Rembesan air
-
Upload
tunggul-sndrjan -
Category
Education
-
view
1.364 -
download
10
description
Transcript of Rembesan air
Di susun oleh :
Irfan Bagus Purnama
Tri Cipto Tunggul Wardoyo
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Fakultas Teknik
Pend. Teknik Sipil dan Perencanaan
MAKALAH
REMBESAN AIR PADA DINDING KAMAR
DESKRIPSI KASUS
1. Adanya rembesan sepanjang bangunan ( 9 m)
dan tinggi 0,5 – 1 m yang terjadi pada bangunan
rumah tinggal (kost) lantai satu bertempat di gang
guru 5, mrican, catur tunggal, depok, sleman,
Yogyakarta.
2. Dinding rumah terlihat lembab, berjamur, dan
terlihat ada noda/bercak-cak pada dinding
(interior) bagian bawah rumah yang elevasinya
dekat dengan lantai.
3. Udara yang tidak sedap,menyesakkan nafas
4. Perabot-perabot,buku-buku ikut lembab dan
keropos
KAJIAN TEORI
MATERIAL BANGUNAN DAN
KELEMBABAN
a. Kapilaritas,Rembesan Air dari tanah dan hujan
Terjadinya kapilaritas (kapilaritas = naik turunnya fluida cair dalam suatu
bejana akibat tegangan permukaan).
Masalah yang serius tentang kelembaban terjadi akibat rembesan air
tanah ke tembok bangunan, yang dapat diakibatkan tekanan air tanah
dari bawah, samping ataupun dari air hujan.
1. Tekanan dari bawah merupakan tekanan air tanah yang normal
terjadi, sebenarnya bisa diatasi dengan pondasi, sloof dan
dinding bata trasraam yang baik. Bangunan lama yang dibuat
orangtua kita kadang masih bisa ditemui memiliki dinding bata
yang kurang baik, dalam arti tidak menggunakan sloof diatas
pondasi, atau tidak menggunakan dinding trasraam yang baik.
Akibatnya pada rumah-rumah tua serinkali masalah air
merembes dari bawah dapat terlihat jelas pada dinding rumah.
b. Jenis tanah
Rumah Anda mungkin dibangun di atas tanah yang jenisnya berbeda.
Misalnya tanah liat di satu sisi, dan tanah yang agak berpasir di sisi lain.
Ini akan menyebabkan pondasi bangunan bergerak sehingga dinding
menjadi retak. Dinding retak inilah yang memungkinkan air untuk naik
sepanjang dinding pondasi. Selain itu, tanah mengembang ketika
basah dan menyusut ketika kering, perubahan ini juga menjadi salah
satu penyebab air atau uap air merembes pada dinding pondasi lewat
retakan.
c. Akar pohon
Tanpa kita sadari, akar pohon, khususnya pohon berukuran besar bisa
mendorong pondasi rumah dan juga menjalar hingga ke dinding yang
retak. Ketika tanah basah, air akan mengikuti ‘jalur’ yang telah dibuat
oleh akar pohon dan masuk ke dalam dinding.
d. Pemasangan dan material dinding yang kurang baik.
Jika saat dibangun, pemasangan dinding dilakukan dengan kurang
baik dan disertai dengan material yang kurang berkualitas , maka
dinding bisa saja mudah disusupi air dari bawah tanahPemasangan
dan material dinding yang kurang baik.
Jika saat dibangun, pemasangan dinding dilakukan dengan kurang
baik dan disertai dengan material yang kurang berkualitas , maka
dinding bisa saja mudah disusupi air dari bawah tanah
e. Berbagai jenis material memiliki ketahanan terhadap kelembaban,
dalam arti tidak mudah lembab. Terdapat jenis material yang lebih
cepat menghisap air dan kapilaritasnya tinggi
1. Batu bata
Dinding batu bata tanpa acian banyak digunakan untuk rumah
atau bangunan dengan gaya etnik, atau yang menonjolkan
kesan alami dari material bata. Bata memiliki berat jenis sekitar
1'500-1'900 kg/m3 dengan daya hisap per jam adalah sekitar 8.88-
2.70g/cm2 [1].
2. Batako
Dinding batako ekspos juga memiliki tingkat penyerapan air yang
cukup tinggi, lebih tinggi daripada bata ekspos, dengan berat jenis
1'600-1'850kg/m3, memiliki daya hisap per jam adalah sekitar 1.40-
3.00g/cm2 [1].
