Referat Ht Emergensi Dr Frits Selesai

8/19/2019 Referat Ht Emergensi Dr Frits Selesai

1/19

REFARAT

HIPERTENSI EMERGENSI di UGD RSU UKI

PERIODE 1 AGUSTUS – 31 OKTOBER 2015

Pembimbing:

d! "i#$ R!%! S&'ing (S)!*P( "IHA

Di$&$&n O'e+:

R,g, M,nd&,&

10-1050135

N,#+,nie' A,n.&e/ P,),+,n

11-10501

KEPANITERAAN KINIK IMU PEN4AKIT DAAM

"AKUTAS KEDOKTERAN

UNIERSITAS KRISTEN INDONESIA RSU UKI

PERIODE :

1 DESEMBER 2015 – 2 "EBRUARI 201-


2/19

BAB I

PENDAHUUAN

Hipertensi krisis merupakan salah satu kegawatan dibidang neurovaskular yang sering

dijumpai di instalasi gawat darurat. Hipertensi krisis ditandai dengan peningkatan tekanan

darah akut dan sering berhubungan dengan gejala sistemik yang merupakan konsekuensi dari

peningkatan darah tersebut. Ini merupakan komplikasi yang sering dari penderita dengan

hipertensi dan membutuhkan penanganan segera untuk mencegah komplikasi yang

mengancam jiwa. uapuluh persen pasien hipertensi yang datang ke !" adalah pasien

hipertensi krisis.#

ata di Amerika $erikat menunjukkan peningkatan prevalensi hipertensi dari %&'( pada penduduk berusia )*+,- tahun& menjadi %( pada penduduk berusia diatas %* tahun.

ata ini dari total penduduk ,*( diantaranya menderita hipertensi dan hampir #(+)( akan

berlanjut menjadi hipertensi krisis disertai kerusakan organ target. $ebagian besar pasien

dengan stroke perdarahan mengalami hipertensi krisis.#

i Indonesia belum ada laporan tentang angka kejadian ini. /erbagai gambaran klinis

dapat menunjukkan keadaan krisis hipertensi 0HT1 dan secara garis besar& The Eight Report

o2 the 3oint 4ational 5omitte on etection& Evaluation and Treatment o2 High /lood 6ressure

03457III1 membagi krisis HT ini menjadi ) golongan yaitu 8 hipertensi emergensi 0darurat1

dan hipertensi urgensi 0mendesak1.#

9embedakan kedua golongan krisis HT ini bukanlah dari tingginya T& tapi dari

kerusakan organ sasaran. :enaikan T yang sangat pada seorang penderita dipikirkan suatu

keadaan emergensi bila terjadi kerusakan secara cepat dan progresi2 dari sistem syara2 sentral&

miokardinal& dan ginjal. HT emergensi dan urgensi perlu dibedakan karena cara

penaggulangan keduanya berbeda. "ambaran kilnis krisis HT berupa T yang sangat tinggi

0umumnya T diastolik ; #)* mmHg1 dan menetap pada nilai+nilai yang tinggidan terjadi

dalam waktu yang singkat dan menimbulkan keadaan klinis yang gawat. $eberapa besar T

yang dapat menyebabkan krisis HT tidak dapat dipastikan& sebab hal ini juga bisa terjadi pada

penderita yang sebelumnya nomortensi atau HT ringan


3/19

sebagian besar komplikasi krisis HT bersi2at reversibel. alam menanggulangi krisis HT

dengan obat anti hipertensi& diperlukan pemahaman mengenai autoregulasi T dan aliran

darah& pengobatan yang selekti2 dan terarah terhadap masalah medis& yang menyertai&

pengetahuan mengenai obat parenteral dan oral anti hipertensi& variasi regimen pengobatan

untuk mendapatkan hasil pengobatan yang memadai dan e2ek samping yang minimal. alam

re2erat ini akan dibahas klasi2ikasi& pato2isiologi pendekatan diagnosis& dan penatalaksanaan

krisis hipertensi yang ter2okus pada hipertensi emergensi.

