REFERAT SAKSI AHLI
-
Upload
ardi-arfandy -
Category
Documents
-
view
228 -
download
0
Transcript of REFERAT SAKSI AHLI
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 1/37
REFERAT ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
DOKTER SEBAGAI SAKSI AHLI DI PENGADILAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sering
dihadapkan oleh kalangan penegak hukum dalam memeriksa korban maupun
memberikan keterangan untuk kepentingan hukum dan peradilan.Bantuan dokter diperlukan untuk memastikan sebab, cara, dan waktu kematian pada suatu
peristiwa kematian yang tidak wajar karena pembunuhan, bunuh diri,
kecelakanan.Untuk mengetahui identitas pada korban tidak dikenal, diperlukan
pemeriksaan secara cermat.Begitu pula pada korban hidup seperti pada kasus
penganiayaan, perkosaan, pengguguran kandungan dan keracunan dimana
diperlukan pemeriksaan oleh dokter untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi
secara medis. Hasil pemeriksaan dan laporan tertulis akan digunakan sebagai
petunjuk dan alat bukti dalam proses penyidikan, penuntutan dan pengadilan
perkara pidana. Pada tahap penyidikan dipergunakan sebagai alat bukti dan
petunjuk oleh para penyidik dan di sidang pengadilan dipergunakan oleh jaksa,
hakim dan pembela sebagai alat bukti yang sah. 1,2
Peranan dari dokter dalam penyelesaian perkara pidana di pengadilan yaitu
membantu hakim dalam menemukan dan membuktikan unsur unsur yang
didakwakan dan diajukan oleh penuntut. !elain itu juga dapat memberikan
gambaran bagi hakim mengenai gambaran hubungan antara korban dan pelaku
kejahatan dengan mengetahui laporan dalam "isum et repertum. #mplikasi teoritis
persoalan ini yaitu hakim mengenai dalam menjatuhkan putusan suatu perkara,
pada hakikatnya memerlukan penjelasan lebih lanjut mengenai keterangan ahli
tersebut, dapat dihadirkan dokter yang bersangkutan di sidang pengadilan.$adi,
%
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 2/37
peran dan keterangan ahli ini adalah sebagai suatu pertimbangan oleh hakim
dalam menangani perkara yang memerlukan peran seorang dokter. 1,2
&enurut pasal 1'( )UH*P, dinyatakan bahwa hakim tidak boleh
menjatuhkan pidana kepada seseorang kecuali apabila dengan sekurang
kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu
tindakan pidana benar benar telah terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah
melakukannya. +leh karena itu, penyidik ditingkat penyidikan serta penuntutan
umum ditingkat sidang pengadilan mempunyai tugas untuk menyodorkan alat
bukti yang diperlukan atau menyodorkan bahan bahan sedemikian rupa sehingga
kemudian dapat diolah menjadi alat bukti di sidang pengadilan. *lat bukti tersebut
menurut pasal 1' )UH*P terdiri atas keterangan saksi, keterangan ahli, surat,
petunjuk, keterangan terdakwa. 2,(
!elama keterangan dokter dalam kapasitasnya sebagai ahli telah
memenuhi syarat -ormal dan syarat materiil maka keterangan tersebut dapat
ber-ungsi sebagai sebagai alat bukti.)arena itu menjadi tugas hakim menguji
kedua syarat tadi. )eterangan dokter dalam kapasitasnya sebagai ahli dapat
berupa alat bukti kategori keterangan ahli, alat bukti kategori surat keterangan
ahli, dan juga keterangan yang dapat menguatkan keyakinan hakim.2
1.2Ru u!an Ma!ala"
1.2.1. Bagaimana pengertian dokter sebagai saksi ahli di pengadilan
1.2.2. Bagaimana sejarah dokter sebagai saksi ahli di pengadilan
1.2.(. Bagaimana peranan dokter di pengadilan
1.2. . Bagaimana aspek hukum dari kedokteran dan pengadilan
1.2./. Bagaimana cara dokter dalam menyampaikan kesaksian di pengadilan
1.#Tu$uan
1.(.1. 0ujuan umum
a. &engetahui dasar dan batasan yang harus dikuasai oleh seorang dokter
khususnya dalam lingkup kedokteran -orensik. b. Diketahuinya peran dokter sebagai saksi ahli dalam proses peradilan.
1
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 3/37
1.(.2. 0ujuan khusus
a. Diketahuinya pengertian dokter sebagai saksi ahli di pengadilan. b. Diketahuinya sejarah dokter sebagai saksi ahli di pengadilan.c. Diketahuinya syarat yang harus dipenuhi oleh seorang saksi ahli.d. Diketahuinya aspek hukum dari dokter dan pengadilan.e. Diketahuinya cara dokter dalam menyampaikan kesaksian di pengadilan.
1.% Man&aat
1. .1. &aan-aat teoritis
→ &enambah wawasan tentang dokter sebagai saksi ahli di pengadilan.
1. .2. &an-aat aplikati-
→ &emberikan gambaran yang jelas kepada dokter dalam peranannyasebagai saksi ahli di pengadilan.
→ &emberikan gambaran kepada dokter mengenai cara penyampaian
keterangan ahli di pengadilan.
2
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 4/37
BAB II
TIN'AUAN PUSTAKA
2.1 Se$ara" ()kter !e*aga+ !ak!+ a"l+ (+ ,enga(+lan
+topsi untuk kepentingan peradilan baru benar benar dilakukan ketika
)aisar $ulius terbunuh oleh anggota anggota senat kerajaan omawi. Pada waktu
itu, Dokter *ntitius diminta untuk melakukan pemeriksaan jena3ah dan kemudian
beliau menyatakan bahwa dari 2( luka pada tubuh )aisar $ulius tersebut,
penyebab kematiannya adalah luka yang telah menembus jantung. +leh banyak
peneliti, kasus tersebut diklaim sebagai kasus hukum pertama yang diselesaikan
dengan meman-aatkan ilmu kedokteran. 4
5ambar 1. #lustrasi Pembunuhan )aisar $ulius.
(
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 5/37
5ambar 2.)ematian )aisar $ulius dengan 2( luka tusukan.
!ementara pada 3aman 6abi !ulaiman diyakini oleh para peneliti sebagai
kasus pertama dalam peradilan yang penyelesaiannya dilakukan dengan
menerapkan ilmu kedokteran jiwa. Dikisahkan dua orang wanita membawa bayi
mereka masing masing kemudian keduanya melaksanakan keperluan di sungai
sedangkan bayinya ditinggal di pinggir sungai. !aat kedua wanita itu selesai
dengan keperluan masing masing di sungai, mereka mendapati bahwa bayinya
tinggal satu orang, sedangkan bayi lainnya telah dimakan oleh serigala. &asing
masing bersikukuh bahwa bayi itu adalah bayi kandungnya. !alah satu wanita
yang pandai berbicara akhirnya memenangkan pertikaian dan mendapatkan bayi
tersebut. 6abi !ulaiman melakukan -asilitasi dengan menawarkan solusi kepada
kedua wanita tersebut karena memenangkan sesuatu hanya berdasarkan
kepiawaian berpidato tanpa penelusuran siapa yang sebenarnya berhak, jelas tidak
adil. 4
!olusi yang ditawarkan oleh 6abi !ulaiman adalah dengan membelah bayi
tersebut menjadi dua, sama rata, dan masing masing bagiannya diserahkan ke
kedua wanita tersebut. 7anita pertama menyetujuinya, namun wanita lainnya
menangis karena tak tega melihat anaknya dibelah dua. Berdasarkan reaksi ini
maka 6abi !ulaiman memutuskan untuk menghukum penjara wanita yang pandai
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 6/37
berpidato dan memberikan bayi tersebut ke wanita yang menangis. &engapa
)arena seorang ibu yang sejati tak mungkin tega melihat anaknya dibelah dua. 4
5ambar (. )ebijaksanaan 6abi !ulaiman.
