RENCANA BISNIS ANGGARAN (RBA) SATUAN KERJA BADAN …
Transcript of RENCANA BISNIS ANGGARAN (RBA) SATUAN KERJA BADAN …
KESEHATAN DAERAH MILITER XII/TANJUNGPURA RUMKIT TK.II KARTIKA HUSADA
RENCANA BISNIS ANGGARAN (RBA)
SATUAN KERJA BADAN LAYANAN UMUM
RUMKIT TK. II KARTIKA HUSADA
TAHUN 2021
RUMKIT TK. II Kartika husada
Jl. Adi Sucipto Km 6,5 Sei Raya Kalimanatan Barat
Telp. (0561) 721391 – Fax. (0561) 721392
E-Mail : [email protected]
RINGKASAN EKSEKUTIF
Rumah Sakit TK. II Kartika Husada dalam proses menjadi PPK-BLU
mempunyai visi Menjadi Rumah Sakit pilihan pertama dan kebanggaan bagi
Prajurit TNI, PNS Kemhan, Purnawirawan dan Keluarganya serta Masyarakat
umum di Wilayah Kalimantan Barat. Adapun misi rumah sakit adalah sebagai
berikut:
a. Memberikan pelayanan kesehatan kepada Prajurit TNI, PNS Kemhan dan
keluarganya serta masyarakat umum secara komprehensif dengan
mengedepankan mutu dan keselamatan pasien.
b. Melaksanakan Dukungan Kesehatan yang handal.
c. Mewujudkan SDM yang berkualitas
Kinerja rumah sakit tahun 2021 dipengaruhi oleh faktor internal antara lain
Rumah Sakit TK. II Kartika Husada telah memiliki pelayanan unggulan meliputi
MCU, Poli Vaksinasi, Poli Jantung, Treatmil dan Echo Cardiografi untuk
mendukung pelayanan penunjang Radiologi, Operasionalisasi gedung baru untuk
pelayanan Rawat Inap dan Rawat Jalan serta pelayanan manajemen. Tahun 2018
Rumah Rumah Sakit TK. II Kartika Husada telah lulus paripurna terakreditasi oleh
Komisi Akreditasi Rumah Sakit, sehingga dalam pelayanan kepada masyarakat
umum berdasarkan Standar Prosedur Operasional (SPO), Standar Pelayanan
Minimum (SPM), non diskriminatif dan berfokus kepada keselamatan pasien. Tarif
yang berlaku saat ini masih kompetitif dengan rumah sakit sekitar, pengelolaan
keuangan transparan dan Akuntabilitas. Pimpinan selalu memberikan kesempatan
untuk meningkatkan kemampuan melalui diklat, seminar, workshop, dsb.
Peningkatan kualitas SDM sangat dibutuhkan di Rumah Sakit TK. II Kartika
Husada untuk menghadapi tantangan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang kesehatan dan administrasi.
Kondisi eksternal secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi
keberhasilan Rumah Sakit TK. II Kartika Husada dalam mencapai tujuannya.
Kondisi eksternal antara lain pelayanan kesehatan Rumah Sakit TK. II Kartika
Husada adanya RSUD dan beberapa rumah sakit swasta di wilayah Pontianak.
Namun demikian Rumah Sakit TK. II Kartika Husada mempunyai strategi
pemasaran dan layanan unggulan serta memiliki sarana prasarana canggih yang
ii
tidak dimiliki oleh rumah sakit lain. Dukungan dari komando atas antara lain
kerjasama dengan BPJS, kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit TNI
dengan pangsa pasar ekonomi menengah keatas, dan banyaknya perusahaan
yang berminat kerjasama pelayanan kesehatan (KSO) sehingga dapat
meningkatkan jumlah pasien di Rumah Sakit TK. II Kartika Husada.
Keadaan perekonomian rumah sakit sangat tergantung pada perekonomian
nasional dalam hal ini terhadap harga obat-obatan, suplay medik, dan alat
kesehatan yang berpengaruh langsung terhadap kualitas pelayanan yang
diberikan. Untuk menghadapi situasi seperti ini Rumah Sakit TK. II Kartika Husada
akan melakukan efisiensi dengan meminimalkan biaya di luar kebutuhan obat-
obatan dan alat-alat kesehatan dengan tidak mengurangi kualitas pelayanan.
Analisis internal dan eksternal pada saat penyusunan RBA yaitu asumsi
makro dengan tingkat Inflasi di Kota Pontianak terjadi tingkat inflasi tahun kalender
sampai dengan Mei 2020 sebesar 1,68 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei
2020 terhadap Mei 2019) sebesar 2,09 persen atau terjadi kenaikan indeks harga
konsumen (IHK) dari 105,69 Kurs 1 US$ = Rp 14,847.50,-.
Sasaran rumah sakit tahun 2021 meliputi meningkatnya produktifitas dan
mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan standar akreditasi, terpenuhinya
kebutuhan operasional dan pemeliharaan, sistem informasi manajemen secara
terpadu, tercapainya target penerimaan dan pengembangan pelayanan. Sasaran
tersebut dilaksanakan dengan strategi, kebijakan dan pelaksanaan program kerja
yang merupakan satu matrik keterkaitan.
Target pendapatan BLU dan APBN Rumah Sakit TK. II Kartika Husada
tahun 2020 sebesar Rp 69.394.663.000,- prognosa realisasi belanja tahun
2020 sebesar Rp. 67.527.807.000,-. Berdasarkan realisasi pendapatan dan belanja
Rumah Sakit TK. II Kartika Husada tahun 2020 maka kinerja keuangan tahun 2021
ditargetkan pendapatan BLU Rp. 58.715.382.000,- dan APBN Rp. 17.696.705.000,-
Hal-hal yang perlu mendapat perhatian adalah optimalisasi peningkatan
sarana dan prasarana rumah sakit, meningkatkan penerimaan dari pelayanan
BPJS dan Yanmasum serta diadakannya promosi Rumah Sakit untuk
memaksimalkan penerimaan dan kunjungan pasien.
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................. i
RINGKASAN EKSEKUTIF ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Umum ............................................................................................... 1
B. Tugas Pokok, Visi Dan Misi Blu .................................................... 6
C. Budaya Blu ..................................................................................... 7
D. Susunan Pejabat Pengelola Blu Dan Dewan Pengawas ........... 9
BAB II KINERJA BLU TAHUN 2020 SD. SEPTEMBER 2021 DAN
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN BLU TAHUN 2021.................. 41
A. Gambaran Kondisi Rskh .............................................................. 41
B. Pencapaian Kinerja Dan Target Kinerja .................................... 59
C. Informasi Lainnya Yang Perlu Disampaikan .............................. 63
D. Ambang Batas Belanja ............................................................... 63
E. Prakiraan Maju Pendapatan Dan Prakiraan Maju Belanja ....... 65
BAB III PENUTUP ............................................................................................ 67
A. Kesimpulan .................................................................................. 67
B. Hal Lain Yang Perlu Mendapat Perhatian ................................. 67
iv
1
KESEHATAN DAERAH MILITER XII/TANJUNGPURA RUMKIT TK.II KARTIKA HUSADA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Umum
1. Latar Belakang dan Kondisi Umum Rumah Sakit Tk.II Kartika Husada
RSKH sebelumnya bernama Djawatan Kesehatan Sub Teritorium
(DKT) I / VI yang di serahkan Belanda pada tahun 1950 kepada Pemerintah
Republik Indonesia. Pada Tahun 1968 Djawatan Kesehatan sub Teritorium I
/ VI (DKT) berubah nama menjadi Rumkit Kesdam XII / Tanjungpura.Tahun
1985 Kodam XII / Tanjungpura yang berkedudukan di Pontianak Kalimantan
Barat dilikuidasi menjadi Kodam VI / Tanjungpura yang berkedudukan di
Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) dan Rumkit Kesdam XII / Tanjungpura
berubah nama menjadi Rumah sakit TK III Pontianak berkedudukan di Jalan
Jendral Sudirman No.1 Pontianak. Tahun 1990
Rumah Sakit TK III Pontianak yang beralamat di jalan Sudirman
No.1 Pontianak dipindahkan kedudukannya ke gedung yang baru dengan
alamat Jl. Adi Sucipto Km.7 Sei Raya Kab Kubu Raya, yang diresmikan
oleh Wakasad Letnan Jenderal TNI Sahala Rajagukguk pada tanggal 26
Oktober 1990. Tahun 2007 bertepatan hari ulang tahun Kesehatan Angkatan
Darat yang ke 62 sebutan Rumah Sakit TK III Pontianak menjadi Rumah
Sakit TK III Kartika Husada Pontianak, yang diresmikan oleh Komandan
Detasemen Kesehatan Wilayah 06.04.04 Pontianak Letkol Ckm dr. Dony
Hardono. Pada tahun 2010 Wilayah Kalimantan dibagi menjadi 2
Kodam (Kodam XII / Tanjungpura wilayah Kalbar dan Kalteng dan Kodam VI
/ Mulawarman wilayah Kaltim dan Kalsel) dan Rumah Sakit Tk. III Kartika
Husada Pontianak di Bawah Kesdam XII / Tanjungpura.
Pada Tahun 2012 Rumah Sakit TK III Kartika Husada Pontianak,
berubah status menjadi RS Tk II Kartika Husada dengan dasar : Peraturan
Panglima TNI No.8 Tahun 2012 tentang Peningkatan Status Rumah Sakit
Tingkat II Di Lingkungan TNI dan Peraturan KASAD No. Perkasad / 8 / VI /
2012 tentang Penigkatan Status 6 Rumah Sakit dari Tingkat III menjadi
2
Tingkat II di Jajaran Kodam VI / MLW, IX / UDY, XII / TPR, XVI / PTM,
XVII / CEN dan IM.
Dalam perjalanannya sampai saat ini Rumah Sakit Tk.II Kartika
Husada telah memiliki status akreditasi sebagai berikut :
a. Rumah Sakit Tk.II Kartika Husada terakreditasi Paripurna berdasarkan
surat keputusan ketua komisi akreditasi rumah sakit No. KARS – SERT /
1216 / II / 2018
b. Klasifikasi Rumah Sakit Tk. II Kartika Husada adalah Rumah Sakit Umum
dengan klasifikasi C yang telah ditetapkan oleh SK Pemda Kabupaten
Kubu Raya Nomor :914/Diskes/2016.
c. Rumah Sakit Tk. II Kartika Husada telah ditetapkan sebagai Instansi
yang menerapkan PK BLU berdasarkan Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 268/KMK.05/2019 tanggal 22 Maret 2019 tentang
Penetapan sebagai Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
Badan Layanan Umum yang selanjutnya disingkat BLU, adalah
instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa
yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan
kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas
(Peraturan Menteri Keuangan Nomor 44 /PMK.05/2009 Tentang Rencana
Bisnis dan Anggaran Serta Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum).
Paradigma baru pengelolaan keuangan negara sesuai dengan paket
peraturan perundang-undangan di bidang keuangan negara meliputi Undang
undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara, dan RUU
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawaban Keuangan Negara
(disetujui dalam sidang paripurna DPR tanggal 21 Juni 2004) setidaknya
mengandung tiga kaidah manajemen keuangan Negara, yaitu: orientasi pada
hasil, profesionalitas serta akuntabilitas dan transparansi.
Dengan pemikiran baru tersebut diharapkan bukan bentuknya saja
suatu unit pemerintah menjadi Badan Layanan Umum yang melayani
masyarakat tetapi tingkat pelayanan masyarakat dapat ditingkatkan dengan
cara yang profesional, efektif dan efisien oleh pengelola unit tersebut dengan
otonomi pengelolaan yang akan diberikan.
3
Rencana Bisnis dan Anggaran BLU, yang selanjutnya disingkat RBA,
adalah dokumen perencanaan bisnis dan penganggaran yang berisi
program, kegiatan, target kinerja, dan anggaran suatu BLU. Ikhtisar
RBA adalah ringkasan RBA yang berisikan program kegiatan dan sumber
pendapatan dan jenis belanja serta pembiayaan sesuai dengan format
RKA K/L dan format DIPABLU.
Pengelolaan keuangan BLU merupakan konsep pengelolaan keuangan
Negara, dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
dengan fleksibilitasi pengelolaan keuangan berdasarkan perinsip ekonomi,
produktivitas, dan penerapan praktik bisnis yang sehat sebagaimana
dijabarkan dalam PP Nomer 23 Tahun 2005 tentang PK-BLU.
Rumkit Tk.II Kartika Husada sebagai PK-BLU menerapkan sistem
pengendalian yang khusus pada tahap perencanaan dan penganggaran
serta tahap pertanggungjawaban. Dimana pada proses perencanaan dan
penganggaran, Rumkit Tk.II Kartika Husada menyusun rencana Bisnis dan
Anggaran (RBA) dengan mengacu kepada rencana strategis bisnis (RSB)
dan di susun berdasarkan kinerja dan perhitungan akutansi biaya menurut
jenis layanannya serta kebutuhan dan kemampuan pendapatan yang
diperkirakan akan diterima dari masyarakat, badan lain dan anggaran
pendapatan dan belanja Negara (APBN) dengan RBA tersebut, akan
merupakan standar acuan yang harus dilaksanakan oleh Rumkit Tk.II Kartika
Husada dalam memberikan pelayanan kesehatan maupun dukungan
kesehatan, sehingga akan memberikan dampak bagi pelaksanaan kenerja
yang bermutu.
Sesuai dengan arah kebijakan yang telah ditetapkan, acuan tersebut
juga dimaksudkan sebagia perangkat untuk mendorong terwujudnya
transparansi dan akuntabilitas publik dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan maupun dukungan kesehatan yang dilakukan oleh Rumkit Tk.II
Kartika Husada.
