati banyak hal dari
hal-hal yang bersifat duniawi sampai dengan yang bersifat religi.
Film ini menuai banyak kontroversi bahkan sebelum film ini di luncurkan
di bioskop-bioskop. Protes terhadap film Pk ini bermuculan dari berbagai
macam organisasi keagamaan yang ada di India. Film ini dianggap menghina
agama, bukan hanya satu agama tapi semua agama. Salah satu organisasi yang
mengecam kehadiran film ini adalah organisasi muslim All India Muslim
Personal Law board (AIMPLB). Organisasi non pemerintahan yang mengurus
segala masalah umat Islam di India menganggap munculnya film Pk ini telah
melukai beberapa agama, dan film ini dapat merusak harmoni beragama di
masyarakat.4 Beberapa kelompok agama di India lainnya juga melayangkan
protes atas film yang juga dibintangi oleh Anushka Sharma ini, selama
pemutaran film Pk gelombang demonstrasi terus berdatangan, Namun film ini
terus di tayangkan di bioskop - bioskop di dalam ataupun di luar India.
4 Kapan Lagi, ”Organisasi Muslim India Kecam Film Aamir Khan, 'PK',” artikel diaskes
pada 19 febuari 2014 dari http://iorg.kapanlagi.com/showbiz/bollywood/organisasi-muslim-india-
kecam-film-aamir-khan-pk-f09426.htm
3
Kelompok masyarakat Sayap Kanan Hindu di India juga mengklaim
bahwa film Pk sudah menyakiti sentimen masyarakat mayoritas. Kelompok
masyarakat ini mengeluarkan kecaman melarang film ini tayang di bioskop.
Keseriusan kelompok masyarakat Hindu ini dibuktikan dengan melakukan
tuntutan kepada sutradara dan aktor film Pk ke pengadilan.5 Namun pengadilan
menetapkan bahwa mereka menolak semua tuntutan yang masuk untuk film
Pk.
Setelah film ini diluncurkan, Pencapaian yang diraih film Bollywood ini
berbanding terbalik dengan isu dan kritik yang mengiringi pemutaran film ini.
Pk memperoleh pendapatan US$.95.000.000,- atau sekitar Rp.1.200.000.000,-
di pasar internasional selama dua minggu rilis.6 Bahkan pendapatan tersebut
terus bertambah seiring dengan terus diputarnya film ini di bioskop - bioskop
dalam dan luar India. Berkat kesuksesan penjualan film ini, Pk dinobatkan
sebagai film terlaris sepanjang masa, penghargaan didapat film Pk dalam
berbagai ajang salah satunya adalah Best film along with best director, best
dialogue, best sound dalam ajang Guild Award 2015.7 Bahkan Pk menjadi film
India Pertama yang diperbolehkan tayang di Cina,8 setiap tahunnya Cina hanya
memperbolehkan 34 film luar negri untuk di tayangkan, dan di awal tahun
5 Kapan Lagi, ”pengadilan tetapkan putusan soal poster bugil Aamir Khan,” artikel diaskes
pada 19 febuari 2015 dari m.kapanlagi.com/showbiz/Bollywood/pengadilan-tetapkan-putusan-
soal-poster-bugilaamirkhan-fe4354.html 6 Adhie Ichsan, “kesuksesan film bollywood „PK‟ dan kontroversinya,” artikel diaskes pada
20 febuari 2015 dari
http://hot.detik.com/movie/read/2015/01/09/155738/2798903/229/kesuksesan-film-bollywood-pk-
dan-kontroversinya 7 Varinder Chawla, “Aamir Khan‟s „PK‟ scores big at Star Guild Awards 2015,” artikel
diaskes pada 19 febuari 2015 dari http://indianexpress.com/article/entertainment/bollywood/pk-
scores-big-at-star-guild-awards-2015 8 Kapan Lagi, “Pk, Film India Pertama Yang Diizinkan Rilis di Cina 2015,” artikel diaskes
pada 19 febuari 2015 dari m.kapanlagi.com/showbiz/Bollywood/pk-film-india-pertama-yang-
diizinkan-rilis-di-cina-tahun-2015-ad9842.html
4
2015 Pk menjadi film pertama yang boleh tayang di negeri tirai bambu
tersebut. Bukan hanya itu penghargaan juga datang dari universitas ternama di
dunia, Universitas Harvard mengundang Aamir khan aktor dalam film ini ke
Amerika Serikat untuk memberikan kuliah umum tentang aktingnya di film Pk.
Universitas Harvard sanagat terpesona dan tertarik dengan film Pk.9 Film Pk
dianggap mampu mengemas tema kritik agama di tengah Negara dengan
tingkat religious yang tinggi seperti India.
Film ini memberi gambaran bagaimana kehidupan beragama di India. Juga
memberi gambaran bagaimana cara adat kebiasaan masyarakat multikultural
dalam menjalani hidup beragama. Serta bagaimana seseorang yang tidak
mengerti agama mencari tuhan yang sebenarnaya diantara semua agama yang
mempercayai tuhan yang berbeda.
Dibalik gendre komedi yang ada didalam film ini tersimpan banyak pesan
kehidupan di dalamnya, diantaranya adalah bagaimana sang penulis
memberikan pandanganya pada masing-masing agama yang ada dalam film Pk.
Film ini menjadi menarik ketika penulis menyampaikan pandangan tentang
umat beragama, yang biasanya secara serius namun di film Pk ini disampaikan
lewat komedi. Menjadikan penyampaian makna dari film Pk ini menjadi lebih
mudah dicerna oleh penontonya.
Berdasarkan latar belakang film di atas, maka peneliti tertarik melakukan
penelitian secara mendalam untuk menemukan makna yang ada pada film Pk,
menggunakan metode analisis Semiotika yaitu bidang ilmu yang mempelajari
tentang sistem tanda dan untuk memahami makna denotasi, konotasi apa yang
9 Kapan Lagi, “terpesona „PK‟ Universitas Harvard Undang Aamir Khan ke AS,” artikel
diaskes pada 19 febuari 2015 dari m.kapanlagi.com/showbiz/Bollywood/terpesona-pk-universitas-
harvard-undang-aamir-khan-ke-as-358b68.html
5
sebenarnya ingin disampaikan oleh sutradara dalam film Pk ini melalui
pendekatan semiotika Roland Barthes10
Dengan judul “REPRESENTASI
ISLAM DALAM FILM PK”
B. Batasan dan Rumusan Masalah
Untuk menghindari semakin luas dan melebarnya masalah, maka peneliti
membuat batasan ruang lingkup dalam penelitian ini hanya pada scene- scene
yang mengandung unsur ke Islaman. Dalam film Pk ini scene- scene yang
mengandung unsur keislaman dibagi dalam dua bagian yaitu, pertama terdapat
pada pengantar cerita dimana mengisahkan kehidupan “manusia bumi” dan
bagian kedua adalah scene-scene keislaman yang ada dalam inti cerita yaitu
kisah yang dialami Pk si alien yang ditampilkan dalam potongan gambar dan
dialog dalam film baik aktor maupun dalam alur cerita.
Sedangkan perumusan masalah yang akan coba diangkat peneliti dalam
penelitian ini adalah sesuai dengan analisis semiotik Roland Barthes .
1. Bagaimana makna denotasi, konotasi dan mitos Islam yang ada dalam cerita
pengantar dan cerita inti dalam film Pk karya Rajkumar Hirani?
2. Bagaimana Islam direpresentasikan dalam cerita pengantar dan cerita inti di
film Pk karya Rajkumar Hirani?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan penelitian di atas, maka tujuan penelitiannya
adalah:
1. Untuk mengetahui makna denotasi, konotasi, dan mitos dalam film Pk
karya Rajkumar Hirani berdasarkan analisis Semiotik Roland Barthes.
10
Andi Bulaeng, metode penelitian komunikasi kontemporer (Yogyakarta: Andi offset,
2004), h. 177.
6
2. Untuk mengetahui Representasi Islam seperti apa yang digambarkan pada
cerita pengantar dan cerita inti dalam film Pk karya rajkumar Hirani
berdasarkan analisis semiotik Roland Barthes.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian adalah
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, secara teoritis untuk
mengembangkan ilmu komunikasi, diharapkan penelitian ini dapat
membantu dalam tambahan referensi dan peningkatan wawasan akademis,
terutama tentang analisis naratif dari isi pesan sebuah film.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi praktisi media
komunikas terutama praktisi film dalam menelaah atau mengkaji film
melalui metode analisis semiotik.
E. Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini, peneliti terinspirasi dari skripsi-skripsi terdahulu.
Di antaranya
“Analisis Semiotik Pesan Moral Dalam Film Jokowi” karya Ismatun
Nisa 1110051000065 tahun 2014 mahasiswa UIN Jakarta jurusan Komunikasi
Penyiaran Islam. Dalam skripsi tersebut peneliti sebelumnya menganalis
tentang pesan moral yang terkandung dalam Film Jokowi. Persamaannya
skripsi ini sama-sama menggunakan analisi semiotik dan juga menggunakan
paradigma konstruktivis dimana hasil dari penelitian tersebut adalah
menemukan adanya pesan-pesan moral yang terkandung dalam adegan-adegan
7
dalam film tersebut, sama seperti penelitian ini menggunakan paradigma
konstruktivis namun hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah dimana
adegan-adegan yang diteliti memiliki gambaran tentang Islam. Hal tersebut
karena perbedaannya dari segi kasus yang diteliti, dimana peneliti sebelumnya
meneliti pesan moral yang terkandung dalam film Jokowi sedangkan peneliti
meneliti representasi Islam dalam film Pk.
“Makna Tawakal Dalam Film Ummi Aminah" yang ditulis oleh Diana
Nopiana 111051000063. Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam UIN Jakarta.
Dalam skripsinya peneliti menggunakan analisis Semiotik untuk film Ummi
Aminah. Persamaanya adalah sama sama menggunakan analisis semiotik
Roland Barthes dimana sama-sama meneliti scene-scene yang terdapat dalam
film dan hasil dari penelitian sebelumnya adalah dimana terdapat scene-scene
yang menggambarkan bagaimana tawakal dilakukan, sedangkan peneliti
meneliti scene-scene yang berhubungan dengan ke Islaman. Penyebab
perbedaanya yaitu dari segi kasus yang diteliti dimana peneliti meneliti tentang
Representasi Islam dalam film Pk sedangkan peneliti sebelumnya meneliti
makna Tawakal dalam Film.
“Analisis Narasi Film My Name Is Khan dalam perspektif Komunikasi
Antar Agama dan Budaya” karya Mega Nur Fitriana 109051000238
mahasiswa UIN Jakarta jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. Skripsi tersebut
menggunakan analisis narasi dalam perspektif Komunikasi Antar Agama Dan
Budaya. Kesamaan yang ada dalam skripsi ini adalah sama sama meneliti film
Bollywood sebagai acuan dan paradigma yang digunakan adalah paradigma
konstruktivis dimana penelitian sebelumnya menghasilkan bagaimana
8
komunikasi antar agama terjadi dalam film yang diteliti, sedangkan peneliti
sama-sama menggunakan paradigma konstruktivis namun tidak dikaitkan
dengan komunikasi antar budaya. Sedangkan perbedaan dengan skripsi
penulis, yaitu dari metode penelitian yang digunakan dimana peneliti
menggunakan metode semiotik Roland Barthes.
F. Metodelogi Penelitian
1. Paradigma Penelitian
Penelitian ini berlandaskan pada paradigma konstruktivis. Paradigma
ini memandang komunikasi sebagai suatu proses produksi dan pertukaran
makna.
Paradigma konstruktivis melihat bahwa realitas kehidupan sosial
merupakan hasil dari konstruksi, bukan realitas yang alami, maka dari itu,
analisis dalam pandangan konstruktivis ialah menemukan bagaimana
realitas dikonstruksi dan menggunakan cara apa konstruksi tersebut
dibentuk.
Peneliti menggunakan paradigma konstruktivis karna peneliti ingin
menggali makna yang ada dalam film Pk ini. Bagaimana Islam
direpresentasikan dalam film Pk dan bagaimana film Pk tersebut
mengkonstruksikan Islam yang ingin disampaikannya kepada penontonya.
Serta peneliti ingin mendapatkan pengembangan pemahaman yang
membantu proses interpretasi suatu pristiwa.
2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif. Penelitian kuallitatif adalah penelitian yang pemecahan
masalahnya dengan menggunakan data empiris yang bertujuan
9
mengembangkan pengertian tentang individu dan kejadian dengan
memperhitungkan konteks yang relevan11
.
Peneliti akan menggunakan data-data empiris lainya untuk
memberikan makna yang ingin di sampaikan dalam film Pk, agar
penafsiran pesan dalam film Pk tepat dengan isi pesan yang ingin
disampaikan.
3. Metode Penelitian
Dalam menganalisis penelitian ini, peneliti memilih analisis Semiotika
model Roland Barthes, gagasan Barthes Ini dikenal dengan “order of
signification”, mencangkup denotasi (apa yang kita Lihat/ eksplisit) dan
konotasi (apa yang sebenarnya terjadi, dikaitkan dengan mitos, norma-
norma, dll). Peneliti menggunakan model Roland Barhes karena melihat
aspek yang sama dengan yang ada di film Pk, bagaimana terdapat tanda,
yang bisa dikaitkan dengan makna konotasi yaitu makna yang dapat
diberikan lambang-lambang dengan mengacu pada nilai-nilai budaya
(second order) dan adanya “mitos” yaitu rujukan bersifat kultural atau
bersumber dari budaya yang ada dalam film Pk. Banyak sekali penandaan
suatu masyarakat menggunakan makna konotasi yang akhirnya tanda inilah
yang diyakini yang kemudian berkembang sebagai makna denotasi.
4. Objek dan Subjek Penelitian
Objek penelitian ini adalah Film Pk Karya Rajkumar Hirani.
Sedangkan yang menjadi subjeknya adalah potongan gambar dan dialog
yang mengandung unsur ke Islaman yang ada dalam film Pk.
11
Mashuri dan M. Zainuddin, Metodelogi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
(Malang: Refika Aditama, 2008), hal. 13-14.
10
5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam memperoleh data, peneliti menggunakan teknik observation,
yakni peneliti hanya meneliti scene- scene yang ditampilkan dalam film Pk.
Selain itu peneliti juga melakukan document research sebagai teknik
pengumpulan data, yakni dengan menelaah dan mengkaji buku, majalah,
internet, dan literature - literatur lainnya yang memiliki relevansi dengan
materi dalam penelitian ini.
6. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkan
ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih
mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang
dapat diceritakan kepada orang lain.
Penulis mengumpulkan data primer dan sekunder yang didapat
sesuai dengan film Pk, setelah terkumpul kemudian diklarifikasikan sesuai
dengan pertanyaan yang ada pada rumusan masalah, kemudian dilakukan
analisis data dengan menggunakan teknik analisis semiotik Roland Barthes
tentang makna denotasi, konotasi dan mitos.
G. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah proses penelitian ini, peneliti membagi skripsi ini
menjadi lima bab, dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN yang berisi Latar Belakang Masalah, Batasan
dan Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Tinjauan
Pustaka, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.
11
BAB II: KERANGKA TEORITIS DAN KERANGKA KONSEP
menjelaskan tentang semiotika, konsep semiotika Roland Barthes,
representasi Islam, serta tinjauan tentang film.
BAB III: GAMBARAN UMUM menguraikan gambaran umum tentang
film Pk, sinopsis film Pk, Biografi Rajkumar Hirani selaku sutradara film Pk,
Tim produksi film Pk, serta profil pemain film Pk.
BAB IV: TEMUAN DAN ANALISA DATA merupakan hasil penelitian
analisis semiotika terhadap film Pk. Berupa identifikasi umum temuan data,
makna konotasi, denotasi dan mitos dalam film Pk dan representasi Makna
dalam film Pk.
BAB V: PENUTUP DAN KESIMPULAN merupakan akhir atau
penutup dari penulisan skripsi ini, berisi kesimpulan dan saran-saran. Pada
bagian ini merupakan kesimpulan terhadap beberapa pertanyaan yang ada
dalam rumusan masalah.
12
BAB II
KERANGKA TEORITIS DAN KERANGKA KONSEP
A. Tinjauan Tentang Semiotika
1. Pengertian Semiotika
Pada dasarnya semiotika merupakan suatu studi atas kode- kode yakni
sistem apapun yang memungkinkan kita memandang entitas-entitas tertentu
sebagai tanda-tanda atau suatu yang bermakna.1 Semiotika mencangkup teori
utama mengenai bagaimana tanda mewakili objek, ide, situasi, keadaan,
perasaan, dan sebagainya yang berada diluar diri.
Secara etimologis, istilah semiotika berasal dari kata Yunani Semeion
yang berarti tanda.2 Tanda sendiri dapat diartikan sebagai alamat untuk
menyatakan atau mewakili sesuatu yang lain.
Secara terminologis, semiotika dapat di identifikasikan sebagai ilmu
yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa, seluruh
kebudayaan sebagai tanda.
Semiotika komunikasi menekankan pada teori tentang produksi tanda
yang salah satu diantaranya mengasumsikan enam faktor dalam komunikasi
yaitu pengirim, penerima kode atau sistem tanda, pesan,saluran komunikasi
dan acuan yang dibicarakan.
1 Indiwan Seto, Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi
Komunikasi (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013), h .4. 2 Indiwan Seto, Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi
Komunikasi, h. 7.
13
Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda.
Tanda-tanda adalah sesuatu yang berdiri pada sesuatu yang lain atau
menambahkan dimensi yang berbeda pada sesuatu dengan memakai segala
apapun yang dapat dipakai untuk mengartikan sesuatu hal lainya.1
Teori pertama yang membahas tanda dikemukakan oleh ahli filsafat
dari abad kesembilan belas, Charles Saunders Peirce. Pierce mendefinisikan
semiotika sebagai suatu hubungan antar tanda (symbol), objek, dan makna.
Tanda mewakili objek (referent) yang ada didalam pikiran orang yang
menginterpretasikanya (interpreter). Pierce menyatakan bahwa representasi
dari suatu objek disebut dengan interpretan.2 Misalnya ketika kita mendengar
kata „gajah‟, maka pikiran kita akan mengasosiasikan kata itu dengan hewan
tertentu. Kata „gajah‟ itu sendiri bukanlah binatang, namun asosiasi yang kita
buatlah (interpretant) yang menghubungkan keduanya. Ketiga elmen tersebut
yaitu sebagai berikut
a. Tanda, yaitu seperti kata „gajah‟ yang terdiri atas sejumlah huruf
atau singkatnya, kata „gajah‟ adalah wakil dari tanda.
b. Referen , yaitu objek yang tergambarkan oleh kata „gajah‟ yang
terbentuk dalam pikiran kita, yaitu hewan besar berkaki empat.
c. Makna, yaitu hasil gabungan tanda dan referen yang terbentuk
dalam pikiran. Makna „gajah bagi mereka yang menyukai gajah
adalah hewan yang pintar yang mudah dilatih. Bandingkan makna
1 Arthur Asa Berger, Tanda tanda dalam kebudayaan kontemporer (Yogyakarta : Tiara
Wacana, 2000), h. 4. 2 Morrisan dan Andy Corry Wardhany, teori komunikasi (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009),
h. 28.
14
gajah bagi orang yang takut pada gajah, bisa jadi gajah adalah
hewan yang menyeramkan dan bisa membunuh.
