Rencana Strategis RSCM-FKUI

download Rencana Strategis RSCM-FKUI

If you can't read please download the document

description

Rencana Strategis RSCM-FKUI. Evaluasi Pelaksanaan Renstra 2010-2014. Mindset dan p emahaman terhadap renstra & peta strategi 2010 -2014 masih belum merata pada level di bawah direksi dan dekanat - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Rencana Strategis RSCM-FKUI

  • Rencana Strategis RSCM-FKUI

    *

  • Evaluasi Pelaksanaan Renstra 2010-2014 Mindset dan pemahaman terhadap renstra & peta strategi 2010 -2014 masih belum merata pada level di bawah direksi dan dekanatTidak ada kelembagaan yang secara khusus memonitor implementasi renstra dan memberi input kepada direksi/dekanatKPI (termasuk target dan instrumen pengukuran) tidak ditinjau ulang setelah implementasi. Banyak KPI yang sudah down-grade dari disain awalnya, namun tidak direvisi lagiBudget terbatas (masih fokus kepada operasional)Departemen memiliki stakeholder yang lainKoordinasi RSCM dan FKUI belum optimal

    *

  • Rumusan VisiVisi : Creating infinite experience for all through Academic Health System Definisi Operasional:Infinite : sesuatu beyond the expectation Kontinum kepuasan : basic expected desired beyond expectation (infinite)Bagi Pasien: Layanan yang cepat, aman, ramah, worth it, berbasiskan evidence, nyaman, empati dan unik/inovatif pada saat pra, durante, dan pasca layananBagi Peserta didik: Pelaksanaan pendidikan dan penelitian yang bermutu dengan standar internasional, suasana yang nyaman dan apresiatif, dan pengalaman belajar 1) dengan para pakar berlandaskan profesionalisme, 2) dalam berbagai setting pelayanan kesehatan, 3) dengan teknologi terkini, 4) dalam penanganan kasus-kasus khususBagi Staf Medik: budaya collegial, sarana kerja yang mendukung, beban kerja yang seimbang (pendidikan, penelitian dan pelayanan), memberikan kesejahteraan, kondusif untuk berkarya dan difasilitasi untuk aktualisasi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteranBagi Staf Non-Medik: beban kerja yang seimbang, memberikan kesejahteraan, merasa dihargai, mendapatkan pelatihan kompetensi, dan peluang pengembangan karir dan profesi yang menarikBagi Masyarakat: secara proaktif memberikan promosi kesehatan, mampu membantu masyarakat mencegah timbulnya penyakit, menurunkan angka kejadian sakit, menciptakan perilaku hidup sehat, meningkatkan kualitas hidup (cerdas dan produktif)

    *

  • Tantangan StrategisTerwujudnya budaya menolong dan berkinerja Terwujudnya staf yang memiliki kompetensi komprehensif yang unggul dengan pendekatan integratif dan interdisipliner Terwujudnya integrasi riset dalam pelayanan dan pendidikanTerwujudnya riset operasional, translasional dan Health Technology Assesment / HTA (berupa produk)Terwujudnya sistem jaringan pelayanan dan pendidikan menuju RSCM-FKUI sebagai acute academic tertiary careCost-containment dalam pendidikan, layanan dan risetTerwujudnya pelayanan yang beyond expectationTerwujudnya sistem manajemen terintegrasi RSCM-FKUIAdvokasi kepada pemerintah untuk mengoptimalkan fleksibilitas agar kemandirian finansial meningkatTerwujudnya kematangan proses bisnis dan organisasi di Departemen secara merataJCI sustainabilityTerwujudnya kesejahteraan pegawaiCatatan: Tulisan yang berwarna hitam sudah tertuang pada Renstra 2010-2014 *

  • Analisis SWOTStrengthsStatus UI yg sudah PTN BH dan RSCM yg sudah BLUStatus dan reputasi RSCM & FKUI di tingkat nasional, internasional, dan international acreditation (JCI)Engagement staf medik dan non-medik yang tinggiStaf medik dengan kualifikasi paling tinggi di bidangnya dan mempunyai integritas yang tinggi di Indonesia Peserta didik PPDS yang berkualitas tinggiSudah memiliki layanan multi unggulanKesamaan visi dan keharmonisan RSCM & FKUI