2. Karakteristik Kegiatan Layanan Rumah Sakit Tk.II Kartika Husada
Rumkit Tk.II Kartika Husada sebagai salah satu instalasi kesehatan
dalam jajaran Kesdam XII/Tpr merupakan Badan Pelaksana Utama dengan
tugas pokok menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi prajurit,
PNS dan keluarga. Selain itu Rumkit Tk.II Kartika Husada turut
berpartisipasi dalam bidang sosial dengan mewujud nyatakan
4
kemanunggalan TNI dengan rakyat melalui berbagai kegiatan kesehatan,
baik melalui bhakti kesehatan maupun dengan melaksanakan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat umum. Adapun fasilitas dan layanan Rumkit Tk.II
Kartika Husada adalah sebagai berikut :
a. Rawat Jalan
1) Poliklinik Penyakit Dalam
2) Poliklinik Jantung
3) Poliklinik Paru & DOTS
4) Poliklinik Bedah
5) Poliklinik Orthopedhy
6) Poliklinik Kandungan
7) Poliklinik Anak
8) Poliklinik Saraf
9) Poliklinik Jiwa
10) Poliklinik THT
11) Poliklinik Mata
12) Poliklinik Gigi dan Mulut
13) Poliklinik VCT
14) Poliklinik Vaksin
15) Poliklinik VIP
16) Poliklinik Gizi
17) Poliklinik fisiotheraphy
b. Rawat Inap
Rawat inap 153 TT terdiri dari :
1) Ruang perawatan VVIP : 2 TT
2) Ruang perawatan VIP : 8 TT
3) Ruang perawatan kelas I : 30 TT
4) Ruang perawatan kelas II : 44 TT
5) Ruang perawatan kelas III : 47 TT
6) Ruang perawatan isolasi : 5 TT
7) Ruang perawatan Non Kelas : 17 TT
8) HCU : 2 TT
5
c. Kamar Operasi
Kamar operasi 4 Kamar terdiri dari:
1) 2 kamar operasi besar
2) 2 kamar operasi sedang
d. Kamar Perawatan Bersalin
Terdiri dari :
1) Ruang persalinan
2) Ruang perawatan pasca melahirkan
3) Ruang perawatan penyakit kandungan
4) Ruang perawatan bayi (perinatologi)
e. Hemodialisa : 6 TT
f. MCU (Medical Check Up)
g. Instalasi Farmasi
1) Gudang Obat
2) Ruang penyimpanan gas medis
3) Ruang pelayanan
h. Ambulance
Terdiri dari :
1) Ambulance Evakuasi
2) Ambulance Dukkes
i. Alat Canggih
1) Laparascopy : 1 Set
2) Radiologi
a) X-Ray U ARM HF 500 MA : 1 unit
b) CR Computer : 1 Unit
c) USG 4 D : 1 unit
d) Echokardiogram : 1 set
e) Treatmill : 1 set
3) Laboratorium :
a) Urine Analyzer : 1 unit
6
b) Hematoligi analyzer : 1 unit
c) Microscope Binucular : 1 unit
d) Cemical Analyzer : 1 unit
e) Biosystem A15 : 1 unit
f) Biosystem BTS-350 : 1 unit
4) Unit K3
a) Instalalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
b) Mesin Incenerator
B. Tugas Pokok, Visi dan Misi BLU Rumah Sakit Tk.II Kartika Husada
1. Tugas Pokok
Berdasarkan Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor
Perkasad/265/XII/2007 Tanggal 31 Desember 2007 tentang Organisasi
Kesehatan Komando Daerah Militer (Orgas Kesdam), maka Rumah Sakit
(Rumkit) Tk. II Kartika Husada sebagai Rumah Sakit rujukan tertinggi di wilayah
Kodam XII/ Tpr, memiliki tugas :
a. Kesehatan Preventif, menyelenggarakan segala usaha, pekerjaan dan
kegiatan untuk mencegah terjangkitnya penyakit pada Prajurit, PNS angkatan
darat dan keluarganya.
b. Kesehatan Kuratif dan Rehabilitatif, menyelenggarakan segala usaha,
pekerjaan dan kegiatan untuk penyembuhan dan pemulihan pada Prajurit,
PNS angkatan darat dan keluarganya yang sakit.
c. Kesehatan Militer, Menyelenggarakan segala usaha, pekerjaan dan
kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan dan kehidupan Prajurit serta
penugasan Prajurit pada berbagai kondisi lingkungan.
2. Visi
Menjadi Rumah Sakit pilihan pertama dan kebanggaan bagi Prajurit TNI,
PNS Kemhan, Purnawirawan dan Keluarganya serta Masyarakat umum di
Wilayah Kalimantan Barat.
3. Misi
a. Memberikan pelayanan kesehatan kepada Prajurit TNI, PNS
Kemhan dan keluarganya serta masyarakat umum secara
komprehensif dengan mengedepankan mutu dan keselamatan
pasien.
7
b. Melaksanakan Dukungan Kesehatan yang handal.
c. Mewujudkan SDM yang berkualitas
C. Budaya BLU Rumah Sakit Tk.II Kartika Husada
Budaya Rumkit Tk.II Kartika Husada dipengaruhi oleh dua hal, yaitu
budaya rumah sakit sebagai pelayanan kesehatan kepada seluruh prajurit dan
PNS beserta keluarganya serta masyarakat umum; dan budaya dukungan
terhadap pelaksanaan tugas-tugas pokok TNI-AD. Dengan sistem pengelolaan
keuangan BLU pada Rumkit Tk.II kartika Husada, maka dituntut adanya
perubahan budaya organisasi Rumkit yang mengarah kepada budaya korporat
dan pembelajaran pola manajemen baru.
Budaya Rumkit Tk.II Kartika Husada diwujudkan ke dalam hal-hal yang
diterapkan pada pelaksanaan tugas pokok seluruh personel Rumkit Tk.II
Kartika Husada. Adapun untuk mewujudkan Visi dan Misi, nilai-nilai yang dianut
Rumkit Tk.II Kartika Husada adalah :
1. Kepentingan prajurit, PNS dan keluarganya adalah yang utama
2. Kesamaan, tidak ada perbedaan dalam pelayanan baik dinas maupun
umum semuanya memiliki kesempatan yang sama kecuali kasusnya.
3. Professional, pelayanan diberikan sesuai bidang ilmu pengetahuan
yang dimiliki.
4. Solid, pelayanan diberikan atas dasar kerjasama dan kekompakan
dengan memperhatikan koordinasi, integritas dan berlanjut.
5. Komitmen, pelayanan dilaksanakan dengan dilandasi komitmen yang
tinggi, mengutamakan keselamatan pasien untuk menjaga nama baik satuan.
6. Transparan dan Akuntabel, keterbukaan dan mengikuti system
yang terstandarisasi merupakan pilihan terbaik menuju good governance.
8
D. Susunan Pejabat Pengelola BLU dan Dewan Pengawas
Gambar 1.1.
Struktur Organisasi Rumkit TK. II Kartika Husada
9 9
a. Struktur Organisasi.
Struktur Organisasi Rumkit Kartika Husada setelah menjadi PK-BLU
dimaksud akan dibahas di tingkat Mabes AD dan Kementerian Pertahanan
selanjutnya dikirimkan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi RI.
b. Organisasi Dan Tata Kerja (OTK)
1. Tugas dan Fungsi.
a. Rumkit Kartika Husada bertugas menyelenggarakan
pelayanan kesehatan bagi personel TNI, PNS dan keluarganya
serta menyelenggarakan dukungan kesehatan militer dalam rangka
tugas operasional dan pembinaan TNI AD.
b. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Rumkit Kartika
Husada menyelenggarakan fungsi :
1) Penyelenggaraan kegiatan medis meliputi: pemeriksaan,
pengobatan dan perawatan penderita sampai taraf spesialistik.
2) Penyelenggaraan pelayanan dan dukungan kesehatan dalam
rangka mendukung tugas pokok TNI.
3) Penyelenggaraan kegiatan pembinaan sarana dan prasarana
Rumkit Kartika Husada serta penunjangnya.
4) Penyelenggaraan pendidikan/ pelatihan serta penelitian di
bidang kesehatan dalam rangka pengembangan SDM dan
manajemen Rumah Sakit.
5) Penyelenggaraan kegiatan lain yang menunjang
pelaksanaan tugas Rumah Sakit.
c. Selain tugas dan fungsi di atas, Rumkit Kartika Husada juga
melaksanakan OMSP yaitu membantu menanggulangi akibat
bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan
serta Bhakti sosial.
2. Susunan Organisasi.
Susunan organisasi Rumkit Kartika Husada terdiri dari :
a. Eselon pimpinan
1) Kepala Rumah Sakit Tk.II Kartika Husada
10 10
2) Wakil Kepala Rumah Sakit Tk.II Kartika Husada
3) Dewan Pengawas
b. Eselon Pembantu pimpinan
1) Komite Medik
2) Komite Keperawatan
3) SMF
4) SPI
c. Eselon Pelaksana
1) Kepala Bidang Rengarku membawahi
a) Kasi Rengar
b) Kasiminku
c) Paku
(1) Bendahara Penerimaan
(2) Bendahara Pengeluaran
2) Kepala Bidang Pelayanan kesehatan membawahi ;
a) Kepala Instalasi
(1) Kainstal Watlan
(2) Kainstal Watnap
(3) Kainstal Kabed
(4) Kainstal Jangdiag
(5) Kainstal Rehab Medik
(6) Kainstal Farmasi
b) Kepala Bidang Departemen – Departemen ;
(1) Kadep Bedah & Anastesi
(2) Kadep Obsgyn & KIA
(3) Kadep Peny Dlm, Jantung &Paru
(4) Kadep Mata, THT &Kulkel
(5) Kadep Saraf & Jiwa
(6) Kadep Gilut
11 11
3) Kepala Bidang Umum ;
a) Kainstal Dik
b) Kasi Tuud
c) Kasi jangmed
d) Kasi Yanmed
e) Kasi Jangum
f) Infokes
g) Pengadaan
h) Komite Tetap
(1) PPI
(2) PMKP
(3) Pengendali BPJS
(4) Unit K3
(5) PKRS
(6) CSSD
(7) Unit Complain
(8) ULP
(9) Simak BMN
(10) Komite etika dan hokum
(11) Komite Pembangunan ZI
(12) Rekam Medik
(13) Pembuat wabku
3. Uraian Tugas.
a Eselon Pimpinan.
1) Kepala Rumah Sakit Tk.II Kartika Husada Kesdam XII/Tpr,
disingkat Karumkit Kartika Husada mempunyai tugas dan fungsi
sebagai berikut :
a) Bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan
pelaksanaan semua jenis kegiatan pengobatan dan
perawatan penderita berdasarkan tehnik dan
pengetahuan kedokteran umum dan spesialistik sesuai
tingkatnya.
12 12
b) Bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan
pelaksanaan sistem perawatan dan pengobatan penderita
serta sistem rujukan penderita dari tingkat bawah ke
tingkat atas serta rujukan ilmiah (asistensi) dari tingkat atas
ke tingkat bawah.
c) Bertanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan
tenaga kesehatan dan pengembangan tehnik secara
terbatas.
d) Bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas uji badan
personil TNI AD pada tingkat Kodam sesuai dengan
petunjuk, kebijaksanaan dan pengarahan Kakesdam.
e) Bertanggung jawab atas penyelenggaraan tugas lainnya
yang ditentukan oleh Kakesdam.
f) Menyelenggarakan kegiatan dan peningkatan sarana
penunjangnya sesuai dengan Standar Rumah Sakit Tk.II
Kartika Husada, diantaranya :
(1) Menyelenggarakan kegiatan penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi di
bidang kesehatan dan kedokteran militer serta
prosedur pelayanan Rumah Sakit.
(2) Menyelenggarakan kegiatan pembinaan sarana
kegiatan kedokteran militer dan Kesehatan TNI AD
serta penunjangnya.
(3) Menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan latihan
di bidang kesehatan militer dan kedokteran militer.
(4) Menyelenggarakan kegiatan lain yang menunjang
tugas Rumkit Kartika husada.
(5) Menyelenggarakan pembinaan dan supervisi
tehnik medik pada Rumah Sakit Kartika Husada.
(6) Menyelenggarakan kerjasama dengan Instansi
terkait dalam rangka pengembangan dan
peningkatan kualitas pelayanan medik maupun
pelayanan Rumkit Tk.II kartika husada.
13 13
Disamping melaksanakan tugas tersebut di atas, Karumkit
Tk.II Kartika Husada juga mempunyai tugas sebagai pemimpin
Badan Layanan Umum (BLU) sebagaimana dimaksud dalam PP
23 tahun 2005 pasal 32 (3) yaitu :
- Menyiapkan rencana strategis bisnis Rumkit Kartika Husada.
- Menyiapkan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) tahunan
Rumkit Tk.II kartika husada.
- Mengusulkan calon pejabat keuangan dan pejabat teknis
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Menyampaikan pertanggung jawaban kinerja operasional
dan keuangan Rumkit Tk.II Kartika husada.
2) Wakil Kepala Rumah Sakit Tk.II Kartika Husada Kesdam
XII/Tpr, disingkat Waka Rumkit Tk.II kartika husada,
merupakan unsur pimpinan. Dalam melaksanakan tugasnya,
Waka Rumkit Tk.II Kartika Husada menyelenggarakan fungsi :
a). Mewakili dan menggantikan tugas-tugas Karumkit, apabila
Karumkit berhalangan.
b). Mengkoordinir, membina dan mengawasi pelaksanaan tugas-
tugas operasionalisasi internal Rumkit, terutama yang
berkaitan dengan :
(1) Pelayanan Medik.
(2) Pelayanan Keperawatan.
(3) Pelayanan Kedokteran Militer.
(4) Penyusunan Rencana Strategis Bisnis Rumkit Dustira.
(5) Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA)
dan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga
(RKA-KL).
(6) Penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT).
(7) Penyiapan dan penyusunan Laporan Rumkit, baik
per semester maupun per tahun.
c). Menyelenggarakan sistem informasi, administrasi dan
pengembangan personel.
14 14
d). Menyelenggarakan pengembangan sistem dan prosedur
di lingkungan Rumkit.
e). Menyelenggarakan Sistem Administrasi Medik serta
Sistem Informasi Manajemen Rumkit.
f). Pengajuan saran dan pertimbangan kepada Karumkit mengenai
hal yang berhubungan dengan bidang tugasnya.
g). Melaksanakan tugas-tugas lain yang dibebankan oleh
Karumkit.
