rekap bpkp 09

download rekap bpkp 09

of 39

Transcript of rekap bpkp 09

1. Kelebihan Pembayaran/Kemahalan Harga/Ketekoran Kas Dengan Nilai Total Sebesar Rp. 1.851.068.957,43 NO 1 1 URAIAN Volume/bagian/item pekerjaan yang kurang dilaksanakan (untuk pekerjaan konstruksi). Terdapat Kekurangan Volume Pekerjaan Pengaspalan Jalan Desa Kartasana Kecamatan Pagelaran seluas 312,40 M2 senilai Rp12.185.037,00 Ditemukan adanya kekurangan volume atas pekerjaan sarana dan prasarana. Seharusnya volume pekerjaan yang dipertanggungjawabkan sesuai dengan realisasi volume pekerjaan yang dilaksanakan.

TEMUAN HASIL AUDIT PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERDESAAN TAHUN ANGGARAN 2008 PROGRAM/ KEGIATAN Pengaspalan Jalan

LOKASI Desa Kertasana Kec. Pagelaran Kab. Pandeglang Prop. Banten Kec. Tanta Kec. Pugaan Kec. Kelua Kec. Benua Lawas Kab. Tabalong Prop. Kalimantan Selatan Kec Tapin Utara Kec. Tapin Selatan Kab. Tapin Prop. Kalimantan Selatan

NILAI 661.209.410,85 12.185.037,00

2

Pembangunan Sarana dan Prasarana

69.497.670,64

3

4

5

Dari hasil audit pelaksanaan PNPM Mandiri Tahun 2008 di Kabupaten Tapin ditemukan kekurangan volume pekerjaan atas pelaksanaan kegiatan oleh TPK Desa dengan nilai equivalen sebesar Rp25.910.362,00 dengan rincian sebagai berikut : Kec. Tapin Utara 1) TPK Desa Rantau Kiwa Selisih Kurang Volume Siring Jalan (13,68 M3) senilai Rp 6.612.228 2) TPK Desa Lumbu Raya Selisih Kurang Volume Siring Jalan (31,36 M3) senilai Rp 15.304.934 Kec. Tapin Selatan 1) TPK Desa Sawang Selisih Kurang Volume Galian Sumur (13 M) senilai Rp 3.993.200 Desa Leksana Kecamatan Karangkobar mendapat bantuan dari PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2008 untuk pembangunan sarana/prasarana fisik berupa pembangunan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) dengan dana PNPM sebesar Rp78.015.000,00 dan swadaya sebesar Rp13.585.500,00. Sampai dengan saat audit pekerjaan tersebut telah selesai 100%. Dari hasil pemeriksaan fisik, panjang saluran tersebut adalah 268 meter sisi kanan dan 241 sisi kiri. Sesuai dengan Laporan Pertanggungjawaban Dana (LPD), SPAL yang dibangun di desa Leksana adalah sepanjang 268 meter x 2. Dari hasil pemeriksaan atas pelaksanaan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana pada kecamatan yang diaudit ditemukan adanya kekurangan volume fisik pekerjaan senilai Rp 39.058.495,09.

Perbaikan Jalan Pembuatan Sumur Gali

25.910.362,00

Desa Leksana Kec. Karangkobar Kab. Banjarnegara Prop. Jaw a Tengah Desa Batuagung Kec. Balapulang Desa Lembasari Desa Dukuhbangsa Kec. Jatinegara Desa Maribaya Kec. Kramat Kab. Tegal Prop. Jawa Tengah Desa Losari Lor Kec. Losari Kab. Brebes Prop. Jawa Tengah Desa Kecipir Kec. Losari Kab. Brebes Prop. Jawa Tengah Desa Candiwulan Kec. Adimulyo Desa Adiwarno Kec. Adimulyo

Pembangunan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)

4.614.204,29

Pembangunan Sarana dan Prasarana

39.058.495,09

6

Kekurangan volume pasangan batu yaitu pada pondasi saluran sebanyak 5,52m3. Seharusnya pelaksanaan pekerjaan fisik sesuai dengan RAB yang dibuat oleh Kader Tehnik desa dan disepakati dalam Musdes.

Pembangunan Saluran Air

1.938.312,00

7

Pekerjaan bahu jalan kurang dikerjakan sepanjang 328,8m dikarenakan lahan tempat bahu jalan tidak ada. Seharusnya pelaksnaan pekerjaan fisik sesuai dengan RAB yang dibuat oleh Kader Tehnik desa dan disepakati dalam Musdes.

Pekerjaan Jalan Telford

980.000,00

8

Pekerjaan pembuatan saluran irigasi Desa Candiwulan senilai Rp 84.129.500,00 dengan biaya yang berasal dari bantuan PNPM-MD sebesar Rp 83.021.000,00 dan swadaya Rp 1.258.500,00 dinyatakan telah selesai dan telah dimanfaatkan masyarakat desa Candiwulan. Berdasarkan audit fisik pekerjaan di lapangan masih ditemukan adanya pekerjaan beton cor pada kepala pengait dinding linning yang belum dilaksanakan dengan volume 12 m senilai Rp 6.664.200,00.

Pembuatan Saluran Irigasi Jalan Rabat Beton

16.956.557,06

9

10

Pembangunan jalan rabat beton Desa Adiwarno senilai Rp 72.123.825,00 dinaiai PNPM MD sebesar Rp 66.975.200,00 sesuai SPPB No. 414.2/301/08 tanggal 02 Agustus 2008 dan swadaya masyarakat Rp 5.148.625,00 Berdasarkan audit atas kegiatan pembangunan jalan rabat beton tersebut diketahui hal-hal sebagai berikut : 1) Jalan tersebut telah dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Adiwarno dan sekitarnya 2) Pengeluaran/pembayaran kepada pihak ketiga tidak didukung dengan bukti yang memadai. 3) Terdapat kekurangan volume fisik pekerjaan rabat beton dengan volume 33,75 m senilai Rp 14.696.741,25 4) Terdapat pekerjaan tambah berupa jembatan plat beton senilai Rp 4.404.384,19 Pembangunan jalan makadam dan gorong-gorong seluas 1.850 m3 senilai Rp45.029.000,00.oleh TPK desa Godog kecamatan Polokarto, realisasinya 1.784,4 m3 sehingga kurang 65,6 m atau senilai Rp2.112.700,00. Dilain pihak terdapat pekerjaan tambahan jalan masuk di luar RAB tidak dibuatkan BA revisi tambah kurang senilai Rp1.120.000,00, sehingga nilai kekurangan pekerjaan sebesar Rp992.700,00. Pembuatan Talud oleh TPK Desa Watubonang Kecamatan Tawangsari sesuai desain gambar perencanaan bentuk talud dua ruas kiri dan kanan dengan volume pekerjaan 220,5 m3, tetapi realisasinya hanya satu sisi dengan volume 204,9 m3 sehingga terdapat kekurangan volume 15,6 m3 senilai Rp5.460.000,00. Selisih tersebut ternyata merupakan biaya upah untuk mengangkut batu ke lokasi yang sebelumnya tidak diperhitungkan dalam RAB dan tidak dibukukan dalam BKU/LPD. Rehab Jalan Aspal Gorong-Gorong Plat Beton di Dusun Brahu Desa Celep Kecamatan Nguter dengan luas 1.617 m2 senilai Rp45.114.300,00 terdapat kekurangan pekerjaan seluas 0,1m x 297m = 29,7m2 senilai Rp828.630,00. Pembangunan lantai cor pada saluran irigasi oleh TPK Desa Pojok Kecamatan Tawangsari dengan luas 19,50 m2 senilai Rp60.291.000,00 seharusnya dengan tebal ukuran 7 cm tetapi realisasinya hanya 3 cm sehingga terdapat kekurangan volume sebesar 78m3 dengan nilai Rp1.800.000,00 Pembangunan gedung TK senilai Rp51.795.000,00 TPK Desa Tambakboyo Kecamatan Tawangsari terdapat kekurangan sebesar Rp2.856.200,00: Berdasarkan pemeriksaan Fisik yang kami lakukan terhadap pembangunan Jalan Rabat Beton pada desa Tinggi Hari sesuai dengan SPPB Nomor: 01/SPPB/UPK/X/2008 Tanggal 25 Oktober 2008 dengan nilai Rp 94.972.650 ditemukan adanya Volume pekerjaan yang kurang dilaksanakan. Berdasarkan pemeriksaan fisik atas pembangunan sarana/prasarana, ditemukan adanya kekurangan fisik pekerjaan pada tiga desa di Kecamatan Tugu Mulyo dan satu desa di BKL Ulu dengan nilai sebesar Rp 7.420.593,23 Terdapat volume yang kurang dikerjakan pada pekerjaan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) pada Desa Lawang Agung, dimana panjang saluran menurut, RAB adalah 1605 m namun realisasi saluran yang terpasang adalah1460 m.

Kab. Kebumen Prop. Jawa Tengah

Desa Godog Kec. Polokarto Desa Watubonang Kec. Tawangsari Desa Celep Kec. Nguter Desa Pojok Kec. Tawangsari Desa Tambakboyo Kec. Tawangsari Kab. Sukoharjo Prop. Jawa Tengah

Pembangunan Jalan Makadam dan Gorong-gorong Pembangunan Talud Rehab Jalan Aspal Gorong-gorong plat beton Lantai cor saluran irigasi Pembangunan Gedung TK

11.937.530,00

11

12

13

Berdasarkan pemeriksaan fisik terhadap pekerjaan pembangunan sarana prasarana ditemukan adanya kekurangan fisik dibandingkan dengan spesifikasi teknis/gambar yang seharusnya pada 3 desa dengan nilai sebesar Rp 13.700.910,00

14

15

TPK Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, melaksanakan paket pekerjaan saluran air sepanjang 350 m, senilai Rp101.135.500. Seluruh dana tersebut telah dicairkan dan, menurut keterangan TPK dan hasil pemeriksaan lapangan, pekerjaan telah selesai dilaksanakan (100%) namun volume salurang air terbangun sepanjang 330 m atau berkurang sepanjang 20 m. Menurut keterangan TPK dan dokumen pengeluaran yang ada, pengurangan volume pekerjaan tersebut disebabkan adanya tambahan biaya mobilisasi bahan/material mengingat lokasi pekerjaan sulit dijangkau dengan kendaraan roda empat. Nilai pekerjaan saluran air yang tidak dilaksanakan, sepanjang 20 m, adalah sebesar Rp5.583.735. Biaya mobilisasi bahan sesuai dengan bukti pengeluaran sebesar Rp5 Juta. Terhadap perubahan volume pekerjaan tersebut tidak dibuat Berita Acara Revisi. TPK Desa Sukawijaya belum melaksanakan MDST dan belum menyusun dokumen akhir. Dari hasil pemeriksaan terhadap Pembangunan Los Pasar di Kelurahan Balairaja Kec Pinggir sebesar Rp239.271.900,00 terdapat kekurangan volume atas pekerjaan Saluran Air Keliling sepanjang 49 M dengan nilai sebesar Rp3.366.300,00 dan kelebihan perhitungan dalam RAB untuk pekerjaan Kuda-Kuda sebanyak 1,17 M3 dan Gording sebanyak 0,21 M3 dengan nilai sebesar Rp2.463.326,28. Dari hasil pemeriksaan terhadap Rehabilitasi Pelabuhan TPK di Desa Mengkirau Kec Merbau sebesar 155.372.000,00 terdapat kekurangan volume atas pekerjaan atap sebanyak 2 kodi seng dengan nilai sebesar Rp3.000.000,00

Desa Tinggi Hari Kec. Pulau Pinang Kab. Lahat Prop. Sumatera Selatan Kec. Tugu Mulyo Kab. Musi Rawas Prop. Sumatera Selatan Desa Lawang Agung Kec. Muara Dua Kisam Kab. Ogan Kemiring Ulu Selatan Prop. Sumatera Selatan Kec. Teluk Gelam Kec. Tulung Selapan Kab. Ogan Kemiring Ilir Prop. Sumatera Selatan Desa Sukawijaya Kec. Tambelang Kab. Bekasi Prop. Jawa Barat

Pembangunan Jalan Rabat Beton

23.177.301,00

Pembangunan Sarana dan Prasarana

7.420.593,00

Pembangunan Saluran Air Limbah

15.658.043,00

Jalan Setapak Perluasan Terminal Titian Beton Bertiang Pekerjaan Saluran Air

13.700.000,00

5.583.735,00

16

Kel. Balairaja Kec. Pinggir Kab. Bengkalis Prop. Riau Desa Mengkirau Kec. Merbau Kab. Bengkalis Prop. Riau

Pembangunan Los Pasar

2.463.326,28

Rehabilitasi Pelabuhan TPK

3.000.000,00

17

Dari hasil pemeriksaan fisik dan pengukuran yang dilakukan terhadap Pekerjaan Normalisasi Tali Air dan Cor Beton dengan nilai Rp157.161.500,00 terdapat kekurangan volume beton cor sebesar 3,09 m3 dengan nilai sebesar Rp2.386.147,75

