REFERAT N.IX DAN N.X
-
Upload
charmila-sari -
Category
Documents
-
view
268 -
download
1
Transcript of REFERAT N.IX DAN N.X
-
7/25/2019 REFERAT N.IX DAN N.X
1/15
Referat Kecil
NERVUS GLOSOFARINGEUS (N IX) DAN
NERVUS VAGUS (N X)
Disusun oleh:
Alifa Tahnia
Oleh:
CHARILA SARI
NI! "#$%#&'''
e*+i*+in,:
D-! .ossi a-/an0i1 S2s
3AGIAN ILU EN.A4IT SARAF
FA4ULTAS 4EDO4TERAN UNIVERSITAS RIAU
RUAH SA4IT UU DAERAH ARIFIN ACHADE4AN3ARU
5$"'
NERVUS GLOSOFARINGEUS (N IX) DAN NERVUS VAGUS (N X)
I! ENDAHULUAN
Nervus cranialis merupakan bagian susunan saraf tepi, berpangkal pada otak
dan batang otak, berfungsi dalam sistem sensoris, motorik, dan khusus. Fungsi
1
-
7/25/2019 REFERAT N.IX DAN N.X
2/15
khusus adalah fungsi bersifat indera meliputi menghidu, melihat, mengecap,
mendengar dan keseimbangan.1
Nervus glossofaringeus adalah saraf kranial kesembilan (IX) dari duabelas pasang saraf kranial. Nervus IX berasal dari medulla oblongata bersamaan
dengan nervus kranialis X dan XI. Nervus glossofaringeus mempunyai peranan
penting dalam mekanisme menelan dan pengecapan sedangkan nervus vagus (X)
mempunyai peranan penting untuk berbicara dan menelan. Nervus vagus
merupakan saraf yang paling luas distribusinya dari semua saraf kranialis. !alah
satu kelainan yang bisa timbul bila ter"adi gangguan pada nervus IX dan X adalah
disfagia yaitu gangguan menelan, gangguan pengecapan, dan gangguan perasaan
protopatik di sekitar orofarings.1,,#
II! ANATOI
5!" Ne-6us Glosofa-in,eus (N IX)
Nervus glosofaringeus terdiri dari serabut sensorik dan motorik. $anglion
untuk bagian sensoriknya adalah ganglion petrosum. !erabut ganglion tersebut
melintasi bagian dorsolateral medula oblongata dan berakhir di sepan"ang nucleus
traktus solitarius. %erkas serabut yang terkumpul di sekitar nukleus traktus
solitaries ikut menyusun traktus solitarius. !ebagian dari serabut&serabut tersebut
menu"u ke nukleus dorsalis vagi. !erabut&serabut motorik nervus glosofaringeus
berasal dari nukleus salivatorius inferior dan sebagian dari nukleus ambiguus.
'edua "enis serabut muncul pada permukaan medula oblongata di sulkus lateralis
posterior.Nervus glossofaringeus, nervus vagus dan nervus assesorius keluar bersama&
sama dari tengkorak melalui foramen "ugulare yang "uga merupakan lokasi
ganglion nervus glossofaringeus, yaitu ganglion superius (intrakraniale) dan
ganglion inferius (ekstrakranile). 'emudian ber"alan diantara arteri karotis interna
dan vena "ugularis ke arah m.stilofaringeus. !araf ini melan"utkan per"alanan
diantara m.stilofaringeus dan m.stiloglossus dan kemudian mempersarafi pangkal
2
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=SsVIUY_lOIX_rAflloHACA&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dnervus%2BIX%2Badalah%26hl%3Did%26safe%3Doff%26biw%3D1024%26bih%3D465&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Cranial_nerves&usg=ALkJrhiiRbiLhoteKTS1ghvOZTUKr0-NYAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&ei=SsVIUY_lOIX_rAflloHACA&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dnervus%2BIX%2Badalah%26hl%3Did%26safe%3Doff%26biw%3D1024%26bih%3D465&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Cranial_nerves&usg=ALkJrhiiRbiLhoteKTS1ghvOZTUKr0-NYA -
7/25/2019 REFERAT N.IX DAN N.X
3/15
lidah, mukosa faring, dan sepertiga posterior lidah. isepan"ang per"alanannya,
saraf ini membentuk cabang&cabang sebagai berikut
*amus timpanikus ber"alan dari ganglion inferius ke ruang timpanik danpleksus timpanikus (+acobson), dan kemudian ber"alan ke nervus petrosus
minor, melalui ganglion otikum, ke glandula parotidea. !araf ini
mempersarafi sensasi di mukosa ruang timpani dan tuba eustachius.
