rbgi

download rbgi

of 25

description

pertambangan

Transcript of rbgi

BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar BelakangLogam tanah jarang, sesuai namanya merupakan unsur yang sangat langka keterdapatannya yang ditemukan dalam bentuk senyawa kompleks fosfat dan karbonat. Berdasarkan hasil penelitian, di Indonesia mineral-mineral yang mengandung unsur tanah jarang terdapat sebagai mineral ikutan dari kegiatan penambangan emas aluvial dan timah aluvial yang mempunyai peluang untuk diusahakan sebagai produk sampingan yang dapat memberikan nilai tambah sehingga dapat diperkecil bahan galian tertinggal dan bahan galian terbuang dalan suatu kegiatan penambangan. Potensiendapanemasaluvialdi Indonesia secara relatif melimpah yang tersebar di kepulauan Indonesia. Sedangkan pada Jalur Timah Asia Tenggara yang mengandung sebagian besar sumber daya dan cadangan timah dunia melewati wilayah Indonesia mulai dari Kepulauan Karimun, Singkep sampai Bangka dan Belitung merupakan potensi strategis yang dapat memberikan kontribusi besar pada pemenuhan kebutuhan bahan galian logam tanah jarang di dalam negeri pada masa yang akan datang. Meskipun unsur-unsur tersebut disebut unsur tanah jarang akan tetapi keterdapatannya pada kerak bumi (secara rata-rata) tidaklah kecil. Beberapa unsur, seperti La, Ce, dan Nd, misalnya, kandungannya pada kerak bumi ( Lehman 1991) secara rata -rata lebih besar dari Au, Mo, W, As dan Be. Diantara kelompok LTJ sendiri, unsur-unsur Ce, Nd, La dan Y paling besar kandungannya pada kerak bumi. Beberapa unsur Logam Tanah Jarang (LTJ) keterdapatannya pada kerak bumi (secararata-rata)ternyata lebih tinggi dari unsur-unsur yang selama ini kita kenal seperti Au, Mo, As dan Be namun LTJ jarang terakumulasi dalam jumlah yang cukup ekonomi suntuk ditambang. Keterdapatan LTJ umumnya berasosiasi dengan batuan asam yang alkalis yang lazim berada di lingkungan geologi kontinen. Indonesia yang terletak di lingkungan geologi yang berbeda hanya menghasilkan LTJ sebagai produk sampingan dari penambangan timah.Salah satu LTJ di Indonesia adalah Serium yang diketemukan di Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara menunjukkan sumber daya tereka 2.546 ton (17.481 bootbijih)dankadar145,8gram/ton.Akan tetapi kelompok unsur ini jarang terakumulasi dalam jumlah yang ekonomis untuk ditambang. Umumnya unsur- unsur ini ditambang sebagai produk sampingan (by product) dari penambangan dan/atau pengolahan unsur lain. Indonesia telah mulai melaksanakan penelitian LTJ secara khusus dengan dilakukannya kerja sama Eksplorasi antara Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral Departemen Pertambangan dan Energi RI dengan dan Japan International Cooperation Agency dan Metal Mining Agency of Japan (MMAJ) dengan areal eksplorasi di Pegunungan Tiga Puluh . Pada tahun 2009, Pusat Sumber Daya geologi melakukan penyelidikan di Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara,ProvinsiSumateraUtara.

1. Pegunungan Tigapuluh

Secara regional, areal Pegunungan Tiga Puluh ditempati oleh batuan malihan dan sedimen berumur Karbon-Permdan batuan,tufa andesitik berumur Paleogen, batuan sedimen neogen, batuan kurter dan batuan terobosan granitik berumur Karbon-Perm. Batuan granitik di areal ini terdiri dari granit biotikporfir, granitbiotit, pegmatit dan aplit yang semuanya termasuk batuan seri kalk-alkali dan seri ilmenit. Menurut Ishihara (1979), batuan granit ini membawa mineralisasi timah, wolfram, Be, Nb, Ta, dan Th. Mineralisasi yang ditemukan di areal ini sebagai urat kuarsa stokwork yang mengandung timah dalam pegmatit dan granit leukokratik yang ditemukan di sepanjang sungai Isahan dan sungai Sikambu yang terletak di bagian barat daerah penyelidikan. Urat kuarsa stokwork ini mengandung kuarsa, kasiterit, muskovit, dqan arsenopirit yang batuan induknya telah mengalami greisenisasi yang mengandung timah,wolframdanserium.Mineralisasi di hulu sungai Isahan, ditemukan singkapan pegmatit sepanjang 120 m dengan urat kuarsa stokwork dengan lebar 1 40 cm yang mengandung kasiterit, muskovit, turmalin, arsenopirit, pirit dan sedikit beril. Hasil analisis kimia dari contoh urat yang mengandung kasiterit, menujukkan bahwa pegmatit di sungai isahan mengadung 3,84% Sn, 0,07% W, dan 0,08-0,24%Ce. Hasilanalisiskimiayangdiambil dari contoh batuan dari dua sumur yang digali di hulu sungan Isahan menunjukkan bahwa di daerah hulu sungai Ishan terdapat mineralisasi menujunkkan bahwa, mineralisasi LTJ di Pegunungan Tiga Puluh yang signifikan ditemukan disungai Sikambu dengan kadar 290-295 ppm.