BAB II

PEMBAHASAN

2


4/19

6embagian klasi2ikasi hipertensi secara periodik selalu dikembangkan oleh 3oint

4ational 5ommittee 03451 untuk pendeteksi& evaluasi dan penatalaksanaan pada tekanan

darah tinggi. 345 mengklasi2ikasikan hipertensi pada empat stadium8 normal &

prehypertension& stage I dan stage II 0tabel I1.#

9enurut klasi2ikasi 345 7III pasien dengan tekanan darah sistolik ; #>* mmHg atau

diastolik ; ##* mmHg dimasukkan ke dalam kategori tersebut. Hampir seluruh episode krisis

hipertensi berhubungan dengan tekanan darah diastolik ; #)* mmHg.) Hanya sebagian kecil

pasien dengan hipertensi yang datang dengan krisis hipertensi& sekitar #+)(.,

2!1 Ki$i$ Hi)e#en$i

Epidemiologi krisis hipertensi mirip dengan hipertensi 0yaitu lebih tinggi di antara

A2rika+ Amerika dan orang tua1? 4amun& penderita pada laki+laki lebih banyak dua kali lebih

sering dari pada wanita. iperkirakan @#( dari pasien hipertensi akan& pada suatu waktu&

berubah menjadi krisis hipertensi.

2!2 K',$i6i,$i Ki$i$ Hi)e#en$i

:risis hipertensi dimasukkan ke dalam hipertensi emergensi bila terdapat kerusakan

organ target& sebaliknya pada urgensi. $umber lain membagi menjadi tiga kategori& yaitu

hipertensi berat& urgensi& dan emergensi. $eorang pasien dikatakan hipertensi berat bila

tekanan darah melebihi #>**


5/19

yang mengancam nyawa., $elain itu& ada istilah lama yaitu hipertensi maligna& dimana

tekanan darah tinggi disertai papilledema 0retinopati grade I71.

:lasi2ikasi yang umum dipakai adalah klasi2ikasi pertama& yaitu hipertensi emergensi

dan urgensi saja. 9embedakan kedua kondisi tersebut penting dalam hal tatalaksana. 6ada

pasien dengan hipertensi urgensi& tekanan darah perlu diturunkan dalam waktu )+> jam&

sementara pada hipertensi emergensi tekanan darah diturunkan secepatnya& walaupun tidak

sampai kondisi norma! 6ada pembahasan kali ini kami akan menggunkan klasi2ikasi :risis

hipertensi yang akan dibagi menjadi dua kelompok8 i. hipertensi emergensi& ii. Hipertensi

urgensi. 6embagian krisis hipertensi diatas berdasarkan ada atau tidaknya keterlibatan target

organ.

2!3 Hi)e#en$i Emegen$i

Hipertensi emergensi dide2inisikan sebagai hipertensi krisis yang masuk dalam

karakteristik peningkatan tekanan darah ;#>*


6/19

6ato2isiologi dari krisis hipertensi belum sepenuhnya dipahami. 4ampaknya

kecepatan kerusakan target organ dan beratnya peningkatan tekanan darah pada saat pasien

datang disebabkan oleh kegagalan 2ungsi autoregulasi normal dan peningkatan mendadak

tahanan vaskular peri2er. :ondisi tersebut menyebabkan kerusakan endovaskular dengan

nekrosis pada arteriol. 6eristiwa yang terjadi kemudian yaitu meningkatkan permeabilitas&

aktivasi dari kaska de2aktor koagulasi dan platelet& deposisi 2ibrin dan kerusakan 2ungsi

autoregulasi. 0gambar #1

6roses tersebut dapat menghasilkan suatu kejadian iskemik dan keluarnya mediator

vasoakti2 selama kerusakan vascular terjadi. Renin angiotensin aldosterone sering teraktivasi

yang akan mengakibatkan vasokontriksi dan produksi sitokin proin2lamasi seperti interleukin

% 0IC+%1. Calu& aktivitas 4A6H oDidase akan meningkat yang akan memeperberat kejadian

iskemik organ pada krisis hipertensi!

