Refresing Vertigo .Riadhus

22
Refreshing Vertigo OLEH : Riadhus Machfud Alfian PEMBIMBING : Dr. Samino,Sp.S KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT SARAF RS ISLAM CEMPAKA PUTIH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

description

e

Transcript of Refresing Vertigo .Riadhus

Page 1: Refresing Vertigo .Riadhus

Refreshing Vertigo

OLEH : Riadhus Machfud Alfian

PEMBIMBING : Dr. Samino,Sp.S

KEPANITERAAN KLINIKILMU PENYAKIT SARAF

RS ISLAM CEMPAKA PUTIHFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Page 2: Refresing Vertigo .Riadhus

ANATOMIK E S E I M B A N G A N

Page 3: Refresing Vertigo .Riadhus

Tiga system berbeda yang berpartisipasi dalam regulasi keseimbangan (ekuilibrium) :

Page 4: Refresing Vertigo .Riadhus

LABIRIN

Terdiri dari 3 kanalis semisirkularis , utrikulus dan sakulus :• Kanalis semisirkularis

latelar• Kanalis semisirkularis

posterior • Kanalis semisirkularis

anterior

• Labirin tulang

• Labirin membranosa

Page 5: Refresing Vertigo .Riadhus

KOMPLEKS NUCLEAR VESTIBULARIS TERBENTUK OLEH :

• Nucleus vestibularis superior (bekhterev)

• Nucleus vestibularis lateralis (Deiters)• Nucleus vestibularis medialis

(Schwalbe)• Nucleus vestibularis inferior (Roller)

Page 6: Refresing Vertigo .Riadhus

FISIOLOGIK E S E I M B A N G A N

Page 7: Refresing Vertigo .Riadhus

Awal pergerakanEndolimfe tertinggal dan kupula miring ke arah berlawanan

Sel-sel rambut menekuk

Terjadi depolarisasiPelepasan neurotransmiterKe saraf afferent

SSP

Page 8: Refresing Vertigo .Riadhus

DEEFINISI

Vertigo adalah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan sekitarnya dengan gejala lain yang timbul, terutama dari jaringan otonomik yang disebabkan oteh gangguan alat keseimbangan tubuh oleh berbagai keadaan atau penyakit.

Page 9: Refresing Vertigo .Riadhus

EPIDEMIOLOGIDari keempat subtipe dizziness, vertigo terjadi pada sekitar 32% kasus, dan sampai dengan 56,4% pada populasi orang tua. Sementara itu, angka kejadian vertigo pada anak-anak tidak diketahui,tetapi dari studi yang lebih baru pada populasi anak sekolah di Skotlandia, dilaporkan sekitar 15% anak paling tidak pernah merasakan sekali serangan pusing dalam periode satu tahun. Sebagian besar (hampir 50%) diketahui sebagai “paroxysmal vertigo” yang disertai dengan gejala-gejala migren (pucat, mual, fonofobia, dan fotofobia). (Wahyudi, 2012)

Page 10: Refresing Vertigo .Riadhus

ETIOLOGIGangguan jenis perifer

• Neuronitis vestibular• Vertigo posisional

benign• Mabuk kendaraan

(motior sickness)• Trauma• Obat-obatan,

misalnya streptomisin

• Labirintitis • Penyakit Meniere• Tumor di fossa

posterior, misalnya neuroma akustik

Gangguan jenis sentral• Strok atau iskemia

batang otak (vertebro-basilar)

• Migren basilar • Trauma• Perdarahan atau lesi di

serebelum• Lesi lobus temporalis

• Neoplasma

Lain-lain• Toksik (misalnya

antikonvulsan fenitoin, sedatif)

• Infeksi• Hipotiroid

Page 11: Refresing Vertigo .Riadhus

KLASIFIKASIKANVertigo diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu vertigo sentral dan vertigo perifer. • Vertigo Perifer disebabkan oleh kelainan pada telinga dalam

atau nervus cranialis vestibulocochlear (N. VIII).• Vertigo Sentral diakibatkan oleh kelainan pada batang batang

otak atau cerebellum.

Page 12: Refresing Vertigo .Riadhus

VERTIGO PERIFER

Vertiigo perifer

Benign paroxysmal posisitioning

vertigo (BPPV)

Neuropati vestibular

• BPPV : penyebab tersering vertigo Rotatoria

• berputar yang hebat setelah pergerakan kepala

• menghilang dalam waktu 10-60 detik• disebabkan oleh pelepasan otolith• nistagmus

• penyebab verigo rotatorik tersering kedua

• neuropati atau neuritis vestibular• Vertigo yang berlangsung hingga

beberapa hari• nistagmus torsional horizontal

(menjauhi sisi lesi• kecenderungan untuk terjatuh ke sisi

lesi

Page 13: Refresing Vertigo .Riadhus

VERTIGO PROPIOSEPTIF (VERTIGO SENTRAL)• abnormaitas impuls propioseptif yang muncul di medula

spinalis sevikalis• disebabkan oleh neuropati perifer atau lesi kolumna posterior• Tanpa nistagmus• Gangguan cara berjalan

Page 14: Refresing Vertigo .Riadhus

GEJALAvertigo berat : seolah-olah

berputar . disertai oleh mual, muntah dan

hilangnya keseimbangan.

