Referat Keratitis New
-
Upload
tika-est-pabidang -
Category
Documents
-
view
219 -
download
2
Transcript of Referat Keratitis New
-
8/15/2019 Referat Keratitis New
1/28
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kornea merupakan bagian anterior dari mata yang harus dilalui cahaya,
dalam perjalanan pembentukan bayangan di retina. Karena itu kornea harus tetap
jernih dan permukaannya rata agar tidak menghalangi proses pembiasan sinar.
Kelainan yang bisa merusak bentuk dan kejernihan kornea dapat menimbulkan
gangguan penglihatan yang hebat, terutama bila letaknya di sentral (daerah pupil),
bila kelainan ini tidak diobati maka dapat terjadi kebutaan.
Kornea memiliki mekanisme protektif terhadap lingkungan maupun paparan
patogen (virus, amoeba, bakteri dan jamur). Ketika patogen berhasil masuk dan
membuat defek epitelial di kornea, maka jaringan braditropik kornea akan merespon
patogen spesifik dengan peradangan pada kornea (keratitis).
Kelainan kornea yang paling sering ditemukan adalah keratitis. Keratitis
merupakan suatu proses peradangan kornea yang dapat bersifat akut maupun kronis
yang disebabkan oleh berbagai faktor antara lain bakteri, jamur, virus atau karena
alergi.
1
-
8/15/2019 Referat Keratitis New
2/28
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi Kornea
Gambar 1. Anatomi an La!i"an Kornea
Kornea merupakan bagian selaput mata yang tembus cahaya, bersifat
transparan, berukuran 11-12 mm horiontal dan 1!-11 mm vertikal, tebal !,"-1 mm.
#ndeks bias kornea 1,$%& dengan kekuatan pembiasan '!. ifat kornea yang dapat
ditembus cahaya ini disebabkan oleh struktur kornea yang uniform, avaskuler dan
diturgesens atau keadaan dehidrasi relatif jaringan kornea yang dipertahankan oleh
pompa bikarbonat aktif pada endotel dan oleh fungsi sa*ar epitel dan endotel.
+ndotel lebih penting daripada epitel dalam mencegah dehidrasi, dan cederakimia*i atau fisik pada endotel jauh lebih berat daripada cedera pada epitel.
Kerusakan sel-sel endotel jauh menyebabkan sifat transparan hilang dan edema
kornea, sedangkan kerusakan epitel hanya menyebabkan edema lokal sesaat karena
akan menghilang seiring dengan regenerasi epitel.
atas antara sclera dan kornea disebut limbus kornea. Kornea merupakan
lensa cembung dengan kekuatan refraksi sebesar $ dioptri. /ika kornea edem
2
-
8/15/2019 Referat Keratitis New
3/28
karena suatu sebab, maka kornea juga bertindak sebagai prisma yang dapat
menguraikan sinar sehingga penderita akan melihat halo.
Kornea bersifat avaskuler, maka sumber-sumber nutrisi kornea berasal dari
pembuluh-pembuluh darah limbus, humor a0uaeus dan air mata. Kornea superfisial
juga mendapatkan oksigen sebagian besar dari atmosfer. Kornea dipersarafi oleh
banyak serat saraf sensorik yang didapat dari percabangan pertama (oftalmika) dari
nervus kranialis yang berjalan supra koroid, masuk kedalam stroma kornea,
menembus membran bo*man dan melepaskan selubung sch*annya. ulbus Krause
untuk sensasi dingin ditemukan didaerah limbus. aya regenerasi saraf sesudah
dipotong didaerah limbus terjadi dalam *aktu $ bulan.
Kornea merupakan lapis jaringan yang menutup bola mata sebelah depan
dan terdiri atas lima lapisan dari anterior ke posterior yaitu3 lapisan epitel (yang
bersambung dengan lapisan epitel konjungtiva bulbaris), membran bo*man, stroma,
membran descemet dan lapisan endotel.
