RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan...
Transcript of RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)...Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan...
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|i
RENSTRA 2016-2021
BADAN PENANGGULANGAN
BENCANA DAERAH
KABUPATEN ROKANHILIR
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|ii
KEPALA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN ROKAN HILIR
NOMOR : 09/ BPBD/2016
TENTANG
PENETAPAN RENCANA STRATEGIS
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016 - 2021
KEPALA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR,
Menimbang : a. bahwa Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) memuat arah kebijakan
Satuan Kerja Perangkat Daerah selama kurun waktu 5 (lima) Tahun;
b. bahwa Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Renstra-SKPD) BPBD Kabupaten Rokan Hilir disusun untuk memberikan kepastian kebijakan
dalam melaksanakan program dan kegiatan BPBD Kabupaten Rokan Hilir;
c. bahwa sesuai dengan Pasal 19 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Renstra SKPD ditetapkan
dengan peraturan Pimpinan SKPD setelah disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD);
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c perlu
menetapkan Surat Keputusan Kepala BPBD Kabupaten Rokan Hilir tentang Rencana Strategis Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Rensta-SKPD) Kepala BPBD Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016-2021
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|iii
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan
Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak,
Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten
Kuantan Singingi, dan Kota Batam (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3902)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2008 tentang
Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 53
Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4880);
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang
Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPJPN) Tahun 2005-2025
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|iv
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 246);
9. Perturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 10
Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hilir (Lembaran Daerah Tahun 2007 Nomor 10);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 21
Tahun 2012 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Kabupaten Rokan Hilir (Lembaran Daerah
Tahun 2012 Nomor 21);
14. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pedoman
Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
15. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 01 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005 – 2025;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 02 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|v
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016 – 2021;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2016-2021.
KESATU : Rencana Strategis BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016 - 2021.
KEDUA : Rencana Strategis BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016 – 2021 sebagaimana dictum Pertama merupakan landasan bagi unit kerja di lingkungan BPBD Kabupaten Rokan Hilir dalam melaksanakan Program dan Kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD yang telah ditetapkan.
KETIGA : Rencana Strategis BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016 – 2021
sebagai dasar acuan dalam evaluasi kinerja BPBD Kabupaten Rokan Hilir.
KEEMPAT : Rencana Strategis BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016 – 2021 sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat Keputusan
ini merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|vi
Ditetapkan di :
Bagansiapi-api, Mei 2019
Plt. Kepala Pelaksana BPBD
Kabupaten Rokan Hilir
IRAWAN, SE, M.Si
Pembina Tk. I NIP. 19740722 200212 1
004
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipersembahkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmatnya
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Rokan Hilir Tahun 2016-2021 ini dapat diselesaikan dengan baik.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir membutuhkan
Rencana Stategis (Renstra), yang berfungsi sebagai penjabaran visi dan misi organisasi.
Renstra ini selanjutnya merupakan acuan bagi seluruh komponen di lingkungan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir dalam menjalankan tugas pokok
dan fungsinya.
Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir disamping
memenuhi amanat peraturan perundang-undangan, lebih utamanya adalah merupakan
pedoman strategis dalam upaya Pencegahan dan kesiapsiagaan bencana, Kedaruratan dan
logistik, Rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.
Rencana Strategis ini merupakan pedoman bagi seluruh aparatur di lingkungan Badan
Penanggulangan bencana daerah Kabupaten Rokan Hilir dalam upaya mencapai Visi dan
mengemban Misi yang mengarah kepada pencapaian Visi Kabupaten Rokan Hilir.Oleh
karena itu dibutuhkan partisipasi, sinergitas dan kerja keras dari pihak-pihak yang terkait.
Kami yakin Renstra yang kami sajikan ini memiliki berbagai keterbatasan dan
kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan adanya masukan dari semua pihak, agar
Renstra ini dapat menjadi acuan dan bahan informasi serta bermanfaat bagi kemajuan dan
perkembangan Badan penanggulangan bencana daerah di Kabupaten Rokan Hilir.
Bagansiapiapi, Mei 2019
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Rokan Hilir
IRAWAN, SE, M.Si
Pembina Tk. I NIP. 19740722 200212 1 004
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|viii
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Landasan Hukum 3
1.3. Maksud dan Tujuan 4
1.4. Sistematika Penulisan 5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 7
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah 7
2.1.1. Tugas dan Fungsi Kepala Badan Penanggulangan Bencana
Daerah
11
2.1.2. Tugas dan Fungsi Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana
Daerah
12
2.1.3. Tugas dan Fungsi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
Bencana
18
2.1.4. Tugas dan Fungsi Bidang Kedaruratan dan logistik 21
2.1.5. Tugas dan Fungsi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca
Bencana
26
2.2. Sumberdaya Badan Penanggulangan Bencana Daerah 30
2.2.1. Sumberdaya Manusia 30
2.2.2. Asset/Modal Yang Dimiliki 33
2.3. Kinerja Pelayanan OPD 34
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan
Penanggulangan Bencana
35
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
39
3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan
39
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
42
3.3. Telaahan Rencana Strategis (Renstra) Badan Nasional 46
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|ix
Penanggulangan Bencana (BNPB) 2016-2021
3.4. Penentuan Isu-isu Strategis 51
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
52
4.1. Visi dan Misi 52
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah 53
4.2.1. Tujuan 53
4.2.2. Sasaran 53
4.3. Strategi dan Kebijakan 55
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
59
BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
64
BAB VII PENUTUP 66
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Undang–Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana, definisi dari bencana adalah peristiwa atau
rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau
faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda, dan dampak psikologis. Dari definisi tersebut diketahui bencana
diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu: bencana alam, bencana non alam
dan bencana sosial.
Bencana alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, banjir,
letusan gunung berapi, angin topan / puting beliung, tanah longsor,
kekeringan, kebakaran hutan/lahan, karena faktor alam, hama penyakit
tanaman, epidemi, wabah, kejadian luar biasa dan kejadian antariksa /
benda-benda angkasa.
Bencana non alam antara lain kebakaran hutan/lahan/pemukiman
yang disebabkan oleh manusia, kecelakaan transportasi, kegagalan
konstruksi/teknologi, dampak industri, ledakan nuklir, pencemaran
lingkungan dan kegiatan keantariksaan.
Bencana sosial antara lain berupa kerusuhan sosial politik dan
konflik sosial dalam masyarakat yang sering terjadi.
Bencana – bencana tersebut dapat terjadi sewaktu–waktu tanpa
bisa diprediksikan sehingga sangat penting bagi setiap pemangku
kepentingan khususnya dalam hal ini pemerintah untuk menyusun sebuah
perencanaan yang komprehensif dan terpadu untuk merencanakan
langkah–langkah atau upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah dan
mengurangi resiko bencana, melaksanakan tanggap darurat bencana saat
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|2
bencana terjadi, maupun untuk melaksanakan rehabilitasi dan rekonstruksi
pasca bencana.
Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir menyadari pentingnya
penanggulangan bencana untuk menghindari kerugian yang lebih besar
bagi masyarakat, maka dibentuklah Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Rokan Hilir berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6
Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir yang kemudian disusul dengan
dikeluarkannya Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 28 tahun 2014
tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir.
Mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, setiap Satuan Kerja
Perangkat Daerah wajib menyusun Rencana Strategis (Renstra) dengan
mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD), maka oleh karena itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten Rokan Hilir selaku salah satu Satuan Kerja Perangkat
Daerah dibawah Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir wajib pula menyusun
Rencana Strategis yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Rokan Hilir untuk kurun waktu
tahun 2016 – 2021.
Sebagai perwujudan tindak lanjut dari pembentukan BPBD
Kabupaten Rokan Hilir maka wajib disusun pula sebuah perencanaan
strategis yang memuat visi,misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,
termasuk program kegiatan dengan target kinerja yang Specific (jelas),
Measurable (terukur),Achievable (dapat tercapai), Relevant (sesuai), dan
Time Bound (berbatas waktu) sehingga dengan adanya perencanaan yang
komprehensif dan terpadu tersebut diharapkan kinerja dari institusi
pemerintah dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Rokan Hilir dapat berkontribusi positif dalam pencapaian
target–target RPJMD Kabupaten Rokan Hilir tahun 2016 – 2021.
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|3
1.2. LANDASAN HUKUM
Landasan penyusunan Renstra BPBD Kabupaten Rokan Hilir
tahun 2016 –2021 adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang–Undang nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
5. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
bencana;
6. Undang–Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
7. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah
Propinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008
tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 42, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia 4828);
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2008
tentang Peran Serta Lembaga Internasional dan Lembaga Asing Non
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|4
Pemerintah dalam Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 44, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia 4830);
14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Badan Nasional Penanggulangan Bencana
15. Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2008 tentang Pendanaan dan
Pengelolaan Bantuan Bencana;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 46 Tahun 2008 tentang
Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Daerah;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 1 Tahun 2017
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2005-2025;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 2 Tahun 2017
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016-2021;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 6 Tahun 2014
tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana
Daerah;
20. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 28 Tahun 2014 Tentang
Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan
Bencana Daerah;
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Renstra ini disusun dengan maksud sebagai roadmap dalam
mencapai tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Rokan Hilir tahun 2016 – 2021 dari aspek penanggulangan
bencana dengan memberikan gambaran ruang lingkup kewenangan dan
urusan, visi dan misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan, program
dan kegiatan penyelenggaraan penanggulangan bencana dalam kurun
waktu 2016 – 2021 yang akan dilaksanakan oleh BPBD Kabupaten Rokan
Hilir.
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|5
Sedangkan tujuan disusunnya Rencana Strategis ini adalah :
1. Memenuhi ketentuan peraturan perundang–undangan
tentangperencanaan;
2. Menyediakan dokumen dan acuan resmi bagi BPBD Kabupaten
Rokan Hilir, Instansi terkait dan masyarakat dalam rangka
menentukan prioritas, program dan kegiatan pada setiap tahunnya;
3. Menjabarkan tentang gambaran umum dan kondisi BPBD
Kabupaten Rokan Hilir dalam tahun 2016 ini dan kondisi yang ingin
dicapai pada tahun 2021 sebagai perwujudan visi dan misi BPBD
Kabupaten Rokan Hilir;
4. Menyediakan tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi
kinerja tahunan bagi BPBD Kabupaten Rokan Hilir dan instansi
terkait.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk kepentingan kemudahan dalam menyusun maupun dalam
menilai suatu konsep, maka renstra dinas disusun dengan sistematika
sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan.
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN OPD
2.1. Tugas, fungsi dan struktur organisasi OPD
2.2. Sumber daya OPD
2.3. Kinerja Pelayanan OPD
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|6
BAB III. ISU–ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan OPD
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
3.3. Telaahan Renstra kementerian/lembaga
3.4. Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI,
KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
4.3. Strategi dan Kebijakan
BAB V. INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM KEGIATAN
BAB VI. PENUTUP
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|7
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN OPD
2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 6
tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan
Bencana Daerah, struktur organisasi BPBD Kabupaten Rokan Hilir terdiri
dari : Kepala;
a. Unsur Pengarah; dan
b. Unsur Pelaksana
a. Kepala BPBD secara ex-officio dijabat oleh Sekretaris Daerah
Kabupaten Rokan Hilir.
b. Unsur Pengarah terdiri dari sembilan orang yang berasal dari:
1. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terkait dengan
penanggulangan bencana, sejumlah 5 (lima) orang;
2. Masyarakat profesional, yaitu pakar, profesional, dan tokoh
masyarakat di Kabupaten Rokan Hilir, sejumlah 4 (emp at) orang.
Anggota Unsur Pengarah dari masyarakat profesional dipilih melalui
uji kepatutan yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
yang diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati dimana masa
jabatannya adalah selama 5 (lima) tahun.
c. Unsur Pelaksana dipimpin oleh Kepala Pelaksana yang membantu
Kepala BPBD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Unsur
Pelaksana sehari-hari.
Susunan organisasi Unsur Pelaksana terdiri dari:
1. Kepala Pelaksana;
2. Sekretariat Unsur Pelaksana, yang membawahi:
a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b) Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan;
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|8
c) Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian.
3. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, yang membawahi:
a) Seksi Pencegahan;
b) Seksi Kesiapsiagaan;
4. Bidang Kedaruratan dan Logistik, yang membawahi:
a) Seksi Penyelamatan dan Evakuasi;
b) Seksi Distribusi Logistik.
5. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, yang membawahi:
a) Seksi Rehabilitasi;
b) Seksi Rekonstruksi.
6. Kelompok Jabatan Fungsional;
Gambar 2. Struktur Organisasi BPBD Kabupaten Rokan Hilir
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|9
BPBD mempunyai tugas:
a. Menetapkan pedoman dan pengarah terhadap usaha penanggulangan
bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat,
rehabilitasi serta rekontruksi secara adil dan merata;
b. Menetapkan standarisasi dan kebutuhan penyelenggaraan
penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan;
c. Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana;
d. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanggulangan bencana;
e. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Bupati
sebulan sekali dalam keadaan normal dan setiap saat dalam keadaan
darurat bencana;
f. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang;
g. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari
anggaran pendapatan dan belanja daerah; dan
h. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas BPBD
mempunyai fungsi:
a. Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan
penanggulangan pengunsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif
dan efisien.
b. Pengkordinasian pelaksana kegiatan penanggulangan bencana secara
terencana, terpadu dan menyeluruh.
Kepala BPBD mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional penanggulangan
bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat,
rehabilitasi serta rekontruksi akibat bencana secara adil dan merata;
b. Merumuskan, menetapkan kebijakan operasional, standarisasi dan
kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana;
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|10
c. Merumuskan dan menetapkan kebijakan perencanaan penanggulangan
bencana;
d. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional penyusunan,
penetapan dan pengembangan informasi peta rawan bencana;
e. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional pengembangan
informasi daerah rawan bencana;
f. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional dan prosedur
tetap penangulangan bencana;
g. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional penyelenggaraan
penanggulangan bencana;
h. Merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional pengendalian
pengumpulan dan penyaluran uang dan barang;
i. Menyampaikan laporan penyelenggaraan penanggulangan bencana
kepada Bupati setiap bulan sekali dan setiap saat dalam keadaan
darurat bencana;
j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas, dan;
k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
bidang tugas.
Kepala BPBD dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana diatas
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan
penanggulangan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif
dan efisien.
b. Pengkordinasi pelaksana kegiatan penanggulangan bencana secara
terencana, terpadu dan menyeluruh
UNSUR PENGARAH
Unsur Pengarah Penanggulangan Bencana mempunyai tugas
memberikan masukan dan saran Kepada Kepala BPBD dalam
penanggulangan bencana.
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|11
Secara rinci fungsi pengarah penanggulangan bencana adalah
sebagai berikut:
a. Perumusan konsep Kebijakan penanggulangan bencana daerah.
b. Pemantauan penyelenggaraan penanggulangan bencana daerah.
c. Evaluasi dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.
UNSUR PELAKSANA
Unsur Pelaksana terdiri dari :
1. Kepala Pelaksana
Kepala Pelaksana mempunyai tugas membantu Kepala BPBD dalam
menyelenggarakan tugas dan fungsi unsur pelaksana dan menjalankan
tugas Kepala BPBD sehari-hari serta melaksanakan penanggulangan
yang meliputi pra bencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana.
Kepala Pelaksana BPBD dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud juga menyelenggarakan fungsi :
a. Koordinasi
Fungsi koordinasi sebagaimana dimaksud merupakan fungsi
koordinasi unsur pelaksana BPBD dilaksanakan melalui
koordinasi dengan perangkat daerah lainnya didaerah, instansi
vertikal, lembaga usaha, dan/atau pihak lain yang diperlukan pada
tahan pra bencana dan pasca bencana.
b. Komando
Fungsi komando sebagaimana dimaksud merupakan fungsi
komando unsur pelaksana BPBD dilaksanakan melalui
pengerahan sumber daya manusia, peralatan, logistik dari
perangkat daerah lainnya, instansi vertikal, serta langkah-langkah
lain yang diperlukan dalam rangka penanganan darurat bencana.
c. Pelaksana
Fungsi pelaksana sebagaimana dimaksud merupakan fungsi
pelaksana unsur pelaksana BPBD dilaksanakan secara koordinasi
dan terintegrasi dengan perangkat daerah lainnya, instansi vertkal
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|12
dengan memperhatikan kebijakan penyelenggaraan
penanggulangan bencana dan ketentuan perundang-undangan.
