RBB 2

17
Ringkasan Bahan Bacaan (RBB) : Akuntansi Manajemen dan Pengendalian Sektor Publik (BASIC COST MANAGEMENT CONCEPTS) I.Cost Drivers, Basic Cost Concepts, and cost behavior, II. Cost concepts for product and service costing By : Randi Eka Putra (P2600214004) Magister Keuangan Daerah I. Cost Drivers, Basic Cost Concepts, and cost behavior Cost Drivers merupakan faktor yang memicu atau memberi dampak pada perubahan tingkat biaya total. Untuk perusahaan yang bersaing berdasarkan cost leadership , manajemen terhadap cost driver kunci merupakan hal yang paling penting. Contohnya untuk dapat mendapat cost low leadership dalam perusahaan elektronik harus memperhatikan benar – benar faktor desain dan pemanufakturan/ produksi yang menyebabkan biaya dalam produk. Peningkatan desain dibuat jika diperlukan dan pabrik dirancang dan diotomatiskan untuk mencapai tingkat efisiensi tertinggi dari pemakaian bahan, tenaga kerja langsung dan peralatan. Untuk perusahaan yang bukan merupakan cost leader , manajemen terhadap cost driver mungkin bukan merupakan hal yang terlalu penting, tetapi langsung pada kesuksesan perusahaan. Contoh cost driver yang penting bagi perusahaan pengecer adalah kerugian dan kegagalan yang dialami para pedagang. Cost Driver, Cost Pool, dan Cost Objects Randi Eka Putra (P2600214004) Page 1

description

Materi Cost Driver

Transcript of RBB 2

Page 1: RBB 2

Ringkasan Bahan Bacaan (RBB) : Akuntansi Manajemen dan Pengendalian Sektor Publik

(BASIC COST MANAGEMENT CONCEPTS) I. Cost Drivers, Basic Cost Concepts, and cost behavior,II. Cost concepts for product and service costing

By : Randi Eka Putra (P2600214004)Magister Keuangan Daerah

I. Cost Drivers, Basic Cost Concepts, and cost behavior

Cost Drivers merupakan faktor yang memicu atau memberi dampak pada

perubahan tingkat biaya total.

Untuk perusahaan yang bersaing berdasarkan cost leadership, manajemen

terhadap cost driver kunci merupakan hal yang paling penting. Contohnya untuk

dapat mendapat cost low leadership dalam perusahaan elektronik harus

memperhatikan benar – benar faktor desain dan pemanufakturan/ produksi yang

menyebabkan biaya dalam produk. Peningkatan desain dibuat jika diperlukan dan

pabrik dirancang dan diotomatiskan untuk mencapai tingkat efisiensi tertinggi dari

pemakaian bahan, tenaga kerja langsung dan peralatan.

Untuk perusahaan yang bukan merupakan cost leader, manajemen

terhadap cost driver mungkin bukan merupakan hal yang terlalu penting, tetapi

langsung pada kesuksesan perusahaan. Contoh cost driver yang penting bagi

perusahaan pengecer adalah kerugian dan kegagalan yang dialami para

pedagang.

Cost Driver, Cost Pool, dan Cost Objects

Biaya terjadi jika sumber daya digunakan untuk tujuan tertentu. Kadang-

kadang biaya dikumpulkan ke kelompok tertentu, yang disebut cost pool.

Pengelompokan bisa berdasarkan jenis biaya (contoh : biaya tenaga langsung

dalam satu ‘pool’, dan bahan dalam ‘pool’ lainnya), bisa juga berdasarkan sumber

(seperti : departemen 1, departemen 2, dst), atau berdasarkan

pertanggungjawaban (contoh : manajer 1, manajer 2, dan selanjutnya).

Cost objects atau objek biaya adalah produk, jasa atau unit organisasi

dimana biaya dibebankan untuk beberapa tujuan manajemen. Produk dan jasa

pada umumnya merupakan objek biaya (cost objects), sementara departemen

Randi Eka Putra (P2600214004) Page 1

Page 2: RBB 2

Ringkasan Bahan Bacaan (RBB) : Akuntansi Manajemen dan Pengendalian Sektor Publik

produksi bisa diperlakukan sebagai  ‘cost pool’ atau ‘cost objects’ tergantung pada

fokus utama manajemen pada biaya untuk produk atau departemen produksi.

