Refreshing Wkke

74
Oleh : Wikke Aditia P 2010730012 PEMBIMBING : dr. H. Hasri Darni, Sp.M MATA PUTIH VISUS MENURUN PERLAHAN RS ISLAM JAKARTA PONDOK KOPI

description

mata

Transcript of Refreshing Wkke

  • Oleh :Wikke Aditia P2010730012PEMBIMBING :dr. H. Hasri Darni, Sp.M

  • Anatomi lensa

  • KATARAK

  • EPIDEMIOLOGI WHO kebutaan terbesar di seluruh dunia. Tahun 2020 mecapai angka 40 juta orang.Hampir 20,5 juta orang usia >40 tahun, atau 1 dari 6 orang dengan usia di atas 40 tahun menderita katarak

    (American Academy Ophthalmology, 2007).

  • ETIOLOGI 1. Penyakit Glaukoma Ablasi UveitisRetinitis pigmentosa 2. Bahan toksik khusus : bahan kimia dan fisik 3. Keracunan obat Eserin (0.25% 0.5%)Kortikosteroid ErgotAntikolinesterase topical

  • 4. Kelainan sistemik atau metabolikDiabetes mellitusGalaktosemiDistrofi miotonik

    5. Katarak yang ditemukan tanpa adanya kelainan mata atau sistemik atau kelainan kongenital mata Fisik Kimia Penyakit predisposisiGenetik Infeksi virus dimasa pertumbuhan janinUsia

  • GEJALA dan TANDA

  • Klasifikasi Katarak Katarak kongenital Katarak juvenile Katarak senil Katarak komplikataKatarak trauma Katarak diabetes Katarak sekunder

  • Katarak kongenital

  • Katarak kongenital

  • ETIOLOGI

  • BENTUK KATARAK KONGENITAL

  • Katarak Polaris Anterior Terlambatnya pembentukan bilik mata depan yang menuju kornea pada perkembangan embrional bentuk kekeruhan seperti piramid

  • Katarak Polaris Posterior Menetapnya selubung vaskular lensa.Terdapat arteri hialoid yang menetap kekeruhan pada lensa bagian belakang.

  • Katark Lamelaris Terlihat segera sesudah bayi lahirKekeruhan dapat menutupi seluruh celah pupil, bila tidak dilakukan dilatasi pupil sering dapat mengganggu penglihatan.

  • Penatalaksanaan :Tindakan pengobatan katarak kongenital adalah operasi. Operasi bila katarak bersifat total, dilakukan pada usia 2 bulan dan dilakukan pembiusan.Tindakan : disisio lensa, ekstraksi linear dan ekstraksi dengan aspirasi.

  • KATARAK JUVENIL Katarak yang lembek dan terdapat pada orang muda, yang mulai terbentuknya pada usia kurang dari 9 tahun atau lebih dari 3 bulan. Katarak juvenile biasanya merupakan kelanjutan katarak kongenital.

  • ETIOLOGI Katarak metabolik2. Otot : distrofi miotonik (umur 20 30 tahun)3. Katarak traumatik

  • 4. Katarak komplikata Kelainan kongenital dan herediter (siklopia, koloboma, mikroftalmia, aniridia, pembuluh hialoid persisten, heterokromia iridis)Katarak degenaritif (myopia dan distrofi vitreoretinal)Toksik (kortikosteroid sistemik atau topikal, ergot, naftalein)

  • Kelainan kongenital disertai dengan kelainan kulit (sindermatik), tulang ( disostosis kraniofasial, osteogenesis inperfekta, khondrodistrofia kalsifikans kongenital pungtata) dan kromosom

    Katarak anosia

    Katarak radiasi

  • KATARAK SENSIL

  • STADIUM PADA KATARAK

  • Katarak insipienKekeruhan mulai dari tepi ekuator berbentuk jeriji menuju korteks anterior dan posterior (katarak kortikal ). Vakuol mulai terlihat di dalam korteks.

  • Katarak imatur :kekeruhan sebagian lensa dan belum mengenai seluruh lapisan lensa. Volume lensa bertambah karena tekanan osmotik meningkat

  • KATARAK MATUR kekeruhan seluruh massa lensa, akibat deposisi ion kalsium yang menyeluruh. Lensa berwarna putih keruh

  • Katarak Hipermaturdegenerasi lanjut keras atau lembek dan mencair.

    lensa yang berdegenerasi keluar dari kapsul lensa lensa mengecil, berwarna kuning dan kering.