2. Sekretariat
Kepala Pelaksana dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
dibantu oleh Sekretaris. Sekretaris mempunyai tugas pokok
memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas
dibidang pengelolaan, pelayanan kesekretariatan yang meliputi
pengkoordinasi perencanaan, penyusunan program dan anggaran,
pengelolaan keuangan, perlengkapan dan tata usaha. Dalam
melaksanakan tugasnya Sekretaris mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana, program, evakuasi dan pelaporan.
b. Pelaksanaan administrasi keuangan dan perlengkapan serta
penataan aset.
c. Pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan dan dokumentasi
dan hubungan masyarakat.
d. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi dan hubungan masyarakat,
dan
e. Pelaksaan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas- tugas
bidang.
Sekretariat terdiri dari :
a. Sub bagian umum dan kepegawaian;
b. Sub bagian keuangan dan perlengkapan, dan ;
c. Sub bagian perencanaan dan pengendalian.
a. Sub bagian umum dan kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh
seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas membantu
Sekretaris dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan
kebijakan Urusan Umum dan Kepegawaian. Untuk melaksanakan
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|13
tugas tersebut, sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai
fungsi :
1. Menyusun program kegiatan Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun lalu
sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan
sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan
kegiatan.
2. Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian
permasalahan dan peraturan yang berlaku agar pelaksanaan
tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kebijakan
atasan.
3. Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya,
memberi petunjuk dan arahan secara lisan maupun secara
tulisan guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas.
4. Melaksanakan koordinasi dengan Sub Bagian dan Sub
Bidang dilingkungan Badan baik secara langsung maupun
tidak langsung untuk mendapatkan masukan, informasi
serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil
kerja yang optimal.
5. Menyiapkan konsep naskah dinas bidang perencanaan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kebijakan yang
ditetapkan atasan.
6. Memberikan pelayanan urusan administrasi umum,
organisasi dan tatalaksana, pengurus rumah tangga,
perlengkapan/perbekalan, dokumentasi perpustakaan dan
kearsipan serta pengelolaan administrasi kepegawaian
badan.
7. Merencanakan dan melaksanakan pengadaan barang untuk
keperluan Rumah Tangga Badan sesuai dengan kebutuhan,
anggaran dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
sebagai dasar pengadaan barang.
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|14
8. Melaksanakan inventaris barang kekayaan Badan untuk
tertib administrasi serta melaksanakan pemeliharaan barang
inventaris agar dapat digunakan dengan optimal.
9. Membuat laporan rutin tenteng peremajaan pegawai, Daftar
Urut Kepangkatan (DUK), Nominatif Pegawai, dan
Laporan Pegawai lainnya demi terciptanya tertib
administrasi Kepegawaian;
10. Memproses usulan kenaikan pangkat, mutasi, gaji berkala,
diklat pegawai dan urusan kepegawaian lainnya;
11. Melakukan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem
penilaian yang tersedia sebagai cermin penampilan kerja;
12. Mambuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
dasar pengambilan kebijakan;
13. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik
secara lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan guna
kelancaran pelaksanaan tugas;
14. Menyusun standar kompetensi pegawai, tenaga teknis,
tenaga fungsional, analisa jabatan, analisa beban kerja,
budaya kerja, hukum, organisasi, tatalaksana, keamanan dan
tugas umum dan tata usaha kepegawaian lainya; dan
15. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan.
b. Sub bagian keuangan dan perlengkapan
Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang kepala Sub
Bagian yang mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan Urusan
Keuangan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, sub bagian keuangan dan
perlengkapan mempunyai fungsi :
1. Menyusun program kegiatan Sub bagian Keuangan
berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun lalu sesuai
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|15
Peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber
data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.
2. Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian
permasalahan dan peraturan yang berlaku dan kebijakan
atasan.
3. Memberikan tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya,
memberi petunjuk dan arahan secara lisan maupun tertulis
guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas.
4. Melaksanakan koordinasi dengan Sub Bagian dan Sub
Bidang dilingkungan Badan baik secara lansung maupun
tidak langsung untuk mendapatkan masukan, informasi
serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil
kerja yang optimal.
5. Menyiapkan peroses pencairan dana dan pengelolaan
administrasi keuangan.
6. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran
dengan cara membandingkan laporan perkembangan
realisasibelanja dengan rencana pembiayaan yang telah
disusun untuk bahan laporan kepada atasan.
7. Melaksanakan pengendalian dan verifikasi serta pelaporan
dibidang keuangan dilingkungan badan.
8. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi
kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui
sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan penampilan
kerja.
9. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
dasar pengambilan kebijakan.
10. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik
secara lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan guna
kelancaran pelaksanaan tugas.
11. Melakukan penyusunan kebutuhan perlengkapan,
pengadaan dan perawatan peralatan kantor, pengamanan,
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|16
usulan penghapusan asset dan penyusunan laporan
pertanggungjawaban atas barang-barang inventaris; dan
12. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain sesuai dengan
perintah atasan.
c. Sub bagian Perencanaan dan Program
Sub Bagian Perencanaan dan Program dipimpin oleh kepala
Sub Bagian yang mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan urusan
Perencanaan dan Program. Untuk melaksanakan tugas tersebut,
sub bagian perencanaan dan pengendalian mempunyai fungsi :
1. Menyusun prorgram kegiatan Sub Bagian penyusunan
rencana kegiatan berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun
lalu sesuai peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan
sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan
kegiatan.
2. Menjabar perintah atasan melalui pengkajian permasalahan
dan peraturan yang berlaku agar pelaksanaan tugas sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
3. Memberikan tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang
tugasnya, memberi petunjuk dan arahan secara lisan
maupun secara tulisan guna meningkatkan kelancaran
pelaksanaan tugas.
4. Melaksanakan koordinasi dengan Sub Bagian dan Sub
Bidang dilingkungan Badan baik secara langsung maupun
tidak langsung untuk mendapatkan masukan, informasi
serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil
kerja yang optimal.
5. Menyiapkan konsep naskah dinas bidang perencanaan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kebijakan yang
ditetapkan atasan.
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|17
6. Menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) /
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) atau Dokumen
Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
7. Meneliti dan mengkoreksi bahan usulan rencana program
kegiatan dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat
Daerah, Bidang, Sub Bagian dan Sub Bidang sesuai
ketentuan yang berlaku guna menghindari kesalahan.
8. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan
kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah dengan
mengompilasi seluruh rencana kegiatan untuk disusun
menjadi program dan kegitan Kabupaten.
9. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program
dan kegiatan Satuan kerja Perangkat Daerah agar diketahui
tingkat realisasinya.
10. Menyiapkan bahan penyusunan laporan berkaitan dengan
pelaksanaan pembangunan sesuai dengan indikator-
indikator yang telah ditetapkan.
11. Melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan penilaian prestasi
kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui
sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan penampilan
kerja.
12. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
dasar pengambilan kebijakan.
13. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik
secara lisan maupun tertulis sebagaibahan masukan guna
kelancaran pelaksanaan tugas, dan
14. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah
atasan.
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|18
3. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai tugas pokok
membantu kepala dalam pengkoordinasian dan pelaksanaan
penanggulangan bencana yang berkaitan dengan pencegahan dan
kesiapsiagaan serta melaksanakan penyusunan bahan perumusan
kebijakan teknis dibidang pencegahan dan kesiapsiagaan. Dalam
melaksanakan tugas pokoknya, Bidang pencegahan dan kesiapsiagaan
mempunyai fungsi :
a. Penetapan penyusunan rencana dan program pembinaan, petunjuk
teknis pelaksnaan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan
penanggulangan bencana serta saat terjadinya kebakaran
pemukiman penduduk, gedung, hutan, lahan dan kecelakaan.
b. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian dan pengawasan
program bidang pencegahan dan kesiapsiagaan.
c. Penetapan rumusan kebijakan teknis dan panduan pengetahun dan
kesiapsiagaan terhadap resiko bencana.
d. Pengkoordinasian, pelaksanaan kebijakan dan penetapan rumusan
kebijakan sistem peringatan bencana dan rencana keadaan darurat
bencana.
e. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi program kegiatan bidang
pencegahan dan kesiapsiagaan.
f. Pelaksanaan hubungan kerja dengan instansi atau lembaga terkait
dibidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada
prabencana serta pemberdayaan masyarakat.
g. Menyelenggarakan pencegahan dan kesiapsiagaan serta
pemadaman bencana kebakaran.
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan terdiri dari :
a. Seksi Pencegahan
b. Seksi kesiapsiagaan
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|19
a. Seksi Pencegahan
Seksi Pencegahan mempunyai tugas menyiapkan bahan-bahan
bimbingan, kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis serta
layanan dibidang pencegahan sesuai ketentuan yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugasnya, seksi pencegahan mempunyai
fungsi :
1. Merencanakan kegiatan seksi pencegahan berdasarkan
kegiatan tahun sebelumnya serta sumber data yang ada
sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan
peraturan yang ditetapkan.
2. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-
undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis
serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
pencegahan, penanggulangan kebakaran yang berhubungan
dengan kebakaran pemukiman penduduk, gedung, hutan,
lahan dan kecelakaan.
3. Menyusun program kerja dibidang pencegahan.
4. Mengkoordinasi, pemantauan dan menginventarisir terhadap
penguasaan dan pengelolaan sumber daya alam, penggunaan
teknologi yang secara tiba-tiba dan atau berangsur-angsur
berpotensi menjadi ancaman atau bahaya bencana serta
permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan
penanggulangan kebakaran dan menyiapkan petunjuk
pemecahan masalah.
5. Menyusun bahan rumusan kebijakan dibidang pemberdayaan
dan peningkatan masyarakat terhadap pencegahan bencana
dan mitigasi pada pra bencana.
6. Menyusun dan melaksanakan penyuluhan, pendidikan dan
pelatihan, gladi/simulasi sistem dan mekanisme pencegahan
dan mitigasi pada prabencana.
7. Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan
bencana.
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|20
8. Melaksanakan koordinasi monitoring dan evaluasi daerah
rawan bencana.
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala
Bidang sesuai bidang tugasnya.
b. Seksi kesiapsiagaan
Seksi Kesiapsiagaan mempunyai tugas menyiapkan bahan-bahan
bimbingan, kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis serta
layanan dibidang kesiapsiagaan sesuai ketentuan yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi kesiapsiagaan mempunyai
fungsi :
1. Merencanakan kegiatan seksi kesiapsiagaan berdasarkan
kegiatan tahun sebelumnya serta sumber data yang ada
sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan
peraturan yang ditetapkan.
2. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-
undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis
serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
kesiapsiagaan.
3. Mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mengolah data
serta informasi yang berhubungan dengan kesiapsiagaan.
4. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang
berhubungan dengan kesiapsiagaan serta menyiapkan
petunjuk pemecahan masalah.
5. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan
petunjuk teknis dibidang kesiapsiagaan.
6. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksnaan tugas.
7. Menyiapkan pengorganisasian, pemasangan pengujian
peringatan dini.
8. Menyiapkan bahan dan analisis data kesiapsiagaan atas
bencana.
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|21
9. Menyiapkan pengorganisasian, penyuluhan, pelatihan dan
gladi tentang mekanisme tanggap darurat serta menyiapkan
lokasi evakuasi.
10. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang
Kesiapsiagaan sebagai bahan masukan untuk penentuan
kebijakan lebih lanjut.
11. Membuat laporan pelaksanaan kegitan seksi kesiapsiagaan
sesuai dengan data yang ada berdasrkan kegiatan yang telah
dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan masukan bagi
atasan.
12. Melaksanakan tugas-tugas kesiapsiagaan pemadaman
bencana kebakaran.
13. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pencegahan dan Kesiapsiagaan baik secara tertulis maupun
lisan sesuai dengan tugasnya dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan.
4. Bidang kedaruratan dan logistik
Bidang Kedaruratan dan Logistik Penanggulangan Bencana
mempunyai tugas pokok membantu kepala pelaksana dalam
melaksanakan kebijakan sarana pada saat tanggap darurat dan
dukungan logistik penanggulangan bencana.
Bidang Kedaruratan dan Logistik Penanggulangan Bencana dalam
melaksanakan tugas pokok, juga menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan program kerja dibidang kedaruratan dan logistik
penanggulangan bencana daerah.
b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup kedaruratan dan logistik
penanggulangan bencana.
c. Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan sarana dibidang
penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat bencana,
penanganan pengungsian dan dukungan logistik.
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|22
d. Penghimpunan, pengolahan dan penyajian data bidang sarana dan
logistik penanggulangan bencana.
e. Penyelenggaraan sebagian urusan pemerintahan daerah dibidang
sarana dan logistik penanggulangan bencana.
f. Penetapan rumusan kebijakan tanggap darurat dan logistik yang
meliputi penyelenggaraan dapur umum, pendirin tenda-tenda
penampungan untuk pengungsi, darat dan air, pencarian,
penyelamatan dang pengungsian korban serta harta benda,
penyiapan air bersih, percepatan akselerasi bantuan darurat dan
pendirian tenda posko komando.
g. Pemantauan, evaluasi, dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan
kebijakan dibidang penanggulangan bencana pada saat tanggap
darurat, penanganan pengungsian dan dukungan logistik.
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala pelaksana
sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang kedaruratan dan logistik terdiri dari :
a. Seksi penyelamatan dan evakuasi
b. Seksi distribusi dan logistik
a. Seksi penyelamatan dan evakuasi
Seksi Penyelamatan dan Evakuasi mempunyai tugas menyiapkan
bahan-bahan bimbingan, kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis
serta layanan dibidang Seksi Penyelamatan dan Evakuasi, sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Seksi penyelamatan dan evakuasi
mempunyai fungsi :
1. Merencanakan kegiatan seksi penyelamatan dan evakuasi
berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya serta sumber data yang
ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan
peraturan yang telah ditetapkan.
2. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|23
bahan lainnya yang berhubungan dengan penyelamatan dan
evakuasi.
3. Mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mengolah data serta
informasi yang berhubungan dengan penyelamatan dan
evakuasi.
4. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan
petunjuk teknis dibidang penyelamatan dan evakuasi.
5. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang
berhubungan dengan penyelamatan dan evakuasi serta
menyiapkan pentunjuk pemecahan masalah.
6. Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan
pelaksanaan tugas bawahan.
7. Melakukan penyelamatan dan evakuasi secara tanggap.
8. Mengantisipasi dengan menyiapkan langsung kegiatan saat
kejadian dalam penyelamatan dan evakuasi secara langsung.
9. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang
Distribusi dan Logistik penanggulangan bencana sebagai bahan
masukan untuk penentuan kebijakan lebih lanjut.
10. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan seksi penyelamatan dan
evakuasi sesuai dengan data yang ada berdasarkan kegiatan
yang telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan
masukan bagi atasan.
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas bidang penyelamatan dan
evakuasi.
b. Seksi distribusi dan logistik
Seksi Distribusi dan Logistik mempunyai tugas menyiapkan tugas
bahan-bahan bimbingan, kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis
serta layanan dibidang distribusi dan logistik, sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|24
Seksi distribusi dan logistik mempunyai fungsi :
1. Merencanakan kegiatan seksi distribusi dan logistik berdasarkan
kegiatan tahun sebelumnya serta sumber data yang ada sebagai
bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan
yang telah ditetapkan.
2. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-
bahan lainnya yang berhubungan dengan distribusi dan logistik.
3. Mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mengolah data serta
informasi yang berhubungan dengan distribusi dan logistik.
4. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan
petunjuk teknis dibidang distribusi dan logistik.
5. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang
berhubungan dengan distribusi dan logistik serta menyiapkan
pentunjuk pemecahan masalah.
6. Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan
pelaksanaan tugas bawahan.
7. Menyiapkan bahan dan analisis data kerusakan akibat bencana,
kelompok rentan dan kebutuhan dasar.
8. Menyiapkan bahan pembinaan terhadap korban bencana alam
dan korban bencana sosial atau pengungsi dan melaksanakan
kerjasama distribusi pemenuhan kebutuhan air bersih dan
sanitasi, penyediaan pangan dan sandang, pelayanan kesehatan
dan psikososial, serta penyediaan tempat penampungan.
9. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas.
10. Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala bidang
kedaruratan dan logistik.
11. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan seksi distribusi dan
logistik sesuai dengan data yang ada berdasarkan kegiatan yang
telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan masukan
bagi atasan.
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|25
12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang baik
secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas Bidang Kedaruratan dan
logistik.