18

19

20

Pelaksanaan kegiatan di Desa Penjajab Kecamatan Pemangkat dengan nilai BLM untuk prasarana fisik sebesar Rp131.412.500. Kegiatan tersebut untuk membangun 1 (satu) unit jembatan ukuran 12 M x 3,5 M. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik diketahui bahwa terdapat item pekerjaan kurang yaitu selempang belian 7/15 cm terpasang 4 (empat) seharusnya 10 (sepuluh) sehingga kurang 6 (enam) selempang belian senilai Rp3.300.000,00 (dari 6 x 550.000). Volume pekerjaan yang kurang dilaksanakan pada pekerjaan: a. Pembangunan gedung perpustakaan di Kel. Lawela, Kec. Batauga senilai Rp1.141.800,00 Dari hasil audit atas pekerjaan pembangunan perpustakaan di Desa Lawela, ditemukan volume kaca dalam RAB lebih tinggi dibandingkan dengan volume fisik di lapangan senilai Rp1.141.800,00. b. Dari hasil audit atas pekerjaan pembangunan gedung sekolah 2 RKB di Desa Lakambau, ditemukan volume kaca fisik di lapangan lebih rendah dibandingkan dengan RAB senilai Rp586.000,00. Dari hasil pemeriksaan fisik pekerjaan sarana dan prasarana yang dilaksanakan oleh masyarakat terdapat kelebihan nilai SPPB atas volume pekerjaan yang kurang dilaksanakan senilai Rp 66.877.991,00

Desa Alah Air Timur Kec. Tebing Tinggi Kab. Bengkalis Prop. Riau Desa Penjajab Kec. Pemangkat Kab. Sambas Prop. Kalimantan Barat Kec. Batauga Kab. Buton Prop. Sulawesi Tenggara

Pekerjaan Normalisasi Tali Air dan Cor Beton

2.386.147,75

Pembangunan Jembatan

3.300.000,00

Gedung Perpustakaan Pembangunan Gedung SD

1.727.800,00

21

22

Pemeriksaan fisik terhadap pekerjaan peningkatan Jalan Sirtu sepanjang 4.779 M di Desa Terusan Makmur Kecamatan Selat ditemui kekurangan luas terpasang sebesar 38 M2 dari luas pekerjaan yang tercantum dalam RAB/gambar sebesar 7.162,50 M2 (4.779 M X 1,50 M). Bahan sirtu yang didatangkan oleh pemasok sebesar 1.185 M3 telah mempertimbangkan tolensi kehilangan sebesar 20%. Kekurangan pekerjaan peningkatan jalan sirtu seluas 38 M2 masih memerlukan bahan sirtu sebesar 4,56 M3 (38 M2 X 0,10 M X 120%) atau senilai Rp726.600,00 (4,56 M3 X Rp160.000,00/M3). Dari hasil pemeriksaan fisik atas pekerjaan perkerasan jalan di Kelurahan Lapandan , Kecamatan Makale dijumpai kekurangan volume atas 2 (dua) item pekerjaan yang tidak sesuai dengan volume pekerjaan menurut RAB

Kec. Lebong utara, Kec. Lebong tengah, Kec. Lebong Selatan dan Kec. Rimbo Pengadang Kab. Lebong Prop. Bengkulu Desa Terusan Makmur Kec. Selat Kab. Kapuas Prop. Kalimantan Tengah

Pekerjaan Sarana dan Prasarana Fisik

66.877.991,00

Pekerjaan Jalan Sirtu

726.600,00

23

Volume yang tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) pasangan plafon pada pekerjaan pembuatan gedung Pendidikan Anak Usia Dini di Desa Saukang dan Desa Kampala Kecamatan Sinjai Timur yang dibuat oleh tim usulan yang difasilitasi oleh FT kecamatan ternyata volume dalam RAB lebih besar dari Volume terpasang

24

Berdasarkan hasi pemeriksaan terhadap realisasi keuangan dan fisik pekerjaan sarana/prasarana di 7 desa dan 4 kecamatan di Kabupaten Asahan masih terdapat sisa dana yang harus dipertanggung jawabkan senilai Rp. 194.747.400,74 karena kekurangan voume pekerjaan.

25

Berdasarkan audit dan pemeriksaan fisik atas pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana di desa sampel dijumpai pekerjaan yang kurang dikerjakan dengan Senilai Rp115.419.500,00

26

27

Pekerjaan aspal jalan sepanjang 940 m dengan anggaran sebesar Rp83.555.800,00 dilaksanakan mulai pada tanggal 8 September 2008 dan realisasi fisiknya sampai dengan saat pemeriksaan lapangan tanggal 13 Maret 2009 mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp 83.555.800,00 ( 100%). Pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh Sdr Banu Akhmadi alamat Desa Karangkemiri, Kec. Karangwelas, Banyumas. Dalam pekerjaan jalan tersebut menggunakan batu pecah 2/3 sebanyak 50,55 m3 dan dipenuhi dengan batu pecah ukuran 2/3 hasil swadaya masyarakat sebanyak 87 m3, tetapi dijumpai pertanggungjawaban pembelian batu pecah 2/3 sebanyak 8 m3 senilai Rp1.120.000,00.yang ternyata tidak benar. Pengadaan pipa PVC dipertanggungjawaban sesuai dengan RAB sebesar Rp55.789.000,00 dengan bukti dari Toko Mekar Jaya Purwodadi. Dalam pelaksanaannya pipa PVC dibeli dari beberapa took di Semarang, Purwodadi dan Wonosari sebesar Rp 53.336.195,00, dan masih terdapat saldo Rp2.452.805,00

Desa Lapandan Kec. Makale Kab. Tana Toraja Prop. Sulawesi Tengah Desa Saukang Desa Kampala Kec. Sinjai Timur Kab. Sinjai Prop. Sulawesi Selatan Kec. Meranti Kec. Air Joman Kec. Tanjung Balai Kec. Simpang Empat Kab. Asahan Prop. Sumatera Utara Kec. Bukit, Desa Bujang Kec.PRG Desa Belang Ara Kec.PRG Ds Taman Firdaus Kec.PRG Ds SimpangLancang Kab. Bener Meriah Prop. Aceh Tengah Desa Kemawi Kec. Somagede Kab. Banyumas Prop. Jawa Tengah

Pekerjaan Perkerasan Jalan

13.861.000,00

Pembangunan Gedung Pendidikan Anak

4.509.000,00

Pekerjaan Sarana dan Prasarana

194.747.400,74

Sarana dan Prasarana Fisik

115.419.500,00

Pekerjaan Aspal Jalan

1.120.000,00

Desa Mojorebo Kec. Wirosari Kab. Grobogan

Pengadaan Pipa PVC

2.452.805,00

2 1

2

3

Spesifikasi pekerjaan tidak sesuai/lebih rendah dari yang ditetapkan dalam kontraknya. Contoh: kayu yang terpasang kelas II yang seharusnya sesuai dalam spesifikasi kontrak adalah kayu kelas I. Pekerjaan pembuatan jalan Onderlaag di kampung Bali Sadar Tengah sepanjang 1.200 meter telah dilaksanakan dengan nilai dalam RAB sebesar Rp. 132.493.800,00, namun dari hasil pemeriksaan fisik di lapangan diketahui bahwa terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis sepanjang 25 meter dimana pada lokasi sepanjang 25 m tersebut batu yang digunkan untuk badan jalan adalah batu bulat. Dengan demikian terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknisnya senilai Rp. 2.760.287,50. Spesifikasi pekerjaan tidak sesuai dengan RAB pada kegiatan Pembangunan MCK di Desa Kaofe, Kec. Kadatua senilai Rp762.000,00. Dari hasil audit atas pekerjaan pembangunan MCK di Desa Kaofe telah selesai diaksanakan dan digunakan oleh masyarakat, namun ditemui adanya pekejaan yang tidak sesuai spesifikasi dengan RAB senilai Rp762.000,00 yaitu pada pekerjaan pintu, grendel angin dan atap seng. Pengadaan meubelair di desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan dilaksanakan melalui penyedia barang. Dari 27 meja yang dibeli, sebanyak 9 meja yang bagian atasnya tidak sesuai dengan kontrak yaitu menggunakan triplek.

Prop. Jawa Tengah Desa Bali Sadar Tengah Kec. Banjit Kab. Way Kanan Prop. Lampung Desa Kaofe Kec. Kadatua Kab. Buton Prop. Sulawesi Tenggara Desa Kepuharjo Kec. Cangkringan Kab. Sleman Prop. DI Jogjakarta Desa Kalinapu Kec. Dusun Timur Kab. Barito Timur Prop. Kalimantan Tengah Desa Lune Kec. Pajo Kab. Dompu Prop. NTB Desa Panji Anom Kec. Sukasda Kab. Buleleng Prop. Bali

Pembuatan Jalan Onderlag

56.573.353,50 2.760.287,50

Pembangunan MCK

762.000,00

Pengadaan Meubelair

2.700.000,00

4

5

Terdapat pengadaan bahan yang tidak sesuai spesifikaasi teknis sebesar Rp35.000.000,00 Dari hasil pemeriksaan terhadap pembangunan puskesmas pembantu di Desa Kalinapu Kecamatan Dusun Timur, terdapat Pengadaan bahan kayu berbentuk log/kurang lebih 350 kayu log dengan diameter 15 cm dengn nilai Rp35.000.000,00 yang tidak sesuai dengan spesifikasi bahan yang diperlukan. Bahan material yang dipasok rekanan tidak sesuai dengan spesifikasi dalam SPK yaitu kayu usuk 3/5cm dan 4/6cm senilai Rp 3.621.600 yang seharusnya 5/7cm senilai Rp 6.666.000 sehingga terdapat selisih harga yang harus dipertanggung jawabkan sebesar Rp 3.044.400 dan terdapat pula selisih pintu KM/WC 2 buah senilai Rp 400.000 Dari hasil pemeriksaan fisik atas pekerjaan perkerasan jalan telford sepanjang 800 M dengan lebar 2,5 M di Desa Panji Anom dijumpai adanya ketidak sesuaian spesifikasi teknis antara pekerjaan yang telah dilaksanakan dengan yang tertuang dalam gambar desain dan RAB. Menurut RAB pekerjaan perkerasan jalan telford tersebut menggunakan bahan Batu pecah 10/15, Batu pecah 2/15, Batu pecah 2/3, Pasir & tanah lempung dengan nilai sebesar Rp.58.841.000,00. Namun realisasi pekerjaan tersebut hanya menggunakan Batu pecah 10/15 Batu pecah 5/7 dan volume buis beton 40 Cm dalam RAB sebanyak 20 buah namun realisasi yang terpasang hanya 16 buah dengan nilai Rp.46.934.334,00. Sehingga terdapat selisih atas pekerjaan tersebut sebesar Rp.11.906.666,00 Biaya kegiatan perjalanan dinas/pelatihan/ training/ kegiatan lain yang diperhitungkan lebih tinggi dari realisasi yang seharusnya. Dari hasil audit atas buku kas DOK Pelatihan masyarakat dan bukti pendukungnya pada UPK kecamatan Kersana dijumpai adanya pembayaran biaya transpor kepada peserta pelatihan TPK sebesar Rp 390.000,00 namun dipertanggungjawabkan sebesar Rp 780.000,00 sehingga terdapat kelebihan sebesar Rp 390.000,00. Dari hasil audit atas buku kas DOK Pelatihan masyarakat dan bukti pendukungnya pada UPK kecamatan Jatibarang dijumpai adanya kegiatan pelatihan TPK selama 1 hari namun biaya transpornya selama dua hari dengan kelebihan pembayaran sebesar Rp 1.320.000,00. Seharusnya biaya transport dibayar untuk satu hari. Harga kontrak yang diperhitungkan lebih tinggi dari yang seharusnya. Contoh: perhitungan volume pekerjaan lebih tinggi dibandingkan dengan gambar design/back up perhitungan volume, kesalahan aritmatik, PPN yang turut diperhitungkan. Dari hasil pemeriksaan fisik atas pekerjaan pembangunan saluran irigasi di Lembang Rante Dada, Kecamatan Mengkendek, ditemukan adanya komponen pekerjaan yang volume RAB nya terlalu tinggi dibandingkan dengan realisasi fisik di lapangan senilai Rp. 5.900.000,00 Harga satuan yang tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibuat oleh Tim Pengelola Kegiatan (TPK) yang difasilitasi oleh FT kecamatan ternyata lebih besar dari harga wajar yang terjadi di Kecamatan Bulupoddo sehingga tedapat Kemahalan harga pekerjaan sebesar Rp 21.897.000,00 Berdasarkan hasil pengujian yang kami lakukan terhadap perhitungan volume dalam RAB dan membandingkannya dengan gambar teknis dan take of sheet (TOS) yang dibuat oleh TPK dan diperiksa oleh Fasilitator Teknik, ditemukan adanya kelebihan perhitungan volume (kelebihan nilai SPPB) dengan nilai sebesar Rp 41.134.555,00 Hasil audit terhadap RAB (Rencana Anggaran Biaya) kegiatan pembangunan gedung di empat desa penerima PNPM dijumpai adanya kelebihan volume bahan dibandingkan gambar design bangunan gedung bersangkutan senilai Rp10.935.000,00

Pembangunan Puskesmas

35.000.000,00

Bahan Material

3.444.400,00

6

Perkerasan Jalan Telford sepanjang 800 M

11.906.666,00

3 1

2

4 1

Kec. Kersana Kab. Brebes Prop. Jawa Tengah Kec. Jatibarang Kab. Brebes Prop. Jawa Tengah Desa Lembang Rante Dada Kec. Mengkendek Kab. Tana Toraja Prop. Sulawesi Selatan Kec. Bulupoddo Kab. Sinjai Prop. Sulawesi Selatan Kec. Lebong utara, Kec. Lebong tengah dan Kec. Rimbo Pengadang Kab Lebong Prop. Bengkulu Kec. Air Besi Kec. Arga Makmur Kec. Lais Kab. Bengkulu Utara Prop. Bengkulu

Pembayaran Transpor

1.710.000,00 390.000,00

Pembayaran Transpor

1.320.000,00

Pembangunan saluran irigasi

527.612.673,08 5.900.000,00

2

Pembangunan Instalasi Listrik dan Perpipaan

21.897.000,00

3

Pembangunan Prasarana dan Sarana Fisik

41.134.555,00

4

Pembangunan Gedung

10.935.000,00

5

Berdasarkan gambar teknis pekerjaan pembangunan sarana dan prasarana yang telah disetujui, FT menghitung secara detail volume fisik kegiatan dalam kertas kerja yang dinamakan Take Of Sheet (TOS). Setelah diperiksa oleh KM Kab. Teknik, hasil perhitungan di Take Of Sheet tersebut dipakai untuk menentukan kuantitas/volume di dalam RAB. Berdasarkan hasil audit kami terhadap perhitungan dimaksud, terdapat kelebihan perhitungan volume dari kebutuhan fisik yang sebenarnya pada 8 desa dengan nilai sebesar Rp 124.520.011,00. TPK Desa Jatirejo Kecamatan Jatiroto membayar 745 zak Semen dengan harga Rp 42.000,00 per zak melebihi harga penawaran/kontrak yaitu sebesar Rp 41.000,00 per zak. Seharusnya pembayaran atas material yang dilelangkan sesuai dengan harga kontrak.