Konsep ‘cost objects’ tidak hanya meliputi produk, jasa dan departemen, tetapi

juga kelompok produk, jasa, departemen, pelanggan, supplier, provider jasa

telepon dan banyak lagi yang lain. Setiap hal dimana biaya dapat ditelusuri dan

yang merupakan peran kunci dalam strategi manajemen dapat dipertimbangkan

sebagai ‘cost objects’.

Cost Assignment and Cost Allocation: Direct and Indirect Costs (Pembebanan Biaya dan Alokasi Biaya : Biaya Langsung dan Tak Langsung)

Cost Assignment (Pembebanan Biaya) merupakan proses pembebanan

biaya ke dalam ‘cost pool’ atau ke ‘cost objects’. Biaya langsung dapat ditelusuri

secara langsung ke ‘cost pool’ atau ‘cost objects’ secara mudah dan dapat

dihubungkan dengan secara ekonomi. Contohnya, biaya bahan yang dibutuhkan

untuk produk tertentu merupakan biaya langsung karena biaya tersebuat dapat

ditelusuri secara langsung ke produk.

Sebaliknya dalam biaya tak langsung, tidak dapat ditelusuri secara mudah,

sulit dihubungkan secara ekonomi dari biaya atau ‘cost pool’ ke ‘cost pool’ atau

‘cost object’. Yaitu biaya langsung bisa disebabkan oleh dua atau lebih ‘cost pool’

atau objek yang tidak dapat dengan mudah dan secara ekonomi ditelusuri secara

langsung. Biaya pengawasan terhadap karyawan bagian produksi dan

penanganan bahan merupakan contoh yang bagus dari biaya yang pada

umumnya tidak dapat ditelusuri ke produk individual, dan oleh karena itu

merupakan biaya tak langsung untuk produk.

Jika biaya tak langsung tidak dapat ditelusuri ke ‘cost pool’ atau ‘cost

object’, maka pembebanan biaya tak langsung dilakukan dengan menggunakan

‘cost driver’. Akibatnya, biaya dibebankan ke ‘cost pool’ atau ‘cost object’ yang

menyebabkan biaya dengan cara yang representatif dan wajar.

Pembebanan biaya tak langsung ke ‘cost pool’ atau ‘cost object’ disebut

dengan alokasi biaya, bentuk pembebanan biaya dimana penelusuran biaya

secara langsung tidak mungkin dilakukan, sehingga digunakan ‘cost driver’. ‘Cost

driver’ digunakan untuk mengalokasikan biaya yang sering disebut dengan dasar

alokasi.

Randi Eka Putra (P2600214004) Page 2

Page 3: RBB 2

Ringkasan Bahan Bacaan (RBB) : Akuntansi Manajemen dan Pengendalian Sektor Publik

Hubungan antara Cost, cost pool, cost object, dan cost driver dalam

industri manufaktur diilustrasikan sebagai berikut :

Berikut ini adalah tabel yang menggambarkan perbedaan antara biaya langsung dan tidak langsung dan perbedaan tipe untuk masing-masing ”cost driver” pada industri manufaktur :

Randi Eka Putra (P2600214004) Page 3

Dishwaser

Packing

Assembly

Final inspection

Packing material

Supervision

Materials handling

Electric motor

Cost objectsCost poolsResource costs

Resource Cost Cost Driver Cost Pool Cost Driver Cost ObjectDirect Costs

Electric motor Direct trace Assembly department

Direct trace Dishwasher and washing machine

Packing material Direct trace Packing department

Direct trace Dishwasher and washing machine

Final inspection Direct trace Dishwasher and washing machine

Indirect CostsSupervision Allocation base :

Number of employees in

the department

Assembly and packing

departments

Allocation base : Direct labor

hours for each product

Dishwasher and washing machine

Materials handling

Allocation base : Weight of materials

Assembly and packing

departments

Allocation base : Number of parts

in the product

Dishwasher and washing machine

The Flow of Cost Assignment

Page 4: RBB 2

Ringkasan Bahan Bacaan (RBB) : Akuntansi Manajemen dan Pengendalian Sektor Publik

Direct and Indirect Materials Costs (Biaya Bahan Langsung dan Bahan Tidak Langsung)

Biaya bahan langsung meliputi biaya bahan dalam produk atau objek biaya

lainnya (dikurangi potongan pembelian, tetapi sudah memasukkan ongkos angkut

dan beban-beban yang berkaitan) dan biasanya ditambah sejumlah tertentu yang

‘reasonable’ yang berkaitan dengan sisa produksi dan unit-unit yang cacat

produksi.

