Refrat Kista Ateroma

7/21/2019 Refrat Kista Ateroma

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-kista-ateroma 1/14

KISTA ATEROMA

A. DEFINISIKista ateroma adalah benjolan dengan bentuk yang kurang lebih bulat dan berdinding

tipis, yang terbentuk dari kelenjar keringat (sebacea), dan terbentuk akibat adanya sumbatan

pada muara kelenjar tersebut. Disebut juga kista sebacea, kista epidermal, kista epidermal

inkluasi, kista epitelial.

Kista ateroma ditemukan di daerah yang mengandung kelenjar sebasea.

Kadang terdapat multipel dalam berbagai ukuran seperti yang ditemukan di kepala

atau di skrotum. Kista ini tidak pernah dijumpai di telapak tangan ataupun kaki.

Produk kelenjar sebasea, yaitu sebum, tertimbun membentuk tumor yang kurang

lebih bulat, berbatas tegas, berdinding tipis, bebasdari dasar, tetapi melekat padadermis di atasnya. Daerah muara yang tersumbat merupakan tanda khas yang

disebut pungta. Isi kista adalah bubur eksudat warna putih abu-abu yang berbau

asam. Patut diingat bahwa bila sebagian dinding kista tertinggal pada eksisi, kista

akan kambuh. ila kista menjadi abses karena in!eksi sekunder, dilakukan insisi

dan drainase.

enjolan berupa kista retensi akibat sumbatan saluran keluar kelenjar

sebaceus (lemak) yang terlihat sebagai titik berwarna biru atau hitam (puncta).

enjolan lepas dari dasarnya dan melekat pada kulit di tempat puncta (komedo).

enjolan berisi lemak kuning-putih. "ering didapatkan pada daerah muka,

belakang telinga, dan seluruh tubuh. ila terjadi in!eksi sekunder dapat terjadi

abses. #erapi bila terjadi abses adalah insisi dan pengerokan $ ekskohleasi (seluruh

simpai dikeluarkan). ila masih utuh dilakukan ekstirpasi in toto



Kista ini mengandung campuran sebum dan protein kulit, terlihat putih

dengan material semi solid. Kista sebasea adalah suatu kantung tertutup dibawah

permukaan kulit yang memiliki batas terluar (in!undibulum) adalah !olikel

rambut. "ebum diproduksi oleh kelenjar sebasea dari epidermis. Kista sebasea ini

sering disetarakan dengan kista epidermoid. Kista-kista ini dibedakan berdasarkan

asal jaringannya, yakni kista sebasea yang berasal dari kelenjar sebasea, kistaepidermoid berasal dari epidermis, dan kista pilar berasal dari !olikel rambut.

B. EPIDEMIOLOGI

Kista epidermoid ditemukan kebanyakan pada orang dewasa baik laki laki maupun

perempuan. Kelainan genetik seperti %orlin sindrom (basal ne&oid sel karsinoma),

Panchonychia kongenital tipe ' (ackson-awler tipe), dan %ardner sindrommungkin menjadi

predisposisi tersendiri untuk menjadi kista

C. GEJALA DAN TANDAKista sebasea tampak sebagai benjolan kecil, biasa tumbuh membesar

perlahan di wajah, kulit kepala, punggung, telinga, dan lengan atas, meskipun

kista ini dapat tumbuh di mana pun kecuali telapak tangan dan telapak kaki.

Pada laki-laki, predileksi lokasi tersering adalah pada skrotum dan dada.

Kista ini lebih sering ditemukan pada tempat-tempat berambut, yang mana pada

jangka panjang dapat menyebabkan kerontokan rambut di atas kista tersebut

berada. Pada palpasi teraba halus dengan ukuran ber&ariasi, dan umumnya

bentuknya bundar. Pada wanita benjolan kecil dapat ditemukan di genitalia,

payudara, abdomen, wajah, leher, atau di mana saja. In!eksi dapat terjadi dengan

mani!estasi*

+. Kemerahan

2. Tenderness

. #eraba hangat pada massa dan daerah sekitarnya

. #erdapat material berwarna keabu-abuan, seperti keju, dan berbau busuk

yang berasal dari benjolan

odul ini teraba padat tetapi dapat digerakkan dan jarang nyeri, kecuali

telah terin!eksi. ila terjadi in!eksi, daerah bejolan akan berwarna kemerahan dan

bengkak, serta sangat sensiti! terhadap sentuhan. Kista sebasea adalah tumor



jinak, tapi dapat menjadi proses kronis dengan melibatkan in!eksi sehingga dapat

terbentuk abses. "ecara umum massa ini terdiri atas*

+. aringan !ibrosa dan cairan.

