Referat Neuro (Epilepsi) Retno

29
Oleh Retno Tri Harsanti REFERAT Pembimbing Dr. Alinda, Sp. A

Transcript of Referat Neuro (Epilepsi) Retno

Page 1: Referat Neuro (Epilepsi) Retno

OlehRetno Tri Harsanti

REFERAT

PembimbingDr. Alinda, Sp. A

Page 2: Referat Neuro (Epilepsi) Retno

PendahuluanEpilepsi merupakan salah satu penyakit saraf

kronik kejang berulang muncul tanpa diprovokasi

Penyebabnya adalah kelainan bangkitan listrik jaringan saraf yang tidak terkontrol baik sebagian maupun seluruh bagian otak

Epilepsi dapat menyerang anak-anak, orang dewasa, para orang tua bahkan bayi yang baru lahir

Angka kejadian epilepsi pada pria lebih tinggi dibandingkan pada wanita

Menurut World Health Organization (WHO) sekira 50 juta penduduk di seluruh dunia mengidap epilepsi

Page 3: Referat Neuro (Epilepsi) Retno

DefinisiKumpulan gejala dan tanda-tanda klinis yang

muncul secara paroksismal yang disebabkan oleh cetusan listrik neuronal abnormal (abnormal neuronal discharge) yang ditimbulkan oleh cetusan yg sinkron dari segolongan neuron (synchronous discharges of neuronal network) yang terutama terletak pada korteks serebri

Page 4: Referat Neuro (Epilepsi) Retno

DefinisiSerangan atau bangkitan epilepsi (epileptic seizure) manifestasi klinis yang serupa dan berulang secara paroksismal, yang disebabkan oleh hiperaktivitas listrik sekelompok sel saraf di otak yang spontan dan bukan disebabkan oleh suatu penyakit otak akut (“unprovoked”)

Page 5: Referat Neuro (Epilepsi) Retno

EpidemiologiAngka kejadian epilepsi masih tinggi

terutama di negara berkembang.Pasien laki-laki umumnya sedikit lebih

banyak dibandingkan perempuanPrevalensi total yang dihitung berdasarkan

jumlah penduduk dalam suatu populasi yang pernah menderita epilepsi diperkirakan sekitar 2-5% sehingga diperkirakan sebanyak 1 diantara 20 penduduk dalam suatu populasi akan mengalami kejang pada suatu saat dalam hidupnya dan 1 diantara 200 akan mengalami epilepsi

Sedangkan pada populasi anak diperkirakan 0,3-0,4% diantaranya menderita epilepsi

Page 6: Referat Neuro (Epilepsi) Retno

EtiologiSerangan epilepsi dapat timbul jika

terjadinya pelepasan aktivitas energi yang berlebihan dan mendadak dalam otak, sehingga menyebabkan terganggunya kerja otak

1. Idiopatik 2. Kriptogenik 3. Simtomatik

Page 7: Referat Neuro (Epilepsi) Retno

Faktor PencetusFaktor sensoris: cahaya yang berkedip-

kedip, bunyi-bunyi yang mengejutkan, air panas.

Faktor sistemis: demam, penyakit infeksi, obat-obat tertentu misalnya golongan fenotiazin, klorpropamid, hipoglikemia, kelelahan fisik

Faktor mental: stres dan gangguan emosi.

Page 8: Referat Neuro (Epilepsi) Retno

Patofisiologi

Menjalar ke seluruh otak (kejang umum)

Asetil kolinAs. glutamat

GABAGliserin

Stimulasi Mekanis / Kimiawi

Sel Glia

Jejas /kel.Gen

K+

Na+ POMPA ION

Gangguan metabolik

Na – K – ATPase

OksigenGlukose

LEPAS MUATAN BERLEBIHAN

Eksitasi

Zat Transmiter

Inhibisi

Tidak menjalar ke sekitarKejang (-)

Menjalar sampai jarak tertentu (kejang fokal)

K+

Page 9: Referat Neuro (Epilepsi) Retno

PatofisiologiSecara umum, epilepsi terjadi kerena

menurunnya potensial membran sel saraf akibat proses patologik dalam otak, gaya mekanik, atau toksik, yang selanjutnya menyebabkan terlepasnya muatan listrik dari sel saraf tersebut.