Jadi intinya semiotik menaruh perhatian pada apapun yang dapat
dinyatakan sebagai tanda. Tanda adalah segala hal, baik fisik maupun mental,
baik di dunia maupun di jagat raya, baik didalam pikiran manusia maupun
sistem biologi manusia dan hewan, yang diberi makna oleh manusia.1
2. Semiotika Roland Barthes
Barthes bekerja untuk Center National de Recherche Scientifique
(Pusat Nasional untuk Penelitian Ilmiah). Melalui lembaga penelitian ini,
Barthes banyak mengabdikan dirinya dalam berbagai penelitian di bidang
sosiologi dan leksikologi. Disini Ia banyak menulis tentang sastra. Dari
tahun 1960 Ia menjadi asisten dan kemudian menjadi Directeur d‟Etudes
(direktur Studi) dari seksi keenam Ecole Pratique des Hautes Etudes,
sambil mengajar tentang sosiologi tanda, symbol dan representasi kolektif
serta kritik semiotika. Dan pada tahun 1976, Barthes dianggap sebagai
professor untuk “semiology Literer” di college de france.2
Barthes melontarkan konsep tentang konotasi dan denotasi sebagai
kunci dari analisisnya. Barthes menggunakan versi yang jauh lebih
sederhana saat membahas model „glossemic sign‟ (tanda-tanda glosematik)
mengabaikan dimensi Dari bentuk yang substans, Barthes mendefinisikan
sebuah tanda sebagai sebuah sistem yang terdiri dari (E) Sebuah ekspresi
atau signifier dalam hubunganya (R) dengan content (C) : ERC. Sebuah
sistem tanda primer (primary sign system) dapat menjadi sebuah elemen
1 Benny H. Hoed, semiotika & dinamika social budaya ( Depok: komunitas bamboo,
2014,), h. 5. 2 Drs. Alex Sobur, Semiotika Komunikasi (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), h. 64.
15
dari sebuah sitem tanda yang lebih lengkap dan memiliki makna yang
berbeda ketimbang semula.
E2 = ( E1 R1 C1 ) R2 C2
Dengan begitu, primary sign adalah denotatif sedangkan secondary
sign adalah satu dari semiotik konotatif. Konsep konotatif inilah yang
menjadi kunci penting dari model semiotika Roland Barthes.
Lewat model ini Barthes menjelaskan bahwa signifikasi tahap
pertama merupakan hubungan antara signifier (ekpresi) dan signified
(conten) didalam sebuah tanda terhadap realitas eksternal. Itulah yang
disebut denotasi atau makna paling nyata dari tanda (sign). Dengan kata
lain denotasi merupakan kata yang memiliki arti sesuai dengan apa yang ada
dalam kamus bahasa Indonesia, yang dapat merupakan makna
sesungguhnya dari apa yang tertulis atau terlihat.
Konotasi adalah istilah untuk menunjukan signifikasi tahap kedua.1
Hal ini menggambarkan interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu dengan
perasaan atau emosi disamping makna dasar yang umum.
GAMBAR 2.1 Peta Tanda Roland Barthes
1 Indiawan Seto, semiotika komunikasi aplikasi praktis bagi penelitian dan skripsi
komunikasi, h.21.
16
Konotasi mempunyai makna yang subjektif atau paling tidak
intersubjektif. Dengan kata lain denotasi adalah apa yang digambarkan
tanda terhadap sebuah objek, sedangkan makna konotasi adalah bagaimana
cara menggambarkanya. Konotasi bekerja dalam tingkat subjektif sehingga
kehadiranya tidak disadari. Pembaca mudah sekali membaca makna
konotatif sebagai makna denotatif. Karna itu, salah satu tujuan analisis
semiotik adalah untuk menyediakan metode analisis dan kerangka berpikir
dalam mengatasi terjadinya salah baca (misreading) atau salah dalam
mengartikan suatu tanda.
Pada signifikasi tahap kedua yang berhubungan dengan isi, tanda
bekerja melalui mitos (myth). Mitos adalah bagaimana kebudayaan
menjelaskan atau memahami beberapa aspek tentang realitas atau gejala
alam. Mitos adalah perkembangan dari konotasi. Mitos merupakan sitem
simiologis, yakni sistem tanda tanda yang dimaknai manusia, pemaknaanya
bersifat arbitrer sehingga terbuka untuk berbagai kemungkinan.1 Mitos
merupakan konotasi yang terbentuk oleh kekuatan mayoritas yang
memberikan konotasi tertentu dalam jangka waktu yang lama. Pengertian
mitos pada umumnya tidaklah menunjuk pada mitologi dalam pengertian
sehari-hari seperti halnya cerita - cerita tradisional melainkan sebuah cara
pemaknaan. satu mitos timbul untuk sementara waktu dan tenggelam untuk
waktu yang lain karena digantikan oleh berbagai mitos lain. Mitos menjadi
pegangan atas tanda-tanda yang hadir dan menciptakan fungsinya sebagai
penanda pada tingkatan yang lain.
1 Benny H. Hoed, Semiotik & dinamika social budaya, h. 79.
17
B. Representasi Islam
1. Pengertian Representasi
Representasi adalah konsep yang mempunyai beberapa pengertian. Ia
adalah proses sosial dari „representing‟. Representasi menunjuk baik pada
proses maupun produk dari pemaknaan suatu tanda. Representasi juga bisa
berati proses perubahan konsep-konsep ideologi yang abstrak dalam
bentuk-bentuk yang konkrit.
Menurut Stuart Hall, representasi adalah salah satu praktek penting
yang memproduksi suatu kebudayaan menyangkut „pengalaman berbagi‟.
Seseorang dikatakan berasal dari kebudayaan yang sama jika manusia-
manusia yang ada disitu membagi pengalaman yang sama, membagi kode-
kode kebudayaan yang sama bebicara dalam „bahasa‟ yang sama, dan
saling berbagi konsep-konsep yang sama.
Repsentasi dapat didefinisikan sebagai penggunaan tanda (gambar,
bunyi, dan lain-lain) untuk menghubungkan, menggambarkan, memotret,
atau memproduksi sesuatu yang dilihat, diindera, dibayangkan, atau
dirasakan dalam bentuk fisik tertentu.1
Representasi berati menggunakan bahasa untuk menyatakan sesuatu
secara bermakna, atau mempresentasikan kepada orang lain. Representasi
dapat berwujud gambar, kata, sekuen, cerita yang „mewakili‟ ide, emosi,
fakta, dan sebagainya. Representasi bergantung pada tanda dan citra yang
sudah ada dan dipahami secara kultural, dalam pembelajaran bahasa dan
penandaan yang bermacam-macam atau sitem tekstual secara timbal balik.
Hal ini mewakili fungsi tanda „mewakili‟ yang kita tahu dan mempelajari
1 1 Marcel Danesi, pesan, tanda dan makna (Yogyakarta: jalasutra, 2010), h. .24.
18
realitas. Representasi bekerja pada hubungan tanda dan makna. Konsep
representasi sendiri bisa berubah-ubah, selalu ada pemaknaan baru.
Representasi berubah-ubah akibat makna yang juga berubah-ubah. Setiap
waktu terjadi proses negosiasi dalam pemaknaan.
Representasi bukanlah suatu kegiatan atau proses statis tapi
merupakan proses dinamis yang terus berkembang seiring dengan
kemampuan intelektual dan kebutuhan para pengguna tanda yaitu
manusia sendiri yang juga terus bergerak dan berubah. Representasi
merupakan suatu proses usaha konstruksi. Karena pandangan-pandangan
baru yang menghasilkan pemaknaan baru, juga merupakan hasil
pertumbahan konstruksi. Ini menjadi proses penandaan praktik yang
membuat suatu hal bermakna sesuatu.1
2. Islam
Islam adalah agama dalam pengertian, agama yang ajaran-ajaranya
diwahyukan kepada masyarakat manusia melalui nabi Muhammad SAW
sebagai Rassul.2 Islam pada hakekatnya membawa ajaran-ajaran yang
bukan mengenai satu segi, tetapi mengenai berbagai segi dari aspek
kehidupan manusia sumber dari jaran- ajaran yang mengambil berbagai
aspek yaitu al-quran dan hadist.
Nama Islam berasal dari kata Salam yang terutama berarti “damai”
dan juga berarti “menyerahkan diri”. Tertuang dalam ayat berikut :
1 Indiawan seto, semiotika komunikasi aplikasi praktis bagi penelitian dan skripsi
komunikasi, h. 123. 2 Harun Nasution, Islam Ditinjau dari berbagai Aspek, (Jakarta: Universitas, 1985 ), cet
Ke-5, h. 24.
19
Artinya
“dan jika mereka condong kepada perdamaian, Maka condonglah
kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah
yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui”. [QS. Anfaal ayat
61]
maka keseluruhan pengertian yang dikandung nama ini adalah
“kedamaian sempurna yang terwujud jika hidup sudah diserahkan kepada
Allah.”1 tuhan dalam agama islam adalah Allah SWT, kitab yang dianut
umat Islam adalah Al-Quran. Al-Quran merupakan mukzijat yang
diberikan kepada nabi Muhammad SAW, yang dipercayai umat islam
sebagai nabi akhir zaman yang membawa cahaya bagi umat manusia.
Pengertian Islam menurut KH. M. Syafi‟I Hadzami adalah tunduk dan
patuh terhadap apa yang diberitakan oleh Rasulullah.2 Dalam pengertian
agama, kata Islam berati kepatuhan kepada kehendak dan kemauan Allah,
serta taat kepada hukum-Nya.3
Sedangkan Islam dalam bahas Arab disebut Dinul Islam. Kata Islam
berasal dari kata kerja aslama yang artinya menyerah, tunduk, atau patuh.
Dari asal kata aslama ini didefinisikan menjadi beberapa arti yaitu salam
yang artinya keselamatan, taslim yang artinya penyerahan, sullami artinya
titisan dan silm artinya perdamaian. Sedangkan Dinul Islam sendiri
mengandung pengertian peraturan yang diwahyukan oleh Allah SWT
kepada para Rassul untuk ditaati dalam rangka menciptakan keselamatan,
kesejahteraan dan perdamaian bagi umat manusia. Maka orang yang
1 Huston Smith, agama-agama manusia (Jakarta: yayasan obor Indonesia, 2008), h. 254.
2 M. syafi‟I Hadzami, Tauhid Adilah (Jakarta: PT Alwx Media Komputindo, 2010), h. 7.
3 Abdalati Hammudah, Islam suatu kepastian (Jakarta: media dakwah, 2008), h. 13.
20
berserah diri kepada Allah disebut sebagai orang Islam atau disebut
Muslim.
Jadi Islam adalah agama yang menganjurkan untuk mematuhi segala
perintah Allah SWT yang dituangkan dalam Al-Quran sebagai pedoman
hidup dan mempercayai Nabi Muhammad sebagai Rassul Allah.
Pada masa perebutan kekuasaan setelah Nabi Muhammad wafat
berujung pada terbelahnya Islam menjadu dua sekte utama yakni, Sunni
dan Syiah. Sunni mempercayai bahwa Muslim manapun yang taat bisa jadi
penerus Nabi. Sedangkan kaum Syiah percaya bahwa hanya manusia yang
dipilih Allah dan diumumkan Nabi yang bisa menjadi penerusnya, dan
Imam Ali mengendalikan otoritas keagamaan kaum Syiah.
Mayoritas umat Islam di dunia adalah Sunni, sementara 10-13%
adalah penganut aliran Syiah. Diperkirakan ada sekitar 154 juta sampai 200
juta muslim Syiah di dunia. Kebanyakaan Syiah, antara 68% sampai 80%
berada di empat Negara yaitu, Iran, Pakistan, India, dan Irak.1
3. Definisi representasi Islam
Berdasarkan konsep dari representasi yaitu, pemaknaan,
penggambaran pada suatu hal menjadi sesuatu yang memiliki makna
tertentu dan dispakati secara universal. Pemaknaan bisa disamakan bila kita
memiliki pengalaman yang sama dan pengalaman sendiri berkaitan dengan
budaya yang ada.
1Muslim Media News “Jumlah muslim Sunni dan Muslim Syiah serta penyebaranya” artikel
diaskes pada minggu 21 Juni 2015 dari www.muslimmedianews.com/2014/03/jumlah-muslim-
sunni-dan-muslim-syiah.html?m=1
21
Juga pengertian Islam yaitu agama yang diajarkan pada masyarakat
yang ajaranya diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad
SAW dimana pedoman untuk melaksanakan ajaranya adalah Al-Quran dan
Hadits. Umat agama Islam berarti mempercayai Allah SWT sebagai
Tuhanya, Nabi Muhammad SAW sebagai Rasull, dan menggunakan Al-
Quran sebagai pedoman hidup.
Jadi representasi islam adalah bagaimana agama yang diwahyukan
Allah SWT tersebut digambarkan atau dimaknai secara luas.
Penggambaran-penggambaran tersebut berdasarkan pengalaman atau
budaya yang terbentuk.
C. Tinjauan tentang Film
1. Pengertian Film
Secara etimologis, film berati moving image atau gambar bergerak.
Karena film merupakan rekaman segala macam gambar hidup atau
bergerak, dengan atau tanpa suara untuk mendukung gambar-gambar
tersebut.
Film saat ini juga menjadi media belajar manusia mengenai sejarah,
tingkah laku manusia dan ilmu pengetahuan. Film bukan lagi sekedar
hiburan karena dalam film mengakat realita kehidupan yang ada
dimasyarakat yang dikombinasikan dengan unsur hiburan dan pendidikan
di dalamnya.
Film adalah bagian kehidupan sehari-hari kita, dalam banyak hal
Bahkan cara kita bicara di pengaruhi oleh metafora film.1 Jadi dapat
1 John Vivian, Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2008)
h.160.
22
dipahami film adalah media gambar bergerak yang merupakan karya seni
berupa hiburan dan pembelajaran yang dipertunjukan lewat proyeksi
mekanik atau elektronik. Yang dapat memberikan pengaruh pada
kehidupan sehari hari manusia.
2. Film sebagai Media Komunikasi Massa
Komunikasi massa pada dasarnya merupakan suatu bentuk
komunikasi dengan melibatkan masyarakat luas yang biasanya
menggunakan teknologi media massa.1 sedangkan menurut Litte Jhon
komunikasi massa adalah proses dimana organisasi-organisasi media
memproduksi dan menyampaikan pesan pesan kepada khalayak luas dan
proses dimana pesan-pesan dicari, digunakan, dipahami, dan dipengaruhi
oleh khalayak.
Sehingga bisa dipahami bahwa komunikasi massa merupakan suatu
tipe komunikasi dimana seorang komunikator dapat menjangkau ribuan
atau lebih khalayak yang dilakukan melalui medium media masa.
Komunikasi massa lahir bersamaan dengan mulai digunakan alat-alat
mekanik yang mampu pelipat gandakan pesan komunikasi.2
Film merupakan salah satu bentuk media komunikasi massa dari
berbagai teknologi dan unsur- unsur kesenian. Seni film sangat
mengandalkan teknologi sebagi bahan baku produksinya maupun dalam
hal eksibisi kehadapan penontonya.3 Hal ini berati film sebagai bagian
dari salah satu bentuk media komunikasi massa. Film dapat digunakan
sebagai bentuk penyampaian pesan moral dan juga sebagai kritik sosial,
1 Pawito, penelitiam Komunikasi Kualitatif (Yogyakarta: LKIS, 2007), h. 16.
2 Wiryanto, komunikasi massa, Jakarta: Grasindo,2000), h. 1.
3 John Vivian, teori komunikasi Massa, h. 160.
23
atau dalam beberapa kasus film juga dapat karakter yang dimiliki oleh
tokoh tersebut, konflik yang tercipta antar tokoh dalam film, waktu serta
lokasi (setting tempat). Aspek aspek tersebut saling berkorelasi serta
berkesinambungan sehingga menciptakan peristiwa yang membentuk alur
cerita dan berlatar belakang hukum kausalitas (logika sebab-akibat).
Perpaduan antara ruang, waktu, dan aspek kausalitas inilah yang akhirnya
menjadi elemen pembentuk naratif sebuah film.
3. Unsur- unsur pembentuk Film
Secara umum film dapat dibagi atas dua unsur pembentuk, yakni
unsur naratif dan unsur semantik, dua unsur tersebut saling berinteraksi
dan berkesinambungan satu sama lain
1) Unsur naratif
Unsur naratif berhubungan dengan aspek cerita atau tema film
dalam hal ini unsur-unsur seperti tokoh, masalah (konflik), lokasi,
waktu.
a. Tokoh, dalam film cerita, terdapat dua tokoh penting yang utama
dan pendukukung tokoh utama sering diistilahkan dengan
protagonist sedangkan tokoh pendukung sering disebut dengan
antagonist. Yang biasanya bertindak sebagai pemicu konflik.
b. Masalah dan konflik, masalah di dalam film dapat diartikan
sebagai penghalang yang dihadapi tokoh protagonist dalam meraih
tujuanya. Permasalahan ini yang memicu konflik (konfrontasi)
fisik atau batin dari luar diri protagonist ataupun dari dalam diri
sendiri protagonist (konflik batin).
24
c. Lokasi, tempat dalam film biasanya berfungsi sebagai pendukung
narasi di sekenario. Pemilihan lokasi dapat membangun cerita
hingga cerita jadi lebih realistis.
d. Waktu, dalam narasi film merupakan aspek penting dalam
membangun cerita pagi, siang, sore, dan malam dalam film
memiliki makna sendiri sesuai pembangun suasana narasi film
Unsur lainya yang tidak lepas dalam film yaitu narasi. Dalam kajian
sastra, kajian narasi atau cerita didalam suatu karya disebut juga dengan
kajian naratologi. Teori naratif cendrung erat kaitanya dengan naratologi,
yakni proseses menyampaikan suatu cerita. Naratif juga berasal dari kata
narasi yaitu suatu cerita tentang pristiwa atau kejadian dengan adanya
paragraph narasi yang disusun dengan merangkai peristiwa-peristiwa
yang berurutan atau secara kronologis. Naratologi berasal dari kata
narration dan logos. Narration berarti cerita, perkataan, kisah, hikayat
sedangkan logos berate ilmu. Naratologi juga disebut teori wacana (teks
naratif).
Baik naratologi atau wacana diartikan sebagai seperangkat konsep
atau cerita dan penceritaan. Naratologi berkembang atas dasar linguistik,
seperti midel sintaksis, sebagaimana hubungan antara subjek, predikan,
dan objek penderita. Konsep konsep yang berkaitan dengan narasi dan
narrator begitu juga dengan wacana berbeda beda dengan para
penggagasnya. Narasi sebgai cerita atau pencerita didefinisikan sebagai
representasi paling sedikit dua pristiwa factual dan friksional dalam
urutan waktu. Narrator atau agen naratif didefinisikan sebgai pembicara
25
dalam teks subjek dan linguistik, bukan person, dan bukan pengarang.
Kajian wacana naratif dalam hubungan ini dianggap telah melibatkan
bahasa, sastra dan budaya yang dengan sendirinya sangat relevan sebagai
objek ilmu kemanusiaaan (humaniora). Dikaitkan dengan cerita dan
penceritaan, maka hanya pencerita yang memiliki identitas yang sama
dengan wacana dan teks.
