Rencana Kerja Kegiatan Pemasaran - rareplanet.org · Web viewKumpulkan dan pilihlah film-film...
Transcript of Rencana Kerja Kegiatan Pemasaran - rareplanet.org · Web viewKumpulkan dan pilihlah film-film...
Rencana Kerja Kegiatan PemasaranKampanye Bangga Hutan HalimunAdalah rangkaian kegiatan kampanye bangga di Kawasan Hutan Halimun. Dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada khalayak target tentang status hokum kawasan Taman Nasional, kebijakan tentang zonasi dan fungsi zonasi, pemahaman tentang hak akses Vs hak hak milih lahan pertanian di dalam kawasan Taman Nasional, dan kampanye dukungan pada pengelolaan kawasan konservasi Taman nasional secara kolaboratif.
2009
Nani Saptariani [RMI the Indonesian Institute for Forest and Environment ]
2009- 2010
Rencana Kerja Kegiatan Pemasaran Kawasan Hutan Halimun
Masyarakat target : Petani di Desa Malasari & Desa Cisarua
TOC : Pengetahuan Rantai hasil : Petani mengerti tentang fungsi hutan, status hokum kawasan, peraturan boleh-tidaknya membuka lahan garapan baru, fungsi zonasi, pentingnya menataulang kawasan kehidupan petani, dan manfaat pengelolaan kolaboratif dalam melestarikan kawasan hutan halimun.
Sasaran SMART :
Pengetahun petani dari Desa Malasari & Cisarua ttg fungsi hutan halimun sbg daerah tangkapan air meningkat dari 30,05% menjadi 70% pada Juni 2010
Pengetahuan petani dari Desa Malasari & Cisarua ttg status hokum kawasan TN meningkat dari 36,55% menjadi 75% Juni 2010
Pengetahuan petani dari Desa Malasari & Cisarua ttg peraturan boleh tidaknya membuka lahan baru di dalam kawasan meningkat dari 37,95% menjadi 75% di bulan Juni 2010
Pengetahuan petani dari Desa Malasari & Cisarua ttg fungsi zonasi meningkat dari 42,65% menjadi 70% di bulan Juni 2010 ---
Pengetahuan petani dari Desa Malasari & Cisarua ttg pentingnya penataan ulang kawasan pemukiman dan lahan garapan melalui program pengelolaan kawasan hutan kolaboratif meningkat dari 16,7% menjadi 40% di bulan Juni 2010
Kegiatan 1. Bahan-Bahan Media (media kit). Langkah2 :
Menyusun bahan-bahan (media kit) untuk relasi media : tulislah lembar data, latar belakang kampanye, dan buatlah/kumpulkan informasi siapa-siapa yang bisa dihubungi oleh penyampai berita kampanye (spokespeople).
Susunlah daftar media-media yang menyajikan berita tentang hak akses petani atas lahan (tenurial right) dan atau isu tentang HAM , ilmu pengetahuan dan cerita-cerita tentang keagamaan dan keterampilan dalam pengelolaan sumberdaya alam secara lestari, yang merupakan media yang paling disukai oleh petani
Kirimkan surat kepada setiap reporter. Susunlah surat tersebut, berdasarkan sudut dari cerita yang ingin disajikan oleh media mereka (buat pitch). Surat tersebut ditulis sehingga rupa sehingga memikat para reporter untuk menilai kembali materi kampanye dan mendemonstrasikan mengapa cerita tersebut menjadi menarik bagi masyarakat target dari para reporter tersebut.
Buat langkah evaluasi berdasarkan ROI (return of investment)
Mengapa?: Relasi media bisa merupakan strategi yang efektif, sebagaimana diindikasikan oleh
survey kuisioner dari kampanye bahwa 80% dari masyarakat target menonton televise, 30% menggunakan HP, dan 17% mendengarkan radio setiap harinya (antara pukul 18.00-21.0, merupakan waktu yang disukai untuk mendengarkan radio)
Rasional dari kegiatan : sebagian besar dari porsi kegiatan ini adalah memberikan informasi-informasi terkait sasaram SMART. Disamping itu untuk menggalang dukungan public yang lebih luas lagi terkait isu landtenurial right-terkait HAM(petani) yang hidup di dalam dan sekitar kawasan konservasi. Data menunjukan juga bahwa
80% dari masyarakat miskin di Indoensia hidup di pedasaan (pegunungan & dekat kawasan yang kaya akan sumberdaya hutannya)—FWI 2004, dan lebih dari 2000 kasus pertanahan di pulau Jawa be;lum terselesaikan dengan baik oleh pemerintah--KPA 2001.
Berbagai format media menyediakan kesempatan untuk menyampaikan pesan-pesan ini dan, apabila efektif, meliput isu tersebut dari berbagai sudut.
Menukur evaluasi proses jumlah dari tangapan media; jumlah cerita yang ditempatkan dalam media, dan respon dari masyarakat target dan BTNGHS
Partner : Radio Megaswara FM , RRI, El-Shinta TV (SCTV, MetroTV, RCTI, TransTV, Trans TV, DAAI TV, Megaswara TV, dll?) Pers media Koran—bisa lewat Antara
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 1. Menyusun bahan-bahan bagi media 2. Menyusun daftar media yang bisa dihubungi 3. Melatih penyampai berita kampanye 4. Melemparkan cerita
BAHAN-BAHAN MEDIA Alur Waktu : Juli
Anggaran : Rp 1.000.000 R :MKA: SupervisorC: Dir PMAI: mitra pers, volunteer
1. Menyusun bahan-bahan bagi media Minggu 1-Juli 09
Fotocopy, internet, volunteer
2. Menyusun daftar media yang dapat dihubungi Minggu 2- Juliv09
volunteer
3. Analisis media untuk merancang pitch yang tepat, minggu ke 3- Juli 09
Internet, telpon, volunteer, fotocopy
4. Kontak media yang terdaftar minggu 3-Juli 09
Telpon, transportasi
5. Melatih team untuk penyampaian berita kampanye minggu 4-Juli 09
Konsumsi, fotocopy, volunteer
Waktu kritis : beban kerja lembaga bertumpuk di bulan Juli 2009. Limited of time and crewKomentar/catatan : Media kit ini akan digunakan untuk kegiatan kunjungan jurnalis untuk menggalang dukungan advokasi RTRK secara lebih luas lagi
Kegiatan 2. : Jurnalis TripLangkah2 :
4 minggu sebelum pelaksanaan : identifikasi media yang akan dilibatkan; merumuskan pitch; menghubungi produser dan atau reporter tentang kegiatan yang akan dilakukan dan apa saja yang kita harapkan oleh RMI dalam kerjasama ini
3 minggu sebelum pelaksanaan : catatan media kit sudah selesai ya.. (press release & site background); membuat agenda pelaksanaan & kontak nara sumber
1 minggu sebelum pelaksanaan : mulai menghubungi media dan mulai melakukan kontak dengan reporter dan atau wartawan , dan selanjutnya menginformasikan siapa saja yang akan dating
Dua hari sebelum pelaksanaan : konfirmasi kembali kepada para peserta (wartawan dan reporter) yang mengatakan minat keikutsertaan, briefing media
Buat Final checklist (agenda, logistic- transportasi, rute, pembagian tugas dsb), media kit. Follow up (pertemuan penutupan, memantau keluaran media (waktu penyiaran, penerbitan
artikel, dsb), kelola kontak (ucapan terima kasih, keep komunikasi, dsb)
Mengapa?: Relasi media bisa merupakan strategi yang efektif, sebagaimana diindikasikan oleh
survey kuisioner dari kampanye bahwa 80% dari masyarakat target menonton televise, 30% menggunakan HP, dan 17% mendengarkan radio setiap harinya (antara pukul 18.00-21.0, merupakan waktu yang disukai untuk mendengarkan radio)
Rasional dari kegiatan : sebagian besar dari porsi kegiatan ini adalah memberikan informasi-informasi terkait sasaram SMART. Disamping itu untuk menggalang dukungan public yang lebih luas lagi terkait isu landtenurial right-terkait HAM(petani) yang hidup di dlaam dan sekitar kawasan konservasi. Data menunjukan juga bahwa 80% dari masyarakat miskin di Indoensia hidup di pedasaan (pegunungan & dekat kawasan yang kaya akan sumberdaya hutannya)—FWI 2004, dan lebih dari 2000 kasus pertanahan di pulau Jawa be;lum terselesaikan dengan baik oleh pemerintah--KPA 2001.
Berbagai format media menyediakan kesempatan untuk menyampaikan pesan-pesan ini dan, apabila efektif, meliput isu tersebut dari berbagai sudut.
Menukur evaluasi proses jumlah dari tangapan media; jumlah cerita yang ditempatkan dalam media, dan respon dari masyarakat target dan BTNGHS
Partner : Radio Megaswara FM , RRI, El-Shinta TV (SCTV, MetroTV, RCTI, TransTV, Trans TV, DAAI TV, Megaswara TV, dll?) Pers media Koran—bisa lewat Antara
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 1. Menyusun bahan-bahan bagi media 2. Menyusun daftar produsen dan reporter 3. Buat daftar narasumber yang bisa dikontak oleh pers 4. Melatih penyampai berita kampanye & briefing media5. Melemparkan cerita
JURNALIS TRIPAlur Waktu : Juli-Agustus 2009
Anggaran : Rp 10.000.000,- R :MKA: SupervisorC:Dir PMAI: mitra pers
1. Identifikasi media & nara sumber Minggu 2-Juli 09
Telpon, internet, transportasi, volunteer
2. Merumuskan pitch Minggu 2-Juli 09
Fotocopy, konsumsi, volunteer
3. Menghubungi produser/reporter media-Minggu 3-Juli 09
Transportasi,telpon, internet, konsumsi, volunteer
4. Media kit (tambahan agenda pelaksanaan & informasi kontak nara sumber) Minggu 4-Juli 09
Fotocopy, fax,internet
5. Konfirmasi kesediaan media mengikuti jurnalis trip. Minggu 4 – Juli 09
Telpon, internet
6. Briefing mediaMinggu 1-Agustus 09
Konsumsi, transprotasi, fotocopy, telpon, volunteer
7. Persiapan logistic, tarnsportasi, dllMinggu 4-Juli 09
Transportasi. Konsumsi, atk, sound system, goodybag, akomodasi
8. Pelaksanaan Minggu 2-Agustus 09
Transportasi, akomodasi, konsumsi, peralatan, ATK, dll
9. Follow up Minggu 3-Agustus 09
Fotocopy, telpon
Waktu kritis : mendekati perayaan 17 agustusanKomentar/catatan : Jurnalis trip tidak bisa dilakuka apabila kegiatan menyusun / mendiakan media kit belum selesai
Kegiatan 3: PSALangkah2 :
Melakukan riset untuk menjelaskan latar belakang program radio, dan bentuk tim. Dalam tahap ini mengumpulkan informasi dan menyusun rencana jadwal produksi.
Memersiapkan risalah kreatif (tema apakah akan menyadur dari sarana radio yang sudah ada atau membuat sesuatu yang baru yang disesuaikan dengan kampanye dan kebutuhan khalayak
Kontak stasiun radion untuk mendapatkan dukungan dan jumlah tayang PSA Mempersiapka naskah PSA Pra uji naskah PSA Pelaksanaan-jumlah tayang PSA Evaluasi
Mengapa?: Relasi media bisa merupakan strategi yang efektif, sebagaimana diindikasikan oleh
survey kuisioner dari kampanye bahwa 80% dari masyarakat target menonton televise, 30% menggunakan HP, dan 17% mendengarkan radio setiap harinya (antara pukul 18.00-21.0, merupakan waktu yang disukai untuk mendengarkan radio)
Rasional dari kegiatan : sebagian besar dari porsi kegiatan ini adalah memberikan informasi-informasi terkait sasaram SMART. Disamping itu untuk menggalang dukungan public yang lebih luas lagi terkait isu landtenurial right-terkait HAM(petani) yang hidup di dlaam dan sekitar kawasan konservasi. Data menunjukan juga bahwa 80% dari masyarakat miskin di Indoensia hidup di pedasaan (pegunungan & dekat kawasan yang kaya akan sumberdaya hutannya)—FWI 2004, dan lebih dari 2000 kasus pertanahan di pulau Jawa be;lum terselesaikan dengan baik oleh pemerintah--KPA 2001.
Berbagai format media menyediakan kesempatan untuk menyampaikan pesan-pesan ini dan, apabila efektif, meliput isu tersebut dari berbagai sudut.
Menukur evaluasi proses jumlah dari tangapan / respon khalayak ; jumlah tayangan PSA
Partner : Radio Megaswara FM , RRI, El-Shinta
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : Identifikasi stasiun radio (alamat, no telpon, prosen/reporter?) Menyusun tema sebelumnya, dan draft risalah kreatif
Pra uji naskah : pilihan audience untuk kesesuaian proses pra uji Pelaksanaan ; jobdesk team Evaluasi : form evaluasi, audience untuk evaluasi, jod desk team
PSAAlur Waktu : Juli 09 – Oktober 09
Anggaran : Rp 5.000.000 R :MKA: SupervisorC: Dir PLA-AG & PMAI: mitra radio, volunteer
1. Melakukan riset Minggu 2- Juli 09
Fotocopy, internet, volunteer
2. Mempersiapkan rislah kreatif. Minggu 3- Juli 09
volunteer
3. Kontak stasiun radio. Mingu 3-Juli 09
Internet, telpon, volunteer, fotocopy
4. Naskah PSA. Minggu 3-Juli 09
Konsumsi, fotocopy, volunteer
5. Pra uji naskah PSA. Minggu 4-Juli 09
Transprotasi, konsumsi, telpon
6. Pelaksanaan Tayang PSA Minggu 1-Agustus 09
Tidak ada
7. Evaluasi Transprotasi, konsumsi, telponWaktu kritis : overload pekerjaan, jam tayang antara jam 18.00 – 21.00Komentar/catatan :
bayangkan saat menulis PSA, ditujukan hanya untuk 1 orang dan pikiran apa yang ingin kita sampaikan kepadanya.
Perlu mengisahkan sebuah cerita Gunakan kata-kata yang singkat, deskriptif dna enak didengar di telinga Gunakan kata-kata/frasa yang mudah dimengerti oleh khalayak sasaran Pesan-pesan posistif cenderung lebih mudah dimengerti dan biasanya jauh lebih menarik.
Kegiatan 4: Panggung Rakyat (Isro Mi’raj)Langkah2 :
Mengadakan pertemuan awal dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat. Hasil yang diharapkan adalah dukungan pada penyelenggaraan Panggung Rakyat dalam rangka memperingati Isro Mi’raj, informasi kiayi/ustadz yang diharapkan hadir dan mempunyai pengaruh kuat pada khalayak, dan penentuan tanggal-hari-jam
Mengadakan pertemuan yang sama ke majelis-majelis taklim ibu-ibu, untuk mendapatkan dukungan dalam penyelenggaraan Panggung Rakyat. Disamping itu juga, mulai mengidentifikasi kegiatan-kegiatan kasidahan yang bisa mengisi acara panggung gembira
Menghubungi kiayi/ustadz yang dipilih, dan kemudian mendiskusikan hal-hal yang terkait dengan SMART yang bisa disisipkan dalam ceramah yang akan disampaikan oleh ustad/kiayai tersebut. Pastikan ustad/kiyai menyetujui secara eksplisit pentingnya program kampanye ini untuk kebaikan / perubahan di khalayak.
Identifikasi dan memilih film-film lingkungan yang relefan dengan tema acara Menggalangan dana Kontak Pers local Evaluasi
Mengapa?: Panggung Rakyat direncanakan untuk menyambut hari Isro Mi’raj Rasional dari kegiatan : berdasarkan hasil analisis survey, masyarakat menyukai kegiatan
keagamaan dan panggung rakyat. Panggung Rakyat yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Inro Mi’raj pada bulan Juli, adalah moment yang penting sebagai pintu masuk (goong) pelaksanaan kegiatan BROP dan Kampanye Bangga di kawasan
Mengukur evaluasi proses Jumlah khalayak hadir, dan dukungan khalayak pada kegiatan kampanye dan BROP
Partner : Direktorat PMA, PLH-AG, Volunteer
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 1. Membuat TOR, anggaran budget, pembentukan Tim2. Media Kit, sebagai bahan untuk diskusi dengan tokmas, tokoh agama, kelompok perempuan,
dan pers local (radio komunitas nanggung)3. Pembentukan panitia local4. Merumuskan strategi-strategi penggalangan dana5. Latihan kasidahan
PANGGUNG RAKYAT (ISRO MI’RAJ)Alur Waktu : Juli 2009
Anggaran : Rp 10.000.000 R :Dir. PMAA: MKC: Direktur RMII: Dir.PLH-AG; volunteer, CO lokal
1. Pembuatan TOR & Tim Fotocopy, internet, volunteer2. Pertemuan awal dengan
tokoh agama, tokmas, & majelis taklim perempuan
Transportasi, volunteer
3. Diskusi dengan kiayi/ustad terpilih
Fotocopy, transportasi, volunteer
4. Identifikasi & memilih film-film yang relefan dengan event
Internet, telpon, volunteer, fotocopy, konsumsi, transportasi
5. Pembentukan panitia lokal Konsumsi, volunteer6. Proses penggalangan dana transportasi7. Proses latihan kasidahan Konsumsi & peralatan
kasidahan8. Diskusi dgn pers local ttg
rencana liputan eventTransportasi, konsumsi, & volunteer
9. Evaluasi atkWaktu kritis : limited time with over desk job waitingKomentar/catatan : kerjasama dengan direktorat PMA dan PLH-AG. Jadikan panggung rakyat dalam rangka memperingati Isro Mi’raj sebagai pintu masuk kegiatan di masyarakat
Kegiatan 5: Lembar DakwahLangkah2 :
bekerjasama dengan tokoh agama dari desa target, kemudian menyusun draft dakwah lingkungan yang mengaitkan ciptaan Tuhan dengan kelestarian lingkungan (hutan), pengelolaan sumberdaya alam yang lebih bijak-lestari, penting sebagai umat untuk merencanakan hidup yang lebih adil untuk generasi yang akan datang. Ceramah akan mengaitkan kalimat-kalimat suci dengan isu konservasi yang ada, dan secara spesifik menyebutkan kawasan hutan halimun adalah habitat satwa-satwa langka seperti elang jawa. Selanjutnya, manager kampanye akan meminta beberapa ustad atau imam masjid di desa target untuk menyampaikan bahan dakwah yang telah disiapkan untuk disampai setiap hari jum’at minggu ke-2 dan ke-4 setiap bulannya.
Lembar dakwah akan digunakan lebih intens lagi selama bulan ramadhan dalam acara kampanye ramadhan yang berisikan ceramah dari masjid ke masjid lagi dan buka puasa bersama.
Secara spesifik dalam kegiatan buka puasa bersama, dipertemukan tokoh agama, petani dan wakil BTNGHS. Pihak BTNGHS akan diberikan kesempatan utnuk memberikan pidato selama 15-30 menit tentang masalah status hokum lahan garapan saat ini, dan staus hokum masyarakat yang menggarap dilahan perluasan TNGHS, disebut sebagai perambah. Selanjutnya juga penting untuk mulai memikirkan dan duduk bersama untuk mencari solusi-solusi yang tepat untuk kelesatrian hutan juga dengan mempertimbangakn kesejahteraan masyarakat. Pidato dilanjutkan ruang Tanya jawab, sampai waktu berbuka.
Mengapa? Rasional dari kegiatan : memberikan pengetahuan kepada petani terkait BTNGHS
dan pentingnya pengelolaan kolaboratf kawasan, terus mendorong pembentukan sikap positif dan dukungan. Mempromosikan komunikasi antar individu melalui pertemuan lanjutan. Para petani melihat ustad dan tokoh agama sebagai sumber terpercaya (survey awal).
Mengukur evaluasi proses : jumlah kegiatan ceramah yang dilakukan, jumlah petani yang berpartisipasi dalam pertemuan lanjutan.
Partner : tokoh agama, ustad yang ada di desa target.
Langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas : 1. menyiapkan dan mengadakan pertemuan awal dengan Tokoh agama, ustad 2. menyusun dan memperbaiki draft ceramah3. mengidentifikasi dan melatih tenaga sukarela untuk memfasilitasi proses produksi
dan penyebaran lembar dakwah4. produksi dan distribusi lembar dakwak
LEMBAR DAKWAHAlur waktu : Juli - November 2009
Anggaran : Rp. 1,000,000
R :CO lokalA: MKC, Tokoh agama, kiayi/ustadI: BTNGHS, direktorat PLH-AG & PMA
1. Menyiapkan dan mengadakan pertemuan awal dengan tokoh agama. Minggu 2-Juli 09
Trasportasi
2. Menyusun dan memperbaiki draft ceramah.Minggu 3-Juli 09
fotocopy
3. Mengidentifikasi dan menetapkan tim penceramah. Minggu 4 –Juli 09
Telpon,transportasi
4. Produksi Lembar Dakwah. Minggu 4-Juli 09
fotocopy
5. Pelaksanaan ceramah yang ada di lembar dakwah . Minggu 1, Agustus – Minggu 4,November 09
transportasi
Waktu Kritis : Komentar/catatan : lembar dakwah disebarkan setiap jum’atan, dan secara ekslusif dibuat utnuk isi ceramah yang disampaikan selama bulan ramadhan/puasa (minggu ke-2 agustus – minggu ke-1 september tahun 2009). Proses pengembangan tema/isu dalam lembar dakwah juga diupayakan diskusi dengan pihak BTNGHS
Kegiatan 6. Pertemuan dengan MasyarakatLangkah2 :
Adakan serangkaian pertemuan dengan masyarakat bertempat di desa target. Pertemuan akan dilaksanakan selama 3 bulan, yaitu bulan Agustus, September, dan Oktober. Pihak BTNGHS dan direktorat-direktorat di RMI, khususnya direktorat PMA dan PLH-AG akan dilibatkan dalam setiap pertemuan. Isu yang dibahas dalam pertemuan kampung, adalah isu terkait SMART, seperti kebijakan zonasi, fungsi zonasi, status kawasan, hak akses Vs hak milik lahan garapan di dalam kawasan, apa itu pengelolaan kolaboratif, dan benefit pengelolaan kolaboratif
Rasional dari kegiatan : Tahapan prilaku yang masih pra kontemplasi, khalayak banyak yang tidak mengetahu informasi terkait SMART.