Di pihak lain, biaya bahan yang digunakan dalam proses pemanufakturan

yang bukan merupakan produk akhir disebut biaya bahan tak langsung.

Contohnya supplies yang digunakan oleh tenaga kerja, seperti pembersih,

peralatan-peralatan kecil dan bahan yang dibutuhkan oleh mesin, misalnya

minyak pelumas.

Direct and Indirect Labor Costs (Biaya Tenaga Langsung dan Tenaga Tak Langsung)

Biaya tenaga langsung meliputi biaya tenaga langsung yang digunakan

untuk membuat produk atau untuk menyediakan jasa ditambah dengan porsi

tertentu untuk waktu yang tidak produktif yang normal dan tidak dapat dihindarkan

seperti waktu istirahat dan waktu untuk pribadi. Jenis tenaga langsung non

produktif yaitu berhentinya mesin (downtime), pelatihan (training), dan waktu set-

up (set-up-time).

Biaya tenaga tak langsung memberikan peran untuk mendukung proses

pemanufakturan. Contohnya biaya untuk supervisi, pengendalian kualitas,

inspeksi, pembelian dan penerimaan bahan, tenaga kebersihan, waktu istirahat,

pelatihan.

Konsep contoh biaya tak langsung di atas juga diterapkan pada

perusahaan jasa. Contohnya, sebuah restoran, biaya langsungnya berupa biaya

untuk makanan dan biaya penyiapan makanan, biaya tak langsung berupa biaya

penanganan bahan dan biaya penyimpanan bahan.

Randi Eka Putra (P2600214004) Page 4

Page 5: RBB 2

Ringkasan Bahan Bacaan (RBB) : Akuntansi Manajemen dan Pengendalian Sektor Publik

Biaya Tak Langsung Lainnya

Biaya tak langsung lainnya ini meliputi biaya fasilitas, peralatan yang

digunakan dalam memproduksi produk atau menyediakan jasa, dan peralatan-

peralatan pendukung lainnya.

Semua biaya tak langsung, biaya bahan tak langsung, biaya tenaga kerja

tak langsung, dan biaya tak langsung lainnya digabungkan dalam satu ‘cost pool’

yang disebut overhead.

Biaya bahan langsung dan biaya tenaga langsung dikelompokkan sebagai

biaya utama (prime cost). Sedangkan biaya overhead sebagai biaya konversi.

Cost Driver dan Perilaku Biaya

Cost driver menyediakan dua peran penting bagi akuntan manajemen: (1)

memungkinkan pembebanan biaya kepada cost object, dan (2) menjelaskan

perilaku biaya (cost behavior): bagaimana biaya total berubah sebagai perubahan

cost driver.

Ada empat jenis ‘cost driver’ untuk menggambarkan bagaimana biaya

berubah yaitu :

Dasar aktivitas (activity based)

Dasar aktivitas dikembangkan pada level yang rinci dari operasi dan dihubungkan

dengan aktivitas pemanufakturan yang ada, seperti set-up mesin, inspeksi produk,

penanganan bahan atau pengepakan.

Dasar volume (volume based)

Dasar volume dikembangkan pada level agregat, seperti level output (jumlah unit

yang diproduksi).

Cost driver yang bersifat struktural

Melibatkan keputusan-keputusan stratejik dan operasional yang mempengaruhi

hubungan antara ‘cost driver’ dan biaya total.

Cost driver yang bersifat eksekusional

Sama dengan cost driver yang bersifat struktural.

