REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

21
REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK  Oleh: HAFIDHOTUSSADIAH NPM. 11310150 DISUSUN OLEH: Hafidh!"##a diah$ S.Ked PEM%IM%ING: d&. H. I'a' Gh(ali$ S).A*.$ M.+e# KEPANITERAAN KLINIK ILMU ANESTESIOLOGI RUMAH SAKIT PERTA MINA %INT ANG AMIN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNI,ERSITAS MALAHA-ATI %ANDAR LAMPUNG 01/ DAFTAR ISI Hala'a*

Transcript of REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

Page 1: REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

8/16/2019 REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/referat-farmakologi-kolinergik-dan-antikolinergikdocx 1/21

REFERAT

FARMAKOLOGI KOLINERGIK

DAN ANTIKOLINERGIK 

  Oleh:

HAFIDHOTUSSADIAH

NPM. 11310150

DISUSUN OLEH:

Hafidh!"##adiah$ S.Ked

PEM%IM%ING:

d&. H. I'a' Gh(ali$ S).A*.$ M.+e#

KEPANITERAAN KLINIK ILMU ANESTESIOLOGIRUMAH SAKIT PERTAMINA %INTANG AMIN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER 

FAKULTAS KEDOKTERAN UNI,ERSITAS MALAHA-ATI

%ANDAR LAMPUNG

01/

DAFTAR ISI

Hala'a*

Page 2: REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

8/16/2019 REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/referat-farmakologi-kolinergik-dan-antikolinergikdocx 2/21

%A% 1 PENDAHULUAN  .....................................................................................1

%A% II TINAUAN PUSTAKA

2.1. Susunan Saraf Otonom ....................................................................................2

2.1.1. Perangsangan Simpatik dan Parasimpatik .............................................3

2.1.2. Antikolinergik ........................................................................................72.1.3. Farmakologi Klinik.................................................................................8

2.1.4. Obat Antikolinergik..............................................................................1

2.2. Kolinergik ......................................................................................................122.2.1. !efinisi .................................................................................................12

2.2.2. Penggolongan kolinergik......................................................................12

2.2.3. "onto# Penggunaan Obat Kolinergik...................................................1$

%A% III KESIMPULAN......................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA

%A% I

PENDAHULUAN

1

Page 3: REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

8/16/2019 REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/referat-farmakologi-kolinergik-dan-antikolinergikdocx 3/21

Sistem saraf dibagi men%adi 2& 'aitu s'stem saraf pusat (SSP) dan s'stem saraf 

 tepi (SS*). SSP terdiri dari otak& dan medulla spinalis. SS* mempun'ai 2

+abang& s'stem saraf somatik (SSS) dan s'stem saraf otonom (SSO). SSS merupakan

saraf ,olun ter karena mensara f i otot rangka 'ang dapat dikendalikan.

Sedangkan SSO beker%a pada otot polos dan kelen%ar 'ang tidak dapat dikendalikan.

Fungsi SSO adala# mengendalikan dan mengatur organ-organ otonom& seperti %antung&

saluran gastrointestinal (/)& mata& kandung kemi#& pembulu# dara#& kelen%ar& paru-paru&

dan bronkus. SSO mempun'ai 2 neuron& 'a i tu aferen ( sensor ik) dan

efe ren (mot orik ) . 0euron aferen mengirimkan inpuls ( informasi) ke SSP&

untuk diin terpres tas ikan . 0euron eferen menerima impuls dari otak dan diteruskan

melalui medulla spinalis kesel-sel organ efektor& seperti %antung& paru-paru& dan saluran

 pen+ernaan. alur eferen dari SSO dibagi men%adi 2& saraf simpatik dan saraf 

 parasimpatik. S's tem saraf simpatik dan pa rasimpatik %ika beker %a pada organ

'ang sama akan meng#asilkan efek 'ang berlaanan untuk tu %uan

keseimbangan& ke+ual i padaorgan tetentu. S'stem saraf simpatik bersifat katabolik 

artin'a meng#abiskan energ'&misaln'a saat flig#t or fig#t. S'stem saraf 

 parasimpat ik bers ifat anabol ik berart i berusa#a men'impan energ'& 'a itu

 ber langsung res t and diges t . Ker%a obat pada kedua s'stem saraf ini

men'ebabkan perangsangan atau peng#ambatan./stila# untuk obat perangsang

simpatik adala# adrenergik& simpatomimet ik at a u a g o n is a d r en e rg i k & da n

 p e n g # a m b a t s i m p a t i k d i s e b u t s i m p a t o l i t i k a t a u a n t i a d r e n e r g i k .

/ s t i l a # u n t u k p e r a n g s a n g p a r a s i m p a t i k a d a l a #

k o l i n e r g i k & parasimpatomimet ik atau agonis kol inergik dan peng#ambat

 parasimpat ik disebut parasimpatolitik atau antikolinergik.