2) Unsur Semantik
Adapun unsur sinematik dalam sebuah film adalah aspek teknis
yang mendukung sebuah produksi film. Dalam unsur sinematik,
terdapat empat elemen pokok, yaitu:
a. Mise-en-scene, yaitu segala sesuatu yang terdapat di depan kamera
seperti komposisi gambar, setting tempat, alat peraga (property),
actor (gerakan actor di dalam set), kostum (wardrobe) dan
pencahayaan (lighting).
b. Sinematografi, yaitu segala bentuk aktifitas kamera dan filmnya serta
kaitan aktifitas kamera tersebut dengan objek yang akan diambil.
Sinematografi merupakan sebuah bentuk seni yang sangat unik untuk
gambar bergerak.1 Dalam sinematografi ini juga terdapat beberapa
teknis sudut pengambilan gambar dan juga ukuran gambar dalam
sebuah frame, berikut ini adalah penjelasannya:
1) Bird Eye View , adalah suatu teknik pengambilan gambar
yang dilakukan juru kamera dengan posisi kamera di atas
1 Himawan Pratista, Memahami Film (Yogyakarta: Homerian Pustaka, 2009), h. 17.
26
ketinggian objek yang direkam.1 Sudut pengambilan ini
misalnya dilakukan dari helikopter atau dari gedung
bertingkat tinggi.
2) High Angle. High angle adalah sudut pengambilan gambar
dengan posisi kamera tepat berada di atas objek, teknik
pengambilan gambar seperti ini memiliki arti dramatik yaitu
kecil atau terpuruk.
3) Low Angle adalah sudut pengambilan gambar dengan posisi
kamera berada dari bawah objek, sudut pengambilan gambar
dengan posisi kamera berada dari bawah objek, sudut
pengambilan gambar ini adalah kebalikan dari high angle.
4) Eye Level adalah sudut pengambilan gambar yang sejajar
dengan posisi objek. Posisi kamera dan objek sejajar sehingga
gambar yang diperolah tidak ke atas atau ke bawah. teknik
pengambilan gambar eye level ini tidak menghasilkan efek
dramatik tertentu.
5) Frog Level adalah sudut pengambilan gambar yang dilakukan
juru kamera dengan posisi Sudut pengambilan gambar ini
mempunyai kesan dramatis untuk memperlihatkan suatu
pemandangan yang aneh, ganjil, atau sesuatu yang menarik
tapi diambil dengan variasi tidak biasanya.
1 Askurifai Baski, Jurnalistik Televisi Teori dan Praktik (Bandung: Simbiosa Rekatama Media,
2006), h. 121-124.
27
4. Struktur Film
Film jenis apapun panjang, pendek pasti memiliki struktur fisik.
Secara fisik stuktur film dapat dibagi menjadi
a. Shot
Merupakan unsur terkecil dari film, satu bagian dari rangkaian
gambar yang begitu panjang1 yakni proses perekaman gambar (satu kali
take) sejak kamera diaktifkan (on) hingga dimatikan (off).
Sekumpulan shot biasanya dapat dikelompokan menjadi sebuah
adegan. Satu adegan bisa berjumlah belasan hingga puluhan shot. Satu
shot dapat berdurasi satu detik, beberapa menit bahkan beberapa jam.
Dalam dunia simatografi kode shot dinamakan dengan basic shot,
basic shot adalah shot dasar yang dibangun untuk menampilkan
seseorang pada ukuran- ukuran (size) tertentu. Berikut adalah bentuk
bentuk tampilan shot :
1) Close Up (CU), Sebuah shot yang menampilkan wajah
seseorang dengan ukuran penuh.
2) Medium Close Up (MCU), menampilkan seseorang dengan
ukuran dada keatas.
3) Medium Shot (MS), Memperlihatkan tampilan seseorang dari
batas pinggang keatas.
4) Medium Long Shot (MLS), Menampilkan ukuran seseorang
sebatas atas lutut atau bawah lutut.
1 Wahyu Wary Pintoko dan Diki Umbara, How to became A cameraman, (Yogyakarta: Interprebook,
2010), h. 97.
28
5) Long Shot (LS), Menampilkan seseorang secara utuh mulai dari
kepala hingga kaki.
6) Big Close Up (BCU), Bagian dari close Up, Ukuranya lebih
kecil daripada close up.
7) Extrim Close Up (ECU), Gambar yang dihasilkan hanya focus
pada satu bagian saja.
8) Very Long Shot (VLS), Latar subjek lebih dominan daripada
subjek sendiri.
9) Extrim Long Shot (ELS), tidak menonjolkan subjek, penekanan
pada latar dimana subjek berada.
b. Scane (adegan)
Scene adalah gabungan dari beberapa shot yang menimbulkan satu
pengertian yang utuh. Membangun satu scene sama dengan
membangun sebuah kalimat yang terdiri dari awal, pengembangan atau
pemaknaan, dan terakhir bagian penutup.
Satu segmen pendek dari keseluruhan cerita yang memperlihatkan
satu aksi berkesinambungan yang diikat oleh ruang, waktu, isi (cerita),
tema, karakter atau motif.
c. Sequence
Sequence adalah satu segmen besar yang memperlihatkan satu
pristiwa yang utuh. Satu sequence umumnya terdiri dari beberapa
adegan yang saling berhubungan.1 Dalam karya literature, sequence
bisa diibaratkan babak atau sekumpulan bab.
1 Heru Effendy, Mari membuat film, panduan menjadi produser, (Jakarta: CV Pedoman
Ilmu Jaya,1986), Cet. Ke-3. h. 35.
29
5. Jenis dan Klasifikasi Film
Film dibagi menjadi tiga jenis. Ketiga jenis film itu adalah film
documenter (documentary Films), Film cerita pendek (short Films) dan
Film cerita panjang (Feature –lenght Films).1 Penjelasanya adalah sebagai
berikut:
a. Film Dokumenter (Documentary Films)
Film dokumenter adalah karya ciptaan mengenai kenyataan
(creative Treatment of Actuality).2 Film dokumenter merupakan
interpretasi yang puitis yang bersifat pribadi dari kenyataan-kenyataan.
Atau dengan kata lain merupakan film non fiksi yang menggambarkan
situasi kehidupan nyata dengan setiap individu menggambarkan
perasaanya dan pengalamanya dalam situasi yang apa adanya, tanpa
persiapan, langsung pada kamera atau pewawancara.
Film dokumenter pada dasarnya berusaha dibuat untuk menyajikan
realitas melalui berbagai macam cara untuk berbagai macam tujuan.
Secara umum film dokumenter dibuat untuk tujuan penyebaran informasi,
pendidikan juga propaganda bagi sesorang atau kelompok tertentu.
Kini dokumenter menjadi sebuah tren tersendiri dalam perfilman
dunia. Para pembuatan film bisa bereksperimen dan belajar tentang
banyak hal ketika terlibat dalam produksi film dokumenter. Selain untuk
komsumsi televisi, film dokumenter juga lazim untuk diikut sertakan
dalam berbagai festival film di dalam dan luar negri.
1 Marcel Danesi, pengantar memahami semiotic media, (Yogyakarta: Jala Sutra, 2010), h.
134. 2 Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala, komunikasi massa: Suatu pengantar (bandung:
Simbiosa Rekatama Media, 2007), h. 139.
30
b. Film Cerita Pendek
Durasi film cerita pendek biasanya dibawah 60 menit. Film cerita
pendek dijadikan laboraturium eksperimen dan batu loncatan bagi
seseorang atau sekelompok orang untuk kemudian memproduksi film
cerita panjang. Jenis film ini banyak dihasilkan oleh mahasiswa jurusan
film atau orang atau kelompok yang menyukai dunia film dan ingin
berlatih membuat film dengan baik.
c. Film Cerita Panjang
Sebuah film dikatakan film cerita panjang bila durasi dari film
lebih dari 60 menit. Film yang biasanya diputar termasuk dalam jenis
film cerita panjang. Seiring perkembangan zaman dan dunia perfilman,
gendre dalam filmpun mengalami sedikit perubahan.1 Sejauh ini jenis
film cerita panjang di bagi menjadi lima gendre, yaitu:
1) Komedi, tema ini berbeda dengan lawakan sebab jika dalam
lawakan biasanya yang berperan adalah pelawak. Film komedi
tidak harus dilakonkan oleh pelawak, tetapi pemain film biasa.
Intinya, tema komedi selalu menawarkan sesuatu yang
membuat penontonya tersenyum bahkan tertawa terbahak-
bahak. Ada dua jenis drama komedi yaitu slapstick dan
situation comedy. Splastick adalah komedi yang
memperagakan adegan konyol seperti sengaja jatuh atau
dilempar kue dan lainya. Sedangkan komedi situasi adalah
1 Ekky Maliki, why Not: Remaja doyan nonton, h. 104.
31
adegan lucu yang muncul dari situasi yang dibentuk dalam alur
dan irama film
2) Drama, film yang menggambarkan realita disekeliling hidup
manusia. Dalam film drama, alur ceritanya terkadang dapat
membuat penonton tersenyum, sedih dan meneteskan air mata.
Tema ini mengetengahkan aspek aspek human interest
sehingga yang dituju adalah perasaan penonton untuk meresapi
kejadian yang menimpa tokohnya.
3) Horror, film yang beraroma mistis, alam gaib dan supranatural.
Alur ceritanya biasnya membuat jantung penonton berdegup
kencang, menegangkan, dan berteriak histeris. Film ini biasa
dibuat dengan cara animasi, special efek, atau langsung oleh
tokoh-tokoh dalam film tersebut.
4) Musikal, film yang penuh dengan nuansa musik. Alur
ceritanya sama seperti drama. Hanya saja dibeberapa bagian
adegan dalam film para pemain bernyanyi, berdansa, bahkan
berdialog menggunakan musik (seperti bernyanyi).
5) Laga (action). Film yang dipenuhi aksi, perkelahian, tembak-
menembak, kejar-kejaran, kebut- kebutan dan adegan adegan
berbahaya yang mendebarkan. Bisa dikatakan film yang berisi
“pertarungan” secara fisik antara protagonist dengan antagonis.
Alur ceritanya sederhana, hanya saja dapat menjadi luar biasa
setelah dibumbui aksi-aksi yang mebuat penonton tidak
beranjak dari kursi.
32
BAB III
GAMBARAN UMUM FILM PK
A. Sekilas Tentang Film Pk
Film Pk merupakan kisah non-fiksi yang ditulis oleh penulis sekenario
ternama di India Abhijat Joshi. Film ini secara garis besar menceritakan
bagaimana kehidupan beragama di India, bukan hanya satu agama yang di
angkat dalam film ini tapi berbagaimacam agama direpresentasikan film ini.
Menggabungkan masalah religiusitas dengan gendere komedi memang
bukanlah hal yang mudah, dan hal inilah yang mencoba diberikan film Pk.
Dimana masalah keagamaan yang dianggap sensitif berhasil dikemas
menggunakan kisah komedi yang diperankan dengan apik oleh pemain
pemainya.
Digarap oleh sutradara asal India Rajkumar Hirani serta diproduseri
Vidhu Vinod Chopra yang memang sudah pernah bekerjasama dengan
Rajkumar Hirani di film sebelumnya. Dan di perankan oleh pemain papan atas
Bollywood seperti Aamir Khan, Anuskha Sharma, dan Sanjai Dutt mampu
membawa penonton menyelami bagaimana kehidupan beragama dan
kehidupan masyarakat multikultural terutama yang berada di India.
Dari awal peluncuranya film ini memang menuai banyak sekali
kontroversi. Keberanian dari sutradara mengangkat tema kritik keagamaan
dalam film ini menuai banyak kecaman dari berbagai pihak. Karna film ini
dinilai telah menghina agama-agama.
Film ini sukses mendapatkan penghargaan sebagai berikut:
1. Star Guild Award kategori Sutradara Terbaik (Rajkumar Hirani)
33
2. Star Guild Award kategori Film Terbaik
3. Star Guild Award kategori tata susara terbaik
4. Star Guild Award kategori Dialog terbaik (Rajkumar Hirani dan Abijat
Joshi)
5. Film Fare Award kategori Dialog terbaik (Rajkumar Hirani dan Abijat
Joshi)
6. Film Fare Award kategori sekenario terbaik (Rajkumar Hirani dan Abijat
Joshi)
B. Sinopsis Pk
Cerita bermula dari mendaratnya pesawat luar angkasa di Rajastan,
India. Salah satu mahluk yang bersal dari pesawat luar angkasa atau alien
tersebut turun kebumi belum sempat dirinya kembali ke asalnya liontin kalung
yang digunakan sebagai remot pemanggil pesawatnya dicuri oleh seseorang,
karna hal tersebut ia tidak bisa kembali ke tempat asalnya.
Berbarengan dengan hal tersebut dibelahan bumi lainya, tepatnya di
Belgia. Kisah cinta dengan latar belakang perbedaan agama, Bangsa dan
kebudayaan dimulai. Adalah Jagat Jhanani atau yang biasa dipanggil dengan
Jaggu yang di perankan oleh Anuska Sharma seorang wanita berkebangsaan
India jatuh cinta pada seorang pria berkewarga negaraan Pakistan. Kisah cinta
yang tak berjalan mulus karna perbedaan Agama dan kewarganegaraan yang
menyebabkan mereka takbisa bersatu.
Kembali ke kisah si alien, Ia tak bisa menemukan Liontinnya, dia bahkan
tidak bisa berkomunikasi dengan manusia yang ada di bumi tidak mengenal
bahasa, tidak tahu budaya masyarakat disekitarnya. Akhirnya hanya dengan
34
mini compo yang Ia berhasil rebut dari sang pencuri Ia memulai perjalanannya
di bumi, belajar bagaimana menggunakan pakaian, bagaimana menggunakan
uang, serta mempelajari bagaimana kebiasaan manusia yang ada di bumi. Saat
Ia sedang berjalan tanpa tujuan tak sengaja ia tertabrak oleh mobil yang
dikemudikan oleh Bhairon yang di perankan oleh Sanjay Dutt, Bhairon
mengira bahwa orang yang ditabraknya mengalami amnesia bahkan sampai tak
bisa berbicara atau lupa dengan bahasa keseharian karna kasihan akhirnya
Bhairon mengajak si Alien untuk tinggal bersamanya, disana ia berusaha untuk
memegang tangan seseorang karna keajaiban yang dimiliki alien ini adalah
dengan bersentuhan tangan bisa menstransfer atau bisa belajar secara cepat
mulai dari bahasa hitung- hitungan dan sebagainya secara cepat.
Setelah si alien mendapatkan transferan bahasa dari seseorang ia mulai
menceritakan kisahnya yang kehilangan liontin dan mulai mempertanyakan
bagaimana caranya untuk menemukan si pencuri. Namun semua orang yang
ditanya tidak bisa membantunya mereka bilang si pencuri pasti sudah
membawa barang miliknya untuk di jual di New Delhi. Dengan tekat
menemukan liontinya maka ia berangkat ke New Delhi, disana dia
menanyakan pada orang orang tentang liontinya yang hilang di Rajastan.
Orang-orang yang ditanya olehnya hanya memberi jawaban kalau barang itu
pasti sulit ditemukan mungkin hanya tuhan yang bisa membantu, bahkan
hampir seluruh orang yang ditanya menjawab demikian. Mulai dari sana dia
merubah pencarianya untuk mencari Tuhan agar ia bisa menemukan liontinya.
Namun ternya mencari Tuhan lebih sulit dari yang dibayangkan ia
bahkan menjadi semakin bingung saat beberapa orang menyebutkan tuhan
35
yang berbeda-beda, dan ia selalu mempertanyakan hal tersebut sampai julukan
PK “peekey” diberikan kepadanya di india Pk adalah sebutan untuk orang
mabuk. Dan seperti orang mabuk Pk terus mempertanyakan tentang Tuhan.
Sampai Ia bertemu dengan Jaggu seorang reporter yang dari kecil hidup
dengan keluarga penganut agama Hindu yang sangat fanatik, bahkan
pengalamanya dengan lelaki yang berbeda agama dengannya menjadikan dia
sebagai seseorang yang menghindari fanatisme terhadap agama. Diasaat
dalam perjalanan Jaggu bertemu dengan Pk yang sedang menyebarkan poster
“kehilangan Tuhan” yang bergambar patung tuhan di agama Hindu, dari sana
Jaggu merasa menemukan sebuah berita menarik. Jaggu mengikuti dan ingin
menggali kisah yang pernah dialami oleh Pk, namun saat Pk menceritakan
bahwa dia seorang Alien awalnya Jaggu merasa mungkin Pk adalah orang gila,
namun setelah Pk menunjukan buktinya Jaggu akhirnya percaya dan ingin
membantu Pk menemukan liontin pemanggil pesawat luar angkasanya dengan
mengangkat kisah Pk ke layar televisi.
Dalam film ini digambarkan bagaimana Pk yang masih polos seperti
halnya anak baru lahir yang tidak mengerti kebiasaan manusia, bahkan bahasa
sehari-hari apa lagi masalah keyakinan yang dianut manusia mencoba
mempelajari berbagaimacam agama mulai dari agama Hindu, Islam, Kristen
untuk menemukan tuhan yang sebenarnay, serta terus mempertanyakan hal-hal
yang masih sensitif untuk ditanyakan oleh manusia biasa entah karna takut atau
mempercayai hal-hal yang berbau agama tidak boleh dipertanyakan.
36
C. Profil Sutradara Film Pk
Gambar 3.1
Rajkumar Hirani
Rajkumar Hirani, biasa dipanggil Dengan Raju, pria kelahiran 20
November 1962 di Nagpur, Maharashtra, India1. Ayahnya bernama Suresh
Hirani. agama yang dianut Raju adalah Sindhi (salah satu suku yang termasuk
agama Hindu) dulu Raju bersekolah di St. Francis De‟Sales, Nagpur.
Raju masuk ke Movie and Television Institute di India, dan memilih
untuk mengambil Jurusan Editing. Disana Ia mendapatkan beasiswa dan
selama tiga tahun Ia berhasil mendapatkan gelar diplomanya sebagai spesialis
editing film.2 Namun setelahnya dia lebih banyak berkecimpung di dunia
periklanan. Dia menjadi sutradara dan produser dalam beberapa iklan.
Namun karna keinginannya yang besar untuk membuat film akhirnya Ia
memutuskan untuk berhenti dari dunia periklanan dan beralih ke dunia
perfilman. Saat itu Ia memulai kerjasama dengan Vidhu Vinod Chopra.
Mulai saat itu film-filmnya sukses meraih box office Bollywood dan
mendapatkan keuntungan besar.
1 “Rajkumar Hirani” artikel Diaskes pada 29 maret 2015 dari
www.imdb.com/name/nm0386246 2 “Film-makers Raju Hirani, Jahnu Barua being considered for FTII board” artikel diakes
pada 29 maret 2015 dari http://zeenews.india.com/news/india/film-makers-raju-hirani-jahnu-
barua-being-considered-for-ftii-board_1587942.html
37
Dari semua filmnya yang pernah Ia buat yang meraih kesuksesan
terbesar dalam karirnya adalah film Three Idiots yang dibintangi oleh Aamir
Khan, R. Madhavan, Sharman Joshi dan Kareena Kapoor, film ini diterima
oleh para kritikus film dan juga meraih gelar film grosis termahal di India
memecahkan film film yang pernah ada pada saat itu.
Setelah Ia memproduksi film terbarunya pada tahun 2014 yaitu film
Pk. Dan film Pk ini meraih kesuksesan yang luar biasa mengalahkan film-
film India Lainya. Walaupun awalnya film ini penuh dengan kecaman namun
respon penonton terhadap film ini sangat baik, bahkan film ini menjadi film
terlaris sepanjang masa di India.