3) Dewan Pengawas.
a). Dewan Pengawas BLU yang selanjutnya disebut Dewan
Pengawas, adalah organ BLU yang bertugas melakukan
pengawasan dan memberikan nasihat kepada Pejabat
Pengelola BLU dalam menjalankan pengelolaan BLU.
b). Dewan Pengawas diangkat dan diberhentikan oleh Menteri/
Pimpinan Lembaga/ Ketua Dewan Pengawas atas
persetujuan Menteri Keuangan.
c). Masa jabatan Dewan Pengawas ditetapkan selama 5 (lima)
tahun dan dapat diangkat kembali untuk paling banyak 1
(satu) kali masa jabatan berikutnya.
d). Tugas Dewan Pengawas berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 95/PMK.05/2016 tentang Dewan
Pengawas adalah sebagai berikut :
(1) Dewan Pengawas bertugas melakukan pengawasan dan
memberikan nasihat kepada Pejabat Pengelola BLU
mengenai pengelolaan BLU, baik dari aspek layanan
maupun aspek pengelolaan keuangan.
(2) Pelaksanaan tugas Dewan Pengawas antara lain
dilaksanakan dengan :
(a) Menghadiri rapat Dewan Pengawas;
(b) Memberikan pertimbangan kepada Pejabat P engelola
BLU dalam kepatuhan terhadap peraturan
perundang undangan;
15 15
(c) Memberi pendapat dan saran kepada
pejabat pengelola BLU mengenai perbaikan tata
kelola BLU;
(d) Mengawasi dan memberikan pendapat dan/ atau
saran atas kepada Pejabat Pengelola BLU atas
pelaksanaan rencana strategis bisnis dan
rencana bisnis dan anggaran;
(e) Memberikan pendapat dan/ atau saran atas laporan
berkala BLU antara lain laporan keuangan dan
laporan kinerja, termasuk laporan hasil audit satuan
pemeriksaan intern;
(f) Menyusun program kerja tahunan pengawasan BLU
dan menyampaikannya kepada Menteri/ Pimpinan
Lembaga/ Ketua Dewan Kawasan dan Menteri
Keuangan; dan
(g) Melaksanakan tugas lainnya berdasarkan
penugasan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
e). Kewajiban Dewan Pengawas berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 95/PMK.05/2016 tentang Dewan
Pengawas adalah sebagai berikut :
(1) Memberikan pendapat dan saran secara tertulis kepada
Menteri/ Pimpinan Lembaga/ Ketua Dewan Kawasan,
Menteri Keuangan, dan Pejabat Pengelola BLU mengenai
rencana strategis bisnis dan rencana bisnis dan anggaran
yang disusun oleh Pejabat Pengelola BLU;
(2) Melaporkan kepada Menteri/ Pimpinan Lembaga/ Ketua
Dewan Kawasan dan Menteri Keuangan dalam hal terjadi
gejala menurunnya kinerja BLU dan/ atau penyimpangan
atas ketentuan peraturan perundang-undangan;
(3) Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas Dewan
Pengawas yang telah dilakukan kepada Menteri/
Pimpinan Lembaga/ Ketua Dewan Kawasan dan Menteri
16 16
Keuangan paling sedikit 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun;
dan
(4) Menetapkan setiap keputusan Dewan Pengawas melalui
rapat Dewan Pengawas yang diputuskan secara
musyawarah untuk mufakat dan bersifat kolektif dan
kolegial.
b. Eselon Pembantu Pimpinan
1) Komite Medik bertugas :
a). Komite medik merupakan tenaga Fungsional rumah
sakit yang bertanggung jawab kepada Karumkit Tk.II
Kartika Husada.
b). Komite medik dipimpin oleh seorang Ketua,
disingkat KaKomed.
c). Komite medik bertugas :
(1) Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Rumkit.
(2) Merumuskan, melaksanakan, memantau dan
mengevaluasi pelaksanaan kebijakan, standar dan
prosedur pelayanan.
(3) Menganalisa dan menetapkan permasalahan
yang timbul serta menetapkan solusinya.
(4) Melaksanakan revisi atas sistem dan prosedur yang
lama.
(5) Melakukan pembinaan etika profesi.
(6) Mengatur kewenangan anggota SMF.
(7) Melaksanakan tugas khusus yang dibebankan
Karumkit.
2) Komite Keperawatan
a). Komite Keperawatan merupakan tenaga Fungsional
rumah sakit yang bertanggung jawab kepada Karumkit
Tk.II Kartika Husada.
b). Komite keperawatan dipimpin oleh seorang Ketua,
disingkat KaKomkep.
17 17
c). Komite keperawatan bertugas :
(a) Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan Rumkit.
(b) Merumuskan, melaksanakan, memantau dan
mengevaluasi pelaksanaan kebijakan, standar dan
prosedur pelayanan keperawatan Rumkit.
(c) Melaksanakan revisi atas sistem dan prosedur
pelayanan.
(d) Melakukan pembinaan etika profesi keperawatan
(Ners).
(e) Melaksanakan tugas khusus yang dibebankan
KaRumkit.
3) SMF
a). Ketua Staf Medis Fungsional tenaga Fungsional rumah
sakit yang bertanggung jawab kepada Karumkit Tk.II
Kartika Husada.
b). Komite keperawatan dipimpin oleh seorang Ketua,
disingkat KaSMF
c) Ka SMF bertugas
(1) Menyusun uraian tugas wewenang dan tata kerja
SMF
(2) Melaksanakan diagnosa,pengobatan,pencegahan
akibat penyakit, peningkatan dan pemulihan
kesehatan,penyuluhan kesehatan,pendidikan dan
pelatihan serta penelitian dan pengembangan SMF
(3) Standar pelayanan medis di Rumah Sakit
(4) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan
SPO di Merumuskan aktivitas profesi staf medis
(5) Menyusun standart pelayanan medis
bidang keilmual/profesi
(6) Menyusun SPO pelayanan medis
bidang keilmuan/profesi
(7) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Rumah Sakit
18 18
4) SPI (Sistem Pengendalian Internal)
Sistem Pengendalian Intern (SPI) adalah proses yang
integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara
terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk
memberikan keyakinan memadai atas tercapainya
tjujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien,
keandalan pelaporan keuangan, pengamanan asset negara,
dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
Kepala SPI diangkat dan diberhentikan oleh
pimpinan BLU dengan persetujuan dewan pengawas.
Tugas SPI berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor 200/PMK.05/2017 tentang
Sistem Pengendalian Intern pada Badan Layanan Umum
adalah sebagai berikut :
a) Menyusun dan melaksanakan rencana Pengawasan
Intern;
b) Menguji dan mengevaluasi pelaksanakan pengendalian
intern dan system manajemen resiko;
c) Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas
efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi,
operasional, sumber daya manusia, pemasaran,
teknologi informasi, dan kegiatan lainnya;
d) Memberikan saran perbaikan dan informasi yang
objektif tentang kegiatan kegiatan yang diawasi pada
semua tingkat manajemen;
e) Membuat laporan hasil Pengawasan Intern dan
menyampaikan laporn tersebut kepada pimpinan BLU
dan dewan pengawas;
f) Memberikan rekomendasi terhadap perbaikan/
peningkatan proses tata kelola dan upaya pencapaian
strategis bisnis BLU;
g) Memantau, menganalisis, dan melaporkan
pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi pengawasan oleh
19 19
SPI, aparat pengawasan intern pemerintah, aparat
pemeriksaan ekstern pemerintah, dan pembina BLU;
h) Melakukan reviu laporan keuangan;
i) Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan; dan
j) Melaksanakan tugas lainnya berdasarkan
penugasan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
c. Eselon Pelaksana
1) Kepala Bidang Perencanaan Anggaran dan Keuangan;
a) Kasi Renprogar
(1) Mengkoordinasikan,menyusun dan menyiapkan
rencana program dan anggaran serta menerima
dan melaksanakan DIPA Rumah Sakit Tk.II kartika
Husada
(2) Mengawasi pelaksanaan program dan
anggaran melalui kegiatan pengendalian program
di lingkungan Rumah Sakit Tk.II Kartika Husada.
(3) Menyusun Rencana Strategis Rumah Sakit Tk.II
kartika Husada periode 5 Tahun
(4) Menyusun Rencana Bisnis anggaran Rumah Sakit
Tk.II kartika Husada
(5) Melaksanakan analisa evaluasi atas pelaksanaan
program dan anggaran serta mempersiapkan
laporan pelaksanaan anggaran dari APBN maupun
sumber lain Rumah Sakit Tk.II kartika Husada.
(6) Melaksanakan rekonsiliasi laporan keuangan
dengan badan Logistik dan Keuangan
(7) Menyusun laporan kinerja akuntabilitas intansi
Rumah Sakit TK.II Kartika Husada
(8) Melaksanakan rencana kerja dan menetapkan
kinerja sesuai dengan tuntutan biroksasi di Rumah
Sakit Tk.II Kartika Husada.
20 20
(9) Merencanakan dan menyusun rencana kerja dan
anggaran yang memuat rencana kergiatan,
pendapatan dan belanja
(10) Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran
(11) Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan atasan
b) Perwira Keuangan (Paku)
Uraian tugas Pejabat Penguji dan Perintah Pembayaran
adalah sebagai berikut :
(1) Memeriksa secara rinci keabsahan dokumen
pendukung SPP sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku
(2) Memeriksa ketersediaan pagu anggaran DIPA untuk
memperoleh keyakinan bahwa tagihan tidak
melampaui batas pagu anggaran
(3) Memeriksa kebenaran atas hak tagih yang
menyangkut antara lain :
(1) Pihak yang ditunjuk untuk menerima
pembayaran (nama, orang / perusahaan,
alamat, nomor rekening dan nama bank)
(2) Nilai tagihan yang harus dibayar (kesesuaian
dan kelayakan dengan prestasi kerja yang
dicapai sesuai spesifikasi teknis yang tercantum
dalam kontrak)
(3) Jadwal waktu pembayaran (kesesuaian
dengan jadwal penarikan dana yang
tercantum dalam DIPA dan atau ketepatannya
terhadap jadwal waktu pembayaran)
(4) Memeriksa pencapaian tujuan atau
sasaran kegiatan sesuai dengan indicator
kinerja yang tercantum dalam DIPA berkenaan
dan atau spesifikasi teknis yang telah
ditetapkan (e) Mengkonsep dan
menandatangani surat perintah membayar
21 21
(SPM) serta menyampaikan SPM ke KPPN
setempat
c) Bendahara
(1) Menerima, menyimpan, membayarkan, menata
usahakan dan mempertanggung jawabkan uang
untuk keperluan belanja Satker
(2) Meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang
diterbitkan pejabat yang berwenang
(3) Menguji kebenaran perhitungan tagihan yang
tercantum dalam perintah pembayaran
(4) Menguji ketersediaan dana yang bersangkutan
(5) Menyediakan uang persediaan dan merencanakan
penarikan dana sesuai keperluan belanja Satker
(6) Melaksanakan penatausahaan dan pengarsipan
surat kedinasan, SPJK, SPP, SP2D dan dokumen-
dokumen keuangan lainnya
(7) Melaksanakan pembukuan sesuai peraturan
perundang undangan yang berlaku
(8) Membantu memeriksa keabsahan dan kelengkapan
dokumen SPJK termasuk bukti-bukti pengeluaran /
tagihan pembayaran
(9) Meneliti kesediaan dana dalam ROK dan
DIPA serta ketepatan pembebanan anggaran
sesuai mata anggaran pengeluaran
(10) Menyampaikan dokumen SPJK dan
kelengkapannya yang telah diteliti kepada KPA
melalui staf KPA untuk dilakukan verifikasi dokumen
tersebut
(11) Menyiapkan surat perintah pembayaran (SPP-UP,
SPP-GU, SPP-LS dan SPP-TU)
(12) Menyampaikan SPP berikut dokumen
kelengkapannya kepada Pejabat Penguji dan
Perintah Pembayaran
22 22
(13) Menyiapkan data realisasi pelaksanaan anggaran
belanja Satker
(14) Membuat Laporan Keadaan Kas dan realisasi
anggaran belanja sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku
(15) Menyampaikan pendapatan dari PNBP kepada
Bendahara Penerimaan
(16) Melaksanakan pembayaran setelah mendapat
persetujuan KPA atas tagihan / permintaan
pembayaran tersebut.
(17) KPA meneliti/memeriksa dokumen permintaan
uang/penyelesaian SPJ dari Atasan Langsung
PUMK/Pejabat pembuat komitmen,dan setelah
mendapat persetujuan dari KPA, Bendahara
Pengeluaran dapat memberikan uang muka kerja
atau membayar.
2). Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan
a) Kepala Instalasi :
(1) Instalasi adalah unsur pelaksana Rumkit Kartika
Husada yang berada di bawah Karumkit.
(2) Instalasi merupakan unit pelayanan yang
menyediakan fasilitas dalam penyelenggaraan
kegiatan pelayanan, pendidikan dan penelitian rumah
sakit.
(3) Instalasi dipimpin oleh seorang Kepala yang disingkat
KaInstal.
(4) Ka Instal bertanggung jawab kepada Karumkit dan
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah
kendali Wakarumkit.
(5) Ka Instal secara tehnis berkoordinasi kepada
komite medik dan komite keperawatan dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari.
23 23
(6) KaInstal dalam melaksanakan tugas
menyelenggarakan fungsi:
(a) Membina dan mengarahkan personil
dalampenggunaan alat/ peralatanyang ada di
Instalasi.
(b) Membina dan mengarahkan personil dalam
penatalaksanaan SOP (Standar Operasional
Prosedur) di Rumah sakit.
(c) Bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan
pelaksanaan administrasi di Instalasi.
(d) Kepala Instalasi dalam melaksanakan tugasnya
dibantu oleh tenaga fungsional medik maupun
non-medik.
b). Kepala Bidang Departemen.
(1) Departemen adalah unsur pelaksana Rumkit
Kartika Husada yang berada di bawah Karumkit.
(2) Departemen dipimpin oleh seorang Kepala yang
disingkat Kadep.
