referat mata trauma kimia

download referat mata trauma kimia

of 21

Transcript of referat mata trauma kimia

  • 7/27/2019 referat mata trauma kimia

    1/21

    1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    Trauma mata merupakan kasus kegawatdaruratan mata. Perlukaan yang ditimbulkan dapat

    ringan sampai berat bahkan sampai kebutaan atau kehilangan mata.1

    Trauma bahan kimia dapat terjadi pada kecelakaan yang terjadi di laboratorium, industri,

    pekerjaan yang memakai bahan kimia, pertanian dan perang yang menggunakan bahan kimia di

    abad modern. Trauma kimia sangat mengkhawatirkan karena berkemampuan untuk menyerang

    berbagai macam struktur ocular dan berpotensi menyebabkan kebutaan.2

    Keparahan luka yang timbul tergantung dari zat penyebabnya, berapa lama zat tersebut

    berkontak dengan mata dan bagaimana penanganannya. Kerusakan biasa terjadi terbatas pada

    segmen depan mata termasuk konjungtiva, kornea dan kadang mengenai struktur internal seperti

    lensa.3

  • 7/27/2019 referat mata trauma kimia

    2/21

    2

    BAB 2

    TINJAUAN PUSTAKA

    DefinisiTrauma kimia pada mata merupakan salah satu keadaan kegawat daruratan oftalmologi

    karena dapat menyebabkan cedera pada mata, baik ringan, berat bahkan sampai

    kehilangan pengelihatan. Trauma kimia pada mata merupakan trauma yang mengenai

    bola mata akibat terpapar bahan kimia baik yang bersifat asam ataupun basa yang dapat

    merusak struktur bola mata tersebut.1

    Trauma kimia diakibatkan oleh zat asam dengan pH < 7 ataupun zat basa pH >7 yang

    dapat menyebabkan kerusakan struktur bola mata. Tingkat keparahan trauma ditentukandengan jenis, volume, konsentrasi, durasi pajanan dan derajat penetrasi dari zat kimia

    tersebut. Mekanisme cedera antara asam dan basa sedikit berbeda. Trauma bahan kimia

    dapat terjadi pada laboratorium, industry, pekerjaan yang memakai bahan kimia,

    pekerjaan pertanian dan peperangan yang menggunakan bahan kimia serta paparan bahan

    kimia dari alat alat rumah tangga. Setiap trauma kimia pada mata memerlukan tindakan

    segera. Irigasi daerah yang terkena trauma kimia merupakan tindakan yang harus segera

    dilaksanakan.2

    EpidemiologiBerdasarkan data CDC tahun 2000 sekitar 1 juta orang di Amerika Serikat mengalami

    gangguan pengelihatan akibat trauma. 75% dari kelompok tersebut buta pada satu mata,

    dan sekitar 50.000 menderita cedera serius yang mengancam pengelihatan setiap

    tahunnya. Setiap hari lebih dari 2000 pekerja di Amerika Serikat menerima pengobatan

    medis akibat trauma mata pada saat bekerja. Lebih dari 800.000 kasus trauma mata yang

    berhubungan dengan pekerjaan terjadi setiap tahunnya.4,5

    Dibandingkan dengan wanita, laki-laki memiliki rasio terkena trauma mata 4 kali lebih

    besar. Dari data WHO tahun 1998 trauma okular akibat berakibat kebutaan unilateral

    sebanyak 19juta orang, 2,3juta mengalami penurunan visus bilateral dan 1,6juta

  • 7/27/2019 referat mata trauma kimia

    3/21

    3

    mengalami kebutaan bilateral akibat cedera mata. Sebagian besar (84%) merupaka

    trauma kimia. Rasio frekuensi bervariasi trauma asam : basa antara 1:1 sampai 1:4.

    Secara internasional 80% dari trauma kimiawi dikarenaka oleh pajanan karena pekerjaan.

