Referat OME

download Referat OME

of 17

Transcript of Referat OME

  • 7/26/2019 Referat OME

    1/17

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    Telinga merupakan salah satu panca indera dalam tubuh manusia yang

    memiliki peranan yang sangat penting karena memilki fungsi sebagai alat

    pendengaran dan keseimbangan.1

    Otitis media adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah,

    tuba eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid. Otitis media merupakan salah

    satu penyebab utama gangguan pendengaran dan ketulian, bahkan dapat

    menimbulkan penyulit yang mengancam jiwa, terutama di negara berkembang.

    Namun demikian oleh sebagian masyarakat masih dianggap hal biasa, sehingga

    tidak segera mencari pertolongan saat menderita otitis media. Saat pendengarannya

    mulai berkurang, tidak mampu mengikuti pelajaran di sekolah, tidak mampu

    beraktifitas dengan baik ataukah setelah terjadi komplikasi barulah mereka

    mencari pertolongan medis.1,

    !angguan pendengaran yang disebabkan oleh kelainan sistim konduksi

    telinga tengah pada anak penting diketahui sedini mungkin, mengingat dampak yang

    dapat timbul dikemudian hari, berupa gangguan bicara dan gangguan bahasa yang

    berpengaruh pada tingkat intelegensia anak. Otitis media ini merupakan salah satu

    masalah besar bagi anak-anak. "i perkirakan bahwa hampir sekitar #$% anak-anak

    pernah menderita 1 atau lebih episode otitis media dalam & tahun pertama.

    Otitis media yang berlangsung tanpa disedari dan terjadinya secara bertahap,

    ini dapat berpengaruh terhadap fungsi pendengaran, yang dalam perkembangannya

    dapat juga disertai adanya perubahan status mental, kemampuan berbicara dan proses

    belajar dari seorang anak. Setelah beberapa waktu menderita otitis media, maka dapat

    terjadi penumpukan cairan ditelinga tengah sehingga dapat mencetuskan terjadinya

    tuli konduktif pada seseorang.

    'anyak ahli membuat pembagian klasifikasi otitis media. Secara mudah, otitis

    media terbagi atas otitis media supuratif dan otitis media supuratif non supuratif

    (otitis media serosa, otitis media sekretoria, otitis media musinosa dan otitis media

    efusi).1

    Otitis media non supuratif memilki nama lain yaitu otitis media musinosa,

    otitis media efusi, otitis media serosa, otitis media sekretoria, otitis media mukoid

    1

  • 7/26/2019 Referat OME

    2/17

    (glue ear). Otitis media efusi (O*+) adalah keadaan terdapatnya sekret yang

    nonpurulen di telingah tengah, sedangkan membran tympani utuh tanpa ada tanda-

    tanda infeksi. pabila efusi tersebut encer disebut otitis media serosa dan apabila

    efusi tersebut kental seperti lem disebut otitis media mukoid (glue ear).1

    BAB IITINJAUAN TEORI

    2.1. ANATOMI TELINGA

    Struktur yang terganggu pada otitis media adalah bagian telinga tengah.

    "imana telinga tengah itu sendiri terdiri dari

    a) 'atas uar *embran timpanib) 'atas "epan Tuba eustachiusc) 'atas 'awah /ena 0ugularisd)

    'atas 'elakang ditus ad ntrum, analis fasialis pars 2ertikalise) 'atas tas Tegmen Timpanif) 'atas dalam berturut-turut dari atas ke bawah yaitu kanalis semisirkularis

    hori3ontal, kanalis fasialis, tingkap lonjong, tingkap bundar, dan

    promontorium.1

    2

  • 7/26/2019 Referat OME

    3/17

    "ari batas-batas tersebut maka terbentuklah suatu ruangan4ka2itas yang berisi

    tulang-tulang pendengaran4osikula auditi2a yang terdiri dari *aleus (yang

    bersentuhan dengan membrane timpani), 5nkus, lalu Stapes yang berlekatan dengan

    tingkap lonjong.1

    *embran Timpani merupakan suatu bagian yang terdiri dari 6 lapis yaitu pars

    flaksid dan pars tensa. 7ntuk pars flaksid ini berada di bagian atas dan hanya terdiri

