RENCANA STRATEGIS 2015-2020 - sttgarut.ac.id · Strategis Sekolah Tinggi Teknologi Garut Periode...
-
Upload
phungtuyen -
Category
Documents
-
view
224 -
download
0
Transcript of RENCANA STRATEGIS 2015-2020 - sttgarut.ac.id · Strategis Sekolah Tinggi Teknologi Garut Periode...
RENCANA STRATEGIS
2015-2020 SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT
(STT-GARUT)
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT (STT GARUT)
2015
iv
Kata Pengantar
Kami panjatkan puji dan syukur ke Hadirat Illahi Rabbi atas selesainya Rencana
Strategis Sekolah Tinggi Teknologi Garut Periode 2015 s.d 2020 (Renstra STT Garut
2015 s.d. 2020) serta mudah-mudahan dapat dijadikan sebagai acuan dalam
pengembangan STT Garut ke depan secara berkesinambungan dan berkelanjutan.
Renstra STT Garut Periode 2015 s.d. 2020 ini berisikan rencana pengembangan STT
Garut berdasarkan Rencana Induk Pengembangan Periode 2015 s.d. 2030 yang
telah ditetapkan yang berisikan Pendahuluan, Landasan, Dasar Pengembangan,
Perencanaan Pengembangan, dan Penutup.
Akhirnya kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan Renstra STT Garut 2015 s.d. 2020 ini serta semoga RIP ini menjadi
dasar dalam mengembangkan STT Garut menuju Lembaga Perguruan Tinggi yang
mampu berkompetisi secara global dengan memanfaatkan kearifan lokal yang
berdampak pada peningkataan kesejahteraan masyarakat global.
Garut, Juli 2015 Tim Penyusun,
v
Daftar Isi
Kata Pengantar ............................................................................................................................................ iv Daftar Isi ......................................................................................................................................................... v Daftar Gambar .............................................................................................................................................. vi Bab I Pendahuluan ........................................................................................................................ 1
1.1 Landasan Pengembangan ............................................................................... 1 1.2 Tujuan Pendidikan .............................................................................................. 5 1.3 Tujuan Strategis STT-Garut ........................................................................... 5 1.4 Maksud dan Tujuan ........................................................................................... 6
Bab II Landasan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi .................................................... 8 2.1 Falsafah Pendidikan Tinggi ............................................................................ 8 2.2 Visi STT-Garut ..................................................................................................... 10 2.3 Misi STT-Garut .................................................................................................... 10 2.4 Tujuan STT-Garut ............................................................................................... 11 2.5 Sasaran STT-Garut ............................................................................................. 12 2.6 Peran STT-Garut ................................................................................................. 12 2.7 Kegiatan Fungsional STT-Garut ................................................................... 12
Bab III Dasar Perencanaan ............................................................................................................ 14 3.1 Tujuan Perencanaan .......................................................................................... 14 3.2 Elemen Perencanaan ......................................................................................... 20 3.3 Strategi Perencanaan ......................................................................................... 21 3.4 Periode Perencanaan ......................................................................................... 23
Bab IV Perencanaan Pengembangan ......................................................................................... 24 4.1 Tridharma Perguruan Tinggi ........................................................................ 24 4.2 Pengembangan Tata Kelola Kelembagaan ............................................... 27 4.3 Pengembangan Bidang Sumber Daya ........................................................ 28 4.4 Sasaran dan Strategi Pengembangan ........................................................ 30 4.5 Kebijakan Pengembangan ............................................................................. 30 4.6 Proyeksi Pengembangan ................................................................................. 38
Bab V Penutup .................................................................................................................................. 45
vi
Daftar Gambar
Gambar 1 Tahapan Pengembangan dan Orientasi Rencana Strategis STT-Garut Periode 2015 s.d. 2020 ............................................................................................... 2
1
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Landasan Pengembangan
Perguruan tinggi sebagai lembaga penyelenggara pendidikan yang memiliki fungsi
dan tujuan untuk mendukung pembangunan kualitas Sumber daya manusia sebagai
faktor utama modal pembangunan. Keterkaitan dengan kebutuhan Sumber daya
manusia untuk mendukung pembangunan di daerah, STT-Garut sebagai
penyelenggara pendidikan di bidang rekayasa berupaya untuk memenuhi
kebutuhan tersebut melalui penyelenggaraan pendidikan dengan tidak hanya ikut
andil dalam menyediakan Sumber daya manusia tetapi ikut pula dalam mendukung
pembangunan dengan mengembangkan aktivitas Tridharma Perguruan Tinggi yang
memfokuskan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi untuk menggali kearifan lokal
untuk dimanfaatkan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat global yang
tertuang dalam visi dan misi yang diemban oleh STT-Garut.
Sebagaimana layaknya perkembangan perguruan tinggi, perkembangan STT-Garut
tidak terlepas dari perkembangan daerah yang harus diimbangi dengan
pengembangan STT-Garut secara terukur dan realistis dalam upaya meraih Visi dan
Misi yang telah ditetapkan oleh STT-Garut. Oleh karena itu, keselarasan antara Visi
dan Misi yang diemban harus bersesuaian dengan tuntutan dan perkembangan
lingkungan STT-Garut serta lingkungan secara Global sehingga pengelolaan dan
pengembangan STT-garut diharapkan senantiasa mampu memenuhi kebutuhan
Sumber daya manusia serta pengembangan ilmu pengetahuan yang dibutuhkan
lingkungannya melalui pengelolaan yang bertanggungjawab secara
berkesinambungan dan berkelanjutan. Berdasarkan pada pandangan tersebut,
maka STT-Garut menetapkan Rencana Induk Pengembangannya menjadi Tiga
Tahapan seperti dijelaskan pada gambar di bawah ini.
2
Gambar 1 Tahapan Pengembangan dan Orientasi Rencana Strategis STT-Garut
Periode 2015 s.d. 2020
Untuk mencapai tujuan pengembangan yang dilakukan berdasarkan pada hasil
capaian periode sebelumnya agar berkesinambungan dan berkelanjutan, maka
tahapan tersebut dilakukan melalui berbagai upaya serta bersandarkan pada
kemampuan dan kapasitas yang dimiliki oleh STT-Garut. Sesuai dengan
perencanaan, periode 2015 s.d. 2020 difokuskan pada pengembangan kelembagaan
dan pengembangan Sumber daya serta berfokus pada pencapaian fungsi Tridharma
Perguruan Tinggi. Memasuki tahapan periode pertama (2015 s.d. 2020), rencana
pengembangan lebih utama difokuskan pada pengembangan Sumber daya yang
dengan tujuan untuk memenuhi rasio penyelenggaraan perguruan tinggi yang sehat
meliputi Sumber daya manusia dan Sumber daya sarana pendukung perkuliahan.
Pada periode ini, pengembangan dilakukan berdasarkan hasil pencapaian yang telah
diraih oleh STT-Garut selama periode sebelumnya sehingga akan menjadi dasar bagi
pengembangan STT-Garut secara utuh bagi pengembangan yang berkesinambungan
dan berkelanjutan. Oleh karena itu, keberpihakan pengembangan yang berorientasi
pada Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada
Masyarakat) periode sebelumnya yang telah dimanifestaikan pada berbagai capaian
yang telah diraih akan senantiasa menjadi motivasi untuk lebih ditingkatkan lagi
pada masa yang akan datang melalui penyesuaian visi, misi, tujuan dan sasaran yang
ditetapkan pada periode berikutnya. Berdasarkan hasil yang telah diraih, pada saat
ini STT-Garut berada pada tingkatan perguruan tinggi yang mampu
menyelenggarakan pembelajaran dengan (Akreditasi Institusi C dan semua
Program Studi Terakreditasi B; Teaching University) menuju ke arah pengembangan
penelitian (Status Madya untuk peringkat penelitian). Hal ini menjadi modal bagi
STT-Garut untuk mengembangkan insitusinya menjadi lembaga penyelenggaraan
3
pendidikan dengan tingkat pengajaran yang unggul (excellent teaching) berbasis
kearifan lokal dalam pengembangannya. Pengembangan sebagai lembaga
pengajaran dengan predikat unggul menjadi alasan dan target yang realistis yang
disesuaikan dengan Visi yang sedang dikembangkan untuk menjadi penyelenggara
perguruan tinggi yang unggul dalam bidang rekayasa melalui aktivitas
penyelenggaraannya. Untuk mendukung pencapaian tahap ini, maka berbagai
upaya dilakukan dengan membenahi sistem kelembagaan (peraturan/ kebijakan
penyelenggaraan perguruan tinggi dan penyelenggaraan institusi berbasis IT)
dengan tujuan untuk mempertahankan posisi yang telah diraih selama ini serta
berupaya untuk mengembangkan dan memperkuat dukngan Sumber daya
pendukung melalui pengembangan Sumber daya manusia (tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan) dan peningkatan kapasitas dan kualitas sarana dan prasarana
pendukung penyelenggaraan perkuliahan.
Berdasarkan pada kondisi yang dimiliki oleh STT-Garut dan rencana pengembangan
Periode 2015 s.d. 2020 tersebut, maka Renacana Strategis STT-Garut difokuskan
untuk menjadi penyelenggaran perguaruan tinggi yang unggul dalam bidang Tri
Dharma Perguruan Tinggi untuk mendukung perencanaan strategis periode
berikutnya secara berkesinambungan dan berkelanjutan menuju perguruan tinggi
berbasis penelitian. Dalam upaya mencapai harapan dan sekaligus mengembangan
misi pengembangan yang telah ditetapkan, STT-Garut berusaha secara bertahap
dengan jalan melakukan pembenahan-pembenahan dalam rangka menopang
peningkatan pembangunan daerah khususnya dan pembangunan nasional (global)
dalam bidang pendidikan kerekayasaan. Melalui pembenahan-pembenahan yang
dilakukan maka diharapkan STT-Garut dapat berperan sebagai penyelenggaran
pendidikan tinggi di bidang kerakayasaan yang unggul dengan memanfaatkan
keraifan lokal sebagai fokus objek pengembangannya untuk dimanfaatkan secara
global. Adapaun pencapaian misi tersebut dikelompokkan menjadi tiga kelompok
utama, yaitu:
I. Bidang Tridharma Perguruan Tinggi
1. Pendidikan dan Pengajaran
Akademik; menghasilkan lulusan (akademik dan vokasi) yang memiliki
kemampuan akademik dan/ atau profesional yang memadai sesuai dengan
kompetensinya serta mampu menjawab tantangan dalam upaya
membangun lingkungan dan mampu menselaraskan kompetensinya sesuai
dengan kebutuhan dan tuntutan jaman
Kemahasiswaan/ Lulusan; meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam
pengembangan soft skill, pengembangan minat dan bakat, kesejahteraan,
serta kepemimpinan mahasiswa.
4
2. Penelitian
Meningkatkan kegiatan penelitian, dan meningkatkan relevansi hasil
penelitian dengan pembelajaran yang diselenggarakan. Hasil pelaksanaan
penelitian diharapkan dapat digunakan untuk mendukung pada proses
pembelajaran yang diselenggarakan di lingkungan STT-Garut
3. Pengabdian pada Masyarakat
Meningkatkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan
untuk meningkatkan dan mempertajam kiprah STT-Garut di lingkungan
masyarakat yang menganut prinsip-prinsip kelembagaan, keilmuan (ilmu-
amaliah dan amal-ilmiah), pola kerjasama, keberlanjutan dan
kesinambungan, serta prinsip pendidikan dalam membangun sumber daya
manusia yang utuh.
