Remidi Kimia Bagus
-
Upload
ayudya-souvernir -
Category
Documents
-
view
251 -
download
2
description
Transcript of Remidi Kimia Bagus
IKATAN KIMIA
Disusun oleh :Bagus Pramono Wibowo
06XI – IPA – 7
Ikatan Tambahan Bentuk Molekul
Hibridisasi
Jenis Gaya Tarik Molekul
Ikatan Kovalen
Hukum Oktet / Duplet
Pembentukan Ikatan Ion
Tabel Konfigurasi Elektron Atom-
atom Bukan Gas Mulia
Tabel Konfigurasi Elektron Gas Mulia
(Gol VIII A)
Terjadinya Ikatan
Kestabilan Atom Pada Ikatan Kimia
Macam – macam Ikatan Kimia
Pengertian Ikatan Kimia
Adalah suatu gaya yang
menyatukan atom atom pada pembentukan persenyawaan
Atau Suatu Gaya yang menyatukan
molekul satu dengan molekul lain
IKATAN KIMIA
Menu Awal
Ikatan Kimia
ANTAR ATOM
ION
KOVALEN
LOGAM
L-NL
NL-NL, M-NLM-ML-L
ANTAR MOLEKUL
I. HIDROGEN
G. van der Waals NP-NP (E. dispersi)
P-P
NP-P (E. imbasan)
H terikat N, O, F
Khusus gas mulia
P-P (E. orientasi)
IKATAN KIMIA
KESTABILAN ATOM DALAM IKATAN KIMIA
Ikatan kimia menggambarkan cara atom-atom bergabung membentuk molekul, senyawa atau ion. Ikatan antar atom dapat terjadi karena ada interaksi elektron antara atom yang satu dengan yang lain sehingga terbentuk suatu molekul, senyawa atau gugusan atom.
Menu Awal
TERJADINYA IKATAN
Atom-atom unsur memiliki kecenderungan ingin stabil seperti gas mulia terdekat yang memiliki susunan 8e pada kulit terluar ( oktet ), kecuali helium dengan 2e‑ pada kulit terluar ( duplet ). Untuk mencapai kestabilan, atom-atom unsur saling mengadakan ikatan yang disebut Ikatan kimia. Pembentukan ikatan kimia dapat terjadi berdasarkan serah terima atau pemasangan elektron, bergantung pada jenis unsur yang berikatan.
Menu Awal
LambangAtom
Jumlah Elektron pada KulitJumlah ElektronValensiK L M N O P
2He 2 2
10Ne 2 8 8
18Ar 2 8 8 8
36Kr 2 8 18 8 8
54Xe 2 8 18 18 8 8
86Rn 2 8 18 32 18 8 8
Tabel Konfigurasi Elektron Gas Mulia (Gol VIII A)
Menu Awal
Melepas Elektron
Kecenderungan melepaskan elektron terjadi pada unsur logam yang mempunyai energi ionisasi relatif kecil (bersifat elektropositif).
Atom unsur logam cenderung melepas elektron valensinya mebentuk ion+x dengan x = nomor golongan utama.
Atom-atom melepaskan elektron agar elektron valensinya menjadi 8 (oktet) atau agar elektron valensinya menjadi 2 (duplet), seperti gas mulia (golongan VIIIA/ gas inert).
SelanjutnyaSebelumnya Menu Awal
Atom yang melepas elektron dari Gol IA dan IIA
Atom yang menangkap elektron dari Gol IVA, VA, VIA, VIIA
Gol IA elektron valensi= 1 melepas satu elektron,
membentuk ion +1
Li+, Na+, K+, Rb+, Cs+
Gol IIA elektron valensi= 2 melepas 2 elektron
membentuk ion +2
Mg+2, Ca+2, Sr+2, Ba+2, Ra+2
SelanjutnyaSebelumnya Menu Awal
OKTET
11Na (2. 8. 1) ion Na+ (2 . 8) melepas 1e
19K (2.8.8.1) melepas 1 elektron ion K+: 2.8.8 sesuai struktur 18Ar
12Mg (2. 8. 2) ion Mg2+ (2 . 8) melepas 2 e
20Ca (2.8.8.2) melepas 2 elektron ion Ca+2 : 2.8.8 sesuai struktur 18Ar
Li (2. 1) ion Li+ (2) melepas 1e struktur He Duplet
SelanjutnyaSebelumnya Menu Awal
Menangkap Elektron
Pencapaian kestabilan dengan menangkap elektron dilakukan oleh unsur non logam karena mempunyai afinitas elektron atau kelektronegatifan yang relatif besar (bersifat elektronegatif). Atom-atom menyerap/ mengikat elektron supaya memiliki elektron valensi 8 (oktet) atau 2 (duplet) seperti gas mulia (gas inert/ golongan VIIIA).