5


7/19

2!!1 Keg,g,',n Aeg&',$i

Autoregulasi merupakan penyesuaian 2isiologis organ tubuh terhadap kebutuhan dan pasokan darah dengan mengadakan perubahan pada resistensi terhadap aliran darah dengan

6


8/19

berbagai tingkatan perubahan kontraksi,( kasus terjadi kerusakan

satu target organ& #( pada dua organ& dan ,( pada tiga organ atau lebih.) Tabel III

menunjukkan prevalensi kerusakan masing+masing target organ.

7


9/19

2!5 M,ni6e$#,$i K'ini 8(9

9ani2estasi klinis hipertensi krisis berhubungan dengan kerusakan organ target yang

ada. Tanda dan gejala hipertensi krisis berbeda+beda setiap pasien. 6ada pasien dengan

hipertensi krisis dengan perdarahan intrakranial akan dijumpai keluhan sakit kepala& penurunan tingkat kesadaran dan tanda neurologi 2okal berupa hemiparesis atau paresis

nervus cranialis. 6ada hipertensi ense2alopati didapatkan penurunan kesadaran dan atau

de2isit neurologi 2okal. 6ada pemeriksaan 2isik pasien bisa saja ditemukan retinopati dengan

perubahan arteriola& perdarahan dan eksudasi maupun papiledema. 6ada sebagian pasien yang

lain mani2estasi kardiovaskular bisa saja muncul lebih dominan seperti? angina& akut

miokardial in2ark atau gagal jantung kiri akut. an beberapa pasien yang lain gagal ginjal

akut dengan oligouria dan atau hematuria bisa saja terjadi.

2!- Pende,#,n Di,gn7$i$8

:emampuan dalam mendiagnosis hipertensi emergensi dan urgensi harus dapat

dilakukan dengan cepat dan tepat sehingga dapat mengurangi angka morbiditas dan

mortalitas pasien. Anamnesis tentang riwayat penyakit hipertensinya& obat+obatan anti

hipertensi yang rutin diminum& kepatuhan minum obat& riwayat konsumsi kokain&

amphetamine dan phencyclidine. Riwayat penyakit yang menyertai dan penyakit

8

Tabel III. Prevalensi kerusakan target

Tabel I. !ipertensi "#ergensi


10/19

kardiovaskular atau ginjal penting dievaluasi. Tanda+tanda de2isit neurologic harus diperiksa

seperti sakit kepala&penurunan kesadaran& hemiparesis dan kejang.

6emeriksaan laboratorium yang diperlukan seperti hitung jenis& elektrolit& kreatinin

dan urinalisa. Foto thoraD& E:" dan 5T+ scan kepala sangat penting diperiksa untuk pasien+

pasien dengan sesak na2as& nyeri dada atau perubahan status neurologis. 6ada keadaan gagal

jantung kiri dan hipertro2i ventrikel kiri pemeriksaan ekokardiogra2i perlu dilakukan. /erikut

adalah bagan alur pendekatan diagnostik pada pasien hipertensi8

$!ipertensi

%rgensi


11/19

1&

Pasien dengan

'(

T) * 18&+12& ##!g

TI)(, ,erusakan

organ target

!ipertensi

e#ergensi

-ukan krisis

hi ertensi

1. Neurologi• Tanda stroke iske#ik+he#oragik

o Penurunan kesadarano ,elu#puhan anggota gerak

o -iara adel

o /ulut #enong

• 0lapping tre#or

2. Jantung PARUo Perbedaan T) lengan ,a+ki * 2&

##!go (uskultasi #ur#ur+#itral

regurgitasi+gallopo vp #eningkat

o onki basah+sesak naas3. Ginjalo liguria+anuria

o !e#aturia+proteinuria

o Peningkatan seru# kreatinin

4. Matao 0unduskopi , III+I

• P"!IP"T"

