REFERAT preskas

of 32 /32
7/23/2019 REFERAT preskas http://slidepdf.com/reader/full/referat-preskas 1/32 STATUS STATUS  ASMATIKUS  ASMATIKUS MESA SABILA 03011189 FK TRISAKTI

Embed Size (px)

Transcript of REFERAT preskas

  • 7/23/2019 REFERAT preskas

    1/32

    STATUSSTATUSASMATIKUSASMATIKUS

    MESA SABILA

    03011189

    FK TRISAKTI

  • 7/23/2019 REFERAT preskas

    2/32

    2

    Status asmatikus adalah suatu serangan

    eksaserbasi akut asma yang tidak responsif dengan

    pengobatan asma pada umumnya yaitu denganpemberian nebulasi B agonis (bronkodilator)

    sebanyak 3 kali tetapi tidak memberikan respon

    yang baik. Serangan pada status asmatikus dapatterjadi dari yang ringan sampai yang berat

    tergantung dari tingkat obstruksi pada bronkus

    yang disebabkan oleh bronkokonstriksi, sekresi

    mukus dan inflamasi pada saluran pernapasan.

    Semuanya itu dapat menyebabkan gejala berupa

    sesak napas, retensi dari karbondioksida,

  • 7/23/2019 REFERAT preskas

    3/32

    3

    Asma adalah penyakit inflamasi kronis saluran

    pernafasan yang menyebabkan terjadinya

    hipereaktivitas bronkus sehingga terjadi trias asma

    yaitu : ) edema mukosa, !) bronkokontriksi, 3)

    peningkatan sekresi yang ketiganya mengakibatkan

    gejala episodi" seperti sesak nafas, batuk dan

    mengi biasanya di malam hari akibat obstruksi

    saluran nafas yang luas, bervariasi dan bersifat

    reversible dengan atau tanpa pengobatan.

  • 7/23/2019 REFERAT preskas

    4/32

    GENETIK LINGKUNGAN

    Alergen

    #olusi

    $""upational

    dll

    %SELURUH DUNIA%PREVALENSI

    MORBIDITAS

    MORTALITAS

    ASMA

    FAKTOR RESIKO

    Faktor Pejamu

  • 7/23/2019 REFERAT preskas

    5/32

    5

    ETIOLOGI

    INTRINSIK

    EKSTRINSIK

    ATOPIC NON

    ATOPIC

  • 7/23/2019 REFERAT preskas

    6/32

    Modern view of AsthmaModern view of Asthma

    Mucus

    hypersecretion

    Hyperplasia

    Eosinophil

    Mast cell

    Allergen

    Th2 cell

    Vasodilatation

    New vessels

    Plasma lea !edema

    Neutrophil

    Mucus plug

    Macrophage/dendritic cell

    Bronchoconstriction

    Hypertrophy " hyperplasia

    #holinergicre$le%

    Epithelial shedding

    Su&epithelial

    $i&rosis

    Sensory nerveactivation

    Nerve activation

    Barnes PJ

  • 7/23/2019 REFERAT preskas

    7/32

    Asthma componentsAsthma components

    Healthy airway Asthmatic airway

    Smooth

    muscleE!thel!um

    A"eolar setum

    Smooth muscle

    contract!on

    E!thel!al she##!n$ %

    #ama$e

    In&lammat!on

    an# oe#ema

    'ucus an# lasma

    e(u#at!on

    Barnes PJ

  • 7/23/2019 REFERAT preskas

    8/32

    Inammatory processesInammatory processes)es*uamat!on o&

    e!thel!um

    'ucus lu$

    Basement'em+rane

    th!c,en!n$

    -eutroh!l an#

    eos!noh!l !n&!ltrat!onSmooth muscle

    ./ertroh/ an# contract!on

    e#ema

    ./erlas!a o&

    'ucos $lan#s

    Barnes PJ

  • 7/23/2019 REFERAT preskas

    9/32

    9

  • 7/23/2019 REFERAT preskas

    10/32

    Inammation in asthmaInammation in asthma

    Barnes PJ

    hron!c !n&lammat!on

    Structural chan$es

    Acute!n&lammat!on

    Stero!#

    resonse

    T!me

  • 7/23/2019 REFERAT preskas

    11/32

    FAKTR I-K4-A-

    PE-6EBAB7

    IN'LAMASI

    PEN#E()S

    aler$en

    ,e$!atan asman!

    u#ara #!n$!n

    so2#ll:

    EJAABatu, men$!