2.2 Pengert+an ()kter !e*aga+ !ak!+ a"l+ (+ ,enga(+lan
2.2.1. Pengertian dokter secara umum
!ecara operasional, de-inisi 8dokter9 adalah seorang tenaga kesehatan
yang menjadi tempat kontak pertama pasien dengan dokternya untuk
menyelesaikan semua masalah kesehatan tanpa memandang jenis penyakit,
organologi, golongan usia, dan jenis kelamin, sedini dan sedapat mungkin, secara
menyeluruh, paripurna, berkesinambungan, dan dalam koordinasi serta kolaborasi
dengan pro-esional kesehatan lainnya, dengan menggunakan prinsip pelayanan
yang e-ekti- dan e-isien, serta menjunjung tinggi tanggung jawab pro-esional,
nilai nilai hukum, etika dan moral.
)ompetensi yang harus dicapai seorang dokter meliputi tujuh area
kompetensi utama yaitu:
1. )eterampilan komunikasi e-ekti-.2. )eterampilan klinik dasar.(. )eterampilan menerapkan dasar dasar ilmu biomedik, ilmu klinik, ilmu
perilaku dan epidemiologi dalam praktik kedokteran.. )eterampilan pengelolaan masalah kesehatan pada indi"idu, keluarga
ataupun masyarakat dengan cara yang komprehensi-, holistik,
/
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 7/37
berkesinambungan, terkoordinasi dan bekerja sama dalam konteks
pelayanan kesehatan primer./. &eman-aatkan, menilai secara kritis dan mengelola in-ormasi.;. &awas diri dan mengembangkan diri<belajar sepanjang hayat.4. &enjunjung tinggi nilai nilai etika, moral dan pro-esionalisme dalam
praktik kedokteran.
)etujuh area kompetensi itu sebenarnya adalah kemampuan dasar seorang
dokter yang menurut 7=&> ? World Federation for Medical Education @ disebut
8basic medical doctor 9.
0erminologi 8dokter9 memberikan sejumlah predikat, tanggung jawab, dan
peran peran lainnya. 0anpa melupakan sisi dominan proses pembelajaran dan
pengembangan intelektual, seorang dokter juga pada prinsipnya diamanahkan
untuk menjalankan tugas tugas antropososial dan merealisasikan tanggung jawab
indi"idual, mewujudkan kebenaran dan keadilan, yang tentunya tidak akan
terlepas pada konteks dan realitas dimana dia berada. Dengan tetap mengindahkan
tanggung jawab disiplin keilmuan, maka seorang dokter haruslah mampu
mempertemukan konsepsi dunia kedokterannya dengan realitas masyarakat hari
ini. !ebagai kaum intelektual, yang setiap saat mengkonsumsi pengetahuan akan
kehidupan sains, sosial, keadilan, kebenaran, dan -ungsi -ungsi peradaban, maka pro-esi dokter memiliki tanggung jawab intelektual, selain karena pro-esi dokter
ini telah menjelma menjadi bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat, juga
karena intelektualitas merupakan salah satu parameter pencerahan kehidupan
didalamnya terkandung rahmat sekaligus amanah bagi yang memilikinya.
2.2.2. Pengertian saksi dan saksi ahli
!aksi adalah orang yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan, penuntutan dan peradilan tentang suatu perkara pidana yang ia dengar
sendiri, ia lihat sendiri, dan ia alami sendiri. !edangkan, pengertian saksi ahli
menurut =ranklin A.*. ?1 ''@ adalah seseorang yang dapat menyimpulkan
berdasarkan pengalaman keahliannya tentang -akta atau data suatu kejadian, baik
ditemukan sendiri maupun oleh orang lain, serta mampu menyampaikan
pendapatnya tersebut.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sebagai saksi ahli
;
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 8/37
harus dapat menarik kesimpulan, serta menyatakan pendapat sesuai dengan
keahliannya. /
!aksi ahli menurut )itab Undang Undang Hukum *cara Pidana ?)UH*P@
Pasal 14 : 1%
1. !etiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran
kehakiman atau dokter atau ahli lainnya wajib memberikan keterangan ahli
demi keadilan.2. !emua ketentuan tersebut di atas untuk saksi berlaku juga bagi mereka
yang memberikan keterangan ahli, dengan ketentuan bahwa mereka
mengucapkan sumpah atau janji yang sebenarnya menurut pengetahuan
dalam bidang keahliannya.*da beberapa perbedaan prinsip antara saksi dengan saksi ahli. Perbedaan
tersebut antara lain: /
1. !aksi hanya boleh menceritakan apa yang dilihat, didengar atau
dialaminya saja sedangkan saksi ahli boleh memberikan kesimpulan
[email protected]. !aksi tertentu ?antara lain dokter yang merawat pasien@ tetap harus
menghormati kerahasiaan medik ?kon-idensialitas medik@ sedangkan ahli
tidak, sebab yang diperiksa ahli bukan pasien, tetapi barang bukti sehingga
tidak terkena kewajiban merahasiakan -akta -akta yang ditemukan.(. Di sidang pengadilan saksi wajib bersumpah akan memberikan keterangan
yang sebenar benarnya sedangkan ahli wajib bersumpah akan memberikan
keterangannya berdasarkan pengetahuannya sebaik baiknya.. !aksi tidak dibolehkan memberikan keterangan tertulis dengan mengingat
sumpah waktu menerima jabatannya sedangkan ahli sendiri boleh.
2.2.( Dokter !ebagai *hli
Dalam rangka menemukan kebenaran material maka dokterdalam
kapasitasnya sebagai ahli dapat diminta bantuannya untuk memberikan
keterangannya.0ujuannya yaitu pada tingkat penyelidikan membantu penyelidik
4
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 9/37
menentukan apakah suatu peristiwa merupakan tindak pidana atau bukan, sedang
pada tingkat penyidikan membantu penyidik mengumpulkan bukti supaya dengan
bukti itu perkaranya menjadi jelas dan pelakunya dapat ditangkap.
Berdasarkan Ethical Guidelines for Doctors Acting as Medical Witnesses ,
terdapat dua jenis saksi medis, sehingga ketika dokter dipanggil untuk menjadi
saksi medis, penting untuk membedakan konteks bukti yang akan disertakan,
apakah sebagai saksi -akta ?dokter yang merawat@ atau saksi pendapat ?ahli
independen@. !aksi -akta diberikan oleh dokter yang memeriksa, merawat atau
memberikan penatalaksanaan sebuah kasus medik. Dokter tersebut akan diminta
untuk mempresentasikan bukti medis terhadap penatalaksanaan yang telah
dilakukannya dan memberikan in-ormasi yang -aktual tentang hasilnya. 1
!aksi pendapat adalah saksi ahli yang independen yang diminta untuk
memberikan pendapat yang independen berdasarkan -akta -akta dari kasus
tertentu yang sudah ada. Dalam hal ini dokter akan memberikan pendapat sesuai
dengan pengalaman dan keahliannya yang rele"an. !ebagai saksi ahli independen,
dokter dapat membantu pengadilan dalam dua cara, yaitu dengan memberikan
pendapat ahli berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya terhadap -akta dan
mengin-ormasikan pengadilan mengenai hal hal yang berkaitan dengan keahliankhusus mereka. 1
*pabila pengacara atau penyidik memiliki pertanyaan untuk in-ormasi
lebih lanjut dan dokter mengalami kesulitan dalam menjawabnya, di luar negeri
terdapat &D+ ? Medical Defence Organization @ untuk dimintai bantuan. 1 Di
#ndonesia dokter dapat berkonsultasi kepada ahli )edokteran =orensik. $ika
diperlukan untuk berdiskusi dengan saksi ahli independen lain atau menyiapkan
laporan dengan saksi ahli lain, dokter harus memberikan penilaian independennya,mengidenti-ikasi hal hal yang disetujui, tidak disetujui dan mengutarakan
alasannya. Dokter harus menghindari instruksi atau permintaan untuk terjadinya
kesepakatan. 5unakan cara yang sederhana dan objekti- ketika memberikan
bukti. 1/
2.2. . Pengertian pengadilan dan peradilan
'
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 10/37
)ita perlu untuk mengetahui dua kata yang sangat terkait yaitu kata
8peradilan9 dan 8pengadilan9. Dalam )amus Besar Bahasa #ndonesia diterangkan
bahwa kata 8peradilan9 menunjuk segala sesuatu mengenai perkara pengadilanC
dan kata 8pengadilan9 memiliki arti: ;
1. Dewan atau majelis yang mengadili perkara, mahkamahC2. Proses mengadiliC(. !idang hakim ketika mengadili perkaraC dan. umah ?bangunan@ tempat mengadili perkara.
