Referat Penyakit Virus Kulit

download Referat Penyakit Virus Kulit

of 45

Transcript of Referat Penyakit Virus Kulit

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    1/45

    DAFTAR ISI

    Kata pengantar ...i

    Daftar isi.ii

    Pendahuluan ..iii

    BAB I: VARICEA!"##STER$

    BAB II: %ERPES "#STER&

    BAB III: %ERPES SI'PEKS..$(

    BAB IV: VARI#A)*

    BAB V: K#+DI#'A AK,'I+AT,'.)(

    BAB VI: '#,SK,' K#+TA-I#S,'....

    BAB VII: VER,CA(*

    a/piran .(0

    Daftar pusta1a .&

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    2/45

    PE+DA%,,A+

    Infe1si 2irus pada 1ulit dan /u13sa tu4uh /e/4eri1an ga/4aran 1linis dengan

    spe5tru/ 6ang sangat luas. Ber4agai 4entu1 lesi 1ulit 6ang ha/pir /irip terdapat pada

    4e4erapa 7enis pen6a1it. Virus 6ang /en6e4a41an ge7ala de/a/ dengan rea1si 1ulit

    e1sante/ 4iasan6a 4ersifatself-limited disease8 dengan infe1si pri/er /e/4eri1an i/unitas

    1e1e4alan seu/ur hidup. 'ana1ala 2irus seperti hu/an papill3/a2irus 9%PV dan

    /3lus1u/ 13ntagi3su/ 2irus 9'CV 4er13l3nisasi di 4agian epider/is pada se4agian 4esar

    indi2idu tanpa /eni/4ul1an se4arang ge7ala 1linis. Se/entara itu 1elainan a1i4at pr3liferasi

    sel epitel 7ina1 seperti 2eru1a dan /3lus1u/ 4iasan6a 4ersifat se/entara8 dan 4isa se/4uh

    sendiri tanpa di terapi.;alau 4agai/anapun pada indi2idu dengan i/un313/pr3/is8 lesi ini dapat /en7adi

    luas8 persisten dan refra1ter terhadap terapi 6ang di4eri1an. Pada 13ndisi tu4uh seperti ini8

    2irus herpes dapat /engala/i rea1ti2asi dan /eni/4ul1an pen6a1it lain 6ang /e/4eri1an

    ting1at /3r4iditas dan /3rtalitas 6ang signifi1an.

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    3/45

    VARISEA!"##STER

    Definisi

    Infe1si a1ut pri/er 3leh 2irus 2arisela!=33ster 6ang /en6erang 1ulit dan /u13sa8 1linis

    terdapat ge7ala 13nstitusi8 1elainan 1ulit p3li/3rf8 teruta/a 4er31asi di 4agian sentral tu4uh.

    Etiologi

    Virus 2ari5ella!=33ster. Infe1si pri/er 2irus ini /en6e4a41an pen6a1it 2ari5ella atau

    5a5ar air 95hi51en p3> sedang1an rea1ti2asin6a /en6e4a41an pen6a1it herpes =33ster.

    Manifestasi Klinis

    Infe1si 2irus 2ari5ella!=33ster 9V"V adalah pen6a1it 6ang 4eresi13 /enular tinggi.

    V"V adalah 2irus D+A untai ganda 6ang 4eru1uran /ediu/ 9 dia/eter $**!)** n/ 6ang

    ter/asu1 dala/ 1el3/p31 2irus herpes dan se5ara /3rf3l3gi tida1 dapat di4eda1an dengan

    herpes si/ple> 2irus 9%SV. %an6a ada satu tipe ser3l3gis. Virus ini 4er1e/4ang le4ih

    la/4at di4anding1an %SV dan tida1 dilepas1an dari sel 6ang terinfe1si. Infe1sin6a

    dise4a41an 13nta1 aer3gen dari se1resi respirat3ri dan sali2a?ludah8 atau dari 13nta1

    langsung dengan lesi 1ulit. Infe1si pri/er V"V /en6e4a41an 5a5ar 9chickenpox. Ke/udian

    i//unitas tu4uh 4er1e/4ang dan /en5egah adan6a infe1si lagi 9infe1si 1edua dari

    2ari5ella8 na/un 2irus terse4ut tetap /enetap di dala/ tu4uh dan setelah 4e4erapa la/a8

    rea1ti2asi 2irus ini /en6e4a41an herpes =3ster.

    Vari5ella 4er/anifestasi dengan 2esi1el!2esi1el 6ang 4er1e/4ang /en7adi papul dan

    1e/udian /en7adi 1rusta 9s5a4?5rust. 'asa in1u4asi 4erlangsung $(!)$ hari. Terdapat ge7ala

    pr3dr3/al 4erupa de/a/ 6ang tida1 terlalu tinggi8 /alaise8 dan n6eri 1epala8 disusul

    ti/4uln6a erupsi 1ulit 4erupa papul erite/at3sa 6ang dala/ @a1tu 4e4erapa 7a/ 4eru4ah/en7adi 2esi1el dengan 4entu1 1has 4erupa tetesan e/4un 9tear dr3ps. Vesi1el a1an 4eru4ah

    /en7adi pustul 1e/udia 1rusta. Se/entara pr3ses ini 4erlangsung8 ti/4ul 2esi1el 4aru

    sehingga ti/4ul ga/4aran p3li/3rfi. 'ula!/ula ti/4ul di 4adan8 /en6e4ar se5ara

    sentrifugal 1e @a7ah dan e1stre/itas8 serta dapat /en6erang selaput lendir /ata

    913n7ungti2a8 /ulut8 dan saluran nafas atas. Pada infe1si se1under 1elen7ar getah 4ening

    regi3nal /e/4esar. Pen6a1it ini 4iasan6a disertai rasa gatal.

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    4/45

    Vari5ella 4iasan6a le4ih 4uru1 dan le4ih 4erp3tensi /eni/4ul1an 13/pli1asi pada

    3rang de@asa. esi 2ari5ella pada 1ulit dapat terinfe1si 3leh Staph6l35355i atau Strept35355i

    6ang /en6e4a41an i/petig3 se1under8 tetapi 2ari5ella pada ana1!ana1 4iasan6a han6a terasa

    sa1it 6ang ringan.

    Komplikasi

    K3/pli1asi uta/a 6ang dapat ter7adi antara lain adalah:

    $ Pneu/3nia interstitial8 6ang /ana dapat didete1si dengan radi3l3gi8 @alaupun

    sering1ali su41linis8 pada )* 3rang de@asa 4alteri pneu/3nia se1under 7uga dapat

    /en7ang1it.

    ) Keterli4atan siste/ saraf pusat8 6ang terdiri atas suatu li/f3siti1 /eningitis atau suatu

    en5ephal3/6elitis.

    K3/pli1asi lainn6a dapat 4erupa gl3/erul3nefritis8 3titis8 arteritis8 hepatitis8 dan

    1elainan darah 94e4erapa /a5a/ purpura.

    Thr3/43sit3penia dapat ter7adi8 tetapi 4iasan6a tanpa ge7ala. Pada pasien dengan

    1e1e4alan tu4uh rendah8 1hususn6a ana1!ana1 penghidap leu1i/ia8 2ari5ella dapat /en7adi

    pen6a1it 6ang /engan5a/ n6a@a.

    Setelah infe1si pri/er sela/a /asa 1eha/ilan8 2irus ini 4er1e/ung1inan /enginfe1si

    fetus8 tetapi dengan adan6a anti43di /aternal 1e/udian8/a1a infe1sin6a se5ara u/u/ tida1

    a1an /e/4eri da/pa1 serius. Sindr3/ 2ari5ella 13ngenital ter7adi sa/pai $!) 7i1a infe1si

    /aternal ter7adi pada tri/ester perta/a atu 1edua. Saat i4u terinfe1si 4e4erapa hari se4elu/

    atau sesudah persalinan8 4a6in6a terpapar tanpa pr3te1si dari anti43di /aternal dan dapat

    ter7ang1it pen6a1it 6ang serius. I/unisasi pasif dengan varicella-zooster immune globulin

    9V"I- 4isa /elindungi atau /engurangi infe1si pada 4a6i.

    Diagnosis laboratorium VZV dan Pemeriksaan Penunjang

    Diagn3sis 1linis dapat di4antu dengan /ela1u1an tes I//un3fl3uresen5e dari

    1er31an lesi /engguna1an anti43di /3n31l3nal spesifi1 dari V"V8 /engguna1an tes

    /3le1ular untu1 /endete1si D+A V"V8 atau dengan /engis3lasi V"V pada 1ultur sel8

    @alaupun efe1 sit3pati1 4isa /e/a1an @a1tu 4e4erapa /inggu. Parti1el 2irus herpes dapat

    dilihat dengan /i1r3s13p ele1tr3n pada 5airan 2esi1el na/un tida1 4isa di4eda1an dengan

    2irus herpes lainn6a dan %SV tertentu.8 6ang 7uga dapat /en6e4a41an lesi 2esi1ular. Infe1siterdahulu ditentu1an dengan /endete1si V"V Ig- dengan EISA 9Enzyme-Linked

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    5/45

    Immunosorbent Assay atau /et3de!/et3de lainn6a. %asil V"V Ig' dapat sangat /en4antu

    7i1a lesi di 1ulit telah dise/4uh1an dan diagn3sis diperlu1an untu1 alasan 1linis.

    ,ntu1 pe/eri1saan penun7ang dapat dila1u1an tes T=an51 dengan /e/4uat sediaan

    hapus 6ang di@arnai dengan -ie/sa. Bahan dia/4il dari 1er31an dasar 2esi1el dan a1an

    didapat1an sel datia 4erinti 4an6a1.

    Diagnosis Banding

    Vari3la

    Pengobatan untuk infeksi Varicella-Zooster

    $ Peng34atan se5ara n3n far/a13l3gi

    esi 1ulit 2ari5ella dapat dira@at dengan /andi teratur dan /ela1u1an

    4e4erapa Soothing reatment untu1 /enghilang1an rasa gatal sehingga

    /enghindari garu1an pada lesi dan 7uga untu1 /enghindari infe1si se1under.

    Peng34atan se5ara far/a13l3gi sering 1ali tida1 4egitu diuta/a1an 1arena

    se4enarn6a pen6a1it 5a5ar?2ari5ella ini han6a 4erupa infe1si ringan 6ang

    /en6e4a41an sedi1it 1etida1n6a/anan.

    ) Peng34atan se5ara far/a13l3gi

    V"V le4ih tida1 sensitif terhadap A565l32ir di4anding1an %SV8 tetapi 34at

    ini8 atau 34at lain seperti Fa/565l32ir?Vala565l32ir8 dapat diguna1an se5ara 3ral

    untu1 /eng34ati 2ari5ella dan =3ster. Selain itu8 1arena 2ari5ella dapat

    /en6e4a41an 13/pli1asi pada 3rang de@asa dan re/a7a8 /a1a peng34atan

    anti2iral harus dila1u1an 1hususn6a untu1 /engatasi ter4entu1n6a lesi!lesi 4aru

    sehingga perluasan 3leh 2irus dan ge7ala!ge7alan6a dapat di1urangi se/ini/al

    /ung1in. Infe1si 6ang le4ih 4uru1 lagi harus di34ati dengan intra2en3us a5i5l32ir8

    1hususn6a pada 1el3/p31 resi13 tinggi.

    ,ntu1 penatala1sanaan 6ang le4ih sederhana8 di7elas1an 4ah@a

    peng34atan 4ersifat si/t3/ati1 dengan antipireti1 dan analgesi1. ,ntu1

    /enghilang1an rasa gatal dapat di4eri1an sedati2a. Di4eri1an 4eda1 6ang

    /engandung =at anti gatal seperti /ent3l dan 1a/f3ra untu1 /en5egah pe5ahn6a

    2esi1el se5ara dini dan se1aligus /enghilang1an gatal. Pada infe1si se1under

    dapat di4eri1an anti4i3ti1a 4erupa salep daan 3ral. Dapat pula di4eri1an 34at!34at

    anti2irus atau i//un3sti/ulat3r.

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    6/45

    BAB II

    %ERPES "##STER

    Definisi

    %erpes =33ster adalah radang 1ulit a1ut dan sete/pat8 teruta/a ter7adi pada 3rang

    de@asa 6ang 1has ditandai adan6a n6eri radi1uler unilateral serta ti/4uln6a lesi 2esi1uler

    6ang ter4atas pada der/at3/ 6ang dipersarafi sera4ut saraf spinal /aupun gangli3n sera4ut

    saraf sens3ri1 dari ner2us 1ranialis. Infe1si ini /erupa1an rea1ti2asi 2irus 2arisela =33ster

    dari infe1si end3gen 6ang telah /enetap dala/ 4entu1 laten setelah infe1si pri/er 3leh 2irus

    2ari5ella!=33ster.