6

7

Dari hasil pemeriksaan dan perhitungan terhadap RAB pekerjaan pengaspalan jalan di Desa Negla Kecamatan Losari, dijumpai adanya kelebihan perhitungan material antara RAB dibandingkan realisasi pekerjaan. Material tersebut berupa aspal sebanyak 2 drum, batu pecah 2/3 sebanyak 24,1632m3 dan batu pecah sebanyak 24,1632m3 dengan nilai keseluruhan Rp 7.361.113,00. Volume pekerjaan jalan paving diperhitungkan lebih tinggi dari gambar desain berakibat nilai kontrak/sppb terlalu tinggi senilai Rp14.885.000,00 Perhitungan volume kebutuhan material dan nilai RAB pekerjaan jalan paving tersebut terlalu tinggi yaitu koefisien material pasir urug sebesar 0,20/m2 dari seharusnya sebesar 0,10 /m2berdasarkan gambar desain dan pedoman analisa SNI yang digunakan

8

9

Dari hasil pemeriksaan terhadap LPJ desa Wukirharjo Kecamatan Prambanan diketahui bahwa realisasi pembayaran pekerjaan pengadaan bahan material untuk pekerjaan rabat beton lebih tinggi dari yang telah ditentukan dalam SPK sebesar Rp. 1.670.000,00

10

Pengadaan bahan untuk kegiatan rehabilitasi gedung TK Basari dan Puspitasari di desa Glagaharjo Kecamatan Cangkringan tidak dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam SPK. Pelaksanaan pengiriman dan pembayaran barang dilakukan secara retail berdasarkan nota pembelian dan dengan harga yang berubah-ubah sesuai dengan alasan adanya kenaikan harga pada saat realisasi pengadaan.

11

12

13

14

Mark up volume pekerjaan talud dalam RAB di Desa Mantingan Kecamatan Jaken senilai Rp11.000.000,00 RAB pekerjaan fisik talud di Desa Mantingan Kecamatan Jaken direncanakan panjang 123m dan tinggi 3m senilai Rp151.147.100,00. Hasil audit fisik pekerjaan talud rata-rata ketinggian 2,2 meter, sehingga terdapat kekurangan volume pekerjaan dan melihat kondisi jalan menunjukkan tinggi talud tidak realistis direncanakan setinggi 3m. Berdasarkan perhitungan volume pekerjaan dan RAB pembuatan Gedung TPA diperlukan genteng untuk atap sebanyak 5.600 buah, setelah dilakukan pemasangan genteng ternyata kebutuhan lapangannya hanya sebanyak 4.800 buah sehingga terdapat 800 buah genteng atau senilai Rp 720.000,00 yang tidak digunakan. Hal tersebut terjadi karena adanya kesalahan dalam menghitung kebutuhan volume genteng untuk Gedung TPA. Saat dilakukan audit fisik di lapangan, genteng tersebut masih ada di lokasi pekerjaan dan tidak dimanfaatkan. Seharusnya volume dalam RAB sesuai dengan kebutuhan lapangannya. Rencana Anggaran Biaya untuk pembuatan Talud Penahan Tanah dengan volume sebesar 121 m3 adalah sebesar Rp 40.275.000,00. Desa ali S adar U tara B Dari hasil perhitungan volume talud di lapangan ternyata volume yang terpasang hanya sebesar 38,00 m3, sehingga volume dalam RAB Kec. Banjit terlalu besar 83 m3 atau senilai Rp 27.626.652,00. Hal tersebut terjadi karena adanya kesalahan dalam menghitung volume Talud Kab. Way Kanan Penahan Tanah dalam RAB oleh TPK Kampung Bali Sadar Utara. Disamping itu atas permintaan dari masyarakat Kampung Bali Sadar Prop. Lampung Utara, telah dibuat satu unit gorong-gorong dengan nilai Rp 4.040.000,00 yang sebelumnya tidak ada dalam Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB). Dengan adanya kelebihan volume dalam RAB atas Pembuatan Talud Penahan Tanah serta adanya pembuatan gorong- gorong sebanyak satu unit yang tidak ada dalam rencana, terdapat kelebihan pembayaran kepada TPK Bali Sadar utara sejumlah Rp 23.586.652,00 (Rp 27.626.652,00-Rp 4.040.000,00). Hasil audit terhadap kegiatan pembangunan gedung TK di desa Candiwulan dijumpai kesalahan dalam perhitungan kebutuhan volume Desa Candiwulan bahan pekerjaan pondasi batu belah, urugan pasir dan dinding yaitu dihitung dengan koefisien 1,30 atau dengan menambahkan faktor Kec. Adimulyo penyusutan sebesar 30%. Desa Meles Kebutuhan bahan dalam RAB seharusnya dihitung sesuai analisa harga pekerjaan Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan nilai koefisien Kec. Adimulyo tertentu yang sudah memperhitungkan penyusutan dan factor loss sehingga tidak perlu lagi menambahkan faktor penyusutan. Desa Arjosari Kec. Adilmulyo Dari audit terhadap kegiatan pembangunan pasar desa Meles tersebut dijumpai bahwa perhitungan kebutuhan bahan/material dalam Kab. Kebumen RAB menggunakan koefisien yang tidak tepat/tidak dihitung menggunakan analisa pekerjaan sesuai ketentuan dalam SNI yang secara Prop. Jawa Tengah

Kec. Tambang Kec. XIII Koto Tambang Kec. Siak Hulu Kec. Kampar Kiri Hulu Kab. Kampar Prop. Riau Desa Jatirejo Kec. Jatiroto Kab. Wonogiri Prop. Jawa Tengah Desa Negla Kec. Losari Kab. Brebes Prop. Jawa Tengah Desa Patemon Kec. Bojongsari Desa Kedarpan Kec. Kejobong Kab. Purbalingga Prop. Jawa Tengah Desa Wukirharjo Kec. Prambanan Kab. Sleman Prop. DI Jogjakarta Desa Glagaharjo Kec. Cangkringan Kab. Sleman Prop. DI Jogjakarta Desa Mantingan Kec. Jaken Kab. Pati Prop. Jawa Tengah Desa Way Tawar Kec. Pakuan Ratu Kab. Way Kanan Prop. Lampung

Pembangunan Sarana dan Prasarana

124.520.011,00

Pembelian Semen

745.000,00

Pekerjaan Pengaspalan Jalan

7.361.113,00

Pekerjaan Jalan Paving

14.885.000,00

Pekerjaan Rabat Beton

1.670.000,00

Rehabilitasi Gedung TK

2.631.550,00

Pembangunan Talud

11.000.000,00

Pembuatan Gedung TPA

720.000,00

Pembuatan Talud

23.586.652,00

Pembangunan Gedung TK Pembangunan Pasar Pembangunan Jalan Telford

38.349.146,10

15

16

keseluruhan terdapat selisih sebesar Rp 7.198.669,20 Hasil audit terhadap kegiatan pembangunan jalan telford di desa Arjosari dijumpai kesalahan dalam perhitungan kebutuhan volume bahan/material sirtu, batu belah 10/15, pasir urug, batu belah 5/7 yaitu dihitung dengan koefisien 1,30 atau dengan menambahkan faktor penyusutan sebesar 30%. Dalam RAB untuk Pembangunan Jalan Telford Desa Arjosari sepanjang 650 meter kebutuhan bahan/materialnya dihitung sebesar Rp 59.015.000,00, sedangkan Kebutuhan bahan/material seharusnya dihitung dengan analisa pekerjaan menurut SNI sebesar Rp 32.398.437,50 atau terdapat selisih Rp.26.616.562,50 Kebutuhan bahan dalam RAB seharusnya dihitung sesuai analisa harga pekerjaan Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan nilai koefisien tertentu yang sudah memperhitungkan penyusutan dan factor loss sehingga tidak perlu lagi menambahkan faktor penyusutan. Berdasarkan penjelasan dari TPK Desa Arjosari kelebihan material tersebut digunakan untuk pengurugan jalan yang akan dibangun tersebut. Seharusnya pengurugan badan jalan adalah dengan material tanah urug bukan dengan material tersebut di atas, dan dilaksanakan dengan swadaya masyarakat. Pembangunan sarana berupa jembatan gelagar besi di Dusun Ciboboko sesuai SPPB No 04/SPPB/PNPM/JTG/X/2008 tanggal 8 Oktober 2008 senilai sebesar Rp 183.864.500,00 dan realisasi sebesar Rp 184.654.500,00. Dari hasil audit dan sesuai gambar purnalaksana ternyata volume gelagar utama baja WF 400X200 yang dipasang sejumlah 3564 Kg ( 18 M X 3 batang X 66 Kg). Sedangkan menurut kwitansi pembayaran CV Daya Teknik dibayar sesuai kontrak yaitu sebesar Rp 99.830.000,00 diantaranya untuk gelegar utama baja WF 400X200 dibayarkan sebesar 3960 Kg, sehingga terdapat kelebihan pembayaran kepada CV Daya Teknik sebesar Rp 6.039.000 (396 Kg X Rp 15.250,00) Terdapat kelebihan pembayaran volume material pada pekerjaan JUT Kecamatan Baula Desa Baula yaitu material perkerasan jalan berupa Tasirtu sebesar 169,57M = Rp 8.478.500,00 dan pekerjaan timbunan tanah sebanyak 115M = Rp 4.600.000,00

Desa Mekarasih Kab. Sumedang Prop. Jawa Barat

Jembatan Gelagar Besi

6.039.000,00

17

Terdapat kelebihan perhitungan volume pembesian dalam penyusunan RAB pada pekerjaan pembangunan 2 unit jembatan permanen sebesar Rp 14.654.000,00

18

Dari hasil audit PNPM Mandiri Perdesaan Desa/Kelurahan Landono untuk pekerjaan jalan usaha tani di 7 (tujuh) desa/kelurahan yang disampel ditemukan adanya kelebihan pembayaran.

19

Terdapat Penganggaran yang Melebihi Volume Kebutuhan/terpasang. Dari keterbatasan data tersebut kami hanya dapat menguji beberapa item pembiayaan dalam RAB untuk pembangunan gedung TPQ di Desa Sabatai dan Sekolah Minggu di Desa Darame Atas pertanggungjawaban pada TPK Lelema dan Picuan Baru ditemukan kondisi sebgai berikut : Pada TPK Lelema Kecamatan Tumpaan, ditemukan bukti pembelian solar sebanyak 500Ltr dengan harga Rp 5.000.000,00. (Rp 10.000/Ltr). Pada beberapa bukti yang lain harga pembelian solar maksimal Rp 5000,00/Ltr. Realisasi kelebihan bayar adalah : 5000 Ltr X Rp 5000,00 = Rp 2.500.000,00. Pada TPK Picuan Baru Kecamatan Motoling, ditemukan realisasi pembayaran sewa alat berat yang melebihi harga kontrak dengan uraian sebagai berikut : Harga Kontrak sebesar Rp 8.000.000,00 Yang Dibayar (Bukti) Rp 10.109.170,00 Lebih Bayar Rp 2.109.170,00 Dari hasil pemeriksaan fisik atas kegiatan prasarana dan sarana yang dibangun oleh masyarakat ditemui adanya pemborosan keuangan TPK atas kelebihan perhitungan volume RAB, yaitu terjadi pada 2 desa.

20

Desa Baula Kec. Baula Kab. Kolaka Prop. Sulawesi Tenggara Desa Pewutaa Kec. Baula Kab. Kolaka Prop. Sulwasesi Tengah Landono, Tridana Mulya, Watu-watu, Lamong Jaya, Pangan Jaya, Onembute, Moolo Indah Kab. Konawe Selatan Prop. Sulawesi Tenggara Desa Sabatai Desa Darame Kab. Halmahera Utara Prop. Maluku Utara Desa Lelema Kec. Tumpaan Desa Picuan Baru Kec. Motoling Kab. Minahasa Selatan Prop. Sulawesi Utara

Perkerasan Jalan

13.078.500,00

Pembangunan Jembatan

14.654.000,00

Pekerjaan Jalan Usaha Tani

89.919.500,00

Pembangunan Gedung TPQ

9.492.000,00 4.609.170,00

Pembelian Solar dan Pembayaran Sewa

21

22

Sesuai surat perjanjian penerima bantuan No.07/PNPM-SPPB/BLP/X/2008 tanggal 15 Oktober 2008, bahwa Desa Bulutellue Kecamatan Bulupoddo mendapat bantuan PNPM Mandiri perdesaan untuk pembangunan 2 (dua) gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebesar Rp 232.510.692,72.