Menu Awal SelanjutnyaSebelumnya
Contoh :
9F (2.7) + 1e ion F- (2.8) struktur Ne
8O (2. 6) + 2 e ion O-2 (2 . 8) struktur Ne
16S (2.8.6) + 2 e ion S-2 (2.8.8) struktur Ar
7N (2. 5) + 3 e ion N-3 (2 . 8) struktur Ne
Menu Awal SelanjutnyaSebelumnya
Tabel Konfigurasi Elektron Atom-atom Bukan Gas Mulia
LambangAtom
NomorAtom
Jumlah Elektron pada KulitJumlah Elektron
ValensiK L M N O P
Na 11 2 8 1 1
Mg 12 2 8 2 2
Al 13 2 8 3 3
Cl 17 2 8 7 7
Elektron valensi pada suatu atom digambarkan dengan lambang titik ( . ) atau silang kecil ( x ) disebut struktur Lewis. Contoh :
Menu Awal
Untuk memenuhi hukum oktet / duplet, atom-atom unsur cenderung melakukan salah satu dari cara-cara
berikut :
1.Melepas Elektron
Kecenderungan melepaskan elektron terjadi pada unsur logam yang mempunyai energi ionisasi relatif kecil (bersifat elektropositif). Atom unsur logam cenderung melepas elektron valensinya mebentuk ion+x dengan x = nomor golongan utama.Atom-atom melepaskan elektron agar elektron valensinya menjadi 8 (oktet) atau agar elektron valensinya menjadi 2 (duplet), seperti gas mulia (golongan VIIIA/ gas inert).
Contoh :OktetAtom Na (2. 8. 1) ion Na+ (2 . 8) + 1eAtom Mg (2. 8. 2) ion Mg2+ (2 . 8) + 2e
DupletAtom Be (2. 2) ion Be2+ (2) + 2eAtom Li (2. 1) ion Li+ (2) + 1e
Menu Awal SelanjutnyaSebelumnya
2. Menyerap Elektron
Pencapaian kestabilan dengan menyerap elektron dilakukan oleh unsur non logam karena mempunyai afinitas elektron atau kelektronegatifan yang relatif besar (bersifat elektronegatif). Jumlah elektron yang diserap adalah = x dan terbentuk ion – x Atom-atom menyerap/ mengikat elektron supaya memiliki elektron valensi 8 (oktet) atau 2 (duplet) seperti gas mulia (gas inert/ golongan VIIIA).
Contoh : O (2. 6) + 2 e ion O2- (2 . 8) OktetN (2. 5) + 3 e ion N3- (2 . 8)
Menu Awal SelanjutnyaSebelumnya
Pembentukan Ikatan Ion
Ikatan ion terbentuk melalui gaya elektrostatis antara ion yang berbeda muatan sebagai akibat serah terima elektron dari satu atom ke atom lain. Ikatan ion terjadi antara atom yang melepaskan elektron ( unsur logam ) dengan atom yang menangkap elektron ( unsur non logam ).
Contoh :Pembentukan NaCl dari unsur natrium dan klorin dapat digambarkan dengan rumus elektron ( rumus Lewis ) sebagai berikut :
Menu Awal SelanjutnyaSebelumnya
TERJADINYA IKATAN KOVALEN
Ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron yang berasal dari atom-atom yang berikatan. Ikatan ini terjadi antara unsur nonlogam dengan nonlogam yang sama-sama ingin menangkap elektron.
Contoh :Pada senyawa FCl
Perhatikan elektron ikatan ( bonding electron ) yang berada di antara F dan Cl. Pasangan elektron ikatan ini berasal dari F dan Cl. Sepasang elektron ikatan tersebut digunakan bersama sehingga setelah berikatan elektron valensi kedua atom “seolah-olah” menjadi 8 ( oktet ) seperti gas mulia.
Menu Awal SelanjutnyaSebelumnya
IKATAN KOVALEN RANGKAP
Ikatan ini melibatkan pemakaian bersama lebih dari satu pasang elektron oleh
dua atom yang berikatan. Ikatan kovalen rangkap/ ganda dibedakan menjadi
dua yaitu ikatan kovalen rangkap dua dan ikatan kovalen rangkap tiga.Ikatan kovalen rangkap duaContoh :
Menu Awal SelanjutnyaSebelumnya
Ikatan kovalen rangkap tiga
Contoh :Ikatan antara atom oksigen dengan atom nitrogen dalam molekul NO
Ikatan ganda tiga yang dimiliki N2(g) sangat kuat sehingga di udara N2 sulit bereaksi, N2 merupakan unsur terbanyak. N2 keluar masuk tubuh manusia tanpa mengalami perubahan kimia. Pada suhu dan tekanan tinggi N 2 baru bisa bereaksi membentuk senyawa.
Menu Awal SelanjutnyaSebelumnya
Ikatan Kovalen Polar dan Non Polar
Jika dua atom ( dwiatomik ) yang berbeda berikatan kovalen, maka molekulnya memiliki kutub (positif dan negatif), disebut polar. Hal ini akibat momen dipol.