*amus stilofaringeus ke m.stilofaringeus
*amus faringeus yang bersama sama dengan cabang nervus vagus
membentuk pleksus faringeus. leksus ini mempersarafi otot&otot lurik
faring.
*amus sinus karotikus yang ber"alan bersama dengan arteri karotis ke sinus
karotikus dan glomus karotikum
*amus lingualis menghantarkan impuls gustatorikdari sepertiga posterior
lidah.
3
-
7/25/2019 REFERAT N.IX DAN N.X
4/15
$ambar 1 pen"alaran nervus IX
II!5 Ne-6us Va,us (N X)
Nervus vagus terdiri atas serabut motorik dan sensorik dan memiliki
rangkaian dan distribusi yang lebih luas dari pada nervus kranialis yang lain,
karena nervus ini ber"alan mele-ati leher dan dada menu"u abdomen. Nervus
vagus memiliki ganglion yaitu, ganglion superior (intrakraniale) dan ganglion
inferior (ekstraraniale), keduanya ditemukan di regio foramen "ugulare.,
Nervus vagus berasal dari lengkung empat keba-ah. iba-ah ganglion
inferior, saraf ini mengikuti arteri karotis interna dan arteri karotis komunis
keba-ah dan mele-ati apertura tarachis superior ke mediastinum. isini, truncusvagalis dekstra menyilang arteri subclavia, sedangkan truncus vagalis sinistra
ber"alan dibelakang hilus dan mele-ati arcus aorta. 'eduanya kemudian melekat
ke esofagus , dengan serabut truncus vagalis dekstra ber"alan ke sisi posterior dan
truncus vagalis sinistra ber"alan ke sisi anterior. /abang vagal terminal kemudian
menyertai esofagus melalui hiatus esofagus diafragma kedalam rongga abdomen.
!epan"ang per"alanannya ke rongga abdomen, nervus vagus membentuk cabang&
cabang sebagai berikut
*amus duralis ber"alan dari ganglion superius kembali melalui foramen
"ugular ke duramater fosa posterior.
*amus aurikularis dari ganglion superius nervus vagus ke kulit
permukaan posterior telinga luar dan pars inferoposterior meatus akustikus
eksternus. Ini merupakan satu&satunya cabang kutaneus nervus vagus.
*amus faringeus cabang&cabang ini menyertai serabut nervus
glosofaringeus dan rantai simpatis ke pleksus faringeus untuk
mempersarafi otot&otot faring dan palatum mole.
*amus laringeus superior dari ganglion inferius ke laring. !erabut ini
bercabang men"adi dua. /abang eksternal bercabang ke m. konstriktor
faringis dan kemudian ber"alan untuk mempersarafi m.krikotiroideus.
cabang internal adalah saraf sensorik yang mempersarafi mukosa laring ke
ba-ah hingga mencapai plika vokalis, serta mukosa epiglottis. /abang ini
"uga mengandung serabut pengecapan untuk epiglotis dan serabut
parasimpatis untuk mempersarafi kelen"ar mukosa.