Penghargaan yang pernah di terima oleh Rajkumar Hirani selama
berkarir di dunia perfilman Bollywood antara lain:
1. Filmfare (2010) kategori Sutradara Terbaik (Three Idiots)
2. International Indian Film Academy Award (2010) Kategori Dialog
terbaik
3. International Indian Film Academy Award (2010) kategori Cerita
Terbaik1
4. Filmfare (2015) kategori sekenario terbaik (Pk)
5. Star Guild Award Kategori Sutradara Debut Terbaik (Munna Bhai
MBBS)
1 “Piala Oscar Ala India” artikel diaskes pada 29 Maret 2015 dari
http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2010/06/100606_bollywwodoscar.shtml
38
D. Tim Produksi Film Pk
Sebuah Film tidak akan terbentuk tanpa adanya tim produksi yang bekerja.
Dan tim produksi di dalam Film Pk adalah
Sutradara : Rajkumar Hirani
Penulis : Rajkumar Hirani, Abhijat Joshi
Cast : Aamir Khan sebagai Pk
Anuskha Sharma sebagai Jagat Janani/ Jaggu
Sanjay Dutt sebagai Bharon Singh
Boman Irani sebagai Cerry Bajwa
Saurabh Shukla sebagai Tapasvi Maharaj
Sushant Singh Rajput sebagai Safraz Yousuf
Parikshat sahni sebagai Ayah Jaggu
Amardeep Jha sebagai Ibu Jaggu
Produser : Vidhu Vinod Chopra,
Rajkumar Hirani
Konsl produser : Anil Davda
Sanjiv
Kishin Chandani
Musik : Atul Bogavale
Shantanu Moltra
Kameramen : C.K. Muralee Dharan
Edit Gambar : Rajkumar Hirani
Casting : Mukesh Chhabra
Produk Design : Snigdha Basu
39
E. Profil Pemain Film Pk
1. Aamir Khan
Gambar 3.2
Aamir Khan
Aamir Khan merupakan actor papan atas Bollywood karirnya sudah
tidak diragukan lagi, memulai debut pada tahun 1973 lewat film Yaadon
Ki Baarat yang di sutradarai oleh pamanya sendiri Nasir Husain. 1
Aamir lahir pada 14 Maret 1965 di Mumbai India, jadi tahun ini
Aamir menginjak usia 50 tahun. Terlahir dari keluarga Ulama serta
Politikus Muslim.2 Sang ayah Tahir Hussain sudah menanamkan
pelajaran tentang agama Islam kepada Aamir sedari kecil.
Ayahnya dan pamanya Nasir Hussain yang memang seorang produser
film India membawanya lebih mudah terjun ke dunia perfilman
Bollywood. Pamanya selain seorang produser juga merupakan seorang
actor bollywod, dan pamanyalah yang pertama kali membawanya berkarir
di dunia entertainment.
1 “Aamir khan” artikel diaskes pada 28 Maret 2015 dari
http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2010/06/100606_bollywwodoscar.shtml 2 “profil Aamir Khan” artikel diaskes pada 28 Maret 2015 dari
http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2010/06/100606_bollywwodoscar.shtml
40
Aamir Khan yang notabene seorang aktor jatuh cinta dengan seorang
sutradara film, Kiran. Keduanya jatuh cinta ketika bertemu dalam syuting
'Dhobi Gat' dimana Kiran menggarap film yang dibintangi Aamir itu.
Aamir yang beragama Muslim dan Kiran yang beragama Hindu tetap
menikah dan bahagia hingga saat ini. Bahkan, Aamir mengaku sejak
menikah dengan Kiran, kariernya kian meningkat dan Kiran bagaikan
membawa keajaiban untuk Aamir.1
2. Anuskha Sharma
Gambar 3.3
Anuskha Sharma
Anuskha Sharma lahir di Bangalore, Karnataka, India pada 1 Mei
1983.2 Agama yang dianut Anuskha sarma adalah Hindu. Anuskha Sharma
Menyelesaikan sekolah seni di Mont Caramel College jurusan seni.
Ayahnya adalah seorang perwira tentara bernama Col. Ajay Kumar Sharma,
dan ibunya adalah seorang ibu runmah tangga. Memiliki seorang kaka laki-
laki yang juga menjadi seorang tentara yaitu Karnesh.
1 Mutia Ramadhani “ Enam Bintang Muslim „khan‟ yang menikah beda agama” artikel
diaskes pada 28 Maret dari http://www.republika.co.id/berita/senggang/asia-
pop/13/05/29/mnkbh2-enam-bintang-muslim-khan-yang-menikah-beda-agama-2habis 2 “Profil Anuskha Sharma” artikel diaskes pada 28 Maret 2015 dari
www.imdb.com/name/nm3087728/
41
Memutuskan untuk pindah ke Mumbai untuk memulai karir sebagai
seorang model di Lakme Fashion Week sebagai Model dari Wendell
Rodricks‟s Vamp Show.
Anuskha Sharma sangat suka menari sambil mendengarkan music,
selain itu dia jugan senang membaca buku. Anuskha sejak lama sangat
mengidolakan actor Sharuk Khan. Keberuntungan bagi Sharma bisa
memulai debut sebagai Artis dalam film Rab Ne Bana Di Jodi dan
dipasangkan dengan sang idola Sharuk Khan. Acting prtamanya sukses
menarik banyak perhatian dan setelahnya banyak berbagai tawaran film
ditujukan padanya.
Penghargaan yang pernah didapat oleh Anuskha Sharma antara lain:
a. Guild Award kategori Bers Femele Debut (Rab Ne Bana Di Jodi)
b. IIFA Award kategori Best Actrees Hottest Pair (Band Baaja
Baaraat)
c. Guild Award kategori Best Actrees Leading (Band Baaja Baaraat)
d. Dedesaheb Phalke Academy Award kategogi Excellent Performce
(Band Baaja Baaraat)
3. Sushant Singh Rajput
Gambar 3.4
Sushant Singh Rajput
42
Sushant Singh Rajput adalah actor Bollywood yang telah meraih
sukses pada film pertamanya. Film pertama yang di bintangi oleh Sushant
adalah „Kal Poche‟. Sushant beragama Hindu dan Lahir di Patna, India.
Sushant lahir di tengah tengah keluarga doctor dan Engineers. Maka
dari itu sushan tercatat sebagai salah satu mahasiswa dari Delhi College of
Engineering jurusan Mecanical Engineering Steam.1 Sushan juga terkenal
pintar, terbukti dari prestasinya dibidang akademik, yaitu memenangkan
olimpiade fisika tingkat Nasional, bukan hanya itu Sushant juga
mendapatkan biasiswa karna berhasil menjadi ranking ketujuh dalam All
India Engineering Entrance Examination (AIEEE 2003).
Pria kelahiran 21 Januari 1986 ini memutuskan untuk menjadi seorang
actor dan seorang dancer karena bakat yang dimilikinya. Prestasi yang
didapat Sushant dari dunia Intertanmentpun tak kalah membanggakan dari
prestasinya dibidang akademik, penghargaan yang pernah didapat oleh
Sushant antara lain Best Actor Male at Kalakaar 2010, Best Actor Male at
Indian Television Academy2010, dan masih banyak lagi. Film selain film
„Kal Poche‟ film lain yang pernah dibintangi oleh kekasih Ankita Lokhande
ini antara lain In Ms Dhoni- the Untold Story, Detective Byomkes Baskshi,
dan Pk.
1 “Sushant Singh Rajput wiki” artikel diaskes pada Tanggal 10 Mei 2015 dari
http://www.filmyfolks.com/celebrity/bollywood/sushant-singh-rajput.shtml
43
BAB IV
TEMUAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Semiotika Cerita Dalam Film Pk
Film merupakan salah satu ide cerdas insan perfilman untuk meraih
keuntungan, kepuasan dan ke-intelektualan membangun pesan. Saling berlomba-
lomba membuat dunia terperangah adalah cita-cita yang sengaja mereka buat.
Bisa terlihat dari penyuguhan gambar, ide cerita, sekenario, audio-visual dan bujet
uang yang besar, yang mereka kumpulkan untuk menyulap sebuah cerita menjadi
film yang dapat dinikmati. Maka dari hal tersebut, dalam kesempatan ini penulis
mencoba menganalisis film Pk menggunakan semiotika Roland Barthes, yakni
mencari makna denotasi, konotasi, dan mitos yang terdapat dalam film Pk.
Representasi Islam dalam Film Pk dibagi menjadi dua bagian yaitu
representasi Islam yang ada dalam cerita pengantar film Pk, dimana bercerita
tentang kisah kehidupan “manusia bumi” yang ada dalam film Pk, dimana berisi
scene-scene ke Islaman yang ada pada kehidupan masyarakat bumi. Lalu yang
kedua adalah bagaimana Islam direpresentasikan dalam cerita inti atau cerita
utama, yaitu kisah yang dialami oleh Pk yang merupakan seorang alien yang
mendarat di bumi.
1. Scene- scene keislaman pada cerita pengantar
Scene 1. (00:11:48- 00:12:23)
Adegan ini menggambarkan saat Jaggu seorang reporter asal India yang
sedang mengadakan liputan di Belgia bertemu dengan Safaraz seorang pria
muslim yang sedang menuntut ilmu di Belgia. Awalnya sebelum berkenalan
mereka dapat mengobrol dengan baik dan senyum tak pernah lepas dari wajah
44
mereka. Namun saat Safaraz menyebutkan kalau dia orang Pakistan yang berarti
dia beragama Islam menyebabkan kekecewaan pada Jaggu. Senyum yang sedari
tadi terpampang diwajah Jaggupun hilang seketika. Dan safaraz menyadari kalau
Jaggu merasa tidak senang saat mengetahui kalau dia orang Pakistan, Safaraz
juga merasa sedikit kecewa.
Tabel 4.1
Visual Dialog Type of Shot
Safaraz : karna aku
orang Pakistan,
jadi tak mungkin
di terima di
kedutaan
Indiakan?
Jaggu : (diam)
Safaraz : Ada apa?
Jaggu : tidak, tidak
ada.
Close Up ,
memperlihatkan wajah
seseorang dalam ukuran
penuh, untuk
memperlihatkan wajah
Aktor secara yang
menampilkan ekspresi
ceria.
Close Up, digunakan
untuk melihat
bagaimana ekspresi
keterkejutan yang
ditampilkan .
Close Up, menojolkan
bagaimana perubahan
raut wajah yang tadinya
menampilkan ekspresi
tersenyum menjadi
ekspresi keheranan.
Close Up, menampilkan
ekspresi tersenyum yang
dipaksakan.
45
Safaraz : jadi
karena Pakistan,
senyummu
menghilang?
Baiklah kalau
begitu sampai
jumpa.
LongShot, menampilkan
seseorang secara utuh,
serta latar belakang
dengan jelas
(memperlihatkan
bagaimana saat safaraz
meninggalkan Jaggu)
Denotasi :
Pada gambar pertama menampilkan senyum Safaraz yang sedang
berhadapan dengan Jaggu dan dilatar belakangi perumahan. Pada gambar kedua
menampilkan wajah Jaggu dan bagian kepala belakang safaraz dengan latar
belakang perumahan. Pada gambar ketiga menampilkan wajah Safaraz dan masih
berhadapan dengan Jaggu. Gambar keempat menampilkan Jaggu yang tersenyum
kearah Safaraz. Dan pada gambar terahkir menampilkan gambar saat Safaraz
berdiri dan mulai berjalan meninggalkan Jaggu, sedang Jaggu masih duduk di atas
tembok pembatas sungai dengan latar belakang perumahan penduduk bergaya
Eropa.
Konotasi :
Safaraz dan Jaggu berada di Negara Belgia salah satu Negara di benua
Eropa, awalnya safaraz dan Jaggu bisa berkomunikasi dengan baik, terlihat dari
senyum yang di tampilkan oleh Safaraz pada gambar pertama namun setelah
safaraz memperkenalkan dirinya sebagai pemuda yang berasal dari Pakistan yang
berati dia adalah orang Islam Jaggu merasa kecewa. Ekspresi bahagia dari wajah
Jaggu tiba-tiba berubah menjadi ekspresi kekecewaan bahkan jagu hanya terdiam
dengan wajah murung, seperti dialog yang di ucapkan oleh safaraz “jadi karena
Pakistan, senyummu menghilang? Baiklah kalau begitu sampai jumpa”. dan
46
akhirnya safaraz memilih meninggalkan Jaggu karna beranggapan Jaggu tidak
senang berkenalan dengannya yang seorang Pakistan sedang Jaggu adalah
perempuan yang berasal dari India. Hal ini memberi gambaran kalau masyarakat
India yang mayoritas beraga Hindu memiliki pandangan buruk terhadap
masyarakat Pakistan yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
Mitos:
Pandangan negatif masyarakat India yang mayoritas masyarakatnya
beragama Hindu terhadap masyarakat Pakistan yang mayoritas warganya adalah
Muslim disebabkan oleh sejarah yang terbentuk antara dua Negara tersebut.
ditahun 1947, Mahatma Ghandi pemimpin bangsa India untuk merdeka dari
penjajahan Inggris dengan perjuangan yang gigih. Tapi perjuangan itu haus
dibayar mahal, pada saat Mahatma Ghandi memimpin pergerakan umat Hindu,
Muhammed Ali Jinnah sedang berjuang bersama umat muslim. Jinnah menuntut
pemisahan India menjadi dua bagian : Muslim dan Hindu. Ketika inggris angkat
kaki dari India, Liga Muslim mendirikan Negara Pakistan dan Banglades.
Kerusuhan merebak ketika minoritas Muslim dan Hindu merasa terjebak
dibeberapa daerah, dan dalam waktu satu minggu, setengah juta manusia tewas.
Mahatma Ghandi yang renta bersumpah untuk berpuasa hingga kerusuhan
berhenti, dan hal itu dilakukanya hingga membahayakan kesehatanya sendiri.
Pada saat yang sama Inggris kembali untuk membantu mengembalikan keadaan.
47
Keadaan kembali aman, kecuali daerah Kasmir. 1Kedua Negara merasa wilayah
Kashmir adalah miliknya.
Pemisahan antara India dan Pakistan menurut Ali Jinnah (pemimpin Liga
Muslim India) Dan Jawaharal Nehru (pemimpin Kongres Nasional India),
seharusnya menghasilkan hubungan yang damai. 2Namun pemisahan tersebut
tidak memisakan bangsa berdasarkan agama secara penuh. Hampir sepertiga
populasi muslim masih tinggal di India. Kekerasan antara penganut Hindu, Sikh
dan Muslim menghasilkan korban lebih dari setengan juta jiwa.
Ketidak percayaan selalu ada dalam hubungan bilateral antara India dan
Pakistan. Di kedua Negara mayoritas masyarakatnya menganggap Negara
tetangganya sebagai musuh.
Scene 2. (00:16:29-00:17:01)
Scene ini menggambarkan saat Jaggu yang berada di Belgia sedang
melakukan video call menggunakan laptop dengan keluarganya yang berada di
India. Kelurga Jaggu terdiri dari Ayah, Ibu dan Adiknya, keluarga Jaggu
merupakan pemeluk agama yang Fanatik. Dalam video callnya Jaggu
memberitahu kalau saat ini dia sedang menjalin hubungan dengan seorang lelaki.
Awalnya keluarganya senang mendengarnya, namun saat tau kalau Jaggu
menjalin hubungan dengan seorang pria Islam yang berasal dari Pakistan,
keluarganya terutama ayah dan Ibunya sangat marah. Bahkan sang Ibu bilang
kalau dia takan mengizinkan Jaggu berhubungan dengan pria Pakistan Tersebut.
1 “Kashmir, daerah yang Indah Ini menikmati kedamaian untuk waktu yang lama, tetapi
konflik berkepanjangan antara India dan Pakistan penyebab sirnanya perdamaian itu,” artikel
diaskes pada minggu 26 April 2015 dari didyouknow.org/Indonesia/Kashmir.html 2 Kallie Szczepanski, “Pemisahan India 1947,” artikel diaskes pada senin 27 April 2015
dari http://asianhistory.about.com/od/india/f/partitionofidiafaq.htm
48
Tabel 4.2
Visual Dialog Type of Shot
Ayah: orang Islam?
Jaggu : ya ayah,
mahasiswa
arsitektur,
keluarganya
dipakistan.
Ibu : Pakistan?
Pakistan mana?
Jaggu : Bu, hanya
ada satu Pakistan.
Ibu : takan ku
izinkan, kau sudah
gila.
Medium Shot, ukuran
gambar dari pinggang
keatas. menangkap
bagaimana ekspresi
terkejut tiga pemeran
sekaligus.
Medium Shot,
menampilkan objek
batas pinggang keatas,
namun juga mendapat
gambaran latar
belakang kota di eropa
dengan jelas.
Medium Shot,
menampilkan ekspresi
sekaligus (ekspresi
ayah dan ibu yang
marah dan adik yang
terkejut)
Medium Shot,
menampilkan laptop
namun sebatas layar.
(jaggu dan
keluarganya
berhubungan lewat
video call)
Medium shot,
menampilkan ekspresi
wajag tiga orang
(ekspresi wajah marah
yang ditampilkan tiga
orang keluarga Jaggu)
49
Denotasi :
Pada gambar pertama menampilkan gambar tiga orang yang sedang
memandang sebuah laptop, mereka sedang melakukan video call. Pada gambar
kedua menampilkan Jaggu yang sedang duduk berhadapan dengan laptop dengan
latar belakang bangunan bernuansa Eropa. Jaggu sedang menghubungi
keuarganya melalui video call menggunakan laptopnya. Gambar ketiga
menampilkan tiga keluarga Jaggu yang melakukan percakapan dengan jaggu
lewat video call. Pada gambar ke empat menapilkan jagu yang berada di dalam
layar sebuah laptop. Dan pada gambar terakhir menampilkan keluarga Jaggu yang
berhadapan dengan laptop.
Konotasi :
Scene ini mengungkapakan adanya pandangan negatif dari umat hindu
India terhadap agama Islam. terlihat dari kemarahan yang ditampilkan oleh
keluarga Jaggu saat mengetahui Jaggu menjalin hubungan dengan seorang
pemuda Muslim, ayah Jaggu bertanya dengan nada tinggi kepada Jaggu “orang
islam?” dengan ekspresi wajah marah. Dan saat Jaggu menjelaskan jika Safaraz
orang Islam yang berasal dari Pakistan kemarahan sang Ibu sangat terlihat jelas
dari kata kata yang diucapkan sanga ibu “takan ku izinkan, kau sudah gila”. Hal
ini menunjukan terjadi sentimen masyarakat Hindu di India terhadap agama Islam.
Mitos :
Tidak sulit mengatakan bahwa dalam beberapa tahun sesudah
kemerdekaan India, problem Hindu Muslim memburuk. Ada banyak
50
penyebabnya, baik politik, agama maupun sosial-ekonomi. Ketidak leluasaan
sosial- ekonomi dan lambatnya pembangunan makin memperhebat persaingan
antara kelompok-kelompok masyarakat.1 Islam telah banyak disalah pahami
sebagai agama yang keras dan fanatic. Islam dianggap tidak toleran terhadap
agama lain, terutama agama Hindu. Dilihat dari situasi politik di India, Islam dan
Hindu selalu saling berhadapan satu sama lain dalam situasi konflik, masing
masing mencoba menyingkirkan pihak lawan dengan suatu gerakan politis.