Momen dipol ialah perkalian jarak ikatan antar atom yang berikatan dengan perbedaan keelektronegatifan antar dua atom yang berikatan. Makin besar momen dipolnya, makin polar senyawanya. Senyawa yang memiliki momen dipol nol (0), disebut senyawa non polar.
Molekul polar memiliki bentuk molekul ( struktur ruang ) yang tidak simetris : atom yang elektronegatifitasnya besar tidak berimpit dengan atom yang elektronegatifnya kecil. Sehingga seakan-akan molekul tersebut bermuatan.
Menu Awal SelanjutnyaSebelumnya
Molekul dwiatomik yang sama selalu simetris dan selalu Nonpolar.Hal ini karena elektron ikatan tertarik ke dua arah dengan kekuatan tarikan ( elektronegatifitas ) yang sama besar.
Contoh : H2, O2, F2
Molekul simetri poliatomik yang memiliki atom pusat tanpa elektron bebas ( lone pair electron ) selalu nonpolar. Contoh : CCl4, CH4, CO2, SF6, PCl5
Menu Awal SelanjutnyaSebelumnya
Senyawa poliatomik simetris yang memiliki atom pusat berpasangan elektron bebas ( lone pair electron ) selalu polarHal ini karena pasangan elektron bebas lebih kuat dibanding pasangan elektron ikatan sehingga menimbulkan elektronegatifitas yang besar. Contoh : H2O, NH3
Menu Awal SelanjutnyaSebelumnya
Ikatan Kovalen Koordinasi
Ikatan Kovalen Koordinasi adalah ikatan kovalen yang terjadi jika pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari salah satu atom yang berikatan, sedang atom yang lain tidak ikut menyumbang. Contoh : N2O, SO2, SO3, H2SO4, NH4
+,
Menu Awal SelanjutnyaSebelumnya
Ada 3 jenis gaya tarik :
Gaya tarik antar molekul tergantung pada jenis
molekulnyaPolar - Polar
Polar – Non PolarNon Polar – non
Polar
Menu Awal
Polar - PolarSenyawa polar memiliki perbedaan
keelektronegatifan yang besar , perbedaan harga ini mendorong timbulnya kutub kutub listrik yang permanen ( dipol permanent )
Jadi antar molekul polar terjadi gaya tarik dipol permanent
H - Cl H - Cl H - Cl
+ - + - + -
Gaya tarik dipol permanen
kutub kutub + dan – ini permanen tidak berubah
Menu Awal Kembali ke Jenis
Non Polar – Non PolarSenyawa non polar memiliki perbedaan
keelektronegatifan yang kecil ,bahkan untuk senyawa biner dwiatom ( seperti O2,H2) perbedaan keelektronegatifannya = 0
Bila terdapat senyawa non polar terjadi gaya tarik dipol sesaat ( gaya dispersi/ gaya london ) gaya ini terjadi akibat muatan + inti atom salah satu atom menginduksi elektron atom lain sehingga terjadilah kutub kutub yang sifatnya sesaat.
gaya dipol sesaat / gaya london
Jadi antar molekul polar terjadi gaya tarik dipol permanent
H - H H - H H - H + - + - + -
Kutub kutub ini terjadinya sesaat tidak permanen dan dapat berpindah tempat muncul hilang , muncul hilang oleh karenanya
gaya ini lebih lemah dari dipol permanen
Menu Awal Kembali ke Jenis
Polar - Non polarContoh : Dalam air sungai terlarut gas 02
Terjadi induksi muatan + dari air dengan elektron 02 membentuk polar sesaat
Jadi jenis gaya tariknya adalah dipol sesaat/gaya london
karena adanya dipol terimbas.
H – O l H
O = O
+ - + -
Gaya dipol terimbas
Menu Awal Kembali ke Jenis
HIBRIDISASI Adalah suatu proses penggabungan
orbital sehingga membentuk orbital hibrid dengan tingkat energi yang sama.
Dikenal beberapa type hibridisasi antara lain :
sp = linier sp2 = segitiga datar sp3 = tetrahedron sp3d = bujur sangkar sp3d2 = oktahedron
Menu Awal
BENTUK MOLEKULBentuk molekul suatu persenyawaan
ditentukan oleh 2 hal yaitu : 1. Domein elektron Kedudukan pasangan elektron disekitar atom pusat ( ikatan - / =/≡ / pasangan elektron bebas adalah satu domein ) domein menentukan Kerangka dasar. 2. Keadaan pasangan elektron ( PET/PEB ) menentukan bentuk bentuk geometri.
Menu Awal
IKATAN TAMBAHANIKATAN VAN DER WALLS Suatu gaya tarik menarik antar molekul gas. Seperti kita ketahui bahwa gas memiliki molekul yang renggang dan memenuhi ruangan sehingga jarak antar molekulnya berjauhan. Bila tekanan diperbesar jarak antar molekul lebih dekat dan terjadilah gaya tarik yang disebabkan ada nya induksi molekul yang sesaat
gaya vanderwall juga terjadi pada cairan
Menu Awal