5. Bidang rehabilitasi dan rekonstruksi
Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bencana mempunyai tugas
pokok membantu kepala pelaksana dalam melaksanakan kebijakan
dibidang penanggulangan bencana pada pasca bencana. Bidang
Rehabilitasi dan rekonstruksi bencana dalam melaksanakan tugas
pokok juga menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang
rehabilitasi dan rekonstruksi bencana.
b. Penetapan rumusan kebijakan perbaikan dan pemulihan semua
aspek pelayanan publik.
c. Penetapan rumusan kebijakan normalisasi aspek pemerintahan
dan kehidupan masyarakat pada wilayah pasca bencana.
d. Penetapan rumusan kebijakan pertumbuhan perekonomian, sosial
dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban.
e. Penetapan rumusan kebijakan peningkatan peran serta masyarakat
dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pasca
bencana.
f. Penetapan rumusan kebijakan penguatan komunitas yang terkena
bencana.
g. Penetapan rumusan kebijakan pemberdayaan sosial dan ekonomi
yang terintegrasi dalam program pembangunan daerah.
h. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas dibidang rehabilitasi
dan rekonstruksi bencana.
i. Pembinaan pelaksanaan tugas dibidang rehabilitasi dan
rekonstruksi bencana.
j. Pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan
kebijakan dibidang penanggulangan bencana dan pasca bencana.
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|26
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai
tugas pokok dan fungsi.
Bidang rehabilitasi dan Rekonstruksi terdiri dari :
a. Seksi rehabilitasi
b. Seksi rekonstruksi
a. Seksi rehabilitasi
Seksi rehabilitasi mempunyai tugas menyiapkan bahan-bahan
bimbingan, kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta layanan
dibidang rehabilitasi, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Seksi
rehabilitasi mempunyai fungsi :
1. Merencanakan kegiatan seksi rehabilitasi berdasarkan
kegiatan tahun sebelumnya serta sumber data yang ada
sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai peraturan
yang telah ditetapkan.
2. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-
undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis
serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
rehabilitasi.
3. Memfasilitasi penyusunan data dan pemetaan daerah pasca
bencana.
4. Memfasilitasi penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena
bencana.
5. Memfasilitasi dan melindungi kelompok masyarakat rentan,
sarana dan prasarana vital.
6. Mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mengolah data
serta informasi yang berhubungan dengan rehabilitasi.
7. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan
petunjuk teknis dibidang rehabilitasi.
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|27
8. Menginvetarisir permasalahan-permasalahan yang
berhubungan dengan rehabilitasi serta menyiapkan petunjuk
pemecahan masalah.
9. Melakukan penyusunan bahan rumusan kebijakan
normalisasi aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat
pada wilayah pasca bencana.
10. Melakukan penyusunan bahan rumusan kebijakan percepatan
akselerasi bantuan darurat berupa sandang, lauk pauk, famili
kit, kid ware serta beras dan obat-obatan serta makanan
tambahan.
11. Melakukan penyusunan bahan rumusan kebijakan
pembangunan kembali semua prasarana dan sarana serta
kelembagaan pada wilayah pasca bencana.
12. Menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi kegiatan
rehabilitasi sosial, ekonomi dan budaya.
13. Menyiapkan bahan inventarisasi, identifikasi dan analisis
dampak negatif sosial psikologis masyarakat akibat bencana.
14. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas.
15. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang
sebagai bahan masukan untuk penentuan kebijakan lebih
lanjut.
16. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan seksi rehabilitasi
sesuai dengan data yang ada berdasarkan kegiatan yang telah
dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan masukan bagi
atasan.
17. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya
dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas dibidang
Rehabilitasi dan rekonstruksi.
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|28
b. Seksi Rekonstruksi
Seksi Rekonstruksi mempunyai tugas menyiapkan bahan-bahan
bimbingan, kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis serta
layanan dibidang rekonstruksi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Seksi rekonstruksi mempunyai fungsi :
1. Merencanakan kegiatan seksi rekonstruksi berdasarkan
kegiatan tahun sebelumya serta sumber data yang ada sebagai
bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan
yang telah ditetapkan.
2. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-
undangan, kebujakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis
serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
rekonstruksi.
3. Mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mengolah data
serta informasi yang berhubungan dengan rekonstruksi.
4. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian dan pengawasan
program dan kegiatan pejabat fungsional dalam lingkup sub
bidang.
5. Penyiapan bahan pelaksanaan inventarisasi identifikasi
tingkat kerusakan lingkungan pasca bencana.
6. Melaksanakan penyusunan data dan prosedur tetap tanggap
darurat.
7. Menfasilitasi dan asistensi sub bidang rekonstruksi dengan
cara konsultasi, kunjungan kerja, sosialisasi dan bimbingan
teknis.
8. Penyiapan bahan pelaksanaan inventarisasi identifikasi
tingkat kerusakan lingkungan.
9. Penyiapan bahan koordinasi, fasilitasi dan kerjasama
pembangunan kembali dampak kerusakan bencana alam.
10. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan
petunjuk teknis dibidang rekonstruksi.
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|29
11. Menginventarisir permasalahan-permsalahan yang
berhubungan dengan rekonstruksi serta menyiapkan petunjuk
pemecahan masalah.
12. Melakukan pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian dan
pengawasan program dan kegiatan pejabat fungsional dalam
lingkup sub bidang.
13. Melaksanakan evaluasi program dan kegiatan pejabat
fungsional dalam lingkup sub bidang.
14. Menyusun Program kegiatan sub bidang lingkup rekonstruksi
dalam penanganan pasca bencana.
15. Menyiapkan bahan pelaksanaan inventarisasi identifikasi
tingkat kerusakan ligkungan.
16. Menyiapkan bahan koordinasi, fasilitasi dan kerjasama
pembangunan kembali dampak kerusakan lingkungan pasca
bencana.
17. Melakukan penyusunan bahan rumusan kebijakan
pertumbuhan perekonomian, sosial budaya, tegaknya hukum
dan ketertiban.
18. Melakukan penyusunan bahan rumusan kebijakan
peningkatgan peran serta masyarakat dalam segala aspek
kehidupan bermasyarakat pada wilayah pasca bencana.
19. Melakukan penyusunan bahan rumusan kebijakan penguatan
komunitas yang terkena bencana.
20. Melakukan penyusunan bahan rumusan kebijakan
pemberdayaan sosial ekonomi yang terintegrasi dalam
program pembangunan daerah.
21. Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala bidang
sebagai bahan amasukan untuk penentuan kebijakan lebih
lanjut.
22. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan seksi rekonstruksi
sesuai dengan data yang ada berdasarkan kegiatan yang telah
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|30
dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan masukan bagi
atasan.
23. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang
baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya
dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas bidang
rehabilitasi dan rekonstruksi.
2.2 SUMBER DAYA OPD
Sumber daya meliputi dua aspek yakni sumber daya manusia dansumber
daya fisik (sarana prasarana). Untuk sumber daya manusia BPBD Kabupaten
Rokan Hilir seluruhnya saat ini berjumlah 50 orang Pegawai Negeri Sipil Daerah
(PNSD). Sebagian besar PNS BPBD Kabupaten Rokan Hilir adalah
berpendidikan S-2 sejumlah 5 orang (10%), S1 sejumlah 7 orang (14%), D3
sejumlah 2 orang (4%) sedangkan yang lain berpendidikan SLTA sejumlah 36
orang. Data PNS BPBD Kabupaten Rokan Hilir sesuai dengan tingkat pendidikan
formal secara terperinci sebagai berikut :
Tabel 2.1. Data PNS Menurut Golongan Ruang dan Tingkat PendidikanFormal
No Gol/Ruang Tingkat Pendidikan Formal
JML S2 S1 D3 D2 D1 SMA SMP SD
1 IV c
2 IV b 1 1
3 IV a 2 2
4 III d 6 6
5 III c 1 2 1 4
6 III b 2 2
7 III a
8 II d
9 II c 6 6
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|31
10 II b 26 26
11 II a 2 2
Jumlah 2 13 1 34 50
Sarana dan prasarana yang tersedia di BPBD Kabupaten Rokan Hilir saat
ini masih sangat minim mengingat Badan ini baru terbentuk sesuai Peraturan
Daerah Kabupaten Rokan Hilir nomor 6 tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir tanggal 14
Februari 2014, pada Peraturan Bupati Rokan Hilir nomor 28 tahun 2014 tanggal
20 November 2014. Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di BPBD
Kabupaten Rokan Hilir disajikan sebagaiberikut :
Tabel 2.2. Data Sarana dan Prasarana BPBD Kabupaten Rokan Hilir
No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah Keterangan
1 GPS 1 unit Hibah BNPB
2 Handycam 1 unit Hibah BNPB
3 PC/unit Komputer PC 1 unit Hibah BNPB
4 Laptop 1 unit Hibah BNPB
5 Printer 1 unit Hibah BNPB
6 Scanner 1 unit Hibah BNPB
7 UPS 1 unit Hibah BNPB
8 Camera Electronik 1 unit Hibah BNPB
9 Telepohone Mobile 1 unit Hibah BNPB
10 Alat Komunikasi SSB ICOM
IC/V80
1 unit Hibah BNPB
11 Alat Komunikasi SSB ICOM
IC/M
1 unit Hibah BNPB
12 Slide Projector 1 unit Hibah BNPB
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|32
13 Papan Nama Instansi 1 unit Pembelian BPBD
14 Genset 1 unit Pembelian BPBD
15 Televisi 1 unit Pembelian BPBD
16 Megaphone 2 unit Pembelian BPBD
17 PC unit/Komputer PC 2 unit Pembelian BPBD
18 Note Book 2 unit Pembelian BPBD
19 Printer 2 unit Pembelian BPBD
20 Meja Kerja Pejabat Eselon II 1 unit Pembelian BPBD
21 Meja Kerja Pejabat Eselon III 4 unit Pembelian BPBD
22 Meja Kerja Pejabat Eselon IV 5 unit Pembelian BPBD
23 Kursi Kerja Pejabat Eselon II 1 unit Pembelian BPBD
24 Kursi Kerja Pejabat Eselon III 4 unit Pembelian BPBD
25 Kursi Kerja Pejabat Eselon IV 5 unit Pembelian BPBD
26 Microphone/Wireless mic 1 unit Pembelian BPBD
27 Water Treatment 1 unit Hibah BNPB
28 Pick up/Rescue 1 unit Hibah BNPB
29 Pick up 2 unit Pembelian BPBD
30 Sepeda Motor 2 unit Hibah BNPB
31 Motor Boat 1 unit Pembelian BPBD
32 Perahu Karet 4 unit Pembelian BPBD
33 Filling Cabinet 10 unit Pembelian BPBD
34 Meja Rapat 1 set Pembelian BPBD
35 Kursi Tamu 1 set Pembelian BPBD
36 Kursi Biasa 40 buah Pembelian BPBD
37 Kursi Lipat 50 buah Pembelian BPBD
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|33
38 Tenda Pleton 4 unit Pembelian BPBD
39 Tenda Regu 3 unit Pembelian BPBD
40 Tenda Keluarga 2 unit Pembelian BPBD
41 Lemari Es 1 unit Pembelian BPBD
42 AC 8 unit Pembelian BPBD
43 Alat dapur lainnya 1 set Pembelian BPBD
44 Dispenser 4 unit Pembelian BPBD
45 Pompa Pemadam Kebakaran 3 unit Pembelian BPBD
46 Selang 16 roll Pembelian BPBD
47 Nozel 2 buah Pembelian BPBD
48 Komputer 8 unit Pembelian BPBD
49 Printer 5 unit Pembelian BPBD
50 Meja Kerja Pejabat Eselon IV 4 buah Pembelian BPBD
51 Kursi Kerja Pejabat Eselon IV 4 buah Pembelian BPBD
52 UPS 2 unit Pembelian BPBD
53 Stabilizer 1 unit Pembelian BPBD
Disamping sarana prasarana tersebut di atas juga terdapat Tenda
pengungsi, tikar, matras, yang merupakan bantuan dari BNPB (melalui BPBD
Propinsi Riau) sebagai barang–barang yang diperuntukkan untuk korban bencana
di Kabupaten Rokan Hilir. Dengan semakin bertambahnya sarana prasarana serta
barang–barang logistik yang dimiliki oleh BPBD Kabupaten Rokan Hilir maka
sebagai konsekuensinya dibutuhkan gedung kantor dan gudang logistik yang
memadai bagi BPBD agar operasional pelayananpenanggulangan bencana
Kabupaten Rokan Hilir dapat berjalan secara optimal.
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|34
2.3 Kinerja Pelayanan OPD
A. Pelayanan pada saat Pra Bencana (Sebelum terjadi Bencana)
Merupakan penyelenggaraan penanggulangan bencana dalam serangkaian
upaya pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap potensi terjadinya bencana pada
suatu wilayah.Pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
untuk mengurangi atau menghilangkan risiko bencana, baik melalui pengurangan
ancaman bencana maupun kerentanan pihak yang terancam bencana.
Adapun Gambaran kinerja pelayanan OPD pada saat pra bencana sebagai
berikut :
1. Dalam situasi tidak terjadi bencana, yaitu :
1. Melaksanakan Perencanaan penanggulangan bencana.
2. Melaksanakan Pengurangan resiko bencana.
3. Melaksanakan Pencegahan.
4. Melaksanakan Pemanduan dalam perencanaan pembangunan
5. Melaksanakan Persyaratan analisis risiko bencana.
6. Melaksanakan Pelaksanaan dan penegakan rencana tata ruang.
7. Melaksanakan Pendidikan dan pelatihan.
8. Melaksanakan Persyaratan standar teknis penanggulangan bencana.
2. Dalam situasi terdapat potensi terjadinya bencana, yaitu :
1. Melaksanakan Kesiapsiagaan.
2. Melaksanakan Peringatan dini.
3. Melaksanakan Mitigasi bencana.
B. Pelayanan pada Saat Tanggap Darurat (Saat Terjadi Bencana)
Merupakan Serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat
kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang
meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan
kebutuhan dasar, perlindungan pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta
pemulihan prasaran dan sarana.
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|35
Adapun Gambaran kinerja pelayanan OPD pada saat pra bencana sebagai
berikut :
1. Melaksanakan Pengkajian secara cepat dan Tepat terhadap lokasi
kerusakan dan sumber daya.
2. Melaksanakan Penentuan Status Keadaan Darurat Bencana.
3. Melaksanakan Penyelamatan dan Evakuasi Masyarakat terkena Bencana.
4. Melaksanakan Pemenuhan Kebutuhan Dasar.
5. Melaksanakan Perlindungan dengan segera prasarana dan sarana vital.
C. Pelayanan Pada Saat Pascabencana (Setelah Terjadi Bencana)
Merupakan penanganan kegiatan yang akan dilaksanakan setelah masa
keadaan darurat berakhir. Penyelenggaraan pelaksanaan kegiatan pada pasca
bencana terdiri dari penyelenggaraan rehabilitasi dan rekonstruksi. Rehabilitasi
adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau masyarakat
sampai tingkat yang memadai pada wilayah pasca bencana dengan sasaran utama
untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan dan
kehidupan masyarakat pada wilayah pasca bencana dan Rekonstruksi adalah
pembangunan kembali semua prasarana dan sarana, kelembagaan pada wilayah
pasca bencana, baik pada tingkat pemerintahan maupun masyarakat dengan
sasaran utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan perekonomian, sosial dan
budaya, tegaknya hukum dan ketertiban, dan bangkitnya peran serta masyarakat
dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pasca bencana.
Adapun Gambaran kinerja pelayanan OPD pada saat pra bencana sebagai
berikut :
a. Melaksanakan Rehabilitasi
b. Melaksanakan Rekonstruksi
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|36
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan
Penanggulangan Bencana
1. Kebakaran
a. Kebakaran Hutan.
Risiko bencana kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Rokan hilir
hampir terjadi setiap tahunnya. Resiko kebakaran hutan dan lahan ini
di Kabupaten Rokan Hilir tergolong tinggi ini sesuai dengan indeks
resiko bencana dari IRBI yaitu pada tingkat 36. Kebakaran hutan dan
lahan hampir terjadi hampir disemua kecamatan terutama di daerah
Kecamatan Tanah Putih, Tanah Putih Tanjung Melawan, Kubu,
Kubu Babusalam , Pasir Limau Kapas, Simpang Kanan dan Pujud.
b. Kebakaran rumah dan Gedung.
Risiko bencana kebakaran gedung dan permukiman di Kabupaten
Rokan Hilir terbagi atas 3 tingkatan yaitu rendah, sedang dan tinggi;
namun secara umum risiko bencana ini di wilayah kabupaten Rokan
Hilir adalah tinggi. Tingkat risiko rendah terdapat di Kecamatan
Rantau Kopar dan Tanah Putih, Tanah Putih Tanjung Melawan
sementara tingkat risiko sedang terdapat di Kecamatan Bagan
Sinembah, Bangko, pujud, Tamjung Medan dan tingkat resiko tinggi
Pasir Limau Kapas, Sinaboi, Kubu.