3. Plesteran kapur dan pasir
digunakan terutama pada rumah-rumah lama jaman dahulu untuk
meminimalkan biaya membangun tanpa campuran semen. Plesteran
ini dapat melekat pada bata namun tidak terlalu bisa melekat sebaik
campuran semen. Berat jenis lapisan ini adalah 1'850-'950kg/m3 dengan
daya penghisapan air sesudah 1 jam adalah 0.83-0.90g/cm2 [1].
4. Plesteran semen pasir
jenis ini sangat sering kita jumpai dalam konstruksi bangunan yang
konvensional seperti rumah tinggal. Jenis plasteran ini disukai karena
merupakan gabungan yang baik antara estetika dan penghisapan
kelembaban air yang cukup rendah. Berat jenisnya adalah 1'980-
2'180kg/m3 dengan daya penghisapan air sesudah 1 jam adalah 0.21-
0.27g/cm2 [1].
IDENTIFIKASI CACAT BANGUNAN
Rembesan air pada dinding rumah terjadi pada musim
hujan, pada musim tersebut curah hujan yang tinggi dan
frekwensi dinding rumah terpapar oleh air hujan juga cukup
lama.Rembesan air terjadi pada dinding yang berbatasan
dengan saluran air dan toilet.
Rembesan tersebut mengakibatkan :
1. Bercak-bercak seperti jamur yang muncul pada dinding
rumah (interior)
2. Penggelembungan dan pengelupasan cat
3. Ruangan menjadi lembab
4. Munculnya bau tak sedap, terutama didalam
ruangan,sesak nafas
5. Perabot-perabot,buku-buku ikut lembab dan keropos
DENAH LOKASI
POTONGAN
MELINTANG
Bagian rembesan
dinding luar
Bagian rembesan
dinding dalam
Bagian dinding
rembesan
Rembesan pada dinding Setinggi 1m dari lantai
Bagian dinding
yang kering
Bagian dinding
yang lembab
Bercak-bercak seperti jamur Pengelembungan pada dinding
Pengelembungandinding
Bercak
seperti jamur
Bagian kamar tetangga yang terdapat rembesan air se tingga 0,5 m
Bagian dinding
yang kering
Bagian dinding
yang rembes
SEBAB TERJADINYA
REMBESAN
Menurut data lapangan yang kami identifikasi ada
beberapa kemungkinan terjadinya rembesan pada dinding
tersebut,antara lain :
1. Terkait dengan kajian teori poin a tentang rembesan air
tanah dan kapilaritas. Bangunan ini merupakan bangunan
tua yang tidak memiliki trasram (pas.bata kedap air),
plesteran yang tidak kedap air dan tidak memakai sloof
beton,sehingga air tanah meresap pada celah” kecil
pada bagian pondasi kemudian air menuju ke sloof di
teruskan ke dinding hingga tekanan tertentu air akan
berhenti meresap.
Dengan adanya hujan akan mengakibatkan jenuh air pada
tanah dan percikan air yang bersentuhan langsung dengan
dinding, karena dinding pada bangunan tidak kedap air
maka dengan mudahnya air meresap ke dinding.
Saluran air yang terdapat sekitar setengah meter dari dinding
juga bisa mengakibatkan rembesan pada dinding.saluran
yang di rancang tidak kedap air akan cepat meresap pada
tanah dan akan meresap ke dinding dengan tekanan
tertentu.
Dinding tetangga
rembesan
Air tanah
ILUSTRASI TERJADINYA
REMBESAN
2. Terkait dengan kajian teori poin d tentang pemasangan
bahan bangunan dan material yang kurang baik.
Kemungkinan terdapat material yang kurang baik untuk di
gunakan (kualitas rendah), dan tidak menutup
kemungkinan material-material tersebut kurang
memenuhi standar.
Dan pada jaman dulu masyarakat tidak terlalu
mengutamakan kualitas tetapi mengutamakan kwantitas
(biaya yang terjangkau) sehingga terjadi rembesan pada
saat hujan.
SOLUSI DAN SARAN
Dari berbagai kemungkinan terjadinya rembesan di
atas, rembesan pada dinding dapat di tanggulangi dengan
beberapa hal,antara lain :
1. Pembongkaran/pelepasan plesteran lama dan di ganti
dengan plesteran baru yang kedap air baik plesteran
dalam maupun luar ruangan
2. Melakukan pengolesan atau pemberian pelapis anti air
pada tembok, (misalkan aquaproof, waterproof, dll ) baik
dari dalam maupun luar ruangan
3. Memlester saluran air dengan campuran kedap air
4. Melapisi dengan keramik, yang menghambat
kemungkinan rembesan air, merupakan cara yang sangat
jitu terutama untuk dinding basah seperti kamar mandi.
SEE YOU NEXT TIME