*bdul 5ani *bdullah mengemukakan bahwa istilah peradilan adalah
kewenangan suatu lembaga untuk menyelesaikan perkara untuk dan atas nama
hukum demi tegaknya keadilan, sedangkan pengadilan berarti tempat di mana
dilakukan peradilan, yaitu majelis hukum atau mahkamah. ;
#stilah Peradilan dan Pengadilan adalah memiliki makna dan pengertian
yang berbeda, perbedaan pengertian itu adalah: ;
1. Peradilan dalam istilah inggris disebut judiciary dan rechspraak dimana
dalam bahasa Belanda maksudnya adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan tugas negara dalam menegakkan hukum dan
keadilan.2. Pengadilan dalam istilah inggris disebut court dan rechtbank dimana
dalam bahasa Belanda maksudnya adalah badan dimana melakukan
peradilan berupa memeriksa, mengadili, dan memutuskan perkara.
)ata pengadilan dan peradilan memiliki kata dasar yang sama yakni 8adil9
yang memiliki pengertian: ;
a. Proses mengadili. b. Upaya untuk mencari keadilan.c. Penyelesaian sengketa hukum di hadapan badan peradilan.d. Berdasarkan hukum yang berlaku.
&enurut !udikno &etrokusumo, peradilan adalah segala sesuatu yang
bertalian dengan tugas hakim dalam memutus perkara, baik perkara perdata
maupun perkara pidana untuk mempertahankan atau menjamin ditaatinya hukum
materiil. !edangkan hukum materiil merupakan pedoman bagi warga masyarakat
tentang bagaimana orang selayaknya berbuat atau tidak berbuat dalam masyarakat
yang pada hakekatnya bertujuan untuk melindungi kepentingan orang lain.
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 11/37
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa -ungsi pengadilan sangat
penting sebagai tempat untuk menegakkan hukum. ;
2.2./.!tatus dokter dalam proses peradilan pidana
*pabila pada penyidikan terdapat barang bukti berupa jena3ah, orang
hidup, potongan tubuhyang diduga berasal dari tubuh manusia maka saksi ahli
yang tepat adalah dokter.
Pada )UH*P pasal 1 butir 2', pasal 1(( ayat ?1@, pasal 14 ayat ?1@ maka
setiap dokter secara implisit dapat dikategorikan sebagai saksi ahli sepanjang
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
• #a memang diminta secara resmi oleh penegak hukum yang mempunyai
kewenangan.• Permintaan tersebut dalam kapasitasnya sebagai ahli.
engkapnya, bunyi pasal yang disebutkan diatas adalah sebagai berikut :
1. Pasal 1 butir 2' )UH*P)eterangan ahli adalah keterangan yang diberikan oleh seseorang yang
memiliki keahlian khusus yang dapat membuat terang perkara pidana
guna kepentingan pemeriksaan.2. Pasal 1(( ayat ?1@ )UH*P
Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang
korban baik luka, keracunan, ataupun mati yang diduga karena peristiwa
yang merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan
keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli
lainnya.
(. Pasal 14 ayat 1 )UH*P!etiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran
kehakiman atau dokter atau ahli lainnya wajib memberikan keterangan ahli
demi keadilan.
2.# Peranan ()kter (ala ,r)!e! ,era(+lan
0erdapat dua macam proses peradilan, yaitu proses peradilan pidana dan
perdata. )asus pidana terjadi jika ada pelanggaran hukum terhadap hukum pidana
1%
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 12/37
meliputi pelanggaran yang si-atnya intentional ?kesengajaan@, recklessness
?kecerobohan@, atau negligence ?kurang hati hati@. Aontoh kasus pidana antara lain
pembunuhan, penganiayaan, pemerkosaan, dan sebagainya. !edangkan kasus
perdata meliputi perbuatan perbuatan yang dapat menyebabkan kerugian
materiil ataupun imateriil, perceraian, perselisihan tentang status ke ayahan
seorang anak, dan sebagainya. Proses peradilan pidana diatur dalam )UH*P dan
berdasarkan peraturan perundang undangan tersebut maka proses peradilan pidana
dibagi menjadi beberapa tingkat yaitu :
1. Penyelidikan.2. Penyidikan.(. Penuntutan.. Pemeriksaan sidang di pengadilan.
2.(.1.0ingkat penyelidikan
Penyelidikan diartikan sebagai tindakan mencari dan menemukan suatu
peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana guna menentukan dapat atau
tidaknya dilakukan penyidikan. Penyelidik diberi kewenangan untuk melakukan
segala tindakan yang dibenarkan menurut undang undang.Berdasarkan ketentuan
tersebut penyelidik dapat dibenarkan untuk meminta ahli untuk membantumenentukan ada tidaknya peristiwa tindak pidana.
Bantuan dokter dalam tahap ini adalah pemeriksaan jena3ah di rumah sakit
dan dapat pula berupa pemeriksaan jena3ah di tempat kejadian perkara.0ujuan
utamanya untuk menentukan peristiwa itu merupakan tindak pidana atau
bukan.Bantuan dokter di 0)P dapat memastikan korban sudah mati atau
belum.Hal ini sangat penting sebab belum tentu korban yang tergeletak tidak
bernapas dan tidak bergerak itu sudah mati.)ehadiran dokter juga dapatdiman-aatkan untuk memberikan pertolongan yang tepat jika ternyata korban
masih hidup. !elain itu bantuan dokter juga untuk menentukan cara kematian,
yaitu apakah karena pembunuhan, bunuh diri, atau kecelakaan. Dokter juga dapat
membantu mencari, mengumpulkan, dan menyelamatkan barang bukti bagi
kepentingan pemeriksaan selanjutnya. Hal ini juga penting sebab semakin banyak
barang bukti yang ditemukan, termasuk barang bukti medik, akan semakin
11
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 13/37
mempermudah penegak hukum dalam membuat terang suatu perkara pidana
dimana barang bukti medik tersebut harus diselamatkan dari kerusakan dan dokter
memang memiliki kemampuan itu.
2.(.2. Penyidikan dan penyidikan tambahan oleh penyidik
Penyidikan menurut )UH*P adalah tindakan mencari dan mengumpulkan
bukti bukti sehingga perkaranya menjadi jelas dan pelaku dapat ditangkap. Untuk
keperluan penyidikan tersebut penyidik diberi kewenangan oleh undang undang
untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan, termasuk meminta bantuan
ahli. Bila penyidik merasa sudah cukup, ia dapat mempersiapkan berkas
berkasnya untuk disampaikan ke penuntut umum. Penuntut umum hanya memiliki
waktu tujuh hari untuk menentukan apakah hasil penyidikan sudah lengkap atau
belum, bila dirasa belum lengkap ia dapat mengembalikan berkas perkara kepada
penyidik agar dilakukan penyidikan tambahan. Dalam waktu 1 hari sejak tanggal
penerimaan berkas, penyidik yang bersangkutan harus sudah menyampaikannya
kembali ke penuntut umum. Penyidikan tambahan adalah segala tindakan yang
dilakukan oleh penyidik sesuai dengan petunjuk penuntut umum berkenaan
dengan dikembalikannya berkas perkara karena belum dinilai lengkap.Bantuan dokter dalam tahapan ini adalah menentukan identitas korban,
proses kejadian yang terungkap ?kapan dilakukan, benda yang digunakan, cara,
serta akibat@ dan identitas pelakunya dikenali, dokter juga dapat memberikan
keterangan tentang objek korban yang meliputi :
• $ena3ah yang diduga akibat pembunuhan, penganiayaan, kelalaian orang
lain, dan sebagainya. Dokter dalam kapasitasnya sebagai ahli akan
melakukan otopsi agar dapat diketahui :o #dentitas.o Proses kematian : waktu, tempat, benda yang digunakan, cara
melakukan tindakan, sebab kematian.o #dentitas pelaku bilamana mungkin.