Mengukur evaluasi proses : jumlah pertemuan yang diselenggarakan dan jumlah peserta yang datang.
Partner : BTNGHS, Dir PMA, Dir PLH-AG
Langkah-langkah (sub kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan :1. Menentukan tema pertemuan & topic pembicaarn sesuaikan dengan tahapan
perilaku yang akan dicapai2. Buat jadwal dan tempat pertemuan3. Mempersiapkan undangan 4. Melaksanakan pertemuan
PERTEMUAN DENGAN MASYARAKAT Alur waktu : Agustus-Oktober 2009
Anggaran : Rp. 5,000,000 R:Dir PMAA:MKC:direktur RMII:BTNGHS, tokmas, tokoh agama, volunteer
1. Menentukan tema pertemuan & topic pembicaarn sesuaikan dengan tahapan perilaku yang akan dicapai
Trasportasi, konsumsi, fotocopy
2. Buat jadwal dan tempat pertemuan
Trasportasi, konsumsi, fotocopy
3. Mempersiapkan undangan
Foto copy
4. Melaksanakan pertemuan Trasnportasi, konsumsi, akomodai, ATK, dll
Waktu yang kritis : putaran pipres ke-2 di ulan Oktober, September hari Raya Idul FitriKomentar/catatan ; biaya yang terkait dengan kebutuhan setiap pertemuan akan dibiayai oleh program
Kegiatan 7. Kampanye RamadhanLangkah2 :
Adakan pertemuan awal pasca kegiatan panggung rakyat. Semangat yang yang masih ada di masyarakat, dimanfaatkan untuk melanjutkan kegiatan dengan memanfaatkan bulan ramadhan. Kegaiatan bersifat keagamaan, berisi ceramah agama dan buka puasa bersama
Diskusi lanjutan juga dilakukan dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan majelis taklim ibu-ibu untuk persiapan kampanye Ramadan
Komunikasi dan dikusi dengan pihak BTNGHS terus dilakukan, dan meminta mereka untuk terlibat dalam kegiatan kampanye ramadhan
Rasional dari kegiatan : Tahapan prilaku yang masih pra kontemplasi, halayak banyak yang tidak mengetahui informasi terkait SMART. Khalayak juga menyukai kegiatan keagamaan dan ceramah keagamaan . Disamping itu, ustad/kiayai adalh sumber-sumber yang banyak dipercaya oleh khalayak
Mengukur evaluasi proses : jumlah pertemuan yang diselenggarakan dan jumlah peserta yang datang.
Partner : BTNGHS, Dir PMA, Dir PLH-AG
Langkah-langkah (sub kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan :1. Menentukan tema pertemuan & topic pembicaarn sesuaikan dengan tahapan
perilaku yang akan dicapai, dan menentukan siapa yang akan menyampaikan isi materi ceramah agama
2. Buat jadwal dan tempat pertemuan3. Mempersiapkan undangan 4. Melaksanakan pertemuan
KAMPANYE RAMADHANAlur waktu : Agustus-September 2009
Anggaran : Rp. 5.000.000 R:CO localA:MKC:dir PMAI:BTNGHS, tokmas, tokoh agama, volunteer
1. Menentukan tema pertemuan & topic pembicaan disesuaikan dengan tahapan perilaku yang akan dicapai
Transportasi, akomodasi, konsumsi, volunteer
2. Buat jadwal dan tempat pertemuan
telpon
3. Mempersiapkan undangan
Fotocopy, telpon, transportasi, volunteer
4. Melaksanakan pertemuan
Transportasi, konsumsi, volunteer
Waktu yang kritis : Komentar/catatan ; biaya yang terkait dengan kebutuhan setiap pertemuan akan dibiayai oleh program
Kegiatan 8 : Poster Langkah2
Poster yang berisikan informasi terkait program BROp dan kampanye. Poster lebih menekankan gambar, karena sebagian besar khalayak memiliki tingkat membaca pasif yang tinggi. Poster akan diproduksi sebanyak 500 lembar dan dibagikan saat sesudah acara panggung rakyat-memperingati Isro Mi’raj.
Rasional dari kegiatan : berfungsi sebagai penganjur dan ajakan melakukan aksi. Media poster salah satu media yang sring dilihat oleh masyarakat (sesuai hasil survey awa).
Mengukur evaluasi proses : jumlah yang memasang poster (% dari warung, tempat strategis lainnya), perkiraan pengunjung tempat-tempat strategis tersebut.
Partner : vendor design poster dan percetakan, pemilik bisnis lokal yang akan diminta untuk memasang poster di jendela toko mereka
Langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas :1. Mendesain poster (menggunakan talenta kreatif)2. Negosiasikan tugas percetakan dengan perusahaan yang pasti3. Negosiasi dengan pemilik bisnis lokal, misalnya penempatan poster4. Pre test poster5. Cetak dan distribukan poster
POSTERAlur waktu : Juli 2009
Anggaran : Rp 10.000.000 R:MKA:SupervisorC:Dir PMA& PLH-AGI:BTNGHS, tokmas, tokoh agama, volunteer
1. Mendesain poster (menggunakan talenta kreatif)
Transportasi, telpon, internet, vendor
2. Negosiasikan tugas percetakan dengan perusahaan yang pasti
Transportasi, telpon, internet
3. Negosiasi dengan pemilik bisnis lokal mislanya penempatan poster 1 (pra dan pasca panggung rakyat Isro Mi’raj)
Transportasi, konsumsi
4. Pre test Poster Transportasi, biaya cetak5. Cetak dan distribukan Biaya cetak, transportasi,
poster (pasca panggung rakyat Isro Mi’raj)
ATK
Waktu yang kritis : Komentar/catatan : bernegosiasi dengan vendor design dan percetakan agar diberikan potongan harga. Meneruskan negosiasi dengan pemilik bisnis lokal. Memastikan bahwa kegiatan BROP dan Kampanye akan dilaksanakan selama 1 tahun, dan dukungan dari khalayak untuk terlibat aktif. Kreatif untuk poster (desain dan percetakan) dikembangkan dalam kegiatan yang terpisah
Kegiatan 9 : Lokakarya Guru Langkah2 Lokakarya Guru diselenggarakan dengan mengundang guru-guru di Sekolah Dasar di
desa target. Pilihlah lokasi pertemuan yang strategis, yang memungkin semua udangan guru bisa hadir dan mengikuti agenda lokakarya sampai selesai.
Lokakarya ditujukan untuk menggalang dukungan sekolah dalam kegiatan kunjungan sekolah dan kegiatan-kegiatan terkait kampanye bangga kawasan hutan halimun. Ajak guru-guru untuk berbagi dan berfikir bersama dalam merumuskan isu-isu, tujuan, dan kegiatan-kegiatannya yang pas dengan siswa .
Jadwal dan anggaran juga didiskusikan bersama
Rasional dari kegiatan : Berdasarkan hasil survey, khalayak banyak yang menyukai media keluarga untuk merbagi cerita isu-isu terkait SMART. Anak adalah bagian dari keluarga, yang dapat memberikan pengaruh pesan kepada orang tuanya sangat efektif (transmisi ke atas). Sedangkan guru adalah actor penting berjalanya proses ajar di sekolah bagi anak. Pelibatan sedini mungkin guru-guru disekolah tentang pentingnya kegiatan kampanye dan BROP di desa target, menjadi sangat strategis. Mengukur evaluasi proses : jumlah guru yang hadir, dan kesedian guru mengikuti lokakarya sampai selesai
Partner : direktorat PLH-AG, sekolah
Langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas :1. Menyusun TOR dan design lokakarya2. Pembentuak tim3. Identifikasi undangan, membuat undangan dan sebar undangan4. Pelaksanaan 5. Evaluasi
LOKAKARYA GURUAlur waktu :
Anggaran : Rp. 15.000.000,- R:Dir.PLH-AGA:MKC:Dir. PMAI:BTNGHS, tokmas, tokoh agama, volunteer
1. Menyusun TOR & Design lokakarya
Fotocopy, konsumsi
2. Pembentukan tim lokakarya
Transportasi, konsumsi, ATK
3. Identifikasi Transportasi, fotocopy,
undangan, membuat undangan dan sebar undangan
volunteer
4. Pelaksanaan Transportasi, konsumsi, akomodasi, peralatan, volunteer
5. Evaluasi Tidak adaWaktu yang kritis : waktu ujianKomentar/catatan : sekolah saat ini diwajibkan untuk mengembangkan kurikulum pendidikan lingkungan hidup. Disamping itu juga dibebankan kurikulum muatan local. Kegiatan kampanye bisa disinergikan dengan kegiatan yang sudah dikembangkan oleh pihak sekolah.
Kegiatan 10 : Kunjungan Sekolah Langkah2 Kunjungan sekolah adalah tindak lanjut dari lokakarya guru. Agenda kunjungan sekolah
disesuaikan dengan rekomendasi dari hasil lokakarya guru. Beberapa kegiatan seperti lomba melukis dan menulis frasa adalah kegiatan wajib yang harus diselenggarakan. Hasil gambar dan frasa ini akan digunakan untuk bahan gambar kalender 2010-2012.
Setiap kali mengadakan kunjungan sekolah, selalu siapkan rencana yang jelas tujuannya, dan tulis capaian-capaian yang diharapkan
Rasional dari kegiatan : Berdasarkan hasil survey, khalayak banyak yang menyukai media keluarga untuk merbagi cerita isu-isu terkait SMART. Anak adalah bagian dari keluarga, yang dapat memberikan pengaruh pesan kepada orang tuanya sangat efektif (transmisi ke atas). Kegiatan kunjungan sekolah adalah upaya pelibatan sedini mungkin siswa sekolah pada kegiatan kampanye dan pelaksanaan BROP Mengukur evaluasi proses : jumlah siswa yang terlibat, jumlah kegiatan
Partner : direktorat PLH-AG, sekolah, guru
Langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas :1. Menyusun TOR dan design kunjungan sekolah2. Pembentukan tim3. Susun jadwal kunjungan4. Pelaksanaan 5. Evaluasi
KUNJUNGAN SEKOLAHAlur waktu : januari s/d februari 2010
Anggaran : Rp. 20.000.000,- R:Dir. PLH-AGA:MKC:Dir. PMAI:BTNGHS, guru, volunteer
1. Menyusun TOR & Design kunjungan sekolah
Telpon, internet, fotocopy, konsumsi
2. Pembentukan tim Konsumsi, konsumsi
3. Susun jadwal kunjungan
ATK
4. Pelaksanaan Bahan2 peralatan, transportasi, konsumsi, ATK, volunteer
5. Evaluasi Transportasi, konsumsiWaktu yang kritis : jadwal ujianKomentar/catatan : anggaran akan sangat tergantung kegiatan yang disepakati dalam lokakarya guru. Beberapa pilihan kegiatan : lomba gambar, lomba puisi/frasa, lomba menulis surat kepada Presiden, panggung boneka, festival, dll
TOC : sikap dan komunikasi interpersonal Rantai Hasil : Petani menyetujui : hutan halimun penting untuk dilestarikan, pentingnya tata ruang kesepakatan, pengelolaan kolaboratif bisa mencegah perambahan hutan Sasaran SMART : Petani dari Desa Malasari & Cisarua menyetujui masyarakat tidak boleh membuka lahan garapan baru di dalam
kawasan meningkat dari 16,6% menjadi 40% pada Juni 2010 Petani di Desa Malasari & Cisarua menyetujui hubungan penegasan hak akses mengelola garapannya di dalam
tataruang kesepakatan dapat mengurangi aktivitas pembukaan lahan garapan baru di hutan halimun meningkat dari 67,25%menjadi 75%pada Juni 2010
Petani dari Desa Malasari & Cisarua menyetujui program pengelolaan kawasan hutan kolaboratif dapat menjaga kelestarian hutan meningkat dari 59,25% menjadi 75%pada Juni 2010
Intensitas komunikasi petani di Desa Malasari & Cisarua ttg pentingnya hubungan status hokum lahan garapan dgn kawasan hutan halimun dijaga dan dilestarikan meningkat dari 51,85% menjadi 75% di Juni 2010
Instensitas komuniaksi petani dari Desa Malasari & Cisarua ttg model pengelolaan kolaboratif meningkat dari 50,45% menjadi 75% di Juni 2010
Intensitas komuniasi petani dari Desa Malasari & Cisarua ttg status hokum TN dan fungsi zonasi meningkat dari 55,05% menjadi 75% pada Juni 2010
Intensitas komunikasi petani dari Desa Malasari & Cisarua ttg manfaat penataan ulang kawasan pemukiman dan lahan garapan masyarakat beserta status hukumnya meningkat dari 64,05% menjadi 100% pada Juni 2010
Intensitas komuniasi petani di Desa Malasari dan Cisarua ttg manfaat pengelolaan kawasan hutan kolaboratif meningkat dari 60,35% menjadi 100% pada Juni 2010
Kegiatan 1 : Pertemuan Kampung (Mencari Kesepakatan Antar Kampung)Langkah2 :
Adakan diskusi intensif dengan pihak BTNGHS tentang rencana dan pentingnya mengadaka pertemuan kampung. Dan minta mereka untuk terlibat aktif dalam perancangan, pelaksanaan, sampai pada tindak lanjut dari pertemuan kampung
Adakan pertemuan kampung untuk mendalami isu hak akses versus hak milik lahan pertanian di dalam kawasan. Undang semua perwakilan kampung, petani perempuan dan laki-laki dalam acara ini. Pertemuan kampung mengundang narasumber yang bisa memberikan perspektif HAM
Selanjutnya, adakan safari pertemuan kampung d setiap kampung, dengan mendorong petani peserta pertemuan kampung sebelumnya menjadi penyelenggaranya.
Mengapa?: Rasional dari kegiatan : Tahapan kerja kampanye disesuaikan dengan tahapan kerja BROP.
Penting untuk diadakan pertemuan kampung untutuk mencari kesepakatan antar kampung tentang kesepakatan hak askes dan hak milik atas lahan pertanian. Pendalamana pengetahuan dalam pertemuan ini akan menghadirkan narasumber dari BTNGHS , Buma, atau lainnya yang bisa menyampaikan posisi masyrakat dalam kawasan konservasi.
Pastikan sesudah pertemuan kampun, peserta untuk diberi “tugas” untuk menyampaikan informasi & pengetahuan kepada masyarakat umum di kampung asalnya
Mengukur evaluasi proses Kehadiran dalam pertemuan kampung. Ada inisiatif tindakan menginformasikan kemabali kepada masyarakat di kampung asalnya
Partner : HuMa, direktorat PMA-RMI
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 1. Mengumpulkan bahan-bahan hasil tahapan kerja BROP, yang kemudian dipadukan dengan
SMART
2. Menyusun TOR3. Menyusun agenda dan strategi pertemuan kampung4. Identifikasi peserta dan kesepakatan waktu pelaksanaan5. Identifikasi narasumber6. Persiapan panitia, tempat7. Pelaksanaan8. Evaluasi
PERTEMUAN MASYARAKATAlur Waktu : November 2009
Anggaran : Rp 20.000.000,- R : Dir PMAA:MKC:Direktur RMII: BTNGHS, tokmas, CO lokalui
1. Mengumpulkan bahan-bahan hasil tahapan kerja BROP, yang kemudian dipadukan dengan SMART. Minggu 1- November 09
Fotocopy, telpon, internet, volunteer
2. Menyusun TOR. Minggu 1- November 09
Foto copy
3. Menyusun agenda dan strategi pertemuan kampung. Minggu 1- November 09
Transportasi, komunikasi, fotocopy
4. Identifikasi peserta dan kesepakatan waktu pelaksanaan. Minggu - November 09
Transportasi, komunikasi, fotocopy
5. Identifikasi narasumber. Minggu 2 – Nov 09
Telpon, internet, fotocopy
6. Persiapan panitia, tempat. Minggu 2 – Nov 09
Transportasi, telpon, konsumsi
7. Pelaksanaan. Minggu 2 – 4, Nov 09
Transportasi, fotocopy, telpon, konsumsi, akomodasi, volunteer
8. Evaluasi. Minggu 2 – 4, Nov 09
Transportasi, fotocopy, konsumsi
Waktu yang kritis : tidak adaKomentar/catatan : Anggaran dengan menggunakan dana BROP dan dana inti Kampanye
Kegiatan 2: Lomba Masak Langkah2 :
Untuk memanfaatkan moment pertemuan kampung, juga untuk memperkenalkan hari cinta puspa dan satwa kepada masyarakat, adakan kegiatan lomba-lomba seperti lomba masak
Ajak ibu-ibu atau petani perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam lomba masak ini. Informasikan terlebih dahulu jenis-jenis eatdible plant yang ada di halimun, yang bisa
dimanfaatkan untuk konsumsi keluarga Dorong peserta untuk berkreasi dalam komposisi bahan makanan dan bentuknya (menyerupai
elang jawa) Kerjasama dengan pihak BTNGHS untuk menyediakan bibit tumbuhan jenis eatdible yang
ada di dalam kawasan hutan sebagai hadiah untuk pemenangnya
. Mengapa?:
Rasional dari kegiatan : data survey kualitatif menunjukan peran petani perempuan sangat penting dalam mengelola lahan pertaniannya. Hal ini kana sangat relefan terkait dengan upaya mendorong rencaana tata ruang kesepakatan dari kelompok petani perempuan. Masak-memasak adalah juga bagian yang sangat dekat dengan petani perempuan. Dengan mengenalkan ada banyak jenis tumbuhan di Kawasan Hutan halimun yang bisa ditanam sekaligus memiliki manfaat sebagai sumber pangan untuk keluarga, diharapkan akan terdorong untuk tetap menanam dan memelihata jenis-jenis tumbuhan terebut di lahan-lahan garapan mereka.
Menukur evaluasi prosesJumlah masyarakat yang bersedia terlibat dalam pelaksanaan lomba, dan jumlah peserta lomba
Partner : BTNGHS, Dir. PLH-AG, Dir PMA, Volunteer
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 1. Buat TOR dan Strategi Lomba Masak2. Kontak BTNGHS untuk keterlibatannya dalam kegiatan lomba masak3. Pembentukan tim & menentukan hari lomba4. Pengadaan logistik5. Pelaksanaan lomba6. Evaluasi
LOMBA MASAKAlur Waktu : November 2009
Anggaran : Rp. 10.000.000,- R :Dir. PLH-AGA: MKC:Dir. PMAI: BTNGHS, kelompok perempuan, tokmas
1. Buat TOR dan Strategi Lomba Masak
2. Kontak BTNGHS untuk keterlibatannya dalam kegiatan lomba masak
3. Pembentukan tim & menentukan hari lomba
4. Pengadaan logistik5. Pelaksanaan lomba6. Evaluasi
Waktu kritis : Komentar/catatan :
Tentukan seorang coordinator yang bertanggung jawab untuk lomba di tiap kampung/desa Koordinatir setiap kampung akan memutuskan siapa yang akan menjadi juri, dengan criteria
penilaian yang sudah dientukan secara bersama-sama Koordinator harus berusaha agar sebanyak mungkinmasyarakat ikut serta dalam lomba MK harus mengumpulkan dan memilih gambar daripada yang diperlukan Perhatian :” hati-hati telaah tanggal-tanggal dalam kalender – kadang dituliskan keliru Distribusi kalender di tempat umum untuk menjangkau orang lebih banyak Pilih bahan yang tahand engan cuaca tempatan Berfikir kreatif ketika memilih bentuk yang paling sesuai bagi kampanye kita
Kegiatan 3: Cerdas Cermat KeluargaLangkah2 :
Siapkan kisi-kisi materi yang harus dipelajari oleh peserta, dan bentuk panitia bersama Ajak pertemuan masyarakat yang melibatkan anggota keluaraga. Sampaikan usulan untuk
mengadakan lomba cerdas cermat antar keluarga Sampaikan juga bahwa kegiatan ini adalah untuk mempererat atali silaturahmi antar anggota
keluaraga dan lingkungan tetangganya Pelaksanaan lomba harus diketahu oleh tokoh masyrakat atau kepada desa masing-masing Lomba diadakan antar kampung dan antar desa
Mengapa?: Hasil survey : menunjukan bahwa keualarga dalah pihak yang paling dekat untuk dibagi
informasi terkait isu kelestarian hutan dsb. Petani juga menyukai acara keluarga untuk mengisi waktu luangnya
Rasional dari kegiatan : informasi yang termuat dalam poster, lembar dakwah dll, akan lebih bisa diingat jika semua anggot keluarga mempelajarinya secara bersama-sama. Suasana kompetisi yang sehat dan juga dalam suasa belajar yang mnyenangkan akan memberikan dampak kognitif yang baik bagi semua peserta
Menukur evaluasi proses jumlah peserta yang ikut lomba, dan penontin yang antusias memberikan pertanyaan bonus bagi peserta
Partner : Direktorat PLH-AG & PMA, BTNGHS
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 1. Rumuskan kisi-kisi pertanyaan dan jawaban2. Tentukan rapat untuk menentukan panitia bersama3. Promosi lomba4. Rekuitment peserta5. Kontak juri untuk bisa hadir6. Pelaksanaan7. Evaluasi
CERDAS CERMAT KELUARGAAlur Waktu : November 2009
Anggaran : Rp. 20.000.000,- R :Dir PLH-AG & PMAA: MKC:BTNGHSI: tokmas, tokoh agama, kepala desa
Rumuskan kisi-kisi pertanyaan dan jawaban
Fotocopy, internet, telpon, volunteer
Tentukan rapat untuk menentukan panitia bersama
Transportasi, konsumsi, Fotocopy, ATK, volunteer
Promosi lomba Transportasi, fotocopyvolunteer
Rekuitment peserta Fotocopy
Kontak juri untuk bisa hadir Telpon & internet
Pelaksanaan Trasnportasi, fotocopy, konsumsi, akomodasi, trophy
Evaluasi Tidak adaWaktu kritis : pelaksanaan diupayakn pagi hari , pilih hari dimana biasanya keluaraga mau
menghabiskan waktu bersamaKomentar/catatan :
Kegiatan 4: Putar Film LingkunganLangkah2 :
Kumpulkan dan pilihlah film-film dokumentasi yang berdurasi pendek tentang lingkungan dan kerusakan hutan oleh aktivitas manusia
Buatkan daftar film-film yang terpilih, lalu diskusikan dengan masyarakat kunci Buat agenda pemutaran film keliling kampung
Mengapa?: Hasil survey : media penyampaian informasi tentang lingkungan yang disukai oleh
khalayak salah satunya adalah melalui VCD. Rasional dari kegiatan : kesukaan masyarakat untuk melihat film (VCD) untuk
mendapatkan informasi, dimanfaatkan dalam bentuk pemutaran film keliling. Hal ini selain untuk menyampaikan informasi tentang kelestarian hutan, juga untuk memfasilitasi masyarakat yang memiliki kecerdasan majemuk audiovisual. Disamping itu, pemutaran film dianggap efektif, karena sebagian besar masyarakat khalayak kunci memiliki kemampuan membaca yang rendah
Menukur evaluasi proses jumlah fil yang diputar, dan jumlah animo khalayak
Partner : Direktorat PLH-AG RMI
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 1. Rapat mennetukan panitia2. Diskusi identifikasi film dan lembaga-lembaga yang memilikinya3. Pemilihan film yang tepat4. Buat jadwal pemutaran film5. Buat promosi kegiatan pemutaran film6. Pelaksanaan7. evaluasi
PEMUTARAN FILMAlur Waktu : November 2009
Anggaran : Rp. 10.000.000,- R :MKA: Direktur RMIC:Dir PLH-AG & PMAI: guru, sekolah
1. Rapat menentukan panitia
Fotocopy, internet, telpon, transportasi, volunteer
2. Diskusi identifikasi film dan lembaga-lembaga yang memilikinya
Fotocopy, telpon, internet
3. Pemilihan film yang tepat
Konsumsi, fotocopy
4. Buat jadwal pemutaran film
Tidak ada
5. Buat promosi kegiatan pemutaran film
Transportasi, fotocopy, volunteer
6. Pelaksanaan Trasnportasi, fotocopy, soundsystem, listrik, laptop, LCD
7. Evaluasi fotocopyWaktu kritis : Komentar/catatan :
Pastikan khalayak mengetahui jadwal pemutaran film Buat keiedoskop, supaya bisa merancang film-film yang diminati khalayak
Kegiatan 5.: TalkShowLangkah2 :
Melakukan riset untuk menjelaskan latar belakang program radio, dan bentuk tim. Dalam tahap ini mengumpulkan informasi dan menyusun rencana jadwal produksi.