    Menrut United States Eye Injury Registry frekuensi di Amerika Serikat mencapai 16 %

    dan meningkat di lokasi kerja dibandingkan dengan di rumah. Lebih banyak pada laki-

    laki (93%) dengan umur rata rata 31 tahun.4

    EtiologiSubstansi kimia yang biasa menyebabkan trauma pada mata biasa digolongkan dalam 2

    kelompok6

    :

    1. Alkali / basaBahan alkali yang biasa menyebabkan trauma kimia adalah:

    a. Amonia (NH3), zat ini biasa ditemukan pada bahan pembersih rumahtangga, zat pendingin dan pupuk.

    b. NaOH, sering ditemukan pada pembersih pipa.c. Potassium Hydroxide (KOH), seperti caustic potash.d. Magnesium Hydroxide (Mg(OH)2) seperti pada kembang api.e. Lime (Ca(OH)2), seperti pada perekat, mortar, semen dan kapur.

    2. Acid/asamBahan asam yang menyebabkan trauma adalah :

    a. Sulfuric acid (H2SO4) pada aki mobil dan bahan pembersih industry.b. Sulfurous acid (H2SO3) pada pengawet sayur dan buah.c. Hydrofluoric acid (HF) efek sama dengan trauma basa, ditemukan pada

    pembersih karat, pengkilat aluminuium dan penggosok kaca.

    d. Acetic acid (CH3COOH) pada cuka.e. Hydrochloric acid (HCl) 31-38% zat pembersih.

    PatofisiologiTingkat keparahan pada trauma kimia mata tergantung pada

    7:

    1. pH, volume dan konsentrasi larutan.

  • 7/27/2019 referat mata trauma kimia

    4/21

    4

    2. lama kontak dan luas permukaan yang terkena.3. kemampuan memasuki jaringan mata.4. Derajat perlukaam stem cell limbus.

    Berdasarkan jenis zat penyebab trauma, patofisiologi trauma kimia dapat dijelaskan

    sebagai berikut

    1. Trauma AsamAsam dipisahkan dalam dua mekanisme yaitu ion hydrogen dan anion dalam

    kornea. Molekul hydrogen merusak permukaan okular dengan mengubah pH,

    sementara anion merusak dengan cara denaturasi protein, presipitasi dan

    koagulasi. Koagulasi protein umumnya mencegah penetrasi yang lebih lanjut dari

    zat asam dan menyebabkan tampilan ground glass dari stroma corneal yang

    mengikuti trauma akibat asam. Sehingga trauma pada mata yang disebabkan oleh

    zat kimia asam cenderung lebih ringan daripada trauma yang diakibatkan oleh zat

    kimia basa.1

    Asam hidroflorida adalah salah satu pengecualian. Asam lemah ini secara cepat

    melewati membrane sel, seperti alkali. Ion fluoride dilepaskan kedalam sel dan

    memungkinkan menghambat enzim glikolitik dan bergabung dengan kalsium dan

    magnesium membentuk insoluble complexes. Nyeri local yang ekstrim bias

    terjadi sebagai hasil dari immobilisasi ion kalsium yang berujung pada stimulasi

    saraf dengan pemindahan ion potassium. Fluorinosis akut bisa terjadi ketika ion

    fluoride memasuki system sirkulasi dan memberikan gambaran gejala pada

    jantung, pernafasan, GI track dan neurologic.1

    Bahan kimia asam yang mengenai jaringan akan mengadakan denaturasi dan

    presipitasi dengan jaringan protein di sektiranya, karena adanya daya buffer darjaringan terhadap bahan asam serta adanya presipitasi protein maka kerusakannya

    cenderung terlokalisir. Bahan asam yang mengenai kornea jugan mengadakan

    presipitasi sehingga terjadi koagulasi, kadang kadang seluruh epitel kornea

    terlepas. Bahan asam tidak menyebabkan hilangnya bahan proteoglikan di kornea.

    Bila trauma diakibatkan asam keras maka reaksinya mirip degan trauma basa.7

  • 7/27/2019 referat mata trauma kimia

    5/21

    5

    Bila bahan asam mengenai mata maka akan segera terjadi koagulasi protein epitel

    kornea yang mengakibatan kekeruhan pada kornea, sehingga bila konsentrasi

    tidak tinggi maka tidak akan bersifat destruktif sepert trauma alkali. Biasanya

    kerusakan hanya pada bagian superficial saja. Koagulasi protein ini terbatas pada