    WeaknessBelum meratanya tingkat kematangan organisasi dan proses bisnis di departemenSarana & Prasarana terbatas, termasuk kemampuan dan biaya operasional pemeliharaanProses bisnis pendidikan dan layanan yang masih belum seamlessSoft skill staf medik dan staf non-medik secara umum yang belum memadaiSistem manajemen kinerja yg belum inherent pada semua liniRemunerasi yang belum sepenuhnya berlaku Level integrasi IT yg masih rendahInefisiensi pemanfaatan (pengendalian biaya belum tumbuh) sedangkan sumber daya finansial terbatasPenguasaan metodologi pendidikan kedokteran masih lemah*

  • Analisis SWOT (2)OpportunityAdanya JKNMeningkatnya health literacy dan kemampuan ekonomi masyarakatTransisi demografi dan emerging diseasesPerkembangan teknologi IT dan kedokteranJejaring kerjasama dengan PEMDA, universitas dan institusi lain terkemuka di duniaMendapatkan status kemandirian dan fleksibilitas pengelolaan (UI sbg PTN BH)UU pendidikan kedokteran: Pentingnya Hubungan antara FK dan RS Pendidikan (AHC menjadi mungkin untuk diwujudkan)Keberadaan rumpun ilmu kesehatan dan RS UI Depok

    ThreatPertumbuhan industri rumah sakit dan munculnya jejaring RS asing & FK asingKetidakpastian kebijakan dan belum optimalnya dukungan supra sistemPerkembangan budaya masyarakat yang lebih demanding terhadap pelayanan dan pendidikanSistem rujukan nasional yang belum tertataPenugasan layanan publik yang membebani anggaranKetidakpastian pendanaan dari suprasistem

    *

  • Positioning*

  • Positioning (2)*

  • Positioning (3)Pilihan strategi: stable growth dan penguatan mutu kelembagaan *

    S-W0.63O-T1.27

  • Analisis TOWS*

  • Sasaran StrategisTerwujudnya kepuasan stakeholderTerwujudnya pelayanan, pendidikan dan riset yang ekselenTerwujudnya strategic Public Private PartnershipTerwujudnya cost-containment dalam pendidikan, layanan dan risetTerwujudnya kelembagaan AHCTerakreditasi internasionalTerwujudnya pusat unggulan riset, pelayanan dan pendidikan yang terintegrasiTerwujudnya sistem jaringan pelayanan dan pendidikan menuju RSCM-FKUI sebagai acute academic tertiary careTerwujudnya sistem kesehatan layanan primerTerwujudnya sistem advokasi yang efektif kepada stakeholder

    Terwujudnya sistem tata kelola dan penjaminan mutu ditingkat unit kerjaTerwujudnya proses bisnis yang seamless dan terintegrasiTerwujudnya percepatan integrasi ITTerwujudnya RSCM-FKUI to be the best place to workTerwujudnya budaya menolong dan berkinerja Terwujudnya staf yang memiliki kompetensi komprehensif yang unggul dengan pendekatan integratif dan interdisipliner

    *

  • Peta StrategiVISICreating Infinite Experience For All Through Academic Health System*

