Refrat Presus Hordeolum

download Refrat Presus Hordeolum

of 19

Transcript of Refrat Presus Hordeolum

  • 7/25/2019 Refrat Presus Hordeolum

    1/19

    PRESENTASI KASUS

    ASTIGMATISMA MIOPIA COMPOSITUS + PRESBIOPIA

    Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

    Mengikuti Kepaniteraan Klinik Bagian Stase Mata

    Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

    Diajukan Kepada Yth :

    dr. Nur Shani Meida, Sp.M

    Disusun Oleh :

    NANA SULISTIANI

    2000!00"#

    BAGIAN STASE MATA

    UNI$ERSITAS MU%AMMA&I'A% 'OG'AKARTA

    RS PKU MU%AMMA&I'A% 'OG'AKARTA

    20#

  • 7/25/2019 Refrat Presus Hordeolum

    2/19

    BAB I

    PEN&A%ULUAN

    Mata memiliki fungsi untuk melihat. Agar fungsi melihat maksimal, maka bayangan

    benda harus jatuh tepat di retina pada keadaan mata tidak melakukan akomodasi atau isitirahat

    melihat jauh. Hasil pembiasan sinar pada mata ditentukan oleh media penglihatan yang terdiri

    atas kornea, airan mata, lensa, badan kaa, dan panjangnya bola mata. !ada orang normal

    susunan pembiasan oleh media penglihatan dan panjangnya bola mata seimbang sehingga

    bayangan benda setelah melalui media penglihatan dibiaskan tepat didaerah makula lutea. "ika

    tidak seimbang maka akan terjadi Ametropia.

    Kelainan refraksi adalah keadaan dimana bayangan tegas tidak dibentuk pada retina. !ada

    kelainan refraksi terjadi ketidakseimbangan sistem optik pada mata sehingga menghasilkan

    bayangan kabur. Akomodasi adalah kemampuan lensa untuk menembung yang terjadi akibat

    kontraksi otot silier. Akibat akomodasi, daya pembiasan lensa bertambah kuat. Kekuatan

    akomodasi akan meningkat sesuai dengan kebutuhan, makin dekat benda makin kuat mata harus

    berakomodasi #menembung$. Kekuatan akomodasi diatur oleh refleks akomodasi. %efleks

    akomodasi akan bangkit bila mata melihat kabur dan pada &aktu kon'ergensi atau melihat dekat.

    Keseimbangan dalam pembiasan sebagian besar ditentukan oleh dataran depan dan

    kelengkungan kornea dan panjangnya bola mata. Kornea mempunyai daya pembiasan terkuat

    dibanding bagian mata lainnya, sedangkan lensa memegang peranan membiaskan sinar terutama

    pada saat melakukan akomodasi atau apabila melihat benda yang dekat. !anjang bolamata

  • 7/25/2019 Refrat Presus Hordeolum

    3/19

    seserorang berbeda(beda. )ila terdapat kelainan pembiasan sinar oleh kornea atau adanya

    perubahan panjang bola mata maka sinar normal tidak dapat terfokus pada makula.

    Ametropia dalam keadaan tanpa akomodasi atau dalam keadaan istirahatmemberikan

    bayangan sinar sejajar pada fokus yang tidak terletak pada retina, sehingga bayangan tidak

    sempurna terbentuk. )entuk Ametropia ada dua, yaitu :

    a. Ametropia Aksial

    *erjadi akibat sumbu optik bola mata lebih panjang atau lebih pendek sehingga

    bayangan benda difokuskan di depan atau belakang retina. !ada miopia aksial fokus

    akan terletak didepan retina karena bola mata lebih panjang dan pada Hipermetropia

    aksial fokus bayangan terletak dibelakang retina.

    b. Ametropia %efraktifAkibat kelainan sistem pembiasan sinar didalam mata. )ila daya bias kuat maka

    benda terletak didepan retina #Miopia$, atau bila daya bias kurang maka bayangan

    benda akan terletak dibelakang retina #Hipermetropia %efraktif$.