    daerah kontak bahan asam dengan jaringan. Koagulasi protein ini dapat mengenai

    jaringan lebih dalam.7

    Gambar 1. Trauma pada mata akibat bahan kimia asam

    2. Trauma BasaTrauma basa biasanya lebih berat daripada trauma asam, karena bahan bahan

    basa memiiki dua sifat yaitu hidrofilik dan lipofilik dimana dapat terjadi secara

    cepat untuk penetrasi sel membrane dan masuk ke bilik mata depan, bahkan

    sampai ke retina. Trauma basa akan memberikan iritasi ringan pada mata apabila

    dilihat dari luar. Namun, apabila dilihat pada bagian dalam mata, trauma basa ini

    mengakibatkan suatu kegawatdaruratan. Basa akan menembus kornea, kamera

    okuli anterior sampai retina dengan cepat, sehingga berakhir dengan kebutaan.

    Pada trauma basa akan terjadi penghancuran jaringan kolagen kornea. Bahan

    kimia basa bersifat koagulasi sel dan terjadi proses safonifikasi disertai dengan

    dehidrasi.1

    Bahan alkali atau basa akan mengakibatkan pecah atau rusaknya sel jaringan.

    Pada pH yang tinggi alkali akan mengakibatkan safonifikasi disertai disosiasi

    asam lemak membrane sel. Akibat safonifikasi membrane sel akan mempermudah

    penetrasi lebih lanjut zat alkali. Mukopolisakarida jaringan oleh basa akan

  • 7/27/2019 referat mata trauma kimia

    6/21

    6

    menghilang dan terjadi penggumpalan sel kornea atau keratosis. Serat kolagen

    kornea akan bengkak dan stroma kornea akan mati. Akibat edema kornea akan

    terdapat serbukan sel polimorfonuklear ke dalam stroma kornea. Serukan sel ini

    cenderung disetai dengan pembentukan pembuluh darah baru atau

    neovaskularisasi. Akibat membrane sel basal epitel kornea rusak akan

    memudahkan epitel diatasnya lepas. Sel epitel yang baru terbentuk akan

    berhubungan dengan stroma dibawahnya melalui plasminogen activator.

    Bersamaan dengan dilepaskan plasminogen activator, dilepas juga kolagenase

    yang akan merusak kornea. Akibatnya akan terjadi gangguan penyembuhan epitel

    yang berkelanjutan dengan ulkus kornea dan dapat terjadi perforasi kornea.

    Kolagenase ini mulai dibentuk 9 jam sesudah trauma dan puncaknya terdapat

    pada hari ke 12 21. Biasanya ulkus pada kornea mulai terbentuk 2 minggu

    setelah trauma kimia. Pembentukan ulkus berhenti hanya bila terjadi epitelisasi

    lengkap atau vaskularisasi telah menutup dataran depan kornea. Bila alkali sudah

    masuk ke dalam bilik mata depan maka akan terjadi gangguan fungi badan siliar.

    Cairan mata susunannya akan berubah, yaitu terdapat kadar glukosa dan askorbat

    yang berkurang. Kedua unsure ini memegang peranan penting ke dalam

    pembentukan jaringan kornea.1

    Gambar 2. Trauma pada mata akibat bahan kimia basa

    Gambar3. Gambaran cooked fish eye akibat trauma bahan kimia basa

  • 7/27/2019 referat mata trauma kimia

    7/21

    7

    DiagnosisDiagnosis pada trauma mata dapat ditegakkan melalui gejala klinis, anamnesis,

    pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Namun hal ini bukanlah hal yang mutlak

    dilakukan karena trauma kimia pada mata merupakan kasus gawat darurat sehingga

    hanya diperlukan anamnesa singkat

    Gejala klinisTanda dan gejala awal dari trauma kimia mata dapat berupa

    3:

    1. Nyeri2. Mata merah3. Tandatanda iritasi4. Keluarnya air mata yang berlebihan5. Ketidakmampuan mempertahankan membuka kelopak mata6. Merasa ada sesuatu pada mata7. Pembengkakan kelopak mata8. Penglihatan kabur

    AnamnesisUmumnya, pasien datang dengan keluhan ada cairan atau gas yang mengenai

    mata, pada anamnesa perlu diketahui6

    :

    a. Kapan terjadi kecelakaan dan lamanya zat kimia penyebab berkontakdengan mata.

    b. Jenis zat kimia penyebab, nama dagang dan tipe produknyac.