(3) Kadep bertanggung jawab kepada Karumkit dan
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah
kendali Wakarumkit.
(4) Kadep secara tehnis bertanggung jawab kepada
komite medik dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
(5) Kadep dalam melaksanakan tugas
menyelenggarakan fungsi :
(a) Menyelenggarakan dan melaksanakan kegiatan
kuratif, preventif dan rehabilitatifdi bidang
kesehatan.
(b) Bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan
pelaksanaan tehnis medis serta administrasi
di Departemen.
24 24
(c) Membina dan mengarahkan personil
dalam merawat dan penggunaan alat/ peralatan
yang ada di Departemen.
(d) Kepala Departemen dalam melaksanakan
tugasnya dibantu oleh Kasubdep.
c). Kainstal Farmasi
1) Memberikan rekomendasi dalam pemilihan
penggunaan obat obatan.
2) Menyusun Formularium yang menjadi dasar
dalam penggunaan obat obatan di RS dan apabila
perlu dapat diadakan perubahan secara berkala.
3) Menyusun Standart Terapi bersama sama dengan
staf medik.
4) Melaksanakan evaluasi penulisan resep dan
penggunaan obat generik bersama sama dengan
Instalasi Farmasi Rumah Sakit.
5) Memberikan rekomendasi dalam pemilihan
penggunaan obat – obatan.
6) Menyusun formularium yang menjadi dasar
dalam penggunaan obat-obatan di rumah sakit dan
apabila perlu dapat diadakan perubahan secara
berkala.
7) Menyusun standar terapi bersama-sama dengan
staf medik.
8) Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan
evaluasi penulisan resep dan penggunaan obat
generik bersama- sama dengan Instalasi Farmasi
Rumah Sakit.
3). Kepala Bidang Umum ;
a) Kasi Tuud
(1) Seksi Tata Usaha dan Urusan Dalam disingkat Situud
Rumkit Tk.II Kartika Husada;
25 25
(2) Situud adalah unsur pelayan Rumkit Rumkit Tk.II
Kartika Husada yang berada di bawah Karumkit.
(3) Situud dipimpin oleh Kasi Tuud yang
bertanggungjawab kepada Karumkit dan pelaksanaan
tugas sehari-hari di bawah kendali Wakarumkit.
(4) Situud dalam melaksanakan tugas
menyelenggarakan fungsi:
(a) Menyelenggarakan dan melaksanakan
ketatausahaan.
(b) Menyelenggarakan pengamanan.
(c) Menyelenggarakan pengurusan administrasi
personil.
(d) Menyelenggarakan pengurusan urusan dalam.
(e) Menyelenggarakan rencana/ program Rumkit.
(f) Menyelenggarakan perawatan personil.
(g) Menyelenggarakan pelayanan urusan dalam.
(h) Situud dalam melaksanakan tugasnya dibantu
oleh
i. Kaurpers
ii. Kaurdal
iii. Paurpam
iv. Paurharwat
v. Paur Jahril Tatib
b). Kasi Yanmed.
(1) Siyanmed adalah unsur pelaksana pimpinan Rumkit
yang berada di bawah Karumkit.
(2) Siyanmed dipimpin oleh Kasiyanmed yang bertanggung
jawab kepada Karumkit dan pelaksanaan tugas
sehari-hari di bawah kendali Wakarumkit.
(3) Siyanmed bertugas merencanakan penyelenggaraan
kegiatan pelayanan medik dan keperawatan di
lingkungan Rumkit Tk.II Kartika Husada
26 26
(4) Siyanmed dalam melaksanakan tugas
menyelenggarakan fungsi:
i . Pelayanan medik.
ii . Pelayanan keperawatan.
iii. Pelayanan sesuai instalasi.
(5) Disamping melaksanakan tugas dan fungsi
tersebut diatas, Siyanmed juga mempunyai tugas dan
fungsi sebagai pejabat teknis pelayanan medik dan
keperawatan yaitu :
i. Menyusun perencanaan kegiatan teknis di bidang
pelayanan medik dan keperawatan.
ii. Melaksanakan kegiatan teknis sesuai menurut
RBA
c) Kasi jangum, disingkat Sijangum.
(1) Sijangum adalah unsur pelaksana Rumkit yang
berada di bawah Karumkit.
(2) Sijangum dipimpin oleh Kasijangum yang
bertanggung jawab kepada Karumkit dan
pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali
Wakarumkit.
(3) Sijangum bertugas merencanakan penyelenggaraan
kegiatan penunjang umum di lingkungan Rumkit
Tk.II kartika Husada.
(4) Sijangum dalam melaksanakan tugasnya
menyelenggarakan fungsi :
i. Pengajuan pertimbangan dan saran tentang
pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan
pelayanan penunjang umum.
ii. Pelaksanaan koordinasi serta pengendalian semua
kegiatan pelayanan penunjang umum.
iii. Merencanakan kebutuhan, penyusunan dan
perumusan pelaksanaan kegiatan di lingkungan
pelayanan penunjang umum.Melakukan
27 27
pendataan, pencatatan dan menganalisa
pelaksanaan kegiatan dilingkungan pelayanan
penunjang umum.
vi. Mengawasi pelaksanaan kegiatan
pelayanan penunjang umum.
vii. Disamping melaksanakan tugas dan fungsi
tersebut di atas, Sijangum juga mempunyai tugas
dan fungsi sebagai pejabat teknis pelayanan
umum yaitu :
(aa) Menyusun perencanaan kebutuhan di
bidang pelayanan umum.
(bb) Melaksanakan kegiatan teknis sesuai
menurut RBA
(cc) Mempertanggungjawabkan kinerja
operasional di bidang pelayanan
penunjang umum.
d). Kasi jangmed (Sijangmed).
1) Sijangmed adalah unsur pemlaksana pimpinan
Rumkit yang berada di bawah Karumkit.
2) Sijangmed dipimpin oleh Kasijangmed yang
bertanggung jawab kepada Karumkit dan
pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali
Wakarumkit.
3) Sijangmed bertugas merencanakan
penyelenggaraan kegiatan penunjang medik dan
keperawatan di lingkungan Rumkit Tk.II Kartika
Husada
4) Sijangmed dalam melaksanakan tugasnya
menyelenggarakan fungsi :
i. Pengajuan pertimbangan dan saran tentang
pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan
pelayanan penunjang medik.
28 28
ii. Pelaksanaan koordinasi serta pengendalian
semua kegiatan pelayanan penunjang medik.
iii. Merencanakan kebutuhan, penyusunan dan
perumusan pelaksanaan kegiatan di lingkungan
pelayanan penunjang medik.
iv. Melakukan pendataan, pencatatan dan
menganalisa pelaksanaan kegiatan dilingkungan
pelayanan penunjang medik.
v. Mengawasi pelaksanaan kegiatan
pelayanan penunjang medik sesuai dengan
Standar Operasional Prosedur (SOP) maupun
ketentuan yang berlaku.
(5) Melaksanakan koordinasi serta kerjasama
operasional dengan instansi/ lembaga terkait dalam
rangka mendukung dan meningkatkan tugas-tugas
pelayanan kesehatan.
6) Disamping melaksanakan tugas dan fungsi tersebut
di atas, Sijangmed juga mempunyai tugas dan fungsi
sebagai pejabat teknis pelayanan penunjang yaitu :
i. Menyusun perencanaan kegiatan teknis di
bidang pelayanan penunjang medik.
ii. Melaksanakan kegiatan teknis sesuai RBA
iii. Mempertanggungjawabkan kinerja operasional
di bidang pelayanan penunjang medik.
e). Infokes
1) Ur Infokes adalah unsur pelayan Rumkit yang
berada di bawah Karumkit.
2) Ur Infokes dipimpin oleh Kaur infokes yang
bertanggung jawab kepada Karumkit dan
pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali
Wakarumkit.
29 29
3) Kaur Infokes dalam melaksanakan tugas
menyelenggarakan fungsi :
i. Menyelenggarakan dan melaksanakan
pelayanan informasi kesehatan.
ii. Menyelenggarakan pengurusan administrasi
dan teknologi informasi kesehatan.
iii. Menyelenggarakan pengumpulan dan
pengolahan data Rumkit Tk.II Kartika Husada
serta penyajiannya.
iv. Menyelenggarakan perawatan data yang
berhubungan dengan kesehatan.
v. Menyelenggarakan dan melaksanakan
administrasi penderita rawat jalan. Inap serta
rujukan.
vi. Menyelenggarakan informasi terhadap rencana /
program Rumkit Tk.II kartika husada
vii. Menyelenggarakan dan melaksanakan
pengadaan formulir-formulir medik yang
dibutuhkan oleh Ruang Perawatan dan poliklinik-
poliklinik serta bagian yang ada di Rumah Sakit.
g). Komite Tetap
1) Komite Etik dan Hukum
(a) Pemberian saran/ pertimbangan dalam
penyusunan medic etika legal dan etik
pelayanan rumah sakit rancangan
(b) Pemberian saran / pertimbangan dalam
penyelesaian masalah etik kedokteran , etik
Rumah Sakit Kartika Husada
(c) Pemberian saran /pertimbangan dalam kode
etik pelayanan Rumah Sakit Kartika Husada;
penyelesaian pelanggaran;
30 30
(d) Pemberian saran /pertimbangan dalam
penyelenggaraan fungsi rumah
sakit;pemeliharaan etika;
(e) Pemberian saran /pertimbangan dalam
bantuan hukum terhadap penanganan
masalah hukum di rumah sakit.
(f) Pelaporan kegiatan tahunan secara berkala
dan insidensial; dan
(g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas
2) Komite MKP
(a) Pengendalian mutu dan pelayanan :
(1) Menyusun program mutu pelayanan
yang mampu dilaksanan oleh setiap
unit kerja.
(2) Memonitoring pelasanaan program mutu
pelayanan di unit kerja dan
memvalidasi data.
(3) Mengumpulkan hasil penilain mutu
pelayanan dari unit kerja
(4) Menganalisa masalah yang terdapat
pada standar mutu pelayanan yang
tidak tercapai.
(5) Menyusun perbakan standar mutu
pelayanan SPO bila diperlukan.
(6) Menyusun laporan hasil penilaian
standar ,utu pelayanan untuk diajukan
kepala kepala kesdam XII/Tpr.
31 31
(b) Kegiatan akreditasi :
(1) Mengkoordinasikan penyusunan jadwal
self assesment (SA) dengan kelompok
kerja akreditasi
(2) Membantu tim akreditasi Rumah Sakit
Kartika Husada dalam pelayanan dan
pencatatan hasil pencapaian SA
akreditasi
(3) Meyampaikan hasil rekomendasi
dari ketua tim akreditasi Rumah
Sakit Kartika Husada kepada
masing-masing kelompok kerja.
(4) Membantu kelompok kerja dalam
memenuhi kelengkapan dokumen
sesuai rekomendari dari ketua tim
akreditasi Rumah Sakit Kartika Husada
(5) Membuat laporan berkala (setiap 6
bulan) tentang pencapaian SA
akreditasi Rumah Sakit Kartika Husada
dan mengirimkannya ke KARS
Kemenkes RI
(6) Menyusun jadwal pelaksanaan survei
akreditasi, sesuai hasil koordinasi
dengan KARS Kemkes RI
(c) Kegiatan pengelolaan risiko :
(1) Melakukan indentifikasi risiko di
Rumah Sakit Kartika Husada:
(2) Memperkirakan risiko yang mungkin
terjadi dalam suatu aktivitas usaha
(3) Melakukan indentifikasi risiko secara
akurat dan komplen (penting dalam
manajemen risiko)
32 32
(4) Menginventarisir risiko yang mungkin
terjadi sebanyak mungkin (aspek
penting dalam indentifikasi risiko).
(5) Melakukan analisa :
i. Melakukan analisa pengukuran
risiko denagn cara melihat potensi
terjadinya risiko dengan cara
melihat potensi terjadinya risiko
(seberapa besar
severity/kerusakan dan probabilitas
terjadina risiko)
ii. Menentukan probabilita
terjadinya suat kejadian/event.
iii. Menentukan dugaan dalam
prioritas penanganan risiko.
(6) Implementasi / penanganan risiko:
i. Menentukan pemilihan respon
yang akan dilaksanakan
ii. Enerapkan penaganan risiko
sesuai metode yang dipilih.
(7) Monitoring risiko :
i. Melakukan pemantauan
penanganan risiko yang
dilaksanakan
ii. Melaporkan setiap kegiatan
pengelolaan risiko yang telah
dilaksanakan Kepada Kepala
Rumah Sakit Kartika Husada.
(8) Kegiatan bidang keselamatan pasien :
(a) Menyusun program keselamatan
pasien Rumah Sakit Kartika
Husada
(b) Monitoring dan evaluasi
implementasi pelaksanaan 6
33 33
sasaran keselamatan pasien di
seluruh unit kerja
(c) Menyusun pelaporan insiden
keselamatan pasien
(KPC,KNC,KTD dan sentinel),
analisis dan solusi melalui RCA.
(9) Koordinator bidang mutu Rumah Sakit
Kartika Husada:
(a) Menyusun jadwal Ronde Kendali
Mudu dalam rangka validasi data
(b) Melaksanakan kegiatan ronde
kendali mutu dalam rangka validasi
data
(c) Mengumpulkan hasil ronde
kendali mutu sesuai dengan
jumlah sampling
(d) Melaporkan hasil ronde kendali
mutu kepada ketua komite
pengkatan mutu dan keselamatan
pasien, selanjutnya diserahkan
kebidang/ bagianuntik di tindak
lanjuti (masuk dalam standar mutu
pelayanan triwulan)
(e) Melakukan perngarsipan laporan
hasil ronde kendali mutu
(10) Koordinator bidang manajemen risiko
Rumah Sakit Kartika Husada
(a) Membuat daftar risiko unit kerja
(b) Membuatrisk register klinis
maupun non klinis
(c) Membuat ICRA bangunan dan ICRA
PPI
(d) Menyusun FMEA
34 34
(e) Mengumpulkan laporan tentang
risiko unit kerja setiap tahun dari
semuar bidang / bagian yang telah
dikoreksi Kainstal terkait,
selanjutnya diajukan ke Kepala
Rumah Sakit Kartika Husada
(f) Menjadwalkan pembahasan
tentang kajian risiko keselamatn
pasien, K3RS, mutu tenaga
kesehatan, keuangan, properti dan
hukum yang dihadiri oleh Kepala
Rumah Sakit Kartika Husada dan
Kepala Instalasi, Kepala seksi,
Kepala bagian.