Kec. Rimbo Pengadang (Tapus) dan Lebong Utara (Garut) Kab. Lebong Prop. Bengkulu Desa Bulutellue Kec. Bulupoddo Kab. Sinjai

Pembangunan Sarana dan Prasarana

8.125.000,00

Pembangunan Gedung PAUD

27.199.828,98

23

Dari hasil pemeriksaan penjumlahan terhadap dokumen Rencana Anggaran Biaya, ternyata jumlah yang tercantum di Rekapitulasi sebesar Rp 232.510.692,72 sedangkan jumlah rincian lampiran RAB hanya sebesar Rp 205.310.863,74 sehingga terdapat kesalahan jumlah yang lebih besar sebesar Rp 27.199.828,98. Berdasarkan hasil audit diketahui bahwa TPK desa Ban melakukan pembelian 4 jenis material untuk pembangunan jalan melebihi standar yang ditentukan dalam RAB senilai Rp. 11.020.000,00 sedangkan volume pembuatan jalan sesuai RAB. Berdasarkan hasil audit sampling uji petik atas kegiatan prasarana pada 4 (empat) kecamatan (Balanipa, Limboro, Tinambung dan Mapilli) penerima dana bantuan langsung PNPM-MP Kabupaten Polman tahun 2008 ditemui adanya hasil perhitungan (Volume) Rencana Anggaran Biaya (RAB) kegiatan prasarana pada 7 (tujuh) desa yang melebihi kebutuhan menurut gambar desainnya sebesar Rp 32.184.147,00 Pembangunan pasar di Desa Pontanakayang yang dilaksanakan oleh masyarakat (TPK Desa) sesuai SPPB Nomor : 014-SPPB/PNPM- MP/BBD/X/08, tanggal 15 Oktober 2008 senilai Rp197.237.600,00 dan berdasarkan hasil audit atas bukti kwitansi pembayaran bahan material kayu papan kelas I local sesuai SPPB nomor : 001/TPK-PTK/PNPM-MP/XI/08, tanggal 29 Nopember 2008 yang dilaksanakan rekanan Marsuking senilai Rp14.880.000,00, ternyata pertanggungjawaban penggunaan dana tidak sesuai dengan fisik di lapangan sehingga terjadi kelebihan pembayaran sebesar Rp2.697.000,00 dengan rincian sebagai berikut : (1) Menurut RAB/Kwit. Pembayaran 9,60m3 @Rp1.550.000,-= Rp 14.880.000,00 (2) Menurut hasil audit di lapangan 7,86m3 @Rp1.550.000,- = Rp 12.183.000,00 Selisih 1,74m3 @ Rp1.550.000,00 = Rp 2.697.000,00 TPK PNPM Mandiri Perdesaan di beberapa desa lebih membayar bahan/material dari jumlah material yang diterima sebagai berikut: Desa Mojopuro lebih membayar 1 unit papan proyek senilai Rp 150.000,00, Desa Beji lebih bayar 8 m3 Batu Berem dan 8 m3 Koral senilai Rp1.600.000,00 dan Desa Wonoharjo lebih bayar 10,53 m3 pasir beton Rp 1.579.000,00

Prop. Sulawesi Selatan

24

Desa Ban Kab. Karangasem Prop. Bali Kab. Polewali Mandar Prop. Sulawesi Barat

Pembangunan Jalan

11.020.000,00

32.184.147,00

25

Kab. Mamuju Prop. Sulawesi Barat

2.697.000,00

26

5 1

6

7 1

Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa yang Tidak Benar Terdapat pengadaan bahan bangunan untuk pembangunan gedung pertemuan di kelurahan Pergam Kecamatan Rupat yang tidak benar sebesar Rp3.230.000,00. Hal ini disebabkan kesengajaan Ketua dan Bendahara TPK kelurahan Pergam yang merekayasa faktur pembelian sehingga merugikan desa sebesar Rp3.230.000,00, Ketua dan Bendaharawan TPK Kelurahan program merupakan suami istri. Tagihan jasa konsultan yang lebih diperhitungkan (ineligible). Dari hasil audit atas Buku Kas Dana Operasional UPK Kecamatan Kersana dijumpai adanya pembayaran tunjangan jabatan pengurus UPK dalam tahun 2008 sebanyak 13x Rp 400.000,00. Seharusnya menurut Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya UPK, tunjangan jabatan pengurus UPK sebanyak 12xRp 400.000,00. Pengeluaran kegiatan atau pembayaran kepada pihak ketiga yang tidak didukung dengan bukti pengeluaran yang cukup sehingga tidak dapat diyakini kewajarannya. Berdasarkan hasil pengujian terhadap penggunaan dana pada TPK di 5 desa dijumpai adanya pembayaran kepada pihak ketiga untuk pembelian bahan dan pembayaran upah tidak didukung dengan bukti pengeluaran/kwitansi yang cukup sebesar Rp 27.824.750,00

Desa Mojopuro Kec. Jatiroto Desa Beji Desa Wonoharjo Kec. Nguntoronadi Kab. Wonogiri Prop. Jawa Tengah Kecamatan Rupat Kab. Bengkalis Prop. Riau Kec. Kersana Kab. Brebes Prop. Jawa Tengah Kec. Pedamaran Kec. Teluk Gelam Kec. Tulung Selapan Kab. Ogan Kemiring Ilir Prop. Sumatera Selatan Desa Bambapun Kec. Dondo Desa Kamalu Kec. Ogodeide Desa Lantapan Kec. Galang Kab. Donggala Prop. Sulawesi Tengah Desa Satria

Pembelian Bahan Material

3.259.500,00

Pembangunan Gedung Pertemuan

3.230.000,00 3.230.000,00

Tunjangan Fasilitator

400.000,00 400.000,00

Sarana dan Prasarana Fisik

337.876.350,00 27.824.750,00

2

Dari hasil audit terhadap pertanggungjawaban penggunaan dana operasional yang dilakukan oleh TPK di 12 desa yang di uji petik, ditemukan pengeluaran sebesar Rp.9.313.800,00 yang tidak didukung dengan bukti pengeluaran yaitu berupa perhitungan HOK untuk masing-masing mandor/pekerja/tukang, dengan rincian sebagai berikut : - TPK desa Bambapun Kec. Dondo Rp.1.350.000,00 - TPK desa Kamalu Kec. Ogodeide Rp.1.950.000,00 - TPK desa Lantapan Kec. Galang Rp. 6.013.800,00

Pembangunan Posyandu dan Jembatan Beton Pembangunan Sarana Irigasi Pembangunan Talud

9.313.800,00

3

Pada dokumen pertanggungjawaban keuangan UPK Kecamatan Bongomeme dan TPK Desa Satria Kecamatan Mootilango, terdapat

Pertanggungjawaban Keuangan

10.000.000,00

transaksi yang tidak didukung dengan bukti pengeluaran yang memadai senilai Rp. 10.000.000,00.

4

5

6

7

8

Dari hasil audit atas buku Kas DOK perencanaan dan bukti pendukungnya pada UPK kecamatan Songgom dijumpai adanya pembayaran biaya transport bulan Pebruari 2008 kepada PJOK kecamatan Songgom sebesar Rp 300.000,00 yang tidak didukung dengan Surat Tugas, dan Surat Perintah Perjalanan Dinas yang menyatakan lamanya perjalanan dan desa tujuan. Seharusnya pembayaran transport tersebut didukung dengan ST dan SPPD. Realisasi pertanggungjawaban dana untuk pekerjaan sarana prasarana Desa Kasegeran Kecamatan Cilongok tahun 2008 menurut Buku Kas Umum TPK adalah sebagai berikut - Rabat beton 542 m X 2, m Rp 41.166.400,00 - Talud 352 m Rp 42.811.100,00 - Gorong-gorong plat 2 unit Rp 10.434.800,00 Dari hasil pemeriksaan fisik pekerjaan dan bukti-bukti administrasi diketahui ternyata : - Jalan rabat beton sudah mulai mengelupas bagian permukaannya dan mulai pecah-pecah. - Talud yang dikerjakan hanya sepanjang 205,5 m - Gorong-gorong plat dua unit - Bukti-bukti pengeluaran sebesar Rp 94.412.300,00 tidak dapat diyakini kebenarannya. Realisasi pengeluaran yang sebenarbya menurut pernyataan tertulis dari ketua TPK Desa Kasegeran adalah sebagai berikut : - Bahan Rp 52.571.430,00 - Alat Bantu Rp 1.955.000,00 - Upah pekerja Rp 20.040,000,00 Jumlah Rp 74.566.430,00 Terdapat pengeluaran yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sebesar Rp6.740.000,00 berupa pembayaran tanpa bukti yang sah sebesar Rp4.100.000,00 dan pertanggungjawaban dua kali sebesar Rp2.640.000,00. Pembayaran transportasi Pelatihan TPMD, KPMD I, KPMD Lanjutan, UPK-Pokja-PK Kecamatan Pahonga Lodu berdasarkan bukti pengeluaran kas sebesar Rp10.900.000,00 (disesuaikan dengan jumlah anggarannya). Berdasarkan bukti tanda terima dan hasil konfirmasi kepada peserta, pembayaran yang dilakukan hanya sebesar Rp6.800.000,00 sehingga pembayaran sebesar Rp 4.100.000,00 tidak dapat dipertanggungjwabkan. Demikian juga biaya transport bidan sebesar Rp 240.000,00 dan biaya perawatan nifas sebesar Rp 2.400.000,00 di Desa Lambakara dipertanggungjawabkan dua kali sebesar Rp 2.640.000,00. Pada perjanjian/kontrak pembangunan jalan usaha tani sepanjang 2.000 m di Desa Koto Rendah Kecamatan Siulak Atas sebesar Rp 100.000.000,00 (belum termasuk mobilisasi alat berat sebesar Rp 15.000.000,00), penyaluran dana dari UPK ke TPK untuk item pekerjaan jalan usaha tani tersebut sebesar Rp 129.200.200,00 atau melebihi nilai kontrak sebesar Rp 14.200.200,00. Berdasarkan Laporan Penggunaan Dana (LPD) I dan LPD II pada UPK, jumlah pembayaran kepada kontraktor sebesar Rp 129.200.200,00 sedangkan yang ada bukti pendukungnya hanya sebesar Rp 83.148.200,00, sisa sebesar Rp 46.052.000,00 belum dapat dipertanggungjawabkan. Pembayaran kepada pihak ketiga melebihi RAB dan tidak didukung dengan bukti pengeluaran yang memadai dengan kondisi pada beberapa desa

Kec. Mootilango Kec. Bongomeme Kab. Gorontalo Prop. Gorontalo Kec. Songgom Kab. Brebes Prop. Jawa Tengah Desa Kesegeran Kec. Cilongok Kab. Banyumas Prop. Jawa Tengah

Pembayaran Transpor

300.000,00

Pekerjaan Sarana dan Prasarana

94.412.300,00

Kab. Sumba Timur Prop. NTT

Pembayaran Kegiatan

16.120.000,00

Desa Koto Rendah Kec. Siulak Atas Kab. Kerinci Prop. Jambi

Jalan Usaha Tani

46.052.000,00

9

8 1

Berdasarkan hasil audit dokumen pertanggungjawaban keuangan TPK Desa Lelema, Lompad dan Kilometer 3, terdapat transaksi pengeluaran yang tidak didukung dengan bukti dengan rincian sebagai berikut : TPK Lelema Rp 55.100.000,00 TPK Lompad Rp 1.787.000,00 TPK Kilometer 3 Rp 3.360.000,00 Jumlah Rp 60.247.000,00 Pembayaran termin/hasil pekerjaan melebihi nilai persentase kemajuan fisik/hasil pekerjaan yang telah diselesaikan. Terdapat pengadaan seragam SD dan SMP di desa Kadipaten Kecamatan Kadipaten yang belum selesai 100% tetapi pembayaran sudah dilakukan 100% dengan rincian sbb: - Seragam SD sebanyak 6 stel Rp.300.000,00 - Seragam SMP sebanyak 20 stel Rp.1.060.000,00

Kec. Pangkalan Lesung Kec. Kerumutan Kec. Langgam Kec. Pangkalan Kuras Kab. Pelalawan Prop. Riau Desa Lelema Desa Lompad Desa Kilometer 3 Kab. Minahasa Selatan Prop. Sulawesi Utara Desa Kadipaten Kec. Kadipaten Kab. Majalengka Prop. Jawa Barat

Pembayaran Upah Mandor Pembayaran Upah Pembayaran Sewa Alat Pengadaan material

73.606.500,00

Administrasi Dokumen

60.247.000,00

Pengadaan Seragam

67.627.000,00 1.360.000,00

2

Terdapat pembayaran termin/hasil pekerjaan melebihi nilai persentase kemajuan fisik/hasil pekerjaan yang telah diselesaikan yaituterdapat bahan/materilal batu split 502 m2 senilai Rp. 60.2540.000,00 yang belum diangkut ke lokasi pekerjaan dengan jarak kurang lebih 1 km, atas biaya pengangkutan material tersebut telah dibayar lunas. Pekerjaan meenjadi tanggungjawab koordinator desa Audit atas pelaksanaan PNPM MP di Desa Isimu Utara Kecamatan Tibawa terdapat 1 (satu) MCK yang belum dikerjakan senilai Rp. 6.027.000,00. Dana pembuatan MCK tersebut telah disalurkan 100% kepada Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa Isimu Utara.