• $ena3ah Bayi.Dengan bantuan otopsi dapat dibuktikan:
o Bayi "iabel atau tidak.o ahir hidup atau mati.
12
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 14/37
o ama hidup di luar kandungan.o !ebab kematian bayi.
• )orban penganiayaan, bantuan dokter untuk membuktikan :o *da perlukaan atau tidak.o Benda yang menjadi penyebabnya.o Bagaimana cara benda tersebut mengakibatkan luka.o Derajat luka ?kuali-ikasi luka@.
• )orban tindak pidana kejahatan seksual, bantuan dokter untuk
mengetahui :o 0anda persetubuhan.o #dentitas laki laki yang menyetubuhi.o 0anda tanda kekerasan baik -isik maupun obat obatan yang
mengakibatkan ketidaksadaran korban.• +bjek lainnya
$ika ditemukan barang bukti yang diduga merupakan bagian tubuh
manusia atau barang bukti yang berasal dari tubuh manusia.!elain itu dokter juga dapat memberikan keterangan tentang objek
tersangka atau terdakwa yang meliputi :o &enentukan tersangka atau terdakwa yang diduga menderita
kelainan jiwa dan apakah mampu untuk mempertanggungjawabkan
tindakannya. &enentukan jenis kelainan jiwa yang dialami, dan
identi-ikasi apakah gangguan jiwa tersebut dapat menyebabkanterdakwa bertanggung jawab atau tidak.
o &engetahui tersangka atau terdakwa yang tidak jelas umurnya dan
sulit ditentukan sebagai dewasa atau anak anak.o &enilai tersangka atau terdakwa tindak pidana kejahatan seksual
yang mengaku menderita impotensi.o &embuktikan kasus pembunuhan anak sendiri pada tersangka yang
menyangkal telah melahirkan anak.
2.(.(. 0ingkat penuntutan oleh penuntut umum
Bila penuntut umum berpendapat bahwa hasil penyidikan dapat dilakukan
penuntutan maka penuntut umum dalam waktu secepatnya membuat surat
dakwaan. )emudian pengadilan negeri akan menentukan apakah perkara tersebut
akan menjadi kewenangannya atau tidak. *pabila memang menjadi
1(
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 15/37
kewenangannya maka ketua pengadilan akan menunjuk hakim untuk melakukan
persidangan.
2.(. . 0ingkat Pemeriksaan di sidang pengadilan oleh hakim
0ugas utama hakim ialah menemukan kebenaran materiil yaitu kebenaran
yang sesungguhnya.Hakim tidak boleh mem"onis seseorang bersalah jika bukti
tidak mendukung meskipun terdakwa mengakuinya. !ebaliknya ia harus
mem"onis seseorang bersalah jika bukti mendukung walaupun terdakwa
menyangkal keras. #a dapat meminta ahli untuk membantu menemukan kebenaran
materiil tersebut.
Pada proses peradilan perdata tidak ada penyelidik, penyidik, maupun
penuntut umum. Hanya hakim yang mengadili perkara serta para pihak
bersengketa, penggugat, dan tergugat yang masing masing boleh diwakili
pengacaranya.0ugas hakim dalam sidang adalah menasihati kedua belah pihak
agar mengupayakan penyelesaiannya di luar sidang, sebab penyelesaian melalui
sidang pengadilan sangat birokratis, membutuhkan waktu yang lama serta biaya
yang tidak sedikit.)eputusan pengadilan kaku dan dapat mengecewakan salah
satu atau kedua belah pihak.Dalam mendapatkan kepastian tentang kebenaran suatu hal yang tidak
mungkin diketahui oleh hakim ia dapat memerintahkan kepada ahli supaya
memberikan keterangan atau pendapatnya. Dalam rangka menemukan kebenaran
materiil maka dokter dalam kapasitasnya sebagai ahli dapat diminta bantuannya
untuk memberikan keterangan.
2.% A!,ek "uku ()kter (an ,era(+lan2. .1. 7ewenang penyidik
&enurut Peraturan Pemerintah ?PP@ no /' tahun 2%1% tentang Perubahan
*tas Peraturan Pemerintah 6omor 24 0ahun 1 '( 0entang Pelaksanaan )itab
Undang Undang Hukum *cara Pidanamenyatakan penyidik adalah pejabat
P+ # berpangkat serendah serendahnya #nspektur Dua yang berpendidikan
paling rendah !arjana. !edangkan apabila pada sektor kepolisian tidak ada
1
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 16/37
penyidik yang memenuhi persyaratan di atas kepala sektor kepolisian yang
berpangkat Bintara di bawah #nspektur Dua polisi karena jabatannya adalah
penyidik. 1;
&enurut Undang Undang )esehatan nomor (; tahun 2%% bab E#E pasal
1' ayat ?2@, penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat ?1@ berwenang:
a. &elakukan pemeriksaan atas kebenaran laporan serta keterangan tentang
tindak pidana di bidang kesehatan. b. &elakukan pemeriksaan terhadap orang yang diduga melakukan tindak
pidana di bidang kesehatan.c. &eminta keterangan dan bahan bukti dari orang atau badan hukum
sehubungan dengan tindak pidana di bidang kesehatan.d. &elakukan pemeriksaan atas surat dan<atau dokumen lain tentang tindak
pidana di bidang kesehatan.e. &elakukan pemeriksaan atau penyitaan bahan atau barang bukti dalam
perkara tindak pidana di bidang kesehatan.-. &eminta bantuan ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak
pidana di bidang kesehatan.g. &enghentikan penyidikan apabila tidak terdapat cukup bukti yang
membuktikan adanya tindak pidana di bidang kesehatan.
&enurut )UH*P pasal 112, dituliskan bahwa: 1%
1. Penyidik yang melakukan pemeriksaan dengan menyebutkan alasan
pemanggilan secara jelas, berwenang memanggil tersangka dan saksi yang
dianggap perlu untuk diperiksa dengan surat panggilan yang sah dengan
memperhatikan tenggang waktu yang wajar antara diterimanya panggilan
dan hari seorang itu diharuskan memenuhi panggilan tersebut.2. +rang yang dipanggil wajib datang kepada penyidik dan jika ia tidak
datang penyidik memanggil sekali lagi dengan perintah kepada petugasuntuk membawanya.
!edangkan pada pasal 11( )UH*P: 1%
$ika seseorang tersangka atau saksi yang dipanggil memberi alasan yang
patut dan wajar bahwa ia tidak dapat datang kepada penyidik yang melakukan
pemeriksaan, penyidik itu datang ke tempat kediamannya.
1/
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 17/37
2. .2. *lat bukti sah
Pasal 1'( )UH*P: 1%
Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seseorang kecuali apabila
dengan sekurang kurangnya dua alat bukti sah ia memperoleh keyakinan bahwa
suatu tindak pidana benar benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah
melakukannya.
Pasal 1' )UH*P: 1%
a. )eterangan saksi b. )eterangan ahlic. !uratd. Petunjuk e. )eterangan terdakwa
2. .(.De-inisi saksi, keterangan saksi, dan keterangan ahli
Bab # pasal 2; )UH*P 1%
!aksi adalah orang yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan
penyidikan, penuntutan, dan peradilan tentang suatu perkara pidana yang ia
dengar sendiri, ia lihat sendiri, dan ia alami sendiri.