4apisan kornea3
1. +pitel
4apisan epitel kornea tebalnya &!µm berbentuk pipih berlapis
tanpa tanduk, ada satu lapis sel basal dan sel polygonal. el bersifat fat
soluble substance. 5ada sel basal sering terlihat mitosis sel dan sel muda
ini terdorong kedepan menjadi lapis sel sayap dan semakin maju kedepan
menjadi sel pipih, sel basal berikatan erat dengan sel basal disampingnya
dan sel polygonal didepannya melalui desmosom dan macula okluden.
#katan ini menghambat pengaliran air, elektrolit dan glukosa melalui
barrier. el basal menghasilkan membran basal yang saling melekat erat.
ila terjadi gangguan akan menjadi erosi rekuren. 6jung saraf kornea berakhir di epitel, oleh karena itu kelainan pada epitel akan
menyebabkan gangguan sensibilitas korena dan rasa sakit dan
mengganjal. aya regenerasi epitel juga cukup besar.
2. 7embran o*man
3
-
8/15/2019 Referat Keratitis New
4/28
8erletak di ba*ah membran basal epitel kornea yang merupakan
kolagen yang tersusun tidak teratur seperti stroma dan berasal dari bagian
depan stroma. 4apisan ini tidak mempunyai daya regenerasi. Kerusakan
pada lapisan ini akan berakhir dengan terbentuknya jaringan parut.
$. troma
troma merupakan lapisan yang paling tebal dari kornea,
mencakup sekitar 9! dari ketebalan kornea. ersifat water soluble
substance. 8erdiri atas jaringan kolagen yang tersusun atas lamel-lamel,
pada permukaannya terlihat anyaman yang teratur sedang dibagian
perifer serat kolagen bercabang. troma bersifat higroskopis yang
menarik air, kadar air diatur oleh fungsi pompa sel endotel dan
penguapan oleh sel epitel. 8erbentuknya kembali serat kolagen memakan
*aktu lama yang kadang-kadang sampai 1& bulan. Keratosit merupakan
sel stroma kornea yang merupakan fibroblast terletak di antara serat
kolagen stroma. iduga keratosit membentuk bahan dasar dan serat
kolagen dalam perkembangan embrio atau sesudah trauma.
. 7embran escemet
7erupakan membran aselular yang tipis, kenyal, kuat dan bening,
terletak diba*ah stroma dan pelindung atau barrier infeksi dan masuknya
pembuluh darah. 7embran ini sangat elastis dan berkembang terus
seumur hidup, mempunyai tebal !µm.
&. +ndotel
7erupakan lapisan kornea yang penting untuk mempertahankan
kejernihan kornea, mengatur cairan didalam stroma kornea dan tidak
mempunyai daya regenerasi, sehingga endotel mengkompensasi sel-sel
yang mati dengan mengurangi kepadatan seluruh endotel dan
memberikan dampak pada regulasi cairan, jika endotel tidak lagi dapat
menjaga keseimbangan cairan akibat gangguan sistem pompa endotel,
maka stroma akan bengkak karena kelebihan cairan (edema kornea) dan
hilangnya transparansi (kekeruhan) akan terjadi. apat rusak atau
terganggu fungsinya akibat trauma bedah, penyakit intraokuler dan usia
lanjut. 4apisan endotel berasal dari mesotalium, terdiri atas satu lapis sel
4
-
8/15/2019 Referat Keratitis New
5/28
berbentuk heksagonal dengan tebal 2!-!µm yang melekat pada
membran descmet melalui hemi desmosom dan onula okluden.
2.2 #i"iologi Kornea
Kornea mempunyai dua fungsi utama yaitu sebagai medium refraksi dan
untuk memproteksi lensa intraokular. Kornea menjalankan dua fungsi utama ini
dengan cara mempertahankan sifat transparansi kornea dan pergantian dari
jaringannya. 8ransparansi kornea dimungkinkan oleh sifatnya yang avaskuler,
memiliki struktur yang uniform yang sifat deturgescencenya. 8ransparansi stroma
dibentuk oleh pengaturan fisis special dari komponen : komponen fibril. ;alaupun
indeks refraksi dari masing : masing fibril kolagen berbeda dari substansi infibrilar,diameter yang kecil ($!!
-
8/15/2019 Referat Keratitis New
6/28
(epiphora) dan nyeri selalu mengarahkan kepada kemungkinan adanya cedera
kornea.
eperti halnya lensa, sklera dan badan vitreous, kornea merupakan struktur
jaringan yang braditrofik, metabolismenya lambat dimana ini berarti
penyembuhannya juga lambat.