    dari 6 lapis yaitu lanjutan dari epitel kulit telinga dan lapisan mukosa yang terletak

    dibagian dalam. Oleh karena lapisannya tipis, maka daerah ini yang sering mengalami

    retraksi jika terjadi tekanan negatif di telinga tengah.6

    Gambar 1.natomi *embran timpani.6

    Sedangkan untuk pars tensa merupakan bagian yang terletak dibawah

    yang terdiri dari & lapis yaitu lapisan kutaneous (apisan paling luar yang

    terdiri dari berlapis kubis), lapisan mukosa (apisan paling dalam yang terdiri

    dari epitel selapis kubis atau lanjutan dari mukosa saluran nafas, dan

    amina propria (terletak di tengah dan terdiri dari lapisan sirkuler dan radier).

    8ungsi dari membrane timpani ini adalah untuk mengubah gelombang suara

    menjadi getaran yang akan diteruskan oleh tulang-tulang pendengaran.6

    9ada ka2um timpani terdapat & ruangan yaitu epitimpani, mesotimpani

    dan hipotimpani. 9ada epitimpani terdapat jaringan yang berguna untuk

    mempertahan tulang-tulang pendengaran dan juga terdapat sedikit udara dan

    terdapat pintu dari mastoid. *astoid ini merupakan hasil pneumatisasi dari os.

    Temporal. Sampai saat ini fungsi dari mastoid masih belum diketahui secara

    pasti.6

    Gambar 2.natomi telinga tengah.6

    Sedangkan pada :ipotimpani, berbatasan dengan 2ena jugularis dan

    terdapat tuba eustachius. 7ntuk tulang-tulang pendengaran4osikula auditi2a,

    terdiri dari *aleus (yang bersentuhan dengan membrane timpani), 5nkus, lalu

    Stapes yang berlekatan dengan tingkap lonjong. 8ungsi dari tulang

    pendengaran ini selain menghantarkan getaran dari membrane timpani juga

    untuk memperkuat getaran tersebut sampai 1# kali.6

    3

  • 7/26/2019 Referat OME

    4/17

    Tuba eustachius merupakan suatu saluran yang menghubungkan antara

    ca2um timpani dengan nasofaring yang bermuara di Ostium

    9haryngeum Tuba uditifa (O9T). 8ungsi dari tuba eustasi ini sendiri adalah

    sebagai 2entilasi dari ca2um timpani, menyeimbangkan tekanan di ka2um

    timpani dan di atmosfir (diluar), sebagai barrier terhadap infeksi asending.

    9ada anak-anak tuba eustasi ini lebih hori3ontal dan lebih pendek daripada

    orang dewasa. :al inilah yang dapat mencetuskan mudahnya anak-anak

    menderita otitis media.6

    !ambar & natomi tuba eustasi

    dikutip dari kepustakaan 2

    \

    Gambar 3.Tuba +ustachius.

    2.2. FISIOLOGI PENDENGARAN

    Suara atau bunyi yang masuk ditangkap oleh daun telinga, kemudian

    diteruskan kedalam liang telinga luar yang akan menggetarkan gendang

    telinga. !etaran ini akan diteruskan dan diperkuat oleh tulang-tulang

    pendengaran yang saling berhubungan yaitu malleus, incus dan stapes. Stapes

    akan menggetarkan tingkap lonjong (o2al window) pada rumah siput yang

    berhubungan dengan scala 2estibuli sehingga cairan didalamnya yaitu

    perilimfe ikut bergetar. !etaran tersebut akan dihantarkan ke rongga

    dibawahnya yaitu scala media yang berisi endolimfe sepanjang rumah siput.