&enurut pasal 14 )UH*P, !aksi ahli adalah: 1%
1. !etiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran
kehakiman atau dokter atau ahli lainnya wajib memberikan keterangan ahli
demi keadilan.2. !emua ketentuan tersebut di atas untuk saksi berlaku juga bagi mereka
yang memberikan keterangan ahli, dengan ketentuan bahwa mereka
mengucapkan sumpah atau janji akan memberikan keterangan yang
sebaik baiknya dan yang sebenarnya menurut pengetahuan dalam bidang
keahliannya.
2. . . )eterangan saksi
Pasal 24 )UH*P 1%
)eterangan saksi adalah salah satu bukti dalam perkara pidana yang
berupa keterangan dari saksi mengenai suatu peristiwa pidana yang ia dengar
1;
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 18/37
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 19/37
2. .;. Permintaan sebagai saksi ahli
Pasal 14 ayat 1 )UH*P 1%
!etiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran
kehakiman atau dokter atau ahli lainnya wajib memberikan keterangan ahli demi
keadilan.
Pasal 22 )UHP 1%
Barang siapa dipanggil sebagai saksi, ahli atau juru bahasa menurut
undang undang yang harus dipenuhinya, diancam dalam perkara pidana dengan
penjara paling lama sembilan bulan.
5a
mbar . !idang Pengadilan
2. .4. )eterangan ahli diberikan secara lisan
Pasal 1'; )UH*P 1%
)eterangan ahli adalah apa yang ahli nyatakan di sidang pengadilan.
Penjelasan Pasal 1'; 1%
)eterangan ahli dapat juga sudah diberikan pada waktu pemeriksaan oleh
penyidik atau penuntut umum yang dituangkan dalam suatu bentuk laporan dan
1'
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 20/37
dibuat dengan mengingat sumpah di waktu menerima jabatan atau pekerjaan
?B*P saksi ahli@.
2. .'. )eterangan ahli diberikan secara tertulis
Pasal 1'4 )UH*P 1%
!urat sebagimana tersebut pada pasal 1' ayat ?1@ huru- c, dibuat atas
sumpah jabatan atau dikuatkan dengan sumpah, adalah: ?c@ surat keterangan dari
seorang ahli yang memuat pendapat berdasarkan keahliannya mengenai sesuatu
hal atau suatu keadaan yang diminta secara resmi daripadanya.
2. . . Dasar pengadaan Fisum et epertum
Pasal 1(( )UH*P 1%
1. Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan mengenai seorang korban
baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang
merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan
keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter dan atau
ahli lainnya.2. Permintaan keterangan ahli sebagai mana dimaksud dalam ayat ?1@
dilakukan secara tertulis, yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas
untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan
bedah mayat.
&enurut pasal 1(( )UH*P permintaan "isum et repertum merupakan
wewenang penyidik, resmi dan harus tertulis,"isum et repertum dilakukan
terhadap korban bukan tersangka danada indikasi dugaan akibat peristiwa pidana.
Permintaan "isum terhadap jena3ah harus disertai dengan identitas label pada
bagian badan jena3ah dan harus jelas pemeriksaan yang diminta. Dalam
penjelasan )UH*P tentang pasal tersebut juga dikatakan bahwa yang dibuat oleh
dokter ahli kedokteran kehakiman disebut keterangan. !ecara garis besar semua
dokter dapat membuat keterangan ahli namun agar tertib administrasinya maka
sebaiknya permintaan keterangan ahli hanya diajukan kepada dokter yang berkerja
1
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 21/37
pada suatu instansi kesehatan ?puskesmas hingga rumah sakit@ atau instansi
khusus yang terutama milik pemerintah. 12
Fisum et repertum disingkat Fe adalah keterangan tertulis yang dibuat oleh
dokter atas permintaan penyidik yang berwenang mengenai hasil pemeriksaan
medik terhadap manusia, baik hidup atau mati ataupun bagian atau diduga bagian
tubuh manusia, berdasarkan keilmuannya dan di bawah sumpah, untuk
kepentingan peradilan. (
Fisum et repertum kemudian digunakan bukti yang sah secara hukum
sebagaimana tertulis dalam pasal 1' )UH*P. Fisumet repertum turut berperan
dalam pembuktian suatu perkara pidana terhadap kesehatan dan jiwa manusia.
Fisum et repertum menguraikan segala sesuatu tentang hasil pemeriksaan medik
yang tertuang dalam bagian pemberitaan, sehingga dapat dianggap sebagai
pengganti benda bukti. (
Fisum et repertum juga memuat keterangan atau pendapat dokter
mengenai hasil pemeriksaan medik tersebut yang tertuang di dalam bagian
kesimpulan. Dengan demikian "isum et repertum secara utuh telah menjembatani
ilmu kedokteran dengan ilmu hukum, sehingga dengan membaca "isum et
repertum, dapat diketahui dengan jelas apa yang telah terjadi pada seseorang dan para praktisi hukum dapat menerapkan norma norma hukum perkara pidana yang
menyangkut tubuh<jiwa manusia. (
*pabila "isum et repertum belum dapat menjernihkan duduk persoalan
sidang pengadilan, maka hakim dapat meminta keterangan ahli atau diajukannya
bahan baru, seperti tercantum dalam )UH*P, sehingga memberi kemungkinan
akan dilakukannya pemeriksaan atau penelitian ulang atas barang bukti, apabila
timbul keberatan yang beralasan bagi terdakwa atau penasehat hukumnya suatuhasil pemeriksaan ?Pasal 1'% )UH*P@. (
Fe dibuat atas kehendak undang undang, maka dokter tidak dapat
dituntut karena membuka rahasia pekerjaannya sebagaimana diatur dalam pasal
(22 )UHP, meskipun dokter membuatnya tanpa seijin pasien.
Pasal /% )UHP mengatakan bahwa
2%
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 22/37
8Barangsiapa melakukan perbuatan untuk melaksanakan ketentuan
undang undang, tindak pidana, sepanjang "isum et repertum tersebut
hanya diberikan kepada instansi penyidik yang memintanya, untuk
selanjutnya dipergunakan dalam proses peradilan9. (,12
*da 2 jenis "isum et repertum secara umum, yaitu "isum et repertum untuk orang
hidup ?"isum et repertum perlukaan, kejahatan susila, psikiatrik@ dan untuk orang
mati ?"isum et repertum jena3ah@. 1(
*da beberapa hal yang harus diperhatikan oleh dokter yang dalam
membuat suatu "isum et repertum antara lain: 1(
1. )arena untuk kepentingan penegakan hukum maka hendaknya dibuat
dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh penegak
hukum.2. #sinya harus rele"an dengan maksud dan tujuan dimintakannya keterangan
tersebut, yaitu untuk membuat terang perkara pidana. Dengan kata lain,
harus dapat menjawab masalah yang dihadapi penegak hukum dalam
proses peradilan perkara pidana.(. &emenuhi persyaratan -ormal, yaitu dengan sumpah atau janji yang
diucapkan didepan penegak hukum atau dengan mengingat sumpah atau
janji ketika menerima jabatan.
*da lima bagian tetap dalam pelaporan Fisum et repertum, yaitu: 1(
1. Pe *ukaan -Pr) 'u!t+t+a . )ata ini diletakkan dibagian atas untuk
menjelaskan bahwa "isum et repertum dibuat untuk tujuan peradilan. Fe
tidak memerlukan materai untuk dapat dijadikan sebagai alat bukti
didepansidang pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum.2. Pen(a"uluan. )ata 8Pendahuluan9 sendiri tidak ditulis dalam Fe ,
melainkan langsung dituliskan berupa kalimat kalimat di bawah judul.Bagian ini menerangkan nama dokter pembuat "isum et repertum dan
institusi kesehatannya, instansi penyidik permintaannya berikut nomor dan
tanggal, surat permintaanya, tempat dan waktu pemeriksaan, serta identitas
korban yang diperiksa.(. Pe *er+taan. Bagian ini berjudul 8Hasil Pemeriksaan9, dan berisi hasil
pemeriksaan medik tentang keadaan kesehatan atau sakit atau luka korban
21
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 23/37
yang berkaitan dengan perkaranya, tindakan medik yang dilakukan serta
keadaannya selesai pengobatan<perawatan.