7etabolisme kornea (asam amino dan glukosa) diperoleh dari $ sumber,
yaitu 3
• ifusi dari kapiler : kapiler disekitarnya
• ifusi dari humor a0uous
• ifusi dari film air mata
8iga lapisan film air mata prekornea memastikan bah*a kornea tetap lembutdan membantu nutrisi kornea. 8anpa film air mata, permukaan epitel akan kasar dan
pasien akan melihat gambaran yang kabur. +nim lisosom yang terdapat pada film
air mata juga melindungi mata dari infeksi.
2.$ Keratiti"
2.$.1 De%ini"i
Keratitis adalah radang pada kornea atau infiltrasi sel radang pada
kornea yang akan mengakibatkan kornea menjadi keruh sehingga tajam
penglihatan menurun. #nfeksi pada kornea bisa mengenai lapisan superficial
yaitu pada lapisan epitel atau membran bo*man dan lapisan profunda jika
sudah mengenai lapisan stroma.2
2.$.2 E!iemiologi
7enurut 7urillo 4ope (2!!"), sekitar 2&.!!! orang
-
8/15/2019 Referat Keratitis New
7/28
negara-negara utara. ecara signifikan lebih sedikit yang berkaitan dengan
infeksi lensa kontak.&,"
2.$.$ Etiologi
Keratitis dapat disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya3
1. irus2. akteri$. /amur . 5aparan sinar ultraviolet seperti sinar matahari atau sunlamps. ?ubungan
ke sumber cahaya yang kuat lainnya seperti pengelasan busur &. #ritasi dari penggunaan berlebihan lensa kontak.". 7ata kering yang disebabkan oleh kelopak mata robek atau tidak
cukupnya pembentukan air mata%.
-
8/15/2019 Referat Keratitis New
8/28
iskhemik kornea perifer, suatu kelainan yang jarang terjadi, tetapi merupakan
kelainan yang serius. 5atofisiologi keadaan ini tidak jelas,
-
8/15/2019 Referat Keratitis New
9/28
2. Keratitis 7arginal
7erupakan infiltrat yang tertimbun pada tepi kornea sejajar dengan
limbus. 5enyakit infeksi lokal konjungtiva dapat menyebabkan keratitis
kataral atau keratitis marginal ini. Keratitis marginal kataral biasanya
terdapat pada pasien setengah umur dengan adanya blefarokonjungtivitis.
Gambar $. Keratiti" *arginal
$. Keratitis #nterstitial
Keratitis interstitial adalah kondisi serius dimana masuknya
pembuluh darah ke dalam kornea dan dapat menyebabkan hilangnya
transparansi kornea. Keratitis interstitial dapat berlanjut menjadi kebutaan.
ifilis adalah penyebab paling sering dari keratitis interstitial.
Gambar &. Keratiti" Inter"titial
erdasarkan penyebabnya3
1. Keratitis akteri
a. Baktor Disiko
9
-
8/15/2019 Referat Keratitis New
10/28
etiap faktor atau agen yang menciptakan kerusakan pada epitel
kornea adalah potensi penyebab atau faktor risiko bakteri keratitis,
beberapa faktor risiko terjadinya keratitis bakteri diantaranya3
• 5enggunaan lensa kontak
• 8rauma
• Kontaminasi pengobatan mata
• Di*ayat keratitis bakteri sebelumnya
• Di*ayat operasi mata sebelumnya
• Eangguan defense mechanism
• 5erubahan struktur permukaan kornea
b. +tiologi
Tabel 1. Etiologi Keratiti" Bakteri
c. 7anifestasi Klinis
5asien keratitis biasanya mengeluh mata merah, berair, nyeri
pada mata yang terinfeksi, penglihatan silau, adanya sekret dan
penglihatan menjadi kabur. 5ada pemeriksaan bola mata eksternal
ditemukan hiperemis perikornea, blefarospasme, edema kornea,
infiltrasi kornea.