  • Key Performance Indicators*

    NoPerspektifSasaran StrategisKPI1STerwujudnya kepuasan stakeholder1Terwujudnya kepuasan pasien2Terwujudnya kepuasan peserta didik2STerwujudnya pelayanan, pendidikan dan riset yang ekselen3Jumlah translational research yang diterapkan dalam layanan4% kasus sulit yang berhasil ditangani (survive atau meninggal dengan kualitas yang baik)5Jumlah jenis kasus sulit baru yang menjadi model (yan, lit, dik)6% lulusan yang mendapatkan pengalaman dan kompetensi lebih dari standar 3FTerwujudnya strategic Public Private Partnership7Jumlah layanan baru yang pembiayaannya berbasis PPP (>10M)4FTerwujudnya cost-containment dalam pendidikan, layanan dan riset8Tingkat efisiensi biaya pendidikan, pelayanan dan riset berbasis cost containtment5BPITerwujudnya kelembagaan AHC9Terbitnya dasar hukum pembentukan AHC10% proses bisnis terintegrasi yang dikelola AHC6BPITerakreditasi internasional11JCI12AUN7BPITerwujudnya pusat unggulan riset, pelayanan dan pendidikan yang terintegrasi13Jumlah pusat unggulan riset, pelayanan dan pendidikan yang terintegrasi dengan kinerja ekselen8BPITerwujudnya sistem jaringan pelayanan dan pendidikan menuju RSCM-FKUI sebagai acute academic tertiary care14% rujukan ke RSCM-FKUI yang tidak tepat15Jumlah RS binaan yg mampu menjadi RS rujukan balik16Jumlah program pendidikan pelatihan RS Jejaring yang dilaksanakan oleh RSCM-FKUI9BPITerwujudnya sistem kesehatan layanan primer17Jumlah lulusan yang bekerja di sistem jejaring kesehatan primer RSCM-FKUI10BPITerwujudnya sistem advokasi yang efektif kepada stakeholder18Jumlah hasil kajian strategis yang dipakai untuk advokasi ke stakeholder

  • Key Performance Indicators (2)*

    NoPerspektifSasaran StrategisKPI11BPITerwujudnya sistem tata kelola dan penjaminan mutu ditingkat unit kerja19% unit kerja (Unit & Dept) yang mendapatkan nilai ekselen (tatakelola, ISO, leadership, continuous improvement, integrasi pendidikan, pelayanan, dan riset)20% unit kerja melaksanakan RTL (Rencana Rindak Lanjut) audit mutu internal dan tracer21%unit kerja yang capaian indikator medik ekselen (JCI)12BPITerwujudnya proses bisnis yang seamless dan terintegrasi22Jumlah BTP (Break-Through Project) yang berhasil diimplementasikan13L&GTerwujudnya percepatan integrasi IT23Level integrasi IT14L&GTerwujudnya RSCM-FKUI to be the best place to work24Indeks kepuasan staf terhadap sistem dan lingkungan kerja15L&GTerwujudnya budaya menolong dan berkinerja 25% staf medik dengan kinerja ekselen26% staf non-medik dengan kinerja ekselen27Indeks budaya kinerja AHC RSCM-FKUI16L&GTerwujudnya staf dengan memiliki kompetensi komprehensif yang unggul dengan pendekatan integratif dan interdisipliner 28% staf medik yg memiliki kompetensi integratif dan interdisipiliner (mengikuti pendidikan dasar dokter klinik, mempunyai sertifikat Good Clinical Practice, pernah menangani kasus medik sulit)29% staf non-medik yang memiliki kompetensi sesuai30% pimpinan unit kerja yang memiliki kompetensi manajerial

  • Matriks KPI*

    KPIBOBOTPIC201520162017201820191Terwujudnya kepuasan pasien2Dir Bang79828588912Terwujudnya kepuasan peserta didik2Deputy Dir Pendidikan70758085903Jumlah translational research yang diterapkan dalam layanan2Deputy Dir Penelitian4% kasus sulit yang berhasil ditangani (survive atau meninggal dengan kualitas yang baik)2Dir Med68%70%72%74%77%5Jumlah jenis kasus sulit baru yang menjadi model (yan, lit, dik)2Dir Med111116% lulusan yang mendapatkan pengalaman dan kompetensi lebih dari standar 3Deputy Dir Pendidikan12151720227Jumlah layanan baru yang pembiayaannya berbasis PPP (>10M)3Dir Keu4 (CMU3, RadTher, MERC, Lab Terpadu)3 (PKIA, Geriatri, Mental Health)2228Tingkat efisiensi biaya pendidikan, pelayanan dan riset berbasis cost containtment3Wadek II3%3%5%7%7%9Terbitnya dasar hukum pembentukan AHC6Dirut