    Sa,!t #a#a

    Sesa, na&as

    .IPERREAKTIFSA4RA- -AFAS

    !BS(*)+SI

    SAL)*AN NA'AS

    Barnes PJ

    MEKANISME DASAR KELAINAN ASMAMEKANISME DASAR KELAINAN ASMA

  • 7/23/2019 REFERAT preskas

    12/32

    S&A&'S ASA&*'S

    #+' +B'-'*/A0+1A2A ASA

    B+B+-A#A 1A4A-

    %A2+-0+%$BA&5$BA&A

    %AS#-, B2$*+-%4A-A : 4+-$

    *$*A%6A 2A 52A

    B-$*$*$S&-*S72AAS

    +6+A

    A-A '*'S

    %0A0A2 1A&'0 *-

    %##$*%+B$2 #A-'%S6-$A 4#+-8+&2AS%6S7'0S #&A S'A-A

    DD

    PENTING

    %DIAGNOSIS%KLASIFIKASI, BERAT

    ASMA EKSASERBASI

    %PENGOBATAN CEPAT

  • 7/23/2019 REFERAT preskas

    13/32

    13

    %0+1A2A *2S

    Bersifat episodik, seringkali reversiel dengan ata! tanpa pengoGe#ala er!pa at!k erda$ak, sesak napas, rasa erat di dada"

    Ge#ala ti%!l&%e%!r!k ter!ta%a %ala%&dini $ari"'ia(ali ole$ fa)tor pen)et!s *ang ersifat individ!"Responsif ter$adap pe%erian ronkodilator"

    %#++-*SAA 7S* Mengi

    %7AA2 #A-' SPIRO+ETRI

    APE % $bstruksi jalan napas diketahui dari nilai rasio 8+# *8# 9 ;< nilai prediksi.

    % -eversibiliti, yaitu perbaikan 8+#? ;< se"ara spontan, atau setelah

    inhalasi bronkodilator (uji bronkodilator), atau setelah pemberian

    bronkodilator oral >[email protected] hari, atau setelah pemberian kortikosteroid

    (inhalasi oral) ! minggu. -eversibiliti ini dapat membantu diagnosis

    asma

    % enilai derajat berat asma

    % -eversibiliti, yaitu perbaikan nilai A#+ ? ;< setelah

    inhalasi bronkodilator (uji bronkodilator), atau

    bronkodilator oral >[email protected] hari, atau respons

    terapi kortikosteroid (inhalasi oral , ! minggu)

    % 8ariabiliti, menilai variasi diurnal A#+ yang dikenal dengan

    variabiliti A#+ harian selama 5! minggu. 8ariabiliti juga

    dapat digunakan menilai derajat berat penyakit (lihat

    klasifikasi)

  • 7/23/2019 REFERAT preskas

    14/32

    &'1'A #+A00'2A0A

    %+B+BAS*A $BS&-'*S

    %+B+BAS*A 4#$*S+A

    %+0+BA2*A 7'0S #A-' S+$#&A2 '0*%+-+AA*A &6A*A

    &+-&'2S B2A &+-1A6 S+-A0A

    B+-*'&/A

  • 7/23/2019 REFERAT preskas

    15/32

    TAHAPAN YANG DILAKUKANTAHAPAN YANG DILAKUKAN

    DALAM PENANGANAN ASMADALAM PENANGANAN ASMA

    EKSASERBASIEKSASERBASI

    "" Penilaian erat eksaserasiPenilaian erat eksaserasi

    -"-" +e%erikan pengoatan tepat+e%erikan pengoatan tepat

    ."