10
-
8/15/2019 Referat Keratitis New
11/28
Gambar '. Keratiti" Ul"erati% S)!)rati%
d. 5emeriksaan 4aboratorium
• 5emeriksaan kultur bakteri dilakukan dengan menggores ulkus
kornea dan bagian tepinya dengan menggunakan spatula steril
kemudian ditanam di media cokelat, darah dan agar abouraud,
kemudian dilakukan pengecatan dengan Eram.
• iopsy kornea dilakukan jika kultur negatif dan tidak ada
perbaikan secara klinis dengan menggunakan blade kornea bila
ditemukan infiltrat dalam di stroma.
e. 8erapi
apat diberikan inisial antibiotik spektrum luas sambil
menunggu hasil kultur bakteri. erikut tabel pengobatan inisial
antibiotik yang dapat diberikan3
11
-
8/15/2019 Referat Keratitis New
12/28
Tabel 2. Tera!i Keratiti" Bakteri
2. Keratitis /amur
a. +tiologi
/amur berfilamen ( filamentous fungi)
ersifat multiseluler dengan cabang-cabang hifa, terdiri dari3
• /amur bersepta 3 Furasium sp, Acremonium sp, Aspergillus sp,
Cladosporium sp, Penicillium sp, Paecilomyces sp, Phialophora
sp, Curvularia sp, Altenaria sp.• /amur tidak bersepta 3 Mucor sp, Rhizopus sp, Absidia sp.
/amur ragi ( yeast yaitu jamur uniseluler dengan pseudohifa dan
tunas3 Candida albicans, Cryptococcus sp, Rodotolura sp.
/amur difasik. 5ada jaringan hidup membentuk ragi sedang media
pembiakan membentuk miselium 3 !lastomices sp, Coccidiodidies
sp, "istoplastoma sp, #porothri$ sp.
b. 5atofisiologi
?ifa jamur cenderung masuk stroma secara paralel ke lamella
kornea.7ungkin ada nekrosis koagulatif stroma kornea yang meluas
dengan edema serat kolagen dan keratosit. Deaksi inflamasi yang
menyertai kurang terlihat daripada keratitis bakterialis.
-
8/15/2019 Referat Keratitis New
13/28
Deaksi peradangan yang berat pada kornea yang timbul karena
infeksi jamur dalam bentuk mikotoksin, enim-enim proteolitik, dan
antigen jamur yang larut.
-
8/15/2019 Referat Keratitis New
14/28
d. 5emeriksaan 5enunjang
• 5emeriksaan yang dapat dilakukan yaitu pemeriksaan kerokan
kornea (sebaiknya dengan spatula Kimura) yaitu dari dasar dan tepi
ulkus dengan biomikroskop. apat dilakukan pe*arnaan KF?,
Eram, Eiemsa atau KF? 8inta #ndia.
• iopsi jaringan kornea dan di*amai dengan Periodic Acid #chiff
atau Methenamine #ilver.
e. 8erapi
Fbat-obat anti jamur yang dapat diberikan meliputi3
• 5olyenes termasuk natamycin, nistatin, dan amfoterisin .
•
-
8/15/2019 Referat Keratitis New
15/28
5asien dengan ? keratitis mengeluh nyeri, fotofobia,
penglihatan kabur, mata berair, mata merah, tajam penglihatan turun
terutama jika bagian pusat yang terkena.
#nfeksi primer herpes simpleks pada mata biasanya berupa
konjungtivitis folikularis akut disertai blefaritis vesikuler yang
ulseratif, serta pembengkakan kelenjar limfe regional. Kebanyakan
penderita juga disertai keratitis epitelial dan dapat mengenai stroma
tetapi jarang. 5ada dasarnya infeksi primer ini dapat sembuh sendiri,
akan tetapi pada keadaan tertentu di mana daya tahan tubuh sangat
lemah akan menjadi parah dan menyerang stroma.