2. Parmonangan. Lokasi daerah penyelidikan termasuk dalam wilayah Kecamatan Parmonangan dan Kecamatan Pamonongan, Kabupaten Humbang Hunsudutan, Provinsi Sumatera Utara. Hasil penyelidikan terdahulu, ditemukan anomali geokimiaunsur Sn (280ppm) pada batuangranit gneis di Lumbantobing Ranggigit. LTJ yang di temukan didaerah ini seperti tantalum, ditemukan anomali geokimia cukup tinggi sebesar 20 ppm pada sedimen sungai

1.2. Kerangka TeoriMineral tanah jarang bukan berarti susah ditemukan keberadaannya. Dalam makalah ini akan dibahas keterdapatan mineral tanah jarang yang ada di provinsi Kalimanatan Tengah yang terjadinya pengendapan ini melalui beberapa proses. Konsep geologi struktur pada awal pembentukan bumi mengenal hukum horizontality yang menyatakan bahwa Bentuk awal permukaan bumi adalah datar. Kemudian struktur geologi yang ada saat ini dipengaruhi oleh beberapa fator seperti gaya tektonik lempeng, gaya endogen dari inti bumi sehingga lempeng bumi mengalami pergeseran dan membentuk struktur lipatan dan penerobosan batuan yang dampaknya terjadilah struktur pemukaan bumi saat ini. Dari analisa tersebut maka dapat ditarik hipotesa bahwa awal mula terbentuknya struktur endapan geologi di regional Palangkaraya terjadi pada zaman tiras dengan mengendapnya mineral kuarsit dan batuan gunung api, namun pada zaman kapur terjadi pengangkatan dan penerobosan batuan granit. Pengangkatan berikutnya diduga terjadi pada zaman eosen yang menyebabkan menerobosnya batuan basal.Sejak zaman Trias wilayah ini berupa daratan kemudian pada zaman Miosen Tengah sampai pada Pilo-Plistosen mengalami penurunan sehingga terendapkannya Formasi Dahor yang kemudian ditutupi dengan endapan alluvial sehingga terjadilah sruktur geologi wilayah regional palangkaraya saat ini. Secara geologi endapan pasir zircon dijumpai di formasi dahor dan aluvium. Lokasi-lokasi yang biasanya mengandung endapan pasir zircon tinggi adalah yang berada di dasar atau kanan/kiri sungai atau anak sungai berupa endapan channel atau teras sungai.

1.3. Kerangka Konsep PenelitianPada makalah ini kami memfokuskan penelitian pada jenis logam tanah jarang, keterdapatan logam tanah jarang di Kalimantan Tengah, metode penambangan serta proses pengolahan logam tanah jarang. Untuk proses pegolahan logam tana jarang kami menetapkan acuan dasar pada tipe jenis logam yang ditambang yang merupakan, penambangan dilakukan dengan metode open pit dengan alat-alat berat berupa menggunakan kapal keruk, bulldozer, dragline dan lain-lain peralatan yang biasanya digunakan untuk menambangan bijih alluvial. Dari bahan galian yang didapatkan dan metode penambangan yang ditentukan kami dapat menemukan unsur logam tanah jarang yang dianalisa dari konsentrat bahan galian. Logam tanah jarang di Kalimantan Tengah dijumpai di Kabupaten Sukamara, Kotawaringin Barat, Seruyan, Kotawaringin Timur, Katingan, Kota Palangka Raya, Gunung Mas, Kapuas dan Pulang Pisau.

1.4. Tujuan Penelitian1. Mengetahui jenis jenis logam tanah jarang yang ada di Kalimantan Tengah2. Menjelaskan proses pengolahan logam tanah jarang.3. Menjelaskan hasil produk dari pengoahan logam tanah jarang.

1.5. Batasan MasalahRuang lingkup makalah ini hanya terbatas pada masalah pemurnian dan manfaat senyawa zirkonia dalam aspek-aspek kehidupan manusia serta mampu memahami tahap-tahap pengolahan yang berlangsung. Pada penelitian ini akan dilakukan pemurnian mineral tanah jarang dengan usul tanah jarang dengan metode Mechanical Activation dan carbon sebagai pengikat silica dengan temperature kalsinasi C serta tahapan milling. Selain itu dalam batasan masalah ini juga memaparkan ciri keterdapatan mineral tanah jarang di Kalimantan Tengah kemudian menjelaskan fungsi dari masing-masing unsur tanah jarang dalam kehidupan manusia.

BAB IIPEMBAHASAN2.1. Jenis Logam Tanah JarangLogam tanah jarang (LTJ) adalah kumpulan 17 unsur kimia pada tabel periodik, terutama 15 lantanida ditambah 2 unsur lain yaitu, skandium dan yttrium. Skandium dan yttrium dianggap sebagai logam tanah jarang karena sering ditemukan pada deposit-deposit bijih lantanida dan memiliki karakteristik kimia yang mirip dengan lantanida. Logam Tanah Jarang (LTJ) terdiri atas Lantanida (Nomor Atom 57 sampai 71) yaitu : La (Lantanum) Ce (Serium) Pr (Praseotimium) Nd (Neotimium) Pm (Prometium) Sm(Samarium) Eu (Europium) Gd (Gadolinium) Tb(Terbium) Dy (Disprosium) Ho (Holmium) Er (Erbium) Tm (Tulium) Yb (Iterbium) Lu(Lutesium)