    Ametropia ditemukan dalam bentuk +bentuk kelainan. alah satunya adalah

    Astigmatism yaitu kelainan refraksi dimana pada pembiasan berkas sinar tidak

    difokuskan pada satu titik dengan tajam pada retina tetapi pada dua garis api yang

    saling tegak lurus yang terjadi akibat kelengkungan kornea.

  • 7/25/2019 Refrat Presus Hordeolum

    4/19

  • 7/25/2019 Refrat Presus Hordeolum

    5/19

    BAB II

    LAPORAN KASUS

    I. Iden(i(a) Pa)ien

    Na*a N T

    -eni) Kea*in /ani(a

    U*ur #2 (ahun

    Peer1aan Guru S&

    Aa*a( N(pra1an

    S(a(u) Perniahan Meniah

    MRS 3 O(4er 20#

    II. Ana*ne)a

    Keuhan U(a*a

    Kaamata yang lama sudah tidak ookRi5aa( Pernai( Searan6

    !asien perempuan berusia - tahun datang dengan tujuan memeriksakan kaamata

    yang sudah tidak ook lagi menurut pasien, pasien mengganti kaamata sudah -

    tahun yang lalu dan sekarang kaamata pasien sudah tidak bisa melihat dengan jelas

    lagi. !asien tidak mengeluhkan keluhan lain.

    Ri5aa( Penai( &ahuu

    ( !asien memakai kaamata minus dan silindris sudah sekitar / tahun, - tahun

    yang lalu terakhir mengganti kaamata, pasien lupa minus dan silindris berapa.

    ( %i&ayat trauma kedua mata #($, DM #($, Hipertensi #($.

    ( %i&ayat pemakaian kontak lensa #($, operasi lasik #($.

    Ri5aa( Penai( Keuar6a

    ( Ayah dan 0bu pasien tidak mengalami mata minus dan silindris.( Kakak laki(laki pasien memakai kaamata silindris dan minus

    Ri5aa( Pen64a(an

    ( !asien tidak mengonsumsi obat(obat an dalam jangka &aktu lama

    Ri5aa( S)ia

    ( !asien sehari(hari mengajar di D

    Pe*eri)aa 7i)i

  • 7/25/2019 Refrat Presus Hordeolum

    6/19

    S(a(u) Generai)

    ( Keadaan 1mum : baik ( Kesadaran : ompos mentis

    ( 2ital sign : tidak diperiksa

    ( Kepala :Mata : 3lihat status lokalis

    Hidung : dbn

    *elinga : dbnMulut : dbn

    ( 4eher : tidak diperiksa

    ( *horaks : tidak diperiksa

    5or : tidak diperiksa!ulmo : tidak diperiksa

    ( Abdomen : tidak diperiksa

    ( 6kstremitas : tidak diperiksa

    ( 7enitalia : tidak diperiksa.

    STATUS OPT%ALMOLOGIS

    Pe*eri)aan O& OS

    $i)u)

    Re8ra(*e(ri

    0,"

    SP% 9,:#., C 9,#0.,A :

    0,;

    SP% 9,#0., C ,00.,A

  • 7/25/2019 Refrat Presus Hordeolum

    7/19

    In8erir

    Kn1un6(i=a 4u4i 0njeksi konjungti'a #($ 0njeksi konjungti'a #($

    Krnea "ernih "ernih

    COA *idak dangkal *idak dangkal

    Pupi !upil bulat #9$

    %efle direk #9$

    %efleks indiret #9$

    !upil bulat #9$

    %efle direk #9$

    %efleks indiret #9$

    Iri) inekia #($ inekia #($

    Len)a "ernih "ernih

    Pe*eri)aan Penun1an6 au(re8ra(*e(ri

    &i88eren(ia &ia6n)i) A)(i6*a(i)*e Mipia C*p)i(u) + Pre)4ipia

    A)(i6*a(i)*e Mipia Si*pe) + Pre)4ipia

    &i6an)i) Ker1a A)(i6*a(i)*a Mipia C*p)i(u) + Pre)4ipia

    Pena(aa)anaan

    9 K*4ina)i Ka>a*a(a )8eri) + )indri) + Add en)a +

  • 7/25/2019 Refrat Presus Hordeolum

    8/19

    BAB III

    TIN-AUAN PUSTAKA

    . MIOPIA

    . &e8ini)i

    Miopia merupakan kelainan refraksi dimana berkas sinar sejajar yang memasuki

    mata tanpa akomodasi, jatuh pada fokus yang berada di depan retina. Dalam keadaan

