Referat Glaukoma sekunder
-
Upload
agung-andika -
Category
Documents
-
view
139 -
download
10
description
Transcript of Referat Glaukoma sekunder
GLAUKOMA SEKUNDER
Anatomi Mata
Definisi Glaukoma
EpidemiologiInsiden di Amerika Serikat : 2 juta pengidap glaukomaEstimasi : 79,6 juta pada tahun 2020Orang dewasa > anak kecilJenis kelamin : wanita > pria
Penyebab kebutaan kedua setelah katarakPenyebab terbanyak kebutaan irreversibelGangguan penglihatan yang banyak terjadi pada Negara berkembang
FISIOLOGI HUMOR AQUEOS
Humor Aqueus dari corpus siliaris BMB melalui pupil sudut BMD melalui trabekula Kanal schlemm saluran kolektor pleksus vena dijaringan sklera dan episklera juga ke V.siliaris anteriorTekanan bola mata akan naik jika:Badan siliar memproduksi terlalu banyak cairan mata sedang pengeluaran pada jaringan trabekula normalHambatan pengaliran pada pupil waktu pengaliran cairan dari bilik mata belakang ke bilik mata depanPengeluaran di sudut bilik mata terganggu
KlasifikasiGlaukoma primerGlaukoma sudut tertutupGlaukoma sudut terbukaGlaukoma sekunderPerubahan lensaKelainan uveaTraumaPasca operasiRubeosisSteroid dan lainnya Glaukoma KongenitalPrimer atau infantilMenyertai kelainan kongenital lainnyaGlaukoma Absolut
Gejala KlinisHilangnya lapang pandang periferSakit kepalaPenglihatan kaburMelihat pelangi bila melihat sumber cahaya
Penurunan lapang pandang dimulai dari periferGlaukoma sekunderPatofisiologiGlaukoma sekunder sudut terbukaProliferasi fibrovaskular jaringan trabekular di BMDrubeosis iridisClogging jaringan maupun sel pada pori-pori jaringan trabekularAbnormalitas pada jaringan trabekular karena edema, trauma, atau penggunaan steroidPeningkatan tekanan pada jaringan vena episklera yang merupakan saluran aliran aquos humor dari kanal schlemn
PatofisiologiGlaukoma sekunder sudut tertutupKekakuan membrane fibromuskular pada BMDBlok pupil yang berhubungan dengan aliran aquos humor dari BMB ke BMDPenutupan sudut BMD akibat dorongan dari bagian balakang iris
Penyakit pada Glaukoma sekunderGlaukoma sekunder sudut terbukaGlaukoma sekunder sudut tertutupGlaukoma pigmentasiGlaukoma steroidIridosiklitisDislokasi lensaGlaukoma akibat peningkatan tekanan vena episklera
Glaukoma malignaUveitisGlaukoma sekunder sudut terbukaGlaukoma neovaskularAkibat dari perkembangan membran fibrvaskular pada permukaan jaringan trabekular pada BMDPenyebab tersering : oklusi vena sentralis dan retinopati diabetikGlaukoma sekunder sudut terbukaGlaukoma pigmentasiKehilangan pigmen pada jaringan epitel iris dan deposisi pimen pada ekuator lensa posterior, endotel kornea pada garis vertikal (spindel krukenberg), dan jaringan trabekular terdapat kelainan transiluminasi irisPenyebab : latihan yang berat dan dilatasi pupil dengan obat-obatan tertentu
Glaukoma sekunder sudut terbukaGlaukoma steroidDisebabkan oleh penggunaan topikal steroid dan steroid sistemikMenyebabkan atrofi serat syaraf optik dan terjadinya cupping dengan peningkatan TIOPenumpukan glikosaminoglikan pada jaringan trabekular, penurunan aktifitas fagosit pada jaringan dan perubahan siklik adenosin mono phosphat (cAMP) pada BMD
