Refleksi Kasus Chl Desth thta

download Refleksi Kasus Chl Desth thta

of 9

Transcript of Refleksi Kasus Chl Desth thta

  • 8/16/2019 Refleksi Kasus Chl Desth thta

    1/9

    REFLEKSI KASUS

    Tuli Konduktif 

    (Conductive Hearing Loss)

    Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Tugas Kepaniteraan

    Klinik Ilmu Kesehatann THT Rumah Sakit Umum Daerah Temanggung

    DokterPembimbing :

    dr.Pramono, Sp.THTK!

    Disusun"leh :

    Destha #lissa $%&''&('&'))*

    KEA!ITERAA! KLI!IK IL"U KESEHATA! THT

    RSU# TE"A!$$U!$

    FAKULTAS KE#%KTERA! #A! IL"U KESEHATA!

    U!I&ERSITAS "UHA""A#I'AH '%$'AKARTA

    *+

  • 8/16/2019 Refleksi Kasus Chl Desth thta

    2/9

    A, E!$ALA"A!

    Seorang +anita usia ( tahun datang ke poliklinik THT RSUD Temanggung

    dengan keluhan n-eri pada telinga kanan seak seminggu -ang lalu. Pendengaran

     berkurang. /airan keluar dari telinga, batuk, pilek, demam dan pusing disangkal.

    Pasien memiliki ri+a-at keluhan keluar 0airan ber+arna ketika berusia 1 tahun

    dan mengaku tidak diobati langsung pada saat itu. Pasien lalu di diagnosis oleh

    dokter mengalami otitis media supurati2e kronik dan di rekomendasikan untuk 

    dilakukan test Distortion Produ0t "to#0usti0 3mission $DP"#3*. Kemudian

     pasien datang kembali untuk kontrol setelah melakukan tes DP"#3. Pasien

    mengeluhkan telinga kanan masih tidak bisa mendengar dan semakin parah.

    Pasien mengaku han-a dapat mengerti kata dan artikulasi la+an bi0ara dengan

    0ara melihat gerakan bibir dan bantuan telinga kiri, namun n-eri dan keluar 0airan

     pada telinga disangkal. Dokter lalu kembali merekomendasikan untuk tes DP"#3

    kembali. Dari hasil anamnesis , pemeriksaan 4isik dan pemeriksaan tes DP"#3,

    dokter lalu mendiagnosis pasien dengan tuli kondukti4 telinga kanan.

    -, "ASALAH 'A!$ #IKA.I

    / A0a sa1a etiologi dari tuli konduksi 2

    / -agai3ana 4u5 ri6a7at %"SK dengan Tuli konduksi2

    / -agai3ana cara 3endiagnosis dan 0enatalaksanaan tuli konduksi

    2

    C, E"-AHASA!

    Tuli kondukti4 atau /ondu0ti2e hearing !oss $/H!* adalah hilangn-a

     pendengaran karena tidak dapat tersampaikann-a getaran suara 4rekuensi rendah

    -ang disebabkan oleh gangguan pada telinga luar dan telinga tengah. #da

     beberapa karakteristik -ang ditemukan pada tuli kondukti4, -aitu pasien memiliki

    hantaran tulang lebih baik dibandingkan hantaran udara. Pada kasus tuli kondukti4 

     biasan-a ditemukan adan-a otorhea, atau pernah mengalami in4eksi telinga dan

    disertai dengan gangguan pendengaran, tinitus. #dapun pemeriksaan penunang

    -ang dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis tuli kondukti4 -aitu dengan

    tes audiologi dasar berupa tes penala, tes berbisik dan audiometri.

    5eala kehilangan pendengaran : deterlorisasi +i0ara $telinga memandu suara*

    keletihan, a0uh, rasa tak aman, ke0urigaan, kebanggaan semu.

    *, Etiologi

  • 8/16/2019 Refleksi Kasus Chl Desth thta

    3/9

    Tuli kondukti4 disebabkan kelainan pada telinga luar dan telinga tengah.

    Proses degenerasi dapat men-ebabkan perubahan atau kelainan -ang

    men-ebabkan tuli kondukti4 .

    Kelainan telinga luar -ang men-ebabkan tuli kondukti4 adalah otalgia,

    atresia liang telinga, sumbatan serumen, sumbatan benda asing, otitis eksterna

    sirkumskripta, otitis eksterna maligna, dan osteoma eksterna maligna.

    Kelainan telinga tengah -ang men-ebabkan tuli kondukti4 ialah sumbatan

    tuba eusta0hia, otitis media, otosklerosis, timpanosklerosis, hemotimpanun,

    dan dislokasi tulang pendengaran

    , Hu5ungan %"SK dengan ter1adin7a Tuli CHL

    Seperti -ang telah diabarkan sebelumn-a bah+a salah satu etiologi

    dari tuli kondukti4 adalah otitis media. Pada kasus ini pasien pernah memilikiri+a-at menderita otitis media pada usia kanak 6 kanak dan keluhan mun0ul

    kembali pada usia de+asa dengan perkembangan pen-akit menadi otitis

    media akut supurati4 kronik.