Keduanya selalu mengembangkan pandangan yang penuh prasangka terhadap
agama lawan.
Namun konflik yang Hindu Muslim sebenarnya terjadi Jauh sebelum itu,
mungkin telah dimulai sejak kekhalifahan Umayyah si Sindh pada 711. Keadaan
Hindu selama penyebaran Islam di India pada periode pertengahan ditandai oleh
penghancuran Kuil, hal ini sering digambarkan sebagai gerakan anti Hindu dari
kaisar Mughal Aurangzeb. Dan pada abad ke 20, ketegangan Hindu-Muslim
menyebabkan perpecahan di India, yang kemudian lahir Negara Pakistan. Konflik
Hindu muslim terus berlanjut kerusuhan bebrapakali terjadi seperti Insiden
Gujarat tahun 1969, kerusuhan Bhagalpur tahun 1989 dan yang terakhir kerusuhan
di Gujarat tahun 2002 yang diperkirakan menewaskan seribu umat muslim.2
Dari fakta sejarah hubungan Hindu dan Islam maka sampai saat ini masih
terdapat sentimen dari masing masing agama baik agama Hindu terhadap Islam
dan juga sebaliknya.
1 Abdurrahman Wahid, dkk., Dialog: Kritik dan Identitas Agama (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 1994), Cet- Ke 3, h.183. 2 Siwi Tripuji, “Muslim India: Besar dan moderat,” artikel diaskes pada 26 April 2015 dari
m.republika.co.id/berita/Koran/teraju/15/05/13/nmqgs77-muslim-india-besar-dan-moderat
51
Scene 3 (00:18:42-00:19:17)
Scene ini menggambarkan saat Jaggu sedang melakukan Video Call dengan
Pandita Tapaswi. Pandita Tapaswi adalah seorang pemuka agama Hindu yang
sangat tersohor di India. Ayah jagu yang membawa laptop yang masih
tersambung dengan Video call dengan Jaggu yang ada di Belgia tersebut meminta
Tapaswi untuk memberi nasihat kepada Jaggu agar memutuskan hubungan
dengan pria muslim yang saat ini sedang dekat dengan Jaggu. Tapaswi bilang
kalau pemuda Pakistan tersebut akan menipunya dan hanya memanfaatkanya.
Tabel 4.3
Visual Dialog Type of Shot
Pandita Tapaswi :
Jaggat Janni.
Lihatlah masa
depan. Pemuda
Pakistan ini yang
bernama Safaraz.
Dia akan menipu
mu.
Jaggu : safarat
tidak akan
menipuku.
Pandita Tapaswi :
haha. nak lihatlah
sendiri nanti,
orang sepertinya
hanya melakukan
kebohongan dan
hanya
memanfaatkanmu
dia akan
Medium Close Up,
menapilkan ukuran
gambar dada keatas.
(menampilkan wajah
mengejek dari Pandita
Tapaswi).
Medium shot,
memperlihatkan
ukuran seseorang dari
pinggang keatas.
Namun menapilkan
latar agar jelas kalau
berada di tempat yang
berbeda.
Medium Close Up,
menmpilkan ukuran
gambaran dari dada ke
atas. Menonjolkan
ekspresi tertawa yang
di lakukan Pandita
Tapaswi.
52
bersamamu, tapi
takan mau
menikahimu.
Denotasi :
Pada gambar pertama menampilkan wajah Pandita Tapasi seorang laki-
laki dengan rambut plontos. Gambar kedua menampilkan Jaggu yang duduk
berhadapan dengan laptopnya, Jaggu duduk di depan sebuah bangunan kampus
dengan gaya bangunan Eropa. Gambar ketiga menampilkan wajah Pandita
Tapaswi yang sedang tertawa saat melakukan video call dengan Jaggu.
Konotasi :
Scene ini diambil saat Pandita Tapaswi, seorang pemuka agama di India
melakukan video call dengan Jaggu. Ayah Jaggu yang meminta tolong kepada
pemuka agama Hindu untuk memberi nasihat kepada Jaggu tentang keputusanya
menjalin hubungan dengan pria Muslim Pakistan. Pemuka agama Hindu
mengejek keputusan Jaggu yang menjalin Hubungan dengan Safaraz, dengan
senyum mengejek pandita tapaswi mengatakan “nak lihatlah sendiri nanti, orang
sepertinya hanya melakukan kebohongan dan hanya memanfaatkanmu”. Hal ini
menunjukan umat Islam dianggap sebagai penipu dan pembohong yang sering
memanfaatkan orang lain.
Mitos :
Pemuka agama Hindu yang menilai bahwa agama Islam adalah penipu
bisa kita kaitkan dengan sebuah kasus yang terjadi di India pada tahun 2014 lalu,
53
beredar berita yang cukup menggemparkan di India. Berita tersebut bersal dari
pidato keagamaan yang dilakukan Yogi Adityanath, seorang tokoh Hindu garis
keras, yang juga merupakan anggota Parlemen dari partai berkuasa yakni partai
Nasional Hindu India Bharatiya Janata Party (BJP), mendesak masa Hindu untuk
melawan “Jihad Cinta”. “Jihad Cinta” mengacu pada apa yang diserukan oleh
kelompok Hindu mengenai adanya konspirasi orang-orang Islam untuk merayu
gadis-gadis Hindu dalam jebakan cinta dan menjadikan mereka pemeluk Islam.
Beberapa organisasi Hindu seperti Rashtriya Swayam Sevak Sangh (RSS),
Vishwa Hindu Parishad (VHP) dan bahkan banyak pemimpin BJP telah
menyatakan, dalam upaya untuk meningkatkan populasi komunitas Muslim. 1
Akan tetapi tetapi komonitas Muslim dari berbagai kalangan di India
sepakat bahwa keributan tentang “Jihad Cinta” hanyalah sebuah propaganda yang
dimunculkan oleh kelompok Hindu untuk memfitnah komunitas Muslim.
Dari kasus diatas sebagian masyarakat India yang beragama Hindu beranggapan
jika wanita Hindu yang menikah dengan pemuda muslim merupakan bagaian dari
bagian dari konspirasi Islam, dan memanfaatkannya untuk memperbanyak jumlah
Muslim.
Scene 4 (00:20:24- 00:21:11)
Scene ini menggambarkan saat jaggu sudah berada di gereja untuk
melangsungkan pernikahan dengan Safaraz. Namun ada seorang anak yang
menghampirinya dan memberikan surat kepadanya. Surat yang dibaca jagu itu
berisi kalau pernikahan tidak bisa dilangsungkan karna perbedaan agama dan
1 Ameera, “ „jihadCinta‟ Intimidasi Muslim India,” artikel diaskes pada 26 April 2015 dari
m.arrahmah.com/news/2014/09/09/jihad-cinta-intimidasi-muslim-india.html
54
kebudayaan diantara keduanya. Didalam surat tersebut sebenarnya tidak tertera
siapa pengirimnya namun karna sebelumnya Jaggu mendengar nasihat yang
diberikan oleh Pandita Tapasw kalau safaraz akan menipunya, Jaggu langsung
berpikir kalau surat itu dikirim oleh Safaraz.
Tabel 4.4
Visual Dialog Type of Shot
Jaggu : Untuk ku?
Anak : ya.
Jaggu : terimakasih
Monolog Jaggu:
surat dari safaraz,
aku tak bicara soal
pernikahan dua
keluarga. Negara
kita, agama,
masyarakat,
semuanya berbeda.
Bagaimana kita
bisa bahagia? kita
takan bisa. Tak
usah hubungi aku.
Maaf
Medium Shot,
Menampilkan
gambaran dua orang
sebatas pinggang. Dan
menampilkan latar
belakang dekorasi di
dalam gereja.
Close Up,
menampilkan wajah
seseorang dalam
ukuran penuh.
Menampilkan ekspresi
sedih Jaggu saat
membaca surat
pemberian Safaraz.
Denotasi :
Gambar pertama menampilkan seorang anak yang memberikan surat pada
Jaggu yang sedang duduk di dalam sebuah Gereja. Dan pada gambar kedua
menampilkan wajah Jaggu saat membaca surat yang dikira diberikan oleh Safaraz.
55
Konotasi :
Scene ini menampilkan Jaggu yang akan melangsungkan pernikah dengan
safaraz si sebuah gereja di Belgia, saat Jaggu masih menunggu seorang anak
datang membawakanya surat yang Jaggu pikir surat itu dari Safaraz. Surat itu
menyatakan kalau Safaraz tidak bisa melangsungkan pernikahan dengan Jaggu.
setelah membaca surat itu wajah jagu menampilkan kesedihan dan kekecewaan
yang sangat besar. Scene ini menggambarkan kalau orang Islam tidak bisa
menepati Janjinya. Toleransi agama dalam agama Islam juga dipertanyakan karna
dalam surat tersebut yang berbunyi “aku tak bicara soal pernikahan dua keluarga.
Negara kita, agama, masyarakat, semuanya berbeda. Bagaimana kita bisa
bahagia? kita takan bisa. Tak usah hubungi aku. Maaf” menunjukan kalau orang
Islam itu tidak bisa menerima perbedaan.
Mitos :
Umat Islam sangat menjunjung tinggi toleransi beragama, seperti yang
tertuang dalam piagam madinah yang mengatur hubungan antara komunitas-
komunitas yang majemuk. Dalam piagam itu antara lain ditekankan pada
hubungan tetangga yang baik,saling membantu dan menghadapi musuh bersama.
Membela mereka yang teraniaya saling menasehati dan menghormati kebebasan
beragama.1
Perintah untuk bertoleransi yang lebih luah luas juga terdapat dalam Al-
Quran, dimana umat Islam harus menghargai segala perbedaan, baik perbedaan
agama, suku, bangsa,dan budaya.
1 Dr. Soegeng Hardiyanti, Agama dalam Dialog: pencerahan, perdamaian masa depan
(Jakarta: BPK gunung Mulia,2003) ,cet- ke 3, h. 61.
56
Toleransi mengarah kepada sikap terbuka dan mau mengakui adanya
berbagai macam perbedaan. Landasan dasar pemikiran ini adalah firman Allah
dalam QS. Al-Hujurat ayat 13:
Artinya :
“Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-
laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang
yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling
taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha
Mengenal”
Namun untuk masalah pernikahan, Islam tidak menganjurkan untuk
melakukan pernikahan beda agama. Para Ulama juga sepakat lelaki Muslim haram
menikah dengan wanita musyrik1. sesuai Dalil dalam Alquran :
Artinya :
"Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka
beriman. Sesungguhnya wanita budak yang Mukmin lebih baik dari wanita
musyrik walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan
orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita Mukmin) sebelum mereka
beriman. Sesungguhnya budak yang Mukmin lebih baik dari orang
musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka
sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan
Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada
manusia supaya mereka mengambil pelajaran." (QS al-Baqarah [2]: 221).
1 Chairul Ahmad, “hukum nikah beda agama 1,” artikel diaskes pada 28 April 2015 dari
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/fatwa/14/09/17/nc1026-hukum-nikah-beda-agama-
57
Islam memiliki pandangan tersendiri tentang pernikan berbeda agama
namun dalam hal toleransi islam tidak pernah mempermasalahkan suku, bangsa
dan agama. Dan hidup rukun dan berdampingan dalam perbedaan adalah hal yang
dianjurkan dalam islam.
2. Scene- scene ke Islaman pada cerita inti (kisah yang dialami Pk)
Scene 5 (01:00:23-01:01:19)
Menggambarkan saat Pk yang berada disebuah kampung Islam di India. Pk
adalah seorang alien yang mendarat di bumi namun tak bisa kembali ke planetnya
karna liontin yang harusnya digunakan untuk memanggil pesawatnya dicuri olah
seseorang. Pk yang belum mengetahui tentang kebudayaan orang orang dibumi
saat sedang melakukan pencarian liontinya orang-orang yang ditemuinya berkata
„hanya tuhan yang bisa membantumu‟ dari sana pk mulai mencari tahu dimana
Tuhan berada. Dan sebelumnya dia datang ke Gereja dan melihat kalau orang
orang disana memberi persembahan wine utuk Tuhan, namun dia tak berhasil
bertemu dengan tuhan di Gereja. Dan pencarianya berlanjut ke kampung Islam ini
dia bahkan membawa dua botol wine yang dia pikir orang Islam juga
menggunakan wine untuk melakukan persembahan pada Tuhan. Saat itu semua
orang yang ada di kampung islam sudah memandang heran dan marah kearah Pk
yang membawa wine tersebut memasuki kampung mereka dan berjalan menuju
Masjid. Dan karena hal itu pula Pk di hadang oleh dua pemuda Islam karna Wine
yang dibawanya.
58
Tabel 4.5
Visual Dialog Type of Shot
2 pemuda :
Tunggu. Apa itu
ditangan mu?
Pk : Anggur,
untuk tuhan,
dimana dia?
2 pemuda : (diam)
(adegan ini
menggambarkan
Pk yang dikejar
kejar oleh warga
kampung Islam
sambil di teriaki)
Medium Shot,
menampilkan ukuran
gambar dari pinggang
keatas. (saat dua orang
pemuda menghadang
Pk).
Medium Shot,
menangkap bagaimana
Pk bebicara dengan
ceria kearah dua
pemuda yang
menghadangnya.
Medium Shot, ukuran
gambar dari pinggang
keatas. ( bagaimana dua
pemuda berpandangan
curiga kepada Pk di
depan mereka).
Medium Long Shot,
gambar dari bawah
lutut ke atas. Gambar
menampilkan banyak
objek. (bangaimana
banyak orang berlari
mengejar Pk)
Denotasi :
Gambar pertama menampilkan Pk yang sedang berjalan dihadang oleh dua
pemuda. Pada gambar kedua menampilkan Pk mengangkat dua botol wine sejajar
kepalanya. Pada gambar ketiga menampilkan dua orang pemuda tersebut saling
berpandangan di depan Pk. Dan pada gambar terakhir menampilkan bagaimana
Pk yang mebawa dua botol wine berlari dan diikuti banyak orang dibelakangnya.
59
Konotasi :
Pk pergi kesebuah kampung, kampung yang kunjungi oleh Pk adalah
kampung Islam dapat dilihat dari hampir semua orang yang ada di kampung itu
yang lelaki menggukan Peci yang merupakan sebuah topi yang biasa digunakan
oleh lelaki mulslim dan yang wanita menggunakan Hijab. Pk membawa dua botol
wine, wine adalah minuman yang memabukan dan di larang dalam Islam. Namun
karna sebelumnya Pk melihat umat kristiani di Gereja memberikan sesembahan
berupa wine kepada patung Yesus yang dianggap Tuhan oleh umat Kristiani. Pk
beranggapan jika tuhan dalam Islam Juga menyukai Wine sama seperti apa yang
dilakukan umat kristiani. Namun ternyata Pk salah, belum sempat Pk sampai ke
Rumah Tuhan atau Majid Pk sudah dihadang oleh dua pemuda yang melihatnya
membawa Wine. Dua pemuda tersebut menampikan wajah marah karna Pk
membawa minuman yang diharamkan oleh agama Islam menuju ke Masjid.
Namun Pk yang tak mengerti dengan wajah ceria menunjukan dua botol wine
kehadapan dua pemuda tersebut yang menyebabkan kemarahan dari dua pemuda
tersebut, bahkan Pk di gambarkan di kejar oleh warga Kampung Islam tersebut
karena dianggap menghina agama Islam dengan membewa Wine menuju Masjid.
Scene ini memberi gambaran bagaimana agama Islam melarang atau
mengharamakan minuman yang memabukan.
Mitos :
Islam memang melarang umatnya untuk meminum minuman yang
memabukkan.1 Sesuai dengan penjelasan Rasulullah saw berdasarkan hadits yang
diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud dari Abdullah bin Umar :
1 IKAPI, Fikh (Bandung: GrafindoMedia Pratama, 2008), h. .93.
60
ر، و كم يسكر حراو رسىل اهلل ص قال: كم يسكر خ ر ا ع اب يسهى .ع
“setiap yang memabukkan adalah khamar (termasuk khamar) dan setiap
khamar adalah diharamkan.”
Mengenai sifat memabukkan sendiri dijelaskan lebih rinci lagi oleh Umar
bin Khattab seperti diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim sebagai berikut:
“Kemudian daripada itu, wahai manusia! sesungguhnya telah diturunkan
hukum yang mengharamkan khamar. Ia terbuat dari salah satu lima unsur:
anggur, korma, madu, jagung dan gandum. Khamar itu adalah sesuatu
yang mengacaukan akal. Jadi sifat mengacaukan akal itulah yang dijadikan
patokan”.
Sifat mengacaukan akal itu diantaranya dicontohkan dalam Al-Quran yaitu
membuat orang menjadi tidak mengerti lagi apa yang diucapkan seperti dapat
dilihat pada surat An-Nisa: 43:
Artinya :
“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu
dalam Keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan,
(jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam Keadaan junub,
terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. dan jika kamu sakit
atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu
telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, Maka
bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan
tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun.”
Berdasarkan ilmu pengetahuan dapat diartikan sifat memabukkan tersebut
yaitu suatu sifat dari suatu bahan yang menyerang syaraf yang mengakibatkan
ingatan kita terganggu.
61
Apabila kita sedang dalam keadaan mabuk segala perilaku kita tidak dapat
kita kontrol karna kesadaran kita untuk berfikir rasional akan terganggu, dan
banyak sekali kriminalitas yang terjadi disebabkan pengaruh minuman yang
memabukan. Jadi mengkomsumsi minuman keras bukan hanya merugikandiri
sendiri tapi juga dapat merugikan orang lain.
Wine sendiri merupakan salah satu munuman yang memabukan yang
terbuat dari anggur dan setiap minuman yang memabukan adalah haram. Bahkan
dalam Hadist yang diriwayatkan Abdullah bin Amr Nabi SAW bersabda “orang
yang meminum Khamar lalu mabuk, tidak diterima shalatnya 40 hari. Bila dia
mati masuk neraka, bila dia taubat, maka Allah akan mengampuninya. Namun
bila kembali minum khamar dan mabuk, maka hak Allah untuk memberinya
minum dari Radghatul Khabal di hari kiamat” Para sahabat bertanya apakah
Radghatul Khabal? beliau menjawab perasan penduduk neraka. (HR Ibnu Majah)
Scene 6 (01:02:36-01:02:45)
Menggambarkan saat Pk melihat tiga wanita berpakaian hitam dan memakai
kerudung yang bercadar sedang berjalan beriringan (kerudung dan cadar
merupakan pakaian yang identik dengan wanita muslim). Sebelumnya pk bertemu
dengan seorang wanita Hindu yang memakai pakaian berwarna putih yang
menampilka raut wajah sedih, Pk awalnya ingin menghibur wanita itu namun
orang orang memarahinya karna menggap Pk kurang ajar kepada wanita yang
sedang berduka, awalnya Pk tidak mengerti namun seseorang bilang kalau dalam
agama Hindu seorang dengan pakaian Putih berarti seorang itu sedang berduka.