I

• !IP"T"I

()" I

• !IP"T"I

()" II '(

TI)(,

!ipertensi

urgensi

Tabel . (lur Pendekatan !ipertensi ,risis


12/19

2! Pen,#,',$,n,,n(8(10

Tujuan pengobatan pada keadaan darurat hipertensi ialah menurunkan tekanan darah

secepat dan seaman mungkin yang disesuaikan dengan keadaan klinis penderita. 6engobatan

biasanya diberikan secara parenteral dan memerlukan pemantauan yang ketat terhadap

penurunan tekanan darah untuk menghindari keadaan yang merugikan atau munculnya

masalah baru.>*

bat yang ideal untuk keadaan ini adalah obat yang mempunyai si2at bekerja cepat&

mempunyai jangka waktu kerja yang pendek& menurunkan tekanan darah dengan cara yang

dapat diperhitungkan sebelumnya& mempunyai e2ek yang tidak tergantung kepada sikap tubuh

dan e2ek samping minimal.#*

6enurunan tekanan darah harus dilakukan dengan segera namun tidak terburu+buru.

6enurunan tekanan darah yang terburu+buru dapat menyebabkan iskemik pada otak dan

ginjal. diturunkan lagi ke #%*


13/19

6emeriksaan Tidak ada

kerusakan organ

target& tidak ada

penyakit

kardiovaskular

:erusakan organ

target? muncul klinis

penyakit

kardiovaskuler& stabil

Ense2alopati& edemaparu&

insu2isiensi ginjal& iskemia

jantung

Terapi Awasi #+, jam?

memulai


14/19

Ke.,

P,en#e,' ,$7di',#7

$odium

nitroprusside

*&)+#* mg < kg < menit

sebagai in2us I7

langsung


15/19

) mg


16/19

emergensi dan disertai dengan kerusakan organ sasaran maka penderita dirawat diruangan

intensive care unit& 0 I5! 1 dan diberi salah satu dari obat anti hipertensi intravena 0 I7 1. %&'

#. $odium 4itroprusside 8 merupakan vasodilator direkuat baik arterial maupun venous. $ecara

i. 7 mempunyai onsep o2 action yang cepat yaitu 8 # ) dosis # % ug < kg < menit. E2ek

samping 8 mual& muntah& keringat& 2oto sensiti2& hipotensi.

). 4itroglycerini 8 merupakan vasodilator vena pada dosis rendah tetapi bila dengan dosis tinggi

sebagai vasodilator arteri dan vena. nset o2 action ) menit& duration o2 action ,

menit. osis 8 #** ug < menit& secara in2us i. 7. E2ek samping 8 sakit kepala& mual&

muntah& hipotensi.

,. iaGolDide 8 merupakan vasodilator arteri direk yang kuat diberikan secara i. 7 bolus. nset

o2 action # ) menit& e2ek puncak pada , menit& duration o2 action #) jam. osis

permulaan 8 * mg bolus& dapat diulang dengan ) ' mg setiap menit sampai T yang

diinginkan. E2ek samping 8 hipotensi dan shock& mual& muntah& distensi abdomen&

hiperuricemia& aritmia& dll.

. HydralaGine 8 merupakan vasodilator direk arteri. nset o2 action 8 oral *& # jam& i.v 8 #*

)* menit duration o2 action 8 % #) jam. osis 8 #* )* mg i.v bolus 8 #* * mg i.m

6emberiannya bersama dengan alpha agonist central ataupun /eta /locker untuk

mengurangi re2leks takhikardi dan diuretik untuk mengurangi volume intravaskular.

E2eksamping 8 re2leks takhikardi& meningkatkan stroke volume dan cardiac out put&

eksaserbasi angina& 95I akut dll.

. Enalapriat 8 merupakan vasodelator golongan A5E inhibitor. nsep on action # %* menit.

osis *&%) #&) mg tiap % jam i.v.

%. 6hentolamine 0 regitine 1 8 termasuk golongan alpha andrenergic blockers. Terutama untuk

mengatasi kelainan akibat kelebihan ketekholamin. osis )* mg secar i.v bolus atau i.m.

nset o2 action ## ) menit& duration o2 action , #* menit.