    "titis media supurati2e kronik teradi karena peradangan mukosa

    telinga bagian tengah $auris media*, tuba eusta0hius, dan antrum mastoideum

    -ang teradi selama lebih dari dua bulan, baik hilang timbul ataupun terus

    menerus, dan diikuti dengan teradin-a per4orasi pada membran timpani, serta

    keluarn-a 0airan dari dalam telinga $otorrhea*. Sebelum teradin-a otitis

    media akut supurati4 kronik penderita mengalami otitis media akut, perubahan

    tersebut dapat teradi karena beberapa hal seperti terapi -ang terlambat

    diberikan, 2irulensi kuman -ang tinggi, da-a tahan tubuh pasien rendah atau

    higiene -ang buruk.

    Teradin-a per4orasi pada membran timpani -ang disebabkan "MSK 

    men-ebabkan terganggun-a 4ungsi dari telinga tengah khususn-a membran

    timpani -aitu sebagai baroreseptor -ang meneruskan impuls suara keoksikula sehingga teradi gangguan hantaran suara pada telinga tengah -ang

    dapat men-ebabkan tuli kondukti4 $/H!*.

    8, #iagnosis CHL

    Karakteristik dari tuli kondukti4 adalah memiliki hantaran tulang -ang

    lebih baik dari hantaaran suara. Untuk mendiagnosis tuli kondukti4 dapat

    dilihat dari hasil :

    a* #namnesis

    Dari anamnesis dapat diditan-akan berbagai geala -ang dirasakan :

    Ri+a-at keluar 0airan dari telinga atau ri+a-at in4eksi sebelumn-a

  • 8/16/2019 Refleksi Kasus Chl Desth thta

    4/9

    Perasaan seperti ada 0airan dalam telinga dan seolaholah bergerak 

    dengan perubahan posisi kepala.

    Dapat disertai tinitus $biasan-a suara nada rendah atau mendengung*.

    7ila kedua telinga terkena, biasan-a penderita berbi0ara dengan suara

    lembut $so4t 2oi0e* khususn-a pada penderita otosklerosis. Kadangkadang penderita mendengar lebih elas pada suasana ramai.

     b* Pemeriksaan 4isik 

    Pada pemeriksaan 4isik atau otoskopi, diumpai ada se0ret dalam kanal

    telinga luar, per4orasi gendang telinga, ataupun keluarn-a 0airan dari

    telinga tengah. Kanal telinga luar atau selaput gen dan telinga tampak 

    normal pada otosklerosis. Pada otosklerosis terdapat gangguan pada rantai

    tulang pendengaran.

    0* Pemeriksaan Penunang

    Tes 4ungsi pendengaran,

    '* Tes bisik,

    Pada tes bisik diumpai penderita tidak dapat mendengar suara

     bisik pada arak lima meter dan sukar mendengar katakata -ang

    mengandung nada rendah.

    %* Tes Pelana 8 5arputala

    Pada tes garputala diumpai Rinne negati4. Dengan menggunakan

    garputala %1& H9 diumpai hantaran tulang lebih baik dari hantaran

    udara dan tes eber didapati lateralisasi kearah -ang sakit. Dengan

    menggunakan garputala 1'% H9, tes S0+aba0h didapati S0h+aba0h

    memanang. Tes bing $oklusi* ialah membandingkan lateralisasi telinga

    -ang ditutup. Tidak terdapat lateralisasi pada telinga kanan -ang

    ditutup.

    (* Prosedur diagnosis autorius

    #. Tes #udiometri nada murni

    #udiometri nada murni adalah suatu alat elektronik -angmenghasilkan bun-i -ang relati4 bebas bising ataupun energi suara

     pada kelebihan nada. Untuk menilai hantaran udara $ #ir 0ondu0tion *

    menggunakan 4rekuensi '&&&, %&&&, ;&&&,

  • 8/16/2019 Refleksi Kasus Chl Desth thta

    5/9

    ada beda antara keduan-a. Se0ara garis besar dapat dielaskan sebagai

     berikut :

    • 7ila ambang hantaran tulang sama dengan ambang hantaran udara -ang

     berkisar =%1 d7 maka dikatakan normal

    • 7ila ambang hantaran tulang lebih baik dari ambang hantaran udara

    sebesar '& d7 atau lebih normal , atau #/>%1 d7 dan 7/ normal maka

    tuli bersi4at kondukti4 

    • 7ila ambang hantaran tulang sama dengan ambang hantaran udara dan

    keduan-a tidak normal, atau #/ dan 7/ >%1 Db tan tidak ada gap , maka

    tuli bersi4at sensorineural

    • 7ila ambang hantara tulang berkurang namun masih lebih baik dari

    ambang hantaran udara sebesar '& d7 atau lebih, atau #/>7/ dan 7/ >

    %1 d7 serta #/ dan 7/ ada gap. maka tuli bersi4at 0ampuran $kombinasi*

    7. #udiometri i0ara

    Dimana kata -ang diu0apkan digunakan untuk menentukan

    kemampan mendengar dan membedakan suara .