4
-
7/25/2019 REFERAT N.IX DAN N.X
5/15
Nervus laringeus rekurens cabang ini ber"alan mengelilingi arteri
subklavia pada sisi kanan dan arkus aorta pada sisi kiri, kemudian
melan"ut ke atas di antara trakea dan esofagus menu"u laring. !araf ini
memberikan persarafan motorik ke otot&otot laring internal, kecuali
m.krikotiroideus, serta persarafan sensorik ke mukosa laring di ba-ah
plika vokalis.
*ami kardiaci servikales superiors dan rami kardiaci thoracici cabang ini
menyertai serabut simpatis ke "antung, melalui pleksus kardiakus.
*ami bronkhiales cabang&cabang ini membentuk pleksus pulmonalis di
dinding bronkus.
*ami gastric posteriors dan ateriores, dan rami hapatici, soeliaci, dan
renales serabut&serabut ini ber"alan melalui pleksus mesentrikus superior
dan soeliakus, dan bersama dengan serabut simpatis ke visera abdomen. i
rongga abdomen serabut nervus vagus kanan dan kiri men"adi sangat
berdekatan dengan sistem saraf simpatis dan tidak dapat lagi dipisahkan
satu dengan yang lain.
5
-
7/25/2019 REFERAT N.IX DAN N.X
6/15
$ambar . er"alanan N.vagus
6
-
7/25/2019 REFERAT N.IX DAN N.X
7/15
$ambar 1. !istem !araf 0utonom !impatis dan arasimpatis
II!7 A-ea Nu8ela- 3e-sa*a 9an Dis0-i+usi N IX 9an N X
Nu8leus A*+i,uus
Nukleus ambiguus adalah nukleus motorik bersama nervus
glossofaringeus, nervus vagus dan pars kranialis nervus aksesorius. Nukleus ini
menerima impuls descenden dari korteks serebri kedua hemisfer melalui traktus
kortikonuklearis. 'arena persarafan bilateral ini, gangguan persarafan unilateral
pada serabut descenden sentral ini tidak menimbulkan defisit besar pada distribusi
motorik nukleus ambiguus.
0kson yang berasal dari nukleus ambiguus ber"alan didalam nervus
glossofaringeus dan nervus vagus serta pars kranialis nervus assesorius ke otot&
otot palatum mole, faring, laring dan ke otot&otot lurik bagian atas esofagus.
Nukleus ambiguus "uga menerima input aferen dari nukleus spinalis nervus
trigeminus dan nukleus traktur solitarius. Impuls tersebut merupakan lengan
7
-
7/25/2019 REFERAT N.IX DAN N.X
8/15
aferen lengkung refleks yang penting yang memicu reflek batuk, tersedak dan
muntah "ika ter"adi iritasi pada mukosa saluran napas dan saluran cerna.
Nu8leus 2a-asi*2a0is N!IX 9an N!X
Nukleus dorsalis vagus dan nukleus salivatorius inferior adalah dua
nukleus parasimpatis yang mengirimkan serabut ke nervus glossofaringeus dan
nervus vagus. Nukleus salivatorius superior adalah nukleus adalah nukleus
parasimpatis untuk nervus intermedius.
1. Nukleus dorsalis nervus vagus.
0kson eferen nukleus dorsalis nervus vagus ber"alan sebagai
serabut preganglion dengan nervus vagus ke ganglion parasimpatis kepala,toraks dan abdomen. !etelah relay sinaptik, serabut postganglion yang
pendek menghantarkan impuls viseromotor ke otot&otot polos saluran
pernapasan dan saluran cerna keba-ah hingga mencapai fleksura koli
sinistra serta otot&otot "antung. !timulasi pada serabut simpatis vagal
menyebabkan perlambatan denyut "antung, konstriksi otot polos bronkus
dan sekresi dari kelen"er bronkial. eristaltik disaluran cerna meningkay,
begitu pula sekresi dari kelen"er di gaster dan pankreas.