    ."

    +enilai respon pengoatan+enilai respon pengoatan/"/" +e%a$a%i tindakan apa *ang+e%a$a%i tindakan apa *ang

    seaikn*a dilak!kan pada penderitaseaikn*a dilak!kan pada penderita

    P!lang, oservasi ra(at inap, int!asi,P!lang, oservasi ra(at inap, int!asi,

    %e%!t!$kan ventilasi, IC0, dll"%e%!t!$kan ventilasi, IC0, dll"

  • 7/23/2019 REFERAT preskas

    16/32

    Ka!"#"ka!" Berat$%a A!ma Ek!a!er&a!"

    Gejaa k"$"! Sera$'a$ r"$'a$ Sera$'a$!e(a$'

    Sera$'a$ &erat A)$oe* +e$t"$a#a!

    me$'a$am

    Sesak nafas Berjalan sudahsesakasih dapat

    berbaring

    Berbi"ara sudahsesak2ebih enakduduk, berbaringsesak

    stirahat sudahsesak6uduk harusmembungkuk kedepan karena

    sesak

    Berbi"ara 6apatmenyelesaikankalimat

    Berbi"araterputus5putus

    Sukar berbi"arakarena sesak

    *egelisahan *adang5kadanggelisah

    Selalu gelisah Selalu gelisah engantuk ataubingung

    7rekuensipernafasan

    eningkat eningkat Sering 3>menit

    $tot5otot bantu

    nafas

    Biasa tidak

    digunakan

    Biasanya

    digunakan

    Biasanya

    digunakan

    0erakan

    paradoksaltorakoabdominal

    Klasifkasi Beratna As!a Eksaser"asi #LAN$UTAN%

  • 7/23/2019 REFERAT preskas

    17/32

    Bising mengi Sedang, seringhanya akhirekspirasi

    *eras Biasanya keras &idak ada bising(silent "hest)

    adi per menit#ulsus paradoksus 9 >>&idak ada9 > mm4g

    >>5!>Bisa ada>5!; mm4g

    !>Sering ada !; mm4g

    Bradikardi1ika tidak adaharus di"urigaiadanya kelelahanotot nafas

    #ersentase A#+

    post bronkodilatordari prediksi ataudari nilai terbaik

    =>< C D>5=>< 9 D>< (9 >>

    2menit padaorang deEasa)

    #$!(tanpa

    oksigen)#$

    !(kalau ada

    alat)

    ormal

    (pemeriksaanbiasanya tidakdilakukan)[email protected]; mm4g

    D> mm4g

    9 @; mm4g

    9 D> mm4g

    @; mm4g(kemungkinangagal nafas)

    Sa$!persen (tanpa

    oksigen)

    (kalau ada alat)

    F;< F5F;< 9 F> mg [email protected] jam sesuai kebutuhanA&A'>5; mgjam se"ara "ontinuous (terus menerus)A&A'@5= puff (F> 'gpuff dengan 6 dengan alat spa"er setiap !> menithingga [email protected] jam, dilanjutkan setiap [email protected] jam sesuai kebutuhan.

    +pinefrin >,35>,; ml larutan epinefirn :>>> (mgml) se"ara subkutan setiap !>menit sebanyak 3 kaliG terbutalin (>,!; mgdosis) lebih disukai padapenderita yang sedang hamil jika terapi parenteral diindikasikan.0unakan dengan hati5hati pada penderita yang berusia @> tahun dan

    pada penderita penyakit jantung koroner.