Gambar ,. Keratiti" -ir)" Her!e" Sim!lek"
d. 5emeriksaan 5enunjang
6sapan epitel dengan Eiemsa multinuklear noda dapat
menunjukkan sel-sel raksasa, yang dihasilkan dari perpaduan dari sel-
sel epitel kornea yang terinfeksi dan virus intranuclear inklusi.
e. 8erapi
• ebridement
Cara efektif mengobati keratitis dendritik adalah debridement
epithelial, karena virus berlokasi didalam epithelial. ebridement
juga mengurangi beban antigenic virus pada stroma kornea. +pitel
sehat melekat erat pada kornea namun epitel yang terinfeksi mudah
dilepaskan. ebridement dilakukan dengan aplikator berujung
kapas khusus. Fbat siklopegik seperti atropine 1 atau homatropin
& diteteskan kedalam sakus konjungtiva, dan ditutup dengan
sedikit tekanan. 5asien harus diperiksa setiap hari dan diganti
15
-
8/15/2019 Referat Keratitis New
16/28
penutupnya sampai defek korneanya sembuh umumnya dalam %2
jam.
• 8erapi Fbat
#6 (#doGuridine) analog pirimidin (terdapat dalam larutan 1
dan diberikan setiap jam, salep !,& diberikan setiap jam)
ibrabin3 sama dengan #6 tetapi hanya terdapat dalam bentuk
salep
8rifluorotimetidin (8B8)3 sama dengan #6, diberikan 1
setiap jam
-
8/15/2019 Referat Keratitis New
17/28
Gambar . Keratiti" Alergi
c. 8erapi
• iasanya sembuh sendiri tanpa diobati
• teroid topikal dan sistemik
• Kompres dingin
• Fbat vasokonstriktor
• Cromolyn sodium topikal
• Koagulasi cryo CF2.
• 5embedahan kecil (eksisi).
•
-
8/15/2019 Referat Keratitis New
18/28
terjadi pada musim panas mengenai anak sebelum berumur 1 tahun.
7engenai kelopak atas dan konjungtiva pada daerah limbus berupa
hipertrofi papil yang kadang-kadang berbentuk Cobble stone.
erdasarkan bentuk klinisnya3
1. Keratitis Blikten
Blikten merupakan benjolan berdiameter 1-$ mm ber*arna abu-abu
pada lapisan superfisial kornea. +pitel diatasnya mudah pecah dan
membentuk ulkus. 6lkus ini dapat sembuh atau tanpa meninggalkan
sikatrik.
-
8/15/2019 Referat Keratitis New
19/28
5enguapan yang berlebihan seperti pada kehidupan gurun pasir,
lagoftalmus, keratitis neuroparalitika.
-
8/15/2019 Referat Keratitis New
20/28
anestesi kornea kehilangan daya pertahanannya terhadap iritasi dari luar.
?al ini dapat menyebabkan kornea mudah terjadi infeksi sehingga
mengakibatkan terbentuknya ulkus kornea.
Gambar 11. Keratiti" Ne)ro!aralitik
. Keratitis @umuralis
iduga dari virus. 5ada klinis, tanda-tanda radang tidak jelas,
terdapat 2!nfiltrate bulat-bulat subepitelial di kornea, dimana tengahnya
lebih jernih, disebut halo (diduga terjadi karena resorpsi dari 2!nfiltrate
yang dimulai di tengah). 8es fluoresen (-). Keratitis ini kalau sembuh
meninggalkan sikatrik yang ringan.
Gambar 12. Keratiti" N)m)lari"
2.$.+ Geala Klini"
5asien dengan keratitis biasanya datang dengan keluhan iritasi ringan,
adanya sensasi benda asing, mata merah, mata berair, penglihatan yang
sedikit kabur, dan silau (fotofobia) serta sulit membuka mata
(blepharospasme). 5enderita akan mengeluh sakit pada mata karena kornea
memiliki banyak serabut nyeri, sehingga amat sensitif.
20
-
8/15/2019 Referat Keratitis New
21/28
Kebanyakan lesi kornea superfisialis maupun yang sudah dalam
menimbulkan rasa sakit dan fotofobia. Dasa sakit diperberat oleh kuman
kornea bergesekan dengan palpebra. Karena kornea berfungsi sebagai media
untuk refraksi sinar dan merupakan media pembiasan terhadap sinar yang
masuk ke mata maka lesi pada kornea umumnya akan mengaburkan
penglihatan terutama apabila lesi terletak sentral pada kornea. Botofobia yang
terjadi biasanya terutama disebabkan oleh kontraksi iris yang meradang.
ilatasi pembuluh darah iris adalah fenomena refleks yang disebabkan iritasi
pada ujung serabut saraf pada kornea.