    Etiologi

    %erpes =3ster dise4a41an 3leh infe1si 2irus 2arisela =3ster 9VV" dan terg3l3ng 2irus

    4erinti D+A8 2irus ini 4eru1uran $(*!)** n/8 6ang ter/asu1 su4fa/ili alfa herpes 2iridae.

    Berdasar1an sifat 4i3l3gisn6a seperti si1lus repli1asi8 pen7a/u8 sifat sit3t31si1 dan sel te/pat

    hidup laten di1lasifi1asi1an 1edala/ su4fa/ili 6aitu alfa8 4eta dan ga//a. VV" dala/

    su4fa/ili alfa /e/pun6ai sifat 1has /en6e4a41an infe1si pri/er pada sel epitel 6ang

    /eni/4ul1an lesi 2as1uler. Selan7utn6a setelah infe1si pri/er8 infe1si 3leh 2irus herpes alfa

    4iasan6a /enetap dala/ 4entu1 laten didala/ neur3n dari gangli3n. Virus 6ang laten ini padasaatn6a a1an /eni/4ul1an 1e1a/4uhan se5ara peri3di1. Se5ara in 2itr3 2irus herpes alfa

    /e/pun6ai 7a7aran pen7a/u 6ang relatif luas dengan si1lus pertu/4uhan 6ang pende1 serta

    /e/pun6ai en=i/ 6ang penting untu1 repli1asi /eliputi 2irus spesifi1 D+A p3li/erase dan

    2irus spesifi1 de3>6piridine 9th6/idine 1inase 6ang disintesis di dala/ sel 6ang terinfe1si.

    Epidemiologi

    %erpes =33ster dapat /un5ul disepan7ang tahun 1arena tida1 dipengaruhi 3leh /usi/

    dan terse4ar /erata di seluruh dunia8 tida1 ada per4edaan ang1a 1esa1itan antara la1i!la1i

    dan pere/puan. Ang1a /3r4iditas /ening1at dengan pening1atan usia.%erpes =3ster ter7adi

    pada 3rang 6ang pernah /enderita 2arisela se4elu/n6a 1arena 2arisela dan herpes =33ster

    dise4a41an 3leh 2irus 6ang sa/a 6aitu 2irus 2arisela =33ster. Setelah se/4uh dari 2arisela8

    2irus 6ang ada di gangli3n sens3ris tetap hidup dala/ 1eadaan tida1 a1tif dan /engala/i

    rea1ti2asi 7i1a da6a tahan tu4uh /enurun. e4ih dari )? usia di atas &* tahun dan 1urang

    dari $* usia di 4a@ah )* tahun.

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    7/45

    Patogenesis

    Vari5ella "33ster Virus dapat /en6e4a41an 2ari5ella dan herpes =3ster. K3nta1

    perta/a dengan 2irus ini a1an /en6e4a41an 2ari5ella8 3leh 1arena itu 2ari5ella di1ata1an

    infe1si a1ut pri/er8 sedang1an 4ila penderita 2ari5ella se/4uh atau dala/ 4entu1 laten dan

    1e/udian ter7adi serangan 1e/4ali /a1a 6ang a1an /un5ul adalah herpes =3ster.

    Infe1si pri/er dari V"V ini perta/a 1ali ter7adi di daerah nas3faring. Disini 2irus

    /engada1an repli1asi dan dilepas 1e darah sehingga ter7adi 2ire/ia per/ulaan 6ang sifatn6a

    ter4atas dan asi/pt3/ati1. Keadaan ini dii1uti /asu1n6a 2irus 1e dala/ Reti5ul3 End3thelial

    S6ste/ 9RES 6ang 1e/udian /engada1an repli1asi 1edua 6ang sifat 2ire/ia n6a le4ih luas

    dan si/pt3/ati1 dengan pen6e4aran 2irus 1e 1ulit dan /u13sa. Se4agian 2irus 7uga /en7alar/elalui serat!serat sens3ris 1e satu atau le4ih gangli3n sens3ris dan 4erdia/ diri atau laten di

    dala/ neur3n. Sela/a anti43di 6ang 4eredar di dala/ darah /asih tinggi8 rea1ti2asi dari

    2irus 6ang laten ini dapat dinetralisir8 tetapi pada saat tertentu di /ana anti43di terse4ut turun

    di4a@ah titi1 1ritis /a1a ter7adilah rea1ti2asi dari 2irus sehingga ter7adi herpes =3ster.

    Gambaran Klinis

    -e7ala pr3dr3/al herpes =33ster 4iasan6a 4erupa rasa sa1it dan parestesi pada

    der/at3/ 6ang ter1ena. -e7ala ini ter7adi 4e4erapa hari /en7elang ti/4uln6a erupsi. -e7ala

    13nstitusi8 seperti sa1it 1epala8 /alaise8 dan de/a/8 ter7adi pada & penderita 9teruta/a

    pada ana1!ana1 dan ti/4ul $!) hari se4elu/ ter7adi erupsi.

    -a/4aran 6ang paling 1has pada herpes =33ster adalah erupsi 6ang l31alisata dan

    unilateral.

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    8/45

    $ %erpes =3ster 3ftal/i1us.

    %erpes =3ster 3ftal/i1us /erupa1an infe1si 2irus herpes =33ster 6ang /engenai

    4agian gangli3n gasseri 6ang /eneri/a sera4ut saraf dari 5a4ang 3phtal/i1us saraf

    trige/inus 9+.V8 ditandai erupsi herpeti1 unilateral pada 1ulit. Infe1si dia@ali dengan n6eri

    1ulit pada satu sisi 1epala dan @a7ah disertai ge7ala 13nstitusi seperti lesu8 de/a/ ringan.

    -e7ala pr3dr3/al 4erlangsug $! ( hari se4elu/ 1elainan 1ulit ti/4ul. F3t3f34ia8 4an6a1 1elar

    air /ata8 1el3pa1 /ata 4eng1a1 dan su1ar di4u1a.

    ) %erpes =3ster fasialis'erupa1an infe1si 2irus herpes =33ster 6ang /engenai 4agian gangli3n gasseri 6ang

    /eneri/a sera4ut saraf fasialis 9+.VII8 ditandai erupsi herpeti1 unilateral pada 1ulit.

    %erpes =3ster 4ra1ialis'erupa1an infe1si 2irus herpes =33ster 6ang /engenai ple1sus 4ra1ialis 6ang ditandai

    erupsi herpeti1 unilateral pada 1ulit.( %erpes =3ster t3ra1alis

    'erupa1an infe1si 2irus herpes =33ster 6ang /engenai ple1sus t3ra1alis 6ang ditandai

    erupsi herpeti1 unilateral pada 1ulit.& %erpes =3ster lu/4alis

    'erupa1an infe1si 2irus herpes =33ster 6ang /engenai ple1sus lu/4alis 6ang ditandai

    erupsi herpeti1 unilateral pada 1ulit.

    0 %erpes =3ster sa1ralis'erupa1an infe1si 2irus herpes =33ster 6ang /engenai ple1sus sa1ralis 6ang ditandai

    erupsi herpeti1 unilateral pada 1ulit.

    Diagnosis

    Diagn3sis herpes =33ster pada ana/nesis didapat1an 1eluhan 4erupa neuralgia

    4e4erapa hari se4elu/ atau 4ersa/a!sa/a dengan ti/4uln6a 1elainan 1ulit. Ada1alan6a

    se4elu/ ti/4ul 1elainan 1ulit didahului ge7ala pr3dr3/al seperti de/a/8 pusing dan /alaise.

    Kelainan 1ulit terse4ut /ula!/ula 4erupa erite/a 1e/udian 4er1e/4ang /en7adi papula dan

    2esi1ula 6ang dengan 5epat /e/4esar dan /en6atu sehingga ter4entu1 4ula. Isi 2esi1el

    /ula!/ula 7ernih8 setelah 4e4erapa hari /en7adi 1eruh dan dapat pula 4er5a/pur darah.

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    9/45

    erupsi 1ulit pada herpes =3ster terdiri atas 2esi1el!2esi1el 4er1el3/p318 dengan dasar

    erite/at3sa8 unilateral8 dan /engenai satu der/at3/.

    Diagnosis laboratorium dan pemeriksaan penunjang

    Se5ara la43rat3riu/8 pe/eri1saan sediaan apus tes T=an51 /e/4antu /enega11an

    diagn3sis dengan /ene/u1an sel datia 4erinti 4an6a1. De/i1ian pula pe/eri1saan 5airan

    2esi1ula atau /aterial 4i3psi dengan /i1r3s13p ele1tr3n8 serta tes ser3l3gi1. Pada

    pe/eri1saan hist3pat3l3gi dite/u1an se4u1an sel li/f3sit 6ang /en53l318 ne1r3sis sel dan

    sera4ut saraf8 pr3liferasi end3tel pe/4uluh darah 1e5il8 he/3ragi f31al dan infla/asi

    4ung1us gangli3n. Parti1el 2irus dapat dilihat dengan /i1r3s13p ele1tr3n dan antigen 2irus

    herpes =3ster dapat dilihat se5ara i/un3flu3resensi.

    Apa4ila ge7ala 1linis sangat 7elas tida1lah sulit untu1 /enega11an diagn3sis. A1an

    tetapi pada 1eadaan 6ang /eragu1an diperlu1an pe/eri1saan penun7ang antara lain:

    $ Is3lasi 2irus dengan 1ultur 7aringan dan identifi1asi /3rf3l3gi dengan /i1r3s13p

    ele1tr3n

    ) Pe/eri1saan antigen dengan i/un3flu3resen

    Tes ser3l3gi dengan /engu1ur i/un3gl34ulin spesifi1.

    !Diagnosis Banding

    $ %erpes si/ple1s%erpes si/ple1s ditandai dengan erupsi 4erupa 2esi1el 6ang 4erger3/43l8 di

    atas dasar 1ulit 6ang 1e/erahan. Se4elu/ ti/4ul 2esi1el8 4iasan6a didahului 3leh

    rasa gatal atau seperti ter4a1ar 6ang terl31alisasi8 dan 1e/erahan pada daerah 1ulit.

    %erpes si/ple1s terdiri atas )8 6aitu tipe I dan II. esi 6ang dise4a41an herpes

    si/ple1s tipe I 4iasan6a dite/u1an pada 4i4ir8 r3ngga /ulut8 tengg3r31an8 dan 7ari

    tangan. 31alisasi pen6a1it 6ang dise4a41an 3leh herpes si/ple1s tipe II u/u/n6a

    adalah di 4a@ah pusat8 teruta/a di se1itar alat genitalia e1sterna.

    ) Varisela-e7ala 1linis 4erupa papul erite/at3sa 6ang dala/ @a1tu 4e4erapa 7a/

    4eru4ah /en7adi 2esi1el. Bentu1 2esi1el ini seperti tetesan e/4un 9tear drops.

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    10/45

    Vesi1el a1an 4eru4ah /en7adi pustul dan 1e/udian /en7adi 1rusta. esi /en6e4ar

    se5ara sentrifugal dari 4adan 1e /u1a dan e1stre/itas.

    I/petig3 2esi13!4ul3saTerdapat lesi 4erupa 2esi1el dan 4ula 6ang /udah pe5ah dan /en7adi 1rusta.

    Te/pat predile1si di 1etia18 dada8 punggung dan sering 4ersa/aan dengan /iliaria.

    Pen6a1it ini le4ih sering di7u/pai pada ana1!ana1.

    Komplikasi

    $ +euralgia pas5a herpeti1

    +euralgia pas5a herpeti1 adalah rasa n6eri 6ang ti/4ul pada daerah 4e1as

    pen6e/4uhan. +euralgia ini dapat 4erlangsung sela/a 4er4ulan!4ulan sa/pai

    4e4erapa tahun. Keadaan ini 5enderung ti/4ul pada u/ur diatas (* tahun8

    persentasen6a $* $& dengan gradasi n6eri 6ang 4er2ariasi. Se/a1in tua u/ur

    penderita /a1a se/a1in tinggi persentasen6a.

    ) Infe1si se1underPada penderita tanpa disertai defisiensi i/unitas 4iasan6a tanpa 13/pli1asi.

