RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Kuliah...
Transcript of RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Kuliah...
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Mata Kuliah Kode Rumpun MK Bobot SKS Semester Tanggal Penyusunan
Pengantar Geografi IPS2010 MK Prodi 2 1 13 Agustus 2018
Dosen Pengembang RPS Koordinator Rumpun Mata
Kuliah
Ketua Prodi
Eldi Mulyana, M.Pd.
NIP/NIDN 0430118507
Eldi Mulyana, M.Pd
NIDN 0430118507
Eldi Mulyana, M.Pd.
NIDN 0430118507
Capaian
Pembelajaran
(CP)
CPL-PRODI
S.06 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
P.04 Menguasai kompetensi kecerdasan spatial dalam sistem sosial secara regional dan global
KU.05 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya,
berdasarkan hasil analisis informasi dan data
KK.03 Mampu mengembangkan keterampilan meneliti kajian geografi sosial dan geografi teknik untuk
meningkatkan kecerdasan spatial yang adaptif
CP-MK
M1 Mahasiswa mampu mengetahui perkembangan geografi (S.06; P.04; KU.05; KK.03)
M2 Mahasiswa mampu memahami pandangan terhadap manusia dan hubungannya dengan lingkungan alam.
(S.06; P.04; KU.05; KK.03)
M3 Mahasiswa mampu mengaplikasikan ruang lingkup geografi. (S.06; P.04; KU.05; KK.03)
M4 Mahasiswa mampu menganalisis geografi dalam ilmu pengetahuan. (S.06; P.04; KU.05; KK.03)
Deskripsi
Singkat MK
Mata kuliah Pengantar Geografi membantu mahasiswa menambah wawasan kegeografian, yang dimulai dari sejarah
perkembangan geografi; pandangan terhadap manusia di dalam lingkungan; obyek geografi; sampai cabang-cabang
geografi. Mata kuliah ini mengajak mahasiswa untuk memahami Geografi sebagai disiplin akademik serta Geografi
dalam pendidikan dan pembelajaran. Kajian bahasan perkembangan Geografi membahas mengenai Geografi klasik,
Geografi pada masa kejayaan Islam, penjelajahan mencari daerah baru, landasan geografi modern, geografi modern
dalam perkembangan, dan perkembangan lembaga Geografi di Indonesia. Kajian pandangan terhadap manusia
hubungannya dengan lingkungan alam mempelajari fisis determinis, possibilisme, ketergantungan manusia terhadap
lingkungan, hubungan manusia dengan lingkungannya, lingkungan hidup suatu ruang dan pemanfaatannya. Ruang
lingkup geografi mempelajari definisi geografi, obyek geografi, dan konsep geografi. Sementara itu, Geografi dalam
ilmu pengetahuan mempelajari kedudukan geografi dan cabang-cabang geografi.
Materi
Pembelajaran/
Pokok Bahasan
1. Perkembangan Geografi
2. Pandangan Terhadap Manusia Hubungannya dengan Lingkungan Alam
3. Ruang Lingkup Geografi
4. Geografi Dalam Ilmu Pengetahuan
Pustaka Utama (1) Mulyana, Eldi. (2019). Modul Bahan Belajar Mandiri Pengantar Geografi. Garut: IPI Press.
(2) Pasya, Gurniwan Kamil. (2015). Geografi Pemahaman Konsep dan Metodologi. Bandung:
Buana Nusantara.
Pendukung (1) Daldjoeni. (2018). Geografi Kota dan Desa. Yogyakarta: Ombak.
(2) Marhadi, S.K. (2019). Pengantar Geografi Regional. Yogyakarta: Ombak
(3) Pickles, John. (2014). Geografi dan Humanisme. Yogyakarta: Ombak.
(4) Sudarmi. (2017). Geografi Regional Indonesia.Yogyakarta: Mobius.
(5) Artikel jurnal terkait mata kuliah
Media
Pembelajaran
Buku
Modul
Jurnal
Microsoft office powerpoint
Video
Metode Cooperative Learning Tipe CIRC
Pembelajaran Problem Based Learning
Group Investigation
Social Inquiry
Controversial Issues
Mata Kuliah
Prasyarat
1. -
2.
3.
4.