3

9 1

Jumlah barang yang diterima kurang (lebih rendah) dari jumlah barang yang dibeli (volume kontrak). Terdapat pembelian material sirtu pada Desa Langgea Kecamatan Abuki dan pembelian besi pada Desa Bajo Indah Kecamatan Soropia yang jumlah barang yang diterima kurang dari jumlah barang yang dibeli sebesar Rp3.653.000,00. Hal ini disebabkan panitia penerima barang tidak melakukan pemeriksaan fisik pada saat barang diterima, sehingga mengakibatkan kelebihan pembayaran untuk pembelian sirtu pada Desa Langgea Kecamatan Abuki sebesar Rp2.673.000,00 dan pembelian besi Desa pada Bajo Indah Kecamatan Soropia sebesar Rp.980.000,00 Dalam pembangunan prasarana onderlag di Desa Way Kalam Kecamatan Penengahan sepanjang 1.310 m , terdapat kontrak pengadaan batu belah dengan supplier Hasan Ali Albana sebanyak 766 m3 @ 112.500 = Rp 86.175.000,00. Berdasarkan hasil audit diketahui volume batu belah yang diterima sebanyak 760 m3 atau kurang sebanyak 6 m3 atau senilai Rp 675.000,00 sedangkan pembayaran tetap sebesar Rp 86.175.000,00 Dari pemeriksaan fisik yang dilakukan terhadap barang-barang hasil pengadaan meubelair untuk perlengkapan Gedung PAUD, dapat disimpulkan bahwa papan tulis/white board yang seharusnya ada 3 unit, ternyata hanya ada 2 unit. Sehingga terdapat 1 unit papan tulis yang belum diadakan senilai Rp 200.000,00. Kekurangan Pengadaan Perabot Gedung TK yaitu berupa 4 buah meja siswa. Seharusnya berjumlah 14 buah namun realisasinya berjumlah 10 buah. Jumlah Barang Yang Diterima Kurang dari seharusnya sebanyak 7 unit senilai Rp2.10.000,00 pada kegiatan Pelatihan pengolahan strawberry desa Serang

2

3

4

5

10 1

Terdapat ketekoran kas atau penyimpangan pengggunaan dana proyek. Terdapat pembelian bahan yang melebihi kebutuhan sebesar Rp13.982.060,00

2

Terdapat Kelebihan Pembayaran Harga Barang di Desa Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu, karena kesalahan penjumlahan atas nota pembelian besi siku tanggal 24 Desember 2008 dari Depo Bahan Bangunan Matahari Medan sehingga kelebihan bayar sebesar Rp 4. 725.000,00 Dari pertanggungjawaban keuangan, terdapat ketekoran kas Pelaksana Kegiatan (PK) Desa Sukamakmur Kecamatan Tolangohula sebesar Rp. 9.029.661,00.

3

4

Dari hasil audit terhadap pertanggungjawaban keuangan TPK, terdapat ketekoran kas pada TPK Desa Lelema Kecamatan Tumpaan sebesar Rp. 2.180.992,00. Pada pelaksanaan kegiatan pembangunan Puskesmas Pembantu di Lembang Lea Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja , ditemukan adanya kelebihan pembayaran atas bahan / material sebesar Rp. 5.301.000,00

5

Desa Sukakerta Kec. Kadupandak Kab. Cianjur Prop. Jawa Barat Desa Isimu Utara Kec. Tibawa Kab. Gorontalo Prop. Gorontalo Desa Langgea Kec. Abuki Desa Bajo Indah Kec. Soropia Kab. Konawe Prop. Sulawesi Tenggara Desa Way Kalam Kec. Panengahan Kab. Lampung Selatan Prop. Lampung Desa Kalibening Kec. Talang Padang Kab. Tanggamus Prop. Lampung Desa Gondang, Kec Tugu. Kab. Pamekasan Prop. Jawa Timur Desa Serang Kec. Karangrrejo Kab. Purbalingga Prop. Jawa Tengah Desa Sikapat, desa Karangturi dan Desa Banjarsari Kulon Kec. Sumbang. Desa Karangtengah Kec. Cilongok Kab. Banyumas Prop. Jawa Tengah Desa Buluh Cina Kec. Siak Hulu Kab. Kampar Prop. Raiu Desa Sukamakmur Kec. Tolangohula Kab. Gorontalo Prop. Gorontalo Desa Lelema Kec. Tumpaan Kab. Minahasa Selatan Prop. Sulawesi Utara Desa Lembang Lea Kec. Makale Kab. Tana Toraja Prop. Sulawesi Selatan

Perkerasan Jalan

60.240.000,00

Pembuatan MCK

6.027.000,00

Pembelian Bahan Material

7.128.000,00 3.653.000,00

Pembangunan Prasarana Onderlag

675.000,00

Perlengkapan Gedung PAUD

200.000,00

Pengadaan Perabot Sekolah

500.000,00

Pelatihan Pengolahan Strawberry

2.100.000,00

Talud Jalan dan Irigasi

187.702.170,00 13.982.060,00

Pembelian Besi Siku

4.725.000,00

Pertanggungjawaban Kas

9.029.661,00

Pertanggungjawaban Keuangan

2.180.992,00

Pembangunan Puskesmas

5.301.000,00

6

Atas pelaksanaan pembangunan sumur gali dan jembatan titian di Desa Kandris Kecamatan Banua Lima terdapat penyimpangan dana oleh Ketua TPK Desa Kandris sebesar Rp49.559.800,00

7

Jumlah bonus yang dibagikan kepada pengurus 3 (tiga) UPK terlalu tinggi sehingga mengakibatkan terjadinya kelebihan pembayaran bonus sebesar Rp1.474.519,00

8

Dari pertanggungjawaban keuangan, terdapat ketekoran kas Pelaksana Kegiatan (PK) Desa Sukamakmur Kecamatan Tolangohula sebesar Rp. 9.029.661,00.

9

10

11

Dari hasil audit terhadap kegiatan pelatihan TPK selama 2 hari dan pelatihan KPMD selama 3 hari yang diselenggarakan oleh UPK Kecamatan Seruwey, ditemukan pembayaran biaya transport kepada peserta yang tidak hadir (sesuai dengan daftar hadir peserta) sebesar Rp.1.570.000,00 Hasil pemeriksaan fisik atas hasil pelaksanaan pembangunan prasarana yang dilaksanakan oleh TPK mendapati adanya realisasi fisik bangunan yang belum sesuai dengan spesifikasi bangunan yang seharusnya, sehingga mengakibatkan adanya sisa dana sebesar Rp29.787,477,00, yaitu : Pada TPK Bebanir Bangun, Kecamatan Sambaliung, sebesar Rp20.880.712,00 yang berasal dari 2 (dua) ruangan tidak terbangun senilai Rp18.999.212,00, 2 (dua) buah kusen jendela gantung pada pintu depan/utama tidak terpasang senilai Rp170.000,00, dan bahan/perlengkapan 2 (dua) buah jendela berupa daun jendela, jalusi, engsel, dll yang telah dianggarkan tetapi batal diadakan senilai Rp1.711.500,00. Pada TPK Tumbit Dayak, Kecamatan Sambaliung, sebesar Rp8.906.765,00 yang berasal dari pembangunan jalan sirtu yang kurang dibangun sepanjang 66,67m. Pembangunan jalan ekonomi tidak sesuai dengan RAB sehingga terdapat selisih pekerjaan yang tidak dilaksanakan berupa pasangan talud dan gorong-gorong sebesar Rp 59.082.000

Desa Kandris Kec. Banua Lima Kab. Barito Timur Prop. Kalimantan Tengah Kec. Sambaliung Kec. Gunung Tabur Kec. Segah Kab. Berau Prop. Kalimantan Timur Desa Sukamakmur Kec. Tolangohula Kab. Gorontalo Prop. Gorontalo Kab. Aceh Tamiang Prop. NAD Kec. Sambaliung Kab. Berau Prop. Kalimantan Timur

Pembangunan Sumur Gali dan Jembatan Titian

49.559.800,00

Pembayaran Bonus

1.474.519,00

Pertanggungjawaban Kas

9.029.661,00

1.570.000,00

Pembangunan Prasarana

29.787.477,00

12

Hasil pelaksanaan pembangunan jalan lingkungan Desa Rasbou belum memadai dan tidak sesuai dengan RAB, hal ini tampak bahwa : - Tanah urug pilihan dangan bahan Sirtu (611 m3) namun yang terpasang pasir pantai dan batu kali berukuran 10 s/d 15 cm, - Terdapat timbunan badan jalan berupa pasir pantai yang tidak layak untuk jalan lingkungan, - Pasangan plat deuker menggunakan besi beton ukuran 10 mm, menurut RAB seharusnya 12 mm, sehingga terdapat kelebihan sebesar Rp 1.260.000

Desa Matua Kec. Woja Kab. Dompu Prop. NTB Desa Rashou Kec. Huru Kab. Dompu Prop. NTB

Pembangunan Jalan Ekonomi

59.802.000,00

Pembangunan Jalan Lingkungan

1.260.000,00

2. Tunggakan pembayaran angsuran/pengembalian pinjaman Usaha Ekonomi Produktif dan Simpan Pinjam Perempuan yang cukup signifikan sebesar Rp. 51.128.447.047,00 No 1 URAIAN Terdapat tunggakan SPP di UPK di Kecamatan Muaradua Kisam dan Buay Sandang Aji sebesar Rp 367.660.500,00 atau 17,42 % dari saldo pinjaman per Pebruari 2009 sebesar Rp 2.110.256.500,00 dengan rincian sebagai berikut. LOKASI Kec. Muara Dua Kisam Kec. Buay Sandang Aji Kab. Ogan Kemiring Ulu Prop. Sumatera Selatan Kab. Maluku Tengah Prop. Maluku Kec. Dimembe Kab. Minahasa Utara Prop. Sulawesi Utara Kec. Sangir Kab. Solok Selatan Prop. Sumatera Barat Kab. Solok Selatan Prop. Sumatera Barat Kec. Langgam Kec. Pangkalan Kuras KEGIATAN Simpan Pinjam Perempuan NILAI 367.660.500,00

2 3

Berdasarkan hasil audit terhadap pengelolaan dana Simpan Pinjam Perempuan untuk kelompok-kelompok perempuan di beberapa kecamatan di wilayah Maluku Tengah, masih terdapat tunggakan pokok sebesar Rp 578.198.879,00 Dari hasil audit terhadap pengelolaan pinjaman SPP di Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Dimembe, terdapat tunggakan SPP sebesar Rp 223.242.664,00 atau 29,86% dari saldo pinjaman per 31 Maret 2009 sebesar Rp 747.502.169,00 Berdasarkan audit diketahui bahwa terdapat dana bergulir SPP (perguliran tahun 2007) di UPK Kec. Sangir per 31 Maret 2009 (tanggal audit di lapangan) yang pembayaran angsurannya oleh 2 kelompok penerima SPP menunggak lebih dari 6 kali angsuran (kolektibitas 5) sebesar Rp 6.534.850,00. Berdasarkan hasil audit diketahui bahwa terdapat dana bergulir Usaha Ekonomi Produktif (UEP) per 31 Maret 2009 (tanggal audit di lapangan) yang pembayaran angsurannya oleh kelompok penerima menunggak lebih dari 6 kali angsuran (kolektibilitas 5) sebesar Rp3.102.179.528,00 Terdapat tunggakan UEP di Kecamatan Langgam per 28 Februari 2009 sebesar Rp252.434.000,00, diantaranya sebesar Rp21.397.000,00 merupakan tunggakan Desa Terusan (sekarang menjadi Kecamatan Pangkalan Kerinci) dan senilai Rp40.854.400,00 Desa Sei Kijang (sekarang menjadi Kecamatan Sei Kijang)

Simpan Pinjam Perempuan Simpan Pinjam Perempuan Simpan Pinjam Perempuan UEP UEP SPP

578.198.879,00 223.242.664,00

4

6.534.850,00

5 6

3.102.179.528,00 252.434.000,00 56.535.400,00

7

8

Dari hasil audit diketahui adanya tunggakan dana SPP per 31 Desember 2008 untuk Kecamatam Langgam (pokok dan bunga) sebesar Rp30.384.500,00 dan Kecamatan Pangkalan Kuras sebesar Rp8.151.000,00, sedangkan per 28 Februari 2009 untuk Kecamatan Langgam (pokok dan bunga) sebesar Rp51.854.400,00 dan Kecamatan Pangkalan Kuras sebesar Rp4.671.000,00 Terdapat tunggakan SPP dan UEP di UPK per 31 Desember 2008 di Kabupaten Serang sebesar Rp 3.218.012.500,00 atau 16,18 % dari saldo pinjaman per 31 Desember 2008 sebesar Rp 19.890.454.347,00 dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Tunggakan SPP Rp 1.510.033.456,00 Jumlah Tunggakan UEP Rp 1.707.979.044,00 Terdapat pinjaman UEP sebesar Rp51.857.908,00 di UPK Kec. Tarub dan SPP sebesar Rp5.226.350,00 di UPK Kec. Balapulang per 23 Maret 2009 yang angsuran pokoknya telah menunggak lebih dari 8 kali (Kolektibilitas V).