Memersiapkan risalah kreatif (tema apakah akan menyadur dari sarana radio yang sudah ada atau membuat sesuatu yang baru yang disesuaikan dengan kampanye dan kebutuhan khalayak
Kontak stasiun radion untuk mendapatkan dukungan Identifikasi narasumber & moderator Mempersiapka naskah talkshow Pra uji naskah Pelaksanaan (buat jadwal/agenda, lembar check list, dll) Evaluasi
Mengapa?: Relasi media bisa merupakan strategi yang efektif, sebagaimana diindikasikan oleh
survey kuisioner dari kampanye bahwa 80% dari masyarakat target menonton televise, 30% menggunakan HP, dan 17% mendengarkan radio setiap harinya (antara pukul 18.00-21.0, merupakan waktu yang disukai untuk mendengarkan radio)
Rasional dari kegiatan : sebagian besar dari porsi kegiatan ini adalah memberikan informasi-informasi terkait sasaram SMART. Disamping itu untuk menggalang dukungan public yang lebih luas lagi terkait isu landtenurial right-terkait HAM(petani) yang hidup di dlaam dan sekitar kawasan konservasi. Data menunjukan juga bahwa 80% dari masyarakat miskin di Indoensia hidup di pedasaan (pegunungan & dekat kawasan yang kaya akan sumberdaya hutannya)—FWI 2004, dan lebih dari 2000 kasus pertanahan di pulau Jawa be;lum terselesaikan dengan baik oleh pemerintah--KPA 2001.
46, 85% masyarakat target mendengarkan radio megaswara; 17,45% RRI, dan 13,4 % Radio El-Shinta.
Menukur evaluasi proses jumlah dari tangapan masyarakat khalayak & BTNGHS; jumlah talkhsow dalam 6 bulan cerita.
Partner : Radio Megaswara FM , RRI, El-Shinta Direktorat lain2 RMI, HuMa, WG Tenure, WG Pemberdayaam, BTNGHS, Tokoh agama di
lokasi target, Volunteer
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 1. Identifikasi stasiun radio (alamat, no telpon, prosen/reporter?)
2. Menyusun tema sebelumnya, dan draft risalah kreatif3. Kontak narasumber dan kaitannya dengan tematema dalam risalah 4. Pra uji naskah : pilihan audience untuk kesesuaian proses pra uji5. Pelaksanaa ; jobdesk team6. Evaluasi : form evaluasi, audience untuk evaluasi, jod desk team
PROGRAM TALK SHOWAlur Waktu : November 2009-Mei 2010
Anggaran : Rp. 5.000.000 R : MKA: Direktur RMIC:BTNGHS, Dir PMA< Dir PLH-AGI: mitra pers
1. Melakukan riset Transportasi, ATK, fotocopy2. Mempersiapkan rislah kreatif Fotocopy, telpon3. Kontak stasiun radio Transportasi, telpon/fax,
fotocopy4. Kontak narasumber &
moderatorTransportasi, telpon/fax, fotocopy
5. Naskah talkshow fotocopy6. Pra uji naskah Transportasi, akomodasi,
konsumsi, fotocopy7. Pelaksanaan talkshow Transportasi, konsumsi, telpon,
fotocopy8. evaluasi Telpon, fotocopyWaktu kritis : Komentar/catatan :
langkah melakukan riset sangat penting untuk memastikan kesesuaian materi dengan khalayaknya
tidak ada kendali ttg apa yang mungkin akan dikatakan oleh orang/audiance
Kegiatan 6: PSALangkah2 :
Melakukan riset untuk menjelaskan latar belakang program radio, dan bentuk tim. Dalam tahap ini mengumpulkan informasi dan menyusun rencana jadwal produksi.
Memersiapkan risalah kreatif (tema apakah akan menyadur dari sarana radio yang sudah ada atau membuat sesuatu yang baru yang disesuaikan dengan kampanye dan kebutuhan khalayak
Kontak stasiun radion untuk mendapatkan dukungan dan jumlah tayang PSA Mempersiapka naskah PSA Pra uji naskah PSA Pelaksanaan-jumlah tayang PSA Evaluasi
Mengapa?: Relasi media bisa merupakan strategi yang efektif, sebagaimana diindikasikan oleh
survey kuisioner dari kampanye bahwa 80% dari masyarakat target menonton televise, 30% menggunakan HP, dan 17% mendengarkan radio setiap harinya (antara pukul 18.00-21.0, merupakan waktu yang disukai untuk mendengarkan radio)
Rasional dari kegiatan : sebagian besar dari porsi kegiatan ini adalah memberikan informasi-informasi terkait sasaram SMART. Disamping itu untuk menggalang dukungan public yang lebih luas lagi terkait isu landtenurial right-terkait HAM(petani) yang hidup di dlaam dan sekitar kawasan konservasi. Data menunjukan juga bahwa 80% dari masyarakat miskin di Indoensia hidup di pedasaan (pegunungan & dekat kawasan yang kaya akan sumberdaya hutannya)—FWI 2004, dan lebih dari 2000 kasus pertanahan di pulau Jawa be;lum terselesaikan dengan baik oleh pemerintah--KPA 2001.
Berbagai format media menyediakan kesempatan untuk menyampaikan pesan-pesan ini dan, apabila efektif, meliput isu tersebut dari berbagai sudut.
Menukur evaluasi proses jumlah dari tangapan / respon khalayak ; jumlah tayangan PSA
Partner : Radio Megaswara FM , RRI, El-Shinta
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : Identifikasi stasiun radio (alamat, no telpon, prosen/reporter?) Menyusun tema sebelumnya, dan draft risalah kreatif Pra uji naskah : pilihan audience untuk kesesuaian proses pra uji Pelaksanaan ; jobdesk team Evaluasi : form evaluasi, audience untuk evaluasi, jod desk team
PSAAlur Waktu : November 2009 – Mei 2010
Anggaran : Rp 5.000.000 R :MKA: Direktur RMIC:BTNGHS, Tokmas, Dir PMAI: mitra radio, volunteer
1. Melakukan riset Fotocopy, internet, volunteer2. Mempersiapkan rislah
kreatif. volunteer
3. Kontak stasiun radio. Internet, telpon, volunteer, fotocopy
4. Naskah PSA. Konsumsi, fotocopy, volunteer5. Pra uji naskah PSA. Transprotasi, konsumsi, telpon6. Pelaksanaan Tayang PSA Tidak ada7. Evaluasi Transprotasi, konsumsi, telponWaktu kritis : overload pekerjaan, jam tayang antara jam 18.00 – 21.00Komentar/catatan :
bayangkan saat menulis PSA, ditujukan hanya untuk 1 orang dan pikiran apa yang ingin kita sampaikan kepadanya.
Perlu mengisahkan sebuah cerita Gunakan kata-kata yang singkat, deskriptif dna enak didengar di telinga Gunakan kata-kata/frasa yang mudah dimengerti oleh khalayak sasaran Pesan-pesan posistif cenderung lebih mudah dimengerti dan biasanya jauh lebih menarik.
Kegiatan 7: Pertemuan Kampung (Pelatihan Hukum Kritis)Langkah2 : Rancanglah suatu kegiatan pendidikan hokum kritis (PHK). Sebelumnya diskusikan materi-materi
yang disesuaikand engan SMART dan kondisi masysrakatnya terkait dengan kebijakan pengelolaan di kawasan konservasi.
Kontak dan bekerjasama dengan jaringan yang ada, khususnya yang mempunyai focus kerja di pembaharuan kebijakan dan HAM
Buat tim bersama anatra RMI-BTNGHS-dan masyarakat. Pastikan dalam tim tersebut ada pembagian kerja dan suberdaya yang jelas
Buatlah identifikasi peserta yang tepat untuk mengikuti PHK ini sebelum pelaksanaan berlangsung
Mengapa?:
Rasional dari kegiatan : berdasarkan hasil analisis survey, tahapan perubahan prilaku khalayak target adalah pada tahapan pra-kontemplasi. Sehingga selain penyebaran informasi, juga dibutuhkan pendalam pengetahuan. Pendalaman pengetahuan bisa dilakukan dengan rangkaian pelatihan. Salah satunya adalah pelatihan dalam bentuk pendidikan hokum kritis.
Mengukur evaluasi proses Pre test-post test tentang isu kebijakan pengelolaan kawasan konservasi secara kolaboratifAda inisiatif tindakan
Partner : HuMa, direktorat PMA-RMI
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 1. Studi literature kebijakan terkait isu dalam SMART-kebijakan pengelolaan kawasan
konservasi dan HAM2. Menyusun TOR3. Menyusun kurikulum pelatihan4. Identifikasi peserta dan kesepakatan waktu pelaksanaan5. Identifikasi narasumber6. Persiapan panitia, tempat7. Pelaksanaan8. Evaluasi
PHK Alur Waktu : Desember 2009
Anggaran : Rp. 20.000.000 R :Dir PMAA: MKC:Direktur RMII: BTNGH, tokmas
1. Studi literature kebijakan terkait isu dalam SMART
Fotocopy, internet, volunteer
2. Menyusun TOR fotocopy3. Menyusun kurikulum
pelatihanInternet, telpon, volunteer, fotocopy, konsumsi
4. Identifikasi peserta dan kesepakatan waktu pelaksanaan
Telpon, transportasi
5. Identifikasi narasumber Konsumsi, telpon, internet6. Persiapan panitia, tempat Konsumsi, transportasi7. Pelaksanaan Transportasi, akomodasi,
konsumsi, ATK, telpon, volunteer, Narasumber
8. Evaluasi fotocopyWaktu kritis : laksanakan dalam waktu 3 hari berturut-turut dengan waktu belajar kurang dari 5 jamKomentar/catatan : Pastikan ada perekrutan volunteer yang berlatar belakang sarjana hokum, sebagai sarana
transformasi kegiatan kepada masyarakat
Kegiatan 8: SMS BerantaiLangkah2 : Kumpulkan kembali frasa-frasa hasil dari lomba menggambar dari kegiatan kunjungan sekolah.
Kemudian kombinasikan dengan pesan inti kampanye berserta slogan-slogannya
Usahakan bekerjasama dengan provider telekomunikasi untuk mendapatkan dukungan jaringan dalam bentuk free charge untuk kegiatan SMS berantai. Konsultasi isi frasa selalu dikonsultasikan dengan pihak BTNGHS
Pastikan ada informasi provider yang banyak digunakan oleh khalayak sebelum mengajukan kerjasama dengan provider telekomunikasi
Pastikan melakukan pre testing SMS berantai untuk menentukan frasa yang dipahami oleh khalayak
Mengapa?: Hasil survey : media yang memberikan informasi kepada khalayak primer, selain TV,
dan radio, HP menempati posisi ke-2 yang paling digemari oleh masyarakat
Menukur evaluasi proses jumlah SMS yang tersebar , dan willingness masyarakat untuk berperan aktif dalam menyebarluaskan SMS berantai tersebut
Partner : Direktorat PMAProvider telekomunikasi
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 1. Kupulkan frasa-frasa hasil lomba dalam kunjungan sekolah, dan kombinasikan dengan pesan
inti kampanye dan slogan2. Melakukan pre testing3. Memilih SMS yang sesuai hasil pretenting4. Mengontak provider telekomunikasi5. Pelaksanaan6. Mendesign evaluasi mengukur keberhasilan7. evaluasi
SMS BerantaiAlur Waktu : Desember 2009 – Mei 2010
Anggaran : Rp. 4.000.000,- R :MKA: Direktur RMIC:Dir PMAI: provider, BTNGHS
1. Kupulkan frasa-frasa hasil lomba dalam kunjungan sekolah, dan kombinasikan dengan pesan inti kampanye dan slogan
Fotocopy, internet, telpon, volunteer
2. Melakukan pre testing Fotocopy, transportasi, volunteer
3. Memilih SMS yang sesuai hasil pretenting
Fotocopy, telpon, internet volunteer
4. Mengontak provider telekomunikasi
Telpon, internet, transportasi
5. Pelaksanaan telpon
6. Mendesign evaluasi mengukur keberhasilan
Tidak ada
7. evaluasi Transportasi, fotocopy, konsumsi
Waktu kritis : Komentar/catatan :
Tentukan coordinator untuk sharing tanggung jawab kegiatan Kegiatan pre testing bisa dilakukan dengan metode FGD
K apaKegiatan 9: Kalender PosterLangkah2 :
Membina hubungan dengan sekolah-sekolah untuk merencanakan sebuah festival gambar dan frasa/ungkapan atau merencanakan lokakarya untuk orang dewasa
Menyelenggarakan festival atau lokakarya dengan wakil-wakil setempat Merancang kalender Membuat kalender Distribusi kalender evaluasi
Mengapa?: Hasil survey : media yang memberikan informasi kepada khalayak primer diantaranya
adalah kalender (38%), dan dari sana 16%nya diingat oleh petani. Rasional dari kegiatan : kalender memeliki rentang waktu yang cukup lama, apalagi
jika dibuat dalam 2 tahun. Sehingga asumsinya selama 2 tahun, khalayak bisa membaca dan meilihat pesan kampanye pride. Terlebih jika gambar dan frase yang digunakan dalam kalender adalah berasal dari anak-anak mereka (sekolah). Akan ada rasa kebanggan untuk selalu menyimpannya lebih lama lagi
Menukur evaluasi proses jumlah tanggapan dari khalayak;jumlah gambar dan frasa dari siswa /orang dewasa-khalayak yang terkumpul,
Partner : Direktorat PLH-AG RMIVendor
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 1. Saat aktivitas kunjungan sekolah , jangan lupa untuk merencakan pembuatan kalender. 2. Bicarakan terlebih dahulu dengan pihak sekolah untuk melaksanakan festival, pilih kelas-kelas
yang potensial, ajak peserta untuk menggambar dna mebuat frasa3. Dalam lokakarya, rumuskan jenis informasi seperti apa yang dibutuhkan dan paling bermanfaat
bagi mereka (pelaku, jenis tanaman/hewan, tanggal2 penting yang perlu dicatat)4. Seleksi gambar dan frasa dilakukan bersama seniman dan disain grafis professional agar mutu
gambarnya terjamin baik
KALENDER POSTERAlur Waktu : Desember 2009 – Januari 2010
Anggaran : Rp. 40.000.000,- R :Dir PLH-AGA: MKC:Tokmas, BTNGHSI: guru, sekolah
1. Membina hubungan dengan sekolah2
Fotocopy, internet, telpon, transportasi, volunteer
2. Menyelenggarakan festival Fotocopy, ATK, soundsystem, alat gambar, volunteer
3. Menyelenggarakan lokakarya guru
Transportasi, sound system, LCD & komputer, fotocopy, telpon, ATK, alat gambar, volunteer
4. Merancang kalender Telpon, internet, komputer5. Membuat kalender Telpon & internet6. Distribusi kalender Trasnportasi, fotocopy7. evaluasi Transportasi, fotocopy,
konsumsiWaktu kritis : Komentar/catatan :
Tentukan seorang coordinator yang bertanggung jawab untuk festival di tiap sekolah/lokakarya dengan orang dewasa
Koordinatir setia seklah akan memutuskan bagaimana cara memilih gambar . coordinator harus berusaha agar semua siswa berpartisipasi
MK harus mengumpulkan dan memilih gambar daripada yang diperlukan Perhatian :” hati-hati telaah tanggal-tanggal dalam kalender – kadang dituliskan keliru Distribusi kalender di tempat umum untuk menjangkau orang lebih banyak Pilih bahan yang tahand engan cuaca tempatan Berfikir kreatif ketika memilih bentuk yang paling sesuai bagi kampanye kita
Kegiatan 10: Pembuatan Video partisipatifLangkah2 :
Bentuk lah tim untuk melakukan pembuatan video partisipatif Pastikan tim mengerti maskud dari proses pembuatan video partisipatif Jangan lupa untuk selalu mereview hasil proses kerja kampanye sebelumnya, sebagai bahan
cerita Pelibatan pihak BTNGHS dan masyarakat sedini mungkin, akan mambantu kepemilikan
kegiatan sekaligus transfer program kepada konstituen utama di kawasan halimun
Mengapa?: Rasional dari kegiatan : berdasarkan hasil analisis survey, media hiduran dan informasi
yang biasa masyarakat gunakan selain, TV,HP, dan radio, juga dengan menonton VCD pada uruta ke-3 (20%). Video juga mempunyai kelebihan untuk ;
o Masyarakat yang buta aksara / membaca pasifo Bisa menjadi cara yang efektif untuk menjangkau khalayak besar jika didistribusikan
secara strategiso Bisa mempromosikan perubahan tingkah lakuo Sara ampuh untuk advokasi, dll
Mengukur evaluasi proses Jumlah tanggapan dari khalayak atas video yang mereka tonton
Partner : Direktorat PMA-RMI, Volunteer
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 1. Studi literature kebijakan terkait isu dalam SMART, khususnya tentang isu zonasi kawasan
konservasi2. Menyusun TOR & rencana pembuatan3. Menyusun scenario dan story board secara partisipatif di kampung-kampung4. Pembagian peran di tim5. Pengambilan gambar 6. Editing7. Produksi8. Membuat peta distribusi9. Distribusi10. Evaluasi
VIDEO PARTISIPATIFAlur Waktu :
Anggaran : Rp.25.000.000 R MKA:Direktur RMIC:Dir. PMAI: BTNGHS, Tokmas, Vendor
1. Studi literature kebijakan terkait isu dalam SMART, khususnya tentang isu zonasi kawasan konservasi
Fotocopy, internet, volunteer
2. Menyusun TOR & rencana pembuatan
fotocopy
3. Menyusun scenario dan Internet, telpon, volunteer,
story board secara partisipatif di kampung-kampung
fotocopy, konsumsi, transportasi
4. Pembagian peran di tim Konsumsi, transportasi, volunteer, ATK
5. Pengambilan gambar Konsumsi, transportasi, alat2 rekam: handycame, camara,
6. Editing Konsumsi, transportasi
7. Produksi Konsumsi, Transportasi, telpon, volunteer
8. Membuat peta distribusi fotocopy
9. Distribusi Transportasi, biaya pos10. Evaluasi Konsumsi dan transportasi
Waktu kritis : Komentar/catatan :
Kegiatan 11: Lagu KonservsiLangkah2 : Siapkan pertemuan dengan masyarakat untuk mendengarkan beberapa lagu dangdut, dan lagu-
lagu yang memiliki nilai misi social atau lingkungan. Upayakan juga untuk mengidentifikasi dan melibatkan seacra aktif anggota masyarakat yang memiliki talenta bermusik
Bacakan dokumen ringkasan kreatif dan pesan-pesan inti yang ingin disampaikan ke khalayak Siapkan lagu-lagu , dan degarkan bersama dengan masyarakat untuk membangkitkan daya
kreatifitas nada dan syair. Selanjutnya minta masyarakat untuk mengarang lagu sesuai dengan kemampuan mereka. Pastikan masyarakat menyukai kegiatan ini
bila lagu sudah tercipta, upayakan untuk bisa mencari ralawan yang bisa mengiringinya dengan music. Dan berlatihlah sampai nada dan syair yang dinyanyikan enak didengar
Akan lebih membanggakan jika lagu-lagu tersebut direkam dan disimpand alam bentuk VCD atau kaset
Mengapa?: Hasil survey : mengatakan, khalayak gemar mendengarkan music dan panggung rakyat.
Jenis music yang mereka sukai yaitu jenis dangdutan, jaipongan , dan pop sunda. Rasional dari kegiatan : bernyanyi adalah kegiatan yang menyenangkan. Dengan nada
yang disukai khalayak, ada lah modal pintu masuk dalam menyampaikan pesan-pesan kampanye secara audio. Musik juga akan menjangkau khalayak yang memiliki kecerdasan audio tinggi. Dan khalayak target banyak yang memiliki kemampuan membaca pasif. Sehingga selain film (VCD), music akan sangat efektif dijadikan media dalam menyampaikan pesan.