Minggu
ke-
Sub CP-MK Indikator Kriteria/Bentuk
Penilaian
Metode
Pembelajaran
(Estimasi Waktu)
Materi Pembelajaran
Bobot
Penilaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Mahasiswa mampu
mempelajari geografi klasik
(C1; M1)
Ketepatan
mempelajari
geografi klasik
Kriteria:
Pedoman/Konsep
Bentuk:
Tes
- Pre Test
mengenai
pentingnya
mempelajari
geogrsfi klasik
- Post Test
Cooperative
Learning Tipe
CIRC (2x50’)
The laws of nature
The dark ages
Perang salib
Geografi klasik zaman
Yunani kuno
Geografi klasik zaman
Romawi kuno
100
Ketepatan
analisis
permasalahan
(40%)
Ketepatan
menerapkan
metode
(40%)
mengenai
tercapai
tidaknya
indikator
pembelajaran.
Non tes
- Keaktifan saat
perkuliahan
- Penugasan
berupa
membuat
resume terkait
geografi klasik
dengan
rujukan
referensi
teoretis
berdasarkan
modul bahan
belajar
mandiri.
Ketepatan
hasil literasi
(20%)
2 Mahasiswa mampu
menjelaskan Geografi pada
masa kejayaan Islam (C1;
M1)
Ketepatan
menjelaskan
pewarisan
kebudayaan
Yunani-Romawi
kepada masa Islam
Ketepatan
menjelaskan tokoh
Kriteria:
Pedoman/Konsep
Bentuk:
Tes
- Pre Test
mengenai
Geografi
klasik masa
Cooperative
Learning Tipe
CIRC (2x50’)
Geografi pada masa
kejayaan Islam
- Pewaris kebudayaan
Yunani-Romawi
- Tokoh Geografi Islam
dari abad IX sampai
abad XIV
100
Ketepatan
analisis
permasalahan
(40%)
Ketepatan
menerapkan
Geografi Islam dari
abad IX sampai
abad XIV
Yunani dan
Romawi kuno
- Post Test
mengenai
tercapai
tidaknya
indikator
pembelajaran.
Non tes
- Keaktifan di
kelas
- Penugasan
membaca
literatur untuk
mengetahui
penjelajahan
mencari
daerah baru
melalui media
buku, modul
dan jurnal.
metode
(40%)
Ketepatan
hasil literasi
(20%)
3 Mahasiswa mampu
mengidentifikasi
penjelajahan mencari
daerah baru (C1; M1)
Ketepatan
mengidentifikasi
penjelajahan
mencari daerah
Kriteria:
Pedoman/Konsep
Bentuk:
Tes
Contextual
Teaching Learning
(2x50’)
Geografi modern dalam
perkembangan
- Mempertegas hubungan
manusia terhadap
100
Ketepatan
analisis
permasalahan
baru.
- Pre Test
mengenai
geografi pada
masa kejayaan
Islam
- Post Test
mengenai
tercapai
tidaknya
indikator
pembelajaran.
Non tes
- Keaktifan di
kelas
- Penugasan
untuk
mengidentifik
asi geografi
modern dalam
perkembangan
melalui media
modul bahan
belajar
mandiri,
internet dan
kontekstual di
lingkungan
- Geografi menentukan
sikap disiplin akademik
(40%)
Ketepatan
menerapkan
metode
(40%)
Ketepatan
hasil literasi
(20%)
lapangan.
4 Mahasiswa mampu
menyadari landasan
geografi modern (C1; M1)
Ketepatan
menyadari awal
pembentukan
obyek geografi
Ketepatan
menyadari geografi
mulai beranak
cabang
Kriteria:
Pedoman/Konsep
Bentuk:
Tes
- Pre Test
mengenai
penjelajahan
mencari
daerah baru
- Post Test
mengenai
tercapai
tidaknya
indikator
pembelajaran.
Non tes
- Keaktifan di
kelas
- Penugasan
untuk proses
kesadaran
mahasiswa
dalam geografi
modern dalam
Contextual
Teaching Learning
(2x50’)
Landasan Geografi Modern
- Awal pembentukan
obyek geografi
- Geografi mulai beranak
cabang
100
Ketepatan
analisis
permasalahan
(40%)
Ketepatan
menerapkan
metode
(40%)
Ketepatan
hasil literasi
(20%)
perkembangan
dengan
rujukan
teoretis
melalui media
modul bahan
belajar
mandiri dan
internet.