'. Trimethaphan camsylate 8 termasuk ganglion blocking agent dan menginhibisi sistem

simpatis dan parasimpatis. osis 8 # mg < menit secara in2us i.v. nset o2 action 8 #

menit. uration o2 action 8 #* menit. E2ek samping 8 opstipasi& ileus& retensia urine&

respiratori arrest& glaukoma& hipotensi& mulut kering.

>. Cabetalol 8 termasuk golongan beta dan alpha blocking agent. osis 8 )* >* mg secara i.v.

bolus setiap #* menit ? ) mg < menit secara in2us i.v. nset o2 action #* menit E2ek

samping 8 hipotensi orthostatik& somnolen& hoyong& sakit kepala& bradikardi& dll. 3uga tersedia

15


17/19

dalam bentuk oral dengan onset o2 action ) jam& duration o2 action #* jam dan e2ek samping

hipotensi& respons unpredictable dan komplikasi lebih sering dijumpai.

-. 9ethyldopa 8 termasuk golongan alpha agonist sentral dan menekan sistem syara2 simpatis.

osis 8 )* ** mg secara in2us i.v < % jam. nset o2 action 8 ,* %* menit& duration o2

action kira+kira #) jam. E2ek samping 8 5oombs test 0 1 demam& gangguan gastrointestino&

with drawal sindrome dll. :arena onset o2 actionnya bisa takterduga dan kasiatnya tidak

konsisten& obat ini kurang disukai untuk terapi awal.

#*. 5lonidine 8 termasuk golongan alpha agonist sentral. osis 8 * mg i.v pelan+pelan dalam

#* cc dekstrose ( atau i.m.#* ug dalam #** cc dekstrose dengan titrasi dosis. nset o2

action #* menit dan mencapai maksimal setelah # jam atau beberapa jam. E2ek samping 8

rasa ngantuk& sedasi& hoyong& mulut kering& rasa sakit pada parotis. /ila dihentikan secara

tiba+tiba dapat menimbulkan sindroma putus obat.

BAB III

PENUTUP

Hipertensi emergensi dide2inisikan sebagai hipertensi krisis yang masuk dalam

karakteristik peningkatan tekanan darah ;#>*


18/19

urgensi perlu dibedakan karena cara penaggulangan keduanya berbeda. "ambaran kilnis

krisis HT berupa T yang sangat tinggi 0umumnya T diastolik ; #)* mmHg1 dan menetap

pada nilai+nilai yang tinggi dan terjadi dalam waktu yang singkat dan menimbulkan keadaan

klinis yang gawat.

Tujuan pengobatan pada keadaan darurat hipertensi ialah menurunkan tekanan darah

secepat dan seaman mungkin yang disesuaikan dengan keadaan klinis penderita. 6enurunan

tekanan darah harus dilakukan dengan segera namun tidak terburu+buru. 6enurunan tekanan

darah yang terburu+buru dapat menyebabkan iskemik pada otak dan ginjal. diturunkan lagi ke

#%*


19/19

/akris "C& /lack HR& et.al. $eventh report o2 3oint 4ational 5ommitte o2 High /lood

6ressure. Hypertension )**,. ec? )0%18 #)*%+)

,. Hebert 53. 7idt ". Hypertensive crises. 6rim 5are 5lin 22ice 6ract )**>8,8'+

>'.

. 7aron 3& et.al. Treatment o2 Acute $evere Hypertension 5urrent and 4ewer Agents.

The !niversity o2 TeDas Health $cience 5enter at Houston& Houston& TeDas& !$A.

rugs )**>? %> 0,1

. 9arik 6E& 7aron 3. Hypertensive crisis8 challenges and management. 5hest

)**'?#,#8#--+%).

%. 6ollack 57 and Rees 53. Hypertensive emergencies8 acute care evauation and

management. Emergency medicine cardiac research and education group. )**>8,8#+

#).

'. evicaesaria A. Hipertensi :risis. epartemen 4eurologi. Fakultas :edokteran!niversitas Indonesia

Referat Ht Emergensi Dr Frits Selesai

Documents

Transcript of Referat Ht Emergensi Dr Frits Selesai