(g) Melaksanakan perngarsipan
laporan manajemen risiko dari unit
kerja
(11) Koordinator keselamatan pasien :
(a) Mengelola dan mengendalikan
kegiatan yang terkait keselamatan
pasien Rumah Sakit Kartika Husada
(b) Melaksanakan kegiatan yang
terkait keselamatan pasien Rumah
Sakit Kartika Husada
(c) Mengawasi kegiatan yang terkait
keselamatan pasien Rumah Sakit
Kartika Husada
(d) Melaporkan evalasi dan
melakukan perbaikan dan
perningkatan yang terkait
keselamatan pasien Rumah Sakit
Kartika Husada
35 35
3) Komite K3RS
a) Mengembangkan kebijakan, prosedur,
regulasi internal K3RS, pedoman, petunjuk
teknis, petunjuk pelaksanaan dan standar
prosedur operasional (SPO) K3RS untuk
mengendalikan risiko.
b) Menyusun program k3RS.
c) Menyusun rekomendasi untuk bahan
pertimbangan pimpinan Rumah Sakit yang
berkaitan dengan K3RS.
d) Memantau pelaksanaan K3RS.
e) Mengolah data dan informasi yang
berhubungan dengan K3RS.
f) Memelihara dan mendistribusikan
informasi terbaru mengenai kebijakan,
prosedur, regulasi imternal K3RS, pedoman,
petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan
dan (SPO) K3RS yang telah ditetapkan.
g) Mengadakan pertemuan secara teratur
dan hasilnya di sebarluaskan di seluruh unit
kerja Rumah Sakit.
h) Membantu Kepala atau Direktur Rumah
Sakit dalam penyelenggaraan SMK3 Rumah
Sakit, promosi K3RS, pelatihan dan
penelitian K3RS di Rumah Sakit.
i) Pengawasan pelaksanaan program K3RS
j) Berpartisipasi dalam perencanaan
pembelian peralatan baru, pembangunan
gedung dan proses.
k) Koordinasi dengan wakil unit-unit kerja
Rumah Sakit yang menjadi anggota
organisasi / unit yang bertanggung jawab di
bidang K3RS.
36 36
l) Memberikan saran dan pertimbangan
berkaitan dengan tindakan korektif.
m) Melaporkan kegiatan yang berkaitan dengan
K3RS secara teratur kepada pimpinan
Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan yang
ada di Rumah Sakit.
n) Menjadi investigator dalam kejadian PAK
dan KAK, yang dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan.
4) Rekam Medik
(a) Rekam medik adalah unsur pembantu
pimpinan Rumkit Kartika Husada yang
berada di bawah Karumkit.
(b) Rekam Medik dipimpin oleh Penanggung
Jawab yang bertanggung jawab kepada
Karumkit dan pelaksanaan tugas sehari-hari
di bawah kendali Wakarumkit.
(c) Rekam medik dalam melaksanakan
tugasnya menyelenggarakan fungsi :
(1) Loket pendaftaran
i. Rawat jalan : pasien baru, lama,
kontraktor dan umum
ii. Rawat inap
iii. IGD
(2) Penyimpanan (Filling)
i. Penyimpanan dan pelayanan
rekam medis aktif dan non aktif
ii. Pelayanan rekam medic untuk
pasien jaminan asuransi /
perusahaan
(3) Ekspedisi
i. Mencatat berkas rekam medis
yang akan dikirim ke poli
37 37
ii. Mencocokkan berkas rekam
medis dilembar disposisi
iii. Mengambil kembali rekam medis dari
poli
iv. Mengarsipkan lembar ekspedisi
sebagai bahan pencocokan data
keluar maupun masuk
(4) Tracking (pemilahan)
Mendata berkas pengembalian rekam
medis dari poli maupun rawat inap ke
SIM RS sebelum dikembalikan ke rak
penyimpanan
(5) Retensi rekam medis
i. Memisahkan berkas aktif dan in
aktif dari rak penyimpanan
ii. Memperbaharui beraks rekam
medis yang masih aktif
iii. Memilah berkas rekam medis
yang layak dimusnahkan
iv. Membukukan berkas rekam
medis yang in aktif lalu di scan
v. Menyimpan dalam bentuk softcopy
(6) Asembling dan coding
i. Menerima berkas rekam medis
rawat inap dari ruangan
ii. Menyusun kelengkapan sesuai
dengan SOP
iii. Menganalisa kelengkapan
rekam medik (KLPCM)
iv. Mengembalikan berkas rekam
medik yang belum lengkap
38 38
v. Menyerahkan berkas yang
lengkap kepada petugas coding
vi. Membuat laporan evaluasi pasien
pulang
vii. Menerima pelayanan peminjaman
status pasien
5) PPI Rumah Sakit
(a) PPI Rumah Sakit adalah unsur
pembantu pimpinanRumkit Kartika Husada
yang berada di bawah Karumkit.
(b) PPI Rumah Sakit dipimpin oleh
Penanggung Jawab yang bertanggung
jawab kepada Karumkit dan pelaksanaan
tugas sehari-hari di bawah kendali
Wakarumkit.
(c) PPI Rumah Sakit dalam melaksanakan
tugasnya menyelenggarakan fungsi :
(1) Memonitor pelaksanaan PPI, penerapan
SOP dan kewaspadaan Isolasi
(2) Melaksanakan surveilans infesi dan
melaporkan kepada Ketua
(3) Audit pencegahan dan pegendalian
infeksi
(4) Memonitor petugas kesehatan
untuk mencegah penularan infeksi
(5) Memonitor kesling dan
pengendalian penggunaan antibiotika
(6) Membuat laporan dan evaluasi.
6) Unit complain
Tugas, tanggung jawab Penanganan komplain
Pasien yaitu menyelesaikan komplain dari pasien
dan keluarga pasien di Rumah Sakit Tk. II Kartika
39 39
Husada baik dibidang umum maupun dibidang
teknis medis. Adapun uraian tugas atau job
deskription Penanganan Komplain Pasien
Rumkit Tk. II Kartika Husada adalah :
(a) Membuat rencana pengadaan bentuk,
cara, jenis penyelesaian komplain yang
akan dilakukan
(b) Membuat perencanaan program kerja
yang akan dilaksanakan
(c) Membuat kotak saran untuk menampung
saran dan komplain
(d) Membuat kuisener tentang kepuasan
pelayanan
(e) Merekapitulasi hasil kuisener
(f) Menganalisa hasil kuisener
(g) Menyampaikan hasil rekapitulasi kepada
PPKRS, PMKP, SPI dan Ka / Waka Rumkit
Tk. II Kartika Husada
(h) Melayani setiap pasien atau keluarga pasien
yang ingin mendapatkan penjelasan ata
jawaban dari komplain yang
disampaikannya.
(i) Melakukan koordinasi dengan semua unit
pelayanan untuk mendapatkan informasi
yang pasti dan lengkap
7) Simak
(a) Simak BMN adalah unsur pembantu
pimpinan Rumkit Kartika Husada yang
berada di bawah Karumkit.
(b) Simak BMN dipimpin oleh Penanggung
Jawab yang bertanggung jawab kepada
Karumkit dan pelaksanaan tugas sehari-hari
di bawah kendali Wakarumkit.
40 40
(c) Simak BMN bertugas sebagai
penginventaris barang yang menjadi aset
satuan di lingkungan Rumkit Kartika husada.
(d) Simak BMN dalam melaksanakan
tugasnya menyelenggarakan fungsi :
(1) Sebagai penginventaris barang
yang menjadi aset satuan, barang yang
merupakan aset dari satuan dapat dibeli
dari dana non APBN maupun dana
APBN.
(2) Mengelola data aset tersebut
menjadi laporan yang diserahkan
kepada satuan atas dan dilaporkan
secara berjenjang sampai ke tingkat
pusat.
(3) Menghimpun data barang yang sudah
tidak mempunyai masa manfaat/rusak
berat dan menjadikan laporan
penghapusan barang sampai tingkat
pusat.
41 41
BAB II
KINERJA BLU TAHUN BERJALAN 2020
DAN RENCANA BISNIS ANGGARAN BLU TAHUN 2021
A. Gambaran Kondisi Rumah Sakit Tk.II Kartika Husada
1. Kondisi Internal
Kinerja tahun berjalan RS. Kartika Husada disajikan dalam 4 bidang yaitu
bidang pelayanan, bidang keuangan, SDM dan Sarana Prasarana.
Keempat bidang tersebut dapat kita ketahui dengan melihat kinerja tahun
2020 dan rencana anggaran tahun 2021.
a. Kinerja Bidang Pelayanan
Rumah sakit Tk.II Kartika Husada, saat ini telah berstatus
sebagai Rumah Sakit kelas C dengan terakreditasi Paripuna KARS
versi 2012. pasien di RS. Kartika Husada terdiri 2 golongan yaitu
Pasien dinas dan Pasien Umum yang ditanggung oleh BPJS dan
mandiri. Produk Pelayanan Medik Rumkit Tk.II Kartika Husada
antara lain :
1) Instalasi Rawat Inap :
a) Unit Kerja Instalasi Rawat Inap
(1) Ruang Perawatan 1 (Ruang Mawar)
(2) Ruang Perawatan 2 (Ruang Melati)
(3) Ruang Perawatan 3 (Ruang Kenanga)
(4) Ruang Perawatan 4 (Ruang Dahlia)
(5) Ruang Perawatan 5 (Ruang Sambiloto)
(6) Ruang perawatan 6 ( Ruang Flamboyan)
(7) Ruang perawatan 7 (Ruang Cempaka)
(8) Ruang perawatan 8 Ruang Kedokteran Militer
(9) Ruang perawatan 9 (Ruang Anggrek)
(10) Ruang HCU
b) Kinerja Instalasi Rawat Inap
Kinerja instalasi rawat inap dari tahun 2020 dan
target tahun 2021 dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah
dengan rincian sebagai berikut:
42 42
Jumlah Pasien Rawat InapTahun 2020 dan
Target 2021
Uraian
Ta. 2020 Ta. 2021
Target
kenaikan
5%
Target Realisasi
sd. Agustus
Target
Jlh Pasien 9.953 5.617 56,44% 10.451
Tabel dan diagram di atas menunjukkan,
bahwa capaian kinerja pelayanan instalasi rawat inap,
periode 2021 mengalami peningkatan dari realisasi
jumlah pasien ta 2020.
c) Indikator Pelayanan Rawat Inap (BOR, ALOS, TOI,
BTO, NDR/GDR)
Indikator Pelayanan Rawat Inap sampai
september 2021 : BOR 63,43% dengan Nilai normal
BOR (60-85%), ALOS 4 hari dengan nilai normal ALOS
(6-9 Hari), TOI 3 hari dengan nilai normal TOI (1-3 hari),
BTO 39 kali dengan nilai normal BTO (4050x/Tahun),
NDR 6,59% dengan nilai normal NDR (>25/1000
penderita keluar)dan GDR 11,22% dengan nilai normal
GDR (˃45/1000 penderita keluar).
Kinerja rawat inap sampai dengan bulan Agustus
2020 menunjukkan bahwa indikator pelayanan rawat inap
(BOR, BTO, AvLOS,TOI, NDR dan GDR) di RS. Kartika
Husada berada pada kategori “baik”.
2). Instalasi Rawat Jalan :
a) Unit Instalasi rawat jalan terdiri dari :
(1) Poliklinik Penyakit Dalam
(2) Poliklinik Jantung
(3) Poliklinik Paru
(4) Poliklinik Bedah
43 43
(5) Poliklinik Kandungan
(6) Poliklinik Anak
(7) Poliklinik Ortophedy
(8) Poliklinik Saraf
(9) Poliklinik Jiwa
(10) Poliklinik THT
(11) Poliklinik Mata
(12) Poliklinik Gigi dan Mulut
(13) Poliklinik VIP
(14) Poli Gizi
(15) Unit Gawat Darurat & Ruang Ponek/VK
(16) Rehabilitasi Medik
(17) Poli vaksin
b) Kinerja bidang pelayanan di unit instalasi rawat jalan
Berdasarkan pengunjung dan kunjungan pasien
Instalasi Rawat Jalan RS. Kartika Husada seperti pada
tabel di bawah ini:
Pelayanan Kunjungan Pasien di Instalasi
Rawat JalanTahun 2020 dan Target Pencapaian 2021
Uraian
Ta. 2020 Ta. 2021
Target
kenaikan
5%
Target Realisasi
sd. Agustus
Target
Jlh Pasien 67.837 45.225 66,67% 71.229
3). Kinerja bidang Pelayanan Instalasi Gawat Darurat
Berdasarkan pengunjung dan kunjungan pasien
Instalasi Gawat Darurat. Kartika Husada seperti pada tabel
di bawah ini:
44 44
Pelayanan Kunjungan Pasien di Instalasi Gawat darurat
Tahun 2020 dan Target Pencapaian 2021
Uraian
Ta. 2020 Ta. 2021
Target
kenaikan
5%
Target Realisasi
sd. Agustus
Pencapaian
Jlh Pasien 12.514 5.975 47,75% 13.139
4) Instalasi Bedah
a) RS. Kartika Husada memiliki unit instalasi bedah :
(1) 5 (lima) Kamar Operasi terdiri dari :
(a) 1 Kamar Operasi Bedah
(b) 1 Kamar Operasi Mata
(c) 1 Kamar Operasi Obgyn
(d) 1 Kamar Operasi THT
(e) 1 Kamar Operasi Orthophedi
b) Kinerja Instalasi Bedah
Kinerja instalasi bedah tahun 2020 dan tahun 2021
dapat dilihat pada tabel dan diagram di bawah ini:
Kegiatan Instalasi Ruang Bedah
Tahun 2020 dan Target Pencapaian 2021
Uraian
Ta. 2020 Ta. 2021
Target
kenaik
an 5%
Target
Realisasi
s.d
Agustus
Pencapaian
Jlh Pasien 3.644 1.654 45,39% 4.181
5) Instalasi Pelayanan Penunjang Diagnostik
Capaian pelayanan di instalasi penunjang medik
tahun 2020 dan tahun 2021 RS. Kartika Husada dapat di
lihat pada tabel dan diagram 2.4 di bawah ini:
45 45
Pelayanan kunjungan Instalasi Penunjang Diagnostik
Tahun 2020 dan Target Pencapaian 2021
Uraian
Ta. 2020 Ta. 2021
Target
kenaikan
5%
Target
Realisasi
s.d
Agustus
Pencapaian
Laboratorium 30.745 20.497 66,67% 32.282
Radiologi 8.583 6.903 88,69% 9.012
Jlh Pasien 39.328 27.400 69,67% 41.292
6). Instalasi Pelayanan Rehap medik
Capaian pelayanan di instalasi rehab medik tahun 2020
dan tahun 2021 RS. Kartika Husada dapat di lihat pada tabel
dan diagran di bawah ini:
Pelayanan kunjungan Instalasi Rehap medik
Tahun 2020 dan Target Pencapaian 2021
Uraian
Ta. 2020 Ta. 2021
Target
kenaikan
5%
Target Realisasi
sd. Agustus
Pencapaian
Jlh Pasien 3.600 3.249 90,25% 3.780
7). Instalasi Pelayanan medical Cek Up
Medial Cek Up diperuntukan bagi masyarakat
umum yang akan mengikuti seleksi dan kelengkapan
persyaratan kesehatan instansi lain.