Kab. Pelalawan Prop. Riau Kab. Serang Prop. Banten UEP dan SPP 3.218.012.500,00

9

10

Terdapat tunggakan SPP/UEP di UPK Karangreja senilai Rp400.021.414,00 (pokok dan bunga pinjaman)atau 27,54% dari pinjaman sebesar Rp1.452.533.269,00 dengan rincian : UEP Rp. 348.027.214,00 SPP Rp. 51.994.200,00 Tunggakan pengembalian SPP dan UEP di Kecamatan Ampibabo dan Tomini sampai dengan akhir tahun 2008 relatif tinggi, masing-masing sebesar Rp.349.960.320,00 (24,48%) dan Rp.933.414.600,00 (23,20%). Tingginya tunggakan relatif sama dengan kondisi tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan tingkat kesadaran/kepedulian pemanfaat untuk mengembalikan pinjaman relatif rendah. Berdasarkan hasil audit atas pelaksanaan SPP di UPK BKL Ulu Terawas dan Kecamatan Karang Jaya terdapat tunggakan angsuran yang sudah masuk dalam kategori kolektibilitas V sebesar Rp 49.040.000,00 dengan rincian : Ketua Kelompok SPP yang tidak menyetorkan angsuran dari anggota kelompoknya kepada UPK, senilai Rp 25.250.000,00 (UPK BKL Ulu Terawas) Anggota kelompok belum membayar angsuran pinjaman ke Ketua kelompok senilai Rp 23.790.000,00 ( UPK Karang Jaya) Pinjaman bermasalah dengan tunggakan diatas 3 bulan per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 477.814.930,00 dengan rincian sebagai berikut : UEP 462.942.364 SPP 14.872.566 Berdasarkan hasil audit atas Kegiatan Unit Ekonomi Produktif (UEP) dan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPKP) di empat Unit Pengeola Kegiatan (UPK) Kecamatan yang disampling per tanggal 28 Februari 2009 terdapat saldo rekening pengembalian UEP sebesar Rp766.152.196,00 dan SPKP sebesar Rp401.873.378,00 Hasil audit atas pengelolaan dana BLM Kegiatan Simpan Pinjam khusus Perempuan (SPP) oleh UPK dijumpai adanya tunggakan pinjaman dana bergulir dengan kolektibilitas 5 (macet) sampai dengan 31 Desember 2008 sebesar Rp 1.699.581.125,00 atau 27,31% dari jumlah Saldo Pinjaman SPP yang tersalurkan sejak Siklus 4 Th. 2003 hingga PNPM Mandiri Perdesaan Th. 2008 sebesar Rp6.224.383.275,00. Dari hasil sampling audit dijumpai adanya kredit macet (tunggakan) SPP pada : UPK Kecamatan Woja, di Desa Kandai Dua, terdapat 9 kelompok yang tunggakannya sebesar Rp 51.515.000,00 dan Desa Monta Baru, terdapat 8 kelompok yang masih menunggak sebesar Rp 70.238.600,00 UPK Kecamatan Hu'u, di Desa Hu'u, terdapat tunggakan sebesar Rp 32.615.000 dan Desa Rasabou, terdapat tunggakan sebesar Rp 45.612.700 serta Desa Adu, terdapat tunggakan sebesar Rp 53.775.500 yang statusnya masuk dalam kategori koektibilitas V (diatas 6 kali angsuran) Terdapat Tunggakan SPP dan UEP di UPK pada 3 kecamatan dari 4 kecamatan yang disampel masing-masing sebesar Rp 384.225.491,00 dan Rp 465.732.436,00 atau 16,30% dan 36,52 % dari saldo pinjaman per 31 Desember 2008 sebesar Rp 2.356.825.923,00 dan Rp 1.275.369.435,00.Seharusnya pembayaran angsuran pinjaman dilakukan setiap bulan sesuai jadwal angsuran dalam perjanjian.

Kec. Tarub Kec. Balapulang Kab. Tegal Prop. Jawa Tengah Kec. Karangreja Kab. Purbalingga Prop. Jawa Tengah Kec. Ampibabo Kec. Tomini Kab. Parigi Moutong Prop. Sulawesi Tengah Kec. Ulu Terawas Kec. Karang Jaya Kab. Musi Rawas Prop. Sumatera Selatan Kec. Padaherang Kab. Ciamis Prop. Jawa Barat Kab. Belu Prop. NTT Kab. Lombok Barat Prop. NTB Kec. Woja Kec. Huu Kab. Dompu Prop. NTB Kec. Songgom Kec. Jatibarang Kec. Kertasana Kab. Brebes Prop. Jawa Tengah Kab. Kebumen Prop. Jawa Tengah

Usaha Ekonomi Perdesaan

51.857.908,00 5.226.350,00

Dana Pinjaman

400.021.414,00

SPP UEP

349.960.320,00 933.414.600,00

11

Simpan Pinjam Perempuan

49.040.000,00

12

Dana Pinjaman

477.814.930,00

13 14

Dana Pinjaman Simpan Pinjam Perempuan Simpan Pinjam Perempuan

766.152.196,00 1.699.581.125,00

15

16

Simpan Pinjam Perempuan dan Usaha Ekonomi Perdesaan

51.515.000,00 70.238.600,00 32.615.000,00 45.612.700,00 53.775.500,00 384.225.491,00 465.732.436,00

17

Dari uji petik terhadap empat Unit Pengelola Kegiatan (UPK) di Kabupaten Kebumen diketahui bahwa jumlah tunggakan untuk kegiatan UEP dan SPP sampai dengan Pebruari 2009 pada empat UPK tersebut adalah: tunggakan UEP Rp162.604.350 dan tunggakan SPP sebesar Rp 113.343.850

18 19

Terdapat tunggakan SPP di Setiap UPK di Kabupaten Karawang dengan jumlah seluruhnya sebesar Rp 2.860.172.221,00 atau 39,34% dari saldo pinjaman per Februari 2009 sebesar Rp 7.270.925.554,00 dengan rincian sebagaimana tercantum pada lampiran 11. Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Laporan Bulanan Program yang disusun oleh KM-Kabupaten Sekadau Bulan Januari terlihat adanya tunggakan dari kegiatan Simpan Pinjam perempuan (SPP) sebesar Rp213.869.716,00 yang terdiri dari pokok pinjaman sebesar Rp188.069.191,00 dan bunga sebesar Rp25.800.525,00. Tunggakan tersebut meningkat sampai dengan akhir bulan maret 2009 menjadi Rp280.659.085,00 yang terjadi di 6 (enam) kecamatan yaitu Kecamatan Belitang Hulu, Kecamatan Nanga Mahap, Kecamatan Nanga Taman, Kecamatan Sekadau Hulu, Kecamatan Sekadau Hilir dan Kecamatan Belitang Hilir. Kondisi ini jelas memperlihatkan adanya kenaikan tunggakan sebesar Rp66.789.369,00 atau 31,23%.

Kab. Karawang Prop. Jawa Barat Kec. Belitang Hulu Kec. Nanga Taman Kec. Nanga Mahap Kec. Sekadau Hulu Kec. Sekadau Hilir Kec. Belitang Hilir Kab. Sekadau

Simpan Pinjam Perempuan Usaha Ekonomi Perdesaan Simpan Pinjam Perempuan Simpan Pinjam Perempuan

113.343.850,00 162.604.350,00 2.860.172.221,00 213.869.716,00

20

21 22 23 24 25 26

Dari hasil audit terhadap pengelolaan kegiatan perkembangan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) yang dikelola oleh UPK Kecamatan Amurang terdapat realisasi tunggakan pengembalian SPP atas Pokok dan Bunga sesuai laporan pada 31 Maret 2009 masing-masing sebesar Rp. 193.485.365,00 dan Rp. 13.324.626,00. Dari hasil audit atas pengelolaan dana SPP dan UEP di Kabupaten Tolitoli terdapat tunggakan SPP dan UEP sebesar Rp.1.442.341.843,00 atau 31 % dari saldo pinjaman per 31 Desember 2008 sebesar Rp.4.661.404.649,00 Terdapat Tunggakan Pinjaman UEP dan SPP kategori kolektibilitas V masing-masing sebesar Rp.305.543.470,00 dan Rp.20.416.197,00 atau 46,11% dari saldo pinjaman per 31 Desember 2008 sebesar Rp.706.932.629,00 Terdapat tunggakan UEP dan SPKP di empat UPK kecamatan masing-masing sebesar Rp716.076.292,00 dan Rp103.221.267,00 atau 61,00 % dan 40,00% dari saldo pinjaman per 31 Desember 2008 Berdasarkan Laporan kolektibilitas pinjaman SPP dan UEP terdapat tunggakan SPP dan UEP sebesar Rp 472.761.825 atau 12,79% dari saldo pinjaman per 31 Desember 2008 Hasil audit atas kegiatan pinjaman UEP dan SPP per 31 Desember 2008 pada Kabupaten MTB ternyata tunggakan pelunasan UEP dan SPP yang telah jatuh tempo dan cukup material sebesar Rp.316.488.451,00. Terjadi peningkatan yang cukup signifikan atas tunggakan pinjaman baik UEP maupun SPP. Terhadap kelompok yang menunggak telah dilakukan upaya pembinaan oleh TPK maupun UPK, namun belum cukup berhasil untuk menekan perkembangan jumlah tunggakan.

27

28

Program Unit Ekonomi Produktif (UEP) dimana masyarakat diberikan bantuan sesuai dengan besarnya unit usaha yang dikelola sedangkan unit Simpan Pinjam Perempuan (SPP) diberikan bantuan modal untuk membuka usaha, yang akan dikembalikan dalam bentuk pinjaman ditambah bunga. Dalam pelaksanaan, kedua unit ini telah mengalami tunggakan UEP dan SPP per saat audit sebesar Rp214.968.916,00 Terdapat tunggakan SPP dan UEP di UPK di Kecamatan Baula SPP menunggak 1 sd 2 kali sebesar Rp 33.955.733,00 atau 7,12%, menunggak 5 sd 6 sebesar Rp 6.139.167,00 atau 1,29%, menunggak diatas 6 kali sebesar Rp 13.241.499,00 atau 2,78% dan UEP menunggak diatas 6 kali sebesar Rp 132.208.736,00 atau 61,84% . Berdasarkan laporan kolektibilitas pinjaman SPP dan EUP di Kabupaten Polman (tidak termasuk alokasi dana pada Kec. Tubbi Taramanu dan Kecamatan Matangnga) per 31 Desember 2008 terdapat tunggakan pinjaman sebesar Rp1.744.409.071,00 SPP 486.899.429,00 UEP 1.257.509.642,00 Atas audit yang kami lakukan, hingga bulan Februari 2009, kami jumpai Tunggakan SPP dari kelompok perempuan dengan nilai total sebesar Rp. 79.912.000,00 Tunggakan UEP di Desa Musuk, Kec.Musuk per 31 Jan 2009 adalah sebesar Rp26.320.000,00 atau 14,65% dari seluruh saldo pinjaman sebesar Rp179.683.000,00. Pinjaman tersebut bermasalah karena sebagian besar penerima pinjaman tidak sesuai dengan nama pemanfaat yang diusulkan dalam proposal. Termasuk dalam tunggakan tersebut adalah pinjaman yang telah direscheduling senilai Rp11.770.000,00 namun tidak ada realisasi angsurannya. Pengendalian oleh Camat dan UPK terhadap pengelolaan pinjaman bergulir pada desa pasca program tidak optimal, sehingga terjadi tunggakan yang relatif tinggi per 31 Januari 2009

Prop. Kalimantan Barat Kec. Amurang Kab. Minahasa Selatan Prop. Sulawesi Utara Kab. Toli-Toli Prop. Sulawesi Tengah Kab. Majalengka Prop. Jawa Barat Kab. Ende Prop. NTT Kab. Sambas Prop. Kalimantan Barat Kab. Maluku Tenggara Barat Prop. Maluku UPK Cilawu, UPK Samarang, UPK Cisurupan dan UPK Cisompet Kab. Garut Prop. Jawa BArat Kab. Halmahera Timur Prop. Maluku Utara Kec. Baula Kab. Kolaka Prop. Sulawesi Tenggara Kab. Polewali Mandar Prop. Sulawesi Barat

Simpan Pinjam Perempuan UEP SPP Dana Pinjaman Dana Pinjaman SPP UEP UEP SPP UEP SPP

193.485.365,00 13.324.626,00 1.341.460.424,00 100.881.419,00 305.543.470,00 20.416.197,00 716.076.292,00 103.221.267,00 447.833.090,00 24.928.735,00 108.227.150,00 208.261.301,00 836.669.449 303.045.674

UEP SPP SPP UEP Dana Pinjaman

114.453.008,00 100.515.908,00 196.228.000,00 163.645.587,00 486.899.429,00 1.257.509.642,00

29

30 31

Kab. Lombok Tengah Desa Musuk Kec. Musuk Kab. Boyolali Prop. Jawa Tengah Kec. Sawit Kec. Andong Kec. Kemusu Kab. Boyolali Prop. Jawa Tengah Kec. Sumbang Kab. Banyumas Prop. Jawa Tengah kec. Amuntai Utara dan Kec. Sungai Pandan Kab. Hulu Sungai Utara Prop. Kalimantan Selatan Kab. Pandeglang Prop. Banten Kec. Dampit Kab. Malang Prop. Jawa Timur Kec. Batauga

Simpan Pinjam Perempuan UEP

79.912.000,00 26.320.000,00

32

33

Terdapat tunggakan SPP dan UEP di UPK di Kecamatan Sumbang sebesar Rp 70.393.180,- dengan rincian : Tunggakan UEP : Rp 57.056.530,- Tunggakan SPP : Rp 13.336.650,- Terdapat tunggakan UEP per 31 Desember 2008 di UPK di Kecamatan Amuntai Utara sebesar Rp 685.265.841,00 atau 100 % dari saldo pinjaman sedangkan di Kec.Sungai Pandan sebesar 407.653.530,00 atau 70% dari total pinjaman sebesar Rp560.338.528,94

34

UEP SPP UEP SPP UEP SPP Usaha Ekonomi Perdesaan dan Simpan Pinjam Perempuan Usaha Ekonomi Perdesaan

340.551.400,00 69.445.800 239.359.300 69.879.950 643.623.198 27.593.000 70.393.180,-

1.092.919.371,00

35 36

37

Realisasi pengembalian dana bergulir UEP di Kabupaten Pandeglang per Desember 2008 sebesar Rp. 4.932.865.158,00 atau 50,47% dari target pengembalian pokok yang sudah jatuh tempo sebesar Rp. 9.774.566.758,00. Terdapat tunggakan pinjaman UEP yang masuk dalam kategori kolektibilitas V yaitu sudah berumur di atas 6 bulan pada kecamatan Dampit senilai Rp221.830.132,00 atau 18,12% dari saldo pinjaman per 31 Desember 2008 (Rp 1.224.548.918,00). Kondisi ini tidak sesuai dengan PTO PNPM Mandiri Perdesaan yang menyebutkan bahwa UEP adalah pinjaman bergulir yang diberikan kepada Kelompok Usaha dan UPK harus memperhatikan kelancaran pengembaliannya. Penunggakan dana UEP di Kec. Batauga sebesar Rp78.420.150,00.