Masuknya ketiga unsur lain selain lantanida tersebut dikarenakan keasaaman sifatnya. Logam tanah jarang juga bersifat tidak tergantikan karena sifatnya yang unik. Sehingga sampai saat ini, tidak ada material lain yang mampu menggantikannya. Jika ada, kemampuan yang dihasilkan tidak sebaik material logam tanah jarang. Sifat logam tanah jarang yang digunakan sebagai material berteknologi tinggi dan belum ada penggantinya, membuat logam tanah jarang menjadi material yang vital membutuhkan teknologi yang tinggi. Seiring dengan perkembangan pengolahan teknologi material, unsur tanah jarang saat ini menjadi sangat dibutuhkan. Keterdapatan unsur tanah jarang pada mineral-mineral monasit, zirkon dan xenotim di Indonesia sangat langka. Mineral yang mengandung unsur tanah jarang bereasal dari mineral ikutan pada pertambangan timah dan emas aluvial. Keterdapatan endapan emas alluvial di Kalimantan Tengah terdapat di beberapa daerah seperti Gunung Mas, Pulang Pisau, Muara Teweh dan wiayah lain.

2.2. Asal Mula Logam Tanah JarangUnsur tanah jarang tersebar luas dalam konsentrasi rendah (10 300 ppm) pada banyak formasi batuan. Kandungan unsur tanah jarang yang tinggi lebih banyak dijumpai pada batuan granitik dibandingkan dengan pada batuan basa. Konsentrasi unsur tanah jarang tinggi dijumpai pada batuan beku alkalin dan karbonatit. Berdasarkan mulajadi, cebakan mineral tanah jarang dibagi dalam dua tipe, yaitu cebakan primer sebagai hasil proses magmatik dan hidrotermal, serta cebakan sekunder tipe letakan sebagai hasil proses rombakan dan sedimentasi dan cebakan tipe lateritik. Pembentukan mineral tanah jarang primer dalam batuan karbonatit menghasilkan mineral bastnaesit dan monasit. Karbonatit sangat kaya kandungan unsur tanah jarang, dan merupakan batuan yang mengandung UTJ paling banyak dibanding batuan beku lainnya.

Gambar 2.2. Endapan pasir mengandung kalsierit dan tanah jarangGambar 2.1. Granit terpotong urat kuarsa pembawa timah dan tanah jarang

Sumber daya tanah jarang dunia terdapat dalam beberapa tipe cebakan. China sebagai penghasil tanah jarang terbesar di dunia, mempunyai cebakan tanah jarang dalam bentuk cebakan primer berupa produk sampingan dari tambang bijih besi, dan sekunder berupa endapan aluvial dan cebakan lateritik. Mineral tanah jarang di Indonesia dihasilkan sebagai mineral ikutan pada cebakan timah aluvial dan emas aluvial. Selain itu sumber daya tanah jarang di Indonesia dijumpai juga bersama dengan cebakan uranium, seperti dijumpai di daerah Rirang Kalimantan Barat.Mineral tanah jarang yang utama adalah bastnaesit, monasit, xenotim, zirkon, dan apatit. Cadangan terbesar dunia berada di China, diikuti kemudian oleh Amerika Serikat, Australia dan India. Unsur tanah jarang di China dan Amerika Serikat terdapat pada bastnaesit merupakan komponen sumber daya terbesar dunia, sementara sumber daya yang di Brasil, Malaysia, Sri Langka, India, Afrika Selatan dan Tailand berasal dari mineral monasit dalam bentuk cebakan sekunder (Rezende dan Cardoso, 2008).Tambang Mountain Pass penghasil utama LTJ di Amerika Serikat, dapat mencukupi seluruh kebutuhan dalam negerinya pada tahun 1965 sampai dengan pertengahan 1980-an. Produksi LTJ di China sejak tahun 1985 meningkat tajam, dari sumber utama Tambang Bayan Obo. Cebakan Bayan Obo berupa cebakan besi-niobium-UTJ. Cebakan tersebut merupakan bentukan UTJ karbonatit dan oksida besi hidrotermal (Cu-Au-UTJ) sebagaimana dijumpai di Olympic Dam Australia dan Kiruna Swedia. Bijih di Bayan Obo mengandung 3 sampai 6% oksida tanah jarang dengan cadangan sekitar 40 juta ton. Cadangan besar UTJ di China yang kedua yaitu cebakan bijih adsorpsi ion lateritik yang merupakan lapukan batuan granitik dan sienitik di wilayah beriklim tropis bagian selatan China.

Gambar 2.3. Konsentrat endapan timah aluvial mengandung zirkon (Z), kasiterit (K), monazit (M) dan xenotim (X)Gambar 2.4. Penambangan, pengolahan emas dan zirkon pada tailing tambang emas aluvial