Lalu setelahnya iya bertemu dengan seorang wanita yang ingin menikah dan
62
sudah memakai gaun putih, Pk yang baru diberitahu kalau putih itu
melambangkan sedang berduka langsung saja menemui wanita tersebut dan
menyampaikan belasungkawa bukanya mendapat senyuman Pk malah mendapat
amuka dari wanita tersebut dan bilang kalau dia akan menikah wanita itu bilang
kalau orang yang berduka itu memakai pakaian hitam. Dan saat menemukan Tiga
wanita yang menggunakan pakaian serba hitam ini Pk langsung bertanya apa
mereka bertiga Janda. Mendengar pertanyaan itu seorang pria paruhbaya yang
menggunakan peci marah dan merangsek kedepan tiga wanita itu dan bicara
dengan marah kalau dia masih Hidup (pria ini adlah suami tiga wanita itu).
Tabel 4.6
Visual Dialog Type of Shot
Pk : kalian bertiga
janda ?
Lelaki Islam: Hey
aku masih Hidup,
dasar kau!
Medium Long Shot,
ukuran gambar dari
lutut keatas.
Menampilkan Latar
belakang di jalan raya.
(tiga orang
menggunakan cadar
sedang berjalan)
Close Up, menangkap
bagaimana ekspresi
marah yang di
keluarkan seorang
lelaki muslim.
Denotasi :
Gambar pertama menampilkan tiga orang wanita yang menggunakan cadar
serta Kerudung panjang sedang berjalan beriringan. Di gambar kedua
menampilkan seorang pria paruhbaya yang tampak marah dan mengayunkan buku
yang dibawanya.
63
Konotasi:
Dalam gambar pertama menampilkan tiga wanita memakai cadar, cadar
dalam agama Islam merupakan salah satu medel pakean yang digunakan oleh
wanita muslim. Tiga wanita ini dianggap Pk tiga orang janda, karna sebelumnya
Pki bertemu dengan perempuan Nasrani yang menyatakan kalau umat Nasrani
menggunakan pakaian Hitam bila sedang berduka. Karna hala itu Pk mengira
pakaian hitam yang digunakan tiga wanita ini adalah lambing jika tiga wanita ini
sedang berduka terlihat dari pertanyaan pk pada tiga wanita tersebut “kalian
bertiga janda ?”. namun belum sempat pertanyaan Pk terjawab seorang pria paruh
baya yang menggunakan peci meyusup ketengah tiga wanita tersebut berteriak
“Hey aku masih Hidup, dasar kau!” dalam scene ini digagambarkan jika pria-pria
Islam senang melakukan Poligami bahkan memiliki istri lebih dari dua orang.
Mitos :
Banyak orang yang berfikir jika pria Islam senang atau bahkan dianjurkan
melakukan poligami, memiliki istri atau pasangan hidup lebih dari satu orang,
terlebih lagi hal tersebut diperbolehkan dalam Islam, bahkan dalam Al-Quran
sendiri dijelaskan bahwa lelaki Islam diperbolehkan untuk memiliki Istri lebih
dari dua orang, hal ini menimbulkan pandangan negatif dari banyak orang tentang
agama Islam.
Masalah poligami harus dimaknai secara hati-hati jangan asal mengikuti
kecendrungan pendapat sendiri tanpa merujuk pada ahlinya. Prof.Dr. Quraish
Shihab, seorang ulama ahli tafsir sekaligus ahli fiqh dalam buku 16 kunci rahasia
menjemput jodoh, menyatakan bahwa.
64
“poligami itu bukan anjuran, tetapi salah satu solusi yang diberikan kepada
mereka yang sangat membutuhkan dan memenuhi syarat-syaratnya. Poligami
mirip dengan pintu darurat pesawat terbang yang hanya boleh dibuka dalam
keadaan darurat tertentu” jadi poligami sama sekali bukanlah sunah sama sekali
bukan anjuran apalagi perintah.1
Anggapan poligami adalah sunah merupakan kekeliruan memahami ayat
dan sunah nabi. Seperti dalam surat Annisa ayat 3 :
Artinya :
“Dan jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil terhadap anak-anak atau
perempuan yatim (jika kamu mengawininya), maka kawinlah dengan
perempuan lain yang menyenangkan hatimu; dua, tiga, atau empat. Jika
kamu khawatir tidak dapat berbuat adil (terhadap istri yang terbilang),
maka kawinilah seorang saja, atau ambillah budak perempuan kamu.
Demikian ini agar kamu lebih dekat untuk tidak berbuat aniaya” (QS.
Annisa: 3)
menurut Prof Dr Quraish Shihab ayat ini sama sekali bukan menganjurkan
untuk berpoligami hanya berbicara tentang bolehnya poligami.
Bila merujuk pada Nabi Muhammad SAW yang melakukan poligami tentu
Beliau melakukan poligami bukan dengan tujuan biologis melainkan perlindungan
pada orang orang yang dilemahkan.2 hal itu dubuktikan dengan kesetian Nabi
pada pernikahan pertamanya dengan Khadizah yang bertahan hingga 28 tahun,
dan bila melihat istri- istri nabi setelahnya yang sebagian besar adalah seorang
janda dan berusia lanjut tentu nafsu bukanlah faktor Nabi menjalani poligami.
1 Turmudi Hudri, 16 Rahasia kunci menjemput Jodoh (Bogor: Enebar Plus, 2010), h.127.
2 Faqihuddin Abdul Khodir, Memilih Monogami: atas dasar Al-Quran dan Hadits Nabi
(Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2005), h. 26.
65
Dan bilaseseorang memutuskan untuk berpoligami, seseorang itu harus
memenihi syarat-syarat seperti,
a. Mampu berbuat adil
Seseorang yang memutuskan untuk berpoligami adalah orang yang sudah
yakin bahwa dirinya bisa berbuat adil pada Istri-istrinya, sesuai hadits nabi
yang diriwatkan oleh At-Tirmizi. Nabi Muhammad SAW bersabda “Siapa
saja orangnya yang memiliki dua istri lalu lebih cenderung kepada salah
satunya, pada hari kiamat kelak ia akan datang dalam keadaan sebagian
tubuhnya miring.” (HR. Abu Dawud, An-Nasa-i, At-Tirmidzi)
b. Meninghatkan ketakwaan kepada Allah
Seorang yang melakukan poligami, harusnya ia bertambah ketakwaannya
kepada Allah, dan rajin dalam beribadah. Namun ketika setelah ia
melaksanakan syariat tersebut, tapi malah lalai beribadah, maka poligami
menjadi fitnah baginya. Dan ia bukanlah orang yang pantas dalam
melakukan poligam
c. Mampu menjaga istrinya
Sudah menjadi kewajiban bagi suami untuk menjaga istrinya. Sehingga
istrinya terjaga agama dan kehormatannya. Ketika seseorang berpoligami,
otomatis perempuan yang ia jaga tidak hanya satu, namun lebih dari satu.
Ia harus dapat menjaga para istrinya agar tidak terjerumus dalam
keburukan dan kerusakan.
d. Mampu menafkahi istrinya
kewajiban seorang suami untuk memberi nafkah pada istrinya, dan bila
seoran lelaki belum mampu menafkahi seorang istrinya maka orang
66
tersebut berhak untuk dilarang berpoligami. sesuai dengan surat An-Nur
ayat 33 yang berbunyi
Artinya :
“Dan orang-orang yang tidak mampu menikah, hendaklah menjaga
kesucian (dirinya), sampai Allah memberikan kemampuan kepada mereka
dengan karunia-Nya…” (QS. An-Nur: 33)
Jadi Islam memang memperbolehkan seorang pria melakukan poligami,
namun poligami yang dilakukan harus memenuhi syarat syarat yang tidak ringan,
bukan hanya berdasarkan nafsu semata, hal inilah yang sering disalah pahami oleh
umat Islam sendiri.
Scene 7 (01:04:33-01:07:10)
Menggambarkan saat Pk mempelajari ajaran ajaran agama Islam. Pk
melakukan Ritual upacara keagaamaan yang dibuat orang islam di India. Salah
satunya adalah upacara peringatan hari Asyura yang diadakan umat Islam di sana,
bahkan Pk rela melukai dirinya menggunakan senjata berantai yang digunakan
untuk upacara peringatan hari Asyura disana.
Tabel 4.7
Visual Dialog Type of Shot
(Mengikuti
perayaan hari
Medium Close Up,
menampil gambar
67
Asyura yang
diadakan penganut
Islam Syiah yang
ada di India, yaitu
dengan
memcabukan
sejanta yang berupa
rantai kebadanya
hingga terluka dan
berdarah.)
dada ke atas.
Menampilkan secara
jelas bagaimana Pk
melukai punggungnya
dengan senjata
berantai. (senjata yang
digunakan dapat
ditangkap secara jelas)
Denotasi :
Gambar pada scene ini menampilka Pk yang melukai dirinya menggunakan
senjata tajam yang terbuat dari rantai. Di belakang Pk terliat beberapa orang pria
berpakaian hitam dedang berjaga mengamankan masa yang ada di belakangnya
yang juga menggunakan pakaian serba hitamsambil menepuk-nepuk dada.
Konotasi :
Pk sedang mengikuti peringatan Hari Asyura yang diadakan umat Islam di
India. Dalam perinagan hari asyura yang diadalan umat Islam ini orang orang
yang ikut berpasrtisipasi harus melukai dirinya sendiri menggunakan senjata dari
rantai seperti di gambar tersebut, dengan tujuan untuk merasakan penderitaan
yang dialami oleh cucu Nabi Muhamad Husain yang di bunuh dan disiksa.
Dengan melakukan upacara Peringatan hari Asyura ini seseorang dianggap dapat
belajar untuk melepas napsu keduniawian. agama Islam dianggap sebagai agama
yang menyukai kekerasan dan bahkan melakukan kekerasan pada umatnya
sendiri.
Mitos :
Asyura menandai hari ke-10 bulan Muharram dalam kalender Islam dimana
Imam Husain, cucu Nabi Muhammad SAW mati syahid di padang pasir Karbala
68
di Irak bersama dengan keluarga dan sahabat-sahabatnya 14 abad yang lalu saat
melawan pasukan Yazid.
Dan pada tanggal tersebut biasanya umat Islam melakukan berbagai ritual
Secara khusus yang amat mengerikan dengan menyiksa diri dengan benda-benda
keras dan tajam. Semangat untuk menyakiti dan melukai tubuh sendiri akan kian
terlucut dengan rangsangan sya‟ir-sya‟ir kisah terbunuhnya Husain bin „Ali
Radhiyallahu „anhu di padang Karbala yang diperdengarkan, karya tokoh-tokoh
Syi‟ah.1
Namun apa yang dilakukan kaum Syiah ini banyak ditentang dan nyatakan
sesat oleh kaum Islam Sunni, ritual penyiksaan diri tersebut dinilai bukan
merupakan ajaran Islam. Berdasarkan dalil Nabi Muhammad SAW sebagai
berikut :
Dari „Abdullah bin Mas‟ud radiallahu„anhu, Rasulullah SAW berkata,
يا نيس انجاههية بذعىي ودعا انجيىب وشق انخذود نطى ي
“Tidak termasuk golongan kami siapa saja yang menampar pipi (wajah),
merobek saku, dan melakukan amalan Jahiliyah.”
Berdasarka Hadits tersebut Ritual penyiksaan diri tersebut di kategorikan
sesat. Hal-hal semacam di atas jelas suatu kemungkaran dan telah dilarang oleh
Nabi kita Muhammad SAW. Karena dalam Islam tidak boleh melakukan
semacam itu baik karena kematian seorang yang dianggap mulia atau kematian
seorang yang syahid di jalan Allah. Kita tahu bahwa di masa Nabi Muhammad
SAW banyak di antara para sahabat yang mendapati syahid, seperti Hamzah bin
1 Saad Saefullah, “Hari asyura bagi kaum syiah,” artikel diaskes pada 28 April 2015 dari
https://www.islampos.com/hari-asyura-bagi-kaum-syiah-86543/
69
Abdul Muthollib (paman Nabi Muhammad SAW), Zaid bin Haritsah, Ja‟far bin
Abi Tholib R.A. Namun tidak pernah di masa itu beliau melakukan ritual- ritual
penyiksaan diri seperti yang ritual berdarah tersebut. seandainya perkara tersebut
baik, tentu Nabi Muhammad SAW yang lebih dahulu melakukannya.1
Jadi penilaian terhadap Islam yang dinilai agama yang mengajarkan
kekerasan dan melakukan penyiksaan terhadap umatnya berdasarkan Ritual
berdarah hari Asyura tidak dapat dikatakan termasuk dalam ajaran Islam, karna
Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengajarkan hal tersebut.
Scene 8 (01:45:14-01:45:26)
Menggambarkan seorang wanita muslim yang sedang menyampaikan
pendapatnya dalam bentuk video yang disiarkan oleh berita di Televisi yang Jaggu
siarkan dengan tema „Tuhan salah sambung‟. Acara ini menyiarkan bagaimana
segelintir pemeluk agama yang melakukan hal hal melenceng dari agamanaya
namun mengatas namakan Tuhan didalam tindakannya. Didalam Video ini wanita
muslim tersebut mengungkapkan kalau wanita didaerahnya tidak diperbolehkan
untuk bersekolah dan menuntut ilmu. Dan sebagai latar belakang ada beberapa
anak yang masih usia sekolah memakai seragam sekolah dan bersemangat untuk
menuntut ilmu.
Tabel 4.8
Visual Dialog Type of Shot
Wanita : semua
orang disi ingin
bersekolah, tapi
Medium Shot,
Menampilkan gambar
dari pinggang keatas.
1 Muhammad Abduh Tuasikal, “Rituah berdarah Syi‟ah di hari Asyura,” artikel diaskes
pada tanggal 28 April 2015 dari http://muslim.or.id/aqidah/ritual-berdarah-syiah-di-hari-
asyura.html
70
mereka bilang,
jika kita
bersekolah
mereka akan
bunuh kita.
Bagaimana tuhan
serendah itu?
Jika anak-anak
ini belajar Dia
akan marah? Ini
salah sambung
Menonjolakan pada
hijab yang dipakai oleh
objek. ( Hijab yang
dipakai merupakan
Atribut umat Islam).
Denotasi :
Gambar menampilkan seorang wanita menggunakan hijab sedang berbicara,
di belakang wanita itu ada sekelompok anak- wanita yang sedang berkumpul
disebuah tanah lapang menggunakan hijab dan seragam.
Konotasi :
Seorang wanita dengan Hijab yang sedang bercerita kalau di tempat wanita
ini berada, wanita dilarang untuk bersekolah dan alasan mereka dilarang
bersekolah adalah karna Tuhan tidak menyukai wanita belajar. Wanita
menggunakan hijab identik dengan wanita muslim.
Scene ini menceritakan dalam Islam itu wanita dilarang untuk bersekolah
dan mendapatkan pendidikan. Wanita ini sedang melakukan rekaman video untuk
disiarkan di sebuah acara berita di televise dalam Videonya wanita ini mengatakan
“jika kita bersekolah mereka akan bunuh kita. Bagaimana tuhan serendah itu? Jika
anak-anak ini belajar Dia akan marah?” wanita itu mengatakan mereka para
wanita di tempat itu dilarang untuk menuntut ilmu dan bersekolah dengan alasan
agama Islam Melarang kaum wanita untuk menuntut ilmu, dan Allah akan marah
kepada mereka kalau mereka bersekolah dan mereka diancam untuk dibunuh
kalau mereka tetap bersekolah.
71
Yang dikonotasikan dalam scene ini dimana Islam melarang umat wanita
untuk belajar dan menjadi pintar.
Mitos :
wanita yang berbicara tadi menggunakan Hijab. Hijab sendiri sangat identik
dengan wanita Muslim. Dimana islam menyariatkan berpakian bagi wanita untuk
menutup aurat dan menjaga jangan sampai terjadi fitnah. Kedua untuk
membedakan dari wanita lain dan sebagai penghormatan bagi wanita muslimah
tersebut.1 Hal ini tertuang dalam firman Allah seperti berikut :
ر جهابيبه ي عهيه يذي ؤيي فها يا أيها انبي قم نأزواجك وباتك وساء ان يعرف نك أد أ
انهه غفىرا رحيى وكا يؤري
Artinya :
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri- istrimu, anak –anak perempuan mu,
dan istri-istri orang mukmin, „hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya
keseluruh tubuh mereka.‟ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah
untuk dikenal, karna itu mereka tidak diganggu,” (al-Ahzab: 59)
Wanita berhijab itu mengatakan kalau mereka dilarang untuk bersekolah
dan belajar, padahal islam memberikan hak untuk wanita mendapatkan
pendidikan dan pengajaran sampai ketingkat yang bisa membantuya bertanggung
jawab. Hal ini ada dalam hadits Rasullulah yang diriwatkan HR Bukhari dan
Muslim, sebagai berikut:
“barang siapa yang mempunyai budak perempuan, lalu dia mengajarkanya
dengan baik dan mendidiknya kemudian memerdekakanya dan
mengawininnya, maka baginya dua ganjaran…” (HR Bukhari)
Jika seorang muslim dihimbau untuk mengajar dan mendidik budak
perempuanya dengan baik, maka mengajar dan mendidik putrinya sendiri dengan
1 Abdulah Halim Abu Syuqqah, Kebebasan wanita Jilid 4 (Jakarta : Gema Insani Press, 1997), h.
32.
72
baik tentu lebih wajib dan lebih utama. Sebaik baiknya hal yang menjadi bekal
hidup adalah ahlak yang baik dan ilmu yang bermanfaat. Dari waktu kewaktu, jika
akhlak yang baik sudah merupakan sesuatu yang tetap dan baku, dikatakan bahwa
ilmu yang bermanfaat akan mengalami perbedaan jenis dan kadarnya.
Jadi pada dasarnya islam tidak pernah menghalangi atau bahkan melarang
umat wanita untuk mendapatkan pendidikan dan pengajaran, bahkan Islam sangat
menganjurkan untuk kaum wanita menuntut ilmu sebanyak banyaknya untuk
digunakan sebagai bekal hidup.
Scene 9 (02:09:41-02:10:38)
Scene ini menggambarkan saat Pk sedang melakukan siaran untuk sebuah
acara di televisi. Saat ini Pk berada di studio dan berhadapan atau dipertemukan
dengan Pandita tapaswi untuk melakukan debat. Disana Pk membawa sebuah
sepatu yang hanya sebelah milik temannya dan Ia menyampaikan kalau dia baru
saja kehilangan temanya yang meninggal karna terkena bom di stasiun kerata.
Dan Pandita tapaswi langsung berkata kalau yang mengebom stasiun itu adalah
orang Islam.
Tabel 4.9
Visual Dialog Type of Shot
Pk: hari ini, salah satu
temanku tewas.
Karena berusaha
membantuku, hanya
sepatunya yang
tersisa.
Berhentilah berpura-
pura membela Tuhan.
Atau semua orang
hanya tinggal
Medum Close Up,
bats gambar dari
dada keatas.
Menonjolkan
ekspresi sendu
yang di keluarkan
Pk.
73
sepatunya saja.
Pandita Tapaswi :
seorang Muslim
meledakan Bom dan
seorang pemuka
agama Hindu sedang
duduk mendengarkan
pidatomu
Medium Close Up,
menonjolkan
ekspresi mengejek
yang ditampilkan
oleh Pandita
Tapaswi.
Denotasi :
Gambar pertama menampilkan Pk yang sedang duduk di dalam studio
televise dambil memegang sebuah sepatu. Dan pada gambar kedua menampilkan
Panadita Tapaswi yang tersenyum sebagai latar belakang beberapa orang yang
sedang duduk berperan sebagai penonton.