    ini objek yang jauh tidak dapat dilihat seara teliti karena sinar yang datang saling

    bersilangan pada badan kaa, ketika sinar tersebut sampai di retina sinar(sinar ini

    menjadi di'ergen,membentuk lingkaran yang difus dengan akibat bayangan yang

    kabur. Miopia tinggi adalah miopia dengan ukuran ; dioptri atau lebih.

    .2 E(i6i dan Pa(8i)i6i

    Kekurangan

  • 7/25/2019 Refrat Presus Hordeolum

    9/19

    ekstra okuler selama kon'ergensi yang berlebihan, radang, pelunakan lapisan bola

    mata bersama(sama dengan peningkatan tekanan yang di hasilkan oleh pembuluh

    darah dan bentuk dari lingkaran &ajah yang lebar yang menyebabkan kon'ergensi

    yang berlebihan #8asrulbintang, //>$.

    !atofisilogi myopia akibat dari bola mata yang terlalu panjang,

    menyebabkan bayangan jatuh di depan retina #?ong, //>$.

    .! Ge1aa Kini)

    !englihatan kabur untuk melihat jauh dan hanya jelas pada jarak yang dekat,

    selalu ingin melihat dengan mendekatkan benda yang dilihat

    pada mata, kadang(kadang terlihat bakat untuk menjadi juling bila ia

    melihat jauh, mengeilkan kelopak untuk mendapatkan efek @pinhole@ sehingga

    dapat melihat jelas, penderita miopia biasanya menyenangi membaa #0lyas, //;$,

    epat lelah, pusing dan mengantuk, melihat benda keil harus dari jarak dekat, pupil

    medriasis, dan bilik mata depan lebih dalam, retina tipis #0stiomah, //-$. )anyak

    menggosok mata, mempunyai kesulitan dalam membaa, memegang buku dekat ke

    mata, pusing, sakit kepala dan mual #?ong, //>$.

    .3 Pena(aa)anaan

    Koreksi mata dengan miopia dengan memakai lensa minusBnegatif yang sesuai

    untuk mengurangi kekuatan daya pembiasan di dalam mata. )iasanya pengobatan

    dengan kaa mata dan lensa kontak. Miopia juga dapat diatasi dengan pembedahan

    pada kornea antara lain keratotomi radial, keratektomi fotorefraktif #0lyas, //;$.2. ASTIGMATISMA

    2. &e8ini)i

    Astigmatisma adalah keadaan dimana terdapat 'ariasi pada kur'atur kornea atau

    lensa pada meridian yang berbeda yang mengakibatkan berkas ahaya tidak

    difokuskan pada satu titik. Astigmatisma merupakan akibat bentuk kornea yang o'al

  • 7/25/2019 Refrat Presus Hordeolum

    10/19

    seperti telur, makin lonjong bentuk kornea makin tinggi astigmat tersebut. 1mumnya

    setiap orang memiliki astigmat yang ringan.

    2.2 E(i6i

    6tiologi kelainan astigmatisma adalah :

    ( adanya kelainan kornea dimana permukaan luar kornea tidak teratur.

    ( Adanya kelainan pada lensa dimana terjadi kekeruhan pada lensa.( 0ntoleransi lensa atau lensa kontak pada postkeratoplasty

    ( *rauma pada kornea

    ( *umor

    2.! Ka)i8ia)iBerda)aran p)i)i 6ari) 8u) daa* re(ina A)(i6*a(i)*a di4a6i )44

    a. Astigmatisme %eguler( dimana didapatkan dua titik bias pada sumbu mata karena adanya dua bidang

    yang saling tegak lurus pada bidang yang lain sehingga pada salah satu bidang

    memiliki daya bias yang lebih kuat daripada bidang yang lain.