    *ortikosteroid etilprednisolone D>5!; mg diberikan se"ara intravena setiap D jamA&A'#rednison 3>[email protected]> mg per oral setiap D jam

    $ksigen 53 lmenit dengan nasal "annula, titrasi dengan panduan pulseoksimeter.

    at *ang dig!nakan pada pengoatan serangan as%a

  • 7/23/2019 REFERAT preskas

    19/32

    Antikolinergik patroprium bromide >,; mg dengan nebulisasi setiap 3> menit sebanyak 3 kali,dilanjutkan setiap [email protected] jam sesuai kebutuhanG dapat digabung dengan albuterol, dansebaiknya ditambahkan terhadap agonis H!, dan bukannya sebagai terapi lini pertama.A&A'

    @5= puff dengan 6 (='gpuff) dengan alat spa"er setiap !> menit sebanyak 3 kaliA&A'0ly"opyttolate (belum beredar di ndonesia) ! mg se"ara nebulisasi setiap jam sebanyak 3kali

    &eofilin ; mgkg BB intravena selama 3> menit sebagai loading dose ( pada penderita yang

    sebelumnya belum mendapat teofilin), dilanjutkan dengan >,@ mgkgBBjam melalui infusrumatan intravena. #eriksa kadar teofilin serum dalam Eaktu D jam setelah dosis loading.#erhatikan tanda5tanda efek samping reaksi obat yang disebabkan karena interaksi obatdengan obat atau obat dengan penyakit

    #engobatanAlternatif

    agnesiumsulfat

    ! gr intravena selama !> menitG jika dijumpai hipomagnesemia, diberikan dosis yangmemadai untuk menormalkan konsentrasinya dalam serum. Belakangan magnesium sulfatbisa diberikan se"ara hirupan.

    4elio =>:!>, >:3> atau D>:@>: "ampuran helium dengan oksigen (

  • 7/23/2019 REFERAT preskas

    20/32

    &ARA&ARA

    PENANGGULANGANPENANGGULANGAN

    'I R0+A5'I R0+A5 'I R0+A5 SAKIT'I R0+A5 SAKIT

  • 7/23/2019 REFERAT preskas

    21/32

    REN&ANA PENANGANAN ASMA EKSASERBASI BERDASARKANREN&ANA PENANGANAN ASMA EKSASERBASI BERDASARKAN

    BERAT SERANGAN DAN LOKASI PENGOBATANBERAT SERANGAN DAN LOKASI PENGOBATAN

    EKSASERBASI PENGOBATAN LOKASIPENGOBATAN

    RINGANAktifitas relatif normalBerbi"ara satu kalimatdalam satu nafasadi 9 >>A#+ =>

    A#+ 9 D>< atau >> 2dtk

    &erbaik:ebulisasi agonis beta !setiap @ jamAlternatif:5Agonis beta dua S*8

    5Adrenalin >>> >,3 mlS*Aminofilin bolusdilanjutkan drip$ksigen

    *ortikosteroid 8

    6arurat 0aEat-S*linik

    MENGANCAM -I.A*esadaran berubah

    menurun0elisahSianosis0agal nafas

    Seperti seranganeksaserbasi berat

    #ertimbangkan intubasidan ventilasi mekanis

    6arurat 0aEat-S'

    PENGOBATAN ASMA EKSASERBASI DI RUMAH

  • 7/23/2019 REFERAT preskas

    23/32

    PENGOBATAN ASMA EKSASERBASI DI RUMAH

    PENILAIAN BERATN/A SERANGAN ASMA'kur A#+: ilai 9 ;>< prediksinilai terbaik menunjukkan asma eksaserbasi berat. atat tanda dan gejala.

    6erajat batuk, sesak, mengi dan rasa tertekan di dada tidak akurat untuk menilai derajat beratnya serangan

    asma.#enggunaan otot bantu napas dan retraksi suprasternal menunjukkan serangan asma berat

    Pe$'o&ata$ a0a4irup agonis beta dua kerja pendek [email protected] semprot, sampai 3 kali setiap !> menit atau nebuliIer sekali

