Referat Gerd
description
Transcript of Referat Gerd
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 1/33
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 2/33
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Gastroesofageal reflu0 (GER) atau Refluks Gastroesofageal (RGE) adalah
suatu keadaan, dimana terjadi disfungsi sfingter esofagus bagian bawah sehingga
menyebabkan regurgitasi isi lambung ke dalam esofagus. Gastroesophageal reflu0
disease (GER") adalah GER yang dihubungkan dengan gejala patologis yang
mengakibatkan komplikasi dan gangguan kualitas hidup.%,1
2.2 Epidei!l!gi2asih sedikit data yang ditemukan mengenai prealensi dan insidensi GER"
pada anak. "i 45, dilaporkan prealensi GER" adalah ##31 pasien berusia 3-#/
tahun melalui kuesioner sebuah study. ebuah studi di 46 pada tahun +-+&
ditemukan #/ anak dengan diagnosis awal GER". "an angka kejadiannya adalah
sekitar ,% per # anak per tahun. nsiden ini menurun pada anak umur #-#+ tahun
dan meningkat kejadiannya hingga berumur #-#/ tahun.3
GER" terdapat hampir lebih dari /& ' pada anak dengan kelainan neurologi.
7al ini dihubungkan dengan kurangnya koordinasi antara peristaltik esophagus dan
peningkatan tekanan intraabdominal yang berasal dari hipertonus otot yang
dihubungkan dengan spastisitas. "i ndonesia sendiri insidens RGE sampai saat ini
belum diketahui, tetapi menurut beberapa ahli, RGE terjadi pada &' bayi baru lahir
dan merupakan suatu keadaan yang normal.%,#
2." Eti!l!gi
nflamasi esophagus bagian distal terjadi ketika airan lambung dan
duedonum, termasuk asam lambung, pepsin, tripsin, dan asam empedu mengalami
regurgitasi ke dalam esophagus. $enurunan tonus spingter esophagus bagian bawah
dan gangguan motilitas meningkatkan waktu pengosongan esophagus dan
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 3/33
menyebabkan GER. nflamasi esophagus nantinya dapat mengakibatkan kedua
mekanisme diatas, seperti lingkaran setan.##
8alaupun penurunan tonus spingter bagian bawah terjadi pada bayi dengan
GER, GER", dan kelainan dismotilitas, akan tetapi ada satu faktor yang belakangan
diakui sebagai pathogenesis terpenting pada GER" adalah terjadinya relaksasi
transien spingter esophagus bawah seara berulang. 9aktor yang meningkatkan
waktu pengosongan esophagus termasuk didalamnya interaksi antara postur dan
graitasi, ukuran dan isi makanan yang dimakan, pengosongan lambung abnormal,
dan kelainan peristalsis esophagus.##
2.# Pat!genesis
Gastroesophageal reflux adalah suatu proses fisiologis normal yang muul
beberapa kali sehari pada bayi, anak dan dewasa yang sehat. $ada umumnya
berlangsung kurang dari 3 menit, terjadi setelah makan, dan menyebabkan beberapa
gejala atau tanpa gejala. 7al ini disebabkan oleh relaksasi sementara pada sfingter
esofagus bawah atau inadekuatnya adaptasi tonus sfingter terhadap perubahan
tekanan abdominal. 6ekuatan sfingter esofagus bawah, sebagai barier antirefluks
primer, normal pada kebanyakan anak dengan gastroesophageal reflux.#, #+
Gastroesophageal reflux terjadi seara pasif karena :katup; antara lambung
dan esofagus tidak berfungsi baik, baik karena hipotonia sfingter esofagus bawah,
maupun karena posisi sambungan esofagus dan kardia tidak sebagaimana la<imnya
yang berfungsi sebagai katup. 6emungkinan terjadinya refluks juga dipermudah oleh
memanjangnya waktu pengosongan lambung.#3
=ika sfingter esophagus bagian bawah tidak berfungsi baik, dapat timbul
refluks yang hebat dengan gejala yang menonjol. 2eskipun dilaporkan bahwa
tekanan intraabdominal yang meninggi dapat menyebabkan refluks, tetapi mekanisme
yang lebih penting adalah peran tonus sfingter yang berkurang, baik dalam keadaan
akut maupun menahun.+
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) terjadi jika isi lambung refluks ke
esofafus atau orofaring dan menimbulkan gejala. $etogenesis GERD ini
multifaktorial dan kompleks, melibatkan frekuensi refluks, asiditas lambung,
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 4/33
pengosongan lambung, mekanisme klirens esofagus, barier mukosa esofagus,
hipersensitiitas iseral, dan respon jalan napas.#+
Refluks paling sering terjadi saat relaksasi sementara dari sfingter esofagus
bawah tidak bersamaan dengan menelan, yang memungkinkan isi lambung mengalir
ke esofagus. $roporsi minor episode refluks terjadi ketika tekanan sfingter esofagus
bawah gagal meningkat saat peningkatan mendadak tekanan intraabdominal atau
ketika tekanan sfingter esofagus bawah saat istirahat berkurang seara kronis.
$erubahan pada beberapa mekanisme proteksi memungkinkan refluks fisiologis
menjadi Gastroesophageal Reflux Disease > klirens dan pertahanan refluks yang tidak
memadai, lambatnya pengosongan lambung, kelainan pada pemulihan dan perbaikan
epitel, dan menurunnya refle0 protektif neural pada saluran aerodigestif.
#
2.$ %anifestasi Klinis
Ananesis
6ita harus ingat bahwa gejala tipial ? khas (misalnya, heartburn, muntah,
regurgitasi) pada orang dewasa tidak dapat langsung dinilai pada bayi dan anak-anak.