2. Banjir
Risiko bencana banjir di Kabupaten Rokan Hilir terbagi atas 3
tingkatan yaitu rendah, sedang dan tinggi. Tingkat risiko tinggi ada di
wilayah Kecamatan Rantau Kopar, Tanah Putih, Tanah Putih Tanjung
Melawan, Rimba Melintang, Tanjung Medan Dan Pujud. Sementara
daerah dengan tingkat risiko sedang ada di area Kecamatan Bangko,
Sinaboi, Perkaitan, Batu Hampar dan Bangko Pusako, dan yang ada di
area rendah ada di Kecamatan Bagan Sinembah, Bagansinembah Raya dan
Simpang Kanan. Secara Keseluruhan Indek Resiko Bencana Banjir
menurut IRBI adalah tainggi yaitu pada level 36.
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|37
3. Banjir Bandang
Kapasitas bencana banjir bandang di Kabupaten Rokan Hilir masih
pada tahap resiko rendah dan pernah terjadi kecamatan Bagan Sinembah.
4. Banjir Rob
Banjir Rob merupakan banjir yang diakibatkan air pasang masuk
kedaerah pemukiman. Banjir rob di Kabupaten Rokan Hilir terjadi di
beberapa kecamatan yang berbatasan langsung dengan laut diantaranya
Kecamatan Bangko, Sinaboi dan Kubu Babusalam dan Perkaitan.
5. Longsor
Risiko bencana longsor di kabupaten Rokan Hilir tergolong
tingkatan, rendah. Tingkat risiko rendah ada di Kecamatan Pujud dan
Tanjung Medan.
6. Abrasi
Resiko bencana abrasi di Kabupaten Rokan Hllir terjadi di
kecamatan Rimba Melintang , Bangko Pusako Batu Hampar, Bangko
Pujud dan Pasir Limau KapasResiko Bencana abrasi di Kabupaten Rokan
Hilir menurut indek resiko bencana dari IRBi pada Level 24tinggi
7. Kekeringan
Risiko bencana kekeringan di Kabupaten Rokan Hilir terbagi atas 2
tingkatan yaitu rendah, sedang dan tinggi. Tingkat risiko tinggi ada di
wilayah Kecamatan Simpang Kanan, Bagan Sinembah,pujud, Tanjung
Medan, Tanah Putih, dan Balai Jaya. Tingkat risiko sedang terkonsentrasi
di Kecamatan Rimba Melintang, Bangko Pusako Sedangkan Kecamatan
lain termasuk resiko rendah. Yaitu Kecamatan Bangko, Sinaboi dan Kuba.
Pada indek resiko bencana Indonesia kekeringan di Kabupaten Rokan Hilir
pada level 24 tinggi.
8. Puting Beliung
Untuk bencana puting beliung, tingkat risiko bencana di wilayah
Kabupaten Rokan Hilir secara umum dikategorikan ke dalam tingkat
sedang. Namun masih terdapat beberapa daerah yang memiliki tingkat
risiko tinggi antara lain Kecamatan yang berada dipesisir yaitu Kecamatan
Bangko, Sinaboi dan Kubu Babusalam.
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|38
9. Biologi (Epidemi dan Wabah Penyakit)
Tingkat risiko untuk bencana epidemi dan wabah penyakit di
Kabupaten Rokan Hilir digolongkan ke dalam 2 tingkatan, yaitu sedang
dan rendah. Epidemi dan wabah penyakit di dominasi olleh Malaria ,
Demam Berdarah dan Muntaber.
10. Kegagalan Teknologi
Tingkat risiko untuk bencana kegagalan teknologi di kabupaten
Rokan Hilir digolongkan ke dalam 2 tingkatan, yaitu sedang dan rendah;
dimana secara umum tingkat risiko bencana yang mendominasi adalah
tingkat risiko sedang.
11. Konflik Sosial
Data historis menunjukkan konflik sosial yang pernah terjadi di
Kabupaten Rokan Hilir masih tergolong rendah, mengingat hanya terjadi
di beberapa kecamatan diantaranya Kecamatan Kubu, Bagan Sinembah
Raya.
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|39
BAB III
ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI PELAYANAN
Sesuai dengan tugas dan fungsi BPBD serta dikaitkan dengan kondisi
obyektif di lapangan yang berkenaan dengan penanganan prabencana, kedaruratan
dan pascabencana, dapat diidentifikasi permasalahan-permasalahan sebagai
berikut:
Tabel 3.1. Permasalahan Yang Dihadapi
Aspek
Kajian
Capaian/Kon
disi Saat ini
Standar
yang
digunakan
Faktor yang mempengaruhi
Permasalahan
Pelayanan
OPD
Internal
(Kewenangan
OPD)
Eksternal
(Diluar
Kewenangan
OPD)
1 2 3 4 5 6
Yuridis Baru tersedia
Peraturan
Daerah dan
Peraturan
Bupati Dalam
hal
pembentukan
Organisasi
BPBD
UU No.
24 Tahun
2007, PP
No. 21
Tahun
2008
Dibutuhkann
ya landasan
hukum bagi
aparatur
dalam
penanggulan
gan bencana
dalam
berbagai
jenis situasi
yang terjadi
dilapangan
secara lintas
sektor
Meningkatnya
kebutuhan
masyarakat
terhadap
penanganan
bencana
secara cepat
dan
komprehensif
Belum
adanya
Peraturana
Daerah dan
Peraturan
Bupati dalam
hal
penyelenggar
aan
penanggulang
an bencana
secara
komprehensif
dan lintas
sektor
Sumber
daya
Kurangnya
kapasitas dan
kuantitas
UU no. 5
Tahun
Kurang
optimalnya
pelaksanaan
Penanganan
bencana yang
baik
Aparatur
yang ada
belum
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|40
manusia aparatur pada
BPBD
2014 kegiatan
sebagai
akibat
kurangnya
kompetensi
dan kuantitas
SDM
memerlukan
SDM yang
kompeten dan
jumlah yang
memadai
memiliki
kompetensi
dan jumlah
yang belum
memadai
Sumber
dana
Belum
optimalnya
anggaran
untuk
penanganan
prabencana,
saat tanggap
darurat dan
pasca
bencana
UU No.
24 Tahun
2007
pasal 8
huruf d
Belum
terlaksananya
beberapa
rencana
kegiatan
disebabkan
kurangnya
anggaran
Penanganan
bencana yang
komprehensif
memerlukan
sumber dana
yang
memadai
Kurang
optimalnya
pelaksanaan
tugas dan
fungsi
Sarana
dan
Prasaran
a
Belum
tersedianya
sarana dan
prsarana yang
memadai
untuk
pelaksanaan
tugas dan
fungsi
UU
nomor 24
Tahun
2007
Kebutuhan
akan sarana
dan prasarana
yang
memadai
untuk
pelaksanaan
tugas fungsi
Tuntutan
masayarakat
akan
penanganan
bencana yang
cepat dan
tepat
Kurangnya
sarana dan
prasarana
untuk
melaksanakan
tugas dan
fungsi secara
optimal
Pengura
ngan
resiko
bencana
(Mitigasi
bencana)
Belum
adanya
kesepahaman
antar stake
holder untuk
melakukan
aksi bersama
dalam
pengurangan
resiko
bencana
PP nomor
21 tahun
2008
Dibutuhkan
kesepakatan
dengan stake
holder lain
dalam
melaksanaka
n langakah
pengurangan
resiko
bencana
secara efektif
Belum adanya
kesepahaman
antar stke
holder untuk
melaksanakan
upaya
pengurangan
resiko
bencana
Belum
adanya
Rencana Aksi
Daerah untuk
pengurangan
resiko
bencana
Kajian Belum PP nomor Belum Masyarakat Belum
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|41
resiko
bencana
fokusnya
penanganan
bencana
terhadap
potensi
bencana yang
akan terjadi
21 Tahun
2008
terjalinnya
langkah-
langkah
penanggulan
gan bencana
yang terpadu
dalam
menghadapi
potensi
bencana
dan dunia
usaha belum
cukup peduli
akan potensi
bencana yang
mungkin
terjadi
adanya kajian
atas resiko
bencana dan
pemetaan
daerah rawan
bencana
Partisipa
si
masyara
kat
dalam
penangg
ulangan
bencana
Partisipasi
masyarakat
dalam
pencegahan
dan
penanganan
bencana
belum
terlembaga
dengan
optimal
UU. 24
Tahun
2007, PP.
No. 21
Tahun
2008,
Perka
BNPB no.
1 Tahun
2012,
Perka
BNPB no.
11 tahun
2014
Belum
terjalinnya
koordinasi
yang optimal
antara BPBD
dengan unsur
masyarakat
dalam
penanganan
bencana
Adanya
paeraturan
perundang-
undangan
yang meminta
untuk
melembagaka
n partisipasi
masayarakat
dalam
penanganan
bencana
Belum
terbentuknya
Desa/Kelurah
an tangguh
bencana
Penanga
nan
tanggap
darurat
bencana
Penanganan
tanggap
darurat belum
optimal
UU no. 24
Tahun
2007, PP
No. 21
Tahun
2008
Personil
BPBD yang
ada belum
mencukupi
untuk secara
cepat
menangani
tanggap
darurat
bencana
Dibutuhkan
penanganan
tanggap
darurat secara
cepat dan
akurat
Belum
optimalnya
Satgas/Tim
rekasi cepat
penanggulang
an bencana
Rehabilit
asi dan
rekonstr
uksi
pasca
Rehabilitasi
dan
Rekonstruksi
pasca
bencana
UU no. 24
Tahun
2007 dan
PP no. 21
tahun
Anggaran
dan personil
serta
kerjasama
dengan stake
Meningkatnya
tuntutan akan
ganti kerugian
dari
masyarakat
Belum
optimalnya
ketersediaan
anggaran,
personil dan
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|42
bencana belum
optimal
2008 holder lain
belum
memadai
akibat
kejadian alam
kerjasama
dengan stake
lain.
3.2 TELAAH VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN
WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH.
Memperhatikan isu-isu strategis, existing conditions dan tantangan ke
depan masyarakat Kabupaten Rokan Hilir, maka visi Kabupaten Rokan Hilir
adalah :
“Terwujudnya Rokan Hilir sebagai Kawasan Industri guna menuju
masyarakat madani dan mandiri yang sejahtera”
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut di atas ditetapkan 5 (lima)misi
Kabupaten Rokan Hilir 2017 – 2021 beserta tujuan dan sasaran masing-masing
yaitu sebagai berikut:
1. Membangun masyarakat Rokan Hilir yang berbudaya melayu, berkhlak
beriman dan bertaqwa.
Ada dua tujuan dari misi ini yaitu:
a. Meningkatnya pembangunan infrastruktur perbatasan dan wilayah
terisolir;
b. Meningkatnya kesadaran kerukunan umat beragama.
2. Mengembangkan industri hulu dan hilir sebagai alternatif pengganti
sumber pendapatan daerah yang selama ini bersumber dari migas sekaligus
membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Ada dua tujuan dari misi ini yaitu :
a. Terciptanya Kawasan Industri startegis berbasis Masyarakat pada
Sektor Pertanian, Perikanan, Perkebunan, dan Peternakan sesuai
dengan Potensi Wilayah;
b. Terciptanya pertumbuhan ekonomi, lapangan perkerjaan baru, untuk
meningkatkan Pendapatan dan Kemandirian Masyarakat.
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|43
3. Mengembangkan sumberdaya manusia berkualitas melalui
peningkatan derajat kesehatan dan derajat pendidikan individu dan
masyarakat.
Ada enam tujuan dari misi ini yaitu :
a. Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan yang cukup;
b. Meningkatnya upaya kesehatan masyarakat;
c. Tersedianya pelayanan kesehatan untuk penduduk miskin;
d. Tersedianya pelayanan kesehatan di puskesmas;
e. Tersedianya pelayanan kesehatan berkualitas untuk anak balita dan
ibu melahirkan;
f. Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan, tenaga pendidik, dan
manajemen pendidikan yang merata dan berkualitas.
4. Mengedepankan prinsip good governance untuk pelayanan kepada
masyarakat dan peningkatan iklim investasi.
Ada empat tujuan dari misi ini yaitu :
a. Terciptanya tata pemerintahan yang baik dan bersih;
b. Terkelolahnya keuangan daerah secara akuntabel dan transparansi;
c. Terciptanya suasana aman dan tertib serta adanya kepastian
hukum ;
d. Terwujudnya pelayanan publik yang prima.
5. Mengembangkan perekonomian yang bertumpu pada perluasan
pembangunan infrastruktur perdesaan dan perkotaan untuk
pengembangan pertanian, perikanan, perkebunan, dan peternakan,
dengan penekanan pada peningkatan pendapatan dan kemandirian
masyarakat.
Ada enam tujuan dari misi ini yaitu :
a. Tersedianya Jaringan Transportasi darat, laut dan penyeberangan
sebagai penunjang perekonomian masyarakat;
b. Tersedianya infrastruktur Energi, telekomunikasi dan Air bersih
untuk industri;
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|44
c. Tersedianya infrastruktur pendukung produksi pertanian perikanan
dan perternakan
d. Terkoneksinya infrastruktur tranportasi pedesaan dan perkotaan;
e. Meningkatnya jangkauan dan akses masyarakat terhadap listrik dan
air bersih;
f. Meningkatnya pembangunan infrastruktur perbatasan dan wilayah
terisolir.
Jika melihat misi dari Kabupaten Rokan Hilir yang kedua ”
Mengembangkan industri hulu dan hilir sebagai alternatif pengganti
sumber pendapatan daerah yang selama ini bersumber dari migas sekaligus
membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat” maka akan terlihat bahwa
sebagai negara berkembang, Indonesia tengah giat membangun dan
mengembangkan Industri yang dengan pertumbuhan penduduk memberi
tekanan berlebihan pada lingkungan hidup. Resiko bencana dan dampak
perubahan iklim terus mempengaruhi kesehatan, pendidikan dan mata
pencaharian penduduk, mengancam keaneka ragaman hayati serta
perekonomian seperti yang terkandung dalam tujuan Misi Kabupaten
Rokan Hilir tersebut, merupakan salah satu prioritas untuk terciptanya
pertumbuhan ekonomi, lapangan perkerjan baru, untuk meningkatkan
Pendapatan dan Kemandirian Masyarakat.
Disinilah peran Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menangani
pengelolaan bencana, dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Kabupaten Rokan Hilir untuk meminimalisir potensi
terjadinya bencana secara terencana, terkoordinir, dan terpadu melalui
pelaksanaan program dan kegiatan yang akan disusun dalam Rencana
Strategis ini guna pencapaian secara optimal perekonomian dimaksud.
Dari misi ke-dua khususnya pada tujuan kedua, terlihat jelas bahwa
sasaran Kabupaten Rokan Hilir adalah “Terciptanya pertumbuhan
ekonomi, lapangan perkerjan baru, untuk meningkatkan Pendapatan dan
Kemandirian Masyarakat‘’. Berdasarkan sasaran tersebut maka baik
strategi kebijakan maupun program kegiatan dari BPBD Kabupaten Rokan
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|45
Hilir akan difokuskan untuk mewujudkan tujuan dari misi ke-dua tersebut.
Dalam rangka mewujudkan misi tersebut khususnya tujuan dan sasaran
agar pertumbuhan ekonomi tidak terhambat akibat bencana maka perlu
ditekankan bahwa untuk melindungi korban bencana akan dimulai dari
proses pengurangan risiko bencana (mitigasi bencana) dengan melibatkan
segenap stakeholder penanggulangan bencana di Kabupaten Rokan Hilir
sebagai langkah untuk pencegahan bencana dan juga untuk meningkatkan
kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Setelah upaya-upaya mitigasi
bencana secara optimal dilakukan maka selanjutnya adalah melindungi
korban bencana saat terjadi bencana melalui langkah-langkah
penyelamatan, evakuasi dan pemenuhan kebutuhan logistik dari korban
bencana. Selanjutnya perlindungan terhadap korban bencana dilanjutkan
dengan melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi terhadap sarana prasarana
yang rusak akibat bencana sehingga kehidupan dan penghidupan
masyarakat dapat kembali normal bahkan dapat semakin tumbuh dan
berkembang.
Selanjutnya dalam upaya meningkatkan pendapatan dan
Kemandirian Masyarakat, diperlukan kondisi lingkungan kondusif yang
dapat dicapai dengan meminimalisir potensi –potensi bencana yang ada
sehingga aktifitas pemerintah, masyarakat,dan dunia usaha yang terkait
dalam upaya meningkatkan pendapatan tersebut dapat berlangsung secara
efektif dan efisien. Disinilah peran BPBD Kabupaten Rokan Hilir dalam
upaya meningkatkan pendapatan dan Kemandirian Masyarakat tersebut
karena salah satu fokus utama dari pengelolaan bencana adalah
meminimalisir risiko bencana dengan program mitigasi risiko bencana
yang terencana, terkoordinir, dan terintegrasi sehingga agenda pemerintah
daerah dapat tercapai melalui implementasi program dan kegiatan BPBD
Kabupaten Rokan Hilir khususnya melalui pelaksanaan program dan
kegiatan yang diarahkan untuk internalisasi pengurangan risiko bencana
dalam kerangka pembangunan berkelanjutan dan penurunan tingkat
kerentanan terhadap bencana.