Nukleus dorsalis nervus vagus menerima input aferen dari
hipotalamus, sistem olfaktorius, pusat otonom di formato retikularis dan
nukleus traktus solitorius. ubungan&hubungan ini merupakan komponen
penting lengkung refleks untuk mengontrol fungsi kardiovaskular,
respirasi dan pencernaan. Impuls dari baroreseptor didinding sinus
karotikus yang mencapai nukleus dorsalis nervus vagus melalui nervus
glossofaringeus berfungsi untuk mengatur tekanan darah arterial.
'emoreseptor di glomus karotikum beroartisipasi dalam regulasi tekanan
parsial oksigen didalam darah. *eseptor lain didalam arkus aorta dan
korpus para aorta mengirimkan impuls aferen ke nukleus dorsalis nervus
vagus melalui nervus vagus dan memiliki fungsi yang sama
. Nukleus salivatoris inferior
!erabut yang muncul dari nukleus salivatoris inferior dan ber"alan melalui
nervus glossofaringeus ke glandula paratoidea.
8
-
7/25/2019 REFERAT N.IX DAN N.X
9/15
Se-a+u0 Afe-en Vise-al N IX 9an N!X
erikarion (badan sel) serabut aferen gustatorik nervus glossofaringeus
ditemukan di ganglion superius, sedangkan serabut aferen serabut gustatorik
nervus vagus ditemukan di ganglion inferius. 'edua kelompok serabut
menghantarkan impuls gustatorik dari epiglotis dan seperti posterior lidah. Nervus
glossofaringeus merupakan saraf pengecapan yang utama. roses sentralnya
ber"alan di traktus solitarius ke nukleus traktus solitarius, yang "uga menerima
impuls gustatorik dari 2# anterior lidah yang dihantarkan oleh nervus
intermedius. ari nukleus traktus solitarius, impuls gustatorik ber"alan ke atas ke
nukleus ventralis posteromedialis talami dan kemudian menu"u korteks
gustatorius pada u"ung terba-ah girus post sentralis.
!erabut aferen viseral nervus glossofaringeus dimiliki oleh sel&sel
pseudounipolar superius, sedangkan serabut aferen nervus vagus berasal dari
ganglion inferiusnya. !erabut&serabut ini menghantarkan impuls sensorik dari
mukosa sepertiga posterior lidah, faring, dan visera torakal dan abdominal.
Se-a+u0 Afe-en So*a0i8 N!IX 9an N!X
1. !erabut nyeri dan suhu
Impuls nyeri dan suhu dari sepertiga posterior lidah, bagian atas
faring, tuba eustachii, dan telinga tengah ber"alan melalui nervus
glossofaringeus dan ganglion superius ke nukleus traktus spinalis nervus
trigeminus. Impuls "enis ini dari bagian ba-ah faring, kulit belakang
telinga dan sebagian meatus akustikus eksternus, membran timpani, dan
duramater fossa posteior masuk ke nukleus batang otak yang sama melaluinervus vagus dan ganglion superiusnya.
. !erabut persepsi raba
!erabut somatosensorik ber"alan di lemniskus mediallis ke talamus dan
kemudian ke korteks post sentralis.