$asien anak dengan refluks gastroesophageal (RGE) biasanya menangis dan
gangguan tidur serta penurunan nafsu makan. !erikut ini adalah beberapa dari tanda-
tanda umum dan gejala refluks gastroesofagus pada populasi anak-anak>#
*anda dan gejala gastroesophageal reflu0 pada bayi dan anak keil >
• *angisan khas atau tidak khas ? gelisah
• 5pnea ? bradikardi
• 6urang nafsu makan
• $eristiwa yang menganam nyawa?5@*E (Apparent Life Threatening Event)
• 2untah
• 2engi (wheezing )
• Ayeri perut ? dada
• tridor
• !erat badan atau pertumbuhan yang buruk ( failure to thrive)
• $neumonitis berulang
• akit tenggorokan
• !atuk kronis
• Waterbrash
• andifer sindrom (yaitu, sikap dengan opisthotonus atau tortiollis)
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 5/33
• uara serak ? laringitis
*anda dan gejala pada anak yang lebih tua - emua yang diatas, ditambah heartburn
dan riwayat muntah, regurgitasi, gigi tidak sehat, dan mulut berbau (halitosis).#
&isik
*idak ada tanda-tanda fisik klasik refluks gastroesophageal ditemukan pada populasi
anak-anak. atu pengeualian akan menjadi sindrom andifer relatif tidak umum,
yang sering salah diagnosis sebagai spastic torticollis. $ada balita dan anak-anak
yang lebih tua, regurgitasi yang berlebihan dapat mengakibatkan masalah gigi
signifikan disebabkan oleh efek asam pada enamel gigi.#
5@*Es yang melibatkan apnea berhubungan dengan bradikardi, muka puat,
dan ? atau sianosis telah dikaitkan dengan refluks gastroesophageal, terutama pada
bayi prematur. "alam peristiwa ini, refluks ke hipofaring dipostulatkan untuk
mengarah ke laryngospasm dan apnea obstruktif. Aamun, data hanya menunjukkan
hubungan yang lemah diantara fenomena. etiap hubungan tersebut hanya dapat
ditentukan seara objektif dengan memantau p7 esofagus, dilakukan bersamaan
dengan pneumography dan baik termistor hidung atau merekam denyut oksimetri.#
!eberapa pasien memiliki gejala atipikal (misalnya, batuk malam hari, mengi,
atau suara serak sebagai keluhan utama saja). Refluks gastroesophageal merupakan
faktor penyulit pada asma. 2ekanisme ini dapat menakup miroaspiration, yang
mengarah ke refle0 bronkokonstriksi. 5sosiasi gastroesophageal reflu0 dan jalan
nafas atau penyakit saluran pernapasan adalah umum. !atuk, stridor, dan faringitis
semuanya telah dikaitkan dengan refluks gastroesophageal. elain itu, asosiasi
dengan ruminasi umumnya diamati pada pasien dengan gangguan perkembangan.#
Regurgitasi makanan, salah satu gejala presentasi yang paling umum padaanak-anak, berkisar dari air liur sampai muntah proyektil. $aling sering, regurgitasi
adalah postprandial, meskipun penundaan #-+ jam terjadi. 6ita juga harus
mempertimbangkan anomali anatomi dan alergi protein pada anak muntah, serta
gangguan metabolisme bawaan (jarang).#
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 6/33
Esophagitis dapat bermanifestasi sebagai menangis dan rewel pada bayi yang
belum bisa biara. 6egagalan untuk berkembang dapat mengakibatan asupan kalori
yang tidak ukup karena muntah berulang. Begukan, gangguan tidur, dan sindrom
andifer (melengkung) juga telah terbukti berhubungan dengan refluks
gastroesofagus dan esofagitis.#
2.' Diagn!sa
2.'.1. (i)a*at dan Peeriksaan &isik
$eran utama dari mengetahui riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik dalam
ealuasi GER" adalah untuk mengeliminasi kemungkinan penyakit lain dengan
gejala yang sama dan untuk mengidentifikasi komplikasi GER". Gejala khas dari penyakit refluks pada anak berariasi sesuai dengan umur dan kondisi medis yang
mendasari, namun patofisiologi yang mendasari GER" dianggap sama pada segala
usia termasuk bayi prematur. !erdasarkan hasil studi, regurgitasi atau muntah, sakit
perut, dan batuk , keuali heartburn adalah gejala yang paling sering dilaporkan pada
anak-anak dan remaja dengan GER". #
$ada tahun #113 dan #11, Crenstein merumuskan sebuah kuisioner klinis
sebagai metode sederhana untuk mengidentifikasi anak dengan GER".#&
*abel +. CrensteinDs 2odified
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 7/33
2.'.2. &l+!r!sk!pi dengan k!ntras ,ari+
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 8/33
9luoroskopi dan kontras barium merupakan metode yang sudah lama
digunakan untuk mendiagnosis refluks gastroesofageal. $emeriksaan dengan kontras
ini sering mengalami kegagalan dalam mendeteksi refluks gastroesofageal seara
dini, oleh karena refluks yang terjadi sering bersifat intermitten, jarang bersifat
kontinyu. $emeriksaan barium kontras dilaksanakan seara seris dengan mengamati
refluks barium dari lambung ke esofagus.%
"engan memakai fluoroskpi, refluks gasroesofageal lebih mudah
dideteksi.ara pemeriksaan dengan fluoroskopi > sebelum dilakukan pemeriksaan
fluoroskopi pada bayi pemberian makanan dan minuman dikurangi, sedangkan pada
anak yang lebih dewasa harus puasa, gerakana anak dikurangi. "alam posisi tidur
barium diberikan sedikit demi sedikit diampur dengan makanan atau diberikandengan memakai nasogastri tubeD.%
$ada bayi dapat diberikan dengan memakai botol susu. $emberian barium
untuk mengealuasi keadaan esofagus bagian atas terutama peristaltik esofagus dan
regurgitasi pada saat menelan. etelah #?3 dari total barium habis, dilakukan
pemotretan dengan sinar rontgen untuk mengealuasi keadaan lambung dan
duodenum, stenosis pilorus, malrotasi intestinal dan melihat fungsi sfingter
gastroesofageal dengan mengganti-ganti posisi miring ke kiri dan ke kanan. %
2.'.". PH !nit!ring1'
$emantauan p7 esofagus adalah prosedur untuk mengukur reflu0 asam dari
lambung ke esofagus yang terjadi pada penyakit refluks gastroesophageal.
2onitoring p7 esofagus digunakan untuk mendiagnosa efek GER", untuk
menentukan efektiitas obat yang diberikan untuk menegah refluks asam, dan untuk
menentukan apakah episode refluks asam yang menyebabkan episode nyeri dada.
$emantauan p7 esofagus juga dapat digunakan untuk menentukan apakah asam
menapai faring dan mungkin bertanggung jawab atas gejala seperti batuk, suara
serak, dan sakit tenggorokan.
$emantauan p7 esofagus dilakukan dengan melewatkan sebuah kateter plastik
tipis dengan diameter # ? # ini melalui satu lubang hidung, terus ke belakang
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 9/33
tenggorokan, dan dan kedalam esofagus sejalan dengan gerakan menelan. 4jung
kateter berisi sensor yang bisa mendeteksi keadaan asam. ensor diposisikan dalam
esofagus tepat di atas sfingter esofagus bagian bawah, sebuah area khusus pada otot
esofagus yang terletak di persimpangan antara esofagus dan lambung yang menegah
asam mengalami refluks ke esofagus.