  • *

    KPIBOBOTPIC2015201620172018201910% proses bisnis terintegrasi yang dikelola AHC4Wakil COO5/115/118/118/1111/1111JCI4Dir BangAcreditedAcredited12AUN4Manajer Pendidikan1 SP1 terakreditasi regional/internasional1 SP1 terakreditasi regional/internasiona1 SP1 terakreditasi regional/internasiona1 SP1 terakreditasi regional/internasiona1 SP1 terakreditasi regional/internasiona13Jumlah pusat unggulan riset, pelayanan dan pendidikan yang terintegrasi dengan kinerja ekselen3Dekan1211214% rujukan ke RSCM-FKUI yang tidak tepat2Dir Med34%31%28%26%23%15Jumlah RS binaan yg mampu menjadi RS rujukan balik2COO468101216Jumlah program pendidikan pelatihan RS Jejaring yang dilaksanakan oleh RSCM-FKUI2Wadek I71013161917Jumlah lulusan yang bekerja di sistem jejaring kesehatan primer RSCM-FKUI2Dekan5525305018Jumlah hasil kajian strategis yang dipakai untuk advokasi ke stakeholder3Dirut11111

  • *

    KPIBOBOTPIC2015201620172018201919% unit kerja (Unit & Dept) yang mendapatkan nilai ekselen (tatakelola ISO, leadership, continuous improvement, integrasi pendidikan, pelayanan, dan riset)5COO35%45%55%65%75%20% unit kerja melaksanakan RTL (Rencana Rindak Lanjut) audit mutu internal dan tracer3Wakil COO100%100%100%100%100%21%unit kerja yang capaian indikator medik ekselen (JCI)4COO90%100%100%100%100%22Jumlah BTP (Break Thru Project) yang berhasil diimplementasikan5COO101010101023Level integrasi IT6Deputy Dir IT24Indeks kepuasan staf terhadap sistem dan lingkungan kerja4Dir Umum25% staf medik dengan kinerja ekselen4Dir SDMBL+15%+12%+8%+6%+4%26% staf non-medik dengan kinerja ekselen3Dir SDM9.50%10%10.50%11%11.50%27Indeks budaya kinerja AHC RSCM-FKUI5Dekan28% staf medik yg memiliki kompetensi integratif dan interdisipiliner (mengikuti pendidikan dasar dokter klinik, mempunyai sertifikat Good Clinical Practice, pernah menangani kasus medik sulit)4Wadek II30%50%70%90%100%29% staf non-medik yang memiliki kompetensi sesuai3Dir SDMBL+5%+5%+5%+5%+5%30% pimpinan unit kerja yang memiliki kompetensi manajerial 3Wadek II30%50%70%90%100%