Menukur evaluasi proses jumlah lagu yang tercipta oleh masyarakat, dan frekwuensi lagu di putar
Partner : Direktorat PLH-AG RMIVendor
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan :
1. Identifikasi dan pilih lagu-lagu yang memberikan inspirasi pada penciptaan lagu konservasi. Plih jenis lagu dangdut, pop sunda, atau jaipongan. Pilih juga lagu-lagu pop yang terkenal yang memiliki versi dangdut dan atau pop sunda.
2. Buat pertemuan kampung, untuk memfasilitasi terciptanya lagu yang sesuai dan disukai oleh khalayak. Tidak lupa untuk selalu membawa ringkasa kreatif, frasa, pesan inti kampanye, dan slogan-slogan, agar lagu yang tercipta bisa mengarah pada kampanye. Upayakan tercipata lagu lebih dari 4 lagu
3. Identifikasi dan pilih masyarakat / volunteer di setiap kampung yang memiliki talenta music, untuk mengiringai lagu yang dihasilkan
4. Berlatih-berlatih-dan berlatih5. Identifikasi vendor/radio untuk bisa rekaman lagu6. Proses rekaman 7. Distribusi lagu (radio, dibagikan kaset atau CDnya, dari panggung ke panggung)8. evaluasi
LAGU KONSERVASIAlur Waktu : Februari 2010
Anggaran : Rp. 20.000.000,- R :MKA: Direktur RMIC: BTNGHSI: guru, sekolah, Dir. PLH-AG
Identifikasi dan pilih lagu-lagu yang memberikan inspirasi pada penciptaan lagu konservasi. Plih jenis lagu dangdut, pop sunda, atau jaipongan. Pilih juga lagu-lagu pop yang terkenal yang memiliki versi dangdut dan atau pop sunda.
Fotocopy, internet, transportasi, volunteer
Buat pertemuan kampung, untuk memfasilitasi terciptanya lagu yang sesuai dan disukai oleh khalayak. Tidak lupa untuk selalu membawa ringkasa kreatif, frasa, pesan inti kampanye, dan slogan-slogan, agar lagu yang tercipta bisa mengarah pada kampanye. Upayakan tercipata lagu lebih dari 4 lagu
Trasportasi, fotocopy, konsumsi, ATK, soundsystem, LCD, laptop, beberapa alat music akustik (gitar, gendang,
Identifikasi dan pilih masyarakat / volunteer di setiap kampung yang memiliki talenta music, untuk mengiringai lagu yang dihasilkan
Transportasi, telpon
Berlatih-berlatih-dan berlatih
Identifikasi vendor/radio untuk bisa rekaman lagu
Telpon & internet, trasportasi
Proses rekaman Trasnportasi, konsumsi, CD/kaset
Distribusi lagu (radio, dibagikan kaset atau CDnya, dari panggung ke panggung)
Transportasi, konsumsi,
Evaluasi Fotocopy, transportasiWaktu kritis : Komentar/catatan :
pertemuan kampung sebisa mungkin dibuat informal, rlax, dan menyenangkan bagi semua yang hadir
fikirkan jika tercipta lagu berjenis popo, untuk mearragementnya dalam bentuk dangdut, kasidah, pop sunda
fikirkan juga lagu untuk anak-anak
TOC : Perubahan perilaku Rantai Hasil : Petani mendukung progam pengelolaan kolaboratif dan memanfaatkannya untuk memastikan status hokum lahan garapanya; dengan adanya kejelasan batas dan status hokum, petani akan lebih focus meningkatkan produktifikas pertanian di lahannya
Sasaran SMART : 50% dari 8.651 jumlah khalayak primer menyepakati kesepakatan bersama dalam pengelolaan kawasan hutan secara kolaboratif pada Juni 2010
Kegiatan 1. Pertemuan dengan Masyarakat (Menyusun Draft MoU)Langkah2 :
Adakan serangkaian pertemuan dengan masyarakat bertempat di desa target. Pertemuan akan dilaksanakan selama bullan Maret 2010. Pihak BTNGHS dan direktorat-direktorat di RMI, khususnya direktorat PMA dan PLH-AG akan dilibatkan dalam setiap pertemuan. Isu yang dibahas dalam pertemuan kampung, adalah isu terkait SMART, khususnya dalam menyusun draft kesepakatan
Rasional dari kegiatan : Kegiatan yang disesuaikan dengan BR untuk menghasilakn kesepakatan bersama dalam pengelolaan kawasan secara kola bolaboratif
Mengukur evaluasi proses : jumlah pertemuan yang diselenggarakan dan jumlah peserta yang dating, dan draft MoU yang dihasilkanm.
Partner : BTNGHS, Dir PMA, Dir PLH-AG
Langkah-langkah (sub kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan :1. Menentukan tema pertemuan & topic pembicaarn yaitu merancang draft MoU
pengelolaan kolaboratif 2. Buat jadwal dan tempat pertemuan3. Mempersiapkan undangan 4. Melaksanakan pertemuan PERTEMUAN DENGAN MASYARAKAT Alur waktu : Maret 2010
Anggaran : Rp. 5,000,000 R:Dir PMA(CO local)A: MKC:BTNGHSI: tokmas, tokoh agama, volunteer, vendor/radio
1. Menentukan tema pertemuan & topic pembicaarn sesuaikan dengan tujuan
Trasportasi, konsumsi, fotocopy
2. Buat jadwal dan tempat pertemuan
Trasportasi, konsumsi, fotocopy
3. Mempersiapkan undangan
Foto copy
4. Melaksanakan pertemuan
Trasnportasi, konsumsi, akomodai, ATK, dll
Waktu yang kritis : putaran pipres ke-2 di ulan Oktober, September hari Raya Idul Fitri
Komentar/catatan ; biaya yang terkait dengan kebutuhan setiap pertemuan akan dibiayai oleh program
Kegiatan 2: Panggung Rakyat (merayakan penandatanganan MoU)Langkah2 :
Mengadakan pertemuan awal dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat. Hasil yang diharapkan adalah dukungan pada penyelenggaraan Panggung Rakyat dalam rangka merayakan penandatanganan MoU kesepakatan pengelolaan kawasan hutan secara kolaboratif
identifikasi kegiatan-kegiatan yang akan mengisi acara panggung rakyat (lagu konservasi, kasidahan, poster, gambar-gambar anak-anak, film lingkunga, film hasil vedio partisipatif, dll)
Jangan lupa untuk selalu melibatkan pihak BTNGHS dalam pelakasanan kegiatan dan penggalangan dana kegiatan
Kontak Pers Evaluasi
Mengapa?: Panggung Rakyat direncanakan untuk menyambut hari Isro Mi’raj Rasional dari kegiatan : berdasarkan hasil analisis survey, masyarakat menyukai kegiatan
keagamaan dan panggung rakyat. Panggung Rakyat yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Inro Mi’raj pada bulan Juli, adalah moment yang penting sebagai pintu masuk (goong) pelaksanaan kegiatan BROP dan Kampanye Bangga di kawasan
Mengukur evaluasi proses Jumlah khalayak hadir, dan dukungan khalayak pada kegiatan kampanye dan BROP
Partner : Direktorat PMA, PLH-AG, Volunteer
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 1. Membuat TOR, anggaran budget, pembentukan Tim2. Media Kit, sebagai bahan untuk diskusi dengan tokmas, tokoh agama, kelompok perempuan, dan
pers 3. Pembentukan panitia local4. Merumuskan strategi-strategi penggalangan dana5. Idnetikasi dan menyusun agenda acara (rundown)6. Pelaksanaan 7. evaluasi
PANGGUNG RAKYATAlur Waktu : April 2010
Anggaran : Rp 10.000.000 R : CO lokalA: MKC:Dir PMA, BTNGHSI: PLH-AG; volunteer, CO lokal
1. Pembuatan TOR & Tim Fotocopy, internet, volunteer2. Media Kit, sebagai bahan
untuk diskusi dengan tokmas, tokoh agama, kelompok perempuan, dan pers
fotocopy, volunteer
3. Pembentukan panitia local
Fotocopy, transportasi, volunteer
4. Merumuskan strategi-strategi penggalangan dan
Internet, telpon, volunteer, fotocopy, konsumsi, transportasi
5. Idnetikasi dan menyusun agenda acara (rundown
Konsumsi, volunteer
6. Pelaksanaan Transportasi, konsumsi, logistic, kesenian, dll
7. Evaluasi atkWaktu kritis : limited time with over desk job waitingKomentar/catatan : kerjasama dengan direktorat PMA dan PLH-AG. Jadikan panggung rakyat sebagai bentuk perayaan keberhasilan bersama
Kegiatan 3: PSALangkah2 :
Melakukan riset untuk menjelaskan latar belakang program radio, dan bentuk tim. Dalam tahap ini mengumpulkan informasi dan menyusun rencana jadwal produksi.
Memersiapkan risalah kreatif (tema apakah akan menyadur dari sarana radio yang sudah ada atau membuat sesuatu yang baru yang disesuaikan dengan kampanye dan kebutuhan khalayak
Kontak stasiun radion untuk mendapatkan dukungan dan jumlah tayang PSA Mempersiapka naskah PSA Pra uji naskah PSA Pelaksanaan-jumlah tayang PSA Evaluasi
Mengapa?: Relasi media bisa merupakan strategi yang efektif, sebagaimana diindikasikan oleh
survey kuisioner dari kampanye bahwa 80% dari masyarakat target menonton televise, 30% menggunakan HP, dan 17% mendengarkan radio setiap harinya (antara pukul 18.00-21.0, merupakan waktu yang disukai untuk mendengarkan radio)
Rasional dari kegiatan : sebagian besar dari porsi kegiatan ini adalah memberikan informasi-informasi terkait sasaram SMART. Disamping itu untuk menggalang dukungan public yang lebih luas lagi terkait isu landtenurial right-terkait HAM(petani) yang hidup di dlaam dan sekitar kawasan konservasi. Data menunjukan juga bahwa 80% dari masyarakat miskin di Indoensia hidup di pedasaan (pegunungan & dekat kawasan yang kaya akan sumberdaya hutannya)—FWI 2004, dan lebih dari 2000 kasus pertanahan di pulau Jawa be;lum terselesaikan dengan baik oleh pemerintah--KPA 2001.
Berbagai format media menyediakan kesempatan untuk menyampaikan pesan-pesan ini dan, apabila efektif, meliput isu tersebut dari berbagai sudut.
Menukur evaluasi proses jumlah dari tangapan / respon khalayak ; jumlah tayangan PSA
Partner : Radio Megaswara FM , RRI, El-Shinta
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : Identifikasi stasiun radio (alamat, no telpon, prosen/reporter?) Menyusun tema sebelumnya, dan draft risalah kreatif Pra uji naskah : pilihan audience untuk kesesuaian proses pra uji Pelaksanaan ; jobdesk team
Evaluasi : form evaluasi, audience untuk evaluasi, jod desk team
PSAAlur Waktu : November 2009- Mei 2010
Anggaran : Rp 5.000.000 R :Nani SaptarianiA: Latipah HendartiC:I: mitra radio, volunteer
1. Melakukan riset Fotocopy, internet, volunteer2. Mempersiapkan rislah
kreatif. volunteer
3. Kontak stasiun radio. Internet, telpon, volunteer, fotocopy
4. Naskah PSA. Konsumsi, fotocopy, volunteer5. Pra uji naskah PSA. Transprotasi, konsumsi, telpon6. Pelaksanaan Tayang
PSA Tidak ada
7. Evaluasi Transprotasi, konsumsi, telponWaktu kritis : overload pekerjaan, jam tayang antara jam 18.00 – 21.00Komentar/catatan :
bayangkan saat menulis PSA, ditujukan hanya untuk 1 orang dan pikiran apa yang ingin kita sampaikan kepadanya.
Perlu mengisahkan sebuah cerita Gunakan kata-kata yang singkat, deskriptif dna enak didengar di telinga Gunakan kata-kata/frasa yang mudah dimengerti oleh khalayak sasaran Pesan-pesan posistif cenderung lebih mudah dimengerti dan biasanya jauh lebih menarik.
Kegiatan 4: TalkShowLangkah2 :
Melakukan riset untuk menjelaskan latar belakang program radio, dan bentuk tim. Dalam tahap ini mengumpulkan informasi dan menyusun rencana jadwal produksi.
Memersiapkan risalah kreatif (tema apakah akan menyadur dari sarana radio yang sudah ada atau membuat sesuatu yang baru yang disesuaikan dengan kampanye dan kebutuhan khalayak
Kontak stasiun radion untuk mendapatkan dukungan Identifikasi narasumber & moderator Mempersiapka naskah talkshow Pra uji naskah Pelaksanaan (buat jadwal/agenda, lembar check list, dll) Evaluasi
Mengapa?: Relasi media bisa merupakan strategi yang efektif, sebagaimana diindikasikan oleh
survey kuisioner dari kampanye bahwa 80% dari masyarakat target menonton televise, 30% menggunakan HP, dan 17% mendengarkan radio setiap harinya (antara pukul 18.00-21.0, merupakan waktu yang disukai untuk mendengarkan radio)
Rasional dari kegiatan : sebagian besar dari porsi kegiatan ini adalah memberikan informasi-informasi terkait sasaram SMART. Disamping itu untuk menggalang dukungan public yang lebih luas lagi terkait isu landtenurial right-terkait HAM(petani) yang hidup di dlaam dan sekitar kawasan konservasi. Data menunjukan juga bahwa 80% dari masyarakat miskin di Indoensia hidup di pedasaan (pegunungan & dekat kawasan yang kaya akan sumberdaya hutannya)—FWI 2004, dan lebih dari 2000 kasus pertanahan di pulau Jawa be;lum terselesaikan dengan baik oleh pemerintah--KPA 2001.
46, 85% masyarakat target mendengarkan radio megaswara; 17,45% RRI, dan 13,4 % Radio El-Shinta.
Menukur evaluasi proses jumlah dari tangapan masyarakat khalayak & BTNGHS; jumlah talkhsow dalam 6 bulan cerita.
Partner : Radio Megaswara FM , RRI, El-Shinta Direktorat lain2 RMI, HuMa, WG Tenure, WG Pemberdayaam, BTNGHS, Tokoh agama di
lokasi target, Volunteer
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 1. Identifikasi stasiun radio (alamat, no telpon, prosen/reporter?) 2. Menyusun tema sebelumnya, dan draft risalah kreatif3. Kontak narasumber dan kaitannya dengan tematema dalam risalah 4. Pra uji naskah : pilihan audience untuk kesesuaian proses pra uji5. Pelaksanaa ; jobdesk team6. Evaluasi : form evaluasi, audience untuk evaluasi, jod desk team
TALK SHOWAlur Waktu : November 2009-Mei 2010
Anggaran : Rp. 10.000.000 R :MKA: direktur RMIC:BTNGHS, tokmas, Dir PMAI: mitra pers
1. Melakukan riset Transportasi, ATK, fotocopy2. Mempersiapkan rislah
kreatifFotocopy, telpon
3. Kontak stasiun radio Transportasi, telpon/fax, fotocopy
4. Kontak narasumber & moderator
Transportasi, telpon/fax, fotocopy
5. Naskah talkshow fotocopy6. Pra uji naskah Transportasi, akomodasi,
konsumsi, fotocopy7. Pelaksanaan talkshow Transportasi, konsumsi, telpon,
fotocopy8. evaluasi Telpon, fotocopy
Waktu kritis : Komentar/catatan :
langkah melakukan riset sangat penting untuk memastikan kesesuaian materi dengan khalayaknya
tidak ada kendali ttg apa yang mungkin akan dikatakan oleh orang/audiance
Kegiatan 5 : Pers ConferenceLangkah2 : buatlah press release yang cachy. Dan kontak mitra pers yang, khsusnya yang pernah mengikuti
media trip. Press release harus memuat kontak informasi, orang-orang yang bisa diajak untuk mendapatkan berita yang lebih lagi
jangan lupa sebelum acara, orang-orang yang menjadi kontak informasi dibreifing terlebih dahulu untuk menyamakan informasi mendasar yang akan disampaikan
sediakan waktu khusus dalam acara panggung rakyat untuk pers conference. Sediakan informasi
Mengapa?: Relasi media bisa merupakan strategi yang efektif, sebagaimana diindikasikan oleh
survey kuisioner dari kampanye bahwa 80% dari masyarakat target menonton televise,
30% menggunakan HP, dan 17% mendengarkan radio setiap harinya (antara pukul 18.00-21.0, merupakan waktu yang disukai untuk mendengarkan radio)
Rasional dari kegiatan : sebagian besar dari porsi kegiatan ini adalah memberikan informasi-informasi terkait sasaram SMART. Disamping itu untuk menggalang dukungan public yang lebih luas lagi terkait isu landtenurial right-terkait HAM(petani) yang hidup di dlaam dan sekitar kawasan konservasi. Data menunjukan juga bahwa 80% dari masyarakat miskin di Indoensia hidup di pedasaan (pegunungan & dekat kawasan yang kaya akan sumberdaya hutannya)—FWI 2004, dan lebih dari 2000 kasus pertanahan di pulau Jawa be;lum terselesaikan dengan baik oleh pemerintah--KPA 2001.
Berbagai format media menyediakan kesempatan untuk menyampaikan pesan-pesan ini dan, apabila efektif, meliput isu tersebut dari berbagai sudut.
Menukur evaluasi proses jumlah dari tangapan media; jumlah cerita yang ditempatkan dalam media, dan respon dari masyarakat target dan BTNGHS
Partner : Radio Megaswara FM , RRI, El-Shinta TV (SCTV, MetroTV, RCTI, TransTV, Trans TV, DAAI TV, Megaswara TV, dll?) Pers media Koran—bisa lewat Antara
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 1. Menyusun bahan-bahan bagi media 2. Menyusun daftar produsen dan reporter 3. Buat daftar narasumber yang bisa dikontak oleh pers 4. Melatih penyampai berita kampanye & briefing media5. Melemparkan cerita
PERS CONFERENCEAlur Waktu : April 2010
Anggaran : Rp 10.000.000,- R :MKA: Direktur RMIC:BTNGHS, dir PMAI: mitra pers
1. Identifikasi media & nara sumber
Telpon, internet, transportasi, volunteer
2. Merumuskan pitch Fotocopy, konsumsi, volunteer3. Menghubungi
produser/reporter mediaTransportasi,telpon, internet, konsumsi, volunteer
4. Media kit (tambahan agenda pelaksanaan & informasi kontak nara sumber)
Fotocopy, fax,internet
5. Konfirmasi kesediaan media mengikuti jurnalis trip.
Telpon, internet
6. Briefing media Konsumsi, transprotasi, fotocopy, telpon, volunteer
7. Persiapan logistic, tarnsportasi, dll
Transportasi. Konsumsi, atk, sound system, goodybag, akomodasi
8. Pelaksanaan Transportasi, akomodasi, konsumsi, peralatan, ATK, dll
9. Follow up Fotocopy, telponWaktu kritis : Komentar/catatan :
Kegiatan 6: Pembuatan Video partisipatifLangkah2 :
Bentuk lah tim untuk melakukan pembuatan video partisipatif Pastikan tim mengerti maskud dari proses pembuatan video partisipatif Jangan lupa untuk selalu mereview hasil proses kerja kampanye sebelumnya, sebagai bahan
cerita Pelibatan pihak BTNGHS dan masyarakat sedini mungkin, akan mambantu kepemilikan
kegiatan sekaligus transfer program kepada konstituen utama di kawasan halimun
Mengapa?: Rasional dari kegiatan : berdasarkan hasil analisis survey, media hiduran dan informasi
yang biasa masyarakat gunakan selain, TV,HP, dan radio, juga dengan menonton VCD pada uruta ke-3 (20%). Video juga mempunyai kelebihan untuk ;
o Masyarakat yang buta aksara / membaca pasifo Bisa menjadi cara yang efektif untuk menjangkau khalayak besar jika didistribusikan
secara strategiso Bisa mempromosikan perubahan tingkah lakuo Sara ampuh untuk advokasi, dll
Mengukur evaluasi proses Jumlah tanggapan dari khalayak atas video yang mereka tonton
Partner : Direktorat PMA-RMI, Volunteer
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 1. Studi literature kebijakan terkait isu dalam SMART, khususnya tentang isu zonasi kawasan
konservasi2. Menyusun TOR & rencana pembuatan3. Menyusun scenario dan story board secara partisipatif di kampung-kampung4. Pembagian peran di tim5. Pengambilan gambar 6. Editing7. Produksi8. Membuat peta distribusi9. Distribusi10. Evaluasi
VIDEO PARTISIPATIFAlur Waktu :
Anggaran : Rp.25.000.000 R MKA:Direktur RMIC:Dir. PMAI: BTNGHS, Tokmas, Vendor
1. Studi literature kebijakan terkait isu dalam SMART, khususnya tentang isu zonasi kawasan konservasi
Fotocopy, internet, volunteer
2. Menyusun TOR & rencana pembuatan
fotocopy
3. Menyusun scenario dan story board secara partisipatif di kampung-kampung
Internet, telpon, volunteer, fotocopy, konsumsi, transportasi
4. Pembagian peran di tim Konsumsi, transportasi, volunteer, ATK
5. Pengambilan gambar Konsumsi, transportasi, alat2 rekam: handycame, camara,
6. Editing Konsumsi, transportasi
7. Produksi Konsumsi, Transportasi, telpon, volunteer
8. Membuat peta distribusi fotocopy
9. Distribusi Transportasi, biaya pos10. Evaluasi Konsumsi dan transportasi
Waktu kritis : Komentar/catatan :
Masyarakat target : Petani Perempuan di Desa Malasari, Desa Cisarua, & Desa Kiarasari
TOC : Pengetahuan Rantai hasil : Petani mengerti tentang fungsi hutan, status hokum kawasan, peraturan boleh-tidaknya membuka lahan garapan baru, fungsi zonasi, pentingnya menataulang kawasan kehidupan petani, dan manfaat pengelolaan kolaboratif dalam melestarikan kawasan hutan halimun.