2.3. Karakteristik Berdasarkan variasi radius ion dan susunan elektron, unsur tanah jarang diklasifikasikan kedalam dua subkelompok, yaitu : Unsur tanah jarang ringan, atau subkelompok cerium yang meliputi lanthanum hingga europium Unsur tanah jarang berat, atau subkelompok yttrium yang meliputi gadolinium hingga lutetium dan yttrium.Logam tanah jarang (LTJ) tidak ditemukan di bumi sebagai unsur bebas melainkan paduan berbentuk senyawa kompleks. Sehingga untuk pemanfaatannya, logam tanah jarang harus dipisahkan terlebih dahulu dari senyawa kompleks tersebut. Selama ini telah diketahui lebih dari 100 jenis mineral tanah jarang, dan 14 jenis di antaranya diketahui mempunyai kandungan total % oksida tanah jarang tinggi. Mineral tanah jarang tersebut dikelompokkan dalam mineral karbonat, fospat, oksida, silikat, dan fluorida. Mineral logam tanah jarang bastnaesit, monasit, xenotim dan zirkon paling banyak dijumpai di alam. Bastnaesit (CeFCO3). Merupakan senyawa fluoro-carbonate cerium yang mengandung 60-70% oksida logam tanah jarang seperti lanthanum and neodymium. Mineral bastnaesit merupakan sumber logam tanah jarang yang utama di dunia. Bastnaesit ditemukan dalam batuan kabonatit, breksi dolomit, pegmatit dan skarn amfibol. Monasit ((Ce,La,Y,Th)PO3) merupakan senyawa fosfat logam tanah jarang yang mengandung 50-70% oksida logam tanah jarang (LTJ). Monasit umumnya diambil dari konsentrat yang merupakan hasil pengolahan dari endapan pada timah aluvial bersama dengan zirkon dan xenotim. Monasit memiliki kandungan thorium yang cukup tinggi. Sehingga mineral tersebut memiliki sinar yang bersifat radioaktif. Thorium memancarkanradiasi tingkat rendah, dengan menggunakan selembar kertas saja, akan terhindar dari radiasi yang dipancarkan. Xenotim (YPO4) merupakan senyawa yttrium fosfat yang mengandung 54-65% LTJ termasuk erbium, cerium dan thorium. Xenotim juga mineral yang ditemukan dalam pasir mineral berat, serta dalam pegmatit dan batuan beku. Zirkon, merupakan senyawa zirkonium silikat yang didalamnya dapat terkandung thorium, yttrium dan cerium.

Dalam memperoleh mineral di atas, tidak bisa didapatkan dengan mudah karena jumlah mineraltersebut sangat terbatas. Terlebih lagi, mineral tersebut tidak terpisah sendiri, tetapi tercampur dengan mineral lain. Unsur-unsur yang mendominasi dalam senyawa logam/unsur tanah jarang adalah lanthanum, cerium,dan neodymium.Sehingga mineral dengan penyusun unsur ini,ekonomis untuk diekstraksi. Pemanfaatan ketiga jenis unsur tanah jarang ini sangat tinggi dibanding logam tanah jarang lainnya. Logam Tanah Jarang bersifat tidak tergantikan. Hal ini disebabkan sifat Logam Tanah Jarang yang sangat khas, sehingga sampai saat ini, tidak ada material lain yang mampu menggantikannya. Jika ada, kemampuan yang dihasilkan tidak sebaik material logam tanah jarang. Sifat logam tanah jarang yang digunakan sebagai material berteknologi tinggi dan belum ada penggantinya,membuat logam tanah jarang manjadi material yang vital dan mempunyai potensi startegis.

2.4. Keterdapatan Di Kalimantan TengahSumber daya tanah jarang di Kalimantan Tengah dapat dilihat dari cebakan yang ada pada ola geologi kalimanta tengah, selain itu endapan alluvial dan emas plaser yang ada di kalimantan tengah merupakan ciri dari keterdapatan unsur logam tanah jarang. Mineral-mineral di atas tidak mudah diperoleh, karena jumlahnya sangat terbatas, terlebih lagi mineral tersebut tidak terpisah sendiri tetapi tercampur dengan mineral lain, sperti dari pertambangan timah, bijih besi atau emas. Di Provinsi Kalimantan Tengah sendiri endapan emas placer tersebar di beberapa wilayah di Kalimantan Tengah. Geologi Kalimantan Tengah tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kesatuan geologi Kalimantan secara umum. Kalimantan Tengah terbentuk dari endapan atau batuan yang terjadi dalam cekungan-cekungan sedimen dan daerah pegunungan yang terbentuk oleh kegiatan magma ataupun proses malihan (metamorfosa).2.4.1. Potensi Sumberdaya

A. ZirkonZirkon atau yang juga sering ditulis dengan Zircon atau Pasir Zircon adalah mineral yang menurut Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2010 digolongkan kedalam mineral non logam, tetapi unsur Zr (Zirconium) dikelompokkan kedalam golongan mineral logam. Apabila mineral ini diolah secara kimiawi menjadi ZrO2 + SiO2 maka ZrO2 yang diperoleh disebut Zirconia, menurut Peraturan Pemerintah Zirconia berubah menjadi mineral Logam karena unsur Zr nya menjadi lebih tinggi.Zircon di Kalimantan Tengah terbentuk bersama-sama dengan batuan beku seri kalk alkali - alkali (granit, grano diorit dan monzonit). Apabila batuan tersebut lapuk maka mineral-mineralnya akan lepas dan terbentuklah pasir zircon yang karena adanya proses transportasi terjadi pengkayaan di beberapa tempat-tempat tertentu.Warna pasir zircon dapat bermacam-macam dapat putih bening hingga kuning, kehijauan, coklat kemerahan, kuning kecoklatan dan gelap. Warna - warna zircon tersebut dipengaruhi oleh unsur-unsur yang dikandungnya seperti besi, mangaan, kalsium, sodium dll. Sistem kristalnya monoklin, prismatik, dipiramida dan ditetragonal dengan kilap lilin sampai logam, belahan sempurna sampai tidak beraturan. Kekerasan pasir zircon berdasarkan skala mohs berkisar antara 6,5 - 7,5, berat jenis berkisar antara 4,6 - 5,8 dan titik leburnya 2.500 C. Kegunaan zircon, zirconia dan zirconium antara lain untuk selongsong reakator nuklir, sebagai bahan pelapis keramik mutu tinggi, refractory, catalysis, komponen electronic, permata dll.Pasir zircon di Kalimantan Tengah dijumpai di Kabupaten Sukamara, Kotawaringin Barat, Seruyan, Kotawaringin Timur, Katingan, Kota Palangka Raya, Gunung Mas, Kapuas dan Pulang Pisau. Secara geologi endapan pasir zircon dijumpai di formasi dahor dan aluvium. Lokasi-lokasi yang biasanya mengandung endapan pasir zircon tinggi adalah yang berada di dasar atau kanan/kiri sungai atau anak2 sungai berupa endapan channel atau teras sungai. Sebelum pasir zircon laku dijual, beberapa perusahaan tambang yang melakukan ekplorasi emas aluvial melaporkan bahwa pada saat mereka melakukan pendulangan dalam rangka mencari emas diperoleh konsentrat mineral berat rata-rata 5,6 kg/m3 yang kompisisinya sebagai berikut :