III! FISIOLOGI
9
-
7/25/2019 REFERAT N.IX DAN N.X
10/15
Nervus glosofaringeus merupakan saraf motorik utama bagi farings, yang
memegang peranan penting dalam mekanisme menelan. Nervus ini mempersarafi
otot stilofaringeus yang merupakan levator dari farings. bersama&sama dengan
kontraksi otot&otot arkus faringeus, muskulus stilofaringeus melaksanakan tugas
memindahkan makanan dari mulut ke faring. %agian lain dari farings dipersarafi
oleh nervus vagus. isamping tugas motorik, nervus glosofaringeus mengatur
inervasi sensorik eksteroseptif permukaan orofarings, dan pengecapan 12# bagian
belakang lidah. 0dapun mekanisme dari menelan yaitu makanan disiapkan untuk
bisa ditelan, yaitu dikunyah (nervus trigeminus) pada mana makanan dipindah&
pindahkan (oleh lidah yang dipersarafi nervus hipoglosus) untuk dapat dipecah&
pecahkan dan digiling oleh gigi geligi kedua sisi. 'emudian makanan didorong
oleh orofarings. emindahan ini diker"akan oleh otot&otot lidah, arkus faringeus
dan dibantu oleh otot stilofaringeus (nervus faringeus). isamping itu tekanan di
rongga mulut ditingkatkan oleh kontraksi otot&otot pipi (nervus fasialis). 0gar
tekanan meninggi ini bisa ikut mendorong makanan ke orofarings, palatum molle
menutup hubungan antara naso dan orofarings (nervus vagus). 0gar makanan
yang dipindahkan dari ruang mulut ke orofarings tidak tiba di larings, maka pintu
larings ditutup oleh epiglotis (nervus vagus). !etelah makanan tiba di orofarings,
pasasi makanan melalui farings diatur oleh glosofringeus dan vagus. 3elalui
sfingter hipofarings makanan dimasukkan ke dalam esophagus.
Nervus glosofaringeus "uga mempunyai peranan untuk pengecapan.
*eseptor pengecapan pada manusia terletak pada lidah, sebagian kecil berada di
palatum molle, arkus faringeus dan epiglotis. an "uga, di lidah pun, hanya 2#
bagian depannya sa"a paling banyak ditempati reseptor. 4epi dan u"ung lidah
paling peka terhadap rangsangan asam, dan permukaan lidah sisanya peka
terhadap manis dan asin. !erabut&serabut yang menyalurkan implus pengecapan
ikut menyusun nervus fasialis (kordha timpani) dan nervus glosofaringeus serta
nervus vagus. Nervus&nervus ini menghantarkan implus itu ke nukleus traktus
solitarii. +uluran inti tersebut menyalurkan implus ke talamus. ari situ implus
pengecapan dipancarkan ke bagian media dari operkulum dan bagian ba-ah lobus
parientalis.
IV! EERI4SAAN NERVUS IX DAN X
10
-
7/25/2019 REFERAT N.IX DAN N.X
11/15
ada pemeriksaan nervus glosofaringeaus biasanya nervus IX dan X
diperiksa bersamaan, karena kedua saraf ini berhubungan erat satu sama lain,
sehingga gangguan fungsinya "arang tersendiri, kecuali pada bagian yang perifer
sekali. %anyak fungsi saraf ini yang tidak diperiksa secara rutin karena sukar
melakukannya dan "uga tidak penting dalam menegakkan diagnosis, namun
demikian, ada hal yang perlu diperiksa secara rutin.#
1. Inseksi orofaring5
asien diminta membuka mulut hingga terlihat orofaring. 'emudian
dilihat apakah arcus faring kedua sisi simetris, adakah uvula mencong ke
satu sisi. %ila ditemukan arcus pharingeus melengkung kesisi yang lain
dan uvula melebar ke sisi yang sama, menandakan adanya paresis atau
paralisis nervus IX dan X.
. *efleks muntah
3untah ditimbulkan dengan cara menyentuh arcus pharingeus atau
uvula dengan u"ung tongue spatle.