Konotasi:
Dalam scene ini Pk yang masih merasa sedih setelah kehilangan temanya
dalam sebuah terror bom yang terjadi di sebuah stasiun di New Delhi meminta
selurh umat manusia tidak lagi melakukan hal buruh yang dapat merugikan
oranglain atau bahkan menewaskan orang lain dengan alasan untuk membela
Tuhan, seperti yang Pk katakana “hari ini, salah satu temanku tewas. Karena
berusaha membantuku, hanya sepatunya yang tersisa. Berhentilah berpura-pura
membela Tuhan. Atau semua orang hanya tinggal sepatunya saja”. Dan Islam
dianggap sebagai agama yang bertanggung Jawab pada Penegeboman yang
terjadi, bahkan tanpa bukti pemuka agama Hindu mengatakan “seorang Muslim
meledakan Bom dan seorang pemuka agama Hindu sedang duduk mendengarkan
pidatomu”. Islam dianggap sebagai agama yang identik dengan terorisme,
74
kekerasan yang dilakukan oleh umat Islam radikal juga selalu menggunakan
alasan berjihad dan menjadikan Tuhan sebagai alasan untuk melakukan
kekerasan.
Mitos :
Hampir bisa dipastikan, Istilah „Jihad‟ merupakan salah satu konsep Islam
yang paling sering disalah pahami. Jihad sering dihubung dengan Terorisme.
Terorisme sendiri sering dikaitkan dengan tindakan-tindakan kekerasan. 1
Pandangan umum tetang Islam yang sesalu dikait-kaitkan dengan Terorisme
mulai nyaring terdengar sejak terjadinya tragedy “nine eleven” ketika pada
tanggal 11 September 2001 dua buah pesawat menabrakandiri ke gedung World
Trade Center (WTC) symbol kedigdayaan ekonomi Negara super power. Dalam
pristiwa tersebut ribuan orag tak berdosa menjadi korban. Kejadian ini tentu
menjadi perhatian dunia, semua perhatian tertuju pada pristiwa ini.
Meski tidak ada pengakuan resmi dari sang pelaku terror, bebrapa fakta
intelejen menunjukan bahwa terrorisme Timur Tengah yang kebetulan beraga
Islam adalah pelakunya. Tuduhan Amerika Serikat kepada Afganistan, Khususnya
kelompok Al-Qaeda yang dipimpin Osama Bin Laden2. tidak dapat dipungkiri
Osama Bin Laden dan kelompoknya beraga Islam memicu argumentasi bahwa
terorisme ini mewakili Islam.
Kondisi tersebut dimana terrorisme yang dilakukan sekelompok orang Islam
digeneralisasikan menjadi keseluruhan orang Islam . Sangat merugikan,
1 Dr. Azumardi Azra, pergolakan Politik Islam dari fundamentalisme, modernism, hingga
post-modernisme (Jakarta : PT.Temprin, 1996), h.127. 2 M.Hilaly Basya, David K. Alka, Amerika perangi teroris bukan Islam (Jakarta: Center of
Moderate Moslem,2004), h. 9.
75
kecendrungan media dalam melakukan penayangan semacam ini secara terus
menerus menimbulkan prasangka buruk terhadap Islam semakin meluas.
Karena peristiwa tersebut.
Sesungguhnya ajaran islam sangat jauh dari Terrorisme, prinsip dasar Islam
yang dibawa Nabi Muhammad SAW adalah menyempurnakan etika manusia atau
membangun manusia yang bermoral. Dengan demikian keberadaan agama Islam
adalah untuk membentuk sebuah tatanan kehidupan manusia yang harmonis,
damai, dan sejahtera.1
Jadi pandangan tentang Islam yang melakukan terorisme atas nama agama
„Jihad‟ adalah salah, dan sekelompok orang Islam yang melakukan Terror tidak
bisa digeneralisasikan jika Islam adalah Terrorisme karna sesungguhnya ajaran
Islam sendiri tidak pernah menganjurkan hal tersebut.
B. Representasi Makna Dalam Film Pk
Film Pk merupakan film garapan sutradara India Razkumar Hirani.
film ini termasuk film bergendre komedi. Representasi Islam dalam film Pk ini
dibagi menjadi dua bagian yang pertama scene-scene penggambaran kehidupan
masyarakat di India, dimana india adalah negara multikultural yang
didalamnya terdapat beberapa agama yang hidup berdampingan. Dan
representasi Islam pada scene- scene kisah yang dialami Pk yang membahas
tentang ketauhitan ajaran Islam. dalam film PK ini islam di representasikan
seperti :
1. Dipandang memiliki citra negatif dimata agama lain
Pandangan agama lain tentang Islam dalam film ini
direpresentasikan oleh dua pemainya yaitu Jaggu dan Safaraz yang
1 Dr. K. H Said Aqil Siroj, Tasawuf Sebagai Keritik Sosial mengedepankan Islam sebagai
Inspirasi bukan aspirasi (Bandung : Mizan Pustaka, 2006), h.100.
76
memiliki agama berbeda, Jaggu wanita yang beragama Hindu dalam
film ini jelas berpandangan negatif terhadap islam , terlihat dari
ekspresi kekecewaan yang ditampakan saat dia mengetahui Safaraz
adalah lelaki Islam. Selain itu terlihat jelas dari dialog antar
pemainnya, dimana Ibu saat mengetahui putrinya menjalin hubungan
dengan orang Islam dengan keras menolak hubungan tersebut.
Pandangan tentang Islam yang direpresentasikan Sutradara
Razkumar Hirani, adalah apa yang ditangkap dari sekian banyak
konflik Hindu Islam di India selama Ini.
2. Islam agama yang tidak Toleran
Toleransi beraga dalam Islam di film Ini dipertanyakan saat surat
dari Safaraz di baca oleh Jaggu. Surat yang datang disaat mereka
berdua akan melangsungkan pernikahan tersebut berisi surat tersebut
menyatakan jika perbedaan agama, keluarga, Negara, dan bangsa
membuat mereka tidak bisa hidup bersama.
Islam direpresentasikan sebagai agama yang tidak memiliki
toleransi dalam hidup, padahala sesungguhnya banyak ayat Al-Quran
yang mengutamakan tentang toeransi beragama.toleransi beraga dalam
Islam diperkuat dengan ayat QS. Al-Hujurat ayat 13:
أك ث وجعهاكى شعىبا وقبائم نتعارفىا إ ركر وأ ذ انهه يا أيها اناس إا خهقاكى ي ريكى ع
انهه عهيى خبير أتقاكى إ
“Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-
mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu
disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”
77
3. Islam mengharamkan minuman keras (minuman yang memabukan)
Pada scene dimana Pk membawa 2 botol Wine kesebuah kampung
Islam, disana terlihat bagaimana Islam melarang umatnya meminum
minuman yang dikategorikan minuman memabukan tersebut.
Bahkan Pk dikejar-kejar oeh warga kampung tersebut karna dinilai
tidak menghargai Islam dengan ingin membawa minuman memabukan
tersebut ke Masjid.
Islam yang mengharamkan minuman memabukan memang benar
adanya sesui dengan Hadits Nabi berikut :
ر، و كم يسكر حراو رسىل اهلل ص قال: كم يسكر خ ر ا ع اب ع يسهى .
“setiap yang memabukkan adalah khamar (termasuk khamar) dan
setiap khamar adalah diharamkan.”
4. Lelaki Muslim senang berpoligami
Dalam scene ini digambarkan bagaimana saat Pk bertemu seorang
lelaki muslim memiliki tiga orang istri. Razkumar Hirani mengangkat
fonomena dimana saat ini memang banyak para lelaki muslim baik
dari kalangan pemuka agama atau orang biasa memiliki istri lebih dari
satu orang.
Scene ini juga merupakan representasi dari ayat Al-Quran yang
memperbolehkan umatnya untuk melakukan poligami yaitu surat
Annisa ayat 3 :
“Dan jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil terhadap anak-
anak atau perempuan yatim (jika kamu mengawininya), maka
kawinlah dengan perempuan lain yang menyenangkan hatimu; dua,
78
tiga, atau empat. Jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil (terhadap
istri yang terbilang), maka kawinilah seorang saja, atau ambillah budak
perempuan kamu. Demikian ini agar kamu lebih dekat untuk tidak
berbuat aniaya” (QS. Annisa: 3)
5. Ritual agama dengan penyiksaan diri
Dalam film ini direpresentasikan jika Islam memiliki ritual
keagamaan dalam bentuk penyiksaan diri, ritual ini diangkat dari rutual
peringatan hari Asyura yang dilakukan oleh kaum Syiah yaitu dengan
melukai dirinya dalam memperingati hari kematian Imam Husain, cucu
Nabi Muhammad SAW.
Ritual semacam ini memang masih dilakukan oleh umat Islam yang
ada di India sampai saat ini. Walaupun banyak pertentangan dari umat
Islam sendiri tentang ritual keagaamaan tersebut. Jadi rutual penyiksaat
diri yang direpresentasikan dalam film Pk diangkat dari ritual yang
dilakukan umat Islam di India.
6. Wanita muslim dilarang untuk menuntut ilmu
Dalam film ini direpresentasikan bahwa wanita muslim tidak
memiliki hak untuk menuntut ilmu. Tergambar dari dialog yang
diucapkan tokoh dalam salah satu scene film ini. Disana wanita itu
berkata jika mereka bersekolah para lelaki akan membunuh mereka.
Hal ini sangat jauh dari ajaran Islam dimana Islam sendiri sangat
menjunjung tinggi pendidikan untuk wanita. Seperti hadits nabi
berikut:
79
barang siapa yang mempunyai budak perempuan, lalu dia
mengajarkanya dengan baik dan mendidiknya kemudian
memerdekakanya dan mengawininnya, maka baginya dua ganjaran…”
(HR Bukhari)
7. Islam adalah teroris
Direpresentasikan bagaimana umat Islam dianggap sebagai teroris
lewat scene yang menampilkan percakapan antara Pk dan Pandita
Tapaswi damana pemuka agama Hindu tersebut mengatakan dengan
gamblang jika yang melakukan pengeboman adalah umat Islam.
Anggapan jika Islam selalu terkait dengan tindak terorisme
memang merupakan representasi dari opini public yang ada saat ini,
sejak pristiwa WTC 11 september 2001 diman konon yang melakukan
terror adalah sekelompok orang Islam, setelah adanya pristiwa tersebut
pandangan dunia tentang Islam sebagai teroris terus berkembang dan
inilah yang coba diangkat oleh Razkumar Hirani dalam film Pk.
81
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah mengamati dan menganalisa bab sebelumnya, penyimpulan
hasil pada skripsi ini mengacu kepada permasalahan yang ada. Representasi
Islam dalam film “Pk” disampaikan melalui tokoh tokoh yang berperan
dalam film tersebut, tersaji dalam bentuk dialog, perilaku, karakter dan
kejadian dalam film Pk. Maka kesimpulan peneliti terhadap masalah
tersebut, sebagai berikut :
1. Makna Denotasi
Analisis film Pk dibagi dua bagian oleh peneliti, bagian pertama
adalah cerita yang terdapat dalam pengantar cerita yang memiliki makna
denotasi sebagai film yang menggambarkan bagaimana Islam sebagai sebuah
agama hidup ditengah-tengah negara multikultural, India. Dimana memang
konfik antar agama sering terjadi disana.
Lalu pada bagian kedua adalah kisah yang dialami oleh tokoh utama
“Pk” dan memiliki makna Denotasi sebagai film yang menggambarkan
bagaimana ketauhitan, atau ajaran- ajaran keagamaan yang ada dalam agama
Islam yang dialami atau dipelajari oleh tokoh utama Pk.
2. Makna Konotasi
Makna konotasi yang terdapat dalam film Pk juga dibagi menjadi
dua. Pada bagian pengantar cerita makna konotasi yang terkandung adalah
bagaimana islam dipandang sebagai agama yang memiliki citra negatif oleh
82
umat agama lain, dan Islam juga dianggap sebagai agama yang tidak
memiliki toleransi beragama dan tidak dapat menerima perbedaan.
Dan makna konotasi yang ada pada kisah utama, lewat kisah yang
dialami oleh Pk adalah bagaimana ajaran- ajaran islam digambarkan sebagai
agama yang umatnya senang melakukan poligami, mengajarkan kekerasan
pada umatnya lewat ritual keagamaan dan juga lewat ajaran Jihat yang ada
dalam Islam mengajarkan umatnya menjadi teroris, dan Islam merupakan
agama yang tidak menghargai perempuan dengan melarang perempuan untuk
mengenyam pendidikan. Kemudian dikisah Pk, digambarkan agama Islam
sebagai agama yang melindungi Umatnya dimana melarang umatnya untuk
meminum alkohol yang memang berbahaya bagi tubuh.
3. Mitos
Mitos yang terkandung pada pengantar cerita adalah bagaimana
awal terbentuknya pandangan- pandangan negative terhadap Islam. Bermula
dari konflik antar agama yang terjadi di India, dan menegaskan jika Islam
adalah agama yang menghargai perbedaan dan memiliki toleransi yang tinggi.
Dan pada kisah utama mitos yang terkandung adalah bagaimana
Islam tidak mengajarkan keburukan pada umatnya, diamana kekerasan
bukanlah ajaran Islam, bagaimana Islam melarang umatnya mengonsumsi
alkohol karna bahaya yang terkandung, dan bagaimana Islam menghargai
wanita dan menganjurkan memberi pendidikan yang layak untuk wanita. Juga
menjelaskan tentang kesalah pahaman tentang poligami yang dipahami
banyak orang sebagai ajaran Islam.
83
Dengan ketiga makna diatas peneliti menyimpulkan jika pada
bagian pengantar cerita menggambarkan bagaimana Islam ditengah
kehidupan social dan politik. Dan pada bagaian kisah utama banyak
memberikan gambaran tentang ketauhitan dan ajaran ajaran agama yang ada
dalam agama Islam
.
B. Kritik dan Saran
Kritikan peneliti untuk film Pk ini terdapat pada bagaimana
penggambaran ajaran- ajaran yang terdapat di beberapa agama, salah satunya
agama Islam yang digambarkan dengan berlebihan dan tidak sesuai dengan
ajaran- ajaran yang memang terdapat dalam kitab atau hadits sebagai
pedoman umat Islam.
menurut peneliti akankan lebih arif jika sutradara yang telah
berani mengangkat isu sensitive seperti keagamaan, dapat didamping atau
dipandu oleh pemuka agama atau orang yang memang ahli agama, agar tidak
dianggap menyalahi atau menjelek- jelekan agama tertentu. Seperti yang
dialami oleh film Pk ini dimana film ini mendapat kecaman dari berbagai
pihak kususnya organisasi-organisasi keagamaan, kerna dianggap menyakiti
kepercayaan umat beragama dan mengancam keharmonisan hidup beragama
yang selama ini sudah terbangun.
84
DAFTAR PUSTAKA
Maliki, Ekky. Why not Remaja Doyan Nonton Seri Penuntun. Bandung:
Mizan Bunaya,2004.
Widodo, Ari. Beyond Borders Communication Modernity A History.
Jakarta: STIKOM The London School Of Public Relation,2010.
Tinarbuko, Sumbo. Mendengar Dinding Fesbuker, Yogyakarta:
Galangpress Group,2009.
Bulaeng, Andi. Metode Penelitian Komunikasi Kontemporer, Yogyakarta:
Andi Offset,2004.
Matshuri dan M.Zainudin. Metode penelitian Pendekatan Praktis dan
Aplikatif, Malang: Refika Aditama,2008.
Seto, Indiwan. Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis Penelitian & skripsi
Komunikasi, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013.
Berger, Artur Asa. Tanda-Tanda dalam kebudayaanKontemporer,
Yogyakarta: Tiara Wacana,2010.
Morisan dan Andi Cory Wardany. Teori Komunikasi, Jakarta: Ghalia
Indonesia, 2009.
Hoed, Benny H. Semiotika & Dinamika Sosial Budaya, Depok: Komunitas
Bamboo,2009.
Sobur, Alex. Semiotika Komunikasi, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2009.
Denesi, Marcel. Pesan, Tanda, &makna, Yogyakarta: Jalasutra,2010.
Nasution, Harun. Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspek, Jakarta:
Universitas,1985.
Smith, Huston. Agama- Agama Manusia, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,
2008.
Hadzami, M.Syafi‟i. Tauhid Adilah, Jakarta: PT.ALWX media
Komputindo,2010.
Hammudah, Abdalati. Islam Suatu Kepastian, Jakarta: Media Dakwah,2008.
Vivian, Jhon. Teori komunikasi Massa, Jakarta: Kencana Pranada Media
Grup, 2008.
Pawito. Penelitian Komunikasi Kualittif, Yogyakarta: LKIS, 2007.
85
Wirayanto. Komunikassi Massa, Jakarta: Grasindo, 2000.
Pratista, Himawan. Memahami Film, Yogyakarta: Homerian Pustaka,
2009.
Baski, Arkurifai. Jurnalistik Televisi Teori & Praktik, Bandung: Sembisa
Rekatama Media, 2006.
Pintoko, Wahyu Wari & Diki Umbara. How To Become A Cameraman,
Yogyakarta: Interprebook, 2010.
Effendy, Heru. Mari membuat Film Panduan Menjadi Produser, Jakarta:
CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1986.
Denesi, Marcel. Pengantar Memahami Semiotik Media, Yogyakarta: Jala
Sutra, 2010.
Ardianto, Elvanaro dan Komala, Lukianti. Komunikasi Masa Suatu
Pengantar, Bandung: Simbiosa Media, 2007.
Wahid, Abdulrahman, Onghoknam dkk. Dialog Kritik & Identitas Agama,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar,1994.
IKAPI. Fikh, Bandung: Garafindo Media Pratama, 2008.
Hudri, Turmudi. 16 Rahasia Kunci Menjemput Jodoh, Bogor: Enebar Plus,
2010.
Khodir, Faqihudin Abdul. Memilih Monogami Atas Dasar Al-Quran &
Hadits, Yogyakarta: Pustaka Pesantren,2005.
Halim, Abdulah dan Abu Syuqqah. Kebebasan Wanita Jilid 4, Jakarta:
Gema Insani Press,1997.
Basya, M. Hilalay dan David K. Alka. Amerika Perangi Teroris Bukan
Islam, Jakarta: Center Of Moderate Moslem,2004.
Siroj, Said Aqil. Tasawuf sebagai Kritik Sosial Mengedepankan Islam
Sebagai Inspirasi, Bandung: Mizan Pustaka, 2006.
Sumber Lain:
Kapan Lagi. ”Organisasi Muslim India Kecam Film Aamir Khan, 'PK'.” Artikel
diaskes pada 19 Febuari 2014 dari
http://iorg.kapanlagi.com/showbiz/bollywood/ organisasi-muslim-india-
kecam-film-aamir-khan-pk-f09426.htm
86
Kapan Lagi. ”Pengadilan Tetapkan Putusan Soal Poster Bugil Aamir Khan.”
Artikel diaskes pada 19 Febuari 2015 dari
m.kapanlagi.com/showbiz/Bollywood/pengadilan-tetapkan-putusan-soal-
poster-bugilaamirkhan-fe4354.html
Ichsan, Adhi. “Kesuksesan Film Bollywood „PK‟ dan Kontroversiny.” Artikel
diaskes pada 20 Febuari 2015 dari
http://hot.detik.com/movie/read/2015/01/09/155738/2798903/229/kesuksesa
n-film-bollywood-pk-dan-kontroversinya
Chawla, Varinder. “Aamir Khan‟s „PK‟ Scores Big At Star Guild Awards 2015.”