6ateter yang keluar dari hidung dihubungkan ke perekam yang bisa
mendeteksi refluks asam. $asien dikirim rumah dengan kateter dan perekam
terpasang dan kembali keesokan harinya untuk melepaskan alat tersebut. elama +
jam kateter terpasang, pasien bisa melakukan kegiatan seperti biasanya, misalnya,
makan, tidur, dan bekerja. 2akanan, periode tidur, dan gejala diatat oleh pasien
dalam buku harian dan atau dengan menekan tombol pada perekam. etelah kateter
dilepaskan, perekam disambungkan ke komputer sehingga data yang telah
dikumpulkan bisa diunduh ke komputer untuk selanjutnya dianalisa dan dimasukkan
ke dalam bentuk grafis.
Gambar #! p" #onitoring $%
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 10/33
Gambar +. &ontinous p" #onitoring F 5. Refluks fisiologisF !. Refluks patologis#
$erangkat yang baru-baru ini dikembangkan untuk memantau p7 esofagus
adalah dengan menggunakan kapsul. 6apsul tesebut berisi alat pendeteksi asam,
baterai, dan pemanar. 5lat tersebut memantau asam di esofagus dan mengirimkan
informasi ke perekam yang dipasangkan pada ikat pinggang pasien. 6apsul ini
dimasukkan ke dalam esofagus dengan kateter melalui hidung atau mulut dan melekat
pada lapisan esofagus dengan sebuah klip. 6ateter kemudian dilepaskan dari
kapsul, sehingga tidak ada kateter yang menonjol dari hidung. 6apsul tersebut
bekerja selama dua hari atau tiga hari, dan kemudian baterai mati. @ima sampai tujuh
hari kemudian, kapsul jatuh dari lapisan esofagus dan keluar melalui tinja sebagai
kapsul yang tidak dapat digunakan kembali.
6elebihan dari perangkat kapsul terkait dengan tidak adanya kateter yang
menghubungkan alat ke perekam. 5da kenyamanan yang lebih besar tanpa kateter di
bagian belakang tenggorokan, dan pasien lebih mungkin untuk pergi bekerja dan
melakukan lebih banyak kegiatan normal. 6elemahan dari kapsul adalah tidak dapatdigunakan dalam faring dan, sejauh ini, belum pernah digunakan dalam lambung.
2.'.#. (adi! N+-lide astr! Es!fag!sgrafi
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 11/33
$emeriksaan ini dilakukan dengan Gastro esofageal scintigrafi dengan
mempergunakan :tehnetium 11m sulfur olloid;. *eknik ini memerlukan waktu
relatif lebih panjang dan non inasif. $emberian seara oral dan bahannya tidak
diserap. 6emudian keadaan ini dimonitor dengan gamma kamera. 6epekaannya /-
% '. 5danya aspirasi pada paru-paru dinyatakan dengan adanya radioaktifitas positif
pada paru.%
"engan sintigrafi ini 7eyman dkk. dapat menunjukkan adanya aspirasi pada
paru-paru sebesar ,+& ml. Bara ini ukup baik karena tidak memerlukan penenang
yang menurunkan sfingter esofagus bagian bawah.%
2.'.$. Bi!psi es!fag+s"engan esofagoskopi dan diperiksa $5. $ada GER" didapatkan proliferasi
lapisan basal esofagus yang meningkat.%
2.'.'. Keterla,atan )akt+ peng!s!ngan la,+ng
6eterlambatan waktu pengosongan lambung pada bayi dengan RGE diduga
karena terdapat ketidakmampuan otot fundus lambung untuk mengadakan kontraksi,
untuk mengosongkan isi lambung. 8aktu pengosongan lambung diealuasi 3- jam
setelah makan. 7eillemer 5B dkk. mengadakan penelitian terhadap +3 bayi pada usia
/-# bulan dengan mempergunakan esofageal manometer untuk melihat terjadinya
refluks pada bayi, 3 jam sesudah diberi minum atau makan. $ada makanan
ditambahkan #u* sulfur koloid, ternyata didapatkan pengosongan lambung pada
penderita adalah # jam.%
2./ Diagn!sis Banding
!eberapa diagnosis banding GER", antara lain >
a. 7iatus hernia#/
7ernia hiatus adalah suatu kelainan anatomi dimana terdapat bagian dari lambung
menonjol melalui diafragma masuk ke rongga thoraks. $ada keadaan normal,
esofagus atau tabung makanan lewat turun melalui dada, dan memasuki rongga
abdomen melalui lubang di diafragma disebut hiatus esophagus. *epat di
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 12/33
bawah diafragma, esofagus bergabung dengan lambung. $ada indiidu dengan
hernia hiatus, pembukaan hiatus esofagus (hiatal opening) lebih besar dari
biasanya, dan sebagian lambung bagian atas masuk melalui hiatus ke rongga thoraks.
"iperkirakan penyebab dari hiatus hernia adalah karena hiatus esofagus yang lebih
besar dari normal, sebagai akibat dari pembukaan besar tersebut, bagian
dari lambung masuk ke rongga thoraks. 9aktor yang berpotensi menyebabkan
terjadinya hernia hiatus adalah>
a. uatu pemendekan permanen pada esofagus (yang mungkin disebabkan karena
inflamasi atau jaringan parut akibat refluks atau regurgitasi asam lambung) yang
menyebabkan lambung tertarik keatas.
b. $erlekatan yang abnormal (longgar) dari esofagus ke diafragma sehingga esofagus
dan lambung naik keatas.
Gambar 3. 7ernia hiatus#/
b. 5khalasia
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 13/33
2erupakan suatu keadaan dimana tidak adanya relaksasi esophagus terminal.
pasme esophagus dapat menimbulkan sumbatan partial pada daerah perbatasan
gaster-esophagus, dimana dengan !a kontras, tampak adanya konstriksi
esophagus bagian terminal dan bagian atasnya melebar. 6eadaan ini sering
ditemukan pada anak lebih besar , jarang pada bayi. $engobatannya dengan
melebarkan bagian yang mengalami konstriksi dan perlu tindakan berulang.%
. tenosis pylorus hipertrofi kongenital
$ada penderita dengan stenosis pylorus terdapat muntah yang projektil terjadi
pada umur lebih dari # minggu. $ada permulaan gejala muntah tidak menolok
tetapi pada usia lebih dari # minggu, muntah lebih sering dan lebih jelas.