46 46
Pelayanan kunjungan MCU
Tahun 2020 dan Target Pencapaian 2021
Uraian
Ta. 2020
Ta. 2021 Target
Realisasi sd.
Agustus
Pencapaian
Jlh Pasien 500 536 107,20% 800
8). Instalasi Pelayanan Vaksin
Medial Cek Up diperuntukan bagi masyarakat yang
akan bepergian ke luar negri (haji dan Umroh). Pada tahun
2020 terjadi bencana Covid-19 yang menyebabkan tidak
tercapainya target dikarenakan tidak adanya masyarakat
yang bepergian ke luar negri khususny haji dan umroh.
Pelayanan kunjungan Vaksin
Tahun 2020 dan Target Pencapaian 2021
Uraian
Ta. 2020 Ta. 2021
Target
kenaikan
5%
Target Realisasi
sd. Agustus
Pencapaian
Jlh Pasien 730 83 11,37% 800
9). Hemodialisa (HD)
Hemodialisa (HD) di peruntukkan untuk pasien BPJS dan
Pasien Umum yang mengalami penyakit dengan gangguan ginjal
yang harus melaksanakan cuci darah. HD yang seharusnya di
peruntukkan untuk pelayanan pada Pasien Umum dan BPJS,
sampai saat ini hanya melaksanakan pelayanan pada pasien
umum yang di sebabkan belum adanya ijin dari pihak BPJS
untuk Claim pelayanan HD.
47 47
Pelayanan kunjungan HD
Augstus s.d September 2020 dan Target Pencapaian 2021
Uraian
Ta.2020
Target Ta.2020 Target
Realisasi Agustus
s.d September
Pencapaian
Jlh pasien 150 25 37,5 % 3.774
b. Kinerja Bidang Keuangan
Bidang keuangan RS. Kartika Husada pengelolaannya
sudah diatur berdasarkan peraturan satuan atas berupa
pengelolaan keuangan BLU Peraturan Menteri Keuangan Nomor
23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum dan Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 28 Tahun 2011
tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Fasilitas
Kesehatan di Lingkungan Kementrian Pertahanan dan Tentara
Nasional Indonesia.
Pertengahan tahun 2016 pengelolaan keuangan dengan
menggunakan PMK No 76/PMK/05/2008 tentang Pedoman Akutansi
dan Laporan Keuangan Badan Layanan Umum dan Peraturan Dirjen
Pembendaharaan Nomor PER-42/PB/2014 tentang Pedoman
Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang
merupakan Pengendali/PER-47/PD/2013.
Pelaksanaan bidang keuangan Rumah Sakit Tk.II Kartika
Husada meliputi pendapatan dan belanja tahun 2020 dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
48 48
Kinerja Keuangan Rumkit Tk. II Kartika Husada
Pendapatan
No Uraian Target 2020 Prognosa realisasi 2020 Target 2021
1 RM 16.309.134.000 16.309.134.000 17.696.705.000 2 BLU 53.085.529.000 53.085.529.000 58.715.382.000 Jumlah 69.394.663.000 69.394.663.000 76.412.087.000
Belanja
No Uraian Target 2020 Prognosa realisasi 2020 Target 2021
1 RM 16.308.683.000 16.308.683.000 17.689.985.000
2 BLU 51.218.123.000 51.218.123.000 56.652.368.000
Jumlah 67.527.807.000 67.527.807.000 74.342.353.000
c. Kinerja Bidang Sumber Daya Manusia
Untuk memperoleh pelayanan rumah sakit yang baik maka
diperlukan SDM yang handal baik kuantitas maupun kualitas. Dengan
bertambahnya jumlah pengunjung dan kunjungan RS. Kartika
Husada serta bertambahnya jenis layanan yang diberikan dari
tahun ke tahun maka SDM RS Kartika Husadat terus
dikembangkan seperti yang terdapat pada tabel di bawah ini:
Jumlah SDM Rumkit Rumkit Kartika HusadaTA. 2020.
NO.
KUALIFIKASI
PENDIDIKAN
STATUS KEPEGAWAIAN
JML TNI PNS SKW MITRA
1. Dokter Umum 3 2 10 15
2. Dokter Gigi Umum 1 1 2
3. Dokter Spesialis 7 1 14 22
4. Dokter Gigi Spesialis 1 1
5. Perawat 13
16
16 120 149 Rekam medis 3 3 Fisiotherapy 1 1 2
6. Bidan 1 4 20 25 7. Analis 1 3 7 11
8 Apoteker 3 11 14
9. Radiologi 1 6 7 10. Gizi 1 2 3 11. Kesling 2 2
Kesmas 1 2 4
49 49
Admin 3 12 15
12. Non Kesehatan 18 42 55 115
J U M L A H 47 77 251 14 389
Rencana SDM Rumkit Rumkit Kartika HusadaTA 2021
NO KUALIFIKASI Rencana 2021
1 2 3 4 6 7 8 9
10
dokter umum dokter gigi dokter spesialis perawat
bidan
kefarmasian Fisioterafis Kesehatan non Perawat non kesehatan
2 2 2
23 7 6 2 2
11
JUMLAH 61
Rencana peningkatan SDM tahun 2021 sebanyak 61 orang
profesi kesehatan. dokter umum dan dokter spesialis serta orang
perawat dan tenaga keteknisian serta non kesehatan. Sumber
daya manusia diproyeksikan akan terus bertambah terutama
tenaga medis dan keperawatan. Hal ini untuk mengimbangi
peningkatan jumlah BOR dan meningkatnya sarana pelayanan.
Pengembangan kemampuan SDM tahun 2020
NO KEGIATAN Ta.2020
1 Komunikasi Efektif √
2 Program diklat K3 (simulasi
dan kejadian) √
3 Assesor kompetensi teknis bagi perawat,bidang keperawatan rumah sakit dan Komite Keperawatan Rumah Sakit
√
4 Update kegawat daruratan perioperative √
5 Pemantapan peran Kepala
ruangan / Kepala unit √
6 Peningkatan mutu dan keselamatan pasien dalam standar akreditasi Rumah Sakit (snars edisi 1)
√
7 Pelatihan Pelayanan Gizi Critical III pada pediatric √
8 Sosialisasi ulang Pokja PPI √
50 50
9 Sosialisasi ulang Program kerja SKP,HPK dan PPK √
10 Costumer service (pendaftran,IGD,Poliklinik,Pra musaji,Parkir,sopir dan CS) √
11 Pelatihan Dokter dan perawat
Hemodialisa √
12 Pelatihan Manajemen resiko √
13 Pelatihan pasien safety √
14 Pelatihan clinical pathway √
15 Pelatiahn IPCD √
16 Overview RM snars √
17 Workshop Geriatri √
18 Pelatihan triase,EWS dan Code Blue √
19 Workshop 11 Kewaspadaan Standart √
20 Pelatihan IPCN lanjutan √
21 Pelatihan BTCLS dan ATCLS √
22 Pelatihan APN Bidan √
Pengembangan kemampuan SDM Target Ta. 2021
BIDANG cara
JENIS PELATIHAN TARGET
AKREDITASI
EHT Akreditasi SNARS 1x1 org
EHT sismadak 1x1 org
EHT Pelatihan Surveior 2x1 org
MEDIS IHT TRIASE IHT
EHT Seminar, workshop, pertemuan ilmiah 1x/Spes
KEPERAWATAN
IHT Manajemen Bangsal 1x/2 org
IHT Perawatan luka 1x/10 org
EHT PPGDON 1x/2 org
IHT TRIASE
EHT Penanganan dan perawatan BBLR 1x/2 org
IHT Inhouse Training EKG 1x/10 org
IHT BTCLS 150 org
IHT pelatihan pelayanan beresiko tinggi 1x50 org
IHT pelatihan terminal 1x50 org
EIHT/IHT pelatian ICU 1x20 org
IHT pelatihan nyeri 1x50 org
EHT PPI dalam SNARS 1x/2 org
Gizi
EHT MNT 1x/1 org
NCP Basic 1x1 org
EHT managemen laboratorium 1x/1 org
FARMASI EHT Pelathan farmasi klinis 1x/1 org
51 51
EHT Pelatihan tekhnik aseptik 1x/1 org
Radiologi EHT Pendidikan dan pelatihan petugas proteksi radiasi medik II
1x/1 org
Bidang RM EHT Pelatihan persiapan perekam medis dalam akreditasi SNARS
1x/1 org
PKRS IHT Komunikasi efektif 1x/1 org
K3 & kesling IHT Pelatihan K3 1x/15 org
d. Sarana dan prasarana
Dengan pengembangan pelayanan kesehatan di RS. Kartika
Husada baik kualitas maupun kuantitas RS. Kartika Husada terus
berupaya melengkapi alat- alat kesehatan dari tahun ke tahun seperti
terlihat pada tabel di bawah ini :
1) Alat Kesehatan
Target Alat Kesehatan RS. Kartika Husada Ta. 2021
NO NAMA BARANG SATUAN JUMLAH KET
1 Laringoscope Dewasa Buah 3
2 Laringoscope Anak Buah 3
3 Stetoscope Dewasa Buah 10
4 Stetoscope Anak Buah 5
5 Neck Colar Dewasa Buah 5
6 Neck Colar Anak Buah 5
7 Regulator Oksigen Buah 20
8 Heacting Set Unit 7
9 Standar Infus beroda Buah 50
10 Ambubag Dewasa Buah 10
11 Ambubag Anak Buah 5
12 Autoscop Buah 2
13 Mayo Dewasa Buah 2
14 Mayo Anak Buah 2
15 Termometer Digital Scan Buah 10
16 Saturasi O2 Unit 10
17 Tensimeter Dewasa Digital Buah 10
18 Tensimeter Anak Digital Buah 3
19 Minor Set Buah 10
20 Partus Set + Heacting Buah 2
21 Troli Instrumen Beroda SS Buah 10
22 Probe USG Trans Vaginal Buah 1
23 Currete / Sendok Granulome Buah 6
24 Micrometer Unit 1
25 Sterilisator Unit 2
26 Suction Pump Unit 7
27 Neirbeken Stainlish Buah 5
52 52
28 Lampu Sorot Unit 3
29 Autorefraktometer Unit 1
30 Snellen Proyektor Unit 1
31 Tonometer Non Kontak A Scan + B scan Unit 1
32 Instrumen THT Buah 2
33 Endoscopy Unit 1
34 Timbangan Bayi Unit 3
35 Timbangan Digital Unit 10
36 Otoscope Anak Unit 3
37 X-Ray Viewer 2 Slice Unit 10
38 ECG Unit 7
39 Tempat Tidur Periksa Pasien UGD Unit 10
40 Traksi Unit 1
41 Laser Unit 1
42 Sepeda Statis Unit 1
43 Tempat Tidur Pasien 2 Crank Unit 20
44 Audiometri Unit 1
45 Bor Telinga Unit 1
46 Suction Pump Kamar Operasi Unit 5
47 Nebulizer Unit 7
48 Infuse Pump Unit 7
49 Syringe Pump Unit 7
50 Pasien Monitor Unit 7
51 Emergency Trolly Unit 7
52 Doppler Unit 3
53 Brankar Transport Pasien Unit 10
54 Tromol Kasa Unit 10
55 Kursi Roda Unit 10
56 Endomotor Gigi Unit 1
57 Lampu Operasi Unit 2
58 Mesin Anastesi Unit 2
2) Gedung
Pengembangan Gedung RS. Kartika Husada
Tahun 2021
NO Nama Gedung Ta 2021
1 Renovasi Selasar Ruang Radiologi √ 2 Renovasi Ruang Staf √ 3 Renovasi Ruang Rawat Inap Mawar √ 4 Renovasi Bak Air 5 Renovasi Ruang Rawat Inap Melati √ 6 Renovasi Ruang Sambiloto √
7 Renovasi Bak Penjernihan air √ 8 Pembangunan gudang Alkes √ 9 Pembangunan Selasar tengah Apotik - Koridor √
53 53
Penambahan gedung dari tahun tahun 2021 terus
dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk memenuhi
terlaksananya proses layanan seperti yang terlihat pada tabel di
atas.