II. Bidang Kelembagaan
1. Organisasi dan Tata Kelola Kelembagaan
Meningkatkan kinerja kelembagaan dalam upaya mendukung pelaksanaan
tridharma perguruan tinggi dan pelayanan akademik dan adminidtrsi di
lingkungan STT-Garut.
2. Keuangan
Optimalisasi fungsi-fungsi keuangan, meliputi: perencanaan,
penganggaran, pengelolaan, pengendalian, pemeriksaan, dan pelaporan,
serta evaluasi mengenai kesehatan keuangan organisasi.
3. Kerja Sama
Meningkatkan kapasitas kerja sama institusi melalui pengembangan
jejaring kerja sama dengan lembaga dalam dan luar negeri dalam
menopang kegiatan tridharma perguruan tinggi di STT-Garut.
III. Bidang Sumber daya
1. Bidang Sumber Daya Manusia
Meningkatkan kualitas Sumber daya manusia meliputi tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan yang ada di lingkungan STT-Garut sesuai dengan
kebutuhan dan tuntutan kompetensinya.
5
2. Bidang Sarana dan Prasarana
Meningkatkan jumlah dan pemanfaatan dari sarana dan prasarana yang
memadai untuk mendukung terhadap peningkatan pelaksanaan kegiatan
pelayanan akademik dan pelayanan administratif serta kegiatan lainnya
yang berhungan dengan tridharma perguruan tinggi yang ada di lingkungan
STT-Garut.
Berdasarkan pada pengelompokan pencapaian misi di atas, dalam rangkan
pengembangan STT-Garut maka diperlukan penyusunan Rencana Strategis yang
berkesinambungan dan berkelanjutan. Adapun rentang waktu pencapaian misi
Rencana Strategis tersebut merupakan perencanaan yang dipersiapkan untuk
jangak waktu lima tahu ke depan dengan nama “RENCANA STRATEGIS STT-GARUT
PERIODE 2015 S.D. 2020. Rencana Strategis ini selanjutnya dijabarkan agar lebih
operasional menjadi Rencana Operasional Tahunan yang direalisasikan sesuai
dengan kemampuan STT-Garut serta menjadi bagian dari Rencana Kinerja
Anggaran Tahunan STT-Garut (RKAT STT-Garut).
1.2 Tujuan Pendidikan
Berdasarkan pada misi di atas, selanjutnya tujuan penyelengaraan pendidikan yang
ditetapkan oleh STT-Garut adalah:
1. Meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, berkepribadian,
berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan
terampil serta sehat jasmani dan rohani.
2. Menumbuhkan dan memperdalam rasa cinta air, mempertebal semangat
kebangsaan dan rasa kesetiakawanan sosial.
3. Menumbuhkan rasa percaya pada diri sendiri serta sikap dan perilaku yang
inisiatif dan kreatif.
4. Memberikan kesempatan belajar dan kesempatan dan kesempatan
meningkatkan keterampilan bagi anak yang berasal dari daerah/ bertempat
tinggal di daerah terpencil.
5. Memperhatikan dan mengembangkan anak didik yang berbakat istimewa
sesuai dengan tingkat pertumbuhan pribadinya.
6. Meningkatkan penulisan dan penyebaran buku karya ilmiah dan hasil
penelitian di dalam maupun di luar negeri dalam rangka pengembangan dan
memasyarakatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
6
7. Membina dan mengembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
8. Menciptakan suasana lingkungan kampus yang sehat jasmani dan rohani.
9. Mengembangkan kemitraan dengan perguruan tinggi lain, masyarakat industri
dan pemerintah yang dilandasi oleh etika akademik, manfaat dan kerjasama
yang saling menguntungkan.
1.3 Tujuan Strategis STT-Garut
Tujuan pendidikan di STT-Garut pada Rencana Strategis Periode 2015 s.d. 2030
dirumuskan secara umum, yaitu:
1. Peningkatan penyelenggaraan pendidikan yang sesuai dengan mendorong
setiap luarannya agar memiliki kemampuan bersaing secara global yang
dilandasi ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Peningkatan aktivitas dan jumlah penelitian bagi seluruh dosen dan mahasiswa
yang berskala internasional.
3. Peningkatan jumlah dan aktivitas pengabdian masyarakat yang melibatkan
antara dosen dan mahasiswa.
4. Penguatan bidang kelembagaan dengan prinsip Good University Governance
untuk menciptakan organisasi yang sehat serta memiliki kualitas sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
5. Peningkatan jumlah dan kapasitas Sumber daya tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya.
6. Peningkatan jumlah dan kapasitas sarana dan prasarana pendukung
perkuliahan.
7. Peningkatan aktivitas kerjasama dengan pihak luar untuk mendukung
pengembangan STT-Garut.
1.4 Maksud dan Tujuan
Maksud disusunnya rencana Strategis ini, yaitu:
1. Sebagai pedoman untuk memberikan petunjuk dalam rangka pelaksanaan
program kegiatan yang telah digariskan oleh kebijaksanaan Kementerian
Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi serta peraturan-peraturan
pelaksanaannya.
7
2. Mengidentifikasikan permasalahan-permasalahan yang belum tercapai pada
sebelumnya dan menginventarisir permasalahan tahun berjalan serta
mempredeksi kebutuhan yang akan datang.
3. Menyusun rencana kegiatan selama satu periode yaitu lima tahunan yang
dijabarkan dalam rencana program tahunan dengan program-program
kegiatan yang dilakukan pada tiap semester baik ganjil maupun genap.
Adapun tujuan disusunnya Rencana Strategis STT-Garut adalah:
1. Menyusun skala prioritas program dari permasalahan yang belum
terpecahkan sebagai bahan masukan dalam penyusun program yang akan
datang;
2. Menyusun rencana kebutuhan Sekolah Tinggi dan Unit di bawah naungannya
yang dijabarkan ke dalam rencana kebuhutuhan bangunan fisik, akademik,
kemahasiswaan, laboratorium, dan tenaga pengajar dikaitkan dengan
kemampuan yang yang tersedia; serta
3. Memperkirakan rencana penerimaan (pendapatan) sebagai bahan dalam
penyusunan program yang akan datang baik internal maupun eksternal.
8
BAB 2
Landasan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
2.1 Falsafah Pendidikan Tinggi
Alasan penyelenggaraan pendidikan tinggi selalu dihubungkan dengan tujuan
Sistem Pendidikan Nasional dengan tujuan utama untuk mendorong peningkatan
kualitas sumberdaya manusia agar tercipta sumberdaya manusia yang mampu
mendukung dalam upaya mencerdasrkan kehiduapn bangsa sehingga tercipta
masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.
Selanjutnya, STT-Garut sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional khususnya
dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi, penyelenggaraannya harus didasarkan
pada dasar-dasar falsafah penyelenggaraan pendidikan yang memiliki otonomi
dalam penyelenggaraanya dengantidak keluar dari tujuan atau hakikat
penyelenggaraan pendidikan tinggi. Adapun dasar-dasar falsafah yang
dikembangkan STT-Garut berkenaan dengan tugas dan fungsi penyelenggaraannya
dijelaskan sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan sistem pendidikan yang berorientasi pada pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam upaya mencapai kebenaran yang
objektif;
2. Menciptakan kebebasan akademik bagi seluruh civitas akademika dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara bertanggungjawab;
3. Menciptakan kampus yang mandiri dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi;
4. Menciptakan kampus yang berbudaya dan beradab dalam upaya
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemanfaatan dan
kemaslaatan dalam kehidupan;
5. Memelihara rasa nasionalisme dan kebangsaan ditengah kiprah perguruan
tinggi sebagai bagian dari aktivitas dunia global melalui kegiatan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
6. Meningkatkan kinerja penelitian dengan orientasi penelitian yang bermanfaat
bagi pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi pada
lingkungan sekitarnya serta lingkungan global;
9
7. Mengembangkan pola kerjasama yang sinergi dengan lingkungannya dalam
upaya mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi; serta
8. Meningkatkan citra dan kemampuan kelembagaan yang senantiasa
mewujudkan kemandirian penyelenggaraanya secara berkesinambungan dan
berkelanjutan.
Berdasarkan falsafah pengelolaan pergruan tinggi seperti dijelaskan di atas, STT-
Garut diharapkan mampu menjadi perguruan tinggi yang selalu menjunjung tinggi
nilai-nilai kebenaran dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
didukung dengan prinsip-prinsip kebebasan akademik, kemandirian
berargumentasi, berbudaya dan beradab yang disertai sikap nasionalisme dan
kebangsaan dalam upaya mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi melalui kegiatan penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan oleh STT-
Garut. Disamping kegiatan penyelenggaraan pendidikan, juga dilakukan kegiatan
penelitian dan pengabdian pada masyarakat dengan melibatkan lingkungan
sekitarnya agar mampu membantu menyelesaikan permasalahan lingkungan serta
menjadi model bagi penyelensaian masalah yang relevan di luar lingkungan tempat
STT-Garut berada (lingkungan global).
Unggul
Unggul adalah kemampuan daya saing kompetitif dan komparatif, dimana
keunggulan suatu perguruan tinggi dapat ditentukan melalui beberapa komponen
yang menjadi standar keunggulan sesuai dengan tuntutan kebijakan serta peraturan
yang berlaku serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Luaran Berdaya Saing Global
Luran berdaya saing global, untuk mencapai luaran berdaya saing dicirikan dengan
kemampuan memanfaatkan semua unsur sumberdaya dan kemampuan yang
dimiliki oleh STT-Garut secara optimal dalam upaya mencapai visi yang
diembannya. Keseluruhan sumberdaya tersebut meliputi civitas akademika dan
alumni serta unsur lainnya (stakeholders) dalam berkiprah di lingkungan
masyarakat serta berkompetitif untuk berkarya dengan tujuan membangun pada
lingkup global. Daya saing global yang diemban visi STT-Garut adalah sebuah upaya
untuk menjadikan STT-Garut menjadi perguruan tinggi yang unggul dibanding yang
lainnya khususnya di Wilayah Priangan pada bidangan rekayasa meliputi
manufaktur dan jasa. Sedangkan luaran yang dimaksud meliputi hasil karya yang
mendukung tridharma perguruan tinggi yang dilaksanakannya serta lulusan/
10
alumni yang memiliki keunggulan dalam berkpirah di lingkungan masyarakatnya
pada lingkungan global.
Kearifan Lokal
Kearifan lokal menjadi ciri khas serta identitas yang ingin ditonjolkan oleh STT-
Garut dengan melibatkan ciri khas daerah sebagai bagian dari keunggulan yang
ingin dimillikinya. Melalui ciri khas tersebut, STT-Garut berupaya untuk
menjadikan dirinya sebagai media untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dapat dimanfaatkan secara global. Kekhasan yang dimunculkan
berbasis karakteristik alam, topografi, demografi dan berbagai potensi sumber daya
daerah.