#. emeriksaan laring
engan menggunakan laringoskopi. untuk melihat laring melalui
kaca laring atau dengan menggunakan teleskop laring, baik yang kaku
(rigid telescope) atau serat optik (fiberoptic telescope). enggunaanteleskop ini dapat dihubungkan dengan alat video sehingga memberikan
visualisasi laring yang lebih "elas.
engan pemeriksaan ini dapat dinilai kondisi anatomis,
pergerakan, dan posisi pita suara pada saat respirasi dan fonasi.
ada kelumpuhan pita suara akibat paralisis nervus laringeus rekuren
dapat terlihat pita suara lemah dan tak bergerak
V! GANGGUAN NERVUS IX DAN X
V!" Lesi N! ,losofa-in,eus
6esi nervus glossofaringus terisolasi "arang ter"adi, biasnya lesi pada Nervus
ini "uga melibatkan N.X dan N.XI.
enyebab dari lesi nervus glosofaringeus antara lain adalah fraktur basis
kranii, thrombosis sinus sigmoideus, tumor pars kaudal fosa posterior, aneurisma
arteri vertebralis atau arteri basilaris, lesi iatrogenic (disebabkan oleh misalnya
tindakan pembedahan), meningitis dan neuritis.
11
-
7/25/2019 REFERAT N.IX DAN N.X
12/15
!indrom klinis lesi nervus glosofaringeus ditandai oleh
$angguan atau hilangnya pengecapan (ageusia) pada sepertiga posterior
lidah %erkurang atau hilangnya refleks muntah dan refleks palatal
0nestesia dan analgesia pada bagian atas faring dan area tonsil serta dasar
lidah
$angguan ringan saat menelan (disfagia)
$angguan salivasi dari glandula parotidea
Disfa,ia
$angguan menelan bisa disebabkan oleh paresis nervus fasialis atau nervushipoglosus. 3akanan sukar di pindah&pindahkan untuk dapat dimamah gigi geligi
kedua sisi. 6agi pula tekanan di dalam mulut tidak bisa di tingkatkan sehingga
bantuan mendorong makanan ke orofaring tidak ada. 'esukaran untuk menelan
yang berat di sebabkan oleh gangguan nervus glossofaringeus dan vagus.
3akanan sukar ditelan, karena palatum mole tidak beker"a, sehingga makanan
tiba di larings dan menimbulkan refle7 batuk. !ukar menelan bukan hanya karena
gangguan pada pasasi makanan di orofarings, "uga dapat disebabkan oleh
gangguan mekanisme menelan akibat berbagai proses patologik. ada infark
serebri yang menimbulkan hemiparesis, sukar menelan men"adi ge"ala dini.
selan"utnya penderita hemiparesis bisa bela"ar untuk menelan makanan tanpa
kesulitan. alam hal tersebut, kelumpuhan 83N pada otot&otot yang diinervasi
nervus glossofaringeus dan vagus mendasari gangguan menelan. +ika terdapat
kerusakan 83N bilateral, seperti pada paralisis pseudobulbar, menelan makanan
merupakan gangguan yang sangat sering, sehingga makanan harus diberikan
melalui pipa nasogastrik. 'elumpuhan 63N pada otot&otot yang diinervasi nervus
glossofaringeus dan vagus dapat disebabkan oleh penekanan di foramen "ugularis
(sindroma varent) akibat thrombosis vena "ugularis sebagai komplikasi
mastoiditis. Infiltrasi dari karsinoma nasofaring atau miastenia gravis merupakan
sebab yang sering di"umpai. ada anak&anak keadaan pasca difteri bisa diperburuk
karena adanya kelumpuhan pada otot&otot menelan. !ering disebut "uga
intoksikasi botulismus, yang menimbulkan kelumpuhan 63N pada otot&otot
menelan. !egala macam gangguan menelan, baik mengenai sukar menelan karena
12
-
7/25/2019 REFERAT N.IX DAN N.X
13/15
kelumpuhan otot&otot menelan, maupun karena adanya nyeri atau perasaan tidak
enak -aktu menelan dikenal sebagai disfagia. ada dermatomiositis, scleroderma,
amilodosis dan sindroma lumer&9inson, disfagia merupakan bagian ge"ala dari
gambaran penyakit lengkapnya. isfagia yang "elas karena adanya penyakit lebih
sering disebabkan oleh faringitis, tonsillitis, esofagitis, mediastinitis dan
diverticulitis di esophagus.:
Hi2o,eusia 9an a,eusia
aya pengecapan yang berkurang (hipogeusia) sering ter"adi pada orang&
orang yang sudah tua. 0geusia mengakibatkan nafsu makan hilang. ada sindrom
$uillain&%arre, nervus glossofaringeus dan vagus adakalanya ikut terkena, karena
itu hipogeusia dirasakan sehingga memperburuk keadaan umum penderita.