  • PENATALAKSANAANPembedahan tajam penglihatan sudah menurun dan menimbulkan penyulit seperti glaukoma dan uveitis.

  • Katarak komplikata Radang dan proses degenerasi seperti ablasi retina, retinitis pigmentosa, glaukoma, tumor intra okular, iskemia okular, nekrosis anterior segmen, buftalmos, akibat suatu trauma dan pasca bedah mata. Penyakit sistemik endokrin (diabetes mellitus, hipoparatiroid, galaktosemia dan miotonia distrofi). Keracunan obat (tiotepa intra vena, steroid local lama, steroid sistemik dan miotika antikolinesterase).

  • Katarak Komplikata

  • Katarak trauma

    Kekeruhan lensa akibat ruda paksa

  • KATARAK DIABETES Pasien dengan dehidrasi berat, asidosis dan hiperglikemia Diabetes tidak terkontrol,Katarak pada pasien diabetes dewasa

  • KATARAK SEKUNDER akibat proliferasi epitel lensa berupa mutiara elsching dan cincin Soemmering jaringan fibrosis pada sisa lensa yang tertinggal, 2 hari sesudah ekstraksi katarak ektrak kapsular (EKEK) atau sesudah suatu trauma yang memecah lensa.

  • Penatalaksanaan bedah Operasi katarak ekstrakapsular atau ekstraksi katarak ekstra kapsular (EKEK) pengeluaran isi lensa dengan memecah atau merobek kapsul lensa anterior sehingga massa lensa dan korteks lensa dapat keluar

    Operasi katarak intrakapsular atau ekstraksi katarak intra kapsular (EKIK) mengeluarkan seluruh lensa bersama kapsul.

  • Operasi katarak intrakapsular atau ekstraksi katarak intra kapsular

  • Fakoemulsifikasi

  • GLAUKOMA

  • Klasifikasi glaukoma Glaukoma primer

  • Gejala tekanan bola mata lebih dari 20 mmHg atrofi papil mata tidak merahMata terasa beratkepala pening Gangguan saraf optic penciutan lapang pandang.

  • Penatalaksanaan tekanan bola mata diatas 21 mmHg, maka diberikan pilokarpin tetes mata 2% 3 kali sehari. tidak terdapat perbaikan timolol 0.25% 1-2 kali sehari, asetazolamid 3 kali 250 mg atau epinefrin 1-2% 2 kali sehari. pembedahan trabekulektomi.

  • Glaukoma sudut sempit Terbentuk sumbatan sudut kamera anterior oleh iris perifer menyumbat aliran aqueous humor dan tekanan intraokular meningkat dengan cepat

  • Gejalanyeri hebatKemerahanpenglihatan yang kabur secara toiba-tiba

  • Penatalaksanaan Carbonic anhidrase inhibitor asezolamide 125 - 250 mg, 3 kali sehariObat hiperosmotik gliserin 50%

    Pembedahan :Iridektomi perifer

  • Penyumbatan pengaliran keluar cairan mata oleh jaringan sudut bilik mata yang terjadi oleh adanya kelainan kongenitalKelainan ini akibat terdapatnya membran kongenital yang menutupi sudut bilik mata pada saat perkembangan bola mata, kelainan pembentukan kanal schlemm dan saluran keluar cairan mata yang tidak sempurna terbentuk.Glaukoma Kongenital

  • Glaukoma kongenital primer (trabekulodisgensis)Terjadi akibat berhentinya perkembangan struktur sudut kamera anterior pada usia janin 7 bulan.Iris mengalami hipoplasia dan berinsersi ke jalinan trabekula sehingga trabekula terhalang dan menutupi sudut.

  • Epifora Foto fobia Bola mata membesarEdema atau kornea keruh akibat endotel kornea sobek

    Gejala

  • GoniotomiDilakukan insisi menembus pada sisi yang bertentangan tempat insisi trabekulum yang akan dilakukan sejajar dengan iris.

  • GLAUKOMA SEKUNDER

    Glaukoma sekunder Perubahan lensaKelainan uvea Trauma Bedah RubeosisSteroid dan lainnya

  • GALUKOMA ABSOLUT Galukoma absolut merupakan stadium akhir galukoma (sempit/terbuka) dimana sudah terjadi kebutaan total akibat tekanan bola mata memberikan gangguan fungsi lanjut.

  • GEJALA kornea terlihat keruh bilik mata dangkalpapil atrofi dengan ekskavasi glaukomatosamata keras seperti batu rasa sakit

  • PENATALAKSANAANsinar beta untuk menekan fungsi badan siliar alcohol retrobulbar pengangkatan bola mata karena mata telah tidak berfungsi dan memberikan rasa sakit.