%A% II

TINAUAN PUSTAKA

2

Page 4: REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

8/16/2019 REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/referat-farmakologi-kolinergik-dan-antikolinergikdocx 4/21

1. Defi*i#iSusunan saraf otonom adala# susunan saraf 'ang beker%a tanpa

mengikutike#endak kita. 5isaln'a detak %antung& mata berkedip&

kesadaran & pernafasan maupun pen+ernaan makanan. 5enurut

fungsin'a& susunan saraf otonom dibagi men%adi 2 bagian& antara lain6

Susunan saraf simpatis (adrenergik dan adrenolitik)

Susunan saraf parasimpatis (kolonergik dan antikolinergik)

Pada umumn'a kedua saraf ini beker %a ber laanan tetapi dalam

 beberapa #alk#as ia tn 'a ber la inan seka li atau ba#kan be rs if at sine rgis .

angsangan dari susunansaraf pusat untuk sampai ke ganglion efektor 

memerlukan sesuatu peng#antar 'angdisebut transmiter neuro#ormon

atau neurotransmiter. 9ila rangsangan tersebut berasal dari saraf  

simpatis maka neuro#ormon 'ang beker%a adala#

noradrenalin(adrenalin) atau norep#inep#rin (ep#inep#rin). Sebalikn'a

apabila rangsangantersebut berasal dari saraf parasimpatis makaneuro#ormon 'ang beker%a adala# asetilkolin.:ntuk meng#indarkan

kumulasi dari neuro#ormon 'ang dapat mengakibatkan perangsangan

saraf t erus menerus maka neuro#ormon #arus d iura ikan o le#

en;imk#usus 'ang terdapat dalam dara# maupun %aringan. :ntuk 

neuro#ormonnoreadrenalin diuraikan ole# en;im metal transferase dan

di dalam #ati ole# monoamin oksidase (mao) sedangkan neuro#ormon

asetilkolin diuraikan ole# en;imkolinesterase.

 

Obat-obat otonom beker%a mempengaru#i pengaru#i penerusan inpuls

dalamsusunan saraf otonom dengan %alan mengganggu s intesa&

 pen imbunan & pembebasanat au pengur aian #ormon tersebut dan

k#asiatn'a atas reseptor spesifik.

3

Page 5: REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

8/16/2019 REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/referat-farmakologi-kolinergik-dan-antikolinergikdocx 5/21

 

. Pe&a*#a*a* Si')a!i+ da* Pa&a#i')a!i+

<fek perangsangan simpatik dan parasimpatik pada organ otonom

tertentu ter+antum dalam tabel di baa# ini 6

Perangsangan Simpatis Perangsangan Parasimpatis

-5eningkatkan tekanan dara#

-5eningkatkan den'ut nadi

-elaksasi bronkus

-!ilatasi pupil

-elaksasi uterus-5eningkatkan

gula dara#

-5enurunkan tekanan dara#

-5enurunkan den'ut nadi

-Kontraksi bronkus

-Kontraksi pupi

-5eningkatkan kontraksi

salurankemi#

-5eningkatkan kontraksi /

- 5eningkatkan tonus otot

/stila# lain dari Simpatik dan Parasimpatik 

Simpatik Parasimpatik <fek  

Simpatomimetik 

Adrenergik 

Parasimpatomimetik 

Kolinergik

9erlaanan

9erlaanan

Simpatomimetik 

Adrenergik 

Parasimpatomimetik 

Kolinergik

Serupa

Serupa

Simpatolotik 

Antiadrenergik 

Parasimpatomimetik 

Kolinergik

Serupa

Serupa

4

Page 6: REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

8/16/2019 REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/referat-farmakologi-kolinergik-dan-antikolinergikdocx 6/21

Simpatolotik 

Antiadrenergik

Parasimpatolitik 

Antikolinergik 

9erlaanan

9erlaanan

3. H"2"*a* #i*ali*4 Ki'iai A*!a& Sel

 0eurotransmitter (0*) adala# ;at 'ang digunakan dalam #ubungan

(kimiai) antar sel. *ipe lain signaling kimiai antar sel adala# pelepasan

mediator lokal (#istaminedan prostaglandin) dan sekresi #ormon ole# sel atau

kelen%ar.1.5ediator =okalKeban'akan sel tubu# mengeluarkan ;at kimia 'angdapat beker%a lokaldalam lingkungan mereka. >at kimia tersebut dengan +epat

dirusak ataudieleminasi se#ingga tidak sampai masuk ke sirkulasi sistemik atau

terdistribusikeseluru# tubu#.2.?ormonSel kelen%ar tertentu mengeluarkan #ormon

'ang dapat masuk kesirkulasidara# dan dapat terdistribusi keseluru# tubu#.

?ormon tersebut suatu saat akanmen+apai sel sasaran dan menimbulkan efek.

"onto# #ormon adala#kortikotropin& oksitosin& tiroksin& insulin& estrogen& dan

 progesteron.3.0eurotransmitter 0euron adala# unit anatomi 'ang se+ara

stru+tural tidak saling tersambung.Komunikasi antar sel saraf atau sel saraf 

dengan organ efektor ter%adi melalui ;atkimia 'ang disebut neurotransmitter. 0*

dengan +epat menembus sinap (+ela#atau gap antar sel) selan%utn'a berikatan

dengan reseptor spesifik pada post sinapatau sel@ organ target.Semua 0* dan

#ormon bersifat #idrofilik se#ingga sangat sukar menembusmembran sel& dan

#an'a mampu mangikat reseptor di permukaan membran sel diu%ung saraf 

 berikutn'a. 0* 'ang ban'ak dikenal dan suda# diidentifikasi adala#norepinefrin

(0<) dan sen'aa-sen'aa se%enisn'a& asetilkolin (A+#)& dopamine&serotonin&

#istamine& dan -asam amino. >at 'ang dapat beker%a seperti 0* seringdigunakan

untuk pengobatan. A+# merupakan 0* sistem saraf parasimpatik dan 0< sebagai

 0* s'stem saraf simpatik.