TABEL 1. KOMPOSISI MINERAL

NOMINERALDAS KATINGANDAS KAHAYANDAS SEKONYER

1.Zirkon (ZrSiO4)59,5 %17,1 %75,5 %

2.Ilmenite (FeTiO2)1,0 %55,5 %6,6 %

3.Leucoxene32,5 %--

4.Magnetite-12,1 %2,6 %

5.Garnet-5,3 %-

6.Rutile (TiO2)4,7 %1,3 %-

7.Epidot-2,6 %6,5 %

8.Sphene-2,6 %-

9.Hornblende0,9 %2,4 %-

10.Spinel-1,1 %-

11.Maghemite0,7 %--

12.Tourmaline0,5 %--

13.Pyrite (FeS2)0,2 %--

14.Kuarsa (SiO4)--8,8 %

Dari Tabel diatas dapat disimpukan bahwa keterdapatan mineral zirkon (ZrSiO4) terbanyak berada di wilayah DAS Sekonyer yaitu sebanyak 75,5%, dan untuk keterdapatan mineral zirkon (ZrSiO4) dalam jumlah paling kecil terdapat di wilayah DAS Kahayan yaitu sebesar 17,1%.

Sedangkan untuk sumberdaya zirkon di kalimantan Tengah Sendiri berdasarkan data dari Dinas Pertambangan Kota Palangkaraya adalah sebagai berikut :

24

TABEL 2. SUMBERDAYA ZIRKON DI KALIMANTAN TENGAH

NoKabupatenLokasiVolume Endapan (M3)Jumlah Konsetrat (Ton)Sumberdaya ZrSiO4 (Ton)

1Kotawaringin BaratDAS S. Sekonyer88.500.000513.300384.975

2SeruyanDAS S. Seruyan11.820.00068.55644.561

3Kotawaringin TimurDAS S. Mentaya102.140.000592.412385.068

4KatinganDAS S. Katingan235.400.0001.318.240777.762

5Gunung MasDAS S. Rungan21.900.000122.64074.810

6Palangka RayaDAS S. Kahayan553.251.0003.098.206526.695

7KapuasDAS S. Muroi22.560.000126.33663.168

8KapuasDAS S. Kapuas35.800.000200.480100.240

Total1.071.371.0006.040.1702.357.279

B. EmasPotensi Kandungan Emas di Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 51.183.014 Ton dan banyak di temukan di Kabupaten Murung Raya.Pertambangan Emas di Kabupaten Murung Raya Terdapat di Kecamatan Uut Murung, Kecamatan Seribu Riam, Kecamatan Permata Intan, Kecamatan Siang Selatan, Kecamatan Laung Tuhup, dan Kecamatan Murung. Produksi emas di Kabupaten Murung Raya belum bisa diketahui karena banyaknya penambngan liar, hal ini menunjukkan melimpahnya kandungan emas Kalimantan Tengah khususnya di Kabupaten Murung Raya.

Gambar 2.5. Kabupaten Murung Raya

Berdasarkan data Dinas Pertambangan Kota Palangkaraya Tahun 2012, telah ditemukan beberapa wilayah di provinsi Kalimantan tengah denan kandungan emas yang ekonomis, namun pengukuran data masi pada tahap pengukuran tereka. Adapun data kandungan emas di Provinsi Kalimantan Tengah dan daftar wilayah berpotensi menurut Dinas Pertambangan Kota Plangkaraya Tahun 2012 adalah sebagai berikut :

TABEL 3. SUMBERDAYA EMAS DI KALIMANTAN TENGAH

NoKabupaten / KotaTereka MTTerunjuk MTTerukur MTJumlah MT

(inferred)(indicated)(measured)

1Murung Raya18.470.000--18.470.000

2Kapuas8.875.000--8.875.000

3Gunung Mas19.938.014--19.938.014

4Katingan1.600.000--1.600.000

5Kotawaringin Timur2.300.000--2.300.000

51.183.014--51.183.014

C. Bijih BesiPotensi Kandungan Bijih Besi di Kalimantan Tengah ini banyak terdapat di Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Barito Timur, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Katingan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Sukamara dan Kabupaten Lamandau. Salah satu bahan galian tambang yang terdapat di Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah adalah bijih besi. Bijih besi adalah cebakan yang digunakan untuk membuat besi gubal. Biji besi terdiri atas oksigen dan atom besi yang berikatan bersama dalam molekul. Besi sendiri biasanya didapatkan dalam bentuk magnetit (Fe3O4), hematit (Fe2O3), goethit, limonit atau siderit. Bijih besi biasanya kaya akan besi oksida dan beragam dalam hal warna, dari kelabu tua, kuning muda, ungu tua, hingga merah karat