  • Lapisan Retina

  • RETINOPATI

  • RETINOPATI DIABETES MELITUS kelainan retina (retinopati) yang ditemukan pada penderita diabetes mellitus.

  • KLASIFIKASI Derajat I : terdapat mikroaneurisma dengan atau tanpa eksudat lemak pada fundus okuli.Derajat II : terdapat mikroaneurisma, perdarahan bintik dan bercak dengan atau tanpa eksudat lemak pada fundus okuli. Derajat III : terdapat mikroaneurisma, perdarahan bintik dan bercak terdapat neovaskularisasi dan proliferasi pada fudus okuli.

  • Retinopati Non ProliferasiGejala visus jarang timbul pada masa awal penyakit. Tanda awal dilatasi vena dan titik merah kecil (mikroaneurisma kapiler) terlihat di kutub posterior. Tanda yang lebih lanjut titik dan bintik perdarahan retinal, eksudat keras, dan cotton-wool eksudat (eksudat halus).

  • Gejala Klinis retinopati proliferasi Visus menurun dan titik hitam atau kilatan cahaya di lapangan pandang penderita. Vitreus dapat perdarahan Retina dapat terlepas (ablasio retina), mengakibatkan visus menghilang secara mendadak.

  • Penatalaksanaan Nonproliferatif- tanpa edema makula atasi hiperglikemia dan penyakit sistemik yang menyertai.- edema makula fotokoagulasi dengan laser argon.

    Proliferatif fotokoagulasi laser argon.

  • Retinopati AnemiaDiakibatkan anoksia berat pada anemia.Terlihat perubahan berupa perdarahan dalam dan superfisial, termasuk edema papil, dan bercak eksudat kapas.

  • Retinopati hipertensi Merupakan kelainan retina dan pembuluh darah akibat peningkatan tekanan darah arteri yang besarnya tidak teratur, eksudat pada retina, edema retina dan perdarahan retina.

  • Gejala dan tandagambaran seperti bintang (star figure) :Cotton wool patches yang merupakan edema serat saraf retina Eksudat pungtata yang tersebarEksudat putih pada daerah yang tak tertentu dan luas.

  • Klasifikasi Retinopati hipertensi menurut Scheie :

    Stadium I : terdapat penciutan setempat pada pembuluh darah kecil.

    Stadium 2 : penciutan pembuluh darah arteri menyeluruh, dengan penciutan setempat sampai seperti benang, pembuluh darah arteri tegang, membentuk cabang keras.

  • Stadium 3 : lanjutan stadium 2, dengan eksudat Cotton, dengan perdarahan yang terjadi akibat diastole di atas 120 mmHg, kadang-kadang terdapat keluhan berkurangnya penglihatan.

    Stadium 4 : seperti stadium 3 dengan edema pupil dengan eksudat star figure, disertai keluhan penglihatan menurun dengan tekanan diastole kira-kira 150 mmHg.

  • Penatalaksanaan Tekanan darah penderita retinopati hipertensi harus diturunkan dibawah 140/90 mmHg.

  • Retinopati PigmentosaDegenerasi sel epitel retina (sel batang) dan atrofi saraf optik, menyebar tanpa gejala peradangan.Bercak dan pita halus yang berwarna hitam.Berjalan progresif yang onset bermula sejak masa kanak-kanak.Gejala sukar melihat di malam hari, lapang pandangan menjadi sempit, penglihatan sentral menurun sampai terjadinya buta warna.

  • Retinopati leukemiaterjadi akibat leukemia bentuk apapun, dengan tanda seperti vena yang melebar, berkelok-kelok dan memberi reflex yang mengkilat sehingga sukar dibedakan arteri dengan vena.

  • Gejala Perdarahn konjungtiva dan badan kacainfiltasi dapat ditemukan pada konjungtiva, koroid, sklerabelokan vascular retinalobang macula mikroaneurisma.pelebaran arteri retina

  • RETINOPATI ANEMIA

    Pada anemia dapat terlihat perubahan perdarahan dalam dan superfisial, termasuk edema papil. Gejala retina ini diakibatkan anoksia berat yang terjadi pada anemia.

    Gangguan aliran keluar aqueos humor proses degeneratif anyaman trabekular pengendapan materi ekstrasel dan lapisan endotel di kanal schlem penurunan drainase aquoes*Gangguan akses aqueous ke sistem drainase I iris perifer menutup sudut bilik mata depan **