6. Si*!e#i#$ Pe*7i')a*a*$ Pele)a#a*$ da* I*a+!ifa#i N!

$

Page 7: REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

8/16/2019 REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/referat-farmakologi-kolinergik-dan-antikolinergikdocx 7/21

Sintesis& pen'impanan& pelepasan& dan inakti,asi 0< atau A+# adala#

 pentinguntuk dimengerti karena merupakan target atau tempat ker%a obat. A+#

disintesis dariasetil +oen;im A (asetil "oA) dan kolin. <fek A+# dapat di#entikan

dengan diuraikankembali men%adi unsur pen'usunn'a ole# en;im

asetilkolinesterase. 0< dan sen'aase%enisn'a disintesis dari tirosin 'ang

dikatalisis ole# B-#idroksilase men%adi !OPA&selan%utn'a men%adi dopamin& 0<&

dan efineprin./nakti,asi 0< ter%adi karena diambil kembali ke sel saraf dari sinap

ataudiinakti,asi ole# en;im +ate+ol-o-met#'l-transferase ("O5*) dan

monoamineoCidase (5AO) terutama di #ati dan otak.Obat adrenergik beker%a

dengan memperban'ak %umla# 0< disinap melalui peng#ambatan ker%a "O5*@

5AO atau meng#ambat pengambilan kembali. Atauefek adrenergik dapat di+apai

dengan menamba#kan ;at 'ang beker%a seperti 0< dariluar. Selain itu& dapat %uga

dengan +ara mendorong pengeluaran 0< dari tempat pen'impanann'a di u%ung

saraf.Obat kolinergik beker%a meningkatkan %unla# A+# dengan +ara

mengikaten;im asetilkolinesterase atau pemberian obat 'ang dapat beker%a

sebagaimana A+#&seperti bet#ane+ol dan met#anekolin darim luar tubu#.

Sebalikn'a pengurangan A+#akan menimbulkan efek antikolinergik.

5. Re#e)!&

Pada bab selan%utn'a kita tela# memba#as apa 'ang disebut dengan

reseptor&'aitu tempat ker%a obat. Dang dimaksud disini adala# reseptor untuk 0*

simpatik atau parasimpatik atau obat-obat 'ang beker%a seperti 0* tersebut. Ada 2

 %enis reseptor A+#& 'aitu muskarinik dan nikotinik 'ang masing-masing

mempun'ai sub tipe&muskarinik tipe / (51)& dan tipe 2 (52). Semua serabut saraf 

 post ganglion parasimpatik melepaskan A+# 'angreseptorn'a adala# muskarinik.

eseptor muskarinik terutama terdapat pada saluran pen+ernaan. eseptor 

nikotinik terutama pada u%ung saraf motor and plate padasemua ganglion

otonom dan medulla adrenal.

Pada SSS menggunakan A+# sebagai 0* untuk mengontrol pergerakan&

'angsemua reseptorn'a adala# nikotinik. Pada SSO& semua serabut saraf pree

E

Page 8: REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

8/16/2019 REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/referat-farmakologi-kolinergik-dan-antikolinergikdocx 8/21

ganglionmelepaskan A+# 'ang reseptorn'a %uga nikotinik.eseptor untuk 0<

dibagi men%adi reseptor dan reseptor B. eseptor B dibagimen%adi B1& B2& dan

B3. Sedangkan rseptor dibagi men%adi 2 ma+am& 'aitu 1dan 2. <fek 

 perangsangan muskarinik dan nikotinik adalag sebagai berikut 6

1. Perangsangan muskarinik meng#asilkan efek berikut6-miosis (kontraksi

 pupil)&-den'ut %antung berkurang&-kontriksi bronkus dan peningkatan sekresi&-

 peningkatan motilitas / dan relaksasi sp#in+ter&-kontraksi kandung kemi#&

dan-peningkatan sekresi kelen%ar.

2. Perangsangan nikotinik meningkatkan kontraksi otot.<fek utama

 perangsangan 0< adala# sebagai berikut6

a.eseptor 1

-,asokontriksi

-peningkatan resistensi perifer

-peningkatan tekanan dara#& dan

-midriasis.

 b.eseptor 2

-peng#ambatan pelepasan 0<

-dan peng#ambatan pelepasan insulin.

+.eseptor B1

 -takikardi

-peningkatan peruraian lemak&

- peningkatan kontraksi %antung.

d.eseptor B2

-,asodilatasi

7

Page 9: REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

8/16/2019 REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/referat-farmakologi-kolinergik-dan-antikolinergikdocx 9/21

-sedikit mengurangi resistensi perifer

-bronkodilatasi-meningkatkan penguraian glikogen di otot dan #ati

-peningkatkan pelepasan glu+agon

-relaksasi uterus.

A. Pe*l*a*

9erdasarkan k#asiatn'a obat-obat saraf otonom dibagi men%adi6

1. Obat 'ang berk#asiat ter#adap saraf simpatis6

a. Simpatomimetik@ adrenergik& 'aitu obat 'ang meniru efek 

 perangsangan darisaraf simpatis (ole# noreadrenalin)& +onto#n'aefedrin& isoprenalin dll.

 b. .Simpatolitik @ adrenolitik& 'aitu obat 'ang meniru efek bila saraf  parasimpatisditekan atau melaan efek adrenergik& +onto#n'a alkaloid

sekale& propanololdll.2. Obat 'ang berk#asiat ter#adap saraf parasimpatis 6

a. Para simpatomimetik @ kolinergik& 'aitu obat 'ang meniru

 perangsangan darisaraf parasimpatis ole# asetilkolin& +onto#n'a pilokarpin dan p#isostigmin.

 b. Parasimpatolitik @ anti kolinergik& 'aitu obat 'ang meniru bila saraf 

 parasimpatis ditekan atau melaan efek kolinergik& +onto#n'aalkaloida belladonna.