Gambar 2.6. Peta Sebaran Bijih Besi Di Kalimantan Tegah

Adapun data kandungan bijih besi di Provinsi Kalimantan Tengah dan daftar wilayah berpotensi menurut Dinas Pertambangan Kota Plangkaraya Tahun 2012 adalah sebagai berikut :

NoKabupaten/KotaTereka MT (inferred)Terunjuk MT (indicated)Terukur MT (measured)Jumlah MT

1Katingan20.107.00020.107.000

2Kotawaringin Timur-21.621.256-21.621.256

3Lamandau22.000.00022.000.000

Jumlah 42.107.000 21.621.256 - 63.728.256

TABEL 4. SUMBERDAYA BIJIH BESI DI KALIMANTAN TENGAH

BAB IIIPENGOLAHAN3.1. Penambangan Dan PengolahanTambang yang menghasilkan mineral tanah jarang, selama ini dilakukan dengan cara tambang terbuka. Mineral tanah jarang ditambang secara open pit untuk cebakan primer (bastnaesit), sedangkan tambang semprot dan kapal keruk (dredging) untuk cebakan aluvial (monasit, zirkon dan xenotim). Pada umumnya mineral-mineral tersebutmerupakan produk sampingan. Bastnaesit merupakan sumber utama UTJ ringan sebagai produk utama di Tambang Mountain Pass, Amerika Serikat. Operasi penambangan, pengolahan, dan pemurnian mineral ini telah berlangsung sejak 40 tahun yang lalu. Dalam lima tahun terakhir kapasitas produksi tambang telah mencapai 10 18 ribu ton oksida tanah jarang per tahun. Di BayanObo, bastnaesit diperoleh sebagai produk sampingan dari tambang bijih besi. Bijih bastnaesit di Bayan Obo mengandung 3 6% oksida tanah jarang,sedangkan di MountainPass 7 10% oksida tanah jarang. Denganprosespengolahan mineral, terutama flotasi,diperoleh konsentrat bastnaesit dengan kadar 60% oksida tanah jarang, dengan proses pelindihan kadar dapat ditingkatkan menjadi 70% oksida tanah jarang, dan dengan kombinasi antara pelindihan dan kalsinasi kadaroksida tanah jarang dapat mencapai 85%.

TABEL 5. PENGOLAHAN BIJIH BESI

Pig IronMagnetik SepaarationSizingBijih BesiPencucianSlag Slag atau ampas bijih merupakan hasil sampingan dari pengolahan bijih besi yang mengandung unsur logam jarang salah satunya bastnaesit. Untuk memperoleh kadar oksida tanah jarang yang tinggi dari bastnaesit maka dilakukan proses hingga didapatkan konsentrat bastnaesit berikut ini :TABEL 6. PEMISAHAN BASTNAESIT

Slag (Bastnaesit)

Flotasi

Kadar oksida Tanah Jarang 65%

Kalsinasi

Kadar Oksida Tanah Jarang 85%

Monasit ((Ce,La,Y,Th)PO3) Merupakan senyawa fosfat logam tanah jarang yang mengandung 50-70% Oksida LTJ yang juga merupakan sumber utama UTJ-ringan, diperoleh sebagai produk sampingan dari penambangan dan pengolahan mineral berat, seperti ilmenit, rutil, dan zirkon(Australia, Brazilia, Cina, dan India); sertakasiterit, ilmenit, dan zirkon (Malaysia, Thailand,dan Indonesia). Konsentrat monasit terutama diperoleh dengan proses pengolahan mineral secara konsentrasi gravitasi, elektrostatik, dan magnetik. Sebagian besar konsentrat monasit

Pemisahan ElektrostatisKandungan ilminite 90%- 98%Pemisahan Berat JeisBahan Galian IlminiteTABEL 7. PENGOLAHAN ILMINITE

Pemisahan Kadar KemagnetanIlminite

Slag

Slag atau ampas bijih merupakan hasil sampingan dari pengolahan bijih ilminite yang mengandung unsur logam jarang salah satunya . Untuk memperoleh kadar Logam Tanah Jarang dari Monasit yang tinggi maka dilakukan proses hingga didapatkan konsentrat bastnaesit berikut ini :TABEL 8. PEMISAHAN MONASIT

Slag (Monasit)Pemisahan ElektrostatisPemisahan Gravitasi

Pemisahan KimiaPemisahan Magnetis

50% - 70% Oksida Tanah Jarang

Xenotime (YPO4) merupakan senyawa ittrium phosphat yang mengandung 54-65% LTJ termasuk erbium, cerium dan thorium. Xenotipe juga mineral yang ditemukan dalam mineral pasir berat seperti pegmatite dan batuan leleh, umumnya diperoleh sebagai produk sampingan dari penambangan dan pengolahan mineral berat, seperti kasiterit, ilmenit, zirkon, dan monasit di Asia Tenggara; serta penambangan dan pengolahan (pelindihan) bijih uranium di Kanada. Xenotim merupakan sumber utama UTJ-berat, khususnya yttrium. Di Malaysia dan Thailand, konsentrat xenotim.Slag atau ampas bijih merupakan hasil sampingan dari pengolahan bijih ilminite yang mengandung unsur logam jarang salah satunya . Untuk memperoleh kadar Logam Tanah Jarang dari Xenotime yang tinggi maka dilakukan proses hingga didapatkan konsentrat bastnaesit berikut ini :