2.2 Visi STT-Garut
“Menjadi Penyelenggara Pendidikan Tinggi yang Unggul di Bidang
Kerekayasaan dengan Luaran yang Berdaya Saing Global Berbasis Kearifan
Lokal pada Tahun 2030”
2.3 Misi STT-Garut
Berdasarkan pada konsep pengembangan dalam upaya pencapaian visi di atas,
selanjutnya untuk pencapaiannya direalisasikan melalui misi sebagai berikut:
1. Misi STT-Garut di bidang pendidikan:
a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi di bidang keteknikan, yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat Global dan masyarakat Garut pada
khususnya.
b. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu berkompetisi secara
global pada sektor manufaktur dan jasa; dan
c. Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta memiliki etika profesi yang tinggi.
2. Misi STT-Garut di bidang penelitian, menggalakkan kegiatan penelitian yang
ditujukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
bermanfaat bagi kemaslahatan umat melalui kegiatan penelitian yang
beriorientasi internasional.
3. Misi STT-Garut di bidang pengabdian kepada masyarakat, memanfaatkan
seluruh sumberdaya yang tersedia untuk turut serta dalam memecahkan
11
permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, industri dan pemerintah dengan
ngedepankan hasil perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Misi STT-Garut di bidang pengelolaan:
a. Menyelenggarakan sistem tata pamong yang sesuai dengan standar
pengelolaan perguruan tinggi yang ditunjang oleh penerapan teknologi
informasi dan komunikasi; dan
b. Mengembangkan kerjasama yang sinergis dengan perguruan tinggi lainnya,
masyarakat, industri dan pemerintah dalam penyelenggaraan kegiatan
Tridarma Perguruan Tinggi.
5. Misi STT-Garut di bidang sumberdaya:
a. Meningkatan kapasitas sumber daya tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan; dan
b. Meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana pendukung pembelajaran
serta sarana dan prasarana pendukung lainnya.
2.4 Tujuan STT-Garut
Berdasarkan pada misi di atas, selanjutnya tujuan STT-Garut ditetapkan sebagai
berikut:
1. Meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, berkepribadian,
berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan
terampil serta sehat jasmani dan rohani.
2. Menumbuhkan dan memperdalam rasa cinta air, mempertebal semangat
kebangsaan dan rasa kesetiakawanan sosial.
3. Menumbuhkan rasa percaya pada diri sendiri serta sikap dan perilaku yang
inisiatif dan kreatif.
4. Memberikan kesempatan belajar dan kesempatan dan kesempatan
meningkatkan keterampilan bagi anak yang berasal dari daerah/ bertempat
tinggal di daerah terpencil.
5. Memperhatikan dan mengembangkan anak didik yang berbakat istimewa
sesuai dengan tingkat pertumbuhan pribadinya.
6. Meningkatkan penulisan dan penyebaran buku karya ilmiah dan hasil
penelitian di dalam maupun di luar negeri dalam rangka pengembangan dan
memasyarakatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
12
7. Membina dan mengembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
8. Menciptakan suasana lingkungan kampus yang sehat jasmani dan rohani.
9. Mengembangkan kemitraan dengan perguruan tinggi lain, masyarakat industri
dan pemerintah yang dilandasi oleh etika akademik, manfaat dan kerjasama
yang saling menguntungkan.
2.5 Sasaran STT-Garut
Sasaran yang akan dicapai berdasarkan visi, misi, dan tujuan STT-Garut adalah
meningkatkan mutu pendidikan tinggi meliputi aspek-aspek kurikulum, sumber
daya manusia (dosen dan tenaga penunjang), mahasiswa, proses pembelajaran,
sarana dan prasarana, suasana akademik, keuangan, penelitian dan publikasi,
pengabdian kepada masyarakat, tata pamong (governance), manajemen lembaga,
sistem informasi dan membina kerjasama secara nasional dan internasional.
2.6 Peran STT-Garut
Pada sasaran di atas, diharapkan STT-Garut sbagai lembaga penyelenggara
pendidikan di bidang rekayasa memiliki peran sebagi berikut:
1. berperan aktif dalam mendukung untuk memajukan tujuan pendidikan
nasional dalam mempersiapkan dan mencetak sumberdaya manusia yang
berkualitas.
2. berperan sebagai lembaga ilmiah dan tempat berkumpulnya masyarakat ilmiah
yang menjadikan institusinya sebagai lembaga yang mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi khususnya dalam bidang kelimuan rekayasa.
3. Mengembangkan tata kehidupan kampus dengan atmosfer akademik yang
menciptakan sikap bersaing secara sehat untuk kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
4. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemaslahatan manusia
dengan ilmu amaliah dan amal ilmiah.
2.7 Kegiatan Fungsional STT-Garut
Dalam mencapai tujuan mewujudkan misi yang diembang STT-Garut, prinsip-
prinsip dengan pedoman sebagai berikut:
1. Pendidikan diselenggarakan sesuai dengan pedidikan nasional yang disertai
dengan kekhasan yang dikembangkan sesuai dengan Visi yang telah ditetapkan.
13
2. Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan dengan mengutamakan rasa
keadilan bagi semua pihak.
3. Menjunjung tinggi kaidah, moral, dan etika keilmuan.
4. Menjunjung tinggi kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan
otonomi perguruan tinggi dengan selalu berpedoman pada norma dan tata yang
berlaku.
Selanjutnya, bidang pengembangan untuk mendukung tercapainya tugas pokok dan
peran STT-Garut, meliputi:
1. Pendidikan dan pengajaran yang sesuai dengan bidang rekayasa baik
manufaktur maupun jasa.
2. Penelitian yang mengarah dan berfokus pada pengembangan ilmu
kerekayasaan yang disertai dengan pemanfaatannya bagi pengembangan
pengajaran yang diselenggarakan.
3. Pengabdian pada masyarakat yang mampu mendukung pola pengembangan
Wilayah baik dalam wawasan lokal, regional maupun nasional (Global).
4. Pembinaan civitas akademika, baik tenaga pendidik dan kependidikan, tenaga
adminstratif, mahasiswa dan alumni sehingga tercipta keserasian dan
keakraban yang dinamis dan harmonis.
5. Pelayanan administrasi yang meliputi administrasi akademik, administrasi
umum dan administrasi kemahasiswaan yang efektif.
6. Pembangunan sarana dan prasarana ruangan yang meliputi; penambahan
ruang kelas, ruang praktikum, ruang seminar, perpustakaan dan laboratorium
serta kebutuhan sarana dan prasarana lainnya untuk mendukung optimalitas
pencapaian visi yang telah ditetapkan.
Kegiatan fungsional tersebut di atas akan didukung dengan pola tata kerja
organisasi yang memadai yang mempunyai daya pengembangan kreativitas dan
inovatif di kalangan pimpinan. Unsur wakil pimpinan, unsur pelaksana, dan unsur
penunjang yang diwarnai oleh iklim kerja yang kondusif dan kooperatif dalam alur
tata kerja yang sistematis dengan Ketua sebagai pimpinan tertinggi sebagai corak
dinamik organisasi secara sehat sehingga efektif, efisien dan terwujudnya tujuan
yang telah dirumuskan.
14
BAB 3
Dasar Perencanaan
3.1 Tujuan Perencanaan
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong ke arah
perubahan di lingkungan masyarakat, meliputi perubahan ekonomi, sosial dan
budaya. Perubahan tersebut tentunya tidak tidak terlepas dari peran perguruan
tinggi yang memiliki tanggungjawab dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang berdampak pula terhadap peningkatan kualitas sumberdaya
manusia. Partisipasi perguruan tinggi disamping mendukung terhadap
pembangunan sumberdaya manusia yang berkualitas juga diharapkan mampu
berkontribusi terhadap tujuan pembangunan nasional pada berbagi sektor. Atas
dasar ini Lembaga STT-Garut bertekad mendukung setiap upaya dan tujuan
pembangunan yang ingin dicapai Pemerintah melalui penyelenggaraan dan
pengabdiannya di bidang pendidikan khususnya bidang rekayasa baik manufaktur
maupun jasa melalui pencetakan sumberdaya manusia yang berkualitas sesuai
dengan harapan dan kebutuhan untuk tujuan pembangunan tersebut.
STT-Garut sebagai sebuah lembaga perguruan tinggi yang bertekad untuk
mendukung tujuan pembangunan seperti termaksud pada tujuan di atas, dalam
penyelenggaraannya masih memiliki berbagai keterbatasan dan permasalahan
yang terjadi aktivitas penyelenggaraannya, antara lain:
1. Masih belum optimalnya penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi,
meliputi:
a. Belum optimalnya penyelenggaran pendidikan dan pengajaran sehingga
diperlukan penyesuaian pada kurikulum (penyesusian KKNI), tambahan
sarana dan prasarana (ruang laboratorium, ruang praktikum, ruang
seminar, ruang diskusi/ bimbingan, ruang perpustakaan, dan ruang sarana
pendukung lainnya).
b. Masih terbatasnya kegiatan penelitian sehingga diperlukan upaya
peningkatan kegiatan penelitian agar merata pada setiap individu dan tidak
bertumpu pada beberapa individu/ kelompok saja.
c. Pelaksanaan pengabdian pada masyarakat yang belum terorganisir dan
terjadwal serta dilaksanakan hanya untuk memenuhi persayaratan standar
15
sehingga belum mampu menyentuh kebutuhan di lingkungan masyarakat
secara optimal. Oleh karena itu, diperlukan upaya penyelarasan antara
kegiatan yang dilaksanakan dengan kebutuhan di lingkungan masyarakat.
d. Masih belum optimalnya dan terintegrasinya kegiatan kemahasiswaan
dengan kegiatan lembaga STT-Garut sehingga diperlukan upaya pembinaan
agar kegiatan kemahasiswaan dapat terintegrasi dengan tujuan lembaga
STT-Garut.
2. Masih belum optimalnya penyelenggaraan Tata Kelola Kelembagaan, meliputi:
a. Mekanisme tata kelola yang belum optimal dengan standar pengelolaan
sehingga dibutuhkan penyesuaian serta penyusunan SOP tata kelola sesuai
dengan sistem yang dikembangkan.
b. Penyelenggaraan pelayanan yang belum sepenuhnya dilakukan secara
terkomputerisasi (online) sehingga dibutuhkan beberapa penyesuaian dan
penyempurnaan untuk meningkatkan layanan akademik dan administratif.
c. Masih belum optimalnya pelaksanaan Kerjasama dengan Instansi
Pemerintah, Institusi Swasta, serta Institusi Pendidikan lainnya.
d. Belum optimalnya penatakelolaan keuangan serta biaya operasional masih
tergantung tuition fee dan masih belum optimalnya penggalian sumber
dana keuangan yang diperoleh sehingga banyak program yang belum
terealisasi.
3. Masih belum optimalnya Ketersediaan Sarana dan Prasarana, meliputi:
a. Masih terbatasnya pengembangan Tenaga Pendidik untuk melanjutkan ke
Jenjang S3 serta terbatasnya peningkatan jenjang pendidikan untuk Tenaga
Kependidikan.
b. Penambahan sarana dan prasarana untuk meningkatkan layanan akademik
dan layanan administratif.
c. Masih belum optimalnya pemanfaatan layanan berbasis komputer sehingga
diperlukan pengembangan lebih lanjut untuk tujuan mendukung kegiatan
pembelajaran serta peningkatan layanan akademik dan administrasi.