2.$., Diagno"i"
iagnosis ditegakkan berdasarkan hasil anamnesis, gejala klinik dan
hasil pemeriksaan mata. ari hasil anamnesis sering diungkapkan ri*ayat
trauma, adanya ri*ayat penyakit kornea, misalnya pada keratitis herpetic
akibat infeksi herpes simpleks sering kambuh, namun erosi yang kambuh
sangat sakit dan keratitis herpetic tidak, penyakit-penyakit ini dapat dibedakan
dari gejalanya.
-
8/15/2019 Referat Keratitis New
22/28
angat penting untuk melaksanakan penegakan diagnosis morfologis
pada pasien yang dicurigai dengan lesi kornea. 4etak lesi di kornea dapat
diperkirakan dengan melihat tanda : tanda yang terdapat pada kornea. 5ada
keratitis epithelial, perubahan epitel bervariasi secara luas mulai dari edema
ringan dan vakuolasi hingga erosi, pembentukan filament maupun keratinisasi
partial. 5ada keratitis stromal, respon struma kornea dapat berupa infiltrasi sel
radang, edema yang bermanifestasi kepada edema kornea yang a*alnya
bermula dari stroma lalu ke epitel kornea. 5emeriksaan fisik pada keluhan
yang mengarahkan kecurigaan kepada keratitis dilakukan melalui inspeksi
dengan pencahayaan adekuat. 4arutan flouresent dapat menggambarkan lesi
epitel superfisial yang mungkin tidak dapat terlihat dengan inspeksi biasa.
5emeriksaan biomikroskop (slit lamp) esensial dalam pemeriksaan kornea,
apabila tidak terdapat alat tersebut dapat digunakan sebuah loup dan iluminasi
yang terang. 5emeriksaan harus melihat jalannya refleksi cahaya sementara
memindahkan cahaya dengan hati : hati ke seluruh kornea. engan cara ini
area yang kasar sebagai indikasi dari defek kornea dapat terlihat.
erikut ini merupakan jenis keratitis dan bentuknya3
n /enis Keratitis entuk keratitis1. Keratitis stafilokok +rosi kecil-kecil terputus fluorescinJ terutama
sepertiga ba*ah kornea
2. Keratitis herpetic Khas dendritik (kadang-kadang bulat atau
lonjong) dengan edema dan degenerasi
$. Keratitis varicella-
oster
4ebih difus dari lesi ?KJ kadang-kadang
linear (pseudosendrit)
. Keratitis adenovirus +rosi kecil-kecil terpulas fluoreceinJ difus
namun paling mencolok di daerah pupil
&. Keratitis sindrom
jorgen
+pitel rusak dan erosi kecil-kecil,
pleomorfik, terpulas fluoresceinJ filamentepithelial dan mukosa khasJ terutama
belahan ba*ah kornea
". Keratitis terpapar
akibat lagoftalmus atau
eksoftalmus
+rosi kecil-kecil tidak teratur, terpulas
fluoresceinJ terutama di belahan ba*ah
kornea
%. Keratokonjungtuvitis
vernal
4esi mirip-sinsisium, yang keruh dan
berbercak-bercak kelabu, paling mencolok di
daerah pupil atas. Kadang-kadang
membentuk bercak epithelium opak
'. Keratitis trofik-sekuele
?, ? dan destruksi
+dema epitel berbercak-bercakJ difus namun
terutama di fissure palpebrae, pukul 9-$
22
-
8/15/2019 Referat Keratitis New
23/28
ganglion gaseri
9. Keratitis karena obat-
terutama antibiotika
spectrum luas
+rosi kecil-kecil terpulas fluorescein dengan
edema seluler berbintik-bintikJ lingkaran
epitel
1!. Keratitis superficial punctata (5K)
Bocus sel-sel epithelial sembab, bulat ataulonjongJ menimbul bila penyakit aktif
11. Keratokonjungtivitis
limbic superior
+rosi kecil-kecil terpulas fluorescein di
sepertiga atas korneaJ filament selama
eksaserbasiJ hiperemi bulbar, limbus
berkeratin menebal, mikropanus
12. Keratitis rubeola,
rubella dan parotitis
epidemika
4esi tipe virus seperti pada 5KJ di daerah
pupil
1$. 8rachoma +rosi epitel kecil-kecil terpulas fluorescein
pada sepertiga atas kornea1. Keratitis defisiensi
vitamin <
Kekeruhan berbintik kelabu sel-sel epitel
akibat keratinisasi partialJ berhubungan
dengan bintik-bintik bitot
Tabel $. Jeni" an Bent)k Keratiti"
2.$. Pemerik"aan Pen)nang
5emeriksaan laboratorium
7elakukan kultur dari flora kornea dilakukan selama terjadi
inflamasi aktif dapat membantu dalam penelitian selanjutnya akan tetapi
hal tersebut tidak begitu signifikan dalam penegakan diagnosis dan
penatalaksana penyakit keratitis pungtata superfisial.