Slag (Xenotime)Pemisahan Kimia54% - 65% Logam Tanah JarangPemisahan ElektrostatisPemisahan GravitasiPemisahan MagnetisTABEL 9. PEMISAHAN XENOTIME

Zirkon (ZrSiO4) mengandung unsur logam jarang salah satunya Lanthanum, Cerium, Neodymium. di Indonesia dihasilkan dari penambangan dan pengolahan kembali tailing tambang emas aluvial, terutama pada wilayah bekas tambang rakyat, yang umumnya tailing masih terpapar di permukaan. Zirkon juga merupakan produk sampingan dari tambang timah aluvial. Namun keberadaan endapan alluvial di Kalimantan Tengah sangat melimpah sehingga dimungkinkan untuk melakukan penambangan pasir zirkon.Adapun proses pengolahannya zirkon sehingga menjadi pasir zirkon (ZrSiO4) adalah sebagai berikut :TABEL 10. PENGOLAHAN ZIRKON

PencucianPenimbanganCrushingSizing

Magnetic SeparationDryingPemisahan Berat Jenis

Zirkon

Elektrostatic Separation

Rutile

Zirkon (ZrSiO4 yang mengandung unsur logam jarang salah satunya Lanthanum, Cerium, Neodymium. Untuk memperoleh kadar Logam Tanah Jarang yang tinggi maka dilakukan proses hingga didapatkan Logam Tanah Jarang sebagai berikut ini :1. Fusi kaustik (Caustic fusion)Fusi kaustik zirkon dilakukan dengan mereaksikan zirkon dengan sodium hidroksida berlebih pada suhu 650C. Reaksi yang terjadi:ZrSiO4 + 4NaOH Na2ZrO3 + Na2SiO3 + 2H2O(1-1)

Atau sodium karbonat pada suhu 1000C. Reaksi yang terjadi:

ZrSiO4 + Na2CO3 Na2ZrSiO5 CO2..(1-2)2. KlorinasiProses ini adalah proses yang digunakan oleh produsen logam zirkonium di Amerika dan Perancis. Pasir zirkon yang sudah digerus dimasukkan ke dalam sistem fluidisasi karboklorinasi. Klorin berfungsi sebagai gas fluidisasi. Reaksi yang terjadi bersifat endotermik.ZrSiO4 + 4C + 4Cl2 ZrCl4 + SiCl4 + 4CO..(1-3)

3. Penguraian termalPenguraian termal zirkon dilakukan dengan menggunakan busur api plasma. Proses ini menghasilkan droplet zirkonium oksida dalam cairan silika. Pendinginan cepat dilakukan untuk mencegah penggabungan kembali kedua oksida tersebut sehingga dihasilkan campuran kristal zirkonium oksida dan silikon oksida.ZrSiO4 + liquid ZrO2 + SiO2(1-4)

4. Fusi florosilikat (Fluorosilicate fusion)Pada proses ini dihasilkan kalium heksaflorozirkonat, sesuai dengan reaksi berikut ini:ZrSiO4 + K2SiF6 K2ZrF6 + 2SiO2(1-5)Produk fusi yang dihasilkan digerus kemudian garam floridanya dilarutkan dengan air panas yang sudah diasamkan. Larutan panas hasil pelarutan kemudian disaring untuk memindahkan silika lalu didinginkan sehingga dihasilkan kristal kalium heksaflorozirkonat.5. Fusi batu kapur (Lime fusion)Fusi zirkon ini menggunakan batu kapur atau dolomite dan akan menghasilkan kalsium zirkonat dan kalsium atau magnesium silikat sesuai dengan reaksi sebagai berikut:2ZrSiO4 + 5CaCO3 2CaZrO3 + (CaO)3(SiO2)2 + CO2(1-6)Saat pendinginan, produk fusi dipisahkan menjadi serbuk kalsium silikat yang sangat halus dan kristal kalsium zirkonat yang kasar, yang bisa diambil secara mekanik. Kalsium zirkonat yang larut dalam asam bisa diubah menjadi garam zirkonium atau zirkonium oksida.

BAB IVHASIL PRODUK4.1. Logam Tanah JarangLogam tanah jarang (LTJ) adalah kumpulan 17 unsur kimia pada tabel periodik, terutama 15 lantanida ditambah skandium dan yttrium. Skandium dan yttrium dianggap sebagai logam tanah jarang karena sering ditemukan pada deposit-deposit bijih lantanida dan memiliki karakteristik kimia yang mirip dengan lantanida.Meskipun namanya logam tanah jarang, tapi logam-logam ini cukup melimpah jumlahnya dikerak bumi, dengan serium sebagai unsur paling melimpah ke-25 dengan 68 bagian per juta (mirip tembaga). Meski begitu, karena karakteristik geokimianya, logam tanah jarang ditemukan pada kondisi sangat tersebar dan sedikit ditemukan dalam jumlah yang banyak, sehingga nilai ekonominya kecil. Sumber-sumber deposit logam tanah jarang yang banyak dan bernilai ekonomis biasanya menyatu menjadi mineral tanah jarang. Mineral pertama yang ditemukan adalah gadolinit, senyawa kimia yang tersusun dari serium, yttrium, besi,silikon, dan unsur lainnya. Mineral ini diekstrak dari sebuah tambang di desa Ytterby diSwedia. Beberapa nama logam tanah jarang juga mendapatkan namanya dari lokasi tambang ini. 4.2. Daftar Unsur Tanah JarangBerikut ini adalah daftar 17 logam tanah jarang, nomor atom beserta simbol, asal namanya, dan penggunaan utama dari logam tersebut serta aplikasi teknologinya. Beberapa logam-logam ini dinamai dari ilmuwan yang menemukannya, dan beberapa lagi diambil dari tempat dimana logam tersebut ditemukan.