Berdasarkan pada kondisi di atas, STT-Garut perlu membenahi diri melalui
perumusan strategi perencanaan dan pengembangan secara berkesinambngan dan
berkelanjutan sebagai upaya pengembangan ke arah yang lebih baik pada masa
yang akan datang. Hal ini dilakukan agar STT-Garut mampu mengadaptasi dengan
perkembangan dan tuntutan perubahan yang semakin dinamis. Oleh karena itu,
penyusunan perencanaan strategis ini meliputi tiga bidang utama, yaitu:
16
1. Penyempurnaan Tridharma Perguruan Tinggi, meliputi: Pendidikan dan
Pengajaran (Akademik dan Kemahasiswaan), Penelitian, serta Pengabdian pada
Masyarakat;
2. Pengembangan Tata Kelola Kelembagaan, meliputi: Organisasi dan
Kelembagaan, Keuangan, dan Kerjasama;
3. Pengembangan Sumberdaya, meliputi: Peningkatan Kapasitas Sumberdaya
Manusia (Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan) serta Sarana dan
Prasarana.
3.1.1 Pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi
Pada pengembangan tridharma perguruan tinggi terdapat tiga kelompok utama,
yaitu:
1. Pengembangan Pendidikan dan Pengajaran
Pengembangan pendidikan dan pengajaran difokuskan pada beberapa hal
berikut ini:
a. Program pengembangan akademik dilakukan dengan memperbaiki
kurikulum beserta kelengkapannya secara berkesinambungan dan
berkelanjutan agar senantiasa mampu mengadaptasi setiap perubahan dan
tuntutan kebutuhan.
b. Peningkatan kuantitas dan kualitas bahan ajar (Teks Book dan Berbasis
Digital)
Penyempurnaan pengelolaan sistem akademik yang dilakukan pada masing-
masing program studi.
c. Peningkatan kinerja pengajaran dosen
d. Evaluasi penyelenggaraan perkuliahan khususnya dalam mengakselerasi
lama waktu studi.
e. Peningkatan raihan nilai IPK.
2. Pengembangan Penelitian
Pengembangan penelitian difokuskan pada beberapa hal berikut ini:
a. Peningkatan kinerja penelitian dosen berbasis jurnal.
b. Peningkatan kinerja penelitian sesuai dengan profesionalisme dosen.
c. Peningkatan kinerja penelitian secara terjadwal dan berkelanjutan.
17
d. Peningkatan kegiatan kerjasama dengan berbagai pihak terkait baik
Pemerintah, Swasta atau dengan Perguruan Tinggi lainnya.
3. Pengembangan Pengabdian pada Masyarakat
Pengembangan pengabdian pada masyarakat difokuskan pada beberapa hal
berikut ini:
a. Peningkatan kegiatan pengabdian pada masyarakat sesuai dengan
profesionalisme kelembagaan.
b. Peningkatan kinerja pengabdian pada masyarakat secara berkelanjutan
dan terjadwal.
c. Peningkatan kegiatan kerjasama dengan berbagai pihak terkait baik
Pemerintah, Swasta atau dengan Perguruan Tinggi lainnya.
3. Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni
Pengembangan kemahasiswaan dan alumni difokuskan pada beberapa hal
berikut ini:
a. Program pembinaan organisasi kemahasiswaan.
b. Pengintegrasian kegiatan-kegiatan antara STT-Garut dengan Pihak Ikatan
Alumni serta kerjasama antara Ikatan Alumni dengan pihak Unit Kegiatan
mahasiswa yang ada di lingkungan STT-Garut yang diimplementasikan
untuk mendukung tridharma perguruan tinggi.
3.1.2 Pengembangan Tata Kelola Kelembagaan
Pengembangan tata kelola kelembagaan dilakukan melalui penataan standar
pengelolaan Lembaga STT-Garut yang disesuaikan standar eksternal (Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 49 tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Akreditasi Institusi dan Program Studi) dan
standar yang telah ditetapkan oleh lembaga internal (Lembaga Penjaminan Mutu
STT-Garut) serta penatakelolaan keuangan dan kerja sama yang dilaksanakan oleh
STT-Garut. Adapun fokus pelaksanaan penatakelolaan kelembagaan dilakukan
pada berbagai bidang berikut ini:
1. Penatakelolaan Sistem Organisasi dan Standar Kelembagaan
Penatakelolaan sistem organisasi dilakukan untuk memperbaiki kinerja
organisasi yang diarahkan pada perbaikan soft system organisasi, antara lain:
a. Pengembangan standard operating procedure (SOP) untuk lingkup lembaga
serta setiap unit yang ada di lingkungan STT-Garut.
18
b. Penyesuaian organisasi tata laksana kerja di lingkungan kerja STT-Garut
sesuai dengan kebutuhan, khususnya pengembangan organisasi otonom
serta unit bisnis dalam mendukung kegiatan tridharma perguruan tinggi.
c. Pengembangan sistem berbasis komputer yang didukung dengan sistem
online.
d. Pengembangan sistem untuk mendukung peningkatan layanan akademik
dan administrasi untuk mendukung aktivitas seluruh civitas akademika
yang ada di lingkungan STT-Garut.
e. Penyempurnaan tata kelola kepegawaian.
Penatakelolaan standar kelembagaan dilakukan untuk mendukung
penatakelolaan kelembagaan agar mampu menciptakan standar pelaksanaan
dan pelayanan kerja yang sesuai dengan standar kelembagaan pendidikan
tinggi. Penatakelolaan standar kelembagaan terdiri dari dua kelompok standar,
yaitu standar internal dan standar eksternal yang terdiri dari:
a. Standar Internal Kelembagaan
Standar internal kelembagaan difokuskan pada pengembangan standar
pelayanan yang ditetapkan di lingkungan STT-Garut.
b. Standar Eksternal Kelembagaan
Standar eksternal kelembagaan difokuskan pada
1. Penyempurnaan raihan peringkat Akreditasi Institusi
2. Penyemurnaan raihan peringkat Akreditasi Program Studi
3. Penyempurnaan raihan peringkat Status pada Penelitian dan
Pengembangan pada Masyarakat dari Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
4. Penyempurnaan raihan peringkat Perguruan Tinggi pada Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi.
2. Penatakelolaan Keuangan
Penatakelolaan keuangan difokuskan pada optimalisasi sistem tata kelola
keuangan. Disamping itu, penatakelolaan keuangan juga membuat
perencanaan penggalian sumber dana keuangan yang berasal dari luar STT-
Garut.
19
3. Penatakelolaan Kerjasama dengan Lembaga/ Institusi Lain
Kerjasama tersebut akan diwujudkan dalam bentuk:
a. Kerjasama di bidang pendidikan dan pengajaran;
b. Kerjasama di bidang penelitian;
c. Kerjasama di bidang pengabdian pada masyarakat;
d. Kerjasama di bidang kemahasiswaan ;
e. Kerjasama di bidang pengembangan sumber daya;
f. Kerjasama di bidang sosial budaya;
Berbagai kerjasama telah dilakukan dalam upaya mendukung tridharma perguruan
tinggi di STT-Garut, diantaranya:
3.1.3 Pengembangan Sumberdaya
Pengembangan sumberdaya dilakukan pada dua tiga utama, yaitu:
1. Pengembangan Tenaga Pendidik
Pengembangan tenaga pendidik dikhususkan pada peningkatan kapasitas
tenaga pendidik sesuai dengan prinsip profesionalisme tenaga pendidik, antara
lain:
a. Penambahan jumlah dosen yang memiliki latar belakang pendidikan yang
linier dengan program studi, khususnya dalam memenuhi rasio dosen
dengan mahasiswa.
b. Peningkatan jenjang pendidikan dosen melalui studi lanjut.
c. Peningkatan jenjang jabatan fungsional akademik dosen.
d. Peningkatan jumlah dosen tersertifikasi.
e. Peningkatan kapasitas dan kompetensi dosen melalui pendidikan dan
pelatihan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan.
2. Pengembangan Tenaga Kependidikan
Pengembangan tenaga kependidikan dikhususkan pada peningkatan kapasitas
tenaga kependidikan sesuai dengan prinsip profesionalisme tenaga
kependidikan, antara lain:
20
a. Peningkatan jenjang pendidikan tenaga kependidikan melalui studi lanjut
sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi yang dibutuhkan.
b. Penambahan sumberdaya tenaga kependidikan yang disesuaikan dengan
kebutuhan berdasarkan pada kompetensi untuk pengelolaan kelembagaan.
c. Peningkatan kapasitas dan kompetensi tenaga kependidikan melalui
pelatihan sesuai dengan kebutuhan.
3. Pengembangan Sarana dan Prasarana Pendukung Pembelajaran
Pengembangan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran difokuskan
untuk mendukung peningkatan layanan akademik dan layanan administrasi.
Pengembangan difokuksan pada bidang berikut ini:
a. Pengembangan sarana pembelajaran ruang kelas.
b. Peningkatan kualitas sarana ruang kelas.
c. Peningkatan kapasitas/ daya tampung laboratorium.
d. Pengembangan laboratorium.
e. Peningkatan sarana pendukung kegiatan mahasiswa.
f. Perbaikan dan peningkatan kualitas layanan ruang perpustakaan.
g. Pengembangan ruang diskusi.
h. Pengembangan ruang dosen.
g. Peningkatan sarana pendukung lainnya (mushola, kantin, sarana olahraga,
toilet, dan lainnya).
3.2 Elemen Perencanaan
Berdasarkan pada pengelompokkan pengembangan yanag akan dilakukan oleh
pihak STT-Garut, maka berbagi elemen yang terlibat dalam Perencanaan Strategis,
meliputi:
1. Tenaga Pendidik
2. Tenaga Kependidikan
3. Mahasiswa
4. Alumni
5. Organisasi Unit/ Pusat (Biro Administrasi Akademik dan Kemahsiswaan,
Perpustakaan dan Unit Sistem Informasi)
21
6. Kurikulum
7. Sarana dan Prasarana.
8. Sistem Tata Kelola Kelembagaan
3.3 Strategi Perencanaan
Strategis perencanaan mengacu pada konsep yang seoptimal mungkin dapat
diimplementasikan dalam mewujudkan visi dan misi yang dikembangkan, sehingga
untuk mewujudkannnya diperlukan strategi dan upaya/ langkah-langkah
perencanaan, seperti:
1. Kematangan konsep yang disesuaikan dengan kondisi saat ini (positioning)
sebagai awal penetapan perencanaan untuk mencapai masa depan yang
diharapkan .
2. Penetapan sasaran, kebijakan, dan pengembangan rencana secara terperinci
serta dapat dioperasionalkan pada setiap objek yang menjadi tujuan dari visi
dan misi yang sedang dikembangkan.
3. Penanaman kesadaran dan sikap keterbukaan dalam memahami dan menerima
perencanaan dari seluruh sivitas akademika yang dimulai dari pimpinan, wakil
pimpinan dan tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan yang bergabung
dalam keluarga besar STT-Garut dan akan bekerja sama sesuai dengan
pemikiran dasar yang bergabung dalam RIP serta terus berorientasi ke masa
depan.