Sasaran SMART :
Pengetahun petani perempuan dari Desa Malasari, Cisarua, dan Kiarasari ttg fungsi hutan halimun sbg daerah tangkapan air meningkat dari 20% menjadi 50% pada Juni 2010
Pengetahuan petani perempuan dari Desa Malasari, Cisarua, dan Kiarasari ttg status hokum kawasan TN meningkat dari 24,36% menjadi 50% Juni 2010
Pengetahuan petani perempuan dari Desa Malasari, Cisarua, dan Kiarasari ttg peraturan boleh tidaknya membuka lahan baru di dalam kawasan meningkat dari 25,3% menjadi 50% di bulan Juni 2010
Pengetahuan petani perempuan dari Desa Malasari, Cisarua, dan Kiarasari ttg fungsi zonasi meningkat dari 57% menjadi 75% di bulan Juni 2010
Pengetahuan petani perempuan dari Desa Malasari, Cisarua, dan Kiarasari ttg pentingnya penataan ulang kawasan pemukiman dan lahan garapan melalui program pengelolaan kawasan hutan kolaboratif meningkat dari 11, 6% menjadi 40% di bulan Juni 2010
Kegiatan 1. Bahan-Bahan Media (media kit). Langkah2 :
Menyusun bahan-bahan (media kit) untuk relasi media : tulislah lembar data, latar belakang kampanye, dan buatlah/kumpulkan informasi siapa-siapa yang bisa dihubungi oleh penyampai berita kampanye (spokespeople).
Susunlah daftar media-media yang menyajikan berita tentang hak akses petani atas lahan (tenurial right) dan atau isu tentang HAM , ilmu pengetahuan dan cerita-cerita tentang keagamaan dan keterampilan dalam pengelolaan sumberdaya alam secara lestari, yang merupakan media yang paling disukai oleh petani
Kirimkan surat kepada setiap reporter. Susunlah surat tersebut, berdasarkan sudut dari cerita yang ingin disajikan oleh media mereka (buat pitch). Surat tersebut ditulis sehingga rupa sehingga memikat para reporter untuk menilai kembali materi kampanye dan mendemonstrasikan mengapa cerita tersebut menjadi menarik bagi masyarakat target dari para reporter tersebut.
Buat langkah evaluasi berdasarkan ROI (return of investment)
Mengapa?: Relasi media bisa merupakan strategi yang efektif, sebagaimana diindikasikan oleh
survey kuisioner dari kampanye bahwa 80% dari masyarakat target menonton televise, 30% menggunakan HP, dan 17% mendengarkan radio setiap harinya (antara pukul 18.00-21.0, merupakan waktu yang disukai untuk mendengarkan radio)
Rasional dari kegiatan : sebagian besar dari porsi kegiatan ini adalah memberikan informasi-informasi terkait sasaram SMART. Disamping itu untuk menggalang dukungan public yang lebih luas lagi terkait isu landtenurial right-terkait HAM(petani) yang hidup di dalam dan sekitar kawasan konservasi. Data menunjukan juga bahwa 80% dari masyarakat miskin di Indoensia hidup di pedasaan (pegunungan & dekat kawasan yang kaya akan sumberdaya hutannya)—FWI 2004, dan lebih dari 2000
kasus pertanahan di pulau Jawa be;lum terselesaikan dengan baik oleh pemerintah--KPA 2001.
Berbagai format media menyediakan kesempatan untuk menyampaikan pesan-pesan ini dan, apabila efektif, meliput isu tersebut dari berbagai sudut.
Menukur evaluasi proses jumlah dari tangapan media; jumlah cerita yang ditempatkan dalam media, dan respon dari masyarakat target dan BTNGHS
Partner : Radio Megaswara FM , RRI, El-Shinta TV (SCTV, MetroTV, RCTI, TransTV, Trans TV, DAAI TV, Megaswara TV, dll?) Pers media Koran—bisa lewat Antara
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 5. Menyusun bahan-bahan bagi media 6. Menyusun daftar media yang bisa dihubungi 7. Melatih penyampai berita kampanye 8. Melemparkan cerita
BAHAN-BAHAN MEDIA Alur Waktu : Juli
Anggaran : Rp 1.000.000 R :MKA: SupervisorC: Dir PMAI: mitra pers, volunteer
6. Menyusun bahan-bahan bagi media Minggu 1-Juli 09
Fotocopy, internet, volunteer
7. Menyusun daftar media yang dapat dihubungi Minggu 2- Juliv09
volunteer
8. Analisis media untuk merancang pitch yang tepat, minggu ke 3- Juli 09
Internet, telpon, volunteer, fotocopy
9. Kontak media yang terdaftar minggu 3-Juli 09
Telpon, transportasi
10. Melatih team untuk penyampaian berita kampanye minggu 4-Juli 09
Konsumsi, fotocopy, volunteer
Waktu kritis : beban kerja lembaga bertumpuk di bulan Juli 2009. Limited of time and crewKomentar/catatan : Media kit ini akan digunakan untuk kegiatan kunjungan jurnalis untuk menggalang dukungan advokasi RTRK secara lebih luas lagi
Kegiatan 2. : Jurnalis TripLangkah2 :
4 minggu sebelum pelaksanaan : identifikasi media yang akan dilibatkan; merumuskan pitch; menghubungi produser dan atau reporter tentang kegiatan yang akan dilakukan dan apa saja yang kita harapkan oleh RMI dalam kerjasama ini
3 minggu sebelum pelaksanaan : catatan media kit sudah selesai ya.. (press release & site background); membuat agenda pelaksanaan & kontak nara sumber
1 minggu sebelum pelaksanaan : mulai menghubungi media dan mulai melakukan kontak dengan reporter dan atau wartawan , dan selanjutnya menginformasikan siapa saja yang akan dating
Dua hari sebelum pelaksanaan : konfirmasi kembali kepada para peserta (wartawan dan reporter) yang mengatakan minat keikutsertaan, briefing media
Buat Final checklist (agenda, logistic- transportasi, rute, pembagian tugas dsb), media kit. Follow up (pertemuan penutupan, memantau keluaran media (waktu penyiaran, penerbitan
artikel, dsb), kelola kontak (ucapan terima kasih, keep komunikasi, dsb)
Mengapa?: Relasi media bisa merupakan strategi yang efektif, sebagaimana diindikasikan oleh
survey kuisioner dari kampanye bahwa 80% dari masyarakat target menonton televise, 30% menggunakan HP, dan 17% mendengarkan radio setiap harinya (antara pukul 18.00-21.0, merupakan waktu yang disukai untuk mendengarkan radio)
Rasional dari kegiatan : sebagian besar dari porsi kegiatan ini adalah memberikan informasi-informasi terkait sasaram SMART. Disamping itu untuk menggalang dukungan public yang lebih luas lagi terkait isu landtenurial right-terkait HAM(petani) yang hidup di dlaam dan sekitar kawasan konservasi. Data menunjukan juga bahwa 80% dari masyarakat miskin di Indoensia hidup di pedasaan (pegunungan & dekat kawasan yang kaya akan sumberdaya hutannya)—FWI 2004, dan lebih dari 2000 kasus pertanahan di pulau Jawa be;lum terselesaikan dengan baik oleh pemerintah--KPA 2001.
Berbagai format media menyediakan kesempatan untuk menyampaikan pesan-pesan ini dan, apabila efektif, meliput isu tersebut dari berbagai sudut.
Menukur evaluasi proses jumlah dari tangapan media; jumlah cerita yang ditempatkan dalam media, dan respon dari masyarakat target dan BTNGHS
Partner : Radio Megaswara FM , RRI, El-Shinta TV (SCTV, MetroTV, RCTI, TransTV, Trans TV, DAAI TV, Megaswara TV, dll?) Pers media Koran—bisa lewat Antara
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 6. Menyusun bahan-bahan bagi media 7. Menyusun daftar produsen dan reporter 8. Buat daftar narasumber yang bisa dikontak oleh pers 9. Melatih penyampai berita kampanye & briefing media10. Melemparkan cerita
JURNALIS TRIPAlur Waktu : Juli-Agustus 2009
Anggaran : Rp 10.000.000,- R :MKA: SupervisorC:Dir PMAI: mitra pers
10. Identifikasi media & nara sumber Minggu 2-Juli 09
Telpon, internet, transportasi, volunteer
11. Merumuskan pitch Minggu 2-Juli 09
Fotocopy, konsumsi, volunteer
12. Menghubungi produser/reporter media-Minggu 3-Juli 09
Transportasi,telpon, internet, konsumsi, volunteer
13. Media kit (tambahan agenda pelaksanaan & informasi kontak nara sumber) Minggu 4-Juli 09
Fotocopy, fax,internet
14. Konfirmasi kesediaan media mengikuti jurnalis trip.
Telpon, internet
Minggu 4 – Juli 0915. Briefing media
Minggu 1-Agustus 09Konsumsi, transprotasi, fotocopy, telpon, volunteer
16. Persiapan logistic, tarnsportasi, dllMinggu 4-Juli 09
Transportasi. Konsumsi, atk, sound system, goodybag, akomodasi
17. Pelaksanaan Minggu 2-Agustus 09
Transportasi, akomodasi, konsumsi, peralatan, ATK, dll
18. Follow up Minggu 3-Agustus 09
Fotocopy, telpon
Waktu kritis : mendekati perayaan 17 agustusanKomentar/catatan : Jurnalis trip tidak bisa dilakuka apabila kegiatan menyusun / mendiakan media kit belum selesai
Kegiatan 3: PSALangkah2 :
Melakukan riset untuk menjelaskan latar belakang program radio, dan bentuk tim. Dalam tahap ini mengumpulkan informasi dan menyusun rencana jadwal produksi.
Memersiapkan risalah kreatif (tema apakah akan menyadur dari sarana radio yang sudah ada atau membuat sesuatu yang baru yang disesuaikan dengan kampanye dan kebutuhan khalayak
Kontak stasiun radion untuk mendapatkan dukungan dan jumlah tayang PSA Mempersiapka naskah PSA Pra uji naskah PSA Pelaksanaan-jumlah tayang PSA Evaluasi
Mengapa?: Relasi media bisa merupakan strategi yang efektif, sebagaimana diindikasikan oleh
survey kuisioner dari kampanye bahwa 80% dari masyarakat target menonton televise, 30% menggunakan HP, dan 17% mendengarkan radio setiap harinya (antara pukul 18.00-21.0, merupakan waktu yang disukai untuk mendengarkan radio)
Rasional dari kegiatan : sebagian besar dari porsi kegiatan ini adalah memberikan informasi-informasi terkait sasaram SMART. Disamping itu untuk menggalang dukungan public yang lebih luas lagi terkait isu landtenurial right-terkait HAM(petani) yang hidup di dlaam dan sekitar kawasan konservasi. Data menunjukan juga bahwa 80% dari masyarakat miskin di Indoensia hidup di pedasaan (pegunungan & dekat kawasan yang kaya akan sumberdaya hutannya)—FWI 2004, dan lebih dari 2000 kasus pertanahan di pulau Jawa be;lum terselesaikan dengan baik oleh pemerintah--KPA 2001.
Berbagai format media menyediakan kesempatan untuk menyampaikan pesan-pesan ini dan, apabila efektif, meliput isu tersebut dari berbagai sudut.
Menukur evaluasi proses jumlah dari tangapan / respon khalayak ; jumlah tayangan PSA
Partner : Radio Megaswara FM , RRI, El-Shinta
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : Identifikasi stasiun radio (alamat, no telpon, prosen/reporter?) Menyusun tema sebelumnya, dan draft risalah kreatif Pra uji naskah : pilihan audience untuk kesesuaian proses pra uji Pelaksanaan ; jobdesk team
Evaluasi : form evaluasi, audience untuk evaluasi, jod desk team
PSAAlur Waktu : Juli 09 – Oktober 09
Anggaran : Rp 5.000.000 R :MKA: SupervisorC: Dir PLA-AG & PMAI: mitra radio, volunteer
8. Melakukan riset Minggu 2- Juli 09
Fotocopy, internet, volunteer
9. Mempersiapkan rislah kreatif. Minggu 3- Juli 09
volunteer
10. Kontak stasiun radio. Mingu 3-Juli 09
Internet, telpon, volunteer, fotocopy
11. Naskah PSA. Minggu 3-Juli 09
Konsumsi, fotocopy, volunteer
12. Pra uji naskah PSA. Minggu 4-Juli 09
Transprotasi, konsumsi, telpon
13. Pelaksanaan Tayang PSA Minggu 1-Agustus 09
Tidak ada
14. Evaluasi Transprotasi, konsumsi, telponWaktu kritis : overload pekerjaan, jam tayang antara jam 18.00 – 21.00Komentar/catatan :
bayangkan saat menulis PSA, ditujukan hanya untuk 1 orang dan pikiran apa yang ingin kita sampaikan kepadanya.
Perlu mengisahkan sebuah cerita Gunakan kata-kata yang singkat, deskriptif dna enak didengar di telinga Gunakan kata-kata/frasa yang mudah dimengerti oleh khalayak sasaran Pesan-pesan posistif cenderung lebih mudah dimengerti dan biasanya jauh lebih menarik.
Kegiatan 4: Panggung Rakyat (Isro Mi’raj)Langkah2 :
Mengadakan pertemuan awal dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat. Hasil yang diharapkan adalah dukungan pada penyelenggaraan Panggung Rakyat dalam rangka memperingati Isro Mi’raj, informasi kiayi/ustadz yang diharapkan hadir dan mempunyai pengaruh kuat pada khalayak, dan penentuan tanggal-hari-jam
Mengadakan pertemuan yang sama ke majelis-majelis taklim ibu-ibu, untuk mendapatkan dukungan dalam penyelenggaraan Panggung Rakyat. Disamping itu juga, mulai mengidentifikasi kegiatan-kegiatan kasidahan yang bisa mengisi acara panggung gembira
Menghubungi kiayi/ustadz yang dipilih, dan kemudian mendiskusikan hal-hal yang terkait dengan SMART yang bisa disisipkan dalam ceramah yang akan disampaikan oleh ustad/kiayai tersebut. Pastikan ustad/kiyai menyetujui secara eksplisit pentingnya program kampanye ini untuk kebaikan / perubahan di khalayak.
Identifikasi dan memilih film-film lingkungan yang relefan dengan tema acara Menggalangan dana Kontak Pers local Evaluasi
Mengapa?: Panggung Rakyat direncanakan untuk menyambut hari Isro Mi’raj Rasional dari kegiatan : berdasarkan hasil analisis survey, masyarakat menyukai kegiatan
keagamaan dan panggung rakyat. Panggung Rakyat yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Inro Mi’raj pada bulan Juli, adalah moment yang penting sebagai pintu masuk (goong) pelaksanaan kegiatan BROP dan Kampanye Bangga di kawasan
Mengukur evaluasi proses Jumlah khalayak hadir, dan dukungan khalayak pada kegiatan kampanye dan BROP
Partner : Direktorat PMA, PLH-AG, Volunteer
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 6. Membuat TOR, anggaran budget, pembentukan Tim7. Media Kit, sebagai bahan untuk diskusi dengan tokmas, tokoh agama, kelompok perempuan,
dan pers local (radio komunitas nanggung)8. Pembentukan panitia local9. Merumuskan strategi-strategi penggalangan dana10. Latihan kasidahan
PANGGUNG RAKYAT (ISRO MI’RAJ)Alur Waktu : Juli 2009
Anggaran : Rp 10.000.000 R :Dir. PMAA: MKC: Direktur RMII: Dir.PLH-AG; volunteer, CO lokal
10. Pembuatan TOR & Tim Fotocopy, internet, volunteer11. Pertemuan awal dengan
tokoh agama, tokmas, & majelis taklim perempuan
Transportasi, volunteer
12. Diskusi dengan kiayi/ustad terpilih
Fotocopy, transportasi, volunteer
13. Identifikasi & memilih film-film yang relefan dengan event
Internet, telpon, volunteer, fotocopy, konsumsi, transportasi
14. Pembentukan panitia lokal Konsumsi, volunteer15. Proses penggalangan dana transportasi16. Proses latihan kasidahan Konsumsi & peralatan
kasidahan17. Diskusi dgn pers local ttg
rencana liputan eventTransportasi, konsumsi, & volunteer
18. Evaluasi atkWaktu kritis : limited time with over desk job waitingKomentar/catatan : kerjasama dengan direktorat PMA dan PLH-AG. Jadikan panggung rakyat dalam rangka memperingati Isro Mi’raj sebagai pintu masuk kegiatan di masyarakat
Kegiatan 5: Lembar DakwahLangkah2 :
bekerjasama dengan tokoh agama dari desa target, kemudian menyusun draft dakwah lingkungan yang mengaitkan ciptaan Tuhan dengan kelestarian lingkungan (hutan), pengelolaan sumberdaya alam yang lebih bijak-lestari, penting sebagai umat untuk merencanakan hidup yang lebih adil untuk generasi yang akan datang. Ceramah akan mengaitkan kalimat-kalimat suci dengan isu konservasi yang ada, dan secara spesifik menyebutkan kawasan hutan halimun adalah habitat satwa-satwa langka seperti elang jawa. Selanjutnya, manager kampanye akan meminta beberapa ustad atau imam masjid di desa target untuk menyampaikan bahan dakwah yang telah disiapkan untuk disampai setiap hari jum’at minggu ke-2 dan ke-4 setiap bulannya.
Lembar dakwah akan digunakan lebih intens lagi selama bulan ramadhan dalam acara kampanye ramadhan yang berisikan ceramah dari masjid ke masjid lagi dan buka puasa bersama.
Secara spesifik dalam kegiatan buka puasa bersama, dipertemukan tokoh agama, petani dan wakil BTNGHS. Pihak BTNGHS akan diberikan kesempatan utnuk memberikan pidato selama 15-30 menit tentang masalah status hokum lahan garapan saat ini, dan staus hokum masyarakat yang menggarap dilahan perluasan TNGHS, disebut sebagai perambah. Selanjutnya juga penting untuk mulai memikirkan dan duduk bersama untuk mencari solusi-solusi yang tepat untuk kelesatrian hutan juga dengan mempertimbangakn kesejahteraan masyarakat. Pidato dilanjutkan ruang Tanya jawab, sampai waktu berbuka.
Mengapa? Rasional dari kegiatan : memberikan pengetahuan kepada petani terkait BTNGHS
dan pentingnya pengelolaan kolaboratf kawasan, terus mendorong pembentukan sikap positif dan dukungan. Mempromosikan komunikasi antar individu melalui pertemuan lanjutan. Para petani melihat ustad dan tokoh agama sebagai sumber terpercaya (survey awal).
Mengukur evaluasi proses : jumlah kegiatan ceramah yang dilakukan, jumlah petani yang berpartisipasi dalam pertemuan lanjutan.
Partner : tokoh agama, ustad yang ada di desa target.
Langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas : 5. menyiapkan dan mengadakan pertemuan awal dengan Tokoh agama, ustad 6. menyusun dan memperbaiki draft ceramah7. mengidentifikasi dan melatih tenaga sukarela untuk memfasilitasi proses produksi
dan penyebaran lembar dakwah8. produksi dan distribusi lembar dakwak
LEMBAR DAKWAHAlur waktu : Juli - November 2009
Anggaran : Rp. 1,000,000
R :CO lokalA: MKC, Tokoh agama, kiayi/ustadI: BTNGHS, direktorat PLH-AG & PMA
6. Menyiapkan dan mengadakan pertemuan awal dengan tokoh agama. Minggu 2-Juli 09
Trasportasi
7. Menyusun dan memperbaiki draft ceramah.Minggu 3-Juli 09
fotocopy
8. Mengidentifikasi dan menetapkan tim penceramah. Minggu 4 –Juli 09
Telpon,transportasi
9. Produksi Lembar Dakwah. Minggu 4-Juli 09
fotocopy
10. Pelaksanaan ceramah yang ada di lembar dakwah . Minggu 1, Agustus – Minggu 4,November 09
transportasi
Waktu Kritis : Komentar/catatan : lembar dakwah disebarkan setiap jum’atan, dan secara ekslusif dibuat utnuk isi ceramah yang disampaikan selama bulan ramadhan/puasa (minggu ke-2 agustus – minggu ke-1 september tahun 2009). Proses pengembangan tema/isu dalam lembar dakwah juga diupayakan diskusi dengan pihak BTNGHS
Kegiatan 6. Pertemuan dengan MasyarakatLangkah2 :
Adakan serangkaian pertemuan dengan masyarakat bertempat di desa target. Pertemuan akan dilaksanakan selama 3 bulan, yaitu bulan Agustus, September, dan Oktober. Pihak BTNGHS dan direktorat-direktorat di RMI, khususnya direktorat PMA dan PLH-AG akan dilibatkan dalam setiap pertemuan. Isu yang dibahas dalam pertemuan kampung, adalah isu terkait SMART, seperti kebijakan zonasi, fungsi zonasi, status kawasan, hak akses Vs hak milik lahan garapan di dalam kawasan, apa itu pengelolaan kolaboratif, dan benefit pengelolaan kolaboratif
Rasional dari kegiatan : Tahapan prilaku yang masih pra kontemplasi, khalayak banyak yang tidak mengetahu informasi terkait SMART.
Mengukur evaluasi proses : jumlah pertemuan yang diselenggarakan dan jumlah peserta yang datang.