Usaha Ekonomi Perdesaan Pinjaman Usaha Ekonomi Perdesaan

4.841.701.600,00 221.830.132,00

UEP

78.420.150,00

38

39

40

41

42

43

44

Sampai dengan tahun 2005 telah disalurkan dana UEP untuk Kabupaten Tabanan (Kec. Kerambitan) dari pemerintah sebesar Rp 756.049.700,00. Pengelolaan dana UEP dilaksanakan oleh Forum Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang selanjutnya disalurkan kepada LPD-LPD sebagai modal kerja. Jumlah perguliran dana sampai dengan 31 Desember 2008 sebesar Rp 2.500.500.000,00 dengan saldo pinjaman pokok sebesar Rp 825.625.000,00. Dari saldo pinjaman pokok tersebut terdapat pinjaman pokok yang macet sebesar Rp 28.125.000,00 atas nama LPD Kelating (jatuh tempo pinjaman tanggal 8 Mei 2008). Terdapat pemberian pinjaman UEP non-prosedural yang dilakukan oleh Ketua UPK Kecamatan Purwanegara yang lama kepada perorangan (bukan kelompok usaha masyarakat) sebesar Rp34.249.093,00 pada tanggal 1 Juni 2004 yang sampai dengan saat audit masih tersisa sebesar Rp10.300.00,00 Sesuai dengan Penjelasan PTO 10.1.2 b tentang ketentuan pendanaan, disebutkan bahwa tidak diperbolehkan memberikan pinjaman secara individu atau perorangan. Dari hasil audit terhadap UPK ditemukan adanya tunggakan SPP dan UEP yang cukup besar (Per Februari 2009). Jumlah tunggakan tersebut sebagian besar berasal dari perguliran SPP/UEP PPK sebelum tahun 2007. Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat mengganggu kinerja UPK yang bersangkutan. Sesuai dengan Penjelasan PTO 10.5 tentang Penanganan Pinjaman Bermasalah, mekanisme pengelolaan pinjaman bermasalah dilaksanakan melalui tahapan Identifikasi dan Laporan, Pembentukan Tim Penyehatan Pinjaman, serta Penentuan Aspek dan Scoring Indikator Penilaian. Jumlah tunggakan pengembalian pokok pinjaman sebesar Rp1.045.231.354 atau 26,67% dari saldo pinjaman, Per 28 Februari 2009, sebesar Rp3.919.511.354. Tunggakan jasa pengembalian s.d. bulan Februari 2009 sebesar Rp276.313.326, sehingga jumlah tunggakan seluruhnya (pokok pinjaman dan jasa) sebesar Rp1.321.544.680 atau 33,72% dari saldo pinjaman. Hasil Audit di 4 Kecamatan penerima PNPM di Kabupaten Sumedang yaitu Kec Sumedang Utara , Rancakalong, Jatigede dan Darmaraja diketahui sampai dengan akhir Desember 2008 terdapat tunggakan pinjaman UEP dan SPP sebesar Rp.894.126.199,00. Jumlah tersebut merupakan tunggakan kategori kolektibilitas V yaitu menunggak pokok diatas 6 kali angsuran. Dari hasil audit atas laporan kolektibilitas dana perguliran Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan kegiatan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) di UPK Kecamatan Aimere per tanggal 4 Februari 2009, ditemui adanya tunggakan di atas 6 kali angsuran (kolektibilitas V) sebesar Rp100.805.889,00 terdiri dari UEP sebesar Rp83.206.889,00 yang berasal dari saldo pinjaman BLM PPK I dan SPP sebesar Rp17.599.000,00 yang berasal dari saldo pinjaman Siklus 5 yang sampai dengan saat audit berakhir belum dapat diselesaikan oleh para peminjamnya Terdapat di tujuh kecamatan penerima program PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Tebo sebesar Rp 633.645.482,00 atau 8,43% dari saldo pinjaman per 31 Desember 2008. Menurut PTO aspek produktivitas dana menunjukkan potensi pendapatan dari jasa pinjaman di masyarakat mempunyaipotensi lebih produktivitas yang lebih besar dibandingkan dana yang ada di kas dan Bank

Kab. Buton Prop. Sulawesi Tenggara Kec. Kerambitan Kab. Tabanan Prop. Bali Kec. Purwanegara Kab. Banjarnegara Prop. Jawa Tengah Kec. Purwanegara Kec. Karangkobar Kab. Banjarnegara

UEP

28.125.000,00

UEP Non Prosedural

10.300.000,00

UEP, SPP, dan Non Prosedural

512.415.005,00

Kab. Bekasi Prop. Jawa Barat Kab. Sumedang Prop. Jawa Barat Kec. Aimere Kab. Ngada Prop. NTT

Dana Pinjaman

1.321.544.680,00

UEP SPP Dana Pinjaman

2.471.237.106 172.781.800,00 100.805.889,00

45

46

47

48

Kecamatan Tebo Tengah, Rimbo Bujang, Tebo Ulu, Tebo Ilir, Sumay, VII Koto, Rimbo Ulu Kab. Tebo Prop. Jambi Tingkat tunggakan pengembalian pinjaman per 31 Desember 2008 terhadap saldo pinjaman pada tiga UPK Kecamatan cukup tinggi. Kec. Gubug Kec. Gubug Rp. 679.353.031,00 Kec. Karangayu Kec. Karangrayung Rp. 611.690.550,00 Kec. Pulokulon Kec. Pulokulon Rp. 1.518.256.500,00 Kab. Grobogan Prop. Jawa Tengah Terdapat tunggakan SPP dan UEP di UPK di Kecamatan Beduway dan Tayan Hulu sebesar Rp45.224.667 atau 15,93 % dari saldo pinjaman per Desember 2008 Kec Tayan Hulu dan Beduway sebesar Rp283.970.367,00. Data tunggakan diharapkan dapat disajikan untuk level kabupaten Kab. Sanggau Prop. Kalimantan Barat Pinjaman bermasalah di Kabupaten Cirebon dan penanaganannya dapat kami uraikan sebagai berikut : Kab. Cirebon Pinjaman bermasalah per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 7.548.092.242,00. Penanganan Masalah : J B arat Prop. awa (1) Pelaksanaan kegiatan yang dihentikan dan FK yang ditarik dari lokasi (2) Penanganan Masalah oleh Konsultan Manajemen (KM Kab) Kabupaten Cirebon. UEP 6.612.754.084 SPP 1.300.416.282 Berdasarkan hasil rekapitulasi atas Laporan Bulanan Kecamatan mengenai perkembangan pinjaman dana UEP dan SPP per 28 Februari 2009 dijumpai adanya 69% Kab. Belu tunggakan pengembalian dengan rincian: pokok pinjaman sebesar Rp2.824.739.786,00 dan bunga sebesar Rp539.654.146,00, yang berasal dari pinjaman dana UEP Prop. NTT dan SPKP mulai PPK I Tahun 1998-2002 sampai dengan PNPM-MP Tahun 2008 sebesar Rp4.826.771.761,00. JUMLAH TOTAL

SPP dan UEP

633.645.482,00

Dana Pinjaman

679.353.031,00 611.690.550,00 1.518.256.500,00

SPP Dana Pinjaman

45.224.667,00

7.548.092.242,00

Dana Pinjaman

4.826.771.761,00

51.128.447.047,00

3.No 1

Pengendapan Dana Perguliran Simpan Pinjam Perempuan dengan Total Nilai Sebesar Rp. 10.376.384.586,00 URAIAN LOKASI Kec. Silo PROGRAM/ KEGIATAN Simpan Pinjam NILAI 281.009.000,00

Hasil penerimaan kembali dana Simpan Pinjam Perempuan (SPP) tahun 2007 dan 2008 di Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Silo Kabupaten Jember per 31 Desember 2008 sebesar Rp

281.009.000,00, belum digulirkan kembali ke masyarakat. (Pengendapan dana perguliran dalam jumlah yang cukup signifikan) 2 Dari hasil audit di empat kecamatan dan 12 desa, hanya di desa Tambarangan hasil pengembalian SPP telah digulirkan sedangkan di 11 desa lainnya belum dilakukan perguliran lebih lanjut atas pengembalian SPP tersebut. Tampak dari jumlah pengendapan dana di rekening 4 UPK tersebut senilai Rp.707.515.990 yaitu : - Kecamatan Bungur Rp.319.597.499. - Kecamatan Tapin Selatan Rp. 24.984.032 - Kecamatan Tapin Tengah Rp. 74.936.014 - Kecamatan Tapin Utara Rp.287.998.445 Hal ini tidak sesuai dengan tujuan program diantaranya yaitu untuk mengembangkan lebih lanjut dana perguliran. Terdapat pengendapan dana Simpan Pinjam Perempuan (SPP) per 31 Desember 2008 sebesar Rp 390.864.600,00 dibeberapa UPK antara lain pada : - UPK Sitinjau Laut dana SPP yang mengendap dan belum disalurkan ke kelompok sebesar Rp 254.528.500,00. - UPK Kayu Aro sebesar dana SPP yang mengendap dan belum disalurkan ke kelompok sebesar Rp 81.367.500,00 - UPK Gunung Kerinci dana SPP yang mengendap dan belum disalurkan ke kelompok sebesar Rp 54.968.600,00 Pengendapan dana SPP berasal dari Pengembalian dana SPP (Cicilan pokok + bunga) yang tidak langsung digulirkan kepada kelompok yang sebelumnya telah disiapkan melalui Musyawarah Antar Desa (MAD) sehingga tidak mengendap terlalu lama di UPK Kecamatan. Akibatnya dana SPP yang ada tidak dapat dimanfaatkan Dari hasil audit terhadap pengelolaan dana simpan pinjam kelompok perempuan UPK Kecamatan Amurang, terdapat pengendapan dana simpan pinjam kelompok perempuan sebesar Rp. 332.986.384,00 yang belum disalurkan. Hasil konfirmasi dengan UPK dan Fasilitator Kecamatan sampai dengan saat audit tidak ada pengajuan proposal dari masyarakat sehingga MAD perguliran tidak bisa dilaksanakan.

Kab. Jember Prop. Jawa Timur Kec. Bungur Kec. Tapin Selatan Kec. Tapin Tengah Kec. Tapin Utara Prop. Kalimantan Selatan

Perempuan Simpan Pinjam Perempuan 707.515.990,00

3

4

5

Dari hasil audit terhadap pengelolaan dana SPP di Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Likupang Barat , terdapat hasil penerimaan kembali SPP sebesar Rp 487.560.228,00 atau 103,76% dari saldo pinjaman per 31 Maret 2009 sebesar Rp 469.880.212,00, yang belum digulirkan kepada masyarakat.