    "idalam scala media terdapat organ corti yang berisi satu baris sel rambut

    dalam (5nner :air ;ell) dan tiga baris sel rambut luar (Outer :air ;ell) yang

    berfungsi mengubah energi suara menjadi energi listrik yang akan diterima

    oleh saraf pendengaran yang kemudian menyampaikan atau meneruskan

    4

  • 7/26/2019 Referat OME

    5/17

    energi listrik tersebut kepusat sensorik mendengar di otak sehingga kita bisa

    mendengar suara atau bunyi tersebut dengan sadar.1,6

    2.3. DEFINISI

    Otitis media dengan efusi adalah adanya cairan di telinga tengah tanpa tanda-

    tanda atau gejala infeksi telinga akut. pabila efusi tersebut encer disebut otitis media

    serosa dan apabila efusi tersebut kental seperti lem disebut otitis media mukoid (glue

    ear). Otitis media serosa terjadi terutama akibat adanya transudat atau plasma yang

    mengalir dari pembuluh darah ke telinga tengah yang sebagian besar terjadi akibat

    adanya perbedaan tekanan hidrostatik, sedangkan pada otitis media mukoid, cairan

    yang ada di telinga tengah timbul akibat sekresi aktif dari kelenjar dan kista yangterdapat di dalam mukosa telinga tengah, tuba eustachius dan rongga mastoid. 8aktor

    yang berperan utama adalah terganggunya fungsi tuba eustachius. 8aktor lain yang

    dapat berperan sebagai penyebab adalah adenoid hipertrofi, adenoitis, sumbing

    palatum (cleft-palate), tumor di nasofaring, barotrauma, sinusitis, rinitis, defisiensi

    imunologik atau metabolik. eadaan alergik sering berperan sebagai faktor tambahan

    dalam timbulnya cairan di telinga tengah (efusi telinga tengah).1

    2.4. EPIDEMIOLOGI

    "i merika Serikat, infeksi telinga tengah adalah masalah kesehatan utama

    yang ditemukan pada bayi dan anak. Suatu sur2ei yang melakukan skrining pada

    anak-anak yang sehat usia bayi sampai < tahun menunjukkan sebanyak 1

  • 7/26/2019 Referat OME

    6/17

    9ada dasarnya otitis media efusi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu otitis

    media serosa dan otitis media mukoid. pabila efusi tersebut encer disebut otitis

    media serosa dan apabila efusi tersebut kental seperti lem disebut otitis media

    mukoid.1

    Otitis media serosa terutama terjadi akibat adanya transudat atau plasma yang

    mengalir dari pembuluh darah ke telinga tengah yang sebagian besar terjadi

    perbedaan tekanan hidrostatik, sedangkan pada otitis media mukoid, cairan yang ada

    di telinga tengah timbul akibat sekresi aktif dari kelenjar dan kista yang terdapat di

    dalam mukosa telinga tengah, tuba eustachius, dan rongga mastoid. 8aktor yang

    berperan utama dalam keadaan ini adalah terganggunya fungsi tuba eustachius.

    8aktor lain yang dapat berperan sebagai penyebab barotrauma, sinusitis, rinitis,

    defisiensi imunologik atau metabolik. eadaan alergik sering berperan sebagai faktor

    tambahan dalam timbulnya cairan di telinga tengah (efusi di telinga tengah).1

    "isfungsi tuba eustachius adalah prekursor yang utama. 0ika tuba eustachius

    tersumbat, maka akan tercipta keadaan 2akum di dalam telinga tengah. Sumbatan

    yang lama dapat mengarah pada peningkatan produksi cairan yang semakin

    memperberat masalah. !angguan pada tuba eustachius yang membuat tuba

    eustachius tidak dapat membuka secara normal antara lain berupa palatoskisis dan

    obstruksi tuba serta barotrauma.=

    9alatoskisis dapat menyebabkan disfungsi tuba eustachius akibat hilangya

    penambat otot tensor 2eli palatini. 9ada palastokisis yang tidak dikoreksi, otot

    menjadi terhambat dalam kontraksinya membuka tuba eustachius pada saat menelan.

