REFERAT Anatomi Faring

23
Oleh : Aulia Fakhrina 20040310034 Pembimbing : dr. Asti Widuri, Sp. THT- KL, M.Kes

description

y

Transcript of REFERAT Anatomi Faring

  • Oleh : Aulia Fakhrina

    20040310034

    Pembimbing : dr. Asti Widuri, Sp. THT-KL, M.Kes

  • Faring adalah suatu kantong fibromuskular yang bentuknya seperti corong, yang besar di bagian atas dan sempit di bagian bawah.Kantong ini mulai dari dasar tengkorak terus menyambung ke esofagus setinggi vertebra cervical VI.Panjang dinding posterior faring pada orang dewasa kurang lebih 14 cm; bagian ini merupakan bagian dinding faring yang terpanjang.
  • Unsur-unsur faring meliputi:

    1. mukosa

    2. palut lendir (mucous blanket)

    3. otot

  • MUKOSA

    Nasofaring, karena fungsinya untuk saluran respirasi : mukosa besilia, epitel torak berlapis yang mengandung sel gobletOrofaring & Laringofaring, karena fungsinya untuk saluran cerna : epitel gepeng berlapis dan tidak bersiliaDi sepanjang faring ditemukan banyak sel jaringan limfoid -> daerah pertahanan tubuh terdepan
  • 2. PALUT LENDIR (MUCOUS BLANKET)

    Nasofaring ditutupi oleh palut lendir yang terletak di atas silia dan bergerak sesuai dengan arah gerakan silia ke belakang.Palut lendir ini berfungsi untuk menangkap partikel kotoran yang terbawa oleh udara yang diisap.Palut lendir ini mengandung enzim Lyzozyme yang penting untuk proteksi.
  • 3. OTOT

    Lapisan otot sirkular (melingkar)

    Terdiri dari : m. konstriktor faring superior, media, inferiorTerletak di sebelah luarOtot-otot konstriktor tersebut berfungsi untuk mengecilkan lumen faringDipersarafi oleh N. Vagus (N. X)

    Lapisan otot longitudinal (memanjang)

    Terdiri dari : m. stilofaring dan m. palatofaringTerletak di sebelah dalamKedua otot tersebut penting pada proses menelanM. stilofaring dipersarafi oleh N. Glossofaringeus (N. IX) dan m. palatofaring dipersarafi oleh N. Vagus (N.X)
  • Pada palatum mole terdapat 5 pasang otot yang dijadikan satu dalam sarung fasia dari mukosa, yaitu:

    1. m. levator veli palatini (dipersarafi N. X)

    2. m. tensor veli palatini (dipersarafi N. X)

    3. m. palatoglossus (dipersarafi N. X)

    4. m. palatofaring (dipersarafi N. X)

    5. m. azigos uvula (dipersarafi N. X)

  • Faring mendapat darah dari beberapa sumber dan kadang-kadang tidak beraturanYang utama berasal dari cabang a.carotis eksterna (cabang faring ascendens dan cabang fausial) serta dari cabang a.maxilla interna yakni cabang palatina superior.
  • Persarafan motorik dan sensorik berasal dari Pleksus Faring yang dibentuk dari cabang faring dari N. Vagus), cabang dari N. Glossofaringeus, dan serabut simpatis.
  • Aliran limfa dari dinding faring dapat melalui 3 saluran, yaitu:

    Saluran limfa superior : mengalir ke kelenjar getah bening retrofaring dan kelenjar getah bening servikal dalam atas

    Saluran limfa media : mengalir ke kelenjar getah bening jugulo-digastrik dan kelenjar getah bening servikal dalam atas

    Saluran limfa inferior : mengalir ke kelenjar getah bening servikal dalam bawah.

  • Berdasarkan letaknya, faring dibagi atas :

    1. Nasofaring

    2. Orofaring

    3. Laringofaring

  • 1. Nasopharinx

    terdapat saluran penghubung antara nasopharinx dengan telinga bagian tengah, yaitu Tuba Eustachius dan Tuba AuditoryTerdapat Phariyngeal tonsil (adenoids), terletak pada bagian posterior nasopharinx, merupakan bagian dari jaringan Lymphatic pada permukaan posterior lidah merupakan bagian dari pertahanan tubuh
  • 2. Oropharynx

    Merupakan bagian tengah faring antara palatum lunak dan tulang hyoid. Refleks menelan berawal dari orofaring menimbulkan dua perubahan, makanan terdorong masuk ke saluran pencernaan (oesephagus) dan secara simultan katup menutup laring untuk mencegah makanan masuk ke dalam saluran pernapasan
  • Struktur yang terdapat pada rongga orofaring : dinding posterior faring, tonsil palatin, fossa tonsil serta arkus faring anterior dan posterior, uvula, tonsil lingual dan foramen sekum.Terdapat 3 macam tonsil : tonsil faringal (adenoid), tonsila palatina dan tonsil lingual yang ketiga-tiganya membentuk lingkaran yang disebut cincin Wldeyer.
  • 3. Laringopharynx

    Merupakan posisi terendah dari faring. Pada bagian bawahnya, sistem respirasi menjadi terpisah dari sistem digesti. Makanan masuk ke bagian belakang, oesephagus dan udara masuk ke arah depan masuk ke laring.
  • Ruang Retrofaring (Retropharyngeal Space)

    Berisi jaringan ikat jarang dan jaringan paravertebralisRuang ini mulai dari dasar tengkorak di bagian atas sampai batas paling bawah dari fasia servikalis.Abses retrofaring sering terjadi pada bayi atau anak, karena di ruang retrofaring terdapat kelenjar-kelenjar limfa yang pada saat terjadi peradangan, kelenjar limfa itu dapat terjadi supurasi, yang jika pecah, nanahnya akan tertumpah di dalam ruang retrofaring
  • Ruang Parafaring (Pharyngo-Maxillary Fossa)

    Berbentuk kerucut dengan dasarnya yang terletak pada dasar tengkorak dekat foramen jugularis dan puncaknya pada kornu majus os hyoid.Fossa ini dibagi menjadi dua bagian yang tidak sama besarnya oleh os stiloid dengan otot yang melekat padanya.Bagian anterior (prestiloid) adalah bagian yang lebih luas dan dapat mengalami proses supuratif sebagai akibat tonsil yang meradang, beberapa bentuk mastoiditis atau petrositis, atau dari karies dentis
  • Fungsi utama faring ialah untuk respirasi, pada waktu menelan, resonansi suara dan untuk artikulasi