Bila korban meninggal dan dilakukan otopsi, maka diuraikan
keadaan seluruh alat dalam yang berkaitan dengan perkara dan matinya
orang tersebut.Diuraikan dalam bagian ini merupakan pengganti barang
bukti, berupa perlukaan<keadaan, kesehatan<sebab kematian yang
berkaitan dengan perkaranya.
0emuan hasil pemeriksaan medik bersi-at rahasia dan tidak
berhubungan dengan perkaranya tidak dituangkan dalam bagian
pemberitaan dan dianggap tetap sebagai rahasia kedokteran.
. Ke!+ ,ulan. Bagian ini berjudul 8)esimpulan9 dan berisi pendapat
dokter berdasarkan keilmuannya terhadap hasil pemeriksaan, mengenai
jenis perlukaan<cedera yang ditemukan dan jenis kekerasan atau 3at
penyebabnya, serta derajat perlukaan atau sebab kematiannya, mekanisme
kematian. Pada kejahatan susila, diterangkan juga apakah telah terjadi
persetubuhan dan kapan perkiraan kejadiannya, serta usia korban atau
kepantasan korban untuk kawin.)husus untuk Fe jena3ah sebaiknya lebih terperinci lagi dengan
memuat hal hal yang bersi-at in-ormati- bagi penyidik<hakim seperti:
perkiraan saat kematian ?walaupun dalam bentuk rentang waktu@,
identi-ikasi ?bagi korban yang belum jelas@, pendapat cara kematian, dan
hal hal lain yang berguna bagi rekonstruksi kejadian<arah penyidikan./. Penutu,. Bagian ini tidak berjudul dan berisikan kalimat baku
8Demikianlah "isum et repertum ini saya buat dengan sesungguhnya
berdasarkan keilmuan saya dan dengan mengingat sumpah sesuai dengan
kitab undang undang hukum acara pidana<)UH*P9, dan dibubuhi tanda
tangan dokter pembuat Fe ?tanda tangan direktur umah !akit tidak
diperlukan dan tidak ada gunanya sama sekali untuk diikutsertakan karena
tanggung jawab hukum pembuatan "isum et repertum bersi-at personal.
Direktur hanya perlu membuat surat pengantar untuk menyerahkan "isum
et repertum yang telah selesai dibuat oleh dokter.
22
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 24/37
2. .1%. Proses di pengadilan
Pasal 2(% )UH*P 1%
?1@ !idang pengadilan dilangsungkan di gedung pengadilan dalam ruang
sidang.?2@ Dalam ruang sidang, hakim, penuntut umum, penasihat hukum dan
panitera mengenakan pakaian sidang dan atribut masing masing.?(@ uang sidang sebagaimana dimaksud dalam ayat ?1@ ditata menurut
ketentuan sebagai berikut:a. 0empat meja dan kursi hakim terletak lebih tinggi dari tempat penuntut
umum, terdakwa, penasihat, penasihat hukum dan pengunjungC b. 0empat panitera terletak di belakang sisi kanan tempat hakim ketua
sidangCc. 0empat penuntut umum terletak di sisi kanan depan tempat hakimCd. 0empat terdakwa dan penasihat hukum terletak di sisi kiri depan dari
tempat hakim dan tempat terdakwa di sebelah kanan tempat penasihat
hukumCe. 0empat kursi pemeriksaan terdakwa dan saksi terletak di depan tempat
hakimC-. 0empat saksi atau ahli yang telah didengar terletak di belakang kursi
pemeriksaanC
g. 0empat pengunjung terletak di belakang tempat saksi yang telahdidengarC
h. Bendera 6asional ditempatkan di sebelah kanan meja hakim dan panji
Pengayoman ditempatkan di sebelah kiri meja hakim sedangkan
lambang 6egara ditempatkan pada dinding bagian atas belakang meja
hakimCi. 0empat rohaniawan terletak di sebelah kiri tempat paniteraC
j. 0empat sebagimana dimaksud huru- a sampai huru- i diberi tanda
pengenalCk. 0empat petugas keamanan dibagian pintu masuk utama ruang sidang
dan ditempat lain yang dianggap perlu.? @ *pabila sidang pengadilan dilangsungkan diluar gedung pengadilan, maka
tata tempat sejauh mungkin disesuaikan dengan ketentuan ayat ?(@ tersebut
diatas.?/@ Dalam hal ketentuan ayat ?(@ tidak mungkin dipenuhi maka sekurang
kurangnya bendera nasional harus ada.
2(
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 25/37
Pasal 2(2 )UH*P
1. !ebelum sidang dimulai, panitera, penuntut umum, penasihat hukum dan
pengunjung yang sudah ada, duduk ditempatnya masing masing di dalam
ruang sidang.2. Pada saat hakim memasuki dan meninggalkan ruang sidang semua yang
hadir berdiri untuk menghormat.(. !elama sidang berlangsung setiap orang yang keluar masuk ruang sidang
diwajibkanmemberi hormat.
5ambar/. Denah !idang Pengadilan.
2. .11. Pemanggilan saksi ke pengadilan
0ata cara pemanggilan saksi ahli diatur dalam pasal 224 )UH*P.
!ecara garis besarnya adalah:
1. !emua jenis pemberitahuan atau panggilan oleh pihak yang
berwenangdisampaikan selambat lambatnya tiga hari sebelum tanggal
hadir yang ditentukan.2. Petugas yang melaksanakan panggilan harus bertemu sendiri dan berbicara
langsung dengan orang yang dipanggil.(. Bila orang yang dipanggil tidak terdapat di salah satu tempattinggalnya
atau tempat kediamannya terakhir, surat panggilan disampaikan melalui
)epala Desa atau pejabat, dan jika di luar negeri melalui perwakilan
epublik #ndonesia di tempat dimana orang yang dipanggil tinggal.
2
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 26/37
2. .12 Pemanggilan saksi ke ruang sidang
Pasal 1;% )UH*P ayat ?1@ : 1%
a. !aksi dipanggil ke dalam ruang sidang seorang demi seorang menurut
urutan yang dipandang sebaik baiknya oleh hakim ketua sidang setelah
mendengar pendapat penuntut umum, terdakwa atau penasihat hukumC b. Gang pertama tama didengar keterangannya adalah korban yang menjadi
saksiCc. Dalam hal ada saksi baik yang menguntungkan maupun yang
memberatkan terdakwa yang tercantum dalam surat pelimpahan perkara
dan atau yang diminta oleh terdakwa atau penasihat hukum atau penuntut
umum selama berlangsungnya sidang atau sebelum dijatuhkannya putusan,
hakim ketua sidang wajib mendengar keterangan saksi tersebut.
Pasal 1;% )UH*P ayat ?2@ : 1%
8Hakim ketua sidang menanyakan kepada saksi keterangan tentang nama
lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan,
tempat tinggal, agama dan pekerjaan, selanjutnya apakah ia kenal
terdakwa sebelum terdakwa melakukan perbuatan yang menjadi dasar
dakwaan serta apakah ia berkeluarga sedarah atau semenda dan sampai
derajat keberapa dengan terdakwa, atau apakah ia suami atau isteri
terdakwa meskipun sudah bercerai atau terikat hubungan kerja
dengannya9.
Pasal 1;% )UH*P ayat ?(@ 1%
8!ebelum memberi keterangan, saksi wajib mengucapkan sumpah atau
janji menurut cara agamanya masing masing, bahwa ia akan memberikan
keterangan yang sebenarnya dan tidak lain daripada yang sebenarnya9.
Pasal 1;% )UH*P ayat ? @ 1%
8$ika pengadilan menganggap perlu, seorang saksi atau ahli wajib
bersumpah atau berjanji sesudah saksi atau ahli itu selesai memberi
keterangan9.