3) Lain-lain
Kebutuhan lain- lain RS Kartika Husada
NO Nama 2020 2021
1 Jaringan Listrik √ √
2 Update SIM RS Terbaru √ √
3 PABX √ √
4 Penataan dan penambahan
taman √ √
2. Kondisi Eksternal Rumah Sakit Tk.II Kartika Husada
Berdasarkan pada faktor-faktor eksternal yang ada dapat di
identifikasikan Opportunity/peluang (O) dan Threat/ancaman (T) Rumah
Sakit Tk.II Kartika husada.
a). Opportunity/peluang (O)
1) Peningkatan kerja sama dengan organisasi pelayanan kesehatan
(Puskesmas/klinik)
2) Terjalinnya kerja sama dengan asuransi pembiayaan
pelayanan kesehatan
3) Peningkatan dengan instansi pendidikan
4) Image masyarakat dengan RS TNI yang semakin baik
5) Akan adanya penambahan alkes modern berdampak peningkatan
pelayanan.
b) Treath/Ancaman (T)
1) RS Kompetiter mempunyai alkes yang lebih canggih
2) Kebijakan tentang rujukan berjenjang BPJS Kesehatan
3) Adanya kegiatan bersifat Komando
54 54
3. Asumsi Makro
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)
memproyeksikan jumlah penduduk Indonesia masih akan bertambah
beberapa tahun mendatang. Namun, pertumbuhannya semakin
melambat.
Pada 2021, Indonesia akan memiliki 273.984.400 penduduk.
Angka tersebut naik 1,07% dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlahnya
akan meningkat menjadi 276.822.300 penduduk atau naik 1,03% pada
2022. Pola ini diperkirakan akan terjadi pula pada tahun-tahun
selanjutnya, setidaknya hingga 2034.
a). Pertumbuhan penduduk Kalimatan Barat
Jumlah Penduduk Indonesia di proyeksikan bertambah
menjadi 271,1 juta jiwa pada tahun 2021 dan meningkat lagi
menjadi 305,6 juta jiwa pada 2035 meningkat sebesar 28,6
persen. Provinsi Kalimantan Barat memiliki luas 146.807 Km²
(7,53 % luas Indonesia) dengan jumlah penduduk (tahun2020)
5.457.352 jiwa yang tersebar di 12 kabupaten dan 2 kota, 176
kecamatan dan 1970 desa/kelurahan. Penduduk yang tinggal di
wilayah Kota Pontianak 670.859 Jiwa dan Kab.Kubu Raya
sebanyak 609.383 jiwa atau 23,46 % dari total penduduk
Kalimantan barat bermukim yang lokasinya relatif berdekatan
dengan Rumah Sakit Kartika Husada.
55 55
Tabel Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Semester 1 Tahun 2020
KELOMPOK UMUR LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
00-04 Tahun 192.477 178.904 371.381
05-09 Tahun 259.432 242.731 502.163
10-14 Tahun 257.316 241.591 498.907
15-19 Tahun 264.411 251.916 516.327
20-24 Tahun 248.063 233.738 481.801
25-29 Tahun 229.568 219.445 449.013
30-34 Tahun 238.363 226.041 464.404
35-39 Tahun 238.323 224.173 462.496
40-44 Tahun 212.825 197.295 41.012
45-49 Tahun 176.659 163.137 339.796
50-54 Tahun 147.013 13.737 284.383
55-59 Tahun 115.123 110.035 225.158
60-64 Tahun 90.052 87.634 177.686
65-69 Tahun 61.257 56.499 117.756
70-74 Tahun 37.978 39.014 76.992
>=75 Tahun 41.084 37.885 78.969
TOTAL 2.809.944 2.523.775 5.088.244
Proyeksi pertumbuhan penduduk Prov.Kalbar 2019-2023
Tahun 2019 2020 2021 2022 2023
Jumlah 5.427.075 5.457.352 5.487.368 5.517.549 5.547.895
Sumber badan statistik prov kalimantan Barat
56 56
Menurut badan statistik provinsi Kalimantan barat, laju
pertumbuhan penduduk Prov.kalimantan Barat diproyeksi akan
naik rata-rata sebesar 0,55% sampai dengan tahun 2022.
Pertumbuhan penduduk akan berdampak secara tidak
langsung bagi kesehatan masyarakat karena dalam tolak ukur
kesehatan salah satu faktornya adalah kepadatan penduduk.
Semakin tinggi jumlah penduduk, semakin tinggi kebutuhan
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, sehingga akan
mempengaruhi jumlah pengunjung pada fasilitas kesehatan
sekitarnya. Hal ini juga dampaknya akan dirasakan oleh RS.
Kartika Husada.
b). Pertumbuhan Ekonomi
Pemerintah Kota Pontianak kembali menyoroti pertumbuhan
ekonomi Kalimantan Barat yang cenderung menurun dalam tiga
tahun terakhir akibat perang dagang Amerika Serikat-China dan
wabah virus corona. Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik Kota
Pontianak pertumbuhan Ekonomi tahun 2018 hanya mencapai
5,3%. Hal ini jauh dibawah target RPJMD 2018 yang seharusnya
mencapai 7,25%. Namun, Pemerintah Kota Pontianak tetap
menargetkan pertumbuhan ekonomi diatas 5% pada RPJMD 2020
Sampai 2024 Pemerintah dan Komisi XI DPR RI dalam
pembahasan awal menyepakati perubahan asumsi makro dalam
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN)
2021. Dalam pembahasan tersebut, pertumbuhan ekonomi dipatok
sebesar 5,2 - 5,6 persen.
c). Tingkat inflasi
DPR dan pemerintah bersepakat asumsi inflasi pada tahun
2021 berada di kisaran 2.5 – 4.5 persen. Berdasarkan hasil
pantauan BPS di Kota Pontianak pada Mei 2021 terjadi Inflasi
sebanyak 0,56 % atau terjadi kenaikan indeks harga konsomen
(IHK) dari 147,18 pada April 2021 menjadi 148,00 pada Mei 2021
dan tingkat inflasi tahun kalender Mei 2021 sebesar 1,66 % serta
57 57
tingkat inflasi dari tahun ke tahun (Mei 2021 terhadap Mei 2019)
sebesar 3,93 %.
d). Nilai tukar rupiah
Di tengah kondisi pandemi virus corona, rupiah dan indeks
harga saham gabungan ( IHSG) masih belum bisa bangkit dari
keterpurukan. Hal ini terjadi karena investor masih menunggu
keseriusan penanganan masalah penyebaran virus corona. Untuk
menjaga agar nilai tukar rupiah tidak semakin terpuruk, pemerintah
perlu meningkatkan berbagai upaya dalam menangani kasus Covid-
19. Salah satunya adalah pada kesiapan tenaga medis.
Rupiah dibuka di angka 14.815 per dolar AS, tak berubah jika
dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang
ada di angka 14.815 per dolar AS, Jika dihitung dari awal tahun,
rupiah melemah 7,40 persen.
Hampir 80% produk alkes yang dijual di dalam negeri, barang
impor. Jika keadaan ini terus terjadi, tidak tertutup kemungkinan
perusahaan akan menaikkan harga alkes sebagai solusi terakhir.
4. Asumsi Mikro
a. Asumsi Mikro/ Internal RBA Tahun 2021
1) Realisasi pendapatan Rupiah Murni terhadap target tahun
2021 mengalami peningkatan sebesar 5%.
2) Realisasi pendapatan BLU terhadap target tahun 2021
terjadi peningkatan sebesar 12,07% terhadap tren penerimaan
dari tiga tahun sebelumnya.
3) Tarif yang digunakan berdasarkan perbandingan antara
PP 17 dengan tarif Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta
lainnya.
4) Adanya mutasi personel Rumah Sakit.
5) Peningkatan volume kegiatan pelayanan.
6) Masih adanya anggaran subsidi dari pemerintah.
7) Diberlakukannya program JKN yang diselenggarakan oleh
BPJS.
58 58
b. Asumsi Keuangan
Laporan keuangan disajikan berdasarkan dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 220 Tahun 2016.
c. Subsidi yang masih diterima dari pemerintah
Rumah Sakit Kartika Husada mendapat subsidi dari
pemerintah berupa gaji, tunjangan kinerja, Uang Makan TNI dan
PNS, dan Belanja Barang lainnya Tahun Anggaran 2021 sebesar
Rp 17.689.985.000,-.
d. Asumsi tarif
Penyusunan tarif pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Kartika
Husada mengacu pada tarif rumah sakit yang berada di wilayah
pontianak. Sehingga tarif tersebut lebih tinggi dari RSUD tetapi
tidak lebih tinggi dari rumah sakit Swasta.
e. Program Strategis Tahun 2021
Program strategis Tahun 2021 bidang sarana dan prasarana
yaitu pengadaan alkes dan Renovasi Ruang Staf, Ruang Rawat
Inap Mawar, Ruang Rawat Inap Melati, Pembangunan Gudang
Alkes,Pembangunan selasar penghubung Koridor dengan Apotik,
Renovasi Bak Air, Renovasi bak penjernihan air, Jaringan Listrik,
Update SIM RS Terbaru, Keamanan berupa CCTV, penambahan
telepon PABX di poliklinik serta Penataan dan penambahan
taman, Renovasi Dermaga.
59 59
B. Pencapaian Kinerja dan Target Kinerja Rumkit TK.II Kartika Husada
LAPORAN REALISASI ANGGARAN (LRA)
URAIAN UNIT/PROGRAM/KEGIATAN AKUN PENDAPATAN
Prognosa TA. 2020
Target TA.2021
A. PENDAPATAN
Penerimaan Badan Layanan Umum 53.085.529.000 58.715.382.000
JUMLAH PENDAPATAN 53.085.529.000 58.715.382.000
B. Penerimaan RM
1. Belanja Pegawai 15.713.451.000 17.071.238.000
2. Belanja Barang 595.683.000 625.467.000
3. Belanja Modal 0 0
JUMLAH BELANJA 69.394.663.000 76.412.087.000
LAPORAN OPERASIONAL
URAIAN UNIT/PROGRAM/KEGIATAN AKUN
PENDAPATAN
PROGNOSA
2020
TARGET 2021
KEGIATAN OPERASIONAL PENDAPATAN
Penerimaan RM 16.309.134.000 17.696.705.000
Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP 53.085.529.000 58.715.382.000
JUMLAH PENDAPATAN 69.394.663.000 76.412.087.000
BEBAN
Beban Pegawai
Beban Persediaan Beban Barang dan Jasa Beban Pemeliharaan Beban Perjalanan Dinas dan diklat Beban Penyusutan dan Amortisasi Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
13.723.179.181 16.874.000.000 32.461.413.000
1.812.710.000 70.000.000
1,819,250,000 (34.000.000)
15.150.967.000 18.664.332.000 35.905.570.000
2.005.039.000 77.427.000
2,012,271,950 (30.000.000)
JUMLAH BEBAN 66,726,552,181 73,785,606,950
SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL
2,668,110,819 2,626,480,050
Surplus /Defisit dari Kegiatan Non
Operasional Lainnya - -
Beban dari Kegiatan Non Operasional
Lainnya - -
SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR
BIASA 2,668,110,819 2,626,480,050
SURPLUS/DEFISIT LO 2,668,110,819 2,626,480,050
60 60
NERACA
URAIAN UNIT/PROGRAM/KEGIATAN
AKUN PENDAPATAN
PROGNOSA TA.