 0amun 'ang akan diba#as dalam makala# ini #an'a tentang saraf  parasimpatolitik.

a. A*!i+li*e&i+ 

Antikolinergik adala# ester dari asam aromatik dikombinasikan dengan basa

organik. /katan ester adala# esensial dalam ikatan 'ang efektif antara

antikolinergik dengan reseptor asetilkolin. Obat ini berikatan se+ara blokade

kompetitif dengan asetilkolin dan men+ega# akti,asi reseptor. <fek selular dari

asetilkolin 'ang diperantarai melalui se+ond messenger seperti +'+li+ guanosine

monop#osp#ate (+5P) di+ega#.eseptor %aringan ber,ariasi sensiti,itasn'a

ter#adap blokade. Faktan'a 6 reseptor muskarinik tidak #omogen dan subgrup

8

Page 10: REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

8/16/2019 REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/referat-farmakologi-kolinergik-dan-antikolinergikdocx 10/21

reseptor tela# dapat diidentifikasikan 6 reseptor neuronal (51)&+ardiak (52) dan

kelen%ar (53).

i. Fa&'a+li Kli*i+ 

  Karakteristik farmakologis umum

!alam dosis klinis& #an'a reseptor muskarinik 'ang di#ambat ole#

obat antikolinergik. Kelebi#an efek antikolinergik tergantung dari dera%atdasar tonus ,agal. 9eberapa sistem organ dipengaru#i 6

1. Ka&di8a#+"la&

9lokade reseptor muskarinik pada SA node berakibat takikardi.

<fek ini se+ara k#usus mengatasi bradikardi karena reflek ,agal (reflek  baroreseptor&stimulasi peritoneal atau reflek okulokardia). Perlambatan

transien den'ut %antung karena antikolinergk dosis renda# tela#

dilaporkan. 5ekanisme ini merupakan respon paradoks karena efek agonis perifer 'ang lema#& diduga obat ini tidak murni antagonis. Konduksi

melalui A node akan memendekkan inter,al P- pada <K dan seringmenurunkan blokade %antung disebabkan akti,itas ,agal. Atrial disritmiadan ritme nodal %arang ter%adi. Antikolinergik berefek ke+il pada fungsi

,entrikel atau ,askuler perifer karena kurangn'a persarafan kolinergik 

 pada area ini dibanding reseptor kolinergik. !osis besar antikolinergik 

dapat meng#asilkan dilatasi pembulu# dara# kutaneus (atropin flus#).

. Re#)i&a#i

Antikolinergik meng#ambat sekresi mukosa saluran pernafasan&dari #idung sampai bronkus. <fek kering ini penting sebelum

 pemberian agen in#alasi 'ang kurang iritasi. elaksasi dari otot polos bronkus akan mengurangi resistensi %alan nafas dan meningkatkan ruang

rugi anatomi. <fek ini penting pada pasien dengan pen'akit paru obstruksikronis atau asma.

3. 9e&e2&al

G

Page 11: REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

8/16/2019 REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/referat-farmakologi-kolinergik-dan-antikolinergikdocx 11/21

Antikolinergik dapat mempengaru#i sistem saraf pusat mulai dari

stimulasi sampai depresi&tergantung pemili#an obat dan dosis. Stimulasi

seperti eksitasi&lema# atau #alusinasi. !epresi dapat men'ebabkan sedasidan amnesia. P#'sostigmin& peng#ambat kolinesterase dapat menembus

saar dara# otak&dapat mengatasi efek ini.

6. Ga#!&i*!e#!i*al

Sekresi air liur berkurang ole# obat antikolinergik. Sekresi gastrik 

 %uga berkurang&tapi dosis besar diperlukan.5otilitas dan peristaltik

intestinal berkurang dan aktu pengosongan lambung meman%ang.*ekanan spingter esofagus bagian baa# berkurang. Obat antikolnergik 

tidak bermanfaat dalam #al men+ega# aspirasi pneumonia.

5. Ma!a

Antikolinergik men'ebabkan midriasi (dilatasi pupil) dan siklopegi

( tidak dapat akomodasi pengli#atan dekat)H glaukoma akut sudut tertutup

diikuti pemberian se+ara sistemik dari obat antikolinergik.

/. Ge*i!"&i*a&7

Antikolinergik dapat menurunkan tonus ureter dan blader sebagai

#asil dari relaksasi otot polos dan retensi urin& k#ususn'a pada pasien usia

klan%ut dengan pembesaran prostat.

. Te&'&e"la#i

Peng#ambatan kelen%ar liur dapat meningkatkan temperatur su#utubu# ( demam atropin).

;. I''"*e<'edia!ed h7)e&#e*#i!i8i!7

9erkurangn'a +5P inraselular se+ara teori berguna dalam pengobatan reaksi #ipersensiti,itas. Se+ara klinis&antikolinergik 

mempun'ai efek ke+il pada kasus ini.

