Regulasi Penyiaran dan Radio digital
-
Upload
kusumajaya89 -
Category
Education
-
view
2.606 -
download
6
description
Transcript of Regulasi Penyiaran dan Radio digital
Regulasi Penyiaran dan Media Digital saat ini dan
Peluang ke Depan di Era Digital
Disusun oleh :Kusumajaya,S.Ikom
Radio DigitalWalau siaran radio analog masih banyak diminati,
kedepanya setahap demi setahap semua siaran radio analog akan tergantikan dengan siaran radio digital yang lebih baik dari analog. DAB atau Digital Audio Broadcasting adalah teknologi yang digunakan untuk siaran radio digital. Digital Audio Broadcasting dirancang sejak awal tahun 1981 oleh konsorsium penyiaran Eropa di Institut für Rundfunktechnik (IRT). DAB merupakan sistem penyiaran radio digital dengan melalui aplikasi multiplexing dan teknik kompresi (codec), menggabungkan sejumlah audio/data stream kedalam satu kanal broadcast yang selanjutnya disebut sebagai DAB MUX (Multiplexer). Setiap station menempati slot di multiplexer dengan bit rate yang sama atau berbeda sesuai kebutuhan. Dengan adanya penggunaan kompresi (codec) pada siaran radio digital maka meningkatkan kualitas suara siaran juga memperlebar rentang frekuensi antar station karena siaran radio digital hanya memerlukan kurang lebih 60 KHz, sedangkan radio analog memerlukan 350 KHz.
Digitalisasi Radio Setelah melalui uji coba siaran digital sejak tahun 2006, pada tanggal 15 April 2009 Pemerintah melalui Menteri Komunikasi dan Informatika, berupa peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 21 Tahun 2009 tentang Standar Penyiaran Digital untuk Penyiaran Radio pada Pita Very High Frequency (VHF) di Indonesia; Standar yang dipakai adalah Digital Audio Boadcasting (DAB) Family. Sementara untuk TV digital, teknologi yang digunakan adalah DVB-T yang telah ditetapkan standarnya melalui PeraturanMenteri Kominfo No. 7/P/M.KOMINFO/3/2007.
Kebijakan Pemerintah dalam Penetapan Standar Radio Digital
Pertimbangan pemilihan standar :Efisiensi Spektrum Kapasitas data (berapa jenis layanan)Biaya Penggelaran jaringan/transmisiKetersedian spektrum (VHF, UHF, L-Band)Harga perangkat penerima dan ketersediaanBiaya royalitiPeraturan Menteri Kominfo No.
21/PER/M.KOMINFO/4/2009 tanggal 15 April 2009. Pemerintah telah menetapkan DAB Family standar nasional untuk sistem penyiaran radio digital pada pita VHF.
Tata Cara & PersyaratanIzin penggunaan spektrum frekuensi radio, meliputi :Izin Pita Spektrum Frekuensi Radio (IPSFR)
IPSFR diberikan dalam bentuk pita frekuensi radio untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun dan dapat diperpanjang 1 (satu) kali selama 10 (sepuluh) tahun.
Izin Stasiun Radio (ISR)ISR diberikan dalam bentuk kanal frekuensi radio untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang 1 (satu) kali selama 5 (lima) tahun.
Izin Kelas (class license)Izin Kelas diberikan kepada pengguna frekuensi yang mengoperasikan perangkatnya dengan ketentuan teknis tertentu sehingga penggunaan frekuensinya dapat dimanfaatkan secara bersama (sharing). Izin Kelas melekat pada sertifikat alat dan perangkat telekomunikasi yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal SDPPI.
Tata cara dan prosedur permohonan izin penggunaan frekuensi radio secara umum
Standar mutu waktu proses izin penggunaan frekuensi radio secara umum
Persyaratan Permohonan ISRPersyaratan permohonan izin penggunaan
spektrum frekuensi radio dalam bentuk kanal (ISR) secara umum adalah sebagai berikut :
Surat permohonan ditujukan kepada Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika
Fotocopy akta pendirian badan hukum beserta salinan pengesahan dan akta perubahan terakhir
Perangkat yang digunakan telah memiliki sertifikat
Data administrasi dan data teknis secara lengkap dan benar.
Regulasi Yang Akan Disusun1. Rencana Induk Frekuensi Radio untuk
Penyiaran Radio Digital.2. Model Bisnis Penyelnggaraan Radio digital
(siapa yang akan memiliki dan mengoperasikan multipleks?)
3. Jadwal dan Proses Implementasi sistem penyiaran Radio Digital.
4. Standardisasi Perangkat Penyiaran Radio Digital.
Tantangan yang Dihadapi dalam Implementasi
Menambah investasi untuk sarana jaringan transmisi.
Harga penerima radio digital masih relatif mahal.
Kualitas suara FM dianggap sudah cukup memadai.
Kemasan konten harus leih menarik daripada analog (AM & FM).
Peningkatan keterampilan SDM di Bidang teknologi radio digital.
Kelebihan Radio Digital Kualitas Suara yang lebih baikJauh lebih tahan terhadap noiseEfisiensi penggunaan Spektrum frekuensi.Interferensi co-Channel dan Multipath dibanding
dengan radio AnalogDilengkapi dengan layanan transmisi
dana/radiotext/dynamic label segment (DLS).Siaran lebih stabil dibanding analog (bahkan bisa
ditangkap dengan kecepatan 300 km/jam.Menggunakan Single Frequency Network sehingga
dalam satu kanal dapat menampung lima sampai enam program siaran.
Kelemahan Radio DigitalTidak bisa menyiarkandengan format mono. Siaran radio juga dapat bermasalah pada
kulitas penerima akibat adanya kesalahan coding sehingga siaran yang diterima menjadi kurang baik, sehingga diperlukan alat tambahan DAB+.
Peluang Kedepan Radio DigitalPerubahan Era analog menjadi digital
membuka kesempatan baru bagi pelaku bisnis dunia industri.
Terbukanya Lapangan kerja baru di dunia industri.
Sumber Kementerian Komunikasi dan Informasi Komisi Penyiaran Indonesia Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jurnal Internel Dan lain-lain