'. "ustansi lemak atau keratin, yang terdiri atas struktur protein !ibrosa, yang

membentuk kumpulan keju, mungkin dapat disebut kista keratin. Isi kista ini semacam cairan kental, serosanguinis, mengandung cairan

purulen dan materi darah.

D. PENYEBAB

#erjadi proli!erasi dari sel-sel epidermis. "el epidermis membentuk dinding

dari kista dan menyekresikan keratin protein ke dalam kantung. Keratin ini berwarna kuning yang kadang keluar dari kista. eberapa !aktor yang dapat

menyebabkan proli!erasi abnormal sel*

+. Kerusakan !olikel rambut. #iap rambut ini tumbuh dari !olikel rambut,

yakni kantung kecil dari modi!ikasi kulit dermis. /olikel ini rusak akibat

luka seperti abrasi maupun luka operasi sehingga dapat tertutup oleh sel-

sel permukaan.

'. 0upturnya kelenjar sebasea. Kelenjar sebasea yang terletak di atas !olikel

rambut ini menyekresi sebum, yang ber!ungsi sebagai lubrikan kulit dan

melindungi tangkai rambut. Kelenjar ini mudah ruptur pada kondisi

in!lamasi kulit, terutama, acne.. #ersumbatnya kelenjar sebasea, bengkaknya !olikel rambut, dan produksi

testorteron yang berlebihan

. #rauma kulit dapat menginduksi terbentuknya kista

1. Kista ini dapat terbentuk akibat dermatobia hominis, sejenis lalat. alat ini

dapat menginduksi terbentuknya kista sebasea melalui telurnya yang

di&ektori oleh nyamuk.

E. FAKTOR RESIKO

+. 2sia, dapat terjadi pada semua usia, tapi tersering usia 3-3 tahun

'. Pria * wanita 4 ' * +



. 0iwayat jerawat

. uka pada kulit

F. PATOFISIOLOGI

Kista ateroma sebagian besar merupakan hasil dari penyempitan unit dari

pilosebasea. Kista tersebut sama seperti pro!il "itokreatin pada in!undibulum!olikuler. Kista biasanya berkembang dengan lambat dan asimptomatis, terkadang

bisa ruptur.

G. TERAPI

#idak memerlukan terapi medika mentosa. Kista sebasea ini dapat regresi

spontan. 5pabila tumbuh membesar dan mengganggu dapat dilakukan ekstirpasi

kista. 5pabila terjadi in!lamasi pada kista dapat diinjeksikan steroid intra lesi dan

antibiotik. eberapa teknik operasi yang dapat digunakan untuk terapi kista

sebasea antara lain*+. #raditional wide e6cision atau total insisi. #eknik ini membuang seluruh

kista, mencegah rekurensi, namun meninggalkan bekas luka yang paling

besar.

'. 7ksisi minimal. #eknik ini membuang semua kista dengan luka minimal.

#eknik ini yang lebih disukai.

. Punch biopsy e6cision, hampir mirip dengan eksisi minimal. Dilakukan

eksisi elips luas dari kista sebasea. #eknik ini lebih membutuhkan waktu

yang lebih sedikit dan menawarkan hasil kosmetik yang lebih baik.

. aser. 2ntuk meminimalkan luka, dapat digunakan laser karbon dioksida

untuk menghilangkan kista.

H. KOMPLIKASI

Kista sebasea ini dapat terin!eksi, ruptur, dan terbentuk abses, namun

jarang terjadi malignansi. In!eksi dapat disebabkan Staphylococcus aureus,

Streptococcus grup 5, dan E. coli. #api ada beberapa kasus yang dapat

berkembang menjadi karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa. ila terjadi

in!eksi sekunder, dan terbentuk abses, dilakukan pembedahan dan e&akuasi nanah.



