RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan...

35
RELASI Produk Cartesius Relasi Relasi Khusus

Transcript of RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan...

Page 1: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

RELASI

Produk Cartesius Relasi Relasi Khusus

Page 2: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

Produk Cartesius

Jika A dan B masing-masing menyatkan himpunan yang tidak kosong, maka produk Cartesius himpunan A dan B adalah himpunan semua pasangan terutut (x,y) dengan dan , ditulisAx∈ By∈

}dan ),{( ByAxyxBA ∈∈=×

Page 3: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

{1,2}Bdan },,{ == cbaA

)},3(),,3(),,2(),,2(),,1(),,1{(

)}2,(),1,(),2,(),1,(),2,(),1,{(

bababaAB

ccbbaaBA

Misalkan maka:

Page 4: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

Pengertian Relasi Antara elemen-elemen dari dua buah himpunan

seringkali terdapat suatu relasi atau hubungan tertentu.Misalnya : A = { 2, 3, 5 } dan B = { 1, 4, 7, 10, 14 }

Akan kita tinjau relasi “ adalah faktor dari “ antara elemen-elemen himpunan A dengan elemen-elemen himpunan B. Tampaklah bahwa :

2 adalah faktor dari 42 adalah faktor dari 102 adalah faktor dari 145 adalah faktor dari 10

Sedangkan 3 ∈ A tidak berrelasi dengan suatuelemenpun dari himpunan B.

Page 5: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

•2

•3

•5

•1

•4

•7

•10

•14

Diagram panahA B

Page 6: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

Relasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan B di susun menjadi suatu pasangan terurut, diman elemen dari A pada urutan pertama dan elemen dari B pada urutan yang kedua. Jadi kalau relasi “ adalah faktor dari “ tersebut diberi nama R, maka :R = { (2, 4), (2, 10), (2, 14), (5, 10) }

Jelaslah bahwa R ⊆ A x B

Page 7: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

Secara umum dapat dikatakan bahwa suatu reelasi dari himpunan A ke himpunan B merupakan himpunan bagian dari A X B ( produk Cartesius A dan B ).

Definisi: R adalah suatu relasi dari himpunan A ke himpunan B bhb R ⊆ A x B

A disebut daerah asal (domain), B disebut daerah kawan (kodomain),

Page 8: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

RELASI KHUSUS

Bila A = B maka relasinya disebut sebagai relasi pada himpunan A.

Suatu relasi R pada himpunan A disebut relasi refleksif bhb setiap elemen dari A berrelasi R dengan dirinya sendiri.

R refleksif pada A bhb. (∀ x∈A). (x,x)∈R R non-refleksif pada A bhb. ( ∃x∈A).( x,x)∉R R irrefleksif pada A bhb. (∀ x∈A).( x,x)∉R

Page 9: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

RELASI KHUSUS

Suatu relasi R pada himpunan A disebut relasi simetris bhb. Untuk setiap dua elemen x dan y dalam A, bila x berrelasi R dengan y, maka y berrelasi R dengan x.

R simetris pada A bhb(∀x,y∈A).(x,y)∈R⇒(y,x)∈R

R non- simetris pada A bhb(∃x,y∈A).(x,y)∈R∧(y,x)∉ R

R asimetris pada A bhb(∀x,y∈A).(x,y)∈R ⇒(y,x) ∉ R

R antisimetris pada A bhb(∀x,y∈A).(x,y)∈R ∧ (y,x)∈R ⇒x=y

Page 10: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

RELASI KHUSUS

relasi R pada himpunan A disebut transitif bhb. Untuk setiap tiga elemen x,y dan z∈A, bila x berrelasi R dengan y dan y berrelasi R dengan z , maka x berrelasi R dengan z.

R transitif pada A bhb.(∀x,y,z∈A).(x,y)∈R ∧ ( y,z )∈R ⇒ (x,z)∈ R

R non-transitif pada A bhb :( ∃x,y,z A).(x,y)∈R ∧ ( y,z )∈R ⇒ (x,z)∉R

R intransitif pada A bhb :( ∀x,y,z A).(x,y)∈R ∧ ( y,z )∈R ⇒ (x,z)∉R

Page 11: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

RELASI KHUSUS

Suatu relasi R pada himpunan A yang sekaligus bersifat refleksif,simetris dan transitif disebut relasi ekuivalensi pada A.