  • *

  • PROGRAM KERJA STRATEGIS TAHUNAN*

  • *

    KPI201520162017201820191Terwujudnya kepuasan pasienPengukuran dan evaluasi kepuasan pasienPengukuran dan evaluasi kepuasan pasienPengukuran dan evaluasi kepuasan pasienPengukuran dan evaluasi kepuasan pasienPengukuran dan evaluasi kepuasan pasien2Terwujudnya kepuasan peserta didikPengukuran dan evaluasi kepuasan peserta didikPengukuran dan evaluasi kepuasan peserta didikPengukuran dan evaluasi kepuasan peserta didikPengukuran dan evaluasi kepuasan peserta didikPengukuran dan evaluasi kepuasan peserta didik3Jumlah translational research yang diterapkan dalam layananPrioritas fokus riset, Penyempurnaan fasilitas riset, DIARC, Kolaborasi akademik, bisnis dan government (ABG)Pendirian ME-RC (Medical Education and Research Center) Kolaborasi ABG Optimalisas ME-RC Kolaborasi ABG Optimalisas ME-RC Kolaborasi ABG Menuju Indonesian Medical Resaarch Institiute (IMRI) Kolaborasi ABG 4% kasus sulit yang berhasil ditangani (survive atau meninggal dengan kualitas yang baik)Penyempurnaan sistem penanganan kasus medik sulitPenyempurnaan sistem penanganan kasus medik sulitPenyempurnaan sistem penanganan kasus medik sulitPenyempurnaan sistem penanganan kasus medik sulitPenyempurnaan sistem penanganan kasus medik sulit5Jumlah jenis kasus sulit baru yang menjadi model (yan, lit, dik)Evaluasi tindak lanjut penanganan kasus sulit, Penetapan modelEvaluasi tindak lanjut penanganan kasus sulit, Penetapan modelEvaluasi tindak lanjut penanganan kasus sulit, Penetapan modelEvaluasi tindak lanjut penanganan kasus sulit, Penetapan modelEvaluasi tindak lanjut penanganan kasus sulit, Penetapan model6% lulusan yang mendapatkan pengalaman dan kompetensi lebih dari standar Evaluasi peserta didik yang memperoleh pengalaman dan kompetensi tambahan di luar kurikulumEvaluasi peserta didik yang memperoleh pengalaman dan kompetensi tambahan di luar kurikulumEvaluasi peserta didik yang memperoleh pengalaman dan kompetensi tambahan di luar kurikulumEvaluasi peserta didik yang memperoleh pengalaman dan kompetensi tambahan di luar kurikulumEvaluasi peserta didik yang memperoleh pengalaman dan kompetensi tambahan di luar kurikulum7Jumlah layanan baru yang pembiayaannya berbasis PPP (>10M)Pengembangan Layanan Baru untuk meningkatkan cakupan layanan (Pembuatan Bisnis Plan, Penawaran Kerjasama, Pembentukan project team)Pengembangan Layanan Baru untuk meningkatkan cakupan layanan (Pembuatan Bisnis Plan, Penawaran Kerjasama, Pembentukan project team)Pengembangan Layanan Baru untuk meningkatkan cakupan layanan (Pembuatan Bisnis Plan, Penawaran Kerjasama, Pembentukan project team)Pengembangan Layanan Baru untuk meningkatkan cakupan layanan (Pembuatan Bisnis Plan, Penawaran Kerjasama, Pembentukan project team)Pengembangan Layanan Baru untuk meningkatkan cakupan layanan (Pembuatan Bisnis Plan, Penawaran Kerjasama, Pembentukan project team)

  • *

    KPI201520162017201820198Tingkat efisiensi biaya pendidikan, pelayanan dan riset berbasis cost containtmentPenyusunan unit costWorskhop dan penetapan target cost containtment. Evaluasi akhir tahunWorskhop dan penetapan target cost containtment. Evaluasi akhir tahunWorskhop dan penetapan target cost containtment. Evaluasi akhir tahunWorskhop dan penetapan target cost containtment. Evaluasi akhir tahun9Terbitnya dasar hukum pembentukan AHCPembentukan tim, AdvokasiPembentukan tim, Advokasi10% proses bisnis terintegrasi yang dikelola AHCProgram integrasi 5 fungsi (Kebijakan Pedoman Standar, Renstra, Remun, IT, Hukum&Humas)Program integrasi 5 fungsi (Kebijakan Pedoman Standar, Renstra, Remun, IT, Hukum&Humas)Program integrasi 3 fungsi (Anggaran, Marketing dan Sumber Biaya)Program integrasi 3 fungsi (Anggaran, Marketing dan Sumber Biaya)Program integrasi 3 fungsi (SDM, Sarpras dan Pengadaan)11JCIImplementasi standar, monitoring dan Quality Improvement Akreditasi JCIImplementasi standar, monitoring dan Quality Improvement Implementasi standar, monitoring dan Quality Improvement Akreditasi JCI12AUNImplementasi standar, monitoring dan Quality Improvement Pembentukan tim persiapan akreditasi internasionalImplementasi standar, monitoring dan Quality Improvement Prodi spesialis accredited (regional/international) Pembentukan tim persiapan akreditasi internasionalImplementasi standar, monitoring dan Quality Improvement Prodi spesialis accredited (regional/international) Pembentukan tim persiapan akreditasi internasionalImplementasi standar, monitoring dan Quality Improvement Prodi spesialis accredited (regional/international) Pembentukan tim persiapan akreditasi internasionalImplementasi standar, monitoring dan Quality Improvement Prodi spesialis accredited (regional/international) Pembentukan tim persiapan akreditasi internasional