2. .1(. Pengambilan sumpah saksi ahli
Pasal 12% )UH*P 1%
2/
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 27/37
1. Dalam hal penyidik menganggap perlu, ia dapat minta pendapat orang ahli
atau orang yang memiliki keahlian khusus.2. *hli tersebut mengangkat sumpah atau mengucapkan janji di muka
penyidik bahwa ia akan memberi keterangan menurut pengetahuannyayang sebaik baiknya kecuali bila disebabkan karena harkat serta martabat,
pekerjaan atau jabatannya yang mewajibkan ia menyimpan rahasia dapat
menolak untuk memberikan keterangan yang diminta.
5ambar;. Pengucapan !umpah Di Pengadilan.
2. .1 . !anksi hukum bila menolak bersumpah atau berjanji
Pasal 1;1 )UH*P ayat 1 1%
Dalam hal saksi atau ahli tanpa alasan yang sah menolak untuk bersumpah
atau berjanji sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1;% ayat ?(@ dan ayat ? @, maka
pemeriksaan terhadapnya tetap dilakukan, sedang ia dengan surat penetapan
hakim ketua sidang dapat dikenakan sandera di tempat rumah tahanan 6egara
paling lama empat belas hari.
2. .1/. !anksi hukum bila menolak datang ke persidangan
2;
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 28/37
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 29/37
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 30/37
pasal 1(( ayat 2 terutama untuk korban mati@. !urat permintaan keterangan ahli
ini ditujukan kepada instansi kesehatan atau instansi khusus bukan kepada
indi"idu dokter yang bekerja dalam instansi tersebut. 1
&enurut pasal 1 butir 2', pasal 1(( ayat 1 serta pasal 14 ayat 1 maka
setiap dokter ?apakah dokter ahli kehakiman, dokter umum, atau dokter spesialis@
secara implisit dapat dikategorikan sebagai ahli sepanjang memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
a@ #a memang diminta secara resmi oleh penegak hukum yang
mempunyai kewenangan untuk itu. b@ Permintaan tersebut dalam kapasitasnya sebagai ahli. 1
2./.2. Aara memberikan keterangan ahli
*pabila saksi ahli telah datang ke pengadilan sesuai dengan tanggal
pemanggilannya, pertama tama saksi ahli melaporkan kedatangannya kepada
panitera pengadilan, lalu menunggu gilirannya untuk dipanggil memasuki ruang
sidang.Di ruang sidang saksi ahli duduk berhadapan dengan hakim, dan setiap
pertanyaan yang diajukan oleh jaksa, pengacara atau terdakwa kepada saksi ahli
harus melalui hakim. !emua jawaban harus diberikan secara jelas, tidak berbelit,
menggunakan bahasa #ndonesia yang baik, mudah dipahami, hati hati, sopan, dan
sesuai batas pro-esi ?Baheram, 1 /@. 1
2./.(.)ewajiban dan hak sebagai saksi ahli
Didasarkan )UH*P, saksi ahli memiliki kewajiban dan hak sebagai
berikut:1. )ewajiban
a. Didasarkan pasal 1/ ayat ?2@ )UH*P saksi ahli wajib menghadap ke persidangan setelah dipanggil dengan patut.
b. Didasarkan pasal 1;% )UH*P, saksi ahli wajib bersumpah menurut
agamanya untuk memberi keterangan yang sebenarnya. 12
2. Hak sebagai saksi ahliDidasarkan pasal 22 )UH*P, saksi ahli yang telah hadir berhak
mendapat penggantian biaya menurut Undang Undang yang berlaku. 12
2
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 31/37
2./. . 0ata tertib persidangan
Dalam persidangan, ada beberapa tata tertib atau petunjuk yang harus
diperhatikan, antara lain: 1
1. !ebagai saksi ahli, dokter diharapkan datang 1/ menit sebelum jadwal
yang sudah ditentukan.2. Duduk rapi dan sopan selama persidangan.(. &emanggil seorang hakim dengan sebutan 8Gang &ulia9 dan seorang
Penasihat Hukum dengan sebutan 8Penasihat Hukum9.. Berbicara dengan suara jelas ketika seorang hakimatau penasehat hukum
mengajukan pertanyaan, sehingga para hakim yang lain dapat mendengar
dengan jelas.
/. &engungkapkan kebenaran.;. Usahakan berbicara lambat, jelas dan tegas agar dapat didengar oleh
semua pihak.4. Bersikap tidak berpihak, tetapi berusaha membantu pengadilan untuk
memperoleh kebenaran.'. $ika memungkinkan, usahakanlah untuk tidak menggunakan bahasa medis,
agar terhindar dari pertanyaan tambahan untuk memperjelas istilah medis
yang digunakan.. Usahakan jawaban yang singkat , jika mungkin jawab dengan 8Ga9 atau
80idak9.1%. Berikan jawaban secara tepat dan singkat.11. $angan berdebat dengan pengacara pihak pembela.12. $ika diperlihatkan suatu buku atau paragra- untuk dibaca, lalu ditanya
apakah dokter setuju dengan pernyataan yang ditulis oleh pengarang,
sebaiknya dokter juga membaca bagian atas dan bawah dari paragra- yang
ditunjukkan dan jika perlu membandingkannya.1(. $angan membuat pernyataan dengan cakupan yang terlalu luas.1 . Hindari penggunaan gaya bahasa secara berlebihan.1/. Dilarang memberikan komentar<saran<tanggapan terhadap sesuatu yang
terjadi.
2././. Aontoh kasus dokter sebagai saksi ahli
Di #ndonesia, peran seorang dokter sebagai saksi ahli dalam peradilan
telah membuahkan banyak hasil. !ebagai salah satu contoh nyatanya dapat kita
lihat pada kasus pembunuhan 6asrudin ulkarnaen yang melibatkan ketua )P)
(%
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 32/37
non akti- *ntasari *3har. Pada persidangan waktu lalu, dihadirkan seorang saksi
ahli dalam bidang -orensik, yaitu Dokter *bdul &unim #dris dan ahli uji balistik
yaitu &. !imanjuntak. '
Dalam kesaksiannya di hadapan majelis hakim pimpinan Hery !wantoro,
&unim menyebutkan bahwa jena3ah 6asrudin telah dimanipulasi atau sudah tidak
asli lagi sebelum dia melakukan otopsi terhadap jena3ah 6asrudin. *kibatnya,
dokter &unim tidak bisa memastikan beberapa hal yang berkaitan dengan
kematian 6asrudin.Dokter &unim menjelaskan bahwa saat tiba di ruang =orensik
umah !akit Aipto &angunkusumo ? !A&@, jena3ah 6asrudin dalam keadaan
sudah telanjang, sebagian rambutnya telah digunting, dan luka tembak telah
dijahit. !ebagaimana diketahui, sebelum dibawa ke !A&, jena3ah 6asrudin
sempat di rawat di rumah sakit &ayapada di 0angerang lalu dibawa ke umah
!akit Pusat *ngkatan Darat ? !P*D@ 5atot !ubroto.Dengan kondisi mayat
seperti itu. 0idak ada ciri ciri bekas luka tembak. Padahal menurut beliau
sendiri, untuk mengotopsi jena3ah perlu ada beberapa -aktor yakni keadaan mayat
baik keaslian barang bukti, teknis pemeriksaan, dan koordinasi. '
5ambar 4. )asus
*ntasari.