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|46
3.3 TELAAHAN RENSTRA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN
BENCANA (BNPB) TAHUN 2016 - 2021
Berdasarkan rancangan Renstra BNPB tahun 2016 – 2021 diketahui
bahwa visi BNPB adalah sebagai berikut:
“Ketangguhan Bangsa Dalam Menghadapi Bencana”
Visi tersebut merupakan gambaran terhadap apa yang ingin diwujudkan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada akhir pelaksanaan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 – 2025 yaitu bagaimana negara
mampu memberikan perlindungan kepada masyarakat dengan menjauhkan
masyarakat dari bencana, menjauhkan bencana dari masyarakat, meningkatkan
kemampuan daya lenting masyarakat untuk pulih kembali dari dampak bencana,
serta membangun budaya hidup harmonis berdampingan dengan ancaman
bencana yang mampu mengantisipasi, mengadaptasi, serta menghindari /
meminimalisir dampak bencana.
Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan 8 (delapan) misi BNPB tahun
2016 – 2021 yaitu sebagai berikut:
1. Mewujudkan pengurangan risiko bencana menjadi bagian yang terintegrasi
dalam pembangunan nasional, serta mewujudkan budaya kesiapsiagaan
dalam menghadapi bencana pemerintah,swasta dan masyarakat;
2. Menyelenggarakan penanganan darurat bencana secara cepat,efektif dan
efisien melalui optimalisasi dan mobilisasi sumberdaya penanggulangan
bencana nasional;
3. Menyelenggarakan pemulihan wilayah dan masyarakat pasca bencana
melalui rehabilitasi dan rekonstruksi yang lebih baik dari sebelum terjadi
bencana secara terkoordinasi,terencana dan terkendali yang berdimensi
pengurangan risikobencana;
4. Menyelenggarakan dukungan dan tata kelola logistik dan peralatan
penanggulangan bencana sesuai standar minimal BNPB untuk
kesiapsiagaan dan penanganan darurat secara optimal;
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|47
5. Menyelenggarakan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas lainnya
secara transparan dengan menerapkan prinsip good governance;
6. Menyelenggarakan pemeriksaan dan pengawasan secara profesional dan
berkualitas dalam rangka meminimalkan kebocoran dan penyelewengan
dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana;
7. Mewujudkan sumberdaya manusia dan aparatur penanggulangan bencana
yang andal melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang
responsif terhadap lingkungan strategis penanggulangan bencana;
8. Meningkatkan penerapan dan pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi secara real time dan interaktif dalam rangka menyediakan
data, informasi dan penerangan penyelenggaraan penanggulangan
bencana.
Sebagai penjabaran atas visi Badan Nasional Penanggulangan Bencana,
maka tujuan yang akan dicapai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana
dalam periode pelaksanaan 2016 – 2021 adalah:
1. Meningkatkan kesadaran terhadap pengurangan risiko bencana agar
terwujud pembangunan nasional yang berdimensi penanggulangan
bencana, serta meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan dalam menghadapi
bencana agar terwujud penanggulangan bencana yang terpadu;
2. Meningkatkan keandalan dan kecepatan penanganan darurat bencana;
3. Meningkatkan kualitas pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca
bencana untuk mewujudkan pemulihan wilayah dan masyarakat yang lebih
baik dibandingkan sebelum kejadian bencana;
4. Mewujudkan pemenuhan kebutuhan dan tata kelola logistik dan peralatan
penanggulangan bencana sesuai standar minimal yang ditetapkan BNPB
untuk kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana dan distribusi bantuan
secara cepat pada saat penanganan darurat;
5. Meningkatkan kapasitas manajemen dan dukungan pelaksanaan tugas
teknis lainnya untuk meningkatkan pelayanan dan kinerja penyelenggaraan
penanggulangan bencana;
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|48
6. Meningkatkan kapasitas pemeriksaan dan pengawasan dalam rangka
mewujudkan penyelenggaraan penanggulangan bencana yang efektif,
efisien, transpan dan akuntabel;
7. Meningkatkan kemampuan dan keandalan sumberdaya manusia dan
aparatur dalam mengadaptasi dan mengantisipasi perubahan lingkungan
dan respon terhadap ancaman bencana;
8. Meningkatkan kualitas data dan informasi penanggulangan bencana yang
terintegrasi, serta memperluas jaringan penerangan penyelenggaraan
penanggulangan bencana dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi yang aktual.
Adapun sasaran strategis berdasarkan tujuan Badan Nasional
Penanggulangan Bencana yang akan dicapai meliputi:
1. Terwujudnya kesadaran pengurangan risiko bencana dan kesiapsiagaan
dalam menghadapi bencana dengan outcome nya meningkatnya kapasitas
dan peran serta masyarakat dalam pengurangan risiko bencana, penyediaan
sarana dan prasarana peringatan dini, mitigasi dan sumberdaya
kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana;
2. Terwujudnya keandalan dan kecepatan penanganan darurat dengan
outcome-nya: meningkatnya kecepatan pemberian bantuan darurat,
penyelamatan banyak nyawa (save more lives) pada saat operasi tanggap
darurat, serta perbaikan dan pemulihan fungsi sarana dan prasarana vital
akibat bencana;
3. Meningkatnya kualitas rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana dengan
outcome-nya: terwujudnya pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi
pascabencana yang lebih baik dari sebelum kejadian bencana secara
terkoordinasi, terencana, yang disesuaikan dengan kemampuan pendanaan
tersedia;
4. Tersedianya logistik dan peralatan penanggulangan bencana yang
memadai sesuai dengan standar minimal logistik dan peralatan BNPB
dengan outcome-nya: Terpenuhinya dan terdistribusinya logistik dan
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|49
peralatan penanggulangan bencana yang memadai untuk kesiapsiagaan
dan penanganan darurat secara cepat dan terkendali;
5. Meningkatnya dukungan manajemen dan dukungan pelaksanaan tugas
teknis lainnya untuk meningkatkan pelayanan dan kinerja penyelenggaraan
penanggulangan bencana dengan outcome-nya meningkatnya kualitas
perencanaan dan penganggaran, produk hukum dan perundang –
undangan, tata kelola administrasi dan keuangan, sumberdaya manusia,
serta sarana dan prasarana penyelenggaraan penanggulangan bencana;
6. Terwujudnya penyelenggaraan penanggulangan bencana yang efektif,
efisien, transpan dan akuntabel dengan outcome-nya:meningkatnya
kualitas pengendalian, pengawasan dan pemeriksanaan pelaksanaan
terhadap pelaksanaan tugas danfungsi di lingkup BNPB;
7. Terwujudnya keandalan sumberdaya manusia penanggulangan bencana
dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana dengan outcome-nya:
meningkatnya kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
penanggulangan bencana;
8. Meningkatnya kualitas dan kemudahan akses data, informasi dan
penerangan penanggulangan bencana dengan outcomenya:terwujudnya
data dan informasi kebencanaan yang terintegrasi dan realtime.
Membaca visi dan misi serta tujuan dan sasaran strategis BNPB tahun
2016 – 2021 di atas terlihat bahwa terdapat beberapa point kunci yang menjadi isu
utama yaitu:
1. Pengurangan risiko bencana yang terintegrasi;
2. Kecepatan penanganan tanggap darurat bencana;
3. Rehabilitasi dan rekonstruksi secara terkoordinasi, terencana dan
terkendali;
4. Penyediaan logistik dan sarana prasarana yang optimal;
5. Sistem informasi kebencanaan yang aktual dan terintegrasi.
Lima point tersebut akan menjadi titik fokus dalam penyusunan program
dan kegiatan BPBD Kabupaten Rokan Hilir selama periode 2016 –2021 sesuai
periode Rencana Strategis yang disusun ini sehingga Renstra dari BPBD
Kabupaten Rokan Hilir dapat selaras dengan Renstra BNPB. Sinkronisasi
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|50
diperlukan agar kebijakan penanggulangan bencana antara pusat dan daerah dapat
terwujud dengan baik untuk menciptakan kesinambungan program pembangunan
antara pusat dan daerah.
3.4 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Berdasarkan identifikasi permasalahan dan kajian terhadap beberapa
produk perencanaan di tingkat pusat dan daerah yang telah dijabarkan sebelumnya
dapat ditarik beberapa hal yang menjadi isu strategis bagi BPBD Kabupaten
Rokan Hilir yaitu:
1. Penyusunan kajian–kajian ilmiah dalam perencanaan pengurangan risiko
bencana dan penanggulangan bencana;
2. Penyusunan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Rokan Hilir
untuk memperkuat kerjasama dan koordinasi lintas sektor dalam tahap pra
bencana,tanggap darurat bencana, dan rehabilitasi dan rekonstruksi
pascabencana;
3. Peningkatan kapasitas dan civil society awareness dalam kesiapsiagaan
untuk mengurangi risiko bencana di lingkungannya;
4. Peningkatan kapasitas aparatur penanggulangan bencana agar dapat
bertindak secara cepat, tepat, terencana, dan terkoordinir dalam
penanggulangan bencana;
5. Kesiapan logistik dan sarana prasarana untuk penanggulanganbencana;
6. Internalisasi dan integrasi pengurangan risiko bencana dalam
pembangunan dan produk – produk hukum perencanaan pembangunan;
Isu – isu tersebut akan menjadi perhatian utama bagi BPBD Kabupaten
Rokan Hilir dalam menyusun perencanaan untuk periode Rencana Strategis yang
disusun ini sehingga visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan hingga program
dan kegiatan yang akan dijalankan dapat selaras dan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi BPBD dan juga sinkron dengan produk – produk perencanaan
pembangunan dari pemerintah pusat dan instansi penanggulangan bencana
vertikal.
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|51
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI
DAN KEBIJAKAN
Setelah dalam pembahasan sebelumnya telah diidentifikasi mengenai
permasalahan yang terkait dengan penanggulangan bencana di Kabupaten Rokan
Hilir dan kajian produk – produk hukum perencanaan baik ditingkat pusat
maupun daerah yang menjadi acuan dalam alur perencanaan penanggulangan
bencana, serta isu–isu strategis yang menjadi pokok perhatian dalam penyusunan
rencana program dan kegiatan dari BPBD Kabupaten Rokan Hilir, maka
selanjutnya berdasarkan analisis tersebut dengan tetap bertitik tolak pada tugas
dan fungsi BPBD Kabupaten Rokan Hilir sesuai peraturan perundang –undangan
yang telah ditetapkan akan dirumuskan visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi
dan kebijakan dari BPBD Kabupaten Rokan Hilir untuk kurun waktu 2016 –
2021.
4.1 VISI DAN MISI
V i s i
Visi BPBD Kabupaten Rokan Hilir untuk tahun 2016 – 2021 adalah
sebagai berikut:
“Terwujudnya Kabupaten Rokan Hilir Yang Tangguh Menghadapi
Bencana”
Dari visi tersebut ada kosa kata “Tangguh” yang didefinisikan yaitu kuat
dan handal dalam menghadapi bencana, dimana kekuatan / kehandalan tersebut
dibentuk secara terencana, terpadu dan menyeluruh yang meliputi unsur–unsur
pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.
Kehandalan menghadapi bencana ini dibentuk melalui penyusunan
regulasi yang mengadopsi risiko bencana, penyiapan sumber daya manusia dan
sarana prasarana yang memadai untuk penanggulangan bencana sehingga setiap
unsur yang terkait memiliki kapasitas yang prima dalam mencegah dan
menangani bencana.
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|52
M i s i
Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan tersebut di atas maka
ditetapkan 3 (tiga) misi yaitu sebagai berikut:
1. Melindungi masyarakat Kabupaten Rokan Hilir dari risiko bencana
melalui mitigasi bencana;
2. Mengembangkan manajemen kebencanaan yang terencana, terpadu dan
terkoordinir untuk meningkatkan kemampuan pemerintah, masyarakat
dan dunia usaha dalam penanggulangan bencana;
3. Menjamin kualitas hidup masyarakat dengan program rehabilitasi dan
rekonstruksi pasca bencana yang adil, terukur dan akuntabel.
4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH
Tujuan dimaksudkan untuk mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan,
program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi. Berikut ditetapkan
tujuan dan sasaran dari BPBD Kabupaten Rokan Hilir untuk rencana
penanggulangan bencana dalam kurun waktu 2016 – 2021:
( tabel 4.1)
Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Beserta Indikator Kinerjanya
NO. TUJUAN INDIKATOR TUJUAN
SASARAN INDIKATOR KINERJA
KONDISI KINERJA
AWAL (2016)
TARGET KINERJA SASARAN
2017 2018 2019 2020 2021 Target Kinerja Akhir
Periode
MISI 1 : Melindungi masyarakat Rokan hilir dari risiko bencana melalui mitigasi bencana 1 Meningkatnya
kesiapsiagaan bencana bagi seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Rokan Hilir
Peningkatan Indeks ketangguhan daerah dalam menghadapi bencana
Meningkatnya pencegahan dan kesiapsiagaan bencana bagi seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Rokan Hilir
Persentase
menurunnya
kejadian
bencana
0% 30% 20% 20% 10% 10% 10%
Cakupan kelurahan / desa tangguh bencana
0 0 0 4% 4% 4% 4%
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|53
MISI 2 : Mengembangkan manajemen pemerintahan dan kebencanaan yang terencana ,terpadu dan terkoordinir untuk meningkatkan kemampuan pemerintah,masyarakat dan dunia usaha dalam penanggulangan bencana 2 Meningkatnya
daya tanggap darurat bencana
Peningkatan Indeks daya tanggap pelayanan bencana
Daya tanggap darurat bencana
Rata-rata waktu tanggap (respond time ) bencana
30 menit 20
meni
t
20
meni
t
15
men
it
15
men
it
10
men
it
10
menit
MISI 3 : Meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana yang adil,terukur dan akuntabel 3 Meningkatnya
pemulihan dan kehidupan masyarakat pasca bencana
Peningkatan Indeks pemulihan masyarakat pasca bencana
Pemulihan kehidupan masyarakat pasca bencana
Persentase pemulihan dan kehidupan masyarakat pasca bencana
75% 75% 80% 85% 90% 90% 90%
Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Kinerja BPBD
Nilai evaluasi SAKIP BPBD
C CC B B B B A
Level Maturitas SPIP Instansi
n/a
n/a
Level
2
Lev
el 3
Lev
el 3
Level
3
Level 3
Nilai Reformasi Birokrasi
n / a
n/a
n/a
C
C
CC
CC
4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.3.1 STRATEGI
Penetapan strategi dimaksudkan untuk menetapkan cara mewujudkan
tujuan, berdasarkan analisis rasional atas konsep dan realitas di lapangan. Strategi
kemudian dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan operasional sehari-hari dari
seluruh komponen BPBD Kabupaten Rokan Hilir.
Untuk dapat menetapkan stategi yang tepat yang berpijak pada kondisi
realistis yang disusun secara konseptual, analitis, rasional dan komprehensif maka
dipergunakan analisis SWOT (Strength,Weakness, Opportunity, Threat).
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|54
Tabel 4.2. Matriks SWOT Penyusunan Strategi
Analisi
Faktor Internal
Analisi Faktor Eksternal
Kekuatan (Strength)
a) Meningkatnya
kepedulian pemerintahan
bencana melalui
peraturan perundang –
undangan yang memadai;
b) Adanya komitmen dari
pemerintah melalui
pendanaan dan sarana
prasarana yang semakin
meningkat
Kelemahan (Weakness)
a) Kapasitas aparatur
penanggulangan
bencana masih belum
memadai;
b) Belum tersedianya
kajian – kajian untuk
pengurangan risiko
bencana
Peluang (Opportunity)
a) Tingginya tingkat
kepedulian
masyarakat terhadap
korban bencana;
b) Masih tingginya
kepedulian
masyarakat untuk
membantu
penanganan bencana.