Partner : BTNGHS, Dir PMA, Dir PLH-AG
Langkah-langkah (sub kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan :5. Menentukan tema pertemuan & topic pembicaarn sesuaikan dengan tahapan
perilaku yang akan dicapai6. Buat jadwal dan tempat pertemuan7. Mempersiapkan undangan 8. Melaksanakan pertemuan
PERTEMUAN DENGAN MASYARAKAT Alur waktu : Agustus-Oktober 2009
Anggaran : Rp. 5,000,000 R:Dir PMAA:MKC:direktur RMII:BTNGHS, tokmas, tokoh agama, volunteer
5. Menentukan tema pertemuan & topic pembicaarn sesuaikan dengan tahapan perilaku yang akan dicapai
Trasportasi, konsumsi, fotocopy
6. Buat jadwal dan tempat pertemuan
Trasportasi, konsumsi, fotocopy
7. Mempersiapkan undangan
Foto copy
8. Melaksanakan pertemuan Trasnportasi, konsumsi, akomodai, ATK, dll
Waktu yang kritis : putaran pipres ke-2 di ulan Oktober, September hari Raya Idul FitriKomentar/catatan ; biaya yang terkait dengan kebutuhan setiap pertemuan akan dibiayai oleh program
Kegiatan 7. Kampanye RamadhanLangkah2 :
Adakan pertemuan awal pasca kegiatan panggung rakyat. Semangat yang yang masih ada di masyarakat, dimanfaatkan untuk melanjutkan kegiatan dengan memanfaatkan bulan ramadhan. Kegaiatan bersifat keagamaan, berisi ceramah agama dan buka puasa bersama
Diskusi lanjutan juga dilakukan dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan majelis taklim ibu-ibu untuk persiapan kampanye Ramadan
Komunikasi dan dikusi dengan pihak BTNGHS terus dilakukan, dan meminta mereka untuk terlibat dalam kegiatan kampanye ramadhan
Rasional dari kegiatan : Tahapan prilaku yang masih pra kontemplasi, halayak banyak yang tidak mengetahui informasi terkait SMART. Khalayak juga menyukai kegiatan keagamaan dan ceramah keagamaan . Disamping itu, ustad/kiayai adalh sumber-sumber yang banyak dipercaya oleh khalayak
Mengukur evaluasi proses : jumlah pertemuan yang diselenggarakan dan jumlah peserta yang datang.
Partner : BTNGHS, Dir PMA, Dir PLH-AG
Langkah-langkah (sub kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan :5. Menentukan tema pertemuan & topic pembicaarn sesuaikan dengan tahapan
perilaku yang akan dicapai, dan menentukan siapa yang akan menyampaikan isi materi ceramah agama
6. Buat jadwal dan tempat pertemuan7. Mempersiapkan undangan 8. Melaksanakan pertemuan
KAMPANYE RAMADHANAlur waktu : Agustus-September 2009
Anggaran : Rp. 5.000.000 R:CO localA:MKC:dir PMAI:BTNGHS, tokmas, tokoh agama, volunteer
5. Menentukan tema pertemuan & topic pembicaan disesuaikan dengan tahapan perilaku yang akan dicapai
Transportasi, akomodasi, konsumsi, volunteer
6. Buat jadwal dan tempat pertemuan
telpon
7. Mempersiapkan undangan
Fotocopy, telpon, transportasi, volunteer
8. Melaksanakan pertemuan
Transportasi, konsumsi, volunteer
Waktu yang kritis : Komentar/catatan ; biaya yang terkait dengan kebutuhan setiap pertemuan akan dibiayai oleh program
Kegiatan 8 : Poster Langkah2
Poster yang berisikan informasi terkait program BROp dan kampanye. Poster lebih menekankan gambar, karena sebagian besar khalayak memiliki tingkat membaca pasif yang tinggi. Poster akan diproduksi sebanyak 500 lembar dan dibagikan saat sesudah acara panggung rakyat-memperingati Isro Mi’raj.
Rasional dari kegiatan : berfungsi sebagai penganjur dan ajakan melakukan aksi. Media poster salah satu media yang sring dilihat oleh masyarakat (sesuai hasil survey awa).
Mengukur evaluasi proses : jumlah yang memasang poster (% dari warung, tempat strategis lainnya), perkiraan pengunjung tempat-tempat strategis tersebut.
Partner : vendor design poster dan percetakan, pemilik bisnis lokal yang akan diminta untuk memasang poster di jendela toko mereka
Langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas :6. Mendesain poster (menggunakan talenta kreatif)7. Negosiasikan tugas percetakan dengan perusahaan yang pasti8. Negosiasi dengan pemilik bisnis lokal, misalnya penempatan poster9. Pre test poster10. Cetak dan distribukan poster
POSTERAlur waktu : Juli 2009
Anggaran : Rp 10.000.000 R:MKA:SupervisorC:Dir PMA& PLH-AGI:BTNGHS, tokmas, tokoh agama, volunteer
6. Mendesain poster (menggunakan talenta kreatif)
Transportasi, telpon, internet, vendor
7. Negosiasikan tugas percetakan dengan perusahaan yang pasti
Transportasi, telpon, internet
8. Negosiasi dengan pemilik bisnis lokal mislanya penempatan poster 1 (pra dan pasca panggung rakyat Isro Mi’raj)
Transportasi, konsumsi
9. Pre test Poster Transportasi, biaya cetak10. Cetak dan distribukan
poster (pasca panggung rakyat Isro Mi’raj)
Biaya cetak, transportasi, ATK
Waktu yang kritis : Komentar/catatan : bernegosiasi dengan vendor design dan percetakan agar diberikan potongan harga. Meneruskan negosiasi dengan pemilik bisnis lokal. Memastikan bahwa kegiatan BROP dan Kampanye akan dilaksanakan selama 1 tahun, dan dukungan dari khalayak untuk terlibat aktif. Kreatif untuk poster (desain dan percetakan) dikembangkan
dalam kegiatan yang terpisah
Kegiatan 9 : Lokakarya Guru Langkah2 Lokakarya Guru diselenggarakan dengan mengundang guru-guru di Sekolah Dasar di
desa target. Pilihlah lokasi pertemuan yang strategis, yang memungkin semua udangan guru bisa hadir dan mengikuti agenda lokakarya sampai selesai.
Lokakarya ditujukan untuk menggalang dukungan sekolah dalam kegiatan kunjungan sekolah dan kegiatan-kegiatan terkait kampanye bangga kawasan hutan halimun. Ajak guru-guru untuk berbagi dan berfikir bersama dalam merumuskan isu-isu, tujuan, dan kegiatan-kegiatannya yang pas dengan siswa .
Jadwal dan anggaran juga didiskusikan bersama
Rasional dari kegiatan : Berdasarkan hasil survey, khalayak banyak yang menyukai media keluarga untuk merbagi cerita isu-isu terkait SMART. Anak adalah bagian dari keluarga, yang dapat memberikan pengaruh pesan kepada orang tuanya sangat efektif (transmisi ke atas). Sedangkan guru adalah actor penting berjalanya proses ajar di sekolah bagi anak. Pelibatan sedini mungkin guru-guru disekolah tentang pentingnya kegiatan kampanye dan BROP di desa target, menjadi sangat strategis. Mengukur evaluasi proses : jumlah guru yang hadir, dan kesedian guru mengikuti lokakarya sampai selesai
Partner : direktorat PLH-AG, sekolah
Langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas :6. Menyusun TOR dan design lokakarya7. Pembentuak tim8. Identifikasi undangan, membuat undangan dan sebar undangan9. Pelaksanaan 10. Evaluasi
LOKAKARYA GURUAlur waktu :
Anggaran : Rp. 15.000.000,- R:Dir.PLH-AGA:MKC:Dir. PMAI:BTNGHS, tokmas, tokoh agama, volunteer
6. Menyusun TOR & Design lokakarya
Fotocopy, konsumsi
7. Pembentukan tim lokakarya
Transportasi, konsumsi, ATK
8. Identifikasi undangan, membuat undangan dan sebar undangan
Transportasi, fotocopy, volunteer
9. Pelaksanaan Transportasi, konsumsi, akomodasi, peralatan, volunteer
10. Evaluasi Tidak adaWaktu yang kritis : waktu ujianKomentar/catatan : sekolah saat ini diwajibkan untuk mengembangkan kurikulum pendidikan lingkungan hidup. Disamping itu juga dibebankan kurikulum muatan local. Kegiatan kampanye bisa disinergikan dengan kegiatan yang sudah dikembangkan oleh pihak sekolah.
Kegiatan 10 : Kunjungan Sekolah Langkah2 Kunjungan sekolah adalah tindak lanjut dari lokakarya guru. Agenda kunjungan sekolah
disesuaikan dengan rekomendasi dari hasil lokakarya guru. Beberapa kegiatan seperti lomba melukis dan menulis frasa adalah kegiatan wajib yang harus diselenggarakan. Hasil gambar dan frasa ini akan digunakan untuk bahan gambar kalender 2010-2012.
Setiap kali mengadakan kunjungan sekolah, selalu siapkan rencana yang jelas tujuannya, dan tulis capaian-capaian yang diharapkan
Rasional dari kegiatan : Berdasarkan hasil survey, khalayak banyak yang menyukai media keluarga untuk merbagi cerita isu-isu terkait SMART. Anak adalah bagian dari keluarga, yang dapat memberikan pengaruh pesan kepada orang tuanya sangat efektif (transmisi ke atas). Kegiatan kunjungan sekolah adalah upaya pelibatan sedini mungkin siswa sekolah pada kegiatan kampanye dan pelaksanaan BROP Mengukur evaluasi proses : jumlah siswa yang terlibat, jumlah kegiatan
Partner : direktorat PLH-AG, sekolah, guru
Langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas :6. Menyusun TOR dan design kunjungan sekolah7. Pembentukan tim8. Susun jadwal kunjungan9. Pelaksanaan 10. Evaluasi
KUNJUNGAN SEKOLAHAlur waktu : januari s/d februari 2010
Anggaran : Rp. 20.000.000,- R:Dir. PLH-AGA:MKC:Dir. PMAI:BTNGHS, guru, volunteer
1. Menyusun TOR & Design kunjungan sekolah
Telpon, internet, fotocopy, konsumsi
2. Pembentukan tim Konsumsi, konsumsi3. Susun jadwal
kunjunganATK
4. Pelaksanaan Bahan2 peralatan, transportasi, konsumsi, ATK, volunteer
5. Evaluasi Transportasi, konsumsiWaktu yang kritis : jadwal ujian
Komentar/catatan : anggaran akan sangat tergantung kegiatan yang disepakati dalam lokakarya guru. Beberapa pilihan kegiatan : lomba gambar, lomba puisi/frasa, lomba menulis surat kepada Presiden, panggung boneka, festival, dll
TOC : sikap dan komunikasi interpersonal Rantai Hasil : Petani menyetujui : hutan halimun penting untuk dilestarikan, pentingnya tata ruang kesepakatan, pengelolaan kolaboratif bisa mencegah perambahan hutan Sasaran SMART : Petani perempuan dari Desa Malasari, Cisarua, dan Kiarasari menyetujui hubungan antara
perluasan lahan garapan baru dengan kelestarian hutan meningkat dari 17,7% menjadi 50% pada Juni 2010
Petani perempuan di Desa Malasari, Cisarua, dan Kiarasari menyetujui hubungan penegasan hak akses mengelola garapannya di dalam tataruang kesepakatan dapat mengurangi aktivitas pembukaan lahan garapan baru di hutan halimun meningkat dari 62,6% menjadi 75% pada Juni 2010
Petani perempuan dari Desa Malasari, Cisarua, dan Kiarasari menyetujui program pengelolaan kawasan hutan kolaboratif dapat menjaga kelestarian hutan meningkat dari 46,1% menjadi 80% pada Juni 2010
Intensitas komunikasi petani perempuan di Desa Malasari, Cisarua, dan Kiarasari ttg pentingnya hubungan status hokum lahan garapan dgn kawasan hutan halimun dijaga dan dilestarikan meningkat dari 36,8% menjadi 75% di Juni 2010
Instensitas komuniaksi petani perempuan dari Desa Malasari, Cisarua, dan Kiarasari ttg model pengelolaan kolaboratif meningkat dari 35,9% menjadi 75% di Juni 2010
Intensitas komuniasi petani perempuan dari Desa Malasari, Cisarua, dan Kiarasari ttg status hokum TN dan fungsi zonasi meningkat dari 41,2% menjadi 75% pada Juni 2010
Intensitas komunikasi petani perempuan dari Desa Malasari, Cisarua dan Kiarasari ttg manfaat penataan ulang kawasan pemukiman dan lahan garapan masyarakat beserta status hukumnya meningkat dari 58,14% menjadi 95% pada Juni 2010
Intensitas komuniasi petani di Desa Malasari dan Cisarua ttg manfaat pengelolaan kawasan hutan kolaboratif meningkat dari 57,8% menjadi 100% pada Juni 2010
Kegiatan 1 : Pertemuan Kampung (Mencari Kesepakatan Antar Kampung)Langkah2 :
Adakan diskusi intensif dengan pihak BTNGHS tentang rencana dan pentingnya mengadaka pertemuan kampung. Dan minta mereka untuk terlibat aktif dalam perancangan, pelaksanaan, sampai pada tindak lanjut dari pertemuan kampung
Adakan pertemuan kampung untuk mendalami isu hak akses versus hak milik lahan pertanian di dalam kawasan. Undang semua perwakilan kampung, petani perempuan dan laki-laki dalam acara ini. Pertemuan kampung mengundang narasumber yang bisa memberikan perspektif HAM
Selanjutnya, adakan safari pertemuan kampung d setiap kampung, dengan mendorong petani peserta pertemuan kampung sebelumnya menjadi penyelenggaranya.
Mengapa?: Rasional dari kegiatan : Tahapan kerja kampanye disesuaikan dengan tahapan kerja BROP.
Penting untuk diadakan pertemuan kampung untutuk mencari kesepakatan antar kampung tentang kesepakatan hak askes dan hak milik atas lahan pertanian. Pendalamana pengetahuan dalam pertemuan ini akan menghadirkan narasumber dari BTNGHS , Buma, atau lainnya yang bisa menyampaikan posisi masyrakat dalam kawasan konservasi.
Pastikan sesudah pertemuan kampun, peserta untuk diberi “tugas” untuk menyampaikan informasi & pengetahuan kepada masyarakat umum di kampung asalnya
Mengukur evaluasi proses Kehadiran dalam pertemuan kampung. Ada inisiatif tindakan menginformasikan kemabali kepada masyarakat di kampung asalnya
Partner : HuMa, direktorat PMA-RMI
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 9. Mengumpulkan bahan-bahan hasil tahapan kerja BROP, yang kemudian dipadukan dengan
SMART10. Menyusun TOR11. Menyusun agenda dan strategi pertemuan kampung12. Identifikasi peserta dan kesepakatan waktu pelaksanaan13. Identifikasi narasumber14. Persiapan panitia, tempat15. Pelaksanaan16. Evaluasi
PERTEMUAN MASYARAKATAlur Waktu : November 2009
Anggaran : Rp 20.000.000,- R : Dir PMAA:MKC:Direktur RMII: BTNGHS, tokmas, CO lokalui
9. Mengumpulkan bahan-bahan hasil tahapan kerja BROP, yang kemudian dipadukan dengan SMART. Minggu 1- November 09
Fotocopy, telpon, internet, volunteer
10. Menyusun TOR. Minggu 1- November 09
Foto copy
11. Menyusun agenda dan strategi pertemuan kampung. Minggu 1- November 09
Transportasi, komunikasi, fotocopy
12. Identifikasi peserta dan kesepakatan waktu pelaksanaan. Minggu - November 09
Transportasi, komunikasi, fotocopy
13. Identifikasi narasumber. Minggu 2 – Nov 09
Telpon, internet, fotocopy
14. Persiapan panitia, tempat. Minggu 2 – Nov 09
Transportasi, telpon, konsumsi
15. Pelaksanaan. Minggu 2 – 4, Nov 09
Transportasi, fotocopy, telpon, konsumsi, akomodasi, volunteer
16. Evaluasi. Minggu 2 – 4, Nov 09
Transportasi, fotocopy, konsumsi
Waktu yang kritis : tidak adaKomentar/catatan : Anggaran dengan menggunakan dana BROP dan dana inti Kampanye
Kegiatan 2: Lomba Masak Langkah2 :
Untuk memanfaatkan moment pertemuan kampung, juga untuk memperkenalkan hari cinta puspa dan satwa kepada masyarakat, adakan kegiatan lomba-lomba seperti lomba masak
Ajak ibu-ibu atau petani perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam lomba masak ini. Informasikan terlebih dahulu jenis-jenis eatdible plant yang ada di halimun, yang bisa
dimanfaatkan untuk konsumsi keluarga
Dorong peserta untuk berkreasi dalam komposisi bahan makanan dan bentuknya (menyerupai elang jawa)
Kerjasama dengan pihak BTNGHS untuk menyediakan bibit tumbuhan jenis eatdible yang ada di dalam kawasan hutan sebagai hadiah untuk pemenangnya
. Mengapa?:
Rasional dari kegiatan : data survey kualitatif menunjukan peran petani perempuan sangat penting dalam mengelola lahan pertaniannya. Hal ini kana sangat relefan terkait dengan upaya mendorong rencaana tata ruang kesepakatan dari kelompok petani perempuan. Masak-memasak adalah juga bagian yang sangat dekat dengan petani perempuan. Dengan mengenalkan ada banyak jenis tumbuhan di Kawasan Hutan halimun yang bisa ditanam sekaligus memiliki manfaat sebagai sumber pangan untuk keluarga, diharapkan akan terdorong untuk tetap menanam dan memelihata jenis-jenis tumbuhan terebut di lahan-lahan garapan mereka.
Menukur evaluasi prosesJumlah masyarakat yang bersedia terlibat dalam pelaksanaan lomba, dan jumlah peserta lomba
Partner : BTNGHS, Dir. PLH-AG, Dir PMA, Volunteer
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 7. Buat TOR dan Strategi Lomba Masak8. Kontak BTNGHS untuk keterlibatannya dalam kegiatan lomba masak9. Pembentukan tim & menentukan hari lomba10. Pengadaan logistik11. Pelaksanaan lomba12. Evaluasi
LOMBA MASAKAlur Waktu : November 2009
Anggaran : Rp. 10.000.000,- R :Dir. PLH-AGA: MKC:Dir. PMAI: BTNGHS, kelompok perempuan, tokmas
7. Buat TOR dan Strategi Lomba Masak
8. Kontak BTNGHS untuk keterlibatannya dalam kegiatan lomba masak
9. Pembentukan tim & menentukan hari lomba
10. Pengadaan logistik11. Pelaksanaan lomba12. Evaluasi
Waktu kritis : Komentar/catatan :
Tentukan seorang coordinator yang bertanggung jawab untuk lomba di tiap kampung/desa Koordinatir setiap kampung akan memutuskan siapa yang akan menjadi juri, dengan criteria
penilaian yang sudah dientukan secara bersama-sama Koordinator harus berusaha agar sebanyak mungkinmasyarakat ikut serta dalam lomba MK harus mengumpulkan dan memilih gambar daripada yang diperlukan
Perhatian :” hati-hati telaah tanggal-tanggal dalam kalender – kadang dituliskan keliru Distribusi kalender di tempat umum untuk menjangkau orang lebih banyak Pilih bahan yang tahand engan cuaca tempatan Berfikir kreatif ketika memilih bentuk yang paling sesuai bagi kampanye kita
Kegiatan 3: Cerdas Cermat KeluargaLangkah2 :
Siapkan kisi-kisi materi yang harus dipelajari oleh peserta, dan bentuk panitia bersama Ajak pertemuan masyarakat yang melibatkan anggota keluaraga. Sampaikan usulan untuk
mengadakan lomba cerdas cermat antar keluarga Sampaikan juga bahwa kegiatan ini adalah untuk mempererat atali silaturahmi antar anggota
keluaraga dan lingkungan tetangganya Pelaksanaan lomba harus diketahu oleh tokoh masyrakat atau kepada desa masing-masing Lomba diadakan antar kampung dan antar desa
Mengapa?: Hasil survey : menunjukan bahwa keualarga dalah pihak yang paling dekat untuk dibagi
informasi terkait isu kelestarian hutan dsb. Petani juga menyukai acara keluarga untuk mengisi waktu luangnya
Rasional dari kegiatan : informasi yang termuat dalam poster, lembar dakwah dll, akan lebih bisa diingat jika semua anggot keluarga mempelajarinya secara bersama-sama. Suasana kompetisi yang sehat dan juga dalam suasa belajar yang mnyenangkan akan memberikan dampak kognitif yang baik bagi semua peserta
Menukur evaluasi proses jumlah peserta yang ikut lomba, dan penontin yang antusias memberikan pertanyaan bonus bagi peserta
Partner : Direktorat PLH-AG & PMA, BTNGHS
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 8. Rumuskan kisi-kisi pertanyaan dan jawaban9. Tentukan rapat untuk menentukan panitia bersama10. Promosi lomba11. Rekuitment peserta12. Kontak juri untuk bisa hadir13. Pelaksanaan14. Evaluasi
CERDAS CERMAT KELUARGAAlur Waktu : November 2009
Anggaran : Rp. 20.000.000,- R :Dir PLH-AG & PMAA: MKC:BTNGHSI: tokmas, tokoh agama, kepala desa
Rumuskan kisi-kisi pertanyaan dan jawaban
Fotocopy, internet, telpon, volunteer
Tentukan rapat untuk menentukan panitia bersama
Transportasi, konsumsi, Fotocopy, ATK, volunteer
Promosi lomba Transportasi, fotocopyvolunteer
Rekuitment peserta Fotocopy
Kontak juri untuk bisa hadir Telpon & internet
Pelaksanaan Trasnportasi, fotocopy, konsumsi, akomodasi, trophy
Evaluasi Tidak adaWaktu kritis : pelaksanaan diupayakn pagi hari , pilih hari dimana biasanya keluaraga mau menghabiskan waktu bersamaKomentar/catatan :
Kegiatan 4: Putar Film LingkunganLangkah2 :
Kumpulkan dan pilihlah film-film dokumentasi yang berdurasi pendek tentang lingkungan dan kerusakan hutan oleh aktivitas manusia
Buatkan daftar film-film yang terpilih, lalu diskusikan dengan masyarakat kunci Buat agenda pemutaran film keliling kampung
Mengapa?: Hasil survey : media penyampaian informasi tentang lingkungan yang disukai oleh
khalayak salah satunya adalah melalui VCD. Rasional dari kegiatan : kesukaan masyarakat untuk melihat film (VCD) untuk
mendapatkan informasi, dimanfaatkan dalam bentuk pemutaran film keliling. Hal ini selain untuk menyampaikan informasi tentang kelestarian hutan, juga untuk memfasilitasi masyarakat yang memiliki kecerdasan majemuk audiovisual. Disamping itu, pemutaran film dianggap efektif, karena sebagian besar masyarakat khalayak kunci memiliki kemampuan membaca yang rendah
Menukur evaluasi proses jumlah fil yang diputar, dan jumlah animo khalayak
Partner : Direktorat PLH-AG RMI
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 8. Rapat mennetukan panitia9. Diskusi identifikasi film dan lembaga-lembaga yang memilikinya10. Pemilihan film yang tepat11. Buat jadwal pemutaran film12. Buat promosi kegiatan pemutaran film13. Pelaksanaan14. evaluasi
PEMUTARAN FILMAlur Waktu : November 2009
Anggaran : Rp. 10.000.000,- R :MKA: Direktur RMIC:Dir PLH-AG & PMAI: guru, sekolah
8. Rapat menentukan panitia
Fotocopy, internet, telpon, transportasi, volunteer
9. Diskusi identifikasi film dan lembaga-lembaga yang memilikinya
Fotocopy, telpon, internet
10. Pemilihan film yang Konsumsi, fotocopy
tepat
11. Buat jadwal pemutaran film
Tidak ada
12. Buat promosi kegiatan pemutaran film
Transportasi, fotocopy, volunteer
13. Pelaksanaan Trasnportasi, fotocopy, soundsystem, listrik, laptop, LCD
14. Evaluasi fotocopyWaktu kritis : Komentar/catatan :
Pastikan khalayak mengetahui jadwal pemutaran film Buat keiedoskop, supaya bisa merancang film-film yang diminati khalayak
Kegiatan 5.: TalkShowLangkah2 :
Melakukan riset untuk menjelaskan latar belakang program radio, dan bentuk tim. Dalam tahap ini mengumpulkan informasi dan menyusun rencana jadwal produksi.
