Rangkuman Mikrobiologi (1)

6
Rangkuman Mikrobiologi A. Infeksi Enterobaktericeae. 1. Definisi Enterobaktericeae adalah kelompok besar bakteri batang gram negatif yang heterogen, yang habitatnya adalah usus manusia dan hewan. 2. Famili Berikut adalah spesies yang termasuk Enterobaktericeae a. Eschericia Coli (Flora Normal) b. Shigella (Patogen) c. Salmonella (Patogen) d. Enterobacter e. Klebsiella f. Serratia g. Proteus 3. Salmonella a. Jalur masuk : Oral (melalui makanan yang terkontaminasi) b. Klasifikasi c. Menyebabkan Enteritis Infeksi Sistemik Demam Enterik (Salmonella typhi) d. Dosis Infektif : 10 5 -10 8 e. Resistensi Salmonella resisten terhadap zat kimia tertentu seperti brilliant green, natrium tetrationat dan natrium deoksilat karena itu zat tersebut digunakan pada media pertumbuhan Salmonella. Faktor inang yang mempengaruhi resistensi Salmonella adalah keasaman lambung, flora normal usus dan daya tahan usus. f. Tes Diagnostik Tes aglutinasi mikroskopik cepat Tes aglutinasi pengenceran tabung (tes Widall) g. Isolasi

description

word

Transcript of Rangkuman Mikrobiologi (1)

Page 1: Rangkuman Mikrobiologi (1)

Rangkuman Mikrobiologi

A. Infeksi Enterobaktericeae.1. Definisi

Enterobaktericeae adalah kelompok besar bakteri batang gram negatif yang heterogen, yang habitatnya adalah usus manusia dan hewan.

2. FamiliBerikut adalah spesies yang termasuk Enterobaktericeaea. Eschericia Coli (Flora Normal)b. Shigella (Patogen)c. Salmonella (Patogen)d. Enterobactere. Klebsiellaf. Serratiag. Proteus

3. Salmonellaa. Jalur masuk : Oral (melalui makanan yang terkontaminasi)b. Klasifikasic. Menyebabkan

Enteritis Infeksi Sistemik Demam Enterik (Salmonella typhi)

d. Dosis Infektif : 105-108

e. Resistensi Salmonella resisten terhadap zat kimia tertentu seperti brilliant green,

natrium tetrationat dan natrium deoksilat karena itu zat tersebut digunakan pada media pertumbuhan Salmonella.

Faktor inang yang mempengaruhi resistensi Salmonella adalah keasaman lambung, flora normal usus dan daya tahan usus.

f. Tes Diagnostik Tes aglutinasi mikroskopik cepat Tes aglutinasi pengenceran tabung (tes Widall)

g. Isolasi

Sample

Pre-Enrichment (Lactose Broth,

inkubasi 1X24 jam, 37 ℃)

Enrichment (Selenith Broth,

inkubasi 1X24 jam, 37 ℃)

Inokulasi dengan cara streak atau spread

pada media SSA

Inkubasi 2X24 jam, 37 ℃

Page 2: Rangkuman Mikrobiologi (1)

Keterangan : Pre-Enrichment (Perkayaan Awal) : Untuk menumbuhkan seluruh bakteri. Enrichment : Sebagai seleksi awal, karena pada

tahap ini yang ditumbuhkan hanya Salmonella dan Shigella.Pembeda salmonella dan shigella adalah pada bintik hitam di tengah pada koloninya, yang terdapat pada salmonella.

Koloni Salmonella yang terbentuko Bau : Tidak enak

o Bentuk : Bulat

o Tepi : Bergelombang/ tidak rata

o Warna : Tidak berwarna dengan bintik hitam ditengah koloni

o Elevasi : cembung

o Ukuran : Kecil-Sedang

o Permukaan : Halus

h. Morfologi Sel Gram negatif Bentuk : Basil Tidak berkapsul Tidak berspora Dapat bergerak

i. Identifikasi TSIA

1) Lereng merah; dasar kuning Warna kuning mengindikasikan bakteri dapat memanfaatkan glukosa

2) Menghasilkan gas gas timbul karena reaksi bakteri yang menghasilkan

suasana asam pada reaksi sodium sulfat yang dikandung SSA --> membentuk gas H2S tidak berwarna H2S + fe 3+ peric citrat --> FeS ( bintik hitam)gas bisa terdapat di pinggir, mengangkat media, atau mematahkan media. 