Strategi SO
(Stregth vs Opportunity)
a) Peningkatan kesadaran
masyarakatbahwa
penanggulangan
bencanaadalah urusan
bersama yang wajib
ditangani bersama;
b) Terlibatnya masyarakat
secara aktif untuk ikut
serta menjaga
lingkungannya dari
dampak bencana;
c) Ketersediaan sarana &
prasarana
penanggulangan bencana
yangmemadai
Strategi WO
(Weakness vs Opprtunity)
a) Penyediaan peta dan
kajian risiko bencana
pada setiapkecamatan
di Kab. Rohil;
b) Peningkatan kapasitas
aparatur dan
relawanpenanggulanga
n bencana
Ancaman (Threat)
a) Penanggulangan
bencana belum
terkoordinir secara
terpadu dan
terencana;
b) Tingkat ancaman
risiko bencana (skor
Indeks Kerawanan
Bencana tahun 2011
sebesar 114 =
Sedang)
Strategi ST
(Strength vs Threat)
a) Terjalinnya kerjasama
lintas sektor dengan
segenap stakeholde
rpenanggulangan
bencana;
b) Pelaksanaan kerjasama
dengan segenap
stakeholder yang terkait
dengan penanggulangan
bencana
Strategi WT
(Weakness vs Threath)
a) Pemberian pelayanan
rehabilitasi &
rekonstruksi secara
cepat & tepat sesuai
kebutuhan dari warga
korban bencana;
b) Penyediaan sumber
daya manusia dan dana
yang memadai melalui
APBD dan APBN
untuk program
rehabilitasi dan
rekonstruksi;
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|55
Dengan mencermati sinergi dari faktor-faktor internal dan faktor–faktor
eksternal yang didasarkan pada analisis SWOT, maka Strategi BPBD Kabupaten
Rokan Hilir yang akan menjadi pola gerak pelaksanaan program adalah:
1. Penyediaan kajian risiko bencana dan peta rawan bencana kecamatan di
Kabupaten Rokan Hilir;
2. Penanaman kesadaran terhadap seluruh pemangku kepentingan
(pemerintah, masyarakat dan dunia usaha) bahwa penanggulangan
bencana merupakan urusan bersama;
3. Pelibatan masyarakat secara aktif untuk ikut serta menjaga lingkungannya
dari dampak bencana;
4. Peningkatan kapasitas aparatur/relawan penanggulangan bencana;
5. Penyediaan sarana prasarana dan logistik penanggulangan bencana yang
memadai;
6. Pelaksanaan kerjasama lintas sektor dengan segenap stakeholder
penanggulangan bencana;
7. Penyediaan sumber daya manusia dan dana yang memadai melalui APBD
dan APBN untuk program rehabilitasi dan rekonstruksi;
8. Pelaksanaan kerjasama dengan segenap stakeholder yang terkait dengan
penanggulangan bencana;
9. Pemberian pelayanan rehabilitasi & rekonstruksi secara cepat & tepat
sesuai kebutuhan dari warga korban bencana.
4.3.2. KEBIJAKAN
Kebijakan adalah pedoman untuk mengarahkan rumusan strategi yang
dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu
selama periode rencana strategis ini. Rumusan arah kebijakan merasionalkan
pilihan strategi agar memiliki fokus dan sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya
Berdasarkan hasil formulasi strategi yang telah dikembangkan dan ditetapkan,
kebijakan yang diambil untuk melaksanakan Program dan Kegiatan BPBD
Kabupaten Rokan Hilir untuk jangka waktu tahun 2016 – 2021 adalah sebagai
berikut:
1. Melaksanakan kajian risiko bencana dan pemetaan detail kerawanan
bencana pada skala 1 : 5.000 pada tingkat kecamatan;
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|56
2. Melaksanakan sosialisasi, diseminasi, penyebaran brosur / leaflet,
pemasangan banner di lokasi strategis dan penyiaran di media massa;
3. Membentuk relawan – relawan penanggulangan bencana ditingkat
kelurahan sebagai garda terdepan pencegahan & penanggulangan bencana
di lokasi–lokasi rawan bencana;
4. Melaksanakan pelatihan/bimbingan teknis secara kontinyu terhadap
aparatur/relawan penanggulangan bencana;
5. Menyediakan sarana prasarana dan logistic penanggulangan bencana yang
memadai baik melalui dana APBD maupun APBN;
6. Menyusun dasar hukum tertulis untuk menjadi acuan dalam
penanggulangan bencana dan berkomunikasi secara intensif, harmonis,
dan efektif dengan stakeholder penanggulangan bencana;
7. Menyusun rencana kerja dan anggaran program rehabilitasi dan
rekonstruksi melalui analisis teknis yang memadai dengan basis partisipasi
dan pemberdayaan masyarakat;
8. Menyusun dasar hukum tertulis dan menjalin komunikasi yang`harmonis
dan efektif dengan stakeholder lainnya dalam rangka dasar pelaksanaan
rehabilitasi dan rekonstruksi bagi korban bencana;
9. Memantau secara kontinyu kondisi korban bencana dan melaksanakan
survey kepuasan publik secara berkala.
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021|57
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Sebagai upaya untuk memberikan tolak ukur dalam pelaksanaan visi dan
misi, tujuan dan sasaran, serta strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan
sebelumnya maka perlu ditetapkan Indikator Kinerja Utama atau juga disebut
Indikator Kinerja Strategis yang akan menjadi acuan dalam perumusan program
dan kegiatan. Perumusan Indikator Kinerja inimengacu pada konsep SMART
(Specific, Measurable, Achievable,Relevant, Time – Bound).
Specific artinya indikator yang ditetapkan haruslah jelas, tegas, lugas, dan
detail. Measurable artinya indikator tersebut haruslah dapatterukur dengan metode
yang dapat dipertanggungjawabkan. Achievable berarti target indikator tersebut
haruslah realistis dan dapat dicapai, dalam arti target yang ditetapkan tidak terlalu
ambisius namun juga tidak terlalu mudah. Relevant artinya target yang ditetapkan
harus memiliki keterkaitan langsung dengan sasasan yang telah ditetapkan dan
sesuai dengan kebutuhan organisasi saat ini. Time – Bound artinya target yang
ditetapkan memiliki batas waktu untuk dicapai.
Sementara itu untuk mencapai target indikator yang ditetapkan seperti
yang telah diterangkan di atas maka diperlukan langkah – langkah operasional
berupa Program dan Kegiatan beserta rencana pendanaannya dengan indikator
kinerja program / kegiatan setiap tahunnya dengan perumusan target yang juga
mengacu pada konsep SMART.
Target – target indikator kinerja program / kegiatan tahunan ini
merupakan target yang ditetapkan untuk mewujudkan target indikator kinerja
strategis / utama yang telah ditetapkan sebelumnya.Selanjutnya dipaparkan
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Sasaran, dan Pendanaan
Indikatif selama lima tahun.
Adapun penyajiannya menggunakan Tabel 5.1 sebagai berikut ini:
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021 | 58
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data
Capaian pad
a Tahun
Awal
Perencanaan
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
Unit Kerja SKPD Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun-1 (2017) Tahun-2 (2018) Tahun-3 (2019) Tahun-4 (2020) Tahun-5 (2021)
Kondisi Kinerja pada akhir
Periode
target X Rp. 1.000 target
X Rp. 1.000
target
X Rp. 1.000
target
X Rp. 1.000
target
X Rp. 1.000
target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21
Meningkatnya kesiapsiagaan bencana bagi seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Rokan Hilir
Meningkatnya pencegahan dan kesiapsiagaan bencana bagi seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Rokan Hilir
Persentase menurunnya kejadian bencana
6 Program Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana
10%
2% 4.307.866.350
3% 6.023.015.000
3% 5.028.050.000
3% 7.078.050.000
3% 8.498.015.000
30.934.996.350
BPBD BAA
Cakupan kelurahan / desa tangguh bencana
1 Kegiatan Pemantauan dan Penyebarluasan informasi Bencana se-Kab. Rokan Hilir
Terlaksananya Kegiatan Pemantauan dan Penyebarluasan informasi Bencana se-Kab. Rokan Hilir
Jumlah bulan Pelaksanaan kegiatan Pemantauan dan Penyebarluasan informasi Bencana se-Kab. Rokan Hilir
12 bulan
199.000.000
12 bulan
230.000.000
1 12 bulan
90.000.000
12 bulan
100.000.000
12 bulan
100.000.000
12 bulan
719.000.000
BPBD Kab. Rohil
2 Pelatihan berkala kesiapsiagaan Bencana
Terlaksananya Pelatihan berkala kesiapsiagaan Bencana
Jumlah peserta pelatihan berkala Tim Penanggulangan Bencana
30 orang
120.207.350
30 orang
120.000.000
40 orang
150.000.000
40 orang
150.000.000
180 orang
540.207.350
BPBD Bagansiapiapi
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021 | 59
3 Pendidikan dan Pelatihan Relawan Penanggulangan Bencana
Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan Relawan Penanggulangan Bencana
Jumlah relawan bencana
60 orang
180.400.000
60 orang
250.000.000
60 orang
250.000.000
60 orang
300.000.000
300 orang
980.400.000
BPBD Bagansiapiapi
4 Pelaksanaan Apel Siaga Bencana dan Damkar dan Hut Damkar
Terlaksananya Pelaksanaan Apel Siaga Bencana
Jumlah kegiatan Apel siaga Becana, Damkar dan Hut Damkar
3 keg 28.000.000
3 keg 100.000.000
3 keg
150.000.000
3 keg
150.000.000
3 keg
150.000.000
6 keg
578.000.000
BPBD Bagansiapiapi
5 Pengadaan Peralatan dan seragam damkar lengkap
Terlaksananya kegiatan Pengadaan peralatan dan seragam damkar lengkap
Jumlah Peralatan dan seragam damkar lengkap
50 unit
150.000.000
50 unit
150.000.000
50 unit
150.000.000
100 unit
450.000.000
BPBD Kab. Rohil
6 Pengadaan Alat pemadaman api
Terlaksananya Pengadaan Alat pemadaman api
Jumlah Alat pemadam api
- -
25 buah
50.000.000
30 buah
60.000.000
30 buah
60.000.000
110 buah
170.000.000
BPBD Kab. Rohil
7 Kegiatan Pengadaan Peta Daerah Rawan bencana
Terlaksananya Kegiatan Pengadaan Peta Daerah Rawan Bencana
Jumlah Peta daerah rawan bencana
- -
35 buah
350.000.000
35 buah
350.000.000
35 buah
400.000.000
70 buah
1.100.000.000
BPBD Kab. Rohil
8 Penyusunan Rencana Kontijensi Kebakaran Hutan dan Lahan
Terlaksananya Penyusunan Rencana Kontijensi Kebakaran Hutan dan Lahan
Jumlah dokumen penyusunan sistem rencana dalam antisipasi kebakaran hutan dan lahan
- -
2 Dokumen
100.000.000
2 dokume n
100.000.000
2 dokume n
100.000.000
2 dok
100.000.000
2 dok
400.000.000
BPBD Bagansiapiapi
9 Monitoring dan Patroli bencana
Terlaksananya Monitoring dan Patroli bencana
Jumlah bulan pelaksanaan kegiatan Monitoring dan Patroli bencana
- -
12 bulan
300.000.000
12 bulan
200.000.000
12 bulan
300.000.000
12 bulan
300.000.000
12 bulan
1.100.000.000
BPBD Kab. Rohil
10 Simulasi Kebakaran pemukiman
Terlaksananya Simulasi Kebakaran pemukiman
Jumlah petugas damkar yang siap siaga mengahadapi kebakaran pemukiman
- -
35 org 160.000.000
35 org
180.000.000
35 org
180.000.000
35 org
520.000.000
BPBD Bagansiapiapi
11 Penyusunan Dokumen Kajian Resiko Bencana
Terlaksananya Penyusunan Dokumen Kajian Resiko Bencana
Jumlah Dokumen kajian resiko bencana
- -
1 dok 400.000.000
1 dok
400.000.000
1 dok
400.000.000
1 dok
400.000.000
1 dok
1.600.000.000
BPBD Bagansiapiapi
12 Kegiatan Pengendalian bahaya kebakaran pemukiman Sekab-rohil
Terlaksananya kegiatan Pengendalian bahaya kebakaran pemukiman
Jumlah kejadian kebakaran pemukiman yang ditangani
20 kej 554.950.000
20 kej 600.000.000
60 Kej
200.000.000
60 Kej
200.000.000
60 Kej
200.000.000
130 kej
1.754.950.000
BPBD Kab. Rohil
13 Pengendalian kebakaran hutan dan lahan Kab. Rokan Hilir
Terlaksananya Pengendalian kebakaran hutan dan lahan Kab. Rokan Hilir
Jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan
20 Kejadian
2.949.600.000
20 Kejadian
3.000.000.000
20 Kejadian
1.500.000.000
20 Kejadian
1.500.000.000
30 Kejadian
1.700.000.000
30 Kejadian
10.649.600.000
BPBD ```````
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021 | 60
14 Pengadaan Mesin Pemadam kebakaran karhutla Portable se kab-rohil
Terlaksananya Pengadaan Mesin Pemadam kebakaran karhutla portable
Jumlah mesin pemadam karhutla portable
- - 10 unit 300.000.000
20 unit
800.000.000
15 unit
500.000.000
20 unit
600.000.000
60 unit
2.200.000.000
BPBD Kab. Rohil
15 Pengadaan Perlengkapan Keselamatan ( Safety) Personil Tim Penanggulangan Bencana
Terlaksanannya Pengadaan Perlengkapan Keselamatan ( Safety) Personil Tim Penanggulangan Bencana
Jumlah Perlengkapan Keselamatan ( Safety) Personil Tim Penanggulangan Bencana
- - 75 Paket
375.000.000
75 Paket
375.000.000
75 Paket
375.000.000
75 Paket
1.125..000.000
BPBD Kab. Rohil
16 Kegiatan Penyuluhan Pencegahan Bencana Kebakaran lahan dan hutan
Terlaksananya Kegiatan Penyuluhan Pencegahan Bencana Kebakaran lahan dan hutan
Jumlah kecamatan yang diberikan penyuluhan
6 Kec 600.000.000
6 Kec
600.000.000
6 Kec
600.000.000
6 Kec
600.000.000
6 Kec
2.400.000.000
BPBD Kab. Rohil
17 Pendampingan / Penguatan MPA
Terlaksananya Kegiatan Pendampingan / Penguatan MPA
Jumlah Kecamatan yang dilakukan Pendampingan / Penguatan MPA
6 Kec 213.015.000
6 Kec
213.015.000
6 Kec
213.015.000
6 Kec
213.015.000
6 Kec
852.060.000
BPBD Kab. Rohil
18 Internalisasi pengurangan resiko bencana
Terlaksananya Mitigasi Bencana
Persentase berkurangnya resiko bencana
----- ----- ---- ------ ---- ---- 75%
320000000
80 %
320.000.000
BPBD Kab. rohil
19 Pengadaan Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar)
Tersedianya Mobil Pemadam Kebakaran
Jumlah Mobil Damkar 1 Unit
1.200.000.000
1 Unit
1.500.000.000
2 Unit
2.700.000.000
BPBD Kab. rohil
20 Patroli pencegahan pengendalian kebakaran lahan dan hutan
Terlaksananya Patroli pencegahan pengendalian kebakaran lahan dan hutan
Berkurangnya jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan
6 Kec 250.000.000
8 Kec
250.000.000
14 Kec
300.000.000
16 Kec
400.000.000
18 Kec
1.200.000.000
BPBD Kab. Rohil
21 Kegiatan latihan (Gladi) kesiapsiagaan bencana
Terlaksananya Gladi Kesiapsiagaan
Jumlah peserta dalam kegiatan gladi kesiapsiagaan untuk Peningkatan kemampuan dan ketrampilan Tim Penanggulangan Bencana
_---- ----- ---- ----- ---- ----- --- 300.000.000
60 orang
300.000.000
BPBD Kab. rohil
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021 | 61
Meningkatnya daya tanggap darurat bencana
Daya tanggap darurat bencana
Rata-rata waktu tanggap (respond time ) bencana
7 Program Kedaruratan dan logistik
Persentase korban bencana /kejadian bencana yang berhasil dievakuasi/ditangani
60% 60 275.699.000
60 910.000.000
60 960.000.000
60 1.415.000.000
75 1.775.000.000
85 5.335.699.000
BPBD BAA