    etidakmampuan untuk membuka tuba ini menyebabkan 2entilasi telinga tengah

    tidak memadai, dan selanjutnya terjadi peradangan.=

    Obstruksi tuba eustachius dapat disebabkan oleh berbagai keadaan termasuk

    peradangan, seperti nasofaringitis atau adenoitis. Obstruksi juga disebabkan oleh

    tumor nasofaring. 'ila suatu tumor nasofaring menyumbat tuba eustachius, temuan

    klinis pertama dapat berupa cairan dalam telinga tengah. Obstruksi dapat pula

    disebabkan oleh benda asing, misalnya tampon posterior untuk pengobatan epistaksis,

    atau trauma mekanis akibat adenoidektomi yang terlalu agresif sehingga terbentuk

    parut dan penutupan tuba.1$

    6

  • 7/26/2019 Referat OME

    7/17

    'arotrauma adalah keadaan dengan terjadinya perubahan tekanan yang tiba-

    tiba di luar telinga tengah sewaktu di pesawat terbang atau menyelam, yang

    menyebabkan tuba gagal untuk membuka. pabila perbedaan tekanan mencapai ?$

    cm:g, maka otot yang normal akti2itasnya tidak mampu membuka tuba. 9ada

    keadaan ini terjadi tekanan negatif di rongga telinga tengah, sehingga cairan keluar

    dari pembuluh darah kapiler mukosa dan kadang-kadang disertai dengan ruptur

    pembuluh darah, sehingga cairan di telinga tengah dan rongga mastoid tercampur

    darah.1

    Otitis media efusi dapat didahului dengan otitis media akut. :al ini

    disebabkan oleh sekresi cairan dari mukosa yang terinflamasi. *ukosa telinga tengah

    tersensitisasi oleh paparan bakteri sebelumnya, dan melalui reaksi alergi terus

    menerus memproduksi sekret. Tetapi otitis media dengan efusi tidak harus selalu

    diawali dengan otitis media akut.&

    2.6. KLASIFIKASI

    9ada dasarnya otitis media serosa dapat dibagi atas 6 jenis

    1. Otitis media serosa akut

    dalah keadaan terbentuknya sekret di telinga tengah secara

    tiba-tiba yang disebabkan oleh gangguan fungsi tuba eustachius.?

    eadaan akut ini dapat disebabkan oleh Sumbatan tuba, pada keadaan tersebut terbentuk cairan

    ditelinga tengah disebabkan oleh tersumbatnya tuba secara

    tiba-tiba seperti pada barotrauma.

    /irus, terbentuknya cairan di telinga tengah yang berhubungan

    dengan infeksi 2irus pada jalan nafas atas.

    lergi, terbentuknya cairan ditelinga tengah yang berhubungan

    dengan keadaan alergi pada jalan nafas atas.

    5diopatik.

    6. Otitis media serosa kronis

    9ada keadaan kronis, terjadinya sumbatan pada tuba eustachius

    dalam jangka waktu yang lama atau terbentuknya sekret yang lebih

    kental sehingga sekret tidak dapat diserap dan tidak bisa disalurkan

    melalui tuba eustachius.?

    7

  • 7/26/2019 Referat OME

    8/17

    2.. MANIFESTASI KLINIS

    Otitis media efusi seringkali muncul tanpa nyeri. ;airan yang terkumpul dalam

    telinga tengah dapat mengurangi pendengaran. !ejala yang menonjol pada otitismedia efusi biasanya pendengaran berkurang. Selain itu pasien juga dapat mengeluh

    rasa tersumbat pada telinga atau suara sendiri terdengar lebih nyaring atau berbeda,

    pada telinga yang sakit (diplacusis binauralis). 7mumnya orang dewasa dapat

    menjelaskan gejala-gejala yang dialaminya secara lebih dramatis, dapat berupa

    perasaan rasa penuh dalam telinga, menurunnya ketajaman pendengaran dan tinitus.