    Se4ali1n6a pada 6ang disertai defisiensi i/unitas8 infe1si %.I.V.8 1eganasan8 atau

    4erusia lan7ut dapat disertai 13/pli1asi. Vesi1el sering /an7adi ul1us dengan 7aringan

    ne1r3ti1. Kelainan pada /ata

    Pada herpes =33ster 3ftat/i1us8 1elainan 6ang /un5ul dapat 4erupa: pt3sis

    paraliti18 1eratitis8 s1leritis8 u2eitis8 13ri3ratinitis dan neuritis 3pti1.( Sindr3/ Ra/sa6 %unt

    Sindr3/ Ra/sa6 %unt ter7adi 1arena gangguan pada ner2us fasialis dan

    3ti1us8 sehingga /e/4eri1an ge7ala paralisis 3t3t /u1a 9paralisis Bell8 1elainan 1ulit

    6ang sesuai dengan ting1at persarafan8 tinitus8 2ertig38 gangguan pendengaran8

    nistag/us8 nausea8 dan gangguan penge5apan.& Paralisis /3t3ri1

    Paralisis /3t3ri1 dapat ter7adi pada $!& 1asus8 6ang ter7adi a1i4at per7alanan

    2irus se5ara 13ntinuitatu/ dari gangli3n sens3ri1 1e siste/ saraf 6ang 4erde1atan.

    Paralisis ini 4iasan6a /un5ul dala/ ) /inggu se7a1 /un5uln6a lesi. Ber4agai

    paralisis dapat ter7adi seperti: di @a7ah8 diafrag/a8 4atang tu4uh8 e1stre/itas8 2esi1a

    urinaria dan anus. ,/u/n6a a1an se/4uh sp3ntan.

    Penatalaksanaan

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    11/45

    Penatala1saan herpes =3ster 4ertu7uan untu1:

    $ 'engatasi infe1si 2irus a1ut

    ) 'engatasi n6eri a1ut 6ang diti/4ul1an 3leh 2irus herpes =3ster

    'en5egah ti/4uln6a neuralgia pas5a herpeti1.

    Pengobatan Umum

    Sela/a fase a1ut8 pasien dian7ur1an tida1 1eluar ru/ah8 1arena dapat /enular1an

    1epada 3rang lain 6ang 4elu/ pernah terinfe1si 2arisela dan 3rang dengan defisiensi

    i/un.,saha1an agar 2esi1el tida1 pe5ah8 /isaln6a 7angan digaru1 dan pa1ai 4a7u 6angl3nggar. ,ntu1 /en5egah infe1si se1under 7aga 1e4ersihan 4adan.

    Pengobatan Kusus

    a !istemik

    $. #4at Anti2irus

    #4at 6ang 4iasa diguna1an ialah asi1l32ir dan /3difi1asin6a8 /isaln6a 2alasi1l32ir

    dan fa/si1l32ir. Asi1l32ir 4e1er7a se4agai inhi4it3r D+A p3li/erase pada 2irus. Asi1l32ir

    dapat di4eri1an per3ral ataupun intra2ena. Asi1l32ir Se4ai1n6a pada hari perta/a se7a1 lesi

    /un5ul. D3sis asi1l32ir per3ral 6ang dian7ur1an adalah &** /g?hari sela/a hari8

    sedang1an /elalui intra2ena 4iasan6a han6a diguna1an pada pasien 6ang i/un313/pr3/ise

    atau penderita 6ang tida1 4isa /inu/ 34at. #4at lain 6ang dapat diguna1an se4agai terapi

    herpes =3ster adalah 2alasi1l32ir. Valasi1l32ir di4eri1an $*** /g?hari sela/a hari8

    1arena 13nsentrasi dala/ plas/a tinggi. Selain itu fa/si1l32ir 7uga dapat dipa1ai.

    Fa/si1l32ir 7uga 4e1er7a se4agai inhi4it3r D+A p3li/erase. Fa/si1l32ir di4eri1an )**

    /g?hari sela/a hari.

    ). Analgeti1

    Analgeti1 di4eri1an untu1 /engurangi neuralgia 6ang diti/4ul1an 3leh 2irus herpes

    =3ster. #4at 6ang 4iasa diguna1an adalah asa/ /efena/at. D3sis asa/ /efena/at adalah

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    12/45

    $&** /g?hari di4eri1an se4an6a1 1ali8 atau dapat 7uga dipa1ai seperlun6a 1eti1a n6eri

    /un5ul.

    . K3rti13ster3id

    Indi1asi pe/4erian 13rti13strer3id ialah untu1 Sindr3/ Ra/sa6 %unt. Pe/4erian

    harus sedini /ung1in untu1 /en5egah ter7adin6a paralisis. Gang 4iasa di4eri1an ialah

    prednis3n dengan d3sis )* /g?hari8 setelah se/inggu d3sis diturun1an se5ara 4ertahap.

    Dengan d3sis prednis3n setinggi itu i/unitas a1an terte1an sehingga le4ih 4ai1 diga4ung

    dengan 34at anti2irus.

    b Pengobatan topikal

    Peng34atan t3pi1al 4ergantung pada stadiu/n6a.

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    13/45

    %erpes si/ple1s /erupa1an infe1si 2irus 6ang ditandai dengan lesi pri/er

    terl31alisir8laten dan adan6a 1e5endurangan untu1 1a/4uh 1e/4ali. Ada ) 7enis 2irus 6aitu

    2irus herpes si/ple1s 9%SV tipe $ dan ) pada u/u/n6a /eni/4ul1an ge7ala 1linis 6ang

    4er4eda8 tergantung pada 7alan /asu1n6a.Dapat /en6erang alat!alat genital atau /u13sa

    /ulut.

    Epidemiologi

    Terse4ar di seluruh dunia. %a/pir &*!* 3rang de@asa /e/ili1i anti43di

    terhadap %SV $. Infe1si a@al %SV $ 4iasan6a ter7adi se4elu/ usia & tahun8 na/un saat ini

    4an6a1 infe1si pri/er dite/u1an ter7adi pada 3rang de@asa. Infe1si %SV ) 4iasan6a di/ulai

    1arena a1ti2itas se1sual dan 7arang ter7adi se4elu/ /engin7a1 de@asa8 1e5uali 1alau ter7adi

    se>ual a4used pada ana1!ana1. Anti43di %SV ) dite/u1an se1itar )*!* pada 3rang

    A/eri1a de@asa. Pre2alensi anti43di %SV ) /ening1at 9le4ih dari 0* pada 1el3/p31

    s3sial e13n3/i rendah dan pada 3rang!3rang 6ang 4erganti!ganti pasangan.

    Etiologi

    Pen6e4a4 infe1si adalah 2irus herpes si/ple1s ter/asu1 dala/ fa/ili herpes2iridae8

    su4fa/ili alphaherpes2irinae.%SV tipe I dan tipe II dapat di4eda1an se5ara i/un3l3gis

    9teruta/a 1alau diguna1an anti43d6 spesifi1 atau anti43d6 /3n35l3nal. Dan %SV tipe $ dan

    tipe ) 7uga 4er4eda 1alau dilihat dari p3la pertu/4uhan dari 2irus terse4ut pada 1ultur sel8

    e/4r63 telur dan pada 4inatang per534aan.

    K3nta1 dengan 2irus %SV $ pada sali2a dari 5arrier /ung1in 5ara 6ang paling

    penting dala/ pen6e4aran pen6a1it ini. Infe1si dapat ter7adi /elalui perantaraan petugas

    pela6anan 1esehatan 9seperti d31ter gigi 6aitu dari pasien %SV /enga1i4at1an lesi herpes

    4ernanah 9herpeti5 @hitl3@. Penularan %SV) 4iasan6a /elalui hu4ungan se1sual. Kedua

    tipe 4ai1 tipe $ dan tipe ) /ung1in ditular1an 1e4er4agai l31asi dala/ tu4uh /elalui 13nta1

    3ral!genital8 3ral!anal8 atau anal!genital. Penularan 1epada ne3natus 4iasan6a ter7adi /elalui

    7alan lahir 6ang terinfe1si8 7arang ter7adi didala/ uterus atau p3stpartu/.

    Masa "nkubasi

    'asa in1u4asi 4erlangsung dari ) sa/pai dengan $) hari.

    Masa Penularan

    %SV dapat diis3lasi dala/ ) /inggu dan 1adang!1adang le4ih dari /inggu setelah

    /un5ul st3/atitis pri/er atau /un5ul lesi genital pri/er. Keduan6a8 6aitu 4ai1 infe1si pri/er

    /aupun infe1si ulang /ung1in ter7adi tanpa ge7ala. Setelah itu8 %SV /ung1in dite/u1an

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    14/45

    se5ara inter/ittent pada /u13sal sela/a 4ertahun!tahun dan 4ah1an /ung1in seu/ur hidup8

    dengan atau tanpa ge7ala 1linis. Pada lesi 6ang 4erulang8 infe1ti2itis le4ih pende1

    di4anding1an infe1si pri/er dan 4iasan6a 2irus tida1 4isa dite/u1an lagi setelah & hari.

    Gejala klinis

    Infe1si pri/er dengan %SV $ /ung1in ringan tanpa ge7ala8 ter7adi pada a@al /asa

    1ana1!1ana1. Kira!1ira $* dari infe1si pri/er8 /un5ul se4agai suatu pen6a1it dengan

    spe1tru/ ge7ala 1linis 6ang 4eraga/8 ditandai dengan panas dan /alaise sa/pai $ /inggu

    atau le4ih8 /ung1in disertai dengan gingi23st3/atitis 6ang 4erat dii1uti dengan lesi 2esi1uler

    pada 3r3faring8 1erat313n7ungti2itis 4erat8 dan disertai /un5uln6a ge7ala dan 13/pli1asi 1ulit

    /en6erupai e5=e/a 1r3nis8 /ening3en5ephalitis atau 4e4erapa infe1si fatal 6ang ter7adi pada

    4a6i 4aru lahir 913ngenital herpes si/ple1s. %SV tipe $ se4agai pen6e4a4 se1itar )

    faring3t3nsilitis a1ut8 4iasan6a se4agai infe1si pri/er.

    Rea1ti2asi infe1si laten 4iasan6a /en6e4a41an herpes la4ialis 9de/a/ 4lister atau

    53ld s3res ditandai dengan /un5uln6a 2esi1ula superfisial 6ang 7elas dengan dasar

    er6the/at3us8 4iasan6a pada /u1a atau 4i4ir8 /engelupas dan a1an se/4uh dala/ 4e4erapa

    hari. Rea1ti2asi diper5epat 3leh 4er4agai /a5a/ trau/a8 de/a/8 peru4ahan psi13l3gis atau

    pen6a1it 1a/4uhan dan /ung1in 7uga /en6erang 7aringan tu4uh 6ang lainJ hal ini ter7adi

    1arena adan6a circulating antibodies8 dan anti43di ini 7arang se1ali /ening1at 3leh 1arena

    rea1ti2asi. Pen6e4aran infe1si 6ang luas dan /ung1in ter7adi pada 3rang!3rang dengan

    immunosuppressed.

    %SV $ adalah pen6e4a4 uta/a dari /ening3en5ephalitis. Dapat ti/4ul ge7ala

    panas8 sa1it 1epala8 leu13sit3sis8 iritasi selaput 3ta18 dro!siness8 4ingung8 stup3r813/a dan

    tanda!tanda neur3l3gis f31al8 dan sering di1ait1an dengan satu atau @ila6ahte/p3ral lain.

    -e7ala!ge7ala ini /ung1in di1a5au1an dengan 4er4agai lesi intra5ranial lain seperti a4ses

    pada 3ta1 dan /eningitis TB. Karena terapi anti2iral dapat /enurun1anang1a 1e/atian

    6ang tinggi8 /a1a pe/eri1saanpolymerase chain reaction9PCR untu1 D+A 2irus herpes

    atau 4i3psi dari 7aringan 3ta1 seharusn6a segera dila1u1an pada tersang1a untu1 /enega11an

    diagn3sa pasti.

    -enital herpes8 4iasan6a dise4a41an 3leh %SV tipe II ter7adi teruta/a pada 3rang

    de@asa danpenderita pen6a1it /enular se1sual. Infe1si perta/a dan infe1si ulang ter7adi

    dengan atau tanpa ge7ala. Pada @anita ter7adi pada 5er2i> dan 2ul2a. Infe1si ulang

    u/u/n6a /en6erang 2ul2a81ulit daerah perineu/8 1a1i dan pantat. Pada la1i!la1i8 lesi

    /un5ul pada glans penis atau

    daerah

    preputiu/8 dan pada anus dan re1tu/ pada 3rang

    6ang /ela1u1an anal se1s.Daerah lain 6ang ter1ena selain alat 1ela/in dan daerah

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    15/45

    perineal8 antara lain adalah /ulut8 ter7adi pada 1edua 7enis 1ela/in8 tergantung dari

    1e4iasaan hu4ungan se1sual6ang dila1u1an 3leh 3rang terse4ut.Infe1si 3leh %SV tipe II

    le4ih sering /en6e4a41an /eningitis asepti1 dan radi1ulitis daripada /ening3en5ephalitis.