Page 12: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

Definisi: Keluarga himpunan bagian yang tidakkosong dari suatu himpunan A disebut

P a r t i s i dari A bhb.1. Gabungan dari semua himpunan bagian itu

adalah himpunan A sendiri.2. Setiap dua himpunan bagian yang tidak sama

merupakan dua himpunan yang saling lepas.Jadi suatu keluarga himpunan bagian yang tidak

kosong dari himpunan A, misalnya{A1 , A2 , A3 , …..An }, adalah partisi dari A apabila1. A1∪ A2 ∪ A3 ∪ ….. ∪ An = A2. (∀Ai , Aj ). Ai ≠ Aj ⇒ Ai ∩ Aj = ∅

Page 13: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

FUNGSI

Suatu relasi antara anggota-anggota himpunan Adengan anggota-anggota himpunan B disebutFungsi. (pemetaan) bhb relasi itu mengkaitkansetiap anggota A dengan tepat satu anggotaB.

f : A → B bhb. (∀ x ∈ A).( ∃!y ∈ B) . y = f (x)

Page 14: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

FUNGSI

Perhatikan bahwa suatu fungsi f dari A ke Badalah suatu relasi yang mempunyai duasifat khusus, yaitu:

1. Setiap anggota himpunan A (daerah asal)dikawankan dengan anggota himpunan B.(Seringkali dikatakan bahwa “ daerah asaldihabiskan “)

2. Kawan dari anggota-anggota himpunan A(daerah asal) adalah tunggal. Sifat ini dapatdinyatakan secara simbolis:

( ∀xi, xj ∈ A). x1 = x2 ⇒ f (x1) = f (x2)

Page 15: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

FUNGSI

•2

•3

•5

•1

•4

•7

•10

•14

Diagram panahA B

Page 16: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

FUNGSI

Contoh:Misalkan A : {1, 2, 3, 4}B : {a, b, c}Terdapat relasi f : A→Ba. f : {(1,a), (2,b), (3,c)}b. f : {(1,a), (1,b), (2,a), (3,b), (4,c)}c. f : {(1,a), (2,a), (3,b), (4,c)}

Page 17: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

FUNGSI

Contoh:Misalkan A : {1, 2, 3, 4}B : {a, b, c}Terdapat relasi f : A→Ba. f : {(1,a), (2,b), (3,c)} → bukan fungsi

hanya relasi biasab. f : {(1,a), (1,b), (2,a), (3,b), (4,c)} →

bukan fungsi hanya relasi biasac. f : {(1,a), (2,a), (3,b), (4,c)} → fungsi

Page 18: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

FUNGSI

Ada dua macam cara untuk menyajikansuatu fungsi, yaitu:

1. Cara aturan : fungsi itu disajikan dengancara menyatakan aturan yang menentukanrelasi antara angggota – anggota daerahasal dengan anggota – anggota daerahkawannya.Contoh :f: R→ R dimana f(x) = xR = himpunan semua bilangan nyata.

Page 19: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

FUNGSI

2. Cara himpunan :Seperti halnya relasi, maka fungsi f dariA ke B dapat dipandang sebagaihimpunan bagian (khusus) dari A x B.Maka fungsi f : R →R dimana f ( x ) = xdapat juga disajikan sebagai suatuhimpunan, yaitu himpunan bagian dariR x R :

F = { (x,y)|x ∈ R, y∈ R, y = x }

Page 20: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

FUNGSI

Kesamaan dua buah fungsi. Dua buah fungsi f : A → B dan g : A → B

dikatakan sama bila kedua fungsi itumengkaitkan anggota-anggota dari daerahasalnya dengan anggota-anggota yang samadidaerah kawannya.f = g bhb ( ∀ x ∈A).f(x) = g(x)

Contoh :f : R→ R dimana f(x) = 2(x+1)(x-2)g : R→ R dimana g(x) = 2x2-2x-4Karena f (x ) = 2(x+1)(x-2)

= 2(x2-x-2) = 2x2-2x-4 = g(x)Maka f = g

Page 21: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

FUNGSI-FUNGSI KHUSUS

1. FUNGSI SURJEKTIF/ONTO2. FUNGSI INJEKTIF/SATU-SATU3. FUNGSI BIJEKTIF/KORESPONDENSI

SATU-SATU4. FUNGSI KONSTAN5. FUNGSI IDENTITAS

Page 22: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

FUNGSI SURJEKTIF/ONTO

Suatu fungsi f : A B disebut fungsi surjektif dari A kepada (onto) B bila setiap anggota B merupakan bayangan dari suatu anggota A.