  • *

    KPI2015201620172018201913Jumlah pusat unggulan riset, pelayanan dan pendidikan yang terintegrasi dengan kinerja ekselenPembentukan 2 pusat unggulanPembentukan 2 pusat unggulanPembentukan 2 pusat unggulanPembentukan 2 pusat unggulanPembentukan 2 pusat unggulan14% rujukan ke RSCM-FKUI yang tidak tepatPembuatan sistem monev rujukan, Umpan balik dan pembinaan, perbaikan sistem rujukanPembuatan sistem monev rujukan, Umpan balik dan pembinaan, perbaikan sistem rujukanPembuatan sistem monev rujukan, Umpan balik dan pembinaan, perbaikan sistem rujukanPembuatan sistem monev rujukan, Umpan balik dan pembinaan, perbaikan sistem rujukanPembuatan sistem monev rujukan, Umpan balik dan pembinaan, perbaikan sistem rujukan15Jumlah RS binaan yg mampu menjadi RS rujukan balikPenyempurnaan sistem pembinaan rujukan balik, Evaluasi kemampuan RS binaanPenyempurnaan sistem pembinaan rujukan balik, Evaluasi kemampuan RS binaanPenyempurnaan sistem pembinaan rujukan balik, Evaluasi kemampuan RS binaanPenyempurnaan sistem pembinaan rujukan balik, Evaluasi kemampuan RS binaanPenyempurnaan sistem pembinaan rujukan balik, Evaluasi kemampuan RS binaan16Jumlah program pendidikan pelatihan RS Jejaring yang dilaksanakan oleh RSCM-FKUIDiklat RS Jejaring di RS Persahabatan, RJ Tangerang, RS Fatmawati, RS AB Harapan kKitaDiklat RS Jejaring di RS Karawang. RSUD KojaDiklat RS Jejaring Diklat RS Jejaring Diklat RS Jejaring 17Jumlah lulusan yang bekerja di sistem jejaring kesehatan primer RSCM-FKUIPembentukan Departmen Layanan Primer, Pembentukan Prodi, Rekrutmen doker umum, Pembentukan jejaring layanan primerRekrutmen doker umum, Pembentukan jejaring layanan primer Rekrutmen doker umum, Pembentukan jejaring layanan primer Rekrutmen doker umum, Pembentukan jejaring layanan primer Rekrutmen doker umum, Pembentukan jejaring layanan primer 18Jumlah hasil kajian strategis yang dipakai untuk advokasi ke stakeholderPembentukan Tim Kastra, Sosialisasi Internal RSCM-FKUI, Advokasi ke StakeholderPembentukan Tim Kastra, Sosialisasi Internal RSCM-FKUI, Advokasi ke StakeholderPembentukan Tim Kastra, Sosialisasi Internal RSCM-FKUI, Advokasi ke StakeholderPembentukan Tim Kastra, Sosialisasi Internal RSCM-FKUI, Advokasi ke StakeholderPembentukan Tim Kastra, Sosialisasi Internal RSCM-FKUI, Advokasi ke Stakeholder