Memersiapkan risalah kreatif (tema apakah akan menyadur dari sarana radio yang sudah ada atau membuat sesuatu yang baru yang disesuaikan dengan kampanye dan kebutuhan khalayak
Kontak stasiun radion untuk mendapatkan dukungan Identifikasi narasumber & moderator Mempersiapka naskah talkshow Pra uji naskah Pelaksanaan (buat jadwal/agenda, lembar check list, dll) Evaluasi
Mengapa?: Relasi media bisa merupakan strategi yang efektif, sebagaimana diindikasikan oleh
survey kuisioner dari kampanye bahwa 80% dari masyarakat target menonton televise, 30% menggunakan HP, dan 17% mendengarkan radio setiap harinya (antara pukul 18.00-21.0, merupakan waktu yang disukai untuk mendengarkan radio)
Rasional dari kegiatan : sebagian besar dari porsi kegiatan ini adalah memberikan informasi-informasi terkait sasaram SMART. Disamping itu untuk menggalang dukungan public yang lebih luas lagi terkait isu landtenurial right-terkait HAM(petani) yang hidup di dlaam dan sekitar kawasan konservasi. Data menunjukan juga bahwa 80% dari masyarakat miskin di Indoensia hidup di pedasaan (pegunungan & dekat kawasan yang kaya akan sumberdaya hutannya)—FWI 2004, dan lebih dari 2000 kasus pertanahan di pulau Jawa be;lum terselesaikan dengan baik oleh pemerintah--KPA 2001.
46, 85% masyarakat target mendengarkan radio megaswara; 17,45% RRI, dan 13,4 % Radio El-Shinta.
Menukur evaluasi proses jumlah dari tangapan masyarakat khalayak & BTNGHS; jumlah talkhsow dalam 6 bulan cerita.
Partner : Radio Megaswara FM , RRI, El-Shinta
Direktorat lain2 RMI, HuMa, WG Tenure, WG Pemberdayaam, BTNGHS, Tokoh agama di lokasi target,
Volunteer
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 7. Identifikasi stasiun radio (alamat, no telpon, prosen/reporter?) 8. Menyusun tema sebelumnya, dan draft risalah kreatif9. Kontak narasumber dan kaitannya dengan tematema dalam risalah 10. Pra uji naskah : pilihan audience untuk kesesuaian proses pra uji11. Pelaksanaa ; jobdesk team12. Evaluasi : form evaluasi, audience untuk evaluasi, jod desk team
PROGRAM TALK SHOWAlur Waktu : November 2009-Mei 2010
Anggaran : Rp. 5.000.000 R : MKA: Direktur RMIC:BTNGHS, Dir PMA< Dir PLH-AGI: mitra pers
9. Melakukan riset Transportasi, ATK, fotocopy10. Mempersiapkan rislah kreatif Fotocopy, telpon11. Kontak stasiun radio Transportasi, telpon/fax,
fotocopy12. Kontak narasumber &
moderatorTransportasi, telpon/fax, fotocopy
13. Naskah talkshow fotocopy14. Pra uji naskah Transportasi, akomodasi,
konsumsi, fotocopy15. Pelaksanaan talkshow Transportasi, konsumsi, telpon,
fotocopy16. evaluasi Telpon, fotocopyWaktu kritis : Komentar/catatan :
langkah melakukan riset sangat penting untuk memastikan kesesuaian materi dengan khalayaknya
tidak ada kendali ttg apa yang mungkin akan dikatakan oleh orang/audiance
Kegiatan 6: PSALangkah2 :
Melakukan riset untuk menjelaskan latar belakang program radio, dan bentuk tim. Dalam tahap ini mengumpulkan informasi dan menyusun rencana jadwal produksi.
Memersiapkan risalah kreatif (tema apakah akan menyadur dari sarana radio yang sudah ada atau membuat sesuatu yang baru yang disesuaikan dengan kampanye dan kebutuhan khalayak
Kontak stasiun radion untuk mendapatkan dukungan dan jumlah tayang PSA Mempersiapka naskah PSA Pra uji naskah PSA Pelaksanaan-jumlah tayang PSA Evaluasi
Mengapa?: Relasi media bisa merupakan strategi yang efektif, sebagaimana diindikasikan oleh
survey kuisioner dari kampanye bahwa 80% dari masyarakat target menonton televise, 30% menggunakan HP, dan 17% mendengarkan radio setiap harinya (antara pukul 18.00-21.0, merupakan waktu yang disukai untuk mendengarkan radio)
Rasional dari kegiatan : sebagian besar dari porsi kegiatan ini adalah memberikan informasi-informasi terkait sasaram SMART. Disamping itu untuk menggalang dukungan public yang lebih luas lagi terkait isu landtenurial right-terkait HAM(petani) yang hidup di dlaam dan sekitar kawasan konservasi. Data menunjukan juga bahwa 80% dari masyarakat miskin di Indoensia hidup di pedasaan (pegunungan & dekat kawasan yang kaya akan sumberdaya hutannya)—FWI 2004, dan lebih dari 2000 kasus pertanahan di pulau Jawa be;lum terselesaikan dengan baik oleh pemerintah--KPA 2001.
Berbagai format media menyediakan kesempatan untuk menyampaikan pesan-pesan ini dan, apabila efektif, meliput isu tersebut dari berbagai sudut.
Menukur evaluasi proses jumlah dari tangapan / respon khalayak ; jumlah tayangan PSA
Partner : Radio Megaswara FM , RRI, El-Shinta
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : Identifikasi stasiun radio (alamat, no telpon, prosen/reporter?) Menyusun tema sebelumnya, dan draft risalah kreatif Pra uji naskah : pilihan audience untuk kesesuaian proses pra uji Pelaksanaan ; jobdesk team Evaluasi : form evaluasi, audience untuk evaluasi, jod desk team
PSAAlur Waktu : November 2009 – Mei 2010
Anggaran : Rp 5.000.000 R :MKA: Direktur RMIC:BTNGHS, Tokmas, Dir PMAI: mitra radio, volunteer
8. Melakukan riset Fotocopy, internet, volunteer9. Mempersiapkan rislah
kreatif. volunteer
10. Kontak stasiun radio. Internet, telpon, volunteer, fotocopy
11. Naskah PSA. Konsumsi, fotocopy, volunteer12. Pra uji naskah PSA. Transprotasi, konsumsi, telpon13. Pelaksanaan Tayang PSA Tidak ada14. Evaluasi Transprotasi, konsumsi, telponWaktu kritis : overload pekerjaan, jam tayang antara jam 18.00 – 21.00Komentar/catatan :
bayangkan saat menulis PSA, ditujukan hanya untuk 1 orang dan pikiran apa yang ingin kita sampaikan kepadanya.
Perlu mengisahkan sebuah cerita Gunakan kata-kata yang singkat, deskriptif dna enak didengar di telinga Gunakan kata-kata/frasa yang mudah dimengerti oleh khalayak sasaran Pesan-pesan posistif cenderung lebih mudah dimengerti dan biasanya jauh lebih menarik.
Kegiatan 7: Pertemuan Kampung (Pelatihan Hukum Kritis)Langkah2 : Rancanglah suatu kegiatan pendidikan hokum kritis (PHK). Sebelumnya diskusikan materi-materi
yang disesuaikand engan SMART dan kondisi masysrakatnya terkait dengan kebijakan pengelolaan di kawasan konservasi.
Kontak dan bekerjasama dengan jaringan yang ada, khususnya yang mempunyai focus kerja di pembaharuan kebijakan dan HAM
Buat tim bersama anatra RMI-BTNGHS-dan masyarakat. Pastikan dalam tim tersebut ada pembagian kerja dan suberdaya yang jelas
Buatlah identifikasi peserta yang tepat untuk mengikuti PHK ini sebelum pelaksanaan berlangsung
Mengapa?: Rasional dari kegiatan : berdasarkan hasil analisis survey, tahapan perubahan prilaku
khalayak target adalah pada tahapan pra-kontemplasi. Sehingga selain penyebaran informasi, juga dibutuhkan pendalam pengetahuan. Pendalaman pengetahuan bisa dilakukan dengan rangkaian pelatihan. Salah satunya adalah pelatihan dalam bentuk pendidikan hokum kritis.
Mengukur evaluasi proses Pre test-post test tentang isu kebijakan pengelolaan kawasan konservasi secara kolaboratifAda inisiatif tindakan
Partner : HuMa, direktorat PMA-RMI
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 9. Studi literature kebijakan terkait isu dalam SMART-kebijakan pengelolaan kawasan
konservasi dan HAM10. Menyusun TOR11. Menyusun kurikulum pelatihan12. Identifikasi peserta dan kesepakatan waktu pelaksanaan13. Identifikasi narasumber14. Persiapan panitia, tempat15. Pelaksanaan16. Evaluasi
PHK Alur Waktu : Desember 2009
Anggaran : Rp. 20.000.000 R :Dir PMAA: MKC:Direktur RMII: BTNGH, tokmas
9. Studi literature kebijakan terkait isu dalam SMART
Fotocopy, internet, volunteer
10. Menyusun TOR fotocopy11. Menyusun kurikulum
pelatihanInternet, telpon, volunteer, fotocopy, konsumsi
12. Identifikasi peserta dan kesepakatan waktu pelaksanaan
Telpon, transportasi
13. Identifikasi narasumber Konsumsi, telpon, internet14. Persiapan panitia, tempat Konsumsi, transportasi15. Pelaksanaan Transportasi, akomodasi,
konsumsi, ATK, telpon, volunteer, Narasumber
16. Evaluasi fotocopyWaktu kritis : laksanakan dalam waktu 3 hari berturut-turut dengan waktu belajar kurang dari 5 jamKomentar/catatan : Pastikan ada perekrutan volunteer yang berlatar belakang sarjana hokum, sebagai sarana
transformasi kegiatan kepada masyarakat
Kegiatan 8: SMS BerantaiLangkah2 : Kumpulkan kembali frasa-frasa hasil dari lomba menggambar dari kegiatan kunjungan sekolah.
Kemudian kombinasikan dengan pesan inti kampanye berserta slogan-slogannya Usahakan bekerjasama dengan provider telekomunikasi untuk mendapatkan dukungan jaringan
dalam bentuk free charge untuk kegiatan SMS berantai. Konsultasi isi frasa selalu dikonsultasikan dengan pihak BTNGHS
Pastikan ada informasi provider yang banyak digunakan oleh khalayak sebelum mengajukan kerjasama dengan provider telekomunikasi
Pastikan melakukan pre testing SMS berantai untuk menentukan frasa yang dipahami oleh khalayak
Mengapa?: Hasil survey : media yang memberikan informasi kepada khalayak primer, selain TV,
dan radio, HP menempati posisi ke-2 yang paling digemari oleh masyarakat
Menukur evaluasi proses jumlah SMS yang tersebar , dan willingness masyarakat untuk berperan aktif dalam menyebarluaskan SMS berantai tersebut
Partner : Direktorat PMAProvider telekomunikasi
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 8. Kupulkan frasa-frasa hasil lomba dalam kunjungan sekolah, dan kombinasikan dengan pesan
inti kampanye dan slogan9. Melakukan pre testing10. Memilih SMS yang sesuai hasil pretenting11. Mengontak provider telekomunikasi12. Pelaksanaan13. Mendesign evaluasi mengukur keberhasilan14. evaluasi
SMS BerantaiAlur Waktu : Desember 2009 – Mei 2010
Anggaran : Rp. 4.000.000,- R :MKA: Direktur RMIC:Dir PMAI: provider, BTNGHS
8. Kupulkan frasa-frasa hasil lomba dalam kunjungan sekolah, dan kombinasikan dengan pesan inti kampanye dan slogan
Fotocopy, internet, telpon, volunteer
9. Melakukan pre testing Fotocopy, transportasi, volunteer
10. Memilih SMS yang sesuai hasil pretenting
Fotocopy, telpon, internet volunteer
11. Mengontak provider telekomunikasi
Telpon, internet, transportasi
12. Pelaksanaan telpon
13. Mendesign evaluasi mengukur keberhasilan
Tidak ada
14. evaluasi Transportasi, fotocopy, konsumsi
Waktu kritis : Komentar/catatan :
Tentukan coordinator untuk sharing tanggung jawab kegiatan Kegiatan pre testing bisa dilakukan dengan metode FGD
Kegiatan 9: Kalender PosterLangkah2 :
Membina hubungan dengan sekolah-sekolah untuk merencanakan sebuah festival gambar dan frasa/ungkapan atau merencanakan lokakarya untuk orang dewasa
Menyelenggarakan festival atau lokakarya dengan wakil-wakil setempat Merancang kalender Membuat kalender Distribusi kalender evaluasi
Mengapa?: Hasil survey : media yang memberikan informasi kepada khalayak primer diantaranya
adalah kalender (38%), dan dari sana 16%nya diingat oleh petani. Rasional dari kegiatan : kalender memeliki rentang waktu yang cukup lama, apalagi
jika dibuat dalam 2 tahun. Sehingga asumsinya selama 2 tahun, khalayak bisa membaca dan meilihat pesan kampanye pride. Terlebih jika gambar dan frase yang digunakan dalam kalender adalah berasal dari anak-anak mereka (sekolah). Akan ada rasa kebanggan untuk selalu menyimpannya lebih lama lagi
Menukur evaluasi proses jumlah tanggapan dari khalayak;jumlah gambar dan frasa dari siswa /orang dewasa-khalayak yang terkumpul,
Partner : Direktorat PLH-AG RMIVendor
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 5. Saat aktivitas kunjungan sekolah , jangan lupa untuk merencakan pembuatan kalender. 6. Bicarakan terlebih dahulu dengan pihak sekolah untuk melaksanakan festival, pilih kelas-kelas
yang potensial, ajak peserta untuk menggambar dna mebuat frasa7. Dalam lokakarya, rumuskan jenis informasi seperti apa yang dibutuhkan dan paling bermanfaat
bagi mereka (pelaku, jenis tanaman/hewan, tanggal2 penting yang perlu dicatat)8. Seleksi gambar dan frasa dilakukan bersama seniman dan disain grafis professional agar mutu
gambarnya terjamin baik
KALENDER POSTERAlur Waktu : Desember 2009 – Januari 2010
Anggaran : Rp. 40.000.000,- R :Dir PLH-AGA: MKC:Tokmas, BTNGHSI: guru, sekolah
8. Membina hubungan dengan Fotocopy, internet, telpon,
sekolah2 transportasi, volunteer9. Menyelenggarakan festival Fotocopy, ATK, soundsystem,
alat gambar, volunteer10. Menyelenggarakan lokakarya
guruTransportasi, sound system, LCD & komputer, fotocopy, telpon, ATK, alat gambar, volunteer
11. Merancang kalender Telpon, internet, komputer12. Membuat kalender Telpon & internet13. Distribusi kalender Trasnportasi, fotocopy14. evaluasi Transportasi, fotocopy,
konsumsiWaktu kritis : Komentar/catatan :
Tentukan seorang coordinator yang bertanggung jawab untuk festival di tiap sekolah/lokakarya dengan orang dewasa
Koordinatir setia seklah akan memutuskan bagaimana cara memilih gambar . coordinator harus berusaha agar semua siswa berpartisipasi
MK harus mengumpulkan dan memilih gambar daripada yang diperlukan Perhatian :” hati-hati telaah tanggal-tanggal dalam kalender – kadang dituliskan keliru Distribusi kalender di tempat umum untuk menjangkau orang lebih banyak Pilih bahan yang tahand engan cuaca tempatan Berfikir kreatif ketika memilih bentuk yang paling sesuai bagi kampanye kita
Kegiatan 10: Pembuatan Video partisipatifLangkah2 :
Bentuk lah tim untuk melakukan pembuatan video partisipatif Pastikan tim mengerti maskud dari proses pembuatan video partisipatif Jangan lupa untuk selalu mereview hasil proses kerja kampanye sebelumnya, sebagai bahan
cerita Pelibatan pihak BTNGHS dan masyarakat sedini mungkin, akan mambantu kepemilikan
kegiatan sekaligus transfer program kepada konstituen utama di kawasan halimun
Mengapa?: Rasional dari kegiatan : berdasarkan hasil analisis survey, media hiduran dan informasi
yang biasa masyarakat gunakan selain, TV,HP, dan radio, juga dengan menonton VCD pada uruta ke-3 (20%). Video juga mempunyai kelebihan untuk ;
o Masyarakat yang buta aksara / membaca pasifo Bisa menjadi cara yang efektif untuk menjangkau khalayak besar jika didistribusikan
secara strategiso Bisa mempromosikan perubahan tingkah lakuo Sara ampuh untuk advokasi, dll
Mengukur evaluasi proses Jumlah tanggapan dari khalayak atas video yang mereka tonton
Partner : Direktorat PMA-RMI, Volunteer
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 11. Studi literature kebijakan terkait isu dalam SMART, khususnya tentang isu zonasi kawasan
konservasi12. Menyusun TOR & rencana pembuatan13. Menyusun scenario dan story board secara partisipatif di kampung-kampung14. Pembagian peran di tim15. Pengambilan gambar 16. Editing17. Produksi18. Membuat peta distribusi19. Distribusi20. Evaluasi
VIDEO PARTISIPATIFAlur Waktu :
Anggaran : Rp.25.000.000 R MKA:Direktur RMIC:Dir. PMAI: BTNGHS, Tokmas, Vendor
11. Studi literature kebijakan terkait isu dalam SMART, khususnya tentang isu zonasi kawasan konservasi
Fotocopy, internet, volunteer
12. Menyusun TOR & rencana pembuatan
fotocopy
13. Menyusun scenario dan Internet, telpon, volunteer,
story board secara partisipatif di kampung-kampung
fotocopy, konsumsi, transportasi
14. Pembagian peran di tim Konsumsi, transportasi, volunteer, ATK
15. Pengambilan gambar Konsumsi, transportasi, alat2 rekam: handycame, camara,
16. Editing Konsumsi, transportasi
17. Produksi Konsumsi, Transportasi, telpon, volunteer
18. Membuat peta distribusi fotocopy
19. Distribusi Transportasi, biaya pos20. Evaluasi Konsumsi dan transportasi
Waktu kritis : Komentar/catatan :
Kegiatan 11: Lagu KonservsiLangkah2 : Siapkan pertemuan dengan masyarakat untuk mendengarkan beberapa lagu dangdut, dan lagu-
lagu yang memiliki nilai misi social atau lingkungan. Upayakan juga untuk mengidentifikasi dan melibatkan seacra aktif anggota masyarakat yang memiliki talenta bermusik
Bacakan dokumen ringkasan kreatif dan pesan-pesan inti yang ingin disampaikan ke khalayak Siapkan lagu-lagu , dan degarkan bersama dengan masyarakat untuk membangkitkan daya
kreatifitas nada dan syair. Selanjutnya minta masyarakat untuk mengarang lagu sesuai dengan kemampuan mereka. Pastikan masyarakat menyukai kegiatan ini
bila lagu sudah tercipta, upayakan untuk bisa mencari ralawan yang bisa mengiringinya dengan music. Dan berlatihlah sampai nada dan syair yang dinyanyikan enak didengar
Akan lebih membanggakan jika lagu-lagu tersebut direkam dan disimpand alam bentuk VCD atau kaset
Mengapa?: Hasil survey : mengatakan, khalayak gemar mendengarkan music dan panggung rakyat.
Jenis music yang mereka sukai yaitu jenis dangdutan, jaipongan , dan pop sunda. Rasional dari kegiatan : bernyanyi adalah kegiatan yang menyenangkan. Dengan nada
yang disukai khalayak, ada lah modal pintu masuk dalam menyampaikan pesan-pesan kampanye secara audio. Musik juga akan menjangkau khalayak yang memiliki kecerdasan audio tinggi. Dan khalayak target banyak yang memiliki kemampuan membaca pasif. Sehingga selain film (VCD), music akan sangat efektif dijadikan media dalam menyampaikan pesan.
Menukur evaluasi proses jumlah lagu yang tercipta oleh masyarakat, dan frekwuensi lagu di putar
Partner : Direktorat PLH-AG RMIVendor
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan :
9. Identifikasi dan pilih lagu-lagu yang memberikan inspirasi pada penciptaan lagu konservasi. Plih jenis lagu dangdut, pop sunda, atau jaipongan. Pilih juga lagu-lagu pop yang terkenal yang memiliki versi dangdut dan atau pop sunda.