1 Kegiatan Kedaruratan dan Logistik Bencana
Terlaksananya Kegiatan Kedaruratan dan Logistik Bencana
Jumlah frekuensi operasinal kedaruratan dan logistik
20% 40 kali 232.699.000
40 kali 250.000.000
60 kali
300.000.000
60 kali
300.000.000
60 kali
300.000.000
260 kali
1.382.699.000
BPBD Kab. Rohil
2 Pemeliharaan/Perawatan Peralatan Penanggulangan Bencana
Tersedianya Pemeliharaan/Perawatan Peralatan Penanggulangan Bencana
Jumlah Peralatan penanggulangan bencana yang siap pakai
14 unit 18.000.000
20 unit 40.000.000
14 unit
40.000.000
20 unit
40.000.000
20 unit
40.000.000
94 unit
178.000.000
BPBD Bagansiapiapi
3 Pendistribusian bantuan Logistik dan Peralatan Penanggulangan Bencana
Terdistribusian bantuan Logistik dan Peralatan Penanggulangan Bencana
Jumlah bulan kejadian
bencana yang berhasil
dievakuasi/ditangani
12 bulan
25.000.000
12
bulan 150.000.000
12
bula
n 150.000.000
12
bula
n 150.000.000
12
bula
n 150.000.000
12
bula
n 625.000.000
BPBD Kab. Rohil
4 Pengadaan peralatan penanggulangan Bencana
Terlaksananya Pengadaan peralatan penanggulangan Bencana
Jumlah peralatan penanggulangan bencana
- 500 unit
150.000.000
500 unit
250.000.000
600 unit
500.000.000
650 unit
650.000.000
650 unit
1.550.000.000
BPBD Kab. Rohil
5 pengadaan kantong jenazah/mayat
Terlaksananya pengadaan kantong jenazah/mayat
Jumlah kantong jenazah/mayat
200 lbr 70.000.000
100 lbr
35.000.000
100 lbr
35.000.000
500 unit
140.000.000
BPBD Kab. Rohil
6 Pelatihan evakuasi Korban bencana
Terlaksananya Pelatihan evakuasi Korban bencana
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan evakuasi korban bencana
- 60 orang
200.000.000
80 orang
220.000.000
60 orang
240.000.000
60 orang
250.000.000
240 orang
910.000.000
BPBD BAA
7 Evakuasi dan Penanganan korban bencana
Terlaksananya evakuasi dan penanganan korban
Jumlah korban bencana yang di evakuasi
- - - - - - 1500 orang
350.000.000
1500 orang
350.000.000
BPBD Kab.Rohil
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021 | 62
Meningkatnya pemulihan dan kehidupan masyarakat pasca bencana
Pemulihan kehidupan masyarakat pasca bencana
Persentase pemulihan dan kehidupan masyarakat pasca bencana
8 Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana
Persentase sarana dan prasarana yang direhabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana
100 25.000.000
100 2.040.000.000
100 6.070.000.000
100 6.145.000.000
100 6.460.000.000
100 20.740.000.000
BPBD BAA
1 Pelatihan perhitungan ( DALA ) Pasca bencana
Terlaksananya Pelatihan perhitungan ( DALA ) Pasca bencana
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan Perhitungan DaLa
30 orang
25.000.000
30 orang
100.000.000
30 orang
150.000.000
30 orang
125.000.000
30 orang
130.000.000
30 orang
530.000.000
BPBD BAA
2 Pendataan dan Monitoring Kerusakan Akibat Dampak Bencana
Terlaksananya kegiatan Pendataan dan Monitoring Kerusakan Akibat Dampak Bencana
Jumlah bulan pelaksanaan kegiatan Pendataan dan Monitoring Kerusakan Akibat Dampak Bencan
12 bulan
200.000.000
12 bulan
200.000.000
12 bulan
100.000.000
12 bulan
100.000.000
12 bulan
600.000.000
BPBD Kab.Rohil
3 Fasilitasi dan Stimulasi Rehabilitasi akibat bencana
Tersedianya Fasilitasi dan Stimulasi Rehabilitas akibat bencana
Jumlah bulan pelaksanaan kegiatan fasilitasi dan stimulasi rehabilitasi akibat bencana
12 bulan
200.000.000
12 bulan
220.000.000
12 bulan
220.000.000
12 bulan
230.000.000
12 bulan
870.000.000
BPBD Kab.Rohil
4 Pembuatan Embung Desa
Terlaksananya pembuatan Embung Desa
Jumlah Embung didaerah rawan kebakaran hutan dan lahan
20 buah
4.000.000.000
20 buah
4.000.000.000
20 buah
4.000.000.000
20 buah
12.000.000.000
BPBD Kab.Rohil
5 Pembuatan kanal blocking
Terlaksananya Pembuatan kanal blocking
Jumlah kanal bocking didaerah rawan kebakaran hutan dan lahan
6 buah
400.000.000
6 buah
400.000.000
6 buah
400.000.000
6 buah
400.000.000
6 buah
1.600.000.000
BPBD Kab.Rohl
6 Pembuatan sumur bor untuk kebakaran Pemukiman
Terlaksananya Pembuatan sumur bor untuk kebakaran Pemukiman
Jumlah sumur bor 4 buah 800.000.000
3 buah
300.000.000
4 buah
400.000.000
4 buah
400.000.000
8 buah
1.900.000.000
BPBD Kab.Rohl
7 Pembuatan bak penampungan air
Terlaksananya Pembuatan bak penampungan air
Jumlah bak penampungan air
4 buah 240.000.000
10 buah
300.000.000
10 buah
300.000.000
10 buah
300.000.000
10 buah
1.140.000.000
BPBD Kab.Rohl
8 Perbaikan Sarana dan Prasarana Pasca Bencana
Terlaksananya kegiatan Perbaikan Sarana dan Prasarana Pasca Bencana
Jumlah kegiatan perbaikan Sarana dan Prasarana Pasca Bencana
1 Keg
300.000.000
1 Keg
300.000.000
1 Keg
300.000.000
1 Keg
900.000.000
BPBD Kab.Rohl
9 Perbaikan Lingkungan Pasca Bencana
Terlaksananya Kegiatan Perbaikan lingkungan Pasca Bencana
Jumlah lingkungan yang diperbaiki Pasca Bencana
5 lingkingan
50.000.000
10 Lingkungan
150.000.000
15 lingkungan
350.000.000
20 Lingkungan
550.000.000
BPBD Kab.Rohl
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021 | 63
10 Pemulihan Psikologi Pasca Bencana
Terlaksananya Kegiatan Pemulihan Psikologi Pasca Bencana
Jumlah kegiatan pemulihan psikologi Pasca Bencana
1 keg
50.000.000
1 keg
50.000.000
1 keg
150.000.000
1 keg
300.000.000
BPBD Kab.Rohl
11 Jasa Konsultan Tersedianya Jasa Konsultan
Jumlah Jasa konsultan - - 1 Paket 100.000.000
1 Paket
100.000.000
1 Paket
100.000.000
1 Paket
100.000.000
1 Paket
400.000.000
BPBD Kab.Rohl
Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Kinerja BPBD
Nillai Evaluasi SAKIP BPBD
01
Program Pelayanan Administrasi perkantoran
Persentase Pelayanan Administrasi kantor 100 1.388.914.680
100 1.777.563.500
100 3.561.600.000
100 3.585.100.000
100 3.606.600.000
100 13.919.778.180
BPBD BAA
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Terpenuhinya jumlah kwitansi dan perjanjian yang menggunakan materai dan perangko
1 Jumlah bulan penyediaan Benda Pos
12 bulan
10.200.000
12 bulan
16.500.000
12 bulan
80.000.000
12 bulan
80.000.000
12 bulan
80.000.000
12 bulan
266.700.000
BPBD BAA
2 Jumlah bulan penyediaan Belanja Jasa Kantor
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, sumberdaya air dan listrik
Penyediaan Jasa Komunikasi, sumberdaya air dan listrik
2 Jumlah bulan penyediaan Rekening Telepon
12 bulan
117.600.000
12 bulan
185.000.000
12 bulan
200.000.000
12 bulan
220.000.000
12 bulan
230.000.000
12 bulan
952.600.000
BPBD Kab.Rohil
3 Jumlah bulan penyediaan Rekening listrik
4 Jumlah bulan penyediaan Jasa Internet
5 Jumlah bulan penyediaan Air PDAM
3 Penyediaan Jasa Peralatan dan perlengkapan kantor
Tersedianya pembayaran jasa peralatan dan perlengkapan kantor ( 12 bulan)
1 Jumlah bulan penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan Gudang
12 bulan
180.000.000
12 bulan
250.000.000
12 bulan
250.000.000
12 bulan
250.000.000
12 bulan
250.000.000
12 bulan
1.180.000.000
BPBD Kab.Rohil
2 Jumlah bulan penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan Kantor
3 Jumlah bulan penyediaan Tempat penyimpanan kapal
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021 | 64
4 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional
Terlaksananya pengurusan KIR dan STNK kendaraan dinas ( Unit )
1 JumlahSTNK dan KIR
15 buah
20.000.000
15 buah
23.000.000
20 buah
80.000.000
30 buah
80.000.000
40 buah
80.000.000
40 buah
283.000.000
BPBD Kab.Rohil
5 Penyediaan Jasa Kebersihan kantor
Tersedianya jasa kebersihan kantor ( orang )
1 Jumlah jasa kebersihan kantor
4 orang 25.800.000
10 orang
26.400.000
10 orang
60.000.000
12 orang
60.000.000
15 orang
60.000.000
15 orang
232.200.000
BPBD BAA
6 Penyediaan alat tulis kantor
Tersedianya ATK yang dibutuhkan untuk aktifitas kerja ( bulan)
Jumlah bulan penyediaan Alat tulis kantor
12 Bulan
74.205.000
12 bulan
115.000.000
12 bulan
150.000.000
12 bulan
150.000.000
12 bulan
150.000.000
12 bulan
639.205.000
BPBD BAA
7 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Tersedianya barang cetakan dan penggandaan ( bulan )
1 Jumlah bulan penyediaan Barang Cetakan
12 Bulan
51.636.000
12 Bulan
85.000.000
12 Bulan
85.000.000
12 Bulan
86.500.000
12 Bulan
88.000.000
12 Bulan
396.136.000
BPBD BAA
2 Jumlah bulan penyediaan Penggandaan dokumen kantor
8 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Tersedianya komponen listrik bangunan kantor ( kawasan )
Jumlah bulan penyediaan Komponen listrik dan penerangan
12 Bulan
8.000.000
12 Bulan
9.600.000
12 Bulan
40.000.000
12 Bulan
40.000.000
12 Bulan
40.000.000
12 Bulan
137.600.000
BPBD BAA
9 Penyediaan peralatan rumah tangga
Tersedianya peralatan rumah tangga ( bulan )
Jumlah bulan penyediaan Peralatan dan bahan kebutuhan rumah tangga
12 Bulan
11.963.680
12 Bulan
15.963.500
12 Bulan
50.000.000
12 Bulan
50.000.000
12 Bulan
50.000.000
12 Bulan
177.927.180
BPBD BAA
10 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang undangan
Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang undangan ( jenis)
Jumlah bulan penyediaan surat kabar/majalah
12 Bulan
40.000.000
12 Bulan
90.000.000
12 Bulan
50.000.000
12 Bulan
50.000.000
12 Bulan
50.000.000
12 Bulan
280.000.000
BPBD BAA
11 Penyediaan makanan dan minuman
Tersedianya makanan dan minuman rapat dan tamu ( bulan )
Jumlah bulan penyediaan Porsi Makanan dan Minuman rapat
12 bulan
18.800.000
12 bulan
23.500.000
12 bulan
500.000.000
12 bulan
500.000.000
12 bulan
500.000.000
12 bulan
1.542.300.000
BPBD BAA
12 Peringatan hari-hari besar keagamaan/Nasional
Terlaksanannya peringatan hari-hari besar keagamaan/Nasional
Persentase pelaksanaan kegiaitan keagamaan /Nasional
100%
200.000.000
100%
200.000.000
100%
200.000.000
100%
600.000.000
BPBD Kab.Rohil
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021 | 65
Levell Maturitas SPIP Instansi
13 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan ke luar daerah
Terlaksananya konsultasi dan koordinasi dengan stakeholder ( bulan )
1 Jumlah bulan
pelaksanaan
yang
mengikuti
rapat dalam
daerah
12 bulan
386.610.000
12 bulan
450.000.000
12 bulan
850.000.000
12 bulan
850.000.000
12 bulan
850.000.000
12 bulan
3.386.610.000
BPBD Kabupaten Rokan Hilir,Provinsi Riau dan Ibu Kota Negara/Ibu Kota Provinsi Lainnya
2 Jumlah bulan
pelaksanaan
yang
mengikuti
rapat luar
daerah
14 Penyediaan Jasa Tenaga Honorer
Tersedianya jasa administrasi dan tenaga teknis lainnya ( orang )
1 Jumlah Tenaga Administrasi
20 orang
438.100.000
20 orrang
477.600.000
20 orang
956.600.000
20 orang
956.600.000
20 orang
956.600.000
100 orang
3.785.500.000
BPBD BAA
15 Penyediaan Jasa Keamanan Kantor
Tersedianya jasa keamnan kantor ( orang )
1 Jumlah jasa keamanan kantor
4 orang 4.000.000
8 orang
8.000.000
8 orang
8.000.000
10 orang
10.000.000
10 orang
20.000.000
15 orang
50..000.000
BPBD BAA
16 Penyediaan Jasa Supir
Tersedianya jasa supir ( orang )
1 Jumlah jasa supir
2 orang 2.000.000
2 orang
2.000.000
2 orang
2.000.000
2 orang
2.000.000
2 orang
2.000.000
4 orang
10.000.000
BPBD BAA
02
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Cakupan sarana dan prasarana aparatur yang memenuhi standar
80 184.000.000
80 1.844.000.000
80 2.315.000.000
80 3.827.500.000
80 3.747.500.000
80 11.918.000.000
BPBD BAA
1 Pengadaan Papan DUK
Tersedianya papan DUK
Jumlah Papan DUK 1 Unit 45.000.000
1 Unit 45.000.000
6 unit
100.000.000
6 unit
150.000.000
6 unit
340.000.000
BPBD BAA
2 Pengadaan Peralatan Komunikasi (HT)
Tersedianya peralatan HT untuk komunikasi
Jumlah peralatan HT untuk Komunikasi
10 Unit 25.000.000
10 Unit 25.000.000
10 Unit
30.000.000
10 Unit
35.000.000
50 unit
115.000.000
BAA
3 Pemeliharaan Rutin / berkala peralatan gedung kantor
Terlaksananya Pemeliharaan rutin/bekala peralatan gedung kantor
Jumlah bulan pelaksanaan pemeliharaan gedung kantor
12 bulan
12.000.000
12 bulan
12.000.000
12 bulan
50.000.000
12 bulan
50.000.000
12 bulan
50.000.000
12 bulan
174.000.000
BPBD BAA
4 Pengadaan Mobil Operasional double
Tersedinya mobil operasional kantor
Jumlah Mobil Operasional
- 1 unit 350.000.0
1 unit
160.00
1 unit
350.000.0
1 unit
350.000.0
2 unit
1.210.0
BPBD BAA
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021 | 66
kabin (unit) 00 0.000 00 00 00.000
5 Pengadaan Kendaraan Dinas operasional
Tersedianya kendaraan roda dua (unit)
Jumlah Kendaraan Roda dua
- 10 unit 300.000.000
10 Unit
340.000.000
10 unit
340.000.000
10
340.000.000
10 unit
1.320.000.000
BPBD BAA
6 Pemeliharaan Rutin / berkala kendaraan dinas / operasional
Terlaksananya pemeliharaanrutin/berkala kendaraan dinas/operasional (unit)
Jumlah bulan pelaksanaan pemeliharaan kendaraan dinas operasional
12 bulan
102.000.000
12 bulan
102.000.000
12 bulan
450.000.000
12 bulan
450.000.000
12 bulan
450.000.000
12 bulan
1.554.000.000
BPBD Kab. Rokan hilir
7 Pembuatan Partisi ruangan
Terwujudnya sarana parasarana aparatur
Jumlah Partisi ruangan - - 1 Paket 170.000.000
1 Paket
170.000.000
1 Paket
170.000.000
2 Paket
510.000.000
BPBD BAA
8 Pengadaan Mebeleur Meja kerja esselon II,III,IV, kursi Kerja Eselon II,III,IV,Kursi staf,meja rapat dan Kursi tamu
Terlaksananya Pengadaan Meubeler kantor
Jumlah Mebeleur 60 Unit
200.000.000
60 Unit
200.000.000
60 Unit
200.000.000
80 Unit
600.000.000
BPBD BAA
9 Pengadaan AC 1 Pk
Terlaksananya Pengadaan Ac 1 pk
Jumlah AC 10 unit
100.000.000
15 unit
112.500.000
15 unit
112.500.000
15 unit
325.000..000
BPBD BAA
10 Pengadaan Komputer dan printer
Terlaksananya pengadaan komputer dan printer
Jumlah Komputer dan printer
- - 10 Unit 120.000.000
10 Unit
120.000.000
10 Unit
120.000.000
10 Unit
120.000.000
10 unit
480.000.000
BPBD BAA
11 Pengadaan Mesin Penghancur kertas
Terlaksananya pengadaan mesin penghancur kertas
Jumlah Mesin penghancur kertas
- - 5 Unit 25.000.000
5 Unit
25.000.000
5 Unit
25.000.000
5 unit
75.000.000
BPBD BAA
12 Pengadaan Laptop Terlaksananya pengadaan laptop/note book
Jumlah Laptop/notebook
- - 15 Unit 135.000.000
15 Unit
135.000.000
15 Unit
135.000.000
15 unit
405.000.000
BPBD BAA