4. Strategis perencanaan ini dikembangkan dalam perencanaan operasional
jangka panjang (tahun akademik) dan jangka pendek (semester).
Dalam upaya mencapai sasaran yang telah ditetapkan, implementasinya dilakukan
melalui strategi pencapaian sebagai berikut:
1. Menyusun program dan mengadakan kegiatan akademik untuk menciptakan
proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan, yang
dirumuskan melalui kegiatan:
a. Workshop pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yang disesuaikan
dengan kebutuhan pasar.
b. Pelatihan menyusun Silabus dan RPS.
c. Pelatihan Jurnal Ilmiah dan Buku Bahan Ajar.
d. Memperbanyak pengadaan buku yang berhubungan dengan disiplin ilmu
pada setiap PS.
22
e. Mengadakan pembinaan dan pengembangan laboratorium PS di STT-Garut
yang disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi keterampilan terkini
sesuai bidang keilmuan.
f. Mengadakan kegiatan seminar, diskusi dosen, lokakarya, observasi (studi
banding).
g. Penelitian dan Pengembangan.
h. Pengenalan kehidupan kampus.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik pimpinan, dosen, staf
administrasi, serta mahasiswa melalui Pendidikan dan Pelatihan.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas rekruitmen mahasiswa baru dengan
melalui publikasi dan proses saringan masuk perguruan tinggi.
4. Meningkatkan proses pembelajaran yang bermakna dan bermutu yang
disesuaikan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
5. Meningkatkan secara kualitas dan kuantitas sarana prasarana serta
pemeliharaan, pemanfaatan, dan kelengkapan yang telah ada untuk menunjang
keberhasilan pendidikan dan pembelajaran.
6. Mengupayakan peningkatan suasana akademik melalui:
a. Penugasan dosen dalam melaksanakan proses perkuliahan sesuai dengan
basis pendidikan.
b. Proses pembelajaran/ perkuliahan yang kondusif.
c. Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengeluarkan pendapatnya sesuai
dengan materi perkuliahan.
d. Interaksi antar civitas akademika dibangun berdasarkan rasa
kekeluargaan dan kemitraan, baik dalam kampus maupun di luar kampus.
7. Mengupayakan penggalangan sumber dana dan anggaran pendidikan secara
persuasif dari mahasiswa (intensifikasi), serta pihak lain yang berkepentingan
dengan pendidikan (ekstensifikasi).
8. Melaksanakan program pengabdian pada masyarakat melalui kerjasama
dengan berbagai pihak.
9. Meningkatkan pelayanan akademik yang baik melalui sistem informasi
akademik.
10. Melakukan upaya peningkatan layanan akademik, produktifitas, kualitas,
efisiensi, pengawasan yang sesuai dengan ketentuan dan peraturan pemerintah,
yayasan, mekanisme pasar, akreditasi, serta tanggung jawab moral kepada
lulusan.
23
11. Meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan dengan melibatkan pihak
akuntan publik.
12. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia, terutama dosen untuk mengikuti
studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi, dan melibatkannya dalam berbagai
forum ilmiah yang diselenggarakan baik tingkat lokal, nasional maupun
internasional.
13. Membangun kerjasama dan keterpaduan yang utuh dan dinamis dari semua
stakeholders, seperti institusi pemerintahan, swasta dan bisnis, serta lembaga
sosial dan pendidikan yang berkaitan dengan kompetensi STT-Garut.
3.4 Periode Perencanaan
Perencanaan yang telah ditetapkan untuk mencapai semua misi di atas terbagi ke
dalam tiga kelompok perencanaan yaitu perencanaan jangka pendek, jangka
menengah dan jangka panjang
a. Perencanaan jangka pendek yaitu rencana tahunan atau semester (Rencana
Operasional) yang meliputi; peningkatan tenaga pendidik yang disetarakan,
penyempurnaan kurikulum, pembenahahan tata laporan dan administrasi
akademik serta penyiapan dan penyediaan sarana prasarana sesuai dengan
kemampuan keuangan yang dimiliki oleh STT-Garut.
b. Perencanaan jangka menengah tahun (Rencana Strategis 2015-2020).
Perencanaan jangka menengah ini meliputi tahap pengembangan kelembagaan,
sumberdaya, dan pengembangan standar tridharma perguruan.
c. Perencanaan jangka panjang (Rencana Induk Pengembangan 2015-2030).
Perencanaan jangka panjang ini meliputi tahap pemantapan kelembagaan,
sumberdaya, dan standar pengelolaan untuk mendukung tridharma perguruan
tinggi.
24
BAB 4
Perencanaan Pengembangan
STT-Garut sebagai salah satu perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan
berbasis teknologi diharapkan akan menjadi pilihan utama bagi masyarakat,
khususnya Kabupaten Garut dan Wilayah Priangan Timur dikarenakan STT-Garut
merupakan salah satu pilihan lembaga pendidikan yang berkonsentrasi secara
khsus pada bidang rekayasa dan teknologi. Berdasarkan pada keberadaan latar
belakang tersebut, selayaknya pihak penyelenggara untuk mewujudkan tantangan
tersebut untuk memajukan STT-Garut sebagai lembaga terdepan dan terkemuka di
Wilayah Priangan Timur serta dapat berkompetisi secara global sesuai dengan Visi
yang dikembangkan yaitu “Menjadi Penyelenggara Pendidikan Tinggi yang
Unggul di Bidang Kerekayasaan dengan Luaran yang Berdaya Saing Global
Berbasis Kearifan Lokal pada Tahun 2030”. Dalam mewujudkan visi dan tujuan
di atas, dalam pelaksanaannya diperlukan sebuah perencanaan yang matang serta
disesuaikan dengan kondisi yang ada pada saat ini.
Kondisi STT-Garut sekarang dan yang diharapkan pada masa periode perencanaan
(Periode Perencanaan 2015 s.d. 2020) adalah sebagai berikut:
4.1 Tridharma Perguruan Tinggi
4.1.2 Pendidikan dan Pengajaran
Pengembangan pendidikan dan pengajaran terbagi menjadi dua bagian fokus utama
yaitu akademik dan kemahasiswaan.
a. Program Pengembangan Akademik
Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan
Kurikulum masih belum mengacu pada Kurikulum berbasis KKNI serta penambahan konten Mata Kuliah yang disesuaikan dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan.
Kurikulum mengacu pada Kurikulum berbasis KKNI yang disertai penambahan konten Mata Kuliah yang disesuaikan dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan.
Belum optimalmnya dukungan materi ajar baik kuantitas maupun kualitas bahan ajar (Teks Book dan Berbasis Digital).
Tercapainya pemenuhan kebutuhan materi ajar yang layak untuk mendukung kegiatan perkuliahan baik kuantitas maupun kualitas bahan ajar (Teks Book dan Berbasis Digital).
25
Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan
Masih terdapat kekurangan jumlah pertemuan pada penyelenggaraan perkuliahan.
Jumlah pertemuan pertemuan sudah sesuai dengan tuntutan serta terjadwal sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.
Belum optimalnya pengelolaan sistem akademik yang dilakukan pada masing-masing program studi.
Tertatanya pengelolaan sistem akademik yang dilakukan pada masing-masing program studi.
Belum optimalnya pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan perkuliahan khususnya dalam mengakselerasi lama waktu studi serta belum optimalnya raihan nilai IPK sesuai standar untuk memasuki lapangan kerja.
Optimalitas pembimbingan akademik khusunya dalam pembinaan akademik mahasiswa meliputi akselerasi lama waktu studi peningkatan raihan nilai rata-rata IPK.
b. Program Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni
Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan
Belum optimalnya penyelerasan pembinaan organisasi kemahasiswa dengan visi dan misi kelembagaan.
Optimalitas pembinaan kemahasiswaan
Penatakelolaan organisasi kemahaiswaan yang belum optimal.
Penatakelolaan ulang organisasi kemahasiswaan yang disesuaikan dengan standar struktur organisasi kemahasiswaan
Belum optimalnya pengintegrasian kegiatan-kegiatan antara lembaga dengan Pihak Ikatan Alumni serta kerjasama antara Ikatan Alumni dengan pihak Unit Kegiatan mahasiswa yang diimplementasikan untuk mendukung tridharma perguruan tinggi.
• Pengintegrasian kegiatan kemahasiswaan pada tingkat organisasi kemahasiswaan (BPM, BEM, HIMA, dan UKM).
• Pengintegrasian kegiatan kemahasiswaan dengan program/ kegiatan yang diselenggarakan pihak lembaga.
• Pengintegrasian program/ kegiatan kemahasiwaan dengan kegiatan alumni.
4.1.2 Program Pengembangan Penelitian
Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan
Belum optimalnya kinerja penelitian baik secara lembaga maupun individu dosen, khususnya penerbitan jurnal berskalan nasional dan internasional.
Meningkatnya kinerja baik secara lembaga maupun individu dosen, khususnya penerbitan jurnal berskala nasional terakreditasi dan internasional (scopus)
Pelaksanaan penelitian belum sepenuhnya sesuai dengan standar profesionalisme penelitian sesuai dengan keahlian serta kompetensi bidang masing-masing.
Penyempurnaan standar profesionalisme penelitian sesuai dengan keahlian serta kompetensi bidang masing-masing
Optimalitas pengelolaan jurnal penelitian di lingkungan internal
26
Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan
Belum banyaknya penelitian yang melibatkan lintas disiplin ilmu baik internal maupun eksternal
Peningkatan jumlah penelitian yang melibatkan lintas disiplin ilmu baik secara internal maupun eksternal
Pelaksanaan kegiatan penelitian yang belum terjadwal dengan baik dan belum berkelanjutan serta berkesinambungan sesuai dengan roadmap penelitian yang telah ditetapkan
Terealisasinya jadwal serta pelaksanaan penelitian secara berkelanjutan dan berkesinambungan sesuai dengan roadmap penelitian yang telah ditetapkan
Alokasi dana penelitian yang belum terprogram sesuai dengan kebutuhan peningkatan penelitian
Alokasi dana penelitian yang terprogram sesuai dengan kebutuhan peningkatan penelitian
Belum optimalnya kegiatan kerjasama penelitian dengan berbagai pihak terkait baik Pemerintah, Swasta atau dengan Perguruan Tinggi lainnya
• Optimalitas kegiatan kerjasama penelitian dengan berbagai pihak terkait baik Pemerintah, Swasta atau dengan Perguruan Tinggi lainnya
• Peningkatan keterlibatan pihak dosen dan mahasiswa dalam kegiatan penelitian
• Peningkatan publikasi/ penerbitan hasil karya penelitian baik dosen maupun mahasiswa atau kerjasama penelitian dosen dan mahasiswa pada berbagai media
4.1.3 Program Pengembangan Pengabdian pada Masyarakat
Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan
Belum terciptanya iklim kegiatan pengabdian pada masyarakat sesuai dengan visi dan misi kelembagaan
Terciptanya iklim kegiatan pengabdian pada masyarakat sesuai dengan visi dan misi kelembagaan
Belum terjadwalnya aktivitas pengabdian pada masyarakat secara berkelanjutan dan terjadwal
Tertatanya jadwal pelaksanaan pengabdian pada masyarakat secara berkelanjutan dan terjadwal
Belum optimalnya penggalian dan pemanfaatan dana pengabdian pada masyarakat baik yang bersumber dari internal maupun eksternal.