"onto# obat-obat antikolinergik adala# atropin& skopolamin& ekstrak 

 beladona& oksifenonium bromida dan sebagain'a. /ndikasi penggunaanobat ini untuk merangsang susunan saraf pusat (merangsang nafas& pusat

1

Page 12: REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

8/16/2019 REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/referat-farmakologi-kolinergik-dan-antikolinergikdocx 12/21

,asomotor dan sebagain'a& antiparkinson)& mata (midriasis dan

sikloplegia)& saluran nafas (mengurangi sekret #idung& mulut& faring dan

 bronkus& sistem kardio,askular (meningkatkan frekuensi detak %antung& tak  berpengaru# ter#adap tekanan dara#)& saluran +erna (meng#ambat

 peristaltik usus@antispasmodik& meng#ambat sekresi liur dan meng#ambat

sekresi asam lambung).

Obat antikolinergik sintetik dibuat dengan tu%uan agar beker%a lebi#selektif dan mengurangi efek sistemik 'ang tidak men'enangkan.

9eberapa %enis obat antikolinergik misaln'a #omatropin metilbromida

dipakai sebagai antispasmodik& propantelin bromida dipakai untuk meng#ambat ulkus peptikum& karamifen digunakan untuk pen'akit

 parkinson.

2. O2a! A*!i+li*e&i+ S)e#ifi+ 

 

ATROPIN

S!&"+!"& fi#i+ 

Atropin merupakan amin tertier terdiri dari asam tropis ( asam

aromatik) dan tropin (basa organik). Se+ara murni berbentuk le,orotariaktif& tapi se+ara komersial adala# rasemik 

D#i# da* Ke'a#a*

Sebagai premedikasi&atropin diberikan se+ara intra,ena atau

intramuskular dengan rentang dosis &1 I &2 mg@kg &dosis biasa deasa

&4 I &E mg. !osis intra,ena lebi# besar diperlukan sampai 2 mg untk 

 blokade komplit saraf ,agal kardiak dalam pengobatan bradikardia #ebat.!osis 'ang tepat untuk meminimalkan efek samping peng#ambat

antikolinesterase dalam melaan blokade nondepolarisasi. Atropin sulfat

tersedia dalam konsentrasi berbeda.

Da#a& +li*i#

Atropin berefek k#usus pada %antung dan otot polos dan sebagaiantikolinergik 'ang paling baik untuk mengatasi bradiaritmia. Pasien

 pen'akit arteri koroner tidak dapat mentoleransi peningkatan kebutu#an

oksigen dan berkurangn'a suplai oksigen karena takikardia disebabkanatropin. !eri,atif atropin (iprapropium bromida) tersedia dalam in#aler 

dosis terukur untuk pengobatan bronkospasme. =arutan ipratropium(&$mg dalam 2&$ ++) sangat efektif dalam mengobati pen'akit akut kronis

 paru obstruksi dikombinasikan dengan obat beta agonis ( albuterol) .<fek saraf pusat akibat atropin minimal dengan dosis biasa&alaupun amin

tertier dapat meleati saar dara# otak. Atropin mengakibatkan defisit

memori pas+a operasi& dan reaksi eksitatori bila dosis toksik. !osisintramuskular &1 I &2 mg@kg sebagai antisialagogue. Atropin #arus

11

Page 13: REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

8/16/2019 REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/referat-farmakologi-kolinergik-dan-antikolinergikdocx 13/21

dipakai se+ara #ati-#ati pada pasien galukoma sudut sempit&#ipertropi

 prostat atau obstruksi bladder ne+k.

  SKOPOLAMIN

S!&"+!"& fi#i+ Skopolamin berbeda dengan atropin ole# %embatan oksigen ke basa

organik membentuk skopin.

D#i# da* Ke'a#a*

!osis premedikasi skopolamin sama dengan atropin dan selalu

diberikan intramuskular. Skopolamin #idrobromida tersedia dalam larutan&3&&4 dan 1 mg@++.

Da#a& +li*i+ 

Skopolamin lebi# poten sebagai antisialagogue dibanding atropin

dan berefek lebi# besar pada susunan saraf pusat. !osis klinis selalu

men'ebabkan ngantuk dan amnesia&alaupun gelisa# dan delirium %ugater%adi. <fek sedatif dapat di+apai sebagai premedikasi tapi dapat

memperlama bangun bila prosedur pendek. Skopolamin dapat men+ega#

motion si+kness. Kelarutann'a dalam lemak dapat ter%adi absorpsitransdermal. Karena efekn'a pada mata& skopolamin di#indari pada pasien

glaukoma sudut tertutup.

  GLIKOPIROLAT

S!&"+!"& fi#i+ 

likopirolat merupakan sintesis amonium Juaternar' mengandungasam mandelik dalam asam tropik 

D#i# = Ke'a#a*

!osis biasa glikopirolat setenga# dari atropin.!osis premedikasi

&$-&1 mg@kg sampai &2 I &3 mg pada deasa. likopirilat in%eksi

dikemas dalam bentuk larutan &2 mg@++

Da#a& +li*i+ 

Karena struktur Juaternar'&glikopirolat tidak dapat menembus

saar dara# otak dan #ampir tidak mempengaru#i saraf pusat dan akti,itasmata. /n#ibisi kuat kelen%ar liur dan sekresi saluran pernafasan sebagai

alasan utama memakai glikopirolat sebagai premedikasi. !en'ut %sntung

selalu meningkat setela# intra,ena-tapi tidak se+ara intramuskular.

12

Page 14: REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

8/16/2019 REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/referat-farmakologi-kolinergik-dan-antikolinergikdocx 14/21

likopirolat berefek lebi# lama dibanding atropin (2-4 %am dibanding 3

menit setela# pemberian intra,ena.