    Infe1si ne3natal dapat di4agi /en7adi 7enis ge7ala 1linis 6aitu: infe1si 6ang

    /en6e4ar

    dan u/u/n6a /en6erang hati8 en5ephalitis dan infe1si 6ang ter4atas pada 1ulit8

    /ata dan

    /ulut.Bentu1 perta/a dan 1edua sering /en6e4a41an 1e/atian.Infe1si u/u/n6a

    dise4a41an 3leh %SV ) tetapi infe1si 6ang dise4a41an 3leh %SV$ 7uga sering ter7adi.

    Risi13 ter7adin6a infe1si pada ana1!ana1 tergantung 1epada ) fa1t3r uta/a pada

    i4uJ6aitu usia 1eha/ilan pada saat i4u ha/il terse4ut /engeluar1an %SV dan tergantung 7uga

    1epada apa1ah infe1si 6ang diala/i infe1si se1under atau infe1si pri/er. %an6a e1s1resi

    6ang /engandung %SV 6ang di1eluar1an saat persalinan 6ang 4er4aha6a 4agi 4a6i 6ang

    4aru lahir dengan penge5ualian @alaupun 7arang infe1si intrauterine dapat ter7adi. Infe1si

    pri/er pada i4u dapat /ening1at1an risi13 infe1si pada 4a6i dari /en7adi *

    diper1ira1an 1arena i/unitas pada i4u dapat /e/4eri1an perlindungan.

    Diagnosa dan pemeriksaan penunjang

    Diagn3sa ditega11an 4erdasar1an ter7adin6a peru4ahan sit3l3gis 6ang 1has

    9multinucleated giant celldengan intranuclear inclusionpada 1er31an 7aringan atau 4i3psi8

    tetapi harus di13nfir/asi dengan pe/eri1saan FA se5ara langsung atau dengan is3lasi 2irus

    dari lesi /ulut atau lesi alat 1ela/in atau dari 4i3psi 3ta1 pada 1asus!1asus en5ephalitis atau

    dengan dite/u1ann6a D+A %SV pada lesi atau 5airan CS dengan PCR. Diagn3sis pada

    infe1si pri/er dipasti1an dengan adan6a 1enai1an ( 1ali pada titer paired sera dengan

    4er4agai /a5a/ tes ser3l3gisJ adan6a i/un3gl34ulin spesifi1 Ig' untu1 herpes /engarah

    pada suspe1 tetapi anti43di 13n1lusif terhadap infe1si pri/er. Te1ni1!te1ni1 6ang dapat

    diandal1an untu1 /e/4eda1an anti43di tipe $ dan tipe ) saat ini tersedia di4er4agai

    la43rat3riu/ diagn3sti1J is3lat 2irus dapat di4eda1an dari 6ang lain dengananalisis D+A. Tes

    ser3l3gis 6ang spesifi1 4elu/ tersedia se5ara luas.

    #erapi

    -e7ala a1ut dari herpeti5 1eratitis dan stadiu/ a@al dendriti5 ul5ers di34ati dengan

    trifluridin atau adenine ara4is3nide 92idara4ine8 2ia!A atau Ara!A dala/ 4entu1

    3phthal/i5 3int/ent atau s3luti3n. C3rti53ster3id 7angan diguna1an untu1 herpes /ata

    1e5uali dila1u1an 3leh se3rang ahli /ata 6ang )& sangat 4erpengala/an. A565l32ir IV

    sangat 4er/anfaat untu1 /eng34ati herpes si/ple1s en5ephalitis tetapi /ung1in tida1 dapat

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    16/45

    /en5egah ter7adin6a ge7ala sisa neur3l3gis. A565l32ir 9=32ira> diguna1an se5ara 3ral8

    intra2ena atau t3pi5al untu1 /engurangi /en6e4arn6a 2irus8 /engurangi rasa sa1it dan

    /e/per5epat @a1tu pen6e/4uhan pada infe1si genital pri/er dan infe1si herpes 4erulang8

    re5tal herpes dan herpetic !hitlo!9lesi pada sudut /ulut 4ernanah.

    Preparat 3ral paling n6a/an diguna1an dan /ung1in sangat 4er/anfaat 4agi pasien

    dengan infe1si e1stensif 4erulang. +a/un8 telah dilap3r1an adan6a /utasi strain 2irus herpes

    6ang resisten terhadap a565l32ir. Vala565l32ir dan fa/5i5l32ir 4aru!4aru ini di4eri lisensi

    untu1 4eredar se4agai pasangan a565l32ir denganefi1asi 6ang sa/a. Pe/4erian pr3fila1sis

    harian 34at terse4ut dapat /enurun1anfre1uensi infe1si %SV 4erulang pada 3rang de@asa.

    Infe1si ne3natal seharusn6a di34ati dengan a565l32ir intra2ena.

    Upa$a Pencegaan

    $. Beri1an pen6uluhan 1esehatan 1epada /as6ara1at dan tentang 1e4ersihan per3rangan

    6ang 4ertu7uan untu1 /engurangi perpindahan 4ahan!4ahan infe1sius.

    ). 'en5egah 13nta/inasi 1ulit dengan penderita e1si/ /elalui 4ahan!4ahan infe1sius.

    . Petugas 1esehatan harus /engguna1an sarung tangan pada saat 4erhu4ungan langsung

    dengan lesi 6ang 4erp3tensi untu1 /enular.

    (. Disaran1an untu1 /ela1u1an 3perasi 5easar se4elu/ 1etu4an pe5ah pada i4u dengan

    infe1si herpes genital pri/er 6ang ter7adi pada 1eha/ilan tri/ester a1hir8 1arena risi13 6ang

    tinggi ter7adin6a infe1si ne3natal 9*!&*. Penggunaan ele1tr3da pada 1epala /erupa1an

    13ntra indi1asi. Risi13 dari infe1si ne3natal 6ang fatal setelah infe1si 4erulang le4ih rendah

    9!& dan 3perasi 5easar disaran1an han6a 7i1a ter7adi lesi a1tif pada saat persalinan.

    &. 'engguna1an 13nd3/ late1s saat /ela1u1an hu4ungan se1sual /engurangi risi13

    infe1siJ 4elu/ ada anti 2irus 6ang dapat diguna1an untu1 /en5egah ter7adin6a infe1si pri/er

    /es1ipun a565l32ir /ung1in dapat diguna1an untu1 pen5egahan untu1 /enurun1an insidensi

    1e1a/4uhan8 dan untu1 /en5egah infe1si herpes pada pasien dengan defisiensi i/unitas.

    BAB IV

    VARI#A

    Definisi

    Pen6a1it 2irus 6ang disertai 1eadaan u/u/ 6ang 4uru18 dapat /en6e4a41an

    1e/atian8 efl3r3sensin6a 4ersifat /3n3/3rf teruta/a terdapat di 4agian perifer tu4uh.

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    17/45

    !inonim

    Ca5ar8 s/allp3>

    Epidemiologi

    Pen6e4aran pen6a1it ini 13s/3p3lit8 tetapi pada daerah tertentu /e/4er insidens

    6ang tinggi8 /isaln6a di A/eri1a Tengah dan Selatan8 %india Barat dan Ti/ur 7auh. Dengan

    2a1sinasi 6ang teratur dan ter3rganisasi 4ai18 /a1a insidens a1an 7auh /enurun sehingga di

    daerah 6ang se4elu/n6a terdapat ende/i5 tida1 lagi di7u/pai 1asus 2ari3la dan daerah ini

    dapat dise4ut se4agai 4e4as 2ari3la seperti di Ind3nesia. Se7a1 tahun $( 3leh ;%# seluruh

    dunia telah din6ata1an 4e4as dari pen6a1it ini. Kasus tera1hir ter7adi di S3/alia pada 4ulan

    #1t34er $.

    Etiologi

    Pen6e4a4 2ari3la ialah 2irus p3> 2ari3lae. Di1enal dua tipe 2irus 6ang ha/pir identi1

    tetapi /en6e4a41an ) tipe 2ari3la 6aitu 2ari3la /a63r dan 2ari3la /in3r 9alastri/.

    Per4edaan 1edua tipe 2irus terse4ut adalah 4ah@a 2irus 6ang /en6e4a41an 2ari3la /363r

    4ila diin31ulasi1an pada /e/4rane 13ri3alant3i1 tu/4uh pada suhu ! 8&.

    Sedang1an 6ang /en6e4a41an 2ari3la /in3r tu/4uh di 4a@ah suhu . Virus ini sangat

    sta4il pada suhu ruangan sehingga dapat hidup 4er4ulan!4ulan di luar tu4uh.

    Patogenesis

    Trans/isin6a se5ara aer3gen 1arena 2irus ini terdapat dala/ 7u/lah 6ang sangat

    4an6a1 di saluran nafas 4agian atas dan 7uga ter4a@a di pa1aian penderita. Setelah /asu1 1e

    dala/ tu4uh8 2irus a1an /engala/i /ultipli1asi dala/ s6ste/ reti1ul3end3telial 9RES

    1e/udian /asu1 1e dala/ darah 92ire/ia dan /elepas1an diri /elalui 1apiler der/is

    /enu7u sel epider/is 9epider/3tr3pi1 dan /e/4entu1 4adan in1lusi intra sit3plas/a 6ang

    terleta1 di inti sel 94adan -uarneri. Tipe 2eri3la 6ang ti/4ul tergantung pada i/unitas8 tipe

    2irus8 da gi=i penderita.

    Gejala klinis

    In1u4asn6a )! /inggu dan terdapat e/pat stadiu/:

    $. Stadiu/ in1u4asi erupsi 9pr3dr3/al

    Terdapat n6eri 1epala8 n6eri tulang dan sendi disertai de/a/ tinggi8 /enggigil8 le/as

    dan /untah!/untah 6ang 4erlangsung sela/a !( hari

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    18/45

    ). Stadiu/ /a1ul3!papular

    Ti/4ul /a5ula!/a1ula erite/at3sa 6ag 5epat /en7adi papul!papul8 teruta/a di /u1a

    dan e1stre/tas ter/asu1 telapa1 tangan dan telapa1 1a1i. Pada stadiu/ ini suhu tu4uh

    1e/4ali n3r/al dan penderita /erasa sehat 1e/4ali dan tida1 ti/4ul lesi 4aru.

    . Stadiu/ 2esi13!pustul3sa

    Dala/ @a1tu &!$* hari ti/4ul 2esi1el!2esi1el 6ang 1e/udian /en7adi pustule!pustul

    dan pada saat ini suhu tu4uh /ening1at lagi. Pada 1elainan terse4ut ti/4ul

    u/4ili1asi.

    (. Stadiu/ res3lusi

    Stadiu/ ini 4erlangsung dala/ @a1tu ) /inggu. ti/4ul 1rusta!1rusta dan suhu tu4uh

    /ulai /enurun. Ke/udian 1rusta!1rusta terlepas dan /eninggal1an si1atris!si1atris

    6ang atr3fi. Kadang!1adang dapat ti/4ul perdarahan 6ang dise4a41an depresi

    he/at3p3eti1 dan dise4ut se4agai 4la51 2ari3la 6ang /en6e4a41an fatal. '3rtalitas

    2ari3la 4er2ariasi di antara $!&*.

    Variola minor %alastrim&

    'asa in1u4asin6a le4ih sing1at dan ge7ala pr3dr3/al ta/pa1 ringan8 sedan1an 7u/lah

    lesi 6ang ti/4ul tida1 4an6a1. '3rtalitasn6a 1urang dari $.

    Varioloid

    Bentu1 ini ti/4ul pada indi2idu 6ang sudah /endapat 2a1sinasi sehingga didapat

    i/unitas parsial @alapun /endapat serangan 2irus 6ang 5u1up 2irulen. -e7ala pr3dr3/aln6a

    sedi1it se1ali atau tida1 ada8 4egitu pula ge7ala 1ulit. Biasan6a lesi di dahi8 lengan atas8 dan

    tangan8 de/a/ 1edua seperti pada stadiu/ 2esi1ul3!pustl3sa tida1 di7u/pai.

    Komplikasi

    K3/pi1asin6a ialah 4r3n13pneu/3nia8 infe1si 1ulit se1under 9furun1el8 i/petig3 dan

    se4again6a8 ul1us 13rnea8 ensefalitis8 efflu2iu/ dan tel3gen dala/ @a1tu !( 4ulan.

    Diagnosis dan pemeriksaan penunjang

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    19/45

    In31ulasi pada 13ri3alant3i18 pe/eri1saan 2irus dengan /i1r3s13p ele5tr3n dan

    dete1si antigen 2irus pada agar!agar sel. Selain itu 4isa dila1u1an pe/eri1saan hist3pat3l3gi1

    dan tes ser3l3gi5 9tes i1atan 13/ple/en.