• Terintegrasinya kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan melibatkan semua unsur serta lintas bidang ilmu baik di lingkungan internal maupun eksternal
• Optimalitas pemanfataan dana pengabdian pada masyarakat baik secara internal maupun eksternal
Belum optimlanya kegiatan kerjasama dengan berbagai pihak terkait baik dengan Pemerintah, Swasta atau dengan Perguruan Tinggi lainnya
Peningkatan kegiatan kerjasama dengan berbagai pihak terkait baik Pemerintah, Swasta atau dengan Perguruan Tinggi lainnya
27
4.2 Pengembangan Tata Kelola Kelembagaan
4.2.1 Pengembangan Sistem Organisasi
Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan Belum lengkapnya standard operating procedure (SOP) untuk lingkup lembaga serta setiap unit yang ada di lingkungan STT-Garut.
• Lengkapnya standard operating procedure (SOP) untuk lingkup lembaga serta setiap unit yang ada di lingkungan STT-Garut.
• Pelaksanaan SOP secara bertahap pada tingkat kelembagaan dan unit yang ada di bawah lembaga STT Garut.
Belum optimalnya pembentukan organisasi tata laksana kerja sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan dalam mendukung peningkatan kinerja tridharma perguruan tinggi.
• Penyusunan pedoman rancangan tata laksana kerja organisasi.
• Penyesuaian tata laksana kerja organisasi sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan.
• Pembentukan badan/ organisasi otonom/ unit bisnis dalam upaya mendukung peningkatan kinerja tridharma perguruan tinggi.
Struktur organisasi yang belum lengkap dalam menangani pelaksanaan kerja di lingkungan STT Garut
Pembentukan organisasi baru baik yang berada di bawah lembaga maupun organisasi yang otonom dalam upaya penggalian sumber dana dari luar institusi.
Belum optimalnya pemanfaatan sistem berbasis komputer yang didukung dengan sistem online.
• Pengembangan sistem berbasis komputer. • Pengembangan sistem berbasis web
Belum optimalnya penyelenggaraan layanan akademik dan administrasi.
• Pengembangan layanan akademik dan administrasi bagi seluruh civitas akademik.
• Pengembangan sistem layanan akademik dan administrasi berbasis web.
Belum optimalnya penatakelolaan kepegawaian
• Penyusunan peraturan penatakelolaan kepegawaian.
• Penyempurnaan dan realiasasi penatakelolaan kepegawaian
Belum optimalnya sistem tata kelola keuangan. Penyempurnaan dan Optimalisasi sistem tata kelola keuangan.
4.2.2 Pengembangan Standar Kelembagaan
Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan pada Periode
Perencanaan Pengembangan Standar Internal Kelembagaan
Standar internal kelembagaan difokuskan pada pengembangan standar pelayanan untuk mendukung kegiatan layanan akademik dan administrasi khusunya yang relevan dengan visi dan misi yang dikembangkan
• Peningkatan sistem layanan akademik meliputi: perkuliahan, praktikum, penelitian (Kerja Praktek/ Tugas akhir), Semester Antara, dan lainnya.
28
Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan pada Periode
Perencanaan
• Peningkatan layanan administrasi, meliputi: layanan keuangan, dan layanan administrasi lainnya.
Pengembangan Standar Eksternal Kelembagaan
Standar eksternal kelembagaan difokuskan pada pengembangan dan peningkatan standar kelembagaan yang berorientasi pada pemenuhan standar kelembagaan yang ditetapkan untuk memenuhi ketetapan penyelengaraan pendidikan tinggi.
• Peningkatan raihan akreditasi institusi • Peningkatan raihan akreditasi program
studi • Peningkatan standar nasional pendidikan • Peningkatan standar kinerja penelitian • Peningkatan standar kinerja pengabdian
pada masyarakat
4.2.3 Pengembangan Standar Keuangan
Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan pada Periode
Perencanaan Pengembangan standar keuangan dilakukan untuk mendukung SOP dan standar pembiayaan yang belum lengkap
Pengembangan SOP dan pembuatan standar pembiayaan secara lengkap
4.2.4 Pengembangan Standar Kerja Sama
Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan pada Periode
Perencanaan Pelaksanaan kerja sama yang belum dilakukan secar perofesional
• Peningkatan jumlah kerja sama • Peningkatan kerja sama untuk
mendapatkan pendapatan dari luar dalam mendukung kerja sama yang dilaksanakan
4.3 Pengembangan Bidang Sumber Daya
4.3.1 Pengembangan Tenaga Pendidik
Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan pada Periode
Perencanaan Masih terdapat kesenjangan rasio jumlah dosen dan mahasiswa serta belum terpenuhi jumlah sesuai dengan kebutuhan (linieritas) pada setiap perogram studi.
Terpenuhi rasio dosen dan mahasiswa sesuai dengan ketentuan serta linier dengan setiap program studi.
Maish sedikitnya dosen dengan latar belakang Strata Tiga (S3)
Peningkatan jenjang pendidikan dosen melalui studi lanjut
Masih banyaknya dosen yang memiliki jabatan fungsional dengan jenjang kepangkatan asisten ahli
Peningkatan jenjang jabatan fungsional akademik dosen.
Masih terdapat dosen yang belum memiliki sertifikat kehalian sesuai dengan kebutuhan pengembangan program studi
Peningkatan kapasitas dan kompetensi dosen melalui pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan
29
Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan pada Periode
Perencanaan Masih banyaknya dosen yang belum tersertifikasi (sertifikasi dosen)
Peningkatan jumlah dosen tersertifikasi
4.3.2 Pengembangan Tenaga Kependidikan
Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan pada Periode
Perencanaan Masih banyaknya tenaga kependidikan denganjenjang pendidikan tingkat SLTA serta masih belum memliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan pengembangan kelembagaan pendidikan tinggi
• Peningkatan jenjang pendidikan tenaga kependidikan melalui studi lanjut sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi yang dibutuhkan
• Rekrutmen tenaga kependidikan dengan latar pendidikan S1 sesuai dengan kebutuhan pengembangan kelemabgaan pendidikan tinggi
• Peningkatan jenjang pendidikan tenaga pendidikan khususnya pendidikan jenjang S2
Belum optimalnya pemanfaatan tenaga kependidikan yang tersedia
Pemanfataan tenaga kependidikan melalui rotasi dan penyesuaian kompetensi tenaga kependidikan sesuai dengan kebutuhan kelembagaan
Masih terdapat tenaga kependidikan yang belum memiliki kompetensi sesuai dengan pengembangan kelembagaan
Peningkatan kapasitas dan kompetensi tenaga kependidikan melalui pelatihan sesuai dengan kebutuhan pengembangan kelembagaan
4.3.3 Pengembangan Sarana dan Prasarana
Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan pada Periode
Perencanaan Ruang kuliah yang belum memadai serta optimalitas penggunaannnya belum efektif
• Penambahan sarana pembelajaran ruang kelas
• Peningkatan pemanfataan ruang kelas • Peningkatan kualitas sarana ruang kelas
Daya tampung laboratorium yang belum memadai serta peningkatan kualitas sarana laboratorium
• Peningkatan kapasitas/ daya tampung laboratorium
• Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana laboratorium
Belum optimalnya layanan perpustakaan serta masih terbatasnya referensi pendukung perkuliahan
• Perbaikan dan peningkatan kualitas layanan ruang perpustakaan
• Penambahan jumlah referensi buku, jurnal, dan bahan ajar lainnya
Belum tersedianya ruang diskusi serta ruang dosen yang memadai
• Pengembangan ruang diskusi • Pengembangan ruang dosen
Belum memadainya sarana pendukung kegiatan kampus
• Peningkatan sarana pendukung kegiatan mahasiswa
• Peningkatan sarana pendukung lainnya (mushola, kantin, sarana olahraga, toilet, dan lainnya)
30
4.4 Sasaran dan Strategi Pengembangan
Untuk mencapai tujuan pengembangan seperti dijelaskan di atas, dibutuhkan
langkah-langkah yang mendukung terhadap pencapaian tujuan dan sasaran
pengembangan di atas. Oleh karena itu, rencana pengembangan pada tingkat
kelembagaan selama periode 2015 s.d. 2020 dilakukan melalui pendekatan strategi
sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan perkuliahan.
2. Meningkatkan aktivitas dan jumlah penelitian bagi seluruh dosen dan
mahasiswa.
3. Meningkatkan jumlah dan aktivitas pengabdian masyarakat yang melibatkan
dosen dan mahasiswa.
4. Meningkatkan penyelenggaraan kelembagaan menuju Good University
Governance.
5. Meningkatkan aktivitas dan mengembangkan jaringan kerjasama pada
berbagai bidang.
6. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumberdaya tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya.
7. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pendukung
perkuliahan.
8. Mengoptimalkan pemanfaatan seluruh sumberdaya untuk mendukung kegiatan
tridharma perguruan tinggi.
4.5 Kebijakan Pengembangan
Agar kegiatan-kegiatan untuk mencari sarana dan untuk memenuhi strategi
pengembangan di atas dapat terwujud, maka perlu ditetapkan berbagai kebijakan,
dengan tetap mengacu pada statuta dan peraturan pendidikan tinggi yang berlaku.
4.5.1 Kebijakan Bidang Tridharma Perguruan Tinggi
Kebijakan pengembangan bidang tridharma perguruan tinggi terdiri dari kebijakan
pendidikan dan pengajaran, kebijakan kemahasiswaan dan alumni, kebijakan
penelitian, serta kebijakan pengabdian pada masyarakat.
31
4.5.1.1 Kebijakan Pendidikan dan Pengajaran
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan perkuliahan
a. Penyempurnaan Kurikulum
1. Melakukan perubahan kurikulum berbasisis KKNI.
2. Melakukan penyesuaian kurikulum sesuai orientasi yang dikembangkan
pada masing-masing program studi.
3. Penguatan kekhasan kurikulum lokal dalam mendukung visi dan misi.
b. Peningkatan kualitas perkuliahan
1. Melengkapi materi/ referensi bahan ajar untuk mendukung kelancaran
perkuliahan dalam bentuk cetak maupun digital.
2. Kesesuaian materi ajar dan pelaksanaan kuantitas perkuliahan sesuai
standar yang telah ditetapkan.