TABEL 11. NAMA DAN FUNGSI UNSUR TANAH JARAGNONAMASIMBOLMULAJADIKEGUNAAN

1

Skandium

ScDari bahasa Latin Scandia (Skandinavia), tempat dimana bijih ini pertama kalinya ditemukan.Campuran aluminium-skandium ringan yang dipakai untuk komponen pesawat terbang dan aditif untuk Lampu uap-merkuri.

2YtterbiumYbDinamai dari desa Ytterby, Swedia.Laser inframerah, agen pereduksi kimia, Nuklir, Baja.

3

Lantanum

LaDari bahasa Yunani "lanthanein", artinya tersembunyi.Kaca dengan indeks refraktif tinggi, penyimpanan hidrogen, elektroda baterai, lensa kamera, katalis''cracking'' katalitik cairan pada kilang minyak

4

Serium

CeDiambil dari nama salah satu planet kerdil Ceres, dari nama Dewi Pertanian Romawi.Agen oksidasi kimia, bubuk pemoles, pewarna kuning pada kaca dan keramik, katalis untuk oven ''self-cleaning'', katalis ''cracking'' katalitik cairan pada kilang minyak, feroserium

5

Praseodimium

PrDari bahasa Yunani "prasios" dan "didymos".Magnet tanah jarang, laser, bahan inti untuk lampu karbon, pewarna pada kaca dan enamel, aditif untuk kaca didymium yang dipakai pada kacamata las, produk feroserium (flint).

6

Neodimium

NdDari bahasa Yunani "neos" (baru) dan "didymos" (kembar).Magnet tanah jarang, laser, pewarna ungu pada kaca dan keramik, kapasitor keramik

7PrometiumPmDari mitologi Titan Prometheus.Baterai nuklir

8

Samarium

SmDinamai dari Vasili Samarsky-Bykhovets, sang penemu.Magnet tanah jarang, laser, penangkap neutron, maser (alat yang memproduksi gelombang elektromagnetik)

9

Europium

EuDinamai dari benua Eropa.Fosfor merah dan biru, laser, lampu uap merkuri, agen relaksasi NMR (Nuclear Magnetic Resonance)

10

Gadolinium

GdDinamai dari Johan Gadolin (17601852), sebagai persembahan atas dedikasinya pada logam tanah jarang.Magnet tanah jarang, laser, kaca dengan indeks refraktif tinggi atau garnet, tabung X-ray, memori komputer, penangkap neutron, agen kontras MRI, agen relaksasi NMR

11TerbiumTbDinamai dari desa Ytterby, Swedia.Fosfor hijau, laser, lampu fluorescent Magnet tanah jarang, laser

12

Disprosium

DyDari bahasa Yunani "dysprositos" (susah untuk didapatkan)Magnet tanah jarang, laser

13

Holmium

HoDinamai dari kota Stockholm (dalam bahasa Latin, "Holmia"), kota dari salah satu penemunya.Laser

14ErbiumErDinamai dari desa Ytterby, Swedia.Laser, baja vanadium, Serat Optik.

15TuoliumTmDiambil dari asal usul Thule.Mesin X-ray jinjing, Lampu Xray.

16

Lutetium

LuDiambil dari nama Lutetia, kota yang berganti nama menjadi Paris.Detektor pemindai PET (Positron emission tomography - mesin Xray 3 dimensi), Kaca dengan indexs reaktif tinggi

17

yttrium

YDinamai dari Ytterby, Swedia, tempat logam ini pertama ditemukan.Laser Yttrium-aluminium garnet (YAG), yttrium vanadat (YVO4) untuk pembuatan europium pada TV fosfor merah, YBCO Superkonduktivitas suhu tinggi, filter gelombang mikro yttrium iron garnet (YIG)

DAFTAR PUSTAKA http://www.sobatbumi.com/solusi/view/392/PEMANFAATAN-THORIUM-SEBAGAI-BAHAN-BAKAR-NUKLIR-DARI-PASIR-MONASIT- http://id.wikipedia.org/wiki/Logam_tanah_jarang http://helenraflis.wordpress.com/2011/05/23/sekilas-tentang-tanah-jarang/ http://ardra.biz/sain-teknologi/metalurgi/pengolahan-bijih-besi-dengan-blast-furnacetanur-tiup/ http://kubaprimaminingpt.blogspot.com/ http://stempeljilid4.blogspot.com/2010/02/proses-pengolahan-biji-besi.html http://nuraini098.wordpress.com/2013/05/16/ekstraksi-titanium/ http://info-pertambangan.blogspot.com/2012/10/produk-hasil-galian-tambang.html http://infotambang.com/mineral-tanah-jarang-ree-rare-earth-elements-or-rare-earth-minerals-p462-151.htm Profil Dinas Pertambangan Kota Palangkaraya