    *asalah cairan dalam telinga tengah ini paling sering ditemukan pada anak dan

    biasanya bermanifestasi sebagai tuli konduktif. 16,1>

    9ada kebanyakan anak, otitis media serosa terjadi secara asimptomatik terutama

    pada anak-anak dibawah umur 6 tahun. arena anak-anak memerlukan pendengaran

    untuk belajar berbicara, maka hilangnya pendengaran akibat cairan di telingatengah

    dapat menyebabkan keterlambatan bicara, pemahaman pembicaraan, gangguan

    perkembangan bahasa dan belajar.16,1>

    !ejala yang menonjol pada otitis media serosa akut biasanya pendengaran

    berkurang. pasien juga dapat mengeluh rasa tersumbat pada telinga atau suara sendiri

    terdengar lebih nyaring atau berbeda, pada telinga yang sakit (diplacusis binauralis).

    adang-kadang terasa seperti ada cairan yang bergerak dalam telinga pada saat posisi

    kepala berubah. @asa sedikit nyeri dalam telinga dapat terjadi pada saat awal tuba

    terganggu, yang menyebabkan timbul tekanan negatif pada telinga tengah (misalnya

    pada barotrauma), tetapi setelah sekret terbentuk tekanan negatif ini pelan-pelan

    hilang. @asa nyeri dalam telinga tidak pernah ada bila penyebab timbulnya sekret

    adalah 2irus atau alergi. Tinitus, 2ertigo atau pusing kadang-kadang ada dalam bentuk

    yang ringan. 9ada otoskopi terlihat membran timpani retraksi. adang-kadang

    tampak gelembung udara atau permukaan cairan dalam ka2um timpani. Tuli

    konduktif dapat dibuktikan dengan garpu tala.

    9ada otitis media serosa akut sekret terjadi secara tiba-tiba ditelinga tengah

    disertai dengan nyeri, sedangkan otitis media serosa kronik kronis terbentuk secara

    bertahap tanpa rasa nyeri dengan gejala-gejala pada telinga yang berlangsung lama.

    8

  • 7/26/2019 Referat OME

    9/17

    O*S kronik lebih sering terjadi pada anak-anak, sedangkan O*S akut lebih sering

    pada dewasa. Sekret dapat kental seperti lem (glue ear). 9erasaan tuli lebih menonjol

    (=$-

  • 7/26/2019 Referat OME

    10/17

    efusi mucoid, pemeriksaan otoskopi dapat memperlihatkan membrane

    timpani opaque, translusen, warna kusam dan tekstur tebal. Tekanan

    yang disebabkan oleh efusi di telinga tengah dapat menyebabkan

    membrane timpani sedikit menonjol. 9ada efusi serosa kadang-kadang

    hanya mengisi sebagian rongga timpani, ini memperlihatkan adanya air

    fluid level dan gelembung udara yang terlihat melalui membran

    timpani.1$,11,1&

    Gambar 4. Otitis media dengan efusi.8

    - Tes pendengaran dengan garpu tala

    9emeriksaan dilakukan sebagai salah satu langkah skrining ada

    tidaknya penurunan pendengaran yang biasa timbul pada otitis mediaefusi. 9ada pasien dilakukan tes @inne, Aeber, dan Swabach. 9ada otitis

    media efusi didapatkan gambaran tuli konduktif.1$,11

    - Pneumatic otoscope

    9emeriksaan ini dilakukan untuk menilai respon gendang telinga

    terhadap perubahan tekanan udara. !erakan gendang telinga yang

    berkurang atau tidak ada sama sekali dapat dilihat dengan pemeriksaan

    ini. ehadiran efusi di telinga tengah terdeteksi oleh alat penumatic

    otoscope. !elembung udara dibelakang membrane timpani terlihat

    melaluipneumatic otoscopesebagai gelebung udara yang bergerak dan

    merupakan tanda klasik efusi serosa.1$,1&

    &. 9emeriksaan penunjang

    10

  • 7/26/2019 Referat OME

    11/17

    - Impedance audiometry (tympanometry)9emeriksaan ini digunakan untuk mengukur perubahan impedans