I. DIFERENSIAL DIAGNOSIS

"teatositoma multiple6

Kista pilar

ipoma

J. PROGNOSIS

5d 8itam * 5d onam

5d "anationan* 5d onam

5d /unctionam* 5d onam



Kutis

Sub Kutis / Hypodermis

Epidermis

Dermis

TINJAUAN PUSTAKA ATEROMA

A.Batasan

5teroma atau kista sebasea adalah kista kelenjar sebasea yang terbentuk

akibat sumbatan pada muaranya.B. Anatomi Kuit

Kulit berasal dari * 7ktoderm epidermis

9esoderm dermis

Klasi!ikasi berdasarkan ketebalannya *

+. Kulit tebal

− epidermisnya tebal terutama stratum korneum

− dermis tipis

− tidak ada rambut

− ada !inger mark (sidik jari)

− contoh pada kulit telapak tangan dan kaki

'. Kulit tipis

− epidermisnya tipis, dermis tebal

− ada rambut

− di semua kulit kecuali kulit telapak

apisan kulit



Stratum korneum

Stratum lucidum

Stratum granulosum

Stratum spinosum

Stratum basal

5. 7pidermis

#erbentuk oleh epitel berlapis pipih bertanduk

5da : lapisan *

− Stratum basal

"elapis sel silindris, terdapat sel keratin (awal dari keratinisasi) dan sel

melanosit (pigmen)− Stratum spinosum

#erdiri dari beberapa lapis sel polihedris, punya jembatan antar sel

sehingga tampak seperti berduri

− Stratum glanulosum

#erdiri dari '- lapis sel polihedris

− Stratum lucidum

"el keratin mati, inti larut, tampak seperti lapisan homogen ; transparan

− Stratum korneum

apisan homogen, hasil dari keratinisasi

−

Stratum disjunctum"tratum korneum yang sudah mengelupas

"el-sel pada epidermis *

− Sel keratinosit <1= di epidermis, bermitosis hingga menjadi keratin

− Sel melanosit pigmen melanin pemberi warna dan pelindung kulit

− Sel langerhans makro!ag

− Sel merkel reseptor sensoris

. Dermis

5da ' lapisan *

+. "tratum papillare

#erdiri dari jaringan ikat padat tak teratur, sabut kolagen halus

#erdapat tonjolan-tonjolan ke arah epidermis (dermal papil)



Kaya dengan pembuluh darah

'. "tratum retikulare

#erdiri dari jaringan ikat padat tak teratur, sabut kolagen kasar

arang ada kapiler

#ampak lebih padat

>. "ubkutis $ ?ypodermis

#erdiri atas jaringan ikat kendor

"ering terisi jaringan lemak ( panikulus adiposus)

ADNEKSA

+) Kelenjar keringat

erbentuk tubulus sederhana atau bergelung, terbagi menjadi ' bagian *

→ Pars sekretoris

o penghasil keringat, terdapat di dermis atau hypodermis

o dilapisi epitel selapis kubis, di tepinya dilapisi myo-epitel

o berwarna pucat denagn lumen yang lebar → Pars ekskretoris

o penyalur keringat, berbentuk tubulus dan berjalan agak spiral

o dilapisi ' lapis sel kubis, tidak ada myo-epitel

o warna lebih gelap dengan lumen yang sempit

erdasarkan si!atnya ada ' jenis kelenjar keringat *

→ 7krin

9enembus epidermis dan bermuara langsung membentuk pori di

permukaan kulit. anyak terdapat di telapak tangan dan kaki.

→ 5pokrin

ermuara pada !olikel rambut dan sekretnya bercampur dengan lemak,memberikan bau yang khas. anyak terdapat di a6illa, regio pubica, areola

mammae, sekeliling anus, kelopak mata, 957.

') Kelenjar lemak

ersi!at holokrin, tediri atas al&eolar sederhana $ bercabang.

Pada membrana basalis terdapat sel-sel basal pipih, makin ke dalam sel makin

besar dan tetesan lemaknya makin banyak, kemudian mengalami kematian.

Pada leher kelenjar sel-sel hancur menjadi sebum (lemak, sisa sel, butir

kerato-hyalin, keratin)

"ekretnya disalurkan kedalam !olikel rambut kecuali yang tidak punya !olikel

rambut langsung di keluarkan lewat permukaan kulit. Dalam pengeluarannya

dibantu kontraksi muskulus arrector pilli.

#idak terdapat di kulit telapak tangan dan kaki.