    Profilaksis

    Va1sinasi dengan 2irus 4L2a1sinia 6ang die4ri1an dengan /et3de /ultiple pun5ture8

    /erupa1a te1ni1 6ang dianggap ter4ai1. Pada @a1tu pe/4erian 2a1sinasi te/pat terse4ut

    tida1 di4ersih1an dengan al53h3l tetapi 5uup dengan eter atau aset3n agar al53h3l tida1

    /engina1tif1an 2irus 2a1sinia terse4ut. K3ntraindi1asi 2a1sinasi ialah adan6a ria@a6at at3pi8

    penderita 6ang sedang /endapat 13rt313ster3id dan dengan defisiensi i/un3l3gi1.

    #erapi

    Penderita harus di1arantina. Siste/i1 dapat di4eri1a 34at anti2iral 9asi1l32ir atau

    2alasi1l32ir /isaln6a is3prin3sin dan interfer3n. B3leh 7uga di 4eri1a gl34ulin!ga/a. ,ntu1

    peng34atan si/pt3/ati1 dapat di4eri1an analgeti1 dan antipireti1. ;aspada dengan

    1e/ung1inan ti/4uln6a infe1si se1under8 /aupun infe1si n3s313/ial8 1e4utuhan 5airan

    tu4uh dan ele1tr3lit.

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    20/45

    K3ndil3/a adalah 1util 6ang 4erl31asi di area genital 9uretra8 genital dan re1tu/.

    7uga di1enal se4agai: 1util 1ela/in8 1util 1e/aluan8 1util genital 91util genitalia8 genital

    @arts8 2eru1a a1u/inata8 2enereal @art8 7engger a6a/.

    Etiologi

    Kutil 1ela/in atau 13ndil3/a dise4a41an 3leh infe1si pada epider/is 3leh 7enis

    %u/an Papil3/a Virus 6ang spesifi1 pada se4agian 4esar lesi 6ang ter7adi a1i4at %PV 0

    dan $$ 6ang di7u/pai8 na/un ter1adang %PV $0 atau 7enis lain 7uga di7u/pai hu4ungan

    antara 1util 1ela/in dengan 1util 1ulit 4iasan6a telah 4an6a1 di4ahas se4elu/n6a na/un

    tida1 ada 4u1ti hu4ungan 1linis atau 2ir3l3gis antara 1eduan6a. 'es1ipun de/i1ian

    se7u/lah 1e5il pasien dengan 1util 1ulit 4iasa 7uga /engala/i 1util 6ang sa/a pada4agian genital. Aut3in31ulasi dengan %IV $8) atau ( ta/pa1n6a /erupa1an pen7elasan

    6ang paling /ung1in8 1arena 7enis 7enis terse4ut telah diidentifi1asi pada 4e4erapa

    /aterial 1util.

    Epidemiologi

    Ras : tida1 ada per4edaan

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    21/45

    3rang 9/ultiple. ;iner et al.8 pada penelitiann6a /enun7u11an 4ah@a /ahasis@i!

    /ahasis@a 6ang sering 4erg3nta!ganti pasangan se1sual dapat terinfe1si %PV /elalui

    pe/eri1saan D+A. ;anita dengan li/a atau le4ih pasangan se1sual dala/ li/a tahun

    /e/ili1i resi13 8$ /engala/i infe1si %PV 9an3genital @arts dan $)8

    /engala/i 1e1a/4uhan dala/ rentang @a1tu terse4ut. Pada penelitian 6ang le4ih

    luas8 ;AVE III 6ang /eli4at1an @anita 4erusia $!)& tahun 6ang /e/ili1i tiga

    1ehidupan se1sual dengan pasangan 6ang 4er4eda 4erp3tensi untu1 terinfe1si %PV.

    ). Keha/ilan

    Pen6a1it ini tida1 /e/pengaruhi 1esu4uran8 han6a pada /asa 1eha/ilan

    pertu/4uhann6a /a1in 5epat8 dan 7i1a pertu/4uhann6a terlalu 4esar dapat/enghalangi lahirn6a 4a6i dan dapat ti/4ul perdarahan pas5a persalinan. Selain itu

    dapat 7uga /eni/4ul1an 13ndil3/a a1u/inata atau papil3/at3sis laring 91util pada

    saluran nafas pada 4a6i 4aru lahir.

    Keluhan 1eputihan 6ang di ala/i dapat ter7adi a1i4at adan6a 13ndil3/a di 2agina dan

    ser2i1s8 atau /ung1in 7uga 1eputihan 3leh se4a4 lain seperti 7a/ur /isaln6a.

    . I/unitas

    K3ndil3/a 7uga sering dite/u1an pada pasien 6ang immunocompromised 9/isal :

    %IV

    Gejala klinis

    K3ndil3/a a1u/inata /erupa1an t3n73lan t3n73lan 6ang 4er4entu1 4unga 13l

    atau 1util 6ang /erun5ing 1e5il 6ang 4ertu/4uh 1e/4ang sa/pai /e/4entu1 1el3/p316ang 4er1e/4ang terus ditular1an se5ara se1sual. K3ndil3/a a1u/inata di7u/pai pada

    4er4agai 4agian penis atau 4iasan6a didapat1an /elalui hu4ungan se1sual /ele@ati liang

    re5tal dise1itar anus8 pada @anita di7u/pai pada per/u1aan /u13sa pada 2ul2a8 ser2i1s8

    pada perineu/ atau dise1itar anus.

    K3ndil3/a sering 1ali ta/pa1 rapuh atau /udah terpe5ah8 4isa tersse4ar

    /ultif35al dan /ultisentris 6ang 4er2ariasi 4ai1 dala/ 7u/lah /aupun u1urann6a.

    esin6a 4isa sangat /eluas sehingga dapat /enguasai pena/pa1an n3r/al dan anat3/i

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    22/45

    pada genitalia. Daerah tu4uh 6ang paling u/u/ adalah frenulu/8 13r3na8 glans pada

    pria dan daerah intr3itus p3steri3r pada @anita.

    -e7ala 6ang sering /un5ul antaran6a:

    K3ndil3/a a1u/inata sering /un5ul disaerah 6ang le/4a48 4iasan6a pada penis8

    2ul2a8 dinding 2agina dan dinding ser2i1s dan dapat /en6e4ar sa/pai daerah

    perianal

    Ber4au 4usu1

    ;arts?1util /e/4eri ga/4aran /erah /uda8 flat8 ga/4aran 4unga 13l

    Pada pria dapat /en6erang penis8 uretra dan daerah re1tal. Infe1si dapat d3r/ant

    atau tida1 dapat didete1si8 1arena se4agian lesi terse/4un6i didala/ f3li1el ra/4ut

    atau dala/ ling1aran dala/ penis 6ang tida1 disir1u/sisi.

    Pada @anita 53ndil3/a a1u/inata /en6erang daerah 6ang le/4a4 dari la4ia /in3ra

    dan 2agina. Se4agian 4esar lesi ti/4ul tanpa si/pt3/. Pada se4agian 1asus 4iasan6a

    ter7adi perdarah setelah 53itus8 gatal atau vaginal discharge

    ,1uran tiap 1util 4iasan6a $!) //8 na/un 4ila 4er1u/pul sa/pai 4erdia/eter $*8 )

    5/ dan 4ertang1ai. Dan 4iasan6a ada 6ang sangat 1e5il sa/pai tida1 diperhati1an.

    Ter1adang /un5ul le4ih dari satu daerah.

    Pada 1asus 6ang 7arang8 perdarahan dan 34stru1si saluran 1e/ih 7i1a 2irus /en5apai

    saluran uretra

    'e/ili1i ri@a6at 1ehidupan se1sual a1tif dengan 4an6a1 pasangan.

    K3ndil3/a a1u/inata di4agi dala/ 4entu1:

    $. Bentu1 a1u/inata

    Teruta/a di7u/pai pada daerah lipatan dan le/4a4. Terlihat 2egetasi 4ertang1ai

    dengan per/u1aan 4er73n73t seperti 7ari. Be4erapa 1util dapat 4ersatu /e/4entu1 lesi

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    23/45

    6ang le4ih 4esar sehingga ta/pa1 seperti 1e/4ang 13l. esi 6ang 4esar ini sering

    di7u/pai pada @anita 6ang /engala/i flu3r al4us dan pada @anita ha/il8 atau pada

    1eadaan i/unitas terganggu.). Bentu1 papul

    esi 4entu1 papul 4iasan6a didapati di daerah dengan 1eratinisasi se/purna8 seperti

    4atang penis8 2ul2a 4agian lateral8 daerah perianal dan perineu/. Kelainan 4erupa

    papul dengan per/u1aan 6ang halus dan li5in8 /ultipel dan terse4ar se5ara dis1ret.. Bentu1 datar

    Se5ara 1linis8 lesi 4entu1 ini terlihat se4agai /a1ula atau 4ah1an sa/a se1ali tida1

    ta/pa1 dengan /ata telan7ang8 dan 4aru terlihat setelah dila1u1an tes asa/ asetat.

    Dala/ hal ini penggunaan 13lp3s13pi sangat /en3l3ng.Kondiloma selama keamilan

    a Pengaruh 13ndil3/a sela/a 1eha/ilan

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    24/45

    ). Risi13 ter7adi perdarahan 4ila dilahir1an /elalui 2agina8 6aitu 4ila 7aringan 6ang

    /engala/i infe1si 53nd6l3/a itu /engala/i ruptur 9/udahn6a r34e18 4isa

    /eni/4ul1an perdarahan 4an6a1.

    Karena risi13 itulah8 diperti/4ang1an untu1 le4ih 4ai1 dilahir1an /elalui 5aesar.

    Diagnosa banding

    Papul dan n3dul pseud32erru53us adalah suatu 13ndisi 6ang dapat dilihat

    4er1aitan dengan ureter3st3/i dan pada daerah perianal 6ang 4er1aitan dengan defe1asi

    6ang tida1 dapat ditahan 7uga 4isa /en6erupai 13ndil3/a a5u/inata. Papul papul 6ang

    terdapat didaerah an3genital seperti /3lus5a dan s1intag8

    Veru1a 2ulgaris 6ang tida1 4ertang1ai8 1ering dan 4er@arna a4u a4u atau sa/a

    dengan @arna 1ulit.

    K3ndil3/a latu/ atau sifilis stadiu/ II8 1linis 4erupa pla1at 6ang er3si8

    Karsin3/a sel s1ua/3sa 2egetasi 6ang seperti 1e/4ang 13l /udah 4erdarah dan

    4er4au.

    Penatalaksanaan

    Karena 2irus infe1si %PV sangat 4ersifat su41linis dan laten8 /a1a tida1 terdapat

    terapi spesifi1 terhadap 2irus ini8 /a1a pera@atan diarah1an pada pe/4ersihan 1util

    1util 6ang ta/pa1 dan 4u1an pe/usnahan 2irus. Pe/eri1saan pada lesi 6ang /un5ul

    se4elu/ 1an1er ser2i1s adalah sangat penting 4agi @anita 6ang /e/ili1i lesi 1linis atau

    ri@a6at 13nta1. Perhatian pada pri4adi harus dite1an1an 1arena 1ele/4a4an /endu1ung

    pertu/4uhan 1util

    a( Kemoerapi

    $. P3d3ph6lin

    P3d3ph6lin adalah resin 6ang dia/4il dari tu/4uhan dengan 1andungan

    4e4erapa sen6a@a sit3t31si1 6ang rasi3n6a tida1 dapat diru4ah. P3d3ph6lin3 6ang

    paling a1tif adalah p3d3ph6l3t31sin.

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    25/45

    4elu/ ada pen6e/4uhan dapat diulangi setelah hari8 setiap 1ali pe/4erian tida1

    43leh le4ih dari *8 55 1arena a1an diserap dan 4ersifat t31si1. -e7ala t31si1 ialah

    /ual8 /untah8 n6eri a4d3/en gangguan alat napas dan 1eringat 1ulit dingin. Pada

    @anita ha/il se4ai1n6a 7angan di4eri1an 1arena dapat ter7adi 1e/atian fetus.

    Resp3n pada 7enis pera@atan ini 4er2ariasi8 4e4erapa pasien /e/4utuh1an

    4e4erapa sesi pera@aan untu1 /en5apai 1ese/4uhan 1linis8 se/entara pasien

    pasien 6ang lain /enun7u11an resp3n 6ang 1e5il dan 7enis pera@atan lain harus

    diperti/4ang1an.