6eukemia bisa melakukan infiltrasi ke dalam kanalis fasialis dan dengan demikian
menimbulkan ageusia. 4umor di fossa kranii media dan posterior bisa
mengganggu nervus fasialis, glossofaringeus dan vagus. 0geusia diperberat oleh
adanya anosmia, kombinasi tersebut sering di "umpai pada keadaan post trauma
kapitis dengan fraktur basis kranii. alusinasi pengecapan dapat timbul "ika ada
lesi iritatif di unkus, yang sering dialami sebagai bagian dari sindrom epilepsy
lobus temporalis. 6esi destruktif di unkus mengakibatkan parageusia atau
pengecapan yang tidak sesuai dengan sifat stimulusnya. engecapan pada
parageusia selalu bersifat tidak enak.
e-asaan 2-o0o2a0i8 9i 8aasan senso-i8 ne-6us ,lossofa-in,eus
ersepsi rangsang nyeri, suhu dan raba di orofaring di perankan oleh nervus
glossofaringeus. aerah&daerah yang berdampingan, yaitu nasofaring dan rongga
mulut merupakan ka-asan perasaan protopatik nervus trigeminus. %ila ada lesi
iritatif terhadap nervus glossofaringeus, kesulitan untuk mengenalnya terletak
pada pembauran antara ka-asan perasaan protopatik glossofaringeus dan
trigeminus. ;ang umumnya timbul akibat proses iritatif ialah neuralgia. Nyeri
ta"am yang timbul bagaikan kilat, berlangsung beberapa detik sa"a. 4etapi ia
timbul berkali&berkali dengan interval beberapa detik sampai menit. Nyeri
tersebut terasa di kerongkongan dan men"alar ke telinga dan ke belakang
13
-
7/25/2019 REFERAT N.IX DAN N.X
14/15
mandibula. 0dakalanya nyeri pertama timbul di dalam telinga. 3enelan, bicara
dan mengeluarkan lidah dapat memicu neuralgia tersebut. Faktor presipitasi itulah
yang merupakan diagnosis banding antara neuralgia trigeminus dan neuralgia
glossofaringeus.
ada neuralgia glosofaringeus dapat di"umpai daerah pencetus (trigger
-
7/25/2019 REFERAT N.IX DAN N.X
15/15
melibatkan "alur kortikobulbar dapat menyebabkan pseudobulbar palsy termasuk
multiple sklerosis ,neoplasma, ensefalitis, dan penyakit vaskular.,:
DAFTAR USTA4A
1. 3ard"ono 3, !idharta . !araf otak dan patologinya. alam Neurologiklinis dasar. +akarta ian *akyat. >>?. al. 11&@.
. 3ard"ono, 3, !idharta, . Neurologi 'linis asar. +akarta ian *akyat.
>>@. al 1A&1:?.
#. 6umbantobing !3. Neurologi klinik pemeriksaan fisik dan mental. +akarta
%alai enerbit F'8I. >>A. al #&:1
. uus, eter. iagnosis 4opik Neurologi. +akarta. B$/. >1>. al 15&15@.
:. !nell *. Neuroanatomi klinik edisi :. +akartaB$/. >>A. al #?5@.
A. !idharta, . Tata Pemeriksaan Klinis Dalam Neurologi. ian *akyat.
+akarta. >1>.5. 0msar, !ukiandra *, dkk. %uku !kills&6ab !araf. ekanbaru. Fakultas
'edokteran 8niversitas *iau. >11
15