Referat Sha
date post
06-Feb-2018Category
Documents
view
262download
1
Embed Size (px)
Transcript of Referat Sha
7/21/2019 Referat Sha
1/64
PSIKOFARMAKA
I. Definisi
Psikofarmaka atau obat psikotropik adalah obat yang bekerja secara selektif
pada Sistem Saraf Pusat (SSP) dan mempunyai efek utama terhadap aktivitas
mental dan perilaku, digunakan untuk terapi gangguan psikiatrik yang
berpengaruh terhadap taraf kualitas hidup pasien. Obat psikotropik dibagi
menjadi beberapa golongan, diantaranya: antipsikosis, antidepresi, anti
mania, antiansietas, antiinsomnia, antipanik, dan anti obsesifkompulsif,.
Pembagian lainnya dari obat psikotropik antara lain: transquilizer,
neuroleptic, antidepressants dan psikomimetika!
II. Obat-0bat Psikotropika
1. Obat Anti-Psikosis
Obatobat neuroleptika juga disebut tranquilizer mayor, obat anti
psikotik atau obat anti ski"ofren, karena terutama digunakan dalam
pengobatan ski"ofrenia tetapi juga efektif untuk psikotik lain, seperti keadaanmanik atau delirium. Obatobat anti psikotik ini terbagi atas dua golongan
besar, yaitu :!,#
$. Obat anti psikotik tipikal
!. Phenothiazine
%antai aliphatic : &'O%P%O$*+-
-O-P%O$*+-
%antai pipera"ine : P-%P'-$*+-
/%+01OP-%$*+-
01P'-$*+-
%antai piperidine : /'+O%+2$*+-
!
7/21/2019 Referat Sha
2/64
3. Butyrophenone : '$OP-%+2O
#. diphenyl-butyl-piperidine : P+O*+2-
4. obat anti psikotik atipikal
!. Benzamide : S1P+%+2-
3. Dibenzodiazepine : &O*$P+-
O$*$P+-
51-/+$P+-
#. Benzisoxazole : %+SP-%+2O
Obatobat neuroleptika tipikal (tradisional) adalah inhibitor kompetitif
pada berbagai reseptor, tetapi efek anti psikotiknya mencerminkan
penghambatan kompetitif dari reseptor dopamin. Obatobat ini berbeda dalam
potensinya tetapi tidak ada satu obatpun yang secara klinik lebih efektif dari
yang lain. Sedangkan obatobat neuroleptika atipikal yang lebih baru,
disamping berafinitas terhadap 62opamine 23 %eceptors7 juga terhadap
6Serotonin 8 '/3 %eceptors7.3
Obat neuroleptika bukan untuk pengobatan kuratif dan tidak
menghilangkan gangguan pemikiran yang fundamental, tetapi sering
memungkinkan pasien psikotik berfungsi dalam lingkungan yang suportif.3
Farmakokinetik
Obatobat anti psikotik dapat diserap pada pemberian peroral, dan
dapat memasuki sistem saraf pusat dan jaringan tubuh yang lain karena obatanti psikotik adalah lipid-soluble. 9ebanyakan obatobatan antipsikotik bisa
diserap tapi tidak seluruhnya. Obatobatan ini juga mengalami first-pass
metabolismyang signifikan. Oleh karena itu, dosis oral chlorproma"ine and
thiorida"ine mempunyai availability sistemik 38 #8;. 'aloperidol
3
7/21/2019 Referat Sha
3/64
dimetabolisme lebih sedikit, dengan availability sistemik ratarata aktu distribusi dalam dalam darah. olume distribusi
obatobatan ini juga besar, biasanya lebih dari ?@kg.!
Obatobatan ini memerlukan metabolisme oleh hati sebelum eliminasi
dan mempunyai >aktu paruh yang lama dalam plasma sehingga
memungkinkan once-daily dosing. Aalaupun setengah metabolit tetap aktif,
seperti ?hydroBychloroproma"ine dan reduced haloperidol, metabolit
dianggap tidak penting dalam efek kerja obat tersebut. /erdapat satu
pengecualian, yaitu mesorida"ine, yang merupakan metabolit utama
thiorida"in, lebih poten dari senya>a induk dan merupakan kontributor utama
efek obat tersebut. Sediaan dalam bentuk parenteral untuk beberapa agen,
seperti fluphena"ine, thiorida"ine dan haloperidol, bisa dipakai untuk terapi
inisial yang cepat.!
Sangat sedikit obatobatan psikotik yang diekskresi tanpa perubahan.
Obatobatan tersebut hampir dimetabolisme seluruhnya ke substansi yang
lebih polar. Aaktu paruh eliminasi (ditentukan oleh clearance metabolic)
bervariasi, bisa dari !C sampai 3D jam.
Efek Kerja
Penghambatan reseptor dopamin adalah efek utama yang berhubungan
dengan keuntungan terapi obatobatan antipsikotik lama. /erdapat beberapa
jalur utama dopamin diotak, antara lain :!,D
1 !alur dopamin nigrostriatal
Ealur ini berproyeksi dari substansia nigra menuju ganglia basalis.
0ungsi jalur nigrostriatal adalah untuk mengontrol pergerakan. 4ila jalur
ini diblok, akan terjadi kelainan pergerakan seperti pada Parkinson yang
#
7/21/2019 Referat Sha
4/64
disebut extrapyramidal reaction (-P%). Fejala yang terjadi antara lain
akhatisia, dystonia (terutama pada >ajah dan leher), rigiditas, dan akinesia
atau bradikinesia.
" !alur dopamin mesolimbik
Ealur ini berasal dari batang otak dan berakhir pada area limbic.