Beberapa penelitian menunjukkan peranan asetilkolin sebagai zat yang menurunkan potensial membran postsinaptik dalam hal telepasnya muatan listrik

Bila asetilkolin sudah cukup tertimbun di permukaan otak, maka pelepasan muatan listrik sel-sel saraf kortikal dipermudah.

Page 10: Referat Neuro (Epilepsi) Retno

Patogenesa Pada epilepsi idiopatik, tipe grand mal, secara primer

muatan muatan listrik dilepaskan oleh nuklei intralaminares talami, yang dikenal sebagai inti centrecephalic.

Pada grandmal, dimana etiologinya belum diketahui, terjadi lepas muatan listrik dari inti-inti intralaminar talamik secara berlebih.

Perangsangan talamokortikal yang berlebihan ini menghasilkan kejang seluruh tubuh dan sekaligus menghalangi sel-sel saraf yang memelihara kesadaran menerima impuls aferen dari dunia luar sehingga kesadaran hilang.

Page 11: Referat Neuro (Epilepsi) Retno

Klasifikasi menurut International League Against Epilepsy (ILAE) tahun 1981

I. Kejang Parsial (fokal, lokal)II. Kejang Generalisata

(konvulsif atau nonkonvulsif)

III.Kejang tak tergolongkan

Page 12: Referat Neuro (Epilepsi) Retno

Con’tI. Kejang Parsial (fokal, lokal) Kejang parsial sederhana Kejang parsial kompleks Kejang parsial yang berkembang menjadi

bangkitan umum

Page 13: Referat Neuro (Epilepsi) Retno

Con’tII. Kejang Generalisata (konvulsif atau nonkonvulsif)1.Kejang lena (Absence)

- Kejang lena tidak khas2. Kejang mioklonik3. Kejang klonik4. Kejang tonik5. Kejang tonik-klonik 6. Kejang atonik

III. Kejang tak tergolongkan

Page 14: Referat Neuro (Epilepsi) Retno

Diagnosis Anamnesis pemeriksaan fisik keadaan umum,

kesadaran, suhu tubuh, tanda rangsang meningeal, pemeriksaan neurologik lengkap, serta tanda peningkatan tekanan intrakranial

Page 15: Referat Neuro (Epilepsi) Retno

DiagnosisLab & pemeriksaan penunjangEEG (Gold standard)Radiologi

CT Scan kepala dengan kontrasMRI kepala

Laboratorium: (atas indikasi)Untuk menyingkirkan metabolik

GDS Elektrolit

Kecurigaan infeksi SSP akut Lumbal pungsi

Page 16: Referat Neuro (Epilepsi) Retno
Page 17: Referat Neuro (Epilepsi) Retno

Pengobatan EpilepsiDiagnosis pasti epilepsi merupakan dasar

utama untuk pemberian obat anti epilepsi (OAE).

Antikonvulsan tidak diberikan pada serangan pertama, karena serangan tersebut belum tentu disebabkan oleh epilepsi, sedangkan pengobatan antikonvulsan harus diberikan untuk beberapa tahun.

Page 18: Referat Neuro (Epilepsi) Retno

Pemilihan obat : Tergantung pada jenis epilepsinya

Kejang parsial

Kejang Umum (generalized seizures)

Tonic-clonic Abscense Myoclonic, atonic

Drug of

choice

Karbamazepin

FenitoinValproat

ValproatKarbamazepi

nFenitoin

Etosuksimid

Valproat

Valproat

Alternatives

LamotriginGabapentinTopiramatTiagabinPrimidon

Fenobarbital

LamotriginTopiramatPrimidon

Fenobarbital

Clonazepam

Lamotrigin

Klonazepam

Lamotrigin

TopiramatFelbamat

Page 19: Referat Neuro (Epilepsi) Retno

Diagnosa positif

Mulai pengobatan dg satu OAEPilih berdasar klasifikasi kejang

dan efek samping

Sembuh ?Ya

Efek samping dapat ditoleransi ?

