Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota
-
Upload
joy-irman -
Category
Engineering
-
view
119 -
download
10
Transcript of Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota
Sanitasi.Net
Strategi Sanitasi Kab/Kota (SSK)
Pedoman Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
Modul C-3
Sanitasi.Net
PROSES PENYUSUNAN STRATEGI
SANITASI KABUPATEN/KOTA
Kebijakan dan Strategi Pengembangan SPAL
Sanitasi.Net
Proses Penyusunan Strategi Sanitasi
Penyiapan Kerangka Pengembangan Sanitasi
Penetapan Strategi Pembangunan Sanitasi
Penyusunan Program dan Kegiatan
Finalisasi Strategi Sanitasi
Sanitasi.Net
Kerangka Pengembangan Sanitasi
• Output dari kegiatan ini adalah disepakatinya:
– visi dan misi Sanitasi Kabupaten/Kota yang mendukung RPJMD,
– infrastruktur sanitasi jangka panjang,
– tahapan pengembangan infrastruktur sanitasi dan sistem pendukungnya,
– asumsi pendanaan sanitasi Kabupaten/Kota.
Sanitasi.Net
Strategi Pembangunan Sanitasi
• Berdasarkan Sasaran yang telah ditetapkan, maka strategi untuk mencapainya dapat disusun dengan memperhatikan hasil identifikasi isu-isu strategis di dalam Buku Putih Sanitasi.
• Terdapat berbagai metode untuk merumuskan strategi, diantaranya adalah menggunakan analisis SWOT.
• Pokja dapat memilih salah satu metode yang paling dikuasai oleh sebagian besar anggota Pokja.
Sanitasi.Net
Strategi Pembangunan Sanitasi
• Output yang diharapkan adalah disepakatinya:
– tujuan, sasaran, dan strategi, serta
– indikator capaian dari sasaran yang ditetapkan.
Sanitasi.Net
Program dan Kegiatan
• Kegiatan yang sudah disusun (sebagai bagian dari pelaksanaan sebuah Program) selanjutnya dibuat indikasi :
– jadwal pelaksanaannya,
– volume kegiatan tersebut,
– biaya yang diperlukan, serta
– apakah kegiatan itu dapat didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau tidak.
• Hasil dari kajian ini akan menjadi dasar dan masukan bagi proses pemograman maupun penganggaran rutin dan formal terutama di Pemerintah Kabupaten/Kota.
Sanitasi.Net
Program dan Kegiatan
• Output yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah :
– disepakatinya daftar program dan kegiatan pembangunan sanitasi jangka menengah dan
– teridentifikasinya indikasi pendanaan kegiatan dari APBD, APBD Provinsi, dan APBN.
Sanitasi.Net
Finalisasi SSK
• Hal terpenting adalah membangun pemahaman dan persepsi yang sama di lingkungan internal SKPD-SKPD tentang dokumen SSK yang telah disusun, terutama terkait dengan Program dan Kegiatan yang dirumuskan.
• Hal ini akan menjamin hasil dari SSK masuk di dalam proses penganggaran formal di masing-masing SKPD untuk memastikan implementasi dari strategi yang telah disusun.
Sanitasi.Net
Finalisasi SSK
• Selain pemahaman di lingkungan internal, kegiatan ini juga mensyaratkan adanya kesamaan pemahaman dan persepsi terhadap strategi pengembangan sanitasi yang disusun (termasuk program dan kegiatannya) dari Pemerintah Provinsi dan Pusat.
Internal Eksternal
Sanitasi.Net
PENETAPAN SISTEM DAN ZONA
SANITASI
Kebijakan dan Strategi Pengembangan SPAL
Sanitasi.Net
Penetapan Sistem dan Zona Sanitasi
• Tujuannya adalah untuk:
– mengidentifikasi sistem sanitasi yang paling sesuai untuk suatu wilayah, dan
– membantu perumusan program dan kegiatan yang paling sesuai dengan kondisi wilayah berdasarkan sistem yang diusulkan.
Sanitasi.Net
Penetapan Sistem dan Zona Sanitasi
• Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan sistem sanitasi adalah:
– faktor pengelolaan (peraturan, pengelolaan kelembagaan, pengaturan operasi dan pemeliharaan, kepemilikan aset);
– faktor fisik wilayah (kepadatan penduduk, pemanfaatan lahan, dan topografi); (
– faktor keuangan dan pendanaan (kapasitas fiskal, dukungan, dan mekanisme pendanaan).
Sanitasi.Net
Pilihan Sistem
• Subsektor air limbah domestik: – sistem setempat (sistem on-site) dimana air limbah
langsung diolah ditempat;
– dan sistem terpusat (sistem offsite) dengan mengalirkan air limbah domestik melalui perpipaan menuju instalasi pengolahan air limbah (IPAL).
• Subsektor persampahan: – sistem pengangkutan tidak langsung (melalui tempat
penampungan sementara/TPS;
– sistem pengangkutan langsung; dan sistem penanganan sampah di sumbernya.
• Subsektor drainase: – sistem gravitasi dan
– sistem pemompaan.