  TRIHEKSIFENIDIL

*ri#eksifenidil adala# antikolinergik 'ang mempun'ai efek sentral

lebi# kuat daripada perifer& se#ingga ban'ak digunakan untuk terapi pen'akit parkinson. Sen'aa ini beker%a dengan meng#ambat pelepasan

asetil kolin endogen dan eksogen. <fek sentral ter#adap susunan saraf 

 pusat akan merangsang pada dosis renda# dan mendepresi pada dosistoksik.

Pada pemberian oral tri#eksifenidil diabsorbsi +ukup baik dan tidak 

terakumulasi dalam %aringan. <kskresi terutama bersama urin dalam bentuk metabolitn'a.

K')#i#i:

*iap tablet mengandung tri#eksifenidil #idroklorida 2 mg.

I*di+a#i:

Segala %enis pen'akit Parkinson& termasuk pas+a ensefalitis dan idiopatik&sindroma parkinson akibat obat& misaln'a reserpina dan fenotia;in.

D#i#:

Se#ari 1 I 1$ mg dibagi dalam 2 I 4 dosis!easa 6 aal 2 mg& atau 3 kali se#ari dosis dinaikkan sampai diperole#

#asil 'ang di#arapkan.

:ntuk reaksi ekstrapiramidal ke+uali tardi,e d'skinesia.!easa6 aal 1 mg& %ika ge%ala tidak terkontrol dalam beberapa %am dosis

ditingkatkan se#ingga #ilang ge%ala.

!osis se#ari $ I 1$ mg& dosis 1$ I 2 mg %arang dibutu#kan

%. Pe*e&!ia* Kli*e&i+a Pa&a#i')a!'i'e!i+a4

Obat kolinergik singkatn'a di sebut kolinergik %uga di sebut

 parasimpatomimetikan& berati obat 'ang ker%a serupa perangsangan saraf 

 parasimpatis. *etapi karena ada saraf& 'ang se+ara anatomis termasuk saraf 

simpatis& 'ang transmitorn'a asetilkolin maka istila# obat +li*e&i+ lebi# tepat

dari pada istila# parasimpatomimetik.1. Penggolongan Kolinergika (Parasimpatomimetika)

9erdasarkan <fek Kolinergis 6

<fek kolinergis faal 'ang terpenting adala# sebagai berikut 6

13

Page 15: REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

8/16/2019 REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/referat-farmakologi-kolinergik-dan-antikolinergikdocx 15/21

a. Stimulasi pen+ernaan  dengan %alan memperkuat peristaltik dan sekresi

kelen%ar luda# dan geta# lambung (?"=)& %uga sekresi air mata dan lain-

lain.

 b. 5emperlambat sirkulasi& antara lain dengan mengurangi kegiatan

 %antung& ,asodilatasi dan penurunan tekanan dara#.+. 5emperlambat pernapasan& antara lain dengan men+iutkan bron+#i&

sedangkan sekresi da#ak di perbesar.d. Kontraksi otot mata dengan efek pen'empitan pupil (miosis)  dan

menurunn'a tekanan intraokuler akibat lan+arn'a pengeluaran air mata.

e. Kontraksi kandung kemi# dan ureter   dengan efek memperlan+ar 

 pengeluaran urin.

f. !ilatasi pembulu#  dan kontraksi otot kerangka.

g. 5enekan SSP setela# pada permulaan menstimulasin'a.

Semua efek ini %uga dapat di#asilkan ole# kolinergika.

  %e&da#a&+a* Efe+ M"#+a&i* Da* Efe+ Ni+!i* :

eseptor-reseptor kolinergika terdapat dalam semua ganglia& sinaps dan

neuron postganglioner dari SP& %uga di pelat-pelat u%ung motoris (otot lurik)

dan di bagian susunan saraf pusat 'ang di sebut  sistem ekstrapiramidal.

9erdasarkan efekn'a ter#adap rangsangan& reseptor ini dapat dibagi dalam 2

 %enis& 'akni reseptor-muskarin dan resptor-nikotin,   'ang masing-masing

meng#asilkan efek belainan.

1. Re#e)!&<'"#+a&i* M4 

 berada di neuron postganglioner dan dapat dibagi dalam minimal 3

subtipe& 'akni reseptor-51-52& dan 53 1&2. Ketiga %enis reseptor ini bila di

rangsang memberikan efek 'ang berlainan& li#at tabel dibaa# ini.

!easa ini suda# di temukan dua subtipe reseptor I5 lainn'a lagi.

Re#e)!& a&i*a* Efe+ #!i'"la#i51

52

53

 0euron2 ganglia simpatis

5'o+ard %aringan nodus

Kelen%ar eksokri. /leum

Akti,asi pelepasan NA>

Kontraksi brad'+ardia

Pen'aluran A,? sekresi

14

Page 16: REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

8/16/2019 REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/referat-farmakologi-kolinergik-dan-antikolinergikdocx 16/21

 pembulu# relaksasi langsung6

kontraksi& ,ia endotel6

relaksasi

 

5uskarin (5)  adala# deri,at-furan 'ang bersifat sangat bera+un dan

terdapat sebagai alkaloida pada %amur mera#  Amanita Muscaria.  eseptor-

muskarin setela# di akti,asi ole# neurotransmmiter asetilkolin atau kolinergika

dapat menimbulkan semua efek fisiologis 'ang tertera di atas.

eseptor ini& selain ikatann'a dengan asetilkolin& mengikat pula

muskarin& 'aitu suatu alkaloid 'ang dikandung ole# %amur bera+un tertentu.