2020
TARGET TA.2021
ASET
ASET LANCAR - Kas di Bendahara Pengeluaran - Kas Lainnya dan Setara Kas - Piutang Bukan Pajak
- Penyisihan Pi utang TakTertagih
- Pi utang Lancar - Persediaan
7.376.594.438
- 3.000.000.000
(30.000.000) -
2.149.263.365
7.376.594.438
-
3.000.000.000 (30.000.000)
-
2.149.263.365
Jumlah Aset Lancar 11,322,812,220 12,495,857,803
- Tanah - Peralatan dan Mesin - Gedung dan Bangunan - Jalan, Irigasi , dan Jaringan
15.966.379.962
24.975.320.376
6.314.191.695
76.705.518
15.966.379.962 28.995.998.214
6.393.446.516 76.705.518
- Aset Tetap Lainnya - Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
8.034.000
(18.516.967.329)
8.034.000
(20.345.051.735)
Jumlah Aset Tetap 28,823,664,222 31.095.512.475
JUMLAH ASET 40,146,476,442 43.591.370.278
- Utang kepada Pihak Ketiga
- Pendapatan Diterima di Muka
5.618.163.809
-
6.336.161.832
-
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 5.618.163.809 6.336.161.832
JUMLAH KEWAJIBAN 5.618.163.809 6.336.161.832
Ekuitas 34,528,312,633 37.255.208.446
JUMLAH EKUITAS 34,528,312,633 37.255.208.446
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 40,146,476,442 43.591.370.278
61 61
RINCIAN PENDAPATAN
NO URAIAN / DETAIL Prognosa 2020 Target 2021
1 2 3 4
1. Fasilitas Rumkit 2.056.293.713 2.274.466.475
a. Kamar Rawat Inap 1.345.742.063 1.488.525.295
b. Kamar Rawat Jalan 378.519.150 418.680.032
c. Kamar Bersalin 6.562.500 7.258.781
d. Kamar Operasi 116.775.000 129.164.828
e. ICU 2.461.500 2.722.665
f. Ambulance 1.845.000 2.040.755
g. Kamar Jenazah - -
h. Kereta Jenazah - -
i. Fasilitas Rumkit lainnya 204.388.500 226.074.120
2. Administrasi 700.254.375 774.551.364
a. Administrasi Rawat Inap 492.922.500 545.221.577
b. Administrasi Rawat Jalan 207.331.875 229.329.787
c. Administrasi lain-lain - -
3. Jasa Tenaga Kesehatan 2.595.173.978 2.870.521.937
a. Jasa Dokter Rawat Jalan 803.223.600 888.445.624
b. Jasa Dokter Rawat Inap 130.961.100 144.856.073
c. Tindakan Medik Rawat Jalan 201.856.725 223.273.724
d. Tindakan Medik Rawat Inap 666.320.790 737.017.426
e. Asuhan Keperawatan Rawat Jalan 361.599.713 399.965.442
f. Asuhan Keperawatan Rawat Inap 231.722.556 256.308.319
g. Asuhan Gizi Rawat Jalan/Inap 56.769.180 62.792.390
h. Jasa Pemeriksaan Penunjang 36.922.650 40.840.143
i. Jasa Penunjang Lainnya 105.797.664 117.022.796
4. Biaya Pemeriksaan Medik & Penunjang 1.326.929.279 1.467.716.475
a. Radiologi 152.324.588 168.486.226
b. Laboratorium 1.133.819.331 1.254.117.562
c. Elektromedik 33.656.310 37.227.244
d. Alat Canggih - -
e. Lain-lain 7.129.050 7.885.442
5. BPJS Kesehatan 42.604.213.726 47.121.998.535
a. Kamar Rawat Jalan 17.594.272.258 19.458.502.277
b. Kamar Rawat Inap 23.119.481.935 25.572.458.968
c. Lain-lain 1.890.459.534 2.091.037.931
6. Penerimaan lain-lain 3.802.663.931 4.206.126.574
JUMLAH 53.085.529.000 58.715.381.360
62 62
RINCIAN PENGELUARAN
NO URAIAN / DETAIL Prognosa 2020 Target 2021
1 2 3 4
A Layanan Operasional Faskes 47.490.413.349 52.529.148.000
1 Belanja Gaji dan Tunjangan 6.321.593.000 6.992.314.000
i Gaji Tenaga Sukarela 6.321.593.000 6.992.314.000
2 Belanja Barang 1.795.500.349 1.986.004.000
i Biaya Penerimaan Tamu 35.000.000 38.714.000
ii Seragam Pelaksana 47.850.000 52.927.000
iii Makan Pasien
1.532.650.000 1.695.265.000
iv Dukungan Diklat 180.000.000 199.098.000
3 Belanja Jasa 19.700.708.000 21.790.954.000
i Jasa Tenaga Medis 16.879.110.000 18.669.984.000
ii Jasa Pengelola 1.345.620.000 1.488.391.000
iii Jasa Pokja 74.500.000 82.404.000
iv Jasa Supervisi,Pawas, Komite Medik 301.478.000 333.465.000
v Jasa Jasa Kalibrasi Alkes 50.000.000 55.305.000
vi Jasa Jasa Lab Prodia 50.000.000 55.305.000
vii Jasa lainya 1.000.000.000 1.106.100.000
4 Belanja Perjalanan Biasa 70.000.000 77.427.000
i BPD Rutin 70.000.000 77.427.000
5 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 19.602.612.000 21.682.449.000
i Formulir dan Materai 380.000.000 420.318.000
ii Alat Tulis Kantor 350.000.000 387.135.000
iii Bekal Kesehatan Pasien (Apotik) 16.874.000.000 18.664.332.000
iv Bekal Kesehatan Pasien (Medical suply) - -
v Bekal Kesehatan Pasien (Radiologi) - -
vi Bekal Kesehatan Pasien (Reagen) - -
vii Gas Medik 438.580.000 485.113.000
vii Linen Pasien 50.000.000 55.305.000
ix Pembersih 900.032.000 995.525.000
x Belanja Langganan Gas 60.000.000 66.366.000
xi Kap Pasien 50.000.000 55.305.000
xii Biaya Cetak / Reproduksi 500.000.000 553.050.000
B PEMELIHARAAN 1.812.710.200 2.005.039.000 1 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 1.812.710.200 2.005.039.000
i Har Alkes 202.710.000 224.218.000
ii Har Ran Mor 50.000.000 55.305.000
iii Har Alkomlek 400.000.000 442.440.000
iv Har alsisatri/alsintor 100.000.000 110.610.000
v Har Bang 1.000.000.000 1.106.100.000
vi Belanja Har Sampah / Limbah Medis 60.000.000 66.366.000
C BELANJA MODAL 1.915.000.000 2.118.181.500 1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1.900.000.000 2.101.590.000
i Pengadaan Alkes 1.200.000.000 1.327.320.000
ii Pengadaan Alsatri/Alsintor 450.000.000 497.745.000
iii Pengadaan Alkomlek 250.000.000 276.525.000
2 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 15.000.000 16.591.500
i Pembangunan Bangfas 15.000.000 16.591.000
JUMLAH 51.218.123.000 56.652.368.000
63 63
C. Informasi Lainnya yang Perlu Disampaikan
1. Rumkit Tk II Kartika Husada masih mempunyai prognosa piutang BPJS
s.d Agustus 2020 sebesar 3.400.949.300 milyar
2. Pelayanan Hemodialisa (HD) semenjak dioperasionalkan pada bulan Agustus
2020 sudah menunjukan peningkatan pendapatan Rumkit Tk. II Kartika Husada.
3. Keterlambatan pembayaran BPJS terhadap klaim Rumah Sakit Tk. II Kartika
Husada menyebabkan keterlambatan pembayaran belanja operasional.
4. Rumah Sakit Tk. II Kartika Husada selain melaksanakan kegiatan memberikan
pelayanan kesehatan di rumah sakit terhadap pasien, RSKH juga mempunyai
tanggung jawab mendukung tugas pokok Kodam XII/Tpr diantaranya seperti
baksos dan pelayanan kesehatan lainnya OMSP (Operasi Militer Selain Perang)
D. Ambang Batas Belanja BLU
Ambang batas belanja BLU dapat bertambah atau berkurang (fleksibel) dari
rencana anggaran, sepanjang pendapatan terkait bertambah atau berkurang
setidaknya proposional ( flexible budget).
Rumkit Kartika Husada dalam menentukan besaran ambang batas menganut
pola anggaran fleksibel yaitu belanja satker BLU dapat melampaui atau di bawah
pagu anggaran disesuaikan dengan realisasi pendapatan.
Dalam menghitung ambang batas belanja Rumkit Kartika Husada telah
memperhitungkan fluktuasi kegiatan operasional, trend naik/ turun realisasi anggaran
tahun sebelumnya dan Target tahun anggaran 2021. Dalam menentukan persentase
ambang batas hanya untuk yang didanai dari BLU pada tahun anggaran berjalan dan
dapat melakukan belanja melampaui pagu anggaran sampai dengan ambang batas
mendahului pengesahan revisi DIPA.
Ambang batas belanja BLU disesuaikan berdasarkan laporan realisasi belanja
BLU dua tahun sebelum dan tahun berjalan dan PNBP BLU yang diterima.
Realisasi belanja Badan Layanan Umum tahun 2019 sebesar Rp 46.074.503.582,-
sedangkan target belanja tahun 2020 sebesar Rp 52.985.109.127,- dari data tersebut
mengalami kenaikan Rp 6.910.605.545,- yaitu 13,04%.
Realisasi Pendapatan Badan Layanan Umum tahun 2019 sebesar Rp.
49.362.856.401,- sedangkan target ta. 2020 diperkirakan pendapatan sebesar Rp.
53.085.529.000,- dibandingkan dengan Realisasi Pendapatan Badan Layanan Umum
tahun 2019 dan tahun 2020 mengalami peningkatan sebesar Rp. 3.722.672.599,-
64 64
yaitu 7,01%. Peningkatan pendapatan Tahun 2020 disebabkan karena penambahan
fasilitas layanan kesehatan serta kepercayaan masyarakat yang semakin meningkat
terhadap Rumkit Tk II Kartika Husada.
Fluktuasi keuangan dua tahun terakhir menunjukan data yang tidak stabil
terutama pada tahun 2020 terjadi bencana internasional yaitu Covid-19 sehingga
Rumkit Kartika Husada menentukan ambang batas Pendapatan Badan Layanan
Umum BLU tahun 2021 sebesar 10,61%.
65
E. Prakiraan Maju Pendapatan dan Prakiraan Maju Belanja
a. Proyeksi Operasional RSKH TA. 2020 s.d 2024
URAIAN 2020 2021 2022 2023 2024
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN
Penerimaan RM Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP
16.309.134.000 53.085.529.000
17.696.705.000 58.715.382.000
19.084.276.000 64.345.235.000
20.471.847.000 69.975.088.000
21.859.418.000 75.604.941.000
JUMLAH PENDAPATAN 69.394.663.000 76.412.087.000 83.429.511.000 90.446.935.000 97.464.359.000
BEBAN
Beban Pegawai Beban Persediaan Beban Barang dan Pemeliharaan Beban Perjalanan Dinas Beban Penyusutan dan Amortisasi Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
13.723.179.181 16.874.000.000 32.461.413.000
1.812.710.000 70.000.000
1,819,250,000 (34.000.000)
15.150.967.000 18.664.332.000 35.905.570.000
2.005.039.000 77.427.000
2,012,271,950 (30.000.000)
16.578.754.819 20.454.664.000 39.349.727.000 2.197.368.000
84.854.000 2.205.293.900
(26.470.588)
18.006.542.638 22.244.996.000 42.793.884.000 2.389.697.000
92.281.000 2.398.315.850
(22.941.176)
19.434.330.457 24.035.328.000 46.238.041.000 2.582.026.000
99.708.000 2.591.337.800
(19.411.765)
JUMLAH BEBAN 66,726,552,181 73,785,606,950 80.844.191.131 87.902.775.312 94.961.359.492
SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL 2,668,110,819 2,626,480,050 2.585.498.850 2.544.517.649 2.503.536.449
Surplus /Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Beban dari Kegiatan Non Operasional Laonnya
-
-
-
-
-
-
-
-
-
- SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR
BIASA 2,668,110,819 2,626,480,050 2.585.498.850 2.544.517.649 2.503.536.449
SURPLUS/DEFISIT LO 2,668,110,819 2,626,480,050 2.585.498.850 2.544.517.649 2.503.536.449
66
b. Proyeksi Neraca Keuangan TA. 2020 s.d 2024
URAIAN 2020 2021 2022 2023 2024
ASET
ASET LANCAR
Kas di Bendahara Pengeluaran
Kas Lainnya dan Setara Kas
Piutang Bukan Pajak
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Piutang Lancar
Persediaan
6,237,401,528
-
3.400.000.000
(34.000.000)
-
1.719.410.692
7.376.594.438
-
3.000.000.000
(30.000.000)
-
2.149.263.365
8.515.787.348
2.647.058.800
(26.470.588)
-
2.579.116.038
9.830.909.746
-
2.335.640.100
(23.356.401)
-
3.094.939.246
11.349.131.031
-
2.060.858.900
(20.608.589)
-
3.713.927.095
Jumlah Aset Lancar 11,322,812,220 12,495,857,803 13.715.491.598 15.238.132.691 17.103.308.436
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Jalan, Irigasi, dan Jaringan Aset Tetap Lainnya
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
15.966.379.962
24.975.320.376
6.314.191.695
76.705.518
8.034.000
(18.516.967.329)
15.966.379.962
28.995.998.214
6.393.446.516
76.705.518
8.034.000
(20.345.051.735)
15.966.379.962
33.016.676.052
6.472.701.337
76.705.518
8.034.000
(22.173.136.141)
15.966.379.962
37.594.873.937
6.552.938.621
76.705.518
8.034.000
(24.165.481.255)
15.966.379.962
42.807.899.381
6.634.170.548
76.705.518
8.034.000
(26.336.846.559)
Jumlah Aset Tetap 28,823,664,222 31.095.512.475 33.367.360.728 36.033.450.783 39.156.342.850
JUMLAH ASET 40,146,476,442 43.591.370.278 47.082.852.326 51.271.583.474 56.259.651.286
Utang kepada Pihak Ketiga
Pendapatan Diterima di Muka
5.618.163.809
-
6.336.161.832
-
7.054.159.855
-
7.853.519.619
-
8.743.460.835
-
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 5.618.163.809 6.336.161.832 7.054.159.855 7.853.519.619
JUMLAH KEWAJIBAN 5.618.163.809 6.336.161.832 7.054.159.855 7.853.519.619 8.743.460.835
Ekuitas 34,528,312,633 37.255.208.446 40.028.692.471 43.418.063.855 47.516.190.451
JUMLAH EKUITAS 34,528,312,633 37.255.208.446 40.028.692.471 43.418.063.855 47.516.190.451
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 40,146,476,442 43.591.370.278 47.082.852.326 51.271.583.474 56.259.651.286
67
BAB III
PENUTUP
Rencana Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit Tk. II Kartika Husada Tahun
Anggaran 2021 telah selesai disusun dengan menggunakan alokasi anggaran
sebesar Rp 76.412.087.000,- dengan sumber dana dari Rupiah Murni sebesar
Rp. 17.696.705.000,- dan dari PNBP BLU sebesar Rp 58.715.382.000,- dengan
memperhatikan berbagai aspek antara lain :
1. Rencana Bisnis Anggaran Tahun 2021 disusun agar rumah sakit dapat
tumbuh dan berkembang dengan memperhatikan mutu pelayanan untuk
meningkatkan produktivitas kerja dan efisiensi kerja.
2. Proyeksi volume kegiatan dan pendapatan disusun berdasarkan prognosa
kegiatan 2 tahun sebelumnya.
A. Kesimpulan
Secara umum dilihat dari volume pendapatan pada tahun sebelumnya
mengalami kenaikan, sehingga ditetapkan target pendapatan tahun 2021
menjadi Rp 76.412.087.000,- tanpa merubah sasaran BLU rumah sakit pada tahun
2021, yaitu meningkatkan produktivitas, mutu pelayanan sesuai standar akreditasi,
terpenuhinya kebutuhan operasional dan pemeliharaan, terlaksananya sistem
informasi manajemen secara terpadu. Program kegiatan pada tahun 2021
difokuskan pada optimalisasi pelayanan serta mempersiapkan rumah sakit dalam
peningkatan jumlah pasien.
B. Hal-Hal Yang Perlu Mendapatkan Perhatian
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam rangka melaksanakan kegiatan
BLU antara lain:
1. Penghapusan Barang Milik Negara (BMN) bisa dipercepat.
2. Klaim BPJS untuk dimaksimalkan atau ditingkatkan.
3. Peningkatan kompetensi SDM Pelayanan dan kualitas pelayanan.
4. Pemberian remunerasi harus sesuai dengan beban kerja.
5. Kerjasama dengan Pihak Ketiga.
6. Kebijakan BPJS Kesehatan yang berubah-ubah.