13 Pembuatan MCK Pos Damkar
Terwujudnya sarana dan prasarana paratur
Jumlah MCKpos damkar
- - 1 Unit 75.000.000
1 Unit
75.000.000
1 Unit
75.000.000
1 unit
225.000.000
BPBD BAA
14 Pembuatan Kanopi dan garasi kantor
Terlaksananya pembuatan kanopi dan garasi kantor
Jumlah Kanopi dan garasi kantor
- - 1 kegt
500.000.000
1 keg
500.000.000
2 keg
1.000.000.000
BPBD BAA
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021 | 67
15 Pembuatan Garasi Mobil damkar
Terlaksananya pembuatan kanopi parkir mobil Damkar
Jumlah Kanopi parkir mobil Damkar
- - 1 Unit 35.000.000
1 Unit
100.000.000
1 Unit
35.000.000
1 Unit
35.000.000
1 unit
205.000.000
BPBD Kab. Rokan hilir
16 Pengadaan Kendaraan Roda dua untuk pemantau Bencana Kecamatan
Terlaksananya Pengadaan kendaraan roda dua untuk pemantau bencana
Jumlah Kendaraan Roda dua pemantau bencana
- - 1 Unit 40.000.000
1 Unit
40.000.000
1 Unit
40.000.000
2 unit
120.000.000
BPBD BAA
17 Rehab sedang/berat gedung kantor
Terlaksananya Rehab gedung kantor
Persentase gedung kantor yang direhab
100% 205.000.000
100%
250.000.000
100%
250.000.000
100%
705.000.000
BPBD BAA
18 Pemeliharaan Rutin / berkala gedung kantor
Tersedianya Pemeliharaan rutin/bekala gedung kantor
Jumlah bulan terpeliharnya Gedung kantor
- - 12 bulan
205.000.000
12 bulan
150.000.000
12 bulan
200.000.000
12 bulan
200.000.000
12 bulan
755.000.000
BPBD BAA
19 Pengadaan CCTV Tersedianya CCTV Jumlah CCTV 1 paket
35.000.000
1 paket
35.000.000
1 paket
70.000.000
BPBD BAA
20 Seminisasi Halaman Kantor Damkar Bagan sinembah
Terlaksananya Kegiatan Semenisasi Halaman damkar bagansinembah
Jumah halaman kantor damkar yang disemenisasi
2 unit
60.000.000
2 unit
60.000.000
2 unit
60.000.000
2 unit
180.000.000
BPBD Kab.Rohil
21 Pembuatan Pos Karhutla
Terlaksananya pembuatan pos karhutla
Jumlah Pos karhutla 5 pos
100.000.000
5 pos
100.000.000
5 pos
100.000.000
5 pos
300.000.000
BPBD Kab.Rohil
22 Pengadaan Brangkas
Tersedianya Brangkas
Jumlah Brangkas 1 buah
50.000.000
1 buah
50.000.000
1 buah
100.000.000
BPBD BAA
23 Pengadaan Peralatan Kantor
Tersedianya Peralatan gedung kantor
Jumlah Dispenser,mesin fotocopy
- - 1 Paket
150.000.000
1 Paket
150.000.000
1 Paket
100.000.000
1 Paket
400.000.000
BPBD BAA
24 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Tersedianya perlengkapan gedung kantor
Jumlah Gorden/tirai, terali
- - 1 Paket
250.000.000
1 Paket
100.000.000
1 Paket
100.000.000
1 Paket
450.000.000
BPBD BAA
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021 | 68
25 Pengadaan pembuatan papan nama kantor Badan / Dinas
Tersedianya papan nama kantor Badan / Dinas
Jumlah papan nama kantor Badan / Dinas
1 keg
100.000.000
1 keg
100.000.000
1 Keg
200.000.000
BPBD BAA
26 Pengadaan pembuatan papan SOTK Kantor Badan / Dinas
Tersedianya pembuatan papan SOTK Kantor Badan / Dinas
Jumlah papan SOTK Kantor Badan / Dinas
1 Keg
50.000.000
1 Keg
50.000.000
1 Keg
100.000.000
BPBD BAA
03
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Cakupan Tingkat disiplin aparatur
80 80 232.500.000
80 461.500.000
80 707.500.000
80 727.500.000
80 2.129.000.000
BPBD BAA
1 Pengadaan Pakaian khusus BPBD ( hijau dan Coklat muda )
Tersedinya Pakaian khusus BPBD (hijau dan coklat muda)
Jumlah Baju khusus BPBD hijau dan coklat tua
120 psg
59.500.000
120 psg
70.000.000
120 psg
70.000.000
120 psg
70.000.000
480 psg
269.500.000
BPBD BAA
2 Pengadaan BajuMuslim/ Melayu lengkap
Tersedianya Baju melayu lengkap
Jumlah Baju melayu lengkap
120 psg
60.000.000
120 psg
60.000.000
120 psg
60.000.000
480 psg
180.000.000
BPBD BAA
3 Pengadaan Pakaian olahraga lengkap
Tersedianya Baju olahraga
Jumlah Baju olahraga 120 psg
80.000.000
120 psg
80.000.000
120 psg
80.000.000
480 psg
240.000.000
BPBD BAA
4 Pengadaan baju PDH coklat khaki
Tersedianya baju PDH coklat khaki
Jumlah Baju PDH coklat Khaki
120 psg
60.000.000
120 psg
60.000.000
480 psg
120.000.000
BPBD BAA
5 Pengadaan Baju Batik
Tersedianya Baju batik
Jumlah baju batik 120 psg
48.000.000
120 psg
48.000.000
120 psg
48.000.000
480 psg
144.000.000
BPBD BAA
6 Pngadaan Pakaian kerja lapangan orange hitam
Tersdianya Pakaian kerja lapangan orange hitam ( stel)
Jumlah Pakaian Kerja Lapangan orange hitam
140 buah
42.000.000
140 buah
42.000.000
140 buah
42.000.000
560 psg
126.000.000
BPBD BAA
7 Pengadaan seragam dan perlengkapan Pemadam Karhutla
Tersedianya seragam dan perlengkapan pemadam Karhutla
Jumlah baju seragam dan perlengkapan Pemadam Karhutla
- -
30 psg 90.000.000
30 psg
90.000.000
30 psg
90.000.000
120 psg
270.000.000
BPBD Kab. Rokan hilir
8 Pengadaan Baju pelampung
Tersedianya Baju pelampung
Jumlah Baju pelampung
- -
15 pcs 15.000.000
20 psg
20.000.000
20 psg
20.000.000
70 psg
55.000.000
BPBD Kab. Rokan hilir
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021 | 69
9 Pengadaan pakaian kerja lapangan petugas Damkar
Tersedianya Pakaian kerja lapangan petugas Damkar
Jumlah Pakaian Kerja Lapangan petugas Damkar
40 psg 26.000.000
50 psg
30.000.000
60 psg
50.000.000
150 psg
106.000.000
BPBD BAA
10 Pengadaan pakaian Dinas lapangan petugas Damkar(Biru Metalik)
Tersedianya Pakaian kerja lapangan petugas Damkar
Jumlah Pakaian Kerja Lapangan petugas Damkar
40 steel
76.000.000
50 steel
80.000.000
50 steel
80.000.000
50 steel
236.000.000
BPBD Kab.Rohil
11 Pengadaan pakaian Dinas lapangan BPBD(Orange dan Coklat susu muda)
Tersedianya Pakaian Dinas lapangan BPBD
Jumlah Pakaian Dinas Lapangan
85 Steel
127.500.000
85 Steel
127.500.000
85 Steel
127.500.000
150 psg
382.500.000
BPBD BAA
4 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
% Aparatur yang mendapatkan pelatihan
95 75.000.000
95 464.000.000
95 450.000.000
95 450.000.000
95 450.000.000
95 1.889.000.000
BPP BAA
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan Formal ( orang)
Jumlah Aparatur yang memiliki skill dan teknis kebencanaan
40 orang
75.000.000
40 orang
100.000.000
50 orang
200.000.000
50 orang
200.000.000
50 orang
200.000.000
50 orang
775.000.000
BPBD Kabupaten Rokan Hilir,Provinsi Riau dan Ibu Kota Negara/Ibu Kota Provinsi Lainnya
Pendidikan dan Pelatihan Teknis kebencanaan
Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan teknis kebencanaan ( orang)
Jumlah Aparatur yang memiliki wawasan dan skill
50 orang
364.000.000
50 orang
250.000.000
50 orang
250.000.000
50 orang
250.000.000
60 orang
1.114.000.000
BPBD Kabupaten Rokan Hilir,Provinsi Riau dan Ibu Kota Negara/Ibu Kota Provinsi Lainnya
2
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021 | 70
Nilai Reformasi Birokrasi
5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
% Tingkat pelaporan capaian dan keuangan kinerja yang tepat waktu
90 85.207.830
90 181.337.830
90 310.000.000
90 263.000.000
90 389.000.000
90 1.228.545.660
BPBD BAA
1 Penyusunan Laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja OPD,LPPD,LKPJ,IKK
Terlaksananya penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtiar realisasi kinerja OPD ( dokumen)
Jumlah dokumen akuntabilitas kinerja Pemerintah (Lakip), LKPJ,LPPD,Laporan tahunan
1 laporan
20.000.000
1 laporan
20.000.000
1 laporan
30.000.000
1 laporan
30.000.000
1 laporan
30.000.000
1 laporan
130.000.000
BPBD BAA
2 Penyusunan RKA dan DPA BPBD
Terlaksananya penyusunan DPA BPBD
Jumlah Dokumen DPA OPD
1 dokumen
25.000.000
1 Dokumen
26.000.000
1 Dokumen
30.000.000
1 Dokumen
28.000.000
1 dokumen
29.000.000
1 dokumen
138.000.000
BPBD BAA
3 Revisi Renstra OPD
Terlaksananya Revisi Renstra OPD
Jumlah Dokumen Laporan Renstra OPD
1 Dokumen
50.000.000
1 dokumen
50.000.000
BPBD BAA
4 Penyusunan Renstra OPD
Terlaksananya Penyusunan Renstra OPD
Jumlah Dokumen Renstra OPD
1 dokumen
120.000.000
1 dokumen
120.000.000
BAA
5 Evaluasi renja Terlaksananya penyusunan laporan evaluasi renja OPD
Jumlah Dokumen Laporan Evaluasi Hasil RKPD OPD dalam rangka Pencapaian Target Kinerja OPD
1 Dokumen
40.000.000
1 Dokumen
25.000.000
1 Dokumen
45.000.000
1 Dokumen
50.000.000
1 Dokumen
160.000.000
BPBD BAA
6 Penyusunan Renja Terlaksananya penyusunan Renja OPD
Jumlah Dokumen Laporan Rencana Kerja Perangkat daerah
1 Dokumen
25.207.830
1 Dokumen
25.207.830
1 Dokumen
30.000.000
1 Dokumen
30.000.000
1 Dokumen
30.000.000
1 Dokumen
140.415.660
BPBD BAA
7 Penyusunan Renja setelah Forum OPD
Terlaksananya Penyusunan Renja Setelah Forum OPD
Jumlah Dokumen Renja setelah Forum OPD
1 Dokumen
25.000.000
1 Dokumen
25.000.000
1 Dokumen
20.000.000
1 Dokumen
20.000.000
1 Dokumen
90.000.000
BPBD BAA
8 Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun OPD
Terlaksananya penyusunan Laporan keuangan akhir tahun OPD
Jumlah Laporan Keuangan Akhir tahun OPD
1 laporan
30.130.000
1 laporan
20.000.000
1 laporan
20.000.000
1 laporan
20.000.000
1 laporan
90.130.000
BPBD BAA
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021 | 71
9 Monitoring,evaluasi dan Pelaporan kegiatan
Terlaksananya Monitoring,evaluasi dan Pelaporan kegiatan
Jumlah laporan hasil Monitoring,evaluasi dan pelaporan kegiatan
1 laporan
60.000.000
1 laporan
50.000.000
1 laporan
50.000.000
1 laporan
160.000.000
BPBD Kab. Rokan hilir
10 Penyusunan Profil OPD
Terlaksananya Penyusunan Profil OPD
Jumlah Profil OPD 1 Dokumen
20.000000
1 Dokumen
20.000.000
1 Dokumen
20.000.000
1 Dokumen
60.000.000
BPBD BAA
11 Penyusunan Laporan keuangan Semesteran OPD
Tersusunnya Laporan keuangan semesteran OPD
Jumlah Laporan keuangan Semesteran OPD
1 laporan
15.000.000
1 laporan
15.000.000
1 laporan
20.000.000
1 laporan
20.000.000
1 laporan
20.000.000
1 laporan
90.000.000
BPBD BAA
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021 | 72
BAB VI
INDIKATOR KINERJA BPBD KABUPATEN ROKAN HILIR YANG
MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
6.1 Indikator Kinerja
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang pedoman umum penetapan Indikator Kinerja
Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, maka Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Rokan Hilir menetapkan Indikator Kinerja Kunci (IKK), yang
diharapkan tercapai selama kurun waktu 2016-2021 atau 5 (lima) tahun untuk
mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi dan merupakan syarat penting untuk
menetapkan rencana kinerja sebagai penjabaran dari RPJMD. Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir berperan dalam mewujudkan Misi Kedua
dalam RPJMD Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016 – 2021 yang berbunyi :
‘’ Mengembangkan industri hulu dan hilir sebagai alternatif pengganti
sumber pendapatan daerah yang selama ini bersumber dari migas sekaligus
membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. ‘’
Guna mewujudkan misi di Kabupaten Rokan Hilir yang berdaya saing serta
mengoptimalkan potensi daerah maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah di
dalam Rencana Strategis Tahun 2016 - 2021 menetapkan indikator kinerja yang
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Rokan Hilir berdasarkan
kewenangan yang dimiliki sebagai tolak ukur keberhasilan pembangunan dibidang
Penanggulangan Bencana Daerah yaitu sebagai berikut:
1. Persentase menurunnya kejadian bencana
2. Persentase kelurahan/desa tangguh bencana
3. Jumlah Relawan Bencana
4. Rata-rata waktu tanggap ( respond time) bencana
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021 | 73
5. Persentase sarana dan prasarana yang direhabilitasi pasca bencana
6. Persentase jumlah kepala keluarga korban bencana yang mendapat
pendampingan non fisik
7. Nilai Evaluasi AKIP
8. Nilai Maturitas SPIP OPD
9. Nilai Reformasi OPD
Berikut adalah tabel yang menggambarkan indikator kinerja dari SKPD
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir yang mengacu
pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Rokan Hilir. (tabel 6.1)
Tabel 6.1. Indikator Kinerja
NO. INDIKATOR KINERJA KONDISI KINERJA
AWAL (2016)
TARGET KINERJA SASARAN
2017 2018 2019 2020 2021 Target Kinerja Akhir
Periode
MISI 1 : Melindungi masyarakat Rokan hilir dari risiko bencana melalui mitigasi bencana
1 Persentase menurunnya
kejadian bencana 0% 30% 20% 20% 10% 10% 10%
Cakupan kelurahan/desa
tangguh bencana 0 0 0 4% 4% 4% 4%
MISI 2 : Mengembangkan manajemen pemerintahan kebencanaan yang terencana,terpadu dan terkoordinir untuk meningkatkan kemampuan pemerintah,masyarakat dan dunia usaha dalam penanggulangan bencana
2
Rata-rata waktu tanggap ( respond time ) bencana
30 menit
20 menit 20 menit 15 menit 15 menit 10 menit 10 menit
MISI 3 : Meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana yang adil,terukur dan akuntabel
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021 | 74
3 Persentase pemulihan
dan kehidupan
masyarakat pasca
bencana
75% 75%
80%
85%
90%
90%
90%
Nilai Evaluasi Sakip Bappeda
C CC B B B B A
Level Maturitas SPIP
Instansi
n/a n/a Level 2 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021 | 75
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Review Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016-2021 ini merupakan acuan pedoman bagi segenap
komponen Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hilir dalam
melaksanakan tugas penyusunan rencana kegiatan tahunan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
Rencana Strategis yang merupakan rancangan pembangunan jangka panjang
menengah yang merupakan arahan dalam menyusun Rencana Kerja Badan
Penanggulangan Bencana Daerah setiap tahunnya.
Hasil dari penyelenggaraan penanggulangan bencana daerah diharapkan dapat
memberikan kontribusi positif dan bermanfaat khususnya Kabupaten Rokan Hilir.
Dengan disusunnya Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Rokan Hilir 2016-2021 diharapkan juga dapat menjadi tolak ukur dalam
menyusun rencana kerja tahunan bagi BPBD Kabupaten Rokan Hilir.
Bagansiapi-api, Mei 2019
Plt. Kepala Pelaksana BPBD
Kabupaten Rokan Hilir
IRAWAN, SE, M.Si
Pembina Tk. I
NIP.19740722 200212 1 004