5 Mahasiswa mampu
menjabarkan geografi
modern dalam
perkembangan (C2; M2)
Ketepatan
menjabarkan
hubungan manusia
dengan alam
Ketepatan
menjabarkan
geografi
menentukan sikap
disiplin akademik
Kriteria:
Pedoman/Konsep
Bentuk:
Tes
- Pre Test
mengenai
landasan
geografi
modern
- Post Test
mengenai
tercapai
tidaknya
indikator
pembelajaran.
Non tes
Contextual
Teaching Learning
(2x50’)
Geografi modern dalam
perkembangan
- Mempertegas hubungan
manusia dengan alam
- Geografi menentukan
sikap disiplin akademik
100
Ketepatan
analisis
permasalahan
(40%)
Ketepatan
menerapkan
metode
(40%)
Ketepatan
hasil literasi
(20%)
- Keaktifan di
kelas
- Penugasan
untuk
mengetahui
perkembangan
lembaga
geografi di
Indonesia
dengan
rujukan
teoretis
melalui modul
bahan belajar
mandiri dan
internet.
6 Mahasiswa mampu
mengemukakan
perkembangan lembaga
Geografi di Indonesia (C2;
M2)
Ketepatan
mengemukakan
perkembangan
lembaga Geografi
di Indonesia.
Kriteria:
Ketepatan dan
penguasaan
Bentuk:
Tes
- Pre Test
mengenai
geografi
modern dalam
Problem based
learning (2x50’)
Perkembangan lembaga
geografi di Indonesia
100
Ketepatan
analisis
permasalahan
(40%)
Ketepatan
menerapkan
metode
perkembangan
- Post Test
mengenai
tercapai
tidaknya
indikator
pembelajaran.
Non tes
- Keaktifan di
kelas dan
kerjasama
- Penugasan
untuk
memahami
fisis
determinis
melalui literasi
informasi
internet situs
pemerintah
dan teoretis
modul bahan
belajar
mandiri serta
buku dan
(40%)
Ketepatan
hasil literasi
(20%)
jurnal yang
relevan.
7 Mahasiswa mampu
menguraikan fisis
determinis. (C2; M2)
Ketepatan
menguraikan fisis
determinis
Kriteria:
Ketepatan dan
penguasaan
Bentuk:
Tes
- Pre Test
mengenai fisis
determinis
- Post Test
mengenai
tercapai
tidaknya
indikator
pembelajaran.
Non tes
- Keaktifan di
kelas dan
kerjasama
- Penugasan
untuk
menguraikan
possibilisme
Problem Based
Learning (2x50’)
Fisis Determinis
100
Ketepatan
analisis
permasalahan
(40%)
Ketepatan
menerapkan
metode
(40%)
Ketepatan
hasil literasi
(20%)
8 UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
9 Mahasiswa mampu
mengonsepkan possibilisme
(C3; M3)
Ketepatan
mengonsepkan
possibilisme
Kriteria:
Ketepatan dan
penguasaan
Bentuk:
Tes
- Pre Test
mengenai fisis
determinis
- Post Test
mengenai
tercapai
tidaknya
indikator
pembelajaran
Non tes
- Keaktifan di
kelas dan
kerjasama
- Penugasan
untuk
memahami
ketergantunga
n manusia
Group Investigation
(2x50’)
Possibilisme
100
Ketepatan
analisis
permasalahan
(40%)
Ketepatan
menerapkan
metode
(40%)
Ketepatan
hasil literasi
(20%)
terhadap
lingkungan.
10 Mahasiswa mampu
mensimulasikan
ketergantungan manusia
terhadap lingkungan (C3;
M3)
Ketepatan untuk
mensimulasikan
ketergantungan
manusia terhadap
lingkungan
Kriteria:
Ketepatan dan
penguasaan
Bentuk:
Tes
- Pre Test
mengenai
possibilisme
- Post Test
mengenai
tercapai
tidaknya
indikator
pembelajaran.