Ealur dopamin mesolimbik terlibat dalam berbagai perilaku, seperti sensasi
menyenangkan, euphoria yang terjadi karena penyalahgunaan "at, dan jika
jalur ini hiperaktif dapat menyebabkan delusi dan halusinasi. Ealur ini
terlibat dalam timbulnya gejala positif psikosis.
# !alur dopamin mesokortikal
Ealur ini berproyeksi dari midbrain ventral tegmental areamenuju
korteks limbic. Selain itu jalur ini juga berhubungan dengan jalur dopamine
mesolimbik. Ealur ini selain mempunyai peranan dalam memfasilitasi
gejala positif dan negative psikosis, juga berperan pada neuroleptic
induced deficit syndromeyang mempunyai gejala pada emosi dan sistem
kognitif.
$ !alur dopamin tuberoinfundibular
Ealur ini berasal dari hypothalamus dan berakhir pada hipofise
bagian anterior. Ealur ini bertanggung ja>ab untuk mengontrol sekresi
prolaktin, sehingga kalau diblok dapat terjadigalactorrhea.
D
7/21/2019 Referat Sha
5/64
Fambar !. -mpat Ealur 1tama 2opamin
/indakantindakan penghambatan relatif pada reseptor oleh obat
obatan antipsikotik terdapat pada tabel berikut.
/abel !. /indakan penghambatan relatif pada reseptor oleh obatobatan neuroleptik
Obat D2 D A!fa1 "-
#$2
M #1
9ebanyakan phenothiazine dan
thioxanthene
GG GG G G G
%hiordazine GG GG G GGG G
&aloperidol GGG G
'lozapin GG GG GG GG G
(olindone GG G G G
)lazapin G G GG G G
*uetiapin G G GG G G
8
7/21/2019 Referat Sha
6/64
+isperidon GG G GG G G
ertindole GG G GGG
Mekanisme Kerja
Semua obat antipsikosis merupakan obatobat potensial dalam
memblokade reseptor dopamin dan juga dapat memblokade reseptor
kolinergik, adrenergik dan histamin. Pada obat generasi pertama (fenotia"in
dan butirofenon), umumnya tidak terlalu selektif, sedangkan ben"amid sangat
selektif dalam memblokade reseptor dopamine 23. $ntipsikosis HatypicalI
memblokade reseptor dopamine dan juga serotonin 8'/3 dan beberapa
diantaranya juga dapat memblokade dopamin system limbic, terutama pada
striatum.D
%ara Pen&&'naan
1mumnya dikonsumsi secara oral, yang mele>ati Hfirst-pass
metabolismI di hepar. 4eberapa diantaranya dapat diberikan le>at injeksi
short-acting ntramuscular (+) atauntra .enous (+), 1ntuk beberapa obat
antipsikosis (seperti haloperidol dan flupenthiBol), bisa diberikan larutan
ester bersama vegetable oildalam bentuk HdepotI + yang diinjeksikan setiap
!D minggu. Obatobatan depot lebih mudah untuk dimonitor. Pemilihan jenis
obat antipsikosis mempertimbangkan gejala psikosis yang dominan dan efek
samping obat. Penggantian obat disesuaikan dengan dosis ekivalennya.
$pabila obat psikosis tertentu tidak memberikan respon klinis dalam dosis
optimal setelah jangka >aktu memadai, dapat diganti dengan obat anti
psikosis lainnya. Eika obat antipsikosis tersebut sebelumnya sudah terbukti
efektif dan efek sampingnya dapat ditolerir dengan baik, dapat dipilih kembali
untuk pemakaian sekarang.
7/21/2019 Referat Sha
7/64
2alam pemberian dosis, perlu dipertimbangkan:!,3,#
Onset efek primer (efek klinis) : sekitar 3D minggu
Onset efek sekunder (efek samping) : sekitar 3< jam
Aaktu paruh !33D jam (pemberian !3 kali perhari)
2osis pagi dan malam berbeda untuk mengurangi dampak efek samping,
sehingga tidak menganggu kualitas hidup pasien
ulailah dosis a>al dengan dosis anjurandinaikkan setiap 3# hari
hingga dosis efektif (sindroma psikosis reda) dievaluasi setiap 3 minggu
dan bila perlu dinaikkan
dosis optimal
dipertahankan sekitar J!3minggu (stabilisasi)diturunkan setiap 3 minggu dosis maintenance
dipertahankan selama < bulan 3 tahun (diselingi drug holiday !3
hari@minggutapering off (dosis diturunkan tiap 3D minggu)stop.
Obat antipsikosis tidak menimbulkan gejala lepas obat yang hebat
>alaupun diberikan dalam jangka >aktu lama, sehingga potensi
ketergantungan sangat kecil. Eika dihentikan mendadak timbul gejala
cholinergic rebound, yaitu: gangguan lambung, mual, muntah, diare, pusisng,
gemetar dan lainlain dan akan mereda jika diberikan anticholinergic agents
(injeksi sulfas atropine C,38 mg + dan tablet triheBylfenidil #B3 mg@hari).
Obat antipsikosis parenteral berguna untuk pasien yang tidak mau atau sulit
teratur makan obat atau tidak efektif dengan medikasi oral. 2osis dimulai
dengan C,8 cc setiap bulan. Pemberiannya hanya untuk terapi stabilisasi dan
pemeliharaan terhadap ski"ofrenia.
Penggunaan &P* sering menimbulkan hipotensi orthostatik pada
>aktu merubah posisi tubuh. 'al ini dapat diatasi dengan injeksi noradrenalin
(effortil +). 'aloperidol juga dapat menimbulkan sindroma Parkinson, dan
diata