) 0ambut ; !olikel rambut

ambut *

#erdiri atas batang rambut dan akar rambut, dibingkus oleh !olikel rambut.

apisan rambut dari dalam keluar *

a. 9edulla

b. >orte6

c. Kutikula

Penampang rambut mempengaruhi si!at rambut



0ambut lurus penampang melintang bundar

0ambut berombak penampang lonjong

0ambut keriting penampang elips

!olikel rambut *

apisan !olikel rambut dari luar kedalam *

a. "elubung jaringan ikat

b. "elubung akar bagian luar (outer root sheath)

c. "elubung akar bagian dalam (inner root sheath)

terdiri atas lapis dari luar kedalam lapisan henle, hu6ley, kutikula

C. Fisioo!i Kuit

+. /ungsi Proteksi

Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan !isis atau mekanis,

misalnya gesekan, tekanan, tarikan@ gangguan kimiawi, misalnya Aat-Aat kimia

terutama yang bersi!at iritan@ gangguan panas@ gangguan in!eksi luar terutama

kuman$bakteri maupun jamur. ?al tersebut dimungkinkan karena adanya bantalan lemak, tebalnya lapisan kulit, dan serabut-serabut jaringan penunjang

9elanosit turut berperan dalam melindungi kulit terhadap pajanan sinar

matahari dengan mengadakan tanning . Proteksi rangsangan kimia dapat terjadi

karena si!at stratum korneum yang impermeabel terhadap berbagai Aat kimia

dan air. Di samping itu terdapat lapisan keasaman kulit yang melindungi

kontak Aat-Aat kimia dengan kulit. apisan keasaman kulit ini terbentuk dari

hasil ekskresi keringat dan sebum. Keasaman kulit menyebabkan p? kulit

berkisar pada 1 B :,1 sehingga merupakan perlindungan kimiawi terhadap

in!eksi bakteri maupun jamur.

'. /ungsi 5bsorbsi

Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan, dan benda padat@

tetapi mudah menyerap cairan yang mudah menguap dan yang larut lemak.

Permeabilitas kulit terhadap C', >C', dan uap air memungkinkan kulit ikut

mengambil bagian pada !ungsi respirasi. Kemampuan absorbsi kulit

dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelembaban, metabolisme, dan

jenis &ehikulum. Penyerapan dapat berlangsung melalui celah antarsel,

menembus sel-sel epidermis, atau melalui muara saluran kelenjar.

. /ungsi 7kskresi

Kelenjar-kelenjar kulit mengeluarkan Aat-Aat yang tidak berguna lagi bagitubuh atau sisa metabolisme berupa a>l, urea, asam urat, dan amonia.

. /ungsi Persepsi

Kulit mengandung ujung-ujung sara! sensorik di dermis dan subkutis.

#erhadap rangsangan panas diperankan oleh badan-badan u""ini di dermis

dan subkutis. #erhadapa dingin diperankan oleh badan-badan Krause yang

terletak di dermis. adan taktil #eissner terletak di papila dermis berperan

terhadap rabaan, demikian pula badan #erkel an$ier yang terletak di

epidermis. "edangkan terhadap tekanan diperankan oleh badan Paccini di



epidermis. "ara!-sara! sensorik serabut tersebut lebih banyak jumlahnya di

daerah-daerah erotik.

1. /ungsi Pengaturan "uhu #ubuh (termoregulasi)

Kulit melakukan peran ini dengan cara mengeluarkan keringat dan

mengerutkan pembuluh darah kulit. Kulit kaya akan pembuluh darah sehingga

memugkinkan kulit mendapat nutruisi cukup baik. #onus &askular diperankanoleh sara! simpatis (asetilkolin).

:. /ungsi Pembentukan Pigmen

"el pembentuk pigmen (melanosit) terletak di lapisan basal dan sel ini

berasal dari rigi sara!. Perbandingan jumlah sel basal * melanosit adalah +3*+.

umlah melanosit maupun besarnya butiran pigmen (melanosomes)

menentukan warna kulit ras maupun indi&idu. Pajanan terhadap sinar matahari

mempengaruhi produksi melanososm. Pigmen disebar ke epidermis melalui

tangan-tangan dendrit@ sedangkan ke lapisan kulit di bawahnya dibawa oleh

sel melano!ag (melano!or). arna kulit tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh pigmen kulit, melainkan juga oleh tebal tipisnya kulit, reduksi ?b, oksi ?b,

dan karoten.