    ). P3d3fil6t35in

    Ini /erupa1an satu 4ahan a1tif resin p3d3ph6lin dan tersedia se4an6a1 *8& dala/ larutan eatn3l. Ini /erupa1an agen anti /it3tis dan tida1 disaran1an untu1

    penggunaan pada /asa 1eha/i3lan atau /en6sui8 7enis ini le4ih a/an

    di4anding1an p3d3ph6lin apil1asi /andiri dapat diper43leh1an pada 1asus 1asus

    1eluhan 6ang sesuai

    . Asa/ Tri1l3raseti1 9 TCA

    Ini agent t3pi1al alternatif dan sering1ali diguna1an pada 1util dengan

    13nsentrasi * &* di3les1an setiap /inggu dan pe/4erian harus sangat hati

    hati 1arena dapat /eni/4ul1an ul1us 6ang dala/. Bahan ini dapat diguna1an pada

    /asa 1eha/ilan.

    (. T3pi1al &!Flu3r3urasil 9& F,

    Crea/ & Fu dapat diguna1an 1hususn6a untu1 pera@atan 1util uretra dan

    2ul2a 2agina8 13nsentrasin6a $ & pe/4erian dila1u1an setiap hari sa/pai lesi

    hilang dan tida1 /i1si sela/a pe/4erian. Iritasi l31al 4ua1n hal 6ang tida1 4isa.

    &. Interfer3n

    'es1ipun interfer3n telah /enun7u11an hasil 6ang /en7an7in1an 4agi

    2eru55if3r/is dan infe1si %PV an3genital8 1eefe1tifan 4ahan ini dala/ pera@atan

    terhadap 1util 1ela/in /asih dipertan6a1an. Terapi parentral dan intra lesi3nal

    terhadapa 1util 1ela/in dengan persiapan interfer3n ala/i dan re13/4inasi telah

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    26/45

    /enghasil1an ting1at resp3n 6ang 4er1isar antara * * pada lap3ran

    lap3ran a@al. Telah ditun7u11an pula 4ah@a 13/4inasi IF+ dengan pr3sedur

    pe/4edahan a4latif lainn6a /enghasil1an ting1at 1e1a/4uhan 9 relapse rate dan

    le4ih rendah. Efe1 sa/ping dari perla1uan inerfer3n siste/i1 /eliputi pan6a1it

    seperti flu dan neutr3penia transien

    b( #erapi pembedaan

    $. Kuret atau Kauter 9Ele1tr31auterisasi

    Kuret atau Kauter 9Ele1tr31auterisasi dengan 13ndisi anastesi l31al dapat

    diguna1an untu1 peng34atan 1util 6ang resister terhadap perla1uan t3pi1al /un5uln6a

    4e1as lu1a parut adalah salah satu 1e1urangan /et3de ini.

    ). Bedah Be1u 9 +)8 +)# 5air

    . aser

    aser 1ar43di31sida efe1tif diguna1an untu1 /e/usnah1an 4e4erapa 1util 1util

    6ang sulit. Tida1 terdapat 1e1a@atiran /engenai 1etida1efe1tifan 1ar43ndi31sida 6ang

    di4ang1it1an sela/a pr3sedur selesai8 sedi1it /eninggal1an 7aringan parut.

    (. Terapi K3/4inasi

    Ber4agai 13/4inasi terapi 6ang telah diperguna1an terhadap 1util 1ela/in 6ang

    /e/4andel8 53nt3hn6a 13/4inasi interfer3n dengan pr3sedur pe/4edahan8 13/4inasi

    TCAA dengan p3d3ph6lin8 pe/4edahan dengan p3d3ph6lin. Sese3rang harus sangat

    4erhati hati 1eti1a /engguna1an terapi 13/4inasi terse4ut di1arena1an 4e4erapa dari

    perla1uan terse4ut dapat /enga1i4at1an rea1si 6ang sangat serius.

    Prognosis

    K3ndil3/a a1u/inata dapat /e/4eri1an pr3gn3sis 4ai1 dengan pera@atan 6ang

    teliti dengan /e/perhati1an higiene serta 7aringan parut 6ang ti/4ul sangat sedi1it.

    Pengaruh terhadap 1eha/ilan8 per1e/4angan 1eha/ilan8 7anin sangat /ini/al.

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    27/45

    BAB VI

    '#,SK,' K#+TA-I#S,'

    Definisi

    '3lus1u/ 13ntagi3su/ /erupa1an pen6a1it 1ulit 6ang dise4a41an 3leh &olluscum

    'ontagiosum (irus 9'CV 6ang /en6erang 1ulit dan /e/4rane /u13sa.

    Epidemiologi

    Ang1a 1e7adian /3lus1u/ 13ntagi3su/ di seluruh dunia diper1ira1an se4esar

    ) ! 8 dengan pre2alensi & ! $ pada pasien %IV AIDS. '3lus1u/ 13ntagi3su/ 4ersifat

    ende/is pada 13/unitas padat pendudu18 higiene 4uru1 dan daerah /is1in. Pen6a1it ini teruta/a

    /en6erang ana1!ana18 usia de@asa dengan a1ti2itas se1sual a1tif dan status i/un3defisiensi.

    Penularan dapat /elalui 13nta1 langsung dengan lesi a1tif atau aut3in31ulasi8 penularan se5ara

    tida1 langsung /elalui pe/a1aian 4ersa/a alat!alat pri4adi seperti handu18 pisau 5u1ur8 alat

    pe/3t3ng ra/4ut serta penularan /elalui 13nta1 se1sual .

    Etiologi&olluscum 'ontagiosum (irus 9'CVJ 1el3/p31 P3> Virus dari genus &olluscipox

    virus.&olluscum 'ontagiosum (irus 9'CV /erupa1an 2irus double stranded D+A84er4entu1

    l3n73ng dengan u1uran )* > * n/. Terdapat ( su4tipe uta/a&olluscum 'ontagiosum (irus

    9'CV8 6aitu 'CV I8 'CV II8 'CV III dan 'CV IV.

    Kee/pat su4tipe terse4ut /eni/4ul1an ge7ala 1linis serupa 4erupa lesi papul /ilier 6ang

    ter4atas pada 1ulit dan /e/4ran /u13sa . 'CV I di1etahui /e/ili1i pre2alensi le4ih 4esar

    di4anding1an 1etiga su4t ipe lain. Se1itar 080 infe1si /3lus1u/ 13ntagi3su/ dise4a41an 3leh

    'CV I. A1an tetapi pada pasien dengan penurunan status i/un didapat1an pre2alensi 'CV II

    se4esar 0* .&olluscum 'ontagiosum(irus 9'CV /erupa1an i/un3gen 6ang le/ah. Se1itar

    sepertiga pasien tida1 /e/pr3du1si anti43di terhadap 'CV8 sehingga sering1ali didapat1an

    serangan 4erulang.

    'aktor risiko meliputi)

    a Ana1!ana18 adan6a 13nta1 langsung 1ulit 1e 1ulit dengan ana1 6ang ter1ena atau

    4er4agi /engguna1an peralatan 9/isaln6a8 peralatan di te/pat 3lahraga.

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    28/45

    4 De@asa i/un313/peten ! Teruta/a ter7adi 1arena 13nta1 se1sual dengan pasangan

    6ang ter1ena.5 Pasien i/un313/presi ! 13nta1 se1sual dengan pasangan 6ang ter1ena8 serta n3n!

    se1sual 13nta1 1ulit!1e!1ulit dengan se3rang indi2idu 6ang ter1ena

    d Penggunaan i/un3supresi penggunaan t3pi1al 34at i/un3supresan 9ta5r3li/us

    dapat /en6e4a41an erupsi 6ang le4ih he4at pada daerah 6ang di4eri 34at.

    Gejala klinis

    'asa in1u4asi '3lus1u/ 13ntagi3su/ didapat1an satu sa/pai 4e4erapa /inggu hingga

    0 4ulan. esi 4erupa papulae /iliar8 asi/t3/atis8 4er4entu1 1u4ah dengan delle8 4ila dipi7at

    /engeluar1an /assa putih seperti 4utiran nasi. Te/pat predile1si adalah @a7ah8 4adan serta

    e1stre/itas. esi 7arang didapat1an pada daerah telapa1 tangan dan telapa1 1a1i. Pada 3rang

    de@asa lesi dapat pula dite/ui di daerah perigenital dan perianal. %al ini 4er1aitan dengan

    penularan 2irus /elalui hu4ungan se1sual. esi /3lus1u/ 13ntagi3su/ harus dapat di4eda1an

    dengan 2eru55a 2ulgaris8 13ndil3/a a1u/inata8 2arisela8 herpes si/ple1s8 papil3/a8 s6ring3/a

    dan tu/3r adne1sa lain.

    Diagnosis dan pemeriksaan penunjang

    Diagn3sis /3lus1u/ 13ntagi3su/ pada se4agian 4esar 1asus dapat ditega11an /elaluipe/eri1saan ge7ala 1linis 6ang ta/pa1. Pe/eri1saan hist3pat3l3gi /elalui 4i3psi dapat

    /e/4antu /enega11an diagn3sis pada 4e4erapa 1asus dengan ge7ala 1linis tida1 1has.

    Pe/eri1saan hist3pat3l3gi /3lus1u/ 13ntagi3su/ /enun7u11an ga/4aran pr3liferasi sel!sel

    stratu/ spin3su/ 6ang /e/4entu1 l34ules disertai central cellular dan viral debris. 34ulus

    intraepider/al dipisah1an 3leh septa 7aringan i1at dan didapat1an 4adan /3lus1u/ di dala/

    l34ulusJ 4erupa sel 4er4entu1 4ulat atau l3n73ng 6ang /engala/i degenerasi 1erat3hialin.Pada

    stratu/ 4asalis di7u/pai ga/4aran /it3sis sel dengan pe/4esaran nu1leus 4as3fili1.

    Pada fase lan7ut dapat dite/ui sel 6ang /engala/i pr3ses 2a1u3lisasi sit3plas/i1 dan

    didapat1an gl34i e3sin3fili1. Be4erapa 1asus lesi /3lus1u/ 13ntagi3su/ dengan infe1si

    se1under8 didapat1an ga/4aran infla/asi pred3/inan li/f3sit dan neutr3fil pada pe/eri1saan

    hist3pat3l3gi.

    Diagnosa banding

    * Kriptokokosis

    Dise4a41an 3leh 7a/ur 5r6pt35355us ne3f3r/ans. Bagian 6ang teruta/a terinfe1si

    6aitu8 paru8 SSP8 dan terse4ar ha/pir 1eseluruh 3rgan8 4erdasar1an 5atatan /edis

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    29/45

    pasien dengan pen6a1it 1ript3131us 6ang si/pt3/ati1. Fa1t3r!fa1t3r 6ang sangat

    penting adalah adan6a 13ndisi 6ang ter1ait fa1t3r i/un3supresi 9/isaln6a8

    penggunaan ster3id8 transplantasi 3rgan8 1eganasan atau infe1si %IV. Kript31313sis

    /erupa1an infe1si 6ang se/a1in u/u/ ti/4ul pada pasien transplantasi 3rgan.

    Selain infe1si paru!paru dan SSP8 3rgan!3rgan 6ang paling sering ter1ena adalah 1ulit8

    pr3stat8 dan 1a2itas /edulla tulang. 'anifestasi di tulang ter7adi pada $* !$&

    1asus dan 4iasan6a 4er4entu1 papula8 pustula8 n3dul8 ul1us. Papula ,/4ili5ated pada

    pasien dengan AIDS /en6erupai /3lus1u/ 13ntagi3su/.

    + Basal ,ell ,arcinoma

    Terdapat lesi 6ang /e/4esar perlahan sulit se/4uh dan 4erdarah 1eti1a /engala/i

    trau/a. Paling sering ter7adi pada @a7ah8 pasien /enerang1an lesi dari se4uah

    4en73lan 7era@at 6ang 1adang!1adang 4erdarah.#rang 6ang sering terpapar sinar

    /atahari le4ih sering ter1ena 1an1er 1ulit di4anding /ere1a 6ang tida1.

    Perti/4ang1an BCC pada setiap pasien dengan ri@a6at an3/ali 1ulit dan sa1it 6ang

    tida1 se/4uh dala/ !( /inggu dan ter7adi pada 1ulit 6ang sering terpapar sinar

    /atahari. Tu/3r ini /ung1in /e/a1an @a1tu 4er4ulan!4ulan atau tahun untu1

    /en5apai dia/eter $ 5/.

    #erapi

    '3lus1u/ 13ntagi3su/ adalah pen6a1it infe1si 2irus 6ang dapat se/4uh sp3ntan.Pada

    1el3/p31 pasien i/un313/peten 7arang dite/ui lesi /3lus1u/ 13ntagi3su/ 4ertahan le4ih dari

    ) 4ulan. Terapi untu1 /e/per4ai1i ge7ala 6ang ti/4ul diperlu1an pada 4e4erapa pasien dengan

    penurunan status i/un8 di/ana didapat1an lesi e1stensif dan persisten.Pe/4erian terapi

    dila1u1an 4erdasar1an 4e4erapa perti/4angan /eliputi 1e4utuhan pasien8 re1urensi pen6a1it

    serta 1e5enderungan peng34atan 6ang /eninggal1an lesi pig/entasi atau 7aringan parut.