    Tindakan awal membersihkan mata dengan apa dibersikan

    d. Apa yang sedang dilakukan saat kejadiane. Penggunaan alat pelindung diri seperti googles

  • 7/27/2019 referat mata trauma kimia

    8/21

    8

    Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik yang teliti dan lengkap harus ditunda sampai mata yang terkena

    bahan kimia di irigasi dan pH nya kembali netral. Setelah mata di irigasi

    dilakukan pemeriksaan mata yang teliti, yang di titikberatkan pada kejernihan dan

    keutuhan kornea, derajat iskemik limbus dan tekanan intra okular. Supaya pasien

    lebih nyaman dan kooperatif waktu pemeriksaan dapat diberikan anestesi topical

    terlebih dahulu9.

    Hasil pemeriksaan fisik yang sering muncul adalah :

    a) Defek epitel korneaKerusakan epitel kornea dapat bervariasi mulai keratitis epitel punctata

    yang ringan sampai defek kornea yang menyeluruh. Apabila dicurigai ada

    defek epitel namun tidak ditemukan pada pemeriksaan awal, mata tersebut

    harus di periksa ulang setelah beberapa menit.

    b) Stroma yang kaburKekaburan stroma bervariasi, mulai dari ringan sampai opasifikasi

    menyeluruh sehingga tidak bisa melihat kamera okuli anterior (KOA)

    c) Perforasi korneaPerforasi kornea lebih sering dijumpai beberapa hari sampai minggu

    setelah trauma kimia yang berat

    d) Reaksi inflamasi KOATampak gambaran flare dan sel di KOA. Reaksi inflamasi KOA lebih

    sering terjadi pada trauma alkali / basa

    e) Peningkatan TIOTerjadi peningkatan TIO tergantung kepada tingkat inflamasi pada segmen

    anterior dan deformitas jaringan kolagen kornea. Kedua hal tersebut

    menyebabkan penurunan outflow uveoscleral dan peningkatan TIO.

    f) Kerusakan kelopak mataJika kerusakan kelopak mata menyebabkan mata tidak bisa ditutup maka

    akan mudah iritasi

    g) Inflamasi konjungtivaDapat terjadi hiperemi konjungtiva

  • 7/27/2019 referat mata trauma kimia

    9/21

    9

    h) Penurunan ketajaman penglihatanTerjadi karena defek epitel atau kekeruhan kornea, meningkatnya

    lakrimasi atau ketidaknyamanan pasien

    Gambar 4 Trauma kimia karena jeruk lemon. Vaskularisasi kornea terlihat jelas, dan mata menjadi kering akibat

    kehilangan sebagian besar sel goblet.

    Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan penunjang dalam kasus trauma kimia adalah pemeriksaan pH bola

    mata secara berkala dengan kertas lakmus. Irigasi pada mata harus dilakukan

    sampai tercapai pH normal. Pemeriksaan dengan menggunakan flouresein juga

    dapat dilakukan untuk mengetahui kerusakan epitel kornea.8

    Diagnosis BandingBeberapa penyakit yang menjadi diagnosis banding trauma kimia pada mata, terutama

    yang disebabkan oleh basa atau alkali antara lain konjungtivitis, keratokonjungtivitis,

    ulkus kornea dan lain lain.1

  • 7/27/2019 referat mata trauma kimia

    10/21

    10

    KlasifikasiAda berbagai klasifikasi yang biasa digunakan untuk menilai gejala klinis dan prognosis

    6:

    1) Klasifikasi Hughesa) Ringan : Erosi epitel kornea, kornea sedikit kabur, tidak ada nekrosis

    iskemik konjungtiva atau sclera

    b) Sedang : Opasitas kornea mengaburkan detail iris, nekrosis iskemik yangminimal di konjungtiva dan sclera

    c) Berat : Garis pupil kabur, iskemik nekrosis konungtiva atau sclera yangsignifikan

    2) Klasifikasi Thofta) Grade 1 : Kerusakan epitel kornea, tidak ada iskemikb) Grade 2 : Kornea kabur, tapi iris masih bisa terliat, iskemik kecil dari 1/3

    limbus.