Gejalanya makin berat, berat badan tidak naik. $enyebabnya tidak jelas, diduga
ada tendensi familier karena #' dari penderita ternyata orang tuanya juga
menderita kelainan yang sama. !eberapa peneliti menduga adanya hipertrofi otot
pilorus akibat adanya spasme otot. $endapat sarjana lain adalah respon terhadap
rangsangan atau iritasi terhadap n. agus.%
d. Cbstruksi ? atresia duodenum
5tresia duodenum adalah suatu keadaan kegagalan kanalisasi pada masa
embrional disertai atresia di bagian usus lainnya. Gejala klinis yang sering terjadi
adalah muntah-muntah yang mengandung empedu. !ila atresia di bawah ampula
ateri, muntahnya berupa gumpalan susu atau muntahnya keruh. Gejala lainnya
yaitu mekonium tidak keluar dalam waktu lebih dari + jam. $ada penderita
atresia duodenum, distensi abdomen terjadi pada bagian atas. !ila penderita
habis minum, tampak gerakan peristaltik melintasi garis tengah, dari kiri ke
kanan. "engan foto abdomen polos, tampak adanya gambaran :"ouble buble;
yaitu tidak adanya gambaran udara di usus halus. $engobatan definitif adalah
operasi.%
e. 2ekonium ileus
ering terjadi pada bayi dengan penyakit kista fibrosis yang dasar penyakitnya
adalah perubahan pada jaringan pankreas, asini atropi dan inaktif, sehingga
produksi en<im pankreas sangat berkurang. =uga disertai perubahan pada kelenjer
yang memproduksi lendir dari saluran penernaan dan saluran pernafasan.
$enyumbatan usus oleh mekonium memberikan gejala mekonium tidak keluar
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 14/33
lebih dari + jam, perut gembung dan muntah-muntah yang makin lama makin
sering dan makin kental sehingga bayi akan mengalami dehidrasi. $ada
pemeriksaan dengan !a kontras menunjukkan gambaran kolon dibawah
sumbatan mengeil. $engobatan yang dikerjakan pada dasarnya simptomatik
dengan pemberian en<im pankreas dan mengatasi masalah metabolik yang
terjadi. "apat dilakukan irigasi usus dengan gastroprafin untuk melunakkan
mekoneum yang kental. !ila pengobatan tersebut gagal, maka dilakukan
operasi.%
2.0 Penatalaksanaan E(D
$enatalaksanaan GER" menakup beberapa aspek, antara lain >2.0.1 Per+,aan p!sisi
$osisi terlentang mengurangi jumlah paparan asam lambung pada esofagus
yang bisa dikteahui melalui pemeriksaan $7, dibandingkan dengan posisi telungkup.
5kan tetapi, posisi telentang dan posisi lateral berhubungan dengan meningkatnya
angka kejadian sindrom bayi mati mendadak atau su''en infant 'eath sn'ro#e
(*D). Cleh karena resiko tersebut, maka posisi telentang atau lateral tidak terlalu
direkomendasikan untuk bayi dengan GER", tetapi sebagian besar bayi usia dibawah#+ bulan lebih disarankan untuk ditidurkan dengan posisi telungkup.#
!ayi dengan GER" berat harus ditidurkan telungkup dengan posisi kepala
lebih tinggi (3o). etelah menetek atau minum susu formula bayi digendong setinggi
payudara ibu, dengan muka menghadap dada ibu (seperti metoda kangguru, hanya
baju tidak perlu dibuka). 7al ini menyebabkan bayi tenang sehingga mengurangi
refluks.%
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 15/33
Gambar . 2odifikasi posisi pada bayi.#%
Gambar &. $osisi telungkup dengan kepala ditinggikan.#1
Bara menyusui > %
a. !ayi hanya menetek pada satu payudara sampai habis b. !iarkan bayi terus menghisap (walaupun payudara telah kosong) sampai
bayi tertidur. elama bayi mengisap payudara, gerakan mengisap lidah
bayi merupakan trigger terhadap kontraksi lambung, sehingga refluks
tidak akan terjadi.
. 7indari perlakuan yang kasar atau tergesa-gesa atau perlakuan yang tidak
perlu.
d. etelah menyusui, bayi jangan langsung ditidurkan. !ayi baru ditidurkandengan posisi kepala lebih tinggi dan miring ke sebelah kiri, paling epat
setengah jam setelah menyusu atau minum susu formula.
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 16/33
Gambar . $osisi setelah menyusui pada bayi.+
e. 7indari paparan asap rokok dan konsumsi kopi pada ibu (affein yang
berlebihan pada ibu mempengaruhi terjadinya GER" pada bayi).f. 7indari pemakaian baju yang ketat.
$enambahan agen pengental seperti beras sereal pada susu formula tidak
mengurangi durasi p7 (inde0 refluks) yang terukur pada saat monitoring p7
esofagus, tetapi bisa menurunkan frekuensi dari kejadian regurgitasi. tudi dengan
kombinasi p7?2 menunjukkan bahwa tinggi refluks esofagus berkurang dengan
pemberian susu formula yang lebih kental meskipun dengan pemberian ini tidak akan
mengurangi frekuensi dari refluks.#
"i 5merika serikat, beras sereal adalah agen pengental yang paling sering
ditambahkan pada susu formula. usu formula yang dikentalkan dengan beras sereal
menurunkan olume regurgitasi tetapi bisa menyebabkan batuk selama pemberian.