Jadi pada fungsi yang surjektif, daerah hasilnya berimpit dengan daerah kawan (atau daerah kawannya dihabiskan ).

f : A → B adalah fungsi surjektif bhb ( ∀y∈B) ( ∃x∈A). y = f (x)bhb Rf = Bbhb ( ∀y∈B) f-1 (y) = ∅

Page 23: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

FUNGSI SURJEKTIF

Contoh

•2

•3

•5

•7

•10

Diagram panahA B

Page 24: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

FUNGSI INJEKTIF/SATU-SATU

Suatu fungsi f : A → B disebut fungsi injektif bila anggota – anggota dari B merupakan bayangan dari tepat satu anggota A.

f : A → B adalah fungsi injektif bhb ( ∀ x1,x2 ∈ A ). x1 ≠ x2 ⇒ f(x1) ≠ f(x2) bhb ( ∀ x1,x2 ∈ A ). f(x1) = f(x2) ⇒ x1 = x2

Page 25: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

FUNGSI INJEKTIF

contoh

•2

•3

•5

•1

•4

•7

•10

•14

Diagram panahA B

Page 26: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

FUNGSI BIJEKTIF

Suatu fungsi f : A→B merupakan fungsi bijektif apabila fungsi f adalah fungsi surjektif dan sekaligus injektif.

Fungsi bijektif sering dikatakan fungsi korespondensi satu-satu.

Page 27: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

FUNGSI BIJEKTIF

Contoh

•2

•3

•5

•7

•10

•14

Diagram panahA B

Page 28: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

FUNGSI KONSTAN

Suatu fungsi f : A → B disebut fungsi konstan bila bayangan semua anggota A adalah satu anggota yang sama di B.

f : A → B adalah fungsi konstan bhb.( ∃!c ∈ B)(∀x∈A).f(x) = c

Contoh:1. f(x) = 2

•2

•3

•5

•7•10•14

2. Diagram panahA B

Page 29: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

FUNGSI IDENTITAS

Suatu fungsi f : A → B disebut fungsi indentitas bila bayangan dari setiap anggota dari A ialah dirinya sendiri.

Daerah asal dan saerah kawan dari suatu fungsi identits adalah himpunan yang sama.

f : A → A adalah fungsi indentitas bhb.( ∀x∈A). f(x) = x

Page 30: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

FUNGSI IDENTITAS

CONTOH

•2

•3

•5

•2

•3

•5

Diagram panahA A

Page 31: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

LATIHAN

MisalkanA : {a,b,c}B : {1,2,3}C: {x, y, z, w}D: {4,5,6}f: A→B g: B→C h: C→Di: B→DTentukan apakah fungsi berikut surjektif, injektif

atau bijektif?a. f: {(a,2), (b,1), (c,2)}b. g: {(1,y), (2,x), (3,w)}c. h: {(x,4), (y,6), (z,4), (w,5)}d. i: {(1,4), (2,6), (3,5)}

Page 32: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

FUNGSI TERSUSUN

Dua buah fungsi yang memenuhi syarat tertentu dapatdisusun (dikomposisikan) menjadi suatu fungsi baruyang disebut fungsi tersusun (fungsi komposisi).

Misalnya kita mempunyai dua buah fungsif : A → B dan g : C → D di mana Rg ⊆ A,

C → A → B

maka kedua fungsi tersebut dapat disusun menjadifungsi baru, yang disajikan dengan lambangf o g : C → B

Dengan aturan ( f o g ) ( x ) = f [ g ( x ) ] ( lambang “ f o g “ dibaca “ f bundaran g “ )

f gf o g

Page 33: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

FUNGSI TERSUSUN

CONTOH: Modul halaman 81Latihan:1. Misalkan

A : {a,b,c}B : {1,2}C: {1,2,3}D: {x, y, z, w}f: A→B, f: {(a,2), (b,1), (c,2) g: C→D, g: {(1,y), (2,x), (3,w)}Tentukan g o f!

2. Perhatikan fungsi f(x) = x2 + 3x + 1 dang(x) = 2x -3. Tentukan g o f (x)!

Page 34: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

FUNGSI TERSUSUN

Sifat-sifat Komposisi Fungsi.1. Komposisi fungsi bersifat assosiatif, yaitu untuk tiap

tiga buah fungsi f,g dan h yang dapat dikomposisikan berlakulah: (f o g ) o h=f o (g o h)

2. Bila i adalah fungsi identitas, yaitu i (x) = x untuk tiap x anggota domainnya, dan i dapat dikomposisikan dengan suatu fungsi f, maka i o f = f dan f o i = f.

3. Bila f adalah fungsi bijektif, maka f o f = f o f = i dimana i adalah fungsi identitas.

Page 35: RELASI - budiharti.files.wordpress.com fileRelasi tersebut jugan dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan terurut. Elemen dari himpunan A yang berrelasi dengan elemen dari himpunan

Fungsi Nyata dan GrafikFungsi

Fungsi nyata ialah fungsi yang daerah asal dan daerah kawannya adalah himpunan bilangan – bilangan nyata.