    akustik sistem membran timpani telinga tengah melalui perubahan

    tekanan udara telingaluar. Timpanogram tipe merupakan gambarandimana tekanan telinga tengah kurang lebih sama dengan tekanan

    atmosfer, timpanogram tipe ' adalah gambaran datar tanpa compliance

    dan timpanogram tipe ; menunjukkan negative pressure peak. 9ada

    otitis media efusi, biasanya didapatkan timpanogram tipe '.6,1$,11

    Gambar 5. Tipe-tipe timpanogram.1>

    - Pure tone audiometry9T digunakan untuk menentukan derajat ketulian dan jenis

    ketulian. "alam kebanyakan kasus audiogram menunjukkan rata-rata

    penurunan adalah 6> db. 9erlu diingat bahwa dalam kasus-kasus ringan

    sedikit atau tidak penurunan terlihat mungkin hadir. /ariasi ini mungkin

    berkaitan dengan jumlah dan jenis cairan (serous atau mucous) dan

    lokasi yang tepat dalam telinga tengah. 9erlu diketahui bahwa

    audiometri tidak diperlukan untuk mendiagnosis otitis media efusi,

    tetapi hal ini tetap berguna dalam mengungkapkan sejauh mana

    gangguan pendengaran yang dialami dan dalam mengukur efekti2itas

    pengobatan.1$,11,1&

    2.1#. PENATALAKSANAAN

    1. Terapi non-bedah

    11

  • 7/26/2019 Referat OME

    12/17

    Otitis media efusi biasanya sembuh tanpa diobati dalam jangka waktu

    6-& minggu. 0ika gangguan pada telinga berterusan setelah 1-& bulan,

    pembedahan bisa dilakukan. Terapi medikamentosa dapat berupa

    decongestan, anti histamin, antibiotik, perasat 2alsa2a bila tidak ada tanda-

    tanda infeksi jalan napas atas dan hiposensitisasi alergi "ekongestan dapat

    diberikan melalui tetes hidung, atau kombinasi anti histamin dengan

    dekongestan oral. Namun kepustakaan lain menuliskan bahwa antihistamin

    maupun dekongestan tidak berguna bila tidak ada kongest nasofaring.

    7ntuk otitis media efusi itu sendiri, pemberian antibiotik tidak disarankan.

    "asar dari pemberian antibiotik adalah berdasarkan penelitian dari hasil

    kultur bakteri cairan otitis media efusi. ;airan serosa dan mukoid yangdikumpulkan pada miringotomi untuk diteliti, hasilnya ditemukan biakan

    kultur positif pada =$% spesimen. :asil biakan kultur tersebut mengandung

    organisme yang identik dengan organisme yang didapat dari

    timpanosentesis otitis media akut. *aka, pemilihan antibiotik pada otitis

    media serosa dan mukoid serupa dengan otitis media akut . :asil

    penelitian terkini, membuktikan bahwa penggunaan antibiotik terbukti

    efektif hanya pada sejumlah kecil pasien, dan efeknya cenderung bersifat

    jangka pendek. Oleh karena itu, penggunaannya tidak selalu mutlak,

    mengingat efek sampingnya yang tidak sebanding dengan keefektifannya.

    :iposensitisasi alergi hanya dilakukan pada kasus-kasus yang jelas

    memperlihatkan alergi dengan tes kulit. 'ila terbukti alergi makanan, maka

    diet perlu dibatasi. Tatalaksana lain yang masih kontro2ersial

    keefektifannya antara lain penggunaan steroid dan mucolytik. 'agi kasus

    berulang, disarankan untuk melakukan drainage.1$,1=,1#

    Selain terapi medikamentosa, terdapat 2alsal2a maneu2er yang dapat

    dilakukan untuk mengurangi gejala. Selama politzerization dan

    autoinflation, udara dipaksa melalui tuba eustachius ke telinga tengah.