    Se4agian 4esar peng34atan /3lus1u/ 13ntagi3su/ 4ersifat trau/atis pada lesi. Pilihan terapi

    ter4aru /en5a1up pe/4erian anti2irus dan agen i/un3/3dulat3r.Beri1ut ini /erupa1an 4e4erapapilihan terapi 6ang u/u/ diguna1an dala/ penatala1sanaan /3lus1u/ 13ntagi3su/.

    $. Bedah Be1u 9'ryosurgery

    'erupa1an salah satu terapi 6ang u/u/ dan efisien diguna1an dala/ peng34atan

    /3lus1u/ 13ntagi3su/8 teruta/a pada lesi predile1si perianal dan perigenital.Bahan 6ang

    diguna1an adalah nitr3gen 5air . Apli1asi /engguna1an lidi 1apas pada /asing!/asing lesi

    sela/a $*!$& deti1. Pe/4erian terapi dapat diulang dengan inter2al )! /inggu. Efe1 sa/ping

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    30/45

    /eliputi rasa n6eri saat pe/4erian terapi8 er3si8 ulserasi serta ter4entu1n6a 7aringan parut

    hip3pig/entasi /aupun hiperpig/entasi.

    ). E2iserasi

    'erupa1an /et3de 6ang /udah untu1 /enghilang1an lesi dengan 5ara /engeluar1an inti

    u/4ili1asi sentral /elalui penggunaan instru/en seperti s1alpel8 e1stra1t3r 13/ed3 dan 7aru/

    sunti1.Penggunaan /et3de ini /ung1in tida1 dapat dit3leransi 3leh ana1!ana1.

    . P3d3filin dan P3d3fil3t31sin

    Suspensi p3d3filin )& dala/ larutan 4en=3in atau al13h3l dapat diapli1asi1an pada lesi

    dengan /engguna1an lidi 1apas8 di4iar1an sela/a $ !( 7a/ 1e/udian dila1u1an pe/4ilasan

    dengan /engguna1an air 4ersih.Pe/4erian terapi dapat diulang se1ali se/inggu.Terapi ini

    /e/4utuh1an perhatian 1husus 1arena /engandung /utagen 6aitu )uercetin dan

    kaempherol.Efe1 sa/ping l31al a1i4at penggunaan 4ahan ini /eliputi er3si pada per/u1aan 1ulit

    n3r/al serta ti/4uln6a 7aringan parut.Efe1 sa/ping siste/i1 a1i4at penggunaan se5ara luas pada

    per/u1aan /u13sa 4erupa neur3pati saraf perifer8 gangguan gin7al8 ileus8 leu13peni dan

    tr3/43sit3penia.P3d3fil3t31sin /erupa1an alternatif 6ang le4ih a/an di4anding1an p3d3filin.

    Se4an6a1 *8*& /l p3d3fil3t31sin & diapli1asi1an pada lesi ) 1ali sehari sela/a

    hari.K3ntraindi1asi a4s3lut 1edua 4ahan ini pada @anita ha/il.

    (. Cantharidin

    'erupa1an agen 1erat3liti1 4erupa larutan 6ang /engandung *8 collodian dan

    acetone.Telah /enun7u11an hasil /e/uas1an pada penanganan infe1si &olluscum 'ontagiosum

    (irus 9'CV. Pe/4erian 4ahan ini ter4atas pada pun5a1 lesi serta didia/1an sela/a 1urang le4ih

    ( 7a/ se4elu/ lesi di5u5i.Cantharidin /engindu1si lepuhan pada 1ulit sehingga perlu dila1u1an

    tes terle4ih dahulu pada lesi se4elu/ diguna1an.Bila pasien /a/pu /en3leransi 4ahan ini8 terapi

    dapat diulang se1ali se/inggu sa/pai lesi hilang.Efe1 sa/ping pe/4erian terapi /eliputi

    erite/a8 pruritus serta rasa n6eri dan ter4a1ar pada daerah lesi.K3ntraindi1asi penggunaan

    Cantharidin pada lesi /3lus1u/ 13ntagi3su/ di daerah @a7ah.

    &. Tretin3in

    Tretin3in /erupa1an deri2at 2ita/in A 6ang 4erfungsi se4agai agen anti ! pr3liferasi sel.

    Kri/ tretin3in *8$ diguna1an pada penanganan /3lus1u/ 13ntagi3su/. Pe/4erian dengan

    5ara di3les1an ) 1ali sehari pada lesi.Pen6e/4uhan dilap3r1an ter7adi dala/ @a1tu $$ hari

    setelah pe/4erian terapi.Efe1 sa/ping terapi 4erupa erite/a pada daerah ti/4uln6a lesi. Pilihan

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    31/45

    lain /engguna1an 1ri/ tretin3in *8*& /enun7u11an hasil 6ang /e/uas1an dengan efe1

    sa/ping 4erupa iritasi ringan.

    0. Ci/etidine

    Ci/etidine /erupa1an antag3nis resept3r hista/in %) 6ang /ensti/ulasi rea1si

    hipersensitifitas tipe la/4at. 'e1anis/e 1er7a Ci/etidine pada terapi /3lus1u/ 13ntagi3su/

    /asih 4elun di1etahui se5ara 7elas. Se4uah studi /enun7u11an 1e4erhasilan penggunaan

    5i/etidine d3sis (* /g ? 1gBB ? 3ral ? hari d3sis ter4agi dua pada peng34atan /3lus1u/

    13ntagi3su/ dengan lesi e1stensif. Ci/etidine 4erintera1si dengan 4er4agai peng34atan siste/i1

    lain8 sehingga perlu dila1u1an ana/nesis ri@a6at peng34atan pada pasien 6ang a1an /endapat

    terapi 34at ini.

    . arutan K#%

    arutan K#% $* diapli1asi1an ) 1ali sehari pada lesi dengan /engguna1an lidi 1apas.

    Pe/4erian terapi dihenti1an 4ila didapat1an resp3n infla/asi atau ti/4ul ul1us pada daerah lesi.

    Per4ai1an lesi didapat1an setelah 1urang le4ih * hari pe/4erian terapi. Efe1 sa/ping 4erupa

    pe/4entu1an 7aringan parut hipertr3pi1 serta hip3pig/entasi dan hiperpig/entasi pada daerah

    lesi.

    .$ulsed *ye Laser

    Be4erapa studi /enun7u11an hasil /e/uas1an penggunaan /3dalitas terapi pulsed dye

    laserpada lesi /3lus1u/ 13ntagi3su/. Per4ai1an lesi di5apai dala/ @a1tu ) /inggu setelah

    pe/4erian terapi tanpa disertai efe1 sa/ping 6ang 4erarti.$ulsed dye laser/erupa1an salah satu

    pilihan terapi 6ang efisien na/un /e/ili1i 1e1urangan dari segi efe1tifitas 4ia6a.

    . I/un3/3dulat3r

    Penggunaan i/un3/3dulat3r telah /en7adi 4agian dari pilihan terapi /3lus1u/13ntagi3su/.Pada pasien dengan gangguan fungsi i/un di/ana didapat1an lesi e1stensif terse4ar

    di seluruh tu4uh8 terapi l31al 6ang 4ersifat destru1tif di1ata1an tida1 efe1tif.Penggunaan

    i/un3/3dulat3r telah /e/4eri1an hasil /e/uas1an.I/un3/3dulat3r t3pi1al telah diguna1an

    pada 4er/a5a/ 1elainan 1ulit.'3le1ul i/un3/3dulat3r t3pi1al /e/ili1i 1e/a/puan

    /e/3difi1asi resp3n i/un l31al pada 1ulit8 4ersifat sti/ulat3r /aupun supres3r terhadap resp3n

    i/un. Pe/ilihan preparat t3pi1al didasar1an pada 4e4erapa alasan antara lain hasil terapi

    /e/uas1an8 1e/udahan apli1asi serta ting1at 1ea/anan le4ih 4ai1 di4anding1an preparat

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    32/45

    siste/i1.I/un3/3dulat3r t3pi1al ter4agi /en7adi ) 4agian 4esar8 6aitu i/un3/3dulat3r ster3id

    dan i/un3/3dulat3r n3n !ster3id.

    $*. Anti2irus

    Anti2irus 6ang u/u/ diguna1an dala/ peng34atan /3lus1u/ 13ntagi3su/ adalah

    Cid3f32ir. Cid3f32ir /erupa1an anal3g nu1le3sida deoxytidine --monophosphate 6ang /e/ili1i

    a1ti2itas anti2irus terhadap se7u/lah 4esar D+A 2irus /eliputi 5it3/egal32irus 9C'V8 2irus

    herpes si/ple> 9%SV8 +uman$apiloma (irus 9%PV dan &olluscum 'ontagiosum (irus

    9'CV. Cid3f32ir dif3sfat 4e1er7a se4agai inhi4it3r 13/petitif terhadap D+A p3li/erase 2irus

    sehingga /a/pu /engha/4at sintesis D+A 2irus. Cid3f32ir tersedia dala/ 4entu1 1ri/ 8

    s3lusi3 intra2ena dan intralesi.

    Cid3f32ir /e/ili1i p3tensi 5u1up 4ai1 dala/ peng34atan /3lus1u/ 13ntagi3su/8

    teruta/a pada pasien dengan penurunan status i/un. A1an tetapi 1urangn6a efe1tifitas dari segi

    4ia6a /e/4eri1an 4atasan ter sendiri dala/pe/ilihan terapi. Se4uah arti1el /en6e4ut1an harga

    1ri/ 5id3f32ir adalah se4esar ,SM 0& per gra/.Efe1 sa/ping l31al pe/4erian terapi

    5id3f32ir/en5a1up rea1si infla/asi pada daerah se1itar lesi8 sedang1an efe1 sa/ping siste/i1

    /eliputi nefr3t31si18 neutr3penia dan asid3sis /eta43li1.

    Prognosis

    Pen6e/4uhan sp3ntan u/u/n6a ter7adi setelah $ 4ulan pada 3rang 6ang siste/

    1e1e4alann6a 4ai18 na/un pernah dilap3r1an adan6a lesi 6ang 4ertahan sela/a &

    tahun.Durasi infe1si tida1 pasti pada p3pulasi dengan infe1si %IV dan pada p3pulasi dengan

    i/un313/presi 9/isaln6a8 pasien 6ang telah /engala/i transplantasi gin7al 1arena

    /3lus1u/ 13ntagi3su/ tida1 dapat se/4uh sendiri dala/ 1asus ini.

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    33/45

    BAB VII

    VERR,CA

    Definisi

    Veru1a ialah hiperplasi epider/is dise4a41an 3leh hu/an papill3/a 2irus tipe

    tertentu.

    !inonim

    Kutil8 common !art

    Epidemiologi

    Veru1a dapat ter7adi pada se/ua usia. Insiden /ening1at pada /asa se13lah

    dan pun5a1n6a ter7adi pada saat de@asa /uda. Berdasar1an penelitian8 !)* ana1 se13lah

    /e/ili1i 1util 92eru1a8 dari $*** ana1 6ang 4erusia di 4a@ah $0 tahun 6ang /endatangi

    ru/ah sa1it di Ca/4rige8 ,nited Kingd3/ pada tahun $&*!an terdapat * ana1 6ang

    /enderita 2eru1a 2ulgaris8 )( plantar @arts8 8& plane @arts8 ) filif3r/ @arts dan *8&

    /enderita an3genital @arts. 'asa in1u4asi dapat 4er2ariasi dari 4e4erapa /inggu hingga

    le4ih dari satu tahun.Ti/4uln6a 2eru1a dapat ter7adi setelah )* 4ulan terinfe1si.

    Veru1a 2ulgaris 7uga dapat ter7adi pada se/ua usia. Pre2alensi ter4an6a1 pada usia &!

    )* tahun. Dan han6a $& ter7adi setelah usia & tahun. Seringn6a /erenda/ tangan 1e dala/

    air /erupa1an fa1t3r risi13 ter7adin6a 2eru1a 2ulgaris. Insiden 2eru1a 2ulgaris pada tu1ang

    daging 94ut5hers tinggi.

    Etiologi

    'erupa1an infe1si dari 2irus papill3/a 9gr3up pap32a 6aitu 2irus D+A dengan

    1ara1teristi1 repli1asi ter7adi intranu1lear.