10. Buat pertemuan kampung, untuk memfasilitasi terciptanya lagu yang sesuai dan disukai oleh khalayak. Tidak lupa untuk selalu membawa ringkasa kreatif, frasa, pesan inti kampanye, dan slogan-slogan, agar lagu yang tercipta bisa mengarah pada kampanye. Upayakan tercipata lagu lebih dari 4 lagu
11. Identifikasi dan pilih masyarakat / volunteer di setiap kampung yang memiliki talenta music, untuk mengiringai lagu yang dihasilkan
12. Berlatih-berlatih-dan berlatih13. Identifikasi vendor/radio untuk bisa rekaman lagu14. Proses rekaman 15. Distribusi lagu (radio, dibagikan kaset atau CDnya, dari panggung ke panggung)16. evaluasi
LAGU KONSERVASIAlur Waktu : Februari 2010
Anggaran : Rp. 20.000.000,- R :MKA: Direktur RMIC: BTNGHSI: guru, sekolah, Dir. PLH-AG
Identifikasi dan pilih lagu-lagu yang memberikan inspirasi pada penciptaan lagu konservasi. Plih jenis lagu dangdut, pop sunda, atau jaipongan. Pilih juga lagu-lagu pop yang terkenal yang memiliki versi dangdut dan atau pop sunda.
Fotocopy, internet, transportasi, volunteer
Buat pertemuan kampung, untuk memfasilitasi terciptanya lagu yang sesuai dan disukai oleh khalayak. Tidak lupa untuk selalu membawa ringkasa kreatif, frasa, pesan inti kampanye, dan slogan-slogan, agar lagu yang tercipta bisa mengarah pada kampanye. Upayakan tercipata lagu lebih dari 4 lagu
Trasportasi, fotocopy, konsumsi, ATK, soundsystem, LCD, laptop, beberapa alat music akustik (gitar, gendang,
Identifikasi dan pilih masyarakat / volunteer di setiap kampung yang memiliki talenta music, untuk mengiringai lagu yang dihasilkan
Transportasi, telpon
Berlatih-berlatih-dan berlatih
Identifikasi vendor/radio untuk bisa rekaman lagu
Telpon & internet, trasportasi
Proses rekaman Trasnportasi, konsumsi, CD/kaset
Distribusi lagu (radio, dibagikan kaset atau CDnya, dari panggung ke panggung)
Transportasi, konsumsi,
Evaluasi Fotocopy, transportasiWaktu kritis : Komentar/catatan :
pertemuan kampung sebisa mungkin dibuat informal, rlax, dan menyenangkan bagi semua yang hadir
fikirkan jika tercipta lagu berjenis popo, untuk mearragementnya dalam bentuk dangdut, kasidah, pop sunda
fikirkan juga lagu untuk anak-anak
TOC : Perubahan perilaku Rantai Hasil :
Sasaran SMART : 50% dari 5.117 jumlah khalayak sekunder (petani perempuan) menyepakati kesepakatan bersama dalam
pengelolaan kawasan hutan secara kolaboratif pada Juni 2010
Kegiatan 1. Pertemuan dengan Masyarakat (Menyusun Draft MoU)Langkah2 :
Adakan serangkaian pertemuan dengan masyarakat bertempat di desa target. Pertemuan akan dilaksanakan selama bullan Maret 2010. Pihak BTNGHS dan direktorat-direktorat di RMI, khususnya direktorat PMA dan PLH-AG akan dilibatkan dalam setiap pertemuan. Isu yang dibahas dalam pertemuan kampung, adalah isu terkait SMART, khususnya dalam menyusun draft kesepakatan
Rasional dari kegiatan : Kegiatan yang disesuaikan dengan BR untuk menghasilakn kesepakatan bersama dalam pengelolaan kawasan secara kola bolaboratif
Mengukur evaluasi proses : jumlah pertemuan yang diselenggarakan dan jumlah peserta yang dating, dan draft MoU yang dihasilkanm.
Partner : BTNGHS, Dir PMA, Dir PLH-AG
Langkah-langkah (sub kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan :5. Menentukan tema pertemuan & topic pembicaarn yaitu merancang draft MoU
pengelolaan kolaboratif 6. Buat jadwal dan tempat pertemuan7. Mempersiapkan undangan 8. Melaksanakan pertemuan PERTEMUAN DENGAN MASYARAKAT Alur waktu : Maret 2010
Anggaran : Rp. 5,000,000 R:Dir PMA(CO local)A: MKC:BTNGHSI: tokmas, tokoh agama, volunteer, vendor/radio
5. Menentukan tema pertemuan & topic pembicaarn sesuaikan dengan tujuan
Trasportasi, konsumsi, fotocopy
6. Buat jadwal dan tempat pertemuan
Trasportasi, konsumsi, fotocopy
7. Mempersiapkan undangan
Foto copy
8. Melaksanakan pertemuan
Trasnportasi, konsumsi, akomodai, ATK, dll
Waktu yang kritis : putaran pipres ke-2 di ulan Oktober, September hari Raya Idul FitriKomentar/catatan ; biaya yang terkait dengan kebutuhan setiap pertemuan akan dibiayai
oleh program
Kegiatan 2: Panggung Rakyat (merayakan penandatanganan MoU)Langkah2 :
Mengadakan pertemuan awal dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat. Hasil yang diharapkan adalah dukungan pada penyelenggaraan Panggung Rakyat dalam rangka merayakan penandatanganan MoU kesepakatan pengelolaan kawasan hutan secara kolaboratif
identifikasi kegiatan-kegiatan yang akan mengisi acara panggung rakyat (lagu konservasi, kasidahan, poster, gambar-gambar anak-anak, film lingkunga, film hasil vedio partisipatif, dll)
Jangan lupa untuk selalu melibatkan pihak BTNGHS dalam pelakasanan kegiatan dan penggalangan dana kegiatan
Kontak Pers Evaluasi
Mengapa?: Panggung Rakyat direncanakan untuk menyambut hari Isro Mi’raj Rasional dari kegiatan : berdasarkan hasil analisis survey, masyarakat menyukai kegiatan
keagamaan dan panggung rakyat. Panggung Rakyat yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Inro Mi’raj pada bulan Juli, adalah moment yang penting sebagai pintu masuk (goong) pelaksanaan kegiatan BROP dan Kampanye Bangga di kawasan
Mengukur evaluasi proses Jumlah khalayak hadir, dan dukungan khalayak pada kegiatan kampanye dan BROP
Partner : Direktorat PMA, PLH-AG, Volunteer
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 8. Membuat TOR, anggaran budget, pembentukan Tim9. Media Kit, sebagai bahan untuk diskusi dengan tokmas, tokoh agama, kelompok perempuan, dan
pers 10. Pembentukan panitia local11. Merumuskan strategi-strategi penggalangan dana12. Idnetikasi dan menyusun agenda acara (rundown)13. Pelaksanaan 14. evaluasi
PANGGUNG RAKYATAlur Waktu : April 2010
Anggaran : Rp 10.000.000 R : CO lokalA: MKC:Dir PMA, BTNGHSI: PLH-AG; volunteer, CO lokal
8. Pembuatan TOR & Tim Fotocopy, internet, volunteer9. Media Kit, sebagai bahan
untuk diskusi dengan tokmas, tokoh agama, kelompok perempuan, dan pers
fotocopy, volunteer
10. Pembentukan panitia local
Fotocopy, transportasi, volunteer
11. Merumuskan strategi-strategi penggalangan dan
Internet, telpon, volunteer, fotocopy, konsumsi, transportasi
12. Idnetikasi dan menyusun agenda acara (rundown
Konsumsi, volunteer
13. Pelaksanaan Transportasi, konsumsi, logistic, kesenian, dll
14. Evaluasi atkWaktu kritis : limited time with over desk job waitingKomentar/catatan : kerjasama dengan direktorat PMA dan PLH-AG. Jadikan panggung rakyat sebagai bentuk perayaan keberhasilan bersama
Kegiatan 3: PSALangkah2 :
Melakukan riset untuk menjelaskan latar belakang program radio, dan bentuk tim. Dalam tahap ini mengumpulkan informasi dan menyusun rencana jadwal produksi.
Memersiapkan risalah kreatif (tema apakah akan menyadur dari sarana radio yang sudah ada atau membuat sesuatu yang baru yang disesuaikan dengan kampanye dan kebutuhan khalayak
Kontak stasiun radion untuk mendapatkan dukungan dan jumlah tayang PSA Mempersiapka naskah PSA Pra uji naskah PSA Pelaksanaan-jumlah tayang PSA Evaluasi
Mengapa?: Relasi media bisa merupakan strategi yang efektif, sebagaimana diindikasikan oleh
survey kuisioner dari kampanye bahwa 80% dari masyarakat target menonton televise, 30% menggunakan HP, dan 17% mendengarkan radio setiap harinya (antara pukul 18.00-21.0, merupakan waktu yang disukai untuk mendengarkan radio)
Rasional dari kegiatan : sebagian besar dari porsi kegiatan ini adalah memberikan informasi-informasi terkait sasaram SMART. Disamping itu untuk menggalang dukungan public yang lebih luas lagi terkait isu landtenurial right-terkait HAM(petani) yang hidup di dlaam dan sekitar kawasan konservasi. Data menunjukan juga bahwa 80% dari masyarakat miskin di Indoensia hidup di pedasaan (pegunungan & dekat kawasan yang kaya akan sumberdaya hutannya)—FWI 2004, dan lebih dari 2000 kasus pertanahan di pulau Jawa be;lum terselesaikan dengan baik oleh pemerintah--KPA 2001.
Berbagai format media menyediakan kesempatan untuk menyampaikan pesan-pesan ini dan, apabila efektif, meliput isu tersebut dari berbagai sudut.
Menukur evaluasi proses jumlah dari tangapan / respon khalayak ; jumlah tayangan PSA
Partner : Radio Megaswara FM , RRI, El-Shinta
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : Identifikasi stasiun radio (alamat, no telpon, prosen/reporter?) Menyusun tema sebelumnya, dan draft risalah kreatif Pra uji naskah : pilihan audience untuk kesesuaian proses pra uji Pelaksanaan ; jobdesk team
Evaluasi : form evaluasi, audience untuk evaluasi, jod desk team
PSAAlur Waktu : November 2009- Mei 2010
Anggaran : Rp 5.000.000 R :Nani SaptarianiA: Latipah HendartiC:I: mitra radio, volunteer
8. Melakukan riset Fotocopy, internet, volunteer9. Mempersiapkan rislah
kreatif. volunteer
10. Kontak stasiun radio. Internet, telpon, volunteer, fotocopy
11. Naskah PSA. Konsumsi, fotocopy, volunteer12. Pra uji naskah PSA. Transprotasi, konsumsi, telpon13. Pelaksanaan Tayang
PSA Tidak ada
14. Evaluasi Transprotasi, konsumsi, telponWaktu kritis : overload pekerjaan, jam tayang antara jam 18.00 – 21.00Komentar/catatan :
bayangkan saat menulis PSA, ditujukan hanya untuk 1 orang dan pikiran apa yang ingin kita sampaikan kepadanya.
Perlu mengisahkan sebuah cerita Gunakan kata-kata yang singkat, deskriptif dna enak didengar di telinga Gunakan kata-kata/frasa yang mudah dimengerti oleh khalayak sasaran Pesan-pesan posistif cenderung lebih mudah dimengerti dan biasanya jauh lebih menarik.
Kegiatan 4: TalkShowLangkah2 :
Melakukan riset untuk menjelaskan latar belakang program radio, dan bentuk tim. Dalam tahap ini mengumpulkan informasi dan menyusun rencana jadwal produksi.
Memersiapkan risalah kreatif (tema apakah akan menyadur dari sarana radio yang sudah ada atau membuat sesuatu yang baru yang disesuaikan dengan kampanye dan kebutuhan khalayak
Kontak stasiun radion untuk mendapatkan dukungan Identifikasi narasumber & moderator Mempersiapka naskah talkshow Pra uji naskah Pelaksanaan (buat jadwal/agenda, lembar check list, dll) Evaluasi
Mengapa?: Relasi media bisa merupakan strategi yang efektif, sebagaimana diindikasikan oleh
survey kuisioner dari kampanye bahwa 80% dari masyarakat target menonton televise, 30% menggunakan HP, dan 17% mendengarkan radio setiap harinya (antara pukul 18.00-21.0, merupakan waktu yang disukai untuk mendengarkan radio)
Rasional dari kegiatan : sebagian besar dari porsi kegiatan ini adalah memberikan informasi-informasi terkait sasaram SMART. Disamping itu untuk menggalang dukungan public yang lebih luas lagi terkait isu landtenurial right-terkait HAM(petani) yang hidup di dlaam dan sekitar kawasan konservasi. Data menunjukan juga bahwa 80% dari masyarakat miskin di Indoensia hidup di pedasaan (pegunungan & dekat kawasan yang kaya akan sumberdaya hutannya)—FWI 2004, dan lebih dari 2000 kasus pertanahan di pulau Jawa be;lum terselesaikan dengan baik oleh pemerintah--KPA 2001.
46, 85% masyarakat target mendengarkan radio megaswara; 17,45% RRI, dan 13,4 % Radio El-Shinta.
Menukur evaluasi proses jumlah dari tangapan masyarakat khalayak & BTNGHS; jumlah talkhsow dalam 6 bulan cerita.
Partner : Radio Megaswara FM , RRI, El-Shinta Direktorat lain2 RMI, HuMa, WG Tenure, WG Pemberdayaam, BTNGHS, Tokoh agama di
lokasi target, Volunteer
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 7. Identifikasi stasiun radio (alamat, no telpon, prosen/reporter?) 8. Menyusun tema sebelumnya, dan draft risalah kreatif9. Kontak narasumber dan kaitannya dengan tematema dalam risalah 10. Pra uji naskah : pilihan audience untuk kesesuaian proses pra uji11. Pelaksanaa ; jobdesk team12. Evaluasi : form evaluasi, audience untuk evaluasi, jod desk team
TALK SHOWAlur Waktu : November 2009-Mei 2010
Anggaran : Rp. 10.000.000 R :MKA: direktur RMIC:BTNGHS, tokmas, Dir PMAI: mitra pers
9. Melakukan riset Transportasi, ATK, fotocopy10. Mempersiapkan rislah
kreatifFotocopy, telpon
11. Kontak stasiun radio Transportasi, telpon/fax, fotocopy
12. Kontak narasumber & moderator
Transportasi, telpon/fax, fotocopy
13. Naskah talkshow fotocopy14. Pra uji naskah Transportasi, akomodasi,
konsumsi, fotocopy15. Pelaksanaan talkshow Transportasi, konsumsi, telpon,
fotocopy16. evaluasi Telpon, fotocopy
Waktu kritis : Komentar/catatan :
langkah melakukan riset sangat penting untuk memastikan kesesuaian materi dengan khalayaknya
tidak ada kendali ttg apa yang mungkin akan dikatakan oleh orang/audiance
Kegiatan 5 : Pers ConferenceLangkah2 : buatlah press release yang cachy. Dan kontak mitra pers yang, khsusnya yang pernah mengikuti
media trip. Press release harus memuat kontak informasi, orang-orang yang bisa diajak untuk mendapatkan berita yang lebih lagi
jangan lupa sebelum acara, orang-orang yang menjadi kontak informasi dibreifing terlebih dahulu untuk menyamakan informasi mendasar yang akan disampaikan
sediakan waktu khusus dalam acara panggung rakyat untuk pers conference. Sediakan informasi
Mengapa?: Relasi media bisa merupakan strategi yang efektif, sebagaimana diindikasikan oleh
survey kuisioner dari kampanye bahwa 80% dari masyarakat target menonton televise,
30% menggunakan HP, dan 17% mendengarkan radio setiap harinya (antara pukul 18.00-21.0, merupakan waktu yang disukai untuk mendengarkan radio)
Rasional dari kegiatan : sebagian besar dari porsi kegiatan ini adalah memberikan informasi-informasi terkait sasaram SMART. Disamping itu untuk menggalang dukungan public yang lebih luas lagi terkait isu landtenurial right-terkait HAM(petani) yang hidup di dlaam dan sekitar kawasan konservasi. Data menunjukan juga bahwa 80% dari masyarakat miskin di Indoensia hidup di pedasaan (pegunungan & dekat kawasan yang kaya akan sumberdaya hutannya)—FWI 2004, dan lebih dari 2000 kasus pertanahan di pulau Jawa be;lum terselesaikan dengan baik oleh pemerintah--KPA 2001.
Berbagai format media menyediakan kesempatan untuk menyampaikan pesan-pesan ini dan, apabila efektif, meliput isu tersebut dari berbagai sudut.
Menukur evaluasi proses jumlah dari tangapan media; jumlah cerita yang ditempatkan dalam media, dan respon dari masyarakat target dan BTNGHS
Partner : Radio Megaswara FM , RRI, El-Shinta TV (SCTV, MetroTV, RCTI, TransTV, Trans TV, DAAI TV, Megaswara TV, dll?) Pers media Koran—bisa lewat Antara
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 6. Menyusun bahan-bahan bagi media 7. Menyusun daftar produsen dan reporter 8. Buat daftar narasumber yang bisa dikontak oleh pers 9. Melatih penyampai berita kampanye & briefing media10. Melemparkan cerita
PERS CONFERENCEAlur Waktu : April 2010
Anggaran : Rp 10.000.000,- R :MKA: Direktur RMIC:BTNGHS, dir PMAI: mitra pers
10. Identifikasi media & nara sumber
Telpon, internet, transportasi, volunteer
11. Merumuskan pitch Fotocopy, konsumsi, volunteer12. Menghubungi
produser/reporter mediaTransportasi,telpon, internet, konsumsi, volunteer
13. Media kit (tambahan agenda pelaksanaan & informasi kontak nara sumber)
Fotocopy, fax,internet
14. Konfirmasi kesediaan media mengikuti jurnalis trip.
Telpon, internet
15. Briefing media Konsumsi, transprotasi, fotocopy, telpon, volunteer
16. Persiapan logistic, tarnsportasi, dll
Transportasi. Konsumsi, atk, sound system, goodybag, akomodasi
17. Pelaksanaan Transportasi, akomodasi, konsumsi, peralatan, ATK, dll
18. Follow up Fotocopy, telponWaktu kritis : Komentar/catatan :
Kegiatan 6: Pembuatan Video partisipatifLangkah2 :
Bentuk lah tim untuk melakukan pembuatan video partisipatif Pastikan tim mengerti maskud dari proses pembuatan video partisipatif Jangan lupa untuk selalu mereview hasil proses kerja kampanye sebelumnya, sebagai bahan
cerita Pelibatan pihak BTNGHS dan masyarakat sedini mungkin, akan mambantu kepemilikan
kegiatan sekaligus transfer program kepada konstituen utama di kawasan halimun
Mengapa?: Rasional dari kegiatan : berdasarkan hasil analisis survey, media hiduran dan informasi
yang biasa masyarakat gunakan selain, TV,HP, dan radio, juga dengan menonton VCD pada uruta ke-3 (20%). Video juga mempunyai kelebihan untuk ;
o Masyarakat yang buta aksara / membaca pasifo Bisa menjadi cara yang efektif untuk menjangkau khalayak besar jika didistribusikan
secara strategiso Bisa mempromosikan perubahan tingkah lakuo Sara ampuh untuk advokasi, dll
Mengukur evaluasi proses Jumlah tanggapan dari khalayak atas video yang mereka tonton
Partner : Direktorat PMA-RMI, Volunteer
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 11. Studi literature kebijakan terkait isu dalam SMART, khususnya tentang isu zonasi kawasan
konservasi12. Menyusun TOR & rencana pembuatan13. Menyusun scenario dan story board secara partisipatif di kampung-kampung14. Pembagian peran di tim15. Pengambilan gambar 16. Editing17. Produksi18. Membuat peta distribusi19. Distribusi20. Evaluasi
VIDEO PARTISIPATIFAlur Waktu :
Anggaran : Rp.25.000.000 R MKA:Direktur RMIC:Dir. PMAI: BTNGHS, Tokmas, Vendor
11. Studi literature kebijakan terkait isu dalam SMART, khususnya tentang isu zonasi kawasan konservasi
Fotocopy, internet, volunteer
12. Menyusun TOR & rencana pembuatan
fotocopy
13. Menyusun scenario dan story board secara partisipatif di kampung-kampung
Internet, telpon, volunteer, fotocopy, konsumsi, transportasi
14. Pembagian peran di tim Konsumsi, transportasi, volunteer, ATK
15. Pengambilan gambar Konsumsi, transportasi, alat2 rekam: handycame, camara,
16. Editing Konsumsi, transportasi
17. Produksi Konsumsi, Transportasi, telpon, volunteer
18. Membuat peta distribusi fotocopy
19. Distribusi Transportasi, biaya pos20. Evaluasi Konsumsi dan transportasi
Waktu kritis : Komentar/catatan :
Kegiatan 6: Penandatanganan PetisiLangkah2 : Penandatanganan petisi dilakukan untuk memastikan perubahan prilaku yang diharapkan. Petisi
berisi pernyataan kesetujuan untuk tidak memperluas lahan garapan ke dalam kawasan Petisi dalam b[elmbar kain yang bisa bergerak ke kampung-kampung
Mengapa?: Rasional dari kegiatan :
Petisi adalah media kampanye yang cukup punya kekuatan dalam menyampaikan aspirasi dalam perubahan kebijakan. Dukungan petani perempuan dalam perubahan prilaku petani khalayak primer, sangat relefan dilakukan. Karena selain bisa menjadi tekanan pada pemerintah untuk mendukung gerakan dan perubahan prilaku, juga sebagai bentuk dari keikutsertakaan petani perempuan dalam perubahan yang terjadi di wilayahnya
Mengukur evaluasi proses Jumlah tandatangan
Partner : Direktorat PMA-RMI, Volunteer
Langkah-langkah (sub-kegiatan) untuk menyelesaikan tugas/kegiatan : 1. Kumpulkan frasa, dan buat kalaimat ajakan petisi secara partsipatif2. Pre testing3. Cetak4. Pelaksanaan5. Evaluasi
PETISIAlur Waktu : Mei 2010
Anggaran : Rp.25.000.000 R MKA:Direktur RMI
C:Dir. PMAI: BTNGHS, Tokmas, Vendor
1. Kumpulkan frasa, dan buat kalaimat ajakan petisi secara partsipatif
Transportasi, fotocopy, telpon, konsumsi
2. Pre tensting Transportasi, konsumsi, volunter
3. Cetak Transportasi, vendor4. Pelaksanaan Transportasi, konsumsi,
dokumentasi5. evaluasi Transportasi, fotocopyWaktu kritis : Komentar/catatan :