TidakYa

Turunkan dosisKualitas hidupoptimal ?

Ya Tidak

Lanjutkan terapi

Tidak

Efek samping dapat ditoleransi ?

Tingkatkan dosis

Turunkan dosisTambah OAE 2

TidakYa

Sembuh? Hentikan

OAE1Tetap

gunakanOAE2

Pertimbangkan,Atasi dg tepat Ya Tidak

lanjutlanjut

ALGORITMA TATALAKSANA

EPILEPSI

Page 20: Referat Neuro (Epilepsi) Retno

lanjutan

Lanjutkan terapi

Tidak sembuh

Tidak kambuhSelama > 2 th ?

ya tidak

Hentikan pengobatan

Kembali keAssesment

awal

Efek samping dapat ditoleransi ?

YaTidak

Hentikan OAE yang tdk efektif,

Tambahkan OAE2 yang lain

Tingkatkan dosisOAE2, cek interaksi,

Cek kepatuhan

Sembuh ?

TidakYa

Lanjutkan terapi Rekonfirmasi diagnosis,Pertimbangkan pembedahan

Atau OAES lain

Page 21: Referat Neuro (Epilepsi) Retno

EdukasiEdukasi mengenai penyakit dan

pengobatannya, termasuk kepatuhan minum obat dan efek samping obat.

Edukasi mengenai fungsi dalam kehidupan sehari-hari :

o Pasien dapat beraktifitas normal seperti anak-anak lain seusianya, termasuk berolahraga.

o Pada aktifiatas tertentu, seperti berenang, sebaiknya pasien ditemani orang lain.

o Aktifitas yang ekstrem, kurag tidur, stres psikis sebaiknya dihindari.

Page 22: Referat Neuro (Epilepsi) Retno

PemantauanPemantauan dilakukan untuk mengetahui

kepatuhan minum obat, respons terhadap obat, dan timbulnya efek samping obat (bila perlu dilakukan pemeriksaan darah tepi dan fungsi hati)

Juga perlu dilakukan evaluasi neurologik ulang secara berkala.

Page 23: Referat Neuro (Epilepsi) Retno

PrognosisPrognosis umumnya baik, 70 – 80% pasien

yang mengalami epilepsy akan sembuh, dan kurang lebih separo pasien akan bisa lepas obat

20 - 30% mungkin akan berkembang menjadi epilepsi kronis pengobatan semakin sulit 5 % di antaranya akan tergantung pada orang lain dalam kehidupan sehari-hari

Pasien dg lebih dari satu jenis epilepsi, mengalami retardasi mental, dan gangguan psikiatri dan neurologik prognosis jelek

Penderita epilepsi memiliki tingkat kematian yg lebih tinggi daripada populasi umum

Page 24: Referat Neuro (Epilepsi) Retno

Lanjutan prognosis…Penyebab kematian pada epilepsi :Penyakit yg mendasarinya dimana

gejalanya berupa epilepsi misal : tumor otak, stroke

Penyakit yg tidak jelas kaitannya dg epilepsi yg ada misal : pneumonia

Akibat langsung dari epilepsi : status epileptikus, kecelakaan sebagai akibat bangkitan epilepsi dan sudden un-expected death

Page 25: Referat Neuro (Epilepsi) Retno

Keadaan yang Menyerupai Epilepsi1. Vertigo Paroksismal Benigna2. Serangan Napas Terhenti Sejenal

(Breath-Holding Spell)3. Sinkop4. Tic dan Masturbasi5. Gangguan Tidur night terror atau pavor

nocturnus, tidur berjalan (somnambulism atau sleepwalking), kelumpuhan waktu tidur (sleep paralysis) dan mioklonus nokturnal