usu formula yang dikentalkan dengan sereal bila diberikan melalui botol dot maka
lubang pada dot harus dilebarkan sehingga susu yang dikentalkan tersebut bisa keluar
dengan lanar. ntake energi yang berlebih adalah masalah yang sering terjadi pada
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 17/33
pemberian susu formula yang dikentalkan dengan sereal. $engentalan + kal?ons
susu formula dengan # sendok makan beras sereal untuk setiap ons nya bisa
meningkatkan densitas energi hingga 3 kal?o< (#,# kal?m@). $engentalan dengan #
sendok makan per + ons susu formula meningkatkan densitas energi hingga +/
kal?o< (,1& kal?m@).#
Gambar /. 9ormula pengental makanan komersial+#
2.0.2 Per+,aan p!la id+p pada anak dan
de)asa
$ada anak yang lebih besar, tidak ada bukti yang
jelas tentang pengurangan konsumsi makanan-
makanan tertentu. $ada dewasa, obesitas, makan berlebih, dan makan pada malam
hari sebelum tidur berhubungan dengan timbulnya gejala GER". $osisi tidur
telentang atau posisi tidur pada sisi kiri dan atau peninggian kepala tempat tidur, bs
mengurangi gejala refluks.#
2.0." Terapi farak!l!gi
5gen farmakologi utama yang biasanya digunakan untuk mengatasi GER" pada anak
adalah agen buffering asam lambung, pertahanan mukosa, dan agen anti-sekretorik
lambung. $otensi efek samping dari penekanan sekresi asam lambung, termasuk
peningkatan resiko pneumonia ommunity-aHuired dan infeksi saluran penernaan,
perlu diimbangi dengan manfaat terapi.#
$ada bayi yang didiagnosa GER", diperlukan manajemen pengobatan yang
tepat. Cbat penekan asam lambung berguna dalam mengobati esofagitis yang
disebabkan oleh refluks asam, bisa digunakan sebagai terapi tunggal maupun
kombinasi dengan agen prokinetik. 5ntagonis reseptor 7+ (7+R5sF eg, ranitidine,
imetidine, famotidine, ni<atidine) dan penghambat pompa proton inhibitors ($$sF
eg, omepra<ole, esomepra<ole, lansopra<ole) terbukti efektif dalam penatalaksanaan
GER". ejumlah studi telah mendemonstrasikan efektiitas dari 7+R5 pada orang
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 18/33
dewasa dengan reflu0, dan 3 uji oba aak terkontrol pada anak menunjukkan bahwa
7+R5 efektif dalam mengurangi gejala dan menyembuhkan esofagitis.++
5ntagonis reseptor histamin 7+ seara kompetitif menghambat aksi histamin
pada reseptor histamin 7+ pada sel parietal lambung. Cbat ini sangat selektif pada
reseptor histamin 7+ dan memiliki sedikit atau tanpa efek pada reseptor histamin 7#.
el parietal memiliki reseptor untuk histamin, asetilkolin, dan gastrin, yang semuanya
dapat merangsang sekresi asam hidroklorida ke dalam lumen gaster. 5ntagonis
reseptor histamin 7+ menghambat sekresi asam yang dihasilkan oleh reseptor
histamin, tapi tidak memiliki efek pada sekresi asam yang dihasilkan oelh asetilkolin
atau gastrin.%
Cbat yang termasuk golongan ini adalah Bimetidin, Ranitidine, 9amotidine,dan Ai<atidine. 5ntagonis reseptor histamin 7+ dapat menurunkan penyerapan obat
yang memerlukan suasana asam (ketokonasol, itrakonasol). imetidin menghambat
en<im sitrokom $-& dan memiliki potensi untuk berinteraksi dengan obat lain yang
dimetabolisme oleh isoen<im ini (misalnya fenitoin, propanolol, teofilin, warfarin). %
Ranitidin dan famotidin tampaknya sama efektifnya dengan simetidin dan
ni<atidin. uatu penelitian mengenai farmakokinetik dan farmakodinamik ranitidin
(&mg?kg) pada bayi berusia minggu sampai bulanyang menderita refluks
gastroesofageal yang diberi ranitidin dengan dosis & mg?kg !!, ternyata p7 esofagus
paralel dengan konsntrasi ranitidin dalam p7 dan p7 dalam lambung tetap diatas
selama 1 jam setelah pemberian obat ini. $ada pasien anak-anak berumur bulan
sampai #3 tahun dan mengalami esofagitis yang refrakter dengan dosis normal
ranitidin adalah % mg?kg?hari. $enggunaan ranitidin dosis tinggi (+ mg?kg?hari)
dapat mengurangi gejala dan memberikan penyembuhan.%
nhibitor pompa proton terikat dengan hydrogen?potassium adenosine
triphospatase, suatu en<im yang berperan sebagai pompa proton pada sel parietal,
karena itu dapat menghambat pertukaran ion yang merupakan langkah akhir pada
sekresi asam hidroklorida. Cbat ini menghambat sekresi asam tanpa memandang
apakah distimulasi oleh histamine, asetilkolin, atau gastrin. 4ntuk sekresi dari sel
parietal inhibitor pompa proton memerlukan aktiasi dalam lingkungan. upaya
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 19/33
makanan tidak dapat mempengaruhi absorpsi dan konsentrasi punak obat dalam
plasma, obat ini paling baik diminum sekitar 3 menit sebelum makan. Cbat ini
kurang efektif selama kondisi puasa saat kondisi asam lebih rendah.%
nhibitor pompa proton dinonaktifkan oleh asam lambung. Cleh karena ituobat ini diformulasi dengan enteric coating sehingaa obat ini mampu melewati
lambung dalam keadaan utuh dan memasuki usus, dimana $7 nya kurang asam dan
obat diserap. nhibitor pompa proton memiliki elimanis waktu paruh yang pendek
namun durasi aksi yang panjang karena ikatan dengan pompa proton irreersibel dan
penghentian aktifitas farmakologi memerlukan sintesis en<im yang baru. nhibitor
pompa proton tidak mempengaruhi motilitas lambung atau sekresi en<im lambung
yang lainnya.%
nhibitor pompa proton dapat berinteraksi dengan obat yang memerlukan
lingkungan asam untuk penyerapan (misalnya ketokona<ol, itrakona<ol). nhibitor
pompa proton dimetabolisme oleh sitokrom $-& +B#1 dan 35 seara berariasi
dan dapat berinteraksi dengan obat lain yang dimetabolisme oleh en<im ini. %
Cmeprasol dan lansoprasol golongan inhibitor pompa proton telah diijinkan
penggunaanya oleh 9"5 pada pasien anak. 6eduanya tersedia dalam bentuk kapsul
yang mengandung granula salut enteri. @ansoprasol juga tersedia dalam bentuk
granual untuk penggunaanya dalam suspense oral dan seara oral dalam betuk talet
yang mengandung mikrogranula salut enteri. Cleh karena itu obat ini tidak boleh
dikunyah, harus ditelan dalam bentuk utuh karena akan menurunkan efektifitasnya.