    -espons baik

    +ksaserbasi ringan

    %A#+ =>< prediksi atau nilaiterbaik

    %&idak ada mengi atau sesak

    %-espons terhadap agonis

    beta bertahan lebih dari @ jam

    -espons tidak komplit

    +ksaserbasi sedang%A#+ ;>5=>< prediksi

    atau nilai terbaik

    %engi dan sesak napas

    menetap

    %&ambahkan kortikosteroid

    oral

    %2anjutkan agonis beta dua

    -espons buruk

    $bstruksi berat%A#+ 9;>< prediksi atau

    nilai terbaik

    %engi dan sesak napas

    sangat menonjol

    %&ambahkan kortikosteroid

    oral

    %'langi agonis beta dua segera

    %1ika serangan sangat berat

    atau tidak responsif, hubungi

    dokter dan segera pergi ke

    gaEat darurat

    4ubungi dokter untuk instruksilebih lanjut

    4ubungi dokter segera (hari ini)untuk instruksi lebih lanjut

    -ujuk ke ruang gaEat darurat

    % Agonis beta dapat

    dilanjutkan setiap [email protected] jam

    selama [email protected]@= jam

    % #enderita yang sedang

    menggunakan kortikosteroid

    dosis didobel untuk 5> hari

    PENANGGULANGAN ASMA EKSASERBASI DI RUMAH SAKIT

  • 7/23/2019 REFERAT preskas

    24/32

    PENANGGULANGAN ASMA EKSASERBASI DI RUMAH SAKIT

    #enilaian aEal

    -iEayat penyakit, pemeriksaan fisik, penggunaan otot bantu napas, frekuensi nadi, A#+ atau 8+#,

    saturasi $!, analisa gas darah pada pasien berat dan pemeriksaan lain jika ada indikasi

    &erapi aEal

    %nhalasi agonis beta dua kerja pendek, dengan nebulisasi, dosis setiap !> menit selama jam

    %$ksigen untuk men"apai saturasi $! F>< (F;< pada anak5anak)

    %*ortikosteroid sistemik jika tidak ada respons segera atau jika pasien akhir5akhir ini mendapat steroid peroral

    atau jika asmanya berat

    %Sedasi merupakan kontraindikasi pada penanganan serangan akuteksaserbasi

    'langi penilaian : tanda5tanda fisik, A#+, saturasi $!, dan pemeirksaan lain yang diperlukan

    Kr"ter"a T"$'kat Se(a$'

    %A#+ D>5=>< dari nilai prediksi atau

    nilai terbaik%#emeriksaan fisik, gejala asma sedang,

    penggunaan otot bantu napas

    Pe$a$'a$a$

    %$ksigen%nhalasi agonis beta dua setiap D> menit

    %#ertimbangkan kortikosteroid

    %2anjutkan pengobatan 53 jam, sepanjang

    ada perbaikan

    Kr"ter"a T"$'kat Berat

    %A#+ 9 D>< nilai prediksi terbaik

    %#emeriksaan fisik, gejala asma berat saat istirahat, retraksi dada.

    %-iEayat : pasien resiko tinggi

    &ak ada perbaikan setelah terapi aEal

    Pe$a$'a$a$

    %$ksigen

    %nhalasi agonis beta dua dan inhalasi antikolinergik

    %*ortikosteroid sistemik

    %agnesium iv

    PENANGGULANGAN a!ma ek!a!er&a!" DI RUMAH SAKIT 1a$juta$2

  • 7/23/2019 REFERAT preskas

    25/32

    PENANGGULANGAN a!ma ek!a!er&a!" DI RUMAH SAKIT 1a$juta$2

    Re!)o$! &a"k (aam 345 jam

    %-espons menetap D> menit

    sesudah terapi terakhir%#emeriksaan fisik normal

    %A#+ >< (anak F; mm4g

    #engobatan di rumah :

    %2anjutkan pengobatan dengan

    agonis beta dua inhalasi%#ertimbangkan kortikosteroid

    oral (pada kebanyakan pasien)

    %#ertimbangkan penambahan

    inhaler kombinasi

    %#endidikan pasien:

    5 inum obat se"ara benar

    5&injau ren"ana kerja5#emantauan medis ketat

    6iraEat di -S :

    6Oksigen%nhalasi agonis beta dua J inhalasi

    antikolinergik

    %*ortikosteroid sistemik

    %agnesium iv

    %#antau A#+, saturasi $!, nadi,

    teofilin

    -aEat '

    6Oksigen%nhalasi agonis beta dua Jinhalasi

    antikolinergik

    %*ortikosteroid 8

    %#ertimbangkan agonis beta dua iv

    %#ertimbangkan aminofilin iv

    %ungkin perlu intubasi dan

    ventilasi

    6ipulangkan jika A#+ D>< dan

    menetap dalam pengobatan

    peroralinhalasi

    )er&a"ka$

    -espon buruk: masuk '

    -espon tidak baik dalam D5! jam:

    #ertimbanglan masuk ' jika tidak

    embaik dalam D5! jam

    Penilaian !lang erkala

  • 7/23/2019 REFERAT preskas

    26/32

    PENILAIAN ULANGPENILAIAN ULANG

    'ilak!kan setela$ pe%erian terapi a(al'ilak!kan setela$ pe%erian terapi a(al

    Selesai 78198 %enitSelesai 78198 %enit

    Respon terapi a(al di 0G' %enent!kanRespon terapi a(al di 0G' %enent!kan

    apaka$ penderita selan#!tn*a dira(atapaka$ penderita selan#!tn*a dira(at

    Penilaian a(al %elip!ti kesan s!#ektifPenilaian a(al %elip!ti kesan s!#ektif

    penderita, pe%eriksaan :sik, peng!k!ranpenderita, pe%eriksaan :sik, peng!k!ran

    APE, analisa gas dara$APE, analisa gas dara$ Selan#!tn*a ditent!kan apaka$ penderitaSelan#!tn*a ditent!kan apaka$ penderita

    akan dira(at ata! ke IC0akan dira(at ata! ke IC0

  • 7/23/2019 REFERAT preskas

    27/32

    PERA'ATAN INAPPERA'ATAN INAP

    Penderita seaikn*a dira(at ila;Penderita seaikn*a dira(at ila;

    Respon terapi a(al tidak %e%!askan setela$ 1-Respon terapi a(al tidak %e%!askan setela$ 1-

    #a% pengoatan#a% pengoatan

    Terdapat ostr!ksi erat *ang %enetap 2APEaktor resiko ke%atian

    Ge#ala as%a erkepan#angan seel!% %eng!n#!ngiGe#ala as%a erkepan#angan seel!% %eng!n#!ngi

    0G'0G'

    3alan %en!#! fasilitas pengoatan tidak adek!at3alan %en!#! fasilitas pengoatan tidak adek!atKes!litan %e%perole$ transportasiKes!litan %e%perole$ transportasi

    Kondisi r!%a$ tidak %e%adaiKondisi r!%a$ tidak %e%adai

  • 7/23/2019 REFERAT preskas

    28/32

    PERA'ATAN INTENSIFPERA'ATAN INTENSIF

    Respon ter$adap terapi a(al tidak ada diRespon ter$adap terapi a(al tidak ada di

    0G' dan ata! ge#ala as%a tetap %e%!r!k0G' dan ata! ge#ala as%a tetap %e%!r!k Penderita gelisa$, %enga)a!, kesadaranPenderita gelisa$, %enga)a!, kesadaran

    %en!r!n disertai tanda1tanda gagal nafas%en!r!n disertai tanda1tanda gagal nafas%engan)a%%engan)a%

    Gagal nafas %engan)a%, $ipokse%iaGagal nafas %engan)a%, $ipokse%ia

    %eskip!n dala% pe%erian oksigen%eskip!n dala% pe%erian oksigen2PO2PO--

  • 7/23/2019 REFERAT preskas

    29/32

    KRITERIA PEMULANGANKRITERIA PEMULANGAN

    PENDERITAPENDERITA

    Bila penderita $ar!s dala% kondisi ge#alaBila penderita $ar!s dala% kondisi ge#ala

    as%a terkendali dengan oat *ang akanas%a terkendali dengan oat *ang akan

    dipakai di r!%a$dipakai di r!%a$

    "" Agonis eta - ker#a pendek erta$an palingAgonis eta - ker#a pendek erta$an palingtidak sela%a / #a%tidak sela%a / #a%