Randi Eka Putra (P2600214004) Page 5

Page 6: RBB 2

Ringkasan Bahan Bacaan (RBB) : Akuntansi Manajemen dan Pengendalian Sektor Publik

Activity Based Cost Driver

Activity based cost driver diidentifikasi dengan menggunakan cara analisis

aktivitas, deskripsi yang rinci dari aktivitas spesifik yang dilakukan dalam operasi

perusahaan. Deskripsi tersebut meliputi setiap tahap dalam proses pembuatan

produk atau penyediaan jasa. Dan untuk setiap aktivitas, cost

driver dikembangkan untuk menjelaskan bagaimana biaya berubah jika terjadi

perubahan dalam aktivitas.

Analisis aktivitas membantu perusahaan mengembangkan biaya-biaya

yang lebih akurat untuk produknya, meningkatkan pengendalian manajemen dan

pengendalian operasional perusahaan, jika kinerja pada level yang rinci dapat

dimonitor dan dievaluasi.

Volume Based Cost Driver

Banyak jenis biaya yang terjadi berdasarkan volume, seperti biaya bahan

langsung dan biaya tenaga langsung. Pada nilai cost driver yang rendah, biaya

meningkat pada tingkat kenaikan yang semakin menurun karena terkait dengan

faktor-faktor seperti lebih efisiennya penggunaan sumber daya atau produktivitas

yang semakin tinggi melalui proses pembelajaran. Pada level cost driver yang

lebih tinggi, biaya mulai meningkat dengan tingkat kenaikan yang semakin tinggi

jika ada ketidakefisienan yang disebabkan perusahaan beroperasi pada tingkat

yang dengan batasan kapasitas yang dimiliki.

Fixed and Variable Costs (Biaya Tetap dan Biaya Variabel)

Biaya variabel adalah perubahan biaya total dihubungkan dengan setiap

perubahan dalam kuantitas cost driver. Sebaliknya biaya tetap merupakan bagian

dari biaya total yang tidak berubah dengan adanya perubahan dalam

kuantitas cost driver, dalam kisaran yang relevan (relevant range). Biaya tetap

total biaya variabel per unit tetapi konstan dalam ‘relevant range’.

Biaya Tetap Bertahan (Step Fixed Cost)

Biaya dikatakan tetap bertahan jika biaya tersebut berubah sehubungan

dengan adanya perubahan dalam cost driver, tetapi dalam tahapan-tahapan

tertentu. Biaya tetap bertahan mempunyai karakteristik terjadi dalam tugas-tugas

Randi Eka Putra (P2600214004) Page 6

Page 7: RBB 2

Ringkasan Bahan Bacaan (RBB) : Akuntansi Manajemen dan Pengendalian Sektor Publik

yang bersifat klerikal, seperti proses pemenuhan pesanan dan pemrosesan

terhadap adanya klaim tertentu.

Biaya per Unit dan Biaya Marginal

Biaya per unit (biaya rata-rata) merupakan biaya pemanufakturan total

bahan, tenaga langsung, dan overhead dibagi dengan jumlah output. Ini

merupakan konsep yang berguna dalam penentuan harga dan dalam evaluasi

profitabilitas produk, tetapi informasi tentang biaya per unit juga dapat

mengarahkan pada interpretasi yang keliru.

Istilah biaya marginal digunakan untuk menggambarkan biaya tambahan

yang terjadi sebagai akibat adanya kenaikan cost driver yang disebabkan adanya

kenaikkan satu unit produk. Dengan asumsi biaya linear dalam ‘relevant range’

konsep biaya marginal sama dengan konsep biaya variabel per unit.

Cost Driver Struktural dan Eksekusional

Cost driver struktural dan eksekusional digunakan untuk pengambilan

keputusan stratejik dan operasional. Cost driver struktural bersifat stratejik

karena cost driver tersebut melibatkan perencanaan dan keputusan-keputusan

yang berpengaruh dalam jangka panjang. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan :

1. Skala

Perusahaan yang lebih besar memiliki biaya yang secara keseluruhan lebih

rendah karena mempunyai skala ekonomi yang lebih besar.

2. Pengalaman

Semakin banyak pengalaman maka semakin rendah biaya yang dikeluarkan

untuk pengembangan pemanufakturan dan biaya distribusi.

3. Teknologi

Teknologi yang baru dapat menekan biaya pemrosesan.