Esomeprasol (bentuk isomer dari omeprasol) tersedia sebagai kapsul yang
mengandung enteric coate' pellet , dan rabeprasol, sedangkan pantoprasol tersedia
dalam bentuk enteric coate' tablets.%
$antoprasol, rabeprasol, dan esomeprasol tidka dibenarkan penggunaanya
oleh 9"5 pada anak-anak. aat ini perobaan klinis pada pasien anak-anak sedang
dilaksanakan.%
Cmeprasol dan lansoprasol sebaiknya diminum dengan sedikit jus buah yang
agak asam (jus apel, jeruk) atau yoghurt. $ada penelitian yang dilakukan pada pasien
anak-anak yang menderita esofagitis yang resisten terhadap antagonis reseptor
histamin 7+, omeprasol efektif dalam memeperbaiki gejala dan menyembuhkan
esofagitis. $engobatan selama % minggu dengan omeprasol mg?hari?#,/3 m+ luas
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 20/33
permukaan tubuh atau ranitidin dosis tinggi (+ mg?kg?hari) mengurangi paparan
asam pada esofagus dan memperepat kesembuhan pada +& orang bayi dan anak-anak
yang berusia bulan sampai #3 tahun dengan refluks esofagitis yang berat. "osis
omeprasol yang diperlukan untuk menyembuhkan esofagitis kronik dan berat pada
pasien anak-anak adalah ,/-3,& mg?kg?hari).%
nhibitor pompa proton lebih efektif daripada antagonis reseptor histamine 7+
dalam mengurangi sekresi asam, mengurangi gejala RGE, dan emnyembuhkan
esofagitis. nhibitor pompa proton juga lebih efektif daripada antagonis reseptor
histamine 7+ dalam mempertahankan remisi.%
$erbaikan gejala bergantung pada dosis, dosis yang lebih tinggi dikaitkan
dengan perbaikan gejala yang lebih epat. Aamun, studi mengenai lansopra<ol juga
menunjukkan bahwa bayi yang lebih muda dari # minggu mempunyai
farmakokinetik yang berbeda dan memerlukan dosis yang lebih rendah dan efek
samping yang mungkin lebih umum terjadi dibanding pada bayi yang lebih
muda dari +% hari. !eberapa studi melaporkan bahwa $$ adalah pengobatan yang
efektif untuk esophagitis akibat refluks, tetapi belum ada studi yang
menunjukkan keunggulan 7+R5 dengan dosis yang tinggi.++
5gen $rokinetik meningkatkan gerakan peristaltik esofagus, memperepat
pengosongan lambung, dan meningkatkan tonus sfingter esofagus bagian distal.
Bisapride efektif dalam menurunkan refluks, namun obat tersebut telah ditarik dari
pasaran karena efek toksik pada jantung berpotensi menyebabkan
kematian dan tersedia hanya dalam protokol penggunaan yang terbatas.
2etolopramid adalah obat antidopaminergik dan kholinomimetik yang telah
digunakan. medis pengelolaan GER".++
Bisaprid merupakan ampuran agen seratonergi yang memfasilitasi
pelepasan asetilkolin pada sinaps dalam pleksus mienterikus sehingga meningkatkan
pengosongan lambung dan esofagus, serta gerakan peristaltik saluran erna. etelah
diketahui bahwa isapride bisa menyebabkan pemanjangan inteal I* pada E6G,
sehingga meningkatkan angka kematian mendadak. Cleh karena itu obat ini
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 21/33
penggunaanya terbatas pada program-program yang diawasi oleh ahli
gastroenterologi anak untuk perobaan klinis.#
5ntasid menetralisir asam lambung, dan sodium alginate melindungi mukosa
esophagus dengan membentuk suatu gel pada permukaan. ukralfat (suatu kompleks
aluminium dari surose sulfat) terikat pada dan melindungi mukosa esofagus. Efikasi
obat ini pada anak-anak yang mengalami refluks estrofageal belum diketahui dengan
pasti. Cbat ini tidak dibenarkan penggunaan pada bayi dan aank oleh 9"5 dalam
pengobatan RGE. $enggunaan antaid yang mengandung aluminium dalam jangka
panjang harus dihindari karena resiko toksisitas aluminium. Cbat ini dapat digunakan
seara intermitten untuk meredakan gejala RGE pada anak yang berumur lebih besar.%
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 22/33
Gambar %. 5lgoritma tatalaksana pada bayi dengan muntah berulang dan berat badan
tidak bertambah#+
=ika bayi yang sering muntah dengan berat badan tidak bertambah, maka
penting untuk melakukan ealuasi dignostik lebih lanjut. $emeriksaan untuk
menemukan penyebab muntah (seperti pemeriksaan darah lengkap, elektrolit,
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 23/33
bikarbonat, nitrogen urea, kreatinin, alanin aminotransferase, amonia, glukosa,
urinalisa, keton urin dan reduksi, dan skrining galaktosemia dan penyakit :#aple
sugar urine+. $emeriksaan anatomi saluran gastrointestinal atas juga dianjurkan. =ika
tidak ditemukan kelainan, tatalaksana termasuk terapi medis, rawat inap dan biopsi
endoskopi!
Rawat inap untuk obserasi interaksi orangtua-anak dan mengoptimalkan
tatalaksana. !iopsi endoskopi bermanfaat untuk menemukan adanya esofagitis dan
untuk menyingkirkan penyebab lain yang menimbulkan muntah dan tidak
bertambahnya berat badan. 4ntuk meningkatkan asupan kalori pada bayi dilakukan
dengan meningkatkan densitas formula, dan penggunaan tube nasogastrik atau
transpilorik. *erapi bedah jarang dilakukan. 9ollow-up diperlukan untuk memastikan penambahan berat badan yang adekuat.#+
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 24/33
Gambar 1. 5lgoritma tatalaksana pada anak atau dewasa dengan "eartburn kronis#+
$ada anak yang lebih besar dan dewasa, gambaran klinis dan lokalisasi dari
nyeri esofagus lebih kurang sama, tapi pada anak yang lebih keil gambaran klinis
dan lokasi nyeri mungkin atipik. Regurgitasi dari asam lambung ke mulut bisa terjadi.