    ( Astigmatisme jenis ini jika mendapat koreksi lensa ilindris yang tepat, akan

    bisa menghasilkan tajam penglihatan normal. *entunya jika tidak disertai

    dengan adanya kelainan penglihatan yang lain.b. Astigmatisme 0rreguler

    Dimana titik bias didapatkan tidak teratur.

    Berda)aran e(a (i(i =er(ia dan hri?n(a pada re(ina, a)(i6*a(i)*e

    di4a6i *en1adi

    Astigmatisme Miopia impleks

    Astigmatisme Hiperopia impleks

    Astigmatisme Miopia Kompositus

    Astigmatisme Hiperopia Kompositus

    Astigmatisme Mitus

    2.3 Pa(8i)i6i

    !ada mata normal, permukaan kornea yang melengkung teratur akan

    memfokuskan sinar pada satu titik. !ada astigmatisma, pembiasan sinar tidak

    difokuskan pada satu titik. inar pada astigmatisma dibiaskan tidak sama pada semua

  • 7/25/2019 Refrat Presus Hordeolum

    11/19

    arah sehingga pada retina tidak didapatkan satu titik fokus pembiasan. ebagian sinar

    dapat terfokus pada bagian depan retina sedang sebagian sinar lain difokuskan di

    belakang retina #Amerian Aademy of Opthalmology etion -, //C(/=/$.

    2.# Tanda dan Ge1aa

    *erdapat nilai koreksi astigmatisma keil, hanya terasa pandangan kabur. *api

    terkadang pada astigmatisma yang tidak dikoreksi, menyebabkan sakit kepala atau

    kelelahan mata, dan mengaburkan pandangan ke segala arah. !ada anak(anak, keadaan

    ini sebagian besar tidak diketahui, oleh karena mereka tidak menyadari dan tidak mau

    mengeluh tentang kaburnya pandangan mereka #?aluyo, //$.

    2." Pe*eri)aan

    Karena sebagian besar astigmatisma disebabkan oleh kornea, maka dengan

    mempergunakan keratometer, maka derajat astigmatisma dapat diketahui #0stiantoro ,

    "ohan AH, //E$.

    Keratometer adalah alat yang dipergunakan untuk mengukur jari(jari

    kelengkungan kornea anterior. !erubahan astigmatisma kornea dapat diketahui dengan

    mengukur jari jari kelengkungan kornea anterior, meridian 'ertial dan hori

  • 7/25/2019 Refrat Presus Hordeolum

    12/19

    Kelainan astigmatisma dapat dikoreksi dengan lensa silindris, sering kali

    dikombinasi dengan lensa sferis. Karena tak mampu beradaptasi terhadap distorsi

    penglihatan yang disebabkan oleh kelainan astigmatisma yang tidak terkoreksi

    #Amerian Aademy of Opthalmology etion -, //C(/=/$.

    !. PRESBIOPIA

    !. &e8ini)i

    !resbiopi merupakan kondisi mata dimana lensa kristalin kehilangan

    fleksibilitasnya sehingga membuatnya tidak dapat fokus pada benda yang dekat.

    !resbiopi adalah suatu bentuk gangguan refraksi, dimana makin berkurangnya

    kemampuan akomodasi mata sesuai dengan makin meningkatnya umur.

    !resbiopi merupakan bagian alami dari penuaan mata. !resbiopi ini bukan

    merupakan penyakit dan tidak dapat diegah. !resbiopi atau mata tua yang disebabkan

    karena daya akomodasi lensa mata tidak bekerja dengan baik akibatnya lensa mata

    tidak dapat menmfokuskan ahaya ke titik kuning dengan tepat sehingga mata tidak

    bisa melihat yang dekat. !resbiopi adalah suatu bentuk gangguan refraksi, dimana

    makin berkurangnya kemampuan akomodasi mata sesuai dengan makin meningkatnya

    umur. )iasanya terjadi diatas usia E/ tahun, dan setelah umur itu, umumnya seseorang

    akan membutuhkan kaa mata baa untuk mengkoreksi presbiopinya.