4. Kompleksitas

Perusahaan yang mempunyai banyak produk mempunyai biaya penjadwalan

dan proses produksi lebih banyak, sama banyaknya dengan biaya hulu yaitu

pengembangan produk dan biaya hilir yaitu biaya distribusi dan biaya

pelayanan.

Randi Eka Putra (P2600214004) Page 7

Page 8: RBB 2

Ringkasan Bahan Bacaan (RBB) : Akuntansi Manajemen dan Pengendalian Sektor Publik

Cost driver eksekusional merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi

kemampuan perusahaan untuk mengelola perusahaan dalam jangka pendek,

melakukan pengambilan keputusan untuk menurunkan biaya. Hal ini meliputi :

1. Keterlibatan semua tenaga kerja

2. Desain proses produksi

3. Hubungan dengan pemasok/supplier

II. Cost Concepts For Product And Service Costing

Akuntansi Biaya untuk Produk dan Jasa

Sistem akuntansi biaya sangat berbeda di antara perusahaan manufaktur

dan perusahaan dagang. Perusahaan dagang yang meliputi pengecer, yaitu

perusahaan yang menjual produk akhir langsung kepada konsumen, dan

pedagang besar yang mendistribusikan produk ke pengecer. Perusahaan jasa

seringkali tidak mempunyai atau hanya mempunyai sedikit persediaan, sehingga

sistem penentuan harga produknya relatif sederhana.

Biaya Produk dan Biaya Periode

Biaya produk untuk perusahaan manufaktur terdiri dari biaya yang diperlukan

untuk menyelesaikan produk sampai produk siap dijual :

1. Bahan langsung, yaitu bahan yang digunakan dalam pengolahan produk

yang dapat menjadi bagian fisik dari produk akhir.

2. Tenaga kerja langsung, yaitu tenaga yang digunakan dalam pengolahan

produk.

3. Overhead pabrik, yaitu biaya tak langsung untuk bahan, tenaga kerja, dan

fasilitas yang digunakan untuk mendukung proses pengolahan.

Biaya produk untuk perusahaan dagang meliputi biaya pembelian produk

ditambah dengan biaya transportasi yang dibayar oleh pengecer atau pedagang

besar untuk membawa produk ke lokasi dimana produk tersebut akan dijual atau

ddidistribusikan.

Semua pengeluaran lain untuk mengelola perusahaan dan menjual produk

yang dikeluarkan pada saat biaya itu terjadi, dan untuk alasan itulah biaya-biaya

tersebut disebut biaya periode. Biaya periode terutama terdiri dari biaya penjualan

Randi Eka Putra (P2600214004) Page 8

Page 9: RBB 2

Ringkasan Bahan Bacaan (RBB) : Akuntansi Manajemen dan Pengendalian Sektor Publik

dan biaya administrasi dan umum yang diperlukan untuk pengelolaan perusahaan

dan tidak terlibat langsung dalam pengolahan produk. Dalam perusahaan

manufaktur atau perusahaan dagang, biaya periode kadang-kadang memasukkan

juga dengan pengeluaran-pengeluaran untuk operasional. Dalam perusahaan

jasa, semua biaya ini seringkali disebut biaya operasional.

Penentuan Harga Pokok dalam Perusahaan Manufaktur, Perusahaan Dagang

dan Perusahaan Jasa

Di dalam perusahaan manufaktur ada aliran biaya dari elemen biaya awal

ke rekening barang dalam proses sampai persediaan produk selesai dan harga

pokok penjualan. Langkah pertama adalah membeli bahan untuk digunakan

dalam proses pengolahan. Langkah kedua menambahkan tiga elemen biaya

(bahan baku, tenaga kerja langsung dan overhead) ke rekening barang dalam

proses. Langkah ketiga, biaya produksi yang telah diakumulasikan ke dalam

rekening ‘barang dalam proses’ ditransfer ke produk selesai, dan dari sana

diteruskan ke harga pokok penjualan ketika produk sudah terjual.

Dalam perusahaan dagang, prosesnya lebih sederhana. Pedagang

membeli dan memasukkan ke dalam rekening ‘persediaan’. Ketika produk terjual,

maka biaya tersebut ditransfer ke dalam rekening ‘harga pokok penjualan’.