SIMAsulfur : pericipitat hitam, H2Sindole : -motility : +

B. Bacillus cereus1. B. cereus menghasilkan berbagai zat ekstraseluler, mempunyai kemampuan :

a. Melisiskan lipid fosfatb. Mengkeruhkan kuning telurc. Hemolisa sel darah merah

Page 3: Rangkuman Mikrobiologi (1)

d. Mematikan hewan percobaan (intravena)e. Reaksi nekrosis hijau (kulit)f. Merubah permiabilitas ddg pembuluh darahg. Menyebabkan muntah dan diareh. Nekrosis pada mukosa usus

2. Tipe Keracunan Makanan oleh Bacillus cereusa. Toksin

i. Racun yang dihasilkan : Enterotoksinii. Waktu inkubasi : 1-6 jam

iii. Rangsangan keracunan Mual Muntah Diare

iv. Rute Keracunan

v. Pengendalian

Mencegah makanan supaya tidak tercemar B. cereus Menghentikan B. cereus untuk produksi zat ekstraseluler Mengusahakan jumlah produk ekstraseluler B. cereus tetap dibawah

ambang batavi. Pencegahan

Tidak membiarkan makanan terlalu lama tidak di makan b. Infeksi

3. Isolasi

Enterotoksin Salurnan pencernaan

Diserap di dinding usus

Sel epitel ganglion

Rangsangan

Page 4: Rangkuman Mikrobiologi (1)

Keterangan :

a. Pemanasan bertujuan untuk membunuh bakteri yang tidak memiliki endospora (karena Bacillus memiliki endospora, saat pemanasan spora bacillus tidak mati).

b. Morfologi koloni Bau : Tidak enak Bentuk : Bulat Tepi : tidak rata Warna : Putih Elevasi : Rata Ukuran : Kecil-Sedang Permukaan : kasar

c. Morfologi sel Gram positif Basil Aerob Berspora

d. Identifikasi Uji gula-gula

reagen : brom cressol puple (BCP)gula yang digunakan laktosa, sukrosa, manitol, glukosa. perubahan warna kuning --> memanfaatkan gulabacillus memakai glukosa dan sukrosa. penggunaan gula oleh bakteri membedakan spesiesnya. 

uji serologi :

Sampel Tabung berisi aquadest steril

Dipanaskan selama 10 menit

pada air mendidih

Di inokulasi secara streak atau

spread di media NA

Inkubasi selama 2X24 jam pada

suhu 37 ℃.

Page 5: Rangkuman Mikrobiologi (1)

penggumpalan indikasi adanya antibodimakin kecil titer, semakin infeksius.

Latihan Soal

1. Mengapa H. pylori berbentuk spiral pada saat muda dan berbentuk batang saat tua?karena kekurangan nutrisi pada pertumbuhan akhir bakteri sehingga menjadi dari bentuk spiral menjadi bentuk kokus

2. Mengapa pada makanan yang terkontaminasi Bacillus cereus tetap dapat menimbulkan keracunan setelah dilakukan pemanasan?karena memiliki spora yang hanya dapat mati dengan tindalisasi atau pemanasan 140oC selama kurang lebih 30 menitcara tindalisasi :tumbuh dulu sterilisasi dinginkan sterilisasi lg siulang 3x sampai vegetasi hilang

3. Pada isolasi, jelaskan fungsia. Medium Lactose broth = preenrichmentb. Medium Selenith broth = enrichment

4. Jelaskan perbedaan Clostridium botulinum dengan Bacillus cereus?anaerob dan aerob

5. Sebutkan uji identifikasi Salmonella ?