    !.2 E(i6i

    ( *erjadi gangguan akomodasi lensa pada usia lanjut

    ( Kelemahan otot(otot akomodasi

    9 4ensa mata menjadi tidak kenyal, atau berkurang elastisitasnya akibat

    kekakuan #sklerosis$ lensa

  • 7/25/2019 Refrat Presus Hordeolum

    13/19

    !.! Pa(8i)i6i

    !ada mekanisme akomodasi yang normal terjadi peningkatan daya refraksi mata

    karenaadanya perubahan keseimbangan antara elastisitas matriks lensa dan kapsul

    sehingga lensa menjadi embung. Dengan meningkatnya umur maka lensa menjadi

    lebih keras #sklerosis$dan kehilangan elastisitasnya untuk menjadi embung. Dengan

    demikian kemampuan melihat dekat makin berkurang.

    !.3 Ge1aa Kini)

    ( Kesulitan membaa tulisan dengan etakan huruf yang halus B keil.

    ( etelah membaa, mata menjadi merah, berair, dan sering terasa pedih. )isa

    juga disertai kelelahan mata dan sakit kepala jika membaa terlalu lama.

    ( Membaa dengan menjauhkan kertas yang dibaa atau menegakkan

    punggungnya karena tulisan tampak kabur pada jarak baa yang biasa #titik

    dekat mata makin menjauh$( ukar mengerjakan pekerjaan dengan melihat dekat, terutama di malam hari.

    ( Memerlukan sinar yang lebih terang untuk membaa.

    !.# Ka)i8ia)i

    a. !resbiopi 0nsipien + tahap a&al perkembangan presbiopi, dari anamnesa didapati

    pasien memerlukan kaa mata untuk membaa dekat, tapi tidak tampak kelainan bila

    dilakukan tes, dan pasien biasanya akan menolak preskripsi kaa mata baa.

    b. !resbiopi Fungsional + Amplitud akomodasi yang semakin menurun dan akan

    didapatkan kelainan ketika diperiksa

    . !resbiopi Absolut + !eningkatan derajat presbiopi dari presbiopi fungsional, dimana

    proses akomodasi sudah tidak terjadi sama sekali.

    d. !resbiopi !rematur + !resbiopia yang terjadi dini sebelum usia E/ tahun dan biasanya

    berhungan dengan lingkungan, nutrisi, penyakit, atau obat(obatan.

    e. !resbiopi 8okturnal + Kesulitan untuk membaa jarak dekat pada kondisi gelap

    disebabkan oleh peningkatan diameter pupil.

    !." Pena(aa)anaan .

    Karena jarak baa biasanya GG m, maka adisi 9G.// D adalah lensa positif

  • 7/25/2019 Refrat Presus Hordeolum

    14/19

    terkuat yang dapat diberikan pada pasien. !ada kekuatan ini, mata tidak melakukan

    akomodasi bila membaa pada jarak GG m, karena tulisan yang dibaa terletak pada

    titik fokus lensa 9G.// D

    1sia #tahun$ Kekuatan 4ensa !ositif yang dibutuhkan

    E/ 9=.// D

    E- 9=.-/ D

    -/ 9.// D

    -- 9.-/ D

    ;/ 9G.// D

    elain kaa mata untuk kelainan presbiopi saja, ada beberapa jenis

    lensa lain yang digunakan untuk mengkoreksi berbagai kelainan refraksi yang ada

    bersamaan dengan presbiopia. 0ni termasuk:

    ( )ifokal untuk mengkoreksi penglihatan jauh dan dekat. )isa yang mempunyai

    garis hori

  • 7/25/2019 Refrat Presus Hordeolum

    15/19

    ( Mono'ision modified lensa kontak bifokal pada mata non(dominan, dan lensa

    kontak untuk melihat jauh pada mata dominan. Kedua mata digunakan untuk

    melihat jauh dan satu mata digunakan untuk membaa.