    c) Grade 3 : epitel kornea hilang total, stroma kabur sehingga iris jugaterlihat kabur, iskemik sepertiga sampai setengah limbus

    d) Grade 4 : Kornea opak, iskemik lebih dari setengah limbus

    Gambar 5 Klasifikasi Trauma Kimia, (a) derajat 1, (b) derajat 2, (c) derajat 3, (d) derajat 4

    http://2.bp.blogspot.com/-usc4m7hL9y8/T14AXN2YnAI/AAAAAAAAAZQ/BA2zKYLr46w/s1600/1.jpg
  • 7/27/2019 referat mata trauma kimia

    11/21

    11

    PenatalaksanaanTergantung pada 4 fase traumanya yaitu:

    1

    1. Fase KejadianTujuan tindakan pada fase ini adalah untuk menghilangkan materi penyebab

    sebersih mungkin. Tindakan ini merupakan tindakan yang utama dan harus

    dilakukan sesegera mungkin, sebaiknya pasien langsung mencuci matanya sesaat

    setelah kejadian

    Tindakan yang dilakukan adalah irigasi bahan kimia meliputi pembiasan yang

    dilakukan segera dengan anestesi topical terlebih dahulu. Pembilasan dilakukan

    dengan larutan steril sampai pH air mata kembali normal. Jika ada benda asing

    dan jaringan bola mata yang nekrosis harus dibuang. Bila diduga telah terjadi

    penetrasi bahan kimia kedalam bilik mata depan maka dilakukan irigasi bilik mata

    depan dengan menggunakan larutan RL

    Teknik irigasi

    1) Jelaskan kepada pasien apa yang akan dilakukan2) Gunakan anestesi local jika diperlukan3)

    Buka kelopak mata secara hati hati dengan penekanan di tulang, bukan di bolamata

    4) Bilas kornea dan forniks secara lembut menggunaan larutan steril 30 cm diatas mata

    5) Bersihkan semua partikel dengan menggunakan kapas aplikator atau denganforceps

    6) Lakukan pembilasan konjungtiva palpebral dengan mengeversi kelopak mata

  • 7/27/2019 referat mata trauma kimia

    12/21

    12

    Gambar6 Pembilasan pada mata setelah mengalami trauma kimia

    2. Fase akut (sampai hari ke 7)Tujuan tindakan pada fase ini adalah mencegah terjadinya penyulit dengan prinsip

    sebagai berikut :

    a. Mempercepat proses reepitelisasi korneaUntuk perbaikan kolagen bisa digunakan asam askorbat. Disamping itu

    juga diperlukan pemberian air mata buatan untuk mengatasi pengurangan

    sekresi air mata kaena hal ini juga berpengaruh pada epitelisasib. Mengontrol tingkat peradangan

    1) Mencegah infiltrasi sel sel radang2) Mencegah pembentukan enzim kolagenase

    Mediator inflamasi dapat menyebabkan nekrosis jaringan dan dapat

    menghambat reepitelisasi sehingga perlu diberikan topical steroid.

    Tapi pemberian kortikosteroid ini baru diberikan pada fase pemulihan

    dini.

    c. Mencegah infeksi sekunderAntibiotic profilaks topical sebaiknya diberikan pada fase awal

    d. Mencegah peningkatan TIOe. Suplemen / antioksidanf. Tindakan pembedahan

  • 7/27/2019 referat mata trauma kimia

    13/21

    13

    3. Fase pemulihan dini (hari ke 721)Tujuan tindakan di fase ini adalah membatasi penyulit lanjut setelah fase akut.

    Yang menjadi masalah adalah:

    a. Hambatan reepitelisasi korneab. Gangguan fungsi kelopak matac. Hilangnya sel gobletd. Ulserasi stroma yang dapat menjadi perforasi kornea

    4. Fase pemulihan akhir (setelah hari ke 21)Tujuan pada fase ini adalah rehabilitasi fungsi pengelihatan dengan prinsip

    a. Optimalisasi fungsi jaringan mata (kornea, lensa dan seterusnya) untukpenglihatan

    b. PembedahanJika sampai fase pemulihan akhir reepitelisasi tidak juga sukses, maka sangat

    penting dilakukan operasi

    KompikasiKomplikasi dari trauma mata juga tergantung pada berat ringannya trauma, dan jenis

    trauma yang terjadi. Komplikasi yang bisa terjadi antara lain:1,2,3,4,6

    1. Jaringan parut pada kornea2. Ulkus kornea3. Jaringan parut pada konjungtiva4. Dry eyes5. Simbleferon6. Sikatrik yang menyebabkan enteropion / ekstropion7.