Sebalikn'a& reseptor muskarinik ini menun%ukkan afinitas lema# ter#adap

nikotin. !engan menggunakan stud' ikatan dan pang#ambat tertentu& maka

tela# ditemukan beberapa subklas reseptor muskarinik seperti 51& 52& 53&

54& 5$. eseptor muskarinik di%umpai dalam ganglia sistem saraf tepi dan

organ efektor otonom& seperti %antung& otot polos& otak dan kelen%ar eksokrin.

Se+ara k#usus alaupun kelima subtipe reseptor muskarinik terdapat dalam

neuron& namun reseptor 51ditemukan pula dalam sel parietal lambung& dan

reseptor 52 terdapat dalam otot polos dan %antung& dan reseptor 53 dalam

kelen%ar eksokrin dan otot polos. Obat-obat 'ang beker%a muskarinik lebi# peka

dalam mema+u reseptor muskarinik dalam %aringan tadi& tetapi dalam kadar 

tinggi mungkin mema+u reseptor nikotinik pula.

. Re#e)!& @*i+!i* N4

*erutama terdapat dipelat-pelat u%ung m'oneural dari otot kerangka dan di

ganglia otonom (simpatis dan parasimpatis). Stimulasi reseptor ini ole#

kolinergika (neostigmin dan piridostigmin) menimbulkan efek 'ang

mempun'ai efek adrenika& %ika bersifat berlaanan sama sekali. 5isaln'a

vasokonstriksi dengan naikn'a tensi ringan& penguatan kegiatan jantung,  %uga

 stimulasi SPP   ringan. Pada dosis renda# timbul konstarksi otot lurik&

sedangkan pada dosis tinggi ter%adi depolarisasi dan blokade neoromuskuler.

1$

Page 17: REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

8/16/2019 REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/referat-farmakologi-kolinergik-dan-antikolinergikdocx 17/21

5ekanisme ker%an'a berdasarkan  stimulasi penerusan impuls di ganglia

simpatis dan stimulasi anak ginjal  dengan sekresi noradrenalin. !i samping itu

 %uga ter%adi  stimulasi ganglia kolinergis (terutama di saluran lambung-usus

dengan peningkatan peristaltik) dan pelat-pelat u%ung motoris otot lurik& di

mana terdapat ban'ak reseptor nikotin.

<fek nikotin dari A+# %uga ter%adi pada perokok& 'ang disebabkan ole#

se%umla# ke+il nikotin 'ang diserap ke dalam dara# melalui mukosa mulut.

%e&da#a&+a* 'e+a*i#'e +e&a:

Kolinergika dapat dibagi menurut +ara ker%an'a& 'aitu  zat-zat dengankerja

langsung dan zat-zat dengan kerja tak-langsung.

1. %e+e&a la*#"*:

 Karbachol, pilokarpin, muskarin dan arekolin (alkaloid dari pinang& Areca

catechu). >at-;at ini beker%a langsung ter#adap organ-u%ung dengan ker%a

utama 'ang mirip dengan efek-muskarin dari A+#. Semuan'a adala# ;at-;at

amonium katerner 'ang bersifat #idrofil dan sukar memasuki SSP& ke+uali

arekolin.

. %e+e&a !a+<la*#"*:

 Zat-zat antikolinesterase seperti  isostigmin, neostigmin dan

 piridostigmin. Obat-obat ini meng#ambat penguraian A"# se+ara re,ersibel

'akni #an'a untuk sementara. Setela# ;at-;at tersebut #abis diuraikan ole#

kolinesterase& A"# segera akan dirombak lagi.!isamping itu ada pula ;at-;at 'ang mengikat en;im se+ara irre,ersibel&

misaln'a parathion dan organoosat  lain. Ker%an'a pan%ang karena berta#an

sampao en;im terbentuk baru lagi. >at ini ban'ak digunakan sebagai

insektisid bera+un kuat di bidang pertanian dan sebagai otot kutu rambut

(malathion). as saraf 'ang digunakan sebagai sen%ata perang termasukpula

kelompok organofosfat ini& misaln'a sari dan soman.

  "onto# Penggunaan Kolinergika

Penggunaan6

Kolinergika k#usus digunakan pada pen'akit mata glaukoma , m!asthenia

 gravis, demensia alzheimer dan atonia.

1. Gla"+'a

S!a& hia"  "glaukoma#  adala# pen'akit mata 'ang ber+irikan peningkatan tekanan +airan mata intraokuler (*/O) di atas 21 mm ?g& 'ang

1E

Page 18: REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

8/16/2019 REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/referat-farmakologi-kolinergik-dan-antikolinergikdocx 18/21

 bisa men%epit saraf mata. Saraf ini berangsur-angsur dirusak secara progresi,

se#ingga pengli#atan memburuk dan ak#irn'a dapat menimbulkan kebutaan.

Akan tetapi #an'a presentase ke+il pasien dengan */O menigkat di#inggapiglukoma. 0ilai tekanan intraokuler normal adala# antara 1-21 mm ?g.

e%alan'a tidak begitu n'ata dan berlangsung se+ara sangat berangsur-

angsur& terutama pen'empitan pandangan perspektif dengan timbuln'a LblindspotsM. Ole# karena itu umun'a glaukom baru men%adi manifes pada stadium

lan%ut dengan suda# adan'a kerusakan irr,ersibel. 5aka itu orang-orang di

atas $ ta#un sebaikn'a memeriksakan matan'a setiap 1-2 ta#un untuk mengukur */O-n'a "tonometri#.