Gejala yang lebih ringan dapat dideskripsikan

sebagai perasan pasien seperti berada diatas

kapal

vertigo saja atau disertai kombinasi dengan gejala koklearis lainnya seperti

pendengaran kurang, tinnitus, menunjukkan gangguan

vestibular prifer (labirintin atau nervus VII).

Adanya vertigo dan diplopia secara bersamaan

mengindikasikan penyakit sentral batang otak

Gejala Vertigo

Page 15: Refresing Vertigo .Riadhus

PEMERIKSAANPemeriksaan ini terutama untuk menentukan apakah letak lesinya di sentral atau perifer.Fungsi Vestibuler

Uji Dix HallpikeUntuk membangkitkan vertigo dan nistagmus posisional pada penderita dengan gangguan sistem vestibular dapat dilakukan manuver Nylen-Barany

  Lesi perifer Lesi SentralVertigo berat RinganMasa laten Ya TidakJadi capai/lelah

Ya Tidak

Habituasi Ya Tidak

Page 16: Refresing Vertigo .Riadhus

Tes kalori• Kepala penderita diangkat 60 derajat• Tabung suntik berukuran 20 ml diisi dengan air bersuhu 30oC (kira-kira derajat di

bawah suhu badan)• Air disemprotkan ke liang telinga• Bola mata penderita segera diamati terhadap adanya nistagmus• Arah gerak dicatat, demikian juga frekuensinya (biasanya 3-5 kali per detik) dan

lamanya nistagmus berlangsung dicatat

Page 17: Refresing Vertigo .Riadhus

TES UNTUK MENILAI KESEIMBANGAN Tes Romberg

Pada orang normal mampu berdiri dalam sikap Romberg yang

dipertajam selama 30 detik atau lebih.

Page 18: Refresing Vertigo .Riadhus

penderita disuruh jalan di tempat dengan mata tertutup, sebanyak 50 langkah

Hasil tes dianggap abnormal bila kedudukan akhir

penderita beranjak lebih dari 1 m dari tempatnya

semula, atau badan berputar lebih 30°.

Page 19: Refresing Vertigo .Riadhus

(past – pointing) test

Penderita disuruh merentangkan lengannya dan telunjuknya

menyentuh telunjuk pemeriksa. Kemudian ia disuruh

menutup mata, mengangkat lengannya tinggi-tinggi dan

kemudian kembali ke posisi semula. Pada gangguan

vestibular didapatkan salah tunjuk (deviasi) demikian juga

dengan gangguan serebelar.

Page 20: Refresing Vertigo .Riadhus

PENATALAKSANAANTerapi Medikamentosa vertigo:• Antihistamin (dimenhydrinate,diphenhydramine, meclizine,

promethazine. )• Antikolinergik (skopolamin, )• Anti-emetic (ondansetron)

Terapi Non-medikamentosa vertigoLatihan bertujuan untuk mengatasi gangguan vestibular, membiasakan atau mengadaptasi diri terhadap gangguan keseimbangan

Page 21: Refresing Vertigo .Riadhus

DAFTAR PUSTAKA• Allan H, R. (2005). Principle of Neurology. new york: medicalpublising devision.• Baeher, M. (2012). Diagnosis Topik Neurologi DUUS : Anatomi, Fisiologi, Tanda dan

Gejala, Ed.4Jakarta. Jakarta: EGC.• Dario A. Yacovino, M. (2014). Pharmacologic Treatment Of . Vestibular Disorders

Association .• Ginsberg, L. (2007). Lekture Notes : Neurologi edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga.• Mardjono, M. (2008). Neurologi Klinis Dasar . Jakarta: Dian Rakyat.• Perdossi. (2016, juny 15). Standar Pelayanan Medik. Retrieved from kniperdossi:

http://kniperdossi.org/• S.M.Lumbantobig. (2012). Neurologi Klinik Pemeriksaan Fisik dan Mental. Jakarta:

FKUI.• Sherwood, L. (2011). Fisiologi Manusia. Jakarta: EGC.• Wahyudi, K. T. (2012). Vertigo. Jakarta: Kalbemed.

Page 22: Refresing Vertigo .Riadhus