6

Hasil penerimaan kembali Simpan Pinjaman Perempuan (SPP) di 2 Unit Pengelola Kegiatan (UPK) sebesar Rp 183.194.000,00 belum digulirkan kembali ke masyarakat (pengendapan dana perguliran dalam jumlah yang cukup signifikan)

7

Berdasarkan hasil audit, nilai angsuran pokok SPP dari kelompok yang telah lunas per 31 Januari 2009 dan siap digulirkan kembali ke masyarakat sebesar Rp. 275.500.000,00 namun sampai berakhirnya audit belum ada kegiatan yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan perguliran dana SPP tersebut. Dari hasil pemeriksaan terhadap berkas realisasi pemberian pinjaman dana SPP dan hasil pemeriksaan fisik lapangan, dijumpai adanya dana SPP TA 2008 yang belum disalurkan sebesar Rp1.974.741.095,00 s.d. 31 Desember 2008. Di samping itu tingkat pegendapan dana perguliran masih tinggi, terlihat dari saldo kas dan bank pengembalian dana SPP per 31 Maret 2009 sebesar Rp 1.053.918.247,00 atau 22,66% dari saldo pinjaman sebesar Rp4.651.031.798,00. Hasil pemeriksaan terhadap penyaluran dana Simpan Pinjam Perempuan periode tahun 2008 dijumpai adanya Dana SPP yang belum disalurkan oleh UPK kepada 10 Kelompok SPP per tanggal 10 Maret 2009 sebesar Rp. 458.954.500,00

8

Kecamatan Sitinjau Laut Kecamatan Kayu Aro Kecamatan Gunung Kerinci Kab. Kerinci Prop. Jambi Kec. Amurang Kab. Minahasa Selatan Prop. Sulawesi Utara Kec. Likupang Barat Kab. Minahasa Utara Prop. Sulawesi Utara Kec. Lebong Utara Kec. Lebong Tengah Kab. Lebong Prop. Bengkulu Kab. Asahan Prop. Sumatera Utara Kab. Bone Prop. Sulawesi Selatan Kec. Linggang Bingung Kec. Nyuatan Kec. Tering Kec. Penyinggahan Kec. Barong Tongkok Kab. Kutai Barat Prop. Kalimantan Timur Kab. Kutai Barat Prop. Kalimantan Timur

Simpan Pinjam Perempuan

390.864.600,00

Simpan Pinjam Perempuan

332.986.384,00

Simpan Pinjam Perempuan

487.560.228,00

Simpan Pinjam Perempuan

183.194.000,00

Simpan Pinjam Perempuan Simpan Pinjam Perempuan

275.500.000,00

1.974.741.095,00 1.053.918.247,00 458.954.500,00

9

Simpan Pinjam Perempuan

10

Hasil evaluasi laporan perkembangan pinjaman SPP bulan Februari 2009 terdapat saldo realisasi pengembalian dana SPP PNPM di tingkat UPK Kabupaten Kutai Barat sebesar Rp. 643.311.799,00 yang sampai saat audit tanggal 13 Maret 2009 belum digulirkan kepada kelompok penerima pinjaman yang telah diverifikasi dan diputuskan oleh Forum MAD/BKAD atau kelompok penerima pinjaman yang masuk daftar tunggu perguliran SPP

Simpan Pinjam Perempuan

643.311.799,00

11

12

13 14

15

Kec Tayan Hulu dan Beduway Kab. Sanggau Prop. Kalimantan Barat Berdasarkan hasil audit , saldo pada saat audit lapangan ternyata hasil penerimaan kembali pinjaman di UPK Jati Agung sebesar Rp 141.370.438,00 dan UPK Palas sebesar Rp 71.164.797,00 ( Kec. Jati Agung melebihi 25% dari Rp 180.500.000 ) serta UPK Penengahan sebesar Rp 79.917.291,00 ( melebihi 25% dari Rp 200.000.000). Pengendapan dana perguliran tersebut dalam jumlah yang cukup Kec. Palas signifikan Kec. Panengahan Kab. Lampung Selatan Prop. Lampung Berdasarkan saldo Bank per saat audit, masih terdapat pengendapan dana yang berasal dari UEP dan SPKP pada empat UPK kecamatan Kab. Ende Prop. NTT Terdapat di tujuh kecamatan penerima program PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Tebo sebesar Rp1.707.068.613,00 atau sebesar 22,71% dari saldo pinjaman per 31 Desember 2008 Kecamatan Tebo Menurut PTO aspek produktivitas dana menunjukkan potensi pendapatan dari jasa pinjaman di masyarakat mempunyaipotensi lebih produktivitas yang lebih besar dibandingkan dana yang ada Tengah, Rimbo di kas dan Bank Bujang, Tebo Ulu, Tebo Ilir, Sumay, VII Koto, Rimbo Ulu Kab. Tebo Prop. Jambi Pengembalian Dana Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP) dan UEP di 4 (empat) kecamatan sample belum digulirkan kembali sebesar Rp357.859.963,00 Kab. Buton Prop. Sulawesi Tenggara JUMLAH TOTAL Hasil penerimaan kembali pinjaman di tiga Unit Pengelola Kegiatan sebesar Rp699.672.428,19, belum digulirkan kembali ke masyarakat. (Pengendapan dana perguliran dalam jumlah yang cukup signifikan)

SPP

699.672.428,00

Simpan Pinjam Perempuan

292.452.526,00

SPP SPP dan UEP

529.775.213,00 1.707.068.613,00

Dana Perguliran

357.859.963,00

10.376.384.586,00

4.No 1

Penyalahgunaan Dana Simpan Pinjam Perempuan oleh Ketua/Pengurus/Pihak Lain dengan Total Nilai Sebesar Rp. 169.852.354,00 URAIAN LOKASI Desa Pekat Kec. Pekat Kab. Dompu Prop. NTB Desa Purnasari Jaya Kec. Talisayan Kab. Berau Prop. Kalimantan Timur Kec. Kema Kab. Minahasa Utara Prop. Sulawesi Utara Kec. Remboken Kab. Minahasa Prop. Sulawesi Utara Kec. Kersana Kab. Brebes Prop. Jawa PROGRAM/ KEGIATAN Simpan Pinjam Perempuan NILAI 37.065.750,00

Terdapat penyalahgunaan dana SPP pada UPK Kecamatan Pekat sebesar Rp 37.065.750 yang dilakukan oleh Bendahara UPK (Sdri. Nurrusamawati)

2

Dari hasil audit secara uji petik diketahui adanya setoran angsuran bulan Februari 2009 sebesar Rp950.000,00 dari 3 (tiga) orang anggota kelompok SPP Mawar III, Kampung Purnasari Jaya Kecamatan Talisayan, yang digunakan oleh Ketua Kelompok SPP Mawar III untuk kepentingan pribadi, sehingga mengakibatkan terhambatnya aliran dana SPP ke UPK yang dapat disalurkan kembali ke kelompok SPP lainnya.

Simpan Pinjam Perempuan

950.000,00

3

4

Dari hasil audit terhadap pengelolaan keuangan PNPM di Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara, ditemukan adanya pengembalian angsuran simpan pinjam perempuan (SPP) yang digunakan oleh Bendaharawan UPK untuk kepentingan pribadi sebesar Rp 21.280.300,00, berasal dari: Pengembalian angsuran pinjaman SPP dari 4 desa (desa tontalete, lansot, lilang, dan desa walio) yang tidak dicatat oleh Bendaharawan di pembukuan UPK dengan jumlah sebesar Rp 16.414.920,00 Pengembalian angsuran pinjaman SPP yang sudah dicatat di pembukuan UPK tetapi tidak disetor ke rekening Bank SPP sebesar Rp 4.865.380,00 Penyalahgunaan Dana Pengembalian SPP dari Kelompok oleh Bendaharawan UPK Kecamatan Remboken setidak-tidaknya sebesar Rp 11.061.254,00

Simpan Pinjam Perempuan

21.280.300,00

Simpan Pinjam Perempuan

11.061.154,00

5

Pengembalian angsuran pinjaman SPP kelompok Addenium I dan Addenium II Desa Kersana Kecamatan Kersana disalahgunakan oleh Ketua kelompok sebesar Rp 1.890.000,00. Seharusnya angsuran tersebut disetorkan ke UPK dengan jatuh tempo bulan Pebruari 2009.

Simpan Pinjam Perempuan

1.890.000,00

6

7

8

Berdasarkan laporan penanganan masalah yang diselenggarakan Konsultan/Fasilita-tor di tingkat Kabupaten, diketahui bahwa pada bulan Juli 2008 telah diidentifikasi terjadinya penyalahgunaan Dana Perguliran untuk Simpan Pinjam Perempuan (SPP). Bentuk penyalahgunaan tersebut berupa pemakaian dana perguliran oleh Ketua UPK tanpa melalui prosedur yang ditentukan untuk kepentingan pribadi. Terhadap penyimpangan tersebut yang telah teridentifikasi secara internal pada bulan Juli 2008, telah dilakukan upaya-upaya penyelesaian dan pengembaliannya, sehingga pada akhir Tahun Anggaran 2008 telah berhasil dilakukan pengembalian sebesar Rp.21.000.000,00 Hasil sampel audit di 4 (empat) kecamatan (Papalang, Mamuju, Budong-budong dan Kalukku) penerima dana bantuan langsung PNPM-MP Kabupaten Mamuju tahun 2008 untuk kegiatan simpan pinjam perempuan sebesar Rp1.944.429.485,00. Berdasarkan hasil audit, terdapat penyimpangan dana pengembalian kelompok di Desa Babana, Tinali Salumanurung dan Kire kecamatan Budong-budong senilai Rp20.426.000,00 yaitu dana tersebut digunakan oleh mantan Ketua UPK dan Pelakasana Tugas UPK untuk kepentingan pribadi. Terdapat pengambilan secara pribadi atas jaminan Kelompok SPP oleh mantan Pengurus UPK yang sekarang menjabat Kepala Desa Gitgit dan Pengurus UPK Kecamatan Sukasada (Ketua dan Sekretaris) sebesar Rp. 25.779.150,00.Jumlah tersebut merupakan uang jaminan kelompok yang ditahan oleh UPK pada saat pencairan dana SPP kepada kelompok pada tahun 2007. Besarnya syarat jaminan yang ditahan oleh UPK adalah sebesar Rp.1.000.000,00 per kelompok. Pada saat pelunasan oleh kelompok dalam tahun 2008 UPK tidak bisa mengembalikan jaminan tersebut, sehingga diperhitungkan dengan kewajiban kelompok sebagai pelunasan SPP oleh kelompok.kepada UPK. Jumlah kelompok yang jaminannya tidak dikembalikan adalah sebanyak 26 kelompok. Dana yang diambil secara pribadi tersebut terdiri dari Jaminan Kelompok yang telah diperhitungkan sebagai pelunasan pinjaman sebesar Rp. 20.779.150,00 dan Jaminan Kelompok yang belum diperhitungkan sebagai pelunasan pinjaman sebesar Rp.5.000.000,00. Atas kondisi tersebut yang bersangkutan telah menyatakan kesanggupannya untuk mengembalikan uang tersebut tanggal 13 Pebruari 2009 dengan Surat Pernyataan tanggal 10 Pebruari 2009. Namun sampai saat audit tanggal 7 Maret 2009 belum ada realisasi pengembaliannya. JUMLAH TOTAL

Tengah Kec. Binuan Kab. Serang Prop. Banten Kab. Mamuju Prop. Sulawesi Barat Kab. Buleleng Prop. Bali

Simpan Pinjam Perempuan

51.400.000,00

Simpan Pinjam Perempuan Simpan Pinjam Perempuan

20.426.000,00

25.779.150,00

169.852.354,00

5.NO 1 1

Terdapat Aset yang Belum/Tidak Dapat Dimanfaatkan atau Dimanfaatkan Untuk Tujuan Lain Dengan Nilai Total Sebesar Rp. 7.615.474.117,00 LOKASI Desa Magersari Kec. Pagelaran Kab. Ogan Kemiring Ulu Selatan Prop. Sumatera Selatan Desa Karangsari Kec. Pengasih Kab. Kulonprogo Prop. DI Jogjakarta Kec. Nanggulan Kab. Kulonprogo Prop. DI Jogjakarta Desa Tirtosari Kec. Kretek Kab. Bantul Prop. DI Yogyakarta Desa Seren Selimbau, Lumar Karya Bakti, Sei Bitung Bukit Serayan, Samalantan Kab. Bengkayang Prop. Kalimantan Barat Desa Sidoyang Kec. Damsol Kab. Donggala Prop. Sulawesi Tengah Desa Tulamben Kab. Karangasem Prop. Bali Desa Bungaya Kab. Karangasem Prop. Bali Kec. Karangreja Desa Serang dan Desa Kaliori Kab. Purbalingga KEGIATAN Pembangunan MCK NILAI 2.570.572.310,00 202.875.500,00

URAIAN Barang/aset yang diadakan oleh proyek belum dimanfaatkan Terdapat pembangunan prasarana MCK sebanyak 14 unit yang belum dapat digunakan oleh masyarakat.

2

Pelaksanaan kegiatan fisik di Desa Karangsari kecamatan Pengasih terdapat pekerjaan Rabat Beton sepanjang 1985m dengan nilai Rp. 188.397.300,00 dan pembangunan 1 unit Gedung TK senilai 61.810.000,00 yang fisiknya telah selesai 100% tetapi belum diadakan MDST.

Pekerjaan Rabat Beton

250.207.300,00

3

Pembangunan los pasar dengan biaya sebesar Rp 202.669.400,00 telah selesai 100% dan pada tanggal 31 januari 2009 telah dilaksanakan MDST namun belum dimanfaatkan karena peraturan mengenai penglolaan los pasar tersebut belum ada. Dalam tahun 2008 Tim Pengelola Kegiatan desa Tirtosari kecamatan Kretek telah melaksanakan kegiatan peningkatan kualitas hidup bidang pendidikan berupa pengadaan alat peraga edukatif dan peralatan drum band untuk TK dengan dana sebesar Rp. 17.520.000,00. Berdasarkan hasil audit dilapangan dijumpai peralatan drumband untuk TK PKK 14 Mulekan II dan TK Marsudisiwi Tegaltapen sebesar Rp. 10.450.000,00 belum dimanfaatkan. Pekerjaan yang diadakan oleh PNPM Mandiri Perdesaan belum dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Seharusnya pengelolaan kegiatan PNPM dijamin dapat memberi manfaat kepada masyarakat secara berkelanjutan. Dari hasil hasil pemeriksaan fisik yang kami lakukan terhadap pembangunan Poskesdes di Desa Sioyong Kecamatan Damsol, diketahui bahwa pekerjaan pembangunan tersebut telah selesai bahkan telah diresmikan oleh Bupati Donggala, namun sampai dengan tanggal 23 Februari 2009 belum dimanfaatkan.

Pembangunan Los Pasar Peralatan Drum Band

202.669.400,00

4

10.450.000,00

5

6

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Pembangunan Gedung PAUD Pembangunan Poskesdes

786.555.000,00

89.938.500,00

7

8

9

Desa Tulamben telah menerima dana PNPM MP untuk ke