    ;. Penatalaksanaan

    Penatalaksanaan tuli kondukti4 $/H!* dapat diberikan dengan terapi

    medikamentosa -ang disesuaikan dengan etiologi. Selain itu dapat dilakukan

    dengan pembedahan seperti stapedeoktomi untuk tuli /H! -ang disebabkan

    oleh otosklerosis, timpanoplast- pada membran timpani -ang telah mengalami

     per4orasi serta miringotom- dan masteodektomi pada tuli /H! -ang

    disebabkan oleh otitis media. Penggunaan alat bantu dengar.

  • 8/16/2019 Refleksi Kasus Chl Desth thta

    6/9

    #, #%KU"E!TASI

    '. Identitas Paisen

     ?ama : ?-. M@

    Umur : ( Tahun

    @enis Kelamin : Perempuan

    #lamat : Mootengah Kedu#gama : Islam

    Tanggal Periksa : < Maret %&'A

    %. #namnesis

    a. Riwayat penyakit sekarang (RPS)

     ?B. M@ berusia ( tahun datang sendiri ke poliklinik THT RSUD

    Temanggung dengan keluhan kurang pendengaran. Pendengaran dirasa

    semakin parah seak beberapa hari -ang lalu pada telinga kanann-a.

    Pendengaran berkurang dirasakan tidak se0ara mendadak, dan pasienmerasa pendengarann-a lebih elas ketika dalam suasana ramai.

    b. Riwayat penyakit dahulu (RPD)

    Pasien memiliki ri+a-at keluhan -ang sama ketika berusia 1 tahun dan

    telah diobati dan membaik. aktu ke0il pasien mengalami penurunan

     pendengaran disertai keluar 0airan kuning berbau dan mengaku tidak 

    diobati saat ke0il. Ri+a-at trauma kepala, pemakaian obat ototoksik,

    telinga tertampar disangkal.

    c. Riwayat penyakit keluarga (RPK)

    Keluarga pasien tidak ada -ang mempun-ai sakit -ang sama dengan

     pasien.

    d. Riwayat sosial dan lingkungan

    Pasien adalah seorang ibu rumah tangga -ang memiliki akti2itas tidak

    terlalu padat dan arang terpapar dengan lingkungan -ang bising.

  • 8/16/2019 Refleksi Kasus Chl Desth thta

    7/9

    (. Pemerisksaan Cisik

    Keadaan umum : 7aik 

    Kesadaran : /ompos Mentis

    ital Sign :

    TD : '%&8

  • 8/16/2019 Refleksi Kasus Chl Desth thta

    8/9

    Dis0harge / /

    c) Tenggorok 

    Pemeriksaan KeteranganTrakea Terletak di sentral

    5landula tiroid Tidak teraba

    !im. /er2i0alis anterior Tidak teraba

    Massa /

     ?-eri tekan   /

    Retraksi   /

    Tonsil :

    '. Hiperemis

    %. Pembesaran

    (. Detristus

    ;. Kripta melebar 

    /

    /

    /

    /

    ;. Pemeriksaan Penunang

    • Pemeriksaan #udiometri

    Kesan : Tuli /H!

    1. Diagnosis

    a,Diagnosis 7anding

    Tuli S?H!

    Tuli /ampuran

    5,Diagnosis Kera

    Tuli /H! auri0ula deEtra et 0ausa "MSK 

    E, #aftar ustaka

    /hristanto, dkk. %&';. KapitaSelektaKedokteranedisi IV. @akarta : CKUI

  • 8/16/2019 Refleksi Kasus Chl Desth thta

    9/9

    Soepardi, 3#SF dkk. %&'%. Buku !ar

     Il"uKesehatan#elinga$idung#enggorokKepala%&eher'disiKetu!uh. @akarta

    :7adanPenerbit CKUI

    #dams 5eorgeFdkk. %&'(. BI'S Buku !ar Penyakit #$# 'disi Keena".

     akarta : 35/

    http*++www."edel.co"+id+audiogra"+  

    Rukmini SRI, Hera+ati SRI, #eknik Pe"eriksaan #elingga $idung #enggorok.

    @akarta : 35/ %&&&

    http://www.medel.com/id/audiogram/http://www.medel.com/id/audiogram/