REFERAT -Fraktur
-
Upload
danny-dzurizal -
Category
Documents
-
view
107 -
download
4
description
Transcript of REFERAT -Fraktur
-
5/24/2018 REFERAT -Fraktur
1/17
FRAKTUR
Disusun oleh: M. DHANNI DZUHRISAL
NIM: H2A009035
Pembimbing:
dr. Nanang HP, SpB
-
5/24/2018 REFERAT -Fraktur
2/17
Definisi Fraktur merupakan terputusnya kontinuitas dari
tulang, lempeng epifisis, atau tulang rawan sendi. Jenis Terdapat berbagai macam jenis fraktur. Untuk lebih
sistematisnya, dapat dibagi berdasarkan: Lokasi
Fraktur dapat terjadi di di berbagai tempat pada
tulang seperti pada diafisis, metafisis, epifisis, atauintraartikuler. Jika fraktur didapatkan bersamaandengan dislokasi sendi, maka dinamakan frakturdislokasi.
LuasTerbagi menjadi fraktur lengkap dan tidak lengkap.
Fraktur tidak lengkap contohnya adalah retak.
-
5/24/2018 REFERAT -Fraktur
3/17
KonfigurasiDilihat dari garis frakturnya, dapat dibagimenjadi transversal (mendatar), oblik (miring),atau spiral (berpilin). Jika terdapat lebih darisatu garis fraktur, maka dinamakan kominutif.
Hubungan antar bagian yang frakturAntar bagian yang fraktur dapat masihberhubungan (undisplaced) atau terpisah jauh(displaced).
Hubungan antara fraktur dengan jaringansekitarFraktur dapat dibagi menjadi fraktur terbuka(jika terdapat hubungan antara tulang dengan
dunia luar) atau fraktur tertutup (jika tidakterdapat hubungan antara fraktur dengan dunialuar).
-
5/24/2018 REFERAT -Fraktur
4/17
ETIOLOGI
Fraktur terjadi bila ada suatu trauma yang mengenaitulang, dimana trauma tersebut kekuatannya melebihikekuatan tulang. 2 faktor mempengaruhi terjadinya
fraktur
Ekstrinsik meliputi kecepatan dan durasi trauma yangmengenai tulang, arah dan kekuatan trauma.
Intrinsik meliputi kapasitas tulang mengasorbsi energi
trauma, kelenturan, kekuatan, dan densitas tulang.
-
5/24/2018 REFERAT -Fraktur
5/17
Retak Spiral Kominutif Transversal Displaced
-
5/24/2018 REFERAT -Fraktur
6/17
Gejala Klinis
Adanya fraktur dapat ditandai denganadanya
Pembengkakan. Kecuali frakturnya terjadijauh didalam seperti pada tulang leheratau tulang paha.
Perubahan bentuk, dapat terjadi angulasi(terbentuk sudut), rotasi (terputar), atau
pemendekan.
Terdapat rasa nyeri yang sangat padadaerah fraktur.
-
5/24/2018 REFERAT -Fraktur
7/17
KomplikasiFraktur dapat terjadi dengan disertaikomplikasi, seperti gangguan saraf, otot,sendi, dll atau tanpa komplikasi
-
5/24/2018 REFERAT -Fraktur
8/17
Pemeriksaan Tambahan
Biasanya dengan anamnesa dan pemeriksaan
fisik yang cermat, diagnosis fraktur sudahdapat ditegakkan. Pemeriksaan pencitraan(seperti rontgen) dapat membantu dalammelihat jenis dari frakturnya sehingga dapatmembantu dalam pemilihan terapiselanjutnya. Hal yang perlu diingat dalampemeriksaan roentgen adalah hasilnya harusmeliputi dua sendi, dua sisi, dan dua tulang(kanan dan kiri). Rontgen juga bergunauntuk mengevaluasi hasil dari terapi yangdiberikan.
-
5/24/2018 REFERAT -Fraktur
9/17
Pergeseran fragmen Tulang ada 4 :
Alignment : perubahan arah axis longitudinal,
bisa membentuk sudut Panjang : dapat terjadi pemendekan
(shortening)
Rotasi : terjadi perputaran terhadap fragmenproksimal
-
5/24/2018 REFERAT -Fraktur
10/17
Penatalaksanaan Empat tujuan utama dari penanganan fraktur
adalah :
1. Untuk menghilangkan rasa nyeri.Nyeri yang timbul pada fraktur bukan karena
frakturnya sendiri, namun karena terluka jaringandisekitar tulang yang patah tersebut. Untukmengurangi nyeri tersebut, dapat diberikan obat
penghilang rasa nyeri dan juga dengan tehnikimobilisasi (tidak menggerakkan daerah yangfraktur). Tehnik imobilisasi dapat dicapai dengancara pemasangan bidai atau gips.Pembidaian : benda keras yang ditempatkan di
daerah sekeliling tulang.Pemasangan gips : merupakan bahan kuat yangdibungkuskan di sekitar tulang yang patah