  • *

    KPI2015201620172018201919% unit kerja (Unit & Dept) yang mendapatkan nilai ekselen (tatakelola ISO, leadership, continuous improvement, integrasi pendidikan, pelayanan, dan riset)Workshop penentuan kriteria unit kerja ekselen, Penilaian, CoachingPenilaian unit kerja, CoachingPenilaian unit kerja, CoachingPenilaian unit kerja, CoachingPenilaian unit kerja, Coaching20% unit kerja melaksanakan RTL (Rencana Rindak Lanjut) audit mutu internal dan tracerAudit Mutu Internal, Evaluasi RTLAudit Mutu Internal, Evaluasi RTLAudit Mutu Internal, Evaluasi RTLAudit Mutu Internal, Evaluasi RTLAudit Mutu Internal, Evaluasi RTL21%unit kerja yang capaian indikator medik ekselen (JCI)Penentuan indikator medik untuk setiap unit kerja, pembuatan sistem penilaian, penilaian dan evaluasiPenilaian dan evaluasiPenilaian dan evaluasiPenilaian dan evaluasiPenilaian dan evaluasi22Jumlah BTP (Break Thru Project) yang berhasil diimplementasikanPenetapan BTP, Seminar hasil BTPPenetapan BTP, Seminar hasil BTPPenetapan BTP, Seminar hasil BTPPenetapan BTP, Seminar hasil BTPPenetapan BTP, Seminar hasil BTP23Level integrasi IT24Indeks kepuasan staf terhadap sistem dan lingkungan kerjaIntegrasi sistem remunerasi RSCM-FKUI, Peningkatan sarpras kerjaIntegrasi sistem remunerasi RSCM-FKUI, Peningkatan sarpras kerjaPeningkatan sarpras kerjaPeningkatan sarpras kerjaPeningkatan sarpras kerja25% staf medik dengan kinerja ekselenPenilaian kinerja, Penyempurnaan remunerasi, transformasi budayaPenilaian kinerja, Penyempurnaan remunerasi, transformasi budayaPenilaian kinerja, Penyempurnaan remunerasi, transformasi budayaPenilaian kinerja, Penyempurnaan remunerasi, transformasi budayaPenilaian kinerja, Penyempurnaan remunerasi, transformasi budaya26% staf non-medik dengan kinerja ekselenPenilaian kinerja, Penyempurnaan remunerasi, transformasi budayaPenilaian kinerja, Penyempurnaan remunerasi, transformasi budayaPenilaian kinerja, Penyempurnaan remunerasi, transformasi budayaPenilaian kinerja, Penyempurnaan remunerasi, transformasi budayaPenilaian kinerja, Penyempurnaan remunerasi, transformasi budaya

  • *

    KPI2015201620172018201927Indeks budaya kinerja AHC RSCM-FKUIWorkshop identifikasi budaya AHC, Sosialisasi Budaya AHC, Survei Budaya AHC, Impelementasi Perilaku Budaya AHCSosialisasi Budaya AHC, Survei Budaya AHC, Impelementasi Perilaku Budaya AHCSosialisasi Budaya AHC, Survei Budaya AHC, Impelementasi Perilaku Budaya AHCSosialisasi Budaya AHC, Survei Budaya AHC, Impelementasi Perilaku Budaya AHCSosialisasi Budaya AHC, Survei Budaya AHC, Impelementasi Perilaku Budaya AHC28% staf medik yg memiliki kompetensi integratif dan interdisipiliner (mengikuti pendidikan dasar dokter klinik, mempunyai sertifikat Good Clinical Practice, pernah menangani kasus medik sulit)Program pelatihan untuk calon staf, staf muda, senior (Serdos, GCP, AA, Pekerja, Clinical teacher). Program penanganan kasus sulit dan case managerProgram pelatihan untuk calon staf, staf muda, senior (Serdos, GCP, AA, Pekerja, Clinical teacher). Program penanganan kasus sulit dan case managerProgram pelatihan untuk calon staf, staf muda, senior (Serdos, GCP, AA, Pekerja, Clinical teacher). Program penanganan kasus sulit dan case managerProgram pelatihan untuk calon staf, staf muda, senior (Serdos, GCP, AA, Pekerja, Clinical teacher). Program penanganan kasus sulit dan case managerProgram pelatihan untuk calon staf, staf muda, senior (Serdos, GCP, AA, Pekerja, Clinical teacher). Program penanganan kasus sulit dan case manager29% staf non-medik yang memiliki kompetensi sesuaiDiklat staf non medikDiklat staf non medikDiklat staf non medikDiklat staf non medikDiklat staf non medik30% pimpinan unit kerja yang memiliki kompetensi manajerial Program pendidikan MM/MARSProgram pendidikan MM/MARSProgram pendidikan MM/MARSProgram pendidikan MM/MARSProgram pendidikan MM/MARS

  • ANALISIS & MITIGASI RISIKO*

  • Matriks Risiko*

  • *

  • *

  • PROYEKSI FINANSIAL*

  • *ESTIMASI PENDAPATAN

  • Estimasi Kebutuhan Anggaran *

  • TERIMA KASIH*

  • *

    *