    ( !embedahan refraktif seperti keratoplasti konduktif, 4A0K, 4A6K, dan

    keratektomi fotorefraktif.

  • 7/25/2019 Refrat Presus Hordeolum

    16/19

    BAB I$

    PEMBA%ASAN

    Diagnosis pada pasien ini ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan

    oftalmologis. Dari anamnesis didapatkan pasien tidak bisa melihat benda jauh dan tkabur ketika

    membaa sudah sekitar / tahun yang lalu dan pasien berusia - tahun

    Dari pemeriksaan oftalmologi didapatkan adanya 'isus mata kanan /,; dan 'isus mata

    kiri /,> dengan hasil refraktometri untuk mata kanan !H : (=,-., 5: (=,-/.,A : =, mata kiri

    !H : (=,-/., 5: =,//.,A: C.

    !enatalaksaanaan pada kasus dengan kaamata sferis, sylindris dan tambahan untuk

    kaamata baa pasien. *idak diperlukan obat(obatan karena pasien tidak mengalami keluhan

    lain. *indakan operasi belum diperlukan.

  • 7/25/2019 Refrat Presus Hordeolum

    17/19

    BAB $

    KESIMPULAN

    Miopia merupakan kelainan refraksi dimana berkas sinar sejajar yang memasuki mata

    tanpa akomodasi, jatuh pada fokus yang berada di depan retina.

    Astigmatisma adalah keadaan dimana terdapat 'ariasi pada kur'atur kornea atau lensa

    pada meridian yang berbeda yang mengakibatkan berkas ahaya tidak difokuskan pada

    satu titik.

    !resbiopi merupakan kondisi mata dimana lensa kristalin kehilangan fleksibilitasnya

    sehingga membuatnya tidak dapat fokus pada benda yang dekat. !resbiopi adalah suatu

    bentuk gangguan refraksi, dimana makin berkurangnya kemampuan akomodasi mata

    sesuai dengan makin meningkatnya umur.

    !enatalaksanaan dari miopia, astigmatism dan presbiopia ini bisa dengan kaamata,

    kontak lensa atau tindakan operatif jika diperlukan, tapi itu bergantung dari kondisi pasien

    dan permintaan kenyamanan pasien untuk lebih memilih mengenakan kaamata atau

    kontak lensa bahkan tindakan operatif pada kasus yang berat.

  • 7/25/2019 Refrat Presus Hordeolum

    18/19

    &A7TAR PUSTAKA

    =. Amerian Opthometri Assosiation. Opthometri linial pratie guidelines 1A,/==

    . !eraturan Mrnteri Kesehatan %0 8omor - tahun /=E. !anduan !raktis Klinis )agi

    Dokter di Fasilitas !elayanan Kesehatan !rimer.

    G. idarta, 0. 0lmu !enyakit Mata, 6disi 000, 5etakan 0, )alai !enerbit FK 10, "akarta. //E

    E. 2aughan, D.7. Oftalmologi 1mum, 6disi =E, 5etakan 0, ?idya Medika, "akarta, ///

    -. http:BB&&&.emediinehealth.omBsript.mainBart.aspartilekeyI->>=JpageI=

    ;. http:BB&&&.prod.hopkins(abguide.orgBdiagnosisBheentBhordeolumstyehalaCBG=E>-BEB5hapterL/00.pdf

    >. http:BBdo&nload.portalgaruda.orgBartile.phpartileI>GECCJ'alI-/=;JtitleI!resbiopi