5emeriksaan pencitraan
7enggunakan fotografi slit lamp untuk mendokumentasikan
inflamasi aktif dan periode inaktivitas dapat dilakukan tapi hal tersebut
juga tidak begitu penting dalam penegakan diagnosis maupun penanganan
penyakit.
2.$./ Penatalak"anaan
8ujuan penatalaksanaan keratitis adalah mengeradikasi penyebab
keratitis, menekan reaksi peradangan sehingga tidak memperberat destruksi
pada kornea, mempercepat penyembuhan defek epitel, mengatasi komplikasi,
serta memperbaiki ketajaman penglihatan.
-
8/15/2019 Referat Keratitis New
24/28
dalam mengevaluasi keadaan klinis keratitis meliputi3 rasa sakit, fotofobia,
lakrimasi, rasa mengganjal, ukuran ulkus dan luasnya infiltrat. ebagian besar
pakar menganjurkan melakukan debridement sebelumnya. %ebridement epitel
kornea selain berperan untuk pengambilan spesimen diagnostik, juga untuk
menghilangkan sa*ar epitelial sehingga obat lebih mudah menembus. alam
hal ini juga untuk mengurangi subepithelial &ghost& opacity yang sering
mengikuti keratitis dendritik. iharapkan debridement juga mampu
mengurangi kandungan virus epithelial jika penyebabnya virus,
konsekuensinya reaksi radang akan cepat berkurang.
5enatalaksanaan pada keratitis pada prinsipnya adalah diberikan sesuai
dengan etiologi. 6ntuk virus dapat diberikan idoGuridine, trifluridin atau
acyclovir. 6ntuk bakteri gram positif pilihan pertama adalah cafaolin,
penisilin E atau vancomisin dan bakteri gram negatif dapat diberikan
tobramisin, gentamisin atau polimiGin . 5emberian antibiotik juga
diindikasikan jika terdapat secret mukopurulen, menunjukkan adanya infeksi
campuran dengan bakteri. 6ntuk jamur pilihan terapi yaitu3 natamisin,
amfoterisin atau fluconaol. elain itu obat yang dapat membantu epitelisasi
dapat diberikan. @amun selain terapi berdasarkan etiologi, pada keratitis ini
sebaiknya juga diberikan terapi simptomatisnya agar dapat memberikan rasa
nyaman dan mengatasi keluhan-keluhan pasien. 5asien dapat diberi air mata
buatan, sikloplegik dan kortikosteroid. 5emberian air mata buatan yang
mengandung metilselulosa dan gelatin yang dipakai sebagai pelumas oftalmik,
meningkatkan viskositas, dan memperpanjang *aktu kontak kornea dengan
lingkungan luar. 5emberian tetes kortikosteroid pada K5 ini bertujuan untuk
mempercepat penyembuhan dan mencegah terbentuknya jaringan parut padakornea, dan juga menghilangkan keluhan subjektif seperti fotobia namun pada
umumnya pada pemberian steroid dapat menyebabkan kekambuhan karena
steroid juga dapat memperpanjang infeksi dari virus jika memang etiologi dari
keratitis tersebut adalah virus.