Sanitasi.Net
Pemilihan Teknologi
• Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan teknologi:
– lingkungan (risiko kesehatan, pemanfaatan air tanah dan air permukaan);
– budaya – perilaku (tingkat kesadaran, ketrampilan manajemen masyarakat); dan
– biaya investasi dan berulang (keterjangkauan, ketepatan teknologi).
Sanitasi.Net
KAJIAN DALAM PERUMUSAN
STRATEGI SANITASI KAB/KOTA
Kebijakan dan Strategi Pengembangan SPAL
Sanitasi.Net
Strategi Sanitasi Kab/Kota
• Perkiraan Debit Air Limbah
• Perkiraan Kondisi Sosial Ekonomi dan Lingkungan pada Masa yang Akan Datang
• Sistem Pengembangan Pengelolaan
• Sistem Pelayanan
• Cakupan Pelayanan
• Strategi Operasi Pemeliharaan Prasarana dan Sarana
Sanitasi.Net
Perkiraan Debit Air Limbah
• Berdasarkan data yang telah didapatkan serta peraturan-peraturan yang terkait dengan air limbah dapat memperkirakan besarnya debit air limbah di tahun yang akan datang.
• Besarnya debit air limbah ini sangat terkait dengan rencana pengembangan untuk masing-masing kota/kabupaten.
• Besarnya debit air limbah masa datang didapatkan dari hasil proyeksi penduduk dikorelasikan dengan penggunaan air bersih yang sisanya sebagai air limbah.
Sanitasi.Net
Perkiraan Kondisi Sosial Ekonomi
dan Lingkungan pada Masa Yad
• Rencana pengembangan daerah rencana sangat erat hubungannya dengan pertumbuhan ekonomi yang akan terjadi di masa datang.
• Perkiraan kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan dapat diproyeksi dari data yang telah didapatkan.
Sanitasi.Net
Sistem Pengembangan Pengelolaan
• Skenario pengembangan daerah adalah alternatif dan gambaran dari pelaksanaan strategi pembangunan dengan melihat lingkungan strategis yang mempengaruhi.
• Melalui skenario ini dapat diperoleh ilustrasi terhadap kondisi awal dan pencapaian serta kondisi pada akhir pelaksanaan.
• Sistem pengelolaan yang akan diterapkan di daerah rencana disesuaikan hasil skenario pengembangan daerah yang telah dilakukan.
Sanitasi.Net
Sistem Pelayanan
• Pelayanan individual berupa sistem sanitasi setempat seperti tangki septik yang dilengkapi sumur resapan yang harus dibiayai dan dirawat oleh individu masing-masing.
• Pelayanan komunal (bersama) dapat berupa sistem sanitasi setempat dengan penggunaan tangki septik bersama ataupun pengolahan secara terpusat yaitu air limbah disalurkan dari tiap rumah menuju unit pengolahan air limbah komunal.
• Sistem pelayanan ini dapat diterapkan bersama-sama. Penerapannya disesuaikan dengan kondisi yang ada di daerah rencana.
Sanitasi.Net
Cakupan Pelayanan
• Cakupan rencana pelayanan sistem setempat minimal 60%.
• Daerah dengan kepadatan penduduk > 300 jiwa/ha diharapkan memiliki sebuah sistem jaringan dan pengolahan air limbah skala komunitas/kawasan/kota.
• Kabupaten/kota dengan jumlah masyarakat minimal 50.000 jiwa yang telah memiliki tangki septik sesuai dengan standar teknis, diharapkan memliliki sebuah IPLT yang memiliki kualitas effluent air limbah domestik tidak melampaui baku mutu air limbah domestik yang telah ditetapkan.
Sanitasi.Net
Strategi Operasi & Pemeliharaan
Prasarana dan Sarana
• Strategi operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana air limbah erat kaitannya dengan lembaga pengelola, stakeholder, dan peraturan yang mengaturnya.
• Agar prasarana dan sarana dapat terjaga dengan baik, maka diperlukan kerjasama antar komponen tersebut.
• Lembaga pengelola dan para stakeholder harus bertanggung jawab dan mempunyai kepedulian tinggi terhadap pembangunan SPAL, selain itu aturan yang ditetapkan haruslah mendukung terealisasinya SPAL yang bermutu dan tidak mencemari lingkungan.
Sanitasi.Net
Referensi
Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP)
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Sanitasi.Net
Daftar Modul
• A-1 : Pengantar Perencanaan
• A-2 : Proses Perencanaan
• B-1 : Pengumpulan Data
• B-2 : Studi EHRA
• B-3 : Buku Putih Sanitasi (BPS)
• B-4 : Tata Cara Survei SPAL
• C-1 : Kebijakan Pengembangan SPAL
• C-2 : Strategi Pengembangan SPAL
• C-3 : Strategi Sanitasi Kab/Kota (SSK)
• D-1 : Rencana Pengembangan SPAL-T
• D-2 : Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
• E-1 : Konsultasi Publik dan Legalisasi
Sanitasi.Net
Terimakasih
Joy Irmanputhra
AFSI FasilitatorSanitasi.Org