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 25/33
nteresnsi awal dari perubahan pola hidup, menghindari faktor penetus, ditambah
penggunaan terapi farmakologi selama +- minggu dengan 7+R5 atau $$
direkomendasikan. =ika tidak ada perbaikan, maka selanjutnya anak bisa ditangani
oleh ahli gastroenterologi untuk biopsi dengan endoskopi saluran erna atas. =ika
terjadi perbaikan, terapi bisa dilanjutkan hingga +-3 bulan, jika gejala berulang ketika
terapi dihentikan, sebaiknya dilakukan endoskopi untuk mengetahui tingkat
keparahan dari esofagitis.#+
Gambar #. *atalaksana selanjutnya pada anak atau dewasa dengan esofagitis#+
$ara ahli menyarankan bahwa pada bayi dan anak dengan
esofagitis,efektiitas terapi bisa dipantau dengan melihat perbaikan gejala, keuali
untuk pasien dengan esofagitis erosif, endoskopi berulang dianjurkan untuk
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 26/33
memastikan penyembuhan. =ika pasien tidak berespon terhadap terapi, terdapat +
kemungkinan yang bisa menjelaskan hal tersebut> diagnosis tidak benar atau
penatalaksanaan yang inadekuat. 6emungkinan adanya diagnosa lain, seperti
esofagitis eosinofilik harus dipertimbangkan.#+
=ika manifestasi klinis dan histopatologi berhubungan dengan diagnosa
refluks esofagitis, maka sebaiknya dilakukan ealuasi terhadap kemanjuran terapi.
2onitoring p7 esofagus pada saat pasien menjalani terapi bisa menginformasikan
apakah diperlukan penggunaan obat untuk menurunkan sekresi asam lambung. =ika
diagnosa tidak jelas, monitoring p7 esofagus pada saat pasien tidak menerima terapi
mungkin berguna karena berdasarkan hasil studi esofagitis biasanya berkaitan dengan
GER.
#+
2.0.# Terapi Beda
Cperasi antirefluks harus dipertimbangkan bila terapi medis gagal, misalnya,
gejala terus berlanjut atau timbul komplikasi GER".
$embedahan biasanya diindikasikan untuk pasien dengan refluks yang berlanjut dan
komplikasi esophagitis meskipun sudah diberi terapi medis. Aissen fundopliation
merupakan prosedur operasi yang paling umum dilakukan. *indakan yang dilakukan
berupa pembungkusan fundus lambung 3 sekitar esofagus distal.++
5lternatif dari nissen fundopliation adalah prosedur *hal (fundopliation
#%J anterior), prosedur *oupet (fundopliation +/ posterior), prosedur !oi0-
Choa (pemulihan esofagus intra-abdomen), dan 8atson fundopliation
(fundopliation #+ anterior ). $erbandingan antara berbagai operasi ini telah
menunjukkan tingkat setara dengan komplikasi, reisi, dan kepuasan jangka panjang.
$rosedur Aissen dan prosedur terkait lainnya dapat dilakukan seara laparoskopi.
9undopliation laparoskopik telah diteliti dengan baik dan telah disetarakan dengan prosedur terbuka pada dewasa.++
Laparosopic ,issen -un'oplication (@A9) seara umum telah menggantikan
prosedur nissen fundopliation yang dilakukan seara terbuka (CA9), ini dikarenakan
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 27/33
@A9 menurunkan angka kesakitan, memperpendek waktu perawatan di rumah sakit,
dan kemungkinan komplikasi pasa operasi yang lebih sedikit. #
Aissen fundopliation telah seara luas dilakukan sebagi terapi bedah untuk
kasus GER", namun prosedur ini berhubungan dengan tingginya angka kejadian
disfagia pasa operasi dan angka kejadian rekuren yang tinggi pada anak dengan
'isabilit! Cleh karena itu, prosedur *hal fundopliation pada kemudian mulai
dipopulerkan dan digunakan oleh banyak ahli bedah hingga saat ini. +3
Gambar ##. $rosedur nissen fundopliation+3
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 28/33
Gambar #+. $rosedur *hal 9undopliation.+
Gambar #3. 5. ,issen fun'oplication !. Thal fu'oplication B. Toupet
fun'oplication+&
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 29/33
2. K!plikasi E(D
6omplikasi yang sering ditumbulkan pada GER", antara lain >
a. Esofagitis dan sekuelenya K striktur, !arret Esofagus, adenoarinoma
Esofagitis bisa bermanifestasi sebagai irritabilitas, anak tidak mau makan, nyeri
pada dada atau epigastrium pada anak yang lebih tua, dan jarang terjadi
hematemesis, anemia, atau sindrom andifer. Esofagitis yang berkepanjangan
dan parah dapat menyebabkan pembentukan striktura, yang biasanya berlokasi di
distal esophagus, yang menhasilkan disfagia, dan membutuhkan dilatasi
esophagus yang berulang dan fundoplikasi. Esofagitis yang berlangsung lama
juga bisa menyebabkan perubahan metaplasia dari epitel skuamosa yang disebut
dengan !arret Esofagus, suatu preursor untuk terjadinya adenoarinoma
esophagus.
b. Autrisi
Esofagitis dan regurgitasi bisa ukup parah untuk menimbulkan gagal tumbuh
karena defiit kalori. $emberian makanan melalui enteral (nasogastrik atau
nasoyeyunal atau perkutaneus gastri atau yeyunal) atau pemberian melalui
parenteral terkadang dibutuhkan untuk mengatasi defiit tersebut.
. E0tra esophagusGER" dapat menimbulkan gejala pernapasan dengan kontak langsung terhadap
refluks dari isi lambung dengan saluran pernapasan (aspirasi atau mikroaspirasi).
eringnya, terjadi interaksi antara GER" dan penyakit primer saluran
pernapasan, dan teriptalah lingkaran setan yang semakin memperburuk kedua
kondisi tersebut. *erapi untuk GER" harus lebih intens (biasanya melibatkan
$$) dan lama (biasanya 3 sampai bulan).
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 30/33
2.13 Pr!gn!sis E(D pada anak 21
ebagian besar pasien dengan GER" akan mebaik dengan pengobatan,
walaupun relaps mungkin akan munul setelah terapi dan memerlukan terapi medis
yang lebih lama.dentifikasi subgrup pasien yang kemungkinan besar berkembang mengalami
komplikasi GER" dan penting untuk dilakukan perawatan seara agresif. $ada pasien
ini kemungkinan besar diindikasikan untuk mendapatkan terapi pembedahan pada
staium awal. etelah laparoskopi ,issen fun'oplication gejala teratasi pada 1+'
pasien.
6ebanyakan kasus GER pada bayi dan balita adalah benigna dan berespon
terhadap terapi non farmakologi. %' gejala berkurang pada umur #% bulan.