Dalam perusahaan jasa tidak ada persediaan produk selesai, atau bila ada

jumlahnya sangat sedikit, dan tidak ada persediaan barang untuk dijual kembali,

sehingga biasanya bahan yang dibutuhkan untuk menyediakan jasa hanya sedikit.

Dalam perusahaan manufaktur, ada tiga jenis rekening persediaan : (1)

Persediaan bahan baku, (2) Persediaan barang dalam proses, dan (3) Persediaan

produk selesai.

KONSEP BIAYA UNTUK PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Untuk membantu perencanaan dan pengambilan keputusan manajemen,

akuntan manajemen menyediakan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat

pada biaya yang masuk akal.

Biaya Relevan

Randi Eka Putra (P2600214004) Page 9

Page 10: RBB 2

Ringkasan Bahan Bacaan (RBB) : Akuntansi Manajemen dan Pengendalian Sektor Publik

Konsep biaya relevan muncul dalam situasi dimana pengambil keputusan

harus memilih dari dua atau lebih pilihan. Untuk menentukan pilihan mana yang

terbaik, pengambil keputusan akan memilih keputusan yang mempunyai manfaat

tertinggi. Jadi pengambil keputusan akan membutuhkan informasi pada biaya

yang relevan. Biaya relevan mempunyai dua sifat : (1) Berbeda untuk setiap

pilihan keputusan, dan (2) Akan terjadi pada saat yang akan datang.

Biaya Diferensial

Biaya diferensial merupakan biaya yang berbeda untuk setiap pilihan

keputusan dan oleh karena itu merupakan biaya yang relevan untuk pengambilan

keputusan, jika biaya tersebut belum terjadi. Beberapa biaya diferensial

merupakan biaya tetap dan beberapa lagi merupakan biaya variabel. Biaya

variabel dalam konteks keputusan tertentu bisa merupakan biaya diferensial atau

bukan merupakan biaya diferensial. Contohnya jika biaya variabel yang berupa

biaya listrik per unit untuk produk yang dihasilkan oleh mesin baru tidak berbeda

dengan biaya listrik per unit untuk produk yang dihasilkan oleh mesin lama, maka

biaya variabel ini bukan merupakan biaya diferensial dan tidak relevan dalam

pengambilan keputusan mengganti mesin lama dengan mesin baru.

Dalam menggunakan biaya diferensial, akuntan manajemen mendasarkan

pada aliran kas (cash flow) atau biaya berdasarkan laba bersih akuntansi. Dalam

beberapa kasus, pengambil keputusan mungkin tertarik terutama pada dampak

keputusan terhadap aliran kas (contohnya, untuk tujuan manajemen kas atau

untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan cash flow).

Dalam kasus yang lain, fokus prinsip ada pada laba bersih akuntansi.

Biaya diferensial dipengaruhi oleh periode waktu yang digunakan dalam analisis.

Untuk periode yang lebih lama, lebih banyak biaya yang akan merupakan biaya

diferensial. Sebaliknya, untuk periode yang sangat pendek, porsi biaya diferensial

akan lebih sedikit.

Opportunity Cost

Oppprtunity cost merupakan manfaat yang hilang karena satu alternatif

pilihan yang dipilih mendapat manfaat dari pilihan/alternatif lainnya.

Konsep opportunity cost yang digunakan untuk mengukur dampak ekonomi yang

Randi Eka Putra (P2600214004) Page 10

Page 11: RBB 2

Ringkasan Bahan Bacaan (RBB) : Akuntansi Manajemen dan Pengendalian Sektor Publik

potensial dari berbagai alternatif pengambilan keputusan ; pengukuran dilakukan

dengan berdasarkan faktor-faktor yang mungkin tidak dikuantifikasikan.

Sunk Cost

Sunk cost merupakan biaya yang telah terjadi atau telah ditetapkan pada

waktu yang lalu, dan oleh karena itu merupakan biaya yang tidak relevan karena

pengambil keputusan tidak lagi mempunyai kebijakan terhadap biaya-biaya

tersebut, dan biaya-biaya tidak akan mempengaruhi kebijakan cash flow di masa

yang akan datang. Hal lain yang penting untuk dipertimbangkan ketika sunk

costdiperhitungkan dalam situasi pengambilan keputusan. Pada umumnya

pengambil keputusan melihat secara tidak tepat untuk memasukkan sunk

cost sebagai biaya yang relevan dalam analisis.