    Trikiasis

    8. Stenosis / okuli punctum9. Katarak10.Glaucoma

  • 7/27/2019 referat mata trauma kimia

    14/21

    14

    PrognosisPrognosis trauma kimia tergantung pada keparahan bagian yang terkena khususnya

    terkait defek epitel kornea dan derajat iskemik limbus. Kebanyakan kasus bisa sembuh

    sempurna meskipun ada juga yang disertai komplikasi seperti glaucoma, kerusakan

    kornea, dry eyes syndrome dan beberapa kasus menimbulkan kebutaan.4

    Berdasarkan klasifikasi Hughes dan Thoft yang telah diuraikan pada gejala klinis maka

    prognosisnya adalah sebagai berikut.

    1. Hughesa. Derajat ringan : Prognosis baikb. Derajat sedang : Prognosis sedangc. Derajat berat : Prognosis buruk

    2. Thofta. Grade 1 dan 2 : prognosis baikb. Grade 3 : prognosis sedangc. Grade 4 : prognosis buruk

  • 7/27/2019 referat mata trauma kimia

    15/21

    15

    BAB 3

    KESIMPULAN

    Trauma kimia pada mata dapat berasal ari bahan yang bersifat asam dengan pH < 7 dan bahan

    yang bersifat basa dengan pH > 7. Trauma basa biasanya memberikan dampak yang lebih berat

    daripada trauma asam, karena bahan-bahan basa memiliki dampak yang lebih berat daripada

    trauma asam, karena bahanbahan basa memiliki dua sifat yaitu hidrofilik dan lipofilik dimana

    dapat masuk secara cepat untuk penetrasi sel membrane dan masuk ke sudut mata depan, bahkan

    sampai retina. Sementara trauma asam akan menimblkan koagulasi protein permukaan, dimana

    merupakan suatu barier pelindung sehingga zat asam tidak penetrasi lebih dalam lagi.

    Penatalaksanaan yang terpenting pada trauma kimia adalah irigasi mata dengan segera sampai ph

    mata kembali normal dan diikuti dengan pemberian obat terutama antibiotic, multivitamin,

    antiglaukoma dll. Selain itu dilakukan juga upaya promotif dan preventif kepada pasien. Menurut

    data statistic 90 % kasus trauma dapat dicegah apabila dalam menjalankan suatu pekerjaan

    menggunakan perlindungan yang tepat.

  • 7/27/2019 referat mata trauma kimia

    16/21

    16

    BAB 4

    LAPORAN KASUS

    IDENTITAS PENDERITA

    Nama : Tn .U

    Umur : 56 Tahun

    Jenis Kelamin : Pria

    Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia

    Pekerjaan : PNS

    Agama : Islam

    Pendidikan : SMA

    Status : Menikah

    Alamat : Sidoarjo

    Tanggal Pemeriksaan : 27 Mei 2013

    ANAMNESA

    Keluhan utama :terasa ngeres

  • 7/27/2019 referat mata trauma kimia

    17/21

    17

    Riwayat Penyakit Sekarang :

    Mata kiri px terkena getah pohon 1hari sebelum datang ke poli mata RSUD Sidoarjo.

    Mata terasa ngeres, berair, merah dan kabur. Saat kejadian langsung dibawa ke UGD RSUD

    Sidoarjo dan diberikan tetes mata dan antibiotik

    Riwayat Penyakit Dahulu :

    Alergi (-)

    Riwayat Penyakit Keluarga : -

    PEMERIKSAAN FISIK

    1. Status Generalis Keadaan umum : cukup Kesadaran : compos mentis Gizi : cukup Tekanan Darah : 120 / 80 mmH

    2. Status LokalisOD OS

    Visus

    Refraksi

    5/5

    -

    5/20

    -

    Palpebra

    Superior et inferior

    Edema (-)

    Echimosis (-)

    Edema (-)

    Echimosis (-)

    Konjunctiva Tarsus

    Superior et inferior

    Hiperemia (-)

    Hipertrofi Papilaris

    Hiperemia (+)