    L/padaL/KelainanL/%efraksi

    C. http:BB&&&.sribd.omBdoBE;>-;BAskep(!resbiopi(6dit

    Seorang perempuan usia 52 tahun datang ke poliklinik mata dengan keluhan sudahtidak merasa cocok dengan kacamata yang telah lama ia kenakan, terakhir kali pasienmengganti kacamata sudah sekitar 5 tahun yang lalu, pasien mengaku memakaikacamata minus dengan silindris tetapi lupa berapa ukuran nya, pasien juga mengeluhketika membaca sudah tidak jelas lagi, pasien tidak mengeluh keluhan lain padamatanya. Riwayat penyakit dahulu pasien memakai kacamata minus dan silindris sudahsekitar 20 tahun, riwayat trauma kedua mata tidak ada, DM !", #ipertensi !", Riwayatpemakaian kontak lensa !", operasi lasik !". Riwayat penyakit $eluarga % &yah dan 'bupasien tidak mengalami mata minus maupun silindris, kakak kandung laki!laki pasienmemakai kacamat silindris dan minus. Riwayat (engobatan % pasien tidak

    mengkonsumsi obat!obatan dalam jangka waktu lama. Dari hasil pemeriksaan )isikdidapatkan keadaan umum pasien baik, *M. Status +pthalmologis pemeriksaanautore)raktometri +D % S(# !,-5 * !,50 & -., +S % S(# !,50 * !,00 & -.(emeriksaan Subjekti) +D % S(# !2,00 * !,50 & - &dd /2,25., +S % S(# !,25 *!,00 & - &dd /2,25.(emeriksaan isik Mata %

    'nspeksi +D

    http://www.emedicinehealth.com/script.main/art.asp?articlekey=58821&page=1http://www.prod.hopkins-abxguide.org/diagnosis/heent/hordeolum_stye_chalazion.htmlhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31485/4/Chapter%20II.pdfhttp://download.portalgaruda.org/article.php?article=283499&val=5016&title=Presbiopi%20pada%20Kelainan%20Refraksihttp://download.portalgaruda.org/article.php?article=283499&val=5016&title=Presbiopi%20pada%20Kelainan%20Refraksihttp://www.scribd.com/doc/74682567/Askep-Presbiopi-Edithttp://www.scribd.com/doc/74682567/Askep-Presbiopi-Edithttp://www.prod.hopkins-abxguide.org/diagnosis/heent/hordeolum_stye_chalazion.htmlhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31485/4/Chapter%20II.pdfhttp://download.portalgaruda.org/article.php?article=283499&val=5016&title=Presbiopi%20pada%20Kelainan%20Refraksihttp://download.portalgaruda.org/article.php?article=283499&val=5016&title=Presbiopi%20pada%20Kelainan%20Refraksihttp://www.scribd.com/doc/74682567/Askep-Presbiopi-Edithttp://www.emedicinehealth.com/script.main/art.asp?articlekey=58821&page=1
  • 7/25/2019 Refrat Presus Hordeolum

    19/19

    +S1erakan bola mata

    (alpebra Superior edem!" benjolan !" nyeri !" edem!"benjolan !" nyeri !"

    (alpebra 'n)erior edem!" benjolan !" nyeri !"edem!" benjolan !" nyeri !"$onjungti3a Superior hiperemis!" benjolan!"

    hiperemis !" benjolan !"$onjungti3a 'n)erior hiperemis!" benjolan!" hiperemis !"benjolan !"$onjungti3a 4ulbi 'nj. $onjungti3a !" 'nj$onjungti3a !"$ornea ernih

    ernih(upil Simetris, bulat re)lek direk 6 indirek /" Simetris,

    bulat re)lek direk 6 indirek /"'ris7ensa ernih

    ernih

    Kaamata )ifokal dengan koreksi

    OD : feris (,// ilindris (=,-/ Ais = Add 9,-

    O : feris ( =,- ilindris (=,// Ais C Add 9,-

    8ana ulistiani /=//G=//;-. !rogram tudi !endidikan !rofesi Dokter. Fakultas Kedokteran dan 0lmu

    Kesehatan 1MY. )agian 0lmu !enyakit Mata % !K1 Muhammadiyah Yogyakarta unit 0. !embimbing

    dr. 8ur hani Meida, p.M