    9rosedur ini sering mengakibatkan peningkatan pendengaran langsung,

    kemungkinan besar dengan menggeser efusi di telinga tengah. Sayangnya,

    12

  • 7/26/2019 Referat OME

    13/17

    perbaikan biasanya berlangsung sebentar, hanya berlangsung =$ menit

    sampai satu jam, dan tidak mengubah perjalanan penyakit. 'agaimanapun,

    mungkin memiliki efek menggembirakan pada pasien, yang menyadari

    bahwa gangguan pendengarannya bisa dikurangi.1$

    6. Terapi pembedahan'eberapa pilihan untuk tatalaksana bedah antara lain paracentesis,

    miringotomi, pemasangan tuba timpanostomi, adenoidektomi. Satu-satunya

    pengobatan yang efektif pada pasien dengan otitis media efusi adalah

    e2akuasi cairan di telinga tengah dengan pembedahan. +2akuasi dari efusi

    oleh paracentesis harus diikuti dengan upaya untuk menjaga aperture

    paracentesis tetap terbuka untuk jangka waktu yang relatif lama untukmemfasilitasi masuknya udara ke dalam telinga tengah dan memungkinkan

    silia untuk menge2akuasi efusi melalui tabung eustachius. erasi tersebut

    dapat dicapai dengan pengenalan tabung 2entilasi ke dalam telinga tengah,

    sehingga secara fisik mencegah penutupan. *eskipun penyisipan tabung

    2entilasi adalah prosedur yang relatif kecil, tetapi memiliki dampak besar

    pada tology modern. "itemukan bahwa penyisipan tabung 2entilasi

    merupakan cara yang paling efisien untuk menganginkan telinga dalam

    kasus otitis media efusi seperti pada pasien otitis media efusi dengan

    atelektasis. Sebuah tabung 2entilasi juga membantu untuk meringankan

    gejala di episode berulang otitis media akut dan mungkin mengurangi

    jumlah mereka.1$,11,1#

    Tabung 2entilasi ditoleransi biasanya dengan baik. 0ika dimasukkan

    dengan benar, biasanya akan menetap di tempat selama sekitar bulan

    sebelum terlepas keluar secara spontan pada saat mukosa sembuh dan tidak

    perlu 2entilasi lebih lanjut. Sesetengah pasien bisa mengalami rekuren,

    bagaimanapun, ini memerlukan pemasangan tabung 2entilasi kembali.

    Ttubes menetap di tempat untuk waktu yang lama, tapi semakin lama

    mereka tetap dalam telinga, besar kemungkinan terjadinya komplikasi lokal.

    *embran timpani yang terinfeksi di sekitar tabung 2entilasi dapat diobati

    13

  • 7/26/2019 Referat OME

    14/17

    dengan pembersihan lokal, biasanya dilakukan dengan alat hisap. 5ni

    merupakan cara yang terbaik dilengkapi dengan penyemprotan lokal dengan

    asam borat. 9emberian antibiotik adalah tidak berpengaruh.1$,1=,1>

    Setelah insisi dilakukan, tabung 2entilasi bisa ditempatkan di beberapabagian membran timpani, tetapi harus waspada dalam menempatkan tabung

    karena menempatkan tabung 2entilasi pada kuadran posterosuperior ditakuti

    merusak sendi 5ncudostapedial. Setelah tabung ditempatkan, aksi dari

    sistem mukosiliar akan membersihkan efusi serosa, lendir, atau mucopus

    pada telinga tengah melalui tabung eustachius. Setelah melakukan

    pemasangan tabung, harus segera dilakukan aspirasi cairan untuk

    menghindari penyumbatan dari tabung 2entilasi.1$,11,1?1-=

    11. 8arida khan, *uhammad , !.:. 8aroFi, S.. shah, T.sajid, *anagement

    outcome of secretory otitis media, "epartement of +NT, yub medical college

    1>(1)C6$$16. Otitis media with effusions (fluid behind the eardrum), "epartement of surgery,

    the 7ni2ersity of ri3ona.

    1&. Otitis media with effusion, merican academy of pediatrics, 1&(

  • 7/26/2019 Referat OME

    17/17

    1