3. Penataan sistem akademik pada masing-masing program studi.
4. Peningkatan raihan IPK mahasiswa.
5. Peningkatan jumlah kehadiran dosen.
c. Meningkatkan kualitas dan percepatan perkuliahan
1. Pemberian tutorial di luar jam perkuliahan.
2. Pelaksanaan ujian khusus.
3. Pelaksanaan semester antara.
d. Meningkatkan pelaksanaan evaluasi pelaksanaan, meliputi:
1. Evaluasi Pembimbingan Akademik (Perwalian).
2. Evaluasi Tengah Semester.
3. Evaluasi Akhir Semester.
4. Evaluasi Kerja Praktek/ Tugas Akhir Mahasiswa.
5. Evaluasi Karya tulis ilmiah lainnya (Tugas dan Jurnal Penelitian Akhir pada
masing-masing mata kuliah sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan)
6. Evaluasi Kelulusan.
32
4.5.1.2 Kebijakan Kemahasiswaan dan Alumni
Kebijakan dalam bidang kemahasiswaan dan alumni adalah sebagai berikut:
a. Menentukan arah pembinaan dan pengembangan kemahasiswaan melalui
pembinaan penalaran pengembangan minat dan bakat, serta pengembangan
kesejahteraan mahasiswa.
b. Menentukan konsep pengembangan dan pembinaan mahasiswa melalui
penambahan wawasan almamater
c. Mengefektifan kegiatan pembinaan dan pengembangan kemahasiswaan dalam
bidang:
1) Penalaran yang bersifat inovatif dan Konstruktif
• Ikatan mahasiswa sejenis
• Forum diskusi/ seminar
• Penelitian akademik mahasiswa
• Penerbitan pers mahasiswa
2) Pembinaan bakat dan minat dalam bentuk kesenian dan olahraga
3) Pembinaan keorganisasian mahasiswa dalam bentuk:
a) Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM)
b) Badan Ekesekutif Mahasiswa (BEM)
c) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HIMA Prodi)
d) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
• Keagamaan (Lembaga Dakwah Kampus)
• Olahraga (Technocrat, Bulu Tangkis, Silat, dan lainnya)
• Seni Budaya
• Kegiatan Alam (MAPALA)
• Kegiatan Lainnya (Pramuka, KOMTIK, dan lainnya)
4) Pembinaan kesejahteraan mahasiswa dalam bentuk:
a) Konseling
b) Beasiswa
33
4.5.1.3 Kebijakan Penelitian
a. Pembinaan, pengembangan, dan optimalitas tata kelola kegiatan penelitian
1. Membina kegiatan penelitian meliputi perencanan, koordinasi, aktivitas,
dan evaluasi kegiatan penelitian yang didukung dengan kebijakan kegiatan
penelitian.
2. Mengembangkan kemampuan penelitian yang handal bagi seluruh civitas
akademik agar menghasilkan temuan-temuan baru yang bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memanfaatkan
kerafian lokal untuk kemanfaatan global.
3. Melaksanakan penelitian, baik yang berkenaan dengan aplikasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang akan berguna bagi peningkatan
kemampuan profesi di lingkungan masyarakat yang bermanfaat dalam
kehidupan global.
4. Melaksanakan kegiatan dan publikasi ilmiah untuk meningkatkan
kemampuan akademik, baik bagi civitas akademika maupun bagi
masyarakat pada umumnya.
5. Melaksanakan pembinaan dan pengarahan kegiatan penelitian kepada para
mahasiswa agar tertanam sikap ilmiah, sehingga tidak terjadi replikasi,
duplikasi dan plagiatitasi dalam pembuatan karya tulis ilmiah
6. Melaksanakan kerjasama bidang penelitian dalam Institusi lain secara
terprogram.
7. Meningkatkan fungsi LPPM dalam melaksanakan dan mengkoordinasikan
kegiatan penelitian.
b. Peningkatan kinerja penelitian
1. Penelitian internal adalah penelitian yang dilaksanakan oleh civitas
akademika yang hasilnya bermanfaat bagi peningkatan akademik,
profesionalisme, keilmuan serta bagi peningkatan aplikasi ilmu dan
teknologi.
2. Penelitian eksternal adalah penelitian yang dilaksanakan oleh civitas
akademika atau bekerjasama dengan pihak lain yang hasilnya bermanfaat
bagi pembangunan masyarakat, bangsa dan negara pada umumnya.
Penelitian eksternal ini meliputi pengembangan dan kerjasama dengan
Institusi dalam dan luar negeri, Institusi Swasta dan Institusi Pemerintah.
34
c. Pelaksanaan penerbitan dan publikasi penelitian, yaitu dalam:
1. Melakukan kegiatan seminar dan lokakarya penelitian yang dapat diikuti
oleh seluruh dosen.
2. Memperbanyak kegiatan-kegiatan ilmiah dengan terprogram dan
terencana yang dilakukan di tingkat Sekolah Tinggi dan Program Studi,
sehingga memberikan kesempatan berlatih para dosen dalam
mengungkapkan dan manuangkan gagasannya secara ilmiah dalam bentuk
lisan dan tulisan.
3. Melakukan pembinaan terhadap mahasiwa dan masyarakat ilmiah pada
umumnya dalam melaksanakan penelitian.
d. Pengembangan Sarana Penunjang
1. Menetapkan alokasi dan penelitian dengan proporsional
2. Melengkapi sarana dan prasarana pusat penelitian
3. Melengkapi keorganisasian serta tenaga administrasi yang dapat
membantu tugas-tugas ketatausahaan.
4.5.1.4 Kebijakan Pengabdian pada Masyarakat
a. Menentukan arah pembinaan yang dikelompokan ke dalam:
1) Kegiatan intern, meliputi:
a) Memperbaiki struktur organisasi dan mengoptimalkan personalia yang
dimiliki.
b) Melengkapi sarana dan prasarana yang diperlukan
c) Menyusun program yang melibatkan semua pihak
d) Meningkatkan peran dan fungsi LPPM dalam melaksanakan dan
mengkoordinasikan kegiatan pengabdian pada masyarakat.
2) Kegiatan ekstern, meliputi:
a) Melakukan kerjasama dengan Institusi lain yang terkait, baik Institusi
Pemerintah maupun swasta
b) Menata bentuk-bentuk pelayanan yang dibutuhkan masyarakat
b. Menentukan tahap-tahap pembinaan dan pengembangan
1) Persiapan dan pemantapan tenaga pelaksana di lapangan.
2) Pemanfaatan wadah kegiatan pengabdian pada masyarakat agar
berlangsung secara efisien, efektif dan terkoordinasi.
35
3) Pemantapan sarana dan prasarana termasuk pula pengalokasian dana
4.5.2 Kebijakan Bidang Kelembagaan
Kebijakan pengembangan bidang kelembagaan meliputi kebijakan sistem
organisasi dan kebijakan standar kelembagaan
4.5.2.1 Kebijakan Sistem Organisasi dan Penakelolaan Kelembagaan
Kebijakan sistem organisasi, meliputi:
a. Penatakelolaan ulang sistem kelembagaan melalui:
1) Melengkapi SOP kelembagaan
2) Penataan struktur organisasi
b. Peningkatan layanan akademik dan administratif
c. Peningkatan Pemanfaatan sistem layanan berbasis online
d. Peningkatan penatakelolaan kepegawaian
e. Peningkatan dan penyempurnaan sistem tata kelola keuangan
Kebijakan standar kelembagaan, meliputi:
a. Penyempurnaan standar peningkatan sistem internal, meliputi:
1) Perkuliahan
2) Praktikum
3) Penelitian
4) Kerja praktek/ Tugas akhir
5) Layanan administrasi, terdiri dari: layanan keuangan, dan layanan
administrasi lainnya
b. Penyempurnaan standar kelembagaan eksternal, meliputi:
1) Akreditasi Institusi
2) Akreditasi Program Studi
3) Peningkatan Standar Nasional Pendidikan (SNPT)
4) Peningkatan Standar Penelitian
5) Peningkatan Standar Pengabdian pada Masyarakat
36
4.5.2.2 Kebijakan Penatakelolaan Keuangan
Kebijakan penatakelolaan keuangan, meliputi:
a. Pembinaan disesuaikan dengan ketersediaan dana baik untuk belanja rutin
maupun pembangunan, mekanisme pemanfaatan dan pendapatan sumber
dana.
b. Melakukan proses pembiyaan dan administrasi keuangan dengan profesional.
4.5.2.3 Kebijakan Kerja Sama
Kebijakan penatakelolaan kerja sama, meliputi:
a. Pembinaan disesuaikan dengan kebutuhan khususnya dalam mengembangkan
penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
b. Meningkatkan kuantitas kegiatan kerja sama secara profesional.
4.5.3 Kebijakan Bidang Sumber Daya
Kebijakan pengembangan bidang sumber daya meliputi sumber daya manusia serta
sumber daya sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan.
4.5.3.1 Kebijakan Bidang Sumber Daya Manusia
Kebijakan bidang pengembangan sumberdaya manusia terdiri dari:
a. Peningkatan kapasitas tenaga pendidik (dosen), melalui:
1) Pendidikan lanjut (S2 dan S3)
2) Jenjang Kepangkatan/ Jabatan Akademik
3) Sertifikasi Dosen
4) Pelatihan Kompetensi dan Keahlian sesuai bidangnya
b. Peningkatan kapasitas tenaga kependidikan, melalui:
1) Pendidikan lanjut (S1 dan S2)
2) Pelatihan pengembangan karir
4.5.3.2 Kebijakan Bidang Sarana dan Prasarana
Kebijakan bidang pengembangan sarana dan prasarana, meliputi:
a. Ruang Kuliah:
1) Penambahan ruang kelas kuliah
2) Penyediaan pendukung perkuliahan (Papan Tulis dan LCD Projector)
37
b. Laboratorium
1) Pembangunan Ruang Laboratorium
2) Laboratorium Komputer
3) Pengembangan Laboratorium Program Studi
c. Perpustakaan
1) Penataan Ruang Perpustakaan
2) Pengadaan Referensi Perkuliahan (Teks Book dan Digital)
d. Unit Sistem Informasi
1) Penataan sistem informasi (Internal dan Eksternal)
2) Penataan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Jaringan dan
Internet)
e. Sarana Kegiatan Mahasiswa
1) Penambahan fasilitas koneksi internet
2) Pembangunan sarana olahraga
f. Sarana Lainnya
1) Pembangunan sarana peribadatan
2) Pembangunan sarana olahraga
3) Renovasi dan penambahan toilet dan kamar mandi
4) Pengembangan ruang dosen
5) Pembangunan ruang seminar terbatas
6) Penataan dan Pembangunan sarana lainnya
38
4.6 Proyeksi Pengembangan
Proyeksi pengembangan dilakukan sesuai dengan prioritas kebijakan yang dapat
dilakukan oleh Sekolah Tinggi Teknologi Garut.
4.6.1 Pengembangan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
No. Kegiatan
Tahun
Base Line
2016 2017 2018 2019 2020
I. Bidang Akademik 1 Penyempurnaan Kurikulum
berbasis KKNI
• Perubahan Kurikulum KKNI - - 50% 75% 100% 100%
• Penguatan kekhasan kurikulum lokal dalam mendukung visi dan misi.