Page 26: Referat Neuro (Epilepsi) Retno

Daftar PustakaShorvon S. Status epilepticus. Program and abstracts of the

17th World Congress of Neurology; June 17-22, 2001; London, UK. J Neurol Sci. 2001;187 (suppl 1) : S213

Anonym. Epilepsi pada anak . [online] 2009 [cited 2009 Februari 20]. Available from : URL: http://www.kalbefarma.com/epilepsi.htm

Pellegrino TR. Seizures and Status epilepticus in childhoods. In: Tintinali JE, Ruiz E, Krome RL. Emergency Medicine. 4th ed. Mc Graw Hill. New York, 1996: 456-67.

Shorvon S. Handbook of Epilepsy Treatment. Blackwell Science, 2000 : 25-36.

Soetomenggolo Taslim S. Ismael Sofyan. Buku Ajar Neurologi Anak. Cetakan ke-2. Jakarta, 1999: 190-241.

DSS Harsono.2007. Kapita selekta neurologi. Jakarta : Gajah Mada University Press; 2007. p. 119-26; 137-43

Ross E, Chadwick D, Crawford R. 2002. Epilepsy in young people. New York : John wiley & Sons; 2002. p. 14

Page 27: Referat Neuro (Epilepsi) Retno

Daftar Pustaka1. Shorvon S. Status epilepticus. Program and abstracts of

the 17th World Congress of Neurology; June 17-22, 2001; London, UK. J Neurol Sci. 2001;187 (suppl 1) : S213

2. Anonym. Epilepsi pada anak . [online] 2009 [cited 2009 Februari 20]. Available from : URL: http://www.kalbefarma.com/epilepsi.htm

3. Pellegrino TR. Seizures and Status epilepticus in childhoods. In: Tintinali JE, Ruiz E, Krome RL. Emergency Medicine. 4th ed. Mc Graw Hill. New York, 1996: 456-67.

4. Shorvon S. Handbook of Epilepsy Treatment. Blackwell Science, 2000 : 25-36.

5. Soetomenggolo Taslim S. Ismael Sofyan. Buku Ajar Neurologi Anak. Cetakan ke-2. Jakarta, 1999: 190-241.

6. DSS Harsono.2007. Kapita selekta neurologi. Jakarta : Gajah Mada University Press; 2007. p. 119-26; 137-43

7. Ross E, Chadwick D, Crawford R. 2002. Epilepsy in young people. New York : John wiley & Sons; 2002. p. 14

Page 28: Referat Neuro (Epilepsi) Retno

Daftar Pustaka8. PERDOSI. Pedoman Tata Laksana Epilepsi. Kelompok studi epilepsi

Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi) 20039. Gram L, Dam M. Epilepsy explained. 1st edition. Munksgaard,

Copenhagen, 1995: 30-31.10. Shorvon S. Status epilepticus. Program and abstracts of the 17th

World Congress of Neurology; June 17-22, 2001; London, UK. J Neurol Sci. 2001;187(suppl 1):S213

11. Purba, Jan Sudir. Epilepsi : Permasalahan di reseptor atau neurotransmitter. Medicinus Scientific Journal of pharmaceutical development and medical application. Vol 21, nov-des, no.4.2008.

12. The commission on Classification and Terminology of the International League Against Epilepsy. Proposal for revised clinical and electroencephalographic classification of epileptic seizures. Epilepsia, 1981; 22: 489-501.

13. The commission on Classification and Terminology of the International League Against Epilepsy. Proposal for revised classification of epilepsies and epileptic syndromes. Epilepsia, 1989; 30: 389-99.

14. Behrman RE, Kliegman RM, Jensen HB, Nelson Text book of paediatrics, 17th edition. Philadelphia: WB Sauders company. 2004, page 833-40.

15. Draft Panduan Pelayanan Medis Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM. Agustus 2007. Hal: 299-302.

Page 29: Referat Neuro (Epilepsi) Retno