Atribut-atribut dalam Informasi Biaya untuk Akurasi Pengambilan Keputusan

Akurasi

Pengambil keputusan yang berpengalaman tidak akan menggunakan

informasi akuntansi tanpa memberikan pertimbangan terhadap potensi

ketidakakuratan data yang tidak akurat dapat menyesatkan, dapat menyebabkan

kekeliruan yang mendatangkan biaya tinggi. Alat utama untuk meyakinkan akurasi

data untuk pengambilan keputusan adalah dengan merancang dan memonitor

sistem pengendalian akuntansi internal yang efektif.

Akurasi data akuntansi dan rancangan sistem pengendalian akuntansi

internal menjadi tanggung jawab controller, yang dibantu oleh auditor internal dan

eksternal. Auditor eksternal akan memberikan evaluasi secara periodik terhadap

lingkungan pengendalian dan rekomendasi untuk memperbaiki efektivitas,

sementara auditor internal mempunyai peran untuk melakukan pengawasan

secara terus-menerus.

Ketepatan Waktu (Timeliness)

Informasi manajemen biaya harus disediakan bagi pengambil keputusan

dalam waktu yang tepat, untuk membantu pengambilan keputusan yang efektif.

Biaya keterlambatan akan menjadi signifikan dalam banyak keputusan, seperti

Randi Eka Putra (P2600214004) Page 11

Page 12: RBB 2

Ringkasan Bahan Bacaan (RBB) : Akuntansi Manajemen dan Pengendalian Sektor Publik

memenuhi pesanan yang tergesa-gesa yang mungkin saja bisa hilang karena

informasi yang diperlukan tidak diberikan secara tepat waktu.

Informasi Biaya dan Nilai Informasi Biaya

Berpikir tentang informasi manajemen biaya yang mengandung informasi

tentang biaya tertentu dan nilai informasi tersebut menekankan bahwa akuntan

manajemen merupakan spesialisasi informasi, sama seperti profesi keuangan

lainnya, seperti konsultan pajak, perencana keuangan, dan konsultan keuangan.

Akuntan manajemen memberikan jasa informasi tentang biaya persiapan

dan value untuk para pemakai.

KONSEP BIAYA UNTUK PENGENDALIAN MANAJEMEN DAN

PENGENDALIAN OPERASIONAL

Kemampuan untuk Melakukan Pengendalian

Biaya dikatakan terkendali jika manajer atau pekerja mempunyai kebijakan

dalam keputusan terjadinya biaya atau secara signifikan dapat mempengaruhi

jumlah biaya dalam suatu periode tertentu yang biasanya jangka pendek. Ada dua

pandangan tentang pentingnya kemampuan pengendalian dalam konteks

motivasi manajer dan karyawan. Pertama pandangan yang mengatakan bahwa

manajer atau karyawan seharusnya bertanggungjawab hanya pada biaya yang

dapat dikendalikan oleh manajemen. Pandangan kedua adalah tidak wajar dan

membuat manajer tidak termotivasi.

Dampak Preferensi Risiko terhadap Motivasi dan Pengambilan Keputusan

Preferensi risiko manajer merupakan hal yang penting dalam pengendalian

manajemen dan pengendalian operasional karena dapat menimbulkan dampak

yang tidak diharapkan terhadap perilaku manajer. Preferensi risiko

menggambarkan cara setiap orang memandang suatu pilihan keputusan dengan

cara berbeda-beda, karena menitikberatkan pada hasil tertentu secara berbeda

dengan hasil/keluaran lainnya. Risiko berkaitan dengan hasil tak tentu yang

mungkin tidak diharapkan oleh pengambil keputusan. Lebih lanjut lagi, preferensi

risiko dapat menganggu pengambilan keputusan yang tepat.

Randi Eka Putra (P2600214004) Page 12

Page 13: RBB 2

Ringkasan Bahan Bacaan (RBB) : Akuntansi Manajemen dan Pengendalian Sektor Publik

Randi Eka Putra (P2600214004) Page 13