-
5/24/2018 REFERAT -Fraktur
11/17
2. Untuk menghasilkan dan mempertahankan posisiyang ideal dari fraktur.
Bidai dan gips tidak dapat mempertahankan posisi
dalam waktu yang lama. Untuk itu diperlukan lagitehnik yang lebih mantap seperti pemasangantraksi kontinyu, fiksasi eksternal, atau fiksasiinternal tergantung dari jenis frakturnya sendiri.
Penarikan (traksi) :
Menggunakan beban untuk menahan sebuahanggota gerak pada tempatnya. Sekarang sudahjarang digunakan, tetapi dulu pernah menjadipengobatan utama untuk patah tulang paha danpanggul.
Fiksasi internal :Dilakukan pembedahan untuk menempatkanpiringan atau batang logam pada pecahan-pecahan tulang.
-
5/24/2018 REFERAT -Fraktur
12/17
3. Agar terjadi penyatuan tulang kembali
Biasanya tulang yang patah akan mulaimenyatu dalam waktu 4 minggu dan akanmenyatu dengan sempurna dalam waktu 6bulan. Namun terkadang terdapat gangguandalam penyatuan tulang, sehingga
dibutuhkan graft tulang.4. Untuk mengembalikan fungsi seperti semula
Imobilisasi yang lama dapat mengakibatkanmengecilnya otot dan kakunya sendi. Maka
dari itu diperlukan upaya mobilisasi secepatmungkin.
-
5/24/2018 REFERAT -Fraktur
13/17
Klasifikasi I. Menurut Penyebab terjadinya
1. Faktur Traumatik : direct atau indirect
2. Fraktur Fatik atau Stress3. Trauma berulang, kronis, misal: fr. Fibula pd olahragawan4. Fraktur patologis : biasanya terjadi secara spontan
II. Menurut hubungan dg jaringan ikat sekitarnyaFraktur Simple : fraktur tertutup Fraktur Terbuka : bone
expose Fraktur Komplikasi : kerusakan pembuluh darah,saraf, organ visera
III. Menurut bentukFraktur Komplet :Garis fraktur membagi tulang menjadi 2fragmen ataulebih. Garis fraktur bisa transversal, oblique,
spiral.Kelainan ini menentukan arah trauma, fraktur stabilatau tidak Fraktur Inkomplet : sifat stabil, misal greenstikfraktur Fraktur Kominutif : lebih dari 2 segmen FrakturKompresi / Crush fracture : umumnya pada tulang kanselus
-
5/24/2018 REFERAT -Fraktur
14/17
Klasifikasi Fraktur terbuka menurut Gustillodan Anderson ( 1976 )
TIPE BATASAN
I Luka bersih dengan panjang luka < 1 cm
II Panjang luka > 1 cm tanpa kerusakan jaringan lunak yang berat
III Kerusakan jaringan lunak yang berat dan luas, fraktur segmentalterbuka, trauma amputasi, luka tembak dengan kecepatan tinggi,fraktur terbuka di pertanian, fraktur yang perlu repair vaskuler danfraktur yang lebih dari 8 jam setelah kejadian.
-
5/24/2018 REFERAT -Fraktur
15/17
Klasifikasi lanjut fraktur terbuka tipe III (Gustillodan Anderson, 1976) oleh Gustillo, Mendoza dan
Williams (1984):
Tipe Batasan
III A Periosteum masih membungkus fragmen fraktur dengan kerusakanjaringan lunak yang luas
III B Kehilangan jaringan lunak yang luas, kontaminasi berat, periostealstripingatau terjadi bone expose
III C Disertai kerusakan arteri yang memerlukan repairtanpa melihat tingkatkerusakan jaringan lunak.
-
5/24/2018 REFERAT -Fraktur
16/17
PENYEMBUHAN FRAKTUR
1. Fase hematoma
2. Fase proliferasi seluler subperiosteal
dan endosteal
3. Fase pembentukan kalus (fase unionsecara klinis)
4. Fase konsolidasi (fase union secararadiologik)
5. Fase remodeling
-
5/24/2018 REFERAT -Fraktur
17/17