E. /ungsi Keratinisasi

apisan epidermis dewasa mempunyai jenis sel utama, yaitu* keratinosit,

sel angerhans, dan melanosit. Keratinosit dimulai dari sel basal mengadakan

pembelahan, sel basal yang lain akan berpindah ke atas dan berubah

bentuknya menjadi sel spinosum, makin ke atas sel menjadi semakin gepeng

dan bergranula menjadi sel granulosum. 9akin lama inti menghilang dan

keratinosit ini menjadi sel tanduk yang amor!. Proses ini berlangsung terus-

menerus seumur hidup. Proses ini berlangsung normal selama kira-kira +-'+

hari dan memberi perlindungan kulit terhadap in!eksi secara mekanis

!isiologik

<. /ungsi Pembentukan 8itamin D

/ungsi ini dimungkinkan dengan mengubah E hidroksi kolsterol dengan

bantuan sinar matahari. amun kebutuhan tubuh akan &itamin D tidak cukup

hanya dari hal tersebut sehingga &itamin D eksogen masih tetap diperlukan.

Pada manusia kulit dapat pula mengekspresikan emosi karena adanya

pembuluh darah, kelenjar keringat, dan otot-otot di bawah kulit.

T"#ni# E#sisi Minima

$. Pa%asi #ista &an in!#a'i a'"a t"'s"(ut untu# m"n!on)i'masi %un!ta

&an o#asi %astin*a



+. Gam(a' suatu "i%s *an! m"n!"iin!i %un!ta m"aui #ista &"n!an

skin marker . A'a, !a'is on!itu&ina &a'i "i%s t"'s"(ut ,a'us s"suai

&"n!an a'a, i%atan #uit

-. Sunti##an an"st"si o#a in)it'asi. B"'si,#an &"n!an a'utan anti

s"%ti. Tutu%a, #uit &i s"#ita' &a"'a, #ista &"n!an &o"# st"'i.

/. Insisi #uit ,in!!a 0a'in!an su(#utan m"n!!una#an s#a%"



1. Lau2 &"n!an m"n!!una#an !untin! &is"#si ("n!#o# &an u'us2

i&"nti)i#asi (i&an! anta'a #ista &an 0a'in!an su(#utan *an!

m"n!"iin!in*a

3. Saat (i&an! ini t"a, t"'i&"nti)i#asi2 %isa,#an +14 (a!ian su%"')iia

&a'i in!#a'an #ista &"n!an !untin! &is"#si tum%u. Lau2 a#u#an

%"n"#anan &"n!an 0a'i tan!an.



5. S"a'a %"'a,an2 an!#ata, #uit *an! t"a, &iinsisi &an 0"%it #ista

&"n!an )o'"%s &an %isa,#an u0un! &aam #ista &a'i 0a'in!an sisan*a

&"n!an m"n!!una#an !untin!

6. Pasti#an #"a&aan ,"mostasis &an tutu% #uit &"n!an &"n!an ("nan!

non absorbable2 misan*a "t,ion 3272 &an 0a,itan interrupted

8. B"'si,#an u#a &"n!an a'utan sain" &an #"'in!#an. B"'i#an

steristrips &an skin coloured tape

DAFTAR PUSTAKA



/itApatrickFs. Dermatology %n &eneral #edicine ed 'th. ew Gork* 9c %raw ?ill

'33<

"jamsuhidajat. (uku Ajar %lmu (edah edisi 2. akarta* 7%>. '33.

Djuanda. %lmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Ke)* . akarta* adan Penerbit

/akultas Kedokteran 2ni&ersitas Indonesia. '3++.Pandya K5 ; 0adke /. '33H. (enign Skin +essions, +ipomas- Epidermal

%nclusion ysts- #uscle and Ner$e (iopsies. "urg >lin 5m <H* :EE-:<E.

"inha P, ingegowda , ; "el&i 0#. '3+'. 9alignant #rans!ormation in

"ebaceous >yst- a >ase 0eport. International ournal o! 9edical and ?ealth

"ciences &ol I (')* :-:1.

Refrat Kista Ateroma

Documents

Transcript of Refrat Kista Ateroma