7alaupun demikian,
dokter &unim
masih bisa mengetahui jenis peluru yang ditembakkan yaitu kaliber mm dari
tipe senjata !67, karena dua peluru masih berada di dalam kepala korban saat
jasad 6asrudin dibawa ke !A& untuk menjalani otopsi. Peluru pertama
ditemukan berada di atas telinga kanan di bawah kulit, dan peluru kedua berada di
rongga tengkorak di antara jaringan otak. *kibat mayat sudah tidak asli itu, beliau
tidak dapat menentukan peluru mana yang menyebabkan kematian korban dan
kapan saat kematian dari 6asrudin. &enurut &unim, berdasarkan si-at luka di
(1
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 33/37
kepala korban, hasil pemeriksaan -orensik menunjukkan bahwa penembakan
dilakukan dari jarak jauh. 0etapi dokter &unim sendiri tidak mengesampingkan
kemungkinan adanya tembakan jarak dekat yang ditempel dengan penghalang,
misalnya dengan bantal, sehingga si-at luka tembaknya terlihat seperti luka
tembak jarak jauh. '
!elain kondisi mayat 6asrudin yang sudah tidak asli lagi, -akta lain adalah
tentang adanya permintaan dari seorang penyidik di Polda &etrojaya kepada
dirinya untuk mengubah hasil pemeriksaan -orensik terhadap jena3ah 6asrudin,
yaitu tentang jenis peluru yang ditembakkan eksekutor kepada korban yaitu
kaliber mm. *ngka tersebut diminta petugas Pusat aboratorium =orensik untuk
dihilangkan. 0etapi dokter &unim menolak untuk melakukan hal tersebut. '
$adi, dapat disimpulkan bahwa dokter mempunyai peranan yang sangat
penting dalam proses peradilan, yaitu sebagai saksi ahli.
(2
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 34/37
BAB III
PENUTUP
(.1 )esimpulan
Dokter sebagai orang yang ahli di bidang kedokteran dapat dilibatkan
sebagai saksi ahli sehingga berkewajiban untuk memberikan keterangan ahli
apabila ada permintaan atau panggilan dari pihak yang berwenang dalam
menangani suatu kasus.Untuk menjadi seorang saksi ahli harus memenuhi syarat
syarat yang telah diatur oleh Undang undang. Dalam hal ini dokter berperan
dalam memberikan keterangan ahli, sebagai saksi ahli pemeriksa, menjelaskan
"isum et repertum, dan menjelaskan kaitan antara temuan "isum et repertum
dengan temuan ilmiah alat bukti sah lainnya. Dokter juga berperan menjelaskan
segala sesuatu yang belum jelas dari sisi ilmiah. !eorang dokter umum harus
mampu melakukan prosedur pemeriksaan -orensik klinis sesuai masalah,
kebutuhan korban dan sesuai kewenangannya dokter umum harus mampu
mengidenti-ikasi, menjelaskan dan merancang penyelesaian masalah kesehatan
dan hukum secara ilmiah menurut ilmu kedokteran kesehatan mutakhir untuk
mendapatkan hasil yang optimum dan dalam upaya maksimal menghadirkankeadilan seobjekti- mungkin.
Peran dokter umum dalam pelayanan kedokteran -orensik diatur dalam
undang undang yang tercantum dalam pasal 1(( )UH*P. !esuai standar
pendidikan pro-esi dokter, dokter umum selama pendidikan sudah mempelajari
-orensik klinik dan patologi -orensik, maka dokter umum berwenang memberikan
pelayanan -orensik berupa pemeriksaan korban hidup karena kecelakaan lalu
lintas, kekerasan dalam rumah tangga ?)D 0@, kasus penganiayaan, dan pemeriksaan luar korban meninggal meliputi pemeriksaan label, benda di samping
mayat, pakaian, ciri identitas -isik, ciri thanatologis, perlukaan dan patah tulang.
!tandar pro-esi dokter dibidang kedokteran -orensik dapat kita de-inisikan sebagai
standar keilmuan dan keterampilan minimal yang harus dikuasai seorang dokter
dalam menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran untuk
((
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 35/37
membantu penegakan hukum, keadilan, dan memecahkan masalah masalah
hukum.
(.2 !aran
!etiap dokter harus memahami peran sebagai seorang saksi ahli, karena
suatu saat bisa diminta bantuannya dalam sebuah proses peradilan dimana pun dia
berada.
(
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 36/37
DAFTAR PUSTAKA
1. 6jowito H. )UH*P Dan Pro-esi Dokter. #lmu )edokteran )ehakiman.
>disi )edua. $akarta: P0 5ramedia Pustaka Utama. 1 2 :p.1 (%.2. Budi !, !amsu . Peranan Dalam Penegakan Hukum. Peranan #lmu
=orensik Dalam Penegakan Hukum !ebuah Pengantar. >disi Pertama.
$akarta: Bagian )edokteran =orensik =akultas )edokteran Uni"ersitas
#ndonesia. 2%%(:p.' 1%.(. Budi !, !amsu . *lat Bukti !ah. Peranan #lmu =orensik Dalam
Penegakan Hukum !ebuah Pengantar. >disi Pertama. $akarta: Bagian
)edokteran =orensik =akultas )edokteran Uni"ersitas #ndonesia.
2%%(:p.1 1;.. !alim #. Peran $urusita Peradilan *gama Pasca UU 6o. 4 0ahun 1 ' .
*"ailable at: http:<<www.papurwodadi.net<indeI.php
optionJcomKcontentLtaskJ"iewL idJ(/L#temidJ41. *ccessed on *ugust
2%1/./. Prakoso $. *lat Bukti dan )ekuatan Pembuktian Di Dalam Proses Pidana.
Gogyakarta: iberty. 1 '':p.4' ';.;. http:<<kuliahhukumindonesia.blogspot.com<2%% <%1<pengertian peradilan
dan pengadilan.html . )uliah Hukum #ndonesia: Pengertian Peradilan dan
Pengadilan. 2 $anuari 2%% . Diunduh tanggal 1 *gustus 2%1/.4. http:<<sta--.blog.ui.ac.id<disriani.lati-ah<2%% <% <(%<sejarah terbentuknya
pengadilan negeri di indonesia sebelum terbentuknya uu no 1
tahun1 4% tentang pokok pokok kekuasaan kehakiman< . !ejarah
terbentuknya pengadilan negeri di #ndonesia ?sebelum terbentuknya UU
6o. 1 0ahun 1 4% tentang ketentuan ketentuan pokok kekuasaan
kehakiman@. Ditulis oleh Disriani ati-ah pada tanggal (% september 2%% .Diunduh tanggal 1 *gustus 2%1/.
'. http:<<bata"iase.co.id<detailberita 1%( 2/('.html . &unim #dris 0idak
5oyah. 12 Desember 2%% . &edia #ndonesia. Diunduh tanggal 1 *gustus
2%1/.. Hutauruk $. #lmu =orensik dan 0oksikologi.>disi )elima, Aetakan #.
$akarta:Penerbit 7idya &edika. 1 /: p. 1 4.
(/
8/15/2019 REFERAT SAKSI AHLI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-saksi-ahli 37/37
1%. !uharto 5. )ewajiban Dokter &embantu Peradilan. Peraturan
Perundangan Gang Berkaitan Dengan Bidang )edokteran. >disi )edua.
!emarang: =akultas )edokteran Uni"ersitas Diponegoro 2%1 :p. 1; 22.
11. Undang Undang epublik #ndonesia 6omor (; 0ahun 2%% 0entang)esehatan.
12. !o-wan Dahlan. 2%%'. #lmu )edokteran =orensik, Pedoman bagi Dokter
dan Penegak Hukum. Badan Penerbit Uni"ersitas Diponegoro !emarang.
Aetakan F#. Hal ' , 1( (4, ( ;.1(. !o-wan Dahlan.. Pembuatan Fisum >t epertum. >disi )edua, Aetakan #.
!emarang: Badan Penerbit Uni"ersitas Diponegoro !emarang.2%%(:p.1 .1 . *ustralian &edical *ssociation. >thical 5uidelines -or Doctors *cting as
&edical 7itnesses. *&* Position !tatement. 2%11:p.1 ;.1/. !usanti . Peran Dokter !ebagai !aksi *hli Di Persidangan. $urnal
)esehatan *ndalas. 2%1(C2?2@:p.1%1 .1;. Peraturan Pemerintah epublik #ndonesia 6omor /' 0ahun 2%1% 0entang
Perubahan *tas Peraturan Pemerintah 6o. 24 0ahun 1 '( 0entang
Pelaksanaan )itab Undang Undang Hukum *cara Pidana.