"onto# penggunaan obatn'a6 Pilokarpin.

Pil+a&)i* adala# Alkaloida 'ang terdapat pada daun tanama

amerika& Pilokorpus jaborandi. da'a ker%an'a terutama berk#asiat muskarin&

efek nikotinn'a ringan sekali. SSP permulaan distimulasi& kemudian ditekanakti,itasn'a. Penggunaan utaman'a adala# sebagai miotikum pada glukoma.

. M7a#!he*ia &a8i# ('un.m'oN otot& ast#eniaNkelema#an).

/ni adala# suatu pen'akit a"!<i'"* 'ang ber+irikan keleti#an dankelema#an dari terutama otot-otot muka& mata dan mulut. Pen'ebabn'a

adala# kekurangan relatif dari A+# di pelat u%ung motoris dari otot lurik.

Kekurangan ini disebabkan ole# antibodies $g%, 'ang tela# merusak reseptor A+# setempat. Ole# karenan'a penerusan impuls dari saraf ke otot ole# A+#

tidak berlangsung sebagaimana mestin'a. >at-;at antikolinesterase

(fisostigmin dan deri,atna'a) merintagi perombakan pesat dari A"# ole#kolinesterase,  se#ingga ker%an'a lebi# lama. !engan demikian transmisi

impuls diperbaiki atau ba#kan kerusakan reseptor dapat di#ambat.

Obat lain 'ang sering digunakan adala#  prednison& 'ang berk#asiatmeng#ambat seluru# proses pen'akit.

3. De'e*#ia Al(hei'e&

9erdasarkan penemuan ba#a kadar A"# di otak berkurang padademensia& maka digunakan peng#ambat kolinesterase untuk men+ega#

 perombakan dan peningkatan kadar A"# di otak. "onto# obat 'ang tersedia

adala# *akrin.

6. A!*ia (keadaan kelema#an otot polos)

Setela# pembeda#an besar dengan stessn'a bagi tubu# adakaln'a

ter%adi penigkatan akti,itas saraf adrenergis. Akibatn'a dapat berupa obstipasidan sukar berkemi# (

atonia kandung kemih#  ba#kan obstruksi usus  (ileus paral!ticus#  akibat

 pengenduran dan kelumpu#an peristaltik. Keadaan ini dapat dittanggulangiole# kolinergik.  "onto# obat 'ang tersedia adala#  "karbachol dan

neostigmin#.

17

Page 19: REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

8/16/2019 REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/referat-farmakologi-kolinergik-dan-antikolinergikdocx 19/21

%A% I,

PENUTUP

A. Ke#i')"la*

Obat 'ang berpengaru# ter#adap saraf parasimpatis 6

1. Para simpatomimetik @ kolinergik& 'aitu obat 'ang meniru perangsangandarisaraf parasimpatis ole# asetilkolin& +onto#n'a pilokarpin dan

 p#isostigmin.

2. Parasimpatolitik @ anti kolinergik& 'aitu obat 'ang meniru bila saraf parasimpatis ditekan atau melaan efek kolinergik& +onto#n'a alkaloida

 belladonna

a. Kolinergik adala# ;at 'ang dapat menimbulkan efek 'ang sama dengan

stimulasi sususnan saraf parasimpatis (SP)& karena melepaskan A"#

(asetikolin) di u%ung sarafn'a.

Penggolongan kolinergika dibagi atas berdasarkan6 9erdasarkan efek kolinergis

9erdasarkan reseptor 

!an berdasarkan mekanisme ker%an'a.

Sebagian besar obat penggunaan kolinergika adala# untuk pen'akitGlaukoma, Myastenia gravis, Demensia alzheimer dan Atonia.

b. Antikolinergik adala# ;at 'ang dapat meng#ambat reseptor muskarinik

atau anti muskarinik pada saraf parasimpatis& pen'ekat ganglionik untuk

men'ekat reseptor nikotinik pada ganglia simpatis dan parasimpatis. !an

 pen'ekat neuromuskular& 'aitu mengganggu transmisi impuls eferen 'ang

menu%u otot rangka.

Obat antikolinergik diantaran'a adala#

Alkaloid antimuskarinik& atropin dan skopalamin Pen'ekat ganglionik& mekamilamin& nikotin& trimetafan

Pen'ekat neuromuskular& atrakurium& doksakurium& dsb

18

Page 20: REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

8/16/2019 REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/referat-farmakologi-kolinergik-dan-antikolinergikdocx 20/21

DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim. 21. $normasi Spesialite &bat $ndonesia. akarta 6 Penerbit /katan

Apoteker /ndonesia

2. *%a'& *an ?oan.27. &bat'&bat Penting (disi ke (nam.akarta6ramedia

>unilda.27. )armakologi dan *erapi (disi + .akarta6FK:/

3. #ttp6@@.s+ribd.+om@do+@7E277EG2@farmakologi-kel-3-8-4b

4. #ttp6@@obat-pen'akit.+om@tri#eC'p#enid'l-2-mg.#tml$. #ttp6@@askepterlengkap.blogspot.+om@2G@E@obat-obat-antikolinergik.#tml

;CNa+2E+bEda4e4dea

1G

Page 21: REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

8/16/2019 REFERAT FARMAKOLOGI KOLINERGIK DAN ANTIKOLINERGIK.docx

http://slidepdf.com/reader/full/referat-farmakologi-kolinergik-dan-antikolinergikdocx 21/21