!eberapa pasien memerlukan terapi menurunkan asam lambung dan hanya
sekelompok keil yang memerlukan tindakan pembedahan karena gejala GER setelah
usia #% tahun menunjukkan gejala yang kronik.Resiko jangka panjang juga
meningkat. 4ntuk pasien yang mengalami GER seara persisten periode akhir usia
anak selalunya memerlukan terapi agen anti sekretori.
5pabila kasus GER" ini disertai komplikasi (seperti striktur, aspirasi,
penyakit saluran nafas, !arrett esophagus), biasanya memerlukan terapi pembedahan.
$rognosis untuk pembedahan biasanya baik. 2eskipun begitu, mortaliti dan morbiditi
adalah tinggi pada pasien pembedahan dengan masalah medis yang kompleks.
"ata jangka panjang pada anak sangat jarang, namun kesuksesan terhadap
pembedahan antirefluks pada umumnya akan menjadi baik. $ada lebih dari #
laparoskopi Aissen fundopliation lebih dari # tahun pada bayi dan anak
menunjukkan hasil yang baik, dengan ' angka kegagalan.
ebagian keil laporan objektif setelah operasi mempertanyakan manfaat dari
pembedahan. ebuah studi menemukan manfaat dari pembedahan yang berhubungan
dengan refluks pada anak usia #- tahun, namun efek ini tidak teratat pada anak
yang lebih tua. 6enyataannya, studi ini menujukkan bahwa pada anak yang lebih tua
dengan pengalaman gagal berkembang meningkatkan angka rawat inap yang
berhubungan dengan refluks setelah pembedahan.
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 31/33
$emeriksaan p7 dalam + jam biasanya digunakan untuk mengealuasi seara
objektif hasil dari pembedahan antirefluks. ebuah pemeriksaan prospektif dari &3
pasien pediatri yang diterapi dengan laparoskopi Thal fun'oplication ditemukan
bahwa +& ' terdapat refluks patologi pada follow-up, namun 1 ' pasien dilaporkan
bebas dari gejala.
6edua manajemen pembedahan dan terapi obat enderung untuk
mendapatkan angka kegagalan yang tinggi pada anak dengan kelainan neurologi.
6ebanyakan dari pasien tersebut memiliki kemungkinan yang serius terhadap
morbiditas dan harapan hidup yang pendek. ebuah studi pada bayi yang diperiksa
& tahun setelah Aissenfundopliation ditemukan bahwa +' meninggal setelah
gangguan medis lainnya. Lang lainnya, /' tidak terdapat gejala berulang, #+'
membutuhkan operasi atau fundopliation berulang, dan &' mengalami komplikasi
setelah operasi. @aporan lainnya dari #1 anak yang menjalani prosedur Aissen or
!oi0-Choa antirefluks, setelah follow-up selama # tahun, ditemukan refluks
rekuren pada +' pasien.+#
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 32/33
DA&TA( PUSTAKA
#. Lan M. $ediatri gastroesophageal reflu0 linial pratie guidelines. =ournal
of $ediatri Gastroenterology and Autrition Mol. 1, Ao. , Ctober +1 >
1%K&/.
+. RuigNme< 5, 8allander 2, @undborg $, =ohansson , Rodrigue< @.
Gastroesophageal reflu0 disease in hildren and adolesents in primary are.
andinaian =ournal Cf Gastroenterology. +#F &(+)> #31-#. 5ailable
from> 2E"@AE with 9ull *e0t.
3. 8ilson @2, @indseth GA. Gangguan esofagus. "alam> $rie 5,8ilson @2.
$atofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit. Edisi ke-. =akarta > EGB F
+. h. -#.
. uraatmaja, udaryat. Refluks Gastroesofageal. "alam> 6apita elekta
Gastroenterologi 5nak. =akarta> agung etoF +/F hal ++1-3&&. riastaa R, =akson 8, !arnhart ". "ysphagia and gastroesophageal reflu0
disease> dilemmas in diagnosis and management in hildren with neurologial
impairment. $ediatri 5nnals Oserial on the nternetP. +# F 31()> ++&-3#.
. =ayant "eodhar, 2"> $ediatri Esophagitis.
http>??emediine.medsape.om?artile?1+%%1#-oeriewQshowall
/. hwar<, 2. $ediatri Gastroesophageal Reflu0 Blinial $resentation.
http>??emediine.medsape.om?artile?13+1-linialQshowall %. alatore . +&. Gastroesophageal Reu0 "isease in nfants> 7ow 2uh is
$reditable with Iuestionnaires, p7-metry, Endosopy and 7istology> =ournal
of $ediatri Gastroenterology and Autrition >+#K+#&
1. =ay 8. 2arks, 2". Esophageal p7 monitoring (Esophageal p7 test).
http>??www.mediinenet.om?esophagealSphSmonitoring?artile.htm
#. =ay 8. 2arks, 2". 7iatal 7ernia.
http>??www.mediinenet.om?hiatalShernia?artile.htm
##. 2ount Aittany 2edial Benter. +##. Gastroesophageal Reflu0 "isease
(GER") in nfant. http>??www.mountnittany.org?wellness-library?healthsheets
#+. $ollywog !aby. $ratial olutions for nfant Reflu0 and Boli.
http>??www.pollywogbaby.om?reflu0andoli?babyproduts.html
7/21/2019 Referat Gerd
http://slidepdf.com/reader/full/referat-gerd-56da5fc83fc2a 33/33
#3. $ulse $harmay Rihmond. 6ariare 9ood *hikener.
http>??www.pulsepharmay.om.au?$rodut?6ariare-9ood-*hikener-
3%g.asp0
#. =aksi *. $ediatri Gastroesophageal Reflu0 urgery *reatment and2anagement. +#. http>??emediine.medsape.om?artile?13&1-
treatmentQa##3+ #&. Rainer 6ubiak, =ames 5ndrews, 7ugh 8. Grant. @aparosopi Aissen
9undopliation Mersus *hal 9undopliation in Bhildren> Bomparison of hort-
*erm Cutomes. =ournal of @aparoendosopi T 5daned urgial
*ehniHues. eptember +#, +(/)> &-1.
http>??www.liebertonline.om?doi?abs?#.#%1?lap.+#.+#%
#. Aissen 9undopliation $roedure. http>??onnet.in.om?hiatal-hernia?photos-1/&+w-a1e%d%/31&ba.htm
#/. Georgeson,teen . Rothenberg. +%. Endosopi urgery in nfants and
Bhildren. http>??books.google.o.id?
#%. Elseier. +#. *hree *ipes of 9undopliation.
http>??www.elseierimages.om?image?+33.htm