Non tes
- Keaktifan di
kelas dan
kerjasama
- Penugasan
untuk
mensimulasika
n hubungan
Group
Investigation(2x50’)
Hubungan manusia dengan
lingkungannya
100
Ketepatan
analisis
permasalahan
(40%)
Ketepatan
menerapkan
metode
(40%)
Ketepatan
hasil literasi
(20%)
manusia
dengan
lingkungannya
11 Mahasiswa mampu
mengkonsepkan lingkungan
hidup suatu ruang dan
pemanfaatannya (C3; M3)
Ketepatan untuk
mengkonsepkan
lingkungan hidup
suatu ruang dan
pemanfaatannya
Kriteria:
Ketepatan dan
penguasaan
Bentuk:
Tes
- Pre Test
mengenai
hubungan
manusia
dengan
lingkungannya
- Post Test
mengenai
tercapai
tidaknya
indikator
pembelajaran.
Non tes
- Keaktifan dan
kerjasama
- Penugasan k
Social Inquiry
(2x50’)
Lingkungan hidup suatu
ruang dan pemanfaatannya
100
Ketepatan
analisis
permasalahan
(40%)
Ketepatan
menerapkan
metode
(40%)
Ketepatan
hasil literasi
(20%)
untuk
mengklasifika
si definisi dan
obyek
geografi.
12 Mahasiswa mampu
menemukan ruang lingkup
geografi berdasarkan
definisi dan obyeknya (C3;
M3)
Ketepatan untuk
menemukan ruang
lingkup geografi
berdasarkan
definisi dan
obyeknya
Kriteria:
Ketepatan dan
penguasaan
Bentuk:
Tes
- Pre Test
mengenai
lingkungan
hidup suatu
ruang dan
pemanfaatann
ya
- Post Test
mengenai
tercapai
tidaknya
indikator
pembelajaran.
Non tes
- Keaktifan dan
Social Inquiry
(2x50’)
Definisi dan Obyek
geografi
100
Ketepatan
analisis
permasalahan
(40%)
Ketepatan
menerapkan
metode
(40%)
Ketepatan
hasil literasi
(20%)
kerjasama
- Penugasan
untuk
menganalisis
obyek
geografi.
13 Mahasiswa mampu
menganalisis konsep
geografi. (C4; M4)
Ketepatan untuk
menganalisis obyek
geografi
Kriteria:
Ketepatan dan
penguasaan
Bentuk:
Tes
- Pre Test
mengenai
definisi dan
obyek geografi
- Post Test
mengenai
tercapai
tidaknya
indikator
pembelajaran.
Non tes
- Keaktifan dan
kerjasama
Controversial
Issues (2x50’)
Konsep geografi 100
Ketepatan
analisis
permasalahan
(40%)
Ketepatan
menerapkan
metode
(40%)
Ketepatan
hasil literasi
(20%)
- Penugasan
untuk
menganalisis
konsep
geografi.
14 Mahasiswa mampu
menelaah kedudukan
geografi (C4; M4)
Ketepatan untuk
menelaah
kedudukan geografi
Kriteria:
Ketepatan dan
penguasaan
Bentuk:
Tes
- Pre Test
mengenai
konsep
geografi
- Post Test
mengenai
tercapai
tidaknya
indikator
pembelajaran.
Non tes
- Keaktifan di
kelas dan
kerjasama
Controversial
Issues (2x50’)
Kedudukan geografi 100
Ketepatan
analisis
permasalahan
(40%)
Ketepatan
menerapkan
metode
(40%)
Ketepatan
hasil literasi
(20%)
- Penugasan
untuk
menelaah
kedudukan
geografi
15 Mahasiswa mampu
mengaitkan cabang-cabang
geografi. (C4;M4)
Ketepatan untuk
mengaitkan
cabang-cabang
geografi
Kriteria:
Ketepatan dan
penguasaan
Bentuk:
Tes
- Pre Test
mengenai
cabang-cabang
geografi.
- Post Test
mengenai
tercapai
tidaknya
indikator
pembelajaran.
Non tes
- Keaktifan di
kelas dan
kerjasama.
Project Based
Learning (2x50’)
Cabang-cabang geografi
1. Geografi fisik
2. Geografi manusia
3. Geografi regional
4. Geografi kesejarahan
5. Geografi teknik
6. Sistem informasi
geografi
100
Ketepatan
analisis
permasalahan
(40%)
Ketepatan
menerapkan
metode
(40%)
Ketepatan
hasil literasi
(20%)
- Penugasan
berkelompok
mengenai
studi literatur.
16 UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)