    Patogenesis

    'un5uln6a infe1si %PV dapat dise4a41an 3leh 4e4erapa fa1t3r8 ter/asu1 l31asi lesi8

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    34/45

    7u/lah dari 2irus 6ang /enginfe1si8 fre1uensi 13nta1 dan status i/un sese3rang.Pengaruh

    i/un dan geneti1 6ang rentan terhadap infe1si %PV 4elu/ dapat di/engerti sepenuhn6a.

    Penelitian infe1si papill3/a 2irus pada he@an8 di/ana resistensi terhadap an5a/an 2irus

    4erhu4ungan dengan adan6a neutrali=ing anti!5apsid anti43dies dan seru/ atau

    i//un3gl34ulin - dari he@an 6ang resisten dapat /eni/4ul1an pr3te1si /elalui transfer

    pasif.

    Infe1si %PV ter7adi /elalui in31ulasi 2irus 1e dala/ epider/is 6ang 2ia4le 6aitu

    /elalui defe1 pada epiteliu/.Veru1a dapat /en6e4ar 4ai1 dengan 13nta1 langsung ataupun

    ta1 langsung.Dapat /elalui 1ulit 6ang trau/a8 a4rasi /aupun /aserasi 1ulit /erupa1an

    predisp3sisi untu1 in31ulasi 2irus ini.Veru1a 4iasan6a terdapat pada pasien 6ang

    /endapat1an tranplantasi gin7al ataupun 3rgan tu4uh s3lid lainn6a.Bisa 7uga pada pasien

    6ang sedang /endapat1an terapi i/un3suppresan8 6ang dapat /ening1at1an risi13 ter7adi

    1eganasan 1ulit. +3n!genital @arts 4iasan6a /engenai usia ana1 dan de@asa /uda

    sedang1an an3genital @arts trans/isin6a dapat ter7adi /elalui hu4ungan se1sual.

    Klasifikasi

    Pen6a1it ini ter4agi 1epada 4e4erapa 4entu1 1linis:

    $ 2eru1a 2ulgaris dengan 2arian 2eru1a filif3r/is) 2eru1a plana 7u2enilis 2eru1a plantaris( 2eru1a a1u/inatu/ 913ndil3/a a1u/inatu/

    Gejala klinis

    $. Veru1a 2ugaris

    Kutil ini teruta/a terdapat pada ana18 tetapi 7uga terdapat pada de@asa dan 3rang tua.

    Te/pat predile1sin6a teruta/a di e1stre/itas 4agian e1stens3r @alaupun de/i1ian

    pen6e4arann6a dapat 1e 4agian lain tu4uh ter/asu1 /u13sa /ulut dan hidung. Kutil ini

    4entu1n6a 4ulat 4er@arna a4u!a4u8 4esarn6a lenti1ular atau 1alau 4er13nfluensi 4er4entu1

    pla1at8 per/u1aan 1asar 92eru13sa. Dengan g3resan dapat ti/4ul aut3in31ulasi sepan7ang

    g3resan 9fen3/ena KN4ner.

    Di1enal pula indu1 1util 6ang pada suatu saat a1an /eni/4ul1an ana1!ana1 1util

    dala/ 7u/lah 6ang 4an6a1. Ada pendapat 6ang /engg3l3ng1an se4agai pen6a1it 6ang

    se/4uh sendiri tanpa peng34atan. Varian 2eru1a 2ulgaris 6ang terdapat di daerah /u1a dan

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    35/45

    1ulit 1epala 4er4entu1 se4agai pen3n73lan 6ang tega1 lurus pada per/u1aan 1ulit dan

    per/u1aann6a 2eru13sa dise4ut se4agai 2eru1a filif3r/is.

    ). Veru1a plana 7u2enilis

    Kutil ini 4esarn6a /iliar atau lenti1ular8 per/u1aan li5in dan rata8 4er@arna sa/a

    dengan @arna 1ulit atau aga1 1e531latan. Pen6e4arann6a teruta/a di daerah /u1a dan leher8

    d3rsu/ /anus dan pedis8 pergelangan tangan serta lutut.

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    36/45

    Karsin3/a sel s1ua/3sa 6ang di/ana 5irin6a adalah 2egetasi 6ang seperti 1e/4ang

    13l8 /udah 4erdarah8 dan 4er4au. Selain itu diagn3sis 4anding lainn6a 4isa /3l3s1u/

    13ntagi3su/

    #erapi

    Terapi pada 2eru1a 2ulgaris disesuai1an dengan l31asi tu4uh 6ang ter1ena8 usia

    pasien8 status i/un pasien8 dera7at 1etida1n6a/anan 4ai1 se5ara fisi1 /aupun e/3si3nal dan

    7i1a ada terapi se4elu/n6a. Veru1a 2ulgaris 6ang /un5ul pada ana1 tida1 /e/erlu1an

    peng34atan 1husus 1arena 4iasan6a dapat regresi sendiri. +a/un8 /e1anis/en6a sa/pai saat

    ini 4elu/ di1etahui se5ara pasti8 diduga siste/ i/un seluler dan hu/3ral 4erperan terhadap

    regresi sp3ntan 2eru1a 2ulgaris.

    Penatala1sanaan untu1 pasien dila1u1an ele1tr31auterisasi.Ele1tr31auterisasi ini

    efe1ti2itasn6a tinggi dala/ /enghan5ur1an 7aringan 6ang terinfe1si dan %PV8 serta

    13ntraindi1asi untu1 pasien dengan cardiacpacemakers.Tehni1 ini dia@ali dengan l35al

    anestesi.Rasa sa1it setelah 3perasi dapat diatasi dengan nar13ti1 analgesi1 dan analgesi1

    t3pi1al pada 4e4erapa pasien sangat 4er/anfaat seperti lidocaine ,elly

    Penatala1sanaan lainn6a :

    ! Kri3terapi /erupa1an pilihan uta/a untu1 ha/pir se/ua 2eru1a 2ulgaris. 2eru1a

    seharusn6a di4e1u1an se5ara ade1uat di/ana dala/ @a1tu $!) hari a1an ti/4ul lepuh

    sehingga a1an /en7adi le4ih luna1. Idealn6a peng34atan dila1u1an setiap ) atau pe1an

    sa/pai lepuh ter1elupas.K3/pli1asi dari 1ri3terapi diantaran6a ter7adin6a hip3pig/entasi

    dan ti/4ul 7aringan parut 9s1ar.

    ! Asa/ salisilat $)!)0 dengan atau tanpa asa/ la1tat efe1tif untu1 peng34atan 2eru1a

    2ulgaris di/ana efi1asin6a se4anding dengan 1ri3terapi. Efe1 1erat3liti1 asa/ salisilat/a/pu /e/4antu /engurangi 1ete4alan 2eru1a dan /ensti/ulasi resp3n infla/asi.

    ! -lutaraldehid /erupa1an agen 2irusidal 6ang terdiri dari $* glutaraldehid dala/ etan3l

    5air atau dala/ f3r/ulasi 4entu1 gel. Peng34atan han6a ter4atas pada lesi di tangan.Efe1

    sa/ping 6ang dapat ter7adi adalah der/atitis 13nta1. +e1r3sis 1utaneus dapat ter7adi

    @alaupun sangat 7arang.

    ! Ble3/isin /e/ili1i efi1asi 6ang tinggi dan penting untu1 peng34atan 2eru1a 2ulgaris

    teruta/a 6ang 1eras. Ble3/isin 6ang diguna1an /e/ili1i 13nsentrasi $ unit?/l 6ang

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    37/45

    diin7e1si1an di de1at 4agian 4a@ah 2eru1a hingga terlihat /e/u5at.Saat in7e1si terasa n6eri

    sehingga pada 4e4erapa pasien dapat di4eri1an anestesi l31al. Efe1 sa/ping 6ang pernah

    dilap3r1an adalah ti/4uln6a s1ar dan dapat /en6e4a41an ne1r3sis 7aringan 6ang luas.

    ! Si/etidin 3ral dengan d3sis *!(* /g?1gBB?hari telah dilap3r1an /a/pu /eres3lusi

    2eru1a 2ulgaris.

    ! Peng34atan dengan dinitr35hl3r34en=ene 9D+CB dilap3r1an /a/pu /eres3lusi 2eru1a

    pada & 1asus. Caran6a: D+CB dilarut1an dala/ aset3n8 13l3di3n atau petr3latu/. D3sis

    a@al D+CB dengan 13nsentrasi )!& 8 tetapi dapat diturun1an /en7adi *8)!*8& 7i1a ti/4ul

    rea1si 6ang 4erat.Veru1a /ulai pe5ah setelah se1ali hingga dua puluh 1ali peng34atan8 tetapi

    rata!rata di4utuh1an )! 4ulan peng34atan. Efe1 sa/ping dari penggunaan D+CB 6aitu

    pruritus8 n6eri l31al8 dan der/atitis e1se/at3us ringan.

    ! aser 1ar43ndi31sida dapat diguna1an untu1 peng34atan 4e4erapa 2ariasi dari 2eru1a 4ai1

    pada 1ulit /aupun /u13sa. Peng34atan ini efe1tif untu1 /enghilang1an 4e4erapa 7enis

    2eru1a8 seperti periungual dan su4ungual @arts.

    Prognosis

    Pr3gn3sis pada pasien ini adalah 43na/ @alaupun 2eru1a 2ulgaris dapat 4erulang

    94ersifat residif. Di5ari fa1t3r predisp3sisin6a serta pasien harus 4isa /en7aga 1e4ersihan

    diri sendiri dan ling1ungan.

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    38/45

    BAB VIII

    A'PIRA+

    $. Vari5ella!=33ster

    ). %erpes!=33ster

    -a/4ar $ A. Varicela. Vesi1el

    /en6e4ar di 4adan dan

    e1stre/itas.

    -a/4ar $ B. Varicela.

    -a/4aran 1has tear-drop

    2esi1el 6ang 4erisi 5airan.

    -a/4ar $ C. Varicela. Vesi1el

    dapat /en6erang 13n7ungti2a

    /ata

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    39/45

    . %erpes si/ple1s

    -a/4ar ) A. erpes .oster.

    Vesi1el tu/4uh 4er1el3/p31

    unilateral

    -a/4ar ) B. erpes .oster

    oftalmikus. Vesi1el /en6erang

    sesuai der/at3/ persarafan

    6aitu n. trige/inus 5a4ang

    3ftal/i1us

    -a/4ar ) C. erpes .oster

    torakalis. Area predile1si paling

    serin . Bersifat unilateral

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    40/45

    (. Vari3la

    -a/4ar . erpes simpleks

    akibat /irus tipe *. 0.

    2esi1el /en6erang 4agian

    /ata. B. 2esi1el

    4er1el3/p31 di 1ulit @a7ah.

    , dan D. area predile1si

    paling sering di /u13sa

    /ulut dan 4i4ir.

    B

    D,

    0

    -a/4ar E. erpes simpleks

    akibat /irus tipe +. Vesi1el

    tu/4uh di alat 1ela/in.

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    41/45

    &. K3ndil3/a a1u/inatu/

    -a/4ar ( A. Variola. Vesi1el

    4ersifat /3n3/3rf. Tu/4uh

    /ulai dari perifer 1e sentral.

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    42/45

    0. '3lus1u/ 13ntagi3su/

    -a/4ar & A. Kondiloma akuminatum.

    Ber4entu1 2egetasi dan 4ertang1ai di

    daerah la4ia /a63ra.

    -a/4ar & B. Kondiloma akuminata.

    Area predile1si di te/pat le/4ap

    seperti di penis.

    -a/4ar & C. Kondiloma akuminatum.Kutil tu/4uh di daerah perianal dan

    perineu/.

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    43/45

    . Verru5a

    -a/4ar 0 A. Moluskum kontagiosum.

    Salah satu area predile1si papul ialah di

    @a7ah.

    -a/4ar 0 B. Moluskum

    Kontagiosum. Papul 4erisi /assa

    padat 4er@arna putih seperti nasi.

    -a/4ar 0 C. Moluskum kontagiosum.

    e1u1an delle 9O di atas papul.

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    44/45

    DAFTAR P,STAKA

    -a/4ar A. Verruca /ulgaris. Kutil

    tu/4uh dala/ pel4agai u1uran8

    per/u1aan 2eru13sa dan 4ertang1ai.

    -a/4ar B. Verruca plantaris.

    Kutil tu/4uh di telapa1 1a1i dan

    4ersifat /ultiple seperti /3sai1.

    -a/4ar C. Veruka

    filiformis. 'erupa1an 2arian

    dari 2erru5a 2ulgaris di /ana

    1util tu/4uh di @a7ah.

  • 7/23/2019 Referat Penyakit Virus Kulit

    45/45

    $ D7uanda A8 %a/=ah '8 Aisah S. Edit3rs. Il/u Pen6a1it Kulit dan Kela/in. &th ed.