    -"-" Penderita isa er#alanPenderita isa er#alan

    ."." Terang!n %ala% ata! pagi $ari sa%paiTerang!n %ala% ata! pagi $ari sa%pai

    %e%erl!kan ronkodilator tidak ada%e%erl!kan ronkodilator tidak ada/"/" Pe%eriksaan :sik nor%alPe%eriksaan :sik nor%al

    @"@" Nilai APE ata! EPNilai APE ata! EP sekitar 818= nilaisekitar 818= nilai

    prediksi ata! nilai teraik dengan nilaiprediksi ata! nilai teraik dengan nilai

    variailitas APE < -8=variailitas APE < -8=

  • 7/23/2019 REFERAT preskas

    30/32

    Kepada penderita dierikanKepada penderita dierikan

    pen#elasanpen#elasanCara pe%akaian in$aler dengan enarCara pe%akaian in$aler dengan enarRen)ana aksi kepada pasien ila perl!Ren)ana aksi kepada pasien ila perl!

    di%odi:kasidi%odi:kasiPasien %engerti ren)ana pengoatan diPasien %engerti ren)ana pengoatan di

    r!%a$r!%a$Per#an#ian !nt!k %e%anta! perke%anganPer#an#ian !nt!k %e%anta! perke%angan

    penderita di l!ar r!%a$ sakitpenderita di l!ar r!%a$ sakit

  • 7/23/2019 REFERAT preskas

    31/32

    Kesi!()lanKesi!()lan

    As%a eksaserasi adala$ %e%!r!kn*a ge#ala as%aAs%a eksaserasi adala$ %e%!r!kn*a ge#ala as%a*ang er!pa sesak, at!k, %engi, ata! sakit dada"*ang er!pa sesak, at!k, %engi, ata! sakit dada"

    Serangan as%a eksaserasi %er!pakan kedar!ratanSerangan as%a eksaserasi %er!pakan kedar!ratan%edis *ang isa %eni%!lkan ke%atian"%edis *ang isa %eni%!lkan ke%atian"

    >aktor !ta%a pen*ea ke%atian adala$ tidak tepatn*a>aktor !ta%a pen*ea ke%atian adala$ tidak tepatn*a

    diagnosis, tidak ak!rat dala% penilaian eratn*adiagnosis, tidak ak!rat dala% penilaian eratn*adisertai pengoatan tidak %e%adai"disertai pengoatan tidak %e%adai" K!n)i penangg!langan as%a eksaserasi adala$K!n)i penangg!langan as%a eksaserasi adala$

    tepatn*a diagnosis, penilaian eratn*a serangan sertatepatn*a diagnosis, penilaian eratn*a serangan sertapengoatan"pengoatan"

    T!lang p!ngg!ng pengoatan adala$ pe%erian oatT!lang p!ngg!ng pengoatan adala$ pe%erian oat

    $ir!p agonis eta d!a *ang dierikan er!lang,$ir!p agonis eta d!a *ang dierikan er!lang,kortikosteroid siste%ik dan s!pple%en oksigen" Padakortikosteroid siste%ik dan s!pple%en oksigen" Padaeerapa penderita isa dita%a$kan oat $ir!peerapa penderita isa dita%a$kan oat $ir!pantikolinergik, teo:lin dan seagai alternatif oat $ir!pantikolinergik, teo:lin dan seagai alternatif oat $ir!p%agnesi!% s!lfat ata! $elioD"%agnesi!% s!lfat ata! $elioD"

  • 7/23/2019 REFERAT preskas

    32/32

    TERIMA KASIH