Artikel diaskes pada 19 Febuari 2015 dari
http://indianexpress.com/article/entertainment/bollywood/pk-scores-big-at-
star-guild-awards-2015
Kapan Lagi. “Pk, Film India Pertama Yang Diizinkan Rilis di Cina 2015.” Artikel
diaskes pada 19 Febuari 2015 dari
m.kapanlagi.com/showbiz/Bollywood/pk-film-india-pertama-yang-
diizinkan-rilis-di-cina-tahun-2015-ad9842.html
Kapan Lagi. “Terpesona „PK‟ Universitas Harvard Undang Aamir Khan ke AS.”
Artikel diaskes pada 19 Febuari 2015 dari
m.kapanlagi.com/showbiz/Bollywood/terpesona-pk-universitas-harvard-
undang-aamir-khan-ke-as-358b68.html
“Rajkumar Hirani.” Artikel diaskes pada 29 Maret 2015 dari
www.imdb.com/name/nm0386246
“Piala Oscar Ala India.” Artikel diaskes pada 29 Maret 2015 dari
http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2010/06/100606_bollywwodoscar.
shtml
“Aamir khan.” Artikel diaskes pada 28 Maret 2015 dari
http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2010/06/100606_bollywwodoscar.
shtml
Ramadhani, Mutia. “ Enam Bintang Muslim „khan‟ yang Menikah Beda Agama.”
Artikel diaskes pada 28 Maret dari
http://www.republika.co.id/berita/senggang/asia-pop/13/05/29/mnkbh2-
enam-bintang-muslim-khan-yang-menikah-beda-agama-2habis
“Profil Anuskha Sharma.” Artikel diaskes pada 28 Maret 2015 dari
www.imdb.com/name/nm3087728/
“Sushant Singh Rajput wiki.” Artikel diaskes pada 10 Mei 2015 dari
http://www.filmyfolks.com/celebrity/bollywood/sushant-singh-rajput.shtml
“Kashmir, daerah yang Indah Ini menikmati kedamaian untuk waktu yang lama,
tetapi konflik berkepanjangan antara India dan Pakistan penyebab sirnanya
87
perdamaian itu.” Artikel diaskes pada 26 April 2015 dari
didyouknow.org/Indonesia/Kashmir.html
Szczepanski, Kallie “Pemisahan India 1947,” artikel diaskes pada 27 April 2015
dari http://asianhistory.about.com/od/india/f/partitionofidiafaq.htm
Tripuji, Siwi. “Muslim India: Besar dan moderat.” Artikel diaskes pada 26 April
2015 dari m.republika.co.id/berita/Koran/teraju/15/05/13/nmqgs77-muslim-
india-besar-dan-moderat
Ameera. “ „jihadCinta‟ Intimidasi Muslim India.” Artikel diaskes pada 26 April
2015 dari m.arrahmah.com/news/2014/09/09/jihad-cinta-intimidasi-muslim-
india.html
Ahmad, Chairul. “hukum nikah beda agama 1.” Artikel diaskes pada 28 April
2015 dari http://www.republika.co.id/berita/dunia-
islam/fatwa/14/09/17/nc1026-hukum-nikah-beda-agama-
Saefullah, Saad. “Hari asyura bagi kaum syiah.” Artikel diaskes pada 28 April
2015 dari https://www.islampos.com/hari-asyura-bagi-kaum-syiah-86543
Tuasikal, Muhammad Abduh. “Rituah berdarah Syi‟ah di hari Asyura.” Artikel
diaskes pada tanggal 28 April 2015 dari http://muslim.or.id/aqidah/ritual-
berdarah-syiah-di-hari-asyura.ht
LAMPIRAN
Scene-Scene Islam dalam film PK
Sin/ scene Verbal Non-Verbal
1. Perkenalan antara Jaggu
dengan Safaraz.
Jagu adalah seorang
reporte asal India yang
sedang membuat liputan
suatu acara di Belgia, jagu
berasal dari keluarga
Hindu di India.
Sedangkan safaraz adalah
seorang mahasiwa jurusan
arsitektur yang juga
bekerja di kedutaan
Pakistan di Belgia. Safaraz
sendiri adalah pemuda
Islam yang berasal dari
Lahore, Pakistan.
Safaraz : aku Safaraz, kuliah
arsitek disini. Sambil bekerja juga
disini, di kedutaan Pakistan
Jaggu : kenapa di kedutaan
Pakistan?
Safaraz : karna aku orang
Pakistan, jadi tak mungkin di
terima di kedutaan Indiakan?
Jaggu : (diam)
Safaraz : Ada apa?
Jaggu : tidak, tidak ada.
Safaraz : jadi karena Pakistan,
senyummu menghilang? Baiklah
kalau begitu sampai jumpa.
Berkata dengan wajah ceria
dengan senyum di bibirnya.
Dengan wajah keheranan.
Tersenyum canggung kearah
Jaggu.
Wajah Jaggu langsung berubah
muram, dan melihat safaraz
dengan tatapan kecewa. Tak ada
senyum di wajahnya.
Bertanya dengan wajah
keheranan dan tersenyum
canggung.
Dengan senyum yang
dipaksakan, lalu wajahnya
kembali murung dan menunduk
melihat kebawah.
Berbicara dengan senyum
canggung. Lalu berdiri dan
pergi menunggalkan Jaggu yang
masih diam dengan wajah
murung.
2. Jaggu melakukan Video
call dengan keluarganya di
India dan mengabarkan
kalau dia punya pacar.
Adik Jagu : Ayah, Ibu dia sedang
jatuh cinta.
Ibu : Jatuh cinta?
Adik : dia sangat manis, ayo
tunjukan fotonya.
Ibu : apa kerjanya? Tidak tinggal
seatapkan?
Jaggu : tenang Bu, akan aku
jelaskan.
Ibu : katakana siapa namanya?
Jaggu : Safaraz
Berlari turun dari tangga dengan
berteriak membawa laptop yang
terhubung video call dengan
Jaggu dari Belgia
Wajah sedikit kaget, sambil
berjalan bersama ayah kearah
laptop yang dibawa Adik Jaggu.
Berkata dengan senyum dan
wajah yang sangat antusias
Bertanya dengan penuh
penekanan, serta rasa ingin tahu
yang tinggi.
Duduk tenang di depan laptop
di halaman kampusnya.
Ayah ibu dan adiknya
berkumpul di dpan laptop
dengan wajah ingin tahu.
(backsound berubah tegang)
Ayah: orang Islam?
Jaggu : ya ayah, mahasiswa
arsitektur, keluarganya dipakistan.
Ibu : Pakistan? Pakistan mana?
Jaggu : Bu, hanya ada satu
Pakistan.
Ibu : takan ku izinkan, kau sudah
gila.
Raut mukanya berubah marah.
Menjawab dengan tenang
Wajah kaget dan bertanya
dengan nada marah.
Menjawab dengan wajah sendu,
dan tetap tenang.
Berekspresi marah kearah
Jaggu.
3. Ayah membawa Laptop
yang terhubung video call
dengan Jaggu ke tempat
pemuka agama Hindu.
(Tapaswi)
Tapaswi : kenapa Jagat Janni?
Kenapa bunuh diri?
Jagu:
Tapaswi : ambilah pinsil…
tulislah.. wahai dewa.. mohun
bantulah
Tapaswi : ya,, baiklah
Jaggu :
Tapaswi : tuhan seperti perintah
mu.
Tapaswi : Jaggat Janni. Lihatlah
masa depan. Pemuda Pakistan ini
yang bernama Safaraz. Dia akan
menipu mu.
Jaggu : safarat tidak akan
menipuku.
Tapaswi : hahha… nak lihatlah
sendiri nanti, orang sepertinya
hanya melakukan kebohongan
dan hanya memanfaatkanmu dia
akan bersamamu, tapi takan mau
menikahimu.
Ayah : Jaggu, cepatlah pulang,
jika kau masih disana. Hubungan
kita selesai
Berbicara kearah laptop yang
terhubung video call dengan
jaggu, dengan senyum
mengejek (menaikan sebelah
bibirnya)
Memutar bola matanya dengan
wajah tidak tertarik.
Berakting seperti mendengar
bisikan, mengatupkan kedua
tanganya.
Mengagukan kepala.
Memejamkan mata (seperti
mendengar bisikan)
Memutar bolamatanya.
Membuka matanya, menggukan
kepala seolah mengerti.
Berbicara dengan tenang namun
memberi penekanan dengan
menggunakan telunjuknya.
Nada bicara dan wajah datar.
Tertawa mengejek, bebicara
dengan nada mengejek namun
dengan suara yang tenang.
Nada marah sambil
mengibaskan tangan di depan
laptop
4. Di gereja saat akan
melakukan pernikahan
dengan Safaraz
Jaggu:
Duduk di banggu dalam gereja,
memakai dress putih sederhana
membawa seikat bunga duduk
menunggu giliran untuk di
Anak kecil : ini untuk mu.
Jaggu : Untuk ku?
Anak : ya.
Jaggu : terimakasih
Monolog Jaggu: surat dari
safaraz, aku tak bicara soal
pernikahan dua keluarga. Negara
kita, agama, masyarakat,
semuanya berbeda. Bagaimana
kita bisa bahagia? kita takan bisa.
Tak usah hubungi aku. maaf
nikahkan sambil menunggu
safaraz yang belum datang.
Berlari kearah Jaggu, membawa
selembar surat dan
memberikanya pada Jaggu
Wajah bingung mengambil
surat.
Langsung berlari keluar
Membuka surat.
Wajah tidak percaya. Mata
berkaca-kaca. Menghela napas.
Lalu pergi meninggalkan gereja.
Membuang Bungan yang
dibawanya.
5. Pk pergi ke kampong Islam
di India dengan membawa
dua botol wine.
Pk :
Pk : Tuan apa ada rumah Tuhan
dekat sini?
Pria Islam : ya. Lurus di depan.
2 lelaki: Tunggu. Apa itu ditangan
mu?
Pk : Anggur, untuk tuhan, dimana
dia?
Pk berjalan memasuki daerah
bernuansa Islam. Ada ulisan
tulisan Arab dengan membawa
dua botol wine di tangan kanan
dan kirinya.
Bertanya pada seorang pria
yang menggunakan peci
(lambing Islam)
Menunjuk bangunan masjid.
Pk dengan langkah mantap
berjalan menuju masjid.
Sepanjang jalan semua orang
meatapnya dengan heran,
bahkan dengan mata melotot,
wanita wanita yang ada disana
menggunakan pakaian hitam
panjang serta kerudung dan
lelakinya semuanya
menggunakan peci. Orang orang
yang memandangi Pk bahkan
smpai menghentikan
langkahnya.
Memberentikan Pk. Dan
bertanya dengan wajah marah
sambil menunjuk botol wine
yang dibawa Pk.
Berbicara dengan ceria dan
menunjukan botol wine yang
dibawanya dengan
mengankatnya ke depan
wajahnya.
2 pemuda :
Dua pemuda itu saling
berpandangan.
Pk lari tergesa gesa keluar dari
kampong Islam tersebut dengan
puluhan orang mengejarnya
sambil berteriak marah
6. Bertemu dengan tiga
wanita berpakaian hitam
dengan kerudung panjang
serta cadar. Pk mengira
orang yang berpakaian
hitam adalah orang yang
sedang berduka.
Pk : kalian bertiga janda ?
Lelaki Islam: Hey aku masih
Hidup, dasar kau!
Bertanya dengan nada ingin
tahu.
Tiba tiba muncul dari belakang
tiga wanita tersebut, lelaki
paruh baya dengan peci berkata
dengan nada marah dan akan
memukulkan buku yang
dibawanya ke wajah pk.
7 Pk mengikuti ajaran Islam. Menggunakan peci putih ikut
membatu di masjid
Saat duduk di depan masjid
sambil merenung ada seseorang
yang memberikanay roti
Mengikuti shalat berjamaah
dengan khusu berada di tengah
tengan orang islam yang sedang
melaksanakan shalat juga.
8. Orang orang mengirimkan
video ke acara berita yang
dibawakan Jaggu dengan
tema video ‘Tuhan salah
sambung’
Wanita : semua orang disi ingin
bersekolah, tapi mereka bilang,
jika kita bersekolah mereka akan
bunuh kita. Bagaimana tuhan
serendah itu? Jika anak-anak ini
belajar Dia akan marah? Ini salah
sambung
Wanita menggunakan kerudung
di belakangnya anak anak
perempuan dengan seragam
sekolah serta berkerudung
sedang berkumpul dan wanita
itu menunjuk ke arah anak anak
tersebut.
9. Di stasiun Pk ingin
menjemput tmannya
Bharon yang datang
membawa pencuri
remotnya yg dulu saat
masih di Rajastan, India.
Namun tak terduga ada
Bom disana.
Bharon : Hay Bhaya..
Sambil tersenyum berjalam
kearah Pk yang sedang
menunggu.
Pk menengok kearah Bharon
Bom meledak dari kereta yang
tadi di tumapangi Bharon dan
api membakar stasiun. Ada
beberapa orang terkena ledakan
dan langsung mati ditempat
Pk mengambil sepatu milik
Bharon yang terlepas, dan
menghampiri Bharon.
10. Siaran berita Tv,
menampilkan berita
tentang ledakan yang
terjadi di stasiun Kereta.
Penyiar : sebuah organisasi teroris
dianggap bertanggung jawab atas
serangan ini. Mereka bilang ‘ini
contoh kecil, inilah yang terjadi
pada mereka yang telah
menyerang kami, kami akan
membela tuhan kami’
Pk dengan wajah sendu karna
sedih duduk di depan televise
menyaksikan siaran dengan
murung.
11. Di sebuah acara Tv yang
mempertemukan PK
dengan pemuka agama
Hindu, Tapaswi. seperti
sebuah acara debat di
studio Tv.
Pk: hari ini, salah satu temanku
tewas. Karena berusaha
membantuku, hanya sepatunya
yang tersisa.
Berhentilah berpura-pura
membela Tuhan.
Atau semua orang hanya tinggal
sepatunya saja.
Tapaswi : seorang Muslim
meledakan Bom dan seorang
pemuka agama Hindu sedang
duduk mendengarkan pidatomu
Pk : siapa Hindu dan siapa
Muslim? Mana tunjukan pada ku.
Perbedaan ini diciptakan oleh
kalian. Bukan Tuhan
Pk :dan ini adalah salah sambung
paling bahaya di dunia. Dimana
orang orang meninggal,
menangisi satu sama lain ‘salah
sambung’ yang juga kau
tanamkan dalam pikiran Jaggu
dan memisahkannya dengan
Safaraz.
Tapaswi : salahsambung apa?
Pk : bahwa Safaraz akan
membohonginya. Bahwa muslim
itu munafik. Siapa yang
mengatakanya?
Tapaswi : lalu? Dia memang
membohonginya. Itu bukan
kebohongan.
Memandangi sepatu yang
dibawanya. Sepatu milik
Bharon yang tewas di stasiun.
Berucap sambil menatap
Tapaswi.
Berbicara dengan senyum
mengejek ke ajarah Pk. Dan
sesekali menghadap penonton.
Menatap Tapaswi dengan
tatapan sendu.
Tapaswi memasang wajah
kagetnya.
Bertanya dengan tenang namun
wajahnya sedikit bingung
Masih dengan tatapan sendu.
Dan memangdang kearah
Tapaswi.
Berbicara dengan tenang dan
sedikit mengejek.
12. Saat acara Tv menelpon ke
kedutaan Pakistan untuk
mengetahui kisah safaraz
yang sebenarnya. Disini
terkuak kalau safaraz tidak
pernah membohongi
Jaggu. Telepon
tersambung ke resepsionis
Resepsionis : Assalamualaikum.
Kedutaan Pakistan
Jaggu : Hallo. Apa ada mahasiswa
dari Lahore yang bekerja disana?
Safaraz Yusuf
Ressepsionis : apa namamu
Mengucapkan salam sambil
tersenyum
Suara bergetar. Dengan wajah
agak panic dan takut.
Bertanya dengan dengan
Kedutaan. Jaggu?.... hallo apa ini Jaggu?
Jaggu : ya. Bagaimana kau tahu?
Ressepsionis : panggilan itu
datang. Gadis Delhi itu menelpon.
Jaggu menelpon. Ayoo semuanya
Jaggu Menelpon, ada telepon dari
India cepat kemari.
Resepsionis : nonna Safaraz
Yusuf menelpon kami setiap hari
pukul Sembilan dari Lahore dan
dalam panggilannya dia hanya
menanyakan satu hal, apa ada
telepon dari India? Apa Jaggu
menelpon ku?
Ressepsionis : kami bilang tidak
dan dia akan menutup teleponnya.
Dia membuat kami semua gila.
Ressepsionis : jangan diputus
akan kuhubungi dia?
antusias. Sedangkan Jaggu yang
mendengarnya terdiam kaget
Kaget dan suara bergetar
Berteriah dan dan melambai ke
teman temanya di kantor
Jagu terduduk kaget. Dan
menahan tangisnya.
Berbicara sambil tersenyum dan
semua orang dikantor sudah
berdkumpul di depan telepon.
Wajah kaget tapaswi saat
mendengar Safaraz akan di
telepon.
13 Saat sambungan telepon
dari kedutaan Pakistan di
belgia terhubung dengan
Safaraz yang ada di Lhore
dan Jaggu di India
Safaraz : Hallo
Ressepsionis : safaraz Yusuf?
Safaraz : ya assalamualaikum
Ressepsionis : dari mana kau
bicara?
Safaraz : dari Lahore, kenapa?
Ressepsionis : dari mana
tepatnya?
Safaraz : di Rumah ada apa?
Ressepsionis : apa ada kursi
disekitarmu? Jika ada, duduklah,
kaubisa jatuh mendengar kabar
ini.
Safaraz : oh, maaf aku tidak
mengerti apa yang kau katakana.
Ressepsionis : ada telepon dari
Delhi untukmu.
Gambar bangunan masjid yang
ada di Lahore
Suara mengantuk agak lirih
Tersenyum lebar
Masih dengan suara mengantuk
Berdiri dan meloadspeaker
telepon
Wajah bingung, namun
suaranya masih seperti
mengantu
Tersenum lebar
Ayah Jaggu memasang wajah
Kaget
Safaraz duduk di kursi.
Tanya safaraz dengan wajah
bingung
Safaraz kaget namun tersenyum
lebar.
Ressepsionis : sekarang bicaralah
denganya.
Tersenyum kearah teman
temanya.
14 Sabungan telepon antara
safaraz di Lahore dan
Jaggu di India.
Safaraz : Hallo.
Safaraz : Jaggu?. Hallo…. Hallo
ada apa Jaggu?
Jaggu : apa kau datang ke gereja
waktu itu?
Safaraz : ya aku datang tapi kau
tidak ada,
Jaggu : mengapa Kau tidak
menelponku?
Safaraz : bagaimana lagi, aku
menemukan suratmu, disana
tertulis jangan hubungi aku. Aku
tahu keluargamu menekanmu.
Tapi aku tak tahu, Jaggu aku
merasa bahwa kau akan tetap
menghubungiku.
Berdiri dari bangkunya dengan
wajah kaget dan senang
Jaggu menangis..
Berbicara dengan suara bergetar
menahan tangis.
Menjelaskan dengan tenang.
Namun wajahnya sedikit sendu
Suara bergetar.
Gambaran masa lalu saat
safaraz menemukan surat di
gereja.
Dan jagu yang mendengarnya
menahan tangis.