    Hipertrofi Papilaris dan

  • 7/27/2019 referat mata trauma kimia

    18/21

    18

    dan folikel (-)

    Edema (-)

    Sekret (-)

    folikel (-)

    Edema (-)

    Sekret (-)

    Konjungctiva Bulbi CVI (-)

    PCVI (-)

    Pterigium (-)

    Pingukula (-)

    CVI (+)

    PCVI (+)

    Pterigium (-)

    Pingukula (-)

    Sklera Hiperemia (-) Hiperemia (+)

    Kornea Keruh (-)

    Infiltrat (-)

    Ulkus (-)

    KP (-)

    Keruh (-)

    Infiltrat (-)

    Ulkus (+)

    KP (-)

    Camera Oculi Anterior Flare (-)

    Hipopion (-)

    Hifema(-)

    Flare (-)

    Hipopion (-)

    Hifema(-)

    Iris Edema (-)

    Refleks pupil (+)

    Sinekia Posterior (-)

    Edema (-)

    Refleks pupil (+)

    Sinekia Posterior (-)

    Lensa Katarak (-) Katarak (-)

    TIO 5/5,5(17,3mmhg) 5/5,5(17,3mmhg)

  • 7/27/2019 referat mata trauma kimia

    19/21

    19

    Fr

    Flouresen

    +

    (-)

    (+)

    (+)

    RESUME

    Penderita Pria (56 tahun) datang dengan keluhan Mata ngeres akibat terkena getah pohon

    px juga mengeluh, merasa nyeri pada mata kiri, berair, merah dan kabur,saat kejadian langsung

    dibawa ke UGD RSUD Sidoarjo dan diberikan obat minum dan tetes mata saja.

    Pada pemeriksaan fisik didapatkan:

    Visus dengan 5/20 pada mata kiri Reflek pupil (+) pada mata kiri oedem palpebra (-) pada mata kiri cvi dan pcvi (+) pada mata kiri Fundus reflek (+) pada mata kiri

  • 7/27/2019 referat mata trauma kimia

    20/21

  • 7/27/2019 referat mata trauma kimia

    21/21

    21

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Randleman JB.2006. Chemical department of ophtalology. diakses darihttp://www.emedicine.com

    2. Ilyas S. 2002 . Ilmu penyakit mata edisi ketiga.Jakarta : FK UI3. Randleman JB . Chemical eye burns overview. Diakses dari

    http://www.emedicinehealth.com/chemical_eye_burns_article-em.html

    4. Vaughan DG. 2000. Oftalmology umum. Jakarta: Widya medika5. Center of Disease contol and prevention. Work related eye injuries. Diakses dari

    http://www.cdc.gov/feature/dsworksplaceeye/

    6. C Kenneth. 2002. Emergency ophthalmology. Rapid treatment guide. Boston : medicalpublished division

    7. Harvard health publication chemical injury to the eye. Diakses darihttp://www.mylifetime.com/lifestyle/health/health-a-z/chemical-inury-eye

    8. Eye teacher of American foundation. Eye trauma. Diakses darihttp://www.ophthobook.com

    9. Chemical burns. Handbook of ocular disease management. Diakses darihttp://www.revoptom.com/handbook/sect3h.html

    http://www.emedicine.com/http://www.emedicine.com/http://www.emedicinehealth.com/chemical_eye_burns_article-em.htmlhttp://www.emedicinehealth.com/chemical_eye_burns_article-em.htmlhttp://www.cdc.gov/feature/dsworksplaceeye/http://www.cdc.gov/feature/dsworksplaceeye/http://www.mylifetime.com/lifestyle/health/health-a-z/chemical-inury-eyehttp://www.mylifetime.com/lifestyle/health/health-a-z/chemical-inury-eyehttp://www.ophthobook.com/http://www.ophthobook.com/http://www.revoptom.com/handbook/sect3h.htmlhttp://www.revoptom.com/handbook/sect3h.htmlhttp://www.revoptom.com/handbook/sect3h.htmlhttp://www.ophthobook.com/http://www.mylifetime.com/lifestyle/health/health-a-z/chemical-inury-eyehttp://www.cdc.gov/feature/dsworksplaceeye/http://www.emedicinehealth.com/chemical_eye_burns_article-em.htmlhttp://www.emedicine.com/