- - 50% 75% 100% 100%
2 Peningkatan Kualitas Perkuliahan
• Kelengkapan buku materi ajar
80% 85% 87,5% 90% 92,5% 95%
• Pencapaian penyesuaian materi ajar dan pelaksanaan perkuliahan
80% 85% 87,5% 90% 92,5% 95%
• Pengembangan SOP kegiatan Akademik
80% 85% 87,5% 90% 92,5% 95%
• Implementasi SOP Akademik
85% 87,5% 90% 92,5% 95% 100%
• Peningkatan raihan rata-rata IPK
3,10 3,15 3,20 3,25 3,27 3,29
• Percepatan rata-rata penyelesaian perkuliahan
4,30 tahun
4,25 tahun
4,20 tahun
4,15 tahun
4,12 tahun
4,11 tahun
3 Meningkatkan Kualitas dan Percepatan Perkuliahan
• Kelengkapan tata kelola dan SOP peningkatan kualitas dan percepatan perkuliahan
80% 85% 87,5% 90% 92,5% 95%
4 Meningkatkan evaluasi pelaksanaan perkuliahan
• Kelengkapan standar evaluasi perkuliahan
80% 85% 87,5% 90% 92,5% 95%
• Kelengkapan SOP evaluasi perkuliahan
80% 85% 87,5% 90% 92,5% 95%
• Implementasi SOP Evaluasi Perkuliahan
85% 87,5% 90% 92,5% 95% 100%
II. Bidang Kemahasiswaan 1 Penentuan arah pembinaan
dan pengembangan bakat dan minat kemahasiswaan
39
No. Kegiatan
Tahun
Base Line
2016 2017 2018 2019 2020
• Jumlah raihan prestasi tingkat regional (Jawa Barat)
1 1 3 3 3 3
• Jumlah raihan prestasi tingkat nasional
2 2 3 3 3 3
2. Peningkatan kesejahteraan mahasiswa
Jumlah mahasiswa penerima beasiswa
10% 12,5% 14% 16% 17% 18%
4.6.2 Pengembangan Bidang Penelitian
No. Kegiatan Tahun
Base Line
2016 2017 2018 2019 2020
1 Pembinaan, pengembangan, dan optimalitas tata kelola kegiatan penelitian
Frekuensi Pembinaan Penelitian per Tahun
1 1 1 2 2 2
2 Peningkatan Kinerja Kerja Sama Penelitian
3 3 3 6 6 6
3 Pelaksanaan penerbitan dan publikasi penelitian
• Penelitian Dosen (Jurnal Internasional) (rasio jumlah penelitian/ jumlah dosen)
0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8
• Penelitian Dosen (Jurnal Nasional/ Terakreditasi) (rasio jumlah penelitian/ jumlah dosen)
0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1
• Jumlah Penelitian Bersama (Lintas Pogram Studi)
1 3 6 9
• Rasio Pendanaan Internal: Eksternal
95%:5% 90%:10% 85%:15% 80%:20% 75%:25% 70%:30%
4 Pengembangan Sarana Penunjang
Pengembangan Ruang Penelitian Bersama
1 1 1 3 3 3
40
4.6.3 Pengembangan Bidang Pengabdian pada Masyarakat
No. Kegiatan
Tahun
Base Line
2016 2017 2018 2019 2020
1 Pembinaan, Pengembangan, dan Optimalitas Tata Kelola Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat
Frekuensi Pembinaan Pengabdian pada Masyarakat per Tahun
1 1 1 2 2 2
2 Peningkatan kinerja Kerjasama pengabdian pada masyarakat
3 3 3 6 6 6
3 Rasio Pendanaan Internal/ Eksternal
95%:5% 90%:10% 85%:15% 80%:20% 75%:25% 70%:30%
4 Pengembangan Sarana Penunjang
1 1 1 3 3 3
4.6.4 Pengembangan Bidang Kelembagaan
No. Kegiatan
Tahun
Base Line
2016 2017 2018 2019 2020
1 Penyempurnaan Sistem Organisasi
• Penyempurnaan SOP 50% 65% 75% 80% 85% 90%
• Penataan Struktur Organisasi
95% 95% 95% 95% 95% 95%
• Peningkatan kepuasan layanan akademik dan administrasi
60% 65% 68% 70% 72% 74%
• Peningkatan kepuasan mahasiswa atas layanan perkuliahan
60% 65% 68% 70% 72% 74%
• Peningkatan kepuasan layanan kelembagaan (Dosen dan Staf)
75% 77% 78% 79% 80% 81%
• Peningkatan pemanfaatan sistem layanan berbasis online
1 Unit Bisnis
1 Unit Bisnis
3 Unit Bisnis
5 Unit Bisnis
8 Unit Bisnis
11 Unit
Bisnis
• Peningkatan optimalitas sistem tata kelola keuangan
50% 50% 75% 80% 85% 90%
2 Penyempurnaan Standar Kelembagaan Internal
41
No. Kegiatan
Tahun
Base Line
2016 2017 2018 2019 2020
• Penyempurnaan Standar: Perkuliahan, Praktikum, Penelitian, dan Kerja Praktek/ Tugas Akhir.
65% 70% 75% 80% 85% 90%
• Standar Layanan Keuangan, dan Layanan Administrasi lainnya
70% 75% 80% 85% 90% 95%
3 Penyempurnaan Standar Kelembagaan Eksternal
• Akreditasi Institusi C C C C B B
• Akreditasi Program Studi: 1. Teknik Industri 2. Teknik Sipil 3. Informatika
B B B B B B
• Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNPT)
100% 100% 100% 100% 100% 100%
• Peningkatan Standar Penelitian
100% 100% 100% 100% 100% 100%
• Peningkatan Standar Pengabdian pada Masyarakat
100% 100% 100% 100% 100% 100%
4.6.5 Pengembangan Bidang Sumber Daya
Pengembangan bidang sumber daya terbagi menjadi tiga kelompok pengembangan,
yaitu:
1. Tenaga Pendidik
No. Kegiatan
Tahun
Base Line
2016 2017 2018 2019 2020
1 Teknik Industri
• Dosen Berpendidikan S2 7 7 7 8 9 11
• Dosen Jenjang Pendidikan
S3 2 3 3 4 4 4
• Profesi/ Kompetensi 1 1 1 5 7 9
• Jabatan Akademik: Asisten Ahli Lektor Lektor Kepala Guru Besar
9 2 - -
9 2
7 4
6 4 1
6 4 1
3 5 2 1
• Sertifikasi Dosen 50% 50% 50% 65% 70% 80%
2 Teknik Sipil
• Jenjang Pendidikan S2 6 6 7 12 12 12
• Jenjang Pendidikan S3 - - - - - 2
• Profesi/ Kompetensi 1 1 3 3 5 7
• Jabatan Akademik:
42
No. Kegiatan
Tahun
Base Line
2016 2017 2018 2019 2020
Asisten Ahli Lektor Lektor Kepala Guru Besar
5 2
5 2
5 2
4 3
3 3 1
3 3 1
• Sertifikasi Dosen 50% 50% 50% 65% 70% 80%
3 Teknik Informatika
• Jenjang Pendidikan S2 14 15 16 19 20 20
• Jenjang Pendidikan S3 1 1 1 1 1 2
• Profesi - 2 4 6 8 10
• Jabatan Akademik: Asisten Ahli Lektor Lektor Kepala Guru Besar
7 1 2 -
10 3 2 -
12 3 2 -
7 8 2 -
7 8 4
10 8 4
• Sertifikasi Dosen 50% 50% 50% 65% 70% 80%
2. Tenaga Kependidikan
No. Kegiatan
Tahun
Base Line
2016 2017 2018 2019 2020
2 Tenaga Kependidikan
• Jenjang Pendidikan S1 3 3 4 4 5 5
• Jenjang Pendidikan S2 0 0 0 0 1 1
• Penambahan Tenaga
Pustakawan 0 0 1 1 1 1
• Penambahan Staf USI 3 3 5 5 5 5
3. Sarana dan Prasarana
No. Kegiatan
Tahun
Base Line
2016 2017 2018 2019 2020
1 Ruang Kuliah
• Jumlah Ruang Kuliah 15 20 20 20 26 26
• Kelengkapan Ruang Kuliah 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2 Laboratorium
• Jumlah Ruangan
Laboratorium 9 12 12 12 12 12
• Laboratorium Bahasa 1 1 1 1 1 2
• Teknik Industri
Laboratorium Komputer (jumlah komputer per ruang)
20 20 30 30 30 30
Laboratorium Fisika Dasar - -
43
No. Kegiatan
Tahun
Base Line
2016 2017 2018 2019 2020
Laboratorium Gambar
Laboratorium Proses Produksi
Laboratorium Alat Bantu dan Alat ukur
Laboratorium Statistika Industri
Laboratorium Analisa Perancangan Kerja
Laboratorium Sistem Produksi
Laboratorium Perancangan Tata Letak Fasilitas
Laboratorium Perancangan Produk
Studio Manajemen
• Teknik Sipil
Laboratorium Teknologi Beton
Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
Studio Gambar Teknik
Laboratorium Mekanika Tanah
Laboratorium Komputer
Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidraulika
- - -
Laboratorium Aspal - -
• Teknik Informatika
Laboratorium Ilmu Komputer
Laboratorium Sistem Komputer dan Jaringan
Laboratorium Rekayasa Perangkat Lunak
Laboratorium Sistem dan Teknologi Informasi
Laboratorium Pengembangan Karakter dan Kewirausahaan
-
3 Perpustakaan
Layanan Berbasis Internet - -
Penambahan Buku Referensi
4 Pusat Informasi
Peningkatan Kapasitas Bandwidth Internet
4 Mb 25Mb 50Mb 100Mb 150Mb 200Mb
Pengembangan Jaringan Internet
75% 85% 85% 90% 95% 97,5%
5 Sarana Kegiatan Mahasiswa
Kemampuan Fasilitas Akses Internet
50% 55% 55% 65% 75% 85%
6 Sarana Lainnya
44
No. Kegiatan
Tahun
Base Line
2016 2017 2018 2019 2020
Jumlah Ruang Dosen 1 2 3 3 3 3
Pembangunan Sarana Peribadatan
0 1 1 1 1 1
Jumlah Toilet dan Kamar Mandi
10 12 19 19 19 19
Pembangunan Sarana Olahraga
- - 1 1 1 1
Jumlah Ruang Seminar 1 2 2 5 5 5
30
BAB 5
Penutup
Rencana Strategis STT-Garut Periode 2015 s.d 2020 ini diharapkan dapat menjadi
titik tolak bagi pedoman kerja semua unit yang ada di lingkungan STT-Garut.
Berdasarkan pada Rencana Strategis ini semoga upaya untuk mewujudkan STT-
Garut menjadi lembaga Perguruan Tinggi yang Unggul dalam bidang rekayasa serta
mampu bersaing pada lingkungan Global berbasis Kearifan Lokal dapat tercapai
tercapai sesuai dengan tujuan dan sasarannya.
Oleh sebab itu setiap komponen (stakeholders) mulai dari civitas akademika yang
berada di lingkungan Sekolah Tinggi Teknologi Garut maupun pihak yang lainnya
yang menjadi bagian dari rencana pencapaian Renstra ini dapat secara bersama-
sama untuk mewujudkannya serta memiliki persepsi yang sama dan tidak terjadi
kerancuan dalam pelaksanaan tugas. Rencana Strategis akan ditinjau kembali
setiap satu tahun atau dua semester untuk disesuaikan dengan kondisi yang ada dan
perkembangan yang terjadi. Dengan demikian Rencana Strategis ini dapat
mengikuti setiap perkembangan yang terjadi.
Mudah-mudahan harapan-harapan dan proyeksi yang tertuang dalam Rencana
Strategis ini dapat terwujud dan terlaksana sebagaimana mestinya. Aamiin.