Glaukoma sekunder sudut terbukaIridosiklitisMenutup jaringan trabekular dengan sel-sel inflamasi, protein dan fibrinPeradangan pada jaringan trabekular (trabekulitis)Glaukoma sekunder sudut terbukaDislokasi lensaHipermaturitas lensa dan rupturnya kapsula lensa dapat menyebabkan glaukoma akibat pelepasan polipeptida maupun protein yang kemudian dapat menyebabkan uvitis dengan glaukoma sekunderGlaukoma sekunder sudut terbukaGlaukoma akibat peningkatan tekanan vena episkleraFistula sinus carotid-cavernosa dapat meningkatkan tekanan vena episklera dan megganggu aliran aquos humor yang mengakibatkan peningkatan TIOGlaukoma sekunder sudut tertutupGlaukoma malignaTerjadi pasca ekstraksi katarak pada penderita dengan bilik mata anterior yang dangkalBiasanya terjadi dalam kurun waktu satu tahun pasca operasiTerapi utama : dilatasi pupil dengan fenilefrin, atropin yang dikombinasi asetazolamid dan pemberian manitol intravena
Glaukoma sekunder sudut tertutupUveitis Terbentukya perlekatan iris bagian perifer (sinekia) sehingga aliran aquos terhambatAkibat meradangnya uvea anterior, timbul hiperemi yang menimbulkan bertambahnya produksi humor aquosSel radang dan fibrin menutupi trabekula
Pemeriksaan khusus untuk GlaukomaPemeriksaan ketajaman penglihatanPada glaukoma sudut terbuka, kerusakan saraf mata dimulai dari tepi lapang pandangan dan lambat laun meluas ke tengah
Penderita seolah olah melihat melalui suatu teropong (tunnel vision)2.Tonometri a. Palpasi digital atau telunjuk b. Cara mekanis/tonometer Schiotz c. Tonometer aplanasi dari Goldman
3. GonioskopiMenilai lebar sempitnya sudut BMDMembedakan glaukoma sudut tertutup atau sudut terbuka, perlekatan iris bagian perifer ke depan
4. Oftalmoskopi
Tanda penggaungan :Pinggir papil bagian temporal menipis. Ekskavasi melebar dan mendalam tergaung, diameter vertikal lebih besar dari diameter horizontal.
Tanda atrofi papil :Termasuk atrofi primer, warna pucat, batas tegas, lamina kribrosa tampak jelas.
Pada pembuluh darah dapat ditemukan :Pulsasi arteri, pembuluh darah diskus optikus yang terekspos, pergeseran kearah nasal, dilatasi vena.
5. Pemeriksaan lapang pandang
Titik buta (blindspot = papil N.II) terletak 15 20 derajat temporal dari titik fiksasi, dapat dicari dengan layar ByerrumKelainan lapang pandangan pada glaukoma disebabkan adanya kerusakan serabut saraf. Yang paling dini berupa skotoma relatif atau absolut yang terletak pada daerah 30 derajat sentral
Kerusakan serabut 1 seidel signKerusakan serabut 2 skotoma ByerrumKerusakan serabut 3 skotoma arkuataKerusakan pada serabut 3 + 4 ring skotoma dengan Rhone nasal step (5)
6. TonografiUntuk mengukur cairan bilik mata yang dikeluarkan mata melalui trabekula dalam satu satuan waktuCaranya : Tonometer diletakkan di kornea selama 4 menit dan TIO dicatat dengan suatu grafik7. PachymetryMenentukan ketebalan dari korneaMata diteteskan obat bius, ujung dari pachymeter disentuhkan dengan ringan pada permukaan depan mata (kornea)Kornea yang tipis adalah suatu faktor risiko tambahan glaukoma8. Tes provokasi
Tes provokasi untuk glaukoma sudut terbukaTes minum airPenderita dipuasakan 6-8 jam sebelum pemeriksaan, TIO diukurPenderita meminum air sebanyak 1 liter dalam 5-10 menitTIO diukur kembali setiap 15 menit selama 1 jamBila kenaikan TIO 8 mmHg tes positifTes provokasi untuk glaukoma sudut tertutup
Tes midriasisDi dalam kamar gelap, kenaikan TIO 8 mmHg positif.Tonografi setelah midriasis
Tes posisi PronePenderita dalam posisi Prone selama 30-40 menit.Positif bila kenaikan TIO 8 mmHg
Terapi MedikamentosaGlaukoma sekunder sudut terbuka
Terapi MedikamentosaGlaukoma sekunder sudut tertutup
TERIMA KASIH