@amun pemberian kortikosteroid topikal pada keratitis ini harus terus
dia*asi dan terkontrol karena pemakaian kortikosteroid untuk *aktu lama
dapat memperpanjang perjalanan penyakit hingga bertahun-tahun dan
24
-
8/15/2019 Referat Keratitis New
25/28
berakibat timbulnya katarak dan glaukoma terinduksi steroid, menambah
kemungkinan infeksi jamur, menambah berat radang akibat infeksi bakteri
juga steroid ini dapat menyembunyikan gejala penyakit lain. 5enggunaan
kortikosteroid pada keratitis menurut beberapa jurnal dapat dipertimbangkan
untuk diganti dengan @
-
8/15/2019 Referat Keratitis New
26/28
stroma kornea, bila sudah terjadi descemetocele flap konjungtiva tidak perluJ
tetapi dianjurkan dengan keratoplastik lamellar.
elain terapi medikamentosa sebaiknya diberikan pula edukasi pada
pasien keratitis. 5asien diberikan pengertian bah*a penyakit ini dapat
berlangsung kronik dan juga dapat terjadi kekambuhan. 5asien juga sebaiknya
dianjurkan agar tidak terlalu sering terpapar sinar matahari ataupun debu
karena keratitis ini dapat juga terjadi pada konjungtivitis vernal yang biasanya
tercetus karena paparan sinar matahari, udara panas, dan debu, terutama jika
pasien tersebut memang telah memiliki ri*ayat atopi sebelumnya. 5asien pun
harus dilarang mengucek matanya karena dapat memperberat lesi yang telah
ada. 5ada keratitis dengan etiologi bakteri, virus, maupun jamur sebaiknya kita
menyarankan pasien untuk mencegah transmisi penyakitnya dengan menjaga
kebersihan diri dengan mencuci tangan, membersihkan lap atau handuk, sapu
tangan, dan tissue.
2.$.10 Kom!lika"i
Komplikasi yang paling ditakuti dari keratitis adalah penipisan
kornea dan akhirnya perforasi kornea yang dapat mengakibatkan
endophtalmitis sampai hilangnya penglihatan (kebutaan).
eberapa komplikasi yang lain diantaranya3
• Eangguan refraksi
• /aringan parut permanent
• 6lkus kornea
• 5erforasi kornea
• Elaukoma sekunder
2.$.11 Progno"i"
Keratitis dapat sembuh dengan baik jika ditangani dengan tepat dan
jika tidak diobati dengan baik dapat menimbulkan ulkus yang akan menjadi
sikatriks dan dapat mengakibatkan hilangnya penglihatan.
5rognosis visual tergantung pada beberapa faktor, tergantung dari3
• irulensi organisme
• 4uas dan lokasi keratitis
• ?asil vaskularisasi dan atau deposisi kolagen
26
-
8/15/2019 Referat Keratitis New
27/28
BAB III
PENUTUP
Keratitis merupakan suatu infeksi pada kornea yang ditandai dengan adanya
infiltrat yang disebabkan oleh beberapa faktor. erdasarkan tempatnya keratitis secara
garis besar dapat dibagi menjadi keratitis pungtata superfisialis, keratitis marginal dan
keratitis interstitial. erdasarkan penyebabnya keratitis digolongkan menjadi keratitis
bakterialis, keratitis fungal, keratitis viral dan keratitis akibat alergi. Kemudian
berdasarkan bentuk klinisnya dapat dibagi menjadi keratitis sika, keratitis flikten,
keratitis nurmularis dan keratitis neuroparalitik.
Eejala umum keratitis adalah visus turun mendadak, mata merah, rasa silau, dan
merasa ada benda asing di matanya. Eejala khususnya tergantung dari jenis-jenis
keratitis yang diderita oleh pasien. Eambaran klinik masing-masing keratitis pun
berbeda-beda tergantung dari jenis penyebab dan tingkat kedalaman yang terjadi di
kornea, jika keratitis tidak ditangani dengan benar maka penyakit ini akan berkembang
menjadi suatu ulkus yang dapat merusak kornea secara permanen sehingga akan
menyebabkan gangguan penglihatan bahkan dapat sampai menyebabkan kebutaan.
27
-
8/15/2019 Referat Keratitis New
28/28
DA#TA PUSTAKA
'.